Bab 8 PENGARUH KEPADATAN POPULASI

advertisement
• Ginjal
• Hati
• Paru-Paru
• Kulit
Kulit
Hati
Ekskresi adalah pengeluaran
Zat sisa dari dalam tubuh
Paru-paru
Ginjal
Tubulus kontortus
Kapsula Bowman
Ginjal
Nefron
Korteks
Medula
Glomerulus
Tubulus distal
Pelvis
Piala ginjal
Saluran naik
Lengkung
Henle
Ginjal
Ureter
Kantung kemih
Struktur Ginjal
Saluran penampung
Ginjal (2)
Nefron korteks dan nefron jukstamedula.
GINJAL
•
•
•
•
•
Alat pengeluaran utama pada manusia adalah ginjal.
Ginjal atau buah pinggang manusia berbentuk seperti kacang merah,
berwarna keunguan, dan berjumlah 2 buah.
Ginjal terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang
belakang. Ginjal kanan lebih rendah daripada ginjal kiri karena
diatas ginjal kanan terdapat hati.
Berat ginjal lebih kurang 200 gram dan panjang 10 sampai 15 cm.
Setiap menit 20-25% darah dipompa oleh jantung menuju ginjal.
Ginjal menyaring darah sebanyak 1.500 liter per hari.
Berikut adalah 3 bagian dari ginjal.
Kulit Ginjal (Korteks)
•
•
•
•
Kulit ginjal merupakan bagian paling luar.
Kulit ginjal berisi sel nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah.
Setiap nefron tersusun dari badan malphigi dan saluran panjang
(tubulus atau tubula yang bergelung).
Badan malphigi tersusun dari glomerulus dan simpai bowman
(kapsula bowman).
Sumsum Ginjal
(Medula)
•
•
Sumsum ginjal tersusun atas beberapa badan berbentuk kerucut yang
disebut piramida.
Pada bagian ini terdapat ribuan pembuluh halus yang merupakan
kelanjutan dari kapsula bowman.
Rongga Ginjal
(Pelvis)
•
•
Urine hasil penyaringan dari glomerulus menetes terus menerus
menuju ke rongga ginjal sebagai tempat penampungan urine.
Selanjutnya, urine meninggalkan rongga ginjal menuju ke kandung
kemih.
Proses pembentukan urine:
• Filtrasi: Penyaringan zat-zat sampah yang bersifat racun bagi tubuh.
• Reabsorpsi : Penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh.
• Augmentasi : Pengeluaran zat-zat yang tidak berguna & tidak dapat
disimpan tubuh.
Proses pembentukan urine
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
proses pembentukan
urin:
• Hormon
antidiuretik (ADH)
• Hormon insulin
• Jumlah air yang
diminum
Pengaruh hormon ADH dalam
proses pembentukan urin.
Gangguan dan kelainan
ginjal:
• Gagal ginjal dan unemia
• Nefritis
• Diabetes insipidus
• Diabetes melitus
• Albuminaria
• Kencing batu
Lokasi dapat
ditemukannya batu ginjal
Keadaan ginjal penderita
uremia.
Kelainan & Penyakit
Ginjal
•
•
•
•
•
Kencing batu: Disebabkan pembentukan zat kapur (Kalium)
dalam ginjal. Baik batu ginjal maupun kencing batu dapat
dihilangkan dengan pembedahan (operasi), pengobatan, atau
penembakan dengan sinar laser.
Gagal Ginjal: Terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi.
Dapat diobati dengan cara mengambil alih tugasnya oleh
ginjal lain.
Diabetes Melitus ( Kencing Manis ): terjadi karena kadar
hormon insulin dalam tubuh sangat rendah sehingga proses
pengubahan glukosa menjadi glikogen terganggu.
Diabetes Inspidus: terjadi karena didalam tubuh kekurangan
hormon antidiuretik.
Albuminuria: disebabkan kegagalan proses penyaringan,
sehingga urine mengandung protein.
Paru-paru
Paru-paru mengeluarkan sisa
metabolisme berupa karbondioksida
dan uap air
Paru-paru dan bagian-bagiannya.
PARU-PARU
•
•
•
•
•
Darah yang masuk ke dalam paru-paru berasal dari pembuluh nadi
paru-paru (arteri pulmonalis).
Pada gelembung paru-paru alveolus, darah mengikat oksigen dan
melepaskan karbondioksida.
Selanjutnya, oksigen diangkut oleh darah ke seluruh tubuh.
Paru-paru berfungsi untuk mengikat oksigen melalui dinding kapiler
yang terdapat pada dinding gelembung paru-paru.
Pernapasan menghasilkan gas karbondioksida dan uap air.
Kelainan & Penyakit
Paru-Paru
•
•
•
Asma: Penyempitan saluran pernafasan utama paru-paru. Penyakit
ini tidak menular dan bersifat menurun.
Tubercolosis (TBC): Penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru
sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil.
Pneumonia: Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur
yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini
menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh
cairan.
Hati
Hati terletak dirongga perut sebelah
kanan, tepat dibawah rongga
dada/diafragma
Hati dan bagian-bagiannya.
HATI
•
•
Hati mengeluarkan cairan empedu yang berasal dari sel-sel darah
merah yang telah rusak akibat dihancurkan oleh limfa.
Empedu mengandung:
1. Kolesterol.
2. Garam mineral.
3. Garam empedu.
Berfungsi membantu proses pencernaan makanan.
4. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin).
Berfungsi memberi warna pada tinja dan urine.
Fungsi Hati
•
•
•
•
•
Mengatur kadar gula dalam darah.
Menawarkan racun.
Membentuk provitamin & fibrinogen.
Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
Mengubah gula menjadi gula otot/glikogen & tempat
penyimpanannya.
Kelainan & Penyakit
Hati
•
•
•
•
•
Penyakit kuning: Penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya
saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat
dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam
darah dan darah menjadi kuning.
Hepatitis: Merupakan radang/pembengkakan hati. Hepatitis dapat
disebabkan oleh virus, alkohol, narkoba, obat-obatan dan racun.
Hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis A, B, Dan C:
Hepatitis A: Penyakit yang ditularkan melalui makanan dan
minuman.
Hepatitis B: Ditularkan dengan berbagai cara, sepeti seks,
penggunaan narkoba suntik, dan perpindahan dari ibu ke bayi.
Hepatitis C: Disebabkan melalui darah, jarum suntik, dan peralatan
lainnya, juga dari ibu ke bayinya.
Kulit
Kulit mengeluarkan zat sisa
berupa keringat
Kulit dan bagian-bagiannya
KULIT
•
•
•
•
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh
permukaan tubuh.
Selain berfungsi menutupi seluruh permukaan tubuh, kulit juga
berfungsi sebagai alat pengeluaran. Zat sisa yang dikeluarkan
melalui kulit adalah air dan garam-garaman.
Setiap permukaan tubuh memiliki ketebalan kulit yang berbeda-beda.
Telapak kaki kalian dilapisi kulit dengan ketebalan 6mm, sedangkan
kulit di kelopak mata memiliki ketebalan 0,5mm. Walaupun rata-rata
memiliki ketebalan 2mm, kulit mendapatkan suplai darah sepertiga
dari jumlah total darah dalam tubuh.
Berikut ini susunan kulit yang terbagi menjadi 3 bagian.
Epidermis
•
•
•
•
•
Epidermis terdiri dari 2 lapisan yaitu:
Lapisan taduk. (stratum korneum). Merupakan lapisan yang terletak
paling luar & tersusun dari sel-sel mati & selalu mengelupas.
Lapisan Malphigi. Terletak di bawah lapisan tanduk & terdiri atas
sel-sel yang hidup.
Lapisan Malphigi mengandung pigmen melanin yang berfungsi
memberi warna pada kulit.
Selain itu juga terdapat stratum lusidum, stratum granulosum, &
stratum germinativum.
Dermis
•
•
•
Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar
rambut, pembuluh darah, kelenjar dan saraf. Kelenjar yang terdapat
dalam lapisan ini adalah:
Kelenjar keringat (glandula sudorifera): Menghasilkan keringat yang
didalamnya terlarut berbagai macam garam, terutama garam dapur.
Kelenjar minyak (glandula sebasea): Berfungsi meminyaki rambut
agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sarisari pembuluh kapiler di bawah kantong rambut.
Hipodermis
•
•
•
Hipodermis terletak di bawah dermis.
Lapisan ini banyak mengandung lemak.
Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh
terhadap benturan, dan menahan rasa panas.
Fungsi Kulit
•
•
•
•
•
Sebagai pelindung tubuh dari kerusakan akibat benturan (kerusakan
mekanis) maupun kerusakan yang disebabkan oleh zat kimia.
Sebagai tempat indra peraba.
Untuk menyimpan kelebihan minyak.
Tempat pembuatan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan
sinar ultraviolet.
Sebagai pengatur suhu tubuh.
Kelainan & Penyakit
Kulit
•
•
•
•
Biduran: Disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan
alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentolbentol yang tidak beraturan dan terasa gatal.
Ringworm: Sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini
ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
Psoriasis: Penyebab pasti dari penyakit ini belum ditentukan,
tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan
adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Pada psoriasis
terjadi aktivitas limfosit T yang tidak normal dikulit. Ini
menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
Kanker Kulit: Disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang
berlebihan. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau
menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
SEKIAN
TERIMAKASIH
Download