intisari - Institutional Repository Akfar ISFI Banjarmasin

advertisement
INTISARI
UJI DAYA HAMBAT ANTIBAKTERI AIR PERASAN BUAH NANAS (Ananas
Comosus L) Pada Staphylococcus Aureus
Nurul Banjaran Sari1; Dwi Rizki Febrianti2; Ratih Pratiwi Sari3
Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan
(morbidity) dan angka kematian (mortality) di Indonesia.Salah satu penyebab penyakit infeksi
adalah bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan infeksi pada kulit.Buah nanas
(Ananas comosus L.) memiliki kandungan flavonoid, saponin dan polifenol yang mempunyai
aktivitas sebagai antibakteri.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat air
perasan buah nanas (Ananas comosus L.) pada Staphylococcus aureus.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen laboratorium.Uji daya hambat
air perasan buah nanas (Ananas comosus L.) pada Staphylococcus aureus dilakukan dengan
metode difusi yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Akademi Farmasi ISFI
Banjarmasin pada bulan Mei sampai dengan Juni 2016. Konsentrasi air perasan buah nanas
(Ananas comosus L.) yang digunakan yaitu: 25%, 50% dan 100%. Hasil ukur didapat dengan
mengukur diameter zona hambat yang terbentuk.
Namun dari hasil penelitian mikrobiologi didapatkan hasil diameter zona hambat yang
terbentuk sebesar 0 mm, sehingga dapat disimpulkan bahwa air perasan buah nanas tidak
memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus dikarenakan tidak
terbentuknya zona hambat.
KataKunci: Infeksi, Staphylococcus Aureus, Air Perasan Buah Nanas (Ananas Comosus L.)
1
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
iii
ABSTRACT
UJI DAYA HAMBAT ANTIBAKTERI AIR PERASAN BUAH NANAS (Ananas
Comosus L) Pada Staphylococcus Aureus
Nurul Banjaran Sari1; Dwi Rizki Febrianti2; Ratih Pratiwi Sari3
Infection is still main cause of the high hurt and death number in Indonesia. One of
cause of infection is Staphylococcus aureus bacteria which caused infection on skin. Pineapple
(Ananas comosus L.) has flavonoid, saponin and polifenol which has anti-bacteria activities.
The purpose of this research is to know the capacity of pineapple (Ananas comosus L.)
distillation on Staphylococcus aureus.
Research done is experimental laboratory research. Capacity of blocked pineapple water
test (Ananas comosus L.) on Staphylococcus aureus which is run by diffusion method in
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Microbiology Laboratory on May till June 2016.
Pineapple water distillation concentration which is used for is 25%, 50% dan 100%. The result
is got by counting formed blocked diameter zone.
But by microbiology research resultshows that pineapple water distillation doesn’t have
blocking capacity on Staphylococcus aureus bacteria growth. Because it doesn’t get blocked
zone.
Keyword: Infection, Staphylococcus Aureus, Pineapple Water Distillation(Ananas comosus L)
1
Academy of Pharmacy ISFI Banjarmasin
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan
(morbidity) dan angka kematian (mortality) di Indonesia (Darmadi, 2008).Salah satu
penyebab penyakit infeksi adalah bakteri.Bakteri merupakan mikroorganisme yang tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop
contohnya Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella, Shigella, dan Yersinia
enterocolitica (Radji, 2010).
Bakteri Staphylococcus aureus adalah bakteri yang menyebabkan infeksi keracunan
makanan yang berat atau infeksi kulit yang kecil, sampai infeksi yang tidak bisa
disembuhkan.Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram Positif, tidak bergerak, tidak
berspora dan mampu membentuk kapsul, berbentuk kokus dan tersusun seperti buah anggur
(Jawetz et al., 1996).Staphylococcus aureus menyebabkan berbagai jenis infeksi pada
manusia, antara lain infeksi pada kulit, seperti bisul dan furunkulosis; infeksi yang lebih
serius, seperti pneumonia, mastitis, flebitis, dan meningitis; dan infeksi pada saluran urin
(Radji, 2010).
Penggunaan berbagai macam antibiotik untuk menyembuhkan penyakit infeksi
sekaligus meminimalkan terjadinya penularan penyakit infeksi, diharapkan dapat memutus
penyebaran infeksi.Namun, penggunaan antimikroba secara berkesinambungan dapat
menyebabkan efek samping bagi penggunanya, diantaranya resistensi antibiotik (Lecas,
2010). Oleh karena itu, mulai dikembangkan penelitian untuk meminimalisir efek samping
dari penggunaan antibiotik.Salah satunya adalah dengan pengembangan antimikroba yang
berasal dari bahan alam.Salah satu tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat yang
berkhasiat sebagai antibiotik adalah buah nanas.
5
Buah nanas (Ananas comosus) vitamin (A dan C), kalsium, fosfor, magnesium, besi,
natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), dan enzim bromelain saponin, flavonoida dan
polifenol (Cahyono, 2012).Buah nanas mudah didapatkan, dan harganya murah.Masyarakat
biasa menggunakannya sebagai antibakteri, antiinflamasi, antikoagulan, dan antikanker.Buah
nanas memiliki efek samping yang lebih kecil bila dibandingkan dengan obat antibiotik.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas air
perasan buah nanas serta diameter zona hambat air perasan buah nanas terhadap bakteri
Staphylococcus aureus.
6
Download