PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS IKLAN DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK TWITTER DAN INSTAGRAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Yohanes Adhi Saputra NIM : 112214032 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh” (Konfusius) “Kenalilah diri anda sendiri maka anda akan memenangkan semua pertempuran” (Lao-Tzu) Hidup itu bagaikan Game RPG, kita bisa melakukan apapun dan menjadi siapapun, bahkan menjadi jahat sekalipun. Hanya saja Game dapat diulang berkali kali, sedangkan hidup hanya sekali dan terus berjalan. Jadi jangan sia – siakan tiap detik kehidupan, lakukan dengan hal yang bisa membuat diri berkembang terlebih membuat orang lain bahagia. (Penulis) Skripsi ini dipersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus pegangan hidupku Kedua orang tuaku dan adik – adikku tercinta yang menjadi motivasiku dalam mengerjakan skripsi ini Kekasih dan teman teman angkatan 2011 yang selalu hadir memberikan support bagi saya iv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Yohanes Adhi Saputra Nomor Mahasiswa : 112214032 Demi Pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS IKLAN DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK TWITTER DAN INSTAGRAM Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, mempublikasikannya di internet atau di media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 Juni 2015 Yang menyatakan Yohanes Adhi Saputra v PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS IKLAN DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK TWITTER DAN INSTAGRAM dan diajukan untuk diuji pada tanggal 26 Juni 2015 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tuisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah – olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta 30 Juni 2015 Yang membuat pernyataan, Yohanes Adhi Saputra NIM : 112214032 vi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji Syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Analisis Perbandingan Efektivitas Iklan di Jejaring Sosial Facebook Twitter dan Instagram”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penuis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A, selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati. 4. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna. 5. Ibu M.T Ernawati, S.E,. M.A. selaku anggota tim penguji yang telah memberi masukan yang sangat berguna. 6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma vii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7. Orang tuaku tersayang Bapak Agus Priyanto S.Pd dan Ibu Christina Karminah yang selalu ada dalam setiap langkah kehidupan saya serta selalu memberi kasih sayang, doa, dukungan, nasihat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. 8. Adik – adikku tersayang Adrianus Anjar Saputra dan Stevanus Silent Saputra yang selalu membantu dalam dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 9. Kekasih dan Partner hidupku Maria Susan Ardi Wahyuning Tawi untuk segala waktu, kesabaran, perhatian, nasihat dan dukungan yang tiada henti diberikan padaku higga saat ini. 10. Sahabat dekat Rey, Richard dan Cin San atas dorongan yang diberikan agar lebih semangat dalam setiap langkah kehidupan. 11. Sahabat karib dan juga teman seperjuangan di Jogja, Jantra Handoko untuk pembelajaran hidup dan semangat untuk saling memotivasi. 12. Duo kampreto Welem dan Samuel atas hiburan yang membuat lebih bersemangat. 13. Couple Panutan Mbak Eka dan Mas Bleki atas teladan, saran dan masukannya. 14. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) khususnya senior – senior Bang Yosua, Mas Gusti, Mas Aji, Mas Bowo, Bang Satria, Mas Donny, Mbak Melin, Mbak Devi dan semuanya atas pembelajaran dalam organisasi yang membantu saya berkembang. 15. Teman Kontrakan dan Kos Antonio Bagus dan Belarminus Leo untuk kebersamaannya dalam belajar di Yogyakarta viii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16. JFF Group Sukabumi ; Bobon, AW, KC, Krist, Acew, Josh, Anus, Nanda, Hendri, Anto untuk segala hal yang luar biasa menginspirasi. 17. Teman teman satu angkatan seperjuangan keluarga besar Manajemen 2011 Welem, Samuel, Dian, Daniel, Binar, Yoga, Edwin, Praska, Galih, Valent, Jojo, dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu satu disini untuk segala kekompakan dan kebersamaannya. Kalian luar biasa guys \m/ 18. Teman satu dosen bimbingan yang selalu meluangkan waktu untuk sharing bersama; Kecap, Bagio, Suster Amba, Tasya, Wati, Anes, Yoga dan Handoko. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan – rekan dalam menyusun skripsi. Yogyakarta 30 Juni 2015 Penulis Yohanes Adhi Saputra NIM : 112214032 ix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ vi KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI.................................................................................... x HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xiv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xv HALAMAN ABSTRAK ....................................................................................... xvi HALAMAN ABSTRAC......................................................................................... xvii BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3 D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 5 A. Landasan Teori ............................................................................................ 5 x PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B. Penelitian Sebelumnya ................................................................................ 18 C. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................................. 20 D. Hipotesis Penelitian..................................................................................... 21 BAB 3 METODE PENELITIAN ......................................................................... 22 A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 22 B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................... 22 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................................... 23 D. Variabel Penelitian ...................................................................................... 23 E. Populasi dan Sampel ................................................................................... 26 F. Teknik Pengambilan Sampel....................................................................... 27 G. Sumber Data ................................................................................................ 28 H. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 28 I. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................................... 29 J. Teknik Analisis Data ................................................................................... 31 BAB 4 GAMBARAN UMUM .............................................................................. 37 A. Media Massa ............................................................................................... 37 B. Pengertian Media Sosial .............................................................................. 39 C. Produk Media Sosial ................................................................................... 40 D. Pertumbuhan Media Sosial ......................................................................... 44 E. Peran dan Fungsi Media Sosial dalam Dunia Bisnis .................................. 45 BAB 5 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 48 A. Penjelasan Penelitian ................................................................................... 48 xi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B. Profil Responden ......................................................................................... 49 C. Pengujian Instrumen.................................................................................... 50 D. Hasil Dimensi EPIC .................................................................................... 54 E. Uji Statistik ................................................................................................. 88 F. Pembahasan ................................................................................................. 93 BAB 6 KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .............................. 95 A. Kesimpulan ................................................................................................. 95 B. Saran ............................................................................................................ 96 C. Keterbatasan ................................................................................................ 96 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 97 LAMPIRAN ........................................................................................................... 99 xii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 49 V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................... 50 V.3 Hasil Uji Validitas ...................................................................................... 51 V.4 Hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian .................................................. 54 V.5 Dimensi Emphaty Responden Terhadap Iklan di Facebook ...................... 56 V.6 Dimensi Persuasion Responden Terhadap iklan di Facebook ................... 58 V.7 Dimensi Impact Responden Terhadap iklan di Facebook ........................ 60 V.8 Dimensi Communication Responden Terhadap iklan di Facebook ........... 63 V.9 Dimensi Emphaty Responden Terhadap iklan di Twitter .......................... 67 V.10 Dimensi Persuasion Responden Terhadap iklan di Twitter....................... 69 V.11 Dimensi Impact Responden Terhadap iklan di Twitter ............................ 71 V.12 Dimensi Communication Responden Terhadap iklan di Twitter ............... 74 V.13 Dimensi Emphaty Responden Terhadap iklan di Instagram...................... 78 V.14 Dimensi Persuasion Responden Terhadap iklan di Instagram .................. 80 V.15 Dimensi Impact Responden Terhadap iklan di Instagram........................ 83 V.16 Dimensi Communication Responden Terhadap iklan di Instagram .......... 85 V.17 Hasil Perhitungan SPSS Uji Normalitas .................................................... 89 V.18 Hasil Perhitungan SPSS Uji Homogenitas ................................................. 90 V.19 Hasil Perhitungan SPSS Uji Homogenitas Setelah Transformasi Data ..... 91 V.20 Hasil Perhitungan SPSS Uji ANOVA Satu Arah ...................................... 92 xiii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR GAMBAR II.1 Kerangka Konseptual Pemikiran .............................................................. 20 V.1 Grafik EPIC Model Jejaring Sosial Facebook .......................................... 65 V.2 Grafik EPIC Model Jejaring Sosial Twitter .............................................. 76 V.3 Grafik EPIC Model Jejaring Sosial Instagram ......................................... 87 xiv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Lampiran 1 Kuesioner ...................................................................................... 99 Lampiran 2 Data Hasil Penelitian ..................................................................... 106 Lampiran 3 Data Hasil Uji Coba Instrumen ..................................................... 110 xv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS IKLAN DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK TWITTER DAN INSTAGRAM Yohanes Adhi Saputra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook, efektivitas iklan di jejaring sosial Twitter, efektivitas iklan di jejaring sosial Instagram dan adanya perbedaan efektivitas iklan di Jejaring Sosial Facebook, Twitter dan Instagram. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2015 di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 (Strata 1) Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang masih aktif pada semester genap 2014/2015 yang memiliki akun Facebook, Twitter dan Instagram dan pernah melihat iklan di jejaring sosial tersebut. Pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan One Way Anova. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Instagram memiliki skor efektivitas iklan paling besar di atas Facebook dan Twitter serta Ada perbedaan nyata efektivitas iklan dari ketiga jejaring sosial (Facebook, Twitter dan Instagram. Kata Kunci : Efektivitas Iklan, EPIC Model xvi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT THE COMPARISON OF ADVERTISEMENT EFFECTIVENESS BETWEEN SOCIAL NETWORKING SUCH AS FACEBOOK, TWITTER AND INSTAGRAM Yohanes Adhi Saputra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 This research aimed to discover the advertisement effectiveness between social networking such as Facebook, Twitter and Instagram to see if there was a difference of the advertisement effectiveness in social networking such as Facebook, Twitter and Instagram. This research was conducted from April until May 2015 in the Faculty of Economy Sanata Dharma University Yogyakarta. The demographic surveyed was all of the first undergraduate students in the Faculty of Economy Sanata Dharma University. The students were still active in their even semester of academic year 2014/2015 and had Facebook, Twitter and Instagram account on which they saw the advertisement in those social networking. The sample was taken by using Accidental Sampling Method from 100 respondents. The data gathering technique applied in this research was a questionnaire. The data was analyzed using One Way Anova. According to this research, it can be concluded that Instagram had the largest score of advertisement effectiveness beyond Facebook and Twitter as well as there was an obvious difference of advertisement effectiveness among those three social networking (Facebook, Twitter and Instagram). Keywords : Advertisement Effectiveness, EPIC Model xvii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan iklan lewat jejaring sosial semakin marak, bahkan dapat dikatakan bahwa iklan di jejaring sosial mampu menggeser media cetak yang sebelumnya memegang posisi puncak dalam media iklan. Buktinya saat ini sudah banyak perusahaan yang memiliki fans page di Facebook, Twitter, atau jejaring sosial lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dewasa ini menaruh perhatian khusus dalam ber-iklan di jejaring sosial. Cara untuk memasang iklan di jejaring sosial cukup sederhana, di Facebook misalnya yang dulunya tidak memiliki area khusus iklan, saat ini sudah ada area untuk iklan. Hanya dengan membuat akun kemudian melakukan pembayaran sudah dapat memasang iklan di Facebook dengan area wilayah dan waktu tertentu. Kemudahan akses menjadikan iklan di jejaring sosial semakin efektif dan efisien. Iklan melalui jejaring sosial dianggap sebagai iklan yang murah dan mudah. Iklan di jejaring sosial khususnya jejaring sosial dengan pengguna terbesar saat ini menjadi sorotan khusus. Perusahaan bahkan sudah melihat secara serius fenomena jejaring sosial yang kian ramai, yang dulunya hanya sekedar melirik jejaring sosial sebagai media iklan. Jejaring sosial besar seperti Facebook, Twitter dan Instagram merupakan jejaring sosial pilihan bagi pemasang iklan. Facebook 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2 saat ini sudah memiliki pengguna sebanyak 1,15 miliar pengguna di seluruh dunia. Lima Negara dengan pengguan terbanyak berasal dari Amerika Serikat, Brasil, India, Indonesia dan Meksiko. Twiter saat ini memiliki 400 juta pengguna aktif sedangkan Instagram 150 juta pengguna. Instagram memang masih memiliki pengguna yang sedikit, namun jejaring sosial yang satu perusahaan dengan Facebook ini memiliki pertumbuhan pengguna aktif sebanyak 23 persen mengalahkan Facebook yang hanya 3 persen saja. Mengutip Nisnanto (http://tekno.kompas.com/read/2014/01/ 26/2030277/Instagram.Tumbuh.Pesat.Facebook.Masih.Berkuasa , akses 18 September 2014 ) Effendy (2002 : 32-33) mengatakan bahwa efektifitas iklan adalah kondisi sejauh mana efek pesan iklan yang disampaikan itu dapat menarik perhatian, dimengerti, dipahami, membangkitkan emosi dan menggerakkan sasarannya untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Pengukuran efektivitas iklan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan metode EPIC Model yang dikembangkan oleh perusahaan AC Nielsen. EPIC Model menggunakan 4 dimensi kritis yaitu Empati, Persuasi, Dampak, dan Komunikasi. Efektivitas penggunaan jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram sebagai media iklan kemudian akan diukur menggunakan EPIC Model sehingga diperoleh gambaran seberapa besar tingkat efektivitas masing – masing jejaring sosial. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 Berdasarkan uraian di atas peneliti bermaksud melakukan analisa perbandingan efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yang dirumuskan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Apakah ada perbedaan efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah ada perbedaan efektivitas iklan di jejaring sosial: Facebook, Twitter dan Instagram D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan pengguna jejaring sosial khususnya yang mengincar pasar mahasiswa sebagai media promosi dalam menentukan jejaring sosial mana yang akan digunakan dalam beriklan sehingga tepat untuk menyampaikan pesan dari sebuah produk atau jasa. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Diharapkan dapat menambah review karya ilmiah dan dapat digunakan sebagai pembanding dalam melakukan penelitian. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 3. Bagi Penulis Dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan penulis tentang pemasaran khususnya efektivitas iklan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pemasaran Kotler (2002:9) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sementara menurut American Marketing Association (AMA) dalam Alma (2004:3), mengungkapkan bahwa pemasaran adalah proses merencanakan kosepsi, harga, promosi dan distribusi ide, menciptakan peluang yang memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi. a. Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran menurut Asosiasi Pemasaran Amerika (dalam Kotler, 2002:9) merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran terhadap penetapan harga, promosi, dan penyaluran produk baik barang maupun jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. b. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Kotler, 2002:18). Bauran pemasaran ini lazim dikenal sebagai 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6 4P yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat/saluran distribusi (place), dan promosi (promotion). Robert Lebron (dalam Kotler, 2002:18) menyebutkan bahwa bauran pemasaran (4P) merupakan gambaran pandangan penjualan terhadap alat-alat pemasaran yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pembeli. Sehingga dalam menyikapinya, tiap alat pemasaran ini harus dirancang untuk memberi satu manfaat bagi pembeli. 1) Produk Kotler (2002:448) mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan. Produk-produk ini meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, tempat, properti, organisasi, dan gagasan. Produk sendiri jika dilihat dari penggunaannya (Kotler: 2002) dapat dibedakan menjadi barang konsumsi (consumer goods) dan produk industrial (industrial goods). Barang konsumsi (consumer goods) dibedakan menjadi convenience goods, shopping goods dan specialty goods. Sedangkan produk industrial (industrial goods) terdiri dari material and parts, capital items dan supplies and business services. Convinence goods merupakan barang yang biasanya dibeli secara berulang, secara cepat, seringkali tanpa perencanaan, dan dengan upaya yang minimum. Contoh dari barang ini antara lain: sabun, rokok, koran, dan lain-lain. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7 Shopping goods merupakan barang yang dalam pembeliannya memerlukan proses seleksi, dimana konsumen akan membandingkan karakteristik barang tersebut berdasarkan kecocokan, kualitas, harga dan gaya. Contoh dari barang ini antara lain barang fashion, ponsel, mobil bekas, dan lain-lain. Specialty goods merupakan barang-barang yang memiliki karakteristik yang unik atau identifikasi merk (brand identification) yang menyebabkan sejumlah pembeli bersedia melakukan upaya pembelian yang khusus. Contohnya antara lain arloji, peralatan audio, dan lain-lain. Industrial goods dibedakan menjadi tiga macam barang yaitu bahan baku dan suku cadang (material and parts) yang merupakan bahan mentah, barang setengah jadi, dan suku cadang. Jenis kedua dari barang industrial ialah barang modal (capital items) yaitu barang-barang yang tahan lama yang memfasilitasi pembuatan barang jadi (finished goods) Jenis ketiga dari barang industrial ialah perlengkapan dan jasa bisnis (supplies and business services); yaitu barang-barang yang berumur pendek dan jasa yang memfasilitasi produk barang jadi. 2) Harga Menurut Kotler dan Keller (2009) harga adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Pemasaran produk perlu memahami aspek psikologis dari informasi harga yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8 meliputi harga referensi (reference price), inferensi kualitas berdasarkan harga (price-quality inferences) dan petunjuk harga (price clues). Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya. 3) Tempat/ Saluran Distribusi Distribusi berhubungan dengan berbagai tempat kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, dengan tujuan konsumen sasaran dapat dengan mudah memperoleh produk. Tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat. Distribusi menurut Kotler (2002:558) ialah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan produk (barang dan jasa) siap untuk digunakan/ dikonsumsi. 4) Promosi Kotler dan Keller (2009:510) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9 Promosi sebagai salah satu dari 4 bauran pemasaran merupakan alat bagi perusahaan (produsen) untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumennya. Melalui promosi, perusahaan menginformasikan produknya yang kemudian oleh konsumen digunakan sebagai preferensi merek dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. c. Bauran Promosi Dalam marketing mix barang maupun jasa, iklan termasuk dalam kategori bauran promosi. Adapun dalam bauran promosi dikenal lima cara komunikasi yang utama (Durianto et.al, 2003:1), yaitu: 1) Advertising (Periklanan): semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi dan ide tentang barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor. 2) Sales Promotion (Promosi Penjualan): berbagai bentuk insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan konsumen untuk mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. 3) Public Relations (Hubungan Masyarakat dan Publisitas): berbagai macam program untuk mendorong keinginan konsumen untuk mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. 4) Personal Selling (Penjualan secara Pribadi): interaksi langsung dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan. 5) Direct Marketing (Pemasaran Langsung): penggunaan surat, telpon, faksimili, e-mail dan alat komunikasi nonpersonal lainnya untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10 melakukkan komunikasi secara langsung agar mendapat tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan. 2. Periklanan (Advertising) a. Definisi Periklanan Periklanan (advertising) yang merupakan bauran promosi yang mudah dijumpai di berbagai media merupakan bentuk penyajian informasinon personal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Pada iklan biasanya ditampakkan organisasi yang mensponsorinya (pemasar). Iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen-evaluasi, perasaan, pengetahuan, makna kepercayan, sikap, dan citra yang berkaitan dengan produk dan merek (Peter & Olson, 2000:181). Dalam Durianto, et al. (2003:2), advertising atau periklanan adalah semua bentuk penyajian non personal, promosi, dan ide tentang barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor. Begitu juga menurut Shimp (2003:38) yang mengidentifikasi advertising sebagai suatu bentuk dari komunikasi massa atau komunikasi direct to consumer yang bersifat nonpersonal dan didanai oleh perusahaan bisnis, organisasi nirlaba, atau individu yang diidentifikasikan dengan berbagai cara dalam pesan iklan. Pihak pemberi dana tersebut berharap untuk menginformasikan atau membujuk para anggota dari khalayak tertentu. Wells, Burnett dan Moriarty (dalam Sutisna. 2003:276) mendefinisikan periklanan sebagai suatu bentuk komunikasi non PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI personal yang dibayar oleh sponsor yang dikenali 11 dengan menggunakan media massa untuk membujuk atau mempengaruhi pemirsa. Dari beberapa pengertian dan teori tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa iklan merupakan suatu bentuk komunikasi secara massa (non personal) yang membutuhkan biaya dan didanai oleh pihak pembuat iklan yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring seseorang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. b. Tujuan Periklanan Tujuan periklanan setiap perusahaan adalah berbeda-beda tergantung dari kondisi intern dan ekstern perusahaan itu sendiri. Kotler dan Keller (2006:245) menyebutkan bahwa tujuan periklanan yang berkaitan dengan sasaran perusahaan adalah sebagai berikut: 1) Periklanan untuk memberi informasi (informative) Periklanan untuk memberi informasi (informative) adalah Iklan untuk memberi informasi (informative) kepada khalayak tentang seluk beluk suatu produk. Biasanya iklan dengan cara ini dilakukan secara besarbesaran pada tahap awal peluncuran suatu jenis produk dengan tujuan membentuk permintaan awal. Dalam hal ini, kebutuhan suatu produk yang sebelumnya “tersembunyi” atau masih berupa persepsi dapat diperjelas lewat iklan. Pada umumnya, iklan yang bersifat informative digunakan untuk merek yang siklus hidupnya berada di tahap perkenalan (introduction stage) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12 2) Periklanan untuk membujuk (persuasive) Periklanan untuk membujuk (persuasive), dilakukan dalam tahap kompetitif. Tujuannnya adalah membentuk permintaan selektif produk tertentu. Dalam hal ini, perusahaan melakukan persuasi secara tidak langsung dengan memberikan informasi tentang kelebihan produk yang akan merubah pikiran orang untuk melakukan tindakan pembelian. Pada umumnya, periklanan yang bersifat membujuk digunakan untuk merk yang siklus kehidupannya pada taraf pertumbuhan (growth stage). 3) Periklanan untuk mengingatkan (reminding) Periklanan untuk mengingatkan (reminding) digunakan untuk menyegarkan informasi yang pernah diterima masyarakat. Iklan ini sangat penting untuk produk yang sudah mapan. Bentuk iklan jenis ini adalah iklan penguat (reinforcement advertising) yang bertujuan menyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan tindakan pembelian yang benar. Umumnya, iklan jenis ini digunakan pada fase kedewasaan (maturity) suatu merk. 3. Efektivitas Iklan Pengukuran efektivitas sangat penting dilakukan. Tanpa dilakukannya pengukuran efektivitas tersebut akan sulit diketahui apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau tidak. Menurut Cannon, et al. (2009) efektivitas bergantung pada sebaik apa medium tersebut sesuai dengan sebuah strategi pemasaran yaitu, pada tujuan promosi, pasar target yang ingin dijangkau, dana yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13 tersedia untuk pengiklanan, serta sifat dari media, termasuk siapa yang akan dijangkau, dengan frekuensi seberapa sering, dengan dampak apa, dan pada biaya berapa besar. Kemudahan pemahaman merupakan indikator yang penting dalam efektivitas pesan. Laskey et al (dalam Indriarto, 2006) menyatakan bahwa efektivitas suatu iklan bergantung pada apakah konsumen mengingat pesan yang disampaikan, memahami pesan tersebut, terpengaruh oleh pesan dan tentu saja pada akhirnya membeli produk yang diiklankan. Shimp (2003) menyatakan iklan disebut efektif bila mencapai tujuantujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan. Pada taraf minimum, iklan yang efektif memiliki beberapa pertimbangan berikut: a. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran. Iklan bisa jadi efektif hanya bila cocok dengan elemen lain dari strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan dengan baik dan terintegrasi. b. Periklanan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen. Para konsumen membeli manfaat-manfaat produk, bukan atribut. Oleh karena itu iklan harus dinyatakan dengan cara yang berhubungan dengan kebutuhan, keinginan, serta apa yang dinilai oleh konsumen. c. Periklanan yang efektif harus persuasif. Persuasi biasanya terjadi ketika produk yang diiklankan dapat memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14 d. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan. Para pengiklan secara kontinyu berkompetisi dengan para pesaingnya dalam menarik perhatian konsumen. e. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan. Intinya adalah menerangkan dengan apa adanya, baik dalam pengertian etika serta dalam pengertian bisnis yang cerdas. f. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan. Tujuan iklan adalah mempersuasi dan mempengaruhi. Penggunaan humor yang tak efektif mengakibatkan orang hanya ingat humornya saja, tetapi melupakan pesannya. Iklan yang efektif biasanya kreatif, yakni bisa membedakan dirinya dari iklan-iklan massa yang sedang-sedang saja. Iklan yang sama dengan sebagian besar iklan lainnya tidak akan mampu menerobos kerumunan iklan kompetitif dan tidak akan menarik perhatian konsumen. Jack Smith (dalam Shimp, 2003), menggambarkan kreativitas sebagai suatu sensitivitas terhadap sifat alami manusia serta kemampuan untuk mengkomunikasikannya. Iklan kreatif yang terbaik hadir dari suatu pemahaman tentang apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan orang-orang. Secara keseluruhan, iklan yang efektif, kreatif, harus menghasilkan dampak abadi secara relatif terhadap konsumen. Dengan kata lain, iklan harus membuat suatu kesan. 4. Jejaring Sosial Jejaring sosial (social network) adalah bentuk struktur sosial yang terdiri dari simpul-simpul yang saling terkait dan terikat oleh satu atau PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15 lebih tipe hubungan yang spesifik. Simpul-simpul yang dimaksudkan disini dapat berupa individu maupun organisasi. Istilah jejaring sosial pertama kali diperkenalkan oleh Professor J.A Barnes pada tahun 1954. Jejaring sosial merupakan sebuah sistem struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individu atau organisasi. Jejaring sosial ini akan membuat mereka yang memiliki kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang telah dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga bisa saling berhubungan. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content" a. Facebook Facebook adalah situs jejaring sosial yang sedang populer saat ini. Didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama temannya sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Facebook dan jarang dimiliki oleh situs jejaring sosial lain adalah beragamnya aplikasi yang dapat memanjakan pengguna, baik yang dikembangkan oleh pihak internal maupun eksternal Facebook. b. Twitter Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial pertemanan yang memungkinkan para penggunanya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs tersebut. Twitter didirikan oleh Jack PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16 Dorsey pada bulan Maret 2006, kemudian secara resmi diluncurkan pada bulan Juli. Twitter adalah jejaring sosial sejenis micro-blogging. c. Instagram Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. 5. EPIC Model EPIC Model dalam Durianto, et al. (2003:86) adalah salah satu alat ukur efektivitas iklan dengan pendekatan komunikasi yang dikembangankan oleh AC Nielsen salah satu perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di dunia – yang mencakup empat dimensi kritis yaitu: empati, persuasi, dampak, dan komunikasi (emphaty, Persuasion, Impact and Communication – EPIC). Berikut akan dipaparkan dimensi-dimensi dalam EPIC model: a. Dimensi Empati Empati (Emphaty) merupakan keadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasikan dirinya atau merasa dirinya pada keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Dimensi empati menginformasikan, apakah konsumen menyukai suatu iklan dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17 antara suatu iklan dengan pribadi mereka. Dimensi empati ini memiliki indikator yaitu: pertama, tingkat baik tidaknya iklan produk, dan kedua, tingkat kesukaan iklan suatu produk atau jasa. b. Dimensi Persuasi Persuasi (Persuasion) adalah perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan suatu komunikasi promosi. Proses persuasi yang akan dipakai ditentukan dengan tingkat keterlibatan konsumen dalam pesan produk. Dimensi Persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasang iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan terhadap keinginan konsumen untuk membeli serta memperoleh gambaran kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu merek. Dimensi persuasi ini memiliki indikator yaitu: tingkat ketertarikan dengan produk, dan keinginan membeli produk. c. Dimensi Impact Dampak (Impact) yang diinginkan dari hasil iklan adalah jumlah pengetahuan produk (product knowledge) yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan (involvement) konsumen dengan produk atau proses pemilihan. Dimensi Impact menunjukkan, apakah suatu merek dapat terlihat menonjol dibanding merek lain pada kategori yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18 serupa; dan apakah iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Dimensi dampak (impact) memiliki indikator yaitu tingkat pengetahuan produk (level of product knowledge) yaitu tahu betul tentang produk, dan tingkat kreatifitas iklan suatu produk dibandingkan iklan produk yang sejenis. d. Dimensi Komunikasi Dimensi Komunikasi (Communication) memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. Dimensi komunikasi ini memiliki indikator yaitu pertama, kejelasan informasi iklan suatu produk dibandingkan dengan iklan produk sejenis. Kedua, kemampuan iklan suatu produk dalam mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan, dan ketiga, tingkat pemahaman pemirsa (audience) terhadap pesan yang disampaikan dalam iklan suatu produk B. Penelitian Sebelumnya Riyantoro, Bagus melakukan penelitian dengan judul “EFEKTIVITAS IKLAN MELALUI JEJARING SOSIAL SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN KERIPIK PEDAS MAICIH DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya strategi pemasaran keripik pedas Maicih melalui jejaring sosial dengan metode EPIC. Respondennya adalah mahasiswa di Universitas Gunadarma sebanyak 100 orang. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19 Dari hasil penelitian Riyantoro, diperoleh kesimpulan bahwa strategi pemasaran iklan Maicih melalui jejaring sosial sangat efektif, hal tersebut dapat diukur dengan menggunakan EPIC Model sebesar 3,95 dilihat dari rentang skala EPIC RATE (0.0 – 4.0) dan posisi 3,95 adalah posisi sangat efektif. Penelitian di atas hanya meneliti dengan satu produk, maka peneliti dalam penelitian ini akan mencoba mengembangkan penelitian dengan menggunakan Jejaring Sosial yang dianalisis efektivitasnya. Jejaring Sosial tersebut adalah Facebook, Twitter, dan Instagram. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20 C. Kerangka Konseptual Penelitian Penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas iklan di Jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram. Berikut kerangka pemikirannya: Iklan di Jejaring Sosial Facebook, Twitter dan Instagram Pengukuran efektivitas iklan di Jejaring Sosial dengan EPIC MODEL, meliputi: 1. 2. 3. 4. Efektivitas iklan di Facebook Empati Persuasi Dampak Komunikasi Efektivitas iklan di Twitter Gambar II.1 Kerangka Konseptual Pemikiran Efektivitas iklan di Instagram PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21 D. Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara dari suatu penelitian yang masih harus diuji kebenarannya melalui penelitian dan analisis data. Berikut ini adalah hipotesis untuk rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya : Ho : Tidak adanya perbedaan efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram. Ha : Ada perbedaan efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang yang akan menjadi responden yang akan diberi pertanyaan dan akan menjadi informasi bagi penulis. Dalam penelitian ini, subjek yang akan digunakan adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang memiliki akun Facebook, Twitter dan Instagram. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah data atau informasi yang dibutuhkan untuk menjawab masalah penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram. 22 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23 C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2. Waktu Penelitian Penelitian direncanakan dilakukan pada bulan Mei 2015. D. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu (Sugiyono, 2001:33). 1. Identifikasi Variabel Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal, yaitu Efektivitas Iklan. Sub Variabel dalam penelitian ini adalah Empati, Persuasi, Dampak, dan Komunikasi Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel tunggal. Menutur Hadari Nawawi dan H,.M Martini Hadari (1992:45) variabel tunggal adalah ”variabel yang hanya mengungkapkan variabel untuk dideskripsikan unsur atau faktor-faktor didalam setiap gejala yang termasuk variabel tersebut”. 2. Definisi Variabel Effendy (2002 : 32-33) mengatakan bahwa efektifitas iklan adalah kondisi sejauh mana efek pesan iklan yang disampaikan itu dapat menarik perhatian, dimengerti, menggerakkan dipahami, sasarannya untuk membangkitkan memberikan emosi tanggapan dan yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24 dikehendaki. Pengukuran efektivitas iklan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan metode EPIC Model yang dikembangkan oleh perusahaan AC Nielsen. EPIC Model menggunakan 4 dimensi kritis yaitu Empati, Persuasi, Dampak, dan Komunikasi. a. Empathy (empati) Indikatornya meliputi: 1) Tingkat baik tidaknya iklan pada jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram 2) Tingkat kesukaan iklan pada jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram b. Persuasion (persuasi) Indikatornya meliputi: 1) Tingkat ketertarikan dengan produk yang diiklankan pada jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram 2) Keinginan membeli produk yang diiklankan pada jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram c. Impact (dampak) Indikatornya meliputi: 1) Tingkat pengetahuan produk (level of product knowledge) yaitu tahu betul tentang produk yang diiklankan pada jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 2) Tingkat kreatifitas iklan yang diiklankan pada jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram d. Communication (komunikasi) Indikatornya meliputi: 1) Kejelasan informasi iklan yang diiklankan pada jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram 2) Kemampuan iklan yang diiklankan pada jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan 3. Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini, skala yang digunakan adalah skala Likert. Menurut Sugiyono (2001:86), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Dalam penelitian ini digunakan peryataan tertutup dengan rentang skala penilaian: a. Sangat Tidak Setuju : 1 b. Tidak Setuju :2 c. Cukup :3 d. Setuju :4 e. Sangat Setuju :5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26 E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah totalitas dari semua obyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (Hasan, 2002:58). Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 (Strata 1) Fakultas Ekonomi USD Yogyakarta yang masih aktif pada semester genap 2014/2015 yang memiliki akun Facebook, Twitter dan Instagram dan pernah melihat iklan di jejaring sosial tersebut. 2. Sampel Menurut Arikunto (2005:117) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam suatu penelitian kita tidak perlu meneliti semua anggota populasi mengingat besarnya jumlah populasi dan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya dari peneliti. Untuk itu maka perlu diambil sejumlah sampel yang representatif artinya sampel yang dapat mewakili keseluruhan populasi. Karena jumlah populasi ini tersebar dan sulit untuk diketahui secara pasti, maka penentuan jumlah samel yang akan digunakan dalam penelitian ini akan menggunakan rumus berikut: (Rao Purba dalam Harjanto, 2010) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27 Keterangan: n = jumlah sampel Z = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% = 1, 96 Moe = Margin of Error, yaitu tingkat kesalahan maksimal pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi atau yang diinginkan. Dengan menggunakan margin of error sebesar 10%, maka jumlah sampel minimal yang diambil sebesar: Berdasarkan hasil hitungan maka jumlah sampel yang digunakan adalah sebesar 96,4 responden atau dibulatkan menjadi 100 responden. F. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), pada dasarnya terdapat dua macam metode pengambilan sampel, yaitu: 1. Pengambilan sampel secara acak (random sampling). 2. Pengambilan sampel secara tidak acak (non random sampling). Sedangkan metode pengambilan sampel untuk penelitian ini sendiri menggunakan non random sampling. Teknik non random sampling adalah cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan teknik non random sampling karena adanya keterbatasan data yang diketahui. Data tersebut adalah data jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang memiliki akun Facebook, Twitter, dan Instagram. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28 Adapun pertimbangannya adalah: 1. Responden adalah mahasiswa S-1 FE USD Yogyakarta yang masih aktif sampai dengan semester gasal 2014/2015. 2. Responden memiliki akun Facebook, Twitter dan Instagram. 3. Responden pernah melihat iklan di tiap jejaring sosial. G. Sumber Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber atau yang menjadi responden peneliti. Data primer dari penelitian ini akan diperoleh dari responden secara langsung mencakup karakteristik responden dan pendapat responden mengenai empat dimensi EPIC Model pada efektivitas iklan di jejaring sosial. H. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner (angket) kepada responden yaitu mahasiswa S-1 FE USD Yogyakarta yang memiliki akun jejaring sosial Facebook, Twiiter dan Instagram serta pernah melihat iklan di jejaring sosial tersebut. Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai apa yang dirasakannya secara subjektif. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29 I. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Menurut Sugiyono (2009:348) “Validitas atau valid yaitu berarti alat ukur yang digunakan penelitian untuk mengukur, mendapatkan data yang hendaknya diukur”. Uji validitas menurut menggunakan rumus korelasi product moment yaitu: ∑ √[ ∑ ∑ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ] Keterangan: r : Koefisien korelasi setiap pertanyaan X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden Y : Nilai dari semua item pertanyaan ΣX : Jumlah skor butir ΣXY : Jumlah hasil kali antara X dan Y n : Banyaknya sampel uji coba Instrumen dikatakan valid atau tidak dapat diputuskan dengan melihat ketentuan sebagai berikut: a. Jika rhitung > rtabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b. Jika rhitung ≤ rtabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30 2. Uji Reliabilitas Alat ukur di samping valid juga harus memiliki keandalan atau reliabilitas, suatu alat ukur dapat diandalkan jika alat ukur tersebut digunakan berulang kali akan memberikan hasil yang relatif sama (tidak berbeda jauh). Jika instrumen penelitian telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas diuji.Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha sebagai berikut: { ∑ } keterangan: k = mean kuadrat antara subjek Σ = mean kuadrat kesalahan = varians total (Sugiyono, 2009:365) Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hasil perhitungan Cronbach Alpha diinterpretasikan dengan tingkat keandalan koefisien korelasi sebagai berikut: Antara 0,800 sampai 1,000 adalah sangat tinggi. Antara 0,600 sampai 0,799 adalah tinggi. Antara 0,400 sampai 0,599 adalah cukup. Antara 0,200 sampai 0,399 adalah rendah. Antara 0,000 sampai 0,199 adalah sangat rendah. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31 J. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskripsi Sebelum melakukan uji hipotesis, dicari terlebih dahulu skor untuk masing – masing dimensi pada EPIC model dengan langkah berikut : a. Analisis Tabulasi Sederhana Dalam analisis tabulasi sederhana, data yang diperoleh diolah ke bentuk persentase, dengan rumus sebagai berikut: P= fi fi 100% Dimana : P = persentase responden yang memilih kategori tertentu fi = jumlah responden yang memilih kategori tertentu Σfi = banyaknya jumlah responden b. Skor Rata-rata Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan, diberikan bobot.Cara menghitung skor adalah dengan menjumlahkan seluruh hasil kali nilai masing-masing bobotnya dibagi dengan jumlah total frekuensi. Rumus: x fi.wi fi Dimana: x = rata-rata berbobot fi = frekuensi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32 wi= bobot Setelah itu, digunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 1 sampai 5 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif. Selanjutnya dihitung rentang skala dengan rumus, sebagai berikut: Rs = R(bobot ) M Dimana: R (bobot) = bobot terbesar – bobot terkecil M = banyaknya kategori bobot Rentang skala Likert yang dipakai dalam penelitian ini adalah 1 hingga 5, maka rentang skala penilaian yang didapat adalah: Rs = 5 1 = 0,8 8 Sehingga posisi keputusannya menjadi: STE 1,00 TE 1,8 CE 2,6 E 3,4 SE 4,2 5,00 Keterangan: STE = Sangat Tidak Efektif (masuk skala 1,00 – 1,80) TE = Tidak Efektif (masuk skala 1,80 – 2,60) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33 CE = Cukup Efektif (masuk skala 2,60 – 3,40) E = Efektif (masuk skala 3,40 – 4,20) SE = Sangat Efektif (masuk skala 4,20 – 5,00) Setiap dimensi EPIC Model yaitu Empathy (empati); Persuasion (persuasi); Impact (dampak); Communication (komunikasi), akan dianalisis secara terpisah dengan menggunakan metode skor rata-rata untuk mengetahui efektifitas tiap dimensi tersebut dalam tiap produk jejaring sosial (Facebook, Twitter, dan Instagram) yang nantinya nilai rata-rata itu akan dimasukkan dalam rentang skala posisi keputusan dari sangat tidak efektif (STE) sampai dengan sangat efektif (SE). 2. Pengujian Hipotesis Permasalahan yang ada adalah apakah ada perbedaan efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram,maka yang akan dilakukan dalam menguji hipotesis pada masalah tersebut adalah sebagai berikut : a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normalitas data. Jika diperoleh suatu data normal, maka menggunakan uji parametrik, yaitu menggunakan One Way- Anova. Sedangkan jika diperoleh suatu data tidak normal, maka akan menggunakan uji non parametrik, yaitu Uji Kruskal- Walls. Untuk menguji kenormalan distribusi data maka digunakan Uji Kolmogorov Smirnov. Langkahlangkah dalam pengujian Kolmogrov Smirnov : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34 1) Hipotesis Ho: Data rata- rata berdistribusi normal Ha: Data rata- rata tidak berdistribusi normal 2) Statistik uji: uji Kolmogorov Smirnov 3) α= 0.05 4) Daerah kritis: Ho ditolak jika Sig.< α 5) Menarik kesimpulan. Hasil analisis untuk melihat kenormalan data pada nilai Asymp. Sig. kurang dari 0.05 Ho ditolak artinya data tidak berdistribusi normal, sebaliknya jika lebih dari 0,05 Ho diterima artinya data berdistribusi normal. b. Uji Hipotesis 1) Uji One Way ANOVA Hipotesis : Ho: Tidak ada perbedaan efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram Ha: Ada perbedaan efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram Langkah-langkah: (1) Statistik Uji= Uji F (2) α = 0.05 (3) H0 diterima jika sig ≥ α H0 ditolak jika sig < α (4) Keputusan: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jik H0 ditolak berarti efektivitasiklan 35 di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram tidak sama. Jika H0 diterima berarti efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram adalah sama. 2) Transformasi Data Transformasi data dilakukan jika data yang ada tidak memenuhi ketentuan uji One Way Anova. Tujuan utama dari transformasi data adalah untuk mengubah skala pengukuran data asli menjadi bentuk lain sehingga dapat memenuhi asumsi – asumsi yang mendasari analisis ragam.Dalam ANOVA yang variansnya tidak sama, biasa digunakan transformasi logaritma atau square (akar). Setelah dilakukan transformasi data, maka diuji kembali apakah data yang ada memenuhi ketentuan dalam uji One Way Anova. Apabila tetap tidak memenuhi ketentuan, maka dilakukan uji Kruskal – Wallis. 3) Uji Kruskal-Wallis: Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis k sampel independen bila datanya berbentuk ordinal, rasio atau interval tetapi tidak berdistribusi normal. (Sugiyono 2009: 347) a) Hipotesis: H0 : Tidak ada perbedaan efektivitas iklan di ketiga jejaring sosial Ha : Ada perbedaan efektivitas iklan di ketiga jejaring sosial PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b) Rumus Uji Kruskal-Walls: Dimana: N = Banyak baris dalam tabel k = Banyak kolom Rj = Jumlah rangking dalam kolom c) Langkah- langkah perhitungan: (1) Menentukan Hipotesis H0 : Mean1 = Mean2 = Mean3 Ha : Minimal ada satu pasang mean yang tidak sama (2) Tingkat signifikansi α = 0,05 (3) Daerah kritis (4) Keputusan: H0 ditolak jika nilai sig ≤ α = 0,05 Ha diterima jika nilai sig > α= 0,05 36 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB IV GAMBARAN UMUM A. Media Massa Salah satu dari unsur tersebut yaitu medium (media) tempat di mana proses komunikasi berlangsung. Dengan demikian media massa merupakan sarana penyampaian komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara luas pula. Sedangkan informasi massa merupakan informasi yang diperuntukkan kepada masyarakat secara massal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh pribadi. Dengan demikian, maka informasi massa adalah milik publik, bukan ditujukan kepada individu masing-masing. Adapun peran gatekeeper adalah penyeleksi informasi, di mana dalam kegiatan komunikasi massa sejumlah peran dijalankan dalam organisasi media massa. Merekalah yang kemudian menyeleksi setiap informasi yang akan disiarkan dan tidak disiarkan. Bahkan kewenangannya mencakup untuk memperluas, membatasi, informasi yang akan disiarkan. Mereka adalah para wartawan, desk surat kabar, editor, dan sebagainya. Adapun media massa adalah institusi yang menghubungkan seluruh unsur masyarakat satu dengan lainnya dengan melalui produk media massa dihasilkan. Secara spesifik institusi media massa adalah: (1) sebagai saluran produksi dan distribusi konten simbolis; (2) sebagai 37 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38 institusi publik yang bekerja sesuai aturan yang ada; (3) keikutsertaan baik sebagai pengirim atau penerima sukarela; (4) menggunakan standar profesional dan birokrasi; dan (5) media sebagai perpaduan antara kebebasan dan kekuasaan. Menurut Baran (2010:69) dalam Tamburaka (2013:14) bahwa teori masyarakat massa pertama kali muncul pada abad ke-19 ketika berbagai elit sosial tradisional berjuang memahami makna dari konsekuensi yang bersifat merusak dari modernisasi. Sebagian (yaitu para aristokrat tanah, penjaga toko di kota-kota kecil, guru sekolah pemuka agama, politisi kelas dua) kehilangan kekuasaan mereka atau sangat lelah dalam usaha mereka menghadapi masalah sosial. Bagi mereka media massa yaitu yellow journalism adalah simbol dari semua kesalahan yang terjadi dalam masyarakat modern. Teori masyarakat massa memiliki beberapa asumsi dasar mengenai individu, peran media, dan hakikat dari perubahan sosial, antara lain: 1. Media adalah kekuatan yang sangat kuat dalam masyarakat yang dapat menggerogoti nilai dan norma sosial sehingga dapat merusak tatanan sosial. Untuk menghadapi ancaman ini, media harus di bawah kontrol elit. 2. Media dapat secara langsung memengaruhi pemikiran kebanyakan orang, mentransformasi pandangan mereka tentang dunia sosial. 3. Ketika seseorang telah ditransformasi oleh media, maka semua bentuk konsekuensi buruk dalam jangka panjang mungkin terjadi, tidak hanya PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39 dapat menghancurkan kehidupan seseorang, tetapi juga menciptakan masalah sosial dalam skala luas. 4. Sebagian besar individu sangat rentan dengan media karena dalam masyarakat massa merupakan terputus dan terisolasi dari lembaga sosial tradisional yang sebelumnya melindungi mereka dari usaha manipulasi media. 5. Kerusakan sosial yang disebabkan media mungkin akan dapat diperbaiki dengan pendirian sebuah tatanan sosial yang totaliter. 6. Media massa tidak dapat mengelak dari kegiatan yang merendahkan bentuk budaya yang lebih tinggi menyebabkan terjadinya penurunan secara umum dalam peradaban. B. Pengertian Media Sosial Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40 atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”. Media sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja, namun bisa untuk banyak orang 2. Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper 3. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lainnya 4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi C. Produk Media Sosial Banyak sekali produk media sosial yang ditawarkan saat ini dengan beragam fitur unik dan menarik. Namun dari sekian banyak produk media sosial yang saat ini, ada 3 sosial media yang paling banyak penggunannya yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Facebook.com Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41 itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat". Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini. Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Entertainment Weekly menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa dengan komentar, Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung bulanan di AS pada Mei 2011. Menurut Social Media PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42 Today pada April 2010, sekitar 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook. Meski begitu, pertumbuhan pasar Facebook mulai turun di sejumlah wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2011. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini. 2. Twitter.com Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan "pesan singkat dari Internet." Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan, sedangkan pengguna terdaftar bisa memosting kicauan melalui antarmuka situs web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat seluler. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43 Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat dan dengan cepat meraih popularitas di seluruh dunia. Hingga bulan Januari 2013, terdapat lebih dari 500 juta pengguna terdaftar di Twitter, 200 juta di antaranya adalah pengguna aktif. Lonjakan penggunaan Twitter umumnya berlangsung saat terjadinya peristiwa-peristiwa populer. Pada awal 2013, pengguna Twitter mengirimkan lebih dari 340 juta kicauan per hari, dan Twitter menangani lebih dari 1,6 miliar permintaan pencarian per hari. Hal ini menyebabkan posisi Twitter naik ke peringkat kedua sebagai situs jejaring sosial yang paling sering dikunjungi di dunia, dari yang sebelumnya menempati peringkat dua puluh dua. Tingginya popularitas Twitter menyebabkan layanan ini telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek, misalnya sebagai sarana protes, kampanye politik, sarana pembelajaran, dan sebagai media komunikasi darurat. Twitter juga dihadapkan pada berbagai masalah dan kontroversi seperti masalah keamanan dan privasi pengguna, gugatan hukum, dan penyensoran. Twitter dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter, Inc., yang berbasis di San Francisco, dengan kantor dan server tambahan terdapat di New York City, Boston, dan San Antonio. 3. Instagram Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44 membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak. Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru, dan telepon genggam Android apapun dengan sistem operasi versi 2.2 (Froyo) ke atas. Aplikasi ini dapat diunggah melalui Apple App Store dan Google Play. Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar. D. Pertumbuhan Media Sosial Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten lainnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45 Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding. E. Peran dan Fungsi Media Sosial dalam Dunia Bisnis Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog, Facebook, Twitter, dan Youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran. Media sosial memiliki konvensional, antara lain : 1. Kesederhanaan kelebihan dibandingkan dengan media PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46 Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet. 2. Membangun Hubungan Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah. 3. Jangkauan Global Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten Anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna. 4. Terukur Dengan sistem tracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47 Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu: 1. Administrasi Pengorganisasian profil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar Anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasar untuk menemukan dimana pasar Anda. 2. Mendengarkan dan Belajar Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar Anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka. 3. Berpikir dan Perencanaan Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman Anda akan tetap di depan pasar dan bagaimana Anda berkomunikasi ke pasar. Bagaimana teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar. 4. Pengukuran Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Penjelasan Penelitian Bab ini berisi tentang pengujian instrumen, profil responden, dan analisis statistik. Peneliti melakukukan penyebaran kuesioner di Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican khususnya di lingkungan Fakultas Ekonomi. Peneliti melakukan penelitian pada bulan Mei 2015. Peneliti menyebar kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi yang memenuhi syarat penelitian ini, yaitu; merupakan mahasiswa aktif FE USD, memiliki akun jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram dan pernah melihat iklan di ketiga jejaring sosial tersebut. Ketiga syarat tersebut tercantum di bagian verifikasi dalam kuesioner sebagai bentuk verifikasi pribadi responden. Pembagian Kuesioner dilakukan dengan 2 cara. Pertama beberapa kuesioner dibagikan di kelas setelah usai jam belajar mengajar dan Kedua dibagikan ketika peneliti berjumpa dengan responden yang memenuhi syarat. Peneliti mencetak 110 kuesioner dari 100 yang dibutuhkan. Dari 110 kuesioner 8 diantaranya tidak dapat diolah karena tidak memenuhi syarat dan juga faktor lainnya. Penelitian ini ingin mengetahui apakah ada perbedaan efektivitas iklan di tiga jejaring sosial yaitu Facebook, Twitter dan Instagram. Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service Solution) 17.0. 48 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49 B. Profil Responden Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Responden merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang memenuhi syarat; Mahasiswa aktif sampai dengan semester gasal 2014/2015, memiliki akun jejaring social Facebook, Twitter dan Instagram dan pernah melihat iklan di jejaring social Facebook, Twitter dan Instagram. Gambaran tentang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin dan usia. 1. Jenis Kelamin Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, hasil pengisian kuesioner oleh 100 responden ditunjukkan pada table berikut ini: Tabel V.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin No 1 2 Jenis Kelamin Laki - Laki Frekuensi Presentase 44 44% Perempuan 56 56% Sumber : Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel V. 1 terlihat bahwa responden perempuan lebih dominan sebanyak 56 orang (56%) sedangkan responden Laki – laki sebanyak 44 orang (44%) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 2. Usia Tabel V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia No Usia Frekuensi Presentase 1 < 20 Tahun 33 33% 2 20 -25 Tahun 67 67% > 25 Tahun 3 0 Sumber : Data diolah, 2015 0% Tabel V.2 memperlihatkan bahwa usia dominan responden adalah usia 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 67 orang atau 67% .Usia kurang dari 20 tahun sebantak 33 atau 33% dan usia lebih dari 25 tahun sebanyak 0 atau tidak ada responden dengan usia lebih dari 25 tahun. C. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Uji validitas merupakan alat ukur yang digunakan penelitian untuk mengukur, mendapatkan data yang hendaknya diukur. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan metode product moment, di mana cara untuk menguji validitas butir kuesioner tersebut yaitu: menentukan nilai rtabel untuk df = n–2 (n adalah jumlah sampel). Dalam pengujian ini sampel yang digunakan ada 100 responden, jadi df = 100 – 2 pada α = 5% didapat angka 0,1966. Nilai rhitung dapat dilihat dari Corrected Item Total Correlation untuk setiap butir pernyataan pada setiap variabel, dengan ketentuan pernyataan valid apabila rhitung > rtabel, sedangkan pernyataan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51 dikatakan tidak valid apabila rhitung ≤ rtabel. Hasil pengujian validitas variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel V.3 Hasil Uji Validitas No A. Variabel / Indikator r Hitung r Tabel Ket 1. Tingkat baik tidaknya Iklan di Facebook 0,524** 0.1966 Valid 2. Tingkat baik tidaknya iklan di Twitter 0,502** 0.1966 Valid 3. Tingkat baik tidaknya iklan di Instagram 0,584** 0.1966 Valid Tingkat kesukaan iklan pada jejaring sosial 0,628** 0.1966 Valid 0.1966 Valid 0.1966 Valid 0.1966 Valid 0.1966 Valid 0.1966 Valid 0.1966 Valid Emphaty 4. Facebook 5. Tingkat kesukaan iklan pada jejaring sosial 0,703** Twitter 6. Tingkat kesukaan iklan pada jejaring sosial 0,679** Instagram B. Persuasion 1. Tingkat ketertarikan dengan produk yang 0,628** diiklankan pada jejaring sosial Facebook 2. Tingkat ketertarikan dengan produk yang 0,572** diiklankan pada jejaring sosial Twitter 3. Tingkat ketertarikan dengan produk yang 0,685** diiklankan pada jejaring sosial Instagram 4. Keinginan membeli produk yang diiklankan 0,614** PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52 pada jejaring sosial Facebook 5. Keinginan membeli produk yang diiklankan 0,566* 0.1966 Valid 0.1966 Valid 0,561** 0.1966 Valid 0,459** 0.1966 Valid 0,624** 0.1966 Valid 4. Tingkat kreatifitas iklan Facebook 0,412** 0.1966 Valid 5. Tingkat kreatifitas iklan Twitter 0,436** 0.1966 Valid 6. Tingkat kreatifitas iklan Instagram 0,499** 0.1966 Valid 1. Kejelasan informasi iklan yang diiklankan pada 0,372** 0.1966 Valid 0.1966 Valid 0.1966 Valid 0.1966 Valid pada jejaring sosial Twitter 6. Keinginan membeli produk yang diiklankan 0,601** pada jejaring sosial Instagram C. Impact 1. Tingkat pengetahuan produk (level of product knowledge) pada jejaring sosial Facebook 2. Tingkat pengetahuan produk (level of product knowledge) pada jejaring sosial Twitter 3. Tingkat pengetahuan produk (level of product knowledge) pada jejaring sosial Instagram D. Communication jejaring sosial Facebook 2. Kejelasan informasi iklan yang diiklankan pada 0,460** jejaring sosial Twitter 3. Kejelasan informasi iklan yang diiklankan pada 0,559** jejaring sosial Instagram 4. Kemampuan iklan yang diiklankan pada 0,400** PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI jejaring sosial Facebook, Twitter, 53 dan Instagram mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan 5. Kemampuan jejaring iklan sosial yang diiklankan Facebook, Twitter, pada 0,354** 0.1966 Valid 0.1966 Valid dan Instagram mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan 6. Kemampuan jejaring iklan sosial yang diiklankan Facebook, Twitter, pada 0,621** dan Instagram mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan Sumber : Data diolah, 2015 Pada output diatas dapat dilihat bahwa nilai Correcter Total Item Correlation (rhitung) untuk semua butir pernyataan dinyatakan valid atau layak digunakan dalam kuesioner. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Dalam uji reliabilitas, butir pernyataan dinyatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha > 0,60. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54 Tabel V.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .745 25 Sumber : data diolah, 2015. Hasil uji reliabilitas pada tabel V.2 menunjukkan bahwa nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini reliabel dan kuesioner tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. D. Hasil Dimensi EPIC Dari hasil pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, selanjutnya dalam sub bab ini dijabarkan hasil analisa dan perhitungan terhadap 4 (empat) dimensi EPIC Model yang menjadi parameter efektifitas iklan di 3 (tiga) jejaring sosial, yaitu Emphaty (Empati), Persuasion (Persuasi), Impact (Dampak), dan Communication (Komunikasi) Penelitian dalam dimensi – dimensi EPIC yang ingin diketahui dan diukur diwakili dalam 24 pernyataan dalam kuesioner untuk kemudian responden memilih dari 5 (lima) pilihan jawaban dalam skala likert 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55 sampai dengan 5, seperti yang telah disebutkan dalam bab 3, metode penelitian. Berikut dijabarkan secara lebih jelas hasil perhitungannya. 1. Dimensi EPIC Iklan di Jejaring Sosial Facebook a. Dimensi Emphaty (Empati) Dimensi Empathy (Empati) menginformasikan tentang baik (menarik) atau tidaknya iklan menurut audiences dan tingkat kesukaan audiences terhadap iklan tersebut. Untuk penelitian ini dimensi empati diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut: 1. Anda setuju bahwa iklan di Facebook adalah baik, dan 2. Anda setuju bahwa anda menyukai iklan di Facebook. Berikut tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pernyataan dimensi empati. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56 Tabel V.5 Dimensi Emphaty Responden Terhadap iklan di Facebook Atribut Bobot Jumlah Responden Emphaty 1 Emphaty 2 (Butir 1) (Butir 4) Sangat Tidak Setuju 1 4 5 Tidak Setuju 2 10 24 Cukup 3 40 43 Setuju 4 42 23 Sangat Setuju 5 4 5 100 100 TOTAL Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rata- ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi empati. Nilai skor rata-rata dimensi Emphaty (Empati) : ̅ ̅ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57 ̅ Sehingga : STE 1,00 TE 1,8 CE 3,4 2,6 SE E 4,2 5,00 XEmphaty Hasil analisis penelitian pengukuran efektifitas iklan Facebook berdasarkan EPIC Model diketahui dimensi empathy iklan tersebut masuk dalam rentang skala Cukup Efektif (3,115). Hal ini menginformasikan bahwa audiences menganggap iklan di Facebook adalah cukup baik (menarik) dan audiences cukup menyukai iklan di Facebook b. Dimensi Persuasion (Persuasi) Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk peningkatan atau penguatan suatu merek, sehingga pemasang iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan terhadap keinginan konsumen untuk membeli serta memperoleh gambaran kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu merek (Durianto, 2004:87) Untuk penelitian ini, dimensi persuasi diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58 1. Anda tertarik dengan iklan yang ada di Facebook 2. Anda memiliki keinginan untuk membeli sebuah produk yang diiklankan di Facebook Berikut ini tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pertanyaan dimensi persuasi. Tabel V.6 Dimensi Persuasion Responden Terhadap iklan di Facebook Atribut Bobot Jumlah Responden Persuasion 1 Persuasion 2 (Butir 1) (Butir 4) Sangat Tidak Setuju 1 8 9 Tidak Setuju 2 25 38 Cukup 3 44 30 Setuju 4 19 18 Sangat Setuju 5 4 5 100 100 TOTAL Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rata-ratanya untuk mengetahui efektivitas dimensi persuasi. Nilai/skor rata-rata dimensi Persuasion (Persuasi) Dari tabel V.6 diperoleh rata-rata respon dimensi persuasion, sebagai berikut : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59 ̅ ̅ ̅ Sehingga : STE 1,00 TE 1,8 CE 2,6 SE E 3,4 4,2 5,00 XPersuasion Dimensi persuasion jejaring sosial Facebook masuk dalam rentang skala cukup efektif (2,79) yang menunjukkan bahwa iklan di Facebook cukup dapat memberikan peningkatan atau penguatan karakter terhadap ketertarikan pembelian produk di jejaring sosial Facebook. c. Dimensi Impact (Dampak) audiences akan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60 Dimensi Impact digunakan sebagai parameter tentang apakah suatu iklan dapat lebih kreatif dan menonjol dibandingkan iklan lainnya serta tingkat pengetahuan produk (product knowledge) Untuk penelitian ini, dimensi impact diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut : 1. Anda mengerti betul iklan di Facebook 2. Iklan di Facebook lebih kreatif disbanding iklan di jejaring sosial lainnya Berikut ini terdapat tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pertanyaan dimensi impact. Tabel V.7 Dimensi Impact Responden Terhadap iklan di Facebook Atribut Bobot Jumlah Responden Impact 1 Impact 2 (Butir 1) (Butir 4) Sangat Tidak Setuju 1 3 7 Tidak Setuju 2 25 36 Cukup 3 50 32 Setuju 4 20 24 Sangat Setuju 5 2 1 100 100 TOTAL Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi impact. Nilai/skor rata-rata dimensi Impact (Dampak) ̅ ̅ ̅ Sehingga STE 1,00 TE 1,8 CE 3,4 2,6 SE E 4,2 5,00 XImpact Dimensi impact di jejaring sosial Facebook termasuk dalam rentang skala Cukup Efektif (2,845). Hal ini berarti bahwa audience cukup memiliki product knowledge atas iklan yang ada di Facebook. Audience juga beranggapan bahwa iklan di jejaring PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62 sosial Facebook cukup kreatif dibandingkan iklan di jejaring sosial sejenis. d. Dimensi Communication (Komunikasi) Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. Untuk penelitian ini, dimensi komunikasi diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut: 1. Iklan di Facebook jelas dibandingkan dengan iklan di jejaring sosial lainnya 2. Iklan di Facebook mampu mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan. Berikut ini terdapat tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pernyataan dimensi komunikasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63 Tabel V.8 Dimensi Communication Responden Terhadap iklan di Facebook Atribut Bobot Jumlah Responden Communication 1 Communication 2 (Butir 1) (Butir 4) Sangat Tidak Setuju 1 2 1 Tidak Setuju 2 25 12 Cukup 3 45 41 Setuju 4 26 44 Sangat Setuju 5 2 2 100 100 TOTAL Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Communication. Nilai/skor rata-rata dimensi Communication (Komunikasi) ̅ ̅ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64 ̅ Sehingga: STE 1,00 TE 1,8 CE 2,6 SE E 3,4 4,2 5,00 XCommunication Dimensi komunikasi jejaring social Facebook masuk dalam rentang skala cukup efektif (3,175), yang menginformasikan bahwa konsumen dan audiences menganggap Facebok cukup mampu sebagai media iklan menjelaskan dan menyampaikan pesan sebuah iklan. Selain itu juga audiences mampu mengerti pesan utama dalam iklan di Facebook.. Dari hasil penghitungan, maka grafik hasil analisa efektivitas iklan di Jejaring social Facebook dengan metode EPIC Model secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar V.1 berikut ini: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65 Emphaty 5 3,115 = cukup efektif 4 3 2,79 = cukup efektif 2 1 1 2 3 4 5 Persuasion Impact 5 4 3 2 1 1 2 2,845 = cukup efektif 3 4 3,175 = cukup efektif 5 Communication Sumber: Data Primer Diolah bulan Mei 2015 Gambar V.1 Grafik EPIC Model Jejaring Sosial Facebook Dari gambar V.1 tersebut diketahui bahwa dari keempat dimensi EPIC (Emphaty, Persuasion, Impact, dan Communication) iklan di jejaring social Facebook adalah lebih menonjol dalam dimensi Communication (Komunikasi) dibandingkan 3 (tiga) dimensi lainnya. Hal ini berarti kemampuan Facebook mengkomunikasikan suatu iklan dianggap efektif. dalam PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66 EPIC rate secara keseluruhan memiliki rata – rata 2,989 dan dibulatkan menjadi 2,9 yang berarti bahwa jejaring social Facebook adalah dalam rentang skala cukup efektif. 2. Dimensi EPIC Iklan di Jejaring Sosial Twitter a. Dimensi Emphaty (Empati) Dimensi Empathy (Empati) menginformasikan tentang baik (menarik) atau tidaknya iklan menurut audiences dan tingkat kesukaan audiences terhadap iklan tersebut. Untuk penelitian ini dimensi empati diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut: 1) Anda setuju bahwa iklan di Twitter adalah baik, dan 2) Anda setuju bahwa anda menyukai iklan di Twitter. Berikut ini terdapat tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pernyataan dimensi empati. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67 Tabel V.9 Dimensi Emphaty Responden Terhadap iklan di Twitter Atribut Bobot Jumlah Responden Emphaty 1 Emphaty 2 (Butir 2) (Butir 5) Sangat Tidak Setuju 1 4 4 Tidak Setuju 2 5 18 Cukup 3 43 53 Setuju 4 44 21 Sangat Setuju 5 4 4 100 100 TOTAL Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rataratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi empati. Nilai skor rata-rata dimensi Emphaty (Empati) : ̅ ̅ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68 ̅ Sehingga : STE 1,00 TE 1,8 CE 3,4 2,6 SE E 4,2 5,00 XEmphaty Hasil analisis penelitian pengukuran efektifitas iklan Twitter berdasarkan EPIC Model diketahui dimensi empathy iklan tersebut masuk dalam rentang skala Cukup Efektif (3,21). Hal ini menginformasikan bahwa audiences menganggap iklan di Twitter adalah cukup baik (menarik) dan audiences cukup menyukai iklan di Twitter b. Dimensi Persuasion (Persuasi) Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk peningkatan atau penguatan suatu merek, sehingga pemasang iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan terhadap keinginan konsumen untuk membeli serta memperoleh gambaran kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu merek (Durianto, 2004:87) Untuk penelitian ini, dimensi persuasi diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69 1. Anda tertarik dengan iklan yang ada di Twitter 2. Anda memiliki keinginan untuk membeli sebuah produk yang diiklankan di Twitter Berikut ini tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pertanyaan dimensi persuasi. Tabel V.10 Dimensi Persuasion Responden Terhadap iklan di Twitter Atribut Bobot Jumlah Responden Persuasion 1 Persuasion 2 (Butir 2) (Butir 5) Sangat Tidak Setuju 1 5 6 Tidak Setuju 2 25 43 Cukup 3 43 33 Setuju 4 27 15 Sangat Setuju 5 0 3 100 100 TOTAL Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rataratanya untuk mengetahui efektivitas dimensi persuasi. Nilai/skor rata-rata dimensi Persuasion (Persuasi) Dari tabel V.10 diperoleh rata-rata respon dimensi persuasion, sebagai berikut : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70 ̅ ̅ ̅ Sehingga : STE 1,00 TE 1,8 CE 3,4 2,6 SE E 4,2 5,00 XPersuasion Dimensi persuasion jejaring sosial Twitter masuk dalam rentang skala cukup efektif (2,79) yang menunjukkan bahwa iklan di Twitter cukup dapat memberikan peningkatan atau penguatan karakter terhadap ketertarikan audiences akan pembelian produk di jejaring sosial Twitter. c. Dimensi Impact (Dampak) Dimensi Impact digunakan sebagai parameter tentang apakah suatu iklan dapat lebih kreatif dan menonjol PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71 dibandingkan iklan lainnya serta tingkat pengetahuan produk (product knowledge) Untuk penelitian ini, dimensi impact diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut: 1. Anda mengerti betul iklan di Twitter 2. Iklan di Twitter lebih kreatif dibanding iklan di jejaring sosial lainnya Berikut ini terdapat tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pertanyaan dimensi impact. Tabel V.11 Dimensi Impact Responden Terhadap iklan di Twitter Atribut Bobot Jumlah Responden Impact 1 Impact 2 (Butir 2) (Butir 5) Sangat Tidak Setuju 1 3 3 Tidak Setuju 2 22 30 Cukup 3 62 46 Setuju 4 13 20 Sangat Setuju 5 0 1 100 100 TOTAL Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rataratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi impact. Nilai/skor rata-rata dimensi Impact (Dampak): ̅ ̅ ̅ Sehingga STE 1,00 TE 1,8 CE 3,4 2,6 SE E 4,2 5,00 XImpact Dimensi impact di jejaring sosial Twitter termasuk dalam rentang skala Cukup Efektif (2,855). Hal ini berarti bahwa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73 audience cukup memiliki product knowledge atas iklan yang ada di Twitter. Audience juga beranggapan bahwa iklan di jejaring sosial Twitter cukup kreatif dibandingkan iklan di jejaring sosial sejenis. d. Dimensi Communication (Komunikasi) Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. Untuk penelitian ini, dimensi komunikasi diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut: 1. Iklan di Twitter jelas dibandingkan dengan iklan di jejaring sosial lainnya 2. Iklan di Twitter mampu mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan. Berikut ini terdapat tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pernyataan dimensi komunikasi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74 Tabel V.12 Dimensi Communication Responden Terhadap iklan di Twitter Atribut Bobot Jumlah Responden Communication 1 Communication 2 (Butir 2) (Butir 5) Sangat Tidak Setuju 1 2 1 Tidak Setuju 2 26 13 Cukup 3 51 57 Setuju 4 20 27 Sangat Setuju 5 1 2 100 100 TOTAL Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Communication. Nilai/skor rata-rata dimensi Communication (Komunikasi) ̅ PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75 ̅ ̅ Sehingga: STE 1,00 TE 1,8 CE 4,2 3,4 2,6 SE E 5,00 XCommunication Dimensi komunikasi jejaring social Twitter masuk dalam rentang menginformasikan skala cukup bahwa efektif konsumen (3,04), dan yang audiences menganggap Facebok cukup mampu sebagai media iklan menjelaskan dan menyampaikan pesan sebuah iklan. Selain itu juga audiences mampu mengerti pesan utama dalam iklan di Twitter. Dari hasil penghitungan, maka grafik hasil analisa efektivitas iklan di Jejaring social Twitter dengan metode PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76 EPIC Model secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar V.2 berikut ini: Emphaty 5 3,21 = cukup efektif 4 3 2,79 = cukup efektif 2 1 1 2 3 4 5 Persuasion Impact 5 4 3 2 1 1 2 2,855 = cukup efektif 3 4 5 3,04 = cukup efektif Communication Sumber: Data Primer Diolah bulan Mei 2015 Gambar V.2 Grafik EPIC Model Jejaring Sosial Twitter Dari gambar V.2 tersebut diketahui bahwa dari keempat dimensi EPIC (Emphaty, Persuasion, Impact, dan Communication) iklan di jejaring sosial Twitter adalah lebih menonjol dalam dimensi Emphaty (Empati) dibandingkan 3 (tiga) dimensi lainnya. Hal ini berarti Twitter audience menyukai iklan yang ada di Twitter. lebih menarik dan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77 EPIC rate secara keseluruhan memiliki rata – rata 2,974 dan dibulatkan menjadi 2,9 yang berarti bahwa jejaring sosial Twitter adalah dalam rentang skala cukup efektif. 3. Dimensi EPIC Iklan di Jejaring Sosial Instagram a. Dimensi Emphaty (Empati) Dimensi Empathy (Empati) menginformasikan tentang baik (menarik) atau tidaknya iklan menurut audiences dan tingkat kesukaan audiences terhadap iklan tersebut. Untuk penelitian ini dimensi empati diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut: 1. Anda setuju bahwa iklan di Instagram adalah baik, dan 2. Anda setuju bahwa anda menyukai iklan di Instagram. Berikut ini terdapat tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pernyataan dimensi empati. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78 Tabel V.13 Dimensi Emphaty Responden Terhadap iklan di Instagram Atribut Bobot Jumlah Responden Emphaty 1 Emphaty 2 (Butir 3) (Butir 6) Sangat Tidak Setuju 1 3 4 Tidak Setuju 2 7 16 Cukup 3 37 39 Setuju 4 43 31 Sangat Setuju 5 10 10 100 100 TOTAL Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rataratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi empati. ̅ ̅ ̅ Nilai skor rata-rata dimensi Emphaty (Empati) : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79 Sehingga : STE 1,00 TE 1,8 CE SE E 3,4 2,6 4,2 5,00 XEmphaty Hasil analisis penelitian pengukuran efektifitas iklan Facebook berdasarkan EPIC Model diketahui dimensi empathy iklan tersebut masuk dalam rentang skala Cukup Efektif (3,385). Hal ini menginformasikan bahwa audiences menganggap iklan di Instagram adalah cukup baik (menarik) dan audiences cukup menyukai iklan di Instagram. b. Dimensi Persuasion (Persuasi) Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk peningkatan atau penguatan suatu merek, sehingga pemasang iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan terhadap keinginan konsumen untuk membeli serta memperoleh gambaran kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu merek (Durianto, 2004:87) Untuk penelitian ini, dimensi persuasi diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut: 1. Anda tertarik dengan iklan yang ada di Instagram PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80 2. Anda memiliki keinginan untuk membeli sebuah produk yang diiklankan di Instagram Berikut ini tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pertanyaan dimensi persuasi. Tabel V.14 Dimensi Persuasion Responden Terhadap iklan di Instagram Atribut Bobot Jumlah Responden Persuasion 1 Persuasion 2 (Butir 3) (Butir 6) Sangat Tidak Setuju 1 2 5 Tidak Setuju 2 18 22 Cukup 3 33 30 Setuju 4 36 32 Sangat Setuju 5 11 11 100 100 TOTAL Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rataratanya untuk mengetahui efektivitas dimensi persuasi. Nilai/skor rata-rata dimensi Persuasion (Persuasi) Dari tabel V.14 diperoleh rata-rata respon dimensi persuasion, sebagai berikut : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81 ̅ ̅ ̅ Sehingga : STE 1,00 TE 1,8 CE 3,4 2,6 SE E 4,2 5,00 XPersuasion Dimensi persuasion jejaring sosial Instagram masuk dalam rentang skala cukup efektif (3,29) yang menunjukkan bahwa iklan di Instagram cukup dapat memberikan peningkatan atau penguatan karakter terhadap ketertarikan audiences akan pembelian produk di jejaring sosial Instagram. a. Dimensi Impact (Dampak) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Dimensi Impact 82 digunakan sebagai parameter tentang apakah suatu iklan dapat lebih kreatif dan menonjol dibandingkan iklan lainnya serta tingkat pengetahuan produk (product knowledge) Untuk penelitian ini, dimensi impact diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut: 1. Anda mengerti betul iklan di Instagram 2. Iklan di Instagram lebih kreatif disbanding iklan di jejaring sosial lainnya Berikut ini terdapat tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pertanyaan dimensi impact. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83 Tabel V.15 Dimensi Impact Responden Terhadap iklan di Instagram Atribut Bobot Jumlah Responden Impact 1 Impact 2 (Butir 3) (Butir 6) Sangat Tidak Setuju 1 3 1 Tidak Setuju 2 15 15 Cukup 3 47 39 Setuju 4 29 29 Sangat Setuju 5 6 19 100 100 TOTAL Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rataratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi impact. Nilai/skor rata-rata dimensi Impact (Dampak) ̅ ̅ ̅ Sehingga : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI STE 1,00 TE 1,8 CE 2,6 SE E 3,4 84 4,2 5,00 XImpact Dimensi impact di jejaring sosial Instagram termasuk dalam rentang skala Cukup Efektif (3,350). Hal ini berarti bahwa audience cukup memiliki product knowledge atas iklan yang ada di Instagram. Audience juga beranggapan bahwa iklan di jejaring sosial Instagram cukup kreatif dibandingkan iklan di jejaring sosial sejenis. a. Dimensi Communication (Komunikasi) Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. Untuk penelitian ini, dimensi komunikasi diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut: 1. Iklan di Instagram jelas dibandingkan dengan iklan di jejaring sosial lainnya 2. Iklan di Instagram mampu mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85 Berikut ini terdapat tabel yang menunjukkan hasil perolehan data dari survey terhadap 100 responden tentang 2 pernyataan dimensi komunikasi Tabel V.16 Dimensi Communication Responden Terhadap iklan di Instagram Atribut Bobot Jumlah Responden Communication 1 Communication 2 (Butir 2) (Butir 5) Sangat Tidak Setuju 1 0 1 Tidak Setuju 2 13 11 Cukup 3 43 35 Setuju 4 31 37 Sangat Setuju 5 13 16 TOTAL 100 100 Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai rataratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Communication. Nilai/skor rata-rata dimensi Communication (Komunikasi) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86 ̅ ̅ ̅ Sehingga: STE 1,00 TE 1,8 CE 2,6 SE E 3,4 4,2 5,00 XCommunication Dimensi komunikasi jejaring sosial Instagram masuk dalam rentang skala efektif (3,50), yang menginformasikan bahwa konsumen dan audiences menganggap Instagram mampu sebagai media iklan menjelaskan dan menyampaikan pesan sebuah iklan. Selain itu juga audiences mampu mengerti pesan utama dalam iklan di Instagram.. Skor dimensi ini merupakan skor terbesar diantara semua dimensi, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87 yang mengindikasikan bahwa Instagram lebih mampu mengkomunikasikan pesan melalui iklan di laman Instagram. Dari hasil penghitungan, maka grafik hasil analisa efektivitas iklan di Jejaring social Instagram dengan metode EPIC Model secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar V.3 berikut ini: Emphaty 5 3,385 = cukup efektif 4 3 3,29 = cukup efektif 2 1 1 2 3 4 5 Persuasion Impact 5 4 3 2 1 1 2 3,35 = cukup efektif 3 4 3,5 = efektif 5 Communication Sumber: Data Primer Diolah bulan Mei 2015 Gambar V.3 Grafik EPIC Model Jejaring Sosial Instagram PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88 Dari gambar V.3 tersebut diketahui bahwa dari keempat dimensi EPIC (Emphaty, Persuasion, Impact, dan Communication) iklan di jejaring social Instagram lebih besar dari jejaring social Facebook dan Twitter. Hal ini berarti efektivitas iklan di Instagram unggul dibanding jejaring sosial Facebook dan Twitter dalam metode EPIC Model.Sementara itu, Instagram lebih menonjol dalam dimensi Communication (Komunikasi) dibandingkan 3 (tiga) dimensi lainnya. Hal ini berarti kemampuan Instagram mengkomunikasikan pesan suatu iklan dianggap efektif. EPIC rate secara keseluruhan memiliki rata – rata 3,381 dan dibulatkan menjadi 3,3 yang berarti bahwa jejaring social Instagram adalah dalam rentang skala cukup efektif. E. Uji Statistik 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persamaan regresi berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan data spss Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat signifikan sebesar 5%. Data dikatakan normal apabila asymptotic significance > 0,05 dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Pengujian hipotesis H0 : Tidak ada perbedaan dengan populasi normal. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89 Ha : Ada perbedaan dengan populasi normal. b) Menentukan nilai α Nilai α level signifikan = 0,05 c) Kriteria pengujian hipotesis H0 : Populasi berdistribusi normal jikasignifikan data > 0,05. Ha Populasi berdistribusi normal jika signifikan data ≤ 0,05. d) Mencari nilai signifikan data Nilai signifikan didapat dari pengolahan SPSS yang dihasilkan Facebook : 0,148 > 0,05 Twiiter : 0,074 > 0,05 Instagram : 0,082 > 0,05 e) Membandingkan α = 0,05 dengan rhitung Digunakan untuk membandingkan α dengan rhitung, dapat dilihat pada table di bawah ini : Tabel V.17 Hasil Perhitungan SPSS Uji Normalitas Tests of Normality a Kolmogorov-Smirnov Sosial Media Efektivitas_Iklan Statistic df Shapiro-Wilk Sig. Statistic df Sig. Facebook .077 100 .148 .990 100 .675 Twitter .085 100 .074 .988 100 .473 Instagram .084 100 .082 .978 100 .098 a. Lilliefors Significance Correction Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 Facebook : 0,148 > 0,05 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Twiiter 90 : 0,074 > 0,05 Instagram : 0,082 > 0,05 Terlihat bahwa ketiga sosial media memiliki distribusi data yang normal 2. Uji Homogenitas a) Hipotesis Ho = Ketiga varians populasi adalah identik Hi = Ketiga varians populasi adalah tidak identik b) Hasil SPSS Tabel V.18 Hasil Perhitungan SPSS Uji Homogenitas Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 c) Pengambilan Keputusan Probabilitas 0,008 < 0,05 maka Ho ditolak d) Penjelasan Terlihat bahwa nilai probabilitas Levene Test adalah 0,008. Karena probabilitas jauh di bawah 0,05, maka Ho ditolak yang berarti bahwa ketiga varians populasi berbeda. Analisis PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91 selanjutnya tidak dapat dilakukan karena asumsi ANOVA tidak terpenuhi. Menggunakan transformasi Karena varians tidak sama, maka untuk melanjutkan analisis, salah satu cara adalah mengubah (transform) jenis data dependent variabel (Efektivitas Iklan) ke bentuk tertentu, yang dalam kasus ini menggunakan bentuk Logaritma 10. a) Hipotesis Ho = Ketiga varians populasi adalah identik Hi = Ketiga varians populasi adalah tidak identik b) Hasil SPSS Tabel V.19 Hasil Perhitungan SPSS Uji Homogenitas Setelah Transformasi Data Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 c) Pengambilan Keputusan Probabilitas 0,099 < 0,05 maka Ho diterima d) Penjelasan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Terlihat bahwa nilai probabilitas Levene Test adalah 0,099 setelah transformasi dilakukan. Karena probabilitas lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima yang berarti bahwa ketiga varians populasi adalah identik. 3. Uji ANOVA Uji ANOVA dilakukan untuk menguji apakah ketiga sampel mempunyai rata-rata (Mean) yang sama. a) Hipotesis Ho = Ketiga rata - rata populasi adalah identik Ha = Ketiga rata - rata populasi adalah tidak identik b) Kriteria Pengujian 1) Jika probabilitas ≥ 0,05 maka Ho diterima 2) Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak c) Hasil SPSS Tabel V.20 Hasil Perhitungan SPSS Uji ANOVA Satu Arah Sumber : Data Primer diolah bulan Mei 2015 92 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93 d) Hasil pengujian Setelah dilakukan uji perbedaan mean, terlihat pada tabel bahwa probabilitas adalah 0,000.Probabilitas 0,000 < 0,05 (taraf signifikansi 5%) maka Ho ditolak. Maka bisa disimpulkan bahwa rata-rata efektivitas iklan di ketiga jejaring sosial tersebut memang berbeda nyata. F. Pembahasan Hasil penelitian ini menjawab masalah yang ada dalam rumusan masalah, yaitu ada perbedaan efektivitas iklan di 3 (tiga) jejaring sosial dalam penelitian ini yaitu Facebook, Twitter dan Instagram.Jejaring sosial atau jejaring sosial adalah media internet yang saat ini hampir semua orang mampu mengaksesnya dimanapun dan kapanpun. Dengan jangkauan yang luas dan real time interaction sosial media mampu menyebar informasi hanya dengan hitungan detik saja. Hal ini tentunya dimanfaatkan oleh berbagai kalangan dalam rangka mengembangkan suatu hal. Salah satunya adalah bidang bisnis yang dewasa ini menyentuh ranah internet. Usaha kecil, menengah hingga besar sekalipun menggunakan jejaring sosial sebagai salah satu media menyampaikan sesuatu kepada pelanggan atau stakeholders mereka dengan berbagai cara.Promosi merupakan salah satu bidang yang dilakukan saat ini di dunia internet khususnya jejaring sosial sebagai interaksi antara perusahaan dengan stakeholders mereka. Tentunya untuk memperoleh hasil yang maksimal, perusahaan perlu dengan jeli memanfaatkan jejaring sosial dengan maksimal. EPIC Model adalah salah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94 satu metode untuk mengukur efektivitas iklan dengan menggunakan skor rata rata. Skor rata –rata ini nantinya akan menjadi tolak ukur apakah sebuah iklan sudah efektif dan tepat. Penelitian ini ingin menyampaikan hasil EPIC Model dari 3 (tiga) jejaring sosial yang saat ini merupakan 3 (tiga) teratas yang paling sering digunakan. Hasil dari EPIC Rate dari masing masing Jejaring sosial adalah Facebook sebesar 2,989, Twitter sebesar 2,974 dan Instagram sebesar 3,381. Hasil ini menunjukkan bahwa Instagram memperoleh skor rata rata paling besar Hasil ini mengindikasikan bahwa Instagram merupakan jejaring sosial dengan skor efektivitas paling tinggi dan dapat dikatakan sebagai media yang lebih efektif dibanding media lainnya. Namun hal ini bukan berarti bahwa media lainnya tidak efektif. Media lainnya dalam penelitian ini, yaitu Facebook dan Twitter masuk dalam skala EPIC Rate cukup efektif. Hasil penelitian ini juga mendukung bahwa Instagram adalah jejaring sosial dengan pertumbuhan pengguna aktif terbesar sebanyak 23% dan paling digemari. Iklan di Instagram semakin menarik karena user interface yang unik. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil data penelitian mengenai efektivitas iklan, ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Instagram memperoleh skor EPIC Rate paling besar dengan skor 3,381 skor ini berada dalam rentang skala EPIC “cukup efektif” yang menunjukkan bahwa responden menilai Instagram sebagai media yang cukup dalam hal efektivitas iklan. 2. Facebook berada di urutan kedua skor EPIC Rate dengan skor 2,989 skor ini berada dalam rentang skala EPIC “cukup efektif” yang menunjukkan bahwa responden menilai Facebook sebagai media yang cukup dalam hal efektivitas iklan. 3. Twitter berada di urutan paling akhir skor EPIC Rate dengan skor 2,974 skor ini berada dalam rentang skala EPIC “cukup efektif” yang menunjukkan bahwa responden menilai Twitter sebagai media yang cukup dalam hal efektivitas iklan. 4. Ada perbedaan nyata efektivitas iklan dari ketiga jejaring sosial (Facebook, Twitter dan Instagram) ditunjukkan dengan probabilitas hasil uji ANOVA sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 5%. 95 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96 B. SARAN Penelitian ini memberikan gambaran bagi perusahaan dalam melakukan promosi di jejaring sosial. Perusahaan kecil, menengah maupun besar sekalipun perlu menilai efektivitas sebuah iklan dalam sebuah media. Khususnya bagi usaha yang sedang tumbuh dan mengincar pasar mahasiswa dalam promosinya. Sebaiknya perusahaan memusatkan atau memaksimumkan promosi pada jejaring sosial yang dianggap paling efektif. dalam penelitian ini, Instagram merupakan jejaring sosial yang paling efektif diantara 2 jejaring sosial lainnya (Facebook dan Twitter). Namun hasil ini tidak menutup kemungkinan bahwa jejaring sosial yang tidak ada dalam penelitian ini merupakan jejaring sosial yang lebih efektif. C. KETERBATASAN Pada penelitian yang telah penulis lakukan, masih banyak hambatan dan kelemahan yang ditemukan, antara lain : 1. Kelompok jejaring sosial yang ada dalam penelitian ini hanyalah 3 (tiga) saja yang dianggap paling sering digunakan. Ada kemungkinan jejaring sosial lain yang mulai berkembang saat ini merupakan jejaring sosial yang juga efektif dalam media promosi. 2. Penelitian ini menargetkan lingkup mahasiswa hingga usia 25 tahun saja sebagai respondennya, tidak menutup kemungkinan kalangan usia diatas 25 tahun juga merupakan bagian yang mempengaruhi perhitungan efektivitas dalam iklan jejaring sosial. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97 DAFTAR PUSTAKA Durianto, Darmadi., Sugiarto., Anton.W. Widajaja., dan Hendrawan.S. Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,2003 Dwiputra, Fahmi, Hubungan Antara Motif Afektif Penggunaan Sosial Media Twitter dengan Keterbukaan antara Informasi Diri Penggunannya, Jurnal Komunikasi, Universitas Brawijaya Malang 2014. https://www.academia.edu Effendy, Onong Uchjana. (2002). Hubungan masyarakat: suatu studi komunikologis. Bandung : Remaja Rosdakarya Nawawi Hadari dan Martini Mimi. Penelitian Terapan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta (1992 : 45) Hasan, M Iqbal, Pokok- pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia, Jakarta,2002. Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein (2010) "Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1): 59– 68. Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Edisi 10. Terjemahan: Hendra Teguhet.al. PT Prenhallindo ,Jakarta ,2002 Kotler, Philip, Marketing Management , Millenium Edition , Upper Saddle River ,NJ, Prentice Hall International. 2000. Kotler, Philip., dan Kevin Lane Keller.Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2.Pengalih Bahasa Benyamin Molan, Pearson Education Inc, New Jersey,2006.Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survey. LP3ES, Jakarta, 1995 Riyantoro, Bagus. 2012. Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Keripik Pedas Maicih Dengan Menggunakan Metode EPIC. JurnalEkonomi Universitas Gunadarma Depok. http://publication .gunadarma.ac.id Santoso, Sanggih. 2014. Statistik Parametrik Edisi Revisi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Senopati, Negara M Analisis Persepsi Perbandingan Efektivitas Iklan Tv: Yamaha Mio Dan Honda Vario pada mahasiswa S-1 FEB UIN Syarif Hidayatullah Skripsi FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010. http://repository.uinjkt.ac.id PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98 Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS Edisi Pertama, Jakarta: Kencana Sugiyono (2009), Metode Penelitian Bisnis, Bandung, alfabeta Tamburaka. Apriadi. 2013. Agenda Setting Media Massa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Uyanto, Stanislaus S. Pedoman Analisis Data Dengan SPSS Edisi 3, Graha Ilmu,Yogyakarta,2009. ______. Facebook, http://id.wikipedia.org/wiki/Facebook diakses tanggal 11 maret 2015 ______. Twitter, http://id.wikipedia.org/wiki/Twitter diakses tanggal 11 maret 2015 ______. Instagram, http://id.wikipedia.org/wiki/Instagram diakses tanggal 11 maret 2015 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian 99 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100 Lampiran 1 : Kuesioner KUESIONER Dengan Hormat, Bersama ini saya : Nama : Yohanes Adhi Saputra NIM : 112214032 Jurusan/Fakultas : Manajemen/Ekonomi Memohon kepada saudara/i pengguna Jejaring Sosial Facebook, Instagram dan Twitter untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini akan saya gunakan sebagai data dalam penelitian saya sebagai syarat untuk menempuh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sanata Dharma. Besar harapan saya kepada saudara/i untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan keadaan sebenarnya. Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Yohanes Adhi Saputra PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101 ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS IKLAN DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, TWITTER, DAN INSTAGRAM A. Bagian Verifikasi Sebelum mengisi kuesioner ini, pastikan anda : Verifikasi (Beri tanda “X” pada kotak yang sesuai) Mahasiswa S-1 FE USD Yogyakarta yang masih aktif sampai dengan semester gasal 2013/2014. Memiliki akun Facebook dan Twitter dan Instagram. Pernah melihat iklan di Facebook dan Twitter dan Instagram. B. Profil Responden 1. Nama (boleh tidak diisi) 2. Jenis Kelamin Beri tanda “X” pada kotak yang sesuai □ □ □ □ □ Laki – laki Perempuan 3. Usia / Umur Beri tanda “X” pada kotak yang sesuai 4. Akun Jejaring Facebok Sosial Twitter (boleh tidak diisi) Kurang dari 20 tahun 20 – 25 tahun Lebih dari 25 tahun : : Instagram : Ya Tidak PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102 C. Daftar Pertanyaan Responden mengenai EPIC MODEL (Facebook, Twitter dan Instagram) (Beri tanda “X” pada kotak yang sesuai) Pilihan terdiri dari 5 alternatif jawaban : SS : Sangat Setuju S : Setuju C : Cukup TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103 Pernyataan STS Empathy 7. Anda setuju bahwa iklan di Facebook adalah baik 8. Anda setuju bahwa iklan di Twitter adalah baik 9. Anda setuju bahwa iklan di Instagram adalah baik 10. Anda menyukai iklan di Facebook 11. Anda menyukai iklan di Twitter 12. Anda menyukai iklan di Instagram Persuasion 7. Anda tertarik dengan iklan yang ada di Facebook 8. Anda tertarik dengan iklan yang ada di Twitter 9. Anda tertarik dengan iklan yang ada di Instagram 10. Anda memiliki keinginan untuk membeli sebuah produk yang diiklankan di Facebook 11. Anda memiliki keinginan untuk membeli sebuah produk yang diiklankan di Twitter Penilaian TS C S SS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104 12. Anda memiliki keinginan untuk membeli sebuah produk yang diiklankan di Instagram Impact 1. Anda mengerti betul iklan di Facebook 2. Anda mengerti betul iklan di Twitter 3. Anda mengerti betul iklan di Instagram 4. Iklan di Facebook lebih kreatif dibanding iklan di jejaring sosial lainnya 5. Iklan di Twitter lebih kreatif dibanding iklan di jejaring sosial lainnya 6. Iklan di Instagram lebih kreatif dibanding iklan di jejaring sosial lainnya Pernyataan STS Communication 1. Iklan di Facebook lebih jelas dibanding iklan di jejaring sosial lainnya 2. Iklan di Twitter lebih jelas dibanding iklan di jejaring sosial lainnya 3. Iklan di Instagram lebih jelas dibanding iklan di jejaring sosial lainnya 4. Iklan di Facebook mampu mengkomunikasikan pesan yang disampaikan 5. Iklan di Twitter mampu mengkomunikasikan pesan yang disampaikan Penilaian TS C S SS PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105 6. Iklan di Instagram mampu mengkomunikasikan pesan yang disampaikan -terimakasih atas kesediaan anda mengisi kuesioner ini- PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106 LAMPIRAN 2 Data Hasil Penelitian PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Emphaty Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 1 4 2 4 4 4 4 4 5 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 2 5 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 2 5 3 2 4 3 2 3 2 3 2 5 2 Persuasion 5 4 3 5 3 4 3 3 5 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 5 3 2 4 4 4 4 3 3 2 4 2 6 4 3 4 4 4 5 3 5 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 2 5 4 2 4 4 4 5 5 3 3 5 2 1 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 5 3 3 3 3 1 3 2 3 2 5 2 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 3 2 3 5 3 5 4 3 5 4 5 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 5 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 5 2 4 3 3 3 3 3 5 1 4 2 4 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 1 2 4 1 4 4 2 2 5 2 5 3 3 3 3 4 3 1 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 1 2 4 2 4 2 2 2 3 2 Impact 6 3 3 3 4 3 5 1 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 5 3 4 1 4 5 2 4 5 3 3 5 2 1 3 4 3 3 3 5 1 3 3 4 3 2 4 2 2 4 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 5 4 2 3 4 3 3 3 3 1 4 3 2 3 2 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 5 1 5 3 2 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 2 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 3 4 2 5 2 4 3 4 1 4 4 2 3 4 3 107 Communication 5 4 3 4 3 3 3 1 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 6 4 3 5 4 4 5 1 5 3 2 3 4 2 3 3 4 3 4 5 5 5 5 2 5 3 4 4 5 4 5 3 4 5 3 1 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 2 2 3 3 3 4 3 4 1 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 5 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 5 3 2 3 3 4 4 4 4 5 4 3 5 2 4 4 4 3 3 4 4 2 5 4 2 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 5 4 4 3 3 4 4 2 5 3 2 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 6 4 3 4 4 4 5 2 5 4 2 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 5 4 2 4 3 5 5 3 4 4 4 4 5 3 TOTAL 88 75 90 82 88 97 54 101 74 74 78 65 81 61 73 71 69 86 89 90 85 78 84 81 70 81 92 75 89 80 74 64 100 66 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 2 4 2 4 5 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 1 3 4 3 3 4 2 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 4 4 3 2 2 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 5 3 4 3 2 4 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 5 3 3 3 2 4 2 3 4 2 3 3 1 3 3 5 1 1 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 2 1 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 1 4 3 4 1 2 3 3 3 4 2 3 2 2 3 4 3 2 4 3 3 4 3 2 4 4 5 4 4 3 2 3 2 3 4 2 3 3 2 4 3 5 3 4 3 3 2 4 4 3 2 1 2 3 3 4 4 2 2 4 2 3 5 2 5 2 2 2 2 4 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 4 4 2 2 4 2 2 5 2 4 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 5 2 3 1 2 2 3 3 3 2 3 4 1 2 4 3 4 4 3 3 4 3 2 5 2 4 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 4 2 4 2 5 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 1 4 1 4 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 1 4 1 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 1 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 1 2 4 1 3 2 2 3 2 2 3 3 4 1 3 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 1 3 3 4 2 2 2 4 2 4 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 4 2 2 3 2 3 3 4 4 1 4 4 3 3 4 5 3 2 4 2 2 4 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 1 3 4 2 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 3 108 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 1 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 4 4 2 5 3 4 4 4 4 3 4 68 68 57 69 74 75 81 75 64 62 83 62 65 77 72 91 67 74 64 62 81 51 72 87 66 56 73 58 83 65 94 55 67 79 77 69 80 70 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 4 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 1 4 2 1 4 3 1 3 3 1 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 1 4 4 1 4 3 4 3 3 1 3 4 3 5 3 3 5 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 1 4 2 1 4 3 5 3 3 1 3 4 2 3 4 3 4 4 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 1 1 5 3 1 3 4 1 3 4 3 4 4 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 1 5 3 4 3 4 1 3 4 3 5 2 3 5 3 1 4 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 2 1 5 3 5 3 4 1 3 4 2 2 4 4 3 2 2 3 2 4 4 2 3 3 4 3 2 4 1 1 4 2 1 3 2 1 2 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 4 2 4 3 2 1 2 4 3 4 2 3 5 3 3 4 4 2 4 2 4 3 4 3 2 4 1 2 4 2 5 3 3 1 2 3 2 2 4 2 3 2 2 2 2 4 2 4 2 3 3 2 3 4 1 1 5 2 1 2 4 1 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 4 2 4 2 3 3 2 3 3 3 1 5 2 4 2 4 1 2 4 4 5 2 4 5 2 3 4 4 2 4 3 2 4 3 2 3 4 2 1 5 2 5 2 4 1 2 4 3 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 2 5 5 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 5 4 3 3 3 4 2 2 4 2 2 4 3 2 2 4 3 2 4 4 4 2 4 4 2 1 4 4 1 3 3 3 4 4 2 4 4 2 3 2 3 3 2 4 3 2 4 4 3 2 2 3 2 5 3 3 3 3 3 3 4 5 3 5 2 5 5 4 4 4 3 2 4 3 5 3 3 2 2 4 4 5 4 3 5 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 3 5 3 4 4 2 2 4 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 3 2 5 3 3 4 4 3 3 4 3 4 5 2 4 5 4 3 4 4 2 4 2 5 3 4 3 2 4 3 5 4 3 5 4 4 3 5 4 2 2 4 3 4 4 2 2 4 3 4 3 4 3 5 2 3 3 3 4 4 4 1 4 3 3 4 109 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 5 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 2 5 5 4 4 4 4 2 4 3 5 3 5 2 2 3 3 2 5 4 5 4 3 3 5 90 66 83 75 79 93 76 59 74 71 71 78 66 83 79 92 66 54 85 57 55 99 72 81 78 75 48 74 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110 LAMPIRAN 3 Hasil Uji Coba Instrumen PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111 1. Uji Validitas Correlations butir butir butir butir butir butr butir butir butir butir butir buti butir butir butir butir butir butir butir butir butir butir butir butir _1 butir_1 Pearson Correlation _2 Sig. (2-tailed) butir_2 Pearson Correlation _4 _5 _6 _7 _8 _9 _10 _11 _12 _13 _14 _15 _16 _17 _18 _19 _20 _21 _22 _23 _24 1 .653 .584 .553 .388 .338 .521 .311 .416 .273 .075 .087 .221 .101 .142 .222 .080 .047 .280 .070 .079 .296 .031 .090 ** N _3 ** ** ** ** ** ** ** ** * * ** Total_skor .524 ** ** .000 .000 .000 .000 .001 .000 .002 .000 .006 .456 .389 .027 .318 .160 .027 .430 .644 .005 .488 .436 .003 .758 .375 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .653 1 .738 .270 .525 .409 .305 .469 .447 .108 .194 .190 .088 .126 .187 .045 .007 .142 .024 .148 .139 .012 .206 .163 ** ** ** ** ** ** ** ** .502 ** * Sig. (2-tailed) .000 .000 .007 .000 .000 .002 .000 .000 .286 .054 .058 .384 .211 .063 .659 .944 .157 .811 .140 .169 .905 .040 .105 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_3 Pearson Correlation .584 .738 ** Sig. (2-tailed) 1 .348 .494 .670 .336 .297 .626 .201 .163 .407 .106 .043 .314 .000 .014 .229 ** ** .000 .000 ** ** ** ** ** * ** ** * - .105 .273 .046 .162 .334 ** .007 .584 ** ** .000 .000 .000 .001 .003 .000 .045 .105 .000 .292 .674 .001 1.00 .888 .022 .945 .297 .006 .653 .107 .001 .000 0 N butir_4 Pearson Correlation 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .553 .270 .348 ** ** ** 1 .713 .540 .609 .367 .393 .512 .362 .244 .253 .110 .162 .309 .132 .038 .262 .211 .091 .333 .048 .228 ** ** ** ** ** ** ** * * ** ** * ** * 100 .628 ** PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112 Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .014 .011 .277 .107 .002 .190 .709 .008 .035 .367 .001 .634 .023 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_5 Pearson Correlation .388 .525 .494 .713 ** butr_6 ** ** 1 .718 .468 .608 .504 .394 .471 .350 .210 .239 .319 .175 .169 .185 .043 .223 .199 .158 .228 .327 ** ** ** ** ** ** ** ** * * ** * * * .703 ** ** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .036 .017 .001 .081 .092 .065 .670 .026 .047 .117 .022 .001 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .338 .409 .670 .540 .718 ** ** ** ** 1 .353 .304 .618 .366 .329 .510 .279 .154 .453 .104 .074 .241 .034 .137 .328 .120 .141 .432 ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** .679 ** ** Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .001 .000 .005 .127 .000 .302 .465 .016 .736 .174 .001 .234 .163 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_7 Pearson Correlation .521 .305 .336 .609 .468 .353 ** ** ** ** ** 1 .622 .448 .558 .363 .278 .381 .124 .118 .382 .106 .021 .375 .137 .014 .291 .153 .147 ** ** ** ** ** ** ** ** ** .628 ** ** Sig. (2-tailed) .000 .002 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .000 .217 .240 .000 .294 .834 .000 .173 .890 .003 .127 .144 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_8 Pearson Correlation .311 .469 .297 .367 .608 .304 .622 ** ** ** ** ** ** 1 .502 .310 .499 .220 .198 .297 .185 .065 .176 .155 .102 .318 .075 .011 .274 .161 ** ** ** ** * * ** ** .572 ** ** Sig. (2-tailed) .002 .000 .003 .000 .000 .002 .000 .000 .002 .000 .028 .048 .003 .066 .522 .080 .124 .311 .001 .460 .911 .006 .110 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_9 Pearson Correlation .416 .447 .626 .393 .504 .618 .448 .502 ** Sig. (2-tailed) ** ** ** ** ** ** ** .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 1 .285 .243 .576 .187 .146 .438 ** * ** ** - .130 .417 .071 .245 .405 .079 .151 .460 .049 ** * ** .685 ** ** .004 .015 .000 .062 .148 .000 .631 .197 .000 .480 .014 .000 .432 .134 .000 .000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113 N butir_1 Pearson Correlation 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .273 .108 .201 .512 .394 .366 .558 .310 .285 ** 0 * ** ** ** ** ** 1 .750 .545 .415 .144 .198 .414 .172 .059 .303 .075 .138 .307 .090 .167 ** ** ** ** * ** ** 100 .614 ** ** Sig. (2-tailed) .006 .286 .045 .000 .000 .000 .000 .002 .004 .000 .000 .000 .154 .049 .000 .086 .559 .002 .461 .171 .002 .372 .097 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_1 Pearson Correlation .075 .194 .163 .362 .471 .329 .363 .499 .243 .750 ** 1 ** ** ** ** * 1 .543 .269 .295 .225 .259 .237 .100 .126 .237 .125 .067 .164 .168 ** ** ** ** * ** * .566 ** * Sig. (2-tailed) .456 .054 .105 .000 .000 .001 .000 .000 .015 .000 .000 .007 .003 .024 .009 .017 .324 .213 .018 .214 .509 .104 .095 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 buti_12 Pearson Correlation .087 .190 .407 .244 .350 .510 .278 .220 .576 .545 .543 ** * ** ** ** * ** ** 1 .311 .187 .502 .094 .036 .397 .009 .047 .401 .019 .020 .487 ** ** ** ** ** .601 ** ** Sig. (2-tailed) .389 .058 .000 .014 .000 .000 .005 .028 .000 .000 .000 .002 .063 .000 .353 .721 .000 .930 .645 .000 .851 .845 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_1 Pearson Correlation .221 .088 .106 .253 .210 .279 .381 .198 .187 .415 .269 .311 * 3 * * ** ** * ** ** 1 .688 .591 .339 .218 .269 .229 .188 .314 .305 .108 .297 ** ** ** ** * ** * ** ** .561 ** ** Sig. (2-tailed) .027 .384 .292 .011 .036 .005 .000 .048 .062 .000 .007 .002 .000 .000 .001 .029 .007 .022 .061 .001 .002 .283 .003 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_1 Pearson Correlation .101 .126 .043 .110 .239 .154 .124 .297 .146 .144 .295 .187 .688 * 4 ** ** ** 1 .652 .151 .334 .293 .076 .272 .232 .201 .157 .283 ** ** ** ** * * .459 ** ** Sig. (2-tailed) .318 .211 .674 .277 .017 .127 .217 .003 .148 .154 .003 .063 .000 .000 .133 .001 .003 .454 .006 .020 .045 .118 .004 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114 butir_1 Pearson Correlation .142 .187 .314 .162 .319 .453 .118 .185 .438 .198 .225 .502 .591 .652 ** 5 ** ** ** * * ** ** 1 .121 .312 .634 .025 .236 .566 .095 .078 .596 ** ** ** * ** .624 ** ** Sig. (2-tailed) .160 .063 .001 .107 .001 .000 .240 .066 .000 .049 .024 .000 .000 .000 .230 .002 .000 .803 .018 .000 .349 .439 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_1 Pearson Correlation .222 .045 .000 .309 .175 .104 .382 .065 * 6 Sig. (2-tailed) ** ** - .414 .259 .094 .339 .151 .121 .049 ** ** 1 .372 .043 .608 .101 .118 .361 .028 .146 ** ** .027 .659 1.00 .002 .081 .302 .000 .522 .631 .000 .009 .353 .001 .133 .230 ** .412 ** ** .000 .669 .000 .319 .244 .000 .781 .148 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 0 N butir_1 Pearson Correlation .080 .007 .014 .132 .169 .074 .106 .176 .130 .172 .237 .036 .218 .334 .312 .372 * 7 * ** ** 1 .452 .185 .543 .445 .212 .235 .269 ** ** ** ** * * .436 ** ** Sig. (2-tailed) .430 .944 .888 .190 .092 .465 .294 .080 .197 .086 .017 .721 .029 .001 .002 .000 .000 .065 .000 .000 .034 .018 .007 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_1 Pearson Correlation .047 .142 .229 .038 .185 .241 .021 .155 .417 .059 .100 .397 .269 .293 .634 .043 .452 * 8 * ** ** ** ** ** 1 .006 .265 .666 .040 .143 .612 ** ** ** .499 ** ** Sig. (2-tailed) .644 .157 .022 .709 .065 .016 .834 .124 .000 .559 .324 .000 .007 .003 .000 .669 .000 .952 .008 .000 .692 .156 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_1 Pearson Correlation .280 .024 ** 9 - .262 .043 .034 .375 .102 .071 .303 .126 .009 .229 .076 .025 .608 .185 .006 .007 ** ** ** * ** 1 .308 .175 .466 .154 .152 ** .372 ** ** Sig. (2-tailed) .005 .811 .945 .008 .670 .736 .000 .311 .480 .002 .213 .930 .022 .454 .803 .000 .065 .952 .002 .081 .000 .127 .131 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115 butir_2 Pearson Correlation .070 .148 .105 .211 .223 .137 .137 .318 .245 .075 .237 .047 .188 .272 .236 .101 .543 .265 .308 * 0 * ** * * ** * ** ** 1 .536 .206 .400 .308 ** ** * ** .460 ** ** Sig. (2-tailed) .488 .140 .297 .035 .026 .174 .173 .001 .014 .461 .018 .645 .061 .006 .018 .319 .000 .008 .002 .000 .040 .000 .002 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_2 Pearson Correlation .079 .139 .273 .091 .199 .328 .014 .075 .405 .138 .125 .401 .314 .232 .566 .118 .445 .666 .175 .536 ** Sig. (2-tailed) .436 .169 .006 .367 .047 .001 .890 .460 .000 .171 .214 .000 .001 .020 .000 .244 .000 .000 .081 .000 .095 .053 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 ** ** * ** ** ** .296 .012 .046 .333 .158 .120 .291 .011 .079 .307 .067 .019 .305 .201 .095 .361 .212 .040 .466 .206 .168 ** 2 ** ** ** butir_2 Pearson Correlation ** .559 ** 1 * 1 .168 .194 .638 ** ** ** ** * ** * ** 1 .446 .245 * ** .400 ** * Sig. (2-tailed) .003 .905 .653 .001 .117 .234 .003 .911 .432 .002 .509 .851 .002 .045 .349 .000 .034 .692 .000 .040 .095 .000 .014 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 butir_2 Pearson Correlation .031 .206 .162 .048 .228 .141 .153 .274 .151 .090 .164 .020 .108 .157 .078 .028 .235 .143 .154 .400 .194 .446 * Sig. (2-tailed) .758 .040 .107 .634 .022 .163 .127 .006 .134 .372 .104 .845 .283 .118 .439 .781 .018 .156 .127 .000 .053 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 ** .090 .163 .334 .228 .327 .432 .147 .161 .460 .167 .168 .487 .297 .283 .596 .146 .269 .612 .152 .308 .638 .245 .356 ** 4 * ** ** butir_2 Pearson Correlation ** .354 ** 3 * 1 .356 * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * 1 .621 ** ** Sig. (2-tailed) .375 .105 .001 .023 .001 .000 .144 .110 .000 .097 .095 .000 .003 .004 .000 .148 .007 .000 .131 .002 .000 .014 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116 Total_s Pearson Correlation .524 .502 .584 .628 .703 .679 .628 .572 .685 .614 .566 .601 .561 .459 .624 .412 .436 .499 .372 .460 .559 .400 .354 .621 ** kor ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 1 ** 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Uji Realibilitas Case Processing Summary N Cases Valid a Excluded Total % 100 100.0 0 .0 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .745 25 Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation Alpha if Item Deleted butir_1 146.22 516.194 .496 .736 butir_2 146.15 518.109 .475 .737 butir_3 146.04 513.312 .558 .734 butir_4 146.55 510.008 .602 .733 butir_5 146.51 509.566 .683 .732 butr_6 146.27 506.442 .655 .731 butir_7 146.68 509.553 .602 .732 butir_8 146.62 514.602 .547 .735 117 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI butir_9 146.18 506.573 .662 .731 butir_10 146.82 508.291 .585 .732 butir_11 146.88 513.299 .538 .735 buti_12 146.32 507.796 .570 .732 butir_13 146.61 516.058 .537 .736 butir_14 146.69 522.559 .435 .739 butir_15 146.34 511.843 .600 .734 butir_16 146.78 519.466 .377 .738 butir_17 146.68 520.806 .407 .739 butir_18 146.04 514.261 .466 .735 butir_19 146.53 522.878 .341 .740 butir_20 146.62 520.763 .433 .738 butir_21 146.10 514.374 .532 .735 butir_22 146.20 522.990 .372 .740 butir_23 146.38 525.309 .327 .741 butir_24 145.98 510.666 .595 .733 74.77 134.098 1.000 .898 Total_skor 118 3. Uji Normalitas Case Processing Summary Cases Valid Sosial Media Efektivitas_Iklan N Missing Percent N Total Percent N Percent Facebook 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% Twitter 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% Instagram 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119 Descriptives Sosial Media Efektivitas_Iklan Facebook Statistic Mean 95% Confidence Interval for Mean 23.930 Lower Bound 22.979 Upper Bound 24.881 5% Trimmed Mean 23.989 Median 24.000 Variance 22.955 Std. Deviation 4.7911 Minimum 10.0 Maximum 35.0 Range 25.0 Interquartile Range Kurtosis Mean 95% Confidence Interval for Mean -.222 .241 .085 .478 23.790 .3937 Lower Bound 23.009 Upper Bound 24.571 5% Trimmed Mean 23.833 Median 24.000 Variance 15.501 Std. Deviation 3.9371 Minimum 14.0 Maximum 34.0 Range 20.0 Interquartile Range .4791 6.0 Skewness Twitter Std. Error 4.8 Skewness -.077 .241 Kurtosis -.202 .478 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Instagram Mean 27.050 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 25.945 Upper Bound 28.155 5% Trimmed Mean 26.933 Median 27.000 Variance 30.997 Std. Deviation 5.5675 Minimum 16.0 Maximum 40.0 Range 24.0 Interquartile Range 120 .5568 8.0 Skewness Kurtosis .323 .241 -.103 .478 Tests of Normality a Kolmogorov-Smirnov Sosial Media Efektivitas_Iklan Statistic df Shapiro-Wilk Sig. Statistic df Sig. Facebook .077 100 .148 .990 100 .675 Twitter .085 100 .074 .988 100 .473 Instagram .084 100 .082 .978 100 .098 a. Lilliefors Significance Correction PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121 4. Uji Homogenitas sebelum transformasi data Case Processing Summary Cases Valid Sosial Media Efektivitas_Iklan N Missing Percent N Total Percent N Percent Facebook 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% Twitter 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% Instagram 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Efektivitas_Iklan df1 df2 Sig. Based on Mean 4.949 2 297 .008 Based on Median 4.906 2 297 .008 Based on Median and with 4.906 2 277.251 .008 4.884 2 297 .008 adjusted df Based on trimmed mean 5. Uji Homogenitas setelah transformasi data Test of Homogeneity of Variances tr_EfektivitasIklan Levene Statistic 2.326 df1 df2 2 Sig. 297 .099 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122 6. Uji ANOVA Descriptives tr_EfektivitasIklan 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum Facebook 100 1.3694 .09447 .00945 1.3507 1.3882 1.00 1.54 Twitter 100 1.3702 .07477 .00748 1.3554 1.3851 1.15 1.53 Instagram 100 1.4229 .09079 .00908 1.4049 1.4409 1.20 1.60 Total 300 1.3875 .09036 .00522 1.3773 1.3978 1.00 1.60 ANOVA tr_EfektivitasIklan Sum of Squares Between Groups df Mean Square .188 2 .094 Within Groups 2.253 297 .008 Total 2.441 299 F 12.398 Sig. .000