ACARA 6 MOTOR LISTRIK DAN POMPA Diajukan untuk menyelesaikan tugas Matakuliah Energi dan Elektrifikasi Pertanian (ENFITA) LAPORAN Oleh: Angga Suprayogi NIM 121710201034 Kelompok 2 TEP-B JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2014 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia keteknikan sering kita dengar motor listrik, yaitu sesuatu yang menimbulkan gerak karena pengaruh listrik, akan tetapi orang awam kesulitan dalam membedakan yang namanya motor listrik dengan dynamo atau generator. Motor sendiri adalah sebuah komponen yang terdiri dari kumparan dan magnet, semakin besar magnet nya maka akan semakin cepat pula kumparan tersebut berputar. Jadi motor listrik adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik hal ini berbeda dengan generator atau dynamo yang memiliki fungsi untuk mengubah energy mekanik menjadi energy listrik. Pompa merupakan pesawat angkut yang bertujuan antara lain memindahkan fluida. Pompa adalah mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan cara memberikan energi, dalam bentuk mekanik kepada fluida tersebut. Ditinjau dari penggunaannya maka pompa harus mampu mengalirkan fluida dari tekanan statis rendah ke tekanan statis tinggi. Fluida hanya mengalir bila terdapat perbedaan tekanan tertentu. Pompa air banyak dipergunakan di rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan mengalirkan air. Pada umumnya pompa dipakai untuk mengalirkan air dari sumur langsung ke keran, atau dari sumur menuju penampungan air, kemudian dari penampungan air mengalir secara gravitasi menuju keran. Untuk mengatur operasi pompa secara efisien dalam mengalirkan air, perlu adanya perhitungan agar energy yang masuk dan keluar pada pompa dapat bekerja secara efisien. 1.2 Tujuan Tujuan diadakannya praktikum motor listrik dan pompa ini adalah sebagai berikut: 1. Agar mahasiswa dapat menjelaskan bagian-bagian motor listrik 2. Agar mahasiswa menyebutkan bentuk sudu pompa air yang digerakkan listrik. 1.3 Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum motor listrik dan pompa ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat mengetahui tentang bagian-bagian motor listrik dan mengoprasikannya 2. Dapat mengetahui berbagai macam bentuk sudu pompa air yang digerakkan oleh listrik. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pompa Air Pompa merupakan alat yang lazim digunakan untuk mengalirkan fluida dari satu unit operasi ke unit operasi lainnya. Pompa digunakan secara luas diberbagai bidang kegiatan: industry, pertanian, rumah tangga dan berbagai macam bidang kegiatan lainnya. Industri-industri banyak menggunakan pompa sebagai salah satu peralatan bantu yang penting untuk proses produksi. Sebagai contoh pada pembangkit listrik tenaga uap, pompa digunakan untuk menyuplai air umpan ke boiler atau membantu sirkulasi air yang akan diuapkan di boiler. Pompa merupakan pesawat angkut yang bertujuan untuk memindahkan zat cair melalui saluran tertutup. Atas dasar kenyataan tersebut maka pompa harus mampu membangkitkan tekanan fluida sehingga dapat mengalir atau berpindah.Fluida yang dipindahkan adalah fluida inkompresibel atau fluida yang tidak dapat dimampatkan. Dalam kondisi tertentu pompa dapat digunakan untuk memindahkan zat padat yang berbentuk bubukan atau tepung. 2.2 Cara Kerja Pompa Pada pompa terdapat sudu-sudu impeler yang berfungsi sebagai tempat terjadi proses konversi energi dari energy mekanik putaran mejadi energi fluida head. Impeler dipasang pada poros pompa yang berhubungan dengan motor pengerak, biasanya motor listrik atau motor bakar Poros pompa akan berputar apabila penggeraknya berputar. Karena poros pompa berputar impeler dengan sudu-sudu impeler berputar, zat cair yang ada di dalamnya akan ikut berputar sehingga tekanan dan kecepatanya naik dan terlempar dari tengah pompa ke saluran yang berbentuk volut atau spiral kemudian ke luar melalui nosel . Jadi fungsi impeler pompa adalah mengubah energi mekanik yaitu putaran impeler menjadi energi fluida (zat cair). Dengan kata lain, zat cair yang masuk pompa akan mengalami pertambahan energi. Pertambahan energi pada zat cair mengakibatkan pertambahan head tekan, head kecepatan dan head potensial. Jumlah dari ketiga bentuk head tersebut dinamakan head total. Head total pompa juga dapat didefinisikan sebagai selisih head total (energi persatuan berat) pada sisi hisap pompa dengan sisi ke luar pompa. 2.3 Motor Listrik Motor listrik adalah sebuah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dengan komponen dari kumparan dan magnet. Suatu motor listrik yang mengubah energi listrik menjadi magnet disebut elekto magnit. Dalam penggunaanya, motor listrik mempunyai 2 komponen pendukung yaitu rotor dan stator. Motor listrik akan bekerja apabila terdapat arus listrik dalam medan magnet yang memeberikan sebuah gaya. Kemudian kawat yang membawa arus tersebut akan dibengkokkan sehingga membentuk sebuah loop. Pada kedua sisi loop tersebut (sudut kanan medan magnet) akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan dari gaya-gaya yang berlawanan tersebut akan menghasilkan tenaga untuk memutarkan kumparan. Kumparan-kumparan tersebut yang nantinya akan mengubah energi listrik menjadi mekanik. Beberapa alat yang menggunakan prinsip dari motor listrik adalah kipas angin dan pompa air. Perubahan pada motor listrik ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa, kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Motor listrik ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari khusunya dalam rumah tangga seperti seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Pada umumnya motor listrik ada dua macam komponen pendukung utama yang dapat menjalankan motor listrik sebagai fungsinya diantaranya : a. Rotor, motor induksi menggunakan 2 jenis rotor: 1. Rotor sangkar tupai, terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petak slot paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek. 2. Rotor belitan, yang memiliki gulungan 3 fasa, lapisan ganda dan terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fasa digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel padanya. b. Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dan slots untuk membawa gulungan tiga fasa. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat. Gambar. Bagian-bagian Motor Listrik BAB 3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum Motor listrik dan pompa ini dilaksanakan pada: Hari : Jum’at Tanggal : 18 April 2014 Pukul : 07.30 WIB – selesai Tempat : Laboratorium Instrumentasi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Alat-alat yang digunakan pada praktikum motor listrik dan pompa ini antara lain: 1. Satu set pompa air listrik yang diperuntukkan bongkar pasang 2. Satu unit pompa air listrik praktikum yang bekerja normal 3. Alat pengukur arus listrik 4. Gelas/panic pengukur volume air 5 liter 5. Stop watch 3.2.2 Bahan Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah air 3.2 Cara Kerja Praktikum acara infiltrasi air ke dalam tanah dilakukan dengan langkah kerja sebagai berikut: Mulai Membongkar pompa listrik dan menggambar sket Menyediakan sumber air dan memasang peralatan pipa Mengukur besarnya arus listrik selama proses pemompaan Mengukur debit air dalam proses pemompaan Selesai BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan Tabel 1. Data dengan kran terbuka penuh Pengukuran ke- Arus Listrik Tegangan Volume Air Waktu Penunjukan Manometer Tekanan 1 0,88 A 163 V 4,83 L 10 s 0 0 2 0,87 A 213 V 9,75 L 20 s 0 0 3 0,88 A 210 V 15,07 L 30 s 0 0 Tabel 2. Data dengan kran tertutup sebagian Pengukuran ke- Arus Listrik Tegangan Volume Air Waktu Penunjukan Manometer Tekanan 1 0,79 A 163 v 4L 10 s 22 cm 0,025 Mpa 2 0,89 A 215 V 7,9 L 20s 26 cm 0,030 Mpa 3 0,90 A 215 V 8,9 L 30 s 49,5 cm 0,1 Mpa 4.2 Pembahasan 4.2.1 Bagaimana Mekanisme Kerja dari Pompa Manual Cara kerja pompa air yaitu pompa mempunyai sebuah impeller (balingbaling) untuk mengangkat air dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk memutarkan impeller di dalam air . Maka air yang ada didalam impeller oleh dorongan sudu-sudu dapat berputar. Karena itu timbullah gaya sentrifugal maka air mengalir dari tengah impeller ke luar melalui saluran diantara sudu-sudu. Disini head tekanan zat cair menjadi lebih tinggi. Air yang keluar melalui impellee dan saluran keluar pompa. 4.2.2 Gambar Sudu-sudu Pompa 1. Casing merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen di dalamnya. 2. Packing digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing pompa yang berhubungan dengan Poros, biasanya terbuat dari Asbes atau Teflon. 3. Shaft berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat tumpuan impeller dan bagian-bagian lain yang berputar. 4. Vane adalah sudu impeller yang berfungsi sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller. 5. Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida hasil pemompaan. 6. Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya. 7. Bearing berfungsi untuk menumpu atau menahan beban dari Poros agar dapat berputar. bearing juga berfungsi untuk memperlancar putaran poros dan menahan poros agar tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek dapat diperkecil. 8. Eye of impeller adalah bagian masuk pada arah hisap impeller. 4.2.3 Jelaskan Bagaimana Mekanismenya Sehingga Air Bisa dipompa (dihisap dan dihantarkan) Penghisapan terjadi dengan membuat tekanan pada suatu lokasi yang lebih rendah daripada tekatanan atmosfer. Prinsip ini sama halnya dengan prinsip pada sedotan miuman. Kaitannya dengan pompa air adalah karena pada pompa air memiliki pipa dan pipa tersebut harus dikondisikan agar vakum udara sehingga air dapat mengalir ketika dihisap oleh pompa. Dalam praktikum yang menggunakan pompa listrik yang memanfaat kan energi listrik sebagai sumber tenaganya. Pompa listrik mempunyai mempunyai sebuah impeller (baling-baling) untuk mengangkat zat cairdari tepat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk memutarkan impeller didalam zat cair. Maka zat cair yang ada didalam impeller, oleh dorongan sudu-sudu dapat berputar. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah impeller ke luar melalui saluran diantara sudu-sudu. Disini head tekanan zat cair menjadi lebih tinggi. Demikian pula head kecepatannya menjadi lebih tinggi karena mengalami percepatan. Kemudian air akan di tampung atau di proses oleh manometer selanjutnya air akan mengalir pada saluran pembuangan. 4.2.4 Apa yang disebut Rotor Motor Rotor adalah bagian dari motor listrik atau generator listrik yang berputar pada sumbu rotor. Perputaran rotor di sebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat email pada rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh banyaknya lilitan kawat dan juga diameternya. 4.2.5 Apa yang disebut Stator Motor Stator motor adalah bagian diam dari motor listrik yang mengeluarkan tegangan bolak-balik. Rangka stator terbuat dari besi tuang dan merupakan rumah dari semua bagian-bagian rotor. Rangka stator ini berbentuk lingkaran dimana sambungan-sambungan pada rusuknya akan menjamin rotor terhadap getaran-getaran. Inti stator terbuat dari bahan ferromagnetic atau besi lunak disusun berlapis-lapis disusun berlapis-lapis tempat terbnentuknya fluks magnet. Sedangkan belitan stator terbuat dari tembaga disusun dalam alur-alur, belitan stator berfungsi tempat terbentuknya gaya gerak listrik. 4.2.6 Apa yang disebut Seal, Terbuat dari Bahan Apa dan Gunanya ? Seal pompa berfungsi mencegah terjadinya kebocoran air melalui poros pompa pada saat pompa hidup atau mati,seal terbuat dari carbon. Kebocoran yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada bagianbagian pompa dan juga dapat mengganggu kerja pompa. Kebocoran dapat berupa keluarnya minyak pelumas dari pompa. 4.2.7 Berapa Putaran Motor yang Berakibat Berputarnya Sudu. Jika putaran hanya 10 rpm, dapatkah pompa tersebut berfungsi ? Pada putaran pompa yang umum digunakan rpmnya sebesar 100-1000 rpm. Karena rmp sangat berpengaruh terhadap kinerja pompa. Sedangkan yang ditanyakan 10 rpm maka kinerja pompa akan terhambat bahkan mungkin tidak bisa bekerja secara normal. Karena semakin besar rpm maka semakin besar proses kinerja dari suatu pompa. 4.2.8 Tuliskan hasil rerata pengamatan tabel 1 dalam nilai debit dan daya listrik yang diambil dari PLN pada tabel 3 di bawah ini. Dengan asumsi “power faktor” sebesar 1, maka daya listrik yang digunakan adalah sebesar P = I . V watts. Tabel 3. Data tentang daya dan ketinggian air yang dihantarkan saat kran terbuka penuh Pengukuran ke Daya listrik (watt) 1-3 Debit Penunjukan (m3/sec) manometer 0.0049 0 171.08 Penunjukan manometer setara dg ketinggian air …..(m) 0 Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa energi listrik yang masuk adalah sebesar: 3421,656. Nilai energi diperoleh dari rumus energi = V x I x t, dengan V adalah tegangan listrik yang memiliki rata-rata nilai dari tiga percobaan sebesar 195,3; sedangkan I adalah arus listrik yang mengalir dengan nilai dari tiga percobaan sebesar 0,876; dan t adalah waktu yang digunakan dengan rata-rata 20 detik. Dari tabelitu juga dapat diketahui nilai “daya” yang dimiliki air yang dipindahkan dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi adalah sebesar 171,08 dari rumus P = I x V. Efisiensi pompa adalah 100 %, persentase ini diperoleh karena tidak ada hambatan yang menghalangi air menuju ke tempat saluran akhirnya. Rumus yang digunakan η = W2 / W1 x 100 %, keterangan W1 adalah daya poros, W2 adalah daya air. Tabel 4. Data tentang daya dan ketinggian air yang dihantarkan saat kran agak tertutup Pengukuran ke 1-3 Daya listrik Debit (watt) (m3/sec) 199.28 0.0004 Penunjukan Penunjukan manometer manometer setara dg (cm) ketinggian air …..(m) 40.33 0.4033 4.2.9 Mengapa Saat Kran Keluar/Pengantaran ditutup Daya Listrik yang diambil dari PLN Semakin Besar Bila dibandingkan dengan Daya Pada Tabel 3?, Bukankah Debit Keluaran Pompa Mengecil? Karena pada saat aliran air dengan kran terbuka maka daya yang dibutuhkan untuk mengambil air sangat kecil karena tidak ada halangan ketika air mengalir sehingga nilai debinya besar. Sedangkan ketika kran tertutup sebagian maka daya yang dibutuhkan lebih besar dikarenakan aliran air terhambat oleh kran yang ditutup dan beditnya juga semakin kecil karena ada halangan yaitu kran nya ditutup sebagian. 4.2.10 Gambarkan bagaimana konstruksi valve pompa air listrik ini. Pembongkarannya dilakukan saat menjalankan Pengamatan di sub Praktikum 5.5.3 dan 5.5.4 Mekanisme kerja dari valve atau sering disebut katub ini yakni dengan cara sistem buka-tutup terhadap aliran yang bekerja secara otomatis, tanpa digerakkan manusia. ketika valve tersebut tidak ada atau memang sengaj diambil maka air akan mengalir secara terus menerus bahkan akan mengakibatkan kerusakan pada pompa. Valve On/Off Air Air Gambar. Konstruksi Valve 4.2.11 Bagaimana Bila Pada Sistem Pompa Motor Listrik ini Valve Tersebut diambil? Sistem Lalu Tidak Menggunakan Valve Ujung Pipa di Sumber Air Apa Akibatnya, Kenapa Bisa Demikian? Semua penghambat aliran disebut valve, tetapi dalam kehidupan sehari-hari dibedakan antara valve (klep atau katup) dengan kran. Jadi ketika valve tersebut diambil maka air akan mengalir secara terus menerus bahkan akan mengakibatkan pompa rusak karena air yang mengalir tidak bisa ditutup secara otomatis apabila kapasitas kebutuhan airnya sudah terpenuhi. Karena valve adalah unit buka-tutup terhadap aliran yang bekerja secara otomatis, tanpa digerakkan manusia. BAB 5. PENUTUPAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat di ambil kesimpulan yaitu: 1. Pompa merupakan pesawat angkut yang bertujuan antara lain memindahkan fluida. Pompa adalah mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan cara memberikan energi, dalam bentuk mekanik kepada fluida. 2. Motor listrik adalah sebuah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dengan komponen dari kumparan dan magnet. Suatu motor listrik yang mengubah energi listrik menjadi magnet disebut elekto magnet. 3. Cara kerja pompa air yaitu pompa mempunyai sebuah impeller (balingbaling) untuk mengangkat air dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. 4. Untuk mencari daya listrik dapat dihitung mengunakan rumus sebagai berikut P = I.V 5. Sedangkan untuk mencari energy listrik dapat dihitung menggunakan rumus W= P x t 5.2 Saran Dalam praktikum selanjutnya para asisten supaya memberikan bimbingan yang lebih terhadap para praktikan terlebih dahulu supaya tidak menghambat jalannya praktikum dan tidak ada kesalahan dalam proses pengumpulan data. DAFTAR PUSTAKA Dandy, Anugrah & Hendro. 2003. Teknik Praktis Motor Listrik. Semarang: Penerbit Titik Terang. Moejono, B., S. 1980. Catatan Perbaikan Motor Listrik. Jakarta: PRAKERIN LAMPIRAN Gambar. Motor Listrik (Alat Peraga) Casing Stator Frame Magnet Bearing Cooling fan Rotor Penghasil Arus Gambar. Motor Listrik Menggunakan Ms. Visio