Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Mata Pelajaran Jenjang Kelas/Semester Materi Pokok : Fisika : Sekolah Menengah Atas (SMA) : XII IPA / 1 : Listrik Statis Kompetensi Inti 1. 2. 3. 4. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli(gotong royong, kerjasama, toleran dan damai), bertanggung jawab, responsif dan proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, kelaurga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanu-siaan, kebangsaan, kenega-raan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi 3.2 Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus. 4.2 Melakukan percobaan berikut presentasi hasil percobaan kelistrikan (misalnya pengisian dan pengosongan kapasitor) dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. LKPD Listrik Statis untuk SMA/MA Kelas XII ii Indikator dan Materi Pokok 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. Indikator Sub Materi Mengidentifikasi sifat-sifat muatan listrik. • Muatan dan Gaya Menentukan interaksi muatan-muatan listrik. Listrik Menentukan besar dan arah gaya listrik yang disebabkan oleh beberapa muatan listrik. Menganalisis besar dan arah gaya listrik yang disebabkan oleh beberapa muatan listrik. Menjelaskan pengaruh besaran-besaran yang dapat • Medan Listrik mempengaruhi kuat medan listrik. Menyelidiki pengaruh besaran-besaran yang dapat mempengaruhi fluks listrik. Menentukan besar kuat medan listrik yang disebabkan oleh beberapa muatan listrik Memecahkan permasalahan pada kulit bola dengan menggunakan konsep hukum Gauss. Menjelaskan pengaruh kuat medan listrik terhadap • Potensial dan potensial listrik. Energi Potensial Menjelaskan besar potensial listrik pada beberapa titik yang Listrik berbeda. Menentukan besar potensial listrik pada titik di dalam suatu ruang. Menganalisis jarak titik-titik potensial listrik yang disebabkan oleh muatan yang berbeda. Menjelaskan pengertian energi potensial listrik. Menyelidiki pengaruh potensial listrik terhadap usaha untuk memindahkan suatu muatan listrik. Menerapkan konsep usaha untuk memindahkan muatan listrik. Menganalisis usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan beberapa muatan listrik. Mengidentifikasi fungsi kapasitor. • Kapasitor Mengurutkan bahan dielektrik yang dapat memperbesar kapasitansi dari yang paling besar sampai yang paling kecil. Menentukan kapasitansi sebuah kapasitor berdielektrik. Menganalisis kapasitor yang memiliki kapasitansi terkecil sampai terbesar menurut spesifikasinya. LKPD Listrik Statis untuk SMA/MA Kelas XII iii D A F T A R I S KI, KD, INDIKATOR DAN MATERI POKOK ....................................... DAFTAR ISI .................................................................................................. I ii iv URAIAN MATERI Muatan Listrik ............................................................................................. Gaya Listrik ................................................................................................ Medan Listrik ............................................................................................. Hukum Gauss .............................................................................................. Energi Potensial Listrik ............................................................................... Potensial Listrik .......................................................................................... Kapasitor ..................................................................................................... 1 2 4 9 11 13 16 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 20 LKPD Listrik Statis untuk SMA/MA Kelas XII iv URAIAN MATERI A. MUATAN LISTRIK Apa itu muatan listrik? Apa yang dimaksud dengan benda yang bermuatan? Mirip dengan interaksi tarik-menarik antar massa, muatan listrik juga dapat saling berinteraksi satu sama lain. Namun lain halnya dengan massa yang hanya berinteraksi saling tarik menarik, muatan listrik dapat berinteraksi saling tarik menarik ataupun tolak menolak antar muatan. Sekarang kamu mungkin berpikir, pada keadaan bagaimanakah interaksi tarik menarik antar muatan terjadi dan pada keadaan bagaimana interaksi tolak menolak antar muatan terjadi? Tentu kamu mungkin pernah mendengar sisir plastik yang digosokkan pada rambut kemudian didekatkan pada sobekan-sobekan kertas kecil dapat menarik sobekan-sobekan kertas tersebut, bagaimana itu bisa terjadi? Sebelum mengetahui jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kamu perlu mengetahui sifat-sifat muatan listrik terlebih dahulu. Pada dasarnya terdapat dua jenis muatan listrik yaitu positif dan negatif. Muatan berlawanan jenis akan saling tarik menarik dan muatan sejenis akan saling tolak menolak. Lalu bagaimana sisir plastik yang digosokkan dapat menarik sobekan-sobekan kertas kecil? Setelah mengetahui sifat-sifat muatan listrik. Kita dapat lebih mudah memahami bagaimana sisir tersebut menarik sobekan-sobekan kertas. Sumber: Halliday & Resnick, 2006:718 Gambar 1. Percobaan sisir plastik menarik sobekansobekan kertas Perlu diketahui bahwa sebelum sisir digosokkan dengan rambut secara satu arah, sisir tidak bermuatan listrik, atau dalam artian netral (Jumlah muatan positif dan negatifnya sama). Sisir yang tidak bermuatan listrik tersebut belum bisa menarik sobekan-sobekan kertas. Namun setelah sisir digosokkan dengan rambut, muatan negatif pada sisir berpindah ke rambut sehingga muatan positif pada sisir lebih banyak daripada muatan negatifnya. Pada saat tersebut, sisir dapat dikatakan sebagai benda bermuatan listrik positif sehingga sisir dapat menarik sobekansobekan kertas. Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 5 Lalu mengapa sisir yang bermuatan listrik mampu menarik sobekan-sobekan kecil kertas yang tidak bermuatan? Secara umum benda yang tidak dapat mengantarkan listrik dengan baik (isolator) seperti sobekan-sobekan kecil kertas yang tidak bermuatan ialah netral yang berarti bahwa muatan positif dan muatan negatifnya memiliki jumlah yang sama. Ketika benda bermuatan listrik (misalnya benda bermuatan listrik positif) mendekati isolator tersebut, pusat muatan positif benda bermuatan listik positif menarik pusat muatan negatif isolator, sehingga keduanya semakin mendekat. Sedangkan pusat muatan positif isolator didorong menjauhi pusat muatan positif benda bermuatan listrik positif. Namun isolator tetaplah netral. Pada muatan-muatan positif benda bermuatan dengan muatan-muatan negatif isolator terjadi interaksi tarik-menarik. Sedangkan pada muatan-muatan positif benda bermuatan dengan muatan-muatan positif isolator terjadi interaksi tolak-menolak. Jarak antara pusat muatan positif dan pusat muatan negatif isolator lebih dekat sehingga keduanya akan memberikan interaksi tarik-menarik, yaitu potongan-potongan kertas akan ditarik oleh sisir plastik (Gambar 1). Dengan demikian muatan listrik adalah besaran-besaran yang menjadi ciri suatu partikel. B. GAYA LISTRIK Sebuah muatan (π1 ) akan menimbulkan interaksi tarik-menarik atau tolak menolak pada muatan lainnya (π2 ) yang berada cukup dekat dengan muatan π1 (Gambar 2). Interaksi tarik-menarik dan tolak-menolak tersebut disebut gaya listrik (πΉ). Muatan yang berlawanan akan menimbulkan gaya tarik-menarik dan muatan yang sejenis akan menimbulkan gaya tolak menolak. Lalu bagaimana hubungan antara gaya listrik dengan kedua muatan dan jarak antar kedua muatan tersebut? Melalui eksperimen gaya Coulomb, maka akan didapat hubungan antara besar gaya Coulomb dengan jarak antar muatan dan besar Gambar 2. Gaya Coulomb antar muatan. Hasil analisis data dari muatan eksperimen tersebut menunjukkan bahwa besar gaya Coulomb sebanding dengan perkalian kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut. Gaya listrik adalah besaran vektor sehingga secara matematis dapat dituliskan: πΉβ = π ππ0 πΜ π2 Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 6 πΉβ = 1 ππ0 πβ πΜ , πΜ = |πβ| 4πΙ π 2 Dimana: πΉβ = gaya listrik tarik-menarik atau tolak-menolak atau gaya Coulomb (N) π, π0 = muatan listrik 1 dan 2 (C) π = jarak antara kedua muatan (m) Ι = permitivitas bahan atau permitivitas medium (N m2/C2) πΜ = vektor satuan yang menunjukkan arah gaya listrik Contoh Soal 3 muatan titik terletak pada satu garis seperti pada gambar. π1 = 12 μC terletak sejauh 2 m dari π2 = 8 μC. Resultan gaya yang bekerja pada π3 adalah nol. Di manakah letak π3 dari muatan π2 . . . Penyelesaian: Diketahui : π1 = 12 μC π2 = 8 μC π =2m πΉ3 = 0 N Ditanya : letak π3 pada sumbu π₯? Jawab : Jika πΉ3 = 0 N maka ∑ πΉ = 0 π1 π3 (π − π₯)2 π2 π3 πΉ23 = π 2 π₯ ∑πΉ = 0 πΉ13 − πΉ23 = 0 πΉ13 = π Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 7 (1) πΉ13 = πΉ23 π1 π3 π2 π3 π 2 = π 2 2 π₯ (π − π₯) π₯ π1 π2 = 2 (2 − π₯)2 π₯ 12 π₯ 10−6 8 π₯ 10−6 = → π₯ = 0,9 m (2 − π₯)2 π₯2 Jadi muatan π3 terletak 0,9 m dari π2 atau terletak 1,1 m dari π1 C. MEDAN LISTRIK Muatan dapat menimbulkan dan dipengaruhi medan listrik. Telah diketahui terdapat dua jenis muatan yaitu muatan positif dan negatif. Setiap jenis muatan memiliki arah garis medan dan jenis interaksi yang berbeda dengan muatan lain. Untuk muatan positif arah garis medannya menjauhi muatan (Gambar 3) sedangkan muatan negatif arah garis medannya digambarkan menuju ke muatan (Gambar 4). Gambar 3. Medan listrik muatan positif pada daerah yang jauh tak terhingga dari muatan lain Kemudian interaksi muatan positif dengan muatan yang negatif akan menimbulkan garis-garis medan yang saling tarik-menarik (Gambar 5a) sedangkan interaksi muatan positif dengan positif akan menimbulkan garis-garis medan yang saling tolak menolak (Gambar 5b). Gambar 4. Medan listrik muatan negatif pada daerah yang jauh tak terhingga dari muatan lain. Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 8 Dengan demikian medan listrik adalah ruang di sekitar suatu muatan listrik sumber yang jika muatan listrik lainnya berada dalam ruang ini akan mengalami gaya listrik. (a) (b) Sumber: Halliday & Resnick, 2006:727-728 Gambar 5. a. Garis-garis medan listrik akibat interaksi muatan berlawanan jenis. b. Garis-garis medan listrik akibat interaksi muatan sejenis Adapun medan listrik dapat menyebabkan muatan lain dalam medan listrik mengalami gaya tarik atau gaya tolak, bergantung pada apakah muatan sumber sejenis atau tak sejenis dengan muatan lain. Benda bermuatan yang menghasilkan medan listrik kita sebut muatan sumber (+π). Muatan lain yang kita taruh dalam pengaruh medan listrik muatan sumber kita sebut muatan uji (+π). Besar gaya Coulomb (gaya listrik) yang bekerja pada muatan uji itu dibagi dengan besar muatan uji tersebut didefinisikan sebagai besar kuat medan listrik pada lokasi muatan uji tersebut (Gambar 6). πΈ= πΉ π Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 9 (2) Gambar 6. Kuat medan listrik sekitar muatan titik. Melalui demonstrasi mengenai medan listrik pada suatu titik yang berjarak π dari suatu muatan menunjukkan bahwa besarnya kuat medan listrik berbanding lurus dengan besar muatan sumbernya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar muatan dengan titik yang ditinjau. Kuat medan listrik pada suatu titik merupakan besaran vektor sehingga secara matematis dapat ditulis sebagai berikut: πΈββ = π π πΜ π2 (3) Dimana: πΈββ = kuat medan listrik pada suatu titik (N/C) π = muatan sumber (C) π = jarak antara titik dan muatan sumber (m) πΜ = vektor satuan yang menunjukkan arah medan listrik Telah diketahui bahwa gaya listrik merupakan vektor dan kuat medan listrik merupakan gaya per satuan muatan. Hal tersebut membuat kuat medan listrik merupakan besaran vektor dan sudah pasti kuat medan listrik memiliki arah juga. Lalu bagaimana cara melukiskan arah kuat medan listrik? Perlu kamu ketahui bahwa setiap kuat medan listrik pada suatu titik di sekitar muatan listrik, arahnya akan selalu menyinggung garis medan (garis gaya). Contoh gambar kuat medan listrik πΈ pada suatu titik di sekitar muatan-muatan tak sejenis dan sejenis dapat kamu lihat pada gambar 7 dan 8. Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 10 Gambar 7. Kuat Medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan yang tak sejenis Gambar 8. Kuat Medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan yang sejenis Misalkan terdapat dua muatan π1 dan π2 seperti pada gambar 9. Besar kuat medan listrik total πΈ pada titik P akibat kedua muatan listrik tersebut dapat ditentukan dengan metode penjumlahan vektor sebagai berikut: πΈ = √πΈ12 + πΈ22 + 2πΈ1 πΈ2 cos π Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 11 (4) Gambar 9. Kuat medan listrik yang disebabkan oleh beberapa muatan listrik Contoh Soal Dua buah muatan yaitu π1 = 12 μC dan π2 = −4 μC berada pada jarak 2 m satu sama lain. a. Tentukan besar dan arah kuat medan listrik pada titik A yang terletak di tengah-tengah kedua muatan tersebut! b. Tentukan besar dan arah gaya yang dialami oleh sebuah elektron jika diletakkan pada titik tengah tersebut! Penyelesaian : a. Diketahui Ditanya Jawab : π1 = +12 μC = 12 π₯ 10−6 C π2 = −4 μC = −4 π₯ 10−6 C π =2m : Besar dan arah kuat medan listrik pada titik A? : πΈ = πΈ1 + πΈ2 → πΈ1 πππ πΈ2 π ππππβ π¦πππ‘π’ ππ πππππ π1 π2 12 π₯ 10−6 4 π₯ 10−6 −9 πΈ = π 2 + π 2 = 9 π₯ 10 ( + ) 12 12 π1 π2 πΈ = 144 π₯ 103 N ππ πππβ ππ’ππ‘ππ π2 C Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 12 b. πΉ = ππΈ = (1,6 π₯10−19 )(144 π₯ 103 ) πΉ = 230,4 π₯ 10−16 N ππ πππβ ππ’ππ‘ππ π1 E. HUKUM GAUSS Telah dijelaskan bahwa pengertian garis medan (garis gaya) dapat dipergunakan untuk melukiskan kuat medan listrik. Garis-garis medan yang rapat menunjukkan daerah yang memiliki kuat medan listrik yang kuat sedangkan garis yang kurang rapat menunjukkan kuat medan yang lemah. (a) (b) Gambar 8. Garis-garis medan listrik a. Menembus tegak lurus seluruh luas bidang π΄. b. Menembus seluruh luas bidang π΄ dan membentuk sudut π Misalkan terdapat garis-garis medan listrik yang menembus tegak lurus atau membentuk sudut π pada seluruh bidang seluas π΄. Garis- garis medan listrik tersebut merupakan fluks listrik. Jumlah fluks listrik tersebut sebanding dengan πΈ dan π΄ yang secara matematis dapat ditulis: π = πΈπ΄ cos π Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 13 Hukum Gauss menyatakan sebagai berikut: Jumlah garis-garis medan listrik yang menembus tegak lurus suatu permukaan tertutup (fluks listrik) sama dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu dibagi dengan permitivitas udara Ιo. π· = πΈπ΄ cos π = ∑π Ι0 Dimana: π΄ = luas permukaan tertutup π = sudut antara πΈ dan garis normal, dan ∑π = muatan total yang melingkupi permukaan tertutup Contoh Soal Muatan listrik sebesar π tersebar merata membentuk suatu bola dengan radius π . Tentukan besar kuat medan listrik di dalam dan di luar bola tersebut! Penyelesaian: Kuat medan listrik di dalam bola (π < π ) Misal kita membuat permukaan Gauss I yang berupa bola yang jarijarinya π < π . Besar muatan yang dilingkupi permukaan Gauss I adalah : 4 3 ππ Voume terlingkup π3 π= π₯π= 3 π= 3 π 4 3 Volume total π 3 ππ Sesuai dengan hukum Gauss, maka: π πΈπ΄= Ι0 1 π3 πΈ 4ππ 2 = π Ι0 π 3 Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 14 (5) 1 π π π=π 3 π 3 4πΙ0 π π Kuat medan listrik di luar bola (π > π ) Sekarang mari kita buat permukaan Gauss II berupa bola yang berjarijari π > π . Muatan yang dilingkupi permukaan Gauss II adalah π. Sesuai dengan hukum Gauss, maka: π πΈπ΄= Ι0 π π π πΈ= = =π 2 2 π΄Ι0 4ππ Ι0 π πΈ= F. ENERGI POTENSIAL LISTRIK Misal kita ingin melakukan sebuah usaha untuk memindahkan suatu muatan uji menjauhi suatu muatan sumber. Muatan sumbernya ialah muatan positif ππ΅ dan muatan uji yang akan kita pindahkan adalah muatan positif ππ΄ . Gaya Coulomb yang dialami muatan uji ππ΄ positif adalah berarah vertikal ke atas menjauhi pusat muatan sumber ππ΅ . πΉ=π ππ΄ ππ΅ π2 Medan listrik merupakan medan yang menimbulkan gaya Coulomb yang konservatif, artinya usaha untuk memindahkan suatu muatan dari suatu titik ke titik lain tidak bergantung dari bentuk lintasannya melainkan hanya bergantung pada posisi awal dan akhir saja. Karena gaya Coulomb merupakan gaya konservatif maka usaha yang dilakukan gaya atau medan listrik pada suatu muatan memenuhi persamaan berikut. Gambar 10. Energi potensial listrik ππΆππ’ππππ = −π₯πΈπ Jadi usaha yang dilakukan gaya atau medan listrik untuk memindahkan suatu muatan disebut energi potensial listrik. Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 15 (6) Selanjutnya mari kita tentukan usaha yang ditimbulkan oleh gaya Coulomb. Anggap bahwa muatan ππ΄ dipindahkan vertikal ke atas sejauh ππ dari posisi awal 1 (π = π1 ) ke posisi akhir 2 (π = π2 ), maka usaha yang dilakukan oleh gaya Coulomb yang juga berarah vertikal ke atas adalah sebagai berikut. 1 1 π12 = −πππ΄ ππ΅ ( − ) π2 π1 (7) Substitusi π12 dari persamaan (7) ke persamaan (6), maka diperoleh persamaan berikut. 1 1 −π₯πΈπ12 = −πππ΄ ππ΅ (π − π ) 2 1 π₯πΈπ12 = πππ΄ ππ΅ ( 1 1 − ) π2 π1 (8) Perubahan energi potensial listrik π₯πΈπ12 = πΈπ2 − πΈπ1 . 1 1 πΈπ2 − πΈπ1 = πππ΄ ππ΅ (π − π ) 2 1 1 1 2 1 πΈπ2 = πππ΄ ππ΅ (π ) dan πΈπ1 = πππ΄ ππ΅ (π ) Secara umum energi potensial listrik, πΈπ, yang dialami muatan ππ΄ , yang berjarak π dari muatan ππ΅ adalah sebagai berikut. πΈπ = π ππ΄ ππ΅ π (9) Dengan π = jarak antara kedua muatan (m). Tanda muatan ππ΄ dan ππ΅ dimasukkan Contoh Soal Titik A,B,C dan D pada sudut persegi dengan sisi π. Berapakah kerja yang diperlukan untuk meletakkan muatan positif π pada tiap sudut bujur sangkar? Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 16 Penyelesaian: Tidak ada kerja yang diperlukan untuk meletakkan muatan pertama pada A karena potensial listriknya nol. Karena tidak ada muatan lainnya di sekitar A saat itu dan tiga muatan lain berada pada jarak tak hingga. Untuk membawa muatan kedua ke titik B pada jarak π diperlukan kerja π2 = π ππ π Titik C sejauh π₯ dari titik B dan π√2 dari titik A. Maka potensial listrik pada titik C adalah ππ = π π π√2 +π π π Maka kerja yang diperlukan untuk membawa muatan π ketiga ke titik C adalah π3 = πππ = π ππ π√2 +π ππ π Titik D sejauh π dari titik A, π√2 dari titik B, dan π dari titik C. Maka potensial listrik pada titik D adalah ππ· = π π π π +π +π π π π√2 Kemudian kerja yang diperlukan untuk membawa muatan keempat ke titik D ketika ketiga muatan yang lain telah ada adalah ππ ππ ππ + π +π π π π√2 Sehingga kerja total untuk memindahkan keempat muatan tersebut ialah: ππ ππ (4√2 + 2)πππ ππ‘ππ‘ππ = π2 + π3 + π4 = 4π + 2π = π π√2 π√2 π4 = πππ· = π G. POTENSIAL LISTRIK Potensial listrik pada suatu titik didefinisikan sebagai energi potensial per satuan muatan pada titik tersebut. Dengan demikian, potensial listrik memiliki kaitan Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 17 dengan energi potensial listrik yang secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut : π= πΈπ π (10) Kita telah mengenal muatan listrik yang dapat menimbulkan medan listrik. Setiap titik yang masih berada pada medan listrik ternyata memiliki potensial listrik juga. Tentu jika titik-titik pada medan listrik terdapat potensial, mungkin yang ada di dalam benak kita, apakah ada hubungan antara potensial listrik dengan kuat medan listrik? jika ada bagaimana hubungan tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita melakukan percobaan potensial listrik dengan panduan yang ada pada LKPD. Percobaan tersebut menunjukkan bahwa potensial listrik pada suatu titik berbanding lurus dengan besar muatan dan berbanding terbalik dengan jarak antara titik dan muatan tersebut. Potensial listrik pada suatu titik merupakan besaran skalar, secara matematis potensial listrik dapat ditulis sebagai berikut: π=π π π (11) Dengan demikian, hubungan potensial listrik dengan besar kuat medan listrik yaitu: π = πΈπ (12) Dari persamaan 10, kita dapat merumuskan usaha listrik sebagai berikut: π12 = πππ΄ ππ΅ ( π12 = ππ΄ (π 1 1 − ) π2 π1 ππ΅ ππ΅ − π ) π2 π1 π12 = ππ΄ (π2 − π1 ) π12 = ππ΄ π21 (13) Perhatikan gambar 11, jika muatan π dipindahkan dari titik A ke B, tidak ada usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan tersebut (π12 = 0). Hal tersebut dikarenakan titik-titik pada bidang di mana titik A dan B berada, Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 18 memiliki potensial listrik yang sama. Bidang yang titik-titiknya memiliki potensial yang sama disebut bidang ekipotensial. (a) (b) Gambar 11. a. Bidang ekipotensial dari muatan positif. b. Bidang ekipotensial muatan negatif Pada gambar 12, menunjukkan titik O yang berada di sekitar tiga muatan titik (π1 positif, π2 negatif dan π3 positif). Potensial di titik tersebut adalah jumlah skalar dari potensial yang disebabkan oleh masing-masing muatan π1 , π2 , dan π3 . π π = π∑ π=1 Gambar 12. Potensial oleh beberapa muatan titik π1 π1 π2 π3 = π( + + ) π2 π1 π2 π3 (14) Dengan π adalah banyak muatan sumber. Tanda muatan (positif dan negatif) harus dimasukkan seperti tanda aljabar biasa. Contoh Soal Sebuah muatan π1 = 8 μC terletak pada titik asal dan sebuah muatan π2 = − 9 μC terletak pada (0, 3) m. hitung potensial listrik total yang tepat dari muatan-muatan tersebut pada titik P (4,0) m? Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 19 Penyelesaian : : π1 = 8 μC ; π2 = 9 μC : ππ = . . . π : Diketahui Ditanya Jawab π1 π2 ππ = π ( + ) π1 π2 = 9 π₯ 10 −9 Nm2 8 π₯ 10−6 C −9 π₯ 10−6 C ( + ) = 1,8 π₯ 103 V C2 4m 5m H. KAPASITOR Kapasitor adalah suatu peralatan yang dapat menyimpan arus, tegangan, muatan dan energi listrik. Secara sederhana sebuah kapasitor terdiri atas dua keping konduktor yang ruang diantaranya diisi oleh dielektrik (penyekat), misalnya udara atau kertas (Gambar 13a). Kedua keping tersebut diberi muatan yang sama besar tetapi berlawanan jenis, yang satu bermuatan (+) dan yang lainnya bermuatan (-). Ukuran kemampuan atau daya tampung kapasitor untuk menyimpan muatan listrik untuk beda potensial yang diberikan disebut dengan kapasitansi kapasitor. Satuan kapasitansi dalam SI ialah Farad. (a) (b) Gambar 13. a) Kapasitor. b) Simbol kapasitor Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 20 Kapasitansi kapasitor juga didefinisikan sebagai perbandingan yang tetap antara muatan yang disimpan pada salah satu keping terhadap beda potensial yang diciptakan antarkeping, diberi lambang πΆ. Secara matematis dinyatakan sebagai berikut. πΆ= π π (15) Dari persamaan 15 tentu kalian akan mengira bahwa kapasitas sebanding dengan besar muatan dan berbanding terbalik dengan tegangan. Pada kenyataannya itu salah, jika tegangan pada kapasitor dinaikkan 2 kali dari semula, besar muatan π pada kapasitor tersebut pun naik 2 kali dari semula. Namun kapasitas pada kapasitor tetap, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa besar muatan keping sebanding dengan beda potensial antar keping tersebut. Lalu apa yang sebenarnya dapat mempengaruhi besar dari kapasitas kapasitor?. Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut, marilah melakukan percobaan kapasitor dengan menggunakan panduan yang sesuai pada LKPD. Hasil analisis data dari percobaan tersebut menunjukkan bahwa besar kapasitas kapasitor dapat dipengaruhi oleh perubahan jarak antar plat, luas plat, dan konstanta dielektrik yang digunakan pada kapasitor tersebut. Hasil percobaan tersebut juga menunjukkan bahwa besar kapasitansi sebuah kapasitor berbanding lurus dengan luas plat (π΄) dan konstanta dielektrik (π). Namun berbanding terbalik dengan jarak antar plat (π). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut: πΆ= πΙ0 π΄ π (16) Sebelumnya kita telah membahas mengenai kapasitansi kapasitor yang disusun oleh dua keping sejajar, sekarang kita akan membahas bagaimana kapasitansi kapasitor yang berbentuk bola konduktor. Misalkan terdapat sebuah bola konduktor yang berjari-jari π, bermuatan π dan berpotensial π (Gambar 14). Kapasitas kapasitor bola konduktor tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Gambar 14. Kapasitor sebuah bola konduktor Potensial pada permukaan bola : π= 1 π 4πΙ0 π Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 21 Kapasitas bola : πΆ= π π πΆ = 4πΙ0 π (17) Kapasitansi kapasitor yang berbentuk sebuah bola konduktor tersebut akan sebanding dengan jari-jarinya. Kapasitansi sebuah kapasitor yang terdiri dari dua bola konduktor yang disusun sepusat dan satu diantaranya dibumikan Jika diantara kedua bola konduktor tersebut merupakan ruang hampa/udara, maka kapasitas kapasitor tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Potensial bola konduktor A : Gambar 15. Kapasitor dua bola konduktor ππ΄ = π 4πΙ0 ππ΄ Potensial bola konduktor B : ππ΄ = π 4πΙ0 ππ΄ Kapasitas kapasitor bola : π π₯π π πΆ= ππ΄ − ππ΅ πΆ= πΆ= 1 ππ΄ ππ΅ π ππ΅ − ππ΄ (18) Jika medium antara kedua bola konduktor itu disekat dengan bahan dielektrik maka kapasitasnya dirumuskan sebagai berikut: πΆ= πΎ ππ΄ ππ΅ π ππ΅ − ππ΄ (19) Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 22 Dimana: πΆ = kapasitas kapasitor (Farad) πΎ = konstanta dielektrik π = konstanta Coulomb (9 π₯ 109 Nm2 /C2 ) ππ΄ = jari-jari bola dalam (m), dan ππ΅ = jari-jari bola luar (m) Contoh Soal Sepasang plat persegi panjang sejajar dengan panjang 4 cm dan lebar 3 cm terpisah sejauh 1 mm. hitung kapasitansi kapasitor, jika : a. Medium antara plat persegi panjang ialah udara b. Sebuah nilon (π = 3,4) disisipkan diantara plat persegi panjang Penyelesaian : a. Diketahui : π = 4 cm, π = 3 cm, dan π = 1 mm Ditanya : πΆ0 = . . . ? Jawab : π΄ = π π₯ π = 4 π₯ 3 = 12 cm2 = 12 π₯ 10−4 m2 2 −12 C −4 2 1 (8,85 π₯ 10 πΙ0 π΄ 2 )(12 π₯ 10 m ) Nm πΆ0 = = π 10−3 m πΆ0 = 10,6 π₯ 10−12 F = 10,6 pF b. Kapasitansi kapasitor setelah disisipkan nilon adalah : πΆ = ππΆ0 = 3,4 π₯ 10,6 = 36,1 pF Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 23 DAFTAR PUSTAKA Foster, Bob. 2003. Terpadu Fisika SMU Kelas 2. Jakarta : Erlangga Kanginan, Marthen. 2013. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga. Maharta, Nengah. 1996. Belajar Fisika Sistematis 2 Untuk SMU Kelas II Caturwulan 1, 2, dan 3. Bandung: Conceps Science Bandung. Resnick, Halliday and Walker. 2009. Fundamental of physics 6th edition : John Wiley & Son. Handout Listrik Statis Untuk SMA/MA Kelas XII 24