PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TIPE SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Negeri 18 Padang Nur Hasanah Azmi Z1, Ainil Mardiyah2, Alfi Yunita2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] 1 ABSTRACT This research was based on students’ mathematics learning outcome was low and while doing exercises students preferred to copy their friends’ answers. This research was aimed at finding out whether students’ mathematics learning outcome by implementing cooperative learning model with snowball drilling type was better than students’ mathematics learning outcome by implementing conventional learning. This research was an experimental research by using randomly selected subject. The population in this research was students of class VIII SMP Negeri 18 Padang Academic Year 2016/2017. The sampling technique was taken randomly, as a result, class VIII3 was selected as the experimental class and VIII5 as the control class. The research instrument was a final test, with test reliability π11 = 0.85 and rt = 0.404, because r11> rt, so the test item was categorized as reliable test. The data analysis technique used one-tailed t-test. Based on the data analysis results, it was obtained tcount = 1.92 and ttable = 1.66 with α = 0.05, because tcount> ttable so the hypothesis was accepted. It can be concluded that students’ mathematics learning outcome by implementing cooperative learning model with snowball drilling type was better than students’ mathematics learning outcome by implementing conventional learning. Keywords: Learning outcome, Cooperative Learning model with Snowball Drilling Type membentuk pemikiran yang kreatif, PENDAHULUAN Matematika merupakan suatu kritis, logis dan sistematis seperti ilmu yang mempunyai peranan besar yang diungkapkan oleh Suherman dalam menunjang ilmu pengetahuan (2003: 60) : “Matematika merupakan dan teknologi. Pentingnya peranan salah satu mata pelajaran yang matematika menjadikan matematika diajarkan diajarkan pendidikan. Selain untuk menambah di setiap jenjang disetiap pendidikan. Selain itu, matematika ilmu pengetahuan pun juga dapat menjadi sarana untuk mempersiapkan diri jenjang guna memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, belajar matematika untuk disebabkan oleh siswa kurang aktif dalam dalam pembelajaran, banyak siswa kehidupan sehari-hari dan untuk ilmu yang mengalami kesulitan dalam pengetahuan belajar juga memecahkan berguna masalah lainnya. Matematika siswa yang matematika. rendah Hal itu juga dapat membentuk pemikiran disebabkan kurangnya perhatian dari logis, kritis dan praktis, serta sikap siswa positif dan jiwa kreatif”. dijelaskan guru. Hasil wawancara Hasil observasi yang dilakukan terhadap dengan siswa materi diketahui bahwa pada tanggal 27 Januari sampai 3 menurut Februari 2016, ditemukan bahwa merupakan pelajaran yang sulit dan selama pembelajaran membosankan. Selain itu guru terlalu berlangsung cenderung terpusat pada cepat menjelaskan materi sehingga guru. siswa kesulitan memahami materi proses Ketika guru menjelaskan siswa yang materi banyak siswa yang asyik yang mengobrol teman memilih untuk mengobrol dengan sebangkunya dan ada juga yang temannya dari pada memperhatikan melakukan kegiatan lain yang tidak penjelasan guru yang terlalu cepat. ada kaitannya dengan dengan pelajaran diberikan matematika Mengatasi guru. Mereka permasalahan di matematika. Selain itu siswa juga atas maka guru diharapkan mampu tidak mau bertanya ketika guru menciptakan proses belajar mengajar memberikan yang kesempatan untuk menyenangkan dan bertanya. Siswa kurang bertanggung membangkitkan jawab dalam mengerjakan latihan siswa karena jika semangat belajar yang diberikan dan sebagian siswa siswa dapat ditingkatkan maka hasil hanya menyalin pekerjaan temannya belajar tanpa memahaminya, dan keadaan ditingkatkan. seperti ini tentunya akan berpengaruh pembelajaran yang dapat diterapkan terhadap hasil belajar. untuk mengatasi permasalahan yang Hasil wawancara dengan guru dapat disimpulkan bahwa hasil semangat dapat siswa Salah juga satu belajar dapat model berkaitan dengan rendahnya hasil belajar matematika siswa adalah dengan menggunakan model yang pertama gagal dalam menjawab pembelajaran kooperatif disertai tipe soal nomor satu, maka siswa tersebut Snowball Drilling. harus menjawab soal berikutnya Proses pembelajaran kooperatif terdiri dari enam fase, yaitu: hingga berhasil menjawab benar item soal pada suatu nomor soal tertentu. menyampaikan tujuan dan motivasi 4. siswa, memberikan ulasan terhadap hal-hal menyajikan informasi, mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok Diakhir pelajaran guru yang telah dipelajari. kooperatif, Model pembelajaran kooperatif membimbing kelompok bekerja dan disertai tipe Snowball Drilling juga belajar, evaluasi dan memberikan diharapkan penghargaan merujuk pada Suprijono semangat belajar karena (2010:65). Meningkatkan keefektifan tanggung jawab yang pembelajaran kooperatif ini, maka kepada siswa sampai siswa dapat pada menjawab fase evaluasi dilaksanakan dapat soal meningkatkan yang diberikan diberikan dengan menggunakan tipe Snowball dengan Drilling. Adapun langkah-langkah bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan model Snowball hasil Drilling menurut Suprijono dengan ini (2010:106) yaitu: 1.Guru benar. adanya belajar Penelitian matematika menerapkan ini siswa model pembelajaran kooperatif disertai tipe menyiapkan soal-soal latihan yang Snowball Drilling akan diberikan kepada siswa. pada hasil belajar matematika siswa mengundi/menunjuk dengan pembelajaran konvensional 2. Guru akan salah seorang siswa yang akan menjawab soal nomor lebih baik dari pada kelas VIII. satu. Penelitian yang relevan dengan 3. Jika siswa yang pertama langsung penelitian ini adalah penelitian yang menjawab benar soal tersebut, maka dilakukan oleh Noni Rizkiana (2014) siswa tersebut diberikan kesempatan dengan judul ”Pengaruh Penerapan untuk menunjuk teman lainnya untuk Model Pembelajaran Kooperatif tipe menjawab soal berikutnya yaitu soal Snowball nomor dua, dan seandainya siswa Pemahaman Drilling Terhadap Konsep Matematis Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Sungai kooperatif disertai tipe Snowball Beremas Drilling Barat”. Kabupaten Pada Pasaman pembelajaran yang konvensional sebagai variabel bebas Noni Rizkiana dan hasil belajar siswa kelas VIII diperoleh pemahaman konsep SMP Negeri 18 Padang sebagai matematis siswa dengan variabel terikat. Instrumen dalam menggunakan model pembelajaran penelitian ini adalah tes akhir yang kooperatif tipe snowball drilling berbentuk esai, untuk mengukur hasil lebih baik dari pada pemahaman belajar matematika siswa dalam konsep matematis penelitian dilakukan penelitian dan oleh menggunakan siswa dengan pembelajaran ini, digunakan rubrik holistik skala 4, Iryanti (2004:14). konvensional. Setelah dilakukan analisis soal uji METODE PENELITIAN coba diperoleh r11 = 0,85 merujuk Penelitian dilakukan pada pada Arikunto (2010:239). Teknik tanggal 14 November sampai dengan analisis data dilakukan dengan rumus 3 Desember 2016 di kelas VIII SMP uji t satu pihak merujuk pada Negeri 18 Padang. Jenis penelitian Sudjana (2005:239). adalah penelitian eksperimen dengan HASIL PENELITIAN DAN rancangan random terhadap subjek PEMBAHASAN merujuk pada Arikunto(2010:126). Berdasarkan hasil analisis data Populasi penelitian ini adalah seluruh tes akhir diperoleh rata-rata (X), siswa kelas VIII SMP Negeri 18 simpangan baku (S), nilai tertinggi Padang yang terdaftar pada tahun (Xmaks) dan nilai terendah (Xmin), Pelajaran 2016/2017. Berdasarkan seperti pada Tabel 1: hasil Tabel 1. Hasil Tes Akhir Belajar Kelas Sampel uji statistika pengambilan sampel dapat dilakukan secara acak dengan kelas VIII3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII5 sebagai kelas kontrol. Variabel pada penelitian ini adalah model pembelajaran Kelas Sampel Eksperimen Kontrol π 67,42 56,19 πΊ 21,90 25,18 πΏππππ πΏπππ 96 25 96 16 Tabel 1 menunjukkan nilai hasil belajar matematika kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. dari Gambar 1 jawabannya sudah benar, sehingga Pelaksanaan pembelajaran tipe Terlihat kooperatif disertai Snowball pertemuan model Drilling pembelajaran setiap dimulai kelompok 4 kembali menunjuk kelompok lain untuk menjawab soal no 2, kelompok yang terpilih kelompok 2. dengan guru menjelaskan materi pelajaran, lalu memberikan latihan dan diselesaikan secara berkelompok. Saat diskusi siswa sudah mulai serius dalam berdiskusi, Sehingga hasil Gambar 2. Lembar Jawaban diskusi kelompok 2. Terlihat diskusi yang dihasilkan cukup baik. Saat guru menunjuk mempresentasikan hasil untuk diskusi pada Gambar 2, jawaban dari kelompok 2 untuk soal no 2 sudah sehingga kembali menunjuk kedepan siswa sudah mulai tidak kelompok takut lagi, siswa yang menjawab kelompok lain untuk menjawab soal benar menunjuk kelompok lain untuk berikutnya, dan setelah semua soal menjawab soal berikutnya, dalam sudah terjawab dengan benar, guru proses ini siswa terlihat antusias memberikan dalam menunjuk kelompok lain, kelompok yang berhasil menjawab sehingga terjadi interaksi yang baik dengan benar, dan guru memberikan sesama kesimpulan terhadap materi yang siswa didalam kelas, 2 benar. reward dipelajari. terhadap Cuplikan hasil kerja kelompok pada telah Jadi dapat lembar diskusi. disimpulkan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif disertai tipe Snowball Drilling Gambar 1. Lembar Jawaban diskusi kelompok 4. dari menggalami pertemuan pertemuan terakhir. peningkatan pertama sampai Hipotesis penelitian ini adalah Kooperatif disertai tipe Snowball ”Hasil belajar matematika siswa Drilling lebih baik dari pada hasil dalam belajar metematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif disertai tipe menerapkan Snowball Drilling lebih baik dari konvensional pada siswa kelas VIII pada hasil belajar matematika siswa SMP yang DAFTAR PUSTAKA menggunakan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Negeri 18 Padang”. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji Liliefors, Negeri pembelajaran 18 Padang. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta. hipotesis menggunakan uji t satu Erman, Suherman, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI. pihak Iryanti, diperoleh data kelas eksperimen berdistribusi normal maka, untuk uji diperoleh thitung=1,92 dan ttabel=1,66 karena thitung > ttabel, hal ini Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Depdiknas. berarti hipotesis penelitian diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dengan matematika menerapkan siswa model pembelajaran kooperatif disertai tipe Snowball Drilling lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan Rizkiana, Noni (2014).”Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Drilling Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat”. STKIP PGRI SUMBAR . konvensional. Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Berdasarkan analisis data dan Suprijono, Agus. (2010).Cooperative learning teori dan aplikasi PAIKEM. Yogyakarta.: Pustaka Pelajar. pembelajaran KESIMPULAN hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran