pengaruh disiplin belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar

advertisement
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMK N 1 LUBUK SIKAPING
KABUPATEN PASAMAN
,
,
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
1
ABSTRACT
This study aims to analyze: 1) the influence of learning discipline on
students' economic motivation motivation, 2) the influence of parents' attention on
students' economic motivation motivation, 3) the influence of learning discipline
on student's economic achievement, 4) how influence of parents attention to
learning achievement students and 5) the influence of learning motivation on
student's economic achievement. The type of research is associative research. The
population and sample of this study were 230 taken at random by showing a
randomly absent number of 50 people. Data analysis technique used is path
analysis technique. The results showed that: 1) Learning Discipline significantly
influence the motivation to learn. Where the learning discipline path coefficient is
0.326, 2) Parental attention has a significant effect on learning motivation. Where
the coefficient of parent attention line is 0.373, 3) Learning discipline has a
significant effect on achievement Learning. Where the learning discipline path
coefficient is 0.265, 4) Parental attention has a significant effect on achievement
Learning. Where the parent attention line coefficient is 0.246, 5) Learning
motivation has a significant effect on learning achievement. Where the learning
motivation coefficient is 0.464. Based on the results of research, the authors
suggest to teachers and parents should provide more motivation and attention to
their children so as to improve student achievement.
Keywords: Learning Discipline, Attention Of Parents, Learning Motivation and
Learning Achievement
belajar mengajar sedangkan output
PENDAHULUAN
Proses pendidikan merupakan
suatu sistem yang terdiri dari input,
proses, dan output. Input merupakan
peserta
didik
melaksanakan
proses
yang
aktivitas
merupakan
akan
belajar,
kegiatan
dari
merupakan hasil dari proses yang
dihasilkan.
Terkait
pendidikan,
manusia
dengan
untuk
yang
dunia
menciptaan
berkualitas
dan
berprestasi tinggi maka siswa harus
memiliki prestasi belajar yang baik.
untuk melakukan suatu perbuatan
Prestasi belajar merupakan tolak
dalam
ukur maksimal yang telah dicapai
2001:71). Dari hasil observasi yang
siswa setelah melakukan perbuatan
dilakukan, di SMK N 1 Lubuk
belajar selama waktu yang telah
Sikaping terdapat 7 kelas untuk kelas
ditentukan bersama. Motivasi adalah
X yang akan di jadikan objek
daya
penelitian, Hal ini dapat dilihat pada
upaya
yang
mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu
suatu
tujuan
(Sadirman,
tabel nilai rapor.
atau daya penggerak dari subyek
Tabel 1 . Nilai Rapor Semester II
Mata Pelajaran Ekonomi
Siswa kelas X SMK N 1
Lubuk Sikaping Tahun
Ajaran 2016/2017
No
1
2
3
4
5
6
7
Kelas
XKU1
XKU2
XKU3
XADM1
XADM2
XADM3
XTI
KKM
(Kriteria
Ketuntasan
Minimum)
75
75
75
75
75
75
75
Jumlah
Ratarata
Nilai
Rapor
Ekonomi
77,21
76,73
78,44
79,27
73,72
74,54
67,84
Jumlah
Siswa
(orang)
atau yang berada dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimum adalah 136.
Dalam mengikuti proses belajar
mengajar, banyak siswa yang tidak
peduli terhadap pelajaran, sehingga
siswa tidak mengerti dengan apa
33
34
36
29
32
35
31
230
yang disampaikan guru dalam kelas,
Sumber: Guru Mata Pelajaran
Ekonomi SMK N 1 Lubuk
Sikaping kelas X
Berdasarkan Tabel 1 diatas
acuh terhadap tugas atau pekerjaan
dapat dilihat bahwa hasil belajar
siswa yang tidak mengerjakan tugas
Ekonomi siswa kelas X di SMK N 1
yang diberikan guru mata pelajaran
Lubuk
ekonomi.
dibawah
sikaping
masih
Kriteria
banyak
Ketuntasan
dorongan dan bimbingan dari orang
tua pun juga mempengaruhi prestasi
belajar siswa karena siswa menjadi
rumah yang diberikan oleh guru. Hal
ini dilihat dari masih banyaknya
Menurut
Tulus
Tu’u
Minimum (KKM) dimana KKM
(2004:37) bahwa dengan disiplin
telah ditentukan oleh guru mata
yang muncul karena kesadaran diri,
pelajaran yaitu 75. Dari 230 orang
siswa berhasil dalam belajarnya,
peserta didik, yang tuntas adalah 94
tanpa disiplin yang baik suasana
orang peserta didik yang tidak tuntas
sekolah dan juga kelas menjadi
kurang
kondusif
bagi
kegiatan
Siswa
yang
mempunyai
pembelajaran secara positif disiplin
motivasi yang kuat akan diikut
memberi dukungan lingkungan yang
dengan
tenang
dimana disiplin tersebut merupakan
dan
tertip
bagi
proses
munculnya
sesuatu
jalan bagi siswa untuk sukses dalam
pengendalian diri seseorang terhadap
belajar dan kelak ketika bekerja
bentuk-bentuk aturan.
aturan,
kepatuhan
dan
ketaatan
merupakan kesuksesan seseorang.
Menurut Nashori, (2005:51)
berkenaan
diri
pembelajaran, disiplin merupakan
karena kesadaran pentingnya norma,
yang
disiplin
dengan
Berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan di SMK N 1 Lubuk
Sikaping masih terdapat beberapa
siswa
yang
motivasi
belajarnya
bahwa perhatian orang tua terhadap
cenderung rendah. Salah satu ciri-
anaknya
atau
cirinya, siswa cenderung kurang
belajar,
minat dan kurang memperhatikan
adalah
mendampingi
memberi
menemani
anak
saat
pengarahan,
peringatan,
guru
saat
menerangkan
materi
dan melakukan kontrol atas aktivitas
pembelajaran, siswa kurang tepat
anak, memberi dukungan kepada
waktu dalam mengumpulkan tugas
anak, memberi penghargaan terhadap
yang diberikan oleh guru, siswa
anak, menjadi teladan bagi anak-
kurang
anak, dan memberi perlakuan yang
pembelajaran,
siswa
adil terhadap anak laki-laki dan anak
menyontek
tugas-tugas
perempuan. Motivasi adalah kondisi
diberikan
psikologis
mempersiapkan materi pada mata
yang
mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu.
yang
mendorong
guru,
mengangkat
hasil
dengan
judul
meningkat
belajar
2000:119)
jika
umumnya
motivasi
meningkat
serta
suka
yang
tidak
pada
permasalahan diatas, maka Penulis
tertarik
pada
lebih
Berdasarkan
seseorang untuk belajar, sehingga
belajar
dalam
pelajaran berikutnya.
Jadi motivasi belajar adalah kondisi
psikologis
konsentrasi
lebih lanjut
Pengaruh
Disiplin
untuk
Belajar, Perhatian Orang Tua dan
(Djamarah,
Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas X Pada Mata
Pelajaran Ekonomi Di SMK N 1
maka angket dikatakan valid. Dan
Lubuk
Jika
Sikaping
Kabupaten
maka angket
Pasaman.
dikatakan
tidak
METODE PENELITIAN
Siregar
(2013:90)
Jenis penelitian ini adalah
bersifat
asosiatif.
Penelitian
ini
dilaksanakan di SMK N 1 Lubuk
Sikaping yaitu pada kelas X pada
mata pelajaran Ekonomi. Mengingat
jumlah populasi yang cukup besar,
maka pengambilan sampel dilakukan
dengan Metode Stratifed Random
Samping. Menurut Sugiyono (2001)
Stratifed Random Samping adalah
dengan cara pengambilan sampel
dengan
memperhatikan
(tingkat)
di
Kesalahan
dalam
5%
strata
populasi.
karena
populasi
berstrata. Maka, diperoleh sampel
sebanyak 50 orang.
Sebuah instrumen dikatakan
valid atau sahih jika mempunyai
validitas
tinggi.
Sebaliknya
valid.
Menurut
instrument
dinyatakan reliabel jika Cronbach’s
alpha > 0,70.
Tabel 2: Hasil Uji Validitas
Variabel
Keterangan
Valid
Tidak
Valid
X1
19
3
X2
14
4
X3
12
5
Tabel 3: Hasil Uji Reliabilitas
Cronbac
KeteraVariabel
h's
rtabel
ngan
Alpha
Disiplin
Belajar
0.851
0,3 Reliabel
(X1)
Perhatian
Orang
0.804
0,3 Reliabel
Tua (X2)
Motivasi
Belajar
0.416
0,3 Reliabel
(X3)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Data
mengenai
prestasi
instrumen yang kurang valid berarti
belajar diperoleh dari nilai rapor
memiliki validitas rendah. Kriteria
siswa SMK N 1 Lubuk Sikaping
untuk
pada semester genap tahun pelajaran
menentukan
tidaknya
angket
valid
tersebut
atau
adalah
2016/2017.
Setelah
melakukan
membandingkan dengan koefisien
penelitian terhadap 50 orang siswa
korelasi yang dihasilkan dengan
mengenai
kriteria kritis pada
dilakukan pengolahan data dengan
= 0,361. Jika
dari
prestasi
menggunakan
belajar
program
dan
SPSS.
Adapun
rata-rata
pada
variabel
variabel motivasi belajar pada
disiplin belajar tergolong baik, yaitu
mata pelajaran ekonomi kelas
dapat dilihat dari nilai rata-rata skor
X SMK N 1 Lubuk Sikaping.
4,14 dan Tingkat Capain Responden
(TCR) sebesar 82,84%.
b. Hipotesis 2
Untuk lingkungan perhatian
Rata-rata pada variabel perhatian
orang tua variabel motivasi
orang tua tergolong cukup, yaitu
belajar diperoleh nilai thitung
dapat dilihat dari nilai rata-rata skor
sebesar 2,937 > ttabel sebesar
3,90 dan Tingkat Capain Responden
2,00856
(TCR) sebesar 77,03%.
signifikan 0,005 <
Pada variabel motivasi belajar
dengan
nilai
= 0,05,
berarti Ha diterima dan H0
tergolong baik, yaitu dapat dilihat
ditolak
dengan
dari nilai rata-rata skor 4,07 dan
dapat
dikatakan
Tingkat Capain Responden (TCR)
terdapat pengaruh positif dan
81,40%.
signifikan
Hasil analisis dapat digambarkan
kesimpulan
untuk
pengujian
hipotesis penilaian sebagai berikut.
bahwa
variabel
perhatian orang tua terhadap
variabel motivasi belajar pada
mata pelajaran ekonomi kelas
a. Hipotesis 1
Untuk
antara
demikian
X SMK N 1 Lubuk Sikaping.
variabel
disiplin
belajar
terhadap variabel
motivasi
belajar
diperoleh
c. Hipotesis 3
Untuk
belajar
variabel
disiplin
terhadap
variabel
nilai thitung sebesar 2,569 >
prestasi belajar diperoleh nilai
ttabel sebesar 2,00856 dengan
thitung sebesar 2,538 > ttabel
nilai signifikan 0,013 <
sebesar 2,00856 dengan nilai
=
0,05, berarti Ha diterima dan
signifikan 0,015 <
H0 ditolak dengan demikian
berarti Ha diterima dan H0
dapat
ditolak
dengan
terdapat pengaruh positif dan
dapat
dikatakan
signifikan
variabel
terdapat pengaruh positif dan
terhadap
signifikan
disiplin
dikatakan
antara
belajar
bahwa
antara
= 0,05,
demikian
bahwa
variabel
disiplin
belajar
terhadap
terdapat pengaruh positif dan
variabel prestasi belajar pada
signifikan
mata pelajaran ekonomi kelas
motivasi
X SMK N 1 Lubuk Sikaping.
variabel prestasi belajar pada
d. Hipotesis 4
Untuk
antara
variabel
belajar
terhadap
mata pelajaran ekonomi kelas
variabel
perhatian
orang tua terhadap variabel
prestasi belajar diperoleh nilai
X SMK N 1 Lubuk Sikaping.
Pembahasan
sebesar 2,00856 dengan nilai
1. Pengaruh Variabel Disiplin
Belajar (X1) Terhadap
Variabel Motivasi Belajar (X3)
Hasil analisis data secara
signifikan 0,025 <
statistik
thitung sebesar 2,310 > ttabel
= 0,05,
membuktikan
bahwa
berarti Ha diterima dan H0
terdapat pengaruh yang signifikan
ditolak
dengan
demikian
antara variabel disiplin belajar (X1)
dapat
dikatakan
bahwa
terhadap variabel motivasi belajar
terdapat pengaruh positif dan
(X3) yang ditunjukan oleh nilai
signifikan
thitung sebesar 2,569 > ttabel sebesar
antara
variabel
perhatian orang tua terhadap
2,00856
variabel prestasi belajar pada
0,013 < = 0,05, berarti Ha diterima
mata pelajaran
ekonomi
dan H0 ditolak dengan demikian
kelas X SMK N 1 Lubuk
dapat dikatakan bahwa terdapat
Sikaping.
pengaruh positif dan signifikan
e. Hipotesis 5
Untuk
belajar
secara
dengan nilai signifikan
parsial
belajar
antara
variabel
(X1)
terhadap
variabel
motivasi
disiplin
terhadap
variabel
variabel motivasi belajar (X3) pada
prestasi belajar diperoleh nilai
mata pelajaran
thitung sebesar 4,131 > ttabel
SMK N 1 Lubuk Sikaping.
sebesar 2,00856 dengan nilai
signifikan 0,000<
= 0,05,
ekonomi kelas X
Dapat kita lihat dari pengaruh
disiplin
belajar
(X1)
terhadap
berarti Ha diterima dan H0
motivasi (X3) adalah sebesar 0,07
ditolak
dengan
atau
dapat
dikatakan
demikian
bahwa
sekitar
mempengaruhi
7%
dan
secara
X1
tidak
langsung terhadap X3 sebesar 0,04
atau sekitar 4% dapat disimpulkan
bahwa
pengaruh
total
disiplin
belajar
terhadap motivasi belajar
2. Pengaruh Perhatian orang tua
(X2) Terhadap Motivasi Belajar
(X3)
Hasil analisis data secara
statistik
membuktikan
bahwa
sebesar 11%. Nilai skor rata-rata
terdapat pengaruh yang signifikan
variabel disiplin belajar tertinggi
antara variabel perhatian orang tua
berada pada indikator patuh dan
(X2)
tidak menentang peraturan yang
belajar (X3) yang ditunjukan oleh
berlaku dengan 4,82 dengan tingkat
nilai thitung sebesar 2,937 > ttabel
capaian responden sebesar (TCR)
sebesar
sebesar 96,40% sedangkan nilai
signifikan 0,005 <
rata-rata skor terendah berada pada
Ha diterima dan H0 ditolak dengan
indikator tidak suka bohong adalah
demikian dapat dikatakan bahwa
3,06
terdapat
dengan
tingkat
capaian
responden (TCR) sebesar 61,20%.
terhadap
variabel
2,00856
pengaruh
signifikan
secara
motivasi
dengan
nilai
= 0,05, berarti
positif
parsial
dan
antara
Hasil penelitian ini didukung
variabel perhatian orang tua (X1)
oleh pendapat Saifuddin (2014:64)
terhadap variabel motivasi belajar
yang menunjukan bahwa disiplin
(X3) pada mata pelajaran ekonomi
belajar
motivasi
kelas X SMK N 1 Lubuk Sikaping.
siswa. Adanya pengaruh
Hal ini menunjukkan Semakin baik
belajar
tersebut
semakin
mempengaruhi
menunjukkan
tinggi
disiplin
bahwa
perhatian orang tua maka akan
belajar
semakin
meningkatkan
motivasi
seorang siswa, maka akan semakin
belajar siswa di SMK N 1 Lubuk
tinggi pula motivasi belajar siswa
Sikaping.
yang dilakukannya. menyimpulkan
Dapat kita lihat dari pengaruh
bahwa terdapat pengaruh positif dan
peerhatian orang tua (X2) terhadap
signifikan antara disiplin belajar
motivasi belajar (X3) adalah sebesar
terhadap motivasi belajar siswa kelas
0,06
X di SMK N 1 Lubuk Sikaping pada
mempengaruhi secara tidak langsung
mata pelajaran ekonomi.
terhadap X3 sebesar 0,04 atau sekitar
4%
atau
dapat
sekitar
6%
disimpulkan
dan
X1
bahwa
pengaruh total perhatian orang tua
dengan nilai signifikan 0,005 <
terhadap motivasi belajar sebesar
0,05, berarti Ha diterima dan H0
10%. Nilai skor rata-rata variabel
ditolak
perhatian orang tua tertinggi berada
dikatakan bahwa terdapat pengaruh
pada
atau
positif dan signifikan secara parsial
belajar
antara variabel disiplin belajar (X1)
dengan 4,22 dengan tingkat capaian
terhadap variabel prestasi belajar (Y)
responden sebesar (TCR) sebesar
pada mata pelajaran ekonomi kelas
84,40% sedangkan nilai rata-rata
X SMK N 1 Lubuk Sikaping. Hal ini
skor terendah berada pada indikator
menunjukkan Semakin baik disiplin
memberi pengarahan terhadap anak
belajar
adalah 2,94 dengan tingkat capaian
maka akan meningkatkan prestasi
responden (TCR) sebesar 58,80%.
belajar
indikator
mendampingi
menemani
anak
saat
Perhatian merupakan pemusatan
dengan
terhadap
demikian
prestasi
siswa
=
dapat
belajar
terhadap
pembelajarannya.
konsentrasi dari seluruh aktifitas
Dapat
individu
kepada
disiplin belajar (X1) terhadap prestasi
sesuatu atau sekelompok objek. Hal
belajar (Y) adalah sebesar 0,07 atau
ini menunjukan bahwa perhatian
sekitar 7% dan X1 mempengaruhi
orang tua berpengaruh signifikan
secara tidak langsung
terhadap motivasi belajar karena
sebesar 0,000 atau sekitar 000%
dengan motivasi belajar yang baik
dapat disimpulkan bahwa pengaruh
akan menciptakan perhatian yang
total disiplin belajar terhadap prestasi
baik juga.
belajar adalah 7%. Nilai skor rata-
1. Pengaruh Disiplin Belajar
Terhadap Prestasi Belajar
Hasil analisis data secara
rata variabel disiplin belajar tertinggi
statistik
yang
ditujukan
membuktikan
bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel disiplin belajar (X1)
terhadap variabel prestasi belajar
(X3) yang ditunjukan oleh nilai thitung
sebesar 2,937 > ttabel sebesar 2,00856
kita
lihat
dari
pengaruh
terhadap Y
berada pada indikator patuh dan
tidak menentang peraturan yang
berlaku dengan 4,82 dengan tingkat
capaian responden sebesar (TCR)
sebesar 98,40% sedangkan nilai ratarata skor terendah berada pada
indikator saya tidak suka bohong
adalah 3,06 dengan tingkat capaian
menunjukkan
responden (TCR) sebesar 61,20%.
perhatian orang tua maka akan
Penelitian ini sesuai dengan
semakin
Semakin
meningkatkan
baik
prestasi
teori yang dikemukakan oleh Tu’u,
belajar siswa di SMK N 1 Lubuk
(2004:50).
Sikaping.
Hal
ini
menunjukan
bahwa disiplin belajar berpengaruh
Dapat kita lihat dari pengaruh
signifikan terhadap prestasi belajar
peerhatian orang tua (X2) terhadap
karena dengan disiplin belajar yang
prestasi belajar (Y) adalah sebesar
baik maka
akan meningkatkan
0,06 atau sekitar 6% dan (X2)
prestasi belajar. Dengan demikian
mempengaruhi secara tidak langsung
dapat ditegaskan prestasi belajar
terhadap (Y) sebesar 0,000 atau
dipengaruhi oleh disiplin belajar.
sekitar 000% dapat disimpulkan
2. Pengaruh Perhatian Orang
(X2) Tua Terhadap Prestasi
Belajar (Y)
Hasil analisis data secara
bahwa
statistik
bahwa
variabel perhatian orang tua tertinggi
terdapat pengaruh yang signifikan
berada pada indikator menemani atau
antara variabel perhatian orang tua
mendampingi
(X2)
prestasi
dengan 4,22 dengan tingkat capaian
belajar (Y) yang ditunjukan oleh
responden sebesar (TCR) sebesar
nilai thitung sebesar 2,937 > ttabel
84,40% sedangkan nilai rata-rata
sebesar
nilai
skor terendah berada pada indikator
= 0,05, berarti
memberi pengarahan terhadap anak
Ha diterima dan H0 ditolak dengan
adalah 2,94 dengan tingkat capaian
demikian dapat dikatakan bahwa
responden (TCR) sebesar 58,80%.
membuktikan
terhadap
variabel
2,00856
signifikan 0,005 <
dengan
pengaruh
total
perhatian
orang tua terhadap prestasi belajar
sebesar 6%. Nilai skor rata-rata
anak
saat
belajar
dan
Hasil penelitian ini sesuai
antara
dengan penelitian yang dilakukan ole
variabel perhatian orang tua (X1)
Husnan Jamil (2009) yang berjudul
terhadap variabel prestasi belajar (Y)
“Pengaruh Perhatian orang tua dan
pada mata pelajaran ekonomi kelas
motivasi belajar siswa terhadap hasil
X SMK N 1 Lubuk Sikaping. Hal ini
belajar akuntansi siswa kelas X SMK
terdapat
signifikan
pengaruh
secara
positif
parsial
N
1
Solok
(Jurnal
0,215 atau sekitar 215% dan (Y)
perhatian
mempengaruhi secara tidak langsung
orang tua berpengaruh signifikan
sebesar 0,000 atau sekitar 000%
terhadap prestasi belajar pada mata
dapat disimpulkan bahwa pengaruh
pelajaran akuntansi siswa kelas X
total
SMK N 1 Solok Selatan.
prestasi belajar sebesar 215%. Nilai
3. Pengaruh Motivasi Belajar
(X3) Terhadap Prestasi Belajar
(Y)
Hasil analisis data secara
skor
statistik
bahwa
pernyataan nomor 4 dengan 4,20
terdapat pengaruh yang signifikan
dengan tingkat capaian responden
antara variabel motivasi belajar (X3)
sebesar
terhadap variabel prestasi belajar (Y)
sedangkan
yang ditunjukan oleh nilai thitung
terendah
sebesar 4,131 > ttabel sebesar 2,00856
motivasi
dengan nilai signifikan 0,000 <
=
nomor 7 adalah 3,86 dengan tingkat
0,05, berarti Ha diterima dan H0
capaian responden (TCR) sebesar
ditolak
77,20%.
EKonomica)”.
Selatan
Bahwa
membuktikan
dengan
demikian
dapat
motivasi
belajar
rata-rata
belajar
variabel
tertinggi
indikator
terhadap
motivasi
berada
motivasi
(TCR)
intrinsik
sebesar
nilai
berada
pada
84,00%
rata-rata
pada
ekstrinsik
skor
indikator
pernyataan
dikatakan bahwa terdapat pengaruh
Hasil penelitian ini sesuai
positif dan signifikan secara parsial
dengan penelitian yang dilakukan
antara variabel motivasi belajar (X3)
oleh Mestika Wenni (2010) yang
terhadap variabel prestasi belajar (Y)
berjudul “Pengaruh motivasi belajar
pada mata pelajaran ekonomi kelas
dan
X SMK N 1 Lubuk Sikaping. Hal ini
dibutuhkan
menunjukkan Semakin baik motivasi
terhadap prestasi belajar program
belajar siswa maka akan semakin
Studi Pendidikan Ekonomi STKIP
meningkatkan prestasi belajar siswa
PGRI SUMBAR Padang (Skripsi)”.
di SMK N 1 Lubuk Sikaping.
Bahwa motivasi belajar berpengaruh
Dapat kita lihat dari pengaruh
motivasi
belajar
(X3)
terhadap
prestasi belajar (Y) adalah sebesar
biaya
pendidikan
dalm
yang
perkuliahan
signifikan terhadap prestasi belajar
program studi pendidikan ekonomi
STKIP PGRI SUMBAR Padang.
Hal ini menunjukan bahwa
motivasi
belajar
berpengaruh
signifikan terhadap prestasi belajar
dengan asumsi variabel lain
tetap.
2. Perhatian
orang
tua
karena dengan motivasi belajar yang
berpengaruh
baik maka
akan meningkatkan
terhadap
prestasi belajar. Dengan demikian
Dimana
dapat ditegaskan prestasi belajar
pengaruh perhatian orang tua
dipengaruhi oleh motivasi belajar.
terhadap
KESIMPULAN
(Px3x2) adalah 0,373 dengan
Berdasarkan
signifikan
motivasi
koefisien
motivasi
belajar.
jalur
belajar
kepada
nilai thitung adalah 2,937> ttabel
pertanyaan
2,00856 dan nilai signifikansi
penelitian dan pembahasan yang
0,005. Nilai signifikansi lebih
telah
kecil
permasalahan
dan
dilakukan,
maka
dapat
disimpulkan sebagai berikut:
dari
alpha
(0,005<
0,05),berarti Ha diterima dan
1. Disiplin Belajar berpengaruh
Ho ditolak. Artinya apabila
signifikan terhadap motivasi
Perhatian
belajar. Dimana koefisien jalur
meningkat sebesar satu-satuan,
pengaruh
disiplin
belajar
maka Motivasi Belajar akan
terhadap
motivasi
belajar
meningkat sebesar 0,372 satuan
(Px3x1) adalah 0,326 dengan
dengan asumsi variabel lain
nilai thitung adalah 2,569 > ttabel
tetap.
2,00856 dan nilai signifikansi
orang
Tua
3. Disiplin belajar berpengaruh
0,013. Nilai signifikansi lebih
signifikan
kecil dari alpha (0,013 < 0,05),
Belajar. Dimana koefisien jalur
berarti Ha diterima dan Ho
pengaruh
ditolak.
apabila
terhadap prestasi belajar (Pyx1)
meningkat
adalah 0,265 dengan nilai thitung
Artinya
Disiplin
Belajar
sebesar
satu-satuan,
terhadap
disiplin
prestasi
belajar
maka
adalah 2,538 > ttabel 2,00856
akan
dan nilai signifikansi 0,015.
meningkat sebesar 0,326 satuan
Nilai nilai signifikansi lebih
motivasi
belajar
kecil dari alpha (0,015<0,05),
berarti Ha diterima dan Ho
adalah 4,131 > ttabel 2,00856
ditolak. Artinya apabila disiplin
dan nilai signifikansi 0,000.
belajar meningkat sebesar satu-
Nilai nilai signifikansi lebih
satuan, maka prestasi belajar
kecil dari alpha (0,000<0,05),
akan meningkat sebesar 0,265
berarti Ha diterima dan Ho
satuan dengan asumsi variabel
ditolak.
Artinya
perhatian orang tua tetap.
Motivasi
belajar
4. Perhatian
orang
berpengaruh
tua
sebesar
apabila
meningkat
satu-satuan,
maka
signifikan
prestasi belajar akan meningkat
Belajar.
sebesar 0,464 satuan dengan
jalur
asumsi variabel disiplin belajar
terhadap
prestasi
Dimana
koefisien
pengaruh perhatian orang tua
terhadap prestasi belajar (Pyx2)
adalah 0,246 dengan nilai thitung
adalah 2310 > ttabel 2,00856 dan
nilai signifikansi 0,025. Nilai
nilai signifikansi lebih kecil
dari alpha (0,025<0,05).berarti
tetap.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000.
Psikologi
Belajar.
Yogyakarta: Andi Offset
Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum
dan Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara
Ha diterima dan Ho ditolak.
Artinya apabila perhatian orang
tua meningkat sebesar satusatuan, maka prestasi belajar
akan meningkat sebesar 0,246
satuan dengan asumsi variabel
motivasi belajar tetap.
5. Motivasi belajar berpengaruh
signifikan
terhadap
prestasi
Belajar. Dimana koefisien jalur
pengaruh
motivasi
belajar
terhadap prestasi belajar (Pyx3)
adalah 0,464 dengan nilai thitung
Hasibuan,
Malayu.
2001.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara
Husnan Jamil. 2009. Pengaruh
lingkungan keluarga dan
motivasi
belajar
siswa
terhadap
hasil
belajar
akuntansi siswa kelas X SMK
N 1 Solok Selatan (Jurnal
EKonomika). STKIP PGRI
SUMBAR
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Program IBM SPSS 20.
Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
G.R. Terry. 2003. Prinsip – prinsip
manajemen. Terjemahan J
mith D. F. M. Jakarta: Bumi
Aksara
Nashori, Faud. 2005. Profil Orang
Tua anak-anak berprestasi.
Insania
Cita
Press.
Yogyakarta
Neohi Nasution. 1993. Psikologi
Belajar.
Jakarta:
PT.
Gramedia Pustaka Umum
Santoso, Singgih. 1999. SPSS:
Mengolah
Data
Secara
Profesional. Jakarta: Elex
Media Komputinda
Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan
Motivasi Belajar Menengah.
Jakarta: Raja Grafindo
Slametto, 2003. Belajar dan factor –
factor
yang
mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Stevani, Analisis disiplin kerja guru
dan motivasi belajar terhadap
prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran ips kelas VIII
di SMP N 8 Padang. Jurnal
Ekonomika
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin
pada Perilaku dan Prestasi
Siswa. Jakarta: Grasindo
Undang-undang
No.
20
Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Yusuf,
2005. Motivasi Dalam
Belajar. Jakarta: P2LPTK.
Download