PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMK N 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN , , Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] 1 ABSTRACT This study aims to analyze: 1) the influence of learning discipline on students' economic motivation motivation, 2) the influence of parents' attention on students' economic motivation motivation, 3) the influence of learning discipline on student's economic achievement, 4) how influence of parents attention to learning achievement students and 5) the influence of learning motivation on student's economic achievement. The type of research is associative research. The population and sample of this study were 230 taken at random by showing a randomly absent number of 50 people. Data analysis technique used is path analysis technique. The results showed that: 1) Learning Discipline significantly influence the motivation to learn. Where the learning discipline path coefficient is 0.326, 2) Parental attention has a significant effect on learning motivation. Where the coefficient of parent attention line is 0.373, 3) Learning discipline has a significant effect on achievement Learning. Where the learning discipline path coefficient is 0.265, 4) Parental attention has a significant effect on achievement Learning. Where the parent attention line coefficient is 0.246, 5) Learning motivation has a significant effect on learning achievement. Where the learning motivation coefficient is 0.464. Based on the results of research, the authors suggest to teachers and parents should provide more motivation and attention to their children so as to improve student achievement. Keywords: Learning Discipline, Attention Of Parents, Learning Motivation and Learning Achievement belajar mengajar sedangkan output PENDAHULUAN Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, proses, dan output. Input merupakan peserta didik melaksanakan proses yang aktivitas merupakan akan belajar, kegiatan dari merupakan hasil dari proses yang dihasilkan. Terkait pendidikan, manusia dengan untuk yang dunia menciptaan berkualitas dan berprestasi tinggi maka siswa harus memiliki prestasi belajar yang baik. untuk melakukan suatu perbuatan Prestasi belajar merupakan tolak dalam ukur maksimal yang telah dicapai 2001:71). Dari hasil observasi yang siswa setelah melakukan perbuatan dilakukan, di SMK N 1 Lubuk belajar selama waktu yang telah Sikaping terdapat 7 kelas untuk kelas ditentukan bersama. Motivasi adalah X yang akan di jadikan objek daya penelitian, Hal ini dapat dilihat pada upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu suatu tujuan (Sadirman, tabel nilai rapor. atau daya penggerak dari subyek Tabel 1 . Nilai Rapor Semester II Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas X SMK N 1 Lubuk Sikaping Tahun Ajaran 2016/2017 No 1 2 3 4 5 6 7 Kelas XKU1 XKU2 XKU3 XADM1 XADM2 XADM3 XTI KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) 75 75 75 75 75 75 75 Jumlah Ratarata Nilai Rapor Ekonomi 77,21 76,73 78,44 79,27 73,72 74,54 67,84 Jumlah Siswa (orang) atau yang berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum adalah 136. Dalam mengikuti proses belajar mengajar, banyak siswa yang tidak peduli terhadap pelajaran, sehingga siswa tidak mengerti dengan apa 33 34 36 29 32 35 31 230 yang disampaikan guru dalam kelas, Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMK N 1 Lubuk Sikaping kelas X Berdasarkan Tabel 1 diatas acuh terhadap tugas atau pekerjaan dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa yang tidak mengerjakan tugas Ekonomi siswa kelas X di SMK N 1 yang diberikan guru mata pelajaran Lubuk ekonomi. dibawah sikaping masih Kriteria banyak Ketuntasan dorongan dan bimbingan dari orang tua pun juga mempengaruhi prestasi belajar siswa karena siswa menjadi rumah yang diberikan oleh guru. Hal ini dilihat dari masih banyaknya Menurut Tulus Tu’u Minimum (KKM) dimana KKM (2004:37) bahwa dengan disiplin telah ditentukan oleh guru mata yang muncul karena kesadaran diri, pelajaran yaitu 75. Dari 230 orang siswa berhasil dalam belajarnya, peserta didik, yang tuntas adalah 94 tanpa disiplin yang baik suasana orang peserta didik yang tidak tuntas sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan Siswa yang mempunyai pembelajaran secara positif disiplin motivasi yang kuat akan diikut memberi dukungan lingkungan yang dengan tenang dimana disiplin tersebut merupakan dan tertip bagi proses munculnya sesuatu jalan bagi siswa untuk sukses dalam pengendalian diri seseorang terhadap belajar dan kelak ketika bekerja bentuk-bentuk aturan. aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan kesuksesan seseorang. Menurut Nashori, (2005:51) berkenaan diri pembelajaran, disiplin merupakan karena kesadaran pentingnya norma, yang disiplin dengan Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK N 1 Lubuk Sikaping masih terdapat beberapa siswa yang motivasi belajarnya bahwa perhatian orang tua terhadap cenderung rendah. Salah satu ciri- anaknya atau cirinya, siswa cenderung kurang belajar, minat dan kurang memperhatikan adalah mendampingi memberi menemani anak saat pengarahan, peringatan, guru saat menerangkan materi dan melakukan kontrol atas aktivitas pembelajaran, siswa kurang tepat anak, memberi dukungan kepada waktu dalam mengumpulkan tugas anak, memberi penghargaan terhadap yang diberikan oleh guru, siswa anak, menjadi teladan bagi anak- kurang anak, dan memberi perlakuan yang pembelajaran, siswa adil terhadap anak laki-laki dan anak menyontek tugas-tugas perempuan. Motivasi adalah kondisi diberikan psikologis mempersiapkan materi pada mata yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. yang mendorong guru, mengangkat hasil dengan judul meningkat belajar 2000:119) jika umumnya motivasi meningkat serta suka yang tidak pada permasalahan diatas, maka Penulis tertarik pada lebih Berdasarkan seseorang untuk belajar, sehingga belajar dalam pelajaran berikutnya. Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis konsentrasi lebih lanjut Pengaruh Disiplin untuk Belajar, Perhatian Orang Tua dan (Djamarah, Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMK N 1 maka angket dikatakan valid. Dan Lubuk Jika Sikaping Kabupaten maka angket Pasaman. dikatakan tidak METODE PENELITIAN Siregar (2013:90) Jenis penelitian ini adalah bersifat asosiatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 Lubuk Sikaping yaitu pada kelas X pada mata pelajaran Ekonomi. Mengingat jumlah populasi yang cukup besar, maka pengambilan sampel dilakukan dengan Metode Stratifed Random Samping. Menurut Sugiyono (2001) Stratifed Random Samping adalah dengan cara pengambilan sampel dengan memperhatikan (tingkat) di Kesalahan dalam 5% strata populasi. karena populasi berstrata. Maka, diperoleh sampel sebanyak 50 orang. Sebuah instrumen dikatakan valid atau sahih jika mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya valid. Menurut instrument dinyatakan reliabel jika Cronbach’s alpha > 0,70. Tabel 2: Hasil Uji Validitas Variabel Keterangan Valid Tidak Valid X1 19 3 X2 14 4 X3 12 5 Tabel 3: Hasil Uji Reliabilitas Cronbac KeteraVariabel h's rtabel ngan Alpha Disiplin Belajar 0.851 0,3 Reliabel (X1) Perhatian Orang 0.804 0,3 Reliabel Tua (X2) Motivasi Belajar 0.416 0,3 Reliabel (X3) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data mengenai prestasi instrumen yang kurang valid berarti belajar diperoleh dari nilai rapor memiliki validitas rendah. Kriteria siswa SMK N 1 Lubuk Sikaping untuk pada semester genap tahun pelajaran menentukan tidaknya angket valid tersebut atau adalah 2016/2017. Setelah melakukan membandingkan dengan koefisien penelitian terhadap 50 orang siswa korelasi yang dihasilkan dengan mengenai kriteria kritis pada dilakukan pengolahan data dengan = 0,361. Jika dari prestasi menggunakan belajar program dan SPSS. Adapun rata-rata pada variabel variabel motivasi belajar pada disiplin belajar tergolong baik, yaitu mata pelajaran ekonomi kelas dapat dilihat dari nilai rata-rata skor X SMK N 1 Lubuk Sikaping. 4,14 dan Tingkat Capain Responden (TCR) sebesar 82,84%. b. Hipotesis 2 Untuk lingkungan perhatian Rata-rata pada variabel perhatian orang tua variabel motivasi orang tua tergolong cukup, yaitu belajar diperoleh nilai thitung dapat dilihat dari nilai rata-rata skor sebesar 2,937 > ttabel sebesar 3,90 dan Tingkat Capain Responden 2,00856 (TCR) sebesar 77,03%. signifikan 0,005 < Pada variabel motivasi belajar dengan nilai = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 tergolong baik, yaitu dapat dilihat ditolak dengan dari nilai rata-rata skor 4,07 dan dapat dikatakan Tingkat Capain Responden (TCR) terdapat pengaruh positif dan 81,40%. signifikan Hasil analisis dapat digambarkan kesimpulan untuk pengujian hipotesis penilaian sebagai berikut. bahwa variabel perhatian orang tua terhadap variabel motivasi belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas a. Hipotesis 1 Untuk antara demikian X SMK N 1 Lubuk Sikaping. variabel disiplin belajar terhadap variabel motivasi belajar diperoleh c. Hipotesis 3 Untuk belajar variabel disiplin terhadap variabel nilai thitung sebesar 2,569 > prestasi belajar diperoleh nilai ttabel sebesar 2,00856 dengan thitung sebesar 2,538 > ttabel nilai signifikan 0,013 < sebesar 2,00856 dengan nilai = 0,05, berarti Ha diterima dan signifikan 0,015 < H0 ditolak dengan demikian berarti Ha diterima dan H0 dapat ditolak dengan terdapat pengaruh positif dan dapat dikatakan signifikan variabel terdapat pengaruh positif dan terhadap signifikan disiplin dikatakan antara belajar bahwa antara = 0,05, demikian bahwa variabel disiplin belajar terhadap terdapat pengaruh positif dan variabel prestasi belajar pada signifikan mata pelajaran ekonomi kelas motivasi X SMK N 1 Lubuk Sikaping. variabel prestasi belajar pada d. Hipotesis 4 Untuk antara variabel belajar terhadap mata pelajaran ekonomi kelas variabel perhatian orang tua terhadap variabel prestasi belajar diperoleh nilai X SMK N 1 Lubuk Sikaping. Pembahasan sebesar 2,00856 dengan nilai 1. Pengaruh Variabel Disiplin Belajar (X1) Terhadap Variabel Motivasi Belajar (X3) Hasil analisis data secara signifikan 0,025 < statistik thitung sebesar 2,310 > ttabel = 0,05, membuktikan bahwa berarti Ha diterima dan H0 terdapat pengaruh yang signifikan ditolak dengan demikian antara variabel disiplin belajar (X1) dapat dikatakan bahwa terhadap variabel motivasi belajar terdapat pengaruh positif dan (X3) yang ditunjukan oleh nilai signifikan thitung sebesar 2,569 > ttabel sebesar antara variabel perhatian orang tua terhadap 2,00856 variabel prestasi belajar pada 0,013 < = 0,05, berarti Ha diterima mata pelajaran ekonomi dan H0 ditolak dengan demikian kelas X SMK N 1 Lubuk dapat dikatakan bahwa terdapat Sikaping. pengaruh positif dan signifikan e. Hipotesis 5 Untuk belajar secara dengan nilai signifikan parsial belajar antara variabel (X1) terhadap variabel motivasi disiplin terhadap variabel variabel motivasi belajar (X3) pada prestasi belajar diperoleh nilai mata pelajaran thitung sebesar 4,131 > ttabel SMK N 1 Lubuk Sikaping. sebesar 2,00856 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, ekonomi kelas X Dapat kita lihat dari pengaruh disiplin belajar (X1) terhadap berarti Ha diterima dan H0 motivasi (X3) adalah sebesar 0,07 ditolak dengan atau dapat dikatakan demikian bahwa sekitar mempengaruhi 7% dan secara X1 tidak langsung terhadap X3 sebesar 0,04 atau sekitar 4% dapat disimpulkan bahwa pengaruh total disiplin belajar terhadap motivasi belajar 2. Pengaruh Perhatian orang tua (X2) Terhadap Motivasi Belajar (X3) Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa sebesar 11%. Nilai skor rata-rata terdapat pengaruh yang signifikan variabel disiplin belajar tertinggi antara variabel perhatian orang tua berada pada indikator patuh dan (X2) tidak menentang peraturan yang belajar (X3) yang ditunjukan oleh berlaku dengan 4,82 dengan tingkat nilai thitung sebesar 2,937 > ttabel capaian responden sebesar (TCR) sebesar sebesar 96,40% sedangkan nilai signifikan 0,005 < rata-rata skor terendah berada pada Ha diterima dan H0 ditolak dengan indikator tidak suka bohong adalah demikian dapat dikatakan bahwa 3,06 terdapat dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 61,20%. terhadap variabel 2,00856 pengaruh signifikan secara motivasi dengan nilai = 0,05, berarti positif parsial dan antara Hasil penelitian ini didukung variabel perhatian orang tua (X1) oleh pendapat Saifuddin (2014:64) terhadap variabel motivasi belajar yang menunjukan bahwa disiplin (X3) pada mata pelajaran ekonomi belajar motivasi kelas X SMK N 1 Lubuk Sikaping. siswa. Adanya pengaruh Hal ini menunjukkan Semakin baik belajar tersebut semakin mempengaruhi menunjukkan tinggi disiplin bahwa perhatian orang tua maka akan belajar semakin meningkatkan motivasi seorang siswa, maka akan semakin belajar siswa di SMK N 1 Lubuk tinggi pula motivasi belajar siswa Sikaping. yang dilakukannya. menyimpulkan Dapat kita lihat dari pengaruh bahwa terdapat pengaruh positif dan peerhatian orang tua (X2) terhadap signifikan antara disiplin belajar motivasi belajar (X3) adalah sebesar terhadap motivasi belajar siswa kelas 0,06 X di SMK N 1 Lubuk Sikaping pada mempengaruhi secara tidak langsung mata pelajaran ekonomi. terhadap X3 sebesar 0,04 atau sekitar 4% atau dapat sekitar 6% disimpulkan dan X1 bahwa pengaruh total perhatian orang tua dengan nilai signifikan 0,005 < terhadap motivasi belajar sebesar 0,05, berarti Ha diterima dan H0 10%. Nilai skor rata-rata variabel ditolak perhatian orang tua tertinggi berada dikatakan bahwa terdapat pengaruh pada atau positif dan signifikan secara parsial belajar antara variabel disiplin belajar (X1) dengan 4,22 dengan tingkat capaian terhadap variabel prestasi belajar (Y) responden sebesar (TCR) sebesar pada mata pelajaran ekonomi kelas 84,40% sedangkan nilai rata-rata X SMK N 1 Lubuk Sikaping. Hal ini skor terendah berada pada indikator menunjukkan Semakin baik disiplin memberi pengarahan terhadap anak belajar adalah 2,94 dengan tingkat capaian maka akan meningkatkan prestasi responden (TCR) sebesar 58,80%. belajar indikator mendampingi menemani anak saat Perhatian merupakan pemusatan dengan terhadap demikian prestasi siswa = dapat belajar terhadap pembelajarannya. konsentrasi dari seluruh aktifitas Dapat individu kepada disiplin belajar (X1) terhadap prestasi sesuatu atau sekelompok objek. Hal belajar (Y) adalah sebesar 0,07 atau ini menunjukan bahwa perhatian sekitar 7% dan X1 mempengaruhi orang tua berpengaruh signifikan secara tidak langsung terhadap motivasi belajar karena sebesar 0,000 atau sekitar 000% dengan motivasi belajar yang baik dapat disimpulkan bahwa pengaruh akan menciptakan perhatian yang total disiplin belajar terhadap prestasi baik juga. belajar adalah 7%. Nilai skor rata- 1. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Hasil analisis data secara rata variabel disiplin belajar tertinggi statistik yang ditujukan membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel disiplin belajar (X1) terhadap variabel prestasi belajar (X3) yang ditunjukan oleh nilai thitung sebesar 2,937 > ttabel sebesar 2,00856 kita lihat dari pengaruh terhadap Y berada pada indikator patuh dan tidak menentang peraturan yang berlaku dengan 4,82 dengan tingkat capaian responden sebesar (TCR) sebesar 98,40% sedangkan nilai ratarata skor terendah berada pada indikator saya tidak suka bohong adalah 3,06 dengan tingkat capaian menunjukkan responden (TCR) sebesar 61,20%. perhatian orang tua maka akan Penelitian ini sesuai dengan semakin Semakin meningkatkan baik prestasi teori yang dikemukakan oleh Tu’u, belajar siswa di SMK N 1 Lubuk (2004:50). Sikaping. Hal ini menunjukan bahwa disiplin belajar berpengaruh Dapat kita lihat dari pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar peerhatian orang tua (X2) terhadap karena dengan disiplin belajar yang prestasi belajar (Y) adalah sebesar baik maka akan meningkatkan 0,06 atau sekitar 6% dan (X2) prestasi belajar. Dengan demikian mempengaruhi secara tidak langsung dapat ditegaskan prestasi belajar terhadap (Y) sebesar 0,000 atau dipengaruhi oleh disiplin belajar. sekitar 000% dapat disimpulkan 2. Pengaruh Perhatian Orang (X2) Tua Terhadap Prestasi Belajar (Y) Hasil analisis data secara bahwa statistik bahwa variabel perhatian orang tua tertinggi terdapat pengaruh yang signifikan berada pada indikator menemani atau antara variabel perhatian orang tua mendampingi (X2) prestasi dengan 4,22 dengan tingkat capaian belajar (Y) yang ditunjukan oleh responden sebesar (TCR) sebesar nilai thitung sebesar 2,937 > ttabel 84,40% sedangkan nilai rata-rata sebesar nilai skor terendah berada pada indikator = 0,05, berarti memberi pengarahan terhadap anak Ha diterima dan H0 ditolak dengan adalah 2,94 dengan tingkat capaian demikian dapat dikatakan bahwa responden (TCR) sebesar 58,80%. membuktikan terhadap variabel 2,00856 signifikan 0,005 < dengan pengaruh total perhatian orang tua terhadap prestasi belajar sebesar 6%. Nilai skor rata-rata anak saat belajar dan Hasil penelitian ini sesuai antara dengan penelitian yang dilakukan ole variabel perhatian orang tua (X1) Husnan Jamil (2009) yang berjudul terhadap variabel prestasi belajar (Y) “Pengaruh Perhatian orang tua dan pada mata pelajaran ekonomi kelas motivasi belajar siswa terhadap hasil X SMK N 1 Lubuk Sikaping. Hal ini belajar akuntansi siswa kelas X SMK terdapat signifikan pengaruh secara positif parsial N 1 Solok (Jurnal 0,215 atau sekitar 215% dan (Y) perhatian mempengaruhi secara tidak langsung orang tua berpengaruh signifikan sebesar 0,000 atau sekitar 000% terhadap prestasi belajar pada mata dapat disimpulkan bahwa pengaruh pelajaran akuntansi siswa kelas X total SMK N 1 Solok Selatan. prestasi belajar sebesar 215%. Nilai 3. Pengaruh Motivasi Belajar (X3) Terhadap Prestasi Belajar (Y) Hasil analisis data secara skor statistik bahwa pernyataan nomor 4 dengan 4,20 terdapat pengaruh yang signifikan dengan tingkat capaian responden antara variabel motivasi belajar (X3) sebesar terhadap variabel prestasi belajar (Y) sedangkan yang ditunjukan oleh nilai thitung terendah sebesar 4,131 > ttabel sebesar 2,00856 motivasi dengan nilai signifikan 0,000 < = nomor 7 adalah 3,86 dengan tingkat 0,05, berarti Ha diterima dan H0 capaian responden (TCR) sebesar ditolak 77,20%. EKonomica)”. Selatan Bahwa membuktikan dengan demikian dapat motivasi belajar rata-rata belajar variabel tertinggi indikator terhadap motivasi berada motivasi (TCR) intrinsik sebesar nilai berada pada 84,00% rata-rata pada ekstrinsik skor indikator pernyataan dikatakan bahwa terdapat pengaruh Hasil penelitian ini sesuai positif dan signifikan secara parsial dengan penelitian yang dilakukan antara variabel motivasi belajar (X3) oleh Mestika Wenni (2010) yang terhadap variabel prestasi belajar (Y) berjudul “Pengaruh motivasi belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas dan X SMK N 1 Lubuk Sikaping. Hal ini dibutuhkan menunjukkan Semakin baik motivasi terhadap prestasi belajar program belajar siswa maka akan semakin Studi Pendidikan Ekonomi STKIP meningkatkan prestasi belajar siswa PGRI SUMBAR Padang (Skripsi)”. di SMK N 1 Lubuk Sikaping. Bahwa motivasi belajar berpengaruh Dapat kita lihat dari pengaruh motivasi belajar (X3) terhadap prestasi belajar (Y) adalah sebesar biaya pendidikan dalm yang perkuliahan signifikan terhadap prestasi belajar program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR Padang. Hal ini menunjukan bahwa motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar dengan asumsi variabel lain tetap. 2. Perhatian orang tua karena dengan motivasi belajar yang berpengaruh baik maka akan meningkatkan terhadap prestasi belajar. Dengan demikian Dimana dapat ditegaskan prestasi belajar pengaruh perhatian orang tua dipengaruhi oleh motivasi belajar. terhadap KESIMPULAN (Px3x2) adalah 0,373 dengan Berdasarkan signifikan motivasi koefisien motivasi belajar. jalur belajar kepada nilai thitung adalah 2,937> ttabel pertanyaan 2,00856 dan nilai signifikansi penelitian dan pembahasan yang 0,005. Nilai signifikansi lebih telah kecil permasalahan dan dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: dari alpha (0,005< 0,05),berarti Ha diterima dan 1. Disiplin Belajar berpengaruh Ho ditolak. Artinya apabila signifikan terhadap motivasi Perhatian belajar. Dimana koefisien jalur meningkat sebesar satu-satuan, pengaruh disiplin belajar maka Motivasi Belajar akan terhadap motivasi belajar meningkat sebesar 0,372 satuan (Px3x1) adalah 0,326 dengan dengan asumsi variabel lain nilai thitung adalah 2,569 > ttabel tetap. 2,00856 dan nilai signifikansi orang Tua 3. Disiplin belajar berpengaruh 0,013. Nilai signifikansi lebih signifikan kecil dari alpha (0,013 < 0,05), Belajar. Dimana koefisien jalur berarti Ha diterima dan Ho pengaruh ditolak. apabila terhadap prestasi belajar (Pyx1) meningkat adalah 0,265 dengan nilai thitung Artinya Disiplin Belajar sebesar satu-satuan, terhadap disiplin prestasi belajar maka adalah 2,538 > ttabel 2,00856 akan dan nilai signifikansi 0,015. meningkat sebesar 0,326 satuan Nilai nilai signifikansi lebih motivasi belajar kecil dari alpha (0,015<0,05), berarti Ha diterima dan Ho adalah 4,131 > ttabel 2,00856 ditolak. Artinya apabila disiplin dan nilai signifikansi 0,000. belajar meningkat sebesar satu- Nilai nilai signifikansi lebih satuan, maka prestasi belajar kecil dari alpha (0,000<0,05), akan meningkat sebesar 0,265 berarti Ha diterima dan Ho satuan dengan asumsi variabel ditolak. Artinya perhatian orang tua tetap. Motivasi belajar 4. Perhatian orang berpengaruh tua sebesar apabila meningkat satu-satuan, maka signifikan prestasi belajar akan meningkat Belajar. sebesar 0,464 satuan dengan jalur asumsi variabel disiplin belajar terhadap prestasi Dimana koefisien pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar (Pyx2) adalah 0,246 dengan nilai thitung adalah 2310 > ttabel 2,00856 dan nilai signifikansi 0,025. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,025<0,05).berarti tetap. DAFTAR PUSTAKA Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Offset Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya apabila perhatian orang tua meningkat sebesar satusatuan, maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,246 satuan dengan asumsi variabel motivasi belajar tetap. 5. Motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi Belajar. Dimana koefisien jalur pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar (Pyx3) adalah 0,464 dengan nilai thitung Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Husnan Jamil. 2009. Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK N 1 Solok Selatan (Jurnal EKonomika). STKIP PGRI SUMBAR Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. G.R. Terry. 2003. Prinsip – prinsip manajemen. Terjemahan J mith D. F. M. Jakarta: Bumi Aksara Nashori, Faud. 2005. Profil Orang Tua anak-anak berprestasi. Insania Cita Press. Yogyakarta Neohi Nasution. 1993. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum Santoso, Singgih. 1999. SPSS: Mengolah Data Secara Profesional. Jakarta: Elex Media Komputinda Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Menengah. Jakarta: Raja Grafindo Slametto, 2003. Belajar dan factor – factor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Stevani, Analisis disiplin kerja guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ips kelas VIII di SMP N 8 Padang. Jurnal Ekonomika Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yusuf, 2005. Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: P2LPTK.