PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPEEVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH)TERHADAP HASIL BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG ARTIKEL OLEH RENI OSMADARMI NIM.10010053 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016 1 2 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VII SMP N 30 PADANG Reni Osmadarmi, Nursyahra, Annika Maizeli. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI SUMBAR E-Mail: [email protected] Abstract This research is motivated low yields learn science class VII SMPN 30 Padang. a picture that in the learning process of biological interactions between students and students, as well as between students and teachers are less visible so that the learning process becomes less active. When the learning process, the teacher is less using a variety of learning strategies. The learning process is more focused on the teacher, students are less interested and less motivated when learning. When teachers discuss the practice only some students are active, as it also conducted interviews to students. Students revealed that the explanation of the material provided by the teacher too fast, so that students do not understand the material provided. This study aims to determine the application of active learning strategies type Everyone is a Teacher Here (ETH) to the learning outcomes Biology class VII in SMP Negeri 30 Padang. This type of research is experimental study, using a randomized design post test only control group design. The study population was all students of class VII SMPN 30 Padang. Sampling using purposive sampling with VII1 class as an experimental class and class VIII2 as the control class. The instrument used was a test sheet student learning outcomes. Data were analyzed using t-test. Based on the analysis of final test results obtained by the average difference in learning outcomes of students in the second grade Biology samples. The average value of the experimental class students was 71.98 and the control class is 66.17. Based on the research that has been done, it was concluded that the type of learning strategies Everyone Here Is A Teacher (ETH) can improve learning on cognitive learning outcomes while for the affective domain does not affect the learning outcomes of students of class VII SMPN 30 Padang. Keywords: eveyone is teacher here (ETH).reny. proses pembelajaran biologi interaksi yang dilakukan antara siswa dengan siswa, begitu juga antara siswa dengan guru kurang terlihat sehingga proses pembelajaran menjadi kurang aktif. Saat proses pembelajaran berlangsung, guru kurang menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi. Proses pembelajaran lebih terpusat kepada guru, siswa kurang berminat dan kurang termotivasi saat belajar. Sewaktu guru membahas latihan hanya sebagian siswa yang aktif, disamping itu juga dilakukan wawancara kepada siswa. Siswa mengungkapkan bahwa penjelasan materi yang diberikan guru terlalu cepat, sehingga siswa kurang memahami materi yang diberikan. Hal ini yang menyebabkan hasil belajar biologi (IPA) masih tergolong rendah. PENDAHULUAN Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa serta diharapkan mampu menciptakan kondisi belajar yang dapat melibatkan siswa secara aktif, baik fisik maupun mental sehingga dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran aktif mengkondisikan agar siswa selalu mengkondisikan agar siswa selalu melakukan pengalaman belajar yang bermakna dan senantiasa berfikir tentang apa yang dapat dilakukan selama pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan dengan guru IPA kelas VII pada bulan Januari 2015 di SMPN 30 Padang, diperoleh gambaran bahwa dalam 3 Hasil belajar siswa tergolong rendah salah satunya pada materi klasifikasi makhluk hidup. Rendahnya nilai rata-rata ulangan harian siswa semester I kelas VII SMPN 30 Padang Tahun Pelajaran 2014/ 2015 masih di bawah Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah yaitu 75. Nilai ratarata ulangan harian siswa kelas VII yaitu VII 1 68,02, VII2 65,61, VII3 65,86, VII4 65,94, VII5 66,27, VII6 63,61, VII7 64,68 VII8 63,52, VII9 61,77. Berdasarkan jumlah siswa dari seluruh kelas VII1 sampai VII9 yang berjumlah 324 orang, siswa yang tuntas hanya 60 orang (18,51%) sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 264 orang (81,49%) disini terlihat bahwasannya persentase siswa yang tidak tuntas lebih banyak dari pada persentase siswa yang tuntas. Berarti banyak siswa yang belum menguasai materi pembelajaran. Sesuai dengan pendapat Djamarah dan Zain (2013:107) menyatakan bahwa tingkatan keberhasilan tersebut dikatakan baik apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60%-70% saja dikuasai oleh siswa. Kesulitan yang telah dialami oleh siswa pada materi klasifikasi mahkluk hidup adalah siswa sulit membedakan antara kingdom monera, protista, dan fungi. Siswa sulit memahami urutan takson dari yang tinggi sampai yang terendah, siswa sulit membedakan antar filum berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Hal ini tentu membutuhkan solusi agar tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh guru adalah merencanakan strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, sehingga dapat memahami materi yang dipelajari dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran dan motivasi siswa adalah ETH. Menurut Silberman (2009:52) strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is a Teacher Here (EHT) merupakan sebuah strategi yang mudah digunakan untuk memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab individu. Strategi ini memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai seorang “pengajar” terhadap peserta didik lain. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, jadi penulis melakukan penelitian dengan judul: “ Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone Is A Teacher Here (ETH) Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VII SMP Negeri 30 Padang”. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 di SMPN 30 Padang pada kelas VII Tahun ajaran 2015/2016. Sesuai dengan permasalahan yang telah dilakukan, maka jenis penelitian ini adalah eksperimen., Penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat sesuatu yang dikenakan pada subjek didik. Adapun rancangan penelitian yang dipilih adalah Randomized control – group postest only design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 30 Padang tahun pelajaran 2015/2016. Menurut Arikunto (2013:174) “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Pada penelitian sampel yang dibutuhkan sebanyak dua kelas, eksperimen dan kelas kontrol. Langkah- langkah pengambilan sampel adalah sebagai berikut ini. a. Mengumpulkan data nilai ulangan harian 1 biologi siswa kelas VII semester 1 SMP N 30 Padang Tahun Pelajaran 2015/2016. b. Dua kelas yang memiliki nilai rata-rata yang mendekati sama dijadikan sebagai kelas sampel. c. Dari dua kelas yang diperoleh maka menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan loting,kelas VII1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII2 sebagai kelas kontrol. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat a. Variabel bebas yaitu variabel yang diperkirakan berpengaruh terhadap variabel lain. 4 b. Variabel terikat adalah gejala yang timbul akibat perlakuan yang diberikan oleh variabel bebas. Maka yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar biologi siswa kelas VII SMPN 30 Padang. Data adalah informasi yang akan diolah yang diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian. Pengelompokkan data yang lazim digunakan adalah berdasarkan sumber data primer dan data sekunder (Lufri,2005:99). a. Data primer adalah data yang diperoleh lansung dari sampel yang akan diteliti, dimana data primer dari penelitian ini hasil tes akhir belajar biologi SMPN 30 Padang setelah dilakukan penelitian. b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, yaitu hasil ulangan harian siswa kelas VII SMPN 30 Padang yang diperoleh dari guru biologi. Rancangan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu 1) Tahap persiapan, sebelum penelitian dilaksanakan penulis mempersiapkan segalah sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan yaitu sebagai berikut ini. Menetapkan jadwal penelitian, mempersiapkan surat izin penelitian, menentukan kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku, mempersiapkan kisi- kisi soal, mempersiapkan soal- soal tes akhir. 2). Tahap pelaksanaan Melaksanakan proses belajar mengajar untuk kedua kelas sampel, kelas eksperimen disuruh membaca kopian materi terlebih dahulu serta membuat dua petanyaan pada kartu indeks yang sudah disediakan. Sedangkan pada kelas kontrol guru menjelaskan materi dan siswa memperhatikan serta mencatat materi yang diperlukan. 3).Tahap penyelesaian Mengadakan tes hasil belajar pada kedua kelas sampel setelah proses pembelajaran berakhir untuk mengetahui hasil yang diberikan perlakuan dan yang tidak diberikan perlakuan. Setelah itu mengolah data dan diperoleh kesimpulan. Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam suatu penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pada dua ranah yaitu ranah kognitif dalam bentuk soal tes akhir yang berupa pilihan ganda sedangkan ranah afektif dalam bentuk penilaian sikap yang mengunakan lembar observasi yang dilakukan oleh observer. Untuk mendapatkan soal tes akhir yang baik, maka dilakukan uji validitas merujuk pada Arikunto (2013:85), indeks kesukaran merujuk pada Writherington dalam Sudijono (2011: 372), daya beda soal merujuk pada Sudijono (2012:), reliabilitas merujuk pada Arikunto (2013:117). Data uji normalitas dan uji homogenitas dihitung dengan merujuk pada Sudjana (2005), begitu juga dengan data uji hipotesis dianalisis menggunakan uji t dengan merujuk pada Sudjana (2005). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada kedua kelas sampel meliputi dua ranah yaitu ranah afektif dan ranah kognitif, maka diperoleh data tentang hasil belajar siswa seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 8. Ketuntasan Hasil Belajar Ranah Afektif dan KognitifPada kelas Eksperimen dan Kontrol Kelas Afektif/ kognitif predikat Kelas 2,38 / C 71,98 eksperimen Kelas 2/C 66,17 kontrol 1. Ranah Afektif Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Data hasil penilaian sikap siswa dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini. 5 Kelas Eksperimen Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data pada kelas eksperimen didapatkan bahwa strategi pembelajaran Aktif Tipe EveryoneIs a Teacher Here (ETH)dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa dibandingkan dengan kelas kontrol dengan mengunakan metode ceramah dan tanya jawab. Nilai sikap pada kelas eksperimen dapat dilihat dari nilai modus yang sering muncul. Nilai sikap yang dilihat yaitu rasa ingin tahu, tanggung jawab dan percaya diri. Dari tiga aspek tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata modus perindikator yang paling tertinggi pada tanggung jawab yang mana nilai rata-rata modus yang didapat 3 yang memilki predikat baik (B), dimana masing-masing siswa harus bertanggung jawab membuat dua pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada aspek rasa ingin tahu nilai rata-rata modus yang didapat 2,41 dengan predikat cukup (C), dimana siswa terlebih dahulu membaca kopian materi terlebih dahulu dan siswa harus memahami isi dari kopian materi yang diberikan. Sedangkan pada aspek percaya diri nilai rata-rata modus yang didapat 2,08 dengan predikat cukup (C), dimana siswa harus berani menampilkan hasil dari jawaban yang dibuatnya tanpa merasa takut dan ragu saat mempresentasikan jawaban yang dibuat. Nilai sikap pada kelas kontrol dilihat dari nilai rata-rata modus perindikator tidak jauh berbeda. Nilai sikap yang dilihat yaitu rasa ingin tahu, tanggung jawab dan percaya diri. Nilai rata-rata modus pada aspek rasa ingin tahu dan tanggung jawab memiliki rata-rata yang sama yang didapat 1,94 dengan predikat kurang (K) sedangkan pada sikap percaya diri yang didapat 1,88 dengan predikat kurang (K). Disaat guru menerangkan pelajaran siswa harus memperhatikan dan memahami dari materi yang dijelaskan serta siswa juga mencatat materi yang diberikan oleh guru supaya mudah dimengerti, tanpa merasa takut untuk menannyakan dari materi yang kurang jelas. Pada kelas eksperimen dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here (ETH) siswa dituntut untuk aktif dan membuat pertanyaan sendiri yang mana pertanyaan tersebut harus sesuai dengan tujuan Kelas Kontrol 4 3 3 2.41 1.94 2 1.94 2.08 1.98 1 0 Rasa Ingin Tanggung Percaya Tahu Jawab Diri Gambar 2. Penilaian Ranah Afektif Berdasarkan tabel diatas data penelitian pada ranah afektif ini diperoleh melalui pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung yaitu tiga kali pertemuan.Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti beserta dua orang guru sebagai observer serta dari pengamatan yang telah dilakukan nilai modus yang didapat pada kedua kelas sampel yang memilki predikat pada kelas eksperimen C sedangkan predikat yang didapat pada kelas contol C maka sikap dalam proses pembelajaran belum tercapai dengan baik. 2. Ranah Kognitif Rata-rata pada penilaian ranah kognitif dapat dilihat pada Grafik 3 di bawah ini. 75 70 65 60 71.98 66.17 Eksperimen Kontrol Gambar 3. Nilai Rata-Rata Ranah Kognitif Berdasarkan tabel diatas data penelitian kognitif pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontol dimana kelas eksperimen 71,98 sedangkan kelas kontrol 66,17. Pada ranah kognitif ini didapatkan thitung 2,65 dan t-tabel 1,67 sehingga hipotesis diterima. 6 pembelajaran. Dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here (ETH) disini siswa akan akan dituntut untuk aktif pada saat proses pembelajaran. Siswa harus berani mempersentasikann dari hasil jawaban yang dibuatnya ke depan kelas dan begitu juga dengan siswa yang lain untuk menambahkan atau mengemukakan ide jawaban dari teman yang mempresentasikan di depan kelas. Sehingga siswa memperoleh pengetahuan yang mendalam pada diri siswa tersebut siswa harus membaca materi terlebih dahulu sebelum membuat pertanyaan yang mana pertanyaan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada kelas kontrol tingkat keberhasilan dikatakan kurang, ini disebabkan proses pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol seperti biasa yaitu menjelaskan materi dengan metode ceramah dan tanya jawab, disini terlihat bahwa siswa pada kelas kontrol cenderung pasif dalam menanggapi pertanyaan, siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan materi yang diberikan oleh guru. Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai siswa pada kelas eksperimen yaitu 71,98 sedangkan pada kelas kontrol yaitu 66.17. Pada kelas eksperimen siswa yang mencapai KKM sebanyak 11 orang dengan presentase ketuntasan 32,35 %, sedangkan pada kelas kontrol rata-rata nilai siswa 66,17 siswa yang mencapai KKM 8 orang dengan presentase ketuntasannya 23,52%. Presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yaitu 71,98%, hal ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan masih kurang. Menurut Djaramah dan Zain (2013:107) tingkat keberhasilan atau taraf dikatakan kurang, apabila bahan pembelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai oleh siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis mengemukan beberapa saran dengan hasil penelitian yaitu 1. Menggunakan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here (ETH) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Penulis mengharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti Strategi Belajar Aktif Tipe Everyone Is A Teacher Here (ETH) dengan materi yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta. Djamarah.S & Zain Aswan. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Lufri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang : Universitas Negeri Padang. Silberman. 2009. Active Learning. Pustaka Insan Madani. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudijono,A.2011. Pengatar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disimpulkan bahwa strategi pembelajaran tipe Everyone Is A Teacher Here (ETH) dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi klasifikasi makhluk hidup. 7