BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dalam disertasi ini adalah sebagai berikut. 7.1. Kesimpulan Kesimpulan dari disertasi ini adalah telah dikembangkannya metode identifikasi jenis kayu berdasarkan model blok citra mikroskopis penampang lintang untuk meningkatkan tingkat akurasi dan mengurangi banyaknya ciri yang digunakan. Metode yang dikembangkan ini terbukti dapat meningkatkan akurasi pengenalan dan mengurangi banyaknya ciri yang digunakan. Dengan demikian metode ini dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem identifikasi jenis kayu untuk jenis kayu yang lebih banyak lagi. Disertasi ini disusun dengan menyertakan dua buah implementasi (1 blok dan 5 blok) yang mengacu pada model yang sudah dibangun. Kedua implementasi tersebut menggunakan data latih dan data uji yang sama, akan tetapi memberikan hasil berbeda dari segi banyaknya ciri yang digunakan, banyaknya nilai input bagi JST, dan tingkat akurasi. Tabel 7.1 menyajikan ringkasan hasil yang dicapai pada kedua implementasi. Tabel 7.1 Hasil 1 blok dan 5 blok No. Kriteria 1. Banyaknya ciri yang digunakan 2. Banyaknya nilai input pada JST 3. Waktu pelatihan 4. Banyaknya hidden layer Model 1 Blok 5 Blok 6 3 12 30 00:19:20 00:07:45 3 2 -4 5. Nilai MSE yang dicapai 6. Tingkat akurasi 20 jenis kayu 90 (1 × 10 ) (1 × 10-24) 72,5% 81,38% 91 Tabel 7.1 menunjukkan bahwa model 5 blok lebih baik dari pada model 1 blok. Model 5 blok dengan hanya menggunakan 3 ciri mampu memberikan tingkat akurasi yang lebih tinggi dibanding model 1 blok yang menggunakan 6 ciri. Beberapa kesimpulan teknis yang dapat ditarik dari penyusunan disertasi ini adalah sebagai berikut : 1. Penggunaan mikroskop genggam dengan resolusi 1,3MP dinilai tepat, karena sudah mampu menghasilkan citra yang tajam. Dengan ketajaman tersebut, garis-garis tekstur terlihat dengan jelas. Selain resolusi, pemilihan mikroskop genggam juga harus memperhatikan kemampuan mikroskop dalam meredam pantulan cahaya dari permukaan objek. 2. Penggunaan tingkat pembesaran 45 kali saat pemotretan dinilai sudah tepat, Hal ini terlihat dari garis-garis tekstur sudah terlihat dengan jelas. Pada tingkat pembesaran ini juga, tingkat sebaran pori dan jari-jari masih dapat dijaga atas kaitannya dengan luas daerah yang diamati, karena ini sangat berpengaruh pada tekstur yang diamati. 3. Pemotongan citra dengan ukuran 500 × 500 piksel sudah sangat memadai dalam hal luas daerah yang diamati dan kaitannya terhadap tekstur yang diamati (sebaran pori dan jari-jari). 4. Tingkat akurasi pada implementasi model 1 blok adalah 72,5%, ini dinilai baik karena untuk mengidentifikasi 20 jenis kayu hanya dengan menggunakan enam ciri tentu sangat sulit dilakukan. Tingkat akurasi ini didapatkan karena tingkat pembesaran yang sudah optimal. Hanya saja pada implementasi ini cara pandang terhadap objek masih menggunakan cara pandang keseluruhan sehingga sebuah ciri hanya bisa memiliki sebuah nilai. 5. Tingkat akurasi penelitian dalam model 5 blok adalah 81,38%. Nilai ini tentu sangat diharapkan dan menjanjikan untuk ditingkatkan. Hal ini disebabkan cara pandang sebuah objek tidak dari satu bagian saja (keseluruhan), namun objek dipandang dari beberapa bagian (blok area) yaitu dengan membagi citra menjadi beberapa blok. Cara ini dapat 92 menghasilkan beberapa nilai dari sebuah ciri, sehingga dapat memperkaya nilai yang masuk ke JST. 6. Hasil pengujian terhadap model 5 blok menunjukkan bahwa gabungan nilai beberapa blok dari sebuah ciri lebih memberikan tingkat pengenalan yang tinggi. Jika sebuah citra dibagi menjadi beberapa blok, kemudian tiap blok diambil sebuah ciri, maka citra tersebut akan menghasilkan banyak nilai dari satu buah ciri. Banyaknya nilai yang dihasilkan tergantung dari banyaknya blok yang digunakan, namun banyaknya blok harus memandang pada kelayakan daerah yang diamati. 7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa objek yang digunakan pada penelitian ini (citra penampang lintang kayu) tidak dapat atau sangat sulit untuk diidentifikasi jika menggunakan nilai ciri yang diambil dari satu blok citra. 7.2. Saran Adapun saran untuk kelanjutan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perlu adanya pengujian terhadap model blok lainnya, seperti dua blok horizontal, dua blok vertikal, dan lain-lain. 2. Perlu dilakukkan pemodelan matematis untuk ciri baru yang dihitung dari matrik ciri banyak blok. 3. Perlu adanya penambahan jenis kayu, sehingga akan terlihat kemampuan dari model yang sudah dibuat pada disertasi ini. 4. Perlu adanya pengujian terhadap kombinasi tingkat pembesaran dan ukuran citra.