Nugroho dan Djoko, Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Current ........ 1 Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Current Ratio (CR), dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Listed di BEI Tahun 2012-2014) (Template for Writing Scientific Article of UNEJ Undergraduate Student) The Effect Of Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Current Ratio (CR), and Debt To Equity Ratio (DER) To Stock Return (Emprical Studies On Real Estate and Property Company 2012-2014) Nugroho Prayogi, Djoko Supatmoko Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember (UNEJ) Jl. Kalimantan 37, Jember 68121 E-Mail:[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Current Ratio (CR), dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham. Penelitian ini menggunakan data skunder yang diperoleh dari laporan keuangan, annual report, company report, jurnal-jurnal penelitian, dan data-data pustaka lainnya. Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 34 perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan Real Estate dan Property tahun 2012 sampai dengan 2014. Data dianalisis menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, CR berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, dan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Kata Kunci: Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning per Share (EPS), Return on Asset (ROA), Return Saham Abstract This study aims to determine the effect of the Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), the Current Ratio (CR), and Debt To Equity Ratio (DER) To Stock Return. This study uses secondary data obtained from the financial statements, annual reports, company reports, research journals, and other library data. The method used in the selection of the sample is purposive sampling. The sample used in this study were 34 companies registered as company Real Estate and Property in 2012 through 2014. The data were analyzed using multiple linear regression method. The results of this study indicate that ROA positive and significant effect on stock returns, EPS does not have a significant effect on stock returns, CR positive and significant effect on stock returns, and DER no significant effect on stock returns. Keywords: Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning per Share (EPS), Return on Asset (ROA), Stock Return Pendahuluan Pada era globalisasi seperti saat ini, pasar modal bukanlah hal yang tabu bagi masyarakat bisnis di Indonesia. Keinginan masyarakat untuk memperoleh sumber pembiyaan lain selain bank menyebabkan masyarakat bisnis untuk terjun ke dalam pasar modal. Dalam pasar modal, sebuah perusahaan tidak perlu membayar bunga seperti meminjam di bank untuk memperoleh sumber pembiayaan dikarenakan sebuah perusahaan dapat menerbitkan surat berharga seperti saham, obligasi, dan lain-lain lalu memperjualbelikannya di pasar modal. Dalam pasar modal terdapat beberapa instrumen keuangan yang diperjualbelikan, salah satunya yaitu saham. Seorang investor dalam berinvestasi saham pada sebuah perusahaan harus mengetahui tentang kinerja atau efektivitas dari perusahaan tersebut sehingga investor Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016 tersebut dapat mengetahui layak atau tidaknya berinvestasi pada perusahaan tersebut. Kinerja atau kefektivitasan dari perusahaan dapat dinilai dari return saham yang diperoleh pemegang saham. Disini return merupakan hasil dari investasi yang dilakukan oleh investor. Menurut Hartono (2014:235), return dibagi menjadi dua yaitu return realisasian dan return ekspetasian. Return realisasian merupakan return yang telah terjadi. Sedangkan return ekspetasian merupakan return yang belum terjadi atau return yang diharapkan dimasa yang akan datang. Return realisasian dapat dihitung melalui data historis. Selain berfungsi untuk mengukur kinerja dari perusahaan, return realisasian juga berguna untuk menghitung risiko dimasa yang akan datang dalam berinvestasi. Dalam melakukan investasi, investor dihadapkan pada ketidakpastian antara return yang akan Nugroho dan Djoko, Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Current ........ diperoleh dengan risiko yang akan dihadapinya. Semakin besar return yang diharapkan, maka semakin besar pula risiko yang akan diterima oleh investor. Dalam memprediksi return saham, banyak faktor yang dapat digunakan sebagai ukuran, salah satunya adalah laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan informasi yang penting bagi investor dan calon investor untuk mengetahui tentang kinerja dari perusahaan meskipun tidak semua nilai yang ada di laporan keuangan bersifat reliabel. Dalam menganalisis laporan keuangan ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan seperti pendekatan fundamental. Analisis fundamental merupakan suatu analisis yang mencoba menilai suatu perusahaan khususnya harga saham perusahaan berdasarkan faktorfaktor internal atau fundamental yang melekat di dalamnya (Gumanti, 2002:104). Analisis ini juga sering disebut dengan analisis menggunakan rasio keuangan. Melalui rasio keuangan, kita bisa mengetahui kecenderungan (trend) yang sedang terjadi dan juga kita bisa membandingan data sebuah perusahaan dengan perusahaan lain yang masih bergerak dalam industri yang relatif sama dengan periode tertentu. Menurut Husnan (2006:70), terdapat lima kategori rasio keuangan yaitu: rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio pasar. Dalam penelitian ini, rasio keuangan yang digunakan adalah rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio likuiditas. Husnan (2006:72) berpendapat bahwa rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan (atau mungkin sekelompok aktiva perusahaan). Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan hutang (Husnan, 2006:70). Sedangkan rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek (Husnan, 2006:71). Rasio-rasio di atas sangatlah penting bagi seorang investor untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dan mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya tentang perusahaan yang akan ditanami modal. Selain itu, rasio tersebut juga dapat dijadikan sebagai tolak ukut bagi investor untuk mengetahui risiko-risiko yang akan diperoleh investor saat berinvestasi pada suatu perusahaan. Penelitian tentang pengaruh rasio keuangan terhadap return saham masih merupakan masalah yang menarik untuk diteliti karena temuannya tidak selalu konsisten, hal inilah yang mendorong untuk diadakan penelitian kembali. Obyek penelitian ini adalah Perusahaan Industri Real Estate dan Property. Pertimbangan peneliti dalam memilih perusahaan Industri Real Estate dan Property dikarenakan perusahaan ini berkaitan dengan bidang pengadaan, penyediaan, serta pengembangan yang membutuhkan dana tidak sedikit, sehingga perusahaan ini erat kaitannya dengan masalah investasi. Dalam beberapa dekade, sektor ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Seperti yang dikatakan Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Simanungkalit dalam harian Kompas (14 Desember 2015), berbagai faktor mempengaruhi pulihnya sektor properti pada tahun 2016. Faktor yang pertama adalah kebijakan relaksasi kredit properti melalui loan to value (LTV) yang berlaku efektif Juli 2015. Faktor yang kedua Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016 2 yaitu kredit properti tumbuh 15 persen atau Rp 76 triliun lebih tinggi di banding tahun 2015. Faktor yang ketiga yaitu tumbuhnya pasar perumahan segmen menengah bawah untuk kisaran harga di bawah Rp 600 juta. Pertumbuhan diperkirakan sebesar 8 persen hingga 110 persen. Demikian halnya dengan pasar apartemen segmen kelas menengah seharga Rp 1 miliar ke atas. Menurut PSPI, segmen pasar ini akan mengalami lojakan pertumbuhan sebesar 10 hingga 12 persen. Faktor yang keempat adalah rendahnya tingkat inflasi dan suku bunga (BI rate) yang diperkirakan bakal melandai menjadi menjadi 5,75 persen yang hal itu akan berdampak pada daya beli masyarakat. Alasan lain peneliti memilih obyek pada industri Real Estate dan Property dikarenakan industri ini telah menjamur di Indonesia dan memiliki dampak ekonomi yang cukup besar setiap tahunnya. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Current Ratio (CR), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Listed di BEI Tahun 2012-2014)”. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Indriantoro dan Supomo, 2009:12). Sedangkan metode penelitiannya adalah metode deskriptif. Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Indriantoro dan Supomo, 2009:147). Sumber data yang digunakan yaitu laporan keuangan, company report dan annual report dari perusahaan sektor Real Estate dan Property yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014, jurnal-jurnal penelitian, dan data-data pustaka lain yang dapat membantu terlaksananya penelitian ini. Data sekunder ini diperoleh dari website BEI (www.idx.co.id). Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 20122014 yaitu selama 3 tahun. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah yang memenuhi kriteria-kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang diinginkan peneliti dan dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan penelitian yang akan dicapai (Indriantoro dan Supomo, 2009:131). Nugroho dan Djoko, Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Current ........ Adapun sampel yang diambil harus memenuhi kriteriakriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan Real Estate dan Property yang secara konsisten terdaftar di BEI selama periode 2012-2014. 2. Perusahaan Real Estate dan Property yang selama tahun penelitian (2012-2014) tidak delist dari Bursa Efek Indonesia. 3. Tersedianya laporan keuangan tahunan yang menjadi sampel penelitian periode tahun 2012-2014 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan dari hasil purposive sampling, jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 34 sampel dengan rincian, perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEI sebanyak 54 perusahaan, perusahaan Real Estate dan Property yang keluar dari BEI selama periode 2012-2014 sebanyak 7 perusahaan, sedangkan perusahaan Real Estate dan Property yang tidak menyetorkan laporan keuangannya selama periode 2012-2014 sebanyak 13 perusahaan. Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS for windows. Ver22. Dengan Uji Kualitas data, Uji Asumsi Klasik, dan Uji Regresi. 3 Berdasarkan output di atas diperoleh persamaan regresi dari pengujian tersebut adalah: Return saham= -0,150 + 0,024ROA + 0,000EPS + 0,001CR - 9,475E-5DER + e Uji Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil Adjusted R Square terlihat bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,185 atau 18,5%. Hal ini menunjukkan bahwa 18,5% variabel dependen (Return Saham) dapat dijelaskan oleh variabel independen (ROA, EPS, CR, dan DER) dan sisanya yaitu 81,5% (100% 18,5%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian. Uji F Dari hasil uji F, dapat diketahui konstanta dan signifikansi pengaruh variabel independen secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan nilai F = 6,728 dengan signifikasinya adalah sebesar 0,000, maka probabilitasnya jauh di bawah 0,05. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut layak yang berarti lolos uji F. Apabila hasil dari uji F tersebut layak, maka penelitian ini dapat dilanjutkan ketahap selanjutnya yaitu uji statistik t. Hasil Penelitian Hasil Uji Asumsi Uji t Setelah dilakukan Uji Asumsi Klasik yakni Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi, dan Uji Heterokedastisitas dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini bebas dari uji asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan membandingkan nilai signifikansi < 0,005. Secara umum, ringkasan hasil pengujian hipotesis dengan Uji t dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Hasil Uji t Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Analisis Regresi Linear Berganda Setelah melalui uji asumsi klasik, maka model regresi layak dijadikan sebagai alat ukur untuk mendeteksi hubungan antar variabel yang diajukan, yaitu variabel independen ROA, EPS, CR, DER, dan variabel dependen return saham. Sig. Keterangan ROA 0,008 Signifikan EPS 0,106 Tidak Signifikan CR 0,034 Signifikan DER 0,926 Tidak Signifikan Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel Koefisien Sig. Keterangan ROA 0,024 0,008 Signifikan EPS 0,000 0,106 Tidak Signifikan CR 0,001 0,034 Signifikan DER -9,475E-5 0,926 Tidak Signifikan Sumber: Output SPSS 22, 2016 Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016 Pembahasan Pengaruh ROA Terhadap Return Saham Berdasarkan hasil pengujian pengaruh variabel return on assets (ROA) terhadap return saham, dapat diketahui bahwa variael return on assets (ROA) Nugroho dan Djoko, Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Current ........ berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (0,008 < 0,05), berarti bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Berpengaruhnya ROA dikarenakan ROA menunjukkan efektifitas suatu perusagaab dalam memanfaatkan aktivanya untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Semakin meningkatnya ROA maka kinerja perusahaan ditinjau dari profitabilitas semakin baik yang berdampak pada harga saham yang akan meningkatkan return saham. Hasil dari penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Prihantini (2009), Malintan (2013), Juwita (2013), Ulupui (2007), dan Faried (2008) yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. 4 antara aset lancar dengan utang lancar. Current Ratio (CR) yang tinggi menyatakan bahwa perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya menggunakan aktiva yang dimiliki perusahaan. Namun Current Ratio (CR) yang terlalu tinggi mengindikasi bahwa banyak aktiva perusahaan yang tidak digunakan secara maksimal atau banyak aktiva perusahaan yang dianggurkan. Sedangkan Current Ratio (CR) terlalu rendah menyebabkan kepercayaan investor terhadap perusahaan menjadi menurun karena hal itu berarti perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan hal itu akan berdampak pada harga saham perusahaan yang akan semakin menurun. Dari menurunnya harga saham akan menyebabkan return yang diperoleh investor akan menurun. Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari Prihantini (2009) dan Ulupui (2007) yang menyatakan bahwa CR berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Pengaruh EPS Terhadap Return Saham Berdasarkan hasil pengujian pengaruh variabel earnings per share (EPS) terhadap return saham, dapat diketahui bahwa variabel earnings per share (EPS) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini ditunjukkan dengan Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,106 > 0,05), berarti bahwa EPS tidak berpengaruh terhadap return saham. EPS tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham dikarenakan adanya fluktuasi pada data earnings per share (EPS). EPS tidak dapat dijadikan acuan bagi seorang investor untuk memprediksi return saham yang akan diterima karena naik turunya tingkat EPS tidak mencerminkan keadaan perusahaan yang sesungguhnya. Kebanyakan dari investor menilai bahwa tingkat EPS yang rendah menandakan kinerja perusahaan yang buruk padahal tingkat EPS yang rendah belum tentu menunjukkan bahwa kinerja perusahaan itu buruk. Banyak faktor yang menyababkan EPS yang dibagikan suatu perusahaan itu rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan EPS yang dibagikan rendah yaitu beberapa persen EPS digunakan untuk meningkatkan operasional perusahaan seperti membangun perusahaan anak. Sehingga EPS tidak dapat dijadikan acuan karena nilai EPS yang rendah belum tentu menggambarkan kinerja perusahaan secara keseluruhan yang akan berdampak pada return yang akan diterima investor. Seorang investor harus mempertimbangkan faktor fundamental lainnya seperti tingkat perputaran aktiva perusahaan. Hasil temuan ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Savitri (2012) dan Susilowati dan Turyanto (2011) yang menyatakan bahwa earnings per share tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Pengaruh CR Terhadap Return Saham Berdasarkan hasil pengujian variabel Current Ratio (CR) terhadap return saham, dapat diketahui bahwa variabel Current Ratio (CR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (0,034 < 0,05), berarti bahwa CR berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Current Ratio (CR) merupakan perbandingan Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016 Pengaruh DER Terhadap Return Saham Berdasarkan hasil pengujian pengaruh variabel Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return saham, dapat diketahui bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham yang diperoleh investor. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,926 > 0,05), berarti bahwa DER tidak berpengaruh terhadap return saham. Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dikarenakan DER adalah rasio solvabilitas yang berarti rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya. Return saham suatu perusahaan tidak dapat diukur melalui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya dikarenakan return saham berhubungan dengan dividen dan capital gain/loss yang diterima oleh investor. Dividen dan capital gain/loss dipengaruhi oleh tingkat laba bersih suatu perusahaan dan banyaknya investor yang berinvestasi pada perusahaan tersebut sehingga berdampak pada perubahan harga saham. Apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, hal itu mengindikasi bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang cukup baik sehingga banyak investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut, karena meningkatnya harga saham mencerminkan tingkat return yang akan diterima investor juga tinggi sehingga rasio DER tidak diperlukan untuk menilai tingkat return yang akan diterima investor. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Prihantini (2009), Malintan (2013), Juwita (2013), Christanty (2009), dan Faried (2008) yang menyatakan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Kesimpulan dan Keterbatasan Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ROA, EPS, CR, dan DER terhadap return saham. Berdasarkan analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab 4, diperoleh kesimpulan bahwa variabel ROA dan CR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nugroho dan Djoko, Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Current ........ return saham. Sedangkan variabel EPS dan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dari hasil pengukuran koefisien regresi, variabel ROA, EPS, CR, dan DER memiliki kontribusi yang cukup besar dalam kaitan besar kecilnya return yang akan diterima investor. Hal ini dilihat dari nilai adjusted R2 sebesar 0,185 atau 18,5% variasi dari return saham yang bisa dijelaskan oleh keempat variabel independen (ROA, EPS, CR, dan DER), sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain di luar penelitian misalnya inflasi, tingkat suku bunga, dan sebagainya. Keterbatasan Penelitian ini masih memiliki keterbatasanketerbatasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapat hasil yang lebih baik. Berdasarkan penelitian di atas, adapun keterbatasan dari penelitian ini khususnya dalam hal sampel penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini relatif sedikit yaitu sebanyak 34 sampel. Sehingga hasil penelitian ini tidak bisa digeneralisasi pada semua perusahaan disektor industri. Maka dari itu peneliti selanjutnya diharapkan untuk memperluas penelitiannya dengan menambah jumlah sampel penelitian dan menambah periode penelitiannya menjadi lebih lama. Daftar Pustaka Alexander, Hilda B. 2015. 2016, Sektor Properti Bangkit. [Serial Online]. http://properti.kompas.com/read/2015/12/14/070254321/2016.Sek tor.Properti.Bangkit. [7 April 2016] Christanty, Mila. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Economic Value Added (EVA) terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Saham Perusahaan Yang Tercatat Aktif dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2004). Tesis Magister Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/24137/1/MILA_CHRISTANTY.pdf. [1 Maret 2016] Faried, Asbi Rachman. 2008. Pengaruh Faktor Fundamental dan Nilai Kapitalisasi Pasar terhadap Return Saham (Perusahaan Manufaktur di BEI Periode 2002 s.d 2006). Tesis Magister Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/16637/1/ASBI_RACHMAN_FARIED.p df. [31 Februari 2016] Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media. Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE UGM. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Juwita, Cerlienia. 2013. Pengaruh Variabel ROA, ROE, DER, EPS dan PER terhadap Return Saham Perusahaan Non Bank LQ45 Periode 2010-2012. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Malang: Universitas Brawijaya. http://download.portalgaruda.org/article.php? article=188783&val=6467&title=Pengaruh%20Variabel %20ROA,%20ROE,%20DER,%20EPS%20dan%20PER %20terhadap%20Return%20Saham%20Perusahaan%20Non Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016 %20Bank%20LQ45%20Periode%202010-2012. 2016] [26 5 Februari Malintan, Rio. 2013. Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), dan Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2005-2010. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Malang: Universitas Brawijaya. http://download.portalgaruda.org/article.php? article=188535&val=6467&title=PENGARUH%20CURRENT %20RATIO%20(CR),%20DEBT%20TO%20EQUITY %20RATIO%20(DER),%20PRICE%20%20EARNING %20RATIO%20(PER),%20DAN%20RETURN%20ON %20ASSET%20(ROA)%20TERHADAP%20RETURN %20%20SAHAM%20PERUSAHAAN%20PERTAMBANGAN %20YANG%20TERDAFTAR%20DI%20BURSA%20EFEK %20%20INDONESIA%20TAHUN%202005-2010. [26 Februari 2016] Prihatini, Ratna. 2009. Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, ROA, DER dan CR terhadap Return Saham (Studi Kasus Saham Industri Real Estate and Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2006). Tesis Magister Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/18720/1/Ratna_Prihantini.pdf. [26 Februari 2016] Savitri, Dyah Ayu. 2012. Analisis Pengaruh ROA, NPM, EPS dan PER Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food And Beverages Periode 2007-2010). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/35573/1/JURNAL.pdf. [1 Maret 2016] Susilowati, Yeye dan Tri Turyanto. 2011. Reaksi Signal Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan. Dinamika Keuangan dan Perbankan. Vol 3 No. 1: 17–37. Semarang: Universitas Stikubank. http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe1/article/view/192/142. [23 Maret 2016] Ulupui, I G. K. A. 2007. Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman Dengan Kategori Indistri Barang Konsumsi Di BEJ). Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Bali: Universitas Udayana. http://ojs.unud.ac.id/index.php/jiab/article/viewFile/2542/1763. [31 Maret 2016] www.idx.co.id. [12 Juni 2016]