UNIVERSITAS INDONESIA Peran Social Media Dalam Membangun

advertisement
UNIVERSITAS INDONESIA
Peran Social Media Dalam Membangun Brand Image Guna
Mempertahankan Corporate Image
(Studi Kasus Fans page Facebook XL Rame dan Twitter XL 123)
SKRIPSI
AGRIE PRATAMA
0906612876
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM SARJANA EKSTENSI
DEPOK
JULI 2012
UNIVERSITAS INDONESIA
Peran Social Media Dalam Membangun Brand Image Guna
Mempertahankan Corporate Image
(Studi Kasus Fans page Facebook XL Rame dan Twitter XL 123)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi
AGRIE PRATAMA
0906612876
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi
Kekhususan Hubungan Masyarakat
Depok
Juli 2012
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Komunikasi Jurusan Hubungan Masyarakat pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik. Peneliti menyadari bahwa, tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit
bagi Peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu peneliti
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Orang tua yang tidak pernah bosan memberikan doa, bantuan, dan dukungan
baik moral maupun material pada peneliti dalam segala hal, terutama dalam
penyelesaian skripsi ini; Terima kasih doa dan dukungannya, dan menunjukan
apa arti dari hidup dan untuk apa kita hidup di dunia ini.
2. Dra. Askariani B Hidayat M.Si, selaku Ketua Program Ekstensi Komunikasi
FISIP UI. Terima kasih atas semua bantuan dan dorongan yang diberikan.
3. Dra. Henny Supriyati Widyaningsih, M.Si, selaku dosen pembimbing peneliti.
Terima Kasih atas semua kesabaran, tenaga, waktu, dan pikiran yang luar
biasa dan telah diberikan untuk mengarahkan peneliti dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Dra. Martini Mangkoedipoero, M.Si, selaku Sekretaris Program Ekstensi
Komunikasi FISIP UI
Akhir kata, peneliti berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Depok, 6 Juli 2012
Penulis
iv
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
ABSTRAK
NAMA
PROGRAMS STUDI
JUDUL
: Agrie Pratama
: Ekstensi Hubungan Masyarakat
: Peran Social Media Dalam Membangun Brand Image
Guna Mempertahankan Corporate Image (Studi Kasus
Fans page Facebook dan Twitter XL Axiata)
Meningkatnya jumlah pengguna social media telah melahirkan media baru
bagi komunikasi humas. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh XL Axiata
untuk membuat facebook fans page XL Rame dan akun twitter XL123 yang
dijadikan sebagai media komunikasi dengan memberikan informasi seputar
produk dan layanan XL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu perananan
social media dalam membangun brand image dan peranannya dalam
mempertahankan corporate image XL Axiata, dengan studi kasus pada fans page
facebook XL Rame dan twitter XL Axiata. Konsep yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Social Network Media, MPR, Cyber PR, Brand Image, dan
Corporate Image. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivist,
pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. penelitian dilakukan kepada
penanggung jawab social media XL, admin XL Rame, dan admin XL123. Pada
penelitian ini ditemukan bahwa social media tidak terlalu berperan dalam
membangun brand image dan juga tidak terlalu berperan dalam mempertahankan
corporate image XL Axiata..
Kata Kunci : Social Network Media, MPR, Cyber PR, Brand Image, dan
Corporate Image
Indonesia vi Universitas Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
ABSTRACT
NAME
: Agrie Pratama
STUDY PROGRAM : Public Relations
TITLE
: The Role of Social Media to build Brand Image in term
and Maintain Corporate Image (Case Study on Fans
Facebook page and Twitter XL RameL Axiata)
The increasing of social media user has raised a new media for public
relations. This opportunity is used by XL Axiata to create a facebook fans page
XL Rame and twitter account XL123 which used as communication medium to
give information about products and services of XL. This study aims to
understand the roles of social media to build brand image and its role to maintain
the corporate image of XL Axiata, with case studies on the facebook fan page XL
Rame and twitter XL123. The Concepts which used in this study are the Social
Media Network, MPR, Cyber PR, Brand Image and Corporate Image. This
research uses a post positivist paradigm, qualitative and descriptive approach. The
research objects are social media management XL team member, admin of XL
Rame and admin of XL123. In this study it was found that social media is not
very instrumental in building the brand image and also not play a role in
maintaining the corporate image XL Axiata.
Keywords : Social Media Network, MPR, Cyber PR, Brand Image and Corporate
Image
vii Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
1.4.2 Manfaat Praktis
2. KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Definisi Teori
2.2 Kerangka Konsep
2.3 Keterkaitan Antar Konsep
2.4 Asumsi Teoritis
3. METODOLOGI
3.1 Paradigma Penelitian
3.2 Pendekatan Penelitian
3.3 Sifat Penelitian
3.4 Unit Observasi
3.5 Unit Analisis
3.6 Metode Pengumpulan Data
3.7 Alasan Pemilihan Informan
3.8 Teknik Analisis Data
3.9 Kredibilitas Penelitian
3.10 kelemahan dan Keterbatasan Penelitian
4. PROFIL PERUSAHAAN
5. ANALISIS DATA
6. INTERPRETASI
6.1 Diskusi Umum
7. PENUTUP
7.1 Kesimpulan
7.2 Implikasi
7.2.1 Implikasi Akademik
7.2.1 Implikasi Praktis
7.3 Rekomendasi
7.3.1 Rekomendasi Teoritis
i
ii
iii
iv
vi
vii
ix
xi
xii
xii
1
1
8
10
11
11
11
12
12
39
41
42
43
43
44
45
46
46
47
47
48
49
50
51
53
67
70
73
73
74
74
74
74
74
ix
Universitas Indonesia
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
7.3.2 Rekomendasi Praktis
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
74
76
xiv
x
Universitas Indonesia
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Proses Transfer Public Relations …...……………...………………….. 10
xi Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tampilan XL Rame
3
Gambar 1.2 Tampilan XL123
3
Indonesia x Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 2
Lampiran 2
Lampiran 2
Pedoman wawancara Staf E-commerce XL …………………….xiv
Pedoman wawancara Admin XL Rame dan XL123…………….xiv
Pedoman wawancara fans XL Rame dan followers XL123…….xiv
Transkrip Wawancara…..……………………..…………….. …xix
Open Coding………………………………....…………….. lxxxiii
xii
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia
1 BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan
jaman
diikuti
juga
dengan
berkembangnya
alat-alat
komunikasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi atau menerima kabar
berita yang terbaru. Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan
membantu manusia untuk berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak dan
waktu. Kemudahan yang diberikan oleh teknologi tersebut mencakup banyak hal serta
merambah berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga pendidikan. Pada
prinsipnya, teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi ataupun
melakukan sesuatu. Tingkat kebutuhan akan layanan teknologi komunikasi pun
semakin berkembang sesuai dengan tingkat mobilisasi manusia yang semakin
dinamis.
Perkembangan teknologi yang sangat membantu arus komunikasi saat ini
adalah internet. Melalui internet masyarakat dapat menerima informasi dan
pengetahuan dari berbagai pihak dalam waktu yang singkat. Akibat dari kemudahan
yang dapat internet berikan pada para penggunanya, internet semakin dibutuhkan oleh
masyarakat tanpa mengenal waktu dan kesempatan. Hal ini menandakan bahwa
internet sudah bukan lagi hal baru melainkan sesuatu yang sangat dibutuhkan
masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan akan informasi tanpa ada batas jarak
dan waktu.
Beragam situs di Internet pun bermunculan. Internet tidak lagi berisi situs
pencari (search engine) semacam Google, Yahoo, dan lain sebagainya, namun juga
website dan berbagai situs jejaring sosial (social network media). Melalui situs
jejaring sosial, komunikasi yang dilakukan melalui media online tidak lagi berjalan
secara searah (dari sender ke receiver) namun berkembang menjadi dua arah (senderreceiver-sender) dan bahkan multi arah (receiver-receiver). Belakangan ini, situs
jejaring sosial semakin menjamur dan penggunanya pun semakin banyak.
Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki oleh media baru ini, maka kemunculan
teknologi-teknologi informasi dan komunikasi digital berbasis internet kemudian
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
2 membentuk jejaring sosial pada akhir abad ke-20.1 Melihat fungsi yang demikian, PR
melihat peluang untuk menggunakan media sebagai alat kehumasan. Hal itu yang
disebut sebagai CyberPR, yakni kegiatan Public Relations yang menggunakan sarana
komunikasi berbasis internet sebagai media publisitasnya. Keunggulan dari Cyber PR
adalah tidak mengenal batas waktu, dapat diakses dari seluruh dunia, murah, bersifat
interaktif, mudah di-update, dan lain-lain.
Untuk itu, twitter dan facebook merupakan media jejaring sosial yang pada awalnya
sekadar media komunikasi pertemanan dapat berkembang ke berbagai ranah termasuk
juga sebagai media komunikasi organisasi dan perusahaan dengan khalayaknya.
Twitter dan facebook digunakan mulai dari perseorang yang umumnya menggunakan
untuk mengupdate status dan juga komunitas tertentu, organisasi atau kelompok,
perusahaan kecil hingga perusahaan besar.
Ketika sebuah perusahaan memasuki dunia social media, maka secara
otomatis akun resmi yang digunakan akan menjadi representasi dan garda terdepan
perusahaan tersebut untuk berkomunikasi dengan publiknya di social media, dengan
demikian, akun ini akhirnya bisa multifungsi sehingga penggunaanya bisa disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan perusahaan. Banyaknya fungsi yang bisa dikembangkan
melalui social media menjadikan perusahaan harus menentukan strategi yang tepat
untuk mengoptimalkan dan mengontrol arus informasi di dalam akun resminya.
Namun ketika memasuki dunia social media, perusahaan akan menghadapi situasi
yang terus berkembang secara dinamis.
Axiata adalah salah satu perusahaan jasa penyedia layanan telekomunikasi di
Indonesia, mulai beroperasi sebagai operator seluler pada tahun 1995, XL Axiata
menyediakan layanan komunikasi dengan merek XL dengan berbagai jenis layanan
dari mulai layanan suara, pesan singkat, dan juga data. Sebelum boomingsocial
media, media komunikasi XL sebagai brand hanya terbatas pada korporate website
XL Axiata sehingga tidak bisa mencapai target audience-nya dengan sempurna.
Selain itu, sebelum adanya social media, XL telah mempunyai citra yang telah
terbentuk sebelumnya. Citra yang pernah tersemat pada XL adalah operator
telekomunikasi bagi para eksekutif muda yang dinamis dan eksklusif. Citra ini
terbentuk dari serangkaian komunikasi pemasaran konvensional seperti iklan televisi,
iklan media cetak, dan juga iklan radio.
1Haris Priyatna, Sukses Di Era Facebook: Kiat-­‐kiat Memanfaatkan Peluang Media Sosial untuk Kemenangan Gemilang, (Bandung: HOW PRESS, 2009), hal.47 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
3 Dengan munculnya social media dan meningkatnya pengguna facebook dan
twitter, maka XL juga menyadari pentingnya facebook dan twitter sebagai media
komunikasi kehumasan yang bisa menjangkau berbagai macam khalayak dengan
cepat dan efisien. Sehingga pada tahun 2009, XL membentuk facebook fans page XL
Rame dan juga akun twitter XL123. Melalui akun XL Rame di Facebook dan XL123
di Twitter, XL memanfaatkan Facebook dan Twitter sebagai media komunikasi dua
arah guna membangun dan menjaga citra mereka. Berikut adalah tampilan facebook
fans page XL Rame dan akun twitter XL123:
Gambar 1.1 facebook fans page XL Rame
Gambar 1.2 akun twitter XL123
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
4 Fans Page XL Rame dan Twitter XL123 diposisikan sebagai akun resmi XL
Axiata yang berfungsi untuk menjadi media komunikasi resmi brand XL di social
media dan juga sebagai jembatan antara website perusahaan dengan para pengguna
social media. Secara korporat, XL Axiata tidak mempunyai akun di social media
yang berfungsi sebagai akun korporat, sehingga terkadang beberapa kali XL Rame
dan XL123 harus mengupdate informasi korporat. Karena untuk portal informasi
korporat tetap melalui korporat website, sehingga di social media khalayak menjadi
kurang aware terhadap tindakan-tindakan korporasinya.
Seiring dengan berjalannya waktu, Fans Page facebook XL Ramedan Twitter
XL123 kemudian menjadi media komunikasi yang tidak hanya membangun
imagebrand secara keseluruhan, media ini juga menjadi media komunikasi XL yang
bersifat dua arah. Perubahan ini dikarenakan banyaknya produk XL yang harus
dikomunikasikan dan untuk mengantisipasi perang tarif dan perang promo dengan
para kompetitor. Perubahan ini sejalan dengan sifat social media yang selalu dinamis
dan akan terus berubah, dan inilah yang kemudian terjadi pada Fans Page XL Rame
dan Twitter XL123, sebagai akun resmi di social media, maka akun ini menjadi
representasi XL sebagai brand penyedia jasa telekomunikasi yang tentu akan
berinteraksi langsung dengan publik, terutama konsumennya yang memiliki akun di
social media yang lalu kemudian menjadikan Fans Page XL Rame dan Twitter XL123
sebagai media untuk bertanya seputar produk dan juga sebagai media untuk
menyampaikan keluhan atas layanan XL. Kondisi ini pun meyebabkan Fans Page XL
Rame dan Twitter XL123 kemudian menjadi salah satu media customer service, hal
ini dibuktikan dengan semakin banyaknya keluhan yang masuk melalui Fans Page XL
Rame dan Twitter XL123.Menurut Rosa Yurika, admin Fans Page XL Rame dan
Twitter XL123, selama bulan Februari 2011 saja keluhan yang masuk setiap harinya
berkisar 100 – 150 keluhan, yang keluhan ini tentu saja harus ditindak lanjuti dengan
meneruskannya kepada bagaian customer service di XL.
Dengan demikian, Fans Page XL Rame dan Twitter XL123 pun menjadi salah
satu media customer service yang juga harus mendapatkan perhatian dari tim CS XL
karena berkaitan dengan suara konsumennya. Namun karena ditangani oleh pihak ke3 dan tidak ditangani langsung oleh CS,
maka terjadi keterlambatan dalam
memberikan jawaban atas pertanyaan atau keluhan masyarakat. Adanya jeda waktu
dalam pemberian jawaban ini dikarenakan adanya beberapa prosedur yang harus
dilakukan admin dan tim CS dalam menindak lanjuti keluhan dan pertanyaan dari
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
5 pelanggan dan juga masayarakat. Keterlambatan pemberian jawaban ini dirasakan
sangat beresiko karena sebagai salah satu pemain utama dalam industri jasa penyedia
layanan telekomunikasi, XL dihadapkan pada tantangan untuk memberikan pelayanan
terbaik untuk pelangganya.
Sebagai akun resmi perusahaan layanan jasa telekomunikasi, Fans Page XL
Rame dan Twitter XL123, maka fokus utamanya adalah untuk memberikan informasi
mengenai produk dan layanan XL. Informasi ini berupa promosi layanan apa saja
yang sedang berjalan dan informasi mengenai semua produk layanan XL. Dengan
menggunakan social media, XL bertujuan dapat memberikan informasi produk yang
lengkap dan lebih bersifat langsung dan juga dua arah yang kemudian membuat akun
ini tidak hanya akan diakses oleh para pelanggan XL saja, tetapi juga oleh masyarakat
umum yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai layanan XL. Dengan
memberikan informasi mengenai produk layanan mereka, XL berharap dapat
memberikan product knowledge yang lengkap bagi para fans dan followers sehingga
dapat membentuk brand image yang kuat. Bagi sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa, brand image dapat dikatakan memiliki peranan yang sangat penting
karena akan berperan dalam keputusan konsumen untuk memilih produk yang akan
langsung berdampak kepada penjualan dan dalam usaha-usaha mempertahankan dan
meningkatkan corporate image XL Axiata itu dengan sendirinya.
Umumnya jika berbicara tentang usaha dalam membentuk, menjaga, atau
meningkatkan suatu citra, maka akan berbicara bahwa itu adalah ranah PR. Lebih
lanjut jika citra yang dimaksud berkenaan dengan sebuah perusahaan atau institusi,
maka akan menjadi ranah Corporate Publik Relation (CPR), namun jika berbicara
tentang citra suatu merek, maka akan menjadi ranah Marketing Public Relation
(MPR).
PR menjadi penting karena PR memiliki kemampuan yang baik dalam
menyampaikan informasi atau pesan komunikasi kepada khalayak sasarannya. Jika isi
pesan serta tata cara menyampaikan pesan kepada khalayak sasarannya dilakukan
dengan baik, maka tujuan komunikasi akan tercapai, namun jika isi pesan tidak cukup
informatif serta PR tidak memiliki kemampuan menampaikan pesan dengan baik,
maka tujuan komunikasi tidak bisa berjalan dengan baik.
Kegiatan yang dilakukan oleh PR sehari-hari adalah melakukan komunikasi.
Ciri hakiki dari komunikasi bersifat timbal balik (two way traffic). Komunikasi yang
bersifat timbal balik ini sangat penting dan mutlak harus ada dalam kegiatan PR, dan
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
6 terciptanya feedback merupakan prinsip pokok dalam PR.2 Komunikasi dua arah yang
saling timbal balik antara lembaga dengan pihak publik yang bertujuan untuk
menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu,
kebijakan, kegiatan produksi, dan sebagainya, demi kemajuan lembaga atau citra
positif lembaga bersangkutan. Dalam penelitian ini, pengelola akun XL Rame dan
XL123 menjalankan peran PR-nya dengan melakukan komunikasi dua arah melalui
media internet untuk membangun citra mereka tidak hanya kepada para konsumenya
tetapi juga kepada masyarkat. Citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman
suatu kenyataan, pemahaman itu sendiri muncul karena adanya informasi.3
Citra yang muncul di masyarakat dapat membentuk opini yang berbeda-beda
terhadap suatu organisasi. Jadi, kegiatan PR tersebut sangat erat kaitannya dengan
pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat.Beberapa peran PR
menurut Rosady Ruslan di antaranya:4
1. Sebagai communicator (penghubung antara institusi dengan publiknya).
2. Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan
saling menguntungkan dengan pihak publiknya.
3. Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi
manajemen organisasi atau perusahaan.
4. Membentuk corporate image, artinya peranan public relations berupaya
menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya
Pembentukan opini dan perubahan sikap tersebut tidak terlepas dari bagaimana
cara seorang PR dapat menciptakan citra yang baik kepada khalayak. Citra tersebut
memang sengaja dibangun untuk memberikan penilaian yang positif atas sebuah
organisasi. Oleh karena itu pembentukan citra tidaklah mudah. Masyarakat memiliki
persepsi serta pandangan tersendiri terhadap suatu hal,oleh karena itu pembentukan
citra perusahaan dan organisasi harus dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang
positif oleh Public Relations-nya.
Sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, penting bagi perusahaan untuk
menanamkan citra merek (brand image) yang merupakan salah satu usaha pemasaran
2F. Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan PRaktek, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,1992), hal.6 3Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2005), hal.30 4Rosady Ruslan, Op.Cit. hal.19 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
7 untuk menarik konsumen baru serta untuk mempertahankan pelanggan yang sudah
ada, dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan keuntungan perusahaan.
Citra merek sendiri merupakan sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan
melekat dibenak konsumen.5 Citra merek memiliki tiga komponen pendukung yaitu:
citra pembuat (corporate image), citra pemakai (user image) dan citra produk
(product image) itu sendiri.Biels mengemukakan bahwa citra merek merupakan
penggerak utama dari ekuitas merek.6 Melalui citra merek yang kuat, maka pelanggan
akan memiliki asumsi positif terhadap merek dari produk yang ditawarkan oleh
perusahaan sehingga konsumen tidak akan ragu untuk membeli produk yang akan
ditawarkan perusahaan.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh PR untuk membangun citra positif di
mata khalayak. Media adalah salah satu alat yang digunakan oleh PR untuk dapat
mencapai target khalayak karena media bersifat memberikan informasi dan publikasi
akan suatu hal. Seiring dengan perkembangan zaman, media juga mengalami
perkembangan sehingga masyarakat mengenal istilah media tradisional dan media
baru (new age media). Hal ini dilakukan oleh pengelola dalam upayanya menjalankan
fungsi PR untuk membangun corporate image untuk Fans Page XL Rame dan Twitter
XL123.
Kegiatan pengelolaan social media yang efektif untuk sebuah brand haruslah
memenuhi beberapa kriteria berikut 7 :
1. Ketahuilah apa yang anda bicarakan, pastikan bahwa brand telah siap dengan
semua informasi mengenai brand-nya.
2.
Jadilah pendengar yang baik.
3.
Transparan
4.
Berikan added value dari brand melalui informasi di social media.
5.
Berkomunikasi dengan fun
Kegiatan Cyber PR dengan media baru yang berupa internet yang saat ini
mengalami perkembangan paling pesat adalah facebook dan Twitter. Don Tapscott
5 Freddy Rangkuti. The Power Of Brands. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002), hlm.43. 6
Arch G. Woodside & Carol Megehee.Perspectives on Cross-­‐Cultural, Ethnographic, Brand Image, Storytelling, Unconscious Needs, and Hospitality Guest Research. (Emerald Group Publishing, 2009), hlm.52. 7Wawancara dengan Almika Indra, social media specialist, 30 Maret 2012, pkl. 13.15. Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
8 menyebutkan bahwa media sosial seperti facebook muncul memenuhi pergeseran
selera sebuah generasi yang disebut sebagai The Net Generation.8Dari sekadar media
komunikasi pertemanan, Facebook dan Twitterberkembang ke berbagai ranah –
termasuk juga sebagai media komunikasi organisasi dan perusahaan dengan
khalayaknya. Facebook dan Twitter digunakan mulai dari perseorang yang umumnya
menggunakan untuk kampanye dan juga komunitas tertentu, organisasi atau
kelompok, perusahaan kecil hingga perusahaan besar.
I. 2. Permasalahan
Kegiatan PR yang berbasis internet (Cyber PR) sebenarnya sudah sangat
banyak digunakan oleh masyarakat karena metode ini lebih praktis dibandingkan
dengan harus menunggu penyampaian berita satu arah. Terlebih lagi masyarakat
Indonesia sudah sangat mobile dengan berbagai macam smart handphone dan multi
gadget yang dimilikinya. Kegiatan komunikasi tidak lagi menjadi hal yang sulit
karena semakin mudahnya teknologi menyatukan aktivitas perbincangan dan
komunikasi antara satu dengan yang lainnya.
Kemunculan teknologi tersebut pun kemudian merangsang tumbuhnya mediamedia baru. Salah satu alat kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh individu dalam
komunikasinya adalah social network media. Perkembangan SNM juga sangat pesat,
dapat dilihat dari kemunculan facebook, twitter, plurk, Yahoo! Messanger dan
sebagainya. Kegiatan Cyber PR melalui facebook dan Twitter juga dilakukan oleh
XL. Keberadaan Fans page Facebook XL Rame dan Twitter XL123 ini memudahkan
mereka yang berada jauh dan tidak dapat menjangkau pusat informasi dan
administratornya yang berada di Jakarta.
Facebook Fans page XL Ramedan twitter page XL123 dibentuk pada bulan
Juli 2009, seiring dengan meningkatnya tren penggunaan social media di kalangan
masyarakat. Pada awalnya akun social media kedua ini diposisikan sebagai media
informasi XL bagi para konsumennya, dengan informai yang difokuskan kepada
product knowledge XL sehingga diharapkan user dapat menerima langsung informasi
mengenai produk dan layanan yang mereka pakai. Selain itu, kedua akun ini juga
dijadikan sebagai saluran komunikasi utama dalam setiap kampanye komunikasi
pemasaran XL di dunia digital.
8Don Tapscott, Grown Up Digital: How the Net Generation is Changing Your World, (New York: McGraw-­‐Hill, 2009), hal.3 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
9 Dalam pelaksanaanya, pengelolaan kedua akun ini diserahkan kepada Ad
Positive, perusahaan rekanan XL yang bertugas untuk membuat dan menjaga
informasi serta interaksi di dalam XL Rame dan XL123. Namun untuk semua strategi
dan approval untuk penyediaan konten tetap dilakukan oleh pihak e-commerce PT.
XL Axiata.
Untuk memastikan agar semua proses komunikasi dalam pengelolaan XL
Rame dan XL123 dapat berjalan dengan baik dan efektif, Ad Positive menyediakan
dua orang tenaga admin yang bekerja selama 8 jam/ hari. Admin ini bertugas untuk
meng-update informasi, menciptakan dan melakukan interaksi dengan para fans dan
followers-nya. Admin ini mendapat materi untuk update dari materi yang telah
disipakan oleh tim kreatif ad positive yang telah mendapatkan approval dari tim ecommerce PT. XL Axiata
Penamaan kedua akun ini sendiri memiliki keterkaitan dengan re-positioning
yang dilakukan oleh XL, yang pada awalnya fokus kepada produk pasca bayar yang
kemudian memberikan proporsi lebih kepada produk pra bayarnya. XL Rame berasal
dari kata Rame yang merupakan key message komunikasi pemasaran baru baru yang
diusung XL menjelang bulan ramadhan pada tahun 2009 yang mengharapkan produk
komunikasinya dapat saling menghubungkan sehingga menimbulkan keramaian,
sehingga dianalogikan selalu ‘rame’.
Untuk nama akun twitter-nya, XL123, diambil dari keputusan XL untuk
menyatukan semua UMB atau shortcut layanan melalui sms ke dalam satu UMB
‘*123#’, hal ini kemudian dijadikan pesan komunikasi pemsaran XL secara nasioanl,
sehingga untuk semakin memperkuat keterkaitan XL dengan *123# maka pihak XL
memutuskan untuk menggunakan XL123 sebagai nama akun twitter-nya.
Seiring dengan perkembangan waktu sejak dibentuknya Fans Page facebook
XL Rame dan Twitter XL123 itu. Fans Page dan akun Twitter ini telah memberikan
banyak informasi mulai dari informasi produk, layanan, dan direncanakan sebagai
media komunikasi interaktif antara XL dengan konsumennya. Namun saat ini lebih
terfokus pada informasi-informasi seputar promo, produk, dan pelayanan konsumen,
dengan demikian XL mencoba untuk memberikan informasi produk sebanyak
mungkin kepada fans/ followers Fans Page facebook XL Rame dan Twitter XL123.
Apabila merujuk kepada pesan komunikasi yang disampaikan oleh Fans Page
facebook XL Rame dan Twitter XL123, maka terlihat jelas bahwa tujuan utama
pembentukan kedua akun ini memang untuk membentuk awareness XL di kalangan
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
10 pengguna social media. Sehingga pada akhirnya Fans Page facebook XL Rame dan
Twitter XL123 dapat dikatakan berperan sebagai garda terdepan XL Axiata di social
media karena merupakan media informasi resmi satu-satunya yang terdapat di social
media. Dengan demikian maka Fans Page facebook XL Rame dan Twitter XL123
mempunyai peranan penting sebagai media komunikasi XL baik secara korporat
maupun pemasaran di social media. Sehingga seluruh pesan komunikasi yang ingin
disampaikan haruslah sesuai dengan visi dan misi XL Axiata.
Karena merupakan representasi XL Axiata di social media, Fans Page
facebook XL Rame dan Twitter XL123 juga kemudian harus berfungsi sebagai
customer service karena kedua akun ini bertinteraksi langsung dengan pengguna
social media, sehingga secara tidak langsung telah menjadi media customer relations
dan perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak XL Axiata.
Dengan karakter social media yang bersifat langsung, dinamis, dan dua arah,
maka pengelolaan Fans Page facebook XL Rame dan Twitter XL123 haruslah
terencana dan terarah karena setiap pesan komunikasi yang disampaikan kedua akun
ini mewakili XL sebagai merek penyedia layanan telekomunikasi atau dapat
dikatakan bahwa apapun yang disampaikan Fans Page facebook XL Rame dan
Twitter XL123 merupakan pesan XL. Sehingga respon terhadap Fans Page facebook
XL Rame dan Twitter XL123 ini juga dapat dikatakan sebagai respon terhadap XL
Axiata secara korporat dan akan berdampak kepada persepsi pengguna social media
terhadap XL Axiata.
Dilihat dari kondisi yang demikian ini, peneliti memandang perlunya menelusuri
lebih jauh mengenai peranan Fans Page Facebook dan Twitter XL Axiata yang
dibentuk sejak tahun 2009. Penelusuran ini dilakukan untuk melihat lebih jauh
bagaimana Fans Page Facebook dan Twitter XL Axiata ini berperan sebagai media
komunikasi kehumasan untuk membangun product image guna mempertahankan
corporate image XL Axiata di kalangan konsumen. Berdasarkan uraian di atas, maka
peneliti merumuskan pertanyaan penelitian, yaitu, “Bagaimana peran social media
dalam membangun brand image guna mempertahankan corporate image XL Axiata
melalui social media?”
I.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan social media dalam
membangun brand image guna mempertahankan corporate image XL Axiata
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
11 I.4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Dari sisi akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah dan
memperkaya
khazanah kajian dan pengetahuan mengenai kegiatan Public
Relations berbasis internet atau Cyber Public Relation (Cyber PR). Terlebih lagi
Cyber PR memiliki kemampuan untuk merambah ke dunia social network media.
Penelitian ini mengkhususkan pada bagaimana penerapannya melalui studi yang
dilakukan oleh XL Axiata.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi umpan balik atau masukan dalam
menilai bagaimana peran Fans Page Facebook XL Rame dan Twitter XL 123
sebagai bagian dari social network media menjalankan perannya sebagai media
komunikasi terhadap para anggotanya agar dapat mengembangkan lagi pola
komunikasi yang diterapkan oleh administrator.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
12 BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
II.1. Kerangka Teori
II.1.1 Marketing Public Relation (MPR)
Umumnya jika berbicara tentang usaha dalam membentuk atau meningkatkan
suatu citra, maka akan berbicara bahwa itu adalah ranah humas. Lebih lanjut jika citra
yang dimaksud berkenaan dengan sebuah perusahaan atau institusi, maka akan
menjadi ranah Corporate Publik Relation (CPR), dan apabila kegiatan public
relations berkaitan dengan kegiatan marketing, yang disebut dengan marketing public
relations.
Marketing atau pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengorganisasi dan
menjuruskan semua kegiatan perusahaan yang meliputi penilaian dan pengubahan
daya beli konsumen menjadi permintaan yang efektif akan sesuatu barang atau jasa,
serta penyampaian barang atau jasa tersebut kepada konsumen atau pemakai terakhir,
sehingga perusahaan dapat mencapai lapa atau tujuan lain yang diterapkannya9. Selain
pengertian tersebut, masih ada lagi pengertian mengenai pemasaran. Pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain10.
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti berikut: kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands); produk (barang, jasa, dan gagasan);
nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran; dan transaksi; hubungan dan jaringan; pasar;
serta pemasar dan prospek11.
Dalam praktek, pemasaran terdiri dari program penelitian terpadu,
perancangan, pengemasan, penentuan harga, promosi, dan distribusi produk.
Tujuannya adalah menarik dan memuaskan pelanggan atau klien dengan tujuan
jangka panjang agar sasaran ekonomis organisasi tercapai. Tanggung jawab mendasar
9 Douglas W. Foster, PRINSIP-­‐PRINSIP PEMASARAN: Manjemen yang Sukses di Negara yang Sedang Berkembang, (Jakarta: Erlangga, 1981), hal.8 10 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Marketing Management, 9e: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, (Jakarta: PT Prenhallindo, 1997), hal. 8 11Ibid. Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
13 pemasaran adalah membangun dan mempertahankan pasar untuk produk dan jasa
suatu organisasi12.
Adalah Philip Kotler yang pertama kali memunculkan konsep Mega
Marketing yang merupakan perpaduan antara kekuatan PR dan Marketing Mix13.
Kemudian muncul lagi istilah Marketing Public Relations (MPR), sebagai
pengembangan tahap berikutnya dari konsep sebelumnya (Mega Marketing) yang
dipopulerkan oleh Thomas L. Harris, melalui bukunya The Marketer’s Guide to
Public Relations. Konsepnya adalah sebagai berikut:14
“Marketing Public Relations is the process of planning and
evaluating programs, that encourage purchase and customer through
credible communication of information and impression that identify
companies and their products with the needs, concerns of customer.”
(Marketing Public Relations adalah sebuah proses perencanaan dan
pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal
tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan
kesan-kesan yang dapat mengubungkan perusahaan, produk, dengan
kebutuhan serta perhatian pelanggan).
Secara umum pengertian Marketing Public relations (MPR) merupakan suatu
proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian program-program yang dapat
merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui pengkomunikasian informasi
yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan
dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginanm
perhatian dan kepentingan bagi para konsumennya.15
Marketing Public relations (MPR) penekanannya bukan pada selling, namun
peran pemberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan pengertian lewat
penambahan pengetahuan mengenai suatu produk/jasa/perusahaan akan lebih kuat
dampaknya dan agar lebih lama diingat oleh konsumen16.Melalui MPR ini konsumen
akan mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai suatu produk.
Ada beberapa alasan mengapa MPR dianggap lebih efektif digunakan yaitu:17
12 Scott M. Cutlip, Allen H. Center, Glen M. Broom, Effective Public relations, (Jakarta: PT INDEKS Kelompok Gramedia, 2005), hal.7 13 Rosady Ruslan, Kampanye Public relations,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997), hal. 245 14Ibid 15Ibid 16Ibid, hal. 45 17Ibid, hal.47 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
14 1.
MPR dianggap efektif khususnya dalam membangun brand awareness dan
brand knowledge.
2.
MPR dianggap potensial untuk membangun efektivitas pada area
“increasing category usage” dan “increasing brand sales” dari periklanan.
3.
Untuk meningkatkan hasil yang ingin dicapai, MPR dan periklanan harus
secara strategik bekerjasama seerat-eratnya.
4.
MPR dianggap perlu masuk dalam bauran pemasaran (marketing mix) dan
dalam beberapa hal dianggap lebih hemat biaya dibandingkan iklan.
5.
MPR semakin penting selama lima tahun terakhir ini. Sebab utamanya
adalah semakin canggihnya teknologi media elektronik karena:
6.
Lebih cost-effective dan biaya media yang semakin meningkat,
7.
Dapat melengkapi iklan secara komplementer (meningkatkan kredibilitas
dari suatu pesan),
8.
Dapat dipakai sebagai suatu kegiatan yang terpercaya serta dapat menembus
situasi yang relatif terbatas/sulit.
Ada empat kriteria atau unsur agar suatu program disebut marketing
public relations, yaitu18:
1. Memiliki nilai berita tinggi sehingga muncul lewat publikasi media cetak,
elektronik, atau interaktif.
2. Mengundang rasa simpatik publik sehingga khalayak berdecak kagum atau
mendukung.
3. Melibatkan khalayak massal yang terkait dengan program kehumasan untuk
pemasaran suatu produk atau jasa.
4. Menjadi sarana penyampaian pesan kehumasan dan kampanye pemasaran.
Sejalan dengan melemahnya periklanan massal, manajer pemasaran semakin
beralih ke MPR. Dalam survei atas 286 manajer pemasaran Amerika, tiga perempat
melaporkan bahwa perusahaan mereka menggunakan MPR. Mereka menganggap
MPR efektif terutama dalam membangun kesadaran merek (brand awareness) dan
18 Hifni Alifahmi, Sinergi Komunikasi Pemasaran: Integrasi Iklan, Public Reations dan Promosi, (Jakarta: Quantum, 2005), hal.62 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
15 pengetahuan merek (brand knowlegde), baik untuk produk baru maupun produk
mapan.19
Rosady Ruslan mengemukakan marketing public relations mempunyai tujuan
sebagai berikut20:
1.
Menumbuhkembangkan citra perusahaan positif publik eksternal atau
masyarakat dan konsumen.
2.
Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan
perusahaan.
3.
Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations.
4.
Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
5.
Mendukung bauran pemasaran.
Rhenald Kasali merinci kegiatan MPR sebagai berikut:21
1.
Memposisikan perusahaan sebagai “leader” atau “expert”
2.
Membangun kepercayaan (trust and confident) dari konsumen
3.
Memperkenalkan produk baru
4.
Menghapus, meluncurkan kembali (relaunch) produk-produk yang
sudah dewasa (mature)
5.
Mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan produk lama
6.
Mempromosikan cara-cara pemasaran baru atas produk yang sudah
dikenal
7.
Melibatkan/menggerakkan masyarakat terhadap produk kita
8.
Menjangkau secondary markets
9.
Menekan pasar yang lemah
10. Memperluas jangkauan iklan
11. Menyebarkan berita sebelum beriklan
12. Membuat iklan lebih berbunyi (menjadi bahan pembicaraan)
13. Menjelaskan product story dengan lebih detil
19 Dalam skripsi Dita Puspa Sari, Efektivitas Alat-­‐alat (tools) Marketing Public Relations Dalam Membentuk Brand Awareness Khalayak (Studi pada Bellagio Boutique Mall), Universitas Indonesia, hal 16-­‐17 20 http://oeconomicus.files.wordpress.com/2007/07/marketing-­‐public-­‐
relations.pdf, 29 Maret 2011 pukul 23.43 21Yosal Iriantara, Manajemen Strategis Public relations, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), hal.59 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
16 14. Memperoleh publisitas atas produk-produk yang tidak boleh diiklankan
15. Memperoleh pemberitaan televisi atas produk-produk yang tabu
diiklankan di TV
16. Mengetes konsep pemasaran
17. Mengidentifikasikan produk (merek) dengan nama perusahaan
18. Mendapatkan
dukungan
konsumen
dengan
menjelaskan
misi
perusahaan
19. Mendorong motivasi tenaga-tenaga penjual (sales force)
20. Memperoleh dukungan dari para penyalur (pengecer)
Ada pendorong meningkatnya peran MPR antara lain22:
1.
Pecahnya pasar yang bersifat massal
2.
Peledakan informasi dan teknologi
3.
Peningkatan persaingan
4.
Jaringan periklanan semakin kurang kuat
5.
Dampak dari VCR (video cassette recorder)
6.
Biaya iklan televisi meningkat
7.
Pergeseran biaya promosi
8.
Ketahanan iklan berkurang
9.
Ketahanan efektivitas TV
10. MPR dalam marketing mix
11. Biro periklanan membutuhkan PR
12. Peluang media yang berkembang
13. Kemungkinan-kemungkinan yang lebih luas
22 Saka Abadi, Miranty Abidin, Ahmad S. Adnanputra, Hifni Alifahmi, Martani Huseini, Paul Karmadi, Slamet Soesilo, Zumrotin K. Susilo, Edgardo T. Velasco. MARKETING PUBLIC RELATIONS: Upaya Memenangkan Persaingan Melalui Pemasaran Yang Komunikatif. (Jakarta: Publikasi Lembaga Management FEUI, 1994) 49-­‐52 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
17 Menurut Thomas L. Haris, ada beberapa kegiatan Marketing Public
Relations, antara lain:23
1.
Special Event
Merupakan
media
publisitas
yang
efektif
karena
membantu
memasarkan perusahaan atau produk, bersifat menghibur dengan
cahaya, warna, gerak dan suara serta mendapat liputan media massa.
2.
Publisitas
Merupakan hasil dari publikasi untuk mendukung kerja PR, seperti in
house newsletter, majalah internal, majalah eksternal atau bentuk
media lain. Publisitas memunculkan suatu citra berdasarkan informasi
tertentu.
3.
Sponsorship
Memberikan sumbangan pada piahk lain berupa uang atau barang
untuk mendapatkan publisitas.
4.
Public service
Perusahaan dapat meningkatkan citra baik di masyarakat dengan
memberikan uang dan waktu dengan niat baik. Perusahaan-perusahaan
besar biasanya akan meminta eksekutif untuk mendukung peristiwa
kemasyarakatan di daerah kantor atau pabrik tempat mereka berlokasi.
5.
Publikasi
Publikasi sangat berkaitan dengan pers dan siaran media untuk
menyebarluaskan informasi positif tentang organisasi dan produknya
untuk mendapatkan peliputan media.
6.
Media events
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat hubungan PR dengan
media massa. Biasanya dilakukan oleh perusahan atau lembaga besar
karena biaya tidak sedikit.
7.
Media tours
Kegiatan ini dilakukan oleh lembaga-lembaga besar baik swasta
maupun pemerintah. Tujuannya adalah mengajak media melihat secara
23Dalam skripsi Sondang Puspita, Efektivitas Kegiatan Marketing Public Relations Centro Plaza Semanggi terhadap Customer Satisfaction, (Universitas Indonesia: 2008), hal 11-­‐13 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
18 langsung kondisi dan situasi yang ada di lembaganya, bukan sekedar
membaca rilis yang dikirimkan PR.
8.
Trade support
Mendukung kegiatan perdagangan perusahaan.
Thomas L. Harris merinci lebih dalam mengenai kegiatan-kegiatan
MPR, yang dikenal dengan Tactics A to Z, yaitu sebagai berikut:24
1.
Awards
Memberikan penghargaan terhadap sesuatu yang dinilai berguna dan
menarik.
2.
Birthdays and anniversary
Satu usaha agar produk diperhatikan dengan membuat perayaan atau
peringatan.
3.
Blog
Salah satu website untuk individu atau sekelompok orang yang
menyebarkan tulisan, foto, multimedia files, atau link. Ini merupakan
diary pribadi, diskusi kelompok, atau bulletin board yang ditampilkan
oleh individu melalui internet tentang artikel opini pribadi dan berita
terkini yang dianggap menarik, atau setidaknya dianggap menarik oleh
seorang blogger.
4.
Book and booklets
Untuk membantu konsumen berisi tentang tips dan lain-lain yang
diberikan dalam bentuk buku
5.
Contest and competitions
Ini merupakan salah satu upaya yang bagus untuk membawa khalayak
tahu akan brand dengan dibuat suatu kegiatan pertandingan, kontes,
atau kompetisi yang memiiki hubungan dengan produk perusahaan.
6.
Chotchkes
Digunakan untuk menarik media dan khalayak akan sesuatu yang
disukai seperti merchandise bisa dalam bentuk baju kaos, pernakpernik, stiker, dan lain-lain.
24 Thomas L Harris & Patricia T. Whalen, The Marketer’s Guide to Public Relations in the 21st Century, (USA: Thomson, 2006), hal. 110-­‐121 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
19 7.
Endorsement
Dapat membantu untuk membangun brand dengan adanya pihak ketiga
yang dapat membantu pemasaran produk.
8.
Exhibits
Pameran dapat dilakukan sekali, acara-acara tertentu ataupun rutn baik
dilakukan dalam ruangan maupun luar ruangan.
9.
Fans clubs
Awalnya fans club ini hanya di kalangan entertainers, namun sekarang
dapat digunakan untuk produk. Perlengkapan untuk para fan ini
biasanya meliputi kartu keanggotaan, merchandise produk, newsletter,
dan booklet. Dengan adanya pertemuan yang secara rutin dilakukan
akan menjaga minat fan yang tinggi dan publisitas serta word of mouth
semakin luas.
10. Grands opening
Pembukaan perdana yang dilakukan untuk mendapatkan publisitas dan
juga penyebaran informasi melalui words of mouth.
11. Hotline
Berkembang dengan kurang lebih 800 dan 900 jaringan telepon untuk
memberi jawaban akan pertanyaan konsumen, penjelasan dan lain-lain.
12. Junkets
Digunakan untuk membawa media agar bercerita. Biasanya termasuk
bagaimana cara masuk ke suatu event, memperkenalkan produk baru,
atau tur untuk melihat fasilitas-fasilitas baru.
13. Media tours
Media tur yang dilakukan baik secara individu atau memalui TV satelit
mengiring pemasar untuk menyebarkan secara maksumum akan
produk baru dan meningkatkan produk kepada key market. Yang
menjadi spokeperson dapat berupa pimpinan perusahaan ataupun pihak
selebriti. Melalui TV satelit pembicara dapat berbicara langsung
dengan reporter TV. Adapun yang diberikan biasanya merupakan video
news release khususnya dengan mendemonstrasikan secara menarik
produk baru.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
20 14. New release
Ditulis secara jurnalistis yang merupakan alat dasar bagi PR. Release
yang didistribusikan ke koran biasanya disebut press release. News
release dapat diberikan kepada individu atau media pers, juga dapat
diberikan melalui e-mail.
15. Newsletter
Digunakan untuk mengkomunikasikan berita dan tetap menjadi top of
mind dalam benak konsumen akan produk, tempat atau penjualan
khalayak. Saat ini kebanyakan hard copy newsletter telah diganti
dengan on-line newsletter.
16. Podcast
Didistribusikan melalui program audio dan video melalui internet. Saat
ini isi website dapat ditransfer ke alat yang dapat digunakan konsumen
sepeti iPod atau perangkat lain seperti MP3 yang didukung teknologi
audio.
17. Product placement
Product placement di sebuah film atau acara televisi dengan
meletakkan miniatur dari suatu industri sehingga dapat disaksian oleh
khalayak.
18. Public servise project
Mengidentifikasikan merek dengan sesuatu yang menjadi perhatian
oleh konsumen atau khalayak. Ini dapat membuat konsumen dekat
dengan produk yang dihubungkan dengan isu yang menjadi perhatian
konsumen.
19. Public service announcement
Digunakan oleh perusahaan atau kelompok perdagangan unruk
mengidentifikasikan diri mereka dengan subjek atau isu yang menarik
di mata publik. Secara luas digunakan melalui radio atau televisi.
20. Radio trade for mention contest
Menyebutkan produk secara on-air yang diperdagangkan sebagai
hadiah oleh perusahaan.
21. Road show
Road
shows
dapat
menjadi
pemberitaan,
mendorong
minat
perdagangan dan meluaskan marketplace secara luar biasa.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
21 22. Sampling
Sampel dari produk yang merupakan senjata besar bagi pemasar.
Untuk produk baru dapat dikirimkan ke tempat yang telah diseleksi,
diberikan ke toko dan sudut-sudut jalan dan dijadikan satu paket
dengan produk yang telah berkembang.
23. Surveys
Survey tidak hanya memberikan informasi konsumen yang bernilai
namun juga memberikan quod program MPR yang dianggap istimewa
oleh pemberitaan media.
24. Symposia, seminars, teleconferences
Merupakan
kegiatan
yang
disponsori
oleh
perusahaan
untuk
mendiskusikan suatu tren, penelitian dan diskusi yang berhubungan
dengan produk dan konsumen perusahaan.
25. Vehicles
Merek yang telah dipasang oleh perusahaan baik melalui balon udara,
kapal layar, kereta, pesawat dan perlombaan otomotif agar mudah
dilihat oleh khalayak.
26. Venue
Tempat di mana event diselenggarakan yang dapat membuat
pemberitaan menjadi tinggi.
27. Video news release
Merupakan kumpulan cerita berita pendek yang dibuat untuk disiarkan
di televisi. Ini digunakan untuk menyebarkan produk baru dan
sponsorship akan suatu kegiatan yang memang patut untuk disiarkan
melalui stasiun dan jaringan televisi dimana keduanya edited dan
extended, sehingga perusahaan diperbolehkan untuk membuat berbagai
macam dan batasan akan laporan yang diberikan.
28. Website
Merupakan suatu standar bagi individu, perusahaan, organisasi,
pemerintahan maupun pemerintah non-profit untuk menyebarkan
informasi secara online setiap harinya. Website ini dapat digunakan
oleh MPR untuk memberikan informasi mengenai produk dan layanan
maupun event sponsorship. Website menjadi sumber informasi penting
bagi konsumen dan media. Kebanyakan saat ini website perusahaan
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
22 berisi news release terbaru, press kit, gambar-gambar dan komersial
sebagai informasi general dan sejarah. Perusahaan menggunakan
website sebagai online interviews dan konferensi media.
Dalam beberapa hal, MPR dianggap lebih hemat untuk mencapai
publisitas tinggi dalam proses publikasi, jika dibandingkan dengan iklan
komersial yang selain biayanya cukup mahal, jangka waktunya pun relatif
pendek (product oriented)25. Dalam perkembangan aktivitas terakhir ini, MPR
cukup efektif dan efisien dalam penyebaran pesan atau informasi. Selain itu
MPR mengandung kekuatan membujuk (persuasive approach) dan sekaligus
mendidik (educated) masyarakat atau publiknya. Ditambah kecanggihan
media elektronik juga memberikan berbagai manfaat bagi marketing public
relations26.
II.1.1.1 MarketingPublicRelations Melalui Internet
Marketing melalui Internet atau marketingonline adalah usaha
perusahaan untuk memasarkan produk dan pelayanan serta membangun
hubungan pelanggan melalui Internet. 27 Marketing atau pemasaran melalui
Internet
termasuk
dalam
pemasaran
langsung.
Pemasaran
langsung
memberikan banyak manfaat bagi para customer yaitu:28
1. Pemasaran langsung bersifat menyenangkan, mudah, dan pribadi.
Maksudnya, melalui Internet, customer dapat mempelajari dan membeli
produk tanpa terikat waktu dan wiraniaga. Selain itu, customer juga tidak
perlu membuang waktu untuk pergi ke toko untuk mencari dan membeli
produk.
2. Pemasaran langsung bersifat interaktif dan segera. Melalui Internet,
customer dapat dapat berinteraksi dengan penjual untuk memperoleh
informasi yang tepat serta memperoleh produk atau jasa yang mereka
inginkan dan kemudian memesan produk atau jasa tersebut di tempat.
25 Rosady Ruslan, op.cit, hal.251 26Ibid 27 Phillip Kotler. Gary Amstrong. Prinsip-­‐Prinsip Pemasaran. edisi 12. (Jakarta: Erlangga, 2008). Hal. 237 28Ibid. Hal. 222 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
23 Sementara itu, manfaat pemasaran langsung bagi perusahaan adalah:
1. Pemasaran langsung adalah alat yang kuat untuk membangun hubungan
pelanggan. Melalui Internet, perusahaan dapat berinteraksi secara pribadi
dengan customer dan mempelajari lebih banyak tentang kebutuhan
mereka. Sebaliknya, customer dapat mengajukan pertanyaan secara
langsung kepada perusahaan dan memberikan umpan balik kepada
perusahaan.
2. Pemasaran langsung menawarkan alternatif biaya rendah, efisien, dan
cepat dalam menjangkau pasar dan dapat memberikan akses kepada
perusahaan untuk meraih customer yang tidak dapat mereka jangkau
melalui media lain.
Kegiatan
publicrelations
melalui
Internet
dikenal
dengan
nama
e-
publicrelations atau cyberpublicrelations. Menurut Bob Julius Onggo, e-PR atau
CyberPR
adalah
penerapan
dari
perangkat
ICT
(InformationCommunicationTechnologies) untuk keperluan kegiatan PR29. Melalui
media Internet, praktisi e-PR diharapkan dapat mencari, mengevaluasi, dan
menyebarkan pengetahuan atau berita dari Internet untuk memproses komunikasi.
Internet
memberikan
keuntungan
dan
kemudahan
bagi
kegiatan
publicrelations dalam lima aspek yaitu30:
1. Speed (Kecepatan).
Melalui Internet, PR dapat merespons issue yang beredar dengan cepat
sebelum isu tersebut berlalu atau menjadi semakin buruk dan berakibat
fatal bagi perusahaan.
2. Access (Akses).
Internet membuat PR memiliki andil yang besar dalam mempromosikan
nama perusahaan dibandingkan dengan advertising.
29 http://bjoconsulting.blogs.com/bjo/2005/05/apa_itu_epr.html 10 April 2011, pukul 10.55 30 Don Middleberg. Winning PR in the Wired World. (New York: McGraw-­‐
Hill, 2001). Hal. 17 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
24 3. Newrulesofinteraction (Cara baru dalam berinteraksi).
Melalui Internet, kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh PR kepada
publik perusahaannya tidak lagi berjalan satu arah (perusahaan ke publik)
namun menjadi dua arah (perusahaan-publik-perusahaan).
4. Brand redefinition.
Internet telah memberikan kemudahan bagi perusahaan melalui PR nya
dalam menentukan targetaudience yang tepat, apa saja yang dibutuhkan
oleh publiknya, dan siapa saja yang menjadi pesaing perusahaan.
5. Business partners as currency.
Era Internet telah menjadikan PR sebagai bagian penting dan harus ada
dalam sebuah perusahaan.
II.1.2. Cyber Public Relations
Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen untuk membangun dan
menjaga citra positif dengan cara menjalin hubungan timbal nalik dengan publiknya.31
Selain itu PR juga merupakan kegiatan komunikasi dua arah (two way
communications) yang menunjang keberhasilan kebijakan dengan menjelaskan,
menginformasikan atau memPRomosikan kepada publik sehingga tercipta hubungan
yang saling pengertian dan baik dengan publik. Begitu banyaknya kegiatan yang
harus dilakukan oleh PR dan membutuhkan waktu yang relatif cepat.
Menurut Cutlip, Center and Broom, Public Relations adalah fungsi
manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan
bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau
kegagalan organisasi tersebut.32
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pun mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Salah satu hasil pengembangan
teknologi tersebut adalah media komputer yang dilengkapi dengan fasilitas internet.
Penggunaan internet untuk menunjang kegiatan public relations memunculkan
konsep Cyber PR atau Electronic PR (E-PR) atau digital PR yang disebut juga
sebagai media baru.
31Rahmat Kriyantoro, Public Relations Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat, (Jakarta: Kencana, 2008),, hal.2 32 Cutlip, M. Scott, Allen H. Center dan Glen M. Broom,, hal.6 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
25 Pengertian Cyber Public Relations adalah kegiatan kehumasan yang dilakukan
dengan sarana media berbasis internet dalam membangun merek (brand) dan
memelihara kepercayaan (trust), pemahaman, citra perusahaan atau organisasi
kepada publik atau khalayak dan dapat dilakukan secara one to one communication
yang bersifat interaktif. Dengan Cyber Public Relations kita dapat melewati batas
penghalang dan langsung dapat menyampaikan pesan-pesan korporat kepada target
publik, tanpa bergantung kepada reporter atau wartawan atau bahkan editor untuk
ditayangkan di media cetak demi membangun citra perusahaan.33
II.1.2.1. Ciri dan karakteristik Cyber PR
Dengan adanya Cyber PR (E-PR), semua dapat melewati batasan-batasan
penghalang dan langsung menyampaikan pesan-pesan langsung kepada target
publiknya. Beberapa ciri dari Cyber PR adalah:34
1. Komunikasi konstan
Melalui
internet
perusahaan
bisa
menjalin
komunikasi
dengan
khalayaknya di seluruh selama 24 jam sehari 7 hari seminggu (24/7).
2. Respon yang cepat
Internet memungkinkan PR merespon secara cepat dan serta merta semua
permasalahan dan pertanyaan dari PRospek pelanggan.
3. Pasar Global
Internet menutup jurang pemisah geografis setelah PR terhubung ke dunia
online. PR langsung dapat berkomunikasi dengan pasar di mana pun
dengan biaya yang sangat minim.
4. Interaktif
Melalui internet PR dapat memperoleh feedback dari pelanggan atau
pengunjung situs sehingga dapat mengetahui keinginan publiknya tanpa
perlu menebak-nebak.
33Silih Agung Wasesa,Strategi Public Relations,(Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2005), hal.69 34Bob Julius Onggo, CyberPublic Relations: Strategi Membangun dan Mempertahankan Merek Global di Era Globalisasi Lewat Media Online, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004), hal. 5-­‐6 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
26 5. Komunikasi dua arah
Komunikasi antara organisasi dengan publik adalah tujuan utama dari EPR/Cyber PR karena aktivitas ini akan membantu PR dalam membangun
hubungan yang kuat dan saling bermanfaat yang tidak dapat dilakukan
langsung oleh media offline.
6. Hemat
Cyber PR/E-PR dapat membuat organisasi menjadi lebih hemat
mengingat Cyber PR dapat menjangkau khlayak yang begitu luas relatif
tanpa mengeluarkan biaya (seperti biaya cetak, biaya distribusi, dll).
II.1.3 Social Network Media
Berkembangnya penggunaan teknologi digital dalam lingkup kerja PR, maka
semakin banyak pula alternatif yang dapat digunakan untuk pekerjaan tersebut.
Salah satu ragam Cyber PR yang paling banyak digunakan saat ini adalah social
network media, yakni media berbasis internet atau radio komunikasi yang
memungkinkan orang-orang yang tergabung dalam jejaring sosial tersebut saling
berinteraksi dengan mengakses informasi di media jejaring sosial tersebut. Media
jejaring sosial ini dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi, mempengaruhi,
dan berinteraksi dengan sejawat atau audiens publik, biasanya melalui internet atau
jaringan komunikasi bergerak (mobile communications).35
Media sosial telah menjadi sangat populer karena memungkinkan orang yang
terhubung di dunia maya untuk membentuk hubungan untuk penggunaan PRibadi,
politik dan bisnis. Bisnis menyebut media sosial sebagai user generated content
(UGC) atau consumer generated media (CGM).36
Sedangkan social network media adalah jejaring virtual yang terbentuk di
antara sejumlah pengguna internet, yang membentuk jaringan sosial berdasarkan
kesamaan tertentu. Jejaring ini bisa terbentuk dari kesamaan minat, profesi, asalusul, dan lain-lain.
35Haris Priyatna, hal. 44 36Sartika Kurniali, Step by Step Facebook: The Next Level, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2009), hal. 2 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
27 Menurut Fred Cavazza, seorang konsultan web, layanan yang beragam ini bisa
dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu:37
1. Alat bantu publikasi menggunakan blog (Typepad, Blogger), wiki, dan
portal citizen journalism (Digg, Newsvine).
2. Alat bantu berbagi untuk video (youtube), gambar (flickr), musik (Last.fm,
iLike), slide PResentasi (slideshare), review PRoduk (Crowdstorm,
Stylehive), dan lain-lain.
3. Alat bantu diskusi seperti forum (PHPbb, Bulletin, Phorum), forum video
(seesmic), instant messaging (Yahoo! Messenger, Meebo, Windows Live
Messenger), dan VoIP (Skype, Google Talk).
4. Jejaring sosial (Facebook, MySpace, BeBo, Hi5, Orkut), jaringan sosial
spesifik (LinkedIn), Boompa), dan alat bantu untuk menciptakan jaringan
sosial (Ning).
5. Alat bantu mikroblogging (Twitter, Pownce, Jaiku, Plurk, Adocu) dan
layanan serupa (twitxr, tweetpeak).
6. Alat bantu agregasi sosial
seperti lifestream (FriendFeed, Socializer,
Socialthing!, PRofilactic).
7. Platform untuk hosting(Justin.tv, BlogTV, Yahoo! Life, UStream) dan
layanan serupa untuk mobile (Qik, Flixwagon, Kyte, LiveCastr).
8. Dunia virtual (Second Life, Entropia, Universe, There), 3D chats (Habbo,
IMVU), dan dunia virtual khusus remaja (Stardoll, Club Penguin).
9. Platform game sosial (ImInLikeWithYou, Doof), portal game casual
(Pogo, Cafe, Kongregate), dan jaringan sosial yang dimungkinkan dengan
game (Three Rings, SGN).
10. Massively multiplayer online (MMO)
II.1.3.1. Twitter dan Facebooksebagai Social Network Media
Begitu banyak dan beragamnya layanan dari social network media yang
muncul beberapa waktu belakangan. Semua layanan tersebut mengubah
bagaimana orang berkomunikasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Dari
berbagai macam layanan yang paling digemari oleh masyarakat adalah jejaring
37ibid, hal. 5-­‐6 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
28 sosial. Perkembangannya yang begitu pesat membuat era teknologi menjadi suatu
kebutuhan bagi setiap orang.
Situs jejaring sosial yang perkembangannya paling pesat saat ini adalah twitter
dan facebook. Twitter dan facebook merupakan situs yang tergolong dalam social
network, yang kebetulan saat ini keberadaanya sedang naik daun.
Twitter yang didirikan pada tahun 2006 ini dikategorikan sebagai
microblogging, yaitu bentuk dari blogging yang membatasi ukuran setiap postnya38. Keterbatasan karakter ini menyebabkan Twitter memiliki karakter khusus
yang berbeda dengan media social media lainnya. Sebagai contoh, untuk setiap
update informasi disebut tweet39. Selain itu twitter juga mempunyai beberapa
fitur standar yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang informasi yang diberikan,
fitur fitur tersebut adalah40 :
1. Tweet : tulisan dengan panjang maksimal 160 karakter
2. Gambar : Informasi visual yang mewakili identitas dari pemilik akun.
3. Bio : Informasi sebanyak 160 karakter yang menjelaskan identitas pemilik
akun.
4. Background image : Informasi visual atau gambar yang akan menjadi
gambar latar dari sebuah akun twitter ketika diakses dari internet.
5. Follow : fitur untuk mengikuti informasi dari akun lain.
6. Replies : tweet yang digunakan untuk menjawab tweet dari akun lain.
7. Retweet : tweet yang mengulang tweet dari akun lain dengan menyebut
kembali nama akun asal.
8. Direct message : pesan pribadi antar akun twitter yang tidak dapat terlihat
oleh akun lain.
Twitter berfungsi sebagai portal yang memberikan informasi tentang kegiatan
anggotanya sehari-hari.41 Menurut Nielsen Online, peningkatan jumlah pengguna
twitter sangat luar biasa di negara-negara Asia sekitar 7,74% dari total
pengguna twitter di seluruh dunia. Indonesia sendiri merupakan negara pengguna
38Dan Zarella, The Social Media Marketing Book, ( Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2010), hal.31 39ibid, hal.35 -­‐ 42 40ibid, hal. 41http://www.intersam.com/Twittercom.html / Diakses pada tanggal 25 Maret 2011. Pukul 14.03 WIB Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
29 twitter terbesar di Asia, menyumbang 2,34% dari total pengguna di seluruh
dunia. Dengan logika itulah Grey Network memperkirakan, ditahun 2012,
pengguna twitter di Indonesia sudah mencapai 10 juta akun. Angka yang sangat
besar untuk sebuah jejaring informasi yang baru populer di Indonesia setahun
lalu. Twitter mengalahkamFacebook, Google, Yahoo!, dan microsoft dengan
rata-rata waktu yang dihabiskan untuk mengakses Twitter.42
Facebook awalnya digunakan sebagai gerbang untuk melakukan interaksi,
membangun relasi, komunikasi di facebook dan penggunaannya juga bersifat
lebih personal. Namun saat ini facebook juga sudah mulai banyak digunakan
dalam praktek kehumasan karena mengingat banyaknya anggota aktif dalam
facebook. Humas melihat melihat fenomena ini sebagai suatu peluang untuk lebih
mengembangkan komunikasi dengan khalayaknya secara interaktif, bahkan
partisipatif, dan membentuk citra institusi dengan lebih cepat.
Perusahaan tidak hanya dapat menggunakan Facebook untuk menjual
produknya, namun juga dapat menggunakannya sebagai sarana berkomunikasi
dengan publiknya (dalam hal ini, customer/pelanggan). Media-media dalam
Facebook yang memungkinkan hal-hal tersebut adalah43:
1. Status: Informasi mengenai aktivitas yang dikerjakan saat ini.
2. Photo: Koleksi gambar milik pribadi yang mungkin terkait dengan diri
sendiri atau orang lain.
3. Group: Kumpulan orang-orang yang memiliki minat sama.
4. Page: Halaman yang menampilkan sosok atau sesuatu yang menarik
banyak orang.
5. Note: Catatan kecil maupun besar yang umumnya digunakan untuk
menyalurkan pemikiran atau menyambung artikel dari situs tertentu.
Dalam kegiatan MPR yang dilakukan oleh Perusahaan melalui akun Facebook
menggunakan media/toolsFacebook antara lain:
1. Status: Sebagai informasi singkat mengenai produk, promo, maupun layanan
baru.
42http://www.nielsen-­‐online.com/Twitter. diakses pada tanggal 25Maret 2011. Pkl 16.08 WIB 43Sartika Kurniali Hal. 150 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
30 2. Photo: Menampilkan gambar aktifitas Perusahaan dalam berbagai acara,
seperti pameran, CSR. Ataupun produk terbaru..
3. Comment: Sebagai sarana pelanggan untuk memberikan komentar mengenai
produk dan menjadi sarana tanya jawab pelanggan dengan pihak Perusahaan
mengenai produk. Fitur comment ini juga dapat memancing minat pelanggan
lain yang membacanya.
4. Message: Sarana komunikasi pribadi antara pelanggan dengan pihak
Perusahaan. Melalui fitur message, pelanggan dapat bertanya mengenai
informasi detail produk, ketersediaan produk, dan juga konsultasi mengenai
produk.
5. Page : Fitur-fitur interaktif dengan visualisasi produk dan layanan.
II.1.4. Merek
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi hal-hal
tersebut untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok atau
penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Merek sebenarnya
merupakan nilai tangible dan intangible yang terwakili dalam sebuah merek
dagang (trademark) yang mampu menciptakan nilai dan pengaruh tersendiri di
pasar bila dikelola dengan cepat.44
Menurut Hermawan Kertajaya, merek adalah sebagai penanda bagi penjual
atau produsen.45 Sedangkan menurut UU No. 15 Tahun 2001, merek adalah
tanda berupa gambar, nama, huruf, angka-angka, susunan, atau kombinasi dan
unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang dan jasa.46
Merek menurut Keller, adalah suatu produk yang telah ditambahkan dengan
dimensi-dimensi lainnya yang membuat produk tersebut menjadi berbeda
44 Darmadi Durianto., Sugiarto., dan Lie Joko Budiman, 2004, Brand equity Ten: Strategi Memimpin Pasar. (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama), hal . 2. 45 Jackie Ambadar. Miranty Abidin. Yanty Isa, 2007, Mengelola Merek, (Jakarta:Yayasan Bina Karsa Mandiri), hal. 13. 46 Ibid. Hal.92 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
31 dibandingkan produk lainnya yang sama-sama didesain untuk memuaskan
kebutuhan yang sama.47
Merek mengandung janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan ciri,
manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek lebih dari sekedar jaminan
kualitas karena di dalamnya tercakup enam pengertian berikut ini.48
1. Atribut produk, seperti halnya kualitas, gengsi, nilai jual kembali,
desain, dan lain-lain.
2. Manfaat. Meskipun suatu merek membawa sejumlah atribut,
konsumen sebenarnya membeli manfaat dari produk tersebut.
Dalam hal ini atribut merek diperlukan untuk diterjemahkan
menjadi manfaat fungsional atau manfaat emosional.
3. Nilai. Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen.
Produk yang dibuat oleh perusahaan dengan performa yang bagus
dan bergensi akan mendapat nilai tinggi pula di mata masyarakat.
4. Budaya.
Merek
juga
mencerminkan
budaya
tertentu
dari
perusahaan tersebut. Misalnya, Mercedes Benz mewakili Jerman
dengan baik, memiliki etos kerja yang baik, menghargai seni dan
kemewahan, serta didukung oleh kualitas produk yang tinggi.
5. Kepribadian. Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu.
Seringkali produk tertentu menggunakan kepribadian orang yang
terkenal untuk mendongkrak atau menopang merek produknya.
6. Pemakai. Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau
menggunakan produk tersebut.
Fungsi merek adalah :49
1. Memberikan
identifikasi
terhadap
suatu
produk
sehingga
konsumen mengenali merek dagang yang berbeda dengan produk
lain.
2. Merek membantu untuk menarik calon pembeli.
47 Terence A. Shimp, 2000, Periklanan dan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran TerpaduJilid 1 Edisi ke-­‐5, (Jakarta: Penerbit Erlangga), hal. 7. 48 Darmadi Durianto, Sugiarto & Lie Joko Budiman. Opcit.. Hal 3 49 Fandy Tjiptono, 2005, Brand Management Strategy, (Yogyakarta: Penerbit Andi), hal. 4. Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
32 Davis dan Bilson Simamora berpendapat bahwa merek yang kuat memperoleh
manfaat sebagai berikut :50
1. Loyalitas, memungkinkan terjadinya transaksi berulang.
2. Merek yang kuat memungkinkan perusahaan menetapkan harga
yang lebih tinggi (premium) yang berarti margin yang lebih tinggi
bagi perusahaan.
3. Merek yang kuat memberikan kredibilits pada produk lain yang
menggunakan merek tersebut. Oleh karenanya jangan heran bila
banyak perusahaan memperluas pemakaian merek pada produk
lain.
4. Merek yang kuat memungkinkan return yang lebih tinggi.
5. Merek yang kuat memungkinkan diferensiasi relative sebagai
peasing yang jelas, bernilai, dan berkesinambungan.
6. Merek yang kuat memungkinkan fokus internal yang jelas, artinya
dengan merek yang kuat, para karyawan mengerti untuk apa merek
dan apa yang perlu merek lakukan untuk mengusung merek itu.
7. Semakin kuat merek, dimana loyalitas semakin tinggi, maka
konsumen
akan
lebih
toleran
terhadap
kesalahan
produk/perusahaan.
8. Merek yang kuat menjadi factor yang menarik karyawan-karyawan
berkualitas sekaligus mempertahankan karyawan-karyawan (yang
puas).
9. Merek yang kuat menarik konsumen untuk hanya menggunakan
factor merek dalam pengambilan keputusan pembelian.
Dengan demikian suatu merek itu selain berguna untuk membedakan satu
produk dengan produk lainnya lewat ciri khas yang dimilikinya juga untuk
mempermudah konsumen mengenali dan mengidentifikasi barang atau jasa yang
hendak dibeli.
Keberadaan suatu merek sangat besar artinya bagi sebuah suatu peruisahan
karena hal tersebut dapat mengindikasikan sejauh mana kemampuan perusahaan
untuk meyakinkan konsumennya bahwa merek yang mereka miliki bisa
50 Bilson Simamora, 2003, Aura Merek. 7 Langkah Membangun Merek yang Kuat, ( Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama), hal. 37. Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
33 diandalkan dan memiliki kualitas yang baik. Karena itu, setiap perusahaan perlu
mengelola merek yang mereka miliki agar memiliki nilai ekuitas merek yang
tinggi dalam pandangan konsumen. Merek merupakan promise, sebuah ide besar
dan mencerminkan harapan mengenai produk, jasa, perusahaan atau seseorang
yang tertanam di dalam benak konsumen. Merek dapat berkembang karena
unsur-unsur
membentuk
merek,
yaitu
communication,
advertising,
publicrelations, design promotion, marketing activity, publication,
dan
research. 51 Merek yang dicintai oleh konsumen menyebabkan konsumen
berbelanja, yakin, loyal dan percaya akan superioritasnya.52
II.1.5 Citra
Citra merupakan tujuan utama dan juga tolak ukur prestasi yang ingin
dicapai dalam dunia kehumasan. Setiap individu atau organisasi selalu ingin
mempunyai citra yang baik untuk mendapatkan kepercayaan dari masyrakat yang
baik secara langsung ataupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap aktifitas
ataupun operasional dari individu ataupun organisasi. Sedangkan citra itu sendiri
adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman
yang berasal dari suatu informasi yang tidak lengkap juga akan menghasilkan citra
yang tidak sempurna53. Adapun definisi citra yang lain menyatakan bahwa citra
(Cheney) adalah “The broader impressions that are projected by organizations
and the perceptions held by the various public” 54 . Citra dalam definisi ini
dinyatakan sebagai impresi yang dirancang oleh perusahaan (organisasi) dan juga
merupakan persepsi yang dimiliki oleh beragam publik yang ada.
Berdasarkan definisi-definisi ini kita dapat melihat bahwa komponen utama
dari citra itu adalah persepsi. Persepsi adalah suatu proses pemberian makna oleh
51 Bernard T.Widjaja, 2009, Lifestyle Marketing ,Servlist: Paradigma Baru Pemasaran Bisnis Jasa dan Lifestyle, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama), hal. 93. 52http://www.bk-­‐center.com/, (pada 6 Mei 2011, pkl. 21:02) 53Ibid, hal. 28 54 Dong Jin Park dan Bruce K Berger, Journal of Public Relations Research, “The Presentation of CEOs in the Press, 1990-­‐2000: Increasing Salience, Positive Valence, and a Focus on Competency and Personal Dimensions of Image”, Volume 16, No. 1, hal. 94, Lawrence Erlbaum Associates, 2004 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
34 seseorang terhadap stimuli yang diperolehnya. 55 Citra dalam definisi ini
dinyatakan sebagai impresi yang dirancang oleh perusahaan (organisasi) dan juga
merupakan persepsi yang dimiliki oleh berbagai publik yang ada. Citra
memperlihatkan kesan suatu obyek terhadap obyek lain. Terdapat tiga unsur
penting dalam citra yaitu kesan obyek, proses terbentuknya citra dan sumber
tepercaya. Obyek meliputi individu maupun perusahaan, yang terdiri dari
sekelompok orang di dalamnya. Citra dapat terbentuk dengan memproses
informasi yang ada sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadinya
perubahan citra pada obyek dari adanya penerimaan informasi setiap waktu.
Besarnya kepercayaan obyek terhadap sumber informasi memberikan dasar
penerimaan atau penolakan informasi. Sumber informasi dapat berasal dari
perusahaan secara langsung dan atau pihak-pihak lain secara tidak langsung. Citra
perusahaan menunjukkan kesan obyek terhadap perusahaan yang terbentuk
dengan memproses informasi setiap waktu dari berbagai sumber informasi
terpercaya56.
Menurut Frank Jeffkins 57 ada beberapa citra yang dikenal dalam dunia
kehumasan, yaitu :
1. Citra Bayangan
Citra ini melekat pada pada individu atau anggota organisasi, biasanya
merupakan pemimpinya, mengenai anggapan atau persepsi pihak luar terhadap
organisasinya.
2. Citra Yang Berlaku
Citra yang berlaku adalah citra atau pandangan yang dianut oleh masyarkat
mengenai suatu organisasi.
3. Citra yang diharapkan
Citra yang diharapkan adalah citra yang diinginkan oleh sebuah organisasi.
55 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001). Hal. 51-­‐55 56 oeconomicus.files.wordpress.com/2007/07/citra-­‐perusahaan.pdf. (6 Februari 2011, pukul 22.05) 57 Frank Jeffkins, Public Relations, (Jakarta: Remaja Erlangga, 2003), hal.20 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
35 4. Citra Perusahaan
Citra perusahaan adalah citra dari sebuah organisasi secara keseluruhan yang
terbentuk dari rekam jejak perusahaan tersebut dan bagaimana rekam jejal
tersebut dikenal oleh masyarakat
5. Citra Majemuk
Citra majemuk ini merupakan penyederhanaan dari citra individu dari sebuah
organisasi yang besar agar masyarakat dapat menyamakan pandangan
mengenai citra organisasi tertentu. Citra ini bisa terlihat dari anggota
organisasi atau perusahaan yang diwajibkan untuk memakai atribut yang
merupakan identitas perusahaan atau lembaga tersebut.
II.1.5.1 Citra Merek
Citra Merek juga didefinisikan sebagai persepsi konsumen terhadap
kecenderungan memilih suatu merek, yang tercermin dalam berbagai macam
asosiasi terhadap suatu merek dapat berupa berbagai bentuk, pembedaan yang
berarti dapat dibuat diantara kenyataan yang ditawarkan oleh produk dengan apa
yang dijanjikan melalui atribut dan benefit58.
Apabila suatu produk di pasaran sudah mempunyai merek image yang baik di
mata pelanggan maka dengan mudah akan diingat dan dikenal sehingga
meningkatkan citra positif dan selalu terlihat lebih unik dan lebih maju dibanding
kompetitornya.59 Adapun peranan penting citra merek dalam sebuah perusahaan
antara lain:
1. Membantu perusahaan dalam persaingan. Merek yang kuat berarti
mempermudah konsumen untuk kembali dalam memlilih produk,
2. Memberikan nilai tambah bagi produk tersebut. Merek yang terkenal dan
mempunyai kualitas yang bagus cenderung dipilih oleh konsumen
3. Membantu membangun loyalitas konsumen
4. Nama merekdapat mempengaruhi penjualan pasar, karena identik
dengan loyalitas konsumen dan kemudahan penjualan di pasar
58 Kevin Lane Keller, 2003, Strategic Merek Management: Building, Measuring and Managing Merek Equilty. 2nd Ed, (New Jersey: prentice Hall), hal. 577. 59www.asiamarketreasearch.com, (10 Maret 2011, pkl 14.00) Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
36 Citra merek dapat dibentuk secara perlahan melalui program-program MPR
yang dilaksanakan oleh perusahaan kepada konsumen untuk membentuk citra
positif terhadap merek tersebut sehingga pada akhirnya akan didapat support
yang maksimal dari konsumen.
Citra merek juga merupakan seperangkat harapan dan nilai intangible yang
diciptakan dalam benak konsumen dengan menggunakan komunikasi pemasaran
dan poin lain yang menghubungkan perusahaan atau produk dengan konsumen.60
Ekspektasi yang dimaksud adalah ekspektasi terhadap aspek-aspek tangible,
karena aspek tangible dari suatu produk adalah aspek yang paling bersentuhan
dengan konsumen sehingga konsumen diasumsikan memiliki harapan tertentu
terhadap suatu merek.
Dimensi-dimensi yang membentuk sebuah brand image menurut Chernatory
dan McDonald terdiri atas empat kategori :61
1. Core Product
Core product berada pada posisi tengah dari keseluruhan produk yang
merupakan inti dari produk itu sendiri. Kategori ini terdiri dari layanan
produk yang bisa menyelesaikan masalah dan manfaat inti yang dicari
konsumen ketika membeli produk.
2. Actual Product
Actual Product adalah dimensi produk yang nyata/terlihat (tangible) yang
merupaka nilai produk yang sesungguhnya. Atribut produk yang
termasuk dalam actual product terdiri dari function (fungsi), design
(disain), ciri yang nyata (features), kemanjuran (efficacy), harga (price),
dan kemasan (packaging).
3. Augmented Product
Merupakan dimensi produk tidak nyata (intangible) yang diharapkan
konsumen menjadi nilai tambah produk tersebut. Dimensi ini terdiri dari
pelayanan sebelum pembelian (before sales service), pelayanan setelah
penjualan (after salesservice), pelayanan selama penjualan (during sales
60David Picton & Amanda Broderick, 2001, Integrated Marketing Communication, (London: Financial Times prentice Hall),. 61 Chris Fill & Tony Yeshin, 2001, Integrated marketing Communication. (United Kingdom: Butterworth-­‐Heinemann), hal. 90. Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
37 service), pengiriman (delivery), ketersediaan (availability), jaminan
(warrantees), dan garansi (guarantees).
4. Image product
Merupakan dimensi produk yang tidak nyata (intangible) yang
merupakan keseluruhan makna atau penilaian terhadap sebuah produk.
Dimensi ini terdiri dari nama merek (merek name),corporate image,
reputation, quality perceptipon,value perception, dan organization.
II.1.5.2 Citra Perusahaan
Selain persepsi dan realitas, citra suatu perusahaan juga terbentuk oleh
akumulasi dari citra unsur-unsurnya. Unsur-unsur citra perusahaan adalah citra
produk, citra sumber daya manusia, citra budaya, citra sistem, dan citra kinerja.
Unsur-unsur tersebut saling terkait. Pada kenyataanya, hal-hal ini merupakan
sebuah rangkaian sebab-akibat,
oleh karena itu apabila sudah terjadi dalam
waktu yang cukup lama dalam suatu perusahaan maka akan sulit untuk
diidentifikasikan mana yang menjadi sebab dan mana yang menjadi akibat.
Misalnya, perusahaan dengan kualitas SDM rendah menghasilkan produk
berkualitas rendah. Produk yang berkualitas rendah mengakibatkan produknya
tidak diterima pasar. Akibat dari produk yang tidak diterima pasar maka
perusahaan mengalami kerugian yang pada akhirnya akan beperngaruh terhadap
kinerja dan kualitas SDM. Dari deskripsi tersebut bisa kita tarik sebuah
kesimpulan, dimana antara satu faktor dengan faktor yang lain saling berkaitan
dan membentuk suatu siklus.62
Berikut ini akan dijelaskan mengenai citra-citra yang membentuk citra
perusahaan , yaitu: 63
1. Citra Produk
Citra produk merupakan persepsi masyarakat terhadap produk yang
dihasilkan perusahaan/ instansi. Citra produk dibangun agar menjadi positif di
mata publik yang telah menggunakan produk tersebut. Manakala citra suatu
merek produk telah menancap dalam pikiran konsumen, maka pada saat ia
62 Skripsi Satria Adhitama , Citra Bea Dan Cukai di Mata Stakeholder Sebelum dan Sesudah Dibentuknya Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai, (FISIP UI, 2008), hlm. 22. 63 Ibid, hal. 23. Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
38 mempunyai rencana untuk membeli barang sejenis produk tersebut, yang
pertama kali muncul dalam ingatan adalah merek produk yang sudah tertancap
di pikirannya. Sehingga secara reflek mereka membelinya.
2. Citra sumber data manusia (SDM)
Citra
SDM
meliputi
profesionalisme,
attitude
dan
moral.
Profesionalisme berarti pegawai pada institusi yang dimaksud memiliki
keahlian dan keterampilan yang didapat dari pendidikan formal dan pelatihan.
Sedangkan moral dan attitude dapat dilihat dari sejauh mana penerapan kode
etik dalam suatu instansi. Kode etik ini mengacu pada norma kebenaran dan
etika moral yang berlaku pada masyarakat. Perilaku pegawai yang
bertentangan dengan norma kebenaran dapat menurunkan citra suatu instansi.
3. Citra Budaya
Citra
budaya
ditentukan
sejauh
mana
suatu
instansi
dapat
mengembangkan budaya positifnya. Misalnya sebuah instansi menyepakati
untuk membangun suatu budaya bersih dari KKN (korupsi, kolusi dan
nepotisme), budaya kepuasan pelanggan, dan budaya menindaklanjuti aspirasi,
kebutuhan, harapan dan keluhan masyarakat, dan lain lain
4. Citra Sistem
Sistem adalah suatu susunan kesatuan yang masing-masing tidak
berdiri sendiri namun membentuk suatu kesatuan secara keseluruhan. Citra
sistem ini terdiri dari prosedur, birokrasi, dan aturan main.
5. Citra Kinerja
Citra kinerja terbentuk dari sejauh mana keberhasilan instansi dalam
menjalankan bisnisnya. Kinerja dapat dilihat dari seberapa tinggi harga saham
maka semakin tinggi harga saham semakin baik kinerjanya untuk perusahaan
yang sudah go public. Namun bagi perusahaan yang belum go public dapat
dilihat dari hasil audit kinerja.
Menurut Gronroos faktor-faktor yang mempengaruhi citra adalah kualitas
teknikal, kualitas fungsional, dan aktifitas pemasaran tradisional 64 . Kualitas
teknikal lebih menekankan kepada fasilitas fisik yang digunakan pada saat
melayani konsumen. Kualitas teknis terdiri dari solusi yang bersifat teknis,
64ejournal.gunadarma.ac.id/files/Kartawan_103-­‐110.doc diunduhpada tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.30 WIB Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
39 pengetahuan para pegawai, sistem komputerisasi, dan alat-alat yang digunakan
seperti tekonologi informasi, komunikasi, dan sebagainya.
Kualitas fungsional lebih menekankan pada bagaimana pelayanan itu
diberikan kepada konsumen, hal ini lebih menekankan pada bagaimana kegiatan
interaksi antara konsumen dan penyedia pelayanan. Kualitas fungsional terdiri
dari sikap, perilaku, pemikiran, penampilan, hubungan dengan pihak internal
perusahaan, hubungan dengan pelanggan, dan kemudahan yang diberikan dalam
pelayanan.
Sedangkan aktivitas pemasaran tradisional adalah kegiatan pemasaran yang
didukung oleh promosi. Aktivitas pemasaran tradisional di antaranya adalah
periklanan, penjualan pribadi, relasi publik, harga, dari mulut ke mulut.
Semakin baik persepsi seseorang tentang tentang kualitas teknik, kualitas
fungsional, dan aktivitas pemasaran tradisional akan jasa yang ditawarkan, maka
semakin tinggi persepsi konsumen terhadap citra penyedia jasa. Dalam suatu
organisasi, citra merupakan sesuatu yang sangat penting karena citra mempunyai
kekuatan yang dapat menggerakan konsumen. Selain itu citra juga dapat
menutupi apabila produk suatu perusahaan kurang baik dapat tertutupi dengan
citra yang positif.
II.2. Kerangka Konsep
Berdasarkan teori-teori yang telah disebutkan diatas, maka konsep yang
digunakan dalam penelitian ini adalah MPR yang menggunakan social network
media untuk membentuk citra merek dan kaitannya dengan citra perusahaan.
Konsep MPR yang digunakan adalah konsep secara umum dari Marketing
Public relations (MPR) merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan
konsumen melalui pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya dan melalui
kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan
atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan perhatian dan kepentingan
bagi para konsumennya65.
Tujuan utama dari Marketing Public relations (MPR) bukan pada selling,
namun peran pemberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan pengertian
65
Rosady Ruslan. hal. 245
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
40 lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu produk/jasa/perusahaan akan lebih
kuat dampaknya dan agar lebih lama diingat oleh konsumen66.
Konsep ini kemudian menggunakan social network media sebagai media
MPR dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada social network media,67 yaitu
1. Status.
2. Photo.
3. Comment.
4. Message.
5. Page.
Facebook dan twitter memiliki banyak kesamaan fitur, dan hal ini juga
didukung oleh beberapa fitur yang memungkinkan keduanya terhubung, sehingga
ketika ada informasi yang diunggah melalui facebook maka informasi tersebut
akan muncul pula di twitter. Dengan fitur yang nyaris sama, maka facebook dan
twitter mengalami proses pengolahan pesan yang nyaris sama, yang membedakan
hanyalah panjangnya pesan, karena twitter hanya mampu menampilkan pesan
sebanyak 140 karakter, dengan demikian maka pendekatan yang dilakukan pun
sama.
Dengan
memberikan
informasi
melalui
social network media,
diharapkan dapat ikut membantu membentuk citra merek, citra merek ini adalah
persepsi konsumen terhadap kecenderungan memilih suatu merek, yang tercermin
dalam berbagai macam asosiasi terhadap suatu merek dapat berupa berbagai
bentuk, pembedaan yang berarti dapat dibuat diantara kenyataan yang ditawarkan
oleh produk dengan apa yang dijanjikan melalui atribut dan benefit68. Sedangkan
dimensi yang digunakan untuk membentuk citra merek ini memiliki empat
kategori, yaitu :69
1. Core Product
2. Actual Product
3. Augmented Product
4. Image product
66
Ibid, hal. 45
67
Sartika Kurniali Hal. 150 68
Kevin Lane Keller, hal. 577.
69
Chris Fill & Tony Yeshin, , hal. 90.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
41 Apabila suatu produk di pasaran sudah mempunyai citra merekyang baik di mata
pelanggan maka dengan mudah akan diingat dan dikenal sehingga meningkatkan
citra positif dan selalu terlihat lebih unik dan lebih maju dibanding
kompetitornya.70
Semakin baik citra merek suatu perusahaan maka akan semakin baik citra
perusahaan tersebut, dan citra perusahaan yang baik adalah tujuan utama dari
setiap komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
II.3. Keterkaitan Antar Konsep
Social Network Media (SNM)adalah media berbasis internet yang memungkin
seseorang untuk bergabung dalam jejaring sosial dengan saling mengakses
informasi di media jejaring sosial tersebut. SNM saat ini sangat digemari oleh
khalayak sejak kemunculan friendster pada tahun 2002 sampai Twitter di tahun
2006. Melihat potensi ini, kegiatan PR pun dikembangkan menggunakan internet
dan dinamakan sebagai Cyber PR. Lewat media ini berhubungan dengan publiknya
dapat lebih mudah karena bersifat interaktif, bahkan menjadi partisipatif karena
khalayak pun aktif memberikan gagasan-gagasan baru untuk bisa memenuhi
kebutuhannya.
Kegiatan Public Relations yang dijalankan oleh SNM ini juga termasuk kegiatan
membangun hubungan timbal balik dengan publiknya. Untuk dapat berhubungan
dengan publik atau kliennya, seorang PR terkadang masih membutuhkan waktu
yang lama. Facebook danTwitter merupakan salah satu bagian SNM yang saat ini
banyak digunakan untuk kegiatan PR, terutama MPR, untuk memberikan
komunikasi interaktif mengenai sebuah produk atau layanan jasa guna membentuk
citra yang positif atas produk merek yang mereka hasilkan. Dengan membentuk
citra merek yang positif, maka hal ini bisa berperan dalam mempertahankan image
perusahaan pada akhirnya.
70
www.asiamarketreasearch.com, (10 Maret 2011, pkl 14.00)
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
42 II.4. Asumsi Teoritis
Berdasarkan konsep di atas, maka peneliti memiliki asumsi pemanfaatan
social media yang baik dan terencana dapat berperan untuk membentuk brand
image dalam rangka mempertahankan corporate image.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
43 BAB III
METODOLOGI
Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan
pengetahuan dan ilmu, merupakan bagian dari pengetahuan yang memiliki kriteria
tertentu. 71 Menurut David Silverman metodologi penelitian adalah sebuah
pendekatan umum yang digunakan setiap peneliti untuk mempelajari topik dari
sebuah permasalahan. Metodologi juga merupakan sebuah penuntun yang
memberikan gambaran atau arahan tentang bagaimana peneliti akan melakukan
sesuatu dalam mempelajari fenomena.72
III.1. Paradigma Penelitian
Menurut Patton, paradigma mengacu pada set proposisi (pernyataan) yang
menerangkan bagaimana dunia dan kehidupan dipersepsikan. Paradigma
mengandung pandangan tentang dunia, cara pandang untuk menyedehanakan
kompleksitas
dunia
nyata,
dan
karenanya
dalam
konteks
pelaksanaan
penelitian,memberi gambaran pada kita mengenai apa yang penting, apa yang
dianggap mungkin dan sah untuk dilakukan, dan apa yang diterima akal sehat.73
Untuk dapat mencapai tujuan penelitian, maka paradigma yang digunakan
dalam penelitian ini adalah post positivist. Paradigma post positivitsmenempatkan
ilmu sosial seperti ilmu alam, yaitu metode yang terorganisir untuk
mengkombinasikan logika deduktif melalui observasi empiris, dengan tujuan
mendapatkan konfirmasi tentang hukum kausalitas yang dapat digunakan untuk
memprediksi suatu gejala sosial. Untuk melakukan penelitian, aliran ini melakukan
pendekatan dengan subjektif. Secara metodologis pendekatan eksperimental
melalui sebuah pengamatan dipandang kurang mencukupi, harus dilengkapi
71
Ruslan, Rosady. Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004). Hal. XXI-XXII
72
David Silverman, Interpreting Qualitative Data: Methods for Analyzing Talk,
Text and Interaction (London: Sage Publications, 1994), hal.2
73
Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia,
(Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi,
2007). Hal. 19. Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
44 dengan metode triangulasi (penggunaan beragam metode, sumber data, teori, dan
periset).74
Alasan peneliti menggunakan peradigma post positivis karena ingin
menganalisisserta mencoba mendeskripsikan bagaimana bagaimana social media
dapat berperan dalam membentuk brand image dalam kaitanya untuk
mempertahankan corporate image,
III.2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Pendekatan Kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Di sini yang ditekankan
adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data.75
Menurut Strauss and Corbin yang dikutip melalui Rosady Roslan, penelitian
kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang
tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau cara kuantifikasi
lainnya. Penelitian kualitatif ini dapat dipergunakan untuk penelitian kehidupan
masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsional organisasi, peristiwa tertentu,
pergerakan-pergerakan sosial dan hubungan kekerabatan dalam kekeluargaan.76
Menurut Finlay pendekatan kualitatif dilakukan dalam setting tertentu yang
ada dalam kehidupan riil (alamiah) dengan maksud menginvestigasi atau
memahami suatu fenomena. Tujuan dari penelitian kualitatif adalah membuat suatu
fakta lebih mudah dipahami dan kalau memungkinkan akan melahirkan suatu
hipotesis baru. Pendekatan ini menilai suatu gejala yang ada dalam kehidupan
masyarakat dengan melihat cara-cara beraktivitas, cara pandang, ungkapanungkapan emosi maupun apa yang mereka anggap sebagai pengalaman mereka
sebagai datanya.
Serupa dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif pun harus mencari
external validity (Generalizing Power). Ini artinya penelitian kualitatif juga
74 Agus Salim (ed.), Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta, Tiara Wacana, 2001. 75
Rachmat Kriyantono, Teknik PRaktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana
PRenada Media Group, 2006), hal. 58
76
Rosady Roslan, Op.Cit. Hal. 212
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
45 mengenal generalisasi yang dilakukan dengan mencari kesamaan-kesamaan
dengan penelitian sejenis.77
Pendekatan kualitatif dipilih karena peneliti ingin mengetahui dan mengkaji
secara rinci dan mendalam mengenai kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan
media Cyber PR melalui studi pada Fans Page Facebook dan Twitter XL Axiata.
Metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan (1) menyesuaikan
metode kualitatif lebih mudah apa bila berhadapan dengan kenyataan ganda. (2)
menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden.
Dan (3) lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan penajaman pengaruh
bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
III.3 Sifat Penelitian
Sifat penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan bentuk
penelitian yang menggambarkan dan mempelajari suatu situasi atau kejadian.78
Penelitian ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat
tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.
Penelitian deskriptif merupakan suatu cara melakukan pengamatan di mana
indikator-indikator
mengenai
variabel
adalah
jawaban-jawaban
terhadap
pertanyaan yang diberikan secara lisan maupun tulisan.79
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif karena pada penelitian
ini, peneliti ingin mencoba untuk memaparkan bagaimana peran social media
sebagai bagian dari Cyber PR dapat membentuk citra merek dan peranaannya
dalam mempertahankan corporate image XL Axiata.
III.4 Strategi Penelitian
Strategi yang dilakukan oleh peneliti adalah studi kasus untuk memperoleh
satu kasus dari berbagai dimensi. Studi kasus bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan terhadap peristiwa komunikasi yang riil dan berlangsung di dalam
77
PRasetya Irawan, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu
Sosial, (Depok : DIA FISIP UI, 2007),
78
Earl Babbie dan Theodore C. Wagenaar, PRacticing Social Research 6th
Edition,(California:Wadsworth Thompson Learning, 1992),hal. 91
79
Michael H. Walizer dan Paul L. Wiener, Metode dan Analisis Penelitian:
Mencari Hubungan (Terjemahan: Arief Sadiman), (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1993),
hal.255
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
46 konteksnya.80Startegi ini dipilih karena peneliti menggunakan sebuah studi kasus
yaitu peran social media dalam membangun brand image dan kaitannya dengan
mempertahankan corporate image XL Axiata.
III.5. Unit Observasi
Unit observasi dalam penelitian ini adalah staff PT. XL Axiata yang bertugas
dalam pengelolaan social media, admin, dan anggota Fans Page Facebook XL
rame dan Twitter XL123yang didirikan pada tanggal Juli 2009. Fans Page
facebook dan Twitter XL Axiata merupakan fans page dan akun yang menjadi
wadah bagi para pengguna XL untuk berkumpul dan mendapatkan banyak
informasi yang bersifat mendidik.
III.6Unit Analisis
Sugiyono menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek atau subjek yang mempunyai kuantitas atau karakateristik tertentu yang
ditetapkan oleh periset untuk deipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan.
Populasi (kumpulan objek riset) bisa berupa orang, organisasi, kata-kata dan
kalimat, simbol-simbol non-verbal, surat kabar, radio, televisi, iklan, dan lainnya.81
Objek riset ini juga disebut satuan analisis (unit of analysis) atau unsur-unsur
populasi. Jadi, unit analisis ini merupakan unit yang diteliti.
Berikut ini dijelaskan mengenai adanya unit analisis yang akan digunakan
dalam penelitian ini, yaitu individu dengan kriteria:
1. Staff Marketing Communications PT. XL Axiata, Penanggung jawab
social mediamanagement XL Axiata
2. Admin facebook fans page XL Rame
3. Admin twitter XL123
4. Konsumen XL yang telah menjadi fans dan follower XL Rame / XL123
selama 3 bulan
80Jalaludin, Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. (Bandung : CV. Remaja Karya, 1984). Hal 10 81
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 2002), hal.55
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
47 III.7. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitiannya, peneliti melakukan pengumpulan data melalui data primer .
III.7.1. Data Primer
Salah satu data primer yaitu melalui wawancara mendalam. Wawancara
adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin
memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan berdasarkan tujuan tertentu.82 Lincoln dan Guba menyatakan bahwa
maksud dari wawancara adalah untuk mengkonstruksikan mengenai orang,
kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lainlain kebulatan; memPRoyeksikan kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang
dialami di masa lalu; memPRoyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang telah
diharapkan untuk dialami di masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah,
dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun
bukan manusia; dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang
dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.83
Wawancara mendalam seringkali juga disebut sebagai wawancara tidak
terstruktur. Wawancara ini serupa dengan percakapan informal. Sifatnya juga
lebih luwes, susunan pertanyaan dan susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan
dapat diubah pada saat wawancara sesuai dengan kebutuhan dan kondisi saat
wawancara.84
III.8. Alasan Pemilihan Informan
Dalam penelitian ini informan yang dipilih adalah para anggota Fans Page
Facebook dan Twitter XL Axiata. Usia yang dipilih diklasifikasikan menjadi 3
bagian yaitu anak-anak, remaja dan dewasa. Pengkategori usia dilakukan karena
Fans Page Facebook dan Twitter XL Axiata terdiri dari berbagai usia sehingga
semua lapisan dapat terwakili.
82
Deddy Mulyana, Op.Cit, 180 83
Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2004), hal.135
84
Deddy Mulyana, Op.Cit, 181 Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
48 Informan yang dipilih tersebut, antara lain:
1. Informan 1
Informan adalah staf Marketing Communications PT. XL Axiata sebagai
penanggung jawab pengelolaan social media XL Axiata, yang bertanggung
jawab dalam semua kegiatan XL di social media, seperti penentuan strategi
dan manajemen konten.
2. Informan 2
Informan 2 adalah karyawan Ad Positiver, perusahaan rekanan XL Axiata dan
admin facebook fans page
XL Rame yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan XL Rame.
3. Informan 3
Informan 3 adalah karyawan Ad Positiver, perusahaan rekanan XL Axiata dan
admin twitter account XL123 yang bertanggung jawab dalam pengelolaan
XL123
4. Informan 4
Informan adalah konsumen XL yang telah menjadi fans dan followers XL
Rame/XL 123 selama 6 bulan.
5. Informan 5
Informan adalah social media specialist yang telah berkecimpung dalam
social media selama 5 tahun.
III.9 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh melalui hasil wawancara kemudian akan dianalisis secara
tematik atau thematic analysis di mana peneliti ingin menemukan pola yang tampil
secara acak dalam informasi yang tersedia bedasarkan temuan lapangan kemudian
setelah itu peneliti akan mengklasifikasi atau meng-encode pola tersebut dengan
memberi label.
Analisis tematik merupakan proses mengkode informasi yang dapat
menghasilkan daftar tema, model tema atau indikator yang kompleks, kualifikasi
yang biasanya terkait dengan tema itu, atau gabungan dari yang telah
disebutkan.85Tema tersebut secara minimal dapat mendeskripsikan fenomena, dan
secara maksimal memungkinkan interpretasi fenomena.
85
Kristi Poerwandari,Op.Cit , hal. 87
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
49 Secara umum proses analisis data terdiri atas :86
1. Reduksi data
Identifikasi satuan unit. Pertama identifikasi satuan (bagian terkecil dalam data)
yang bermakna jika dikaitkan dengan fokus permasalahan yang diteliti.Setelah
satuan ditemukan lalu membuat koding.
2. Kategorisasi
Menyusun kategori. Kategori adalah upaya untuk memilah-milah setiap satuan
ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan. Setiap kategori diberi nama
(label).
3. Sintesisasi
Mensistesiskan berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori
lainnya. Kaitan antara satu kategori dengan kategori lainnya kemudian diberi
label.
III.10. Kredibilitas Penelitian
Kredibilitas sebenarnya adalah kata lain untuk menggantikan istilah validitas.
Kredibilitas penelitian kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud
mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting.87 Dalam penelitian ini,
kredibilitas penelitian yang digunakan adalah triangulasi. Istilah Triangulasi
diartikan oleh Prasetya Irawan sebagai suatu Proses check dan recheck antara satu
sumber dengan sumber yang lain. Dalam hal ini segala kemungkinan dapat
terjadi.88
Teknik triangulasi dibagi menjadi 3, yaitu:89
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan
dengan pengecekan data yang diperoleh dari beberapa sumber. Setelah
melakukan analisis data, dihasilkan suatu kesimpulan yang selanjutnya
dimintakan kesepakatan (member check) dengan sumber datanya.
86
Lexy J. Moleong, hal. 288 87
Kristi Poerwandari, Op.Cit, hal.207
88
Prasetya Irawan, Op.Cit, hal.76
89
Deddy Mulyana, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2007), hal.126
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
50 2. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data
Triangulasi ini dilakukan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda.
3. Triangluasi Waktu
Sedangkan triangulasi ini dikategorikan karena ternyata waktu juga ikut
mempengaruhi kredibilitas data. Pengecekan data dilakukan dalam waktu yang
berbeda, misalnya apabila informan diwawancara pagi akan berbeda hasilnya
dengan sore hari ketika sudah lelah.
Dalam penelitian ini yang akan dilakukan triangulasi adalah hasil
wawancara dari informan yang berasal dari Staff Marketing Communications
PT. XL Axiata, Penanggung jawab social mediamanagement XL Axiata,
Admin facebook fans page XL Rame, Admin twitter XL123, Konsumen XL
yang telah menjadi fans dan follower XL Rame / XL123 selama 3 bulan serta
dengan social media specialist
III.10. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, kelemahan dan keterbatasan, peneliti telah
berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai usaha untuk membuat hasil
penelitian ini bisa menjadi sempurna. Namun peneliti menyadari bahwa
kelemahan dan keterbatasan penelitian ini antara lain :
1. Wawancara hanya dilakukan kepada anggota yang berdomisili di
Jabodetabek saja padahal anggota Fans Page Facebook dan Twitter XL
Axiata ini tersebar di seluruh Indonesia.
2. Komponen pembentuk corporate image bisa dilihat dari berbagai unsur,
namun peneliti hanya meneliti dari unsur penggunaan social media saja.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
51 BAB IV
PROFIL PERUSAHAAN
IV. Profil XL Axiata
XL Axiata berdiri pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT
Grahametropolitan Lestari. XL pertama kali menjalankan bisnisnya di bidang
perdagangan dan jasa umum. Setelah enam tahun, XL kemudian mulai fokus dengan
layanan teleponi dasar sebagai kegiatan bisnis utamanya. Berdasarkan ikatan
kerjasama dengan Rajawali Group serta tiga investor asing (NYNEX, AIF dan
Mitsui), nama kami kemudian berubah menjadi PT Excelcomindo Pratama.
XL pertama kali melaksanakan Penawaran Umum Publik (IPO) di bulan
September 2005 dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta [sekarang dikenal
dengan nama Bursa Efek Indonesia (BEI)]. Pada saat itu XL menjadi anak perusahaan
tidak langsung dari Telekom Malaysia Berhad (“TM”) Group melalui Indocel
Holding Sdn. Bhd. yang keseluruhannya dimiliki oleh TM International Sdn. Bhd.
(“TMI”) melalui TM International (L) Limited. Pada tahun 2008, TMI melepaskan
diri dari TM Group. Pada Tahun 2009, TMI mengganti namanya menjadi Axiata
Group Berhad (“Axiata”). Di akhir tahun yang sama, nama PT Excelcomindo Pratama
Tbk. berubah menjadi PT XL Axiata Tbk. dengan tujuan sinergisme.
XL mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996 yang telah menjadikan
XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia yang menyediakan layanan
teleponi dasar bergerak seluler. Sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan
telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas dan layanan di seluruh
Indonesia, XL menyediakan jasa bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis
bagi pelanggan korporat. Layanan XL mencakup antara lain layanan percakapan, data
dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung layanan
tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi
jaringan bergerak seluler sistem IMT-2000/3G. XL juga telah memperoleh Izin
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup (Sirkit Sewa), Izin Penyelenggaraan
Layanan Akses Internet (Internet Service Provider/ISP), Izin Penyelenggaraan
Layanan Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet
Protocol/VoIP), dan Izin Penyelenggaraan Layanan Interkoneksi Internet (“NAP”),
serta memperoleh izin e-Money (electronic money) dari Bank Indonesia dimana XL
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
52 dapat menyediakan layanan pembayaran melalui pemotongan pulsa untuk
pelanggannya.
Saham mayoritas XL saat ini dikuasai oleh Axiata melalui Axiata Investments
(Indonesia) Sdn. Bhd. (dahulu dikenal sebagai Indocel Holding Sdn. Bhd.) (66,7%)
dan
Emirates
Telecommunications
Corporation
(Etisalat)
melalui
Etisalat
International Indonesia Ltd. (13,3%).
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
53 BAB V
ANALISIS DATA
Social media adalah cara baru untuk berkomunikasi dan memberikan
informasi faktual mengenai merek dan juga produk dengan kekuatan dan kecepatan
yang melebihi media konvensional yang lain. Memiliki citra merek yang positif dan
reputasi adalah kunci penting untuk sukses, dan pengelolaan efektif dari media sosial
memungkinkan perusahaan untuk cepat menerima dan menghadapi kritik (dan pujian)
dari konsumennya, secara real time.
Untuk melihat seberapa besar peranan social media dalam membentuk
brand image dan kaitannya dalam menjaga corporate image XL Axiata, peneliti telah
melakukan wawancara untuk mencari tahu segala aktivitas yang telah dilakukan oleh
narasumber dalam kegiatannya yang sesuai dengan konsep kehumasan dalam
melakukan kegiatan MPR melaui social media guna membentuk brand image dan
bagaimana perannya dalam mempertahankan citra perusahaan XL Axiata.
Data wawancara diperoleh dari:
1. Mahmud Omar Saladin, E-Commerce XL Axiata
2. Rosa Yurika, Admin Facebook page XL Rame
3. Nur Andrianty, Admin twitter XL123
4. Denna Suparman, konsumen XL, fans XL Rame dan follower XL123
Adapun hal-hal yang menjadi dimensi dalam penelitian ini adalah :
V.1. XL Rame dan XL123 Sebagai Communicator
Pertama-tama, wawancara ditujukan kepada Mahmud Omar Saladin, beliau
adalah E-Commerce XL Axiata. E-Commerce ini adalah salah satu unit dibawah
Marketing Communications yang bertanggung jawab atas semua digital activity XL
Axiata. Beliau ini adalah penanggung jawab langsung
Ada beberapa hal yang menyebabkan beliau lebih aktif berkomunikasi melalui
social media, pertama adalah bidang kerjanya menuntutnya untuk sering
berkomunikasi dengan pasar maupun pelanggan. Faktor lainnya adalah karena beliau
juga mmempunyai ketertarikan dengan social media yang menurut beliau memiliki
banyak karakter menarik dan bisa dikembangkan lebih jauh untuk kegiatan komersil.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
54 Beliau menjelaskan bahwa pembentukan akun social media XL Rame dan
XL123 ini dilatarbelakangi oleh peningkatan jumlah pengguna social media secara
drastis di Indonesia
“Waktu itu di Indonesia social media booming banget, dan kita
melihat ini sebagai sebuah kesempatan besar karena banyak orang
yang ada di social media ini. Sebelum adanya XL Rame, XL itu
tidak pernah menggunakan media digital bro, semuanya masih
konvensional. Dengan pertambahan pengguna social media yang
sangat signifikan, jelas itu peluang bagus untuk mengembangkan
brand kita di dunia digital.”
Dengan semakin besarnya pengguna social media, XL Axiata memandang hal
ini sebagai sebuah kesempatan untuk memperluas media komunikasi dan menambah
product knowledge mengenai XL di social media. Pada dasarnya, narasumber
sebagai pihak dari XL Axiata merasa setuju dengan asumsi bahwa fans page XL
Rame dan twitter XL123 berperan sebagai komunikator
“Tujuannya jelas untuk bikin brand kita top of mind, caranya dengan
ngasih konten-konten seputar produk layanan kita, kita harapkan
dengan konten-konten ini product knowledge user bisa bertambah,
nah karena social media itu bisa dikatakan direct ke langsung ke
user, maka ini jadi media yang sangat efektif..”
Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan admin XL 123, Nur Adrianty :
itu sih sih promo-promo yang lagi berjalan, kadang suka ada
beberapa status soal gangguan jaringan yang sifatnya lokal di satu
daerah. Terus kalo lagi ada kompetisi ya gue infoin terus tuh.
Kadang ada juga beberapa event-event promo…
Dengan perannya sebagai komunikator, XL Rame dan XL123 diharapkan
mampu memberikan informasi yang diperlukan oleh konsumen, namun salah satu
informan yang merupakan konsumen XL, Denna, mengatakan bahwa tidak semua
informasi yang diberikan oleh XL Rame dan XL123 itu dibutuhkan olehnya,
“Ya kadang ada yang gue butuhin, kadang ada yang enggak, tapi
kebanyakan sih enggak, promo mulu soalnya.”
Dengan temuan ini, maka XL Rame dan XL123 belum bisa optimal untuk
memenuhi kebutuhan informasi para fans dan followers-nya, selain itu informasi yang
diberikan oleh admin XL Rame dan XL123 juga tidak bisa diserap dengan sempurna
oleh para fans dan followers-nya. Ini menandakan adanya kesalahan XL dalam
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para fans dan followers-nya.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
55 Fans page XL Rame dan twitter XL123 juga memiliki peran humas sebagai
communicator pada XL Axiata, kedua akun tersebut selalu menginformasikan hal-hal
yang berkaitan dengan produk XL Axiata,
V.2. . XL Rame dan XL123 untuk Membina Relationship
Pada dasarnya, facebook fans page XL Rame dan twitter XL123 ingin
diposisikan sebagai tempat komunikasi dua arah bagi konsumen dengan XL sebagai
brand. Ini terlihat dari hasil temuan dimana diketahui bahwa admin Fans page XL
Rame dan twitter XL123 tersebut mempunyai fungsi untuk membina relationship
dengan fans dan followers-nya, salah satunya dengan menjawab keluhan fans dan
followers terhadap layanan XL Axiata. Dan dengan jawaban yang personal terebut,
biasanya lawan bicara yang sebelumnya mengeluh soal XL Axiata menjadi puas
karena jawaban yang personal dan persuasif, seperti yang diutarakan Denna,
konsumen sekaligus fans dan followers dari Fans page XL Rame dan twitter XL123,
berikut.
“Waktu itu sih puas, karena jawaban yang mereka kasih cukup ngebantu
gue”
Masih dari berdasarkan narasumber yang sama diatas, diketahui keluhan
pelanggan pada umumnya berkaitan dengan kualitas produk XL Axiata.
“Yah tergantung, biasanya mah soal sinyal, pulsa yang tiba-tiba
kepotong, ga bisa telpon atau sms, ata soal kurangnya jaringan.
Selain menjawab keluhan dari sesama pengguna XL, Admin XL Rame dan
XL123 juga mampu menjawab pertanyaan, keluah atau sindiran yang di sampaikan
oleh pengguna oprator seluler lain, seperti yang dikemukakan oleh Rosa Yurika,
Admin XL Rame
“Gue sih sebisa mungkin jawab, karena karena kalo ga dijawab orangnya
bisa ngomel-ngomel, tapi memang fokusnya lebih ke konsumen XL”
Namun, peneliti menemukan temuan lain dalam proses membina
relationship ini, yaitu adanya delay yang cukup lama dari admin untuk menanggapi
keluhan yang datang dari para fans dan followers-nya. Hal ini disebabkan adanya
proses transmisi atau pengalihan pesan dari admin ke tim CS, namun hal ini tidak
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
56 disertai pemberitahuan kepada yang memberikan keluhan bahwa keluhan mereka
akan diproses dalam jangka waktu tertentu.
Dalam proses membina relationship yang baik, harus terdapat sebuah
proses interaksi antara komunikator dengan komunikan agar tidak terjadi miss
understanding. Apabila proses ini tidak terjadi maka tujuan utama dari proses
membina relationship ini tidak akan tercapai
V.3 XL Rame dan XL123 Membantu Positioning As Leader/ Expert
Berdasarkan hasil wawancara maka dapat dikatakan bahwa hasil dari pesan
yang disampaikan oleh admin XL Rame dan XL123 mengenai positioning XL
sebagai operator dengan tarif telekomunikasi murah tidak diterima dengan baik oleh
fans dan followers-nya. Fans dan followers tidak dapat menerima makna pesan yang
disampaik ini dikarenakan fans XL Ramedan followers XL123 kebingungan dengan
jumlah informasi yang mereka terima, sehingga mereka tidak bisa memilah pesan
mana yang merupakan pesan XL yang merupakan pesan yang menandakan
positioning XL sebagai operator dengan tarif murah.
Peneliti mendapati bahwa kegiatan yang dilaksanakan di fans page XL Rame
dan XL123 merupakan beberapa aktifitas dari MPR dimana kedua akun ini mencoba
memposisikan XL sebagai leader/ expert di inustri telekomunikasi, ini seperti yang
dikemukakan oleh narasumber dari XL Axiata .
“Setiap perusahaan pasti ingin memposisikan diri lebih dari kompetitor,
cuma karena kompetitor utama kita punya jaringan yang jauh lebih luas
makanya kita coba positioning yang lain, yaitu tarif murah karena kalo
udah ngomong masalah network kita masih kalah jauh.”
Namun, narasumber dari fans dan followers XL Rame dan XL123 mengatakan
tidak pernah melihat hal ini.
“kayaknya ga ada deh kak, kalau yang keliatan sama gue sih ya isinya
cuma promo, kuis, atau ngebalesin complain orang.”
V.4 XL Rame dan XL123 Melibatkan fans dan followers
Pada proses penelitian, ditemukan bahwa XL sangat berupaya untuk
melibatkan setiap fans dan followers-nya dalam setiap informasi mengenai
produknya. Hal ini juga didukung oleh diadakanya kuis atau kompetisi untuk
merangsang fans dan followers untuk ikut berinteraksi dan terlibat. Alasan XL
untuk terus merangsang fans dan followers untuk ikut terlibat adalah agar fans dan
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
57 followers dapat merasakan langsung manfaat dari promo terbaru mereka. Respon
yang diberikan oleh fans dan followers pun dirasakan cukup bagus dengan jumlah
peserta dan jumlah fans dan followers yang meningkat secara drastis ketika
mereka mengadakan kompetisi ini.
Namun proses ini hanya melibatkan promo dari produk atau layanan baru,
sehingga dapat diasumsikan bahwa kegiatan kuis atau kompetisi ini adalah
langkah untuk memperbesar pangsa pasar dan mengakuisisi konsumen baru. Di
sisi lain, kuis atau kompetisi ini tidak pernah mengenai produk atau layanan lama,
sehingga sebagian besar fans dan followers yang merupakan konsumen lama
mengatakan tidak terlalu tertarik dengan kuis dan kompetisi apabila itu
mengharuskan mereka untuk mengganti nomor mereka.
Sebagai
social
media,
media
ini
bersifat
interaktif
sehingga
memungkinkan komunikator untuk menggerakan fans dan followers kepada
produk XL, seperti yang dikatakan oleh narasumber dari XL Axiata :
“Kalau regular konten mungkin jarang yah, tapi ketika ada promo
baru biasanya kita selalu pengen konsumen nyoba, dan untuk
mendorong itu biasanya kita barengin sama aktivasi, aktivasinya ini
biasanya kontes atau kompetisi yang syaratnya harus pake produk
XL. Kalo di facebook sih biasanya kita selalu tematik. Tapi kalau di
twitter biasanya suka ada kuis-kuis kecil.”
Narasumber lain yang juga admin XL123, Nur Adrianty, mengatakan hal yang serupa. kalo di twitter sih palingan kuis, dan itu sering banget, hadiahnya
emng cuma pulsa, tapi yang ikut lumayan juga, dan itu efektif buat
nambah followers. Hal ini juga terjadi di XL Rame, Rosa Yurika, admin XL Rame yang juga
merupakan narasumber berpendapat,
Biasanya sih itu berupa kuis atau kompetisi , jadi nanti si pesertanya
harus make XL terus make produk yang lagi dikampanyein, dari situ
paling gue bantu nyebarinnya aja.
Dengan adanya aktifitas yang melibatkan fans dan followers ini maka
XL mengharapkan brand experience secara langsung, dengan adanya brand
experience maka diharapkan dapat meningkatkan product knowledge yang
berdampak langsung pada brand awareness dan brand image mereka. Dengan
adanya keterlibatan langsung antara fans dan followers yang juga merupakan
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
58 konsumen XL, maka akan menjadi pemicu munculnya word of mouth sebagai
inti kekuatan dari penggunaan social media.
V.5 XL Rame dan XL123 Memperluas Jangkauan Iklan
Social media dewasa ini dilengkapi dengan fitur-fitur
multimedia yang memungkinkan komunikator untuk membuat informasi
multimedia, dari mulai gambar audio, dan video. Hal inipun dimanfaatkan
oleh administrator facebook XL Rame dan twitter XL123 untuk melengkapi
informasi mereka dengan materi-materi multimedia agar informasi yang
diberikan tidak hanya berupa teks sehingga terkesan monoton dan tidak
menarik. Materi multimedia ini berasal dari materi-materi komunikasi
pemasaran tradisional XL.
Dalam setiap masa promonya, XL mempunyai banyak sekali media
komunikasi, dan yang paling utama adalah melalui advertising, baik itu
berupa iklan televisi ataupun iklan media cetak, guna memperlebar exposure
dari materi iklan ini maka XL pun meng-upload-nya di XL Rame dan XL123.
Penggunaan social media sebagai tempat memperluas jaringan iklan juga
memberikan banyak keuntungan bagi XL, karena selain jangkauannya yang
luas, secara biaya mereka juga menghemat banyak karena penggunaan fitur
social media ini gratis sehingga tidak membebankan mereka dari sisi biaya.
Dari hasil wawancara peneliti mendapati bahwa penggunaan social
media dirasakan narasumber dapat memperluas jangkauan iklan dengan
mengoptimalkan fitur-fitur yang ada dalam social media,
Mahmud
“oh iya, kita emang selalu masukin materi-materi iklan yang kita
punya, terutama ke facebook, karena kalo Twitter kan mesti pake
3rd party lagi. Dengan masukin materi-materi iklan kita, kayak TVC
atau print ad, kita mencoba untuk menjangkau dimanapun kostumer
berada karena kan kadang gak semua orang sempet nonton TV atau
baca media cetak. Dan kita juga sadar betul bahwa social media ini
bisa create word of mouth yang support ke materi iklan kita.”
Denna:
“Iya kak, gue pernah lihat iklan XL yang sule di facebooknya XL,
terus gue pernah lihat tweet yang ngebahas iklan TV’nya yang
terbaru”
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
59 V.6 MPR Melalui Internet
V.6.1 Social Media Integrated with Corporate Website
Sebelum adanya social media, media komunikasi digital hanya melalui
terfokus website. Saat ini pun website tetap menjadi portal informasi utama yang
dimiliki perusahaan dengan segala kelebihannya. Bagi XL Axiata sebagai korporat,
media komunikasi digital utama adalah website, website ini berisikan segala jenis
informasi yang berkaitan dengan aktifitas XL Axiata, termasuk informasi faktual
mengenai XL sebagai brand, dan semua informasi mengenai XL akan muncul
pertama kali di corporate website XL (www.xl.co.id).
Sebagai media komunikasi resmi XL di social media, XL Rame dan XL123
harus selalu berhubungan dengan corporate website sebagai portal informasi utama
brand dan juga perusahaan, ini berkaitan dengan kebijakan perusahaan dan juga
sebagai legitimasi informasi XL yang berada di XL Rame dan XL123. Dengan selalu
terhubungnya XL Rame dan XL123 dengan corporate websiste, maka ini bisa
membantu meningkatkan jumlah pengunjung website korporat.
Dan dalam hasil penelitian pun, peneliti menemukan bahwa semua
narasumber berpendapat bahwa social media management haruslah tetap terintegrasi
dengan website
Mahmud :
“kalau secara umum iya, karena kita ngeliat kecenderungan user
internet di Indonesia yang cenderung tidak menyukai konten-konten
yang terlalu detail. Oleh karena itu di akhir materi kita selalu nyertain
link ke XL.co.id biar user bisa tau lebih lengkap. XL.co.id sebagai
corporate website tetap pada fungsinya sebagai media komunikasi XL
secara keseluruhan, makanya kita selalu integrasiin penggunaan social
media dengan XL.co.id”
Nur:
“hampir semua materi yang gue publish pasti gue arahin ke XL.co.id,
karena kan sumber informasi resminya di situ, dan twitter kan gak bisa
banyak-banyak cin, jadi nanti user bisa dapet info lengkapnya di
XL.co.id”
Rossa:
“Karena kadang gue sendiri tau detailnya itu dari situ, hahaha.. dan
kalo gue jelasi semuanya secara detail bisa panjang banget, jadi biar
mereka juga bisa langsung dapet informasi yang lebih lengkap. dan
akun social media korporat itu emang harus connect ke corporate
website.”
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
60 Denna:
“Iya kak, tiap ada update status pasti diarahin ke website korporatnya.”
V.7 Aspek Cyber PR
V.7.1. Speed
Dalam pengelolaan social media, salah satu faktor penting adalah speed atau
kecepatan dalam melakukan interaksi. Kecepatan ini adalah kecepatan dalam mengupdate informasi, kecepatan membalas komentar dari fans dan followers, dan
kecepatan dalam menanggapi keluhan dari fans dan followers. Selain itu social media
juga menawarkan kecepatan untuk mengidentifikasi masalah atau isu yang berpotensi
menimbulkan masalah bagi XL.
Hal ini juga disadari oleh Mahmud.
“Kalau untuk kecepatan menjawabnya kita usahakan secepat mungkin,
segera setelah kita dapatkan materi jawabanya langsung kita jawab.
Namun sayangnya, Denna narasumber lain tidak sependapat,
“Dijawab sih, tapi setelah nunggu agak lama.”
“Kayaknya sekitar 2-3 jam kemudian deh”
Dengan menjaga faktor kecepatan ini, maka seharusnya dapat menjaga
kepuasan fans dan followers dalam melakukan interaksi, terutama pesan yang berisi
keluhan konsumen yang merupakan fans XL Rame dan followers XL123, karena
apabila tidak bisa menjaga kecepatan menjawab keluhan, maka konsumen yang
mengirimkan keluhan bisa tidak puas dan mem-posting hal-hal negatif, dan dalam
social media dengan sifat yang saling terhubung, maka bisa sentimen negatif ini bisa
tersebar dengan cepat dan bisa membahayakan brand image XL.
V.7.2 Access
Social media adalah media yang mampu mencapai banyak orang dalam waktu
yang cepat dan serentak, selain itu dengan kemampuan lainnya untuk terus
berinteraksi tanpa putus, social media dapat membuat arus informasi menjadi tak
terputus. Kemampuan seperti ini dirasakan ideal untuk menjadi media komunikasi
brand, karena brand bisa terus memberikan informasinya.
XL dengan jenis produk yang beragam jelas sangat membutuhkan media
komunikasi seperti ini karena hal ini bisa membuat XL mengkomunikasikan semua
produk dan layanannya dengan lebih lengkap dan tanpa harus tergantung pada media
konvensional yang membutuhkan banyak biaya. Pemanfaatan social media yang baik
dapat membuat product knowledge khalayak menjadi lebih besar dan bisa berdampak
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
61 pada brand image XL dalam jangka panjang. Dengan potensi seperti ini, maka dapat
dikatakan bahwa social media mempunyai peranan yang jauh lebih besar
dibandingkan advertising, namun dengan jaringan internet di Indonesia yang masih
belum mencapi daerah pelosok hal ini masih belum dapat terlihat di Indonesia.
Peneliti mendapati bahwa Mahmud sebagai staf e-commerce setuju dengan
asumsi bahwa social media dapat mempunyai peran lebih besar dari advertising
“Kalau ngelihat potensinya sih gue rasa social media bisa punya peran lebih
besar suatu hari nanti, tapi kalau ngeliat situasi di Indonesia saat ini,
advertising masih punya peran yang jauh lebih besar, karena belum semua
daerah di Indonesia ada Internet. Saat ini social media masih menjadi
supporting tools aja sih.”
V.8. Aspek Social Network Media
V.8.1 Status
Dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan, setiap
pesan yang disampaikan lazim disebut status, ini berlaku bagi facebook dan
twitter.Status yang efektif adalah status mengenai info produk dan juga nilai tambah
dari produk tersebut bagi kebutuhan konsumen yang tidak bisa didapatkan dari
produk competitor, dengan penambahan nilai ini maka si fans dan followers akan
merasakan perlakuan lebih dibandingkan dengan competitor. Status ini juga akan
menjadi core atau inti dari penyampaian informasi melalui social media karena status
ini akan mendapatkan exposure yang sangat besar.
Namun apabila status ini tidak dapat dimanfaatkan dengan baik, maka yang
terjadi adalah informasi yang diberikan tidak akan dimaknai dengan sempurna oleh
fans dan followers, karena mreka merasa bahwa informasi yang mereka terima adalah
informasi itu-itu saja. Seharusnya informasi ini disesuaikan dengan kebutuhan fans
dan followers sehingga bisa terserap dengan baik. Hal ini terjadi pada pengelolaan XL
Rame dan XL123 dimana informasi yang mereka berikan terfokus pada informasi
promo saja, hal ini kemudian dimaknai oleh salah seorang fans dan followers sebagai
informasi yang tidak dia butuhkan.
Dari hasil wawancara didapati bahwa semua narasumber mengatakan bahwa
sebagian besar status di XL Rame dan XL123 merupakan informasi mengenai produk
dan promo
Mahmud :
“yang pertama tentu saja program promo yang lagi kita jalanin, setiap
program baru selalu kita komunikasiin lewat XL rame dan XL123.
Kadang ada juga beberapa informasi mengenai CSR tapi itu jarang
banget, sekarang di XL123 ada beberapa info soal sms yang sifatnya
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
62 chairity , jadi customer bisa ikut menyumbang dengan menggunakan
sms. Tapi memang kebanyakan isinya mengenai program-program
marcomm.”
Nur :
“itu sih sih promo-promo yang lagi berjalan, kadang suka ada beberapa
status soal gangguan jaringan yang sifatnya lokal di satu daerah. Terus
kalo lagi ada kompetisi ya gue infoin terus tuh. Kadang ada juga
beberapa event-event promo.”
Rosa :
“kebanyakan sih promo-promo, hampir tiap hari promo. Terus paling
kalo lagi ada kompetisi gue juga infoin terus.”
Denna :
“Ya kadang ada yang gue butuhin, kadang ada yang enggak, tapi
kebanyakan sih enggak, promo mulu soalnya.”
V.8.2. Photo
Untuk memperkaya materi dan memberikan kesan visual, admin akan
menambahkan materi visual berupa foto. Foto ini bisa berbentuk poster ataupun foto
dari event. Peneliti pun mendapati bahwa admin XL Rame setuju dengan asumsi
tersebut.
“Oh itu pasti, karena biasanya materi promo yang gue terima itu selalu
ada print ad’nya, dan print ad nya gue upload ke facebook.”
Denna sebagain konsumen dan juga fans dari XL Rame berpendapat hal yang
sama
“Gue cuma lihat beberapa kali, isinya itu kayak poster promo gitu,
terus palingan foto-foto event.”
V.8.3. Comments
Fitur comments ini adalah fitur yang melahirkan interaksi antara admin
dengan fans dan followers, namun penggunaan fitur ini juga harus mendapat
pengawasan secara penuh dari pihak admin, karena dengan sifatnya yang dinamis,
bisa saja komentar ini bernada negatif sehingga perlu mendapat tindakan lebih lanjut,
disinilah factor pengawasan dan monitoring akan sangat berperan, karena apabila
komnetar negative itu tidak bisa ditindak lanjuti dengan baik, maka hal ini bisa
terlihat oleh fans dan followers yang lain dan bisa menyebar dengan segera.
Berdasarkan hasil penelitian, komentar-komentar yang ada pada XL Rame dan
XL123 sangat beragam, dari mulai keluhan, pertanyaan seputar detail promo, atau
hanya komentar-komentar kecil yang terkadang tidak sesuai dengan status yang
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
63 dikomentari, namun hal ini merupakan bukti bahwa fans dan followers memberikan
perhatian tentang status yang di-upload di XL Rame dan XL123
Pada dasarnya, dua narasumber setuju bahwa karakter utama dari social media
adalah interaksi yang terjadi antar page owner dengan para fans dan followers-nya.
Interaksi ini terjadi dengan bentuk comment, sehingga comments digambarkan
sebagai suara dari fans dan followers-nya
Denna:
“menurut gue si udah kak, karena komentarnya itu macem-macem,
dari yang enggak penting sampai complain ada semua.”
Rosa:
“yang pasti sih complain, sekarang jumlahnya makin banyak, bisa
sampe 120an perhari..terus ada juga yang nanya soal paket-paket
yang ada, cara aktivasi sama cara matiin paketnya gimana, lebih ke
kerjaan CS sih jadinya.”
V.8.4. Page
Page yang dimaksuddisini adalah design halaman dari akun XL Rame dan
XL123, sebagai halaman muka dari kedua akun ini, maka design dari page ini haruslah
menggambarkan identitas, nilai, dan juga karakter dari akun tersebut. Design ini
berupa image tambahan yang mengikuti template yang telah ditentukan oleh facebook
dan twitter, sehingga tampilannya haruslah diefektifkan dan menggambarkan identitas
brand. Selain itu tampilan ini bisa menampilkan informasi visual yang unik dan beda
yang tentu saja sesuai dengan brand
Namun dalam pengelolaan XL Rame dan XL123, dirasakan pemanfaatan fitur
ini terlalu dipaksakan, karena ternyata pemanfaatan fitur ini tidak bisa dioptimalkan
dengan menampilkan gambar yang tidak tidak disesuaikan dengan kaidah facebook
dan twitter.
Mahmud setuju dengan asumsi bahwa Social media dewasa ini dilengkapi
dengan teknologi yang memungkinkan administrator untuk membuat design akun
yang menggambarkan perusahaannya atau memungkinkan interaksi lainnya.
“kalo facebook kita coba optimalin semua fitur yang ada, termasuk
kita pasang tab atau aplikasi yang sebenernya kayak website yang
ditempel di facebook page”
Narasumber juga menambahkan untuk pengaturan page twitter. Dimana
twitter memiliki banyak keterbatasan
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
64 “kalo twitter kan dikit banget yah, maksimal 140 karakter, tapi itu kita
akalin dengan sambungin ke aplikasi lain yang bisa support media
lain, kayak buat foto tuh twitpict, kalo video itu twitvid. Selain itu
kita juga masang background twitter sesuai dengan promo yang
sedang berlaku.”
Namun narasumber lain, Denna, melihat bahwa tampilan page XL Rame dan
XL123 memang sudah sesuai dengan tujuan XL namun terkesan dipaksakan.
“Waktu itu gambar background-nya ada yang bagus kak, tapi berapa
hari kemudian udah ganti sama poster promo gitu.”
“Jualan abis kak, kayak poster yang dipaksain ngikutin templatenya
twitter gitu.”
V.9.XL Rame dan XL123 Membentuk Brand Image
Dengan semua informasi yang diberikan oleh XL Rame dan XL123, maka XL
berharap dapat membentuk product knowledge yang kuat bagi fans dan followers-nya
sehingga hal ini bisa meningkatkan brand awareness-nya. Dengan brand awareness
yang kuat maka diharapkan dapat ikut membentuk brand image yang baik bagi XL.
Narasumber dari XL Axiata setuju dengan asumsi bahwa XL Rame dan
XL123 dibentuk untuk memberikan informasi sebanyak mungkin kepada fans dan
followers, yang kemudian membentuk product knowledge.
Dengan product
knowledge yang cukup maka diharapkan dapat membentuk brand image.
“Oh iya, karena kan kita ngasih info-info via social media ini
tujuannya kan untuk membentuk product knowledge, nah kalau
product knowledgenya udah bagus itu pasti akan berdampak ke
image XL sebagai brand, belum sebagai sebuah korporasi yah,
karena menurut gue buat create corporate image itu butuh aspekaspek yang lain juga, dan karena gue juga di Marketing, social media
ini lebih berperan buat brand image sih.”
Namun pendapat berbeda diberikan oleh 3 narasumber lain, mereka
berpendapat bahwa social media hanya memberikan product knowledge, karena
mereka berpendapat yang paling berperan dalam membangun brand image adalah
brand experience
Nur:
“memang yang gue lakuin itu ngasih product knowledge, product
knowledge ini kan bakal ngaruh ke awareness konsumen juga, tapi
yang paling penting itu kan tetep kualitas layanan XL’nya. Kalo
kualitas XL’nya bagus ya orang akan seneng dan puas.”
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
65 Rosa:
“Nah ini, menurut gue social media ini cuma media komunikasi
brand nya aja. Dan kalo misalkan lo tanya bagaimana pendapat
orang soal product XL, orang pasti langsung mikir soal kualitas
productnya, dan selama kualitas produk nya jelek, mau pake fitur
facebook yang paling mutakhirpun, orang akan tetep nganggap jelek
brand itu”
Denna:
“Menurut gue sih enggak terlalu kak, karena buat gue yang paling
penting itu kualitas produknya, informasi yang gue dapet dari social
media cuma sebagai referensi gue aja. Kalau soal citra merel, tetep
yang paling penting itu si kualitas sama layanan produknya, kalau
dua-duanya oke, baru citranya bagus”
Hal ini menandakan bahwa ternyata informasi yang diberikan oleh XL
Rame dan XL123 tidak bisa memberikan product knowledge yang
dibutuhkan oleh fans dan followers-nya, hal ini kemudian tidak bisa
membentuk brand image yang bagus bagi XL. Situasi ini juga
memperlihatkan bahwa faktor pembentuk brand image yang paling utama
adalah brand experience atau pengalaman fans dan followers dengan produk
XL itu sendiri. Dengan kata lain, kualitas atas produk dan layanan XL masih
dirasakan belum memenuhi harapan dan kebutuhan konsumennya secara
optimal
V.10XL Rame dan XL123 Menjaga Corporate Image
Brand Image yang baik merupakan salah satu faktor untuk menjaga corporate
image, dengan brand image yang baik maka hal dapat ikut menjaga corporate image.
Asumsi ini akan berlaku apabila brand experience yang baik telah dipenuhi.
Narasumber dari XL Axiata setuju dengan asumsi bahwa Dengan pengelolaam social
media yang baik diharapkan dapat ikut menjaga corporate image XL Axiata. Hal ini
akan sangat tergantung kepada bagaimana pola komunikasi dan interaksinya.
“gue rasa sih bisa berperan selama kita bisa nyiptain komunikasi
yang efektif, karena kan social media ini bersifat real time dan
dinamis, saat kita ga bisa nyiptain komunikasi yang terarah ,
terencana, dan efektif maka itu bisa bikin situasi yang berdampak
buruk buat citra XL.”
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
66 Narasumber yang lain, Denna, beranggapan bahwa peran social media hanya
sedikit dalam menjaga corporate image XL Axiata, karena yang paling berperan
adalah kualitas produk XL sendiri.
“Karena gue rasa yang paling berpengaruh sama image XL itu
adalah kualitas produknya, kalau produknya udah bagus pasti akan
lebih gampang. Tapi gimana mau bikin image XL bagus kalau
sinyalnya aja masih berantakan begitu. Dan sebanyak apapun
informasi yang ada via social media, gue rasa ga terlalu akan terlalu
berperan juga selama sinyalnya masih begitu”
Berdasarkan hasil wawancara diatas, maka dapat dikatakan bahwa social
media tidak terlalu berperan dalam proses menjaga corporate image, dikarenakan
sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, maka kualitas produk dan layanan
dari XL dirasakan sebagai faktor pembentuk utama. Meskipun XL Rame dan XL123
bisa memberikan informasi seputar produk dan layanan XL sebanyak mungkin,
ternyata hal ini tidak dapat merubah persepsi fans XL Ramedan followers XL123
yang merupakan konsumen XL.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
67 BAB VI
INTERPRETASI DATA
Setelah melakukan analisis data maka selanjutnya yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah melakukan interpretasi atau diskusi mengenai hasil analisis
yang ditemukan dalam penelitian ini. Diskusi tersebut meliputi banyak hal yang
terkait dengan peranan XL Rame dan XL123 dalam membentuk brand image dan
perannya dalam menjaga corporate image XL Axiata.
Melalui hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa XL Axiata telah
berusaha untuk memenuhi kebutuhan fans dan followers-nya akan informasi
mengenai produk XL. Hal tersebut dapat diartikan bahwa peran media sosial
sebagai salah satu kegiatan Cyber PR melalui facebook Menurut Rahmat
Kriyantono, Public Relations adalah kegiatan manajemen untuk membangun dan
menjaga citra positif dengan cara menjalin hubungan baik dengan publiknya.
Selain itu PR juga memiliki peranan untuk melakukan komunikasi dua arah (two
way communications) yang bersifat menjelaskan, menginformasikan atau
mempromosikan kepada publik sehingga terjadi pengertian yang baik dengan
publik. Sesuai dengan konteks pernyataan tersebut, dapat terlihat dari peranan
administrator yang melakukan fungsi kehumasan dengan melakukan komunikasi
untuk memberikan informasi seputar produk dan layanan XL Axiata melalui suatu
media agar lebih dekat dengan publiknya. Walaupun pengelolaaanya tidak
dilakukan oleh bagian PR, namun apa yang dilakukan oleh administrator
merupakan fungsi PR. Selain itu, fungsi PR dimana harus menciptakan dan
menjaga hubungan baik dengan publiknya juga dilakukan dengan maintanance
rutin oleh administrator.
Sedangkan Cyber PR sendiri menurut Brian Solis adalah kegiatan kehumasan
yang dikembangkan dan dibangun melalui internet atau web sehingga dapat
berkomunikasi langsung dengan publiknya. Intensitas penggunaan internet dalam
kegiatan manusia membentuk suatu fenomena baru dimana hampir berbagai
macam kegiatan dipermudah dengan adanya internet. Penggunaan internet
sebagai tools kegiatan Cyber PR juga disesuaikan dengan ciri-ciri Cyber PR yang
telah diungkapkan oleh Bob Julius Onggo.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
68 Melihat berbagai keuntungan yang dimiliki oleh Cyber PR, perkembangan
aktivitas dalam dunia maya pun meningkat, salah satu pengembangan yang sangat
cepat adalah munculnya social media, yaitu Media jejaring sosial ini
dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi, mempengaruhi, dan berinteraksi
dengan sejawat atau audiens publik sesuai dengan ungkapan Haris Priyatna.
Begitu banyak jenis media sosial yang bermunculan, bahkan Fred Cavazza
mengklasifiksikannya ke dalam 10 kategori yang berbeda-beda.
Di antara sekian banyak media sosial yang paling digemari adalah jejaring
sosial dan jejaring sosial yang berkembang paling pesat adalah facebook dan
twitter, Melihat tingginya minat masyarakat akan hal ini, terutama anak muda. XL
Axiata mengambil kesempatan emas ini dengan membuat akun fans page
facebook XL Rame dan twitter pada tahun 2009. Berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan, fans page dan twitter dipilih oleh creator karena fitur ini bersifat
aktif. Ini termasuk dalam salah satu fungsi kehumasan dimana seorang PR harus
mampu untuk menjalin hubungan dengan publiknya dan menjadi komunikator.
Dalam pengelolaannya, XL Rame dan XL Axiata memberikan informasi
seputar promo produk, info layanan, dan juga kegiatan marketing XL Sehingga
diharapkan dapat membangun brand awareness dan brand knowledge.
Berdasarkan semua proses ini, Phillip Kotler mengatakan bahwa ini adalah proses
dari Marketing Public Relations dimana penekanannya bukan pada selling, namun
lebih kepada peran pemberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan
pengertian
lewat
penambahan
pengetahuan
mengenai
suatu
produk/jasa/perusahaan.
Selain itu, semua kegiatan dalam pengelolaan XL Ramedan XL123
memenuhiempatcriteriamarketing public relationsterutamamelibatkan khalayak
massal yang terkait dengan program kehumasan untuk pemasaran suatu produk
atau jasa., sehingga dapat dikatakan bahwa XL Rame dan XL123 mempunyai
peranan yang lebih besar dari advertising. Namun karena penetrasi internet yang
masih berfokus di kota-kota besar dan belum sampai ke pelosokmenyebabkan
para fans dan followers-nya masih berpusat di kota-kota besar. Selain itu XL
Rame dan XL123 juga menjadi sarana penyampaian pesan kehumasan dan
kampanye pemasaran. Dengan demikian, ini juga bisa sejalan dengan tujuan
marketing public relations yang dikemukakan oleh Rosady Ruslan, yaitu
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
69 menumbuhkembangkan citra perusahaan positif publik eksternal atau masyarakat
dan konsumen.
XL rame dan XL123 juga mempunyai tujuan yang terkait dengan Cyber Public
Relations, yaituuntuk memberikan pengalaman baru dan menyenangkan dalam
membangun hubungan dengan konsumen melalui Internet tanpa dibatasi waktu
dan tempat. Silih Agung Wisesa mengatakan bahwa fokus dalam kegiatan Cyber
Public Relationsadalahmembangunmerek (brand) danmemeliharakepercayaan
(trust), memberikan pemahaman, membangun dan menjaga citra perusahaan atau
organisasi kepada publik atau khalayak yang dilakukan secara one to one
communication dan bersifat interaktif .
Tahapan analisis selanjutnya adalah tahapan analisis informasi yang diberikan
oleh XL Rame dan XL Axiata. Layaknya sebuah media komunikasi, maka XL
Rame dan XL123 dijadikan sebagai media publikasi yang bertujuan untuk
mencapai tujuan perusahaan, sehingga perannya sebagai komunikator, XL Rame
dan XL123 diharapkan mampu memberikan informasi yang diperlukan oleh
konsumen ataupun calon konsumen. Admin pun kemudian memberikan berbagai
informasi seputar produk dan layanan XL dalam setiap update-nya. Sehingga
informasi yang diberikan lebih condong kepada promo-promo baru yang
ditawarkan XL. Informasi yang diberikanoleh XL Rame dan XL123 juga
diharapkan dapat melibatkan fans dan followers sehingga fans dan followers dapat
merasakan langsung pengalaman memakai produk dan layananXL . Hal ini
kemudian mendorong XL Rame dan XL 123 untuk
rutin
mengadakan
kuis dan kompetisi bagi parafans dan followers, meskipun hanya kuis yang
berhadiah kecil, namun hal inidirasakan cukup efektif.
Informasi yang bersifat promo seperti ini didasarkan pada keinginan XL untuk
membuat positioning baru terhadap mereknya dimana XL ingin mereknya dikenal
sebagai operator dengan tariff murah.
Fokus XL dalam memberikan informasi yang sebesar-besarnya mengenai
promo yang sedang mereka jalankan kemudian diterjemahkan ke dalam kontenkonten untuk fitur yang ada dalam social media yaitu status, foto, dan juga design
page-nya. Sedangkan untuk fitur private message lebih digunakan kepada
menindak lanjuti keluhan yang masuk ke XL Rame dan XL123 dari konsumen
yang menjadi fans danfollowers XL. Namun dalam penerimaanya, konsep seperti
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
70 ini ternyat amengundang kritik dari beberapa fans dan followers yang
menganggap hal ini terlalu dipaksakan dan membuat mata menjadi tidak nyaman.
Dengan informasi yang berfokus pada promo, XL berharap agar informasi ini
dapat menjadi referensi bagi fans dan followers untuk mendapatkan brand
awareness dan juga product knowledge yang dibutuhkan oleh fans dan followersnya. Namun pada kenyataanya, informasi ini tidak selalu sesuai dengan kebutuhan
fans danfollowers-nya, dikarenakan terlalu banyak informasi mengenai promo,
sehingga ada fans dan followers yang beranggapan bahwa sebagian besar
informasi yang didapatkan di XL Rame dan XL123 bukanlah informasi yang
dibutuhkannya.
XL beranggapan bahwa dengan informasi yang cukup maka XL Rame dan
XL123 dapat menciptakan brand awareness dan juga product knowledge yang
kemudian bias membentuk brand image yang baik untuk XL,
Namun ternyata anggapan ini tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Pada
kenyataannya, fans XL Rame dan followers XL123 lebih mengutamakan faktorfaktor pembentuk brand image dari sisi produk, yaitu; Core Product, Actual
Product, Augmented Product, dan Product Image yang belum dipenuhi XL dalam
setiap produk dan layanannya. Hal ini didasari kepada brand experience yang
mereka rasakan, dimana mereka masih mengeluhkan kualitas jaringan dan
pelayanan XL yang belum optimal dan belum bisa memuaskan mereka.
Hal ini kemudian berdampak kepada image XL Axiata sebagai perusahaan
dimana brand image menjadi factor penentu dalam pembentukan corporate image
XL Axiata. Meskipun sebenarnya masih ada beberapa faktorlain yang merupakan
pembentuk corporate image. Karena mereka beranggapan bahwa, sebagai sebuah
perusahaan jasa telekomunikasi, maka unsur yang paling penting adalah brand
image, dan brand image ini dianggap mewakili corporate image XL Axiata
secara keseluruhan.
6.1 DiskusiUmum
Kemunculan Social media telah merubah cara komunikasi audience dari
traditional menjadi modern, one way communication menjadi two way
communication, one to many menjadi many to many, passive menjadi active, dan
vertical menjadi horizontal, dan dengan kata lain dengan kehadirannya
melengkapi fungsi media yang ada saat ini.Lalu seiring dengan perkembangannya
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
71 saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan social media sebagai medium
dalam penyampaian pesan mereka dengan tujuan yang beraneka ragam mulai dari
pembentukan brand image, promosi, informasi, event, dll. Kemunculan social
media sebagai salah satu media humas memang menjanjikan inovasi dan peluang
yang sangat besar bagi humas untuk bisa memanfaatkannya demi tercapainya
tujuan. Social media ini mempunyai keunggulan untuk bisa berinteraksi dengan
lebih personal, dinamis, dan juga komunikatif sehingga bisa menciptakan
komunikasi dua arah dengan cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan.
Dalam penggunaan social media dalam fungsi humas, maka faktor pesan akan
menjadi faktor utama dalam pelaksanaan setiap aktifitas komunikasi. Pengelolaan
pesan ini haruslah dapat mengakomodasi kebutuhan perusahaan sebagai
komunikator dan juga kebutuhan masyarakat, dalam hal ini fans danfollowers,
sebagaikomunikandanjugakonsumenmereka.
Faktor
pesan
ini
kemudian
diterjemahkan pada fitur-fitur social media seperti status, foto, dan juga tampilan
halaman
Apabila pengelolaan pesan ini hanya difokuskan pada mengakomodir
keinginan perusahaan, maka yang tercipta adalah komunikasi dua arah yang
bersifat semu karena komunikan terus dibanjiri pesan dari komunikator tanpa
sanggup untuk menerima dan menerjemahkan terlebih dahulu pesan-pesan yang
telah mereka terima sebelumnya. Hal ini kemudian akan menimbulkan tidak
terserapnya informasi dan tujuan dari komunikasi itu sendiri tidak akan
tercapai.Dan hal ini menyebabkan tujuan utama penggunaan social media itu
sendiri tidak tercapai yaitu terciptanya komunikasi dua arah, yaitu XL Axiata
mampu menyampaikan pesan komunikasinya berupa product knowledge
sedangkan para fans dan followers dapat menyampaikan keluhan-keluhan mereka
mengenai performa produk.
XL Axiata sebagai perusahaan jasa telekomunikasi seharusnya menyadari
bagaimana keberadaan mereka di mata konsumen, dan menyadari apa yang
sebenarnya dibutuhkan konsumen dari produk dan layanan XL. Dengan kualitas
produk yang belum memuaskan konsumen, maka akan sulit untuk merubah
persepsi tersebut meskipun mereka terus dibanjiri informasi seputar produk dan
layanan, karena brand experience akan sangat berpengaruh pada brand image
dan kemudian akan berdampak juga terhadap corporate image XL Axiata.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
72 Dan sebenarnya informasi yang mereka dapatkan dari fans serta followers
mereka lebih dari cukup untuk dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki
kinerja XL. Lalu apabila mereka telah melakukan perbaikan kinerja maka brand
image dari XL pun akan semakin membaik dan tentunya akan berpengaruh pada
corporate image XL Axiata. Bahkan tidak mungkin citra XL Axiata tersebut akan
menjadi lebih baik dengan bertambahnya sikap tanggap mereka dalam menangani
keluhan serta perbaikan kinerja dari brand XL.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
73 BAB VII
PENUTUP
VII.1
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penggunaan internet yang meningkat menginspirasi berbagai pihak untuk
menggunakan media ini sebagai media komunikasi dalam fungsi PR yang
dijalankan. Hal ini juga dilakukan oleh XL Axiata yang menggunakan
media internet untuk memberikan informasi dan product knowledge kepada
fans dan followers-nya.
2. Fenomena social media juga ikut dimanfaatkan dengan baik oleh XL
Axiata. XL Axiata memilih facebook dan twitter karena memiliki banyak
keuntungan dan sedang menjadi tren sekarang ini.
3. Informasi yang diberikan dalam fans pagefacebook dan twitter iniadalah
informasi-informasi seputar promo terbaru, kegiatan-kegiatan yang
melibatkan XL, materi iklan, dan juga kuis dan kompetisi. Semua kegiatan
pemberian informasi tersebut dilakukan melalui fitur-fitur seperti status,
foto, dan juga design page-nya.
4. Informasi yang diterima konsumen yang juga merupakan fans dan
followers dari XL Rame dan XL123 mengungkapkan bahwa dia tidak
hanya mencari informasi seputar promo saja, tetapi juga informasi
mengenai hal lainnya seperti keluhan yang dijawab dengan cepat, dan apa
saja
keuntungan dari produk lama yang masih berlaku. Denna juga
mengungkapkan bahwa penggunaan social media ini tidak berpengaruh
banyak terhadap persepsi dia mengenai brand image XL, karena
menurutnya, yang paling berperan itu adalah kualitas dari produk dan
jaringan yang dimiliki XL, selama kualitas produk dan jaringan XL tidak
ditingkatkan. Maka persepsi dirinya terhadap brand image XL tidak akan
berubah. Denna juga beranggapan bahwa komponen untuk menjaga
corporate image tidak hanya menggunakan social media tetapi juga
membutuhkan faktor lain
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
74 VII.2
Implikasi
VII.2.1
Implikasi Teoritis
Teori-teori yang digunakan dalam penelitian:
1. MPR
2. Cyber PR
3. Social Network Media
4. Merek
5. Citra Merek
ini dapat disesuaikan dan diaplikasikan dalam objek studi yang diambil oleh
peneliti. Teori-teori tersebut diambil berdasarkan kajian dan keterkaitan antara
penelitian yang diajukan dengan teori yang ada.
VII.2.2
Implikasi Praktis
Metodologi
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
dirasakan
cukup
menggambarkan hasil yang ingin dicapai oleh penelitian ini. Namun apabila ingin
mengetahui hasil yang lebih dalam dan lebih menyeluruh maka bisa
menggunakan metode lain yang memungkinkan penggalian data yang lebih
dalam dan akurat..
VII.3
Rekomendasi Penelitian
VII.3.1
Rekomendasi Teoritis
Hasil penelitian ini masih merupakan kajian eksploratif dan lebih lanjutnya
diharapkan dapat dijadikan kajian baru dalam kehumasan, terutama mengenai
CyberPR. Apalagi dalam penelitian ini ada hal baru yang diungkapkan sebagai
bentuk kegiatan CyberPR, yaitu melalui social media network, facebook, dan
twitter.
VII.3.2
Rekomendasi Praktis
Berdasarkan kesimpulan dan hasil wawancara dengan informan yang telah
dilakukan, berikut diungkapkan beberapa rekomendasi untuk penelitian ini,
antara lain:
1.
Administrator XL Rame dan XL123 lebih memperhatikan lagi kegiatan
komunikasi
dengan
fans dan
followers-nya
terutama
dengan
meningkatnya jumlah anggota group dan intensitas interaksinya.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
75 Karena semakin banyak kepala dan semakin banyak fans dan
followers, akan meningkat pula keinginan dan kebutuhan informasi
mereka. Dan semakin banyak pula jumlah yang ikut dalam interaksi.
Jika terdapat hal-hal yang tidak menyenangkan dan lepas dari kontrol
administrator maka akan sangat memungkinkan akan sering terjadi
complain dari fans dan followers-nya.
2.
Memberikan pendekatan yang lebih persuasif terhadap fans dan
followers yang sering melakukan komunikasi yang kurang baik dan
memicu terjadinya masalah. Karena melihat semakin banyaknya
anggota dan makin banyak karakter tentu akan makin banyak pula
tingkah pola yang beragam. Seperti yang telah dijelaskan dalam poin di
atas, semakin banyak kepala maka akan semakin banyak keinginan..
3.
Memberikan respon yang cepat dan tepat dalam pemberian jawaban
atas pertanyaan yang diajukan fans dan followers. Karena hal ini akan
sangat berperan dalam kualitas interaksi antara XL Rame dan XL123
dengan fans dan followers.
4.
Memberikan informasi yang lebih beragam dan merangsang fans dan
followers untuk berinteraksi dan menyerap informasi sebaik mungkin
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
76 DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abadi, Saka, dkk. (1994). Marketing Public Relations: Upaya Memenangkan
Persaingan Melalui Pemasaran Yang Komunikatif. Jakarta: Publikasi Lembaga
Management FEUI.
Alifahmi,Hifni. (2005).SinergiKomunikasiPemasaran: IntegrasiIklan, Public
ReationsdanPromosi. Jakarta: Quantum.
Ambadar. Jackie, Abidin, Miranty. Isa, Yanty. (2007).Mengelola Merek,
Yayasan Bina Karsa Mandiri.
Jakarta:
Babbie,Earl,Wagenaarm,Theodore C. (1992).PRacticing Social Research 6th
Edition,California:WadsworthThompson Learning.
Bungin, Burhan. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media.
Buttle, Francis. (2004). Customer Relationship Management: Concept and Tools.
Oxford: Elsevier Ltd.
Creswell, John W. (2002). Research Design : Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif.
Jakarta : KIK Press.
Cutlip, Scott M., Center, Allen H. & Broom, Glen M. (2000). Effective Public
Relation, Edisi Kedelapan. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Durianto,Darmadi, Sugiarto, Budiman,Lie Joko. (2004). Brand equity Ten:
StrategiMemimpinPasar.Jakarta:PT. GramediaPustakaUtama.
Fill, Chris,Yeshin, Tony. (2001). Integrated marketing Communication. United
Kingdom: Butterworth-Heinemann.
Foster, Douglas W. (1981).PRINSIP-PRINSIP PEMASARAN: Manjemen yang Sukses
di Negara yang SedangBerkembang. Jakarta: Erlangga.
Guildford, J.P. (1978). Fundamentals Statistic in Psychology and Education. New
York: McGraw-Hill.
Harris, Thomas L. (1993). The Marketer’s Guide to Public Relations. New York:
John Wiley & Sons, Inc.
Harris, Thomas L,& Whalen,Patricia T. (2006). The Marketer’s Guide to Public
Relations in the 21st Century.USA: Thomson.
Iriantara, Yosal. (2004). Manajemen Strategis Public relations. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
77 Jefkins, Frank. (2003). Public Relations,Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Kartajaya, Hermawan. (2003). Mark Plus On Strategic: 12 Tahun Perjalanan Mark
Plus & Co Membangun Strategi Perusahaan. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka
Utama.
Kasali, Rhenald. (2005). Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Kertajaya, Hermawan. (2007). Boosting Loyalty Marketing Performance. Jakarta:
MarkPlus, Inc.
Keller,Kevin Lane.(2003).Strategic Merek Management: Building, Measuring and
Managing MerekEquilty(2nd Ed). New Jersey: prentice Hall.
Kinnear, C., Taylor, Thomas, & James, R. (1991). Marketing Research: An applied,
Fourth Edition. USA: McGraw – Hill Inc.
Kotler,Philip.(1997). ManajemenPemasaran: Marketing Management, 9e: Analisis,
Perencanaan, Implementasi, danKontrol. Jakarta: PT Prenhallindo.
Kotler, Phillip, & Amstrong, Gary. (2008).Prinsip-PrinsipPemasaran. (12th
ed.).Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2006). A Framework for Marketing
Management. New Jersey: Prentice Hall.
Kountur, Rony. (2003).Metode Penelitian untuk Penulisan Skripi dan Tesis. Jakarta:
PPM.
Kriyantono, Rahmat. (2006). Teknik Praktis, Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Kriyantoro, Rahmat. (2008). Public Relations Writing: Teknik Produksi Media Public
Relations dan Publisitas Korporat. Jakarta: Kencana.
Kurniali, Sartika. (2009). Step by Step Facebook: The Next Level. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
Lovelock, Christopher. (2001). Service Marketing: People, Technology, Strategy.
New Jersey: Prentice Hall, 2001.
Lwin, May & Aitchinson, Jim. (2005). Clueless in Public Relations. Jakarta: PT
Bhuana Ilmu Populer.
Malhotra, Naresh K. (1996).Marketing Research: an Applied Orientation. New
Jersey: Prentice Hall.
Marston,John E. (1979).Modern Public Relations. New York: McGraw-Hill.
Meleong,Lexy J. (2004). MetodePenelitianKualitatif. Bandung: RemajaRosdakarya.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
78 Meyer ,Warren G., Donald, E. Edward., Kohns, P., & Stone III, James R. (1998).
Retail Marketing, Eight Edition. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Middleberg,Don. (2001).Winning PR in the Wired World. New York: McGraw-Hill.
Moore ,H. Frazier. (1998). HubunganMasyarakat. Prinsip, Kasus danMasalah.
Bandung: RemajaRosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Naina, Akhmadsyah & Dahlan, M Alwi. (2008). Manusia komunikasi, Komunikasi
manusia: 75 tahun M. Alwi Dahlan. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Onggo, Bob Julius. (2004). Cyber Public Relations: Strategi Membangun dan
Mempertahankan Merek Global di Era Globalisasi Lewat Media Online. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.
Parvatiyar, A., Sheth, J. & Shainesh, G. (2001). Customer Relationship Management
– Emerging Concepts, Tools and Applications. New Delhi : Tata McGraw-Hill.
Prasetyo, Bambang, & Jannah, Lina Miftahul. (2005).Metode Penelitian Kuantitatif:
Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Priyatna, Haris. (2009). Sukses Di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Peluang
Media Sosial untuk Kemenangan Gemilang. Bandung: HOW PRESS.
Priyatno, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Media Kom.
Rachmadi, F. (1992). Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Rakhmat,Jalaluddin. (2001).PsikologiKomunikasi. Bandung: RemajaRosdakarya.
Rangkuti,Freddy. (2002).The Power Of Brands. Jakarta:GramediaPustakaUtama.
Ruslan,Rosady.(1997). Kampanye Public relations. Jakarta: PT Raja
GrafindoPersada.
Ruslan, Rosady. (2004).Metode Penelitian:Public Relations dan Komunikasi. Jakarta:
PT Raja Grafindo Perkasa.
Ruslan,Rosady.(2005).Manajemen Public Relations & Media Komunikasi
(KonsepsidanAplikasi).Jakarta: PT Raja Grafindo.
Sarwono, Jonathan. (2009). Statistik Itu Mudah, Panduan Lengkap untuk Belajar
Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
79 Shimp, Terence A.(2000).PeriklanandanPromosi:
AspekTambahanKomunikasiPemasaranTerpaduJilid 1 Edisi ke-5. Jakarta:
PenerbitErlangga.
Silverman, David. (1994). InterPReting Qualitative Data: Methods for Analyzing
Talk, Text and Interaction. London: Sage Publications.
Simamora, Bilson.(2003). Aura Merek. 7 LangkahMembangunMerek yang
Kuat.Jakarta: PT. GramediaPustakaUtama.
Singarimbun, Masri & Effendi, Sofian. (1995). Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT
Pustaka LP3ES Indonesia.
Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Supramono & Sugiarto. (1993). Statistika. Yogyakarta: Andi Offset.
Tapscot, Don T. (2009). Grown Up Digital: How the Net Generation is Changing
Your World. New York: McGraw-Hill.
Tjiptono,Fandy. (2005). Brand Management Strategy. Yogyakarta: PenerbitAndi.
Tunggal, Amin Widjaja. (2000). Konsep Dasar Customer Relationship Management
(CRM). Jakarta: Harvarindo.
Uyanto, Stanislaus S. (2006). Pedoman Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Wagner, William & Zubey, Michael. (2007). Customer Relationship Management: A
People, Process, and Technology Approach. Boston: Thompson Course
Technology.
Walizer, Michael H., dan Wiener,Paul L. (1993).MetodedanAnalisisPenelitian:
MencariHubungan. (AriefSadiman, Penerjemah.). Jakarta: PenerbitErlangga.
Wasesa, Silih Agung. (2005). Strategi Public Relations. Jakarta: PT
GramediaPustaka.
Widjaja, Bernard T. (2009).Lifestyle Marketing ,Servlist:
ParadigmaBaruPemasaranBisnisJasadan Lifestyle. Jakarta: PT.
GramediaPustakaUtama.
Woodside, Arch G.,&Megehee, Carol.(2009).Perspectives on Cross-Cultural,
Ethnographic, Brand Image, Storytelling, Unconscious Needs, and Hospitality
Guest Research.Emerald Group Publishing.
Zarella,Dan. (2010). The Social Media Marketing Book.Jakarta: PT.
SerambiIlmuSemesta.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
80 Skripsi
Adhitama, Satria. “Citra Bea Dan Cukai di Mata Stakeholder Sebelum dan Sesudah
Dibentuknya Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai,
Puspita, Sondang. (2008). “Efektivitas Kegiatan Marketing Public Relations Centro
Plaza Semanggi terhadap Customer Satisfaction,” Universitas Indonesia
Sari, Dita Puspa. (2006). ”Efektivitas Alat-alat (tools) Marketing Public Relations
Dalam Membentuk Brand Awareness Khalayak (Studi pada Bellagio Boutique
Mall). Skripsi Sarjana Ekstensi FISIP Universitas indonesia, Depok.
Publikasi Elektronik
Apa Itu EPR?. Mei 2005
http://bjoconsulting.blogs.com/bjo/2005/05/apa_itu_epr.html
Citra Perusahaan. Juli 2007
oeconomicus.files.wordpress.com/2007/07/citra-perusahaan.pdf.
Marketing Public Relations. July 2007
http://oeconomicus.files.wordpress.com/2007/07/marketing-public-relations.pdf,
Bagi Kami Semua Adalah Pesaing. (n.d). Februari 3, 2010.
http://www.majalahtrust.com/bisnis/interview/1550.php
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Lampiran
Lampiran 1. Pedoman Wawancara XL
A. MPR:
1. Bagaimana tujuan awal pembentukan akun akun XL Rame/ XL 123?
2. Apakah akun akun socmed XL berperan Sebagai communicator atau
penghubung antara Xl dengan fans dan follower nya?
3. Informasi apa saja yang sering disampaikan melalui akun akun ini?
4. Apa saja yang sering ditanyakan oleh para fans atau followers?
5. Bagaimanakah penggunaan XL Rame / XL123 dalam membina relationship,
antara XL dengan fans/ followernya.
6. Apakah akun akun XL Rame/ XL123 ini dipergunakan untuk memposisikan
perusahaan sebagai “leader” atau “expert”dalam industri telekomunikasi?
7. Bagaimana proses manajemen konten dari kedua akun akun ini?
8. Apakah akun akun sosmed ini dijadikan tools untuk membangun kepercayaan
(trust and confident) dari konsumen?
9. Apakah akun akun ini digunakan untuk memperkenalkan produk baru?
10. Apakah akun akun ini digunakan untuk menghapus, meluncurkan kembali
(relaunch) produk-produk yang sudah dewasa (mature)
11. Apakah akun akun ini digunakan untuk mengkomunikasikan keuntungankeuntungan produk lama
12. Apakah akun akun ini digunakan untuk Melibatkan/menggerakkan masyarakat
terhadap produk kita
13. Apakah akun akun ini digunakan untuk menjangkau secondary markets
14. Apakah akun akun ini digunakan untuk memperluas jangkauan iklan
15. Apakah akun akun ini digunakan untuk membuat iklan lebih berbunyi
(menjadi bahan pembicaraan)
16. Apakah akun akun ini digunakan untuk mengidentifikasikan produk (merek)
dengan nama perusahaan
C. MPR melalui Internet
1. Apakah akun akun ini digunakan untuk Contest and competitionsatau kuis?
2. Apakah akun akun ini digunakan untuk menyebarkan Monthly Newsletter?
3. Apakah Website integrated with social media?
D. Aspek Cyber MPR
1. Speed (Kecepatan).
Apakah ada standar waktu dalam penyampaian informasi dan menjawab
pertanyaan fans/ followers ?
2. Access (Akses).
Apakah akun sosial media memiliki peran yang lebih besar dalam membangun
nama XL Axiata dibandingkan dengan advertising?
3. Newrulesofinteraction (Cara baru dalam berinteraksi).
Apakah kegiatan komunikasi yang dilakukan melalui sosial media sudah dua arah?
E. SNM
1. Status:
a. Informasi apa saja yang menjadi status di XL Rame dan XL123?
xiv Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
2. Photo:
a. Apakah kedua akun ini juga menampilkan foto? Mengenai apa?
3. Comment:
a. Apakah ada user yang memberi komentar? Dan bagaimana respon admin
terhadap komentar tersebut?
4. Message:
a. Apakah fitur private/ direct message digunakan? Untuk apa?
5. Page :
a. Apakah kedua akun ini dilengkapi dengan fitur interaktif ? apabila iya,
fungsinya untuk apa?
6. Apa yang menjadi tolak ukur dalam pengelolaan akun sosmed ini? Dan
bagaiaman proses evaluasinya?
7. Bagaimana proporsi penggunaan kedua akun akun sosial media ini? Apakah
berimbang?
F. Citra Merk
1. Core Product
a. Apakah produk yang ditawarkan XL sudah memenuhi kebutuhan komunikasi
pelanggan?
2. Actual Product
a. Apakah harga produk XL sudah sesuai dengan kualitasnya?
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Augmented Product
Apakah XL mempunyai pelayanan selama penjualan? Seperti apa?
Apakah XL mempunyai pelayanan purna jual? Seperti apa?
Apakah XL mempunyai layanan pemgiriman produk? Seperti apa?
Bagaimana dengan ketersediaan produk XL? Apakah terjamin?
Bagaimana jaminan yang diberikan XL terhadap semua produk?
Apakah ada garansi bagi setiap produk XL?
G. Citra perusahaan :
1. Apakah akun akun social media ini dipersiapkan untuk ikut Mempertahankan
corporate image atau hanya untuk membentuk brand image?
2. Apakah penggunaan social media ini ikut mempengaruhi image XL?
xv Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Lampiran 2
Pedoman Wawancara Admin XL Rame dan Admin XL123 A. MPR: 1. Bagaimana tujuan awal pembentukan akun akun XL Rame/ XL 123? 2. Apakah akun akun socmed XL berperan Sebagai communicator atau penghubung antara Xl dengan fans dan follower nya? 3. Informasi apa saja yang sering disampaikan melalui akun akun ini? 4. Apa saja yang sering ditanyakan oleh para fans atau followers? 5. Bagaimanakah penggunaan XL Rame / XL123 dalam membina relationship, antara XL dengan fans/ followernya. 6. Apakah akun akun XL Rame/ XL123 ini dipergunakan untuk memposisikan perusahaan sebagai “leader” atau “expert”dalam industri telekomunikasi? 7. Bagaimana proses manajemen konten dari kedua akun akun ini? 8. Apakah akun akun sosmed ini dijadikan tools untuk membangun kepercayaan (trust and confident) dari konsumen? 9. Apakah akun akun ini digunakan untuk memperkenalkan produk baru? 10. Apakah akun akun ini digunakan untukmenghapus, meluncurkan kembali (relaunch) produk-­‐produk yang sudah dewasa (mature) 11. Apakah akun akun ini digunakan untukmengkomunikasikan keuntungan-­‐
keuntungan produk lama 12. Apakah akun akun ini digunakan untukMelibatkan/menggerakkan masyarakat terhadap produk kita 13. Apakah akun akun ini digunakan untukmenjangkau secondary markets 14. Apakah akun akun ini digunakan untukmemperluas jangkauan iklan 15. Apakah akun akun ini digunakan untukmembuat iklan lebih berbunyi (menjadi bahan pembicaraan) 16. Apakah akun akun ini digunakan untukmengidentifikasikan produk (merek) dengan nama perusahaan C. MPR melalui Internet 1. Apakah akun akun ini digunakan untuk Contest and competitionsatau kuis?
2. Apakah akun akun ini digunakan untuk menyebarkan Monthly Newsletter?
3. Apakah Website integrated with social media?
D. Aspek Cyber MPR
1. Speed (Kecepatan).
Apakah ada standar waktu dalam penyampaian informasi dan menjawab
pertanyaan fans/ followers ?
2. Access (Akses).
Apakah akun sosial media memiliki peran yang lebih besar dalam membangun
nama XL Axiata dibandingkan dengan advertising?
3. Newrulesofinteraction (Cara baru dalam berinteraksi).
Apakah kegiatan komunikasi yang dilakukan melalui sosial media sudah dua arah?
xvi Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
E. SNM
1. Status:
a. Informasi apa saja yang menjadi status di XL Rame dan XL123?
2. Photo:
a. Apakah kedua akun ini juga menampilkan foto? Mengenai apa?
3. Comment:
a. Apakah ada user yang memberi komentar? Dan bagaimana respon admin
terhadap komentar tersebut?
4. Message:
a. Apakah fitur private/ direct message digunakan? Untuk apa?
5. Page :
a. Apakah kedua akun ini dilengkapi dengan fitur interaktif ? apabila iya,
fungsinya untuk apa?
6. Apa yang menjadi tolak ukur dalam pengelolaan akun sosmed ini? Dan bagaiaman proses evaluasinya? 7. Bagaimana proporsi penggunaan kedua akun akun sosial media ini? Apakah berimbang? F. Citra perusahaan : 1. Apakah akun akun social media ini dipersiapkan untuk ikut Mempertahankancorporate imageatau hanya untuk membentuk brand image? 2. Apakah penggunaan social media ini ikut mempengaruhi image XL? xvii Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Lampiran 3.
Pedoman WawancaraFans & Followers A. Brand Experience : 1. Sudah berapa lama memakai XL ? 2. Produk XL apa saja yang digunakan? 3. Bagaimana kesan ketika menggunakan XL? 4. Kenapa menjadi fans XL Rame dan XL123? A. Humas : 1. Apakah akun akun socmed XL berperan Sebagai communicator atau penghubung antara XL dengan fans dan follower nya? 2. Informasi apa saja yang sering disampaikan melalui akun akun ini? 3. Apa saja yanganda tanyakan kepada admin XL rame ataupin XL123? 4. Menurut anda apakah XL Rame / XL123 melakukan upaya-­‐upaya membina relationship, antara XL dengan fans/ followernya? B. MPR 1. Apakah akun akun XL Rame/ XL123 ini dipergunakan untuk memposisikan perusahaan sebagai “leader” atau “expert”dalam industri telekomunikasi? 2. Bagaimana konten dari kedua akun akun ini? 3. Bagaimana proporsi penggunaan kedua akun akun sosial media ini? Apakah berimbang? 4. Apakah akun akun ini memperkenalkan produk baru? 5. Apakah akun akun ini digunakan untukmenghapus, meluncurkan kembali (relaunch) produk-­‐produk yang sudah dewasa (mature) 6. Apakah akun akun mengkomunikasikan keuntungan-­‐keuntungan produk lama 7. Apakah akun akun ini Melibatkan/menggerakkan fans/followers terhadap produk XL? 8. Apakah akun akun ini digunakan untukmemperluas jangkauan iklan? 9. Apakah akun akun ini menyebarkan berita sebelum beriklan melalui media? 10. Apakah akun akun ini membuat iklan lebih berbunyi atau lebih tersebar? 11. Apakah akun akun ini Menjelaskan product story dengan lebih detil 12. Apakah akun akun ini digunakan untukmengidentifikasikan produk (merek) dengan nama perusahaan 13. Apakah akun akun ini digunakan untukmenjelaskan misi perusahaan? C. MPR melalui Internet 1. Apakah akun akun ini digunakan untuk Contest and competitionsatau kuis?
2. Apakah akun akun ini digunakan untuk menyebarkan Monthly E-Newsletter?
3. Apakah Website integrated with social media?
xviii Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
D. Aspek Cyber MPR
1. Speed (Kecepatan).Bagaimana kecepatanadmin dalam penyampaian informasi
dan menjawab pertanyaan fans/ followers ?
2. Access (Akses). Apakah menurut anda akun sosial media memiliki peran yang
lebih besar dalam membangun nama XL Axiata dibandingkan dengan
advertising?
3. Newrulesofinteraction (Cara baru dalam berinteraksi).
Apakah admin berinteraksi dengan para fans atau followernya?
E. SNM
1. Bagaimana pendapat anda mengenai Status-status yang ada di XL Rame dan
XL123
2. Bagaimana pendapat anda mengena Photo yang dipasang dalam XL Rame dan
XL123
3. Apakah Comment comment yang ada menggambarkan suara dari fans atau
followernya?
4. Apakah anda pernah mendapatkan private Message dari XL Rame ataupun
XL123?jika ya, apa yang ada rasakan?
5. Bagaimana pendapat anda tentang tampilan Page XL Rame dan XL123?
F. Citra Merek 1. Core Product
Apakah produk XL memberikan solusi komunikasi bagi anda? Kenapa?
2. Actual Product
Bagaimana dengan tarif komunikasinya
3. Augmented Product
Bagaimana pendapat anda mengenai jaminan produk dan pelayanan dari XL
selama anda menggunakan produk?
4. Image product
Lalu bagaimana pendapat anda mengenai produk XL secara keseluruhan?
G. Citra perusahaan : 1. Apakah penggunaan social media ini membantu dalam membentuk citra produk XL? 2. Apakah penggunaan social media ini ikut menjaga citra perusahaan XL? xix Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xix
Transkrip Wawancara
Nama Informan
: Mahmud Omar Saladin
Keterangan Informan
: Staff E-Commerce (MarComm) XL, penanggung jawab Social Media Management
Waktu
: Kamis 4Mei 2011, pkalo.11.30
Lokasi
: Euphoria Restaurant, Menara Prima, Jakarta Selatan.
Suasana
: Suasana tidak terlalu ramai
Catatan Catatan Lapangan
Ketika sampai di tempat
janjian, informan sedang
menggunakan tablet pc.
Informan pun meletakan
tablet pc nya di meja
Transkrip Data
Konsep
P : Halo Mas Amu, apa kabar ? udah lama kita gak ketemu
I: oi Grie, baik, lo apa kabar? Kemana aja lu? P : Alhamdulillah baik mas, sekarang bantu-bantu di Grey…Mbak Devi
apa kabar mas?
I : bagus lah, harusnya kelarin dulu skripsi lo biar tenang. Mbak Devi
baik, salam katanya, kangen sama lo tuh, biasanya ngendon di kubikal dia
mulu sih lu..hahaha
P : iya ni mas, kelamaan kuliah bikin pusing, capek..hehe…anyway, ada
program apa sekarang mas?
I: Makanya jangan keenakan kerja, kalo udah kenal duit suka males tuh.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xx
Program yang baru sih yang bundling iPhone 4, sial gue malah beli punya
si merah duluan, XL lebih murah euy…kalau program yang lain ya
standar lah, sms sama voice gratis, cuma ganti komunikasinya aja.
P : duitnya kan buat kuliah-kuliah juga mas, jadi belum kenalan lebih
jauh, hahaha…oh yang itu, yang 7 sama 8 juta itu yah?
Informan memanggil pelayan I : iya, itu buat prabayar, kalau yang pascabayarnya ada beberapa plan,
restoran
yah mirip-mirip tolkemsol lah…eh bentar, gue pesen makanan dulu ya,
laper ni bro,,,pesen apa lu?
Informan memesan makanan
dan minuman
P : gue ice coffee latteaja mas, tadi udah makan. Eh sebelumnya makasih
banget ni mas udah nyempetin waktu makan siangnya. Jadi kayak yang
udah gue jelasin kemaren di telpon, gue mau minta tolong Mas Amu buat
jadi informan di skripsi gue.
I : bener lu gak mau makan? Tumben..santaiaja sob, hari ini gue agak
lowong kok. Skripsi lo soal apa sih? Kemaren gue cuma nangkep soal XL
Rame sama XL123 doang
P: Jadi gini mas, skripsi gue tuh soal penggunaan social media, terutama
facebook sama twitter, untuk create produk image, sengaja gue angkat ini
biar berhubungakn sama kerjaan dan nyari yang baru.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxi
I: Oh gitu, lebih ke MPR’nya berarti yah?
P: iya mas, ini lebih ke MPR via social media, makanya itu gue minta
tolong sama mas Amu yang berhubungakn langsung sama social media
management di XL.
I : Bisa banget lo milih topik, seinget gue belum ada yang ngakngkat ini.
Oke, apa aja yang bisa gue bantu? Tapi gue cuma bisa sampe jam 3 ya
sob. Jam3 gue ada meeting sama brandcomm.
P : wah itu mah gimana ntar deh mas, gue masih belon kepikiran, tapi
kayaknya si mau nyari di tempat lain aja, nyari ilmu baru.
I: Capek lo ya ngurusin XL? Hahahaha…sip kalo gitu, apa dulu nih?
Informan mengunci layar
tablet’nya
P :gakjuga sih mas, cuma pengen suasana baru aja..hehehe..oke,
pembentukan XL Rame dan XL123 itu sejak kapan si mas?
I : sebenernya, yang pertama kita bikin itu XL Rame, itu sekitar bulan Juli
tahun 2009, waktu itu pas ada kampanye SP edisi ramadhan, lalu XL123
itu bulan oktober 2009 pas Twitter lagi booming tuh.
P : Apa yang melatarbelakangi pembentukan XL rame dan XL123 itu Tujuan pembentukan MPR
mas?
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxii
I: Waktu itu di Indonesia social media booming banget, dan kita melihat
ini sebagai sebuah kesempatan besar karena banyak orang yang ada di
social media ini. Sebelum adanya XL Rame, XL itu tidak pernah
menggunakan media digital bro, semuanya masih konvensional. Dengan
pertambahan pengguna social media yang sangat signifikan, jelas itu
peluang bagus untuk mengembangkan brand kita di dunia digital.
P : Lalu tujuanya sendiri itu apa mas?
Humas - Communicator
I : Tujuannya jelas untuk bikin brand kita top of mind, caranya
denganngasih konten-konten seputar produk layanan kita, kita harapkan
dengan konten-konten ini product knowledge user bisa bertambah, nah
karena social media itu bisa dikatakan direct ke langsung ke user, maka
ini jadi media yang sangat efektif.
P : Untuk pengelolaanya akun-akun ini bagaimana mas?
I : Pengelolaanya itu kita serahin ke partner agency kita dan semua materi
komunikasi tetap datang dari kita, dan utuk interaksinya mereka yang
tanganin. Tapi ada beberapa informasi yang sering kita update sendiri,
yatergantung kebutuhan aja.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxiii
P : Konten-kontennya itu apa saja mas?
Humas - Communicator
I : yang pertama tentu saja program promo yang lagi kita jalanin, setiap
program baru selalu kita komunikasiin lewat XL rame dan XL123.
Kadang ada juga beberapa informasi mengenai CSR tapi itu jarang
banget, sekarang di XL123 ada beberapa info soal sms yang sifatnya
chairity , jadi customer bisa ikut menyumbang dengan menggunakan sms.
Tapi memang kebanyakan isinya mengenai program-program marcomm
P: Ada informasi soal korporat gak mas?
Humas - Communicator
I : ada tapi jarang banget, itu tentative sifatnya, kalau ada event-event
tertentu aja, dan juga kalo ada request dari tim corporate communications.
P: Kalau yang sering ditanyain sama fans atau followers itu apa aja mas?
Humas –Communicator /
Interaksi
I : Biasanya sih pertanyaan-pertanyaan seputar produk, misalnya cara
langganan paket, cara ganti paket, dan yang paling banyak sih keluhan
soal layanan kita. Ya namanya juga telco, pasti banyak banget keluhan,
dan mereka ini akses facebook dan twitter tiap hari, kita jadi ketempuhan
deh.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxiv
P: Berarti jadi media customer servicejuga dong?
Humas–Membina
Relationship
I: iya mau gakmau pasti jadi bantuin CS, untuk keluhan itu biasanya kita
liat dulu tingkat keluhannya, kalau udah menyangkut billing sama
jaringan biasanya kita akan terusin ke tim CS
P : Berarti disini tetap ada peran dari tim lain?
I : oh pasti, karena kan ini akun korporat, jadi semua tim punya peran
disini, tapi mungkin tim gue yang punya peranan lebih banyak karena
bertanggung jawab langsung
P: Berarti emang semua unit produk punya peran masing-masing ya mas. Humas - Interaksi
Kemudian apakah akun ini melakukan interaksi dengan fans atau
followers?
I : pasti dong, judulnya aja udah social media, otomatis kita harus
Pelayan datang membawakan
melakukan interaksi sama fans dan followers kita, karena itu juga kita
makanan
menghire partner karena interaksi itu gak bisa sembarangan dan butuh
perhatian khusus, tapi biarpun gitu tetap aja kita gak bisa nanggepin
semua enquiry yang masuk. Eh beneran ni gak mau makan?
P: Thank you mas, gue masih kenyang
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxv
I : Yo wis, gue sambil makan yah…
Informan sambil makan siang P :Lanjut ya mas, kalo gitu dengan adanya interaksi ini apakah XL ingin MPR
namun tetap fokus
- Positioning as
memposisikan diri sebagai expert atau leader dalam industri
leader/expert
telekomunikasi? Karena kan biasanya semakin banyak informasi bagi fans
- Identifikasi produk
atau followers dampaknya, orang akan memberikan pandangan lebih
dengan nama perusahaan
tuh…
I: Setiap perusahaan pasti ingin memposisikan diri lebih dari competitor,
cuma karena competitor utama kita punya jaringan yang jauh lebih luas
makanya kita coba positioning yang lain, yaitu tarif murah karena kalo
udah ngomong masalah network kita masih kalah jauh.
P: Berarti konten kontenya emang focus di tarif yah? Kalau gitu akun- MPR – membangun Trust
Customer
akun ini digunain buat bantu kepercayaan customer juga dong ya?
I; itu pasti, yah walopun kepercayaan konsumen itu datangnya dari
kualitas produk, tapi setidaknya kita bisa melengkapinya dengan info
yang terpercaya dan itu juga ngebantu konsumen pada akhirnya.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxvi
P : Iya sih, yang paling berperan tetep produknya. Terus kan biasanya XL MPR – Launching
produk baru
tuh selalu ngeluarin produk atau layanan baru tuh, pernah gak sih
lauchingnya itu difokuskan via akun-akun ini?
I : kalo buat launching itu kita selalu bikin special event karena BOD
langsung yang ngeluncurin dan itu masih jadi prioritas, dan social media
ini jadi supporting tools buat create hype sama buzz’nya. Sebenernya bisa
ajalaunching pake social media, cuma kita belum ngelihat produk yang
cocok.
Informan menyelesaikan
makan siannya
P : wah, bisa juga tuh mas, launching via social media, pake aplikasi yang MPR –
Mengkomunikasikan
pas deh. Nah, kan tadi Mas Amu bilang kalau konten-kontenya itu
produk lama
biasanya terdiri dari promo-promo baru tuh, nah kalo produk-produk lama
apakah mendapatkan spacejuga?
I: kalau konten dari kita sih sebenernya lebih fokus sama promo-promo
baru, tapi kadang kita suka mention lagi layanan layanan dulu yang masih
berlaku. Dan ada juga konsumen yang masih nanya soal produk-produk
lama, ya sebisa mungkin kita ngasih info yang bener.
P : oh gitu…terus ada gak sih konten yang melibatkan fans atau MPR:
followerdengan produk XL?
- Keterlibatan Konsumen
- Kontes / kompetisi
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxvii
I : Kalau regular konten mungkin jarang yah, tapi ketika ada promo baru
biasanya kita selalu pengen konsumen nyoba, dan untuk mendorong itu
biasanya kita barengin sama aktivasi, aktivasinya ini biasanya kontes atau
kompetisi yang syaratnya harus pake produk XL. Kalo di facebook sih
biasanya kita selalu tematik. Tapi kalau di twitter biasanya suka ada kuiskuis kecil.
Informan membakar rokok
P : aktivasi ikut memperluas pasar gak mas?
MPR – Secondary market
I : Pasti lah, kalo aktivasi objektif utamanya emang engage new
subscriber, dengan menggunakan social media justru kita ngarepin target
market yang jauh lebih luas karena kita gak bisa kategoriin fans sama
follower kita dengan pasti, karena semua orang bisa punya akun social
media, dan kayak yang tadi gue bilang, dengan social media itu
kesempatan buat grab target market akan jauh lebih gede
P : kalo gitu bisa apakah bisa dijadiin media pendukung iklan?
MPR – Memperluas
jangkauan Iklan
I : oh iya, kita emang selalu masukin materi-materi iklan yang kita punya,
terutama ke facebook, karena kalo Twitter kan mesti pake 3rd party lagi.
Dengan masukin materi-materi iklan kita, kayak TVC atau print ad, kita
mencoba untuk menjangkau dimanapun kostumer berada karena kan
kadang gak semua orang sempet nonton TV atau baca media cetak. Dan
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxviii
kita juga sadar betul bahwa social media ini bisa create word of mouth
yang support ke materi iklan kita.
Informan melihat HP’nya
P : berarti hampir semua materi komunikasi digital XL ada di social MPR : integrasi dengan
dan fokusnya berkurang
media ya mas, lalu bagaimanadenganXL.co.id?
Website
I : kalau secara umum iya, karena kita ngeliat kecenderungan user internet
di Indonesia yang cenderung tidak menyukai konten-konten yang terlalu
detail. Oleh karena itu di akhir materi kita selalu nyertain link ke XL.co.id
biar user bisa tau lebih lengkap. XL.co.id sebagaicorporate website tetap
pada fungsinya sebagai media komunikasi XL secara keseluruhan,
makanya kita selalu integrasiin penggunaan social media denganXL.co.id
Informan masih
P :oke mas..lalu ketika update materi itu ada standar khusus untuk Cyber PR - Speed
menggunakan HP’nya
waktunya gak ? misalkan update tiap jam berapa atau standar jawab
enquiry fans atau followers
I : Kalau promo sih biasanya 1jam sekali, yang butuh waktu khusus itu
jawab-jawabin pertanyaan atau comment, itu ngabisin waktu banget sob..
P : Kalau untuk kecepatan menjawab enquiry dari fans atau follower
sendiri bagaimana mas? Apakah ada standarnya?
I : Kalau untuk kecepatan menjawabnya kita usahakan secepat mungkin,
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxix
segera setelah kita dapatkan materi jawabanya langsung kita jawab.
HP informan berdering, ada
P : Tadi Mas Amu bilang kalo social media ini peluang untuk menggrab Cyber PR - Akses
telepon masuk
target marketnya sangat besar, apakah ini kemudian membuat social
media mempunyai peran lebih besar dari advertising?
I : Kalau ngelihat potensinya sih gue rasa social media bisa punya peran
lebih besar suatu hari nanti, tapi kalau ngeliat situasi di Indonesia saat ini,
advertising masih punya peran yang jauh lebih besar, karena belum semua
daerah di Indonesia ada Internet. Saat ini social media masih menjadi
supporting toolsaja sih..
P ; makanya XL ekspansi dong, sekalian nambahin jaringan tuh..hehehe
I : Hahahaha, bener si sob, peluangnya jadi banyak,tapi capex’nya gak
cukup..eh bentar sob, sory ada telepon…
P: Oke mas…
Informan selesai menelepon
I; Sorry banget ni sob, gue gak bisa lama-lama, sejam lagi gue dipanggil
buat meeting sama Pak Nicky, pertanyaan lo masih banyak gak sob?
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxx
P: Oh dikit lagi ko mas, oke langsung ya mas..Social media punya banyak
fitur kan tuh, terutama facebook, itu hampir semuanya dipake gak sih
mas?
I : kalo facebook kita coba optimalin semua fitur yang ada, termasuk kita
SNM- Fitur
pasang tab atau aplikasi yang sebenernya kayak website yang ditempel di
facebook page. Message itu kita pake buat follow up keluhan, foto itu
biasanya kita isi sama print ad atau foto-foto event-event yang kita lakuin
P : kalo twitter?
I: kalo twitter kan dikit banget yah, maksimal 140 karakter, tapi itu kita
akalin dengan sambungin ke aplikasi lain yang bisa support media lain,
kayak buat foto tuh twitpict, kalo video itu twitvid. Selain itu kita juga
masang background twitter sesuai dengan promo yang sedang berlaku.
P: kalo gitu proporsi penggunaan facebook sama twitternya gimana mas? SNM
Berimbang atau gimana?
I: Kalo sekarang concern kita lebih di twitter yah, karena kita sempet kena
beberapa sentiment negatif di Twitter dan itu nyebarnya cepet banget sob.
Tapi facebook juga tetep kita urus kok, tapi mungkin lebih focus ke
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxxi
twitter.
Informan melihat-lihat
P : oke mas, sekarang gue mau nanya soal product XL itu sendiri. Sebagai Citra Merek-Core
telepon gengggamnya.
operataur layanan telekomunikasi, sejauh mana XL meyediakan produk Product
atau layanan untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi konsumennya?
I ;kalo dilihat dari lini produk yang kita punya, basically kita sudah
menyediakan semua produk telekomunikasi untuk individu atau
corporate, dari mulai layanan telepon seluler, baik pra maupun pasca
bayar, layanan data kayak blackberry dan internet.
P : Menurut Mas Amu itu sudah memenuhi semua kebutuhan Citra Merek-Core
telekomunikasi untuk konsumen?
Product
I : gue rasa si udah, karena kalau ngeliat jenis produk yang kita punya itu
udah bisa memenuhi kebutuhan konsumen, konsumen tinggal pilih aja apa
yang sesuai sama kebutuhan mereka.Gak cuma kebutuhan personal, tapi
juga kebutuhan perusahaan.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxxii
P: Dengan lini produk yang cukup banyak, menurut mas Amu bagaimana Citra Merek-Actual
harga yang ditawarkan XLuntuk setiap produknya?
Product
I: Kalau dari sisi XL sendiri sih pasti ingin memberikan harga yang
sekompetitif untuk konsumen, dan seperti yang tadi gue bilang kita
memang lagi fokus ke tarif murah
P : Ya orang Indonesia memang sangat sensitif dengan masalah harga, Citra Merek- Augmented
hehehe… Kalau untuk penjualan produk XL itu dimana aja si mas?
product
I :Produk apa dulu nih? Karena ada beberapa produk yang mempunyai
saluran sales khusus, kalau untuk GSM pra bayar mah lo bisa beli di
kereta toh? Nah kalau Untuk penjualan yang resmi sih kita punya
XLCenter yang sekaligus jadi tempat pelayanan XL, selain itu kita juga
punya beberapa distributor yang ngebantuin kita.
P : Kalau untuk produk lainnya dimana mas?
I: Kalau untuk pasca bayar kita hanya bisa melakukan aktivasi via web
dan XL center, untuk korporat melalui corporate sales channel, untuk
produk seperti XL Internet kita pakai distributor, sedangkan XL
Blackberry bisa langsung via handset.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxxiii
P : Apakah di tempat penjualan itu XL menyediakan pelayanan selama
penjualan? Seperti menjelaskan tentang produk itu sendiri?
I; Tergantung tempatnya sob, kalau di pengecer pasti agak sulit ngelakuin
itu, tapi di tempat-tempat resmi kita selalu menyediakan pelayanan lebih,
untuk XL Pasca Bayar misalnya, ketika akan melakukan aktivasi
pelanggan baru akan dijelaskan terlebih dahulu tentang keunggulan
produk, serta hak dan kewajibannya sebagaipelangganXL Pascabayar.
Tapi kalau ada event kita pasti akan melakukan pelayanan untuk semua
produk XL meskipun pada akhirnya akan kita lempar ke bagian yang
terkait.
Informan menyalakan rokok
P : Oke mas, itu untuk pelayanan selama penjualan, kalau untuk Citra Merek- Augmented
pelayanan purna jual ada gak mas?
product
I : Pasti adalah sob, kita kan punya customer service di 817, dan XL
center yang tadi gue bilang juga berfungsi sebagai customer service
karena kita nempatin CSO juga disana. Dan untuk pelangganXL premium
punya pelayanan khusus tanpa antri.
P :XL Premium itu apa mas?
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxxiv
I :XL Premium itu pelangganXLyang jumlah penggunaan personalnya
minimal Rp. 500.000/ bulan untuk pra bayar, dan minimal Rp.
750.000/bulan untuk pasca bayar.
P : apakah pelangganXL Premium punya fasilitas lain?
I : Pastinya, kita punya fasilitas lain untuk pelangganXL Premium seperti
diskon atau harga khusus di merchant-merchant yang kerjasma
denganXL.
Informan menghisap
P: Masih ada layanan purna jual yang laingak mas?
rokoknya
Citra Merek- Augmented
product
I : Kalau untuk pelangganXL Blackberry dan XL Internet kita punya satu
tempat khusus yang namanya XLLand , XLLand ini pusat outimelineet
kita yang berkaitan dengan teknologi seperti penjualan devices yang kita
bundlingdengan produk XL, dan jugasebagai tempat purna jual untuk
devices tersebut.
P: XLLand itu dimana mas?
I :XLLand itu ada di Pacific Place, Grand Indonesia, dan Senayan City,
kita sih rencanya mau nambah jumlahnya tapi belum fix dimana. Cuma
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxxv
yang pasti XL Land ini memang akan kita posisikan di lokasi lokasi yang
high end.
P: Wah, kedengerannya keren tuh mas, nanti kapan-kapan gue cobain
kesana deh.
I: cobain kesana deh, lo bakal suka..
Informan kemabli melihat
P :Hahahaha, suka si mas, tapi duitnya ga cukup. Tadi kan soal purna jual Citra Merek- Augmented
telpon genggamnya
mas, nah, XL ini punya pelayanan untuk pengiriman produk ga mas?
product
I: Pengiriman kayak gimana nih?
P : Misalkan, konsumen hanya cukup menelpon atau melalui pembelian
online, lalu XL akan memproses pembelian dan kemudian mengantarkan
produk yang dibeli konsumen.
I : Oh, kita ada sih, tapi hanya untuk calon konsumen XL Pasca Bayar.
P: mekanismenya bagaimana mas?
I: Calon pelanggan XL Pasca Bayar tinggal registrasi online di website
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxxvi
XL, setelah semua persayaratan dipenuhi, kita akan kirimkan starter pack
ke lokasi yang diinginkan konsumen.
P: Ada persyaratan khusus ga mas?
I : syarat khusus sih kayaknya ga ada deh, palingan cuma harus punya
kartu kredit
P: oh iya, harus punya kartu kredit, gue mau apply tadinya, tapi karena
harus pake CC jadi ga bisa deh.
Informan mengetik sesuatu di P: Pertanyaan selanjutnya mas, bagaimana XL menjamin ketersediaan Citra Merek- Augmented
telepon genggamnya.
produknya di pasar?
product
I: hmmm, kalau produknya kartu perdana sih gue yakin kita masih punya
cukup stock. Tapi kalau produk yang dibundling gue ga yakin karena
stock terbatas.
P : itu untuk pake bundling semua jenis mas? Maksud gue dari yang low
end sampai yang high end ?
I : Iya, soalnya mau bagaimanapun, barang bundling itu pasti ga banyak.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxxvii
P: oke mas, nah sekarang pertanyaan yang sering ditanyain konsumen, Citra Merek- Augmented
bagaimana XL memberikan jaminan untuk semua produknya?
product
I: Jaminan kualitas? Berarti kualitas jaringan ya?
P : Karena XLcore business’nya layanan telekomunikasi,gue rasa
memang kualitas jaringanya mas
I: ini nih yang jadi sering jadi bumerang, hahaha. Sebenernya kalau dari
XL sendiri sih udah mencoba memberikan kualitas jaringan komunikasi
terbaik, tapi kita juga ga bisa nutup faktor lain yang menghambat jaringan
kita, Jadi kalau soal jaminan, kita tidak bisa menjamin 100% kualitas
jaringan kita bagus.
P: Berarti XL ga bisa kasih jaminan 100 % ?
I : Kita hanya bisa berusaha untuk memberikan pelayanan sebaik
mungkin, gitu aja sih. Karena banyak faktorlain yang bisa jadi
penghambat.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxxviii
Informan membakar rokok
P: oh gitu mas, terus apakah ada garansi bagi setiap produk XL?
lagi
I: Kalau garansi sih kita cuma kasih buat penggantian kartu aja, kalau
untuk paket bundling, kita cuma bantu ngarahin aja untuk ke service
center resmi yang ditunjuk produsen
P: Oke Pertanyaan selanjutnya mas, sebenernya XL Rame dan XL123 ini Citra
dibikin untuk ikut mempengaruhi ImageXL?
I : oh iya, karena kan kita ngasih info-info via social media ini tujuannya
kan untuk membentuk product knowledge , nah kalau product
knowledgenya udah bagus itu pasti akan berdampak ke image XLsebagai
brand, belum sebagai sebuah korporasi yah, karena menurut gue buat
create corporate image itu butuh aspek-aspek yang lain juga, dan karena
gue juga di Marketing, social media ini lebih berperan buat brand image
sih.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xxxix
Informan menghisap dalam
P: Lalu apakah menurut mas Amu penggunaan social media ini ikut Citra Perusahaan
rokoknya
menjaga image XL?
I: gue rasa sih bisa berperan selama kita bisa nyiptain komunikasi yang
efektif, karena kan social media ini bersifat real time dan dinamis, saat
kita ga bisa nyiptain komunikasi yang terarah , terencana, dan efektif
maka itu bisa bikin situasi yang berdampak buruk buat citra XL
P: Oke Mas, gue rasa cukup buat saat ini, thank you banget buat waktunya
mas, datanya sangat membantu, hehehe
Informan mulai
I ;sama-sama sob, Sory banget ni yah gue gak bisa lama-lama, kalo masih
membereskan barang
ada yang lo butuhin lo telpon gue aja..gue cabs ya sob..
bawaanya
P; Oke Mas, thank you yah…
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xl
Nama Informan
: Nur Adrianty
Keterangan Informan
: Admin XL123, karyawan Ad Positive, vendor XL untuk social media management
Waktu
: Jumat, 5 Mei2011, Pukul 13.30
Lokasi
: Kantor Ad Positive, Jl. Adam, Kebon jeruk
Suasana
: Suasana jam kerja, tidak terlalu ramai karena banyak yang meeting di luar.
Catatan Catatan Lapangan
Ketika bertemu informan
baru pulang makan siang
Transkrip Data
Konsep
P : Haloo Rian, apa kabarnya? Baru balik makan siang?
I: eh Om ndut, kabar baik, iya nih, tadi nyobain bebek di Permata Hijau.
Lo apa kabar? Kemana aja lo baru nongol?
P : Alhamdulillah baik, guelagi fokus ke skripsi soalnya, ya maklum lah
mahasiswa tua, hehehe..lg banyak kerjaan kah? Sorry ya ganggu waktu
kerja lo..gue udah ijin sama mas Dani kok..
I :gakjuga, ya seperti biasa, kerjaan rutin gue. Gapapa lagi, jadi apa yang
bisa gue bantu?
P : siip deh, jadi kan gue mau minta bantuan lo buat jadi informan di
skripsi gue, gue pengen tau lebih jauh soal pengelolaan akun XL Rame
dan XL123, tadi gue udah ngobrol sama ocha soal XL Rame, dan
kemaren gue udah ngobrol banyak sama Amu soal client insight-nya, dan
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xli
sekarang gue pengen tau dari sisi agency yang mengelolanya. Lo udah
baca deskripsi yang gue email kemarin kan?
I: Udah , ya kurang lebihnya gue udah siapin sih..Eh pindah ke ruang
meeting yuk, biar lebih enak
P : Oke
Wawancara dilanjutkan di
ruang meeting
P : Oke gini, kan lo megang XL123 nih, kerjaan yang biasa lo lakuin itu Humas- Communicator
apa aja sih?
I : Kerjaan gue itu update status, materinya dari brief yang gue dapet
setiap hari. Materi itu gue dapet dari klien, terus gue sesuain bahasanya,
karena kan Twitter ada keterbatasa karakter. Selain update status gue juga
bales-balesin yang mention terus follow up kalo ada yang complain, abis
itu data complainya gue kirim ke CS.
P : status yang lo update itu biasanya soal apa?
Humas - Communicator
I : itu sih sih promo-promo yang lagi berjalan, kadang suka ada beberapa
status soal gangguan jaringan yang sifatnya lokal di satu daerah. Terus
kalo lagi ada kompetisi ya gue infoin terus tuh. Kadang ada juga beberapa
event-event promo…
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xlii
P: Itu sesuai dari brief yang lo dapet?
MPR- Communicator
I: Iya, terlalu beresiko kalo gue isi gak sesuai brief, soalnya kan promo dia
banyak tuh, kalogak sesuai brief gue takut salah.
P: tadi lo bilang lo juga jawabin yang mentionXL123, itu pada nanya apa MPR- Membina
relationship
sih?
I :nanya kenapa Nomernya error, kenapa bb’nya lemot, ya intinya si
complain, terus nanya soal info lengkap paket, lokasi XL center, ya miripmirip CS malah..
P :semuaitu lo jawab sendiri?
MPR- Membina
relationship
I: tergantung, kalo masalahnya gue ngerti gue jawab langsung, kalo
enggak gue Tanya dulu data lengkap konsumenya, abis itu gue kirim ke
CS, nanti CS kirim jawabanya, lalu gue DM lagi deh orang yang pernah
complain
Informan membaca brief
pekerjaannya.
P :berarti gak langsung dijawab yah?
MPR- Membina
relationship
I :ya mau gak mau sih, daripada gue salah jawab kan bisa berabe, cuma
emang jadi lumayan lama, karena mesti nunggu respon CS.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xliii
P :Itu yang nanyanya gak marah kalo kelamaan?
MPR- Membina
relationship
I: ada yang ngomel ada juga yang enggak, tergantung kita bisa ngasih
pengertianya gimana, makanya gue selalu pake DM buat itu karena itu
lebih privat.
P :tadi lo bilang kalo lo tau masalahnya lo jawab sendiri, berarti lo tau MPR- Membina
relationship
banyak soal XL?
I :gakjuga sih, gue bisa jawab karena di brief itu biasanya lumayan
lengkap, dan kalo masalah yang sering ditanyain ya gue pasti apal, hehehe
P :hehehe, saking seringnya jadi ngelotok ya? Hahaha..menurut lo si MPR – membina
relationship
XL123 ini dijadiin alat buat membangun kepercayaan dari konsumen gak
sih?
I :hmmm..kayaknya sih iya, karena kan kita harus komunikasi langsung
sama follower yang juga konsumenya, kita mesti bisa tau apa kebutuhan
konsumen juga..
Informan membuka
laptopnya
P :.terus selain itu, XL123 dipake buat ngenalin produk baru jugagak?
MPR–Memperkenalkan
produk baru
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xliv
I :iya tapi gak lengkap, palingan gue cuma infoin highlightnya aja , karena
balik lagi, twitter itu terbatas ciin, jadi rada rempong, nah biasanya gue
arahin ke XL.co.id
P: Kalo promo-promo atau layanan lama gimana? Apa masih suka MPR–
Mengkomunikasikan
diinfoin?
produk-produk lama
I : Kalo dari kliennya itu jarang, yang ada palingan customer yang nanya
soal promo yang udah lama itu masih ada atauenggak.
P: terus ada gak sih kegiatan yang melibatkan followers?
MPR
– Melibatkan konsumen
- Contest and competition
I :kalo di twitter sih palingan kuis, dan itu sering banget, hadiahnya emng
cuma pulsa, tapi yang ikut lumayan juga, dan itu efektif buat nambah
followers.
P: itu ada syarat khusus gak?
MPR – Melibatkan
konsumen
I: yang jelas mereka harus follow XL123, dan mereka juga harus pake
XL.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xlv
Informan melihat sekilas ke
layar monitornya
P :Tadi lo bilang kalo followers XL123 itu konsumen XLjuga, kalo MPR- Menjangkau
secondary market
misalkan ada yang bukan konsumen XL yang nanya, itu gimana?
I :Gue sih suka jawabin, karena kadang kita gak tau pasti dia itu
konsumen atau bukan, tapi kita bisa sedikit tau dari apa yang mereka
tanyain, kalo bukan konsumen XL nanyanya soal hal-hal yang generalaja.
P: Oke, terus di XL123 ini suka nampilin materi iklanXLgak? Kayak MPR- memperluas
jangkauan iklan
TVC atau print ad’nya?
I :kalo secara langsung gak pernah, karena twitter itu cuma bisa teks, kalo
gue mau masang foto ya gue harus pake tools lain, kalo mau video
biasanya gue kasih link ke XL.co.id, youtube, atauXL Rame
Informan mengetik sesuatu di P : oh gitu, dari brief yang lo dapet itu, ada gak sih produk yang MPR
komputernya/
- Positioning as
diidentifikasikan sebagai produk XL?
leader/expert
- Identifikasi produk
dengan nama perusahaan
I : mmm, seinget gue kayaknya produk pra bayarnya deh, soalnya kirakira 70% materi yang gue terima itu kebanyakan soal prabayar..
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xlvi
P : padahal produknya banyak yah..terus menurut lo apakah si XL123 ini MPR – membangun Trust
Customer
dijadiin tools buat membangun terust dari customer?
I : gue rasa iya, karena ini bagian dari menjaga komunikasi dengan
customer, dan mereka emang berhak mendapatkan informasi seputar
produk yang mereka gunakan..tapi yang paling penting sih tetep kualitas
produknya, social media kan cuma media penunjang.
P: kenapa begitu?
MPR – membangun Trust
Customer
I;simple’nya gini deh, kalo produknya bagus, waktu gue gak tersita buat
nanggepin complain kan?
P :bener juga sih, mau sebagus apapun after sales services’nya, tetep MPR – Integrated with
corporate website
kualitas produk yang diutamain. eh tadi lo bilang kalo lo ngelink ke
XL.co.id, yang lo link’in kesana soal apa aja?
I :hampir semua materi yang gue publish pasti gue arahin ke XL.co.id,
karena kan sumber informasi resminya di situ, dan twitter kan gak bisa
banyak-banyak cin, jadi nanti user bisa dapet info lengkapnya di XL.co.id
Informan membaca email
P : nah kalo menurut lo, dengan informasi-informasi yang dikasih XL ke Brand Image
konsumenya, itu mempengaruhi Citra Mereknya gak sih?
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xlvii
I; nah itu balik lagi, social media ini cuma media pendukung aja, mungkin
memang sedikit membantu, tapi faktor utamanya tetep kualitas si XL’nya
sendiri.
P :maksudnya gimana tuh?
I :maksudnya gini, memang yang gue lakuin itu ngasih product
knowledge, product knowledge ini kan bakal ngaruh ke awareness
konsumen juga, tapi yang paling penting itu kan tetep kualitas layanan
XL’nya. Kalo kualitas XL’nya bagus ya orang akan seneng dan puas.
P :kalau kaitanya dengan image korporat XL?
Citra Perusahaan
I :setau gue citra itu kan bisa dibentuk dari berbagai hal yah, yang gue
lakuin disini kebanyakan soal produk, jadi mungkin akan bantu dari sisi
itu, tapi kalau faktor yang lainnya gue gak tau…
P : emang ga ada info soal kegiatan korporat yah? Soal CSR misalnya?
Citra Perusahaan
I :Selama gue megang akun ini sih belum pernah lakuin sendiri karena itu
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xlviii
biasanya langsung sama orang XL’nya, tapi itu juga jarang banget sih,
palingan kalo dia menang award apa atau dia ikut pameran apa dan dia
lakuin sesuatu yang baru.
P :nah itu tanggapan dari user gimana?
Citra
I :kayaknya biasa aja deh…oh iya..ada beberapa yang komentar gini “
masa oprataur yang gangguan mulu bisa dapet penghargaan sih, aneh..”,
tapi gak gue komentarin, gue takut salah cin…
P: Jadi menurut lo faktor produk tetap jadi yang utama?
Citra perusahaan
I : dari apa yang gue tangkep selama ini sih gitu, karena yang gue tau
cuma itu
P : oh gitu…oke deh, gue rasa cukup...Thank you banget waktunya yah…
I : Udah nih? Oke deh Om endut, sama-sama…Selamat berjuang ya
manusia skripsi…hahahhaha
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
xlix
Nama Informan
: Rossa Yurika
Keterangan Informan
: Admin XL Rame, karyawan Ad Positive, vendor XL untuk social media management
Waktu
: Jumat, 5 Mei2011, Pukul 10.30
Lokasi
: Kantor Ad Positive, Jl. Adam, Kebon jeruk
Suasana
: Suasana jam kerja, tidak terlalu ramai karena banyak yang meeting di luar.
Catatan Catatan Lapangan
Transkrip Data
Konsep
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
l
Ketika sampai di tempat
janjian, informan sedang
membaca daftar
pekerjaannya hari itu..
P : Hai Ocha, lagi serius nih kayaknya..gimana kabarnya?
I: Eh Agrie, enggak ini cuma lagi liat brief gue hari ini..kabar gue baik..lo
gimana? Sibuk apa sekarang? P : Alhamdulillah baik, sekarang lagi fokus ke skripsi soalnya, ya maklum
lah mahasiswa, hehehe..banyak kerjaan?
I :gakjuga, kerjaan rutin ini mah.
P: Sorry ya ganggu waktu kerja lo..gue udah ijin sama mas Dani sih..
I: gapapa lagi, kalo jumat gini waktu gue agak lowong.
P : sip deh, jadi kan gue mau minta bantuan lo buat jadi informan di
skripsi gue, gue pengen tau lebih jauh soal pengelolaan akun XL Rame
dan XL123, kemaren gue udah ngobrol banyak sama Amu soal client
insightnya, dan sekarang gue ngobrol dari sisi agency yang mengelolanya.
Lo udah baca deskripsi yang gue email kemarin kan?
I: Udah kok, gue udah kebayang sih…ngobrolnya di meja gue aja yuk,
gue sekalian ngerjain beberapa hal
P : Oke
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
li
Kami pun pindah ke meja
informan
P : Oke gini cha, kan lo megangXL Rame nih, kerjaan yang rutin lo lakuin Humas - Communicator
itu apa aja sih?
I : Kerjaan gue itu update status, materinya dari brief kayak tadi yang gue
baca. Materi itu gue dapet dari klien, terus agak gue sesuain bahasanya.
Selain update status gue juga bales-balesin comment terus follow up kalo
ada yang complain, abis itu data complainya gue kirim ke CS.
P : wah lumayan banyak yah…status yang lo update itu biasanya soal apa Humas - Communicator
cha?
I : kebanyakan sih promo-promo, hampir tiap hari promo. Terus paling
kalo lagi ada kompetisi gue juga infoin terus.
P: Itu sesuai dari brief yang lo dapet?
Humas- Communicator
I: Iya, soalnya gue gak berani update yang gak sesuai brief. Kalopun ada
inisiatif, gue harus minta approval dari klien dulu.
P: tadi lo bilang lo juga nanggepin comment-comment dari fans XL Humas- Membina
relationship
Rame, itu biasanya soal apa aja?
I : yang pasti sih complain, sekarang jumlahnya makin banyak, bisa
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lii
sampe 120an perhari..terus ada juga yang nanya soal paket-paket yang
ada, cara aktivasi sama cara matiin paketnya gimana, lebih ke kerjaan CS
sih jadinya.
P : wuih banyak juga yah, semua complain itu lo follow up? Terus lo Humas- Membina
relationship
handle sendiri atau gimana?
I: kalo keluhanya gue masih ngerti biasanya gue jawab langsung, tapi kalo
udah nyangkut billing sama jaringan biasanya gue tanyain dulu detail
konsumennya, baru gue kirim ke CS XL, kalo datanya lengkap CS akan
cari tau masalahnya apa, tapi kalo datanya kurang lengkap, CS bakal
minta gue buat minta data lengkapnya baru abis itu mereka cari tau
masalahnya.
Informan minum teh
P : berarti dalam penangaknannya ada delay dong cha?
Humas- Membina
relationship
I : Nah itu dia masalahnya, kadang CS itu jawabnya suka lama dan juga
kadang jawaban dia itu malah tidak menjawab pertanyaan, yang akhirnya
harus gue kaloarifikasi langsung ke CS’nya. Karena prosesnya jadi
panjang, yang nanya juga jadi nunggu lebih lama.
P : Terus itu orang yang nanyanya gimana?
Humas- Membina
relationship
I: Kalo kelamaan pastinya ngomel-ngomel dan itu pasti ada orang lain
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
liii
yang ngomentarin, disitu kita harus bisa ngomong secara persuasi, dan
yang kita bales commentnya itu bukan hanya orang yang nanya, tapi yang
komentarin juga.
P : wah, berarti product knowledge lo harus kuat dong yah?
Humas- Membina
relationship
I : Mau gak mau grie, soalnya kalo apa-apa selalu ke CS yang ada kerjaan
gue gak kelar-kelar.
P : hahahaha, bisa jadi product knowledge lo jauh lebih bagus dari orang Humas – membina
relationship
XL sendiri tuh. Berarti XL Rame ini dijadiin alat buat membangun
kepercayaan dari konsumen juga yah?
I : iya, itu kan karena disini kita dituntut untuk berinteraksi, dan ngasih
info yang dibutuhin konsumen, tapi menurut gue kepercayaan konsumen
ini lebih ke kualitas layanannya sih. Karena kalo layanannya bagus
jumlah complain’nya jugagak terlalu signifikan.
Informan membuka HP’nya
P : iya juga sih..terus selain itu, akun ini dipake buat ngenalin produk baru MPR – Memperkenalkan
produk baru
jugagak?
I : itu mah udah pasti, karena kan tugas gue buat infoin kalo ada promo-
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
liv
promo baru, dan itu paling sering karena kan telko itu latahan,kalo
competitor ngomong apa suka langsung dilawan.
P: Kalo promo-promo atau layanan lama gimana? Apa masih suka MPR –
Mengkomunikasikan
diinfoin?
produk-produk lama
I : Kalo XL’nya itu jarang, yang ada palingan customer yang nanya soal
promo yang udah lama itu masih berlaku atauenggak, buat jawabnya
biasanya gue nanya lagi ke orang XL’nya.
P: oh gitu..terus selama ini ada gak sih kegiatan yang melibatkan MPR
– Melibatkan konsumen
konsumen?
- Contest and competition
I : Biasanya sih itu berupa kuis atau kompetisi , jadi nanti si pesertanya
harus make XL terus make produk yang lagi dikampanyein, dari situ
paling gue bantu nyebarinya aja.
P: kalo yang gak make XL itu gimana?
MPR – Melibatkan
konsumen
I: ya mereka harus pake XL, karena kan tujuanya emang buat promo yang
baru
Informan melihat sekilas ke
layar monitornya
P : tapi kalo misalkan ada non pengguna XL yang nanya itu dijawab gak? MPR- Menjangkau
secondary market
Apa cuma konsumen aja?
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lv
I : Gue sih sebisa mungkin jawab, karena karena kalo gak dijawab
orangnya bisa ngomel-ngomel, tapi memang fokusnya lebih ke konsumen
XL.
P: Terus di XL Rame ini suka nampilin materi iklanXLgak? Kayak TVC MPR- memperluas
jangkauan iklan
atau print ad’nya?
I : Oh itu pasti, karena biasanya materi promo yang gue terima itu selalu
ada print ad’nya, dan print ad nya gue upload ke facebook. Kalo ada
materi TV’nya ya gue upload juga
Informan mengetik sesuatu di P : dari materi itu ada yang komentarin?
komputernya/
I : pasti ada, ada yang muji, ada yang jelek-jelekin materinya. Tapi
kebanyakan pasti nanya soal detail promonya
P: Terus lo jelasin semuanya?
MPR – membangun Trust
Customer
I; Gue akan jawab dengan benefitnya aja, buat detail gue pasti selalu
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lvi
ngasih link ke XL.co.id
P : Kenapa diarahin ke XL.co.id ? dan kenapa gak dijelasin disitu aja?
MPR – Integrated with
corporate website
I : Karena kadang gue sendiri tau detailnya itu dari situ, hahaha.. dan kalo
gue jelasi semuanya secara detail bisa panjang banget, jadi biar mereka
juga bisa langsung dapet informasi yang lebih lengkap. dan akun social
media korporat itu emang harus connect ke corporate website.
Informan membaca email
P : iya juga sih, kalo lo jelasi detail bisa panjang banget. Orang juga bisa MPR –
Mengkomunikasikan
males bacanya. Berarti banyak banget kerjaanya yah, terus itu ada standar
produk lama
waktu dalam pengerjaannya gak? Maksudnya sehari itu harus berapa kali
update?
I: kalo update sih biasanya sejam sekali, karena kalo keseringakn info
yang sebelumnya akan turun ke bawah.
P : Terus kalo soal nanggepin keluhan itu gimana? Apakah sama kayak MPR:
promo?
- Keterlibatan Konsumen
- Kontes / kompetisi
I : Kalo keluhan itu diliat dulu keluhannya, kalo misalnya gue bisa jawab
langsung ya cepet, kalo gue gak ngerti biasanya gue kumpulin dulu sampe
data-data yang biasa dibutuhin CS kekumpul,abis aitu baru gue kirim ke
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lvii
CS, kalo dirata-ratain sejam juga lah
Informan membalas email
P : oke..nah di Facebook ini kan banyak fitur yang bisa dimanfaatin tuh, Fitur SNM - Page
tadi lo udah nyebutin status, photo, dan comment, lo handle fitur yang lain
gak? Page tab misalnya? Itu interaksinya gimana?
I : Kalo fitur standar semua gue pasti bisa handle, tapi kalo soal page tab
atau aplikasi yan butuh fitur tambahan di luar itu, itu dikerjain sama
programmer. Nah interaksinya tetep via wall comment, disitu baru gue
kerjaan gue nambah.
P : Wah banyak juga kerjaan lo cha, itu buat ngukur hasil kerjaan lo
gimana?
I : Ya lumayan lah, dulu gue nganggep kerjaan ini tuh simple, emang
simple sih tapi time wasted banget. Kalo KPI utama sih julmah fans, yang
kedua jumlah comment yang bisa gue jawab
Informan melihat HP’nya
P : Berarti disini lo coba ngasihin product knowledge sebanyak mungkin Brand Image
dan fokusnya berkurang
yah? Itu ngaruhgak sih ke image product XL?
I : Nah ini, menurut gue social media ini cuma media komunikasi brand
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lviii
nya aja. Dan kalo misalkan lo tanya bagaimana pendapat orang soal
product XL, orang pasti langsung mikir soal kualitas productnya, dan
selama kualitas produk nya jelek, mau pake fitur facebook yang paling
mutakhirpun, orang akan tetep nganggap jelek brand itu
Informan masih
P : Nah kalau soal image XLsebagai perusahaan?
Citra
menggunakan HP’nya
I : Kalau ngomongin itu, gue pikir kualitas produk memegang peranan
penting, karena kayak yang tadi gue bilang, kalo produk atau servicesnya
bagus ya orang jugagak bakal ngomel-ngomel mulu kan.
P : iya juga sih, tetep aja kualitas brand’nya dulu yang harus diperhatiin.
Oke deh kalo gitu, Terima kasih banyak….gua rasa cukup dulu untuk
sekarang, kalo ada yang kurang gue bisa hubungin lo lagi kan?
I : oke..sama-sama grie, kalo ada apa-apa mah bbm gue aja..
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lix
Nama Informan
: Denna Suparman
Keterangan Informan
: Konsumen XL, fans Facebook XL Rame, follower Twitter XL123
Waktu
: Selasa, 9 Mei2011, Pukul 15.30
Lokasi
: Cofee Tofee, Gedung Pasca Sarjana FISIP UI.
Suasana
: Suasana sedikit ramai, ada beberapa mahasiswa yang sedang mengerjakan tugaks
Catatan Catatan Lapangan
Transkrip Data
Informan terlambat 30 menit
dari waktu yang dijanjikan
I : Maaf banget kak telat, tadi fotocopy bahan kuliah dulu. Udah lama
kak?
Konsep
P: Belum lama kok, wah lagi sibuk yah? Gueganggugak nih?
I: Enggak kok kak, abis ini emang gak ada kuliah. Jadi, apa yang bisa gue
bantu kak?
P: Seperti yg udah gue blg di BBM, karena lo pake XL dan lo jg join akun
socmed mereka, gue mau minta bantuan lo buat jadi informan skripsi gue.
I : Judulnya apa kak?
Informan membuka tas dan
mengeluarkan handphone.
P: Peran Social Media Dalam Membangun Brand Image Guna
Mempertahankan Corporate Image, studi Kasus Fans page Facebook dan
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lx
Twitter XL Axiata)
Informan mengecek HP’nya
I : Oh, jadi lo mau liat sejauh apa peran akun social media XL dalam
image building XL yah?
Informan mengetik di hp’nya
P : Yup, kurang lebih seperti itu.
I : Wah menarik tuh kak, lets go!
Informan memesan minuman
P : Lo gak pesen minum dulu?
Informan melihat layar hp.
I : Bentar gue pesen dulu deh, Mas...Minta ice cappucino dong
P : Kita mulai yah..Lo udah berapa lama pake XL?
Brand Experience
I : sekitar 4 taun kak, dari kelas 2 SMA, sampe sekarang.
Informan mengetik sesuatu di P :wuih lumayan lama tuh..terus kenapa dulu mutusin pake XL?
Brand Experience
hp’nya.
I: Karena dulu sinyal yang lumayan di daerah rumah gue cuma XL, yang
lainnya kacau kak
P :ha? Serius lo? Itu di daerah mana sih?
I : Di daerah Bintara, Bekasi.
P :Oh, terus selain GSM, lo pake produk XL yang lain gak? Misalnya XL Brand Experience
BlackBerryatauXL Internet?
I : Iya, gue pake XL BB juga biar gak kebanyakan hp kak, ribet soalnya.
Kalo XL Internet dulu gue pernah pake, tapi gueganti karena sinyalnya
lemot banget.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxi
P : Berarti lo udah nyobain beberapa produk XL yah, terus gimana kesan Brand Experience
lo selama menggunakan produk-produk XL? Dari mulai GSM,
BlackBerry, dan XL Internet?
I : Kalau GSM ya paling kalau telpon tuh suka putus sendiri setelah 15
atau 20 menit, sms si lumayan. Kalau BlackBerry akhir-akhir ini lagi
nyebelin banget, apalagi kalau abis ujan, itu lama banget deliver’nya,
terus kalau mau buka browser juga lama banget. Sempet si kepikiran buat
ganti provider, tapi kalau harus ganti nomer ribet ngasih tau ke orangorang karena udah lama pake no ini. Terus kalau XL Internet mah udah
lama gue ganti, sinyalnya parah banget kak.
P :no HP itu emang penting sih, karena agak susah untuk keep connected
sama orang kalau nomer kita ganti-ganti terus.
I :Nah itu dia kak, abang gue aja waktu ganti nomer aja rempongnya
setengakh mati, makanya gue males ganti nomer kak.
P: Iyalah, sekalinya ganti nomer itu mesti kirim broadcast message,
hehehe. Next, sekarang kan jamanya social media nih, hampir semua
orang eksis di social media ,dan XLjuga udah bikin akun korporat di
Facebook dan twitter, lo tau gak nama akunnya?
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxii
I: Yang gue tau di FB itu ada XL Rame, kalau di twitter itu ada XL123.
Bener gak?
P: Yup, Terus lo jadi fans atau follow akun itu?
I :awalnya guemales, Karena gue pake XL, ya gue akhirnya join kedua
akun itu biar gue bisa tau apa aja yag terjadi.
Informan meminum
minumannya dan mengetik
sesuatu di HP’nya.
P :Kenapa lo join dua akun itu?
I: Gue sih pingin tau si XL ini punya promo dan info apa aja, ya maklum
lah kak, gue kan mahasiswa, jadi harus update terus soal tarif dan paket
apa yang murah, hehehe..
P :Tetep ya, nyari yang murah dulu, hahaha..terus lo ngikutin semua
infonya?
I : ya kalo gue liat timelineaja sih kak, gak gue pantengin terus soalnya.
P : Menurut lo, kedua akun itu ngasih info yang lo butuhin gak?
Humas - Communicator
I :Ya kadang ada yang gue butuhin, kadang ada yang enggak, tapi
kebanyakan sih enggak, promo mulu soalnya.
Informan mengetik seseuatu
di HP’nya
P : Hahahaha, kebanyakan promo yah. Terus menurut lo , kedua akun ini
berperan sebagai penghubung antara lo sama XL ga?
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxiii
I : kalau buat gue kadang-kadang aja, itupun kalau gue complain via
twitter, tapi kalau nanya soal layanan sih gue meningan telepon customer
service.
P : Informasi apa aja yang bisa lo dapet dari XL Rame dan XL123?
Humas – Pesan
I: Ya promo itu kak, XL itu kayaknya banyak banget deh tarif promonya,
jarang banget yang info generalnya.
P: Promo yang kayak gimana tuh?
I: ya misalnya XL punya program tarif terbaru buat BB, terus adalah yang
katanya tarif murah SMS, telepon gratis lah, kadang juga internet gratis,
ya semua yang dia bilang gratis atau murah itu.
Informan membuka buku
catatannya
P : Oke, tadi lo bilang lo pernah complain di XL123, nah selama ini lo Humas – Pesan
pernah nanya di XL Rame atau XL123?
I: kalau XL Rame gue ga pernah, karena gue jarang buka facebook kak.
Kalau di Twitter sih gue pernah nanya beberapa hal, terutama complain,
hehehe..
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxiv
P: Beberapa hal itu apa aja?
I : Misalnya waktu itu BB gue pernah ga dapet koneksi data sama sekali,
terus gue nanya sm XL123. Lalu pernah juga waktu tiba-tiba pulsa gue
berkurang banyak. Terus pernah juga gue nanya soal BB gue yang ga bisa
nangkep sinyal sama sekali.
Cyber PR - Speed
P: Pertanyaan lo dijawab ga?
I: Dijawab sih, tapi setelah nunggu agak lama.
P: berapa lama tuh?
I: Kayaknya sekitar 2-3 jam kemudian deh
P: Apakah Lo puas sama jawabannya?
I: Waktu itu sih puas, karena jawaban yang mereka kasih cukup ngebantu
gue.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxv
Informan melihat HP’nya
P :oh oke, nah sekarang menurut lo XL Rame dan XL123 ini melakukan Humas- membina
relationship
upaya-upaya untuk membina hubungan sama fans atau followersnya ga?
I: Kalau gue liat sih, si adminya berusaha buat berinteraksi sama
followernya, di facebook sih gue ga terlalu merhatiin, tapi kalo twitter
lumayan aktif sih
P: Tadi lo bilang, kebanyakan infonya itu tentang promo, ada ga sih info MPR – memposisikan
perusahaan sebagai
yang menurut lo memposisikan XL sebagai leader atau expert di industri
“leader” atau
telekomunikasi?
“expert”dalam industri
telekomunikasi
Informan memalingkan muka I :Bentar, gue inget-inget dulu.
ke atas
I: kayaknya ga ada deh kak, kalau yang keliatan sama gue sih ya isinya MPR – Jenis Informasi
cuma promo, kuis, atau ngebalesin complain orang.
P : Lo pernah ngeliat informasi korporat?
I : Enggak kayaknya kak, gue ga terlalu merhatiin juga sih.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxvi
P: oh gitu, terus apakah XL Rame atau XL123 itu menginformasikan MPR– memperkenalkan
produk baru
produk baru?
I: kayaknya pernah deh kak, waktu itu gue pernah liat tweet soal layanan
Blackberry yang cuma buat social media sama shatting deh, BB gaul
kalau gak salah namanya.
P: kalau info tentang menghapus atau menghilangkan produk ada ga?
I: kayaknya ga ada deh kak
MPR – menghapus,
meluncurkan kembali
(relaunch) produk-produk
yang sudah dewasa
(mature)
P : Kalau me-relaunch produk-produk lama? Misalnya produk-produk
lama dengan fitur baru?
I : Yang gue tau sih waktu itu pernah ada tweet soal XL Pasca bayar yang
dibagi-bagi beberapa paket gitu, paket siang hari, paket weekend, terus
ada dua paket yang lain tapi gue lupa apa namanya, hehehe
P : kenapa lo bisa bilang begitu?
I ; Karena setau gue, dulu itu ga ada paket-paket gitu, cuma berdasarkan
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxvii
pemakaian aja, bokap gue pake soalnya.
P :pasti sering pake nomer bokap lo buat pacaran ya? Hahaha
I: ya maklum lah kak, jaman-jaman masih abg, hehehe..
Informan meminum
minumannya
P: Gue juga dulu gitu kok, hehehe..anyway, menurut lo apakah XL Rame MPR mengkomunikasikan
sama XL123 ini mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan produk
keuntungan-keuntungan
lama?
produk lama
I :Gue sih ga pernah lihat informasi soal itu kak, yang gue lihat isinya
promo terus
P: Terus menurut lo, XL Rame dan XL123 ini digunakan untuk MPR- memperluas
jangkauan iklan
memperluas jaringan iklan ga? Seperti iklan TVatau iklan cetak gitu?
I :Iya kak, gue pernah lihat iklan XL yang sule di facebooknya XL, terus
gue pernah lihat tweet yang ngebahas iklan TV’nya yang terbaru
P :Menurut lo penggunaan XL Rame dan XL123 untuk hal seperti ini MPR- memperluas
jangkauan iklan
cocok ga?
I :cocok cocok aja sih, karena kan kalau di TV tidak selamanya tayang,
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxviii
kalau di social media kan bisa lebih panjang jadi kita bisa lihat berkalikali.
P: Di XL Rame atau XL123 ini apakah melibatkan atau menggerakan fans MPR –
melibatkan/menggerakkan
dan followersnya terhadap produk XL?
fans/followers terhadap
produk XL
Informan mengetukan jarinya
I: mmm, bentar gue inget-inget dulu. Maksudnya kayak testimoni gitu ya
ke meja
kak?
P: Any kind, bisa berbentuk testimoni atau berbagi pengalaman, atau
apapun aktifitas komunikasi yang melibatkan fans dan followersnya.
I ; mmmm, kayaknya ga ada deh kak, ngajak interaksinya palingan soal
mau makan siang dimana, ucapan selamat pagi, malam gitu.
P :mmm..oke,
selanjutnya ya. Apakah XL Rame atau XL123 ini MPR – Menyebarkan
informasi sebelum
menginformasikan info-info sebelum muncul di media masa?
beriklan
I :Gue sih enggak yakin kak, karena biasanya gue liat di tv duluan
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxix
P :Oke, berarti memang kedua akun ini menayangkan iklan XL, tapi MPR – membuat iklan
lebih berbunyi atau lebih
setelah iklannya muncul di TV?
tersebar?
I: Iya kak, gue si ngeliatnya di TV duluan.
P :Nah dengan menayangkan iklan ini, apakah menurut lo kedua akun ini
membuat iklan XL lebih terdengar dan lebih menyebar?
I: Kalau ngeliat dari jumlah fans sama followers sih kayaknya begitu kak,
tapi kalau soal efektif atau enggaknya gue enggak tahu.
P :Ketika ada iklan mengenai sebuah produk, apakah XL Rame dan MPR - Menjelaskan
XL123 menjelaskan produk dengan lebih detail?
product story dengan
lebih detil
I :ga juga sih kak, kalau di twitter itu cuma dikit, sisanya diarahin ke
websiteny XL.
P: Kalau facebook?
I: Kalau facebook sedikit lebih detail dari twitter, tapi dibawahnya pasti
ada link ke websitenya XL.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxx
P :oh gitu, berarti memang diarahkan ke website korporat yah?
MPR melalui internet Website integrated with
I :Iya kak, tiap ada update status pasti diarahin ke website korporatnya.
social media
Informan melihat HP’nya
P :Baiklah, menurut lo, apakah kedua akun ini digunakan untuk MPR -
dan fokusnya berkurang
mengidentifikasikan merek atau produk dengan nama perusahaan?
mengidentifikasikan
produk (merek) dengan
I :Kalau dilihat dari nama produk yang dikomunikasikan sih gue lihat XL nama perusahaan
selalu nyantumin nama XL di depan semua produknya.
P: Maksudnya gimana tuh?
I: Misalnya untuk internetnya namanya XL Internet, untuk blackberry
kalau ga salah itu XL Blackberry, buat pascabayarnya itu XL Pasca
bayar.Dan nama akunnya aja udah XL banget tuh kak, XL Rame dan
XL123.
Informan masih
P :hahahaha. Namanya udah XL banget ya. Nah, karena namanya udah MPR - menjelaskan misi
menggunakan HP’nya
XL banget, si XL rame dan XL 123 ini pernah menjelaskan visi dan misi perusahaan
perusahaanya ga?
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxi
I :Ga pernah kak, isinya promo lagi promo lagi, enggak pernah yang
korporat gitu.
P :Berarti isinya emang promo terus yah. Kalau selain promo, apakah lo MPR melalui internet –
pernah ngeliat XL Rame dan XL123 ini ngadain kontes, kompetisi, atau Contest and competition
kuis?
I: Sering kak, terutama di twitter, kalau facebook gue jarang lihat soalnya,
hehehe..
P: Kuisnya seperti apa kalau di twitter?
I: Kalau di twitter tuh paligan share foto, bikin tweet pake hastag, cepetcepetan jawab pertanyaan, ya kuis-kuis sederhana gitu deh kak
P: Kalau di facebook apakah pernah lihat?
I: Enggak pernah tuh kak, karena gue juga jarang buka facebook, jadi gue
enggak terlalu merhatiin
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxii
P: oke, karena lo enggak tahu apa yang ada di facebook, kita ke
pertanyaan selanjutnya ya. Lo tahu newsletter?
I: tau kak, kenapa emangnya?
Informan meminum
P: bagus, menurut lo, apakah si XL Rame dan XL123 ini digunakan untuk
minumanya
ikut menyebarkan newsletter?
I: Kayaknya enggak ada deh kak, gue ga pernah lihat ada newsletteratau
informasi apapun soal newsletter.
P: Beneran enggak ada sama sekali?
I: Enggak deh kayaknya.
P: Oke, pertanyaan selanjutnya ya, apakah penggunaan social media
memiliki peran yang lebih besar dalam membangun nama XL kalau
dibandingin sama advertising?
I: mmm, gue rasa si enggak kak, karena orang Indonesia itu masih
konvensional banget, belum terlalu aware sama digital.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxiii
P: jadi menurut lo peranan advertising masih lebih besar?
I: Kalau sekarang sih mungkin iya kak, tapi kalau 5-10 tahun ke depan
kayaknya bakal gedean pengaruh digital.
P: kenapa emangnya?
Informan menunjukan
I: Karenananti semua orang bisa connect ke internet, enggak cuma via
telepon genggamnya
web tapi juga handphone.
P: wah pemikiran yang menarik tuh, jarang mahasiswa yang bisa mikir
sampai kesitu, hehehe
I: eit, iya dong kak, kita harus terbuka sama perubahan jaman, hehehe
P: Hahaha, bisa banget bahasa lo. Kita balik lagi ke pertanyaan ya. Tadi SNM –Foto
kan kita udah ngomongin soal status atau tweet dari XL Rame dan
XL123. Selain update yang berbentuk text, apakah mereka pernah
menyertakan foto?
I: Pernah kak beberapa kali.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxiv
P: Fotonya soal apa?
I: Gue cuma lihat beberapa kali, isinya itu kayak poster promo gitu, terus
palingan foto-foto event.
P: Menurut lo penyertaan foto ini apakah berguna?
I: Berguna kak, karena kadang kalau cuma text kita ga bisa bayangin, dan
kalo di twitter itu karakternya terbatas, nah biasanya gue lihat detailnya
itu di poster-poster itu, hehehe.
P: Oh gitu, kalau insert foto gitu ada yang komentar enggak?
I: Pasti ada kak, tapi kebnyakan yang komentar tuh alay gitu.
P: Serius lo? Hahahaha
I: Beneran kak, komentranya tuh kadang suka enggak penting gitu,
P: Komentar-komentarnya itu nanggepin foto aja atau ada komentar yang
enggak sesuai dengan foto?
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxv
I: Ada yang sesuai, ada yang jualan, ada juga yang sekalian complain.
P: Maenurut lo, apalah komentar-komentar yang masuk itu udah
ngegambarin suara dari fans atau followers-nya?
I: menurut gue si udah kak, karena komentarnya itu macem-macem, dari SNM – Menggambarkan
yang enggak penting sampai complainada semua.
suara fans dan followers.
P: Hahahaha, jadi komplit ya?
I: Komplit banget kak
P: Hehehe. Selama lo follow XL123 dan jadi fans XL Rame, lo pernah SNM - private message
dapet private message dari adminnya?
Informan meminum
I: Pernah kak, yang waktu gue complain itu.
minumannya.
P: Isinya tentang apa tuh?
I: Isinya cuma nanyain no XL gue, sama detail gangguan yang gue alamin
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxvi
aja.
P: waktu nerima private message itu perasaan lo gimana?
I: Biasa aja sih, cuma mungkin agak kesel karena tanggepannya lama
banget.
P: Pernah terima private messageyang lain?
I: belum pernah tuh kak.
P: oh gitu, terus selama ini lo lihat info dari XL123 atau XL Rame itu via SNM- tampilan PageXL
handphone atau website?
Rame dan XL123
I: seringnya sih via handphone kak.
P: Pernah lihat versi web’nya?
I: Pernah, tapi cuma beberapa kali aja, ya kalau gue lagi iseng aja.
P: Menurut lo tampilannya di webnya gimana? Apakah itu dari design
atau profile picture atau layout-nya gitu
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxvii
I: Waktu itu gambar background-nya ada yang bagus kak, tapi berapa hari
kemudian udah ganti sama poster promo gitu.
P: Secara keseluran, apa pendapat lo soal tampilannya?
I: Jualan abis kak, kayak poster yang dipaksain ngikutin templatenya
twitter gitu.
P: kalau yang di facebook gimana?
I: facebook lebih biasa lagi, karena tampilan awalnya kan default gitu.
P: Oke deh, sekarang kita ke bagian mengenai produk XL yah. Tadi kan Citra Merk – core product
lo bilang lo udah pake beberapa produk XL tuh, menurut lo apakah XL ini
ngasih solusi buat kebutuhan komunikasi lo?
I: kalau dari produk yang udah gue pake sih, XL udah ngeasih beberapa
produk yang sesuai sama kebutuhan komunikasi gue, ya karena mungkin
karena kebutuhan gue juga belum terlalu banyak.
P: Kalau mengenai harga atau tarif XL sendiri bagaimana? Apakah cukup Citra Merk – Actual
terjangkau?
Product
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxviii
I: Tarif apa dulu ni kak?
P: Tarif dari produk yang lo pakai, tadi kalau ga salah lo bilang
blackberry, internet, sama GSM-nya.
I: Oh, kalau tarif blackberry sih menurut gue standar, meskipun ada
beberapa operator yang tarifnya lebih murah. Kalau untuk Internet gue
rasa ga sesuai sama kualitas jaringannya sih. GSM itu apa kak?
P: Layanan telepon dan sms biasa gitu Den.
I: oh kalau sms’nya menurut gue sih standard deh kak, kalau teleponnya
lebih mahal kalau dibandingin Esia, hehehe..
P: Kalau dengan operator GSM yang lain bagaimana?
I: kalau dibandingin GSM yang lain mungkin sama aja kak, kalau gue
milih paket mungkin bisa lebih murah.
P: Menurut lo harganya affordable?
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxix
I: Menurut gue sih cukup affordable kak,
Informan membetulkan letak
P: Terus selama lo pakai produk XL, apa pendapat lo soal jaminan produk Citra Merek – augmented
jilbabnya
dan pelayanan dari XL?
product
I: Kalau soal jaminan produk sih gue udah enggak percaya kak, karena
sinyalnya sesukanya dia, kadang bagus, kadang jelek, cuma karena gue
males ganti nomer aja makanya gue tetep pake XL.
P: kalau soal pelayanannya gimana?
I: Kalau pelayanan sih menurut gue agak kurang tanggep ya, ya buktinya
complaint gue aja ditanggepinnya lama.
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxx
P: Oh gitu, jadi menurut pendapat lo, bagaimana produk XL secara Citra Merek – Citra
keseluruhan?
Merek
I: Kalau secara keseluruhan sih, XL itu produknya cukup banyak, cuma
jaringannya ga mendukung, masa di FISIP aja sinyalnya bisa SOS, kan
aneh banget kak. Jadi menurut gue sih harusnya XL benerin sinyalnya
dulu deh, baru ngomong soal tarif murah.
P: Kalau gitu, apakah penggunaan social media iniikut membentuk citra
merekXL?
I: Menurut gue sih enggak terlalu kak, karena buat gue yang paling
penting itu kualitas produknya, informasi yang gue dapet dari social
media cuma sebagai referensi gue aja. Kalau soal citra merel, tetep yang
paling penting itu si kualitas sama layanan produknya, kalau dua-duanya
oke, baru citranya bagus.
P: Lalu kemudian, apakah penggunaan social media ini ikut menjaga Citra Perusahaan
imageXL?
Informan mengetukan jari ke
I: mmmm, kalau untuk menjaga mungkin ada sedikit kontribusinya kak,
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxxi
meja
tapi kayaknya enggak secara keseluruhan deh.
P: Kenapa memangnya?
I: Karena gue rasa yang paling berpengaruh sama imageXL itu adalah
kualitas produknya, kalau produknya udah bagus pasti akan lebih
gampang. Tapi gimana mau bikin imageXL bagus kalau sinyalnya aja
masih berantakan begitu. Dan sebanyak apapun informasi yang ada via
social media, gue rasa ga terlalu akan terlalu berperan juga selama
sinyalnya masih begitu.
P: Oh gitu, pemikiran yang menarik tuh, semoga XL mau benerin
jaringanya ya, hehehe..
I: Semoga kak, biar ga SOS mulu kalau di FISIP, hehehe.
P: Oke Denna, gue rasa cukup buat informasinya, makasih banyak atas
bantuannya ya, doakan gue cepet lulus, hehehe
I: Sama-sama kak, kalau ada yang kurang kasih tau gue lagi ya, nanti gue
bantuin lagi, lumayan kopi gratis, hehehe
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxxii
Universitas Indonesia Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
lxxxiii Open Coding
No. Konsep
Dimensi
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Informan 4
1.
Pekerjaan
Staf E-Commerce
Admin XL Rame
Admin XL123
Mahasiswa, fans XL
Latar Belakang
XL Axiata
Rame dan follower
XL123
2.
Humas
Communicator
Melihat bahwa
Beranggapan bahwa
Beranggapan bahwa
Beranggapan bahwa
social media
XL Rame bisa
XL123
pesan XLRame dan
merupakan media
memberikan
mengkomunikasikan XL123
komunikasi yang
informasi seputar
produk
bisa memberikan
produk secara
banyak informasi
langsung
mengkomunikasikan
produk
secara langsung ke
fans/followers
dengan
memanfaatkan
semua fitur yang
ada
Membina
Menempatkan XL
Beranggapan bahwa
Selalu berusaha
XL123 dan
relationship
Rame dan XL123
salah satu tugasnya
untuk membina
XLRame selalu
sebagai media utuk
adalah untuk
relationship dengan
menjaga
membina
membina
para followers
relationship dengan
relationship dengan
relationship dengan
XL123
para fans atau
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia lxxxiv Interaksi
fans/followersnya
fans XL Rame
followersnya.
Mengatakan bahwa
Beranggapan bahwa
Beranggapan bahwa
Melihat bahwa XL
social media
XL Rame menjaga
XL123 bisa
Rame dan XL123
berperan sebagai
interaksi dengan
berinteraksi dengan
berinteraksi dengan
media penghubung
fans’nya
followers-nya
fans dan
dan media interaksi
followersnya
antara XL dengan
fans dan
followersnya.
MPR
Positioning as
Beranggapan bahwa
Beranggapan bahwa
Melihat bahwa
Melihat bahwa
leader / expert
Socila media
XL Rame dijadikan
pesan-pesan XL123
pesan pesan yang
dijadikan media
media komunikasi
mengenai XL
disampaikan XL
positioning XL
XL sebagai operator
dengan tariff murah
Rame dan XL123
sebagai operator
dengan tarif
selalu mengenai XL
dengan tarif murah
termurah
sebagai oprator deng
an tariff Murah
Membangun Trust
XL Rame dan
Beranggapan bahwa
Melihat dengan
Melihat bahwa XL
Customer
XL123 dapat
dengan menjawab
komunikasi dengan
Rame dan XL123
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia lxxxv dijadikan media
comment sebagai
follower sebagai
mencoba untuk
untuk membangun
cara membangun
cara untuk
membentuk trust
trust dari customer
trust customer
membangun trust
dari customer.
dari customer.
Memperkenalkan
Mengganggap
Menganggap bahwa
Melihat bahwa
Beranggapan bahwa
Produk baru
bahwa XL Rame
XL Rame harus
XL123 bisa
XL Rame dan
dan XL123 dapat
selalu
memperkenalkan
XL123 memang
dijadikam media
mengkomunikasikan produk baru namun
memperkenalkan
untuk
setiap produk baru
hanya sebatas info
produk baru, namun
meperkenalkan
utamanya saja
karena terlalu
produk baru
karena keterbatasa
banyaknya
karakter
informasi user
terkadang tidak
menyadarinya
Mengkomunikasikan Menganggap bahwa
Menganggap bahwa
Beranggapan bahwa
Beranggapan bahwa
produk-produk lama
XL Rame dan
XL Rame
XL123 hanya
karena terlalu
XL123 digunakan
mengkomunikasikan sedikit
untuk
produk lama secara
banyaknya info jadi
mengkomunikasikan tidak bisa mengenali
mengkomunikasikan terbatas, lebih fokus
mengenai produk
mana produk lama
semua produk, baik
lama.
mana produk baru.
kepada produk baru.
baru maupun lama
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia lxxxvi yang masih berlaku.
Melibatkan
Beranggapan bahwa
Melihat bahwa XL
Beranggapan bahwa
Melihat bahwa XL
Konsumen
XL Rame dan
Rame selalu
XL123 bisa
Rame dan XL123
XL123 harus bisa
mencoba melibatkan melibatkan
mencoba melibatkan
melibatkan
konsumen melalui
konsumen dengan
konsumen dengan
konsumen dalam
kuis dan kompetisi.
kuis seputar produk.
kuis dan kompetisi
produknya.
seputar produk XL
Mencapai Secondary Melihat bahwa
Beranggapan
Beranggapan bahwa
market
dengan jangkauan
dengan XL Rame
XL123 dapat
yang luas, XL Rame
melakukan
memperbesar pasar
dan XL123 ini bisa
komunikasi dengn
apabila dilihat oleh
menjangkau target
non pengguna XL
non pengguna XL
market yang lebih
dapat memperbesar
besar
target market XL
Memperluas
Beranggapan
Beranggapan materi
Melihat bahwa
Melihat bahwa XL
jangkauan iklan
dengan tersedianya
iklan yang ada di
XL123 memiliki
Rame dan XL123
fitur multimedia di
XL Rame dapat
keterbatasan untuk
dapat memperluas
social media bisa
memperluas
memuat materi
jangkauan iklan XL
turut memperluas
jangkauan iklan
TVC, sehingga
dengan fitur-fitur
hanya bisa
yang tersedia
jangkauan iklan.
menampilkan materi
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia lxxxvii print ad
Integrasi dengan
Beranggapan bahwa
Melihat bahwa
Melihat bahwa
Melihat bahwa
corporate website
sebagai akun resmi
setiap materi di XL
XL123 selalu
setiap materi promo
XL, maka XL rame
Rame sebisa
menyertakan link ke
yang ada di XL
dan XL123 harus
mungkin dikaitkan
xl.co.id dengan
Rame dsan XL123
selalu diintegrasikan dengan xl.co.id
menggunakan
selalu disertai link
dengan corporate
(corporate website
penyingkat URL.
ke corporate
website.
XL), disesuaikan
website.
dengan materi yang
akan di upload.
Cyber PR
Speed / Kecepatan
Beranggapan bahwa
Melihat bahwa XL
Melihat bahwa
Melihat bahwa XL
XL Rame dan
Rame selalu
XL123 harus bisa
Rame dan XL123
XL123 harus bisa
mengupdate materi
memberikan
bisa memberikan
memberikan
segera setelah
informasi secepat
informasi promo
informasi secepat
menerima brief.
mungkin kepada
terbaru.
mungkin
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
para followersnya.
Universitas Indonesia lxxxviii Speed / Kecepatan
Beranggapan bahwa
Beranggapan bahwa
Beranggapan bahwa
Melihat bahwa
XL Rame dan
XL Rame harus bisa
XL123 harus bisa
XLRame dan
XL123 harus bisa
menanggapi
menjawab semua
XL123 tidak
menanggapi fans
pertanyaan fans
pertanyaan
langsung menjawab
followers secara
dengan cepat.
pertanyaan dari fans
cepat dan efektif
Akses
dan followersnya
Beranggapan bahwa
XL Rame dan
XL123 saat ini
masih berperan
sebagai supporting
tool bagi
advertising.
SNM
Fitur
Beranggapan bahwa
Melihat bahwa XL
Melihat bahwa XL
Melihat bahwa XL
XL rame dan
Rame telah
123 telah
Rame memiliki
XL123 telah
menggunakan
menggunakan
banyak fitur yang
menggunakan
semua fitur yang
semua fitur standar
bisa dilihat dan
semua fitur yang
ada di Facebook
twitter, dan
memberikan
ada di facebook dan
fans page
menggunakan
informasi tambahan,
aplikasi yang lain
dan melihat XL123
twitter seoptimal
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia lxxxix mungkin
untuk fitur
hanya memberikan
multimedia namun
informasi berupa
jarang dilakukan.
teks, sedangkan
untuk materi
multimedia
memakai aplikasi
lain yang
berhubungan
dengan twitter.
Product Image
Core Product
Berpendapat bahwa
Berpendapat bahwa
XL sudah
XL sudah
menyediakan
memenuhi semua
semua produk
kebutuhan
telekomunikasi
komunikasinya
untuk kebutuhan
masing-masing
konsumen
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia xc Actual Product
Beranggapan bahwa
Berpendapat bahwa
XL sudah
tarif XL sama saja
memberikan harga
dengan operator lain
kompetitif untuk
semua jenis
produknya
Augmented product
Beranggapan bahwa
Beranggapan bahwa
XL sudah
XL masih belum
memenuhi semua
optimal dalam
pelayanannya
melakukan
kepada konsumen
pelayanan kepada
konsumennya.
Product Image
Beranggapan bahwa
XL masih belum
bisa memmberikan
jaringan komunikasi
yang memuaskan.
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia xci Citra Perusahaan
Social Media
Beranggapan bahwa
Berpendapat bahwa
sebagai pembentuk
social media dapat
social media hanya
brand image
membantu
sebagai referensi.
membentuk
Citra akan dibentuk
awareness dengan
melalui kualitas
memberikan product
produk dan layanan
knowledge
XL.
Social Media untuk
Beranggapan bahwa
Beranggapan bahwa
menjaaga corporate
dengan memberikan
social media hanya
image
komunikasi secara
memiliki peran
konsisten melalui
sedikit dalam
social media dapat
menjaga image XL,
ikut menjaga image
karena masih
XL
berpendapat bahwa
factor utama untuk
image XL adalah
kualitas jaringan dan
produk
Peran social..., Agrie Pratama, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia 
Download