ANALISIS Peran Vitamin C pada Pasien Hemodialisis Indra Wijaya,* Agustina** * Resident Medical Officer, Rumah Sakit Umum Siloam Lippo Village, Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, Siloam Hospital Lippo Village, Tangerang, Indonesia ** ABSTRAK revalensi kematian akibat kardiovask ler pada pasien pen akit in al kronik stadi m akhir an men alani hemodialisis baik di ne ara ma ma p n berkemban masih tin i. enelitian berbasis pop lasi menilai e ektivitas berba ai terapi nt k men ran i aktor risiko kematian kardiovask ler di pop lasi ini telah dilak kan salah sat n a adalah s plementasi vitamin C an mer pakan seb ah s plemen kecil tidak mahal dan m dah didapat. Nam n pada praktik klinis masih ditem kan kontroversi sep tar risiko dan man aat s plemen ini. Kata kunci: emodialisis vitamin C ABSTRACT here has been increase o cardiovasc lar death amon end-sta e renal disease patients who nder o hemodial sis in both developed and developin co ntries. op lation-based st dies have been cond cted to assess the e ectiveness o vario s preventive therapies in red cin the risk actors o cardiovasc lar death amon this pop lation amon others is vitamin C an inexpensive and easil accessible s pplement. owever there is still controvers s rro ndin the risks and bene its o its e ectiveness. Indra Wijaya, Agustina. The Role of Vitamin C in Hemodialysis Patients Keywords: emodial sis vitamin C PENDAHULUAN Data United States Renal Data System tah n 2011 mencatat an ka prevalensi kematian akibat kardiovask ler pada pasien pen akit in al kronik stadi m akhir an men alani hemodialisis D sebesar 3 3 di Amerika1 dan 4 di Indonesia 2013 .2 ekanisme tama an mendasari risiko kardiovask ler terseb t adalah aterosklerosis pro resi akibat proses salin terkait antara reaksi in lamasi dis n si endotel dan hiperkoa lasi. In lamasi berperan pentin mencet skan kaskade pembent kan lesi ateroma seba ai respons cedera vask ler melal i a osit lipid oleh makro a .3 erba ai st di berbasis pop lasi dan r mah sakit menilai e ektivitas berba ai vitamin nt k men r nkan risiko kardiovask ler pasien D tetapi seba ian besar membandin kan dosis rekomendasin a den an plasebo dan hasiln a masih kontroversial salah sat n a adalah penelitian terhadap kiner a vitamin C. Fungsi Umum Vitamin C itamin C ata an biasa dikenal seba ai asam askorbat menarik nt k dibahas karena Alamat Korespondensi 302 lar t dalam air dan mer pakan antioksidan non-en imatik tama dalam plasma dan arin an. idak seperti keban akan mamalia dan hewan lain man sia tidak mamp memb at asam askorbat sehin a har s mendapatkan vitamin C dari makanan. n si vitamin C seba ai ko aktor pentin dalam berba ai reaksi en imatik misaln a biosintesis kola en karnitin katekolamin dan berperan seba ai antioksidan k at.4 itamin C dalam mlah kecil dapat melind n i molek l pentin dalam t b h seperti protein lipid lemak karbohidrat dan asam n kleat DNA dan NA dari ker sakan oleh radikal bebas dan spesies oksi en reakti Reactive Oxygen Species/ S an dihasilkan selama metabolisme normal sel-sel kekebalan an akti melal i paparan rac n dan pol tan misaln a: obat kemoterapi tertent dan asap rokok . itamin C a berperan pada da r lan antioksidan redoks pentin lainn a seperti sintesis vitamin dari bent k teroksidasi.4 De isiensi vitamin C serin ter adi pada pasien D karena restriksi diet sa r dan b ah terlal ketat nt k men hindari hiperkalemia kehilan an vitamin selama dialisis k ran n a as pan akibat remia dan penin katan katabolisme vitamin C in-vivo oleh proses peradan an. Selain konsentrasi total vitamin C bent k akti vitamin C ait asam askorbat a berk ran .5 itamin C dapat memperbaiki kondisi anemia karena dapat menin katkan bioavailabilitas besi dari makanan den an menin katkan pen erapan s s besi non-heme. S plementasi asam askorbat ata vitamin C a telah disarankan nt k membant keadaan hiporesponsi t b h terhadap eritropoietin dan tin in a tin kat eritin pada pasien D.5 enelitian a men n kkan bahwa vitamin C terlibat dalam metabolisme kolesterol men adi asam emped an m n kin berpen ar h pada kadar kolesterol darah dan risiko bat emped .6 Vitamin C dan Risiko Kardiovaskuler en akit ant n koroner K ditandai den an pen mp kan plak aterosklerosis di dalam arteri an mens plai darah ke ant n . lak-plak terseb t berak m lasi sehin a email: [email protected] CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016 ANALISIS mer sak arteri koroner menimb lkan pen akit ant n koroner dan dapat men ebabkan in ark miokard. asil analisis sembilan st di kohort prospekti tah n 2004 menem kan bahwa kons msi s plemen/tablet vitamin C tanpa men ik tsertakan s mber vitamin C dari makanan sehari-hari 400 m / hari selama rata-rata 10 tah n berbandin terbalik den an risiko K. Sebalikn a hasil meta-analisis 14 st di kohort tah n 200 men imp lkan bahwa diet tanpa s plemen vitamin C berbandin terbalik den an risiko K. enelitian kohort prospekti terbar menem kan adan a h b n an terbalik antara as pan vitamin C dan kematian K pada wanita epan tetapi tidak pada pria.9 eberapa st di prospekti men k r tin kat plasma ata ser m vitamin C seba ai indeks an lebih ak rat dibandin kan as pan vitamin C dan biomarker stat s vitamin C t b h.4 The European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition IC -Norfolk melak kan penelitian kohort prospekti tah n 2011 an meneliti h b n an antara stat s vitamin C dan insidens a al ant n pada oran dewasa sehat 9.1 laki-laki dan 11.112 peremp an sia 5 1 9 2 tah n . Setelah 12 tah n kadar vitamin C plasma berbandin terbalik den an kas s insidens a al ant n . Kadar vitamin C plasma berkisar 23- 0 mikromol/ pada pria dan 332 mikromol/ pada wanita pada kisaran ini setiap 20 mikromol/ penin katan vitamin C plasma dikaitkan den an pen r nan 9 risiko a al ant n sedan kan mlah kons msi vitamin C dari b ah-b ahan dan sa ran an dinilai melal i k esioner rek ensi makanan tidak berh b n an den an ke adian a al ant n 10 konsisten den an pendapat bahwa keterbatasan terkait metode penilaian diet dapat diatasi den an men nakan biomarker as pan i i.11 12 Seb ah meta-analisis 13 percobaan acak terkontrol tah n 200 menilai pen ar h s plementasi vitamin C pada kolesterol ser m dan tri liserida an mer pakan aktor risiko pen akit kardiovask ler. Analisis ini melibatkan 549 s b ek hiperkolesterolemia den an rentan sia 4 - 2 tah n an menerima s plemen vitamin C ata plasebo pada dosis 500-2.000 m /hari selama 4-24 min . Secara kesel r han s plemen vitamin C secara si ni ikan men ran i kadar ser m kolesterol low-density lipoprotein D -C - 9 m /d 95 CI: -12 3 s/d -3.5 dan tri liserida CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016 ser m -20 1 m /d 95 CI: -33 3 s/d -6 tetapi tidak berpen ar h pada kadar ser m kolesterol high-density lipoprotein D -C .13 enelitian lain C randomized control trial pada lebih dari 14.000 laki-laki sia 60 tah n dalam Physicians’ Health Study II menem kan bahwa s plementasi vitamin C 500 m /hari selama rata-rata tah n tidak berpen ar h si ni ikan terhadap ke adian kardiovask ler ma or mlah in ark miokard dan mortalitas kardiovask ler.14 enelitian ini memiliki beberapa keterbatasan termas k tidak terdapat pen k ran stat s vitamin C dan perekr tan pop lasi penelitian den an i i baik.15 asil analisis st di prospekti besar dalam h b n ann a den an data armakokinetik vitamin C pada man sia dan C men n kkan bahwa pen ran an maksimal risiko K m n kin memerl kan as pan vitamin C 400m /hari.16 hiperemia reakti pada pasien D K.19 den an annamethee dkk. 2006 di Amerika dalam st di poton lintan terhadap 3.25 lakilaki sia 60- 9 tah n tanpa dia nosis in ark miokard stroke dan D mendapatkan bahwa kadar plasma vitamin C dan diet vitamin C secara si ni ikan berh b n an terbalik den an kadar C dan tissue plasminogen activator t- A anti en an mer pakan marker dis n si endotel.20 Nam n landari dkk. 200 di Denpasar dalam st di i klinis terhadap 32 pasien D kronik 1 laki-laki 15 wanita tanpa pen akit in eksi ak t in eksi kronik sepsis sirosis hepatis pen akit ke anasan terapi radiasi mendapatkan bahwa vitamin C 1000 m intravena selama 4 min tidak dapat men r nkan kadar C pada pasien D.21 Asosiasi antara Vitamin C dan Aterosklerosis in s a lin dan atthias ath pada tah n 19 9/1994 men atakan bahwa kek ran an vitamin C dari as pan makanan dapat men ebabkan t b h kek ran an kola en.4 Kola en ber n si men hambat perlen ketan antara kolesterol D dan lipoprotein a p a . Akibat pasokan kola en an berk ran secara kronik pemb l h darah men adi cender n lebih tipis dan rentan r sak karena ter adi perlen ketan kolesterol D den an pa secara berlebihan. b h men ompensasi kondisi ini den an membent k plak aterosklerotik an men an kemamp an vasodilatasi pemb l h darah. Keadaan ini menin katkan risiko stroke.1 Asosiasi antara Vitamin C dan Kadar Serum Oksalat Karena oksalat adalah metabolit vitamin C as pan vitamin C tin i dikhawatirkan dapat menin katkan risiko bat in al kalsi m oksalat. eberapa penelitian telah melaporkan bahwa s plemen vitamin C menin katkan kadar oksalat rin.4 D a penelitian kohort prospekti besar salah sat n a adalah pada 45.251 oran selama 6 tah n dan 5.55 wanita selama 14 tah n melaporkan bahwa kons msi vitamin C 1 500 m /hari tidak menin katkan risiko pembent kan bat in al dibandin kan den an mereka an men ons msi 250 m /hari.22-23 ada st di lain d a st di prospekti besar melaporkan bahwa as pan tin i asam askorbat dih b n kan den an penin katan risiko pembent kan bat in al pada pria.24-25 Asosiasi antara Vitamin C dan Stres Oksidatif, Inflamasi, dan Disfungsi Endotel Chien dkk. 2004 men eb tkan bahwa 2500 m vitamin C intravena 2x/min pada setiap sesi dialisis selama 6 b lan dapat men r nkan kadar stres oksidati pasien D dan kadar C t r n si ni ikan dari 1 33 0 36 m / men adi 02 0 09 m / p 0 05 .1 Health Professionals Follow-Up Study pada 45.619 laki-laki sia 40- 5 tah n melaporkan as pan vitamin C dari makanan dan s mbers mber tambahan setiap empat tah n. Setelah 14 tah n pria an men ons msi vitamin C 1 000 m /hari memiliki risiko bat in al 41 lebih tin i dibandin kan laki-laki pen ons msi vitamin C 90 m setiap hari.26 eissin er dkk. 2005 meneliti e ek vitamin C terhadap n si endotel pasien diabetes melit s D den an pen akit ant n koroner K D tanpa K dan pada pasien non-D . emberian vitamin C 2000 m /hari selama 4 min secara si ni ikan dapat menin katkan respons vasodilatasi terhadap Canavese dkk. 2005 di Italia setelah men observasi selama 6 b lan men imp lkan bahwa ter adi penin katan pro resi kadar oksalat plasma pada dari 1 pasien an diberi vitamin C 500 m / min per oral ata p n intravena. al ini diasosiasikan den an s persat rasi kalsi m 303 ANALISIS oksalat pada konsentrasi kalsi m normal.2 National Kidney Foundation- Kidney Disease Outcomes Quality Initiative NK -KD I tah n 200 men atakan bahwa as pan vitamin C berlebihan 500-1000 m /hari pada oran dewasa dapat men akibatkan penin katan konsentrasi oksalat dalam plasma dan arin an.2 aktor kerentanan enetik pada s b ek st di m n kin berkontrib si terhadap perbedaan hasil tem an st di-st di terseb t di atas selain it k ran n a mlah s b ek serta k ran n a kontrol makanan m n kin a berkontrib si. eskip n terdapat perbedaan tem an st di di atas keban akan st di men aitkan s plemen vitamin C kh s sn a dosis tin i den an penin katan kadar oksalat dan risiko bat in al sehin a individ an memp n ai kecender n an pembent kan bat in al oksalat sebaikn a men hindari s plemen vitamin C dosis tin i. Hubungan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin dan Dosis Erythropoetin Stimulating Agent (ESA) an ak aktor pen ebab anemia pada pasien pen akit in al kronis an men alani hemodialisis kronik. De isiensi eritropoietin mer pakan pen ebab tama selain it adan a de isiensi besi dan kehilan an darah kronik a t r t berperan. en elolaan anemia hendakn a bersi at terpad den an memperhatikan berba ai aspek seperti mencari aktor pen ebab anemia men atasi de isiensi besi dan terapi optimal Erythropoetin Stimulating Agent SA .29 Attalah dkk. tah n 2006 di Amerika meneliti 42 pasien hemodialisis D den an rerata dosis SA 450 nit/k /min ser m eritin 500 n /m sat rasi trans erin 50 dan kadar b 11 /d an diberi vitamin C intravena 300 m tiap sesi D. Setelah 6 b lan observasi terdapat kenaikan kadar b an si ni ikan 9 3 men adi 10 5 /d vs 9 3 men adi 9 6 pada r p standar kadar sat rasi trans erin 29 men adi 3 vs 29 tetap 29 dan dosis SA lebih rendah 4 men adi 429 nit/k /min vs tetap 44 nit/k / min .30 Sirover dkk. 200 di Amerika meneliti secara retrospekti 21 pasien D den an kadar eritin 350 n /m dan men imp lkan bahwa vitamin C 500 m /hari per oral men r nkan kadar eritin dan dosis SA an dib t hkan serta menin katkan hemo lobin dan kadar hematokrit.31 Deved dkk. tah n 2009 di Amerika dalam st di kontrol meta-analisis acak menem kan bahwa terapi vitamin C menin katkan hemo lobin men ran i dosis SA dan menin katkan sat rasi trans erin pada pasien D an anemia.32 Akan tetapi Kidney Disease Improving Global Outcome KDI tah n 2012 men arankan tidak men nakan ad van nt k pen obatan Erytrhropoetin Stimulating Agent termas k vitamin C vitamin D vitamin asam olat -karnitin dan pentoksi ilin karena bel m terdapat b kti an c k p me akinkan.33 St di lebih lan t den an kontrol an baik diperl kan nt k menent kan peranan vitamin C dalam tatalaksana anemia pada pasien pen akit in al kronis. Nam n st di sin kat vitamin C oral ata intravena dapat dicoba pada pasien an hiporesponsi terhadap SA den an pemanta an ketat terhadap toksisitas dan e ikasi dan sebaikn a diberikan pada pasien an tidak mamp mencapai dan mempertahankan kadar hemo lobin meskip n cadan an besi adek at dan pada terapi SA an tin i. Hubungan Vitamin C dengan Kadar Serum Fosfat St di prospekti skala besar di niversit o innesota pada pasien K an tidak men alani dialisis men n kkan bahwa sem a pen ebab dan risiko kematian kardiovask ler secara independen menin kat den an menin katn a os at ser m pada pasien K stadi m 3 sampai 4. ahkan pasien den an tin kat os at ses ai pedoman K diasosiasikan den an hasil lebih b r k dibandin kan ika os at ser m di bawah kisaran sasaran. al ini men n kkan bahwa bahkan pada tahap awal dis n si in al kadar os at lebih rendah dikaitkan den an kelan s n an hid p an lebih baik.34 holip r dkk. tah n 2012 di Iran men imp lkan bahwa pemberian vitamin C 500 m intravena dapat men r nkan kadar os at pasien hemodialisis secara bermakna sehin a dapat men r nkan secara tidak lan s n an ka ke adian kardiovask ler dan mortalitas.35 SIMPULAN The European Best Practice Guidelines tah n 2004 tidak merekomendasikan pen naan r tin vitamin C dosis tin i karena memb t hkan pemanta an terhadap risiko deposisi oksalat.36 National Kidney FoundationKidney Disease Outcomes Quality Initiative NK -KD I tah n 200 merekomendasikan kombinasi diet dan as pan s plemen tidak boleh melampa i batas toleransi tertin i Dietary Reference Intake D I ait 1 00 m / hari.2 Konsens s N trisi pada en akit in al Kronik tah n 2011 merekomendasikan as pan vitamin C dari s mber makanan sehari-hari pada pasien D seban ak 5-90 m /hari den an s plementasi tablet vitamin C 100 200 m /hari.3 in a saat ini bel m ada kesepakatan nt k rekomendasi dosis vitamin C an c k p e ekti memen hi keb t han optimal dan men r nkan risiko kardiovask ler dan kematian serta e ek sampin pembent kan bat oksalat palin minimal ba i pasien D. S plementasi vitamin C pada pop lasi pasien D hendakn a dilak kan den an menimban risiko dan man aatn a serta pemanta an terhadap e ek sampin an m n kin timb l. DAFTAR PUSTAKA 1. 2013 Atlas o CKD and S D. nited States enal Data S stem. 2013. erhimp nan Ne rolo i Indonesia. Indonesian enal e istr 2013. 6th Ann al report o Indonesian renal re istr 2013. 2. 3. Dr eke 4. 5. ass i don . itamin C. I 2014:22. icron trient In ormation Center. re on: in s a lin Instit te re on State niversit 2013. Deicher iai ie lma er C Schillin er Nephrol. 2005 16 6 :1 11- . 304 N A. Atherosclerosis in CKD: Di erences rom the eneral pop lation. Nat ev Nephrol. 2010 6 12 : 23-35. rl . ow total vitamin C plasma level is a risk or cardiovasc lar morbidit and mortalit in hemodial sis patients. Am Soc CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016 ANALISIS 6. . . Simon A des S. Ser m ascorbic acid and allbladder disease prevalence amon Intern ed. 2000 160 :931-6. Knekt it ereira 2004 0 6 :150 -20. e Son A eill A stsson K raser S ad lts: the hird National ealth and N trition xamination S rve N AN S III . Arch et al. Antioxidant vitamins and coronar heart disease risk: A pooled anal sis o 9 cohorts. Am Clin N tr. . Antioxidant vitamins intake and the risk o coronar heart disease: eta-anal sis o cohort st dies. r Cardiovasc rev ehabil. 200 15 1 :26-34. 9. K bota Iso Date C Kik chi S atanabe ada et al. Dietar intakes o antioxidant vitamins and mortalit rom cardiovasc lar disease: the apan Collaborative Cohort St d ACC st d . Stroke 2011 42 6 :1665- 2. doi: 10.1161/S K A A.110.601526 10. ster Sharp S ben areham N Khaw K . lasma vitamin C predicts incident heart ail re in men and women in N trition-Nor olk prospective st d . Am eart . 2011 162 2 :246-53. 11. Carter ra 12. Deh han 200 6:41. 13. ro hton Kh nti K Davies Akhtar-Danesh N ropean rospective Investi ation into Cancer and . r it and ve etable intake and incidence o t pe 2 diabetes mellit s: S stematic review and meta-anal sis. c illan C . 2010 341:4229. habane . Is plasma vitamin C an appropriate biomarker o vitamin C intake A s stematic review and meta-anal sis. N tr . c ae . itamin C s pplementation lowers ser m low-densit lipoprotein cholesterol and tri l cerides: A meta-anal sis o 13 randomi ed controlled trials. Chiropr 200 2 :4 -5 . ed. 14. Sesso D rin Christen K rth elan er C ac ad en et al. itamins and C in the prevention o cardiovasc lar disease in men: the h sicians ealth St d II randomi ed controlled trial. A A. 200 300 1 :2123-33. 15. oberts 16. rei . o C or not to C that is the 1 . raber rei . itamins and C in the prevention o cardiovasc lar disease and cancer in men. ree adic iol ath a lin . revention and treatment o occl sive cardiovasc lar disease with ascorbate and s bstances that inhibit the bindin o lipoprotein A . nited States patents doc ment. 1994. 1 . Chien C Chan Chen an hromb asc iol. 2004 24:1111- . 19. 20. 21. ed. 2009 46 11 :155 . estion Am Coll Cardiol. 2003 42 2 :253-5. eissin er N en-Khoa roteomics 2006 6:993-1000. D io S Chen meron C Saltiel C et al. Ascorbate s pplement red ces oxidative stress in d slipidemic patients nder oin apheresis. Arterioscler alden annamethee S owe D mle A r ckdor er K Am Clin N tr. 2006 3 3 :56 - 4. Kaiser hinc p et al. ect o oral vitamin C s pplementation in hemodial sis patients: A proteomic assessment. . Association o vitamin C stat s r it and ve etable intakes and markers o in ammation and hemostasis. landari DC S r ana K S witra K. en ar h vitamin C terhadap C-reactive protein seba ai petanda in amasi pada a al in al kronik den an hemodialisisi re en akit Dalam 200 9 3 . 22. C rhan C illett C imm 23. C rhan C illett C Spei er 24. a lor N Stamp er 32. 25. homas D linder C 2013 1 3 5 :3 6- . Stamp er . A prospective st d o the intake o vitamins C and 6 and the risk o kidne stones in men. Stamp er lar. rnal rol. 1996 155 6 :1 4 -51. . Intake o vitamins 6 and C and the risk o kidne stones in women. Am Soc Nephrol. 1999 10 4 : 40-5. C rhan C. Dietar actors and the risk o incident kidne stones in men: New insi hts a ter 14 ears o ollow- p. Am Soc Nephrol. 2004 15 12 :3225iseli s olk A Akesson A. Ascorbic acid s pplements and kidne stone incidence amon men: A prospective st d . A A Intern ed. 26. Kohlstadt I. ood and n trients in disease mana ement e-book. K: C C ress a lor and rancis ro p 2011. 2 . Canavese C etrar lo assarenti er tti S eno lio hemodial sis patients. Am Kidne Dis. 2005 45 3 :540-9. a letto D et al. on -term low-dose intraveno s vitamin C leads to plasma calci m oxalate s persat ration in 2 . National Kidne o ndation-Kidne Disease tcomes alit Initiative NK -KD I ecommendation 6. itamin and trace elements re irements and therap . KD I Clinical ractice ideline or N trition in Children with CKD: 200 pdate Internet . 2009 cited 2015 ne 6 . Available rom: http://www2.kidne .or /pro essionals/KD I/ idelines ped ckd/cpr6.htm. 29. sbach . Anemia in chronic renal ail re. In: ohnson 30. Attalah N sman- alik Dis. 2006 4 4 :644-54. rinak S esarab A. eehall editors. Comprehensive clinical nephrolo . ondon: ect o intraveno s ascorbic acid in hemodial sis patients with orb 2000: 1.1-6. -h poresponsive anemia and h per erritinemia. Am Kidne 31. Sirover D Siddi i AA en . ene cial hematolo ic e ect o dail oral ascorbic acid therap in S D patients with anemia and abnormal iron homeostasis: A preliminar st d . en ail. 200 30 9 : 4-9. 32. Deved o ah ames onelli Kidne Dis. 2009 54 6 :10 9-9 . anns alsh et al. Ascorbic acid or anemia mana ement in hemodial sis patients: A s stematic review and meta-anal sis. Am 33. International Societ o Nephrolo . Kidne Disease Improvin 34. ddin ton oe eld 5 12 : 2251 . 35. holip r aradari A mami e di A spahbodi Aarabi . randomi ed clinical trial. ed las enica . 2012 9 1 :3 -41. e D enne oor Sinha S Chr socho C ane ee ole lobal tcomes KDI cial o rnal o International Societ o Nephrolo 2012:3 1 . ect o intraveno s vitamin C on the phosphor s level red ction inhemodial sis patients: A do ble blind 36. o 3 . erhimp nan Ne rolo i Indonesia. Konsens s n trisi pada pen akit in al kronik. CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016 2012. N et al. Ser m phosphate and mortalit in patients with chronic kidne disease. Clin Am Soc Nephrol. 2010 anner C asci A Cana d et al. ropean best practices N ideline on n trition. Nephrol Dial ransplant. 200 22 s ppl 2 :45- . I 2011 15. 305