MODUL KETENAGAKERJAAN Oleh : SUSILO NIM : A210130052 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ketenagakerjaan. Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, alah satu solusi dalam meningkatkan daya serap siswa dalam pembelajaran mengenai ketenagakerjaan yang menonjolkan kemampuan mengaplikasikan dalam kehidupan realitas. Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini adalah modul yang ringkas secara teori sehingga diharapkan dapat meningkatan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran pada peserta didik Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Modul ini menggiring pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran. Penyusun mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini dapat meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta peserta didik dalam proses pembelajaran serta dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang memadukan kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 Wassalamu’alaikum Wr, Wb. Surakarta, Juli 2016 Penyusun UCAPAN TERIMAKASIH Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. A. Judul dan Ruang Lingkup Isi Modul Modul ini berjudul “Kondisi tenaga kerja dan permasalahannya di Indonesia”. 1. Isi Modul Isi modul ini mencakup sub-kompetensi yaitu: 1) mengidentifikasikan kondisi tenaga kerja sebagai sumberdaya manusia 2) mengidentifikasikan keterbatasan lapangan kerja. Dari kedua sub tersebut akan dibahas secara mendalam hal-hal diantaranya: a. Usia kerja; b. Pertambahan lulusan pertahun; c. Kondisi pekerja di bawah umur; d. Ketersediaan lapangan kerja, kondisi tenaga kerja dan kaitannya dengan keterbatasan lapangan kerja; e. Tenaga kerja, pengangguran dan permasalahannya; f. Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri; g. Peran serikat pekerja; h. Perlidungan pekerja/kontrak kerja. 2. Kaitan Modul dengan Modul Lainnya Secara umum modul ini berkaitan luas dengan modul-modul lain yang berhubungan dengan dunia ketenaga kerjaan baik skala lokal, regional, maupun global dan lebih khusus modul ini adalah bagian dari modul sejenis yang khusus untuk diberikan di jenjang SMK. 3. Hasil Belajar yang Akan Dicapai Hasil belajar yang akan dicapai dengan mempelajari modul ini ialah : a. Siswa mengetahui dan mampu mengidentifikasikan kondisi tenaga kerja sebagai sumber daya manusia; b. Siswa mengetahui dan mampu mengidentifikasikan keterbatasan lapangan kerja. 4. Manfaat Kompetensi dalam Dunia Kerja Dengan kemampuan siswa untuk dapat mengidentifikasikan kondisi tenaga kerja sebagai sumber daya manusia dan keterbatasan lapangan kerja maka siswa kelak dapat mengambil sikap sebagai seorang pekerja di tengah-tengah dunia kerja sebenarnya. Siswa juga diharapkan mempunyai etos dan budaya kerja, memahami lingkungan pekerjaannya dan setiap aspek yang penting yang berkaitan dengan pekerjaan, baik kesehatan dan keselamatan kerja, undang-undang tenaga kerja hingga organisasi yang menaungi setiap pekerja B. Prasyarat Prasyarat yang diperlukan dalam mempelajari modul ini ialah kemauan dan semangat untuk mempelajari dan memahami Situasi dan kondisi yang tengah berkembang di dunia ketenaga kerjaan saat ini. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Petunjuk untuk Siswa Modul ini merupakan penuntun belajar mandiri bagi kalian. Oleh sebab itu, kalian harus mengikuti petunjuk dalam modul ini, diantaranya: a. Bacalah setiap petunjuk untuk mengerjakan modul ini; b. Kerjakan Kegiatan yang disediakan dalam modul ini secara baik dan jawab; c. Pahami seluruh isi modul ini dengan cermat; d. Kerjakan evaluasi akhir modul dengan jujur. Jangan dulu melihat kunci jawaban sebelum kalian selesai mengerjakan evaluasi. e. Periksa hasil jawaban kalian dan cocokkan dengan kunci jawaban, lalu hitunglah skor yang kalian dapatkan; f. Apabila belum mencapai standar ketuntasan belajar, kalian tidak boleh berpindah ke modul lain, tetapi harus mengulangnya kembali dan menguasai materi untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. g. Bertanyalah kepada guru bila ada hal-hal yang sulit kalian pahami; h. Carilah informasi pembanding dari internet atau media massa lain berkenaan dengan topik ini. i. Catatlah hal-hal penting yang perlu dicatat ketika kalian mempelajari modul ini. Merujuklah pada daftar glosarium atau kamus jika ada istilah yang kalian anggap asing. j. Lakukan proses pengkajian modul ini ke dalam dua bagian, yaitu belajar di sekolah dan belajar mandiri di rumah. 2. Petunjuk untuk Guru Untuk membantu para siswa atau peserta diklat, guru hendaknya memerankan fungsi sebagai berikut: a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar; b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar; c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktek baru dan menjawab pertanyaan/kendala proses belajar siswa; d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar; e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan; f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan; g. Mencatat pencapaian kemajuan belajar siswa; h. Melaksanakan penilaian, baik penilaian sikap, perilaku, maupun tes; i. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan perencanaan pembelajaran selanjutnya. D. Tujuan Akhir 1. Kinerja yang diharapkan Kinerja yang diharapkan setelah mempelajari modul ini ialah: a. siswa mampu menjelaskan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia dan tuntutan dalam era globalisasi b. siswa mampu mengklasifikasikan tenaga kerja berdasarkan usia kerja; c. siswa mampu mengkalkulasi peningkatan jumlah lulusan pertahun; d. siswa mampu mengidentifikasi pekerja di bawah umur e. siswa mampu mengklasifikasikanlapangan kerja yang belum terisi f. siswa mampu menghubungkan jumlah tenaga kerja dengan ketersediaan lapangan kerja; g. siswa mampu menganalisis kondisi pekerja dan permasalahannya h. siswa mampu mengklasifikasikan kondisi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri; i. siswa mampu mengidentifikasikan hak-hak dan kewajiban pekerja. 2. Kriteria Keberhasilan a. Sikap (Afektif) 1) memahami kondisi tenaga kerja di Indonesia; 2) memahami fungsi serikat pekerja; 3) memahami etos dan budaya kerja; 4) memahami pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja. b. Pengetahuan (Kognitif) 1) Usia kerja; 2) Pertambahan jumlah llulusan pertahun; 3) Kondisi pekerja di bawah umur; 4) Ketersediaan lapangan kerja; 5) Kondisi tenaga kerja dan kaitannya dengan keterbatasan lapangan kerja; 6) Tenaga kerja pengangguran dan permasalahannya; 7) Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri 8) Undang-undang tenaga kerja; 9) Peran serikat pekerja; 10)Perlidungan pekerja/ kontrak kerja 3. Kondisi atau variabel yang diberikan Untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam modul ini perlu diciptakan kondisi tertentu, diantaranya ialah: a. Penjelasan dan pengarahan agar siswa memahami modul secara umum; b. Bimbingan guru melalui tugas-tugas yang ada di dalam modul; c. Latihan tugas dan soal yang ada di dalam modul; d. Pemberian motivasi kepada siswa untuk dapat mencapai ketuntasan belajar; e. Responsi dan umpan balik (feed back). f. Petunjuk untuk mencari bahan pembanding atau pemerkaya lainnya. E. Kompetensi 1. Kompetensi Memahami kondisi tenaga kerja pada era global. 2. Sub Kompetensi a. Mengidentifikasikan kondisi tenaga kerja sebagai dsumberdaya manusia b. Mengidentifikasikan keterbatasan lapangan kerja. 3. Kriteria Unjuk Kerja a. Tenaga kerja berdasarkan jenjang usia kerja diklasifikasikan b. Tuntutan pekerja di pasar global dianalisis. c. Pekerja di bawah umur diidentifikasi d. Lapangan kerja yang belum terisi diidentifikasi dan persaingan kerja. e. Kondisi pekerja dan permasalahan dianalisis f. Kondisi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri diklasifikasikan g. Hak-hak dan kewajiban pekerja diidentifikasi 4. Ruang Lingkup Kompetensi/Sub Kompetensi Ruang lingkup kompetensi/sub kompetensi yang diharapkan terdiri atas: a. Tenaga kerja dan pengangguran; b. Peluang/lowongan lapangan jerja/pasar kerja. KETENAGAKERJAAN Standar Kompetensi : 1. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi Kompetensi Dasar : 1.1 Mengklasifikasi ketenagakerjaan 1.2 Mendeskripsikan pengangguran Indikator : 1. Menjelaskan pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja. 2. Mendeskripsikan pengangguran. 3. Mengidentifikasi jenis-jenis pengangguran dan sebab-sebabnya. 4. Mengidentifikasi dampak pengangguran terhadap pembengunan nasional 5. Mendeskripsikan cara-cara mengatasi masalah pengangguran 6. Mengidentifikasi upaya peningkatan mutu tenaga kerja 7. Mengidentifikasi macam-macam sistem upah yang berlaku di Indonesia 1. Pengertian dan hubungan jumlah penduduk, angkatan kerja dan kesempatan kerja a. Pengertian Jumlah Penduduk Penduduk adalah semua orang yang mendiami atau berdomisili di suatu wilayah Negara. Jumlah penduduk adalah banyaknya orang yang mendiami suatu wilayah negara. b. Pengertian Angkatan Kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif memproduksi barang dan jasa. Angkatan kerja terdiri atas penduduk yang sudah menghasilkan barang atau jasa dan sebagian lagi tergolong siap bekerja serta sedang berusaha mencari pekerjaan. c. Pengertian Bukan Angkatan Kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun tidak berusaha terlibat dalam kegiatan produktif. Yang termasuk golongan ini adalah pelajar, ibu rumah tangga dan mahasiswa. d. Pengertian Tenaga Kerja dan Bukan Tenaga Kerja Tenaga kerja adalah bagian dari penduduk dalam usia kerja (15-64 tahun), baik yang bekerja maupun yang aktif mencari kerja yang masih ingin dan mampu melakukan pekerjaan. Bukan tenaga kerja adalah bagian dari penduduk yang tidak termasuk kategori usia kerja (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). e. Pengertian Kesempatan Kerja Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat,baik yang telah ditempati(employment) maupun lapangan kerja yang masih kosong (vacancy) Agar lebih jelas hubungan antara penduduk, tenaga kerja dan angkatan kerja. f. Klasifikasi Ketenagakerjaan 1. Penduduk dan Kesempatan Kerja Jumlah penduduk yang besar bagi suatu negara tidak selalu menjadi modal pembangunan karena tidak semua penduduk memiliki kemampuan untuk menghasilkan.Oleh karena itu, mendapat kesempatan untuk bekerja (demand for labor) merupakan hal penting bagi setiap orang yang hendak bekerja, karena orang yang bekerja berarti memiliki penghasilan. Dengan bekerja, orang akan memperoleh uang untuk membiayai kebutuhan hidupnya bersama keluarganya. Untuk itu, semua anggota masyarakat yang sudah dewasa harus memperoleh kesempatan kerja dan dapat memilih pekerjaan tertentu sesuai dengan bakat dan keahliannya. Di Indonesia, setiap warga negara bebas untuk mendapat pekerjaan yang layak. Hal itu diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 2 yang berbunyi, “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Berdasarkan Undang-Undang Dasar tersebut, jelas bahwa pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas penciptaan kesempatan kerja serta perlindungan terhadap tenaga kerja sehingga setiap warga negara dapat hidup layak.Kesempatan kerja berupa lowongan pekerjaan yang dapat diisi oleh pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan.Kesempatan kerja mengandung pengertian lapangan pekerjaan dan kesempatan untuk bekerja, yang ada dari suatu kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan produksi.Dengan demikian, kesempatan kerja termasuk lapangan pekerjaan yang sudah diduduki dan masih kosong. 2. Hubungan Penduduk dan Angkatan Kerja Golongan produktif terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penduduk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (usia 15 tahun ke atas) yang memiliki dua syarat sebagai berikut. 1) Selama seminggu sebelum pencacahan atau sensus penduduk memiliki pekerjaan, baik bekerja maupun yang sementara tidak bekerja karena suatu sebab, misalnya sedang menunggu hasil panen dan pegawai yang sedang cuti. 2) Tidak memiliki pekerjaan, tetapi sedang mencari pekerjaan dan mengharap mendapat pekerjaan. Jadi, tidak semua penduduk berumur 15 tahun ke atas termasuk angkatan kerja. Penduduk usia 15 tahun ke atas yang termasuk dalam kelompok bukan angkatan kerja adalah orang-orang yang masih ber sekolah, mengurus rumah tangga, dan yang tidak sedang melakukan kegiatan kerja atau mencari pekerjaan. a. Penduduk yang tergolong mencari pekerjaan, yaitu: orang-orang yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan; b. orang-orang yang pernah bekerja, pada saat sensus penduduk sedang menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan; c. orang yang dibebastugaskan dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. 2. Pengangguran (Unemployment), Pengangguran adalah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan atau tidak bekerja atau sedang mempersiapkan usaha baru. Secara garis besar pengangguran dapat dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu menurut lama kerja dan menurut penyebabnya. a. Jenis Pengangguran Menurut Lamanya Berdasarkan lamanya waktu kerja, pengangguran bisa dikelompokan sebagai berikut: 1) Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) Pengangguran terbuka (open unemployment) terjadi bila tenaga kerja benar-benar tidak Memiliki pekerjaan. Pengangguran ini disebabkan oleh sempitnya lapangan kerja, lapangan kerja yang ada tidak cocok dengan latar belakang pendidikan atau memang tidak mau bekerja. 2) Setengah Menganggur (Under Unemployment) Setengah menganggur terjadi bila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum. Karena ketiadaan pekerjaan atau tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu. Contoh: seorang petani setelah musim tanam tidak bekerja secara optimum. 3) Pengangguran Terselubung (Dissguised Unemployment) Pengangguran terselubung terjadi bila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena tidak memperoleh sesuai bakat dan kemampuannya. b. Jenis Pengangguran Menurut Penyebabnya Berdasarkan sebab-sebabnya, pengangguran bisa digolongkan: 1) Pengangguran Struktural (Structural Unemployment) Pengangguran ini muncul akibat terjadinya perubahan struktur ekonomi, misalnya dari struktur agraris berubah menjadi industri. Sehingga banyak tenaga kerja yang tidak dapat memenuhi syarat yang diminta perusahaan. 2) Pengangguran Konjungtural (Cyclical Unemployment) Pengangguran ini disebut juga involuntary unemployment. Pengangguran ini terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa terutama pada saat depresi ekonomi sehingga perusahaan terpaksa mengurangi tenaga kerja. 3) Pengangguran Musiman (Seasional Unemployment) Pengangguran ini terjadi karena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang terjadi di beberapa industri. Contoh: pada sektor pertanian 4) Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment) Pengangguran friksional adalah pengangguran temporer yang terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi. Pengangguran ini disebabkan seseorang tidak langsung menemukan pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan lainnya 5) Pengangguran Sukarela (Voluntary Unemployment) Pengangguran ini terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela dia tidak mau bekerja, karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimilikinya / karena cacat fisik. 6) Pengangguran Teknologi Pengangguran teknologi disebabkan karena kemajuan teknologi yaitu penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. 3. Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional. Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional dapat dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan indikator- indikator berikut ini : a) Pendapatan Nasional dan Pendapatan perkapita Upah merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional.Apabila tingkat pengangguran semakin tinggi maka nilai komponen upah akan semakin kecil.Dengan demikian nilai pendapatan nasionalpun akan semakin kecil. Pendapatan perkapita adalah pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk.Oleh karena itu nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapatan perkapita. b) Penerimaan Negara Salah satu sumber penerimaan Negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan atas orang- orang yang memiliki pekerjaaan.Apabila tingkat pengangguran meningkat maka jumlah orang yang akan membayar pajak penghasilan berkurang. Akaibatnya penerimaan negarapun berkurang. c) Beban Psikologis Semakin lama seseorang menganggur,semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung.Secara psikologis orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan,sehingga berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan seharihari.Dampak psikologis ini mempunyai efek domino dimana secara social ,orang menganggur akan merasa minder karena status sosial yang tidak atau belum jelas. d) Biaya Sosial Dengan semakin besarnya jumlah penganggur,semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.Biaya social ini mencakup biaya atas tugas-tugas medis,biaya keamanan dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan. 4. Cara mengatasi pengangguran pengangguran. Diperlukan cara yang berbeda untuk mengatasi berbagai jenis pengangguran. a) Cara Mengatasi Pengangguran Friksional Pengangguran ini bersifat sementara. Cara mengatasinya adalah dengan mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawarantenaga kerja sehingga proses pelamaran,seleksi dan pengambilan keputusan menerima atau tidak berlangsung lebih cepat. b) Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural Pengangguran ini terjadi karena resesi ekonomi. Cara mengatasinya adalah: (1). Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga ramai dan akan meningkatkan jumlah permintaan. Dengan demikian, perusahaan harus meningkatkan produksi dengan menambah tenaga kerjanya. (2).Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga para investor lebih suka menginvestasikan uangnya dalam bidang usaha untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. c) Cara Mengatasi Pengangguran Struktural Pengangguran ini disebabkan perubahan struktur ekonomi dari agraris ke industri. Maka cara mengatasi pengangguran ini adalah: (1) Menyediakan lapangan kerja untuk menampung kelebihan tenaga kerja di sektor ekonomi lain pada suatu daerah yang mengalami perubahan sektor ekonomi. (2) Pelatihan tenaga kerja untuk mengisi yang masih membutuhkan (3) Menarik investor baru d) Cara Mengatasi Pengangguran Musiman Pengangguran musiman dapat diatasi dengan cara sebagai berikut: (1) Pelatihan ketrampilan lain, selain bidang yang sudah digeluti (2) Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain kepada masyarakat. e) Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi Dapat diatasi dengan cara: Pelatihan ketrampilan mengoperasikan mesin-mesin berteknologi tinggi. (1) Pengenalan teknologi sejak dini (2) Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada Anak 5. Usaha peningkatan mutu tenaga kerja Usaha peningkatan kualitas tenaga kerja bisa dilakukan oleh pemerintah, perusahaan dan individu. a. Pemerintah Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, yaitu: 1) Melakukan program-program keluarga berencana, meningkatkan kualitas lulusan sekolah kejuruan dan transmigrasi. 2) Pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) Melalui badan latihan kerja diharapkan kualitas tenaga kerja meningkat, demikian juga dengan program magang di perusahaan yang disponsori pemerintah, sehingga lulusan dapat segera beradaptasi lebih cepat dengan profesi yang akan dijalaninya. b. Perusahaan Dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja, maka perusahaan biasanya melakukan pelatihan dasar-dasar manajemen atau job-job trraining dan pemberian beasiswa bagi karyawan untuk melanjutkan pendidikan. c. Individu Individu bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan gizi makanan dan melanjutkan pendidikan melalui jalur pendidikan formal maupun informal (kursuskursus). 6. Sistem upah yang barlaku di Indonesia Upah adalah merupakan imbalan atau balas jasa(kontra prestasi) daripengusaha kepada karyawannya atas suatu pekerjaan atau jasa yangdilakukan yang dinyatakan dengan uang. Sistem pengupahan didasarkan pada tiga fungsi upah, yaitu : a. Mampu menjamin kehidupan yang layak. b. Mencerminkan hasil kerja seseorang. c. Merupakan insentif untuk mendorong peningkatan produktifitas kerja. Adapun pemberian upah memiliki tiga tujuan, yaitu: a. Menarik karyawan berbakat agar masuk ke perusahaan tersebut. b. Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain. c. Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja. Sistem pengupahan yang baik harus memenuhi syarat: a. Mampu memuaskan kebutuhan dasar pekerja b. Sistim upah sebanding dengan perusahaan lain yang sejenis c. Bersifat adil di perusahaan d. Menyadari fakta bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda Ada tiga hal yang dijadikan pertimbangan dalam memberikan upah,yaitu: a. Tingkat Kebersaingan Dalam memberikan gaji kepada karyawan, sebuah perusahaan harus melakukan survey terhadap perusahaan sejenis dalam memberikan gaji. Dengan demikian perusahaan tersebut dapat memperoleh karyawan yang diinginkan b. Struktur Upah Struktur upah ini bisaanya dibangun berdasarkan evaluasi pekerjaan. Evaluasi pekerjaan merupakan proses untuk menentukan seberapa pentingnya pekerjaan tersebut di dalam perusahaan. Semakin penting pekerjaan tersebut akan semakin tinggi upahnya. c. Performa Karyawan Dasar pemberian bayaran berdasarkan hasil kerja atau performa karyawan. Jika pegawai dapat memberikan peningkatan kerja dan keuntungan bagi perusahaan, maka pegawai tersebut akan mendapat upah lebih dari karyawan lain. Sistem pembayaran upah juga tergantung pada 3 hal yaitu : 1) Permintaan dan Penawaran tenaga Kerja Jika penawaran lebih besar daripada permintaannya,tingkat upah cenderung turun,begitu pula sebaliknya.Pencari kerja adalah orang yang menawarkan jasa untuk bekerja,sedang pemberi kerja adalah pihak yang meminta jasa dari pencari kerja.Di Indonesia karena penawaran tenaga kerja begitu besar,sedangkan permintaan akan jasa pencari kerja jauh lebih rendah dibandingkan penawarannya,tingkat upahpun menjadi turun. 2) Kesepakatan pemberi kerja dan Penerima kerja Pada umumnya penduduk Indonesia memiliki posisi tawar yang rendah dalam kesepakatan tentang upah dan jasa kerja yang terkait dengan sangat melimpahnya penawaran kerja.bahkan ada diantara mereka yang bersedia menerima upah dibawah Upah Minimum Provinsi.Akan tetapi ada kalanya pencari kerja memiliki posisi tawar yang tinggi dan mendapatkan tingkat upah yang tinggi,ini terkait dengan sumber daya unik yang mereka miliki. 3) Upah Minimum Dengan adanya Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom,maka pemberlakuan upah minimum regional (UMR) berubah menjadi Upah Minimum Provinsi (UMP) atau upah minimum kabupaten/kota.Dengan adanya peraturan baru ini provinsiprovinsi di Indonesia mulai menyesuaikan upah minimum regional di daerah mereka. Pajak penghasilan yang berhubungan dengan upah minimum provinsi atu upah minimum kabupaten/kota diatur oleh peraturan pemerintah melalui PP No.5 Tahun 2003 mengenai Pajak Penghasilan Atas Penghasilan yang Diterima oleh Pekerja sampai dengan sebesar Upah Minimum Provinsi atau Upah Minimum Kabupaten. Jenis-jenis Sistem Upah Berbagai macam bentuk upah yang ada, antara lain: 1) Upah berdasarkan waktu Upah berdasarkan waktu terdiri dari upah per jam, per minggu, atau per bulan. Upah ini dihitung berdasarkan banyaknya jam kerja. Pada upah per bulan dihitung berdasarkan periode satu bulan. Tenaga kerja yang dibayar berdasarkan jam, biasanya guru privat atau dosen swasta. 2) Upah berdasarkan hasil Upah berdasarkan hasil digunakan untuk menghargai hasil kerja berdasarkan berapa banyak yang telah dihasilkan neraca individu atau secara kelompok. Bagian pemasaran biasanya dibayar berdasarkan hasil. 3) Komisi Komisi merupakan bayaran yang diterima berdasarkan presentase hasil penjualan. Bagian pemasaran dan manajer pemasaran biasanya dibayar berdasarkan komisi dan gaji. 4) Bonus Bonus merupakan upah tambahan bagi karyawan disamping gaji. Bonus diberikan pada karyawan yang membantu perusahaan dalam meningkatkan keuntungan. Bonus biasanya tidak sama untuk setiap karyawan. 5) Pemberian keuntungan Beberapa perusahaan memasukkan pembagian keuntungan pada program pensiun. Dengan demikian, pekerja menerima keuntungan dengan bunga pada saat mereka pensiun nanti. Rangkuman : a. Jumlah penduduk adalah banyaknya penduduk yang mendiami suatu wilayah negara b. Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja,baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja c. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan,sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan usaha baru d. Semakin meningkat jumlah penduduk, semakin meningkat jumlah tenaga kerja dan jumlah angkatan kerja sehingga dibutuhkan kesempatan kerja yang meningkat pula. e. Tiga jenis pengangguran dilihat dari lamanya bekerja adalah pengangguran terbuka,pengangguran terselubung dan setengah menganggur f. Tujuh jenis pengangguran dilihat dari faktor penyebabnya adalah pengangguran Konjungtur/siklis, pengangguran struktural, pengangguran friksional ,pengangguran musiman,pengangguran teknologi,pengangguran deflasioner dan pengangguran sukarela. g. Dampak pengangguran perkapita,menurunnya adalah penerimaan menurunnya pendapatan negara,menimbulkan baban nasional dan psikologis,serta meningkatkan biaya sosial. h. Usaha peningkatan kualitas tenaga kerja bisa dilakukan oleh pemerintah, perusahaan dan individu. i. Sistem pembayaran upah tergantung pada kondisi permintaan dan penawaran tenaga kerja,kesepakatan pemberi kerja dan penerima kerja,dan Upah Minimum Evaluasi 1. Penduduk yang telah memasuki usia kerja yang mencakup orang yang sudah atau sedang bekerja ,yang sedang mencari pekerjaan lain dan yang melakukan kegiatan lain disebut ...... 2. Komala telah lulus universitas dan melamar diberbagai perusahaan,maka Komala di sebut......... 3. Ahmadi gagal diterima bekerja di suatu perusahaan karena ia kurang trampil dalam mengetik sebab ia dulu adalah seorang petani.kondisi yang dialami Ahmadi merupakan contoh....... 4. Faktor penyebab terjadinya pengangguran akibat dari konjungtur yang disebut resesi atau depresi,sehingga banyak tenaga kerja di rumahkan disebut........... 5. Setidaknya sekitar seperempat tenaga kerja surat kabar kehilangan pekerjaan, karena penggunaan mesin cetak baru yang lebih hemat tenaga kerja. Pernyataan tersebut yang menunjukkan sebab-sebab pengangguran adalah............ 6. Untuk mengatasi pengangguran dapat dilakukan dengan mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang/jasa yang tersedia. Cara tersebut digunakan untuk mengatasi pengangguran ketrampilan tertentu kepada anggota masyarakat.... 7. Bila pegawai bagian pemasaran mendapatkan gaji lebih banyak karena mampu menjual melebihi target,dengan demikian pemberian gaji di dasarkan pada…… 8. Pegawai perusahaan swasta yang menerima gaji Rp. 2000.000 perbulan.Sistem pengupahan ini menggunakan cara……… Cek Kemampuan Sebelum kalian mempelajari lebih jauh modul ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini! 1. Apa yang kalian ketahui tentang Usia kerja? 2. Sebutkan batas usia kerja di Indonesia ! 3. Bagaimana hubungan atara kelulusan dengan penyerapan sekolah kejuruan 4. Jelaskan yang kalian ketahui tentang pekerja di bawah umur ! 5. Konvensi ILO Nomor berapakah yang mengatur tentang pekerja di bawah umur ? 6. Bandingkan ketersediaan lapangan kerja dengan persyaratan yang bias dipenuhi tenaga kerja! 7. Apa yang kamu ketahui tentang pengangguran? 8. Bagaimana upaya meningkatkan TKI agar lebih sesuai dengan harkat bartabat bangsa 9. Apa yang kamu ketahui tentang serikat pekerja ? 10. Tuliskan minimal lima fungsi serikat pekerja 11. Jelaskan arti dan cakupan kontrak kerja ! Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 1. Terangkan perbedaan antara angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja !) 2. Jelaskan pengertian pengangguran siklis dan struktural ! 3.Jelaskan jenis-jenis pengangguran menurut lamanya bekerja! 4.Jelaskan cara mengatasi pengangguran friksional ! 5. Jelaskan cara-cara peningkatan kualitas tenaga kerja! TEORI DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN EKONOMI Standar Kompetensi : 1. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan tujuan pembangunan ekonomi 1.3 Mendeskripsikan proses pertumbuhan ekonomi Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian dan tujuan pembangunan ekonomi 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi 3. Mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi 4. Mendeskripsikan pertumbuhan ekonomi. 5. Mendeskripsikan teori pertumbuhan ekonomi 6. Menghitung laju pertumbuhan ekonomi Pembangunan ekonomi suatu negara/wilayah tidak akan terjadi manakala tidak ditunjang pertumbuhan ekonomi, namun demikian pertumbuhan ekonomi bukan satu-satunya ukuran keberhasilan pembangunan ekonomi. A. Pengertian Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi merupakan usaha untuk meningkatkan dan mempertahankan kenaikan produk domestik bruto per kapita dengan memperhatikan pertumbuhan jumlah penduduk dengan memperbaiki struktur ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. B. Tujuan Pembangunan Ekonomi Tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan sasaran : 1. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat 2. Meningkatkan taraf hidup dengan cara meningkatkan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, pemerataan pendidikan, nilai-nilai budaya, dll. 3. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial dengan membebaskan perbudakan, ketergantungan dan penderitaan C. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pembangunan Ekonomi 1. Faktor-faktor Ekonomi, meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, kewirausahaan dan teknologi (faktor produksi) 2. Faktor Non-Ekonomi, seperti stabilitas ekonomi dan keamanan negara, pelayanan birokrasi yang memihak masyarakat, etos kerja dan kondisi sosial masyarakat. D. Indikator pembangunan Ekonomi 1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto, yaitu total produksi barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam 1 tahun 2. Produk Domestik Bruto per Kapita, negara mengusahakan agar PDB per kapita naik secara simultan (terus-menerus) seiring dengan pertumbuhan penduduk 3. Indeks Kualitas Hidup, merupakan merupakan indeks non-ekonomi untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat (Phisical Quality of Life Index). PQLI terdiri atas 3 indikator yaitu kematian bayi, angka harapan hidup, tingkat „melek huruf‟ 4. Indeks Pembangunan Manusia, meliputi indeks gabungan dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan, indeks standar hidup yang layak E. Masalah yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi 1. Kemiskinan dan ketimpangan pendapatan 2. Pengangguran 3. Tingkat inflasi yang tinggi 4. Kerusakan sumber daya alam F. Pertumbuhan Ekonomi Merupakan kenaikan pendapatan nasional tanpa memandang tingkat pertumbuhan penduduk atau ada tidaknya perubahan dalam struktur ekonomi. G. Teori-teori Pertumbuhan Ekonomi 1. TEORI KLASIK 1. Teori Adam Smith Ada 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi : (a) pertumbuhan output, meliputi : sumber daya alam, sumber daya manusia, dan modal. (b) pertumbuhan penduduk, menentukan luas pasar dan cepat atau lambatnya pertumbuhan ekonomi 2. David Ricardo Dua faktor yang mempengaruhi, yaitu : (a) terbatasnya luas tanah (b) pertumbuhan penduduk. Toeri ini dikenal dengan nama The Low of Diminishing Returns. Maka untuk keluar dari kondisi semakin menurunnya pertambahan produksi diperlukan penambahan faktor modal dan pemanfaatan kemajuan teknologi, karena unsur sumber daya alam sulit untuk dikembangkan. 2. TEORI NEOKLASIK 1. Joseph A. Schumpeter, ia berpendapat bahwa proses pertumbuhan ekonomi melalui inovasi yang dilakukan oleh para wirausahawan 2. Robert Solow, berpendapat pertumbuhan ekonomi tergantung pada penambahan penyediaan faktor produksi dan tingkat kemajuan teknologi TEORI NEOKEYNES Dipelopori oleh Roy F. Harrod dan Evsey D. Domar yang merupakan penyempurnaan dari teori dari John Maynard Keynes, mereka menyebutkan adanya pengaruh investasi pada permintaan agregat dan pertumbuhan kapasitas produksi TEORI WALT WHITMAN ROSTOW Pembangunan ekonomi melalui 5 tahapan, yaitu (1) masyarakat tradisional (2) Prakondisi untuk lepas landas (3) Lepas landas (4) menuju kedewasaan (5) Era konsumsi tinggi TEORI KARL BUCHER Perkembangan ekonomi melalui 4 tahapan , yaitu (1) Produksi untuk kebutuhan sendiri [rumah tangga rumah tangga tertutup] (2) Perekonomian sebagai perluasan pertukaran produk [rumah tangga kota] (3) Perekonomian nasional [rumah tangga negara] dan (4) Perdagangan antar negara [rumah tangga dunia] H. CARA MENGHITUNG LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI Perekonomian suatu negara mengalami pertumbuhan manakala jumlah produknya meningkat. Nilai total dari produk nasional dalam 1 tahun tercermin dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Laju PertumuhaN Ekonomi tahun (t) merupakan hasil dari (PDB tahun t-1 dikurangi PDB tahun t) dibagi PDB tahun t dikalikan 100% MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Pada September 2000, Pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan 189 negara lain, menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York dan menandatangani Deklarasi Milenium yang terdiri 8 tujuan pembangunan pada tahun 2015, yaitu : 1. Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim 2. Pemerataan pendidikan dasar 3. Mendukung adanya persamaan jender dan pemberdayaan perempuan 4. Mengurangi tingkat kematian anak 5. Meningkatkan kesehatan ibu 6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS,malaria, dan penyakit lainnya 7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup 8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan I. PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Pertumbuhan ekonomi 1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang. 2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan. 3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk 4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. 5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi 6. Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak Pembangunan ekonomi 1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita. 2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. 3. Memperhatikan pertambahan penduduk. 4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat. 5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi. Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik Pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Konsep pembangunan berkelanjutan yaitu memperbaiki masalah keadilan antargenerasi sehingga generasi sekarang tetap dapat menikmati kekayaan bumi secara adil, tanpa harus mengorbankan kepentingan generasi mendatang. Permasalahan pembangunan ekonomi yang dihadapi saat ini adalah masih rendahnya pertumbuhan ekonomi yang mengakibatkan menurunnya tingkat kesejahteraan rakyat dan munculnya berbagai masalah social yang mendasar.Lambatnya pemulihan ekonomi dan meningkatnya jumlah pengangguran mengakibatkan jumlah penduduk miskin semakin bertambah.Fenomena pembangunan ekonomi, sejak awal telah menjadi perhatian para ekonom.Berikut beberapa teori yang mengungkap tentang pembangunan ekonomi. 1. Teori Adam Smith Adam Smith (1723–1790) memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna. Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan spesialisasi yang dikontrol melalui mekanisme pasar.Peranan pemerintah hanya mengupayakan agar mekanisme pasar dapat berjalan baik.Untuk itu, yang harus dilakukan pemerintah adalah pemeliharaan keamanan, penegakan hukum, dan penyediaan barang publik, seperti pendidikan dan kesehatan. Adam Smith mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil produksi, yaitu sebagai berikut. a. Sumber daya manusia, yaitu pertambahan jumlah penduduk. b. Pertambahan dalam persediaan barang modal (akumulasi modal) karena tabungan masyarakat diinvestasikan oleh para pemilik modal dengan harapan memperoleh keuntungan. c. Spesialisasi dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan perdagangan dalam negeri maupun internasional. 2. Teori Malthus Thomas Robert Malthus (1766–1834) menyoroti hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Ekonomi hanya akan tumbuh dalam jangka panjang jika pertambahan penduduk lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi. Menurut Malthus, pertambahan penduduk berdasarkan deret ukur, sementara pertumbuhan pangan berdasarkan deret hitung yang akan menyebabkan pada masa dating cenderung mengalami kekurangan pangan. 3. Teori Karl Marx Karl Marx (1818–1883) memandang proses kemajuan ekonomi sebagai proses evolusi sosial. Menurutnya, faktor pendorong perkembangan ekonomi adalah kemajuan teknologi.Barang modal yang ada bukan merupakan milik pribadi (pemilik modal), melainkan milik bersama.Manusia bekerja bukan sekadar untuk makan, tetapi sebagai bagian dari ekspresi diri. 4. Teori Lewis Teori Arthur Lewis menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan sektor industri. Menurut Lewis, syarat yang dibutuhkan untuk menjadikan sektor industri sebagai mesin pertumbuhan adalah investasi (barang modal) di sektor industri harus ditingkatkan. Pada saat yang bersamaan, upah kerja di sektor industri harus ditetapkan lebih tinggi dari tingkat upah di sektor pertanian. Perbedaan tingkat upah tersebut akan menarik pekerja di sektor pertanian pindah ke sektor industri. Pembangunan ekonomi 1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita. 2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. 3. Memperhatikan pertambahan penduduk. 4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat. 5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi. 6. Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik. Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi yang berlangsung di suatu negara membawa dampak, baik positif maupun negatif. Dampak Positif Pembangunan Ekonomi 1. Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi. 2. Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran. 3. Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional. 4. Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis. 5. Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi 1. Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup. 2. Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian. 3. Hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani Kebijakan Dasar Ekonomi Nasional Pembangunan ekonomi di Indonesia dilakukan secara bertahap dan berencana. Meskipun demikian, tetap saja ada kekurangan dalam setiap pelaksanaannya. Ingatlah kembali waktu krisis ekonomi melanda Indonesia! Ya, Indonesia pernah dilanda krisis ekonomi pada tahun 1997, dan krisis ini merupakan krisis paling parah yang pernah dialami negara kita karena memengaruhi semua sendi kehidupan bangsa. Bahkan,krisis ekonomi ini berdampak besar terhadap perekonomian nasional. Dan akumulasi dari dampak krisis ekonomi tersebut adalah munculnya permasalahan baru berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) besarbesaran yang berimbas pada menurunnya pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Kebijakan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional, yang dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkesi -nambungan yang diikuti oleh stabilitas harga dan nilai tukarrupiah, penyelesaian utang negara, penumbuhan kredibilitas dan kepercayaan, penciptaan lapangan kerja,penanggulangan pengangguran, dan pengurangan kemiskinan. 2. Memperjelas koordinasi, wewenang, dan tanggung jawab lembaga – lembaga negara terkait dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi. 3. Menghindari ekonomi biaya tinggi melalui penataan kelembagaan negara, reformasi birokrasi, pemberantasansegala bentuk pungutan liar dan KKN. 4. Memperbaiki peran negara sebagai regulator dan fasilitatordalam kegiatan ekonomi kecuali cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hiduporang banyak. 5. Memperbaiki struktur perekonomian nasional dengan memperluas partisipasi dan emansipasi masyarakat termasuk kesetaraan gender dalam rangka mendorong danmeningkatkan perekonomian rakyat serta menata kembalisistem distribusi kebutuhan masyarakat sebagai produsen dan konsumen untuk mendorong peningkatan produktivitas. 6. Pengelolaan ekonomi diprioritaskan kepada pemerataan akses terhadap sumber daya ekonomi nasional dengan mengutamakan penyediaan infrastruktur ekonomi yang terintegrasi, penciptaan lapangan kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, perbaikan distribusi pendapatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. EVALUASI A. Instrumen Penilaian Bagian I Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara menyilang (X) huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang kalian anggap paling benar! 1. Krisis ekonomi di Indonesia tahun 1997 terjadi akibat … A. Lemahnya fundamental perekonomian nasional B. Masuknya modal ke Indonesia yang berlebihan C. Rendahnya tingkat suku bunga D. Meningkatnya harga saham di pasar modal E. APBN mengalami surplus 2. Krisis ekonomi yang terjadi mengakibatkan pertumbuhan ekonomi mengalami kemerosotan, hal ini ditunjukkan dengan … A. turunnya daya beli masyarakat B. turunnya pendapatan masyarakat C. menurunnya kegiatan investasi swasta D. rendahnya tingkat suku bunga E. menurunnya nilai tukar rupiah 3. Dari segi perekonomian pemerintah harus mengalami masalah yang sangat pelik, akibat rendahnya inflasi maka fenomena yang terjadi adalah … A. rendahnya tingkat suku bunga B. pengangguran meningkat karena PHK terjadi di mana-mana C. meningkatnya nilai tukar rupiah D. harga saham di pasar modal menjadi meningkat E. pengangguran menurun 4. Indonesia menyepakati perdagangan bebas di kawasan ASEAN (AFTA) pada tahun 2003. Bagi masyarakat industri iklim global akan membawa perubahan besar. Perubahan itu terjadi berkenaan dengan, kecuali … A. segala macam produk bebas masuk B. Segala macam kegiatan masuk ke dalam negeri mengalami pajak C. masuknya tenaga kerja asing profesional secara bebas D. swasta asing dengan leluasa dapat membuka jaringan E. investasi tidak mengenal batas negara 5. Masalah yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi pasar bebas secara eksternal adalah ... A. Pengangguran yang tinggi B. krisis ekonomi yang berkepanjangan C. daya saing dengan negara lain D. hancurnya perbankan di dalam negeri E. utang yang tinggi 6. Masalah yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi pasar bebas secara internal adalah ... A. Pengangguran yang tinggi dan kemiskinan B. daya saing dengan negara lain C. krisis ekonomi yang berkepanjangan D. hancurnya perbankan di dalam negeri E. utang yang tinggi 7. Organisasi yang menghendaki adanya kawasan perdagangan bebas di antara negara ASEAN adalah ... A. GATT B. AFTA C. AEM D. APEC E. MEE 8. Disatu sisi adanya pasar bebas dapat meningkatkan kesempatan kerja dan arena pengembangan usaha, di sisi lain pasar bebas dapat mengakibatkan dampak yang negatif bagi perekonomian hal ini diakibatkan … A. Skill sumber daya manusia yang tinggi B. banyak sumber daya manusia indonesia C. rendahnya kualitas sumber daya manusia D. kemampuan masyarakat Indonesa yang tinggi E. pendidikan sumber daya manusia tinggi 9. Organisasi yang pada dasarnya menghendaki adanya kerja sama perdagangan bebas antara negara-negara yangada di kawasan Asia dan Pasifik adalah ... A. GATT B. AFTA C. APEC D. AEM E. MEE 10.Tahapan yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi masalah ketenagakerjaan akibat terjadinya krisis ekonomi mencakup tiga tahap dengan urutan … A. penyelamatan, pengembangan, rehabilitasi B. penyelamatan, rehabilitasi, pengembangan C. rehabilitasi, penyelamatan, pengembangan D. rehabilitasi, pengembangan, penyelamatan E. pengembangan, penyelamatan, rehabilitasi 11.Pada tahapan penyelamatan kebijakan yang dilakukan pemerintah mencakup, kecuali … A. Perluasan kesempatan kerja. B. Mengurangi gejolak ketenagakerjaan melalui pembentukan tim deteksi dini C. Pembentukan Crisis Centers pada beberapa propinsi D. Mengaktifkan bursa tenaga kerja untuk mengumpulkan data pekerja yang di PHK E. Pencarian lapangan kerja bagi yang tidak bekerja 12. Sumber daya manusia adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi, hal ini menunjukkan … A. kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang atau jasa B. kegiatan yang mampu menghasikan barang dan jasa C. manusia yang mampu memberikan kegiatan yang mempunyai nilai ekonomis D. kegiatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat E. jumlah penduduk yang mampu bekerja 13. Jumlah angkatan kerja yang dapat diserap oleh permintaan kerja, disebut ... A. tenaga kerja B. angkatan kerja C. pekerja D. lapangan kerja E. lowongan kerja 14. Orang yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja adalah mereka yang berusia antara ... A. 15 tahun sampai 50 tahun B. 15 tahun sampai 54 tahun C. 15 tahun sampai 60 tahun D. 15 tahun sampai 64 tahun E. 15 tahun sampai 74 tahun 15. Bagian masyarakat yang bekerja tetapi pendapatan dan jam kerjanya kurang disebut pengangguran ... A. tidak kentara B. siklus C. setengah pengangguran D. kentara E. terbuka 16. Adanya pengangguran akan menyebabkan ... A. daya beli masyarakat bertambah B. daya beli masyarakat berimbang C. daya beli masyarakat sama D. daya beli masyarakat berkurang E. daya beli masyarakat rata-rata 17.Tingginya pengangguran tidak akan mempengaruhi kegiatan ekonomi berikut ini ... A. tabungan B. investasi C. pertumbuhan penduduk D. pendapatan E. kemampuan ekspor 18. Pengangguran terjadi karena ... A. tingginya tingkat pertumbuhan penduduk B. meningkatnya lulusan sekolah C. angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja D. adanya peningkatan kegiatan ekonomi dan pendapatan E. peningkatan dan keahlian tenaga kerja 19. Perluasan kesempatan kerja dapat diperoleh melalui ... A. pengurangan bantuan luar negeri B. penambahan industri yang padat modal C. peningkatan produktivitas angkatan kerja D. peningkatan ekonomi dan pendapatan nasional E. peningkatan kualitas tenaga kerja melalui sektor informal 20. Seorang yang bekerja tetapi tidak sedang aktif mencari pekerjaan dan tidak tergolong sebagai penganggur contohnya adalah ... A. guru honorer B. ibu rumah tangga C. petani D. tenaga free time E. pekerja penuh 21. Pengangguran yang diakibatkan oleh terjadinya rasionalisasi dalam industri, seperti industri modern yang dijalankan dengan peralatan mesin dan komputer disebut pengangguran ... A. siklus B. teknologi C. terselubung D. struktural E. normal 22. Pengangguran adalah ... A. angkatan kerja yang tidak berfungsi dalam proses produksi B. angkatan kerja yang tidak memperoleh pekerjaan C. angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali D. angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan E. angkatan kerja yang sementara waktu tidak bekerja 23. Pengangguran musiman adalah ... A. buruh pabrik B. buruh pemetik lada di lampung C. petani di desa gunung kidul D. pedagang kaki lima di kota E. petani tambak udang 24. Untuk menekan angka pengangguran pemerintah berusaha dengan cara ... A. wajib belajar sembilan tahun B. mengadakan hubungan kerja antarnegara C. mendirikan balai latihan kerja D. mendirikan perguruan tinggi swasta E. merubah kurikulum pendidikan dasar 25. Untuk melindungi tenaga kerja di Indonesia dibentuklah ... A. Serikat Bururh Seluruh Indonesia B. Asuransi Tenaga Kerja C. Asuransi Jiwa Sraya D. Lembaga pengiriman TKI ke luar negeri E. Balai Latihan Kerja 26. Perluasan produksi secara insentif di bidang industri terjadi jika ... A. memakai pupuk B. menambah luas areal sawah C. menambah produktivitas tiap-tiap pekerja D. menggunakan bibit unggul tahan hama E. semua jawaban benar 27. Kesempatan kerja sama dengan ... A. jumlah pencari kerja B. pasar tenaga kerja C. permintaan tenaga kerja D. penawaran tenaga kerja E. jumlah angkatan kerja 28. Berikut ini termasuk tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih adalah ... A. dokter B. tukang becak C. tukang kayu D. montir E. pengacara 29. Produktivitas tenaga kerja dapat mempengaruhi ... A. stabilitas nasional B. pendapatan nasional C. kemakmuran bangsa D. penerimaan perusahaan E. penghasilan masyarakat 30. Organisasi PBB yang melindungi tenaga kerja adalah ... A. WHO B. UNICEF C. UNESCO D. ILO E. IMF Kunci Jawaban Pilihan Ganda 1. A 11. A 21. B 2. C 12. E 22. D 3. B 13. A 23. C 4. B 14. D 24. A 5. C 15. C 25. C 6. A 16. D 26. C 7. A 17. C 27. C 8. B 18. C 28. B 9. E 19. C 29. B 10. C 20. D 30. D