ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN UNTUK MEMBELI PRODUK PERUMAHAN DENGAN PENDEKATAN ANALISIS KONJOIN (STUDI KASUS PADA PERUMAHAN PAMULANG LESTARI) Andrie Setiawan & Kevin Sucipta, Iskandar Putong Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis estimates preference dan actual preference dari konsumen dalam membeli rumah. Untuk mengetahui faktor yang dominan berpengaruh terhadap preference konsumen untuk membeli perumahan. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah konjoin. Berdasarkan analisis konjoin nampak bahwa preferensi konsumen mengenai harga, lokasi, bangunan, dan lingkungan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli rumah. Hasil pengujian pengukuran preferensi konsumen menunjukan bahwa atribut yang paling dominan adalah lokasi karena atribut lokasi menjadi pertimbangan dalam memilih produk perumahan karena secara umum, semakin strategis lokasi dan dekat dengan pusat pemerintahan maka semakin mempengaruhi minat konsumen untuk membelì rumah. Karena lokasi yang bagus dan dekat dengan pusat pemerintahan dapat menjadi suatu daya tarik tersendiri dan harga tanah yang pada umumnya akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Kata Kunci : harga, lokasi, bangunan, lingkungan PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini, pembangunan negara semakin meningkat menuju era lepas landas. Pembangunan di sektor perekonomian juga mengalami perubahan yang luar biasa. Hal ini terlihat dengan semakin meningkatnya pendapatan perkapita negara, sehingga secara tidak langsung sangat mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat maka kebutuhan masyarakat akan semakin beraneka ragam sehingga membuka peluang bisnis bagi para produsen. Peningkatan ini tidak hanya dari segi produk saja akan tetapi dari segi kuantitas produknya juga mengalami peningkatan. Kondisi semacam ini mendorong produsen berlomba-lomba semaksimal mungkin dalam melayani konsumen. Semakin meningkatnya kebutuhan konsumen menyebabkan timbulnya perusahaan-perusahaan baru yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen sehingga setiap perusahaan berusaha menawarkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk yang dihasilkannya. Oleh sebab itu persaingan antar perusahaan yang sejenis maupun yang tidak sejenis semakin ketat karena tingginya permintaan konsumen. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, produsen harus lebih cermat dalam mengamati kebutuhan atau keinginan konsumen dan semakin siap dalam menghadapi pasar. Salah satu kebutuhan manusia yang mendasar adalah masalah perumahan. Rumah sebagai tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain pakaian dan makanan. Tiap manusia membutuhkan rumah untuk tempat berlindung dan sebagai tempat berkumpul dan berlangsungnya aktivitas keluarga. Sekaligus sebagai sarana investasi. Fungsi rumah juga telah berubah, dari yang semula hanya sekedar sebagai tempat berlindung. Kini sebuah rumah tak cukup hanya untuk berteduh namun juga dituntut untuk mengakomodir kebutuhan dan keinginan pemiliknya. Seperti lokasi yang stategis, bangunan yang bagus dan kokoh, serta lingkungannya yang nyaman. Dengan kata lain tak cukup hanya asal untuk berteduh namun juga harus bisa menjadi tempat tinggal yang layak. PT. Sinar Indo Lestari merupakan salah satu pengembang perumahan yang menyediakan rumah dengan berbagai tipe. Pemasaran perumahan pada umumnya memiliki atribut penawaran yang hampir sama. PT. Sinar Indo Lestari mencoba memberikan penawaran perumahan yang salah satunya diberi nama Perumahan Pamulang Lestari, dimana perumahan ini memiliki keunggulan yaitu harga yang terjangkau, desain bangunan yang menarik, lokasi yang strategis, dan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Akan tetapi berdasarkan data PT. Sinar Indo Lestari tentang persepsi pengunjung antara bulan januari 2012 sampai maret 2012 menunjukkan bahwa 21,3% memilih harga, 33,7% memilih lokasi, 21,9% memilih bangunan, dan 23,1% memilih lingkungan. Pembangunan ini memang semakin memudahkan masyarakat untuk memperoleh tempat tinggal. Namun masyarakat sebagai calon konsumen atau bahkan yang sudah menjadi konsumen harus jeli dalam memilih pengembang. Kredibilitas pengembang sangat penting untuk diperhatikan karena hal ini akan berpengaruh terhadap produk yang mereka tawarkan. Semakin baik kredibilitasnya maka akan semakin baik pula kualitas produk yang ditawarkan. Begitu juga dengan fasilitas yang diberikan maupun layanan purna jual (after sales). Dalam hal ini, PT. Sinar Indo Lestari sebagai pengembang Perumahan Pamulang Lestari tidak hanya sebatas memproduksi saja, akan tetapi berusaha menarik konsumen dan mempengaruhi tingkah laku konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Pemahaman terhadap perilaku dan sikap konsumen sangat mempengaruhi penjualan produk baik untuk saat ini maupun untuk memperkirakan penjualan dimasa yang akan datang. Sehingga berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas, maka dirasakan perlu untuk membahas lebih lanjut mengenai “Analisis Preferensi Konsumen Untuk Membeli Produk Perumahan Dengan Pendekatan Analisis Konjoin (Studi Kasus Pada Perumahan Pamulang Lestari)”. METODE PENELITIAN Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk studi, digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data (Churchil dan Lacobucci, 2005, p74). Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2006, p11). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai apa sajakah atributatribut yang dianggap penting oleh konsumen untuk dipertimbangkan dalam membeli rumah yang dapat memenuhi kepuasan konsumen. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah individu yaitu konsumen dalam hal ini semua pembeli rumah. Time horizon yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah cross sectional yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu (Umar, 2005, p131). Desain Penelitian Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Metode Penelitian Penelitian Unit Analisis Individu -> T-1 Deskriptif Survei Konsumen Pembeli Rumah Time Horizon Cross Sectional Keterangan : • T-1 : Untuk menganalisis estimates preference dan actual preference dari konsumen dalam membeli rumah. Dalam penelitian ini ada beberapa metode analisis konjoin. Analisis Konjoin (Conjoint Analysis) digunakan untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu obyek yang terdiri atas satu atau banyak bagian. Hasil utama konjoin adalah suatu bentuk produk barang atau jasa atau obyek tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar responden (Singgih Santoso, 2002 : 261). Analisis konjoin digunakan untuk menganalisis estimates preference dan actual preference dari konsumen dalam membeli rumah. Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer dengan program IBM SPSS Statistic 21. HASIL DAN BAHASAN Analisis Konjoin Secara Aggregate No. 1. Atribut ( Factor) HARGA Taraf ( Level ) Atribut Bobot Kepentingan Utilitas Relatif (%) Promo 19,561 -,085 Diskon 2. LOKASI ,085 Pusat 38,860 ,062 perbelanjaan Pusat -,124 pemerintahan Pusat pendidikan 3. BANGUNAN ,062 Standar 20,170 ,013 Modern 4. LINGKUNGAN -,013 Kondisi fasum 20,378 ,116 Kondisi -,116 masyarakat (Constant) 3.577 .015 Untuk lebih jelas, bobot kepentingan relatif dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Bobot Kepentingan Relatif Secara Aggregate Bobot Kepentingan Relatif (%) HARGA 19,561 LOKASI 38,860 BANGUNAN 20,170 LINGKUNGAN 20,378 Correlations Secara Aggregate Correlationsa Value Sig. Pearson's R ,993 ,000 Kendall's tau 1,000 ,000 Kendall's tau for Holdouts -,200 ,312 Pengukuran predictive accuracy pada penelitian ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut (Santoso, 2010, p300) : Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Estimates preferences dan Actual preferences Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara Estimates preferences dan Actual preferences Dasar Pengambilan Keputusan Sig ≥ 0,10 maka Ho diterima Sig < 0,10 maka Ho ditolak Hasil Pearson’s R Sig = 0,000 < 0,10 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kendall’s tau for Holdouts Sig = 0,312 > 0,10 maka Ho tidak bisa ditolak dan Ha ditolak Dengan signifikan 10% uji sebelah kanan berdasarkan hasil diatas menunjukan bahwa secara statistik sampel yang digunakan adalah representasi dari konsumen pembeli produk perumahan berdasarkan kriteria dari stimuli yang dibuat. Jadi melalui uji signifikansi diatas dapat diketahui bahwa memang ada korelasi atau hubungan yang nyata antara hasil konjoin dengan pendapat aktual dari responden secara keseluruhan (aggregate), di mana hubungan tersebut bersifat kuat karena nilai korelasinya lebih besar dari 0,10 yaitu sebesar 0,993 untuk Pearson’s R dan 1 untuk Kendall’s tau for Holdouts. Dari hasil analitas diatas karena pendapat responden mempunyai ketepatan akurasi (predictive accuracy) yang tinggi dan pada uji signifikansi korelasi holdout signifikan, maka bisa disimpulkan bahwa konsumen menginginkan Lokasi yang dekat dengan pusat pemerintahan, kemudian atribut Lingkungan , bangunan dan harga menjadi atribut yang terakhir dinilai oleh konsumen. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis pada bab 4, dapat disimpulkan bahwa: Terdapat hubungan antara preferensi aktual dengan preferensi prediktif dengan hasil sebagai berikut : • Secara agregat menunjukan tingkat kepentingan dari ke empat atribut pilihan untuk membeli produk perumahan, yaitu : a. Atribut lokasi dengan bobot 38,860% b. Atribut lingkungan dengan bobot 20,378% c. Atribut bangunan dengan bobot 20,170% d. Atribut harga dengan bobot 19,561% • Responden menganggap Lokasi adalah atribut terpenting dalam menilai sebuah produk perumahan (38,860%), kemudian atribut Lingkungan (20,378%), kemudian atribut Bangunan (20,170%) dan yang paling dianggap kurang penting adalah atribut Harga (19,561%). Saran Saran Kepada Perusahaan Dari hasil analisa dan pembahasan diatas, maka saran –saran yang dapat diberikan penulis kepada PT. Sinar Indo Lestari melalui penelitian ini adalah sebagai berikut : • Perusahaan diharapkan memperhatikan lokasi yang strategis untuk pembangunan perumahan yaitu dekat dengan pusat perbelanjaan dan pusat pendidikan. Saran Kepada Peneliti Lanjutan • Penelitian lanjutan diharapkan menambah jumlah responden karena penelitian ini masih terhitung sedikit dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya. • Peneliti lanjutan diharapkan menambah jumlah responden agar hasil penelitian lebih akurat. • Pada peneltian berikutnya, sebaiknya peneliti memperbanyak jumlah dan mensurvey kembali faktor - faktor yang menjadi pilihan utama konsumen untuk membeli produk perumahan. REFERENSI Churchill, Gilbert. 2005. Dasar-Dasar Riset Pemasaran. Penerbit Airlangga, Surabaya. Engel, Blackweel, Miniard. 1994. Perilaku Konsumen Jilid 1. Binarupa Aksara, Jakarta. Suryani Tatik. 2008. Perilaku Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Graha Ilmu, Yogyakarta. Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. RIWAYAT PENULIS Andrie Setiawan lahir di kota Jakarta, pada 7 Desember 1988. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Ekonomi pada 2013. Kevin Sucipta lahir di kota Jakarta, pada 7 Desember 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Ekonomi pada 2013.