Nurcholid Umam K ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara adekuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh. (1) preload, yang setara dengan isi diastolik akhir, (2) afterload, total yang harus melawan ejeksi ventrikel, (3) kontraktilitas miokardium, yaitu kemampuan intrinsik otot jantung untuk menghasilkan tenaga dan berkontraksi tanpa tergantung kepada preload rnaupun afterload serta (4) frekuensi denyut jantung. Peningkatan beban volume: DSV, DAP, insufisiensi katup jantung, anemia, gagal ginjal dengan retensi cairan, dsb. Peningkatan beban tekanan: stenosis katup aorta atau pulmonal, hipertensi sistemik/pulmonal, dsb. Gangguan miokard: kardiomiopati, miokarditis Perubahan frekuensi denyut jantung: SVT, Atrial flutter, atrial fibrilasi dsb. Berdasarkan cardiac output: high dan low cardiac failure Berdasarkan onset: akut dan kronik Berdasarkan sisi jantung: kiri, kanan, atau kiri dan kanan Berdasarkan klasifikasi fungsional NYHA ( New York Heart Association): Derajat I Derajat II Derajat III Derajat IV : asimptomatik : dispnu bila aktivitas sedang : dispnu bila aktivitas ringan : dispnu dalam keadaan istirahat. Tanda kongesti vena paru (gagal jantung kiri) : Takipnea Dispnea (sesak nafas) terutama saat beraktifitas Ortopnea Mengi atau ronkhi Batuk Tanda kongesti vena sistemik (gagal jantung kanan) : Peningkatan tekanan vena jugularis Hepatomegali : kenyal dan tepi tumpul Edema perifer : palpebra udem pada bayi, udemtungkai pada anak 1.Digoksin meningkatkan kontraktilitas miokard 2.Furosemid mengurangi preload 3.Vasodilator 1. Istirahat di tempat tidur, posisi setengah duduk. Bayi ditidurkan dengan posisi 30-45 derajat. 2. Berikan oksigen (2-4 L/menit) 3. Berikan cairan ¾ kebutuhan normal perhari. Bila terdapat anemia berat berikan tranfusi darah (packed cell) terlebih dahulu, jumlah: 5-10 cc/kgBB diberikan selama 2-3 jam. 4. Atasi penyakit utama dan penyerta 5. Diet Rendah Garam 6. Pengawasan ketat End of this part..