PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN SERDANG BEDAGAI Rami Purnama Sari Br Barus Guru SMPN 1 Perbaungan Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan sistem informasi manajemen akademik tentang penerimaan siswa baru, pengolahan data siswa dan nilai raport siswa berbasis Web, (2) mengetahui validitas sistem informasi manajemen akademik berbasis Web. (3) mengetahui kontribusi penerapan sistem informasi manajemen akademik berbasis Web. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari dua tahap. Tahap I adalah análisis awal dan evaluasi ahli, tahap II uji coba kepada pengguna. Subjek penelitian adalah pegawai dan guru SMP Negeri 1 Perbaungan sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, pengamatan, studi dokumentasi dan kuesioner/angket. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) pengembangan sistem informasi manajemen akademik SMP Negeri 1 Perbaungan Serdang Bedagai Sumatera Utara berbasis Web, menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySql. 2) hasil validasi ahli, guru dan staff pegawai terhadap sistem informasi manajemen akademik SMP Negeri 1 Perbaungan yang dikembangkan dinilai layak digunakan. Kata kunci: Pengembangan, Sistem Informasi, Manajemen Akademik. Abstract The aims of this study are to discover: (1) to developing academic management information system on new students admissions, data processing and report students grade in SMP Negeri 1 Perbaungan Web-based, (2) determine the validity of management information system academic in SMP Negeri 1 Perbaungan is Web-based. (3) to know the contribution of management information systems academic implementation in SMP Negeri 1 Perbaungan is Web-based. This research is a development consisting of two focuses. The first focus is beginning an analysis and expert evaluation, second focus trial for users. Research subjects are staff employees and teachers SMP Negeri 1 Perbaungan 30 people. Techniques of data collecting in this study are interviews, observation, documentation studies and questionnaires. Based on the analysis of data obtained conclusions: 1) the development of management information systems academic SMP Negeri 1 Perbaungan Serdang Bedagai North Sumatra is Web-based, using the programming language PHP with MySql database. 2) the results of experts validation, teachers and staff employees of the management information system of academic SMP Negeri 1 Perbaungan developed feasible to use. Keywords: Development, Information Systems, Academic Management. . Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 73 A. Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan dan pengaruh yang besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Perubahan dan pengaruh tersebut membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Pemanfaatan IPTEK dalam organisasi merupakan salah satu dampak yang harus diikuti oleh setiap organisasi agar tidak kalah bersaing. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mendorong setiap lapisan masyarakat untuk dapat menggunakan teknologi tersebut dengan maksimal. Tidak hanya untuk elemen masyarakat secara luas, teknologi informasi komunikasi di dalam dunia pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pengelolaan sekolah, baik dalam hal pengelolaan administrasi akademik, administrasi kepegawaian, dan untuk proses pelaporan. Komputer sebagai medium untuk menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasi sudah menjadi keharusan, demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, keakuratan, kecepatan operasional perusahaan/organisasi. Oleh karena itu masyarakat mulai usia sekolah dasar dibekali pendidikan untuk dapat menggunakan komputer. Website adalah salah satu revolusi di bidang informasi berbasis teknologi internet sehingga dapat dijalankan secara multiuser, dapat diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan dari komputer yang berbeda-beda. Oleh karena itu dengan website memudakan user dalam mendapatkan informasi. Dalam rangka mendukung tercapainya pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, serta penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik, diperlukan sistem dan teknologi informasi secara terpadu yang mampu meningkatkan pelayanan dan mendukung penyediaan informasi dan pelaporan bagi penentu kebijakan pendidikan dan pemangku kepentingan serta Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 penyelenggara pembelajaran secara tepat, transparan, akuntabel, dan efisien. Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) adalah program pengembangan infrastruktur jaringan online skala nasional (National Wide Area Network) yang dibangun oleh Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) untuk menghubungkan antar institusi dan komunitas pendidikan seIndonesia. Jardiknas merupakan salah satu program strategis pengembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk dunia pendidikan di Indonesia. Melalui infrastruktur jaringan online (Jardiknas) diharapkan dapat mempercepat pengembangan integrasi teknologi informasi dan komunikasi pada program pemerintah sektor pendidikan untuk kemajuan pendidikan Indonesia saat ini dan di masa depan. Schoolnet adalah layanan koneksi ke Jardiknas khusus bagi zona sekolah. Schoolnet melingkupi integrasi mesin pengolah data (server), media penyimpan data (storage), dan perangkat jejaring (network device) baik tertutup (intranet) maupun terbuka (internet) serta sistem dan aplikasi legal (proprietary atau non-proprietary/open source) yang mendukung layanan pembelajaran, administrasi dan informasi serta kebijakan berbasis elektronik (digital) melalui fasilitas intranet/internet untuk sekolah. Sagala (2010:70) mengemukakan sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan merupakan sarana untuk melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Secara internal orang-orang yang bekerjasama terdiri dari kepala sekolah, guru, konselor, perencana sekolah, ahli kurikulum, tata usaha sekolah, dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Program sekolah dilaksanakan untuk pencapaian tujuan dan target sekolah yang konsisten terhadap visi dan misi. Manajemen sekolah merancang program yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah dengan menggunakan berbagai strategi sebagai cara memecahkan permasalahan 74 sekolah. Permasalahan tersebut dikelompokkan menjadi masalah manajemen sekolah, kurikulum, pembelajaran, pelayanan belajar, teknologi pendidikan, profesionalisme ketenagaan, pembiayaan pendidikan, ketatalaksanaan sekolah, hubungan dengan masyarakat, dan lain sebagainya. Sekolah sebagai suatu organisasi merupakan suatu sistem terbuka, karena sekolah memiliki hubungan dan bekerjasama baik dengan lingkungan internal maupun lingkungan eksternal sekolah. Sekolah sebagai suatu sistem yang diorganisasikan untuk memberikan kemudahan dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang berkualitas dalam melayani peserta didik secara efektif dan efisien. Tugas pokok sekolah adalah menjalankan proses pembelajaran, evaluasi kemajuan hasil belajar peserta didik, dan meluluskan peserta didik yang berkualitas memenuhi standar yang dipersyaratkan. Sagala (2010:75) mengungkapkan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sekolah diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menyusun rencana dan pelaksanaan program sekolah didukung anggaran yang tersedia dan yang mungkin dapat disediakan; (2) mengkoordinasikan dan menyerasikan sumber daya sekolah terhadap program sekolah; (3) melaksanakan manajemen sekolah yang efektif dan efisien; (4) melaksanakan pengawasan (supervise) dan pembimbingan; (5) melakukan evaluasi pencapaian target; (6) menyusun laporan sekolah; dan (7) mempertanggungjawabkan penyelenggaraan sekolah secara periodik. Fungsi dan tugas utama sekolah menunjukkan perlu membangun suatu sistem persekolahan yang dapat memberikan kemampuan dasar bagi peserta didiknya. Oleh karena itu yang harus dilakukan oleh pihak sekolah adalah menata manajemen sekolah dan mendesain serta memodifikasi struktur organisasi yang mampu memenuhi fungsi dan tugas utama. Bertitik tolak dari hal tersebut, sesuai dengan tersedianya fasilitas internet / jaringan Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 komputer di sekolah maka pembuatan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Akademik Sekolah Berbasis Web diharapkan dapat memudahkan pihak sekolah dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya. Menurut Davis (1999:3) sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Lebih lanjut Davis menegaskan bahwa sistem informasi manajemen menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah database. Sistem informasi SMP Negeri 1 Perbaungan yang sedang berjalan, pengolahan data, mekanisme yang ada selama ini masih tergolong manual, sehingga sering sekali terjadi kesalahan karena banyaknya jumlah data siswa yang harus diolah sehingga prosesnya lambat dan tidak efektif. Pada prakteknya pemanfaatan teknologi informasi pada lembaga pendidikan masih belum merata dan maksimal seperti halnya SMP Negeri 1 Perbaungan. Sistem pendaftaran siswa baru di SMP Negeri 1 Perbaungan dimulai dari calon siswa datang ke sekolah dan mendapatkan berkas pendaftaran yang telah diberi nomor sebelumnya oleh petugas. Nomor ini merupakan nomor urut pendaftar sekaligus menjadi nomor pendaftaran bagi calon siswa, berkas pendaftaran terdiri dari satu lembar formulir pendaftaran yang diisi oleh calon siswa. Pada proses penerimaan siswa baru, calon pendaftar harus menunggu lama untuk mendapatkan berkas pendaftaran bahkan ada yang harus kembali tanpa mendapatkan berkas pendaftaran karena keterbatasan waktu sehingga menyebabkan kejenuhan, kekecewaan dan kerugian material. Proses penyeleksian calon siswa diseleksi berdasarkan hasil nilai Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional yang terdiri dari nilai 75 Matematika, Bahasa Indonesia dan nilai IPA. Nilai tersebut akan diurutkan mulai dari nilai yang tertinggi sampai nilai yang terendah. Tidak ada standar nilai kelulusan yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Pihak sekolah hanya akan meluluskan calon siswa sebanyak yang dibutuhkan saja. Bagi siswa yang lulus seleksi dipersilahkan melakukan pendaftaran ulang agar menjadi siswa SMP Negeri 1 Perbaungan. Proses penyeleksian/perhitungan nilai calon siswa dihitung secara manual sehingga kurang efektif dan efisien. Melihat permasalahan di atas, penulis memandang perlunya suatu sistem informasi berbasis web yang dapat bekerja secara cepat dan tepat untuk membantu pihak sekolah dalam proses pengelolaan sekolah, baik dalam hal pengelolaan administrasi akademik dan untuk proses pelaporan sehingga sesuai dengan standar Jardiknas Departemen Pendidikan Nasional sekaligus dapat digunakan sebagai bahan promosi bagi SMP Negeri 1 Perbaungan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Atas dasar inilah penulis menganggap penting untuk meneliti “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Akademik di SMP Negeri 1 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara”. B. Kajian Teoretis 1. Sistem Informasi Menurut Moekijat (1986:11) suatu sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling bergantung dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama organisasi. Menurut Sutanta (2003:4) sistem dapat didefenisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan caracara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Davis (1999:67) menjelaskan sistem dapat abstrak maupun fisik. Sebuah sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur dari Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling bergantung. Sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Effendy (1989:53) menjelaskan sistem adalah suatu totalitas himpunan bagianbagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu di dalam suatu lingkungan. Menurut Arbie (1987:118) sistem adalah suatu keseluruhan kumpulan aneka komponen/bagian-bagian yang saling berinteraksi sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai sasaran tertentu. McLeod (1995:13) menjelaskan sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Dari beberapa pengertian tersebut maka dapat disimpulkan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Sutanta (2003:10) informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. McLeod (1995:18) menjelaskan informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Davis (1999:28) menjelaskan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Menurut Jogiyanto (2005:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Menurut Moekijat (1986:11) informasi adalah data-data yang telah diolah untuk memberikan pengertian. Dari 76 penjelasan oleh beberapa ahli sebelumnya maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk memberikan pengetahuan atau keterangan. Dalam Ensiklopedi Administrasi dijelaskan bahwa manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan mengerahkan fasilitas dalam suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sagala (2010:52) manajemen adalah menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian menjadi suatu rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh dalam proses pendayagunaan segala sumber daya secara efisien disertai penetapan cara pelaksanaannya oleh seluruh jajaran dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Pendapat Sutanta (2003:17) manajemen dapat diartikan sebagai proses memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan. Manajemen juga dapat dimaksudkan sebagai suatu sistem kekuasaan dalam suatu organisasi agar orang-orang menjalankan pekerjaan. Menurut Kamars (2005:24) manajemen adalah usaha-usaha memanfaatkan berbagai sumber daya yang bersifat fisik dan non-fisik untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau masalah dengan baik. Menurut Davis (1999:3) sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Lebih lanjut Davis menegaskan bahwa sistem informasi manajemen menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah database. Menurut Moekijat (1986:11) sistem informasi manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang diperkembangkan dalam suatu organisasi dan disatukan apabila dipandang perlu, dengan Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data yang bersifat intern maupun yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. McLeod (1996:30) mendefenisikan sistem informasi manajemen sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Jogiyanto (2005:15) sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan dari sistemsistem informasi. Prawirosentono (2002:124) sistem informasi manajemen adalah suatu infrastruktur yang memfasilitasi pihak manajemen yang memerlukan informasi untuk pengambilan keputusan dalam organisasi dengan basis total manajemen mutu (total quality management) dengan tujuan memenangkan persaingan melalui pembuatan produk yang berkesesuaian mutu (conformance quality) dengan konsumen (langganan). Dari beberapa defenisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi manajemen akademik adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menghasilkan informasi akademik yang berguna untuk semua tingkatan manajemen. 2. Manajemen Sekolah Menurut Sagala (2010:55) manajemen sekolah dapat diartikan sebagai proses pendayagunaan sumber daya sekolah melalui kegiatan fungsi manajemen yaitu fungsi perencanan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan pengendalian secara lebih efektif dan efisien dengan segala aspeknya dengan menggunakan semua potensi yang tersedia agar tercapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien serta produktifitas sekolah yang bermutu. 77 Prinsip manajemen sekolah adalah memperoleh hasil yang efektif melalui orangorang yang profesional yang mengacu pada visi dan misi sekolah dengan jalan melakukan proses manajemen, yaitu menjalankan fungsi pokok program sekolah yang ditampilkan oleh seorang manajer atau pimpinan sekolah sebagai penanggung jawab institusi sekolah, guru sebagai penanggung jawab pelayanan teknis kependidikan di sekolah yang menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu: perencanaan program kegiatan sekolah, pengorganisasian tugas-tugas pokok sekolah, penggerakan seluruh sistem sekolah, dan pengawasan kinerja sekolah. Langkah-langkah manajemen yang dilaksanakan oleh sekolah dalam meningkatkan mutunya adalah: (a) merumuskan visi, misi dan tujuan serta target peningkatan mutu secara berkelanjutan; (b) menyusun perencanaan sekolah dengan menggunakan model perencanaan strategik; (c) melaksanakan program kegiatan sekolah sesuai formulasi perencanaan;(d) melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap program kerja yang dilaksanakan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas serta kualitas penyelenggaraan program sekolah; (e) menyusun laporan kemajuan sekolah dan melaporkannya kepada orang tua siswa kemajuan hasil belajar anak-anaknya di sekolah, melaporkan kemajuan sekolah kepada masyarakat dan stakeholders sekolah serta pemerintah daerah; dan (f) merumuskan program baru sebagai hasil evaluasi program sekolah dan kelanjutan dari program yang telah dilaksanakan menggunakan perencanaan strategik sekolah. Dari penjelasan tersebut, manajemen sekolah sebagai bagian dari manajemen pendidikan nasional, dalam perkembangannya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang menuntut penyesuaian terhadap berbagai perubahan yang menggambarkan kategori manajemen tersebut. Konsep manajemen yang di implementasikan pada organisasi sekolah menggambarkan suatu aktifitas atau seni Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 dalam mengatur dan mengetahui secara tepat apa yang ingin dikerjakan melalui strategi dalam proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan penyelenggaraan sekolah dalam rangka mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan sesuai visi dan misinya. Sistem informasi manajemen sekolah merupakan konversi manajemen sekolah secara manual ke sistem manajemen sekolah berbasis program komputer (database) sehingga proses manajemen data akademik dan data pendukung akademik dapat diproses secara mudah, cepat dan efisien. Efektivitas kinerja suatu sekolah sangat dipengaruhi oleh sistem manajemen sekolah itu sendiri. Perkembangan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi sangat mempengaruhi kinerja dari suatu sistem. Oleh karena itu sistem yang ada perlu dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman agar dapat bersaing dan meningkatkan efektivitasnya. Pengembangan sistem dapat digambarkan dalam kerangka konseptual sebagai berikut: (Sumber: Jogiyanto, 2005:37. Analisis Dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta.) Gambar 1 Pengembangan sistem C. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Perbaungan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai terletak di Jalan Medan Tebing Tinggi Km. 40. Waktu 78 penelitian dan pengembangan dimulai dari bulan Juli sampai dengan September 2012. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pembantu kepala sekolah, guru dan pegawai tata usaha SMP Negeri 1 Perbaungan. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini: (Sumber: Sugiyono, 2010:298. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.) Gambar 2. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah sistem informasi manajemen akademik Berbasis Web. Model atau gambaran sistem yang dirancang disajikan dalam Diagram Arus Data. Dengan diagram arus data dapat diketahui kebutuhan sistem dalam rancangan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Akademik SMP Negeri 1 Perbaungan, secara garis besar digambarkan pada Gambar 3 Gambar 3 Diagram Sistem Informasi Manajemen Akademik Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 Validasi dalam hal ini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional karena belum merupakan fakta di lapangan. Untuk melihat validasi desain sistem yang dikembangkan maka desain sistem divalidasi oleh ahli dari Unimed. Ahli dari Unimed diminta untuk menilai desain, sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. Setelah desain produk divalidasi oleh ahli maka ditemukan kelemahan dari desain sistem maka dilakukan revisi desain untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dalam sistem. ji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan sistem kerja. Setelah disimulasikan, maka diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah sistem kerja yang baru lebih efektif dan efisien dibandingkan sistem yang lama. Revisi produk dilakukan setelah ujicoba produk untuk meningkatkan kenyamanan pengguna sistem. Setelah revisi produk dilakukan maka selanjutnya diujicobakan kepada pihak sekolah. Pengujian Produk yang berupa sistem informasi manajemen akademik SMP Negeri 1 Perbaungan harus dilakukan penilaian untuk mendapatkan kekurangan atau hambatan yang muncul guna perbaikan lebih lanjut. Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian di sekolah terdapat kekurangan dan kelemahan. Revisi produk digunakan untuk penyempurnaan produk. Produk hasil yaitu sistem informasi manajemen akademik SMP Negeri 1 Perbaungan dinyatakan efektif dan layak untuk diterapkan. Pengumpulan data dalam penelitian tahap pertama ini dilakukan dengan wawancara dan pengamatan serta sejumlah dokumen yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem informasi. Sedangkan untuk tahap kedua menggunakan kuesioner/angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis deskriptif meliputi: 79 (1) validasi sistem yang dilakukan oleh ahli dalam sistem dari Unimed dengan memberikan lembar validasi yang telah dirancang sebelumnya; (2) proses penerapan sistem. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menilai produk sistem informasi yaitu kesesuaian akan kebutuhan sekolah, kecepatan dari sistem, ketepatan informasi, kehandalan sistem, kemudahan sistem, keamanan sistem, hits dan penggunaan platform. D. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Sistem Informasi Sistem ini digunakan sebagai sistem informasi manajemen akademik pada SMP Negeri 1 Perbaungan. Sistem ini bersifat intern, yang berarti pengguna sistem ini hanya kalangan tertentu yang memiliki hak akses terhadap sistem. Sistem ini bekerja dalam sebuah web server dan dapat diakses melalui jaringan intranet atau internet. Karena sistem ini berjalan dalam sebuah jaringan intranet atau internet, maka dapat dijalankan secara multiuser, dapat diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan dari komputer yang berbeda-beda. Sistem ini dibuat secara terstruktur dan sistematis sehingga banyak file yang berisi script dengan fungsi yang berbedabeda. Script pendukung dalam file ini disimpan sebagai sebuah file sehingga dapat dipanggil oleh file lain yang membutuhkannya. Script koneksi database digunakan untuk melakukan koneksi dengan database. Oleh karena itu setiap kali ada file yang akan membaca data pada database maka file tersebut akan memanggil file database terlebih dahulu. Website ini dirancang untuk menyediakan berbagai informasi tentang sekolah bagi khalayak umum dan setiap orang bebas mengaksesnya. Beberapa halaman yang disediakan untuk menampilkan informasi yang dimaksud adalah halaman utama (home), halaman profil sekolah, halaman berita, halaman informasi, halaman warga Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 sekolah, halaman galeri, halaman buku tamu, dan halaman pendaftaran siswa baru. Halaman utama disebut juga dengan nama halaman index. Halaman ini adalah halaman yang akan diakses pertama kali oleh user. Halaman ini menampilkan informasi seputar sekolah diantaranya adalah kata sambutan dari kepala sekolah. Pada halaman ini terdapat menu login untuk siswa dan guru. Informasi lain yang berhubungan dengan sekolah dapat diakses oleh pengunjung website melalui beberapa menu atau link yang menuju ke halaman lain yaitu halaman profil sekolah, halaman berita, halaman informasi, halaman warga sekolah, halaman galeri, halaman buku tamu, dan halaman pendaftaran siswa baru. Link dalam halaman web ini berupa obyek/gambar atau tulisan, yang ditandai dengan perubahan kursor dari bentuk panah menjadi tangan menunjuk apabila melintasi sebuah link. Halaman ini khusus diakses oleh orang tertentu saja yaitu halaman yang diakses melalui login. Bagi user yang salah mengisi user id ataupun password tidak akan dapat mengakses halaman yang diinginkannya. Halaman yang diakses melalui login terdiri dari 3 halaman yaitu halaman administrator, halaman guru dan halaman siswa. Implementasi adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada didalam dokumen desain sistem yang disetujui. Hal ini untuk menguji, menginstal, serta memulai menggunakan sistem baru atau sistem yang diperbaiki. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik SMP Negeri 1 Perbaungan Serdang Bedagai Sumatera Utara berbasis web terdiri dari tampilan halaman web. Halaman utama guru ditunjukkan pada Gambar 4. 80 Halaman siswa adalah halaman yang di desain khusus untuk siswa. Siswa dalam sistem ini memiliki hak akses lebih sempit bila dibandingkan dengan guru. Hak akses siswa hanya dapat melihat nilai dari setiap mata pelajaran, melihat raport, dan informasi mengenai materi pelajaran. Selain itu setiap siswa juga memiliki hak untuk mengganti password masing-masing. Dalam hal ini jelas bahwa setiap siswa tidak dapat melihat data siswa lain, apabila siswa tersebut tidak mengetahui passwordnya. Halaman utama siswa ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 4. Halaman menu utama atau menu home sistem informasi manajemen akademik SMP N 1 Perbaungan. Gambar 5 Halaman Guru sistem informasi manajemen akademik SMP N 1 Perbaungan. Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 Gambar 6 Halaman Siswa sistem informasi manajemen akademik SMP N 1 Perbaungan. Halaman administrator merupakan halaman yang menampilkan beberapa data yang ada dalam database dan juga pilihan menu yang paling lengkap. Administrator merupakan user yang memiliki hak akses yang paling luas. Pilihan menu yang berupa link untuk mengakses data-data tertentu dalam halaman ini antara lain: data beranda, data berita, data informasi sekolah, data guru dan staff, data siswa, data matapelajaran, data penerimaan siswa baru online, data album galeri, data buku tamu, data manajemen admin dan data pengaturan. Halaman utama adminitrator ditunjukkan pada Gambar 7. 81 Gambar 7 Halaman Administrator sistem informasi manajemen akademik SMP N 1 Perbaungan. Tabel 2 Data Hasil Penilaian Ahli Sistem Informasi Manajemen Akademik berbasis Web. Produk yang dikembangkan Aspek yang dinilai Sesuai dengan kebutuhan sekolah Kecepatan dari sistem Ketepatan informasi Kehandalan sistem Kemudahan sistem keamanan sistem Hits Penggunaan Platform jumlah skor ahli 1 2 3 total sk or % SB 12 11 9 32 89 12 12 9 33 92 11 10 9 30 83 10 9 9 28 78 1 2 11 9 3 2 8 9 12 11 9 32 89 10 10 9 29 81 12 9 9 30 83 rata-rata Keterangan: 76% - 100% 51% - 75% 26% - 50% 0% - 25% Kat = Sangat Baik (SB) = Baik (B) = Kurang Baik (KB) = Tidak Baik (TB) Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 SB SB SB SB SB SB SB 85 Berdasarkan tabel di atas maka penilaian ahli terhadap sistem informasi manajemen akademik SMP Negeri 1 Perbaungan Serdang Bedagai Sumatera Utara berdasarkan instrumen penilaian diperoleh keterangan bahwa: (a) aspek sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan persentase 89 % maka berada pada kategori Sangat Baik, (b) aspek kecepatan dari sistem dengan persentase 92 % maka berada pada kategori Sangat Baik, (c) aspek ketepatan dari informasi dengan persentase 83 % maka berada pada kategori Sangat Baik, (d) aspek kehandalan dari sistem dengan persentase 78 % maka berada pada kategori Sangat Baik, (e) aspek kemudahan dari sistem dengan persentase 89 % maka berada pada kategori Sangat Baik, (f) aspek keamanan dari sistem dengan persentase 89 % maka berada pada kategori Sangat Baik, (g) aspek hits dengan persentase 81 % maka berada pada kategori Sangat Baik, (h) aspek penggunaan platform dengan persentase 83 % maka berada pada kategori Sangat Baik. Berdasarkan hasil penilaian yang disampaikan para ahli terhadap sistem informasi manajemen akademik SMP Negeri 1 Perbaungan Serdang Bedagai maka produk sistem informasi manajemen akademik SMP Negeri 1 Perbaungan Serdang Bedagai berbasis web yang dikembangkan secara umum dinilai layak digunakan. Hal ini dibuktikan dengan masukan yang diberikan oleh ahli terhadap sistem informasi manajemen akademik SMP Negeri 1 Perbaungan Serdang Bedagai berbasis web yaitu persentase rata-rata nilai berdasarkan aspek penilaian sistem informasi sebesar 85%. Dengan persentase sebesar 85% maka dapat dikategorikan sistem informasi manajemen akademik SMP Negeri 1 Perbaungan Serdang Bedagai berbasis web tersebut berada pada kategori sangat layak. Dalam ujicoba sistem yang melibatkan 30 orang perwakilan dari pihak sekolah yang terdiri dari pegawai dan guru SMP Negeri 1 Perbaungan yang diambil secara random. Selanjutnya 30 orang yang 82 terdiri dari guru dan pegawai tersebut diminta untuk menilai kinerja sistem kerja lama dan kinerja sistem kerja baru. Perbandingan kinerja sistem kerja lama dengan kinerja sistem kerja baru ditunjukkan pada tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3 Perbandingan Sistem Kerja Lama dan Sistem Kerja Baru Kinerja Sistem Kerja Lama 58% Kat e gori B 25% 66% 25% 25% 25% 25% 36% TB B TB TB TB TB KB Aspek-aspek yang dinilai Sesuai dengan kebutuhan sekolah Kecepatan dari sistem Ketepatan informasi Kemudahan sistem keamanan sistem Hits Penggunaan Platform rata-rata Kinerja Sistem Kerja Baru 86% kate gori 90% 92% 82% 97% 90% 81% 88% SB SB SB SB SB SB SB SB Berdasarkan tabel 3 tersebut terlihat bahwa kinerja sistem baru lebih tinggi dari sistem lama. Rata-rata kinerja sistem lama adalah 36% dan sistem baru adalah 88%. Kesesuaian sistem dengan kebutuhan sekolah untuk sistem yang lama = 58%, sistem kerja baru = 86% ; Kecepatan sistem lama = 25%, sistem baru = 90% ; Ketepatan informasi sistem lama = 66%, sistem baru = 92% ; Kemudahan sistem lama = 25%, sistem baru = 82% ; Keamanan sistem lama = 25%, sistem baru = 97% ; Hits sistem lama = 25%, sistem baru = 90% ; Penggunaan Platform sistem lama = 25%, sistem baru = 81%. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa sistem kerja baru lebih tinggi dibandingkan dengan sistem kerja yang lama. E. Penutup Berdasarkan data penelitian, hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu: 1). Pengembangan sistem informasi manajemen akademik SMP Negeri 1 Perbaungan barbasis web dilakukan dengan melihat potensi dan masalah yang ada, pengumpulan data, mendesain produk, memvalidasi desain, melakukan revisi desain, menguji coba Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 produk, merevisi produk, mengujicoba pemakaian, merevisi produk dan selanjutnya diperoleh lah produk hasil. 2) Hasil validasi yang disampaikan ahli terhadap sistem informasi manajemen akademik SMP Negeri 1 Perbaungan berbasis web yang dikembangkan secara umum dinilai layak digunakan. Hal ini dibuktikan pada persentase format nilai rata-rata produk oleh ahli berada dalam kategori sangat baik. 3) Berdasarkan penilaian oleh pengguna sistem yaitu pihak sekolah dalam hal ini guru dan pegawai SMP Negeri 1 Perbaungan maka diperoleh nilai rata-rata kinerja sistem yang baru berada dalam kategori sangat baik sedangkan nilai kinerja sistem kerja lama berada dalam kategori kurang baik. Hal ini bermakna bahwa kinerja sistem kerja baru lebih tinggi dibandingkan dengan sistem kerja lama maka kontribusi yang diberikan oleh sistem kerja baru lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan kinerja sistem yang lama. Daftar Pustaka Arbie Erwan, 1987. Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Bina Alumni Indonesia, Medan-Jakarta-Bandung. Davis Gordon B, 1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I Pengantar, terjemahan Adiwardana Andreas S, disempurnakan Widyahartono Bob. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Effendy Onong Uchjana, 1989. Sistem Informasi Manajemen, Cetakan ketiga, Mandar Maju, Bandung. Jogiyanto HM, 2001. Analisis Dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta. Jogiyanto HM, 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta. 83 Kamars Dachnel. 2005. Administrasi Pendidikan Teori dan Praktek. Suryani Indah. Padang. Komaruddin, 1979. Ensiklopedia Menejemen, Alumni, Bandung Staf Dosen Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gadjah Mada, 1975. Ensiklopedi Administrasi, Cetakan Ketiga, Gunung Agung, Jakarta. Madcoms-Madiun, 2005. Aplikasi Manajemen Database Pendidikan Berbasis Web dengan PHP dan MySQL, Andi Offset, Yogyakarta. McLeod Raymond, 1995. Sistem Informasi Manajemen Studi Sistem Informasi Berbasis Komputer, Jilid I, terjemahan Teguh Hendra, PT Prenhallindo, Jakarta. McLeod Raymond, 1995. Sistem Informasi Manajemen Studi Sistem Informasi Berbasis Komputer, Jilid II, terjemahan Teguh Hendra, PT Prenhallindo, Jakarta. Moekijat, 1986. Pengantar Sistem Informasi Manajemen, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Moleong, L.J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosdakarya. Bandung. Prawirosentono Suyadi. 2002. Manajemen Mutu Terpadu. PT Bumi Aksara. Jakarta. Sagala H.S. 2010. Desain Organisasi Pendidikan Dalam Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah, Uhamka Press. Jakarta. Hasil Penelitian. Sudjana, 2005. Metoda Statistika. PT. Tarsito Bandung. Bandung Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung. Suryosubroto B, 2004. Manajemen Pendidikan Di Sekolah, Rineka Cipta. Jakarta. Sutanta Edhy, 2003. Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta. Pelangi Pendidikan, Vol. 21 No. 1 Juni 2014 84