1.1 Latar Belakang Dalam era yang semakin berkembang, semakin

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era yang semakin berkembang, semakin banyak penemuan baru
bermunculan, dimana kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi berkembang pesat
dan memicu persaingan yang cukup ketat. Perusahaan nasional maupun perusahaan
asing saling memperlihatkan kemampuannya masing-masing dalam meraih pangsa pasar
dengan menggunakan strategi-strategi dan setiap perusahaan seharusnya memiliki
strategi untuk dapat terus bertahan di era kompetitif ini. Strategi dibutuhkan oleh setiap
perusahaan untuk mencapai tujuan daripada organisasi itu.
JL Thompson dalam (Oliver, 2006) mendefinisikan strategi sebagai cara untuk
mencapai sebuah hasil akhir: ‘Hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi.
Ada yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk masingmasing aktivitas. Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara langsung strategi
kompetitif. Dalam menjalankan strategi-strategi pada organisasi, diperlukan peran public
relations.
Oliver (2006) , mendefinisikan tentang public relations adalah usaha terencana
dan terus-menerus untuk mencapai tujuan serta mempertahankan niat baik dan saling
pengertian antara organisasi dan publiknya. Disini, dengan memasukkan kata-kata
‘terencana’, ‘terus-menerus’ dan penggunaan kata ‘publik’ dalam bentuk jamak, definisi
public relations secara tidak langsung berarti manajemen strategis.
Dunia bisnis dirasa cukup krusial dikarenakan dunia bisnis memiliki keterkaitan
dengan fenomena sosial yang terjadi antara satu pihak dengan pihak – pihak lain yang
mempengaruhi lingkup bisnis tersebut. Seringkali muncul masalah atau konflik dalam
kehidupan internal maupun eksternal sebuah organisasi. Konflik diartikan sebagai suatu
“perjuangan yang diekspresikan antara sekurang – kurangnya dau pihak yang saling
bergantung yang mempersepsi tujuan – tujuan yang tidak sepadan, imbalan yang langka,
dan gangguan dari pihak lain dalam mencapai tujuan mereka” (Pace & Faules , 2010).
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa konflik dapat terjadi dari munculnya
perbedaan di antara pihak – pihak tersebut yang dinyatakan, dikenali dan dialami.
Timbulnya perbedaan yang disebabkan oleh adanya konflik tentu saja erat
kaitannya dengan proses komunikasi yang berlangsung didalam perusahaan atau
organisasi. Suatu organiasasi atau perusahaan memiliki keanggotaan yang lebih banyak
daripada sebuah keluarga, dimana dalam organisasi atau perusahaan terdiri dari direktur,
wakil direktur, manager, staff atau karyawan, dan terdapat juga divisi-divisi atau
department didalam perusahaan tersebut. Kemungkinan untuk timbulnya konflik lebih
besar dan lebih sering terjadi oleh karena banyaknya public didalam perusahaan atau
organisasi tersebut.
Demi mendapatkan suatu pencapaian yang baik, perusahaan atau organisasi
harus selalu maju dan berkembang, dimana dalam hal ini komunikasi dalam organisasi
menjadi salah satu bagian yang penting untuk tercapainya visi dan misi organisasi.
Didalam praktik public relation, keberhasilan suatu komunikasi didalam organisasi
sangat penting dalam membangun kepercayaan dan dukungan antara organisasi dan
karyawannya.
Berhasilnya suatu komunikasi didalam organisasi tentu saja membuat anggota
organisasi merasa puas dan terhindar dari konflik didalam organisasi tersebut. Adanya
suatu konflik didalam organisasi dipengaruhi oleh puas atau tidak puasnya anggota
organisasi terhadap proses komunikasi yang berlangsung.
Perusahaan minyak dan gas bumi yang dipilih penulis sebagai objek penelitian
adalah Energi Mega Persada. Energi Mega Persada (EMP) merupakan anak perusahaan
dibawah naungan Bakrie Group dimana perusahaan ini bergerak dalam bidang minyak
dan gas bumi. Penulis tertarik memilih perusahaan ini karena perusahaan ini sudah
menyadari pentingnya keberadaan dan sudah terbentuknya Divisi Public Relation dari
sejak awal perusahaan ini berdiri.
Dengan terdapatnya berbagai macam divisi atau department yang ada di dalam
Energi Mega Persada, maka penting bagi Public Relation dari perusahaan ini untuk
mengetahui bagaimana proses komunikasi yang terjadi dan berlangsung didalam
perusahaan dengan membahas tentang Kepuasan Komunikasi Karyawan
pada PT
Energi Mega Persada.
Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang berhubungan kepuasan
komunikasi didalam organisasi untuk meningkatkan dan mempertahankan kinerja
anggota organisasi, yaitu:
Dalam Dult Battey (2004) dengan judul Job Communication Satisfacation Importance
(JSCI) Questionare mengatakan bahwa “Communication sattisfacation is defined asa an
individuals satisfacation with various aspect of the communication accuring in his
organization”
Pengertian ini mengemukakan bahwa kepuasan komunikasi didefinisikan sebagai
kepuasan individu terhadap bermacam-macam aspek komunikasi yang ada dalam
lingkungan organisasinya. Dalam sumber yang sama, Thayer mengemukakan bahwa
“communicaton satisfacation involves the personal satisfacation inherent in succesfully
communicating to someone or in succesfully being communicated with” yang artinya
bahwa kepuasan komunikasi melibatkan kepuasan pribadi yang tidak terlepas dari
keberhasilan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain atau keberhasilan dalam
menerima informasi dari orang lain.
1.2 Rumusan Masalah
Bakrie Group memilik banyak anak perusahaan yang bergerak diberbagai bidang,
yakni bidang telekomunikasi, media, kelapa sawit serta minyak dan gas bumi dan
bidang-bidang lainnya.
Kesadaran menggunakan media dan jenis media yang efektif untuk melakukan
komunikasi agar tercapai nya kepuasan komunikasi didalam organisasi atau perusahaan
yang efektif telah di terapkan oleh group Bakrie. Lalu bagaimana dengan anak
perusahaan bakrie yang dalam penelitian ini penulis memilih anak perusahaan
PT
Energi Mega Persada yang merupakan perusahaan minyak dan gas bumi sebagai tempat
penelitian. Apakah juga PT Energi Mega Persada juga menggunakan media yang efektif,
efisiensi serta memberikan kepuasan komunikasi pada karyawan.
Oleh karena itu kepuasan komunikasi karyawan pada PT Energi Mega Persada
yang mengacu pada pendapat Pace & Faules tahun 2010, bahwa kepuasan dalam
komunikasi mencakup beberapa hal, yaitu:
1. Apa saja saluran komunikasi dan cara karyawan dalam berkomunikasi
2. Apa saja jenis media yang digunakan
3. Kecukupan informasi tentang perkerjaan
4. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses komunikasi
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui saluran komunikasi dan bagaimana cara karyawan dalam
berkomunikasi.
2.
Untuk mengetahui apa saja jenis media yang digunakan didalam perusahaan.
3.
Untuk mengetahui
kecukupan informasi yang didapat karyawan pada
perusahaan tentang pekerjaan.
4. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi oleh public
didalam perusahaan dalam kegiatan komunikasi dan upaya apa saja yang
dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
1.3.2 Manfaat
Manfaat penelitian yang diharapkan oleh penulis ada dua secara garis besar, yaitu:
a. Manfaat Teoritis:
1. Menambah pengetahuan dalam bidang public relation, khususnya pemahaman
tentang kepuasan komunikasi organisasi pada perusahan minyak dan gas bumi.
2. Sebagai pengembangan dari ilmu komunikasi pada umumnya dan ilmu public
relation pada khususnya.
3. Data-data yang diperoleh dapat dimanfaatkan oleh pihak lain yang mungkin
melakukan penelitian yang sama.
b. Manfaat Praktis:
Sebagai bahan evaluasi dan masukan yang dapat diaplikasikan oleh perusahaan
Energi Mega Persada yang diteliti dengan adanya data-data yang diperoleh
pada saat penelitian.
1.4
Sistematika Penulisan
BAB I.
PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis memuat latar belakang permasalahan, rumusan masalah, manfaat
yang terbagi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis dan, tujuan penulisan,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II.
LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis membahas dasar – dasar teori yang dijadikan acuan penulisan.
Termasuk teori umum dan teori khusus disertai kerangka pemikiran. Dasar – dasar teori
menjadi terapan terhadap fenomena sosial yang terjadi pada masa sekarang ini.
BAB III.
OBJEK PENELITIAN
Pada bab ini penulis menjabarkan informasi tentang objek yang akan diteliti mulai dari
sejarah singkat, profil company, struktur perusahaan prosedur yang berlaku hingga
permasalahan dengan pemecahan masalahnya.
BAB 1V.
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini penulis menjabarkan dan menganalisa hasil penelitiannya dengan mengacu
pada teori-teori yang di anggap relevan. Hasil penelitian meliputi pengisian kuesioner
dan hasil wawancara. Kemudian diikuti dengan pengolahan data penelitian beserta
pembahasannya.
Download