interrelasi bahasa, matematika dan statistika

advertisement
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Oleh: Rofiatul Andawiyah
(Mahasiswa S-2 Pascasarjana Universitas PGRI Adibuana Surabaya)
Abstrak:
Tulisan ini berupaya mengungkap keterkaitan antara bahasa, matematika,
serta statistika dimana dalam konsep berpikir ilmiah bahasa menjadi core
dalam praktik keduanya baik matematika maupun statistika. Terlebih bahasa
menjadi sesuatu yang amat penting untuk membahasakan matematika serta
statistika itu sendiri selanjutnya Matematika merupakan bahasa yang
melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita
sampaikan. Matematika memberikan kemudahan kepada kita di dalam
memberi simbol akan makna sesuatu. Sehingga apa yang sulit menjadi mudah
dipahami. Sementara statistika pengembangan lebih lanjut dari matematika.
Penggunaan statistika dalam kehidupan dewasa ini sangat membantu untuk
melakukan penarikan kesimpulan dari permasalahan yang dihadapi atau
untuk merencanakan masa depan yang baik. Peradaban yang dibangun
manusia, disebabkan dia mampu melakukan penalaran. Penalaran
menggunakan kecakapan penggunaan bahasa, matematika dan statistika
sebagai pembantu mengambil kesimpulan.
Kata kunci:
Bahasa, Matematika, Statistika
A. Pendahuluan
komunikasi apakah manusia dapat
1
Bahasa
sebagai
sarana
bersosialisasi, dan apakah manusia
komunikasi antar manusia, tanpa
layak
bahasa tiada komunikasi. Tanpa
Sebagai sarana komunikasi maka
segala
1
John W. M. Verhaar, Teori linguistik dan
bahasa Indonesia (Penerbitan Yayasan Kanisius,
1980); M. A. K. Halliday, Linguistic Studies of
Text and Discourse (Bloomsbury Academic,
2006); Yassir Nasanius, PELBBA 17: Pertemuan
Linguistik Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Atma
Jaya : ketujuh belas : kurikulum berbasis
kompetensi, kemahiran menulis, korpus bahasa,
metafora, bahasa dan komputer, analisis wacana
lisan, pengajaran berbasis leksikon (Yayasan
Obor Indonesia, 2004).
disebut
yang
komunikasi
makhluk
berkaitan
tidak
sosial?
dengan
terlepas
dari
bahasa, seperti berfikir sistematis
dalam
menggapai
ilmu
dan
pengetahuan. Dengan kata lain,
tanpa
mempunyai
kemampuan
berbahasa seseorang tidak dapat
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Rofiatul Andawiyah
melakukan kegiatan berpikir secara
2
sistematis dan teratur.
suatu sistem yang berstruktur dari
Banyak ahli bahasa yang
telah
simbol vocal, simbol-simbol arbitrer,
memberikan
simbol-simbol yang arbitrer, yang
uraiannya
dipergunakan oleh para anggota
tentang pengertian bahasa. Sudah
sesuatu kelompok sosial sebagai
barang tentu setiap ahli berbeda-
alat bergaul satu sama lain.
beda cara penyampaiannya. Bloch
Simbol-simbol
3
yang
and Trager mengatakan bahwa a
dimaksud berarti thing that stand for
language is a system of arbitrary
other things atau sesuatu yang
vocal symbol by means of which a
menyatakan
social group cooperates (bahasa
selanjutnya dapat dikatakan bahwa
adalah suatu system symbol-simbol
bahasa adalah suatu sistem simbol,
bunyi
hal tersebut mengandung makna
yang
arbitrer
yang
dipergunakan oleh suatu kelompok
bahwa
sosial
dihubungkan
sebagai
berkomunikasi).
alat
untuk
Senada
dengan
sesuatu
ucapan
dengan
yang
si
lain,
pembicara
secara
simbolis
objek-objek
ataupun
definisi di atas, Joseph Broam4
kejadian dalam dunia praktis, lebih
mengatakan bahwa a language is a
lanjut simbol-simbol vocal dapat
structured
dimaknai
system
of
arbitrary
dengan
simbol-simbol
vocal symbol by means of wich
yang membangun ujaran manusia
members of social group interact
yakni,
(suatu system yang berstruktur dari
sendiri, berupa bunyi-bunyi yang
symbol-simbol bunyi arbitrer yang
urutan-urutan bunyinya dihasilkan
dipergunakan oleh para anggota
dari kerjasama berbagai organ atau
suatu kelompok sosial sebagai alat
alat
bergaul satu sama lain). Batasan di
pernapasan.
atas memerlukan sedikit penjelasan
maksudnya,
agar tidak terjadi salah paham. Oleh
dapat didengar oleh orang lain dan
karena itu, perlu diteliti setiap unsur
harus
diartikulasikan
yang
rupa
untuk
terdapat
di
dalamnya,
di
antaranya, simbol-simbol, simbol-
simbol-simbol
tubuh
vocal
dengan
Untuk
itu
sistem
memenuhi
bunyi-bunyi
tersebut
sedemikian
memudahkan
si
pendengar dan merasakan secara
jelas, sehingga berbeda dari yang
2
Berpikir sistematis adalah kemampuan
berpikir manusia
untuk mengerjakan atau
menyelesaikan suatu tugas sesuai dengan
urutan, tahapan, langkah-langkah dalam suatu
kerangka
3
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2010), h. 176.
4
Ibid., h. 176-177.
lainnya. Dalam beberapa bahasa,
bunyi-bunyi
tertentu
tidak
dapat
dipakai di awal kata yang lainnya
tidak dapat dipakai atau menduduki
posisi akhir kata. Gabungan bunyi
OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember 2014
70
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Rofiatul Andawiyah
dan
urutan
betapa
bunyi
membuktikan
pentingnya
kriteria
dalam hidup dan kehidupan anusia.
Kelaziman
tersebuut
membuat
kecocokan dan permulaan yang
manusia
jarang
teratur rapi. Permulaan ini jelas
bahasa
dan
bersifat intuitif yang merupakan sifat
sebagai
suatu
tidak sadar. Walaupun telah ditelaah
seperti
bernafas
para sarjana, diciptakan dan telah
Padahal
dipergunakan oleh manusia yang
pengaruh-pengaruh yang luar biasa
biasanya tidak sadar akan adanya
dan termasuk yang membedakan
suatu
manusia
“sistem
berstruktur”
yang
mendasari ujaran mereka.
Dalam
memperhatikan
menganggapnya
hal
yang
dan
bahasa
dari
biasa,
berjalan.
mempunyai
ciptaan
lainnya.
Bahwa keunikan manusia bukanlah
kehidupan
sehari-
terletak
pada
kemampuan
hari, manusia mengkomunikasikan
berpikirnya melainkan terletak pada
pikiran,
gagasan,
kemampuannya berbahasa. Oleh
secara
karena itu, manusia disebut animal
perasaan,
maksud,
dan
perasaan
langsung melalui suatu tindak tutur.
symbolicum,
Penutur
dan
yang
menggunakan simbol5, lebih lanjut
terlibat
dalam
iyu
menurut Wittgenstein menyatakan
pendengar
peristiwa
yaitu
dalam
antara
bahasaku adalah batas duniaku”.
penutur dan mitra tutur (lawan
Melalui pernyataan ini orang-orang
bicara) telah melakukan interaksi
yang berpikir (homo sapiens) akan
sosial.dalam
sosial
bertanya dalam diri apa itu bahasa?
memegang
Apa fungsinya ? bagaimana peran
Secara
saling
tidak
tersebut,
bekerja
langsung,
interaksi
bahasa
peranan penting dalam kehidupan
bahasa
manusia, bahasa sebagai sarana
ilmiah ?
komunikasi antar manusia, maka
segala
yang
komunikasi
berkaitan
tidak
dengan
terlepas
dari
Cassirer
yang
sama.
umumnya
Ernest
mahluk
tersebut
Bloch
dalam
dan
“Batas
berpikir
Tragger
mengatakan bahwa “a language is a
system of arbitrary vocal symbol by
bahasa, seperti berpikir sistematis
means of which
dalam
cooperates” (bahasa adalah suatu
menggapai
ilmu
dan
pengetahuan.
social group
sistem simbol-simbol bunyi yang
arbitrer yang digunakan oleh suatu
B. Bahasa
sebagai
Sarana
Ilmu
kelompok sosial sebagai alat untuk
Pengetahuan
Bahasa mempunyai peranan
penting dan suatu hal yang lazim
5
Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu
Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan, 1995), hal. 171.
OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember 2014
71
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Rofiatul Andawiyah
berkomunikasi. Lain halnya dengan
untuk memudahkan pendengar
Joseph Broam mengatakan bahwa
untuk merasakan secara jelas
bahasa adalah suatu sistem yang
dan berbeda dari yang lainnya.
berstruktur dari simbol-simbol bunyi
Dengan kata lain, tidak semua
arbitrer yang dipergunakan oleh para
bunyi
anggota
organ-organ
suatu
kelompok
sosial
sebagai alat bergaul satu sama lain.
yang
dihasilkan
vokal
merupakan
1. Simbol-simbol
oleh
manusia
simbol-simbol
bahasa,
lambang-lambang
Simbol-simbol berarti sesuatu
kebahasaan.
yang menyatakan sesuat yang
batuk, dengkur, biasanya tidak
lain. Hubungan antara simbol
mengandung
dan
yang
semua itu tidak bermakna apa-
tidak
apa di luar mereka sendiri.
“sesuatu”
dilambangkannya
itu
merupaan sesuatu yang terjadi
3.
Contoh: bersin,
nilai
simbolis,
Simbol-simbol vokal arbitrer
dengan sendirinya atau sesuatu
Lain
yang bersifat alamiah, seperti
simbol-simbol arbitrer, dimana
yang
awan
istilah arbitrer disini bermakna
hujan,
“mana suka” dan tidak perlu
hitam
terdapat
dan
antara
turunnya
halnya
dengan
ataupun antara tingginya panas
ada
badan
secara filosofis antara ucapan
dan
kemungkinan
hubungan
yang
istilah
terjadinya infeksi. Awan hitam
lisan
adalah tanda turunya hujan,
dikandungnya.
panas suhu badan yang tinggi
lebih jelas bagi orang yang
tanda suatu penyakit.
mengetahui
2. Simbol-simbol vokal
adalah
yang
ujaran
manusia
simbol-simbol
arti
Hal
lebih
bahasa.
Simbol-simbol
membangun
dan
valid
yang
ini
dari
Misalnya,
menyatakan
jenis
akan
satu
untuk
beinatang
yang disebut Equua Caballus,
vokal
orang
yaitu bunyi-bunyi yang urutan-
horse,
urutan bunyinya dihasilkan dari
menyebutnya
kerjasama berbagai organ atau
Indonesia menyebutnya kuda,
alat
sistem
dan orang Arab menyebutnya
pernafasan. Untuk memenuhi
hison. Semua kata ini sama
maksudnya,
bunyi-bunyi
arbitrerrnya. Semuanya adalah
tersebut haruslah didengar oleh
konvensi sosial yakni sejenis
orang
persetujuan
tubuh
dalam
lain
dan
harus
diartikulasikan sedemikian rupa
Inggris
diucapkan
OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember 2014
72
menyebutnya
orang
Perancis
cheval,
yang
atau
orang
tidak
kesepakatan
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Rofiatul Andawiyah
secara
diam-diam
antara
sosiolinguistik berpendapat bahwa
sesama anggota masyarakat
fungsi bahasa adalah sarana untuk
terhadap makna kata tertentu.
perubahan masyarakat.
4. Suatu sistem yang berstruktur
Walaupun tampak perbedaan
dari simbol-simbol yang arbitrer.
tetapi saling melengkapi. Secara umum
Walaupun
dapat dinyatakan bahwa fungsi bahasa
hubungan
antara
bunyi dan arti ternyata bebas
adalah:
dari setiap suara hati nurani,
1) Koordinator
logika atau psikologi, namun
masyarakat
kerjasama antara bunyi-bunyi
itu
sendiri,
didalam
2) Penetapan
bahasa
kegiatan-kegiatan
pemikiran
dan
pengungkapan
tertentu, ditandai oleh sejumlah
3) Penyampaian pikiran dan perasaan
konsistensi, ketetapan intern.
4) Penyenangan Jiwa
Misalnya:
setiap
bahasa
5) Pengurangan kegoncangan Jiwa
beroperasi
dengan
sejumlah
Lain
halnya
dengan
MAK
7
bunyi dasar yang terbatas (dan
Halliday yang mengungkapkan bahwa
ciri-ciri fonetik lainnya seperti
fungsi bahasa adalah sebagai berikut :

tekanan kata dan intonasi).
5. Yang dipergunakan oleh para
anggota
kelompok
bahasa untuk mencapai suatu hal
sosial
yang bersifat materi seperti makan,
sebagai alat bergaul satu sama
minum dan sebagainya

lain.
Fungsi bahasa memang sangat
penting
bagi
peradaban
keberlangsungan
manusia.
Dengan
Fungsi Instrumental: penggunaan
Fungsi
regulatoris:
bahasa
untuk
penggunaan
memerintah
dan
perbaikan tingkah laku

Fungsi Interaksional: penggunaan
bahasa, para anggota masyarakat
bahasa untuk saling mencurahkan
dapat mengadakan interaksi sosial6.
perasaan dan pikiran

a. Fungsi Bahasa
Para
pakar
telah
berselisih
Fungsi
Heuristik:
bahasa
untuk
penggunaan
mencapai
serta
pendapat dalam hal fungsi bahasa.
mengungkap tabir fenomena dan
Aliran
keinginan mempelajarinya
filsafat
bahasa
dan
psikolinguistik melihat fungsi bahasa
sebagai
sarana
untuk
menyampaikan pikiran, perasaan
dan
emosi,
sedangkan

Fungsi
Imajinatif:
bahasa
untuk
mengungkapkan
imajinasi seseorang dan gambaran-
aliran
7
6
penggunaan
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2010), hal. 180
MAK Halliday adalah seorang Professor
Emeritus pada bidang Linguistik di Universitas
Sydney Australia.
OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember 2014
73
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Rofiatul Andawiyah
gambaran
tentang
discovery
o
Information talking, pertukaran
seseorang dan tidak sesuai dengan
o
realita (dunia nyata)

Fungsi
keterangan informasi
Mood talking, hal ini sama
Represetasional:
penggunaan
bahasa
menggambarkan
dengan fungsi bahasa ekspresif
untuk
pemikiran
dan
yang dikemukakan ole Buhler
o
Exploratory
wawasan serta menyampaikannya
tuturan
yang sopan yang maksudnya
8
kepada orang lain.
Lebih
talking,
kerukunan melalui perxakapan
dia
yakni
menggunakan
bahasa
mengemukakan 3 fungsi bahasa,
untuk
memperlancar
proses
yakni simbolik, emotif, dan afektif.
sosial
Fungsi simbolik dan emotif menonjol
pertentangan.
dalam
lanjut,
komunikasi
dan
menghindari
ilmiah,
Dari berbagai pendapat di atas
sedangkan fungsi afektif menonjol
dapat disimpulkan bahwa fungsi bahasa
dalam
adalah sebagai alat komunikasi untuk
komunikasi
estetik.
Lain
halnya dengan Buhler masih dalam
menyampaikan
Bakhtiar, dia membedakan fungsi
anggota
bahasa ke dalam bahasa ekspresif,
komunikasi
bahasa
bahasa
dalam proses berpikir ilmiah dimana
representasional. Bahasa ekspresif
bahasa merupakan alat berpikir dan alat
yaitu bahasa yang terarah pada diri
komunikasi untuk menyampaikan jalan
sendiri, yakni si pembicara.
pikiran tersebut kepada orang lain, baik
konatif,
dan
Bahasa konatif yaitu bahasa
yang terarah pada lawan bicara.
Dan bahasa representasional yaitu
bahasa
yang
terarah
pada
informasi
masyarakat.
verbal
ilmiah
ini
sangat
selain si pembicara atau lawan
dengan
ilmiah,
bicara.
komunikasi
Bahtiyar,
Desmond
mengemukakan
pendapat
digunakan
Dengan kata lain, kegiatan berpikir
Ketika
buku
yang
alat
maupun deduktif.
bahasa.
di
Sebagai
pikiran yang berlandaskan logika induktif
kenyataan lainnya, yaitu apa saja
Masih
kepada
yang
berkaitan dengan
bahasa
disifatkan
fungsinya
disifatkan
untuk
dengan
Amsal
ilmiah juga, yakni komunikasi ilmiah.
Morris
Dimana,
yang
merupakan
komunikasi
proses
ilmiah
ini
penyampaian
berbeda tentang fungsi bahasa,
informasi berupa pengetahuan. Untuk
yaitu :
mencapai komunikasi ilmiah tersebut
maka bahasa yang digunakan harus
terbebas dari unsur emotif.
8
Amsal Bakhtiar, 2011, hlm. 181.
OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember 2014
74
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Rofiatul Andawiyah
Lebih lanjut bahasa ilmiah tersebut
merupakan kumpulan rumus-rumus
diaplikasikan dalam berbagai disiplin
yang mati.
ilmu yang ada diantaranya matematika
Dalam
dan statistika.
ini
matematika
mempunyai sifat yang jelas, spesifik
dan
C. Matematika
Pada
hal
informatif
dengan
tidak
menimbulkan konotasi yang bersifat
abad
ini,
matematika
9
menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam keseharian aktifitas manusia, baik
emosional.
2. Matematika sebagai sarana berfikir
deduktif
mulai dari matematika yang sederhanan,
Seperti yang telah diketahui,
yakni proses perhitungan sederhana,
bahwa, matematika merupakan ilmu
satu, dua, tiga, maupun yang sampai
deduktif, diamana, dimana nama
sangat
ilmu
rumit,
antariksa.
misalnya
Demikian
perhitungan
pula
ilmu-ilmu
deduktif
diperoleh
penyelesaian
karena
masalah-masalah
pengetahuan, hampir semuanya telah
yang dihadapi tidak disadari atas
menggunakan
matematika
sebagai
pengalaman seperti halnya yang
aljabar
maupun
terdapat
dapat
dikatakan
pengembangan
statistika.
Hampir
deduksi
dengan
pola
bahasa
yang
ilmu
empirik,
melainkan didasarkan atas deduksi-
bahwa fungsi matematika sama luasnya
fungsi
dalam
(penjabaran-penjabaran),
berfikir
deduktif
banyak
berhubungan dengan pengetahuan dan
digunakan baik dalam bidang ilmiah
ilmu pengetahuan.
maupun
1. Matematika sebagai bahasa
merupakan
proses
pengambilan
kesimpulan
yang
didasarkan
Matematika
adalah
bahasa
bidang
lain
yang
yang melambangkan serangkaian
kepada
makna
serangkaian
kebenarannya
ingin
kita
Misalnya: jika diketahui A termasuk
Lambang-lambang
dalam lingkungan B, sedangkan B
mate-matika bersifat “artifisial” yang
tidak ada hubungan dengan C,
baru mempunyai arti setelah sebuah
maka A tidak ada hubungan dengan
makna diberikan kepadanya. Tanpa
C.
dari
penrnyataan
10
sampaikan .
itu
maka
yang
matematika
hanya
premis-premis
telah
yang
ditentukan.
3. Matematika untuk ilmu alam dan
ilmu sosial
9
Matematika Asyik (Grasindo, n.d.);
Kamus Istilah Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Alam (Diterbitkan oleh FPMIPA IKIP Bandung,
1996).
10
Kamus Istilah Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Dalam
perkembangan
pengetahuan
alam
ilmu
matematika
memberikan kontribusi yang cukup
besar. Kontribusi matematika dalam
OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember 2014
75
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Rofiatul Andawiyah
perkembangan
ditandai
ilmu
dengan
alam,
lebih
mempunyai persamaan dengan
penggunaan
dengan arti kata state (bahasa
lambang-lambang bilangan untuk
inggris),
perhitungan dan pengukuran, di
Indonesia di terjemahkan dengan
samping hal lain seperti bahasa,
Negara.
metode, dan lainnya. Hal ini sesuai
“statistic”
diartikan
dengan
“kumpulan
bahan
objek
gejala-gejala
ilmu
alam
alam,
yang
yaitu
yang
dalam
bahasa
Pada mulanya, kata
sebagai
keterangan
dapat
(data), baik yang berwujud angka
diamati dan dilakukan penelaahan
(data kuantitatif) maupun yang
yang
tidak
berulang-ulang.
Berbeda
dengan ilmu sosial yang memiliki
objek penelaahan yang kompleks
dan
sulit
dalam
pengamatan,
penelaahan
di
melakukan
samping
yang
tak
objek
berulang
maka kontribusi matematika tidak
mengutamakan kepada lambanglambang bilangan
Adapun ilmu-ilmu sosial dapat
ditandai
oleh
kebanyakan
dihadapinya
kenyataan
dari
masalah
tidak
bahwa
yang
mempunyai
berwujud
ruang adalah sama sekali tidak
(data
kualitatif), yang mempunyai arti
penting
besar
dan
kegunaan
bagi
suatu
yang
Negara”.
Namun pada perkembangannya,
arti kata statistik hanya dibatasi
pada
kumpulan
bahan
keterangan yang berwujud angka
(data
kuantitatif
segi
terminologi,
istilah
saja).
Dari
dewasa
statistik
berbagai
ini
terkandung
macam
pengertian.
Pertama, istilah statistik
pengukuran yang mempergunakan
bilangan dan pengertian tentang
angka
kadang diberi pengertian sebagai
data statistik, yaitu kumpulan
bahan keterangan berupa angka
relevan.
atau bilangan. Kedua, sebagai
kegiatan statistik kadang atau
D. Statistik
kegiatan perstatistikan. Ketiga,
1. Definisi Statistik
Pada mulanya, kata statistik
kadang
juga
dimaksudkan
keterangan-
sebagai metode statistic yaitu
keterangan yang dibutuhkan oleh
cara-cara tertentu yang perlu
Negara
ditempuh
diartikan
Negara.
sebagai
dan
berguna
Secara
bagi
etimologi,
dalam
rangka
mengumpulkan, menyusun atau
kata “statistic” berasal dari kata
mengatur
status
menganalisis, dan memberikan
(bahasa
latin)
yang
interpretasi
OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember 2014
76
menyajikan,
terhadap
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Rofiatul Andawiyah
sekumpulan bahan keterangan
yang
berupa
berbicara
memberikan
angkaitu
dapat
atau
dapat
makna
tertentu.
E. Menghubungkan
antar
bahasa,
Matematika serta Statistika
Sebagaimana
telah
dibahas
sebelumnya, agar dapat melakukan
Keempat, istilah statistik dewasa
kegiatan
ini juga dapat diberi pengertian
baik,
sebagai
Ilmu
berupa bahasa, matematika, logika
statistik tidak lain adalah ilmu
dan statistika. Bahasa merupakan
pengetahuan yang mempelajari
alat komunikasi verbal yang dipakai
dan memperkembangkan secara
dalam seluruh proses berpikir ilmiah
ilmiah
“ilmu
statistik”.
tahap-tahap
berpikir
ilmiah
diperlukan
dengan
sarana
yang
yang
ada
dimana bahasa merupakan alat
dalam kegiatan statistik.
Jadi
berpikir dan alat komunikasi untuk
statistik merupakan se-kumpulan
menyampaikan
metode
tersebut kepada orang lain
untuk
membuat
keputusan yang bijaksana dalam
keadaan yang tidak menentu.
2. Sejarah Perkembangan Statistika
Statistika yang relatif sangat
muda
dibandingkan
jalan
pikiran
Ditinjau dari pola berpikirnya,
maka ilmu merupakan gabungan
antara
deduktif
11
induktif .
Untuk
dan
itu,
berpikir
penalaran
dengan
ilmiah menyandarkan diri kepada
matematika berkembang dengan
proses logika deduktif dan logika
sangat cepat terutama dalam
induktif.
dasawarsa
peranan yang sangat penting dalam
lima
puluh
tahun
Matematika
mempunyai
belakangan ini. Penelitian ilmiah,
berpikir
deduktif,
baik yang berupa survei maupun
statistika
mempunyai
eksperimen,
lebih
penting dalam berpikir induktif. Jadi
dengan
keempat sarana ilmiah ini saling
cermat
dilakukan
dan
teliti
menggunakan
statistika
yang
teknik-teknik
berhubungan
diperkembang-
lain. Bahasa
erat
sedangkan
peranan
satu
merupakan
sama
sarana
kan sesuai dengan kebutuhan.
komunikasi, maka segala sesuatu
Di Indonesia sendiri kegiatan
yang
dalam bidang penelitian sangat
komunikasi
meningkat,
bahasa. Seperti berpikir sistematis
baik
kegiatan
akademik maupun pengambilan
keputusan
telah
memberikan
momentum
yang
baik
pendidikan statistika.
untuk
dalam
berkaitan
tidak
menggapai
11
erat
dengan
terlepas
ilmu
dari
dan
Rasdiyan Rasyad, * Metode Statistik
Deskriptif Utk Umum (Grasindo, n.d.); Statistik:
Teori & Aplikasi, edisi 6, jilid 1 (Erlangga, n.d.).
OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember 2014
77
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Rofiatul Andawiyah
pengetahuan. Dengan kata lain,
pernyataan-pernyataan
yang
tanpa
mempunyai
yang
mempunyai
kemampuan
ruang
lingkup
berbahasa, maka seseorang tidak
khas dan terbatas untuk menyusun
dapat melakukan kegiatan ilmiah
argumentasi yang diakhiri dengan
secara
pernyataan yang bersifat umum.
sistematis
dan
teratur.
Sedangkan deduksi adalah cara
Penalaran
merupakan
suatu
berpikir dimana dari pernyataan
proses berpikir yang membuahkan
yang
pengetahuan.
pengetahuan
kesimpulan yang bersifat khusus,
yang dihasilkan dari penalaran itu
mempergunakan pola berpikir yang
mempunyai
dinamakan silogisme
Agar
dasar
kebenaran,
bersifat
umum
ditarik
proses berpikir itu harus dilakukan
dengan
cara
penarikan
tertentu.
Suatu
kesimpulan
baru
F. Kesimpulan
Bahasa
sebagai
alat
proses
komunikasi verbal yang digunakan
tersebut
dalam proses berpikir ilmiah dimana
dilakukan menurut cara tertentu
bahasa merupakan alat berpikir dan
tersebut.
alat
dianggap
valid
kalau
penarikan
kesimpulan
Cara
penarikan
komunikasi
untuk
kesimpulan ini disebut logika, di
menyampaikan jalan pikiran tersebut
mana
didefinisikan
kepada orang lain, baik pikiran yang
sebagai “pengkajian untuk berpikir
berlandaskan logika induktif maupun
secara sah”. Terdapat bermacam-
deduktif,
macam cara penarikan kesimpulan,
mempunyai peranan penting dan
diantaranya, penarikan kesimpulan
suatu hal yang lazim dalam hidup
dengan cara logika induktif dan
dan kehidupan manusia. Kelaziman
logika deduktif. Logika induktif erat
tersebut membuat manusia jarang
hubungannya
dengan
memperhatikan
kesimpulan
dari
logika
dapat
penarikan
disamping
itu
bahasa
bahasa
dan
kasus-kasus
menganggapnya sebagai suatu hal
individual nyata menjadi kesimpulan
yang biasa, seperti bernafas dan
umum. Sedangkan logika deduktif
berjalan.
membantu
mempunyai
kita
dalam
menarik
Padahal
bahasa
pengaruh-pengaruh
yang
yang luar biasa dan termasuk yang
bersifat umum menjadi khusus yang
membedakan manusia dari ciptaan
bersifat individual.
lainnya.
kesimpulan
dari
Penalaran
dimulai
dengan
hal-hal
secara
umum
mengemukakan
Lebih
lanjut,
Matematika
dalam perkembangan ilmu alam,
OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember 2014
78
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Rofiatul Andawiyah
lebih ditandai dengan penggunaan
lambang-lambang
bilangan
perhitungan
pengukuran,
dan
untuk
di
samping hal lain seperti bahasa,
metode, dan lainnya, sehingga dapat
dikatakan bahwa matematika adalah
bahasa
yang
melambangkan
serangkaian makna dari serangkaian
pernyataan
yang
sampaikan.
ingin
kita
Lambang-lambang
matematika bersifat “artifisial” yang
baru mempunyai arti setelah sebuah
makna diberikan kepadanya. Tanpa
itu
maka
matematika
hanya
merupakan kumpulan rumus-rumus
yang mati.
Di
sisi
yang
lain
statistik dapat disimpulkan menjadi
suatu kumpulan bahan keterangan
berupa angka atau bilangan. Metode
statistik yaitu cara-cara tertentu yang
perlu
ditempuh
mengumpulkan,
dalam
menyusun,
mengatur,
bahan
atau
menyajikan,
menganalisis,
interpretasi
rangka
dan
terhadap
keterangan
memberikan
sekumpulan
yang
berupa
angka itu dapat berbicara atau dapat
memberikan
pengertian
makna
tertentu.
OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember 2014
79
INTERRELASI BAHASA, MATEMATIKA DAN STATISTIKA
Rofiatul Andawiyah
Daftar Bacaan
Bakhtiar, Amsal, Filsafat Ilmu. Jakarta:
Rajawali Pers. 2010.
Suriasumantri, Jujun S, Filsafat Ilmu
Sebuah
Pengantar
Populer,
Jakarta:
Pustaka
Sinar
Harapan, 1995.
Halliday, M. A. K. Linguistic Studies of
Text and Discourse. Bloomsbury
Academic, 2006.
Nasanius,
Yassir.
PELBBA
17:
Pertemuan
Linguistik
Pusat
Kajian Bahasa dan Budaya Atma
Jaya : ketujuh belas : kurikulum
berbasis kompetensi, kemahiran
menulis,
korpus
bahasa,
metafora, bahasa dan komputer,
analisis
wacana
lisan,
pengajaran berbasis leksikon.
Yayasan Obor Indonesia, 2004.
Rasyad, Rasdiyan. * Metode Statistik
Deskriptif Utk Umum. Grasindo,
n.d.
Kamus Istilah Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Diterbitkan
oleh FPMIPA IKIP Bandung,
1996.
Statistik: Teori & Aplikasi, edisi 6, jilid 1.
Erlangga, n.d.
Matematika Asyik. Grasindo, n.d.
Verhaar, John W. M. Teori linguistik dan
bahasa Indonesia. Penerbitan
Yayasan Kanisius, 1980.
OKARA, Vol. 2, Tahun IX, Nopember 2014
80
Download