57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah

advertisement
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1
Sejarah Perusahaan
Pada awalnya PT Asuransi Jiwa Sequislife menggunakan nama PT Universal Life
Indo (ULINDO) yang didirikan pada tahun 1984 di Jakarta. PT Universal Life Indo
(ULINDO), hingga tahun 1992 perusahaan asuransi ini melakukan join venture dengan
perusahaan New York Life International Incorporation sehingga perusahaan berubah nama
menjadi Sewu New York Life. Aliansi ini berhasil menghasilkan praktek-praktek terbaik
kelas dunia di dalam dunia industri asuransi di Indonesia.
Pada tahun 2003, perusahaan mengakuisisi seluruh saham milik New York Life
Incorporation dan mengganti nama menjadi PT Asuransi Jiwa Sequislife yang terdaftar
dengan SIUP (Nomor: Kep-106/KM.13/1992). Di tahun 2004 PT AJ Sequislife telah
memiliki lebih dari 100.000 pemegang polis. Pada tahun 2005, untuk mengakomodasi
kebutuhan bisnis, perusahaan mengakuisisi PT Met Life Sejahtera yang kemudian berganti
nama menjadi Sequislife Financial sebagai anak perusahaan yang berfokus pada Alternative
Distribution Channel (Institutional Business Bancassurance and Telemarketing).
Kehadiran Sequislife di Indonesia semakin memperkuat posisinya dipasar asuransi
jiwa di Indonesia dengan komitmen yang kuat terhadap nasabahnya dengan didukung oleh
visi dan misi dari perusahaan. Adanya dukungan manajemen yang solid dan berhati-hati
dalam keuangan, produk yang berkualitas, pelayanan yang terbaik, dan tim penjualan yang
profesional membuat Sequislife menjadi salah satu perusahaan asuransi jiwa swasta yang
terkemuka di Indonesia.
Dengan memililiki pengalaman 29 tahun, membuat Sequislife menjadi perusahaan
asuransi jiwa yang berwawasan global dan mampu menerapkan praktek-praktek bisnis
57
58
dengan standar internasional. Hingga saat ini, Sequislife telah memiliki lebih dari 150
kantor pemasaran di seluruh Indonesia.
Pada tanggal 17 Agustus 2009, berdiri agency Sequislife yang dideklarasikan di
Kuala Lumpur dengan nama Power One Agency. Selama perjalanannya Power One telah
berkembang menjadi sebuah konsorsium yang dimiliki oleh VP Founders dari Power One.
Power One Agency memiliki delapan cabang yang bernamakan :
-
JYK 2 / Jayakarta 2
-
HWP 1 / Hayam Wuruk 1
-
PPL 2 / Panglima Polim 2
-
KBY / Kebayoran
-
JKM / Jakarta Mas
-
Celebrity
-
JYK Iskandarsyah
-
PO TJP BTM
Dan pada tanggal 9 Mei 2012, ada perubahan untuk nama-nama cabang tersebut
menjadi:
Tabel 3.1 Perubahan nama cabang Power One Agency
Sumber : Penjelasan Office manager (2012)
Nama cabang lama
Nama cabang baru
JYK Iskandarsyah
Power One JKT 1
JYK 2
Power One JKT 2
Celebrity
Power One JKT 3
HWP 1
Power One JKT 5
PPL 2
Power One JKT 6
KBY
Power One JKT 7
JKM
Power One JKT 8
Power One Batam
Power One Batam
59
Visi Sequislife adalah menjadi perusahaan terpilih dan memimpin pasar dalam
industri asuransi jiwa di indonesia.
Perusahaan Sequislife memiliki beberapa misi yang berguna untuk membantu visi
perusahaan agar tercapai , antara lain:
-
Untuk para nasabah, Sequislife akan menyediakan produk-produk yang berkualitas
tinggi, inovatif dan penuh perhatian dalam pelayanan.
-
Untuk pemegang saham, Sequislife akan menyediakan Nilai investasi yang menarik,
dan nilai kepemilikan saham bertambah.
-
Untuk Rekan bisnis dan karyawan, Sequislife akan menyediakan kesempatan karir yang
terus berkembang, terus-menerus dalam pengembangan yang profesional, dan
lingkungan dengan praktik manajemen internasional yang terbaik dan terbaru.
-
Untuk masyarakat Indonesia, Sequislife akan berkomitmen untuk menerapkan standar
tertinggi untuk integritas dalam dunia industri asuransi jiwa, berkontribusi bagi
pembangunan bangsa, dan menyediakan proteksi terbaik untuk “A Better Tommorrow”.
Ada beberapa Nilai-nilai perusahaan yang dapat di ambil dari nama Sequislife itu
sendiri, antara lain:
1. S : Security, memberikan rasa kenyamanan dengan keuangan perusahaan yang kokoh
dan stabil.
2. E : Empowerment, menciptakan rasa kepemilikan dan memberikan kewenangan sesuai
jabatan masing-masing.
3. Q : Quest for knowledge, terus mempelajari hal-hal baru dan melakukan perbaikan.
4. U : Unity, setiap individu bersama berusaha untuk mencapai hasil yang lebih baik.
5. I : Integrity, jujur, terbuka dan terpercaya.
6. S : Service Excellence, memberikan pelayanan yang terbaik.
60
3.2
Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi admin di Sequislife:
Gambar 3.1 Struktur organisai admin Sequislife
(Sumber : digambarkan berdasarkan penjelasan OfficeManager (2012))
61
Berikut merupakan struktur organisasi keagenan pada Sequislife :
Gambar 3.2 Struktur organisasi keagenan Sequislife
(Sumber : digambarkan berdasarkan penjelasan OfficeManager (2012))
3.3
Wewenang dan Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan
yang dipegang :
1. Regional Vice President (RVP)
Tugas dari Regional Vice President (RVP) adalah :
-
Memimpin dan memantau semua kantor cabang yang dibawahi.
-
Mengawasi kinerja dan manajemen dari setiap cabang.
-
Memastikan pencapaian target setiap tahunnya.
-
Membuat target penjualan atau produksi.
Wewenang dari Regional Vice President (RVP) adalah :
-
Menentukan target penjualan atau produksi setiap tahun.
-
Memberikan tugas kepada setiap bawahan yang dibawahi secara langsung dan setiap
branch manager.
62
-
Memberikan sanksi pada setiap bawahan yang dibawahi.
2. Branch Manager
Tugas dari Branch Manager adalah :
-
Memimpin dan mengelolah dari kantor cabang yang dibawahi.
-
Memantau dan mengontrol kinerja dari setiap bagian manajemen dalam kantor.
-
Memberikan laporan produksi cabang ke Regional Vice President (RVP).
-
Memberikan motivasi kepada bawahan.
-
Membuat target penjualan atau produksi berdasarkan target yang ditentukan Regional
Vice President (RVP).
Wewenang dari Branch Manager adalah :
-
Memberikan target penjualan atau produksi.
-
Memberikan tugas pada setiap bawahan yang dibawahi.
-
Memberikan sanksi pada bawahan yang dibawahi.
3. Office Manager
Tugas dari bagian Office Manager adalah :
-
Mengontrol dan mengawasi kerja dari bagian customer service dan cashier, bagian
collection, bagian new business, bagian POS and claim, dan bagian keagenan.
-
Membuat laporan kinerja dari bagian customer service dan cashier, bagian collection,
bagian new business, bagian POS and claim, dan bagian keagenan.
-
Membuat laporan produksi dan memantau produksi dari setiap agen yang dibawahi
kantor cabang.
-
Menyelesaikan masalah-masalah yang ada di bagian customer service dan cashier,
bagian collection, bagian new business, bagian POS and claim, dan bagian keagenan.
63
-
Menginformasikan
informasi dari kantor pusat Sequislife kepada bagian customer
service dan cashier, bagian collection, bagian new business, bagian POS and claim, dan
bagian keagenan.
Wewenang dari bagian Office Manager adalah :
-
Mengetahui data-data dari setiap staff dan agen yang dibawahi kantor cabang.
-
Mendapatkan informasi dan laporan dari staff di kantor cabang.
-
Membuat dan memberikan tugas kepada bagian customer service dan cashier, bagian
collection, bagian new business, bagian POS and claim, dan bagian keagenan.
4. Customer Service dan Cashier
Tugas dari bagian customer service and cashier adalah :
-
Melayani setiap nasabah yang datang untuk melakukan pembayaran premi.
-
Melayani dan membantu setiap nasabah menyelesaikan masalah, keluhan, dan kritikan.
-
Membuat laporan pembayaran premi nasabah harian dan diberikan ke bagian treasury
kantor pusat.
Wewenang dari bagian customer service and cashier adalah :
-
Mengakses dan melihat data nasabah yang akan melakukan pembayaran premi.
-
Menjaga tempat penyimpanan uang pembayaran premi nasabah di kantor cabang yang
nantinya dikirimkan ke kantor pusat.
5. Collection
Tugas dari bagian collection adalah :
-
Mengecek apakah adanya premi nasabah yang akan jatuh tempo.
-
Mengingatkan kepada agen bersangkutan akan adanya premi nasabah yang akan jatuh
tempo.
-
Follow up premi diskon dan premi grace periode kepada nasabah yang bersangkutan.
64
Wewenang dari bagian collection adalah :
-
Mengakses dan melihat data-data premi nasabah melalui aplikasi kantor pusat.
-
Mengingatkan bila adanya premi nasabah yang telah akan jatuh tempo ke agen terkait
dan follow up.
-
follow up premi diskon, premi grace periode ke nasabah terkait.
6. New Business
Tugas dari New Business adalah :
-
Menerima dan melayani pembuatan polis baru.
-
Memeriksa status dari Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ) hingga menjadi polis.
-
Membuat laporan produksi penjualan asuransi.
Wewenang dari New Business adalah :
-
Membagikan formulir SPAJ kepada agen yang memerlukan.
-
Mengakses dan menggunakan aplikasi yang terhubung dengan kantor pusat untuk
mengecek status SPAJ yang diajukan.
7. POS and Claim
Tugas dari POS and Claim adalah :
-
Menangani perubahan, pemulihan,penjualan, loan (meminjamkan), polis yang telah
lapse, dan Automatic Premium Loan (APL).
-
Menangani claim rawat inap, rawat jalan inap, kematian, dan kecelakaan dari polis
terkait yang diklaim oleh nasabah.
Wewenang dari POS and Claim, yaitu :
-
Mengakses dan menggunakan aplikasi dari kantor pusat untuk melakukan modifikasi
polis berdasarkan kejadian.
65
-
Mengeluarkan izin klaim dari klaim yang diajukan oleh nasabah berdasarkan
persyaratan yang berlaku.
8. Keagenan
Tugas dari Keagenan adalah :
-
Melayani setiap adanya orang yang ingin mendaftar menjadi agen.
-
Menginput dan mengirimkan Formulir Keagenan yang telah diisi ke kantor pusat dan
mengikuti proses hingga persetujuan atau penolakan kantor pusat.
-
Follow up CPD setiap agen.
-
Membuat laporan perekrutan agen baru setiap bulan.
Wewenang dari Keagenan adalah :
-
Mengakses dan menggunakan aplikasi pendaftaran agen dari kantor pusat.
9. Assosiate Vice President (AVP)
Tugas dari Assosiate Vice President adalah :
-
Membantu penyelesaian masalah-masalah yang terjadi di dalam kantor.
-
Mencapai target penjualan yang telah ditentukan oleh branch manager.
-
Memotivasi staff dan bawahan yang dimiliki demi mencapai target penjualan.
Wewenang dari Assosiate Vice President adalah :
-
Menggunakan aplikasi kantor pusat untuk melakukan presentasi tentang produk dan
penggambaran pembelian asuransi.
-
Memberikan motivasi kepada staff dan bawahan yang dimiliki.
10. Executive Manager (EM)
Tugas dari Executive Manager adalah :
-
Membantu penyelesaian masalah-masalah yang terjadi di dalam kantor.
-
Mencapai target penjualan yang telah ditentukan oleh branch manager.
66
-
Memotivasi staff dan bawahan yang dimiliki demi mencapai target penjualan.
Wewenang dari Executive Manager adalah :
-
Menggunakan aplikasi kantor pusat untuk melakukan presentasi tentang produk dan
penggambaran pembelian asuransi.
-
Memberikan motivasi kepada staff dan bawahan yang dimiliki.
11. Insurance Consultant (IC)
Tugas dari Insurance Consultant adalah :
-
Membantu penyelesaian masalah-masalah yang terjadi di dalam kantor.
-
Mencapai target penjualan yang telah ditentukan oleh branch manager
Wewenang dari Insurance Consultant adalah :
-
Menggunakan aplikasi kantor pusat untuk melakukan presentasi tentang produk dan
penggambaran pembelian asuransi.
67
3.4
Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan
Gambar 3.3 Rich picture yang menggambarkan alur proses bisnis produksi
Dari gambar 3.3 diatas, dapat dilihat alur yang menggambarkan proses bisnis
berjalan. Pendaftaran agen baru dapat dilakukan dengan mendatangi kantor cabang yang
ada. Pendaftaran agen baru akan dilayani oleh bagian keagenan. Setiap ada yang ingin
mendaftar sebagai agen, maka harus mengisi formulir keagenan secara lengkap dan benar.
Setelah formulir keagenan telah diisi dan memberikan kelengkapan pendafataran, formulir
68
keagenan beserta kelengkapannya diberikan kembali ke bagian keagenan. Setelah formulir
pendaftaran dan kelengkapan telah diproses ke kantor pusat, bila persyaratan dari kantor
pusat terpenuhi maka calon agen baru diperbolehkan untuk mengikuti tes AAJI (Asosiasi
Asuransi Jiwa Indonesia) di lembaga AAJI untuk mendapatkan sertifikat AAJI. Setelah
lulus tes AAJI mendapatkan sertifikat AAJI, calon agen harus melampirkan sertifikat AAJI
ke bagian cabang dan Bagian cabang melampirkan sertifikat AAJI ke kantor pusat yang
kemudian kantor pusat menerbitkan Nomor Pokok Keagenan (NPK) kepada agen baru
tersebut sehingga calon agen dapat berproduksi dan menjadi agen resmi. Agen baru
tersebut secara langsung diposisikan dibawah salah satu Executive manager maupun AVP.
Agen resmi yang telah terdaftar dapat melakukan penjualan atau yang lebih sering
disebut berproduksi. Agen akan mencari calon-calon nasabah yang akan membeli produk
dari Sequislife. Agen akan membuat janji bertemu dengan calon nasabah yang kemudian
akan dilakukan presentasi tentang asuransi ke calon nasabah. Calon nasabah diberikan
formulir Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ). Calon nasabah yang ingin membeli
asuransi wajib mengisi formulir SPAJ dan melengkapi semua persyaratan.Setelah formulir
SPAJ yang telah dilengkapi oleh nasabah maka formulir SPAJ diberikan ke bagian New
Business. Apabila SPAJ ditolak, maka SPAJ tersebut akan didokumentasikan oleh agen.
Namun apabila SPAJ diterima, maka SPAJ diproses oleh kantor pusat sehingga kantor
pusat mengeluarkan no Polis. Nasabah dapat melakukan perubahan Polis dengan meminta
formulir perubahan Polis kepada bagian POS dan Claim. Setelah mendapatkan formulir
perubahan Polis, nasabah mengisi data perubahan yang diinginkan dan mengembalikan
formulir.
69
3.5
Bagan Aliran Dokumen
Gambar 3.4 Flowchart aliran dokumen produksi (1)
70
Gambar 3.5 Flowchart aliran dokumen produksi (2)
71
Gambar 3.6 Flowchart aliran dokumen pendaftaran agen (1)
72
Gambar 3.7 Flowchart aliran dokumen pendaftaran agen (2)
73
3.6
Analisis Masalah dan Kebutuhan Informasi
Berikut adalah hasil analisis dari masalah-masalah yang dihadapi oleh Power One
Agency PT. A.J. Sequislife :
Tabel 3.2 Analisis masalah dan kebutuhan informasi
Tujuan
Critical Succes
Masalah
Kebutuhan
factor (CSF)
Informasi
bagi Ketersediaan
nasabah dan agen informasi
Informasi
Perlunya
yang
waktu Informasi Produk,
yang lama dalam Informasi
SPAJ,
informasi Informasi
Polis,
yang akurat, tepat akurat.
mencari
dan cepat.
yang
diperlukan Informasi Agen.
oleh nasabah atau
agen.
Menghasilkan
Ketersediaan data- Seringnya
terjadi Informasi SPAJ,
laporan-laporan
data
dalam Informasi Polis,
yang kesalahan
yang akurat, tepat terintegrasi.
pembuatan
dan cepat.
dan
laporan Informasi Agen,
keterlambatan Informasi
pengumpulan
kantor
cabang,
laporan dari kantor Informasi
cabang.
produksi .
Dari masalah-masalah yang telah diidentifikasikan dalam tabel 3.2 diatas, berikut
adalah penjelasan dari masalah-masalah tersebut yang menjadi kendala :
74
-
Perlunya waktu yang lama dalam mencari informasi yang diperlukan oleh nasabah
atau agen karena semua data seperti data agen, SPAJ, Polis ataupun data tentang produk
masih belum terkomputerisasi sehingga saat ingin melakukan pencarian informasi untuk
agen atau nasabah akan memakan waktu yang lebih lama untuk mencarinya sehingga
menunda aktivitas lainnya yang seharusnya dikerjakan.
-
Seringnya terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan dan keterlambatan
pengumpulan laporan dari kantor cabang disebabkan oleh proses pembuatan laporan yang
masih dilakukan dengan cara perhitungan manual dengan data yang sangat banyak dan
besar angkanya. Data-data dari kantor cabang tidak terintegrasi dalam satu pusat sehingga
menyebabkan keterlambatan pengumpulan laporan kepada atasan dikarenakan lamanya
pembuatannya dan menyebabkan atasan tidak dapat membuat keputusan yang penting bagi
perusahaan demi masa depan dari perusahaan.
3.7
Solusi Pemecahan Masalah
Dilihat dari penjelasan masalah dari tabel 3.2 diatas, masalah yang dialami oleh
Power One Agency PT. A.J. Sequislife terdapat dalam hal komputerisasi data dan
pembuatan laporan. Dikarenakan tidak tersimpannya dan terintegrasinya data-data
perusahaan dalam satu tempat yang menyebabkan sulitnya pengambilan dan penampilan
informasi yang diperlukan dalam memberikan infomasi kepada nasabah, agen dan
pembuatan laporan-laporan.
Solusi untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menerapkan sistem basis
data pada Power One Agency PT. A.J. Sequislife. Sistem basis data akan menyimpan dan
mengelolah data-data perusahaan dalam satu tempat. Dengan begitu, informasi yang
diperlukan oleh nasabah dan agen dapat dengan cepat dan akurat diberikan, serta
mendukung pembuatan laporan-laporan menjadi lebih efisien dan akurat isinya.
75
Sistem basis data dirancang dengan mengikuti aturan dalam perancangan basis data
yang baik. Dengan begitu, sistem basis data akan menyediakan banyak keuntungan seperti
pengontrolan terhadap data redudansi sehingga tidak ada duplikasi data yang tidak
diperlukan dibandingkan dengan merancang sebuah aplikasi tanpa memperhatikan konsep
perancangan yang baik. Dan juga akan meningkatkan integritas dari data-data perusahaan,
dimana permasalahan integritas data merupakan salah satu kendala dalam perusahaan.
Download