PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 TUBAN Rizqi Nurfadlillah 1. PENDAHULUAN Komputer merupakan salah satu teknologi pembelajaran terpenting yang sering digunakan dalam pendidikan. Komputer memiliki berbagai peranan penting yang biasanya digunakan dalam pembelajaran, mulai dari perangkat tutorial hingga belajar siswa. Guru bisa menggunakan komputer sebagai sumber belajar untuk menggumpulkan informasi tentang kinerja siswa dan megelola aktivitas ruang kelas. Menurut Sadiman (2003:6), “media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima”. Dengan menggunakan media-media yang sesuai tersebut suasana kelas dapat lebih kondusif, karena dengan menggunakan media dapat memfokuskan perhatian siswa terhadap materi yang dipelajari. Media dalam kawasan teknologi pendidikan merupakan sumber belajar yang berupa gabungan dari bahan dan peralatan. Bahan di sini merupakan barang-barang yang disebut perangkat lunak atau software yang di dalamnya terkandung pesan-pesan untuk disampaikan dengan mempergunakan peralatan (Sadiman, 2004). Sedangkan pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampaian pesan atau media. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi pembelajaran yang ada dalam kurikulum yang di tuangkan oleh pengajar atau fasilitator atau sumber lain ke dalam simbol-simbol komunikasi, baik simbol verbal maupun simbol non verbal atau visual. Guru sebagai fasilitataor dituntut untuk lebih aktif dalam menumbuhkan motivasi belajar dengan menerapkan metode mengajar serta menggunakan sumber belajar yang tepat dan sesui dengan situasi serta kondisi siswa. Sumber yang digunakanpun hendaknya bervariasi, agar proses pembelajaran tidak membosankan, tetapi diharapkan mampu menarik perhatian siswa, sehingga mampu dikuasai siswa secara tuntas. Oleh karena itu media merupakan alternatif pemilihan sumber belajar yang dapat membantu mengoptimalkan proses belajar mengajar karena komputer pembelajaran bisa dilakukan di luar sekolah dan dapat diproyeksikan di dalam kelas. SMA Negeri 2 Tuban, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas, yang terletak di tengah kota Tuban, dengan kondisi sekolah yang bisa dikategorikan bagus. Fasilitas di SMA Negeri 2 Tuban sangat mendukung untuk siswa. Setiap ruang kelas terdapat LCD, Proyektor dan hot spot area untuk mendukung pembelajaran serta banyak komputer yang memudahkan siswa untuk menggakses internet. SMA Negeri 2 Tuban banyak memiliki media-media yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Banyaknya media di sekolah membuat siswa lebih termotivasi untuk menggikuti kegiatan belajar mengajar mata pelajaran biologi tetapi belum ada media yang benarbenar efektif, variatif dan dapat memotivasi siswa saat mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan obeservasi awal tentang proses belajar mengajar yang ada di kelas XI di SMA Negeri 2 Tuban, terdapat permasalahan yaitu, (1) keadaan yang ada di SMA Negeri 2 Tuban guru bidang studi Biologi dalam menyampaikan materi dengan metode ceramah dan menggunakan bahan ajar yang berupa buku paket, (2) Nilai yang dicapai 20 dari 34 siswa dalam pokok bahasan jaringan tumbuhan masih di bawah KKM (kriteria ketuntasan nilai minimal) yang bernilai 70 hal ini disebabkan guru hanya menggunakan metode ceramah dan sumber belajar yaitu bahan ajar atau buku panduan dan menggunakan media yang tidak sesuai dengan materi yang diajarkan terutama pada pokokbahasan jaringan tumbuhan, contohnya hanya media gambar yang seadanya, sehingga siswa kurang termotivasi untuk mempelajari jaringan tumbuhan yang berakibatkan buruknya nilai ulangan yang diperoleh oleh siswa, (3) sulitnya siswa mengidentifikasi, mengkaitkan struktur jaringan tumbuhan dengan fungsinya jika hanya menggunakan buku paket atau bahan ajar yang digunakan, (4) dalam bahan ajar yang di guankan oleh guru dalam proses belajar mengajar berbagai gambar struktur yang ada dalam jaringan tumbuhan hanya berwarna hitam dan putih, (5) hasil survai 70% rata-rata siswa keseluruhan memiliki komputer pribadi di rumahnya, (6) pemberian soal-soal latihan kurang bervariasi, sehingga guru kesulitan mengetahui apakah siswa sudah memahami materi dengan baik. Sulitnya pemahaman siswa dalam memahami materi jaringan tumbuhan. Nilai yang dicapai oleh siswa masih di bawah KKM sekitar 20 dari 34 jumlah siswa, guru hanya menggunakan metode ceramah serta bahan ajar yang berupa buku paket. Guru belum pernah menggunakan media komputer pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Sebagian besar siswa sudah memiliki komputer pribadi maka dapat dirumuskan permasalahan: a. Diperlukan “Pengembangan Media Komputer Pembelajaran Jaringan tumbuhan pada Mata Pelajaran Biologi Untuk siswa kelas XI Semester I SMA Negeri 2 Tuban”. b. Apakah dengan menggunakan media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan pada mata pelajaran Biologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tuban Produk yang diharapkan dari pengembangan ini adalah untuk membantu guru dan siswa dalam memahami materi pokok bahasan jaringan tumbuhan untuk mata pelajaran biologi adalah sebagai berikut: a. program media komputer pembelajaran yang dikemas sesui dengan isi materi dan di beri cover dalam bentuk Compact Disk (CD) menggunakan model penyajian Tutorial yang berisi tujuan, petunjuk penggunaan, materi jaringan tumbuhan, soal latihan dan umpan balik (kunci jawaban); b. bahan penyerta merupakan buku panduan untuk guru dan siswa dalam memanfaatkan media komputer pembelajaran yang di dalamnya berisi identifikasi program, materi, langkah persiapan penggunaan media komputer pembelajaran terdiri dari petunjuk sebelum penggunaan media, petunjuk sesudah penggunaan media serta cara perawatan dan penyimpanan media. c. Yang berbeda dengan produk lain media ini memiliki keunggulan antara lain terdapat identifikasi program, materi jaringan tumbuhan yang dikemas secara menarik, menjelaskan struktur jaringan pada tumbuhan secara terperinci dan terdapat bebarapa soal-soal serta jawaban dan pembahasannya. 2. KAJIAN PUSTAKA Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikin rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2008: 7). Dari beberapa pendapat, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar demi terciptanya tujuan pembelajaran khususnya di sekolah, karena media merupakan perantara salah satu proses komunikasi belajar mengajar. Menuru Hills, seperti yang dikutip oleh Oemar Hamalik (1990:19) mengatakan Media komputer pembelajara adalah teknik–teknik yang relatif baru berakar dari belajar berprograma dengan melibatkan pendayagunaan komputer sebagai media pengajaran atau sebagai sumber belajar. Sebagai suatu media pembelajaran, belajar dikontrol oleh program komputer sebagaimana “ia” bereaksi terhadap respon–respon siswa. Sebagai suatu sumber belajar, komputer adalah suatu alat bagi pebelajar yang memberikan atau menyediakan informasi. Menurut pendapat Surjono (1995) ada dua fungsi media komputer pembelajaran, yaitu: a. alat Bantu. Komputer pembelajaran dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi guru saat mengajar, peran komputer pembelajaran dapat dirasakan pada saat penyampaian materi berupa gambar, audio, dan gerak b. Self Instructional. Komputer pembelajaran menciptakan proses belajar mandiri, tidak tergantung pada guru atau instruktur. Siswa dapat memulai belajar kapan saja dan mengakhiri sesuai dengan keinginannya. Siswa dapat memilih materi yang diminati, belajar berdasarkan tingkat perkembangannya masing-masing, atau mengulang materi untuk penguasaan secara menyeluruh. Metode penyajian dalam komputer pembelajaran ini merupakan model penggunaan komputer pembelajaran dalam program pengajaran. Menurut Susilana, (2008:138) ada beberapa metode penyajian yang dapat digunakan dalam komputer pembelajaran, yaitu: a. Model Drill Format ini dimaksud untuk melatih siswa sehingga memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan untuk memperkuat penguasaan suatu konsep. Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan maka soal atau pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam kombinasi yang berdeda. b. Model Tutorial Program ini merupakan program yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi konsep disajikan dengan teks, gambar baik diam atau bergerak, dan grafik. Pada saat yang tepat yaitu ketika dianggap bahwa siswa telah membaca, menginterpretasikan dan menyerap konsep itu, diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas (materi pokok). Bekerja ilmiah diajarkan dan dilatihkan pada awal tahun kelas X tetapi untuk selanjutnya terintegrasi dengan materi pada kompetensi yang telah di tetapkan. Konsep atau materi pelajaran biologi di SMA meliputi: c. Model Simulasi Program komputer pembelajaran dengan format simulasi ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat terbang, dimana siswa seolah-olah melakukan aktifitas menerbangkan pesawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau pengendalian pembnagkit listrik tenaga nuklir dan lain-lain. a. kelas X: bekerja ilmiah, hakikat ilmu biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk hidup, hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi, peranan manusia dalam kesimbangan ekosistem b. kelas XI: organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan, manusia dan penerapan dalam konteks sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat; c. kelas XII: proses yang terjadi pada tumbuhan, proses metabolisme,hereditas, evolusi, bioteknologi dan penerapan dalam konteks sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat (Depdiknas,, 2002) Berikut adalah Karakteristik materi pokok untuk jaringan tumbuhan pada matan pelajaran biologi kelas XI semester I: a. Standart Kompetensi : Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapanya dalam konteks saling temas. b. Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitknanya dengan fungsinya menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan c. Materi Pokok atau Materi Pembelajaran: Struktur berbagai jaringan yang terdapat pada tumbuhan d. Model Games Tentu saja bentuk permainan yang disajikan disini tetap mengacu pada pada proses pembelajaran, dan dengan program mutimedia berformat ini diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermaina. Dengan demikian, siswa tidak merasa bahawa mereka sesungguhnya sedang mempelajari suatu konsep sehingga sangat menyenangkan. Dari keempat format penyajian pada komputer pembelajaran di atas pengembang akan menggunakan model drill untuk komputer pembelajaran yang akan digunakan untuk mata pelajaran Biologi jaringan tumbuhan untuk kelas XI. Model drill dipilih dalam jaringan tumbuhan karena format ini dimaskudkan untuk memeperkuat penguasaan materi yang diajarakan oleh guru. Ruang lingkup mata pelajaran biologi SMA terdiri dari 2 bagian bekerja ilmiah dan pemahaman konsep 1) Jaringan meristem 2) Jaringan permanaen 3) Struktur mikroskopis organ tumbuhan : a) Akar, b) Batang , c) Daun Berdasarkan tabel tahap perkembangan kognitif diatas maka karakteristik siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Tuban masuk pada tahap Operasional Formal yaitu usia 11 tahun – dewasa. Siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tuban adalah siswa yang mayoritas tergolong memiliki kemampuan akademik yang bagus, aktif, dan kratif dan mau belajar dalam proses belajar mengajar. Hanya saja mereka perlu diberikan stimulasi terlebih dahulu misalnya dengan menggunakan media yang variatif, bukan sekedar bahan ajar atau buku paket. Dengan menegtahui karakteristik siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tuban maka kita akan dengan menyesuiakan media pembelajaran yang digunakan. 3. MODEL PENGEMBANGAN Metode pengembangan mempunyai kedudukan sangat penting karena dengan metode yang tepat akan diperoleh hasil yang diharapkan dan data informasi yang dikumpulkan juga dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Menurut buku Penelitian Teknologi Pembelajaran (2008: 39), pengembangan merupakan kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teoriteori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Hasil penelitian pengembangan dapat berupa karya seni (desain, drama, tari, dan musik), buku teks, media pembelajaran atau produk teknologi. Penelitian ini menggunakan analisis data Deskriptif Development. Pengembanganini dilakukan untuk membuat suatu prototype atau model dan bisa digunakan dalam segala jenis bidang (Arikunto, 2006: 213). Model pengembangan yang digunakan sebagai acuan penelitian adalah model pengembangan media dan bahan belajar (diadaptasi dari pedoman pengembangan program video pustekkom) dalam warsita (2008:227) Model tersebut dipilih karena langkah-langkah dalam model pengembangan ini sederhana dan mudah dilaksanakan dalam penelitian dilapangan, urutan setiap langkah tersusun secara sistematik sehingga dalam pelaksanaan pengembangan masing-masing langkah dapat terkontrol dengan baik dan dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga tetapi pengembang menggunakan model tersebut hanya sampai pada tahap uji lapangan saja karena jika sampai pada tahap reproduksi dan penyebaran harus membutuhkan biaya besar dan waktu yang sangat lama. Desain pengembangan komputer pembelajaran diharapkan dapat menghasilkan produk pembelajaran yang benar-benar siap digunakan dalam kegiatan belajar mengajar terutama dalam membantu guru menjelaskan suatu materi pelajaran sehingga proses pembelajaran dapat lebih efektif. Prosedur pengembangan meliputi langkah-langkah prosedural yang ditempuh dalam membuat produk. Prosedur pengembangan komputer pembelajaran meliputi beberapa tahapan, yaitu mengembangkan naskah komputer pembelajaran dan mengembangkan produk komputer pembelajaran. 3.1 Tahap Perencanaan a. Analisis Kebutuhan 1) keadaan yang ada di SMA Negeri 2 Tuban guru bidang studi Biologi dalam menyampaikan materi dengan metode ceramah dengan menggunakan bahan ajar yang berupa buku paket; 2) nilai yang dicapai 20 dari 34 siswa dalam pokok bahasan jaringan tumbuhan masih di bawah KKM ( kriteria ketuntasan nilai minimal) yang bernilai 70 hal ini disebabkan guru hanya menggunakan metode ceramah dan sumber belajar yaitu bahan ajar atau buku panduan dan menggunakan media yang tidak sesuai dengan materi yang diajarkan terutama pada pokokbahasan jaringan tumbuhan, contohnya hanya media gambar yang seadanya, sehingga siswa kurang termotivasi untuk mempelajari jaringan tumbuhan yang berakibatkan buruknya nilai ulangan yang diperoleh oleh siswa; 3) sulitnya siswa mengidentifikasi, mengkaitkan struktur jaringan tumbuhan dengan fungsinya jika hanya menggunakan buku paket atau bahan ajar yang digunakan; 4) dalam bahan ajar yang di guankan oleh guru dalam proses belajar mengajar berbagai gambar struktur yang ada dalam jaringan tumbuhan hanya berwarna hitam dan putih; 5) hasil survai 70% rata-rata siswa keseluruhan memiliki komputer pribadi di rumahnya; 6) pemberian soal-soal latihan kurang bervariasi, sehingga guru kesulitan mengetahui apakah siswa sudah memahami materi dengan baik. Dengan adanya permasalahan yang ditemukan pada saat studi pendahuluan tersebut maka pengembang perlu menggembangkan komputer pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, memperoleh waktu yang efektif, penyampaian materi yang lebih mudah. b. Penyusunan Garis Besar isi Media (GBIM) dan Jabaran Materi (JM) Tujuan umum program sama dengan kompetensi dasar sedangkan tujuan khusus program sama dengan indikator keberhasilan. Media komputer pembelajaran dikembangkan untuk kelas XI di SMA Negeri 2 Tuban semester I pada mata pelajaran biologi tentang jaringan tumbuhan, Kompetensi dasarnya adalah mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. Dari kompetensi dasar tersebut kemudian diperinci menjadi indikator. Indikatornya disebut juga tujuan khusus program adalah 1) mengidentifikasi berbagai jaringan pada tumbuhan, 2) menyebutkan struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, 3) menggambarkan struktur akar, batang dan daun. langkah selanjutnya adalah jabaran materi (JM) yang akan disajikan kepada siswa agar tujuan dapat tercapai. Butiran materi yang telah dikonsultasikan dengan ahli materi ditentukan dan dipilih berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan 2006 mata pelajaran biologi SMA kelas XI butir materi tersebut antara lain: 1) Struktur berbagai jaringan yang terdapat pada tumbuhan a) Jaringan meristem b) Jaringan permanaen 2) Struktur mikroskopis organ tumbuhan a) Akar b) Batang c) Daun b. Penulisan Naskah Pengembang membuat suatu rancangan media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan (draft I) naskah program media dan rancangan visual program. 3.2. Instrument Penelitian 1. Jenis Data Jenis data dalam pengembangan media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan untuk peserata didik XI di SMA Negeri 2 Tuban ini pengembangan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif 2. Metode Pengumpulan Data a. Tes b. Angket 4. HASIL PENGEMBANGAN 4.1 Persiapan Produksi Sebelum melaksanakan produksi komputer pembelajaran pada mata pelajaran biologi bab jaringan tumbuhan untuk kelas XI di SMA Negeri 2 Tuban perlu mempersiapkan segala sesuatunya sehingga proses produksi berjalan lancar dan hasilnya memuaskan. Kegitan produksi media komputer pembelajaran adalah (1) membuat flowcart, (2) membuat Storyboard (3) menciptakan atau memilih musik ilustrasi, (4) Membuat tampilan tujuan, (4) membuat tampilan pelajaran. 4.2. Pelaksanaan Produksi Kegiatan pelaksanaan produksi media komputer pembelajaran pada mata pelajaran biologi bab jaringan tumbuhan untuk kelas XI di SMA Negeri 2 Tuban ini meliputi: (1) membuat tampilan materi, (2) membuat tampilan soal, (3) membuat tampilan respon, (4) membuat penghargaan. 4.3. Penyelesaian (pasca produksi) Pada kegitan pasca produksi media komputer pembelajaran pada mata pelajaran biologi bab jaringan tumbuhan untuk kelas XI di SMA Negeri 2 Tuban meliputi: (1) membuat tampilan petunjuk, (2) membuat buku petunjuk pemanfaatan media komputer pembelajaran (3) Membuat RPP yang nantinya akan membantu guru untuk menggunakan media komputer pembelajaran di dalam kelas. 4.4. Uji Coba Uji coba satu-satu (seorang ahli materi, seorang ahli rancangan media,seorang ahli media dan dua siswa). a. Data uji coba ahli materi dengan sub variabel tujuan pengembangan, uraian isi materi, lingkup pertanyaan, kunci jawaban dan program pada media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan mendapat persentase nilai antara 85% . b. Data uji coba ahli rancang media dengan sub variable petunjuk penggunaan, tujuan pembelajaran, uraian isi materi, produk, lingkup pertanyaan, kunci jawaban pada program media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan mendapat persentase nilai antara 87,5% c. Berdasarkan hasil analisis data uji coba ahli media pada media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan mendapat persentase nilai antara 75% jadi hasil uji coba ahli media termasuk dalam kategori baik. d. Berdasarkan hasil saran serta tanggapan yang berupa data analisis berupa persentase nilai dari perorangan dari dua orang siswa maka uji coba perorangan berupa media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan baik sekali. memiliki analisis rata-rata persentase nilai 93,75% . e. Uji Coba Kelompo Kecil Data analisis berupa persentase nilai dari uji coba kelompok kecil, maka bahwa media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan. Uji coba perorangan memiliki analisis rata-rata persentase nilai 80,27%. f. Uji Lapangan Berdasarkan hasil saran serta tanggapan yang berupa data analisis berupa persentase nilai dari uji lapangan, maka dapat di interpretasikan bahwa media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan memiliki analisis ratarata persentase nilai 92,71 % 4.5. Analisis Data Kualitatif 1. Draf I Pada kegiatan awal yang dilakukan melakukan konsultasi dengan ahli materi adalah guru biologi kelas XI di SMA Negeri 2 Tuban yaitu Suprijatin, S.Pd. Yang perlu direvisi dari ahli materi adalah: a. Pada bagian materi yang akan disajikan pada media komputer pembelajaran, dimana ada penambahan materi yang disesuaikan dengan indikator pembelajarannya. b. gambar yang akan disajikan dalam media komputer pembelajaran yang harus disesuiakan dengan materi. 2. Draf II oleh ahli materi Data uji coba ahli materi dengan sub variabel tujuan pengembangan, uraian isi materi, lingkup pertanyaan, kunci jawaban dan program pada media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan mendapat persentase nilai antara 85% jadi hasil uji coba ahli media termasuk dalam kategori sangat layak dan tidak ada revisi. 3. Draf II oleh ahli rancang media Draf II dikonsultasikan kepada ahli rancang media, yaitu Bapak Ari Kurniawan, S.Kom., M.T. Beberapa yang perlu di revisi dari ahli rancang media sebagai berikut: a. petunjuk pengoprasian harus disesuikan dengan materi b. kualitas gambar atau animasi yang digunakan lebih diperjelas, c. keselarasan gambar atau animasi yang disesuaikan lebih diperjelas, d. serta kesesuaian pertanyaan dengan pokok bahasan font pada penulisan diperkecil. 4. Draf III oleh ahli rancang media Data uji coba ahli rancang media dengan sub variable petunjuk penggunaan, tujuan pembelajaran, uraian isi materi, produk, lingkup pertanyaan, kunci jawaban pada program media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan mendapat persentase nilai antara 87,5% jadi hasil uji coba ahli rancang media termasuk dalam kategori baik sekali. 5. Draf IV oleh ahli media Draf IV dikonsultasikan kepada ahli media, yaitu Khusnul Khotimah. S.Pd.,M.Pd. Maka perlu adanya masukan dari ahli media antara lain: a. pilihan font yang lebih menarik dan tidak terlalu kaku, b. kurang sentuhan musik sebagai background, c. layout ditata lagi karena masih banyak space yang kosong pada frame tertentu d. gambar kurang menarik dan kurang jelas. Berdasarkan hasil analisis data uji coba ahli media pada media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan mendapat persentase nilai antara 75% jadi hasil uji coba ahli media termasuk dalam kategori baik. 6. Data kuantitatif hasil review uji coba perorangan Berdasarkan hasil saran serta tanggapan yang berupa data analisis berupa persentase nilai dari perorangan dari dua orang siswa maka uji coba perorangan berupa media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan baik sekali. memiliki analisis rata-rata persentase nilai 93,75% yang berdasarkan kriteria penilaian menurut mustaji (2005:102) termasuk dalam kategori sangat baik dengan skala nilai 81%-100%. 7. Data kuantitatif hasil review uji coba kelompok kecil Data analisis berupa persentase nilai dari uji coba kelompok kecil, maka bahwa media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan. Uji coba perorangan memiliki analisis ratarata persentase nilai 80,27% yang berdasarkan kriteria penilaian menurut mustaji (2005:102) adalah baik dan tidak perlu adanya revisi. 8. Data kuantitatif hasil review uji lapangan Berdasarkan hasil saran serta tanggapan yang berupa data analisis berupa persentase nilai dari uji lapangan, maka dapat di interpretasikan bahwa media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan memiliki analisis ratarata persentase nilai 92,71 % yang berdasarkan kriteria penilaian menurut mustaji (2005:102) adalah sangat layak dan tidak perlu adanya revisi. 5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan 1. Media Komputer Pembelajaran yang telah diuji cobakan serta direvisi dengan menggunakan skala penilaian maka untuk ahli materi adalah 85% (sangat baik), ahli rancangan media adalah 75% (sangat baik), ahli media adalah 75% (baik), untuk uji coba perorangan 93,75% (Sangat Baik), untuk uji coba kelompok kecil 80,27% (Baik), untuk uji lapangan 92,71% (sangat baik). Dengan demikian media komputer pembelajar yang dikembangkan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Biologi dengan pokok bahasan jaringan tumbuhan. 2. Sedangkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan media komputer pembelajaran ini yakni t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 4,84 ≥ 2,04. Sehingga dapat diinterprestasikan bahwa media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan mata pelajaran Biologi kelas XI SMA Negeri 2 Tuban dapat meningkatkan hasil belajar 5.2. Saran Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang hasil penelitian ini adalah suatu media komputer pembelajaran yang dapat dimanfaatkan. Pada penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti ini adalah pengembangan yang menghasilkan produk yaitu media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan yang dikhususkan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tuban. Oleh karena itu peneliti memberikan saran berkaitan dengan media komputer pembelajaran yang dihasilkan. 1. Saran pemanfaatan Dalam pemanfaatan media komputer pembelajaran yang telah dikembangkan diharapkan guru memperhatikan hal penting diantaranya : a. Petunjuk pengunaan media komputer pembelajaran b. Tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan c. Siswa dapat mengcopy media komputer pembelajaran jaringan tumbuhan memanfaatkanya di rumah untuk belajar mandiri. 2. Saran diseminasi (Penyebaran) Pengembangan media komputer pembelajaran ini hanya untuk siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tuban. Apabila digunakan untuk siswa lain harus dikaji terlebih dahulu terutama analisis kebutuhan, kondisi lingkungan, karakteristik sasaran, kurikulum yang digunakan, waktu yang dibutuhkan dan dana yang dibutuhkan. 3. Saran pengembangan lebih lanjut a. Produk yang telah dikembangkan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran mata pelajaran Biologi pokok bahasan Jaringan Tumbuhan untuk kelas XI semester I b. Pengembangan media komputer pembelajaran terfokus pada mata pelajaran pelajaran Biologi pokok bahasan Jaringan Tumbuhan untuk kelas XI semester I DAFTAR PUSTAKA AECT. 1989. Terjemahan oleh Yusufhadi Miarso. Definisi Teknologi Pendidikan. Jakarta : CV. Rajawali AECT. 1997. Definisi Teknologi Pendidikan. Jakarta : CV Rajawali Citra Anderson, Ronald H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta Arsyad, Azhar.2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Arthana, I Ketut dan Dewi, Damajanti, K. 2005. Evalusi Media Pembelajaran. Buku tidak Diterbitkan. Surabaya : Teknologi Pendidikan-Unesa Fathoni, R. A. 1992. Pengantar Komputer Pembelajaran Unit II. Surabaya : University Pers IKIP Surabaya Hamalik, Oemar. 1989. Komputerisasi Pendidikan Nasional. Bandung : Mandar Maju Heinich, Robert dkk. 2005. Instructional Media. New York : Macmillan Publishing Company Mustaji dan Lamijan. 2010. Panduan Seminar Bidang Teknologi Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press Rusijono dan Mustadji. 2008. Penelitian Teknnologi Pembelajaran. Surabaya : Unesa University Press Sadiman, Arief. S. 2007. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Seels, Barbara dan Richey, Rita C. 1994. Instructional Technology. Washington DC : AECT Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 1997. Media Pengajaran. Bandung : PT. Sinar Baru Bandung Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2005. Media Pengajaran. Bandung : PT. Sinar Baru Algensindo Sugiyono. 2009. Pendidikan. Alfabeta. Metode Penelitian Bandung: CV Susilana dan Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima Tim Penyusun Penulisan dan Penilaian Skripsi. 2006. Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya Tim. 2006. Panduan Penulisan Skripsi UNESA. Surabaya :Unesa Press Warsita, Bambang. 2008. Tekologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Kristanto, Andi. Pengembangan Media Komputer Pembelajaran Multimedia Mata Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Sistem Tata Surya Bagi Kelas 2 Semester I di SMA N 22 Surabaya Huriyyah, Nailatin dan Mustaji. Pengembangan Media Komputer Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Sains Tentang Struktur Bumi Untuk Siswa Kelas 5 Sd Khadijah 1 Surabaya Nafi, Mohammad. Pengembangan Media Komputer Pembelajaran Tentang Teknik Dasar Pergerakan Kamera Video Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Multimedia Kelas X Multimedia Smk Negeri 1 Lamongan http://zaifbio.wordpress.com/2011/12/02/p embelajaran-biologi-di-sma/ diakses 27 Juli 2012 http://akhmadsudrajat.wordpress.com/201 0/07/16/media-pembelajaran-berbasiskomputer/ diakses 27 Juli 2012