1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran dalam dunia

advertisement
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran dalam dunia pendidikan sangat erat kaitannya dengan istilah
media. Media merupakan sarana pendukung terciptanya pembelajaran yang
kondusif dan suksesnya transfer informasi dari guru kepada siswa. Pemakaian
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan isi pelajaran saat itu. Selain
membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat
membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data yang menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi (Hamalik
dalam Arsyad, 2011: 16).
Hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi di SMP N 1 Merbau
Mataram diketahui bahwa selama ini proses pembelajaran biologi cenderung
menggunakan metode ceramah, dan jarang menggunakan model ataupun media
pembelajaran. Pembelajaran masih cenderung berpusat pada guru, dimana guru
2
menjelaskan materi dari awal hingga akhir pembelajaran sedangkan siswa
bertanya jika ada yang kurang dimengerti dari penjelasan guru. Aktivitas siswa
dalam pembelajaran masih seputar mendengarkan penjelasan guru dan
mengajukan pertanyaan. Selain itu, penggunaan media pembelajaran pun masih
terbatas pada media gambar saja. Padahal sebagaimana yang telah dipaparkan
sebelumnya bahwa penggunaan media pembelajaran sangat bermanfaat dalam
proses belajar mengajar. Hal ini menimbulkan pengalaman belajar yang kurang
bermakna bagi siswa, sehingga kemampuan siswa secara intelektual, mental dan
sosial menjadi kurang berkembang. Hasil observasi di SMP N 1 Merbau
Mataram diketahui bahwa ada 30 % siswa kelas VIII tahun pelajaran
2014/2015 pada materi sistem gerak pada manusia nilainya belum mencapai
KKM yang telah ditentukan yaitu 70.
Salah satu sarana yang mungkin dapat dijadikan solusi untuk permasalahan di
atas adalah dengan menggunakan media yang tepat dalam proses pembelajaran.
Salah satu media yang dapat digunakan guru dalam penyampaian materi pada
mata pelajaran biologi adalah media 3D Anotrus. Media 3D Anotrus ini termasuk
dalam media pembelajaran berbasis multimedia.yang memiliki keunggulan
diantaranya memudahkan proses pembelajaran sehingga siswa lebih memahami
materi dan menumbuhkan antusias siswa sehingga siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran. Media 3D Anotrus berisi animasi dari organ tubuh yang
bisa dilihat dari segala arah dan dapat bergerak, sehingga lebih terlihat nyata
dibandingkan visualisasi bentuk organ dari media buku atau gambar. Dengan
3
demikian, media 3D Anotrus diharapkan dapat membantu guru dalam
menyampaikan materi biologi yang sulit diamati secara langsung, contohnya
sistem gerak pada manusia.
Penggunaan multimedia sangat membantu dalam proses belajar mengajar. Hal
ini sesuai dengan penuturan Aimmah (2015: 81) bahwa penggunaan media
pembelajaran multimedia interaktif dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar biologi pada materi sistem pernapasan pada manusia, siswa kelas VIII
semester I di SMP Ali Maksum Kapyar Bantul. Begitu pula menurut Rinawati
(2014: 51), penggunaan media audio visual pada materi pokok keanekaragaman
ciri makhluk hidup dapat meningkatkan penguasaan konsep dan aktivitas pada
siswa kelas VII semester genap SMP N 6 Kotabumi Kabupaten Lampung Utara.
Hal senada pun diungkapkan oleh Masripah (2014: 57) bahwa penggunaan
multimedia interaktif dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas VIII di MTs
Darul Ulum Palangkaraya pada materi sistem pencernaan manusia.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti menganggap sangat perlu
melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Media 3D Anotrus
Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Gerak pada
Manusia”.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Adakah pengaruh dari penggunaan media 3D Anotrus dalam peningkatan
aktivitas belajar siswa pada materi sistem gerak manusia?
2. Adakah pengaruh dari penggunaan media 3D Anotrus dalam peningkatan
hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh penggunaan media 3D Anotrus dalam peningkatan aktivitas belajar
siswa pada materi sistem gerak pada manusia.
2. Pengaruh penggunaan media 3D Anotrus dalam peningkatan hasil belajar
siswa pada materi sistem gerak pada manusia.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat bagi:
1. Bagi peneliti, dapat memberikan wawasan, pengalaman, dan bekal berharga
bagi peneliti sebagai calon guru biologi yang profesional, terutama dalam
memilih media pembelajaran yang inovatif serta merancang dan
melaksanakan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.
5
2. Bagi guru, dapat memberikan informasi mengenai multimedia pembelajaran
khususnya media 3D Anotrus sehingga dapat dijadikan alternatif dalam
memilih media pembelajaran guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa.
3. Bagi siswa, dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda sehingga
diharapkan mampu menarik perhatian siswa sehingga meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap masalah yang akan dikemukakan,
maka perlu adanya batasan ruang lingkup penelitian yaitu:
1. Media 3D Anotrus merupakan perangkat lunak yang berisi tentang visualisasi
3D dari anatomi tubuh yang dibuat dengan bantuan perangkat lunak 3ds Max
9, Adobe Photoshop CS 4 dan Visual Basic 6.0 (Sirojuddin, 2012: 3).
2. Aktivitas belajar siswa yang diamati adalah: (1) berdiskusi dalam kelompok,
(2) menjawab pertanyaan, dan (3) menanggapi/memperkaya gagasan orang
lain (Hamalik, 2004: 72).
3. Peningkatan hasil belajar siswa ditinjau berdasarkan perbandingan N-gain,
melalui pretes dan postes.
4. Materi pokok yang diteliti adalah berbagai sistem dalam kehidupan manusia
dengan kompetensi dasar 1.3 yaitu “Mendeskripsikan sistem gerak pada
manusia dan hubungannya dengan kesehatan”.
6
5. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Student
Teams Achievement Divisions (STAD). Model pembelajaran kooperatif tipe
STAD adalah pembelajaran kooperatif yang dilaksanakan melalui tahap: (1)
penyampaian tujuan dan motivasi; (2) pembagian kelompok; (3) presentasi
dari guru; (3) belajar dalam tim; (4) kuis; dan (5) penghargaan kelompok
(Rusman, 2012: 213-214).
6. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIIIA (kelas eksperimen) dan VIIIB
(kelas kontrol) semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di SMP N 1
Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan.
F. Kerangka Pikir
Media 3D Anotrus merupakan media pembelajaran berbasis multimedia. yang
berisi tentang visualisasi 3D dari anatomi tubuh yang dibuat dengan bantuan
perangkat lunak 3ds Max 9, Adobe Photoshop CS 4 dan Visual Basic 6.0. Di
dalamnya terdapat simulasi gerak dari rangka dan organ tubuh seperti saraf dan
jantung, otot untuk kontraksi dan relaksasi, serta sendi-sendi. Dengan
menggunakan media 3D Anotrus dalam pembelajaran dapat lebih menarik
perhatian siswa sehingga siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan
lebih antusias dan aktif.
Keunggulan lain dari media 3D Anotrus yakni dapat menampilkan secara lebih
interaktif materi pembelajaran yang abstrak dan sulit dihadirkan secara konkrit
dan dapat menghemat waktu dan biaya. Dengan demikian penggunaan media 3D
7
Anotrus dalam proses belajar mengajar tentu dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi proses belajar mengajar dan pada akhirnya dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa.
Pembelajaran menggunakan media 3D Anotrus yang dikombinasikan dengan
model belajar STAD dalam penelitian ini bertujuan agar menarik perhatian siswa
sehingga menumbuhkan motivasi belajar dan terciptanya interaksi antara guru
bersama siswa, misalnya tanya jawab dan diskusi. Siswa dapat lebih banyak
melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi
juga aktivitas lain seperti mengamati, menjawab pertanyaan, berdiskusi dalam
kelompok, serta menanggapi/memperkaya gagasan orang lain. Selain itu,
diharapkan pula hasil belajar siswa meningkat dimana siswa dapat mencapai nilai
sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu
70.
Materi pokok sistem gerak pada manusia berisi tentang tulang penyusun
kerangka tubuh, persendian, otot, dan gangguan pada sistem gerak, yang diduga
tidak representatif jika disampaikan melalui media gambar terlebih tanpa
menggunakan media. Berdasarkan kondisi tersebut, guna meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa, perlu upaya untuk mencari pembelajaran yang inovatif
dan progresif, salah satunya dengan menggunakan media 3D Anotrus.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah media 3D Anotrus dan
yang menjadi variabel terikat adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Hubungan
8
antara variabel bebas dengan variabel terikat ditunjukkan pada diagram di bawah
ini.
Hubungan antara variabel tersebut digambarkan berikut ini:
Y1
X
Y2
Keterangan: X = Pembelajaran dengan media 3D Anotrus
Y1 = Aktivitas belajar
Y2 = Hasil belajar
Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
G. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
H0= Tidak ada pengaruh penggunaan media 3D Anotrus terhadap aktivitas dan
hasil belajar siswa pada materi sistem gerak pada manusia.
H1= Ada pengaruh penggunaan media 3D Anotrus terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa pada materi sistem gerak pada manusia.
Download