DAFTAR PUSTAKA Adinugroho, W.C., I.N.N. Suryadiputra, B.H. Saharjo dan L. Siboro. 2004. Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut.Bogor. 162 hlm. Alexopoulus, C. J., C. W. Mims, dan M. Blackwell. 1996. Introductory Mycology. 4th ed. New York. J. Willey. 868p. Ariningsih, R.I. 2009. Isolasi Streptomyces Dari Rizosfer Familia Poaceae Yang Berpotensi Menghasilkan Antijamur Terhadap Candida albicans. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Surakarta. Arochman, N. 2015. Data monografi Kelurahan Kerumutan Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan. 9 hal. Barnett, H.L. and B.B. Hunter. 1998. Illustrated marga of imperfect fungi. 4th ed. USA: Prentice-Hall, Inc Buckman dan Nyle.C. Brady., 1982. Ilmu Tanah. Bhatara Karya Aksara. Jakarta. 788 hlm. Campbel. R. And Mitchell. 2003. Bilologi Edisi Kelima – Jilid Dua. Erlangga. Jakarta. 230 hlm. Darwiati, W dan M. Nurhaedah. 2010. Dampak kebakaran hutan dan lahan terhadap sifat fisik tanah. Jurnal Mitra Hutan Tanaman. 5(1) : 27-37. Darwiati, W. dan F.D. Tuheteru. 2010. Dampak kebakaran hutan terhadap pertumbuhan vegetasi. Jurnal Mitra Hutan Tanaman. 3(1): 27-32. Domch, K.H., W.Gams, and TH. Anderson. 1980. Compendium of soil fungi, vol.1. Academic Press. London p. 893. Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta. 214 hal Erida. Y. 2010. Karakterisasi Enzim Ekstraseluler dan Produk Biosolubilisasi Batubara Hasil Iradiasi Gamma Oleh Kapang Penicillium Sp. dan Trichoderma Sp. Skripsi. Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, universitas Islam Negeri Syari Hidayatullah. Jakarta Fitri, L dan Y. Yasmin. 2011. Isolasi dan Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Kitinolitik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Biologi Edukasi, 3(2): 2025. Foth, H.D., S. Adisoemarto. 1994. Dasar – Dasar Ilmu Tanah Edisi Keenam. Erlangga. Ciracas, Jakarta. 245 hlm 36 Gandjar, I., R.A. Samson., Karin van Der Tweel Vermulen., A. Oetari., dan I. Santoso. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Yayasan obor Indonesia. Jakarta. Gusnawaty, H.S., M. Taufik., L. Triana, dan Asniah. 2014. Karakterisasi Morfologis Trichoderma Spp. Indigenus Sulawesi Tenggara. Jurnal Agroteknos. 4 (2) : 87-93. Hanafiah, K.A. 2010. Ilmu Tanah. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. 355 hlm Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta. 231 hlm. Hasibuan, M.S. 2011. Pemetaan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatra Utara. Skripsi, Program Studi Manajemen Hutan Departeman Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Hatta, M. 2008. Dampak kebakaran hutan terhadap sifat-sifat tanah di kecamatan besitang kabupaten langkat. Skripsi. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumateta Utara. Herman dan D.H. Goenadi. 1999. Manfaat dan prospek pengembangan industri pupuk hayati di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Ilham ., I. B.G, Darmayasa., I.G. M. O, Nurjaya., dan R. Kawuri. 2014. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Pelarut Fosfat Potensial pada Tanah Konvensional dan Tanah Organik. Jurnal Simbiosis, 2 (1): 173- 183. Irawan, B., dan Yulianty. 2004. Pengujian Daya Dekomposisi Isolat Mikrofungi Tanah Pada Beberapa Tipe Perkebunan Kopi di Sumberjaya, Lampung. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Lampung. Lestari, S. 2000. Dampak dan antisipasi kebakaran hutan. Jurnal Teknologi Lingkungan. 1(2): 171-175. Marianah, L. 2013. Analisa Pemberian Trichoderma sp. Terhadap Pertumbuhan Kedelai. Karya Tulis Ilmiah. Balai Pelatihan Pertanian. Jambi. Masniawati, A., T. Kuswinanti., R.B. Gobel., dan R. Risnawaty. 2013. Identifikasi Cendawan Terbawa pada Benih Padi Lokal Aromatik Pulu Mandoti, Pulu Pinjan, dan Pare Lambau asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Jurnal Manasir. 1(1): 51-59. Nasution, A.Z., Mubarak, dan Zulkifli. 2013. Studi emisi CO2 akibat kebakaran hutan di Provinsi Riau (studi kasus di Kabupaten Siak). Jurnal Bumi Lestari. 13(1):27-36. 37 Notohadinegoro, T. 2006. Pembakaran dan Kebakaran Lahan. Universitas Gadjah Mada. 9 hlm. Nugraheni, E.S. 2010. Karakterisasi Biologi Isolat-Isolat Fusarium sp pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) Asal Boyolali. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Nugroho, S.P. 2000. Minimalisasi konsentrasi penyebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan dengan metode modifikasi cuaca. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca. 1(1): 1-8. Noverita. 2009. Identifikasi Kapang dan Khamir Penyebab Penyakit Manusia pada Sumber Air Minum Penduduk pada Sungai Ciliwung dan Sumber Air Sekitarnya. Jurnal Vis Vitalis. 2(2): 12-22. Pelczar, M.J dan E. C. S. Chan. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jilid I. Alih Bahasa oleh Hadieotomo, R. S., T. Imas, S. S. Tjitrosomo,dan S. L. Angka. UI Press. Jakarta. 443 hal. Perwitasari, D. dan B. Sukana. 2012. Gambaran kebakaran hutan dengan kejadian penyakit ispa dan pneumonia di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi tahun 2008. Jurnal Ekologi Kesehatan. 11(2): 148-158. Qodriyatun, S. N. 2014. Kebijakan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan. Prosiding Info Singkat Kesejahteraan Sosial. Peneliti Madya bidang Kebijakan Lingkungan pada Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Setjen DPR RI. 6(6): 9-12. Rao, N.S.S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Edisi ke2. Jakarta : UI Press. Rianawati, F. 2005. Kajian faktor penyebab dan upaya pengendalian kebakaran lahan gambut oleh masyarakat di Desa Salat Makmur Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis Borneo.1(17): 51-59. Rostinawati, T. 2008. Skrining dan Identifikasi Bakteri Penghasil Enzim Kitinase dari Air Laut di Perairan Pantai Pondok Bali. Penelitian Mandiri. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Jatinangor. 76 hal. Samosir. R. 2009. Identifikasi Fungi Dekomposer Jaringan Kayu Mati yang Berasal dari Tegakan Lahan Gambut. Skripsi. Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. Saragih, S. D. 2009. Jenis-jenis Fungi pada Beberapa Tingkat Kematangan Gambut. Skripsi. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. 38 Saharjo, B.H dan C. Gago.2011. Suksesi alami paska kebakaran pada hutan sekunder di Desa Fatuquero, Kecamatan Railaco, Kabupaten ErmeraTimor Leste. Jurnal Silvikultur Tropika. 2(1): 40-45. Saraswati, R., E. Husen dan R.D.M Simanungkalit. 2007. Metode Analisis Biologi Tanah. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. Jawa Barat. 291 hlm. Saraswati, R dan Sumarno. 2008. Pemanfaatan Mikroba Penyubur Tanah Sebagai Komponen Teknologi Pertanian. Jurnal Iptek Tanaman Pangan, 3(1): 4158. Saridevi, G.A.A.R, I.W.D. Atmaja dan I.M. Mega. 2013. Perbedaan sifat biologi tanah pada beberapa tipe penggunaan lahan di tanah Andisol, Inceptisol, dan Vertisol. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 2(4) : 214-223. Setyowati. 2003. Penurunan Penyakit Busuk dan Akar Pertumbuhan Gulma Selada yang di Pupuk Mikroba. Jurnal Pertanian Indonesia. Silalahi, M dan G.Sitorus. 2011. Laporan Studi Persiapan Pemberdayaan Pendidikan suku Hutan di desa Selat Akar dan Desa Penyengat, Kecamatan Penyengat Siak. WWF TNBT Project ID 117. Riau. Slamet S, L dan A. Haryanto. 2006. Estimasi Emisi CO2 dari Kebakaran Hutan (Sebuah Simulasi dan Aplikasi Dengan Menggunakan Visual FoxPro). Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006. Hal. 103-108. Sri. P. 2002. Isolasi dan Seleksi Azotobacter spp Penghasil Faktor Tumbuh dan Penambat Nitrogen dari Tanah Masam. Skripsi. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertania, Universitas Gajah Mada. Subowo, G. 2010. Strategi Efisiansi Penggunaan Bahan Organik untuk Kesuburan san Produktivitas Tanah Melalui Pemberdayaan Sumberdaya Hayati Tanah. Jurnal Sumberdaya Lahan,4(1): 13-25. Sumarsih, S. 2003. Mikrobiologi Dasar. Fakultas Pertanian UPN Veteran. Yogyakarta. Sunarmi. N. 2010. Isolasi dan Identifikasi Jamur Endofit dari Akar Tanaman Kentang Sebagai Anti Jamur (Fusarium Sp, Phytoptora infestans) dan Anti Bakteri (Ralstonia solanacaerum). Skripsi. Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (Uin) Maulana Malik Ibrahim. Malang Surahman, A.F dan M. Iqbal. 2015. Rencana pengembangan kawasan konservasi Blok OY II. PT Sari Lembah Subur. 6 hal. 39 Sutedjo, M.M dan A.G. Kartasapoetra. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Rineka Cipta. Jakarta. 151 hlm. Sutrisni. R., dan Widodo. 2012. Keragaman Fusarium pada Rizosfer Tanaman Kacang Panjang dan Peranannya bagi Pertumbuhan Tanaman. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 8(5): 128-137. Suwondo, S. Sabihan, Sumardjo dan B. Paramudya. 2012. Efek Pembukaan Lahan Terhadap Karakteristik Biofisik Gambut Pada Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Bengkalis. Jurnal Natural Indonesia. 14(2): 143-149. Utami, N. H. 2009. Kajian Sifat Fisik Sifat Kimia dan Sifat Biologi Tanah Paska Tambang Galian C pada Tiga Penutupan Lahan (Studi Kasus Pertambangan Pasir (Galian C) di Desa Gumulung Tonggoh Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat). Skripsi. Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Utomo, B. 2008. Eksplorasi Fungsi pada Tanah Gambut yang Berada Pada Lapis dan Febrik, Hemik dan Saprik. Media Unika, 73(4):9-13 Waluyo. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. UMM Press. Malang. 87 hlm. Wasis, B. 2003. Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan Terhadap Kerusakan Tanah. Jurnal Menejemen Hutan Tropika, 9(2): 79-86. Wulandari, D., L. Sulistyowati., dan A. Muhibuddin. 2014. Keanekaragaman Jamur Endofit pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dan Kemampuan Antagonisnya Terhadap Phytophthora infestans. Jurnal HPT, 2 (1): 110-117 Wulandari, D., M.W. Proborini, dan K.I. Sundra. 2013. Eksplorasi Spasial Cendawan Tanah pada Sekitar Rhizosfer Tanaman Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) di Karangasem dan Buleleng-Bali. Jurnal. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana. Bali. Yolan S. N., F. R. Mantiri., T. E. Tallei., dan F. E. F. Kandou. 2014. Identifikasi Genus Jamur Fusarium yang Menginfeksi Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) di Danau Tondano. Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(3): 156- 161. Yuleli, L. 2009. Penggunaan beberapa jenis fungi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman karet (Hevea brasiliensi) di tanah gambut. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan. Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengolahannya. Graha Ilmu. 257 hlm 40