36 DAFTAR PUSTAKA Adinugroho, W.C., I.N.N. Suryadiputra, B.H.

advertisement
DAFTAR PUSTAKA
Adinugroho, W.C., I.N.N. Suryadiputra, B.H. Saharjo dan L. Siboro. 2004.
Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut.Bogor. 162
hlm.
Alexopoulus, C. J., C. W. Mims, dan M. Blackwell. 1996. Introductory Mycology. 4th
ed. New York. J. Willey. 868p.
Ariningsih, R.I. 2009. Isolasi Streptomyces Dari Rizosfer Familia Poaceae Yang
Berpotensi Menghasilkan Antijamur Terhadap Candida albicans. Skripsi.
Fakultas Farmasi. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Surakarta.
Arochman, N. 2015. Data monografi Kelurahan Kerumutan Kecamatan
Kerumutan Kabupaten Pelalawan. 9 hal.
Barnett, H.L. and B.B. Hunter. 1998. Illustrated marga of imperfect fungi. 4th ed.
USA: Prentice-Hall, Inc
Buckman dan Nyle.C. Brady., 1982. Ilmu Tanah. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.
788 hlm.
Campbel. R. And Mitchell. 2003. Bilologi Edisi Kelima – Jilid Dua. Erlangga.
Jakarta. 230 hlm.
Darwiati, W dan M. Nurhaedah. 2010. Dampak kebakaran hutan dan lahan
terhadap sifat fisik tanah. Jurnal Mitra Hutan Tanaman. 5(1) : 27-37.
Darwiati, W. dan F.D. Tuheteru. 2010. Dampak kebakaran hutan terhadap
pertumbuhan vegetasi. Jurnal Mitra Hutan Tanaman. 3(1): 27-32.
Domch, K.H., W.Gams, and TH. Anderson. 1980. Compendium of soil fungi,
vol.1. Academic Press. London p. 893.
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta. 214 hal
Erida. Y. 2010. Karakterisasi Enzim Ekstraseluler dan Produk Biosolubilisasi
Batubara Hasil Iradiasi Gamma Oleh Kapang Penicillium Sp. dan
Trichoderma Sp. Skripsi. Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan
Teknologi, universitas Islam Negeri Syari Hidayatullah. Jakarta
Fitri, L dan Y. Yasmin. 2011. Isolasi dan Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri
Kitinolitik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Biologi Edukasi, 3(2): 2025.
Foth, H.D., S. Adisoemarto. 1994. Dasar – Dasar Ilmu Tanah Edisi Keenam.
Erlangga. Ciracas, Jakarta. 245 hlm
36
Gandjar, I., R.A. Samson., Karin van Der Tweel Vermulen., A. Oetari., dan I.
Santoso. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Yayasan obor
Indonesia. Jakarta.
Gusnawaty, H.S., M. Taufik., L. Triana, dan Asniah. 2014. Karakterisasi
Morfologis Trichoderma Spp. Indigenus Sulawesi Tenggara. Jurnal
Agroteknos. 4 (2) : 87-93.
Hanafiah, K.A. 2010. Ilmu Tanah. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. 355 hlm
Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta. 231 hlm.
Hasibuan, M.S. 2011. Pemetaan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di
Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatra Utara. Skripsi, Program Studi
Manajemen Hutan Departeman Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas
Sumatra Utara.
Hatta, M. 2008. Dampak kebakaran hutan terhadap sifat-sifat tanah di kecamatan
besitang kabupaten langkat. Skripsi. Departemen Kehutanan Fakultas
Pertanian Universitas Sumateta Utara.
Herman dan D.H. Goenadi. 1999. Manfaat dan prospek pengembangan industri
pupuk hayati di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.
Ilham ., I. B.G, Darmayasa., I.G. M. O, Nurjaya., dan R. Kawuri. 2014. Isolasi
dan Identifikasi Bakteri Pelarut Fosfat Potensial pada Tanah Konvensional
dan Tanah Organik. Jurnal Simbiosis, 2 (1): 173- 183.
Irawan, B., dan Yulianty. 2004. Pengujian Daya Dekomposisi Isolat Mikrofungi
Tanah Pada Beberapa Tipe Perkebunan Kopi di Sumberjaya, Lampung.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.
Lampung.
Lestari, S. 2000. Dampak dan antisipasi kebakaran hutan. Jurnal Teknologi
Lingkungan. 1(2): 171-175.
Marianah, L. 2013. Analisa Pemberian Trichoderma sp. Terhadap Pertumbuhan
Kedelai. Karya Tulis Ilmiah. Balai Pelatihan Pertanian. Jambi.
Masniawati, A., T. Kuswinanti., R.B. Gobel., dan R. Risnawaty. 2013. Identifikasi
Cendawan Terbawa pada Benih Padi Lokal Aromatik Pulu Mandoti, Pulu
Pinjan, dan Pare Lambau asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Jurnal Manasir. 1(1): 51-59.
Nasution, A.Z., Mubarak, dan Zulkifli. 2013. Studi emisi CO2 akibat kebakaran
hutan di Provinsi Riau (studi kasus di Kabupaten Siak). Jurnal Bumi
Lestari. 13(1):27-36.
37
Notohadinegoro, T. 2006. Pembakaran dan Kebakaran Lahan. Universitas
Gadjah Mada. 9 hlm.
Nugraheni, E.S. 2010. Karakterisasi Biologi Isolat-Isolat Fusarium sp pada
Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) Asal Boyolali. Skripsi.
Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Nugroho, S.P. 2000. Minimalisasi konsentrasi penyebaran asap akibat kebakaran
hutan dan lahan dengan metode modifikasi cuaca. Jurnal Sains &
Teknologi Modifikasi Cuaca. 1(1): 1-8.
Noverita. 2009. Identifikasi Kapang dan Khamir Penyebab Penyakit Manusia
pada Sumber Air Minum Penduduk pada Sungai Ciliwung dan Sumber Air
Sekitarnya. Jurnal Vis Vitalis. 2(2): 12-22.
Pelczar, M.J dan E. C. S. Chan. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jilid I. Alih
Bahasa oleh Hadieotomo, R. S., T. Imas, S. S. Tjitrosomo,dan S. L.
Angka. UI Press. Jakarta. 443 hal.
Perwitasari, D. dan B. Sukana. 2012. Gambaran kebakaran hutan dengan kejadian
penyakit ispa dan pneumonia di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi
tahun 2008. Jurnal Ekologi Kesehatan. 11(2): 148-158.
Qodriyatun, S. N. 2014. Kebijakan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan.
Prosiding Info Singkat Kesejahteraan Sosial. Peneliti Madya bidang
Kebijakan Lingkungan pada Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan
Informasi (P3DI) Setjen DPR RI. 6(6): 9-12.
Rao, N.S.S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Edisi ke2. Jakarta : UI Press.
Rianawati, F. 2005. Kajian faktor penyebab dan upaya pengendalian kebakaran
lahan gambut oleh masyarakat di Desa Salat Makmur Kalimantan Selatan.
Jurnal Hutan Tropis Borneo.1(17): 51-59.
Rostinawati, T. 2008. Skrining dan Identifikasi Bakteri Penghasil Enzim Kitinase
dari Air Laut di Perairan Pantai Pondok Bali. Penelitian Mandiri. Fakultas
Farmasi Universitas Padjadjaran Jatinangor. 76 hal.
Samosir. R. 2009. Identifikasi Fungi Dekomposer Jaringan Kayu Mati yang
Berasal dari Tegakan Lahan Gambut. Skripsi. Departemen Kehutanan.
Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Saragih, S. D. 2009. Jenis-jenis Fungi pada Beberapa Tingkat Kematangan
Gambut. Skripsi. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas
Sumatra Utara.
38
Saharjo, B.H dan C. Gago.2011. Suksesi alami paska kebakaran pada hutan
sekunder di Desa Fatuquero, Kecamatan Railaco, Kabupaten ErmeraTimor Leste. Jurnal Silvikultur Tropika. 2(1): 40-45.
Saraswati, R., E. Husen dan R.D.M Simanungkalit. 2007. Metode Analisis
Biologi Tanah. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya
Lahan Pertanian. Bogor. Jawa Barat. 291 hlm.
Saraswati, R dan Sumarno. 2008. Pemanfaatan Mikroba Penyubur Tanah Sebagai
Komponen Teknologi Pertanian. Jurnal Iptek Tanaman Pangan, 3(1): 4158.
Saridevi, G.A.A.R, I.W.D. Atmaja dan I.M. Mega. 2013. Perbedaan sifat biologi
tanah pada beberapa tipe penggunaan lahan di tanah Andisol, Inceptisol,
dan Vertisol. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 2(4) : 214-223.
Setyowati. 2003. Penurunan Penyakit Busuk dan Akar Pertumbuhan Gulma
Selada yang di Pupuk Mikroba. Jurnal Pertanian Indonesia.
Silalahi, M dan G.Sitorus. 2011. Laporan Studi Persiapan Pemberdayaan
Pendidikan suku Hutan di desa Selat Akar dan Desa Penyengat,
Kecamatan Penyengat Siak. WWF TNBT Project ID 117. Riau.
Slamet S, L dan A. Haryanto. 2006. Estimasi Emisi CO2 dari Kebakaran Hutan
(Sebuah Simulasi dan Aplikasi Dengan Menggunakan Visual FoxPro).
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi
2006. Hal. 103-108.
Sri. P. 2002. Isolasi dan Seleksi Azotobacter spp Penghasil Faktor Tumbuh dan
Penambat Nitrogen dari Tanah Masam. Skripsi. Jurusan Ilmu Tanah
Fakultas Pertania, Universitas Gajah Mada.
Subowo, G. 2010. Strategi Efisiansi Penggunaan Bahan Organik untuk Kesuburan
san Produktivitas Tanah Melalui Pemberdayaan Sumberdaya Hayati
Tanah. Jurnal Sumberdaya Lahan,4(1): 13-25.
Sumarsih, S. 2003. Mikrobiologi Dasar. Fakultas Pertanian UPN Veteran.
Yogyakarta.
Sunarmi. N. 2010. Isolasi dan Identifikasi Jamur Endofit dari Akar Tanaman
Kentang Sebagai Anti Jamur (Fusarium Sp, Phytoptora infestans) dan Anti
Bakteri (Ralstonia solanacaerum). Skripsi. Jurusan Biologi, Fakultas Sains
dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (Uin) Maulana Malik Ibrahim.
Malang
Surahman, A.F dan M. Iqbal. 2015. Rencana pengembangan kawasan konservasi
Blok OY II. PT Sari Lembah Subur. 6 hal.
39
Sutedjo, M.M dan A.G. Kartasapoetra. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Rineka
Cipta. Jakarta. 151 hlm.
Sutrisni. R., dan Widodo. 2012. Keragaman Fusarium pada Rizosfer Tanaman
Kacang Panjang dan Peranannya bagi Pertumbuhan Tanaman. Jurnal
Fitopatologi Indonesia. 8(5): 128-137.
Suwondo, S. Sabihan, Sumardjo dan B. Paramudya. 2012. Efek Pembukaan
Lahan Terhadap Karakteristik Biofisik Gambut Pada Perkebunan Kelapa
Sawit Di Kabupaten Bengkalis. Jurnal Natural Indonesia. 14(2): 143-149.
Utami, N. H. 2009. Kajian Sifat Fisik Sifat Kimia dan Sifat Biologi Tanah Paska
Tambang Galian C pada Tiga Penutupan Lahan (Studi Kasus
Pertambangan Pasir (Galian C) di Desa Gumulung Tonggoh Kecamatan
Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat). Skripsi.
Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Utomo, B. 2008. Eksplorasi Fungsi pada Tanah Gambut yang Berada Pada Lapis
dan Febrik, Hemik dan Saprik. Media Unika, 73(4):9-13
Waluyo. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. UMM Press. Malang. 87 hlm.
Wasis, B. 2003. Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan Terhadap Kerusakan
Tanah. Jurnal Menejemen Hutan Tropika, 9(2): 79-86.
Wulandari, D., L. Sulistyowati., dan A. Muhibuddin. 2014. Keanekaragaman
Jamur Endofit pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dan
Kemampuan Antagonisnya Terhadap Phytophthora infestans. Jurnal HPT,
2 (1): 110-117
Wulandari, D., M.W. Proborini, dan K.I. Sundra. 2013. Eksplorasi Spasial
Cendawan Tanah pada Sekitar Rhizosfer Tanaman Jambu Mete
(Anacardium occidentale L.) di Karangasem dan Buleleng-Bali. Jurnal.
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Udayana. Bali.
Yolan S. N., F. R. Mantiri., T. E. Tallei., dan F. E. F. Kandou. 2014. Identifikasi
Genus Jamur Fusarium yang Menginfeksi Eceng Gondok (Eichhornia
crassipes) di Danau Tondano. Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(3): 156- 161.
Yuleli, L. 2009. Penggunaan beberapa jenis fungi untuk meningkatkan
pertumbuhan tanaman karet (Hevea brasiliensi) di tanah gambut. Tesis.
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.
Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengolahannya. Graha Ilmu.
257 hlm
40
Download