F 6.1-01-01/Rev.2 SURAT PERJANJIAN KERJASAMA SERTIFIKASI

advertisement
F 6.1-01-01/Rev.2
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA SERTIFIKASI PRODUK
ANTARA
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK
DENGAN
………………………………
Pada hari ini ..........., tanggal ……… bulan ............ tahun ...................., kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
Nama
Jabatan
Alamat
: ..............................................
: Manajer Eksekutif LSPro ChemPack
: Jl. Balai Kimia no. 1, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur
Telp. 021-8717438, Fax. 021-8714928
email : [email protected]
Sebagai penyedia Jasa Sertifikasi Produk, selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.
Nama
Jabatan
Alamat
:
:
:
sebagai penerima jasa sertifikasi produk, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat melakukan kerjasama sertifikasi produk dengan ketentuan
sebagai berikut :
Pasal 1
Jenis Pekerjaan
PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA bekerjasama dalam rangka Sertifikasi Produk
Penggunaan Tanda SNI, untuk produk ………. dengan standar yang diacu SNI ……….. ,
berdasarkan skema tipe 1/N/5*).
1 dari 5
Pasal 2
Hak dan kewajiban
2.1
PIHAK PERTAMA berkewajiban :
a. Memberikan informasi tentang persyaratan sertifikasi kepada PIHAK KEDUA.
b. Menjamin kerahasiaan informasi PIHAK KEDUA yang diperoleh selama kegiatan
sertifikasi.
c. Melakukan proses sertifikasi produk sesuai permohonan PIHAK KEDUA serta
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
d. Menyiapkan sumber daya yang diperlukan dalam rangka proses sertifikasi.
2.2
PIHAK PERTAMA berhak :
a. Mendapatkan informasi tentang perusahaan (Akte Perusahaan, perizinan dan
dokumen terkait lainnya).
b. Mengakses pabrik dan/atau fasilitas produksi dalam rangka proses sertifikasi
sesuai produk yang akan disertifikasi.
c. Menunjuk PIHAK KEDUA dalam rangka witness oleh KAN bilamana diperlukan.
2.3
PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Melengkapi semua persyaratan sertifikasi produk yang ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA.
b. Mentaati peraturan/ketentuan proses sertifikasi yang telah ditetapkan PIHAK
PERTAMA sesuai dengan Pedoman Sertifikasi (PK-L 9.1-01-01).
c. Membayar biaya sertifikasi produk kepada PIHAK PERTAMA.
d. Memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA sehubungan dengan adanya
perubahan kepemilikan perusahaan dan lokasi pabrik.
2.4
PIHAK KEDUA berhak :
a. Menerima pelayanan atas jasa sertifikasi produk dari PIHAK PERTAMA.
b. Mendapatkan Sertiifkat Produk Penggunaan Tanda SNI setelah memenuhi
semua persyaratan prosedur sertifikasi.
Pasal 3
Kerahasiaan
PIHAK PERTAMA bertanggungjawab menjamin agar setiap personelnya menjaga
kerahasiaan seluruh informasi milik PIHAK KEDUA yang bersifat rahasia dan diketahui oleh
personil tersebut sebagai akibat dari hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA.
2 dari 5
Pasal 4
Biaya sertifikasi
4.1
4.2
4.3
PIHAK KEDUA harus membayar biaya sertifikasi atau survailen (bila diperlukan) yaitu
biaya permohonan, jasa audit (bila diperlukan), jasa proses sertifikasi, jasa petugas
pengambil contoh dan biaya uji produk. Transportasi dan akomodasi personil PIHAK
PERTAMA dalam rangka kegiatan dan pengambilan contoh menjadi tanggungjawab
PIHAK KEDUA.
Biaya sertifikasi atau survailen (bila diperlukan) harus dibayar oleh PIHAK KEDUA
sebelum kegiatan audit dan atau pengambilan contoh dilaksanakan.
Pembayaran dilakukan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA melalui rekening :
No. Rekening : 129.000-978794-2
Bank
: Bank Mandiri
Cabang
: KCP Cimanggis, Jakarta Timur
Atas nama
: BPN182 Bal.Besar Kimia dan Kemasan Bendahara Penerimaan BBKK
Atau dibayar langsung (tunai) kepada Bendahara Penerimaan, Balai Besar Kimia dan
Kemasan,Jl. Balai Kimia No.1, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur 13069.
Pasal 5
FORCE MAJEURE
5.1
Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah keadaan yang tidak dapat dipenuhinya
pelaksanaan Surat Perjanjian oleh kedua belah pihak oleh karena terjadi suatu
peristiwa yang bukan karena kesalahan para pihak, peristiwa mana tidak dapat
diketahui / tidak dapat diduga sebelumnya yang diluar kemampuan manusia, seperti
bencana alam (gempa bumi, angin topan, kebakaran, banjir) huru-hara, perang,
pemogokan umum yang bukan kesalahan para pihak, sabotase, pemberontakan, dan
epidemi yang secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan penyelesaian
pelaksanaan Surat Perjanjian ini.
5.2
Apabila terjadi Force Majeure, maka pihak yang terkena Force Majeure harus
memberitahukan secara tertulis kepada pihak yang tidak terkena Force Majeure
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadi Force Majeure tersebut
disertai bukti-bukti yang sah, yang dapat dipertanggungjawabkan dan selanjutnya
pihak yang tidak terkena Force Majeure akan menanggapi. Apabila hal tersebut tidak
dilakukan oleh yang terkena Force Majeure, maka pihak yang tidak terkena Force
Majeure menganggap tidak terjadi Force Majeure.
3 dari 5
5.3
Dalam keadaan Force Majeure maka kewajiban masing-masing pihak akan ditunda
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat perjanjian kerjasama ini.
Pasal 6
Tanggung Gugat (Liabilitas)
Penyelesaian masalah yang berkaitan
berdasarkan peraturan perundangan.
dengan
tanggung
gugat
produk
dilakukan
Pasal 7
Banding atau perselisihan
Semua perselisihan yang mungkin timbul dalam kaitannya dengan perjanjian ini diselesaikan
sesuai dengan prosedur banding yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 8
Pemberitahuan dan surat menyurat
Semua surat-surat atau pemberitahuan atau pernyataan yang wajib dan perlu dilakukan oleh
masing-masing pihak dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama ini harus dilakukan secara
tertulis dan disampaikan secara langsung atau melaui faksimili yang dialamatkan kepada :
PIHAK PERTAMA
:
Manajer Eksekutif LSPro ChemPack
Jl. Balai Kimia No. 1 Pekayon Pasar Rebo, Jakarta Timur
Tlp (021) 8717438 ; 085105022624 / Fax (021) 8714928
email: [email protected]
PIHAK KEDUA
:
...............................................................................
Pasal 9
Periode Perjanjian
Periode Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan dan ditandatangani oleh para
PIHAK sampai dengan tanggal habis masa berlaku SPPT SNI.
4 dari 5
Pasal 10
LAIN-LAIN
(1)
(2)
Segala sesuatu yang belum dan atau belum cukup diatur dalam Surat Perjanjian
Kerjasama ini, maka kedua belah pihak sepakat akan mengatur dalam suatu
addendum/amandemen surat perjanjian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
Surat Perjanjian Kerjasama ini;
Kedua belah pihak setiap waktu berhak untuk mengakhiri Surat Perjanjian Kerjasama
dengan syarat memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis selambatlambatnya 1 (satu) bulan sebelum pengakhiran Surat Perjanjian Kerjasama ini.
Pasal 11
PENUTUP
Demikian Surat Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana tersebut pada permulaan Surat
Perjanjian Kerjasama ini dan dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan masingmasing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan beberapa salinan sesuai kebutuhan
dan bila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, maka Surat Perjanjian Kerjasama ini
dapat ditinjau kembali.
Jakarta, ………………….. 20..
Atas nama PIHAK PERTAMA
Atas nama PIHAK KEDUA
.......................................
Manajer Eksekutif
……………………….
Direktur Utama
5 dari 5
Download