Kinerja ekspor bulan September 2015 dibandingkan September 2014 menunjukkan terjadinya penurunan pada semua sektor. Penurunan tertinggi terjadi pada sektor migas dan pertambangan yang masing-masing mencapai -44,7% dan 28,2%. Sementara itu, penurunan ekspor sektor industri dan pertanian mencapai 9,4% dan -6,0% (Grafik 2). Namun demikian, secara kumulatif selama Januari-September 2015 kinerja ekspor sektor pertanian meningkat sebesar 0,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2014, ditengah pelemahan sektor-sektor lainnya. Nopember 2015 Surplus Perdagangan Non Migas Januari-September 2015 Mencapai USD 12,2 M Jakarta, 1 Nopember 2015 – Neraca perdagangan bulan September 2015 masih membukukan surplus sebesar USD 1,0 miliar, ditopang oleh surplus non migas USD 1,5 miliar dan defisit migas USD 0,5 miliar. Capaian neraca perdagangan di bulan September semakin memperkuat optimisme untuk mencetak surplus neraca perdagangan di tahun 2015. Neraca perdagangan terus mengalami peningkatan surplus di tengah perlambatan kinerja ekspor dan impor Indonesia. Sementara itu, surplus neraca perdagangan kumulatif selama JanuariSeptember 2015 mencapai USD 7,1 miliar. Posisi ini jauh lebih baik dibandingkan neraca perdagangan periode yang sama tahun 2014 yang mengalami defisit USD 1,7 miliar. Surplus ini, terutama disumbang oleh surplus perdagangan non migas yang mencapai USD 12,2 miliar. Grafik 2. Ekspor Indonesia Berdasarkan Sektor Struktur Ekspor Menurut Sektor September 2015 Pertanian 4.3% 1.45 2.62 Migas Industri 71.6% Pertambangan 12.5% 8.6 -28.2 -5.1 2.19 8.97 9.89 Industri Pertanian -44.7 1.57 Pertambangan Migas 11.6% Pertumbuhan yoy (%) Ekspor Menurut Sektor (USD Miliar) 0.54 0.57 -9.4 5.3 September 2015 -6.0 -3.6 Nilai impor bulan September 2015 terdiri dari impor bahan baku/penolong sebesar USD 11,8 miliar, impor barang modal sebesar USD 2,6 miliar, dan barang konsumsi sebesar USD 1,2 miliar. Keseluruhan golongan barang impor tersebut mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar terjadi pada impor barang konsumsi yaitu sebesar 23,9% MoM. Selama Januari-September 2015, impor masih tetap didominasi Bahan Baku/Penolong (75,5%) yang mengalami penurunan sebesar 20,7% (YoY). Bahan baku/penolong yang impornya turun signifikan antara lain: Besi dan Baja, Bahan Kimia Organik, serta Plastik dan Barang dari Plastik. Disisi lain, pangsa impor Barang Modal September 2014 Grafik 4. Impor Indonesia Berdasarkan Golongan Penggunaan Barang Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP) Barang Konsumsi 7.0% Penurunan ekspor non migas Indonesia bulan September 2015 terjadi di negara-negara tujuan utama yang meliputi Korea Selatan (turun 15,3% MoM), RRT (turun 5,4%), dan Amerika Serikat (turun 3,6%). Namun demikian, ekspor non migas ke beberapa negara masih mengalami peningkatan, antara lain Swiss (naik 78,6% MoM), Pakistan (18,4%), Australia (11,8%), Bangladesh (2,4%), Singapura (2,3%), dan Taiwan (1,5%). Sedangkan pada Januari-September 2015, penurunan ekspor terbesar terjadi ke pasar Hongkong (turun 26,3% YoY), RRT (21,2%), dan Australia (17,1%). Sementara, ekspor ke Arab Saudi, Vietnam dan Pilipina masing-masing meningkat 20,5% (YoY), 12,7%, dan 3,4%. Sementara itu, komoditi ekspor nonmigas Indonesia pada bulan S e pte m b e r ya n g m e n ga l a m i p e n u r u n a n a d a l a h m e s i n mesin/pesawat mekanik (turun 18,2% MoM), Karet dan Barang dari Karet (turun 10,9%), dan Kopi, teh, dan rempah (turun 15,8%). Sementara itu, produk yang masih prospektif ekspornya meliputi Perhiasan/Permata (naik 29,5% MoM), Benda-benda dari besi baja (17,0%) dan Kendaraan dan bagiannya (10,3%). Barang Modal 16.7% Barang Konsumsi 7.4% Barang Modal 17.0% Bahan Baku/ Penolong 76.5% Jan-Sep 2014 Migas Nilai impor Barang Konsumsi pada September 2015 mengalami penurunan signifikan Total 2.0 1.4 1.5 0.8 1.0 0.6 0.5 - 1.1 1.0 0.7 0.1 0.0 -0.4 -0.3 -0.3 0.7 Grafik 3. Impor Indonesia Bulanan 1.0 0.5 0.5 USD Miliar 18 0.3 0.2 0.0 -0.3 -0.4 Migas % Non Migas 30 16 (0.5) (1.0) 20 14 (1.5) -2.0 (2.5) Feb Mar Apr Monthly Growth Rate of Import (mom) 12 (2.0) Jan '14 Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan '15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP) Sep 2014 Growth Growth JanNilai Ekspor (USD Juta) Sep 2015 Sep 2015 Ags 2015 Sep 2015 Jan-Sep 2014 Jan-Sep 2015 MoM (%) YoY (%) 15,275.8 12,726.8 12,528.9 132,706.2 115,073.4 -1.55 -13.29 Migas 2,622.6 1,530.9 1,451.3 23,402.2 14,373.6 -5.20 -38.58 1,055.1 620.6 588.0 7,189.4 5,051.2 -5.24 -29.74 307.4 141.8 107.7 2,800.6 1,493.6 -24.05 -46.67 1,260.1 768.5 755.6 13,412.2 7,828.8 -1.69 -41.63 12,653.2 11,195.9 11,077.6 109,304.0 100,699.8 -1.06 -7.87 Hasil Minyak Gas Nonmigas 0 -7.16 4 Total Minyak Mentah 1.91 10 6 Tabel 1. Kinerja Ekspor Indonesia Uraian 10 8 Kinerja ekspor di bulan September 2015 sedikit melemah Kinerja ekspor Indonesia pada bulan September 2015 sebesar USD 12,5 miliar, turun 1,6% dibandingkan Agustus 2015. Penurunan ini merupakan dampak dari masih belum pulihnya permintaan global yang diindikasikan dengan penurunan volume ekspor Indonesia sebesar 2,4% MoM. Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-September 2015 mencapai USD 115,1 miliar, turun 13,3% YoY. (Tabel 1) Barang Konsumsi -15.2 8.0 -3.3 9.5 81.5 -20.7 -3.8 102.8 Barang Modal 18.4 -16.9 22.1 -6.9 Jan-Sep 2015 Jan-Sep 2014 Jan-Sep 2015 Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP) Grafik 5. Impor Indonesia Berdasarkan Negara Asal Impor USD Miliar Non Migas Pertumbuhan (%, YoY) Nilai (USD Miliar) Bahan Baku/ Penolong Bahan Baku/ Penolong 75.5% Grafik 1. Neraca Perdagangan Indonesia Bulanan 2.5 mengalami peningkatan di periode Januari-September 2015 menjadi 17,0%, namun nilainya turun 16,9% (YoY). Barang modal yang impornya turun signifikan antara lain: Mesin/Pesawat Mekanik; Mesin/Peralatan Listrik; dan Kendaraan Bermotor dan bagiannya. Sementara itu, Pangsa impor Barang Konsumsi di periode Januari-September 2015 naik menjadi 7,4%, namun nilainya mengalami penurunan sebesar 15,2% (YoY). Barang konsumsi yang impornya turun signifikan antara lain: Susu, telur, mentega; Sabun dan preparat pembersih, serta Pakaian Jadi bukan rajutan. (Grafik 4) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP) -20 Growth Rate of Import ( yoy) 2 (26.0) 9.60 0 Jan'14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'15 Feb Mar Apr Mei Jun -10 Jul -30 Ags Sep Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP) Secara total, kinerja impor bulan September 2015 mencapai USD 11,5 miliar, turun 7,2% dibandingkan bulan lalu (MoM) dan turun 26,0% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY). Lebih detil tergambar bahwa kinerja impor terdiri atas impor non migas USD 9,6 miliar, turun 6,7% (MoM) dan turun 19,3% (YoY), dan impor migas yang mencapai USD 1,9 miliar, turun 9,3% (MoM) dan turun 47,6% (YoY). Sedangkan impor periode Januari-September 2015 tercatat mencapai USD 107,9 miliar (turun 19,7% YoY), terdiri atas impor non migas sebesar USD 88,5 miliar (turun 12,6% YoY) dan impor migas sebesar USD 19,4 miliar (turun 41,2% YoY). (Grafik 3) Selama Januari-September 2015 impor Indonesia dari negara mitra dagang utama mengalami penurunan bila dibandingkan dengan periode ya n g s a m a ta h u n s e b e l u m nya . Penurunan impor tertinggi berasal dari negara Arab Saudi yang turun hingga 46,23% dari sebesar USD 4,96 miliar pada Januari-September 2014 menjadi sebesar USD 2,67 miliar pada Januari-September 2015. Selain dari Arab Saudi, impor Indonesia dari Singapura selama Januari-September 2015 juga mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 27,05% dan 24,03% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, impor dari RRT selama periode tersebut hanya mengalami penurunan sebesar 3,75%. (Grafik 5) Growth (yoy,%) Nilai Impor (USD Miliar) 21.66 22.50 CHINA 13.83 SINGAPORE 10.22 6.64 -17.44 8.05 6.54 KOREA, REPUBLIC OF -24.03 8.61 6.15 THAILAND -17.90 7.49 5.61 6.24 UNITED STATES GERMANY, FED. REP. OF -21.63 13.04 MALAYSIA SAUDI ARABIA -27.05 18.96 JAPAN AUSTRALIA -3.75 3.61 4.21 2.67 -14.33 Jan-Sep 2015 Jan-Sep 2014 4.96 2.62 3.11 -10.12 -46.23 -16.01 Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)