Paroxetine 7,5 mg untuk Pengobatan Hot Flashes pada

advertisement
BERITA TERKINI
Paroxetine 7,5 mg untuk Pengobatan
Hot Flashes pada Wanita Menopause
Paroxetine adalah obat golongan Selective
Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI). Sebelumnya paroxetine diindikasikan untuk Major
Depressive Disorder, Obsessive Compulsive
Disorder, Panic Disorder, Social Anxiety Disorder,
dan Generalized Anxiety Disorder.3
Namun perlu diperhatikan bahwa sebelumnya Komite Penasihat FDA justru tidak
merekomendasikan paroxetine untuk pengobatan hot flashes pada wanita menopause.
Dalam pernyataannya Komite Penasihat FDA
menyatakan kekhawatiran efek samping
paroxetine yaitu peningkatan risiko bunuh
diri yang lebih besar dibandingkan dengan
manfaatnya. Tetapi FDA tetap menyetujui
indikasi paroxetine dengan alasan bahwa
cukup banyak wanita yang mengalami gejala
hot flashes tetapi tidak bisa menggunakan
HRT.2
M
enopause
adalah
kondisi
fisiologis pada wanita biasanya
pada dekade ke-5 kehidupan.
Menopause adalah berhentinya siklus
menstruasi secara fisiologis pada wanita.
Menopause menandakan berakhirnya masa
reproduksi wanita. Meskipun kondisi ini
adalah fisiologis dan dialami oleh semua
wanita, tetapi kondisi ini berkaitan dengan
beberapa gejala yang dapat mengganggu
kualitas hidup. Salah satu gejala yang paling
banyak dialami adalah gejala hot flashes.
Gejala ini dikategorikan sebagai vasomotor
symptoms (VMS) dan dirasakan berupa rasa
panas, berkeringat dan jantung berdebar
yang biasanya dialami di dada dan muka.
Gejala ini dialami pada 75% wanita yang
mengalami menopause.1
Alternatif pengobatan yang sebelumnya disetujui FDA (Food and Drug Administration)
adalah Hormonal Replacement Therapy (HRT).
Akan tetapi penggunaan HRT berkaitan
dengan beberapa efek samping yang belum
tentu dapat diterima. Pada tanggal 28 Juni
2013 FDA pertama kalinya menyetujui obat
non-hormonal untuk mengatasi gejala hot
flushes pada wanita. Obat yang disetujui
adalah Brisdelle berisi paroxetine 7,5 mg dan
dikonsumsi satu kali sebelum tidur.2
Efikasi dan keamanan paroxetine 7,5 mg diketahui berdasarkan 2 uji klinik acak tersamar
ganda, kontrol plasebo. Total ada 1174 pasien
(585 paroxetine; 589 plasebo) dan 1175
pasien (586 paroxetine; 589 plasebo). Pada
minggu 4 dan 12 wanita yang mendapatkan
paroxetine mengalami penurunan frekuensi
VMS (vasomotor symptoms) secara bermakna
(p < 0,0001), penurunan beratnya VMS secara
bermakna (p < 0,011), dan penurunan skor
hot flash secara bermakna (p < 0,0001).4
Efek samping yang banyak dilaporkan
untuk paroxetine adalah mual, rasa lelah
dan pusing. Simpulan uji klinik ini adalah
paroxetine merupakan pengobatan hot
flashes pada wanita menopause yang efektif
dan relatif aman.4
Paroxetine 7,5 mg/hari menjadi obat nonhormonal pertama yang disetujui FDA
untuk indikasi gejala hot flashes pada wanita
menopause. (NNO)
REFERENSI:
1.
Coney PJ, Lucidi RS. Menopause. Medscape Reference [Internet]. 2013 [cited 2013 Jul 5]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/264088-overview#aw2aab6b2
2.
FDA approves the first non-hormonal treatment for hot flashes associated with menopause. FDA News Release [Internet]. 2013 [cited 2013 Jul 5]. Available from: www.fda.gov/NewsEvents/
Newsroom/PressAnnouncements/ucm359030.htm
3.
4.
Paroxetine official FDA informations, side effects, and uses [Internet]. 2013 [cited 2013 Jul 5]. Available from: http://www.drugs.com/pro/paroxetine.html
Reale D. Low-dose mesylate salt of paroxetine successfully treated vasomotor symptoms of menopause. OBG Management [Internet]. 2013 [cited 2013 Jul 5]. Available from: http://www.
obgmanagement.com/article_pages.asp?aid=11428
540
CDK-218/ vol. 41 no. 7, th. 2014
Download