Menuju Pertumbuhan ke Dasawarsa Berikutnya Promoting Growth into the Next Decade Laporan Tahunan 2015 A n n u a l Re p o r t Pelepasan Tanggung Jawab Responsibility Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Disclaimer This annual report contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s objectives, which is classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, prevailing regulations, excluding historical matters. Such forwardlooking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results. Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Prospective statements in this annual report is prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid document presented will bring specific results as expected. Laporan tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan “SMF” yang didefinisikan sebagai PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang menjalankan bisnis dalam bidang pembiayaan sekunder perumahan. This annual report contains the word “Company” and “SMF”, hereinafter referred to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), as the company that runs business in secondary mortgage finance. Menuju Pertumbuhan ke Dasawarsa Berikutnya Promoting Growth into the Next Decade Tahun 2015 menggenapi satu dasawarsa kiprah SMF dalam menjalankan misinya untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia. Perjalanan satu dasawarsa yang diwarnai oleh catatan prestasi dalam pertumbuhan sekuritisasi dan pembiayaan, pengembangan produk dan layanan, serta penerbitan surat utang. Kinerja unggul yang menyediakan landasan kokoh untuk pertumbuhan di dasawarsa berikutnya telah berhasil dibuktikan oleh Perseroan, hal ini guna mendukung tersedianya perumahan yang terjangkau bagi masyarakat di Indonesia. The year 2015 marked the first decade for SMF and its mission to build and develop a secondary mortgage market in Indonesia. One decade of a journey marked with notable achievements in growing securitization assets and financing facilities, developing products and services, and issuance of debt securities. A record of excellent performance that provides a solid foundation for continuing strong growth in the next decade, in support of affordable housing for the people of Indonesia. Sekilas Laporan Tahunan Annual Report in Brief Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report “Mendorong Pertumbuhan ke Dasawarsa Berikutnya” Sejak didirikan pada tahun 2005, Perseroan telah melewati 10 (sepuluh) tahun pertamanya dengan gemilang. Berbagai pencapaian telah dicatat, kinerja operasional dan finansial tumbuh secara eksponensial, reputasi sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan telah berhasil dibangun dengan baik. Tahun 2015, kami mempersiapkan Perseroan untuk tumbuh semakin besar dengan meningkatkan peran Perseroan, dengan menjadi penerbit dan penjamin Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP). “Promoting Growth into the Next Decade” Since its establishment in 2005, the Company has gone through its first 10 (ten) years brilliantly. Many milestones have been recorded, with operational and financial performance have growing exponentially, and a reputation for being a reliable secondary mortgage company has been successfully built. In 2015, we prepared the Company to grow larger by making the Company’s role more central as an Issuer of Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) – Participation Certificates (PC) as well as preparing a Financial Guarantee to become a Guarantor on the securities issued. 2 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report “Mencapai Pertumbuhan yang Signifikan” Pada 2014, Perseroan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan, baik secara operasional dan finansial. Pencapaian ini membuktikan bahwa Perseroan berhasil menerapkan langkahlangkah yang tepat dan strategis dalam menghadapi tantangantantangan yang ada. Pertumbuhan yang kuat ini sekaligus menandakan keberhasilan Perseroan sebagai pengemban misi dari pemerintah dalam rangka mendukung masyarakat Indonesia agar dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau. “Achieving Significant Growth” In 2014, the Company recorded significant growth, both in operational and financial performance. This achievement showed that the Company has succeeded in implementing accurate and strategic steps in facing challenges. The strong growth also marks the Company’s success as the mission carrier from the government in supporting Indonesian people to have a decent and affordable house. Laporan Tahunan 2013 2014 Annual Report “Berkembang Pesat Melewati Tantangan” Kinerja Perseroan yang melampaui target yang telah dicanangkan merupakan bukti nyata keberhasilan langkah-langkah strategis yang dilakukan selama tahun 2013. Meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan bisnis, akan tetapi Perseroan dapat mengatasi tantangan tersebut serta tetap tumbuh dan berkembang dengan pesat. “Rising Above the Challenges” The Company’s performance beyond the defined targets was real evidence of successful strategic measures undertaken during 2013. Despite facing many challenges in managing business, the Company was able to overcome these challenges and continue to grow exponentially. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 3 4 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Mendukung Penyedia KPR Supporting Mortgage Issuers Peluncuran perdana EBA-SP pada Desember 2015 diharapkan dapat mempercepat proses pertumbuhan volume KPR, sebagai bentuk dukungan kepada Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan Pemerintah. RMBS-PC first launched in December 2015 is expected to accelerate the growth of mortgage volume in support of the One Million Homes Program introduced by the government. Pendapatan Usaha Bersih (dalam miliar Rp) Net Operating Revenue (in billion Rp) 826 675 538 22,3% Pendapatan usaha bersih Perseroan meningkat 22,3% dibandingkan dengan tahun 2014. 436 Net operating revenue increased 22.3% compared to 2014. 257 2011 2012 2013 2014 2015 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 5 6 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Membangun Keunggulan Operasional Building Operational Excellence Kinerja Perseroan hingga tahun 2015 ditunjukkan dengan besarnya aliran dana jangka panjang ke sektor pembiayaan rumah sebesar Rp20,25 triliun. The Company’s performance until 2015 is evidenced by the amount of long-term funds flowed to housing sector, amounted to Rp20.25 trillion. 20,25 Rp triliun trillion 25.000 20.252 Total aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan 20.000 16.546 15.000 12.017 14.597 8.510 10.000 11.091 miliar | billion Rupiah Total flow of funds from the capital market to the primary mortgage financing market 8.062 5.258 3.301 100 405 939 1.849 1.347 502 2006 2007 2008 Sekuritisasi Securitization 2009 3.303 2.049 1.252 2010 5.555 5.455 5.655 2014 2015 5.000 3.955 2.955 1.955 2011 2012 2013 0 Penyaluran Pinjaman Lending PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 7 8 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Terus Tumbuh dan Berkembang Continuing to Grow and Develop Total aset yang dikelola Perseroan meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir, dari Rp7,48 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp9,53 triliun pada tahun 2014 dan naik 5,56% pada tahun 2015 menjadi Rp10,06 triliun. Total assets managed by the Company significantly increased over the last three years from Rp7.48 trillion in 2013 to Rp9.53 trillion in 2014, and eventually rose 5.56% in 2015 to Rp10.06 trillion. Total Aset (dalam triliun Rp) Total Assets (in trillion Rp) 10,06 9,53 7,48 6,18 5,56% Total Aset meningkat 5,56% dibandingkan dengan tahun 2014 4,82 Total Assets increased 5.56% compared to 2014 2011 2012 2013 2014 2015 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 9 Sistem Navigasi Navigation System Laporan Tahunan 2015 disusun dengan sistematika untuk memudahkan pembaca dalam menelusuri informasi yang termuat di dalamnya. Adapun Laporan Tahunan ini memuat 8 (delapan) bab besar, yaitu Ikhtisar Utama, Laporan Manajemen, Profil Perusahaan, Analisis dan Pembahasan Manajemen, Tinjauan Pendukung Usaha, Tata Kelola Perusahaan, Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, serta Laporan Keuangan Auditan. The 2015 Annual Report of SMF is prepared in a systematic order for the reader to easily track information herein. This Annual Report is composed of 8 (eight) main chapters, namely Overview, Management Report, Company Profile, Management Discussion and Analysis, Business Support, Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility and Audited Financial Report. Bab Laporan Manajemen, memuat laporan yang disampaikan oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama. Laporan tersebut memuat beberapa informasi mengenai pandangan dan penilaian terhadap kondisi perekonomian nasional, pencapaian pada tahun buku, serta langkahlangkah strategis yang ditetapkan untuk masa mendatang. The Management Report contains reports from the President Commissioner and President Director, elaborating on information concerning the outlook and assessment on the national economic condition, achievements in the fiscal year, and strategic steps to be implemented in the future. Laporan Tahunan SMF diterbitkan dengan mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Acuan peraturan yang secara umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia baik yang berstatus terbuka maupun tidak adalah: The 2015 Annual Report of SMF was published with reference to prevailing regulations and stipulations. The regulation framework commonly used by listed and nonlisted companies in Indonesia are: 1. 2. : ARA Kriteria ARA yang setiap tahun diperbaharui. 1. : OJK Bapepam-LK (the current OJK) Regulation No. X.K.6 Year 2012. 2. : ARA ARA criteria, updated each year. Pada halaman Daftar Isi Laporan Tahunan ini, kami mencantumkan icon/sign yang menunjukkan kelengkapan kami dalam mengikuti peraturan-peraturan di atas. In the Contents page of this Annual Report, we displayed certain icons/signs that signify fulfillment of the corresponding regulations as noted above. Selain untuk menunjukkan komitmen kami dalam mendukung keterbukaan informasi perusahaan, hal ini kami sajikan juga agar stakeholder yang ingin menilai kelengkapan Laporan Tahunan SMF 2015 dapat dengan mudah melakukannya. In addition to underlining our commitment to aspect of information disclosure, the system is also intended to facilitate stakeholders and readers of this Annual Report to evaluate the completeness of its contents. Pada akhir Laporan Tahunan ini, terdapat lampiran berupa referensi silang antara informasi yang tercantum dalam Laporan Tahunan dan ketentuan yang sudah diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK) mengenai tata cara penyampaian Laporan Tahunan. As the final section of this Annual Report, attached is the cross-reference of Financial Services Authority (formerly Bapepam-LK) rules on the presentation procedure of Annual Reports, which presents details on regulatory conformity with information presented in annual reports. 10 : OJK Peraturan Bapepam-LK (Kini OJK) No. X.K.6 tahun 2012. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Daftar Isi Table of Contents 34 58 Management Report Company Profile LAPORAN MANAJEMEN Menuju Pertumbuhan ke Dasawarsa Berikutnya Promoting Growth into the Next Decade PROFIL PERUSAHAAN 1 2.d III.2 Sekilas Laporan Tahunan Annual Report in Brief 2 Mendukung Penyedia KPR Supporting Mortgage Issuers 5 Membangun Keunggulan Operasional Building Operational Excellence 7 Terus Tumbuh dan Berkembang Continuing to Grow and Develop 9 Sistem Navigasi Navigation System 10 Daftar Isi Table of Contents 11 2.j III.3 2.j III.3 IKHTISAR UTAMA Main Highlights 2.b.1a II.1-II.2 II.2 2.b.2 IV.12 2.e.14 IV.12 2.e.17 IV.15 Kinerja 2015 2015 Key Performance 18 Ikhtisar Keuangan Performance Highlights 19 Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional Operational Performance Highlights Graphic 21 Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights 2.c Dewan Komisaris & Direksi Board of Commissioners & Board of Directors 54 Pernyataan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) A Statement of Members of Board of Commissioners on the Responsibility for the 2015 Annual Report PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 56 Pernyataan Anggota Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) A Statement of Members of Board of Directors on the Responsibility for the 2015 Annual Report PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 57 2.e.7 2.e.9 IV.8 IV.14 2.e.12 IV.10 2.e.12 IV.10 IV.17 IV.2 Identitas Perusahaan Company Identity 60 SEKILAS SMF Company in Brief 62 Informasi Saham Share Information 25 68 25 69 Kronologi Penerbitan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology Visi, Misi dan Tatanan Nilai Kami Vision, Mission and Company Values 25 Strategi Menuju Visi dan Misi Strategy to Achieve Vision and Mission 70 Aksi Korporasi Corporate Actions Peristiwa Penting 2015 2015 Event Highlights 26 Bidang Usaha Line of Business 72 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification 33 Produk dan Jasa Products and Services 78 Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition 82 Struktur Organisasi Organization Structure 83 IV.5.1-4 2.e.3 IV.3 2.e.3 IV.3 2.e.10 IV.9 2.e.4 IV.4 84 Profil Direksi Board of Directors’ Profile 88 Statistik Karyawan Employee Statistics 92 Lembaga Profesi Penunjang Emisi Obligasi Professional Institution Supporting Profession Bonds 96 Kerja Sama Pembiayaan 2015 Financing Cooperation in 2015 98 Perusahaan Afiliasi Affiliate Company 98 Anak Perusahaan Subsidiaries 98 Website Perusahaan Corporate Website 99 100 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Tinjauan Umum Overview 2.f.1 Makna Logo Logo Philosophy 2.e.5 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Tinjauan Rencana dan Strategi Usaha Strategy and Business Plan Review 23 36 IV.6 2.e.16 66 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report 2.e.6 IV.7 Jejak Langkah Milestones LAPORAN MANAJEMEN Management Report III.1 2.e.1 2.e.2 22 44 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile IV.1 Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphic Laporan Direksi Board of Directors Report V.1 2.f.11 V.10 Tinjauan Operasional Operational Overview 112 Program Sekuritasi Securitization Program 112 Program Penyaluran Pinjaman Lending Program 114 Penerbitan Surat Utang Issuance of Debt Securities 115 Program Pemasaran dan Promosi Marketing and Promotion Program 116 Tinjauan Keuangan Financial Review 2.f.2 V.2 107 Uraian Atas Kinerja Keuangan Perusahaan Description on the Company’s Financial Performance 118 118 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 11 105 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 2.f.2 V.2 Laporan Posisi Keuangan Financial Position Aset Assets 2.f.2.a V.2.1 2.f.2.b V.2.2 2.f.2.b V.2.2 2.f.2.c V.2.3 2.f.2.d V.2.4 12 118 118 2.f.2.d V.2.4 Pendapatan Sekuritisasi Securitization Income 123 Pendapatan Lain-lain Bersih Other Net Income 124 Beban Bunga Interest Expense 124 2.f.9 V.7.1 2.f.8 V.9 Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents 118 Efek-efek Marketable Securities 119 Gaji dan Tunjangan Salaries and Benefits 124 2.f.5 Pinjaman yang Disalurkan Lending Loans 119 Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses 124 2.f.6 Jaminan dan Dukungan Kredit Guarantees and Credit Enhancement 119 Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefits/ (Expense) 124 Laba Bersih Net Income 125 2.f.2.d V.2.4 Piutang Usaha Trade Receivables 120 2.f.2.d Piutang Lain-lain Other Receivables 120 2.f.2.e Uang Muka Advance Payments 120 V.2.5 Beban Dibayar di Muka Prepaid Expenses 121 Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes 121 Aset Tetap Fixed Assets 121 Aset Tak Berwujud Intangible Assets 122 Aset Pajak Tangguhan Bersih Deferred Tax Assets – Net 122 Liabilitas Liabilities 122 Surat Utang Jangka Menengah Medium Term Notes 122 Obligasi Bonds 122 Beban yang Masih Harus Dibayar Accrued Expenses 122 Liabilities Lainnya Other Liabilities 123 Ekuitas Equity V.2.4 2.f.3/4 V.3.1/2 123 Laporan Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Income Statement 123 Pendapatan Bunga Interest Income 123 2.f.4 V.3.2 V.5 V.6 Laporan Arus Kas Statement of Cash Flows 125 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities 125 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities 125 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities 125 Rasio-rasio Ratios 126 Rasio Penyaluran Dana terhadap Modal Disetor Primary Market Financing to Capital Ratio 126 Rasio Keuntungan Profit Margin 126 Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional Ratio of Operating Expenses to the Operating Income 126 Rasio Laba terhadap Ekuitas Return on Equity (ROE) 127 Rasio Utang terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio 127 Kolektibilitas Piutang Receivable Collectability 127 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 V.4 2.f.7 V.8 2.f.12 V.11 2.g.12 V.12 2.f.13 V.13 Pencapaian Target 2015 Achievement Targets for 2015 127 Target 2016 2016 Targets 127 Informasi Material Lainnya Other Material Information 128 Permodalan Capital 128 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Ties for Capital Goods Investment 128 Investasi Barang Modal 2015 Capital Goods Investment 2015 128 Peningkatan/Penurunan Material Dari Penjualan/ Pendapatan Bersih Material Increase/ Decrease from Net Sales/ Revenue 128 Dampak Perubahan Harga terhadap Pendapatan Usaha/Pendapatan Bersih Impact of PRice Changes on Revenue/Net Income 128 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa Financial Information Containing Extraordinary Events 129 Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan Subsequent Events 129 Kebijakan dan Tanggal Dividen Dividend Policy 129 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) Management and/ or Employee Stock Ownership Program 129 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Surat Utang Use of Proceeds from Debt Securities Issuance 130 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use of Proceeds from Public Offering 130 140 TINJAUAN PENDUKUNG USAHA Supporting Business Review 2.f.14 2.f.14 V.14 2.f.14 V.14 2.f.15 V.15 2.f.16 V.16 2.f.8 V.9 Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/ Modal Material Information about Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, and Debt/Capital Restructuring 131 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi Informatioin on Material Transaction Containing Conflict of Interest and Transaction with affiliate parties 131 Informasi Transaksi dengan Pihak Berelasi Information on Transaction with Related Parties 131 2.e.9 V.8 2.e.9 V.8 V.8 147 Penetapan Target Setting Targets 147 Penetapan Inisiatif Strategis dan Monitoring BSC Determining Strategic Initiatives and BSC Monitoring 148 Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi/ Pendidikan Training and Competency Development/Education 148 Rekrutmen dan Pengembangan Karir Recruitment and Career Development 150 Profil Statistik Karyawan Profile Statistic of Employees 151 132 Strategi Remunerasi Remuneration Strategy 155 155 Perubahan Kebijakan Akuntansi yang diterapkan perusahaan Accounting Policy Changes applied by the Company 133 Work-Life Balance/ Kesejahteraan Karyawan Work-Life Balance/Employee Welfare 156 Ketaatan sebagai Wajib Pajak Compliance as a Taxpayer 135 Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development Strategy TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology 158 Prospek Usaha Business Prospects 135 160 Aktivitas terkait Kelangsungan Usaha Perusahaan Activities related to Corporate Business Continuity 139 Visi dan Misi Teknologi Informasi Vision and Mission Regarding Information Technology Roadmap Pengembangan Teknologi Informasi Roadmap on Information Technology Development 160 Pencapaian Bidang Teknologi Informasi Milestones in the Field of Information Technology 160 Perkembangan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Human Resource Development in Information Technology 161 Sumber Daya Manusia Human Resources 142 Kebijakan Pengelolaan SDM HR Management Policy 144 Kinerja SDM HR Performance 145 Penetapan Sasaran Strategis Setting Strategic Goals 146 Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technology Governance Investasi untuk Teknologi Informasi Investment in Information Technology 162 Strategi dan Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Information Technology Development Strategy and Plan 163 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Perubahan Peraturan Perundang-undangan Changes in Regulation TINJAUAN PENDUKUNG USAHA Supporting Business Review 2.e.9 Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Identifying Key Performance Indicators (KPI) 162 2.g.2.d VI.13 Dasar-dasar Pelaksanaan GCG The Basics of GCG Implementation 168 Tujuan Penerapan GCG The Purpose of GCG Implementation 172 Roadmap GCG GCG Roadmap 172 Penerapan Asas GCG Implementation of GCG Principles 174 Transparansi Transparency 174 Akuntabilitas Accountability 175 Pertanggungjawaban Responsibility 175 Independensi Independency 175 Kewajaran Fairness 176 Kebijakan dan Praktik GCG Policies and GCG Implementation 176 Kerangka Penetapan GCG Framework of GCG Implementation 176 Asesmen GCG GCG Assessment 177 Ringkasan Hasil Penilaian/ Evaluasi Summary of Assessment/ Results Evaluation 177 Pakta Integritas Integrity Pact 177 Struktur & Hubungan Tata Kelola Structure & Relation of Corporate Governance 177 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) 179 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 13 166 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report 2.g.2.d VI.13.1 2.g.2.d VI.13.2 2.g.2.d VI.13.1 2.g.2.d VI.13.1 2.g.2.d VI.13.1 2.g.2.d VI.13.2 2.g.1 VI.1 VI.1.6 14 Hak dan Wewenang RUPS Rights and Authority of GMS 179 Penerbitan Publikasi Informasi RUPS Issuance of Publication of GMS Information 179 Keputusan RUPS Tahun 2014 The Decisions of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) Year 2014 180 Realisasi Hasil RUPS 2015 Realization of the GMS Decisions 2015 Agenda dan Keputusan RUPS Tahun 2013 Agenda and Resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) Year 2013 VI.1.1 2.e.6.d VI.1.5 2.e.6.d VI.1.5 182 VI.2 182 RUPST Pengesahan Rencana Kerja Perusahaan (RKAP) Perusahaan Perseroan (Persero) 2014 Annual General Meeting of Shareholders on the Approval of Work Plan of Perusahaan Perseroan (Persero) in 2014 183 RUPSLB Pengesahan RJPP 2013-2017 EGM on the Approval of the RJPP 2013-2017 184 Realisasi Hasil RUPS 2014 Realization of the GMS Decisions 2014 184 VI.26 2.g.2 VI.3 Dewan Komisaris Board of Commissioners 185 Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Requirements, Membership and Term of Office 185 Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris Guidelines and Rules of Conduct of the Board of Commissioners 185 Pakta Integritas Dewan Komisaris The Board of Commissioners Integrity Pact 185 Kriteria Pengangkatan Dewan Komisaris Criteria for Appointment of the Board of Commissioners 186 Komposisi Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners 187 VI.3.5 2.g.2.a VI.3.1 2.e.7.d VI.3.4 2.e.7.d VI.3.4 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners 187 Pelatihan Dewan Komisaris Board of Commissioners Training 191 Program Orientasi bagi Dewan Komisaris Baru Orientation Program for New Member the Board of Commissioners 191 Komisaris Independen Independent Commissioner 191 Kriteria Penentuan Komisaris Independen Criteria for Determining Independent Commissioner 192 Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Share Ownership the Board of Commissioners 193 Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris Concurrent Positions Member of the Board of Commissioner 193 Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Diversity Composition Policy of the Board of Commissioners 194 Direksi Board of Directors 195 Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Requirements, Membership and Term of Office 195 Pedoman dan Tata Tertib Direksi Guidelines and Rules of Conduct of Directors 196 Pakta Direksi The Board of Directors Pact 196 Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Direksi Work Scope and Responsibilities of Each Director 197 2.g.2.e VI.4 2.g.1.b & 2.g.2.b VI.5 VI.5.3 VI.5.4 2.g.1.c & 2.g.2.c VI.6 2.g.1.c VI.6 2.g.1.c VI.6 VI.6.3 Pelatihan Direksi The Directors Training 202 Program Orientasi bagi Anggota Direksi Baru Orientation Program for New Member of the Board of Directors 203 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 VI.26 2.g.2.c VI.6 2.g.2.c VI.6 VI.6.3 Independensi Direksi The Board of Directors Independency 204 Kepemilikan Saham Direksi The Board of Directors Share Ownership 204 Rangkap Jabatan Anggota Direksi Concurrent Positions of Members of the Board of Directors 204 Kebijakan Keberagaman Komposisi Direksi Diversity of Composition of the Board of Directors Policy 204 Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Assessment of the Board of Commissioners and Directors 212 Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Evaluation of the Board of Commissioners and Directors Performance 205 Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Procedure for Determination of Remuneration of the Board of Commissioners and Directors 205 Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration Structure of the Board of Commissioners 205 Struktur Remunerasi Direksi Remuneration Structure of the Board of Directors 205 RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Meetings of the Board of Commissioners and Directors 208 Rapat Dewan Komisaris Meetings of the Board of Commissioners 208 Frekuensi dan Tingkat Kehadiran 208 Risalah Rapat Dewan Komisaris Minutes of Board Meeting 208 Rapat Direksi Meeting of the Board of Directors 209 Frekuensi dan Tingkat Kehadiran 209 Risalah Rapat Minutes of Meetings 209 282 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 2.g.2.c VI.6 2.g.2.c VI.6 VI.6.3 2.e.7.e & 2.e.6.e VI.8 2.g.3 VI.9 2.g.3 VI.9 2.g.3.b VI.9.2 2.g.3.e VI.9.3 VI.9.4 2.g.3.f VI.9.6 2.g.4 VI.10 VI.10.7 Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors 212 Frekuensi dan Tingkat Kehadiran 212 Risalah Rapat Minutes of Meetings 213 Hubungan Afiliasi dengan Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Lainnya, serta Pemegang Saham Affiliation with the Board of Directors and Board of Commissioners, as well as Shareholders 215 Sifat Afiliasi Dewan Komisaris The Nature of Affiliates the Board of Commissioners 215 Sifat Afiliasi Direksi The Nature of Affiliates Directors 216 KOMITE-Komite DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Committees under the Board of Commissioners 217 Komite Audit Audit Committee 217 Profil Komite Audit The Profiles of Audit Committee 217 Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis for Appointment 219 Kualifikasi Komite Audit Qualification of Audit Committee 219 Independensi Anggota Komite Audit Independency of the Audit Committee’s Member 220 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of the Audit Committee 221 Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting 223 Fungsi Nominasi dan Remunerasi The Function of the Nomination and Remuneration 224 Kebijakan mengenai Suksesi Direksi Policy on the Succession of Directors 224 Komite-komite di Bawah Direksi Committees under the Board of Directors 225 Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee 225 Komposisi Komite Manajemen Risiko Composition of Risk Management Committee 225 Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of the Appointment 226 Periode Jabatan Terms of Office 226 Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities of Risk Management Committee 226 Tata Kerja Komite Manajemen Risiko Work Regulation of Risk Management Committee 227 Laporan Tugas Komite Manajemen Risiko 2015 Report on Risk Management Committee’s Activities in 2015 228 Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Laporan Tugas Komite Kredit 2015 Report on Credit Committee’s Activities in 2015 2.g.5 VI.12 2.g.5 a/b/c VI.12.1 2.g.5.b 231 232 SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS Secretary of the Board of Commisoners 233 Dasar Hukum Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris Legal Basis of the Appointment of Secretary of the Board of Commissioners 233 Profil Sekretaris Dewan Komisaris Profile of Secretary of the Board of Commissioners 234 SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary 235 Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile 235 Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of the Appointment of Corporate Secretary 236 236 Komite Aset dan Liabilitas Asset & Liability Committee 228 Komposisi Komite Aset dan Liabilitas Composition of Asset & Liability Committee 228 Periode Jabatan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Terms of Office 236 Dasar Hukum Legal Basis of the appointment 229 Uraian Tugas Sekretaris Perusahaan Job Description of Corporate Secretary 238 Periode Jabatan Terms of Office 229 Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities 229 Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Report on the Implementation of Duties and Responsibilities 238 Laporan Tugas Komite Aset dan Liabilitas 2015 Report on Asset and Liability Committee’s Activities in 2015 230 Pengembangan Kompetensi SekretarisPerusahaan Development of Competency of Corporate Secretary Korespondensi Sekretaris Perusahaan Correspondence of Corporate secretary 238 SATUAN PENGAWASAN INTERN Internal Audit Unit 240 Visi dan Misi Vision and Mission 240 Dasar Hukum Pembentukan Legal Basis of Establishment 240 Komite Kredit Credit Committee Komposisi Komite Kredit Composition of the Credit Committee Periode Jabatan Terms of Office 2.g.5.d VI.12.2 2.g.5.e VI.12.3 230 2.g.6 230 VI.14 231 2.g.6.b PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 15 308 TESTIMONI PENERIMA MANFAAT PKBL PT SMF Testimonies of Beneficiaries of PT SMF 2.g.6.a/b VI.14.1 2.g.6.b VI.14.6 2.g.6.c VI.14.3 2.g.6.c VI.14.5 2.g.6.e 2.g.6.f VI.14.5 2.e.16 VI.15 2.g.16 VI.15.1 2.e.16 VI.15.2 2.e.16 VI.15.3 2.e.16 VI.15.3 2.g.8 VI.6 16 Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern Head of Internal Audit Profile 241 Struktur Organisasi Organization Structure 248 Sumber Daya Manusia Human Resources 248 Pembentukan Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Establishment of Risk Management & Compliance Division 248 Deskripsi Tugas, Fungsi, dan Tanggung jawab Description of Duties, Functions and Responsibilities 248 249 250 Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of Appointment 242 Pihak yang Mengangkat/ Memberhentikan Kepala Satuan Pengawasan Intern Party Discharge in the Appointment and/or Dismissal Head of Internal Audit Unit 242 Kualifikasi dan Sertifikasi Satuan Pengawasan Intern Qualification and Certification of Audit Division 242 Sertifikasi Profesi Audit Internal Professional Certifications of Internal Audit 243 Bagan Fungsi Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Function Chart of Risk Management & Compliance Division Struktur dan Komposisi Satuan Pengawasan Intern Structure and Composition of Internal Audit Unit 244 Fungsi Manajemen Risiko Risk Management Function Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities 244 Laporan Kegiatan 2015 Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Unit 2015 Activity Report 244 AKUNTAN PUBLIK INDEPENDEN Independent Public Accountant 247 Jumlah Periode Akuntan telah Mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Periods Number of Accountants has Auditing Annual Financial Statements 247 Jumlah Periode Audit KAP telah Mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Period Number of Audit PAF has Auditing Annual Financial Statements 247 Biaya Audit Akuntan Publik Audit Fees of Public Accountant 2.g.8.a VI.16.1 2.g.8.b/c VI.16. 2/3/4 Sosialisasi Socialization 251 Perkembangan Profil Risiko Perseroan Trend of Corporate Risk Profile 251 Perkembangan Profil Risiko Kredit Trend of Credit Risk Profile 252 Perkembangan Profil Risiko Pasar Trend of Market Risk Profile 253 Perkembangan Profil Risiko Likuiditas Trend of Liquidity Risk Profile 256 Perkembangan Profil Risiko SKHOR Trend of SKHOR Risk Profile 258 Perkembangan Kepatuhan Trend of Compliance 261 247 Kepatuhan terhadap Regulasi Regulatory Compliance 261 Jasa Akuntan Lainnya Other Accounting Services 247 263 Organisasi Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Organization of Risk Management & Compliance Division 248 Kepatuhan terhadap Kebijakan dan Prosedur Internal Internal Regulation Compliance Kepatuhan Transaksional Transaction Compliance 264 266 268 Program Sosialisasi dan Pengukuran Tingkat Pemahaman GCG Socialization Program and Level Measurement of GCG Comprehension 268 Update Knowledge Management System (KMS) Knowledge Management System (KMS) Update 268 Rencana 2016 2016 Plan 269 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Internal Control System 270 Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Kerangka yang Diakui secara Internasional Conformity of Internal Control System with the Internationally-Recognized Standards 270 Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Evaluation on the Effectiveness of Internal Control System 270 VI.22 PERKARA HUKUM PADA 2015 Legal Cases in 2015 272 VI.22.4 SANKSI ADMINISTRATIF Administrative Sanctions 272 KODE ETIK PERUSAHAAN Code of Conduct 272 Penyebaran Kode Etik Perusahaan Dissemination of Code of Conduct 272 Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Kode Etik Enforcement and Sanctions on Code of Conduct Violation 273 Pelanggaran Kode Etik Violation of Code of Conduct 273 Budaya Perusahaan Corporate Culture 273 2.g.7 Fungsi Kepatuhan Compliance Function PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Kepatuhan terhadap Standar Keselamatan dan Keamanan Safety & Security Compliance VI.17 VI.17.2 2.g.7.b VI.17.3 2.g.9 2.g.11 VI.24 2.g.11.c VI.24.3 VI.24.4 VI.24.5 2.g.11.b IV.5.4 317 DATA PERUSAHAAN Corporate Data VI.23 2.g.13 VI.25 2.g.13.a VI.25.1 2.g.13.c VI.25.3 2.g.13.e VI.25.5 2.g.13.b VI.25.2 2.g.13.d VI.25.4 AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Access to Information and Corporate Data 274 Anggaran dan Lingkup Kegiatan Budget and Scope of Activities 287 Penghijauan di Kawasan Banjir Kanal Timur Greening the East Flood Canal 311 Siaran Pers Press Release 274 Program Kemitraan Partnership Program 287 Yayasan Inspirasi Anak Bangsa 311 Dampak Siaran Pers Impact of Press Release 277 288 Taman Pintar PMMD 312 SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Violation Reporting 278 Program Bina Lingkungan Community Development Program Yayasan Khoiru Ummah 313 Struktur Pengelola Management Structure 294 DATA PERUSAHAAN Corporate Data Mekanisme Whistleblowing Mechanism of Whistleblowing 278 Lingkungan Hidup Environmental 295 Kepala Divisi SMF Head of SMF 316 Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Whistleblowing Management Team of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 279 Kebijakan Policy 295 321 Pelaksanaan Kegiatan Activities 295 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Consolidated Financial Statement 296 Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran Mechanism Reporting system violation 279 Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Workforce, Work Health and Safety Penggunaan dan Output Sistem Pelanggaran Utilization and the Output of Whistleblowing System 280 Kebijakan Policy 296 Pelaksanaan Kegiatan Activities 297 Implementasi Sistem Pelaporan Pelanggaran 2015 Implementation of Whistleblowing System in 2015 280 PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATAN Community Development 300 Kebijakan Policy 300 Rencana Sistem Pelaporan Pelanggaran pada 2016 Plan of Violation Reporting System in 2016 280 Pelaksanaan Kegiatan Activities 300 TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN Responsibilty to Customers 307 Kebijakan Policy 307 Pelaksanaan Kegiatan Activities 307 TESTIMONI DAN KISAH PENERIMA MANFAAT PKBL PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 308 Emergency Sinabung Sinabung Emergency Relief 308 2.h.1.c VI.20.3 2.h.1.a VI.18 2.h.1.a VI.18.1 2.h.1.a VI.18.2 2.h.1.b VI.19 2.h.1.b VI.19.1 2.h.1.b VI.19.2 2.h.1.c VI.20 2.h.1.c VI.20.1 2.h.1.a VI.18 2.h.1.d Perlindungan Pelapor Whistleblower Protection 281 VI.21 Pengelola Pengaduan Pelanggaran Management of Violation Reports 281 2.h.1.d VI.21.1 2.h.1.d VI.21.2 TANGGUNG JAWAB SOSIAL MASYARAKAT Corporate Social Responsibility Visi dan Misi CSR PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Vision and Mission of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) CSR 287 Visi Vision 287 Misi Mission 287 Recovery Gempa Alor Alor Earthquake Recovery Program 2.i VII Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference to the Financial Services Authority Regulation Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference of BAPEPAM-LK Regulation No X.K.6 438 Referensi Kriteria Annual Report Award Cross Reference of Annual Report Award 447 310 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 17 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Kinerja 2015 2015 Key Performance 20,63% 73,07% Saldo pinjaman yang diberikan meningkat, yaitu sebesar Rp1.341.284 juta atau sebesar 20,63% dari Rp6.501.236 juta per 31 Desember 2014 menjadi Rp7.842.520 juta per 31 Desember 2015 Program penyaluran pinjaman memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan usaha Perseroan sebesar Rp602 miliar atau 73,07%. Loan disbursement program contributed the largest to the revenue of the Company at Rp602 billion or 73.07%. Outstanding of loans increased by Rp1,341,284 million or 20.63% from Rp6,501,236 million as of December 31, 2014 to Rp7,842,520 million as of December 31, 2015. Rp Rp 7.842.520 juta million Total Debitur KPR Total Mortgage Debtor miliar billion Marjin Keuntungan Profit Margin (%) 420.320 377.217 38,83 41,14 38,03 35,08 32,85 309.872 232.322 164.464 2011 2012 2013 2014 2015 18 602 2011 2012 2013 2014 2015 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position dalam jutaan Rupiah Keterangan Aset in million Rupiah 2015 2014* 2013* Description 10.061.170 9.533.284 7.477.394 Assets Aset Lancar 1.369.633 1.910.399 616.341 Current Assets Penyaluran Pinjaman 7.842.520 6.501.236 6.230.475 Loans 751.680 996.970 543.063 Securities Fixed Assets and Other Assets Efek Aset Tetap dan Lainnya Liabilitas Liabilitas Lancar Surat Utang Liabilitas Lainnya Ekuitas 97.337 124.679 87.515 4.848.841 5.569.042 4.686.452 Liabilities 56.755 48.545 37.495 Current Liabilities 4.784.471 5.514.781 4.644.135 Debt Securities 7.615 5.716 4.822 Other Liabilities Stockholders’ Equity 5.212.329 3.964.242 2.790.942 Modal Disetor 3.000.000 2.000.000 2.000.000 Paid-in Capital Uang Muka Setoran Modal 1.000.000 1.000.000 - Capital Paid-up in Advances 480.000 380.000 310.000 Retained Earnings – Appropriated 732.329 584.242 480.942 Retained Earnings – Unappropriated Laba telah Ditentukan Penggunaannya Laba belum Ditentukan Penggunaannya Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income dalam jutaan Rupiah Uraian Pendapatan Beban dan Pajak Laba Bersih Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja in million Rupiah 2015 2014*) 2013*) Description 825.826 675.085 537.666 Income (578.064) (501.786) (392.927) Expenses and Taxes 247.762 173.299 144.739 Net Income 434 – – Remeasurement of Employee Benefit Liabilities (109) – – Related Income Tax Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 248.087 173.299 144.739 Total Comprehensive Income for The Year Laba Dasar dan Dilusian per Saham Pemilik Entitas (dalam Rupiah penuh) 90.095 86.650 72.370 Basic and Diluted Earnings per Share Entity (full Rupiah amount Pajak Penghasilan Terkait *) Direklasifikasi *) Reclassified PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 19 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights Rasio Keuangan Keterangan Penyaluran Dana terhadap Jumlah Modal Disetor Marjin Keuntungan BOPO Laba terhadap Ekuitas (disetahunkan) Hutang terhadap Ekuitas (x) Financial Ratios 2015 2014 2013 5,50x 6,75x 7,30x 38,03% 32,85% 35,08% Profit Margin 61,97% 67,15% 64,92% Operating Expenses to Operating Income 5,88% 5,84% 5,19% Return on Equity (annually) 1,59x 2,76x 2,32x Debt to equity (x) Primary Market Financing to Capital Ratio Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset 2,46% 1,82% 1,94% Income to Total Asset Ratio Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan 30,00% 25,67% 26,92% Profit (Loss) to Revenue Ratio Rasio Kas 193,58% 137,37% 74,70% Cash Ratio Rasio Lancar 546% 236% 265% Current Ratio Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 0,93x 1,40x 1,68x Liabilities to Equity Ratio Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 0,48x 0,58x 0,63x Liabilities to Total Assets Ratio TAX PAYMENT TO THE STATE PEMBAYARAN PAJAK KE NEGARA (dalam juta Rupiah) 20 Description (in million Rupiah) Per Tahun 75.124 53.958 51.366 Yearly Kumulatif 359.612 284.488 230.530 Cumulative PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional Operational Performance Highlights Graphic Aliran Dana kepada Penyalur KPR (Kumulatif) Funds Flow to Mortgage Lenders (Cumulative) (dalam miliar Rupiah) 20.252 (in billion Rupiah) 16.546 14.597 12.017 11.091 8.510 5.258 8.062 5.655 5.555 5.455 3.301 1.849 100 2006 405 939 3.303 3.955 2.955 2.049 1.347 1.252 1.955 502 2007 2008 2009 2010 2011 Memfasilitasi Sekuritisasi Securitazion Transaction Keterangan Description 2006 2007 2008 Underlying Transaksi Sekuritisasi KPR Underlying Mortgage Securitization Transaction – – – Underlying Transaksi Pembiayaan Underlying Lending Transaction 1.489 9.255 Total Debitur KPR Total Mortgage Debtor 1.489 9.255 2012 2013 2014 2015 Penyaluran Pinjaman Lending 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 20.174 53.837 73.647 99.489 133.941 167.114 173.461 34.505 42.655 65.465 90.817 132.833 175.931 210.103 246.859 34.505 62.829 119.302 164.464 232.322 309.872 377.217 420.320 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 21 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphic Aliran Dana kepada Penyalur KPR (Kumulatif) Funds Flow to Mortgage Lenders (Cumulative) Aset Assets Liabilitas Liabilities (dalam miliar Rupiah) (dalam miliar Rupiah) (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) (in billion Rupiah) (in billion Rupiah) 20.252 10.061 9.533 5.569 16.546 4.849 4.686 7.477 12.017 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 Ekuitas Equity Pendapatan Income Laba Bersih Net Income (dalam miliar Rupiah) (dalam miliar Rupiah) (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) (in billion Rupiah) (in billion Rupiah) 5.212 826 248 675 3.964 173 538 145 2.791 2013 2014 2015 22 2013 2014 2015 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 2013 2014 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights Sesuai Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005 dan dalam rangka peningkatan kapasitas pembiayaan perumahan, Perseroan memberikan pinjaman jangka menengah/panjang kepada penyalur pembiayaan perumahan yang pendanaannya bersumber dari ekuitas, untuk kemudian digantikan dengan dana dari hasil penerbitan surat utang. In accordance to Presidential Decision No 1/2008 juncto No. 19/2005 and in order to improve the capacity of housing finance, the Company gave medium/long term loans to the mortgage distributors from funds coming from equity, and later to be replaced by funds from the issuance of debt securities. Surat utang yang diterbitkan oleh Perseroan dilakukan melalui penawaran umum (obligasi) dan penawaran terbatas (medium term notes/MTN). Perseroan sudah menerbitkan surat utang semenjak tahun 2009, sampai dengan tahun 2015 sudah menerbitkan sebanyak 22 kali dengan total Rp12,29 triliun terdiri dari 14 kali penerbitan melalui penawaran umum sebesar Rp9,43 triliun dan 4 (empat) kali penerbitan dengan penawaran terbatas sebesar Rp2,86 triliun. The debt securities issued by the Company were done either through public offering (bond) or private offering (medium term notes/MTN). The Company has issued the debt securities since 2009, until 2015 it has issued this 22 times with total of Rp12.29 trillion, consisting of 14 times through public offering of Rp9.43 trillion and 4 (four) times through limited offering of Rp2.86 trillion. Saldo surat utang Perseroan pada akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut: Balance of Debt Securities in the end of 2015 are: Jangka Waktu Tenor Tanggal Terbit Issuance Date Jatuh Tempo Maturity Date Obligasi Berkelanjutan I Tahap II C Continuous Public Offering Bonds I Tranche II-C Series 5 tahun/ years 25 April 2012 April 25, 2012 25 April 2017/ April 25, 2017 7,55 Rp 838.000.000.000 AA+ Obligasi Berkelanjutan II Tahap I B Continuous Public Offering Bonds II Tranche I-B Series 5 tahun/ years 27 Desember 2012/ December 27, 2012 27 Desember 2017/ December 27, 2017 7,50 Rp 255.000.000.000 AA+ Obligasi Berkelanjutan II Tahap I C Continuous Public Offering Bonds II Tranche I-C Series 7 tahun/ years 27 Desember 2012 December 27, 2012 27 Desember 2019/ December 27, 2019 8,00 Rp 175.000.000.000 AA+ Obligasi Berkelanjutan II Tahap II B Continuous Public Offering Bonds II Tranche II-B Series 3 tahun/ years 21 Maret 2013/ March 21, 2013 21 Maret 2016/ March 21, 2016 7,30 Rp 123.000.000.000 AA+ Obligasi Berkelanjutan II Tahap II C Continuous Public Offering Bonds II Tranche II-C Series 5 tahun/ years 21 Maret 2013/ March 21, 2013 21 Maret 2018/ March 21, 2018 7,60 Rp 736.000.000.000 AA+ Obligasi Berkelanjutan II Tahap II D Continuous Public Offering Bonds II Tranche II-D Series 7 tahun/ years 21 Maret 2013 March 21, 2013 21 Maret 2020/ March 21, 2020 7,80 Rp 100.000.000.000 AA+ PUB II Tahap III B Public Offering Bonds II Tranche III B 3 tahun/ years 27 Maret 2014/ March 27, 2014 27 Maret 2017/ March 27, 2017 10,00 Rp 237.000.000.000 AA+ PUB II Tahap V B Public Offering Bonds II Tranche V B 3 tahun/ years 16 Desember 2014/ December 16, 2014 16 Desember 2017/ December 16, 2017 10,00 Rp 753.000.000.000 AA+ PUB III Tahap I A Public Offering Bonds III Tranche I A 370 hari/ years 7 Juli 2015 / July 7, 2015 17 Juli 2016/ July 17, 2016 8.60 Rp 415.000.000.000 AA+ PUB III Tahap I B Public Offering Bonds III Tranche I B 3 tahun/ years 7 Juli 2015 / July 7, 2015 7 Juli 2018/ July 7, 2018 9,25 Rp 85.000.000.000 AA+ PUB III Tahap II Public Offering Bonds III Tranche II 370 hari/ days 18 November 2015/ November 18, 2015 28 November 2016/ November 28, 2016 8,90 Rp 472.000.000.000 AA+ PUB III Tahap III Public Offering Bonds III Tranche III 370 hari/ days 23 Desember 2015/ December 23, 2015 3 Januari 2017/ January 3, 2017 9,25 Rp 600.000.000.000 AA+ Nama Penerbitan Name of Issuance Rate Rate (%) Jumlah Total Peringkat Rating 8,54 Rp 4.789. 000.000.000 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 23 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Informasi Saham Share Information Perseroan tidak melakukan penawaran umum saham dan tidak mencatatkan saham di bursa, sehingga Perseroan tidak menyajikan informasi mengenai jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi, terendah dan penutupan, volume perdagangan serta kronologi pencatatan dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek di mana saham perusahaan dicatatkan. The Company did not conduct an initial public offering and list its shares on the Stock Exchange, thus information on outstanding shares, market capitalization, the highest and lowest share price, closing price, trade volume, and chronology of share-listing, along with its changes from the beginning until the end of the fiscal year, let alone the name of Stock Exchange where a company is listed, cannot be presented. Dengan demikian, maka selama 2015, Perseroan tidak memiliki kegiatan perdagangan saham di bursa dan sejenisnya. Therefore, throughout 2015, the Company did not have any trading of stocks and other securities. Kronologi Penerbitan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology 24 Pada tahun 2015, Perseroan melakukan aksi korporasi terkait penerbitan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) selaku penerbit untuk pertama kalinya sebesar Rp200.000.000.000 pada tanggal 4 Desember 2015. In 2015, the Company performed a corporate action related to the first issuance of Residential Mortgage-Backed Securities-Participation Certificates (RMBS-PC) amounting to Rp200,000,000,000 on December 4, 2015. Penerbitan EBA-SP ini sesuai dengan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 23/ POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan. The issuance of RMBS-PC is in accordance to Regulation No. 23/OJK.04/2014 of the Financial Services Authority (OJK) concerning Guidelines on the Issuing and Reporting of Residential Mortgage-Backed/Securities-Participation Certificates (RMBS-PC) for the Secondary Mortgage. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 Aksi Korporasi Shares Information Selain melakukan penerbitan EBA-SP untuk pertama kalinya, Perseroan juga melakukan penerbitan surat utang melalui penawaran umum sebesar Rp1.572 miliar serta pelunasan surat utang yang jatuh tempo sebesar Rp2.303 miliar dengan tepat waktu. In addition to the issuance RMBS-PC for the first time, the Company also conduct the issuance of debt securities through public offering amounting to Rp1,572 billion and the payment of matured bonds amounting to Rp2,303 billion in timely manner. Surat Utang yang Jatuh Tempo di tahun 2015 Nama Penerbitan Name of Issuance Mature Debt Securities in 2015 Jangka Waktu Tenor Tanggal Terbit Issuance Date Jatuh Tempo Maturity Date Obligasi SMF PUB I/II B SMF Public Offering Bonds I/II B 3 tahun/years 25 April 2012 April 25, 2012 25 April 2015 April 25, 2015 7,35% Rp 157.000.000.000 AA+ Obligasi SMF PUB II/I A SMF Public Offering Bonds II/I A 3 tahun/years 27 Desember 2012 December 27, 2012 27 Desember 2015 December 27, 2015 7,30% Rp 320.000.000.000 AA+ Obligasi SMF PUB II/III A SMF Public Offering Bonds II/III A 370 hari/days 27 Maret 2014 March 27, 2014 7 April 2015 April 7, 2015 9,10% Rp 60.000.000.000 AA+ 1 tahun/year 12 Juni 2014 June 12, 2014 12 Juni 2015 June 12, 2015 9,00% Rp 565.000.000.000 FI+ Obligasi SMF PUB II/IV SMF Public Offering Bonds II/IV 370 hari/days 17 September 2014 September 17, 2014 27 September 2015 September 27, 2015 9,13% Rp 500.000.000.000 AA+ Obligasi SMF PUB II/V A SMF Public Offering Bonds II/V A 373 hari/days 16 Desember 2014 December 16, 2014 29 Desember 2015 December 29, 2015 9,60% Rp 701.000.000.000 AA+ MTN SMF VII Rate Rate Jumlah Total Peringkat Rating 8,86% Rp2.303.000.000.000 Surat Utang yang Diterbitkan di tahun 2015 Issued Debt Securities in 2015 Nama Penerbitan Name of Issuance Jangka Waktu Tenor Tanggal Terbit Issuance Date Jatuh Tempo Maturity Date Rate Rate Jumlah Total Peringkat Rating Obligasi SMF PUB III/I A SMF Public Offering Bonds III/I A 370 hari/years 7 Juli 2015 July 7, 2015 17 Juli 2016 July 17, 2016 8,60% Rp 415.000.000.000 AA+ Obligasi SMF PUB III/I B SMF Public Offering Bonds III/I B 3 tahun/years 7 Juli 2015 July 7, 2015 7 Juli 2018 July 7, 2018 9,25% Rp 85.000.000.000 AA+ Obligasi SMF PUB III/II SMF Public Offering Bonds III/II 370 hari/days 18 November 2015 November 18, 2015 28 November 2016 November 28, 2016 8,90% Rp 472.000.000.000 AA+ Obligasi SMF PUB III/III SMF Public Offering Bonds III/III 370 hari/days 23 Desember 2015 December 23, 2015 3 Januari 2017 January 3, 2017 9,25% Rp 600.000.000.000 AA+ 8,97% Rp1.572.000.000.000 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 25 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Peristiwa Penting 2015 2015 Event Highlights Januari Maret 20 2 January SMF mengadakan Client Gathering dengan tema “EBA SP, Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan”. Acara diadakan di Pullman Hotel, Central Park Jakarta Barat. SMF held a Client Gathering with the theme “RMBS-PC, Opportunities and Challenges in Mortgage Financing’. The event was held in Pullman Hotel Central Park, West Jakarta. March Bersama-sama dengan Indomobil Finance Indonesia (IMF) mengadakan training “The Essentials of Residential Mortgage Banking Best Practices”. Together with Indomobil Finance Indonesia (IMF) jointly held a training course on “The Essentials of Residential Mortgage Banking Best Practices”. 21 SMF mengadakan acara Khitanan Massal bekerja sama dengan IKU Yayasan Khairu Ummah. Acara diadakan di dengan tema “Khitanan Massal meraih Kesholihan Sosial dengan Berbagi dalam Mewujudkan Generasi Sehat & Bertaqwa). SMF held a mass circumcision liaise with IKU. The event’s theme was “Mass Circumcision as An Act of Social Piety in Contributing towards Creating a Healthy and Pious Generation”. 27 Kegiatan Media Gathering untuk memaparkan Kinerja Tahun 2014 dan Rencana Kerja Tahun 2015. Event Media Gathering to describes the performance of 2014 and 2015 Work Plan. 24 19 Dalam rangka HUT ke 10 SMF, dilakukan penanaman 1.000 pohon di Kanal Banjir Timur, Ujung Menteng, Jakarta Timur. Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan PT BUMN HLI dan Dinas Tata Air dan Ruang Pemprov DKI. Februari February 10 SMF bekerja sama dengan OJK dan Majalah Investor mengadakan Investor Gathering dengan tema “EBA SP Sebagai Pembiayaan”. di Financial Club Graha Niaga Jakarta. Bekerja sama dengan PMI mengadakan acara donor darah untuk umum. Kegiatan ini mempunyai tema “Indahnya Berbagi dengan Donor Darah. Collaborated with the Indonesian Red Cross to hold a blood drive. The theme for the event was “The Beauty of Giving with Blood Donors”. To commemorate SMF’s 10th anniversary, 1,000 trees were planted at the East Flood Canal in Ujung Menteng, East Jakarta. It was jointly organized with PT BUMN HLI and the Jakarta Provincial Water and Spatial Layout Office. SMF collaborated with OJK and Investor Magazine to jointly hold an Investor Gathering with the theme “RMBS-PC as a Source of Financing”. 30 Penyaluran pinjaman untuk Repo KPR BPD Kalimantan Selatan sebesar Rp30 miliar. Mortgage lending for BPD Kalimantan Selatan Repo amounted to Rp30 billion. 26 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 8 Penandatanganan MOU dengan Universitas Gajah Mada. Signed a Memorandum of Understanding (MOU) with Gajah Mada University. 11 April April 2 Kegiatan kuliah Umum dengan Universitas Sumatera Utara (Pembiayaan Sekunder Perumahan. General lecture with the University of South Sumatra (Secondary Mortgage Financing) 16 Pelaksanaan Mini Expose untuk penerbitan obligasi PUB III tahap 1. Implementation of Mini Expose for the issuance of PUB bond III phase 1. Penyaluran pinjaman untuk refinancing KPR BPD DI Yogyakarta sebesar Rp30 miliar. Mei May Loan Disbursement for refinancing KPR BPD DI Yogyakarta amounted to Rp30 billion. 7 - Penandatanganan Perjanjian Pemberian Pinjaman antara PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan Bank Pembangunan Daerah DIY, di laksanakan di kantor pusat BPD DIY, Yogyakarta. - Meraih Special Award sebagai BUMN yang Fokus Kepada Pendanaan Perbankan dalam Mendukung Pembiayaan Perumahan pada Indonesia Property and Bank Award X 2015. - Penyaluran pinjaman untuk Repo KPR MNC Finance sebesar Rp7,7 miliar. –Signed a Memorandum of Understanding (MOU) between PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) and the Yogyakarta Regional Development Bank, held at the bank’s head office in Yogyakarta. –Earned a Special Award as a state-owned company that focuses on bank financing to support mortgage lending, as part of the Indonesia Property and Bank Award X 2015 –Mortgage lending for MNC Finance Repo amounted to Rp7.7 billion. 21 Penerimaan award dari Majalah Property & Bank sebagai “BUMN yang Fokus Pada Pendanaan Perbankan Dalam Mendukung Program Pembiayaan Perimahan”. Award from Property and Bank Magazine as “SOE that Focus on Bank Funding to Support Housing Finance”. 22 30 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Laporan Tahunan Tahun Buku 2014. General Meeting of Shareholders (AGMS) for Fiscal Year 2014. 7 Penandatanganan MoU atas penyaluran pinjaman dengan PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI). Signed a Memorandum of Understanding (MOU) for disbursing loans with PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) Penandatanganan Kerja sama untuk program Repo KPR PT Indomobil Finance (IMFI). Signed a Memorandum of Understanding (MOU) for Repo KPR PT Indomobil Finance (IMFI). PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 27 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PERISTIWA PENTING 2015 2015 Event Highlights 12 Penerimaan Award dari MNC media Group sebagai “The Best Non Financial Institution in Housing Finance-MNC Business Awards 2015”. Award from MNC Media Group as “The Best Non-Financial Institution in Housing Finance” on MNC Business Awards 2015. 27 Penandatanganan Pembiayaan SMF kepada BTN sebesar Rp1,5 triliun untuk mendukung Program Sejuta Rumah. 15 Signed an agreement for SMF’s financing to BTN for Rp1.5 trillion to support the One Million Houses Program. Mortgage Lending for BPD Kalimantan Barat refinancing KPR amounted to Rp50 billion. Penyaluran Pinjaman untuk refinancing KPR BPD Kalimantan Barat sebesar Rp50 miliar. 19 Penyaluran pinjaman untuk Repo KPR MNC Finance sebesar Rp8,2 miliar. Mortgage Lending for MNC Finance Repo KPR amounted to Rp8.2 billion. 23 Pelaksanaan acara Buka Puasa Bersama Anak Yatim dalam rangkaian HUT SMF ke-10. Opened Fasting with the orphans commemoration of SMF’s 10th birthday. Juli July 30 6 Pembukaan Pekan olahraga dan Seni (Porseni) dalam rangka memperingati HUT SMF yang ke-10. Officially opened the Arts and Sports Week (Porseni) as part of commemorating SMF’s 10th anniversary. Juni June 11 Penandatanganan Perjanjian Pemberian Pinjaman dengan Bank Kalbar untuk pembiayaan refinancing KPR. Signed a Memorandum of Understanding (MoU) with Bank Kalbar for mortgage refinancing. 28 16 −Bapak Raharjo Adisusanto menerima penghargaan sebagai CEO Pilihan dari harian Bisnis Indonesia −Buka puasa dengan puluhan anak yatim, bersama Stakeholder dan Shareholder. Acara diselenggarakan di Graha SMF. −Penerimaan penghargaan sebagai The Best Non Financial Institution In Housing Finance pada MNC Business Awards 2015 yang diselenggarakan oleh MNC Business. –Mr. Raharjo Adisusanto awarded as The Chosen CEO from Bisnis Indonesia Newspaper –Opened fasting with dozens of orphans together with stakeholders and shareholders. The event was held at Graha SMF. –Earned an award as the Best Non- Financial Institution In Housing Finance at the MNC Business Awards 2015 organized by MNC Business PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 SMF menjadi koordinator acara buka puasa bersama dengan 6 BUMN dan Lembaga di bawah Kementerian Keuangan dengan tema “Berbagi Kebahagiaan dengan Sesama”. SMF organized the Fast-Breaking event with 6 other state-owned companies and agencies under the Ministry of Finance, with the theme “Sharing Happiness with Each Other” 7 – Penerbitan obligasi PUB III tahap 1 tahun 2015 sebesar Rp500 miliar – Penyerahan 1 (satu) unit Rumah kepada warga kurang mampu di Perumahan Mutiara Venexia Residence, Desa Dayeuh, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat bekerja sama dengan DPP REI dan Metro TV. – Issuance of Shelf Registration Bonds III Phase 1–2015 of Rp500 billion. – Donation of 1 (one) house to economically disadvantaged people at Mutiara Venexia Residence, Desa Dayeh, Cileungsi, Bogor, West Java in cooperation with DPP REI and Metro TV. Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 PERISTIWA PENTING 2015 2015 Event Highlights Property Indonesia Award 2015 Property Indonesia Magazine as Reliable Home Loan Refinancing”. 11 Penyerahan 1 (satu) unit Rumah kepada warga kurang mampu di Perumahan Family Residence di Pekanbaru, Riau bekerja sama dengan DPP REI dan Metro TV. Handed over 1 (one) unit house to the less fortunate at Perumahan Family Residence at Pekan Baru, Riau. Liaise with DPP REI and Metro TV. from “The Agustus August 6 Press Conference dengan agenda penyampaian kinerja semester I tahun 2015. Press Conference for informing on company performance for the first semester of 2015. August 21 SMF menjadi kordinator acara Bakti sosial BUMN/lembaga di bawah Koordinasi Kementerian Keuangan dalam rangka Peringatan 70 tahun Indonesia Merdeka. 19 Melakukan penyerahan rumah kepada warga kurang mampu. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan REI dan PUPERA. SMF became the coordinator in SOE/ Agencies under the Coordination Ministry of Finance Social events commemorating The 70th Anniversary of Indonesia Merdeka. Handed over houses to the less fortunate. The event was held in cooperation with REI and PUPERA 25 7 Penerimaan CSR Award dari Majalah Sindo Weekly sebagai “Best Community Programmed”. Awarded CSR Award from Sindo Weekly Magazine as “The Best Community Programmed”. 28 Acara Puncak Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 SMF di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat. Acara puncak ini memiliki tema “Menyambut Dasawarsa Baru, Dengan Bersinergi untuk Mendukung Perumahan Rakyat”, dan peluncuran logo baru SMF yang dihadiri oleh seluruh jajaran Komisaris, Direksi dan Stakeholder. Celebrated SMF’s 10th anniversary at Dhanapala Building, Ministry of Finance, Central Jakarta. The theme for this culminating event was “Welcoming a New Decade by Creating Synergies to Support Public Housing”, and was attended by all members of SMF Board of Commissioners and Directors Agustus Perseroan memperoleh surat dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengenai Perlakuan PPN atas Efek Beragun Aset Surat Partisipasi penjualan EBA-SP oleh penerbit (SMF) kepada pembeli (investor) tidak dikenai PPN. The Company obtained a letter from the Directorate General of Taxation (DGT) concerning VAT Treatment on Residential Mortgage-Backed Securities Participation Letter (RMBS-PC) by issuer (SMF) to the buyer (investor) is not subject to VAT. 20 Perseroan memperoleh surat dari KSEI mengenai penerbitan Peraturan KSEI terkait Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP). 19 Penerimaan penghargaan Property Indonesia Award 2015 dari Majalah Property Indonesia sebagai “The Realiable Home Loan Refinancing”. The Company obtained a letter from KSEI regarding the issuance of KSEI related to Residential Mortgage-Backed Securities Participation Certificates (RMBS-PC) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 29 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PERISTIWA PENTING 2015 2015 Event Highlights 20 –Sosialisasi EBA SP sebagai Sumber Dana Pembiayaan Perumahan dan Peluang Investasi Bagi Investor. Diselenggarakan di Hotel Borobudur dan dihadiri oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). –Meraih Special Award sebagai BUMN yang Fokus kepada Pendanaan Perbankan dalam Mendukung Pembiayaan Perumahan pada Indonesia Property and Bank Award X 2015. –Socialization on RMBS-PC as a source of mortgage financing and investment opportunity for investors. The event was held at Borobudur Hotel and attended by the Ministry of Public Works and Public Housing. –Earned a Special Award as a state-owned company that focuses on bank financing to support mortgage lending, as part of the Indonesia Property and Bank Award X 2015. 23 Penyaluran pinjaman untuk refinancing BPD Nagari sebesar Rp50 miliar. Mortgage Lending for BPD Oktober October 2 Kuliah Umum di Fakultas Ekonomika & Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan mengangkat tema Edukasi Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi. Public Lecturer at Faculty of Economics & Business Gadjah Mada University, with theme of education on Residential MortgageBacked Participation Certificate. 23 Penerimaan penghargaan Info Bank BUMN Awards 2015-BUMN Kategori Industri Keuangan yang berpredikat “Sangat Bagus” atas kinerja Keuangan selama tahun 2014. Rated “Excellent” for financial performance along 2014 category BUMN Financial Industry on Infobank BUMN Award from Infobank Magazine. 20 Signed a Memorandum of Understanding with BPD Sumatera Utara concerning lending program TPP MNC Mortgage Lending for TPP MNC Finance amounted to Rp5.2 billion. 9 21 Mengadakan Kuliah Umum di Universitas Brawijaya dalam rangka edukasi Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP). Mortgage Lending for Bank BTN Refinancing amounted to Rp500 billion. Public Lecturer at Brawijaya University, on Residential Mortgage-Backed Participation Certificate (RMBS-PC). Penyaluran pinjaman untuk refinancing Bank BTN sebesar Rp500 miliar. Media Gathering ke Malang, Jawa Timur. Media Gathering to Malang, East Java 30 Employee Gathering attended by Board of Directors & all SMF employees in Manado, North Sulawesi. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama BPD Sumatera Utara terkait program pembiayaan. September Penyaluran pinjaman untuk Finance sebesar Rp5,2 miliar. Kegiatan Employee Gathering diikuti oleh Direksi & seluruh karyawan SMF di Manado, Sulawesi Utara. Nagari Refinancing amounted to Rp50 billion. September 11 16 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 PERISTIWA PENTING 2015 2015 Event Highlights November Desember 9 4 November Penyaluran pinjaman untuk refinancing KPRFLPP BTN sebesar Rp700 miliar. December Pencatatan Perdana EBA-SP KPR SMF BTN01 sebesar Rp200 miliar di Bursa Efek Indonesia. Loan Disbursement for KPR-FLPP BTN Refinancing amounted to Rp700 billion SMF listed its Residential Mortgage-Backed Securities in the form of Participation Certificates (RMBS-PC) amounted to Rp200 billion at Indonesia stock exchange 11 Public Expose dan Penandatanganan kerja sama SMF dengan IBPA tentang Perhitungan dan Penetapan Harga Wajar Efek Beragun Aset Surat Partisipasi. Public Expose and signing of a cooperation agreement with Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) to determine the acceptable 15 Penyelenggaraan acara Grand Launching EBA-SP & Economic Outlook 2016 bekerja sama dengan Berita Satu Group, di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta. Grand Launching of RMBS-PC & Economic Outlook 2016 liaise Berita Satu Group at Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta. 17 12 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). General Meeting of Shareholders (GMS). Penyelenggaraan Seminar Nasional dalam rangka Mendukung Program Satu Juta Rumah, dan penandatanganan MoU antara SMF dengan 7 BPD, ASBANDA dan Kementerian PUPERA yang didukung oleh Media Bisnis Indonesia di Hotel Borobudur. National Seminar (in support of the One Million Homes Program) with support from SMF PUPERA Asbanda and Bisnis Indonesia. price for RMBS-PC. 14 Penyelenggaraan FGD Kajian Aspek Hukum Sekuritisasi KPR Program. Hotel Sari Pan Pacific Jakarta. FGD on reviewing the legal aspects of mortgage Securitization, Sari pan Pacific Hotel, Jakarta. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 31 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PERISTIWA PENTING 2015 2015 Event Highlights 21 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pengesahan Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan Tahun 2016. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) ratified the 2016 Work Plan and Budget Approval. 22 Penyaluran pinjaman untuk refinancing PPR/ KPR-IB Bank Muamalat Indonesia sebesar Rp300 miliar. Loan Disbursement for PPR/KPR-IB Bank Muamalat Indonesia Refinancing amounted to Rp300 billion. 32 28 –Penyaluran pinjaman untuk refinancing KPR BPD Kalimantan Barat sebesar Rp35 miliar. –Penyaluran pinjaman untuk refinancing KPR BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) sebesar Rp25 miliar. –Penyaluran pinjaman untuk refinancing KPR BPD Sumatera Utara sebesar RP56 miliar. –Loan disbursement for KPR BPD Kalimantan Barat refinancing amounted to Rp35 billion. –Loan disbursement for refinancing KPR BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) amounted to Rp25 billion. –Loan disbursement BPD Sumatera Utara Refinancing KPR amounted to Rp56 billion. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification Penghargaan sebagai Best Community Programmed pada CSR Awards 2015 yang diberikan oleh majalah Sindo Weekly Award as Best Community Programmed in CSR Awards 2015 given by Sindo Weekly magazine Meraih Special Award sebagai BUMN yang Fokus Kepada Pendanaan Perbankan dalam Mendukung Pembiayaan Perumahan pada Indonesia Property and Bank Award X 2015 dari Aliansi Jurnalis dan Properti Indonesia Winning Special Award as SOE that Focus on Bank Funding To Support Housing Finance in the Indonesia Property and Bank Award X 2015 from the Alliance of Indonesian Journalists and Property Best State Owned Companies Achievers Sub Category Financing Non Bank Nominee pada Obsession Awards 2015 dari Majalah Mens Obsession Best State Owned Companies Achievers Sub Category Financing Non Bank Nominee on Obsession Awards 2015 from Mens Obsession magazine Penghargaan sebagai CEO Pilihan pada Bisnis Indonesia Awards 2015 dari Harian Bisnis Indonesia Award as The Chosen CEO on Bisnis Indonesia Awards 2015 from Bisnis Indonesia Newspaper Predikat “Sangat Bagus”, atas kinerja keuangan selama tahun 2014 untuk kategori BUMN Industri Keuangan pada Infobank BUMN Awards 2015 dari majalah Infobank Rated “Excellent” for financial performance along 2014 category BUMN Financial Industry on Infobank BUMN Award from Infobank Magazine Meraih Bronze medal kategori Strategical Marketing pada BUMN Marketers Awards 2015 yang diadakan oleh Forum Humas BUMN & Majalah BUMN Insight Meraih Bronze Medal sebagai Tactical Marketing pada BUMN Marketers Awards 2015 yang diadakan oleh Forum Humas BUMN & Majalah BUMN Insight Penghargaan sebagai The Best Non Financial Institution In Housing Finance pada MNC Business Awards 2015 yang diselenggarakan oleh MNC Business Bronze medal Winner category Strategic Marketing on SOE Marketers Awards 2015 organized by the SOE Public Relations Forum and SOE Insight Magazine Bronze medal Winner category Tactical Marketing at SOE Marketers Awards 2015 organized by the SOE Public Relations Forum and SOE Insight Magazine Award as the Best NonFinancial Institution In Housing Finance on MNC Business Awards 2015 organized by MNC Business Penghargaan dari Museum Rekor Indonesia untuk Program Bina Lingkungan SMF atas Rekor Pemeriksaan Gigi dengan Peserta Terbanyak Awarded by the Indonesia World Records Museum for its Environmental Development Program for conducting a dental examination with the largest number of participants. Penghargaan sebagai The Reliable Home Loan Financing – Properti Indonesia Award 2015 dari majalah Properti Indomesia Award as The Reliable Home Loan Financing – Indonesia Property Award 2015 from Indonesia Property magazine PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 33 34 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report 36 Laporan Direksi Board of Directors Report 44 Dewan Komisaris & Direksi Board of Commissioners & Board of Directors 54 Pernyataan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) A Statement of Members of Board of Commissioners on the Responsibility for the 2015 Annual Report PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 56 Pernyataan Anggota Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) A Statement of Members of Board of Directors on the Responsibility for the 2015 Annual Report PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 57 Laporan Manajemen Management Report Keberhasilan Perseroan diraih berkat strategi yang dijalankan oleh Direksi dengan arahan dan pengawasan yang intensif oleh Dewan Komisaris. The Company’s success is attributable to the sound strategies applied by the BOD under the guidance and supervision of the Board of Commissioners. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 35 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner 36 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Kami bangga dengan keberhasilan Perseroan dalam menerbitkan EBA-SP yang merupakan realisasi komitmen SMF dalam mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan dan mendukung Program Satu Juta Rumah. We are all proud of the Company’s successful issuance of RMBS-PC, showing the commitment of SMF to develop the Secondary Mortgage Market and support the One Million Homes Program. Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Distinguished Stakeholders, Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan. Pertumbuhan ekonomi yang melambat menyebabkan pengelolaan Perseroan harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Di tengah situasi yang berat tersebut, kinerja Perseroan pada tahun 2015 masih memuaskan. Perseroan berhasil melewati tahun 2015 dengan baik, dengan merealisasikan sebagian besar target yang ditetapkan. Keberhasilan ini diraih berkat strategi yang dijalankan Perseroan dengan arahan dan pengawasan yang intensif oleh Dewan Komisaris. The year of 2015 was marked by a host of challenges. An economic slowdown meant that the Company needed to exercise extra cautious in managing its business endeavors. Despite having to face such an unfavorable situation, Company performance in 2015 remained satisfactory. The Company managed to go through 2015 well, realizing most of its goals and targets. This success is attributable to the sound strategies applied by the Company under the guidance and supervision of the Board of Commissioners. Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah bekerja secara aktif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang diamanatkan oleh Pemegang Saham kepada kami untuk senantiasa memantau sistem pengelolaan In 2015, the Board of Commissioners has actively worked towards the discharging of its duties and responsibilities conferred by the shareholders to consistently make sure that the Company’s management system is implemented PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 37 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners 38 Perseroan agar berjalan sesuai dengan Pasal 21 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan. in compliance with Article 21 clause (2) of the Company’s Articles of Association. PANDANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN Dewan Komisaris menilai bahwa pencapaian kinerja keuangan Perseroan di tahun 2015 sudah baik, yang ditunjukkan dengan kinerja keuangan yang meningkat. Pada tahun 2015, pendapatan bersih Perseroan meningkat 22% menjadi Rp826 miliar dibandingkan dengan pendapatan bersih di tahun 2014 sebesar Rp675 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut selaras dengan kenaikan laba Perseroan. Di tahun 2015 laba bersih Perseroan sebesar Rp248 miliar atau naik 43% dibandingkan dengan laba tahun 2014 yang sebesar Rp173 miliar. Total aset yang dikelola Perseroan juga mengalami peningkatan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir, dari Rp7,48 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp9,53 triliun pada tahun 2014 dan naik 5,56% pada tahun 2015 menjadi Rp10,06 triliun. COMMENTARY ON FINANCIAL PERFORMANCE The Board of Commissioners assesses that the Company’s financial performance in 2015 has been satisfactory as indicated from continued improvements in its financial performance. In 2015, the Company recorded a significant increase of 22% in net income to reach Rp826 billion compared to 2014 at Rp675 billion. This rise in income is in line with an increase in Company profits. In 2015, the Company posted a net profit of Rp248 billion or a 43% surge compared to 2014 at Rp173 billion. Total assets managed by the Company also saw a marked increase in the last three years from Rp7.48 trillion in 2013 to Rp9.53 trillion in 2014, and eventually rising 5.56% in 2015 to Rp10.06 trillion. Meskipun kondisi perekonomian tahun 2015 kurang menggembirakan, akan tetapi SMF tetap dapat melaksanakan mandat untuk mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR), guna menambah percepatan volume KPR di Indonesia dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan sehingga terjangkau oleh masyarakat, terutama masyarakat menengah bawah. Total aliran dana akumulatif dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan sampai tahun 2015 adalah sebesar Rp20,25 triliun, yang terdiri dari Rp5,65 triliun sekuritisasi dan Rp14,60 miliar penyaluran pinjaman. Sedangkan total aliran dana dari sekuritisasi dan penyaluran pinjaman pada tahun 2015 sendiri adalah sebesar Rp3,71 triliun yang seluruhnya digunakan untuk mendukung Program Sejuta Rumah. Despite a less than encouraging economic condition in 2015, SMF still managed to fulfill the mandate of channeling funds from the capital market to mortgage lenders, in order to drive mortgage volume upwards in Indonesia in a view to strengthen capacity and continuity, and ensuring that home financing is affordable to the people, mainly those from the middle-lower segment. Total accumulative funds streaming from the capital market to the primary mortgage market by 2015 amounted to Rp20.25 trillion, which consisted of Rp5.65 trillion in securitization transactions and Rp14.60 billion in loan disbursements. Meanwhile, total funds flowing from securitization and loan disbursements in 2015 alone amounted to Rp3.71 trillion, all of which were allocated to support the One Million Houses Program. PANDANGAN TERHADAP KINERJA OPERASIONAL Kinerja operasional Perseroan juga menunjukkan tren positif. Perseroan berhasil menerbitkan Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi EBA-SP pada tahun 2015. Penerbitan EBA-SP ini didasarkan pada Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 23/POJK.04/2014 Tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset COMMENTARY ON OPERATIONAL PERFORMANCE The Company’s operational performance similarly showed a positive trend. The Company succeeded in issuing Residential MortgageBacked Securities-Participation Certificates (RMBS-PC) in 2015. The issuance of RMBS-PC is pursuant to Regulation No. 23/POJK.04/2014 of the Financial Services Authority (OJK) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan. EBASP merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden No. 1 tahun 2008 juncto Peraturan Presiden No. 19 tahun 2005 sebagai dasar pendirian Perseroan. Selain itu EBA-SP juga merupakan bentuk realisasi komitmen SMF dalam mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP) dan mendukung Program Satu Juta Rumah, yang dicanangkan Pemerintah. concerning Guidelines on the Issuing and Reporting of Residential Mortgage-Backed Securities-Participation Certificates (RMBS-PC) for Secondary Mortgage. RMBS-PC which is the implementation of Presidential Regulation No. 1/2008 in conjunction with Presidential Regulation No. 19/2005, serving also as the basis for establishing the Company. RMBS-PC reflects SMF’s efforts in realizing its commitment to develop the Secondary Mortgage Market (SMM) and support the One Million Homes Program launched by the Government. Selanjutnya sampai dengan tahun 2015, tercatat 18 (delapan belas) institusi yang mendapat penyaluran pinjaman atau refinancing dari SMF, yang terdiri dari 15 (lima belas) institusi perbankan dan 3 (tiga) perusahaan pembiayaan. Sejak 2014, Perseroan mulai melakukan strategi diversifikasi nasabah. Bank Pembangunan Daerah (BPD) merupakan salah satu fokus penyaluran pinjaman Perseroan. BPD menjadi fokus kerja sama karena Perseroan melihat potensi besar yang terdapat pada bank daerah untuk memberikan pembiayaan perumahan, khususnya kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Sampai dengan akhir 2015 Perseroan telah bekerja sama dengan beberapa BPD seperti Bank DKI, Bank NTB, Bank Nagari, Bank Kalsel, Bank Kalbar, Bank DIY, Bank Jateng dan Bank Sumut. Implementasi strategi tersebut terbukti mampu membawa Perseroan melewati tahun 2015 dengan kinerja sangat baik. Sebagai sumber pendanaan program penyaluran pinjaman, SMF melakukan penerbitan surat utang pada tahun 2015 adalah sebesar Rp1,57 triliun, yang seluruhnya dilakukan dalam bentuk penerbitan obligasi melalui penawaran umum berkelanjutan. Furthermore, by 2015 at least 18 institutions have received loans or refinancing from SMF, which consisted of 15 banking institutions and 3 (three) financing companies. Since 2014, the Company has begun to diversify its clients. Regional Development Banks (BPD) are one of the clients which the Company focuses on for giving out loans. Cooperation with BPD is a Company priority given the immense potential of local banks in providing home loans, specifically for lower-to-middle income earners. By the end of 2015, the Company has partnered with several BPDs such as Bank DKI, Bank NTB, Bank Nagari, Bank Kalsel, Bank Kalbar, Bank DIY, Bank Jateng and Bank Sumut. Implementing the diversification strategy has proven to be effective in ensuring that the Company navigates through 2015 with outstanding performance. As a source of funding for its lending schemes, SMF has issued debt securities in 2015 worth Rp1.57 trillion, all of which came in the form of bonds through continuously public offerings. PANDANGAN TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Dewan Komisaris menilai pengelolaan SDM yang dilakukan oleh Perseroan sudah tepat. Pengelolaan SDM dilakukan dengan memberikan jenjang karir yang jelas, saling bersinergi dan bekerja sama agar dapat menciptakan organisasi dengan kinerja yang unggul. Pengembangan kualitas SDM dilakukan Perseroan melalui 3 (tiga) program, yaitu: COMMENTARY ON HUMAN RESOURCE MANAGEMENT The Board of Commissioners sees the Company as having taken the right actions in managing its human resources. Human resource management involves guaranteeing a clear career path, and creating synergies where employees work together towards building an organization with first-rate performance. In improving the quality of its work force, the Company has introduced 3 (three) programs: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 39 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners 40 – Pendidikan, Pelatihan dan Sertifikasi, dilaksanakan dalam rangka mengembangkan hard-skill dan soft-skill karyawan untuk mendukung kinerja dan pencapaian tujuan Perseroan. – Keanggotaan Asosiasi Profesi, Keanggotaan pada perkumpulan/asosiasi profesi diperlukan agar karyawan selalu mendapatkan informasi terkini mengenai bidang teknis pekerjaan maupun pendidikan/ training terkait. – International Recognition. – Education, Training and Certification, in order to develop employee hard-skills and softskills to support Company performance and the achievement of goals and targets. Selain itu, Dewan Komisaris juga menyetujui penerapan Balanced Scorecard (BSC) untuk memonitor dan mengukur kinerja karyawan, agar didapat SDM yang berkualitas dan berkinerja optimal. Furthermore, the Board of Commissioners has approved the application of the Balanced Scorecard (BSC) for monitoring and measuring employee performance to retain high-quality human resources with optimal performance. Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi telah menyetujui diterapkannya Kebijakan Pelaporan Pelanggaran sejak 26 Desember 2012. Kebijakan Pelaporan Pelanggaran bertujuan untuk melindungi SDM di Perseroan dan sebagai upaya peningkatan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan. Kebijakan ini memfasilitasi semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun pihak luar yang terkait dengan perusahaan untuk melakukan pelaporan pelanggaran. Pelanggaran tersebut meliputi penyimpangan atas etika bisnis, etika kerja, kebijakan perusahaan, peraturan perundangan yang berlaku, anggaran dasar perusahaan, perjanjian kontrak perusahaan dengan pihak luar, rahasia perusahaan, atau perbuatan lainnya yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan perusahaan. Pelaporan ditujukan kepada pimpinan perusahaan atau kelembagaan lain yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut. The Board of Commissioners and Board of Directors have jointly approved the adoption of the Whistleblowing Policy since December 26, 2012. This policy aims to protect all personnel under the Company in an effort to improve the quality of corporate governance. The Whistleblowing Policy facilitates all parties – managers, employees and related parties – in filing a report on any violation. Violations cover any breach of business ethics, work ethics, corporate policies, existing laws and regulations, Company Articles of Association, Company contracts with external parties, and corporate confidentiality or other actions committed by a Company employee or executive that may adversely affect the Company and stakeholders. Such reports are to be forwarded to Company executives or other institutions that can take the appropriate steps to handle the reported violation. PANDANGAN TERHADAP TATA KELOLA PERUSAHAAN Dewan Komisaris memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dapat terlaksana di Perseroan. Bagi Perseroan, pengembangan dan penyempurnaan penerapan GCG merupakan landasan bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan menerapkan aspek-aspek GCG di setiap langkah bisnis, Dewan Komisaris yakin bahwa COMMENTARY ON CORPORATE GOVERNANCE The Board of Commissioners makes sure that Good Corporate Governance (GCG) is applied throughout the Company. For the Company, efforts to develop and enhance the implementation of GCG help lay the foundation on which the Company ensures sustainable growth. By applying the principles of GCG in every business activity, the Board of Commissioners is – Membership in Professional Associations is necessary for ensuring that employees continue to be updated on information on the technical aspects of their work and on relevant training or education. – International Recognition. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners Perseroan dapat meraih prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. convinced that the Company will continue to raise the performance bar compared to previous years. Untuk menjamin kelancaran tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite Audit bertugas untuk membentuk struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas auditor eksternal. Komite Audit juga terlibat dalam pemilihan dan penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai akuntan publik Perseroan dengan memperhatikan lingkup dan kesesuaian penugasan audit, kesesuaian dan lingkup bidang audit, serta tujuan dan objektivitas dari audit. To guarantee the smooth implementation of duties and responsibilities, the Board of Commissioners receives assistance from the Audit Committee. The Audit Committee is tasked to establish an adequate internal control structure, enhance the quality of transparency and financial reporting, and review the scope, accuracy, independence and objectivity of the external auditor. The Audit Committee is also involved in the selection and appointment of the Public Accounting Firm as the Company’s public accountant by taking into consideration the scope and suitability of audit assignments, as well as the purpose and objectivity of the audit process. Perseroan juga telah menunjuk Independent Assessor untuk menilai praktik GCG berdasarkan Pasal 44 ayat (5) Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/ MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara juncto Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Dari hasil asesmen tersebut, Perseroan memperoleh predikat “BAIK”. The Company has also appointed an Independent Assessor to review GCG practices in compliance with Article 4 clause (5) of the State-Owned Enterprise Ministerial Regulation No. PER-09/ MBU/2012 on Amendments to State-Owned Enterprise Ministerial Regulation No. PER-01/ MBU/2011 concerning the Implementation of Good Corporate Governance by StateOwned Enterprises in conjunction with StateOwned Enterprise Ministerial Regulation No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance by State-Owned Enterprises and Decision No. SK-16/S.MBU/2012 of the Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises on Assessment and Evaluation Indicators/Parameters for the Implementation of Good Corporate Governance by State-Owned Enterprises. Based on the assessment, the Company is categorized as “GOOD”. PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA YANG DISUSUN DIREKSI Kondisi perekonomian Indonesia diprediksi akan lebih baik di tahun 2016. Tren penguatan Rupiah terhadap Dollar AS dan penurunan suku bunga acuan BI di awal tahun 2016, serta proyek infrastruktur yang mulai berjalan memberikan harapan positif terhadap perkembangan pasar properti di Indonesia. COMMENTARY ON BUSINESS PROSPECTS FORESEEN BY THE BOARD OF DIRECTORS Indonesia’s economic situation is predicted to bounce back in 2016. The Rupiah is expected to strengthen against the US Dollar, and coupled with the lowering of BI referral interest rates in early 2016 and the commencement of infrastructure projects, provides an optimistic backdrop from which the property business in Indonesia will see significant strides. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 41 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners 42 Dewan Komisaris berpandangan bahwa Direksi telah menyusun strategi pengembangan usaha yang tepat bagi Perseroan. Penerbitan EBASP pada Desember 2015 menjadi salah satu strategi Perseroan untuk mempercepat proses pertumbuhan volume KPR. Modal lainnya adalah rencana pendirian anak Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan primer perumahan sebagai usaha penguatan pasar pembiayaan primer perumahan. The Board of Commissioners considers the Board of Directors to have been effective in devising the appropriate business development strategy for the Company. The issuance of RMBS-PC in December 2015 is part of the Company’s strategy to speed the growth of mortgage volume. Another Company advantage is the establishment of subsidiaries focusing on primary mortgage as part of an effort to strengthen the primary mortgage market. PENILAIAN KINERJA KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris menilai bahwa komite-komite yang bekerja di bawah Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal. Komite telah menunjukkan peran sertanya dalam mendukung dan membantu Dewan Komisaris mengawasi jalannya bisnis Perseroan sesuai dengan lingkup kerjanya masing-masing. PERFORMANCE APPRAISAL OF COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners considers that committees which it oversees have optimally performed their duties and responsibilities. Committees have contributed in their respective ways to support and assist the Board of Commissioners in overseeing Company business ventures according to their scope of work. PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2015 memutuskan bahwa tidak ada perubahan pada komposisi Dewan Komisaris Perseroan. Dewan Komisaris SMF diangkat pada 20 September 2013 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 335/ KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). CHANGES TO THE BOARD OF COMMISSIONERS’ COMPOSITION In 2015, there were no changes to the composition of the Company’s Board of Commissioners. The Board of Commissioners of SMF is appointed on September 20, 2013 based on the Decree of the Minister of Finance of Republic Indonesia No. 335/KMK.06/2016 on Dismissal and Appointment of Members of Board of Commissioners of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). ULASAN MENGENAI CSR SMF memfokuskan kegiatan CSR nya antara lain memberikan bantuan modal kerja untuk pembangunan/perbaikan rumah, sarana/ prasarana dan utilitas umum/infrastruktur pemukiman serta mendorong upaya peningkatan kualitas kehidupan sosial masyarakat dan perbaikan lingkungan melalui kegiatan perbaikan/penyediaan sarana dan prasarana umum, peningkatan kesehatan, pendidikan dan pelatihan, mendukung kegiatan keagamaan dan perbaikan sarana ibadah, pelestarian seni budaya dan alam, serta bantuan bencana alam. Seluruh bentuk kegiatan CSR dilakukan unit kerja yang ditunjuk dengan persetujuan Direksi bekerja sama dengan Lembaga Penyalur yang dipilih sesuai dengan ketentuan Perseroan. REVIEW ON CSR SMF focuses on a wide range of CSR activities, including the provision of working capital for the construction/repair of houses, facilities/ infrastructure and public utilities/housing infrastructure, and initiating efforts to improving the people’s quality of life and the environment by making available or repairing public facilities and infrastructure, promoting health, education and training, supporting faith-based activities and improving places of worship, preserving arts and culture and nature, and providing disaster relief aid. All forms of CSR activities are conducted by work units assigned upon approval from the Board of Directors in cooperation with providers selected in compliance with Company rules and regulations. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners APRESIASI Dewan Komisaris menyadari bahwa tahun 2015 bukanlah tahun yang mudah. Namun, dengan kebulatan tekad serta komitmen yang tinggi dari segenap jajaran Direksi, Perseroan mampu melewati tahun 2015 dengan catatan yang baik. ACKNOWLEDGMENT The Board of Commissioners recognizes the difficulties and challenges that emerged throughout 2015. Nevertheless, with the unswerving commitment and unquestionable dedication of the Board of Directors, the Company has been able to get through 2015 with commendable outcomes. Secara khusus kami sampaikan rasa terima kasih kepada seluruh Pemangku Kepentingan yang telah menjalin hubungan yang sangat baik dan harmonis dalam mendukung kegiatan operasional Perseroan. Harapan kami, hubungan yang sudah terjalin baik ini dapat ditingkatkan di masa depan. Terakhir, kepada Direksi, jajaran manajemen dan segenap karyawan Perseroan yang telah bekerja sepanjang 2015, marilah kita bersama-sama bergandengan tangan untuk memajukan Perseroan yang kita cintai ini tahun mendatang Perseroan dapat meraih hasil yang lebih baik lagi menjadi semakin baik di masa yang akan datang. Allow us to specifically express our indebtedness to all stakeholders who have maintained a harmonious relationship in supporting the Company’s operational activities. It is our sincere hope that this well-established relationship will only heightened in years to come. Finally, to the Company’s Board of Directors, management and employees who have persevered and worked hard throughout 2015, let us link arms and work in concert to bring this Company higher, to the next level as we look forward to a promising future with better performances and outcomes. Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 43 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Direksi Report from the Board of Directors Raharjo Adisusanto Direktur Utama President Director 44 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Setelah beroperasi selama 1 dekade, Perseroan berhasil menyelesaikan mandat, dengan mengalirkan dana jangka panjang kepada penyalur KPR yang tumbuh secara eksponensial dan reputasi sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan berhasil dibangun dengan baik. Following a decade of operations, the Company has succeeded in fulfilling its mandate, with long-term financing to mortgage lenders growing exponentially, while also building a reputation for being a reliable secondary mortgage company. Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Distinguished Stakeholders, Stabilitas pasar keuangan dunia mulai membaik pada bulan Oktober 2015 dengan ditunjukkan oleh meningkatnya aset negaranegara berkembang. Namun demikian, secara umum kondisi global masih belum membaik. Perekonomian dunia masih dibayang-bayangi oleh situasi pada tahun 2014 terkait dengan isu tapering off oleh Bank Sentral Amerika Serikat yang menyebabkan banyak pelaku pasar menunda aksinya. Karena kepemilikan dana asing di Surat Utang Pemerintah cukup besar, maka Indonesia turut terpengaruh oleh kondisi ketidakpastian ini, terkait dengan risiko tingginya aliran dana keluar atau capital outflow. Eksodus dana dapat menyebabkan perlambatan ekonomi dan pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika. Tahun 2015, nilai tukar Rupiah terdepresiasi hingga posisi terendah sejak 2008 yaitu Rp14.000/US$. The world’s financial markets have shown signs of further stabilizing in October 2015 as reflected in an increasing trend in the assets held by developing countries. Nevertheless, the global situation in general has not fully recovered. The global economy is still affected by the situation that prevailed in 2014 when the US Central Bank was in favor of tapering, and which compelled market players to postpone their actions. Due to the substantial foreign funds in government bonds, Indonesia is affected by this uncertain situation, specifically related to the risk of significant capital outflow. This exodus of funds can result in an economic slowdown and the weakening of the Rupiah against the US Dollar. In 2015, the Rupiah exchange rate depreciated to the lowest position since 2008 at Rp14,000/US$. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 45 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors 46 Aliran masuk modal ke negara-negara berkembang masih tetap lemah dan biaya pinjaman tetap relatif tinggi. Selain kondisi pembiayaan yang ketat, Indonesia masih menghadapi lemahnya permintaan luar negeri sehingga ekspor berkurang dalam jangka pendek dan tetap rendahnya harga-harga komoditas dalam jangka menengah. Data terakhir menunjukkan kecenderungan perlemahan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di seluruh dunia untuk empat triwulan berturutturut. Capital flowing into developing countries remains weak with relatively high cost of lending. Apart from stringent lending conditions, Indonesia still needs to deal with a sluggish overseas demand leading to declining exports in the short run, and commodity prices that remain low in the medium term. The latest data shows a tendency towards a waning GDP (Gross Domestic Product) growth across the globe for the four quarters consecutively. PDB Indonesia pada triwulan I-2015 adalah sebesar 4,71%, mengalami perlambatan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2014 yang mencapai 5,14%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 10,53%. Sementara PDB pada triwulan II-2015, adalah 4,67%, melambat dibanding triwulan II-2014 yang tumbuh 5,03%. Pertumbuhan di triwulan II didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Jasa Pendidikan yang tumbuh 12,16%. Indonesia’s GDP in the first quarter of 2015 reached 4.71% which slowed down compared to the same period in 2014 at 5.14%. In terms of production, the highest growth occurred in the Information and Communication Business Sector at 10.53%. Meanwhile, GDP for the second quarter of 2015 was 4.67%, decelerating compared to the same period in 2014 which grew at 5.03%. Growth in the second quarter was driven by nearly all business sectors, whereby the highest growth was recorded in the Education Services Sector at 12.16%. Pada triwulan III-2015 PDB Indonesia mencapai 4,73%. Meningkat dibanding triwulan II-2015 yang tumbuh 4,67%, meskipun masih melambat dibanding capaian triwulan III-2014 yang tumbuh 4,92%. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Informasi dan Komunikasi yang tumbuh 10,83%. For the third quarter of 2015, Indonesia’s GDP reached the level of 4.73%. This is an increase compared to the second quarter of 2015 which grew to 4.67%, even though it has slowed down compared to growth in third quarter of 2015 at 4.92%. In terms of production, such growth was driven by almost all business sectors, whereby the Information and Communication Sector achieved the highest growth at 10.83%. Di sektor properti, terjadi perlambatan penjualan properti, yang terlihat dari turunnya penyaluran KPR dan KPA pada triwulan III-2015 sebesar 1,08% dibandingkan dengan triwulan II-2015. Akan tetapi, KPR masih merupakan sumber pembiayaan yang banyak dipilih oleh konsumen properti residensial dengan suku bunga rata-rata berkisar antara 9%-12%. In the property sector, sales have slowed down as evident in the declining trend for giving out mortgage loans and apartment loans in the third quarter of 2015 at 1.08% compared to the second quarter in 2015. Nevertheless, mortgage loans remains a preferred source of financing for many residential property consumers at an average interest rate ranging between 9%-12%. KINERJA PERUSAHAAN COMPANY PERFORMANCE Kebijakan Strategis PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) didirikan pada tahun 2005 dengan tujuan membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia. SMF mengemban misi Strategic Policy PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) which was established in 2005, envisioned to build and develop the secondary mortgage market in Indonesia. SMF seeks to fulfill the government’s PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors dari pemerintah untuk mengalirkan dana jangka panjang dari pasar modal ke sektor perumahan melalui penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar menambah percepatan volume KPR di Indonesia dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan sehingga terjangkau oleh masyarakat, terutama masyarakat menengah bawah. Perseroan mengalirkan dana melalui 2 (dua) kegiatan utama, yaitu memfasilitasi program sekuritisasi bagi lembaga penyalur KPR, serta menyediakan fasilitas pembiayaan kepada penyalur KPR dengan sumber dana dari penerbitan surat utang. mission of channeling long-term funds from the capital market into the housing sector through mortgage lenders in a view to accelerate the growth of mortgage volume in Indonesia for the purpose of increasing the capacity and sustainability of home financing that is affordable for the people, particularly those from the lowermiddle class. The Company channels funds through 2 (two) key activities, i.e., facilitating the securitization program for mortgage institutions, and providing lending facilities to mortgage lenders by sourcing funds from the issuance of debt securities. Setelah beroperasi selama 1 dekade, SMF berhasil menanggulangi berbagai tantangan. Aset Perseroan tumbuh secara eksponensial serta reputasi sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan sesuai dengan misi Perseroan berhasil dibangun dengan baik. Following a decade of operations, SMF has succeeded in surmounting a host of challenges. Company assets have grown exponentially, and SMF has been successful in building a reputation for being a reliable secondary mortgage company as it is envisioned to be. Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) 2013-2017, strategi Perseroan tahun 2015 memasuki tahap “Memperkuat Pasar”. Fokusnya adalah melanjutkan pelaksanaan program kerja 2013-2014 yang telah dievaluasi, serta melakukan penyesuaian program kerja agar tercapai peningkatan kinerja. Program kerja Perseroan disinergikan dengan rencana kerja Kementerian Pupera dan persiapan infrastruktur pendukung terbentuknya Sistem Informasi Pembiayaan Perumahan/HFIS (Housing Finance Information System). Based on the Company Long-Term Plan (RJPP) for 2013-2017, the corporate strategy for 2015 has entered the phase of “Market Strengthening”. The Company is focused on continuing with the 2013-2014 work program which has been evaluated, and on making the necessary adjustments to the work program in order to boost performance. The Company’s work program is synchronized with the work plan prepared by the Public Housing Ministry, with the supporting infrastructure developed in the form of a Housing Finance Information System (HFIS). Perseroan menyediakan dana jangka panjang melalui kegiatan penyaluran pinjaman yang dananya berasal dari penerbitan surat utang pasar modal untuk kemudian disalurkan ke sektor pembiayaan perumahan melalui penyalur KPR. Untuk mengantisipasi lamanya proses penerbitan surat utang, maka Perseroan menggunakan dana yang berasal dari ekuitas terlebih dahulu sebagai bridging untuk kemudian digantikan dengan dana dari hasil penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam penyalurannya. Selain itu, untuk memperkuat pasar pembiayaan sekunder, Perseroan melakukan kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti Bank DKI, Bank NTB, Bank Nagari dan Bank Kalsel, Bank Kalbar, Bank DIY, Bank Jateng, Bank Sumut serta beberapa BPD lainnya yang telah The Company provides long-term funds by giving out loans, the funds from which are derived from the issuance of capital market securities which will then be channeled to the residential mortgage sector through mortgage lenders. To anticipate the length of time that it takes to issue debt securities, the Company draws first on funds sourced from equities as bridging funds to be later replaced with funds from the proceeds gained from issuing debt securities, which ultimately multiply the amount given out. Furthermore, to strengthen the secondary mortgage market, the Company collaborates with various Local Development Banks (BPD) such as Bank DKI, Bank NTB, Bank Nagari and Bank Kalsel, Bank Kalbar, Bank DIY, Bank Jateng, Bank Sumut and several other PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 47 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors 48 melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama SMF. Perseroan melihat potensi besar yang dimiliki oleh bank daerah untuk memberikan pembiayaan perumahan, khususnya kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Bankbank besar yang meminimalisir penerbitan obligasi yang prosesnya lebih rumit dan panjang juga merupakan target Perseroan untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan jangka panjang dengan menggunakan surat utang. BPDs, which have entered into a Memorandum of Understanding (MoU) with SMF. The Company sees the immense potential of these local banks in providing mortgage loans, especially to the middle-lower income segment. Large banks that minimize the issuance of bonds with a more complicated and time-consuming process are also targeted by the Company in order to make the most of long-term lending facilities by using debt securities. Perseroan juga berusaha meningkatkan perannya agar menjadi lebih sentral dengan menerbitkan Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP) serta menjadi Guarantor/Penjamin Efek Beragun Aset yang diterbitkan. Penerbitan EBA-SP sesuai dengan Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 23/POJK.04/2014 Tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan. EBASP sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 1 tahun 2008 juncto Peraturan Presiden No. 19 tahun 2005 sebagai dasar pendirian Perseroan. The Company also strives to play a more central role by issuing Residential Mortgage-Backed Securities-Participation Certificates (RMBS-PC) and acting as the Guarantor of the issued RMBS. The issuance of RMBS-PC is in compliance with the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 23/POJK.04/2014 concerning Guidelines for the Issuing and Reporting of Residential Mortgage-Backed Securities in the Form of Participation Certificates (RMBS-PC) in Regard to Secondary Mortgage Financing. RMBS-PC is pursuant to Presidential Regulation No. 1/2008 in conjunction with Presidential Regulation No. 19/2005 as the basis for the Company’s establishment. Pencapaian Target Penggunaan ekuitas sebagai dana talangan sebelum Perseroan menerbitkan surat utang serta diversifikasi nasabah ke BPD dan multifinance yang dijalankan Perseroan sepanjang tahun 2015, terbukti mampu membawa Perseroan melewati tahun 2015 yang cukup berat tanpa harus merevisi target Perusahaan yang telah ditetapkan pada Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015. Achieving Targets Relying on equities as bridging funds before the Company issues debt securities and diversifying customers to BPDs and multifinance which the Company has carried out throughout 2014 has proven to be effective in helping the Company sail through a challenging year in 2015 without having to revise corporate targets which were set in Work Plan & Corporate Budget (WPCB) for 2015. Total aset yang dikelola Perseroan meningkat secara signifikan, mencapai Rp10,06 triliun, sedikit di bawah dari target yang ditetapkan oleh RKAP. Laba bersih dan penyaluran pinjaman Perseroan tahun 2015 masing-masing mencapai Rp248 miliar dan Rp3,51 triliun, melampaui target yang hanya sebesar Rp198 miliar dan Rp3,5 triliun. Sementara realisasi sekuritisasi pada tahun 2015 adalah sebesar Rp200 miliar. Dengan realisasi aliran dana yang dilakukan melalui sekuritisasi dan penyaluran pinjaman tersebut, maka sampai dengan tahun 2015 aliran dana kumulatif yang telah difasilitasi Perseroan mencapai sebesar Rp20,25 triliun terdiri dari sekuritisasi sebesar Total assets managed by the Company increased significantly to Rp10.06 trillion, is slightly under with the target set in the WPCB. Net profit and lending for 2015 reached Rp248 billion and Rp3.51 trillion respectively, exceeding the target set at only Rp198 billion and Rp3.5 trillion. Meanwhile, securitization for 2015 was realized at Rp200 billion. With funds flowing through securitization and lending, by 2015 the cumulative flow of funds facilitated by the Company amounted to Rp20.25 trillion which consisted of securitization PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors Rp5,65 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp14,60 triliun. Penerbitan surat utang Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp1,57 triliun, melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III Tahap I, II dan III. for Rp5.65 trillion and lending for Rp14.60 trillion. In 2015, the Company has issued debt securities worth Rp1.57 trillion through Continual Public Offering III for Stages I, II and III. Tantangan yang Dihadapi Kendala utama yang dihadapi oleh SMF adalah belum dimanfaatkannya sekuritisasi dan penyaluran pinjamannya oleh industri perbankan secara maksimal sebagai diversifikasi sumber pendanaan untuk pengembangan bisnis KPR. Pola pikir penyalur KPR, baik perbankan maupun perusahaan pembiayaan tentang dana jangka pendek yang lebih murah dari dana jangka panjang menyebabkan sebagian besar penyalur KPR enggan beralih ke sumber pendanaan yang ditawarkan oleh SMF. Sebenarnya, adanya perbedaan waktu jatuh tempo antara pinjaman KPR, yang umumnya jangka panjang dengan sumber pendanaan jangka pendek menimbulkan risiko likuiditas dan risiko perubahan tingkat suku bunga. Secara strategis, industri pembiayaan sekunder perumahan dapat lebih cepat berkembang apabila banyak perbankan yang berpartisipasi sebagai penyalur KPR menggunakan dana jangka panjang dari pasar modal, yang berarti menekan kemungkinan terjadi risiko sistemik karena ada maturity mismatch pendanaan. Challenges A major constraint facing SMF concerns how the Company has yet to make the most of the banking industry in regard of securitization and channeling loans in an effort to diversify sources of funding for developing the mortgage business. The mindset of mortgage lenders, be it banks or financing companies, who regard shortterm funds as less costly than long-term funds has led to the reluctance of most mortgage lenders to shift to funding offered by SMF. The difference in the maturity dates between mortgage loans which are mainly long-term and short-term sources of funding creates risks in terms of liquidity and changes in interest rates. Strategically, the secondary mortgage industry can develop much faster when more banking institutions participating as mortgage lenders make better use of long-term capital market funds which inevitably means minimizing the probability of systemic risks from arising due to the maturity mismatch of funding. Tantangan lainnya adalah Penerbitan surat utang Perseroan yang masih mengikuti mekanisme pasar, sehingga calon investor masih mengharapkan bunga sesuai pasar atas surat utang yang akan dikeluarkan oleh Perseroan. Another challenge concerns the Company’s issuance of debt securities that still follow the market mechanism, and as a consequence potential investors expect interest rates for debt securities issued by the Company to follow the market. PROSPEK USAHA Para pemangku kepentingan properti memprediksi tahun 2016 akan lebih cerah dibanding tahun 2015. Dengan kondisi perekonomian yang diprediksi akan tumbuh lebih baik dari 2015, prospek properti dalam negeri akan berada pada terpenuhinya supply dan demand pembangunan perumahan yang akan mendorong kredit perbankan di tahun 2016 tumbuh lebih baik. Selain itu, pasar mencatat pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS yang terus menguat disertai dengan pembangunan infrastruktur yang diharapkan akan menggerakan sektor riil dan pada akhirnya meningkatkan daya beli. BUSINESS PROSPECTS Stakeholders in the property industry predict the year 2016 to have brighter prospects than 2015. With economic growth estimated to be much higher than 2015, the business outlook for the domestic property sector will see the meeting of supply and demand for housing development which will push the growth of bank credit further upwards in 2016. In addition, the market saw the continued strengthening of the Rupiah against the US Dollar, and supported by massive infrastructure development which is expected to boost the real sector and ultimately increase purchasing power. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 49 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors 50 Dengan semua prediksi positif tersebut, ditambah dengan penurunan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis poin, Perseroan memasuki tahun 2016 dengan optimisme tinggi. Kami yakin dengan potensi yang dimiliki oleh Perseroan serta masih terbukanya peluang pasar yang belum tergarap, maka kami memiliki peluang yang besar dalam memenuhi target-target yang ditetapkan untuk tahun 2016. With the foregoing upbeat predictions, accompanied with the lowering of the BI referral interest rate by 25 basis points, the Company welcomes the year 2016 with full of optimism. We are convinced that the Company’s potentials and the untapped market opportunities will create an opportune moment for us to meet targets set for 2016. Produk terbaru SMF, yaitu Efek Beragun AsetSurat Partisipasi (EBA-SP) yang diluncurkan pada Desember 2015 diharapkan dapat mempercepat proses pertumbuhan volume KPR, dengan tujuan mewujudkan setiap keluarga Indonesia memiliki rumah, khususnya untuk golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sebagai bentuk dukungan kepada Program Satu Juta Rumah, yang telah dicanangkan oleh Pemerintah. SMF’s latest product, the Residential MortgageBacked Securities-Participation Certificates (RMBS-PC), launched in December 2015 is expected to accelerate the growth of mortgage volume with the intent to allow every family in Indonesia to have their own homes, specifically for low-income families, in support of the One Million Homes Program introduced by the Government. ULASAN PENERAPAN GCG Perseroan senantiasa menjunjung tinggi prinsipprinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran yang merupakan aspek utama dari praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Sebagai upayanya untuk menjadi perusahaan yang sehat secara finansial dan operasional, maka Perseroan berkomitmen kuat untuk terus melakukan kegiatan bisnisnya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip GCG tersebut. OVERVIEW OF GCG IMPLEMENTATION The Company consistently upholds the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness which constitute the key aspects of good corporate governance (GCG). In an effort to develop into a sound company, both financially and operationally, the Company has an unswerving commitment to continue to run its business in adherence to the GCG principles. Komitmen Perseroan untuk menjalankan GCG dilanjutkan dengan membentuk Komite Audit, Komite Manajemen Risiko dan Satuan Pengawasan Intern Perusahaan termasuk Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan. Perseroan selalu berusaha memenuhi segala ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia dalam melakukan kegiatan operasionalnya, serta peraturan lainnya termasuk dalam penyusunan laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan-laporan lainnya yang terkait dengan kewajiban Perseroan. Sementara untuk mengatur mekanisme pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh Direksi, Perseroan menyusun Pakta Direksi yang antara lain mengatur pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab pada saat ketidakhadiran The Company’s commitment to implement GCG is reinforced with the formation of the Audit Committee, Risk Management Committee and Internal Audit Unit which oversees compliance with Company Regulations, including its Code of Business Ethics and Work Ethics. The Company at all times is mindful of complying with all rules and regulations issued by the Financial Services Authority, Indonesian Ministry of Finance and the Indonesia Stock Exchange in conducting its operational activities, and other regulations including in regard to the delivery of annual reports, financial statements and other reports which the Company has the obligation to prepare. Concerning the decision-making mechanism which the Board of Directors is expected to implement, the Company has drawn up the Board of Directors’ Pact which among other provisions regulates the delegation of PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors salah satu anggota Direksi dan mekanisme dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Perseroan juga telah merevisi Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, dengan mengadop Surat Menteri Negara BUMN RI No. PER-05/MBU/2008 tanggal 3 September 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara. powers and responsibilities in the event of the absence of one member of the Board of Directors and the mechanism for preparing the Company Work Plan and Budget. The Company has also revised the Guidelines on the Procurement of Goods and Services in conformity with StateOwned Enterprise Ministerial Letter No. PER05/MBU/2008 of September 3, 2008 on General Guidelines for the Procurement of Goods and Services of State-Owned Enterprises. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA SMF menyadari bahwa Sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnis merupakan ujung tombak Perseroan. Pengembangan SDM dan peningkatan kompetensi karyawan senantiasa menjadi prioritas Perseroan. HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT SMF fully understands that competent and qualified human resource according to the Company’s business needs stand at the forefront of Company operations. Human resource development and building the competencies of its employees are the Company’s priority. Pengembangan SDM difokuskan melalui pemberian jenjang karir yang jelas, saling bersinergi dan bekerja sama agar dapat menciptakan organisasi dengan kinerja yang unggul. Pengembangan kualitas SDM dilakukan Perseroan melalui 3 (tiga) program, yaitu: – Pendidikan, Pelatihan dan Sertifikasi, dilaksanakan dalam rangka mengembangkan hardskill dan softskill karyawan untuk mendukung kinerja dan pencapaian tujuan Perseroan. – Keanggotaan Asosiasi Profesi, Keanggotaan pada perkumpulan/asosiasi profesi diperlukan agar karyawan selalu mendapatkan informasi terkini mengenai bidang teknis pekerjaan maupun pendidikan/ training terkait. – International Recognition Human resource development focuses on providing a clear career path, creating mutual synergies and building teamwork in order to develop into a high-performing organization. The Company has 3 (three) core programs to improve the quality of its human resource: – Education, Training and Certification is intended to develop employees’ hard skills and soft skills in order to support Company performance and achievement of Company goals. – Membership in Professional Associations is necessary to ensure that employees are kept updated on the technical aspects of their work as well in regard to relevant education or training. Perseroan juga telah melakukan penerapan Balanced Scorecard (BSC) sebagai salah satu alat monitoring dan pengukuran kinerja karyawan. Selain itu Perseroan juga menerapkan budaya (etos) kerja bagi karyawan yang berlandaskan pada Peraturan Perusahaan. The Company also applies a Balanced Scorecard (BSC) as an instrument for monitoring and measuring employee performance. In addition, the Company applies a work ethos which employees are expected to adhere to in accordance with Company Regulations. FOKUS KEGIATAN CSR SMF sebagai salah satu BUMN di bawah Kementerian Keuangan melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Perseroan merancang program CSR ACTIVITY FOCUS SMF as one of the state-owned companies under the Ministry of Finance, implements the Partnership and Environmental Development Program (PKBL) in compliance with existing policies and regulations. The Company – International Recognition PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 51 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors 52 PKBL dengan prinsip Tepat Guna dan Tepat Sasaran. Agar penyaluran dana PKBL dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan. Untuk mencapai hal tersebut Perseroan telah membentuk Tim PKBL yang bertugas untuk melakukan survei lapangan, pembinaan dan memonitor penggunaan dana yang telah disalurkan. implements the PKBL program to guarantee effectiveness and accurate targeting. In order to ensure that the flow of PKBL funds truly benefits communities in need, the Company has formed a PKBL Team assigned to conduct field surveys, as well as to facilitate and monitor the proper use of such funds. Kegiatan utama PKBL SMF antara lain adalah memberikan bantuan modal kerja untuk pembangunan/perbaikan rumah, sarana/ prasarana dan utilitas umum/infrastruktur pemukiman serta mendorong upaya peningkatan kualitas kehidupan sosial masyarakat dan perbaikan lingkungan melalui kegiatan perbaikan/penyediaan sarana dan prasarana umum, peningkatan kesehatan, pendidikan dan pelatihan, mendukung kegiatan keagamaan dan perbaikan sarana ibadah, pelestarian seni budaya dan alam, serta bantuan bencana alam. SMF’s main PKBL activities include the provision of working capital for home construction/ repair, developing public facilities/infrastructure and housing infrastructure, and enhancing the community’s quality of life, while improving the environment through various activities such as renovating/providing public facilities/ infrastructure; improving health and education services; providing training; supporting religious activities and improving places of worship; preserving the arts and culture; conserving the natural environment; and providing disaster relief. PENILAIAN KINERJA KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI Direksi menilai bahwa komite-komite yang bekerja di bawah Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal. Seluruh komite telah menunjukkan peran sertanya dalam mendukung dan membantu Direksi sesuai dengan lingkup kerjanya masingmasing. PERFORMANCE APPRAISAL OF COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors considers that committees which it oversees have optimally performed their duties and responsibilities. All committees have contributed in their respective ways to support and assist the Board of Directors according to their scope of work. KOMPOSISI DIREKSI Di tahun 2015 komposisi Direksi SMF tidak mengalami perubahan. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggotaanggota Direksi No. 354/KMK.06/2011, susunan Direksi Perseroan sampai dengan akhir 2015 adalah sebagai berikut: THE BOARD OF DIRECTORS’ COMPOSITION In 2015, the composition of SMF’s Board of Directors remains unchanged. Based on the Shareholders’ Resolution outside of the GMS concerning the Dismissal and Appointment of Board of Directors’ Members No. 354/ KMK.06/2011, the Company’s BOD until the end of 2015 consisted of the following: Raharjo Adisusanto Direktur Utama Direktur Keuangan dan Sutomo Administrasi Trisnadi Yulrisman Direktur Manajemen Risiko & TI Raharjo Adisusanto President Director Finance and Sutomo Administrative Director Trisnadi Yulrisman Risk Management & IT Director PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors PENUTUP Sebagai penutup, Direksi ingin menyatakan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan dalam mendukung kemajuan usaha sepanjang tahun 2015. Kami juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang mendukung kelancaran operasional SMF termasuk Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para penyalur KPR, investor EBA dan surat utang Perseroan yang telah mendukung pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan yang merupakan program pemerintah. CLOSING To conclude, the Board of Directors wishes to express the utmost appreciation to the Company management and employees for their dedication and hard work in supporting and advancing the business throughout 2015. We also express our gratitude to all stakeholders to support SMF’s smooth operational including the Directorate General of State Treasury, Ministry of Finance of Republic Indonesia, Directorate General of Finance, Ministry of Public Work and Public Housing. Allow us also to convey our indebtedness to mortgage lenders as well as investors in the Company’s RMBS and debt securities who have supported efforts to develop the secondary mortgage market as part of government program. Kami juga ingin menyatakan rasa terima kasih kepada pemegang saham dan Dewan Komisaris atas kepercayaan dan dukungan yang tiada henti kepada Direksi. Dukungan tersebut memberikan kekuatan kepada kami untuk merealisasikan target dan rencana Perusahaan di masa depan. Kami berharap Perseroan dapat terus meningkatkan manfaat keberadaannya bagi seluruh pemangku kepentingan dengan harapan tahun 2016 membawa keberhasilan dalam mewujudkan visi dan misi kami. Adalah harapan Direksi bahwa kinerja Perseroan di tahun 2016 menjadi lebih baik serta industri pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia semakin maju dan berkembang. We would also wish to thank the shareholders and Board of Commissioners for their unstinting support and trust given to the Board of Directors. Such generous support has been a source of our strength in realizing Company targets and plans in the coming years. We hope that the Company will continue to make its presence felt for the benefit of all stakeholders, with an optimistic outlook that 2016 will bring success in making our vision and mission real. The Board of Directors further expects to see the Company reach higher performance levels, and to witness a secondary mortgage industry that continues to grow and develop in Indonesia. Raharjo Adisusanto Direktur Utama President Director PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 53 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Dewan Komisaris & Direksi Board of Commissioners & Board of Directors Berdiri dari kiri ke kanan Standing from left to right Agus Rijanto Sedjati Komisaris Commissioner Mariatul Aini Komisaris Commissioner Duduk Seated Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner 54 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Berdiri dari kiri ke kanan Standing from left to right Sutomo Direktur Director Trisnadi Yulrisman Direktur Director Duduk Seated Raharjo Adisusanto Direktur Utama President Director PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 55 Pernyataan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) A Statement of Members of Board of Commissioners on the Responsibility for the 2015 Annual Report PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) for 2015 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report of the Company. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness. Jakarta, Maret 2016 Jakarta, March 2016 Dewan Komisaris Board of Commissioners Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner Agus Rijanto Sedjati Komisaris Commissioner 56 Mariatul Aini Komisaris Commissioner PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Pernyataan Anggota Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) A Statement of Members of Board of Directors on the Responsibility for the 2015 Annual Report PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) for 2015 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report of the Company. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness. Jakarta, Maret 2016 Jakarta, March 2016 Direksi Board of Directors Raharjo Adisusanto Direktur Utama President Director Trisnadi Yulrisman Direktur Manajemen Risiko & TI Director of Risk Management & IT Sutomo Direktur Keuangan dan Administrasi Director of Finance and Administration PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 57 58 Identitas Perusahaan Company Identity 60 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 84 SEKILAS SMF Company in Brief 62 Profil Direksi Board of Directors Profile 88 Jejak Langkah Milestones 66 Statistik Karyawan Employee Statistic 92 Makna Logo Logo Philosophy 68 96 Visi, Misi dan Tatanan Nilai Kami Vision, Mission and Company Values 69 Lembaga Profesi Penunjang Emisi Obligasi Professional Institution Supporting Profession Bonds 70 Perusahaan Afiliasi Affiliate Company 98 Strategi Menuju Visi dan Misi Strategy to Achieve Vision and Mission Anak Perusahaan Subsidiaries 98 Bidang Usaha Line of Business 72 Kerja Sama Pembiayaan 2015 Financing Cooperation in 2015 98 Produk dan Jasa Products and Services 78 Website Perusahaan Corporate Website 99 Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition 82 Struktur Organisasi Organization Structure 83 Tinjauan Rencana dan Strategi Usaha Strategy and Business Plan Review PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 100 Profil Perusahaan Company Profile Peluncuran logo baru SMF pada 22 Juli 2015, menandai semangat baru Perseroan untuk meningkatkan prestasi dan kinerja demi terealisasinya dukungan “Program Sejuta Rumah”. Unveiling of SMF’s new logo on July 22, 2015, marks a renewed spirit for the Company to heighten performance and realize its support for the “One Million Houses Program.” PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 59 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Identitas Perusahaan Corporate Identity Nama Perusahaan Company Name PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Bidang Usaha Line of Business Pembiayaan Sekunder Perumahan Secondary Mortgage Finance Tanggal Pendirian Date of Establishment 22 Juli 2005 July 22, 2005 Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment 1.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5/2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia, tanggal 7 Februari 2005 Regulation of Government of the Republic of Indonesia No. 5/2005 regarding the Government of Republic Indonesia Capital Investment for Establishment of Limited Liability Company dated February 7, 20015 2. Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008, juncto Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 Presidential Decision No. 1 of 2008, juncto Presidential Decision No. 19 of 2005 concerning Secondary Mortgage Statement 3. Akta No. 59 yang telah disahkan berdasarkan Berita Negara Republik Indonesia No. 69, Tambahan No. 9263 State deed no 59 ratified based on National Gazette of the Republic of Indonesia No. 69, Supplement No. 9263 Anggaran Dasar dan Perubahan Statutes and Amendment Berita Negara Republik Indonesia No. 69,Tambahan No. 9263 kemudian diubah dengan Berita Negara Republik Indonesia No. 53,Tambahan No. 17294 selanjutnya diubah kembali dengan Akta No. 02A tanggal 3 Juni 2015 National Gazette of the Republic of Indonesia No.69, Supplement No. 9263, amended by National Gazette of the Republic of Indonesia No. 53, Supplement No. 17294 of 2008 then reamended by Deed No. 02A dated June 3, 2015 Modal Dasar Authorized Capital Rp8.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid-up Capital Rp4.000.000.000.000 Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders 100% milik Pemerintah Republik Indonesia, dengan demikian Perseroan: 1. Tidak menerbitkan warkat saham. 2. Tidak memiliki kebijakan ESOP. 3. Tidak menampilkan struktur kepemilikan saham. The Republic of Indonesia holds 100% ownership of the Company’s shares, thus the Company: 1. Does not issue shares. 2. Does not have ESOP policy. 3. Does not present a shareholding structure diagram. Alamat Kantor Pusat Head Offices Address Grha SMF Jalan Panglima Polim I No.1 Melawai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Situs dan Email Perusahaan Website and Corporate Email E-mail : [email protected] Website : www.smf-indonesia.co.id Jenis/Badan Hukum Perusahaan 60 Perusahaan Perseroan Liability Company PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Bidang Usaha a. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir Company’s business activities according to the last Company Deed a. Membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR. berupa piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi; b.Menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan Surat Partisipasi apabila pasar belum kondusif; c. Menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari Kreditor Asal dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Utang. Selain kegiatan usaha tersebut diatas, Perseroan dapat pula melakukan kegiatan lain sebagai berikut: a. Memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (”KPR”) untuk membiayai KPR yang memenuhi persyaratan Perseroan; b.Menerbitkan Surat Utang; c. Mengeluarkan jaminan dan dukungan kredit (credit enhancement); d.Melaksanakan fungsi sebagai Koordinator Global; e. Melaksanakan fungsi sebagai Penata Sekuritisasi; f. Melakukan penyertaan langsung pada perusahaan yang kegiatan usahanya terkait langsung dengan pasar pembiayaan sekunder perumahan; g.Menempatkan dana dalam bentuk Surat Utang Negara. Sertifikat Bank Indonesia. Deposito dan instrumen keuangan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; h.Melakukan pembelian Efek Beragun Aset; kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. a. Buying a set of financial assets from Mortgage Lender Institutions in a form of receivables from Mortgage disbursement following collateral rights attached to it and issued Residential Mortgage-Backed SecuritiesParticipation Certificates; b.Saving a collection of financial assets and issuing Participation Certificates if the market is not conducive; c. Directing SPV to purchase financial assets from the Original Creditors and issue Residential Mortgage-Backed Securities in the form of Bonds. In addition to the business activities mentioned above, the Company may also conduct other activities as follows: a. Provide loans to Mortgage Lending institutions to refinance mortgages that meet Company’s requirements; b.Issue Bonds; c. Issue guarantees and credit support (credit enhancement); d.Carry out Global Coordinator functions; e. Carry out stylist Securitization functions; f. Invest directly in companies whose business activities are directly related to the secondary mortgage market; g.Place funds in the form of Government Securities, Bank Indonesia Certificates, Deposits and other financial instruments established by the Minister of Finance; h.Purchase Residential Mortgage-Backed Securities. b.Kegiatan usaha yang dijalankan Pembiayaan Sekunder Perumahan Secondary Mortgage Finance c. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan 1. Sekuritisasi | Securitization 2. Penyaluran Pinjaman melalui Refinancing dan Repo | Lending 3.Penerbitan Surat Utang | Debt Securities Issuance 4.Jasa Pelatihan | Training Services PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 61 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile SEKILAS SMF Company in Brief 62 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Fasilitas KPR adalah skema kepemilikan rumah yang dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya tanpa memberikan beban berat secara bersamaan. Mortgage Loans are a home ownership scheme that facilitates the public to own a house without having to immediately fulfill a financial obligations. Setiap manusia memiliki kebutuhan primer yang menjadi standar pemenuhan kelayakan hidup yang paling mendasar, yaitu sandang, pangan dan papan. Menguatnya kebutuhan akan tempat tinggal yang tidak hanya layak dan terjangkau merupakan fokus utama SMF dalam meningkatkan pertumbuhannya setiap tahun. Food, clothing and shelter are humankind’s basic needs to survive and make a living. Aware of the increasing demand for decent yet affordable houseing, SMF primarily focuses on meeting this basic need thus encouraging yearly growth. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun turut meningkatkan taraf hidup dan daya beli masyarakat. Industri properti dan pengembangan infrastruktur mulai merajai kota-kota besar Indonesia. Oleh sebab itu, dalam beberapa tahun terakhir, pembelian atau pembangunan rumah menjadi kebutuhan primer yang menyerap biaya besar. Indonesia’s economic growth over the years has elevated people’s living standards and purchasing power to a higher level, followed by the rapidly-growing property and infrastructure development industry in major cities in the country. Therefore, for this past few years, a considerable amount of funds have been needed in order to purchase or build a house, so the people’s primary needs are taken care of. Menganalisis hal ini, SMF menyadari bahwa diperlukan solusi yang tepat untuk mendukung masyarakat. Salah satu solusinya adalah Analyzing this situation, SMF is aware of the importance of finding the right solution to help society meet their needs. One of the solutions PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 63 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis SEKILAS SMF Company in Brief 64 disediakannya Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) oleh industri perbankan, yaitu sebuah skema kepemilikan rumah yang dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya tanpa memberikan beban berat secara bersamaan. KPR menawarkan masa angsuran yang cukup panjang dan jumlah angsuran dapat disesuaikan dengan kemampuan setiap keluarga. is Mortgage Loans, provided by banking institutions. It is a home ownership scheme that facilitates the public home ownership for the public without having to immediately fulfill financial obligation. Mortgage Loans offers sufficiently long-term tenors with adjustable installments to fit each family’s payment capability. Ciri khas dan sifat fasilitas KPR yang berjangka panjang menarik masyarakat untuk tidak hanya memiliki tempat tinggal tetapi juga menanamkan dananya sebagai kegiatan investasi. Hingga saat ini, pihak perbankan sebagai penyalur kredit perumahan masih menggunakan sumber dana dari pihak ketiga (DPK) untuk membiayai KPR, terdiri dari giro, tabungan, dan deposito yang berjangka pendek. Selisih jangka waktu antara pendanaan dan pembiayaan KPR tersebut menimbulkan kesenjangan jangka waktu (maturity mismatch). The long-term characteristics of mortgages become an appealing option for most families not only to own a house, but also to make investment plans. To date, banking institutions as mortgage lenders use third-party funds (DPK) for mortgage financing. DPK are raised from short-term savings, current accounts and time deposits. The difference between maturity of funding and mortgage loans creates a maturity mismatch. Sejak 1983, Pemerintah telah melakukan diskusi intensif mengenai pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan di antara para pemangku kepentingan industri pembiayaan perumahan. Pendirian lembaga pembiayaan sekunder yang khusus untuk sektor perumahan dianggap perlu agar kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. Serangkaian studi kelayakan ini dilakukan oleh Departemen Keuangan dalam kurun waktu 19932005. Since 1983, the Government has conducted intensive discussions about the establishment of a secondary mortgage institution among stakeholders of the housing financing industry. The establishment of a particular secondary mortgage institution is necessary so that home ownership is affordable for every Indonesian family. A series of feasibility studies was conducted by the Ministry of Finance between 1993 and 2005. Sebagai hasil dari diskusi dan studi kelayakan tersebut, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) resmi didirikan pada 22 Juli 2005, sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahan pertama di Indonesia. Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perseroan tidak melakukan perubahan nama. Pendirian dan kegiatan operasional Perseroan berlandaskan pada beberapa peraturan yaitu: a. Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan. b. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2005 perihal Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero). As a result of these discussions and feasibility studies, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), the first secondary mortgage corporation in Indonesia, was established on July 22, 2005. Up to the issuance of this Annual Report the Company has not undergone any name changes. The Company’s establishment and operations are based on the following regulations: a. Presidential Decree No. 1 Year 2008 on Amendment of Presidential Decree No. 19 Year 2005 on Secondary Housing Financing. b. Government Regulation No. 5 of 2005 regarding the Government of Republic Indonesia Capital Investment for Establishment of Limited Liability Company. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 SEKILAS SMF Company in Brief c. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2011, tanggal 29 Desember 2011, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial. d. Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun 2014 tanggal 17 Oktober 2014, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial. e. Anggaran Dasar Perseroan yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005 No. 69, Tambahan No. 9263, kemudian diubah dan disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan Akta No. 114 tanggal 16 Agustus 2008 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 3 Juli 2009 No. 53, Tambahan Nomor 17294. Terakhir diubah dengan Akta No. 02A tanggal 3 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, yang Pemberitahuan Perubahan Data Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat tertanggal 08-07-2015 No. AHUAH.01.03-0949339 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU0938942.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015 serta telah masuk Daftar Perseroan No. AHU-3530421.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015 f. Kepengurusan Perseroan berdasarkan keputusan RUPS yaitu Dewan Komisaris sesuai Akta No. 77 tanggal 30 Oktober 2013 dan Direksi sesuai Akta No. 44 tanggal 17 November 2011. c. Government Regulation No. 71 of 2011, dated December 29, 2011, regarding the Addition of Capital Investment of the Government of the Republic Indonesia in the Limited Liability Company of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). d. Government Regulation No. 99 of 2014 dated October 17, 2014, concerning the Addition of Capital Investment of the Government of the Republic Indonesia in the Limited Liability Company of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). e. Articles of Association of the Company, published in the State Gazette of the Republic Indonesia, dated August 30, 2005 No. 69, Supplement No. 9263, amended and adapted to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies with Deed No. 114 dated 16 August 2008, published in the State Gazette of the Republic Indonesia dated July 3, 2009 No. 53, Supplement No. 17294. Most recently modified with Deed No. 02A dated June 3, 2015 made before Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notary in Jakarta, with the Notice of Amendment of the Articles of Association being accepted and registered by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in the Letter, dated 08-07-2015 No. AHU-AH.01.03-0949339 and being approved by the Minister of Justice and Human Rights as stipulated in its Letter No. AHU-0938942. AH.01.02.Year 2015 dated July 8, 2015 and was Registered in the Company Register No. AHU-3530421.AH.01.11.Tahun 2015 dated July 8, 2015 f. Management of the Company, in line with the GMS decision, was handed to the Board of Commissioners, pursuant to Deed No. 77 dated October 30, 2013 and Board of Directors based on Deed No. 44 dated November 17, 2011. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 65 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Jejak Langkah Milestones 1983 Para pemangku kepentingan di industri pembiayaan perumahan melakukan diskusi secara intensif untuk membahas tentang pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan. Housing finance stakeholders did the intensive discussion concerning on establishment of a secondary housing financing institution. 1993 Kementerian Keuangan (d/h Departemen Keuangan) mengadakan serangkaian studi kelayakan untuk pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan sejak 1993. The Ministry of Finance has conducted a series of feasibility studies since 1993. 1998 Pemerintah menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 132/KMK.014/1998 yang membuka peluang berdirinya lembaga pembiayaan sekunder perumahan, akan tetapi, karena belum ada calon pemegang saham maka pendiriannya belum terlaksana. The Indonesian Government issued the Minister of Finance of Republic of Indonesia Decree No. 132/KMK.014/1998 that opened up an opportunity for the establishment of a secondary mortgage institution; however, the result had not been implemented due to absence of shareholder candidates. 2005 Pada 22 Juli 2005, Pemerintah mendirikan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan Akta No. 59 yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 30 Agustus 2005 No. 69 Tambahan No. 9263. Pendirian Perseroan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5/2005 tanggal 7 Februari 2005, tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19/2005 tanggal 7 Februari 2005, tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan. On July 22, 2005, the Government established PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) by virtue of deed No. 59 and was duly published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated August 30, 2005, No. 69 Supplement No. 9263. The establishment of the Company was based on the Regulation of the Government of Republic of Indonesia No. 5/2005 dated February 7, 2005, regarding the Government of Republic of Indonesia capital investment and Presidential Decree. No. 19/2005 dated February 7, 2005 regarding Secondary Housing Financing. 2006 Perseroan menyalurkan pinjaman pertama kepada lembaga penyalur KPR PT Bank Tabungan Negara (Persero). The first lending transaction to a mortgage lender, PT Bank Tabungan Negara (Persero). 2007 Perseroan melakukan penyaluran pinjaman perdana kepada perusahaan pembiayaan. The first lending transaction to a multifinance company. 66 2008 • Penyaluran pinjaman yang pertama kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD). • Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1/2008 sebagai Perubahan atas Peraturan Presiden No. 19/2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, terutama memuat bahwa Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman paling lama 10 tahun dari penerbitan peraturan dimaksud sampai dengan 2018, dengan jangka waktu penyaluran fasilitas pinjaman paling lama 15 tahun. • The first loan disbursement to Regional Development Bank (RDB). • Government issued Presidential Decree No. 1/2008 as Amendment to Presidential Decision No. 19/2005 regarding Secondary Mortgages, particularly allowing the Company to provide lending for 10 years starting from the issuance date of the regulation, until 2018, with tenor up to 15 years. 2009 • Realisasi transaksi sekuritisasi yang pertama dengan penawaran umum Efek Beragun Aset (EBA) yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. • Penerbitan obligasi Perseroan yang pertama (tanpa jaminan) dengan penawaran umum. • Penyaluran pinjaman yang pertama kepada bank syariah. • The first securitization transaction conducted through public offering of Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) and listed at the Indonesia Stock Exchange. • The first issuance of the Company’s unsecured bonds through public offering. • The first financing facility to Sharia Bank. 2010 • Peluncuran harga pasar wajar EBA bekerja sama dengan PT Penilai Harga Efek Indonesia/Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA). • Penerbitan obligasi berjaminan agunan tagihan KPR yang pertama dengan penawaran umum. • Penerbitan Medium Term Notes (MTN) yang pertama melalui penawaran terbatas. • Launching of fair market value of EBA in cooperation with PT Penilai Harga Efek Indonesi/Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA). • The first issuance of mortgage secured bonds through Public Offering. • The first issuance of MTN through private placement. 2011 • Penambahan modal disetor sebesar Rp1 triliun. • Penerbitan obligasi dengan penawaran umum berkelanjutan yang pertama. • Additional paid-up capital of Rp1 trillion. • The first bond issuance with continuous public offering scheme. 2012 • Penetapan EBA Surat Partisipasi sebagai efek oleh Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK Nomor 11663/BL/2012 tanggal 3 Oktober 2012. • Penghargaan pertama dari media sebagai “BUMN yang Mendukung & Mengembangkan Pembiayaan Perumahan bagi Rakyat yang Berkesinambungan”. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 JEJAK LANGKAH Milestones • The RMBS Participation Certificate is declared as securities by the Chairman of Bapepam-LK based on the letter of Chairman of Bapepam-LK No. 11663/BL/2012 dated October 3, 2012. • The first media award as “The State- Owned Enterprise which Supports and Develops Sustainable Home Financing for People”. 2013 • SMF diikutsertakan dalam menyusun Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang EBA – Surat Partisipasi. • Penghargaan pertama yang diterima dari Menteri Perumahan Rakyat, Republik Indonesia sebagai “Lembaga Pendukung Pendanaan Program Pembiayaan Perumahan”. • Perseroan mendapatkan penghargaan Rekor Bisnis sebagai “Perusahaan Pelopor Pelaksana Sekuritisasi KPR di Indonesia” dari Harian Sindo & Tera Foundation pada bulan Mei 2013. • Mendapatkan predikat “Sangat Bagus” dengan rating 126 BUMN pada Infobank Award 2013 pada bulan September 2013. • Penghargaan Khusus sebagai BUMN Keuangan Terbaik di antara BUMN Keuangan di bawah Kementerian Keuangan pada November 2013. • SMF participated in the compilation of Draft of Regulation on the RMBS – Participation Certificate by Financial Services Authority. • The First Award from the Public Housing Minister, the Republic of Indonesia as “Financial Institution Supporting Housing Finance Program”. • Business Record from Daily News of Sindo & Tera Foundation, as “Company that Pioneers the Implementation of Mortgage Securitization in Indonesia” – May 2013. • “Excellent” Predicate in the Rating of 126 SOES of Infobank Award 2013, September 2013. • Special Award as the Best Finance SOE among Finance SOE under the Ministry of Finance, November 2013. 2014 • Terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan. • Mendapatkan “Bronze Award” pada BUMN Marketing Award dalam kategori “Strategic Marketing”. • Penghargaan sebagai Best CEO 2014 untuk Raharjo Adisusanto dari majalah SWA. • Perseroan menerima tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun. • Predikat “Sangat Bagus” di Rating 126 BUMN dari Infobank Award 2014. • The issuance of Financial Services Authority Regulation No. 23/ POJK.04/2014 concerning the Issuance and Reporting of Residential Mortgage Backed Securities-Participation Certificates (RMBS-PC) for secondary housing finance. • The first recognition from mass media in marketing through the achievement of “Bronze Award” for the category of “Strategic Marketing”. • The first recognition from mass media for our President Director as “The Best CEO”. • The Company received additional capital investment from the Republic of Indonesia amounting to Rp1 trillion. • “Excellent” predicate in Rating of 126 SOES from Infobank Award in 2014. 2015 • Peluncuran logo baru SMF pada 22 Juli 2015, menandai semangat baru Perseroan untuk meningkatkan prestasi dan kinerja demi terealisasinya dukungan program “Sejuta Rumah”. • Total akumulasi penyaluran pinjaman dari tahun 2006 sampai dengan 31 Desember 2015 adalah Rp14,93 triliun untuk 246.860 debitur KPR, meningkat 32% dari 31 Desember 2014 sebesar Rp11,091 triliun. • SMF menjalin kerja sama dengan PT Penilai Harga Efek Indonesia atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) untuk menentukan harga dasar wajar EBA-SP • Penerbitan Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP) untuk pertama kalinya sebesar Rp200 miliar. • Seminar Nasional dengan tema “Program Sejuta Rumah dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Penyaluran KPR” bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Asbanda dan yang dilanjutkan dengan Penanda tanganan MoU antara Kementrian PU& Pera, SMF dan 7 (tujuh) Bank Pembangunan Daerah (BPD). • Perseroan menerima tambahan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1 triliun. • Penghargaan sebagai CEO Pilihan pada Bisnis Indonesia Awards 2015 dari Harian Bisnis Indonesia. • Predikat “Sangat Bagus”, atas kinerja keuangan selama tahun 2014 untuk kategori BUMN Industri Keuangan pada Infobank BUMN Awards 2015 dari majalah Infobank. • Penghargaan dari Museum Rekor Indonesia untuk Program Bina. Lingkungan SMF atas Rekor Pemeriksaan Gigi dengan Peserta Terbanyak. • Meraih Bronze Medal kategori Strategical Marketing pada BUMN Marketers Awards 2015 yang diadakan oleh Forum Humas BUMN & Majalah BUMN Insight. • Meraih Bronze Medal sebagai Tactical Marketing pada BUMN Marketers Awards 2015 yang diadakan oleh Forum Humas BUMN & Majalah BUMN Insight. • Unveiling of SMF’s new logo on July 22, 2015, which marks a renewed spirit for the Company to heighten performance and realize its support for the One Million Houses Program. • Total accumulated lending from the year 2006 to December 31, 2015 amounted to Rp14.93 trillion for 246,860 mortgage debtors, an increase of 32% from December 31, 2014 at Rp11,091 trillion. • SMF forged collaborative ties with the Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) to jointly establish a reasonable price for RMBS-PC. • SMF listed its Residential Mortgage-Backed Securities-Participation Certificates (RMBS-PC) at the Indonesia Stock Exchange for the first time. • National Seminar on the theme “One Million Houses Program for Increasing the Capacity to Channel Mortgage Loans” in cooperation with the Ministry of Public Works and Public Housing, Asbanda and followed by the signing of an MoU between the Public Works and Public Housing Ministry, SMF and 7 (seven) Regional Development Banks (BPD). • The Company received additional capital investment from the Republic of Indonesia amounting to Rp1 triliun. • Award as the Chosen CEO on Bisnis Indonesia Awards 2015 from Bisnis Indonesia Newspaper. • Awarded by the Indonesia World Records Museum for its Environmental Development Program for conducting a dental examination with the largest number of participants. • Earned a bronze medal for the Strategic Marketing Category at the BUMN Marketers Awards 2015 held by the BUMN Public Relations Forum & BUMN Insight Magazine. • Earned a bronze medal for Tactical Marketing for the BUMN Marketers Awards 2015 held by the BUMN Public Relations Forum & BUMN Insight Magazine. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 67 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Makna Logo Significance of Logo 02 03 01 5C 5B 04 5A 1 Gagasan Visual 1Visual Idea 2 Elemen Visual 2Visual Element 3Komposisi 3Composition 4 Tipografi 4Typography 5Warna 5Color Gagasan logogram SMF adalah abstraksi simbolik dari atap rumah, dan kertas mengartikan bahwa SMF adalah BUMN penyedia dana bagi penyalur KPR dan pasar efek KPR. Terdiri dari tiga elemen visual menyimbolkan core value SMF, yakni Sehat, Transparan, dan Bersih. Posisi logogram yang mengarah ke kanan atas, menciptakan impresi terbang memberi arti bahwa SMF telah tinggal landas dan melesat cepat kemajuannya dalam mencapai cita-citanya. Sebagai callname SMF menggunakan adaptasi font Gotham berstruktur bold dan capital, memberi impresi kokoh. 5A. Warna biru memberi makna tentang profesionalisme, modernitas dan futuristik. 5B. Warna merah memberi makna tentang keberanian dan semangat untuk mencapai kemajuan. 5C. Warna ungu merupakan perpaduan antara warna merah dan biru menciptakan kesan transparan yang mencerminkan bahwa prinsip keterbukaan selalu dikedepankan dalam kebijakan, rencana kerja dan anggaran, serta pelaksanaan kegiatan. 68 The SMF logogram concept is a symbolic abstraction of the roof of a house, and the sheet of paper represents SMF as being a state-owned enterprises which facilitates fund disbursement for mortgage lenders and the mortgage securities market. Consists of three visual elements which symbolized SMF’s core values, namely Healthy, Transparent and Clean. The portion of the logogram leading to the upper right creates the impression of ‘in flight’, signifying SMF has taken off and is on the fast track of achieving its goals. The Company name ‘SMF’ is displayed in an adaptation of a bold structure and capital Gotham font, giving a solid impression. 5A. Blue, signifying professionalism, modernity with a futuristic slant. 5B. Red, signifying bravery and the spirit to progress. 5C. Purple, a blend of red and blue creating the impression of transparency as reflected in the disclosure principles that have been emphasized in policy, work plans, and budgets. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Visi, Misi dan Tatanan Nilai Kami Vision, Mission and Company Values Visi Vision Menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. To become an independent entity that supports decent and affordable home ownership for every Indonesian family. Misi Mission Membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, yang dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor perumahan, yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. To promote and to develop a secondary mortgage market that will increase medium to long-term fund availability for the housing sector, which will enable affordable home ownership for every Indonesian family. Penjelasan Visi dan Misi Description of Vision AND Mission Kemandirian sebagai suatu visi menjadi dasar pemikiran bahwa setiap langkah yang diambil Perseroan telah ditetapkan dengan mempertimbangkan semua aspek secara objektif untuk kepentingan masyarakat tanpa dipengaruhi pihak-pihak lain. Independence as a vision is a premise that every step taken by the Company has been determined by taking into account all aspects in an objective manner in the interest of public without influence from any party. Guna mendukung setiap keluarga agar dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau, Perseroan menjalankan misinya yaitu membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan serta memperkuat pasar pembiayaan primer perumahan sehingga terjadi peningkatan volume KPR. To support every family in owning a decent and affordable house, the Company carries out its mission to develop the secondary mortgage market and strengthen the primary mortgage market in order to increase mortgage volume. Untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, Perseroan melakukan strategi-strategi yang bertujuan untuk mendukung kegiatan utama yaitu mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR yang dilakukan melalui sekuritisasi dan penyaluran pinjaman. Implementasi strategi-strategi ini diharapkan dapat mempercepat aliran dana pasar modal ke sektor perumahan sehingga dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor pembiayaan perumahan yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau. To develop the secondary mortgage market, the Company performs certain strategies to support its main activities, namely disbursing funds from capital market to mortgage lenders through securitization and loan disbursement. The implementation of such strategies is expected to expedite the flow of capital market funds to the housing finance sector, thus increasing the availability of medium/long term funding for the housing sector, enabling affordable home ownership. Persertujuan Visi dan Misi Visi dan Misi Perseroan tersebut telah diajukan dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi sejak 2005. Pada 2014, terdapat perubahan visi Perseroan yang telah disetujui dan disahkan melalui RUPSLB 24 Januari 2014. Approval of Vision and Mission The Vision and Mission of the Company has been proposed and approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors since 2005. In 2014, there was a change in the vision of the Company, which was approved and ratified through EGM on January 24, 2014. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 69 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Strategi Menuju Visi dan Misi Strategy to Achieve Vision and Mission building block strategi perseroan company building block srtategy Visi dan Misi Vision and Mission Tujuan/Strategi Purpose/Strategy 1 Pilar Strategis I 1st Strategic Pillar Produk Product 2 3 4 Pilar Strategis II 2nd Strategic Pillar Pilar Strategis III Pilar Strategis IV Sinergi Operasional 3rd Strategic Pillar Reputasi Reputation Synergy 4th Strategic Pillar Operational Kompetensi Inti Core Competency Nilai-nilai Perusahaan Corporate Values EMPAT PILAR STRATEGIS PERUSAHAAN 4 STRATEGIC PILLARS Rangkaian strategi yang disusun oleh Perseroan berlandaskan pada 4 (empat) pilar strategis, yaitu: Produk, Reputasi, Sinergi dan Operasional. The Company has prepared a series of strategies based on 4 (four) strategic pillars, namely: Product, Reputation, Synergy and Operational. PRODUK Product REPUTASI Reputation Perseroan mengeluarkan produk-produk yang berkualitas untuk melayani pasar pembiayaan primer dan sekunder perumahan sesuai segmen dan target pasar yang akan dituju. Tujuannya adalah untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan dapat meningkatkan peran Perseroan di pasar pembiayaan primer dan pasar pembiayaan sekunder. Perseroan fokus dalam meningkatkan reputasinya di pasar pembiayaan perumahan. Reputasi yang dimaksud meliputi pembentukan citra dan pembinaan hubungan baik dengan stakeholders. Peningkatan reputasi perlu dilakukan untuk mendapatkan insentif dan dukungan regulator dan pada akhirnya dapat meningkatkan kedudukan Perseroan di pasar pembiayaan perumahan. The Company issues high quality products to serve primary and secondary mortgage markets. It is intended to develop products tailored to market needs and then strengthen the Company’s role in primary and secondary mortgage markets. 70 The Company focuses on improving its reputation in the housing finance market. Reputation covers brand awareness and development of good relations with stakeholders. Enhanced reputation will increase the regulator’s support and be an incentive for the Company, and this will further elevate the Company’s position in the housing finance market. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 STRATEGI MENUJU VISI DAN MISI Strategy to Achieve Vision and Mission tatanan nilai kami company values 1Bersih Clean 2Transparan Transparent 3Sehat Sound SINERGI Synergy OPERASIONAL Operational Perseroan melakukan sinergi untuk mendorong pertumbuhan sektor pembiayaan perumahan. Program kerja diarahkan untuk menambah jumlah investor jangka panjang, mendukung penyalur KPR dalam membangun unit bisnis KPR dan pembangunan infrastruktur sistem informasi perumahan yang dapat dimanfaatkan untuk memantau kondisi sektor pembiayaan perumahan. Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan operasional melalui pengembangan organisasi yang utamanya terkait aspek human capital dan teknologi informasi. Struktur organisasi Perseroan senantiasa disesuaikan dengan perkembangan bisnis, di samping itu pembangunan sistem informasi manajemen ditujukan untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi operasional Perseroan. Manajemen dan karyawan bekerja sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), tidak menolerir adanya praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan beritikad baik dalam kerangka kerja yang digariskan oleh Anggaran Dasar Perseroan, petunjuk Pemegang Saham dan peraturanperaturan pemerintah yang berlaku. Keterbukaan dalam kebijakan, rencana kerja dan anggaran Perseroan, serta pelaksanaan kegiatan di antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan. Perseroan akan memelihara dengan baik dan benar tanpa ada rekayasa atas rasio-rasio keuangan yang telah ditetapkan. The Company operates synergically to encourage development of the housing finance sector. The working program is directed towards increasing the number of long-term investors, supporting mortgage lenders on establishing mortgage units and developing a housing information system infrastructure, that can be utilized to monitor the condition of the housing finance sector. Management and employees work in accordance with Good Corporate Governance (GCG), with no tolerance of Corruption, Collusion and Nepotism (CCN), and work in goodwill within a framework which is set forth in the Articles of Association, Shareholder guidance and government regulations. Openness in policies, budgets, and business plans, as well as operational activities, among Shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Employees. The Company will maintain targeted financial ratios in a proper manner with no manipulation. The Company is committed to improving its operational capability through organizational development, most notably in human capital aspects and information technology. The Company’s organizational structure is always aligned to business development, and the development of the management information system is intended to create effectiveness and efficiency the Company’s operations. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 71 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile BIDANG USAHA Line of Business 72 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Perseroan memfokuskan kegiatan utamanya untuk menciptakan pasar pembiayaan primer yang efisien dan kuat sebagai landasan berdirinya pasar pembiayaan sekunder serta mendorong penyalur KPR untuk melakukan efisiensi dengan cara menjual hak tagih KPRnya melalui transaksi sekuritisasi. Dengan melakukan transaksi sekuritisasi, penyalur KPR mendapatkan dana segar atau dana siap sedia dan dapat dipergunakan untuk memproduksi KPR baru sementara KPR yang telah disekuritisasi mendapatkan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari pasar modal. The Company has focused its activities on encouraging the establishment of an efficient and strong primary market as the foundation for secondary markets as well as to encourage mortgage lenders to operate efficiently by selling their mortgage receivables through securitization transactions. By implementing securitization transactions, mortgage lenders will obtain fresh funds that can be utilized to produce new mortgages, while securitized mortgage transactions would obtain long-term funding sources from the capital market. Menurut Anggaran Dasar Perseroan No. 02A Tanggal 3 Juni 2015, Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3), kegiatan usaha Perseroan mencakup: According to the Company’s Articles of Association No. 02A dated June 3, 2015, Article 3 clause (2) and clause (3), the Company’s’ business activities are: 1. Facilitate and act as issuer on securitization transactions. 2. Provide guarantee or credit support on securities produced from securitization. 3. Provide lending facilities. 4. Provide Training Programs for mortgage lender personnel. 5. Provide mortgage document standardization. 6. Provide handbooks for customers and prospective customers. 7. Encourage and facilitate the establishment of new mortgage products including Shariah Mortgages. 8. Offering ABS and Debt Securities as a diversified secure and profitable investment. 1. Memfasilitasi dan menjadi penerbit pada transaksi sekuritisasi. 2. Menyediakan jaminan atau dukungan kredit atas efek yang dihasilkan dari sekuritisasi. 3. Menyediakan fasilitas pinjaman. 4.Menyediakan Program Pelatihan untuk personil penyalur KPR. 5. Menyediakan standar dokumen KPR. 6. Menyediakan buku saku untuk nasabah atau calon nasabah KPR. 7. Mendorong dan memfasilitasi lahirnya produk KPR baru termasuk KPR iB. 8. Menerbitkan EBA dan Surat Utang sebagai diversifikasi investasi yang aman dan menguntungkan. 9. Menciptakan produk pasar modal berbasis KPR yang dapat menjadi diversifikasi investasi. 9. Create mortgage-based capital market products which are able to be diversified investments. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 73 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis BIDANG USAHA Line of Business 74 Tujuan utama pendirian Perseroan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden No. 1 tahun 2008 juncto Peraturan Presiden No. 19/2005, adalah membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP). The main objectives of the establishment of the Company as stipulated in Presidential Decree No. 1 of 2008 juncto Presidential Decree No. 19/2005, are to promote and to develop the Secondary Mortgage Market (SMM/PPSP). Syarat utama untuk membangun dan mengembangkan PPSP adalah adanya pasar pembiayaan primer perumahan yang kuat dan efisien serta tidak rentan terhadap gejolak ekonomi dan keuangan, serta memenuhi beberapa syarat minimal sebagai berikut: The main requirement to promote and develop SMM/PPSP is a primary mortgage market that is strong, efficient, invulnerable to economic and financial fluctuations, as well as being able to meet the following minimum requirements 1. Adanya lembaga penyalur KPR yang mau menjual hak tagih KPR-nya, seperti bank dan perusahaan pembiayaan; 2. Adanya investor potensial yang mau berinvestasi dalam efek berbasis KPR (dengan underlying hak tagih KPR) yang diterbitkan dari transaksi sekuritisasi terutama Dana Pensiun dan Perusahaan Asuransi; 3. Adanya regulasi yang mendukung terjadinya sekuritisasi yang efisien; 4. Tercukupinya ketersediaan portofolio KPR berkualitas yang memenuhi kriteria seleksi untuk menjadi aset dasar sehingga menjamin terlaksananya transaksi sekuritisasi berkesinambungan di kemudian hari. 1. The existence of mortgage lenders who are willing to sell their mortgage receivables, such as banks and multifinance companies; 2. The existence of potential investors who are willing to invest in mortgage-based securities (underlying by mortgage receivables) issued through securitization transactions, especially Pension Funds and Insurance Companies; 3. Regulations that support efficient securitization; 4. Availability of high quality mortgage portfolios that meet selection criteria for underlying assets so as to ensure the implementation of sustainable securitization transactions in the future. PPSP baru akan terbentuk jika transaksi terjadi berulang kali dan berkesinambungan dengan volume yang semakin besar dan dalam waktu transaksi yang semakin pendek. Identifikasi kondisi pasar yang telah ada serta sejauh mana peraturan yang ada dapat mengakomodir optimalnya pelaksanaan transaksi sekuritisasi sangat diperlukan sebagai langkah awal membangun PPSP. SMM/PPSP will be formed if the transactions occurred repetitively and continuously in a larger volume and shorter transaction time. As the first step to develop SMM/PPSP, current market conditions shall be identified, including how far the existing regulation can ensure its effectiveness to optimize the implementation of securitization transactions. Dalam proses identifikasi yang dilakukan sampai dengan 2015, Perseroan mendapatkan gambaran mengenai kondisi pasar pembiayaan perumahan sebagai berikut: During the identification process up to 2015, the Company had obtained the following picture of the state of the mortgage market: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 BIDANG USAHA Line of Business • Belum banyak bank yang berkeinginan menjual tagihan KPR sebagai salah satu sumber dana pembiayaan KPR-nya. Hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan untuk meningkatkan portofolio keuangan sesuai ketentuan perbankan yang ada. Hingga saat ini baru Bank Tabungan Negara (BTN) yang melakukan penjualan tagihan KPR nya melalui transaksi Sekuritisasi KPR. • Masih terbatasnya minat investor untuk membeli efek yang dihasilkan dari transaksi Sekuritisasi KPR. • Perlunya penyempurnaan regulasi perbankan terkait transaksi Sekuritisasi KPR agar transaksi menjadi lebih efisien. • Perlunya meningkatkan volume KPR yang standar dan berkualitas. • There are not many banks which were willing to sell their mortgage receivables as one of their mortgage sources of funding, due to the need to increase their existing financial portfolio in accordance with banking regulations. Currently only Bank Tabungan Negara (BTN) sells its mortgage receivables through mortgage securitization transactions. • Investors’ appetite to buy securities from mortgage securitization transaction is still not high. • Regulatory improvement is still needed in order to create more efficient transactions. • More standardized and qualified mortgage volumes are still needed. Prinsip Penyediaan Dana oleh SMF Principle Provision of Funds by SMF Ketersediaan dana jangka panjang untuk penyalur KPR Mendukung angsuran tetap dan terjangkau (KPR BTJP) Supports fixed and affordable installment (BTJP Mortgage) Availability of long-term funds for Mortgage lenders Ketersediaan Keterjangkauan Kesinambungan Kemudahan Diperoleh Availability Sustainability Penyediaan dana jangka panjang secara berkesinambungan Provision of continuous long-term funds Affordability Accessibility Memperbanyak jumlah penyalur KPR Increase the numbers of Mortgage Lenders PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 75 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis BIDANG USAHA Line of Business 76 Perseroan senantiasa berupaya untuk mendukung dan meningkatkan kapabilitasnya dalam memfasilitasi penyaluran dana agar keempat syarat tersebut dapat terpenuhi. Untuk mengatasi hal-hal di atas, Perseroan memiliki 2 (dua) model transaksi yang dapat dipergunakan oleh lembaga penyalur KPR yakni sekuritisasi untuk bank yang sudah siap untuk menjual tagihan KPR serta fasilitas pinjaman untuk lembaga penyalur KPR yang masih ingin memperbesar volume portofolio KPR-nya. Pemberian fasilitas pinjaman dimaksudkan untuk mendorong lembaga penyalur KPR menyalurkan KPR yang berkualitas dan terstandar sehingga layak untuk disekuritisasi di kemudian hari. The Company is constantly improving its capability to promote and facilitate fund disbursement to improve the above four aspects. To deal with those issues, the Company arranges 2 (two) transaction models which can be used by mortgage lenders, namely securitization for banks that are ready to sell mortgage receivables as well as lending programs for mortgage lenders that need to grow their mortgage portfolio volumes. Lending facilities are given to encourage mortgage lenders to provide standardized and qualified mortgages to enable appropriate securitization in the future. Mengingat model transaksi sekuritisasi KPR masih relatif baru, maka Perseroan akan turut berkontribusi sebagai pihak yang berperan secara langsung dalam setiap pelaksanaan transaksi. Sejalan dengan meningkatnya pemahaman penyalur KPR dan investor potensial akan mekanisme serta manfaat dari transaksi sekuritisasi, maka secara bertahap Perseroan akan mengurangi perannya dan selanjutnya lebih berfokus sebagai penjamin atas efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi. Dengan demikian, peran Perseroan terus berevolusi secara positif selaras dengan meningkatnya pemahaman pelaku pasar. As securitization transactions are still relatively new, the Company will take part as a transaction participant in every transaction. In line with improved understanding about mechanisms and benefits of securitization transactions of both potential investors and mortgage lenders, the Company will gradually reduce its role as a participant within securitization transactions and will be more focused on its activities as a guarantor of securities from the securitization transactions. Therefore, the Company’s role will continue to evolve, in line with the enhanced understanding of market players. Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto Peraturan Presiden No. 19/2005 memberikan batasan aktivitas yang dapat dilakukan Perseroan. Dalam Peraturan Presiden tersebut, peran utama yang harus dilakukan oleh Perseroan adalah melakukan transaksi sekuritisasi, tetapi dalam hal apabila penyalur KPR belum siap melakukannya, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman. Pemberian fasilitas pinjaman memiliki jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) tahun terhitung dari penerbitan Peraturan Presiden atau sampai dengan 2018. Presidential Decree No. 1/2008 juncto Presidential Decree No. 19/2005 stipulates restrictions on activities conducted by the Company. In those Presidential Decrees, the Company’s main role is performing securitization transactions, but when the mortgage lender is not ready, the Company can provide loans. Loan availability is limited to 10 (ten) years from the issuance of Presidential Decree or until 2018 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 BIDANG USAHA Line of Business Setelah 2018, Perseroan diharapkan lebih berperan sebagai katalisator Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP) dengan memfasilitasi pelaksanaan transaksi sekuritisasi dan penyediaan program pemberian jaminan (guarantor) atas efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi maupun surat utang yang diterbitkan lembaga penyalur KPR yang memenuhi syarat After 2018, the Company is expected to acquire better role as a Secondary Mortgage Market (SMM/PPSP) catalyst to facilitate the implementation of securitization transactions and granting a guarantee program (guarantor) on securities from securitization transactions as well as debt securities issued by qualified mortgage lenders. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 77 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Produk dan Jasa Products and Services 78 PRODUK Products 1.Sekuritisasi 2. Penyaluran pembiayaan 3. Surat utang 1.Securitization 2.Lending 3. Debt securities JASA Services 1. Standardisasi dokumen KPR 2. Pendidikan dan Pelatihan 1. Standardization of Mortgage Loan documents 2. Education and Training PRODUK INVESTASI PRODUcts INVESTMENT Efek Beragun Aset Pada 2009, Perseroan berhasil melakukan sekuritisasi KPR milik BTN untuk pertama kalinya. Sementara Perseroan belum bisa menjadi penerbit karena aturan pelaksanaan dari Otoritas Pasar Modal berdasarkan PerPres No. 1 tahun 2008 jo 19 tahun 2005 belum terbit, sehingga sampai dengan tahun 2014 menggunakan peraturan yang tersedia di Bapepam-LK (kini OJK) dengan menggunakan mekanisme Kontrak Investasi Kolektif (KIK), yang terbentuk berdasarkan kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. RESIDENTIAL MORTGAGE-BACKED SECURITIES In 2009, the Company succeeded in securitizing BTN’s Mortgage Loan for the first time. Meanwhile, the Company could not become issuer, as the implementing regulation from the Capital Market Authority pursuant to Presidential Regulation No. 1 of 2008 jo 19 of 2005 had not been issued. Thus, until 2014, the Company adopted the Bapepam-LK (now OJK) regulation to conduct securitization transactions, namely Collective Investment Contract (CIC) mechanism, which is established based on a contract between the Investment Manager and the Custodian Bank according to the applicable regulation. Dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) No. 23/POJK.04/2014 pada tanggal 19 November 2014, maka peran Perseroan sudah menjadi sentral sesuai yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden yaitu sebagai Penerbit EBA selain yang telah dijalankan sejak tahun 2009 yaitu sebagai Koordinator Global, Penata Sekuritisasi, Pendukung Kredit dan Investor. With the issuance of the Financial Services Authorities Regulation (POJK) on the Issuance and Reporting of Residential Mortgage Backed Securities in the form of Participation Certificates (RMBS-PC) No. 23/POJK.04/2014 on November 19, 2014, the Company’s role has been centralized, as mandated by the Presidential Regulation, namely as a RMBS Issuer, besides its previous role since 2009 as Global Coordinator, Securitization Arranger, Credit Enhancer and Investor. Terhitung sejak 4 Desember 2015, untuk pertama kalinya Perseroan telah mencatatkan EBA-SP pada Bursa Efek Indonesia, sehingga dengan ini, Perseroan telah meningkatkan perannya menjadi lebih sentral yaitu sebagai penerbit dan menjadi Guarantor/Penjamin Efek Beragun Aset yang diterbitkan. As of December 4, 2015, The Company has been listed as a RMBS-PC for the first time on the Indonesia Stock Exchange, thus, the Company has attained a more central role as an issuer, becoming Guarantor for Residential MortgageBacked Securities. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 PRODUK DAN JASA Products and Services Beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan untuk melakukan investasi dalam Efek Beragun Aset (EBA) sebagai produk dari Sekuritisasi KPR, antara lain: 1. EBA KPR Kelas A memperoleh peringkat idAAA dari Lembaga Pemeringkat yang terdaftar di OJK. 2.Fundamental yang kuat dan reputasi yang baik dari Kreditur Awal yang sangat berpengalaman di industri kredit perumahan. 3. Aset portofolio yang kuat dan memenuhi kriteria KPR. • Seleksi KPR sebagai underlying EBA memenuhi 32 kriteria KPR sehat SMF. • Rasio rata-rata tertimbang LTV yang relatif rendah, yaitu kurang dari 70%. • Tidak adanya KPR yang menunggak lebih dari 30 (tiga puluh) hari pada saat tanggal Final Cut-off. 4. Struktur transaksi yang solid • Dukungan kredit dalam bentuk dana cadangan yang diberikan oleh SMF. • EBA Kelas A memiliki subordinasi dalam bentuk kelas B. • Pokok EBA Kelas B tidak akan mendapatkan pelunasan apabila investor EBA Kelas A belum dibayarkan penuh haknya • Dana Transisi Penyedia Jasa dicadangkan di muka Several matters that need to be considered when investmenting in Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) as a Mortgage securitization product are: 1. Class A RMBS is rated idAAA by the Rating Agency registered at the OJK. 2. Strong fundamentals and the good reputation of the Originator who is highly experienced in the mortgage industry. 3. Strong asset portfolio that meets SMF’s healthy mortgage criteria • Mortgage as a RMBS underlying asset meets 32 of SMF’s healthy mortgage selection criteria. • Weighted average of LTV ratio is relatively low which is less than 70%. • There are no delinquent mortgages more than 30 (thirty) days on Final Cut-off date. 4. A solid transaction structure • Credit enhancement in the form of reserve fund provided by SMF. • Class A RMBS has a subordinate in the form of Class B RMBS. • Principal of Class B RMBS will not be repaid if the investor of Class A RMBS has not paid in full. • Servicer Transition Funds are paid in advance. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 79 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PRODUK DAN JASA Products and Services Skema Penerbitan EBA Surat Partisipasi RMBS-Participation Certificate Issuance Scheme Financial Services Authorities Pernyataan Pendaftaran Filling Registration Kreditur Asal & Penyedia Jasa Originator & Servicer Pernyataan Efektif Effective Statement Akta Jual Beli Sales & Purchase Deed Penerbitan EBA-SP RMBS-PC Issuance Jual Putus True Sale Penerbit Issuer Angsuran KPR Mortgage Installment Perjanjian Penerbitan EBA-SP RMBS-PC Issuance Agreement Tagihan KPR Mortgage Receivables Akta Cessie Cessie Deed Dana Investasi Investment Fund Wali Amanat Trustee Kustodian Custodian Dana Angsuran KPR Mortgage Installment Fund Mekanisme Transaksi Sekuritisasi: 1. Berdasarkan kesepakatan dengan Kreditur Asal, SMF melakukan penunjukan Wali Amanat dan Bank Kustodian yang terdaftar di OJK. 2. Wali Amanat menunjuk Penyedia Jasa untuk koleksi tagihan KPR. 3. a. SMF mengajukan pernyataan penawaran umum penerbitan EBA – Surat Partisipasi kepada OJK. b. SMF membeli aset keuangan dari Kreditur Asal untuk kepentingan pihak ketiga (Pasal 1317 KUHPer), yaitu para Investor yang diwakili oleh Wali Amanat, di mana aset keuangan tersebut dititipkan di Kustodian untuk diadministrasikan. c. SMF melakukan penerbitan EBA – Surat Partisipasi dan menjualnya kepada investor melalui penawaran umum. EBA – Surat Partisipasi merupakan bukti kepemilikan bersama para Investor secara proporsional atas aset keuangan (kumpulan piutang). 80 Investor EBA-SP RMBS Participation Certificate Dana Investasi Investment Fund Pembayaran Pokok dan Kupon EBA-SP Payment of Principal and Coupon of RMBS-PC Securitization Transaction Mechanism: 1. According to the agreement with the Originator, SMF appoints Trustee and the Custodian Bank which is registered at the OJK. 2. Trustee appoints Servicer to mortgage receivables collection. 3. a. SMF submits proposal of RMBS – Participation Certificate issuance offering to OJK. b. SMF purchases financial assets from the Originator on behalf of a third party (Article 1317 KUHPer), which is Investors represented by the Trustee, in whereby the financial asset is kept in the Custodian Bank for administation purposes. c. SMF issues the RMBS – Participation Certificate and sells it to investors by public offering. The RMBS – Participation Certificate is proportionate collective ownership proof of the investors of the financial assets (receivables pool). PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 PRODUK DAN JASA Products and Services 4. Investor melakukan pembayaran atas pembelian EBA – Surat Partisipasi kepada Kustodian untuk selanjutnya diteruskan kepada Kreditur Asal atas instruksi dari SMF (Penerbitan Surat Partisipasi sampai dengan pembayaran kepada Kreditur Asal dilakukan pada waktu yang bersamaan). 4. Investors make payment on the purchasing of the RMBS – Participation Certificate to the Custodian to be passed to the Originator based on instruction from SMF (the Issuance of the Participation Certificate until payment to the Originator is conducted stimultaneously). Mekanisme Pasca Transaksi Sekuritisasi: 5. Debitur KPR tetap melakukan pembayaran angsuran pokok dan bunga kepada Kreditur Asal yang ditunjuk sebagai Penyedia Jasa. 6. Penyedia Jasa meneruskan angsuran pokok dan bunga KPR kepada Kustodian secara periodik. 7. Kustodian melakukan Pembayaran Pokok dan Bunga kepada Investor secara periodik. 8. Kustodian/Wali Amanat melakukan pelaporan sesuai dengan ketentuan dan perjanjian yang ada. 9. SMF melakukan monitoring atas kinerja EBA serta fungsi dan tanggung jawab Kustodian/ Wali Amanat. Post Transaction Mechanism: 5. Mortgage debtors continue to make payment of principal and interest to the Originator that has been appointed as Servicer. 6. Servicer transfers the principal and interest installment of the mortgage to the Custodian periodically. 7. Custodian pays the principal and interest installment to Investors periodically. 8. Custodian/Wali Amanat submits report in accordance with the existing provisions and agreement. 9. SMF monitors RMBS performance as well as function and responsibility of Custodian/ Wali Amanat. Surat Utang Sumber dana yang digunakan untuk penyaluran pinjaman adalah dari hasil penerbitan surat utang baik melalui penawaran umum (obligasi) dan atau penawaran terbatas (Medium Term Note) atau surat utang lainnya. Dengan cara demikian diharapkan penyalur KPR secara bertahap akan menggunakan dana jangka menengah/panjang dari pasar modal sehingga dapat menawarkan KPR dengan bunga fixed untuk jangka panjang. Bonds Sources of funds used for loan disbursement are the issuance of debt securities either through a public offering (bonds) and or limited offering (Medium Term Note) or other debt securities. In this way mortgage lenders are expected to gradually use medium/long term funds from the capital market so as to offer Mortgages with fixed interest for the long term. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 81 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Perseroan berdiri dengan modal dasar Rp4 triliun terbagi dalam 4 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per lembar saham, pada awalnya disetor sebanyak Rp1 triliun terbagi dalam 1 juta lembar saham. Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Berdasar Peraturan Pemerintah RI No. 99 Tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Kedalam Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial jo. Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 336/ KMK.06/2015 tentang Penambahan Modal ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial jo Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial No. 02A tertanggal 3 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Wasito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, jo Peraturan Pemerintah No. 62 Tahun 2015 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara kedalam Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial, maka struktur permodalan dan komposisi Pemegang Saham terakhir yaitu: 1. Modal Dasar sebesar Rp8 triliun terbagi dalam 8 juta lembar saham 2. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh sebesar Rp4 triliun terbagi dalam 4 juta lembar saham dengan nilai Rp1 juta per lembar saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 100% sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang diwakili Menteri Keuangan RI selaku pemegang saham, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan. 82 The Company was established with authorized capital of Rp4 trillion divided into 4 million shares worth of Rp1 million per share, which was initially paid up amounting to Rp1 trillion divided into 1 million shares. The entire shares of the Company are owned by the Republic of Indonesia. Pursuant to the Government Regulation No. 99 of 2014 concerning the additional capital investment of the Government of the Republic of Indonesia into the Share Capital of Limited Company of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juncto Decree of the Minister of Finance No. 336/KMK.06/2015 concerning Additional Capital to Share Capital and Revision of Company Articles of Association of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Juncto Deed of Statement of Without Meeting of the Limited Company (Persero) of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 02A dated June 3, 2015 made before Nanette Cahyanie Adi Handari Wasito, Bachelor of Law, Notary in Jakarta, Juncto Government Regulation No. 62 of 2015 concerning the additional capital investment of the Government of the Republic of Indonesia into the Share Capital of Limited Company of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), the final the last capital structure and Shareholder composition are: 1. Authorized Capital of Rp8 trillion divided into 8 million shares worth of Rp1 million per share. 2. Issued and Paid-up Capital of Rp4 trillion divided into 4 million shares worth of Rp1 million per share. The Company’s share is 100% owned by the Government of the Republic of Indonesia represented by the Minister of Finance as a Shareholder, based on Government Regulation No. 75 of 2011 concerning the amendment of Regulation Government No. 5 of 2005 on Investment Capital of the Republic of Indonesia for the Establishment of Limited Company (Persero) in the Field of Secondary Mortgage Finance. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Struktur Organisasi Organization Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama President Commissioner Komite Audit Audit Comitee Herry Purnomo Ketua Chairman Anggota Member Herry Purnomo Suharmadi Sri Yuwono Hari Sarjito Komisaris Commissioner Agus Rijanto Sedjati Mariatul Aini Direktur Utama President Director Raharjo Adisusanto Direktur Manajemen Risiko & TI Risk Management & IT Director Direktur Keuangan & Administrasi Finance & Administration Director Trisnadi Yulrisman Sutomo Plt Kepala Satuan Pengawas Intern Acting as Head of Internal Audit Manajemen Risiko & Kepatuhan Risk Management & Compliance M. Sopian Hadianto Eko Ratrianto Sekuritisasi & Pembiayaan Securitization & Financing Keuangan Finance Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sid Herdi Kusuma Wisaksono S. Nugroho Heliantopo Teknologi Informasi Information Technology Akuntansi & Pelaporan Accounting & Reporting Achmad Basyarah Tri Djoko Suseno Riset & Pengembangan Research & Development SDM & Umum Human Resources & General Affairs Bonai Subiakto Evie Deria PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 83 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Kiri ke kanan Left to right Agus Rijanto Sedjati Komisaris Commissioner Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner Mariatul Aini Komisaris Commissioner 84 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Social Responsibility Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Profile Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner Usia | Age 62 tahun 62 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Ciamis, 8 Mei 1953 Ciamis, May 8, 1953 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Domisili Domicile Tangerang, Indonesia Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of Appointment SK Nomor 335/KMK.06/2013 pada 20 September 2013 Decree Number 335/KMK.06/2013 dated September 20, 2013 Riwayat Pendidikan Educational Background 1989 Lulus S2 Master of Social Science in Development Finance, University of Birmingham, Inggris Earned Master of Social Science degree in Development Finance, University of Birmingham, England 1980 Lulus Sarjana Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan, Jakarta Earned Bachelor’s degree from Insititut Ilmu Keuangan, the Department of Finance, Jakarta 1975 Lulus Sarjana Muda Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan, Jakarta Earned Bachelor’s degree from Insititut Ilmu Keuangan, the Department of Finance, Jakarta Riwayat Jabatan Work Experience September 2013–sekarang September 2013–now Komisaris Utama di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) President Commissioner of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Februari 2011–Mei 2013 February 2011–May 2013 Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia Directorate General of Budget of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia November 2006–Februari 2011 November 2006–February 2011 Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Kementerian Keuangan Republik Indonesia Directorate General of Treasury of the Department of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia September 2004–November 2006 September 2004–November 2006 Direktur Pengelolaan Barang/Milik Kekayaan Negara Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Director of State Property Management of the Directorate General of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Februari–September 2004 February–September 2004 Direktur Pembinaan Kekayaan Negara Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia Director of Development of State Property of the Directorate General of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia November 2001–Februari 2004 November 2001–February 2004 Kepala Kanwil Ditjen Anggaran Banjarmasin Head of Regional Office of Directorate General of Budget, Banjarmasin Februari 1999–November 2001 February 1999–November 2001 Kepala Kanwil Ditjen Anggaran Jambi Head of Regional Office of Directorate General of Budget, Jambi Rangkap Jabatan Concurrent Position 2013–sekarang 2013–now Komisaris Independen PT Taspen (Persero) Independent Commissioner of PT Taspen (Persero) 2009–sekarang 2009–now Anggota Dewan Pengawas STAN Jakarta Member of the Supervisory Board of STAN Jakarta 2006–Oktober 2013 2006–October 2013 Komisaris PT Jamsostek (Persero) Commissioner of PT Jamsostek (Persero) 2004–2008 Komisaris PT Bali Nirwana Resort Commissioner of PT Bali Nirwana Resort 2003–2008 Komisaris PT Posindo (Persero) Commissioner of PT Posindo (Persero) Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Mengikuti pelatihan “International Program Enterprise Risk Management Benchmarking in Japan” di Tokyo 11-17 April 2015 Training and Competency Development Attended “International Program Enterprise Risk Management Benchmarking” in Japan, Tokyo, April 11-17, 2015. Hubungan Afiliasi Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Affiliation He has no affiliation with the other members of the Board of Commissioners and the Board of the Directors. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 85 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Profile Mariatul Aini Komisaris | Commissioner Usia | Age 52 tahun | 52 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Jakarta, 11 Oktober 1963 Jakarta, October 11, 1963 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Domisili Domicile Jakarta, Indonesia Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of Appointment SK Nomor 335/KMK.06/2013 pada 20 September 2013 Decree Number 335/KMK.06/2013 dated September 20, 2013 Riwayat Pendidikan | Educational Background 1994 Lulus S2 Master of Business Administration Jurusan Keuangan, University of Wisconsin,USA Earned Master of Business Administration degree, Majoring Finance, University of Wisconsin, USA 1987 Lulus S1 Jurusan Ilmu Tanah, Institut Pertanian Bogor Earned Bachelor’s degree Majoring Soil Science, Bogor Agricultural University Riwayat Jabatan | Work Experience 2014–sekarang 2014–now Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran di Kementerian Keuangan Republik Indonesia Secretary of Budgeting Regulation, Directorate General of Budget at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia 2013–sekarang 2013–now Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Commissioner at PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2011–2014 Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Direktorat Jenderal Anggaran di Kementerian Keuangan Republik Indonesia Director of Harmonization of Budgeting Regulation, Directorate General of Budget at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia 2008–2011 Kepala Subdirektorat Penerimaan Panas Bumi dan Hilir Migas, Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Head of Sub-Directorate of Receipts of Geothermal and Downstream of Oil and Gas, Directorate of Non-Tax Receipts of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia 2006–2008 Kepala Subdirektorat Penerimaan Panas Bumi, Hilir Migas, dan Laba BUMN, Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Head of Sub-Directorate of Receipts of Geothermal and Downstream of Oil and Gas, and Profit of SOE, Directorate of Non-Tax Receipts of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia 2001–2008 Kepala Seksi Penerimaan Laba BUMN, Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Head of SOE Profit Receipts Section, Directorate of Non-Tax Receipts of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia 1997–2001 Kepala Seksi Penerimaan Panas Bumi, Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Head of Section of Geothermal Receipts, Directorate of Non-Tax Receipts of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Rangkap Jabatan | Concurrent Position 86 2009–2013 Komisaris PT Pertamina Retail Commissioner of PT Pertamina Retail 2010–2011 Anggota Komite Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Gas Member of Committee of Marketing and Commerce of PT Pertamina Gas 2009–2011 Anggota Komite Remunerasi PT Pertamina Gas Member of Remuneration Committee of PT Pertamina Gas 1999–2001 Pengajar pada Universitas Paramadina, Jakarta Lecturer at Paramadina University, Jakarta 1996–1998 Pengajar pada Universitas Indonesia, Jakarta Lecturer at University of Indonesia, Jakarta Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Pada 2015, tidak terdapat pelatihan yang diikuti oleh Beliau. Training and Competency Development In 2015, there was no training attended by her. Hubungan Afiliasi Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Affiliation She has no affiliation with the other members of the Board of Commissioners and the Board of the Directors. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Profile Agus Rijanto Sedjati Komisaris | Commissioner Usia | Age 62 tahun | 62 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Purwodadi, 17 Agustus 1953 Purwodadi, August 17, 1953 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Domisili Domicile Semarang, Indonesia Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of Appointment SK Nomor 335/KMK.06/2011 pada 28 Oktober 2011 Decree Number 335/KMK.06/2011 dated October 28, 2011 Riwayat Pendidikan | Educational Background 2000 Lulus S2 Manajemen Sumber Daya Manusia, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIE) Mitra Indonesia Earned Master of Management degree, majoring in Human Resources from STIE Mitra Indonesia 1998 Lulus D4/S1 Administrasi Negara Universitas 17 Agustus 1945 Earned D4/Bachelor’s degree in State Administration from Universitas 17 Agustus 1945 1986 Lulus D3 Administrasi Negara Universitas 17 Agustus 1945 Earned D3 degree in State Administration from Universitas 17 Agustus 1945 Riwayat Jabatan | Work Experience 2011–sekarang 2011–now Komisaris di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Commissioner at PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 1981–2013 Berkarir sebagai pelaksana di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (d/h Badan Urusan Piutang Negara) dan menerima berbagai tingkatan jabatan selama perjalanan karir, dengan jabatan terakhir sebagai sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Started career as executive officer at the Directorate General of State Assets (formerly State Receivables Affairs Agency) with the latest position as the Secretary to the Directorate General of State Assets, the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Mengikuti pelatihan “International Program Enterprise Risk Management Benchmarking in Japan” di Tokyo 11-17 April 2015 Training and Competency Development Attended “International Program Enterprise Risk Management Benchmarking” in Japan, Tokyo, April 11-17, 2015. Hubungan Afiliasi Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Affiliation He has no affiliation with the other members of the Board of Commissioners and the Board of the Directors. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 87 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Profil Direksi Board of Directors’ Profile Kiri ke kanan Left to right Trisnadi Yulrisman Direktur Director Raharjo Adisusanto Direktur Utama President Director Sutomo Direktur Director 88 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Social Responsibility Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile Raharjo Adisusanto Direktur Utama | President Director Tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi dan membawahi Divisi Sekuritisasi dan Pembiayaan, Sekretaris Perusahaan, dan Satuan Pengawasan Intern. President Director’s duties are to coordinate the Board of Directors’ activities and supervise Securitization and Financing Division, Corporate Secretary and Internal Audit. Usia | Age 53 tahun | 53 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Teluk Betung, 1 Desember 1962 Teluk Betung, December 1, 1962 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Domisili Domicile Tangerang, Indonesia Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of Appointment SK Nomor 354/KMK.06/2011 pada 28 Oktober 2011 Decree Number 354/KMK.06/2011 dated October 28, 2011 Riwayat Pendidikan | Educational Background 2006 Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI Business School) Master of Management degree from IPMI Business School 1987 Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung Bachelor of Civil Engineering degree from Institut Teknologi Bandung Riwayat Jabatan | Work Experience 2011–sekarang 2011–now Direktur Utama di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) President Director at PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2017–2011 Senior Vice President – Head of Corporate Business Division, PT Bank Mega Tbk 2001–2007 Director – Financial Advisory Services, PT Deloitte Konsultan Indonesia 1999–2001 Associate Director – Financial Advisory & Capital Market Group, AAJ Consulting 1995–1999 Vice President – Corporate Finance & Corporate Banking Division, PT Danamon IndonesiaTbk. 1990–1995 Manager – Investment Banking Division, PT Bank Niaga Tbk. 1987–1989 Project Officer, PT Dacrea Engineering Consultant Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi 1.Seminar/Workshop “The 1st ASEAN Summit 2015” dengan Fitch Ratings, Westpac Bank & DBS Bank, Singapura, 5-7 Februari 2015. 2.“Seminar/Workshop “International Program Enterprise Risk Management Benchmarking in Japan”, Tokyo, Jepang, 11-17 April 2015. 3. Training “Course on Islamic Banking & Finance for Asia Middle East Dialogue” di Jakarta, 20-22 April 2015. 4. Studi Banding Properti di Beijing, China, 31 Mei-4 Juni 2015. 5. Seminar ‘Strategi Pembiayaan Perumahan Dalam Perlambatan Perekonomian Global Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN’, Persatuan Pelajar Indonesia, di Penang, Malaysia, 6-8 November 2015. 6. Seminar Internasional “HABITECHNO-2’, Bandung, 10-11 November 2015. 7.Seminar/Workshop ‘Round Table Discussion for the Asian Secondary Mortgage Market Association (ASMMA)’, di Manila, Philipina, 27-30 November 2015. 8.Seminar “International Forum on Economic Development and Public Policy on: Fiscal Reform to Support Strong and Equitable Growth: Striking the Right Balance “ Bali, 9-12 Desember 2015. Training and Competency Development 1. Seminar/Workshop of “The 1st ASEAN Summit 2015” with Fitch Ratings, Westpac Bank & DBS Bank, Singapore, February 5-7, 2015. 2. “Seminar/Workshop of “International Program Enterprise Risk Management Benchmarking in Japan”, Tokyo, Japan, April 11-17, 2015. 3. Training “Course on Islamic Banking & Finance for Asia Middle East Dialogue” in Jakarta, April 20-22, 2015. 4. Comparative Study of Property in Beijing, China, May 31-June 4, 2015. 5. Seminar ‘Strategi Pembiayaan Perumahan Dalam Perlambatan Perekonomian Global Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN’, Persatuan Pelajar Indonesia, in Penang, Malaysia, November 6-8, 2015. 6. International Seminar “HABITECHNO-2’, Bandung, November 10-11, 2015. 7. Seminar/Workshop ‘Round Table Discussion for the Asian Secondary Mortgage Market Association (ASMMA)’, in Manila, Philipina, November 27-30, 2015. 8.Seminar “International Forum on Economic Development and Public Policy on: Fiscal Reform to Support Strong and Equitable Growth: Striking the Right Balance “ Bali, December 9-12, 2015. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 89 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PROFIL DIREKSI Board of Directors’ Profile Sutomo Direktur Keuangan dan Administrasi Director of Finance and Administration Ruang lingkup Direktur Keuangan dan Administrasi membawahi Divisi Keuangan, Divisi Akuntansi & Pelaporan dan Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum. Director of Finance and Administration’s duties are supervise Finance Division, Accounting & Reporting Division and Human Resources and General Affairs Division. Usia | Age 63 tahun | 63 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Klaten, 2 November 1952 Klaten, November 2, 1952 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Domisili Domicile Jakarta, Indonesia Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of Appointment SK No. 354/KMK.06/2011 pada 28 Oktober 2011 Decree No. 354/KMK.06/2011 dated October 28, 2011 Riwayat Pendidikan | Educational Background 1980 Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana Bachelor of Economics degree from Universitas Krisnadwipayana Riwayat Jabatan | Work Experience 90 Oktober 2011–sekarang October 2011–now Direktur di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Director of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2005–2011 Direktur di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Director of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2004–2005 Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Director of PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) 2003–2004 Executive Vice President PT Mandiri Sekuritas 2000–2003 Direktur PT Mandiri Sekuritas Director of PT Mandiri Sekuritas 1991-2000 Manajer sampai dengan Direktur di PT Bumi Daya Sekuritas Manager until Director at PT Bumi Daya Sekuritas 1988–1991 Deputy Manager Urusan Investment Banking PT Bank Bumi Daya (Persero) Deputy Manager of Investment Banking Affairs at PT Bank Bumi Daya (Persero) Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Pada 2015, tidak terdapat pelatihan yang diikuti oleh Beliau. Training and Competency Development In 2015, there was no training attended by him. Hubungan Afiliasi Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Affiliation He has no affiliation with the other members of the Board of Commissioners and the Board of the Directors. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 PROFIL DIREKSI Board of Directors’ Profile Trisnadi Yulrisman Direktur Manajemen Risiko & TI Director of Risk Management & IT Ruang lingkup Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi membawahi Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan, Divisi Riset dan Pengembangan serta Divisi Teknologi Informasi. Director of Risk Management and Information Technology supervises Risk Management and Compliance Division, Research and Development Division, and Information Technology Division. Usia | Age 49 tahun | 49 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Jakarta, 26 Juli 1966 Jakarta, July 26, 1966 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Domisili Domicile Depok, Indonesia Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of Appointment SK No. 354/KMK.06/2011 pada 28 Oktober 2011 Decree No. 354/KMK.06/2011 dated October 28, 2011 Riwayat Pendidikan | Educational Background 2007 Gelar Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI Business School) Master of Management degree from IPMI Business School 1993 Gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta Accounting Degree from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta Riwayat Jabatan | Work Experience 2011–sekarang 2011–now Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Director of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2010–2011 Head of Internal Audit PT Danareksa (Persero) 2004–2010 Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jakarta Director of PT Kustodian Sentral Efek Jakarta (BEJ), Jakarta 2000–2004 Kepala Satuan Pemeriksa Internal PT Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jakarta Head of Internal Audit Unit of Jakarta Stock Exchange 1998–2000 Kepala Unit Pemeriksa Anggota Bursa II Satuan Pemeriksa Keuangan (SPK) PT Bursa Efek Jakarta Head of Exchange Member of Audit Unit (SPK) II at Jakarta Stock Exchange 1997–1998 Senior Officer Satuan Pemeriksa Keuangan (SPK) PT Bursa Efek Jakarta Senior Officer of Audit Unit (SPK) at Jakarta Stock Exchange Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi 1. “Course on Islamic Banking Finance for Asia Middle East Dialogue” oleh LPPI, 20-22 April 2015. 2. “Enterprise Risk Governance & Provision Certification of CERG” oleh CRMS Indonesia, 29-30 Oktober 2015. Training and Competency Development 1. “Course on Islamic Banking Finance for Asia Middle East Dialogue” by LPPI, April 20-22, 2015. 2. “Enterprise Risk Governance & Provision Certification of CERG” by CRMS Indonesia, October 29-30, 2015. Hubungan Afiliasi Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Affiliation He has no affiliation with the other members of the Board of Commissioners and the Board of the Directors. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 91 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Statistik Karyawan Employee Statistics Profile Statistik Karyawan Sampai dengan 31 Desember 2015, karyawan Perseroan adalah sebanyak 62 orang, naik 4,9% jika dibandingkan dengan tahun 2014, yang berjumlah 59 orang (tidak termasuk Dewan Komisaris dan Direksi). Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian (tidak termasuk Dewan Komisaris dan Direksi) Profile Statistic OF EMPLOYEES By December 31, 2015, Company employees totaled 62 (sixty two) persons, which is an increase of 4.9% compared to 2014 with 59 (fifty nine) employees (excluded the Board of Commissioners and the Board of Directors). Employee Composition Based on Employment Status (excluded the Board of Commissioners and the Board of Directors) 2014 2015 Karyawan Tetap (Permanen) 40 43 Permanent Employee Karyawan Tidak Tetap* 19 19 Non Permanent Employee Total 59 62 Total * termasuk karyawan kontrak dan outsourcing including contract employees and outsourcing 32% 31% 2014 2015 68% Karyawan Tetap Permanent Employee 69% Karyawan Tidak Tetap Non Permanent Employee Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Employee Composition Based on Position 2014 2015 Non Staff 19 19 Staff 17 16 Staff Officer 5 4 Officer Manager 6 8 Manager 18 21 Executive (including BOC and BOD) 65 68 Total Eksekutif (termasuk Dewan Komisaris & Direksi) Total 28% 29% Non Staff 31% 2014 28% 2015 9% 8% Non Staff 92 12% 26% 26% 6% Staff Officer Manager Eksekutif | Executive PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 STATISTIK KARYAWAN Employee Statistics Jumlah Karyawan berdasarkan Masa Kerja (Karyawan Tetap) Employee Composition Based on Tenure (Permanent Employee) 2014 ≤ 1 Tahun 2015 7 7 ≤ 1 Year > 1–5 Tahun 15 18 > 1–5 Years > 5–10 Tahun 11 11 > 5–10 Years > 10 Tahun 7 7 > 10 Years 40 43 Total Total 16% 18% 18% 2014 16% 2015 26% 37% 27% 42% ≤ 1 Tahun Years > 1–5 Tahun Years > 5–10 Tahun Years Jumlah Karyawan berdasarkan Usia (Karyawan Tetap) > 10 Tahun Years Employee Composition Based on Age (Permanent Employee) 2014 2015 > 24–30 Tahun 16 19 > 31–35 Tahun 8 6 > 31–35 Years > 36–40 Tahun 5 7 > 36–40 Years > 41–45 Tahun 3 4 > 41–45 Years > 46–50 Tahun 4 3 > 46–50 Years > 50 Tahun 4 4 > 50 Years 40 43 Total Total > 24–30 Years 9% 10% 7% 10% 9% 8% 2014 40% 12% 2015 45% 16% 20% 14% > 24–30 Tahun Years > 31–35 Tahun Years > 36–40 Tahun Years > 41–45 Tahun Years > 46–50 Tahun Years > 51 Tahun Years PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 93 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis STATISTIK KARYAWAN Employee Statistics Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan (Karyawan Tetap) Employee Composition Based on Educational Level (Permanent Employee) 2014 Sampai dengan tingkat SMU Diploma dan Sarjana Pasca Sarjana Total 2015 3 2 Up to High School Level 31 34 Diploma and Undergraduate 6 7 Postgraduate 40 43 Total 8% 15% 5% 2014 Sampai dengan tingkat SMU Up to Highschool level 94 77% 16% Diploma dan Sarjana Diploma and Undergraduate 2015 Pasca Sarjana Postgraduate PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 79% Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 STATISTIK KARYAWAN Employee Statistics Pelatihan Karyawan (Karyawan Tetap) Employee Training (Permanent Employees) 2014 Jumlah Hari Number of Days 2015 Jumlah Peserta Number of Participants Jumlah Hari Number of Days Jumlah Peserta Number of Participants Manajemen Kredit – – 3 43 Credit Management Housing Finance/ Securitization 4 3 3 2 Housing Finance/ Securitization Program Sertifikasi/ Training Public Relation 3 1 6 2 Public Relation Certification Program/ Training Program Sertifikasi/ Training Manajemen Resiko 9 3 17 8 Risk Management Certification Program/ Training Program Sertifikasi Human Resources Management Professional – – 5 1 Professional Human Resources Management Certification Program Program Sertifikasi K3 – Listrik – – 5 1 HSE – Electrical Sertification Program Accounting & Finance Akuntasi & Keuangan 31 10 7 5 Business Finance 5 4 4 3 Business Finance Project Management – – 2 1 Project Management 10 3 8 2 Human Resources 8 7 4 1 Taxation Pasar Modal 59 5 2 4 Capital Market Internal Audit 10 3 22 2 Internal Audit – – 4 1 Balanced Scorecard Legal 3 2 42 2 Legal Teknologi Informasi 8 2 5 9 Information Technology Pengembangan Diri 13 4 12 6 Self-Development Sumber Daya Manusia Perpajakan Balanced Scorecard Jurnalistik/Humas 2 1 4 1 Journalism/Public Relations Syariah 2 2 2 1 Sharia Work Culture Budaya Kerja Lainnya Pendidikan S2 Total 1 30 – – 13 16 19 9 Others – 3 – 4 Postgraduate Study 181 99 176 108 Total Biaya Pelatihan Karyawan Employee Training Costs dalam jutaan Rupiah in million Rupiah 2014 Pelatihan Pendidikan S2 Total 281.435.000 2015 339.040.000 Training 137.550.000 78.350.000 Postgraduate Study 418.985.000 417.390.000 Total PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 95 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Lembaga Profesi Penunjang Emisi Obligasi Professional Institutions Suporting Profession Bonds KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) NOTARIS Public Accounting Firm Notary Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Price Waterhouse Cooper) Gedung Plaza 89 Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940 Telp +62 21 521 2901 Fax +62 21 5290 555, 5290 5050 Emi Susilowati, S.H Graha Mandiri Lt. 3A Jl Imam Bonjol No. 61 Jakarta Pusat Heliantono & Rekan Plaza Aminta Lt. 7 Jl. Letjen TB Simatupang, LKav 10 Jakarta 12310 Telp +62 21 766 1348 Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito Jl. Panglima Polim V No. 11, Kebayoran Baru Jakarta 12160 KONSULTAN HUKUM Siti Rayhana, S.H., M.Kn Ruko Paramount Blitz B-33 Jl. Kelapa Dua Gading Serpong, Tangerang Fathiah Helmi, S.H Graha Irama Lt.6-C Jl. HR. Rasuna Said Kav 1-2 BI X-1, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta, 12950 Legal Consultant David Suprapto & Partners Wisma Hayam Wuruk 5th Floor Suite 430 Jl. Hayam Wuruk No. 8, Jakarta 10120 Zaidun & Partners Counselors & Attorneys at Law Jl. BKR Pelajar (Jimerto) No.40, Surabaya Representative Office: Puri Botanical Junction Blok H-8 No. 28 Jakarta 11640 PEMERINGKAT Rating Agency PT Fitch Ratings Indonesia Plaza DM 24/Fl, Suite 2406 Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta 12920 PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Panin Tower – Senayan City 17th Floor Jl.Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270 WALI AMANAT Trustee PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Gedung BRI II Lantai 3 Jl. Jend. Sudirman Kav.44 dan 46 Jakarta 10210 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Plaza Mandiri Lt. 22 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190 96 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Biaya Audit Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan tahun 2015 No Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 Audit Fees of Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 2015 Jasa Biaya/Fee 1 Jasa audit Laporan Keuangan Tahunan Rp Service 878.855.000 The Annual Financial Statement audit services 2 Jasa audit PKBL Rp 41.100.000 CSR audit services 3 Jasa audit atas evaluasi kinerja Rp 39.045.000 Performance evaluation audit services 4 Jasa audit kepatuhan (PSA 62) Rp 34.250.000 Compliance (PSA 62) audit services Total Rp993.250.000 Total * belum termasuk pajak dan OPE No Nama Rekanan Name Partners * excluding taxes and OPE Nama Proyek Project Name PUB Kontrak/Penunjukan/PO Contract/Appointment/PO Tanggal Date No Nilai Kontrak (Realisasi) Contract Value (Realization) 1 Ir. Nanette Cahyanie Jasa Notaris PUB III/1 2015 III/1 25/3/2015 S-386/DIR/SMF/III/2015 Rp 30.000.000 2 KAP Heliantono & Rekan Jasa Audit Penjatahan PUB III/1 2015 III/1 25/3/2015 S-388/DIR/SMF/III/2015 Rp 38.000.000 3 PT Bank Mandiri (Persero) Jasa Wali Amanat PUB III/1 2015 III/1 25/3/2015 S-387/DIR/SMF/III/2015 Rp 37.500.000 4 PT Pefindo Jasa Pemeringkat PUB III/1 2015 III/1 25/3/2015 S-389/DIR/SMF/III/2015 Rp 250.000.000 5 PT CIMB Securities & PT Mandiri Sekuritas Jasa Underwriter PUB III/1 2015 III/1 25/3/2015 S-384/DIR/SMF/III/2015 Rp 200.000.000 6 Zaidun & Partner Law Office Jasa Konsultan Hukum PUB III/1 2015 III/1 28/3/2015 S-385/DIR/SMF/III/2015 Rp 45.000.000 7 PWC Jasa Audit Pendampingan PUB III Tahun 2015 III/1 6/4/2015 S-456/DIR/SMF/IV/2015 Rp 550.000.000 8 PT Hanindo Mitra Lestari Jasa Advertising & Printing Prospektus/INTAM PUB III/1 III/1 17/4/2015 S-495/DIR/SMF/IV/2015 Rp 127.703.560 9 Zaidun & Partner Law Office Jasa Konsultan Hukum PUB III/2 Tahun 2015 III/2 29/7/2015 S-876/DIR/SMF/VII/2015 Rp 45.000.000 10 Ir. Nanette Cahyanie Jasa Notaris PUB III/2 th 2015 III/2 29/7/2015 S-877/DIR/SMF/VII/2015 Rp 30.000.000 11 KAP Heliantono & Rekan Jasa Audit Penjatahan PUB III/2 Tahun 2015 III/2 29/7/2015 S-879/DIR/SMF/VII/2015 Rp 38.000.000 12 PT Bank Mandiri (Persero) Jasa Wali Amanat PUB III/2 Tahun 2015 III/2 29/7/2015 S-878/DIR/SMF/VII/2015 Rp 37.500.000 13 PT CIMB Securities & PT Mandiri Sekuritas Jasa Underwriter PUB III/2 2015 III/2 5/8/2015 S-895.A/DIR/SMF/VIII/2015 Rp 400.000.000 14 PT Hanindo Mitra Lestari Jasa Advertising & Printing Prospektus/INTAM PUB III/2 Tahun 2015 III/2 20/10/2015 S-1160.A/DIR/SMF/X/2015 Rp 37.217.260 15 PT CIMB Securities & PT Mandiri Sekuritas Jasa Underwriter Emisi Obligasi PUB III/3 III/3 12/11/2015 S-1256/DIR/SMF/XI/2015 Rp 211.200.000 16 Zaidun & Partner Law Office Jasa Konsultan Hukum PUB III/3 III/3 12/11/2015 S-1248/DIR/SMF/XI/2015 Rp 45.000.000 17 Ir. Nanette Cahyanie Jasa Notaris PUB III/3 III/3 12/11/2015 S-1249/DIR/SMF/XI/2015 Rp 30.000.000 18 PT Pefindo Jasa Pemeringkat PUB III/3 III/3 12/11/2015 S-1250/DIR/SMF/XI/2015 Rp 259.800.000 19 PT Bank Mandiri (Persero) Jasa Wali Amanat PUB III/3 III/3 12/11/2015 S-1252/DIR/SMF/XI/2015 Rp 37.500.000 20 KAP Heliantono & Rekan Jasa Audit Penjatahan PUB III/3 III/3 12/11/2015 S-1251/DIR/SMF/XI/2015 Rp 38.000.000 Rp 2.487.420.820 Total PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 97 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Kerja Sama Pembiayaan 2015 Financing Cooperation in 2015 Pada tahun 2015, Perseroan telah menyalurkan pembiayaan kepada: In 2015, the Company has provided lending to: Bank Nominal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Rp 2.700.000.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Rp 300.000.000.000 Bank Nagari Rp 75.000.000.000 Bank Pembangunan Daerah DIY Rp 30.000.000.000 Bank Jateng Rp 200.000.000.000 Bank Kalbar Rp 85.000.000.000 Bank Kalsel Rp 30.000.000.000 Bank Sumut Rp 56.000.000.000 MNC Finance Rp 30.140.807.034 Total Rp3.506.140.807.034 Perusahaan Afiliasi Affiliate Company Perusahaan tidak memiliki perusahaan afiliasi hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, oleh karena itu, Perseroan tidak dapat menyajikan informasi mengenai perusahaan afiliasi. The Company has no affilliate companies until this Annual Report is published, thus the information on such matter cannot be presented. Anak Perusahaan Subsidiaries Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan dan tidak pernah melakukan akuisisi perusahaan hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, maka Perseroan tidak dapat menyajikan informasi mengenai Anak Perusahaan. Akhir tahun 2015, Perseroan akan mengajukan permohonan pendirian anak perusahaan sebagai Perusahaan Pembiayaan Khusus KPR. 98 The Company has no subsidiaries and has never acquired any company until this Annual Report is published, thus the Company cannot present such information. At the end of 2015, the Company will submit proposal on the permit to establish a subsidiary as mortgage financing companies. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Website Perusahaan Company Website Untuk menerapkan prinsip keterbukaan dalam pengelolaan perusahaan, SMF mengadopsi peraturan-peraturan terkait yang ada, walaupun peraturan tersebut bukan merupakan sebuah kewajiban bagi SMF. Salah satu peraturan yang diadopsi terkait keterbukaan dalam penyampaian informasi perusahaan adalah Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik. To effectively apply the principles of transparency in managing the company, SMF complies with applicable regulations, even though the Company may not be obliged to conform to a certain regulation. One of the regulations which SMF adheres to concerns transparency on disclosing corporate information under OJK Regulation No. 8/ POJK.04/2015 regarding the Website of Issuers or Public Companies. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memiliki corporate website dengan alamat http://www.smf-indonesia.co.id, yang dapat diakses sejak tahun 2006. SMF selalu berupaya menyempurnakan corporate website SMF secara berkala agar menjadi semakin informatif dan mudah untuk diakses. Website ini memiliki dua versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) has developed a corporate website at http://www.smf-indonesia.co.id, which has been accessible since 2006. SMF consistently makes an effort to regularly provide information and to make sure that such information is easily accessible. The corporate website is available in two languages, Indonesian and English. Website SMF secara garis besar dibagi menjadi 4 bagian besar yang terdiri dari: 1. Informasi terkait Profil Perusahaan (Korporasi): Profil Perusahaan, Profil Manajemen, Sambutan, Komite-komite, Sertifikasi dan Penghargaan, Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Sekretaris Perusahaan, Hubungan Afiliasi dan Aksi Korporasi. 2. Informasi terkait Hubungan Investor (Hubungan Investor): Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, Instrumen Surat Hutang, Peringkat dan Info Dividen. 3. Informasi tentang Layanan dan Produk SMF (Layanan dan Produk): Sekuritisasi, Surat Utang, Standardisasi Dokumen dan Pelatihan. 4. Informasi tentang Produk Investasi (Produk Investasi): Efek Beragun Aset dan Surat Utang. SMF’s website in general is divided into 4 main sections: 1. Information on Corporate Profile (Corporate): Company Profile, Management Profile, Welcoming Addresses, Committees, Certifications and Awards, Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, Corporate Secretary, Affiliations, and Corporate Actions. 2. Information on Investor Relations (Investor Relations): Financial Statements, Annual Reports, Debt Securities, Ratings and Dividends. 3. Information on SMF Products and Services (Products and Services): Securitization, Debt Securities, Document Standardization and Training. 4. Information on Investment Products (Investment Products): Residential Mortgage-Backed Securities and Debt Securities. Sesuai dengan POJK No. 8/POJK.04/2015, corporate website SMF telah mencakup 4 (empat) bagian utama informasi yang wajib dimuat pada website perusahaan, yaitu: a. informasi umum Emiten atau Perusahaan Publik; b. informasi bagi pemodal atau investor c. informasi tata kelola perusahaan; dan d. informasi tanggung jawab sosial perusahaan. Pursuant to POJK Regulation No. 8/POJK.04/2015, SMF’s corporate website consists of the 4 (four) main information sections which must be featured in the company website: a. general information on the Issuer or Public Company; b. information for capital owners or investors; c. information on corporate governance; and d. information on corporate social responsibility Selain itu, website SMF juga memuat informasi-informasi lain yang dapat berfungsi untuk menambah pengetahuan mengenai istilah-istilah dalam KPR, eduksi KPR dan lain-lain yang terkait bisnis SMF. Furthermore, the SMF website also contains other information which can broaden knowledge on terminologies related to mortgage, and can educate on mortgage-related issues and other matters related to SMF’s business. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 99 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile TINJAUAN RENCANA DAN STRATEGI USAHA Business Plan and Strategic Review 100 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Strategi utama Perseroan tahun 2015 masih fokus pada upaya membangun pasar pembiayaan sekunder perumahan dan mempersiapkan fase pengembangannya dengan meningkatkan peran Perseroan menjadi lebih sentral yakni ditambah menjadi Penerbit Efek Beragun Aset (EBA). The main strategy of the Company in 2015 was still focused on building up the secondary mortgage market and on preparing the development phase by centralizing the Company’s role to become an Issuer of Residential Mortgage Backed Securities (RMBS). PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) didirikan untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Hal tersebut dilakukan Perseroan dengan menyediakan dana jangka menengah/panjang melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang dananya berasal dari penerbitan surat berharga pasar modal. Dalam kegiatan penyaluran pinjaman, Perseroan menggunakan dana yang berasal dari ekuitas terlebih dahulu sebagai bridging untuk kemudian digantikan dengan dana dari hasil penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam penyalurannya. Di sisi lain, untuk penyalur KPR yang telah memiliki tagihan KPR yang cukup dan memenuhi kriteria, dapat menjual putus tagihan KPRnya (true sale) untuk kemudian dikonversi melalui transaksi sekuritisasi menjadi efek yang likuid di pasar modal yang disebut Efek Beragun Aset (EBA). PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) was established to build and develop the secondary mortgage market with a view to increasing the capacity and sustainability of mortgage lending that is affordable for the public. The Company achieves this by offering medium/long-term financing through lending from which the funds are sourced from the issuance of capital market debt securities. In lending activities, the Company first draws funds derived from equity as bridging funds before replacing them later with funds generated from the issuance of debt securities which will eventually multiply the channeling of loans. On the other hand, mortgage lenders with adequate mortgage receivables and who meet the necessary criteria may sell the market receivables by way of true sale to be converted later through securitization transactions into liquid securities into the capital market which are known as Residential Mortgage-Backed Securities (RMBS). PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 101 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TINJAUAN RENCANA DAN STRATEGI USAHA Business Development 102 Aliran dana jangka menengah/panjang secara berkesinambungan kepada penyalur KPR, diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu menciptakan pembiayaan perumahan yang efektif dan efisien sehingga mendorong peningkatan volume KPR yang cukup dan berkesinambungan serta terjangkau dilihat dari kemudahan memperoleh KPR. Selain itu penggunaan dana jangka menengah/panjang ini juga dapat membantu penyalur KPR menghindari risiko kesenjangan jatuh tempo (maturity mismatch). The continuous channeling of medium/longterm funds to mortgage lenders is expected to be advantageous as it helps create effective and efficient mortgage financing which in turn will push mortgage volume upwards in an adequate and continuous manner, and which will also be accessible in terms of greater ease in obtaining a mortgage loan. In addition, the use of medium/ long-term funds can also help mortgage lenders avoid the risk of maturity mismatch. Dari data aliran dana dengan penerbitan surat berharga yang berasal dari KPR juga dapat menghasilkan data tingkat bunga KPR dibandingkan dengan bunga surat berharga yang diterbitkan tersebut, sehingga pada saatnya pemerintah bisa menggunakan data tersebut sebagai salah satu poin tambahan dalam penerapan aturan atau kebijakan tingkat bunga KPR melalui mekanisme pasar, yang terjangkau bagi masyarakat. Data flow of funds from the issuance of securities derived from mortgages can generate a data rate of mortgage interest compared to the interest from the securities issued, so that in time the government could use the data as one of additional point in the rules implementation or the interest rate mortgage policy through market mechanism, which is affordable for the community. Berdasarkan RJPP 2013-2017, strategi Perseroan tahun 2015 akan memasuki tahap “Memperkuat Pasar”, yakni melanjutkan pelaksanaan program kerja 2013-2014 setelah dilakukan evaluasi atas realisasi dan penyesuaian untuk peningkatannya, peran Perseroan akan disinergikan dengan melaksanakan rencana kerja Kemenpera dan persiapan infrastruktur pendukung terbentuknya Sistem Informasi Pembiayaan Perumahan/HFIS (Housing Finance Information System). Strategi utama Perseroan tahun 2015 masih akan terfokus pada upaya membangun pasar pembiayaan sekunder perumahan dan mempersiapkan fase pengembangannya dengan meningkatkan peran Perseroan menjadi lebih sentral yakni menjadi Penerbit EBA dengan peningkatan peran Perseroan menjadi Penerbit EBA serta mempersiapkan Financial Guarantee yaitu menjadi Guarantor/Penjamin Efek Beragun Aset yang diterbitkan. Di samping itu, Perseroan juga masih akan berfokus pada mendukung penguatan pasar pembiayaan primer perumahan diantaranya dengan beroperasinya anak perusahaan, yakni perusahaan pembiayaan khusus KPR serta lebih memperkuat hubungan sinergi dengan regulator dan pemangku kepentingan. Based on RJPP 2013-2017, the Company’s strategy for 2015 shall enter the phase of “Market Strengthening” where the work program for 2013-2014 will continue to be implemented following an evaluation of its realization with the necessary adjustments for improvements. The Company’s role and function will be synergized with the implementation of the Public Housing Ministry’s work plan and having the supporting infrastructure in place through the establishment of a Housing Finance System (HFIS). The Company’s main strategy in 2015 remains focused on developing the secondary mortgage market and preparing for the development phase by assuming a more central role, among others by becoming the Issuer of RMBS and making the necessary preparations for a Financial Guarantee by becoming a Guarantor of the issued RMBS. Furthermore, the Company will continue to concentrate on supporting efforts to strengthen the primary mortgage market, among others by establishing the operations of a subsidiary that specifically focuses on mortgage financing, and further strengthening of synergies in fostering relations with regulators and stakeholders. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TINJAUAN RENCANA DAN STRATEGI USAHA Business Development Secara singkat, strategi yang diterapkan oleh Perseroan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan peran Perseroan dalam pasar pembiayaan sekunder dan pasar pembiayaan primer perumahan diantaranya melalui penerbitan produk yang sesuai Peraturan Presiden dan persiapan menjadi Penjamin. 2. Meningkatkan reputasi Perseroan dan menjalin hubungan yang baik, baik dengan pemangku kepentingan, sehingga tercipta brand awareness. 3. Membangun sinergi dengan para pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan sektor pembiayaan perumahan. 4. Membangun keunggulan operasional melalui pengembangan sumber daya manusia yang berkinerja tinggi dan optimal. The type of strategies that the Company will apply in 2015 can be seen below: 1. Enhancing the Company’s role in the secondary and primary mortgage market, among others by introducing products that comply with the Presidential Regulation and preparing to act as Guarantor. 2. Build the Company’s reputation, and foster good relations, with stakeholders in order to create brand awareness. 3. Create synergies with stakeholders with a view to stimulating the growth of the housing finance sector. 4. Build operational excellence by developing high and optimal performance of human resources. Divisi Riset dan Pengembangan Research and Development Division PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 103 Tinjauan Umum Overview 104 107 Tinjauan Operasional Operational Overview 112 Tinjauan Keuangan Financial Review 118 Pencapaian Target 2015 Achievement Targets for 2015 127 Target 2016 2016 Targets 127 Informasi Material Lainnya Other Material Information 128 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Kinerja perekonomian nasional pada tahun 2015 yang diukur dari pertumbuhan PDB masih lebih rendah (4,79%) dibandingkan dengan pertumbuhan yang diraih pada tahun 2014. Performance of the national economy in 2015 measured in terms of GDP growth was 4.79% lower compared to the growth achieved in 2014. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 105 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 106 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Perseroan rutin melakukan pembelajaran intensif untuk memberikan pengetahuan yang mendalam dan komprehensif mengenai sekuritisasi KPR kepada penyalur KPR dan investor potensial. The Company has intensively disseminated comprehensive and in-depth knowledge on mortgage securitization to mortgage lenders and potential investors to enhance their understanding on the matter. TINJAUAN UMUM OVERVIEW Pemulihan ekonomi global tetap berlangsung sepanjang tahun 2015, meskipun tidak merata. Pemulihan ekonomi AS berjalan lebih cepat dan tumbuh relatif solid, sementara ekonomi Tiongkok, Jepang dan Uni Eropa berlangsung lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya. Sejalan dengan perlambatan pemulihan ekonomi negara-negara konsumen utama komoditas seperti Tiongkok dan Jepang tersebut, maka harga komoditas global pun cenderung menurun. Ditambah dengan meningkatnya risiko geopolitik disejumlah kawasan memberikan risiko tambahan rentannya kelanjutan pemulihan ekonomi negara-negara didunia. Permintaan ekspor dari dunia yang stagnan dan masih lambatnya pemulihan ekonomi di beberapa negara besar dunia inilah yang menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan the Fed untuk menunda-nunda normalisasi kebijakan The Global economic recovery persisted throughout 2015, although it was uneven. The US economic recovery is running faster with relatively solid growth, while the economies of China, Japan, and the European Union are slower than previously. In line with the slowdown in the economic recovery of the major commodity consuming countries such as China and Japan, other global commodity prices tended to decline. This was coupled with the rising of geopolitical risk in some regions, providing an additional risk of vulnerability of economic recovery of certain countries in the world. As export demand from the world is stagnant and the economic recovery in some countries is still slow, this remains one of the factors taken into consideration by the Fed to delay the normalization of monetary policy, including interest rate hike of the Fed Fund Rate (FFR). The uncertainty of FFR rate hike is further PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 107 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI Rate dilevel 7,5% hingga akhir tahun 2015 Bank Indonesia decided to keep the BI Rate at 7.5% until the end of 2015 moneternya, termasuk kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) pada tahun 2015. Ketidakpastian kenaikan suku bunga FFR ini selanjutnya memicu kenaikan volatilitas pergerakan pasar modal dan pasar uang global, termasuk di Indonesia. triggering an increase in volatility of capital markets and global financial markets, including Indonesia. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Economic Growth State in the World 15 12 9 6 3 0 AS (% YoY) Euro (% YoY) Jepang (% YoY) Tiongkok (% YoY) Dec-15 Jun-15 Sep-15 Mar-15 Dec-14 Jun-14 Sep-14 Mar-14 Dec-13 Jun-13 Sep-13 Mar-13 Dec-12 Jun-12 Sep-12 Dec-11 Mar-12 Jun-11 Sep-11 Mar-11 Dec-10 Jun-10 Sep-10 Mar-10 (3) Sumber/Source: CEIC 108 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Di sisi domestik, dengan prospek inflasi ditahun 2015 yang relatif terkendali, Bank Indonesia (BI) sebenarnya memiliki cukup ruang untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Salah satu bentuknya adalah melalui penurunan suku bunga acuan BI rate. Namun dengan situasi ketidakpastian kenaikan suku bunga FFR yang telah memicu kenaikan risiko dipasar keuangan, ditambah upaya BI untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan, maka BI cenderung lebih berhati-hati dalam implementasi kebijakan moneternya. Bank Indonesia akhirnya memutuskan untuk mempertahankan BI Rate dilevel 7,5% dan bertahan hingga akhir tahun 2015. On the domestic side, as the outlook for 2015 inflation had been relatively restrained, allowing Bank Indonesia (BI) to have room to ease monetary policy, including through decreasing the BI interest rate. However with the uncertainty of the situation FFR rate hike that has fueled the increase in financial market risk plus BI efforts to control the current account deficit, BI tended to be more cautious in its monetary policy implementation. Bank Indonesia decided to keep the BI Rate at 7.5% until the end of 2015. Ditengah ekonomi Indonesia yang tumbuh melambat, implementasi kebijakan moneter yang ketat berupa suku bunga yang relatif tinggi dan likuiditas yang cenderung ketat menyebabkan kinerja perekonomian nasional semakin menurun. Penurunan kinerja ekonomi ini antara lain terlihat pada tren pertumbuhan ekonomi nasional yang makin melambat dari rata-rata 5,02% sepanjang tahun 2014 menjadi 4,73% pada triwulan I 2015 dan melambat lagi menjadi 4,66% pada triwulan II tahun 2015. Seiring dengan perbaikan belanja pemerintah pada triwulan III pertumbuhan While Indonesia’s economic growth slowed, the implementation of a tight monetary policy in the form of relatively high interest rates and tight liquidity caused the performance of the national economy to decline. The decline in economic performance is partly visible in the trend of national economic growth that slowed from 5.02% for 2014 to 4.73% in the first quarter of 2015 and slowed again to 4.66% in second quarter of 2015. Along with the change in government spending in the third quarter, economic growth began to improve to 4.74%. And in the fourth PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 109 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis ekonomi mulai membaik menjadi 4,74%. Dan pada triwulan IV 2015 pertumbuhan ekonomi semakin membaik menjadi 5,04% seiring dengan mulai meningkatnya kegiatan investasi. Namun secara keseluruhan kinerja perekonomian nasional pada tahun 2015 yang diukur dari pertumbuhan PDB masih lebih rendah (4,79%) dibandingkan dengan pertumbuhan yang diraih pada tahun 2014. quarter 2015, economic growth further improved to 5.04% in line with the upswing in investment activity. However, the overall performance of the national economy in 2015 as measured by the GDP growth was lower (4.79%) compared to the growth achieved in 2014. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan BI Rate Indonesian Economic Growth and BI Rate PDB Indonesia (% YoY) – LHS Dec-15 Jun-15 Sep-15 Mar-15 Dec-14 Jun-14 Sep-14 Mar-14 Dec-13 Jun-13 Sep-13 Mar-13 Dec-12 3 Jun-12 4,5 Sep-12 4 Dec-11 5 Mar-12 5 Jun-11 5,5 Sep-11 6 Mar-11 6 Dec-10 7 Jun-10 6,5 Sep-10 8 Mar-10 7 BI Rate (% YoY) – RHS Sumber/Source: BPS, Bank Indonesia 110 Sejalan dengan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi, risiko-risiko yang dihadapi oleh perekonomian suatu negara juga semakin besar. Kondisi ini tentu kurang menguntungkan ditengah upaya pembiayaan defisit belanja pemerintah melalui surat utang negara. Biaya pembiayaan meningkat, menyusul naiknya imbal hasil yang diinginkan pelaku pasar. Sebagai gambaran, rata-rata bulanan yield obligasi pemerintah Indonesia 5 tahun naik dari 6,25% (2013) menjadi 7,88% (2014) dan 8,38% (2015). Sementara untuk rata-rata bulanan yield obligasi pemerintah Indonesia 10 tahun meningkat dari 6,80% (2013) menjadi 8,21% (2014) dan 8,49% (2015). As the economy grows at a decelerating pace, the risks facing the country in terms of its economy will inevitably increase. This situation undoubtedly does not bode well particularly amid efforts to finance the government’s deficit spending through government bonds. As the cost of financing rises, market players would expect greater returns. As an illustration, the average monthly yield of Indonesia’s government bonds for 5 years increased from 6.25% (2013) to 7.88% (2014), rising further to 8.38% (2015). Meanwhile, the average monthly yield of Indonesia’s government bonds for 10 years grew from 6.80% (2013) to 8.21% (2014) and to 8.49% (2015). Tidak hanya obligasi pemerintah, kenaikan imbal hasil umumnya juga terjadi pada obligasi perusahaan. Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional, yang diikuti lesunya permintaan domestik, berpotensi menurunkan kinerja finansial perusahaan. Risiko kredit yang Apart from government bonds, an increase in return in general occurred for corporate bonds. The slowing down of the national economic growth which was accompanied by sluggish domestic demand has the potential to increase risk will trigger a return of investment in PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis meningkat akan memicu permintaan naiknya imbal hasil investasi obligasi perusahaan. Dampaknya, beban pembiayaan perusahaan pun menjadi lebih mahal. corporate bonds. As a consequence, the cost of corporate financing becomes steeper. Lebih lanjut, dengan tren pertumbuhan ekonomi yang melambat dan suku bunga yang belum beranjak turun, menyebabkan pertumbuhan penyaluran kredit pun turut melambat. Minat dan rencana ekspansi usaha berpotensi dipangkas atau ditunda. Tingginya bunga pinjaman berarti biaya modal kerja dan investasi yang tetap mahal bagi kalangan bisnis dan beban angsuran kredit yang lebih besar bagi konsumen. Kondisi ini tercermin pada lambatnya pertumbuhan penyaluran kredit perbankan komersil. Pertumbuhan kredit komersil (11 bulan pertama) ditahun 2014 mencapai 11,9% sampai dengan 21,2%, melambat menjadi 9,7% sampai dengan 12,2% diperiode yang sama tahun 2015. Hal serupa juga terjadi pada penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Rata-rata pertumbuhan KPR melambat dari 12,3% sampai dengan 25,9% pada tahun 2014 menjadi 7,0% sampai dengan 12,9% pada tahun 2015. Furthermore, with a decelerating trend in economic growth and interest rates that show no sign of decreasing, the growth of loan disbursement also slows down. Any interest or plan to expand business may be postponed or canceled altogether. High credit interest rates mean that working capital and investment remains costly for businesses and the burden of installment loans increases for consumers. This is reflected in the slow pace in which commercial banking credit disbursement is growing. The growth of commercial loans (the first 11 months) in 2014 reached 11.9% until 21.2%, before sliding to 9.7% until 12.2% for the same period in 2015. A similar situation also applies to the disbursement of mortgage loans. The average growth of mortgage loans decelerated from 12.3% to 25.9% in 2014 and from 7.0% until 12.9% in 2015. Pertumbuhan Total Kredit dan KPR di Indonesia Growth of Total Loans and Mortgages in Indonesia 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 Pertumbuhan Total Kredit (%) Nov-15 Jul-15 Sep-15 May-15 Jan-15 Mar-15 Nov-14 Jul-14 Sep-14 May-14 Jan-14 Mar-14 Nov-13 Jul-13 Sep-13 May-13 Jan-13 Mar-13 Nov-12 Jul-12 Sep-12 May-12 Jan-12 Mar-12 0 Pertumbuhan KPR (%) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 111 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 112 TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL OVERVIEW PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) didirikan oleh Pemerintah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Tugas utama Perseroan adalah memfasilitasi aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan melakukan 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu: 1. Memfasilitasi transaksi sekuritisasi, dengan peran sebagai Penerbit, Koordinator Global, Penata Sekuritisasi, Pendukung Kredit dan Investor. 2. Pemberian pinjaman kepada Penyalur KPR melalui program Refinancing KPR dan Repo KPR. 3. Menerbitkan surat utang. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) was established by the Government with the objective of promoting and developing the secondary mortgage market to enhance the capacity and sustainability of affordable housing finance for the community. The Company’s main duty is to facilitate the flow of funds from the capital market to the primary mortgage market. In order to achieve this objective, the Company performs the following 3 (three) main activities, namely: 1. Facilitating securitization transactions by acting as an Issuer, Global Coordinator, Securitization Arranger, Credit Enhancer and Investor. 2. Lending loans to mortgage lenders through mortgage refinancing and Repo program. Perseroan menitikberatkan sektor perbankan yaitu bank konvensional, bank syariah, dan bank pembangunan daerah sebagai sasaran utama, terutama bank yang memiliki portofolio dalam jumlah besar atau yang ingin mengembangkan nilai portofolio Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Perseroan juga membina lembaga keuangan bukan bank yaitu perusahaan pembiayaan, yang belum menyalurkan KPR, untuk ikut berperan serta dalam penyaluran KPR sehingga timbul kompetisi yang sehat antar penyalur KPR. The Company emphasized targets the banking sector, such as conventional banks, sharia banks, and regional development banks, specifically banking institutions with considerable portfolios or who are keen on increasing the value of their mortgage portfolio. The Company also coachs non-banking institutions, such as multi finance companies, which do not engage in the mortgage business, to consider providing mortgage loans which will ultimately foster healthy competition among mortgage lenders. Program Sekuritisasi Sekuritisasi adalah model transaksi bagi penyalur KPR yang ingin memperbaiki struktur pendanaannya. Transaksi sekuritisasi dilakukan dengan mentransformasi aset yang tidak likuid menjadi likuid dengan membeli tagihan KPR dari penyalur KPR dan penerbitan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dengan menggunakan aset dasar tagihan KPR tersebut. Dengan melakukan transaksi sekuritisasi, maka penyalur KPR bisa kembali memperoleh likuiditas tanpa harus menunggu sampai KPR dilunasi oleh konsumen KPR. Securitization Program Securitization is an appropriate transaction model for mortgage lenders who wish to improve their funding structure. Securitizatioan transactions are performed by transforming non-liquid assets into liquid assets by purchasing mortgage receivables from mortgage lenders and issuing Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) by using mortgage receivables as the underlying asset. Through securitization transactions, mortgage lenders can regain liquidity without having to wait until mortgage loans have been repaid by mortgage borrowers. Sampai saat ini mayoritas penyalur KPR, khususnya perbankan, masih lebih memilih sumber pendanaan KPR dari dana pihak ketiga (DPK) yang berasal dari masyarakat, Currently, most mortgage lenders, especially banking institutions, prefer their mortgage financing sourcing from third-party funds (DPK) derived from the public, which consists of current 3. Issuing debt securities. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis yaitu giro, tabungan, dan deposito. DPK merupakan dana jangka pendek, sementara pinjaman KPR merupakan pinjaman jangka panjang. Perbedaan jangka waktu DPK dan KPR tersebut menyebabkan bank menanggung risiko kesenjangan jangka waktu atau biasa disebut maturity mismatch. Dengan melakukan sekuritisasi yang memanfaatkan dana dari pasar modal yang berjangka panjang, maka tagihan KPR yang telah disekuritisasi akan didanai dengan dana yang memiliki jangka waktu sama dengan jangka waktu KPR sehingga terhindar dari risiko maturity mismatch. accounts, savings, and time deposits. DPK refers to short-term funds, whereas mortgage loans are long-term debt. The time gap between DPK and mortgage means that banks shall bear the risk of this maturity gap or better known as maturity mismatch. By performing securitization that utilized long-term capital market funds, securitized mortgage receivables would be financed with funds that have the same terms as those of the mortgage loans. Thus, the risk of maturity mismatch can be avoided. Selama 2015, Perseroan secara rutin melakukan pembelajaran intensif untuk memberikan pengetahuan yang mendalam dan komprehensif mengenai sekuritisasi KPR, baik kepada penyalur KPR maupun kepada investor potensial. Hingga 2015, Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan satu-satunya penyalur KPR yang telah memanfaatkan program Perseroan dalam bentuk transaksi Sekuritisasi sebagai salah satu sumber pendanaan KPR-nya. Sampai dengan Desember 2015, BTN telah melakukan transaksi sekuritisasi sebanyak 8 (delapan) kali dengan total tagihan KPR yang dijadikan aset dasar transaksi mencapai Rp5,46 triliun. During 2015, the Company intensively disseminated comprehensive and in-depth knowledge on mortgage securitization to both mortgage lenders and potential investors to enhance their understanding on the matter. As of 2015, Bank Tabungan Negara (BTN) is the only mortgage lender that has utilized the Company’s program in the form of securitization transaction as one of the sources of mortgage financing. Until December 2015, BTN has undertaken 8 (eight) securitization transactions with total mortgage receivables of Rp5.46 trillion used as an underlying asset. Divisi Sekuritisasi dan Pembiayaan Securitization and Financing PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 113 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 114 Pada 4 Desember 2015 Perseroan memfasilitasi transaksi sekuritisasi KPR BTN dalam bentuk EBA-SP sebesar Rp200 miliar, sesuai dengan target transaksi sekuritisasi tahun ini. On December 4, 2015, the Company facilitated a BTN mortgage securitization transaction of Rp200 billion, as targeted for this year. Program Penyaluran Pinjaman Perseroan berupaya mendorong pertumbuhan KPR dengan menyalurkan fasilitas likuiditas dalam bentuk program lending kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan portofolio KPR yang sudah dimiliki oleh penyalur KPR sebagai agunan. Program ini sudah dijalankan Perseroan sejak 2006. Kemudian, sebagai diversifikasi pendanaan bagi penyalur KPR, sejak tahun 2010 Perseroan memperkenalkan program pembiayaan baru yaitu program pembelian bersyarat atau Repo KPR. Repo KPR secara hukum merupakan transaksi jual beli dengan menggunakan dokumen transaksi berupa akta jual beli dan cessie, secara akuntansi transaksi ini dicatat sebagai pinjaman karena adanya persyaratan recourse atau pembelian kembali sehingga tidak memenuhi kriteria true sale. Adanya 2 (dua) program yang disediakan Perseroan diharapkan akan mendorong terbentuknya pasar pembiayaan primer perumahan yang kuat dan efisien sehingga dapat meningkatkan percepatan pertumbuhan volume KPR. Lending Program The Company seeks to encourage the growth of mortgages by lending liquidity facilities in the form of lending programs to mortgage lenders by using a mortgage portfolio as collateral. This program has been conducted since 2006. Then, as an alternative to refinancing, since 2010 the Company has introduced a new financing program, namely conditional purchase program or Mortgage Repo. Legally, Mortgage Repo is a sale and purchase transaction using transaction documents in the form of sale and purchase agreement and agreement on conveyance. In accounting procedures, this transaction shall be recorded as loan due to its recourse requirement or buyback, which makes it ineligible to meet the true sale criteria. The existence of 2 (two) programs offered by the Company are expected to spur the establishment of a strong and efficient primary mortgage market in hopes of accelerating the growth of mortgage volumes. Selain pembiayaan konvensional, untuk meningkatkan nilai penyaluran pembiayaan, Perseroan secara intensif melakukan pendekatan kepada bank syariah. Pembiayaan jangka menengah atau panjang yang ditawarkan Perseroan dinilai sesuai dengan kebutuhan pendanaan bank syariah untuk penyaluran KPR Syariah. Nilai pembiayaan yang disalurkan Perseroan kepada perbankan syariah pada 2015 mencapai Rp300 miliar atau 8,6% dari total penyaluran pembiayaan pada tahun tersebut. In addition to conventional financing, to increase lending value, the Company has intensively made an approach to sharia banks. Mid-term or long-term funds offered by the Company are compatible with the financing needs of sharia banks to service their sharia mortgages. The Company’s amount of financing disbursed to sharia banks in 2015 reached Rp300 billion or 8.6% of the total financing during the year. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan Perseroan dari 2006 sampai dengan tahun 2015 adalah sebesar Rp14,59 triliun Cumulative lending provided by the Company from 2006 to 2015 was worth Rp14.59 trillion Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan Perseroan dari 2006 sampai dengan tahun 2015 mencapai sebesar Rp14,59 triliun, dengan penerima pembiayaan terbesar masih dari BTN. Pada 2015, realisasi penyaluran pinjaman Perseroan mencapai Rp3,506 triliun, yang disalurkan kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank syariah dan perusahaan pembiayaan. Nilai penyaluran pembiayaan tersebut melampaui target yang ditetapkan untuk 2015, yaitu sebesar Rp3,5 triliun. Pada 2015 program penyaluran pinjaman memberikan konstribusi terbesar terhadap pendapatan usaha perseroan sebesar Rp602 miliar atau 72,88% Cumulative lending provided by the Company from 2006 to 2015 amounted to Rp14.59 trillion, with the largest funding recipient BTN. In 2015, the Company’s actual loan portfolio reached Rp3.506 trillion, channeled to mortgage lenders consisting of conventional banks, Regional Development Bank (RDB), sharia banks and financing companies. The loans portfolio of Rp3.506 trillion has exceeded the expected target of Rp3.5 trillion for 2015. In 2015, the lending program provided the highest contribution to the Company’s revenue amounting to Rp602 billion or 72.88%. Penerbitan Surat Utang Sesuai Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005, bahwa dalam rangka membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan yang bertujuan memberikan fasilitas pembiayaan guna meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman jangka menengah/panjang kepada Bank dan/ atau lembaga keuangan lainnya untuk disalurkan kepada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu untuk kemudian digantikan dana dari hasil penerbitan Surat Utang sehingga terjadi kelipatan dalam penyalurannya. Issuance of Debt Securities Pursuant to Presidential Regulation No. 1/2008 juncto No. 19/2005, in order to promote and develop the secondary mortgage market to enhance capacity and sustainability of affordable mortgage financing to the public, the Company may provide mid-term/long-term lending facilities to Banks and/or other financial institutions to be disbursed to mortgage lenders by using funds from its equity first. Subsequently the funds will be replenished with funds from the issuance of bonds to obtain multiple funds in the disbursement. Sepanjang 2015, Perseroan telah menerbitkan surat utang sebesar Rp1.572 miliar dalam rangka pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui penyaluran pembiayaan kepada penyalur KPR di pasar primer dengan tujuan agar makin banyak penyalur KPR yang memiliki portofolio KPR yang nantinya dapat di sekuritisasi. Throughout 2015, the Company issued debt securities worth Rp1,572 billion to develop the secondary mortgage market through loan disbursements to mortgage lenders in the primary mortgage market. This aims to increase the number of mortgage lenders that have mortgage portfolios with potential to be securitized. Surat utang yang diterbitkan Perseroan pada tahun 2015 memiliki jangka waktu 370 hari sampai dengan 3 (tiga) tahun, disesuaikan dengan permintaan pasar pembiayaan KPR. Surat utang tersebut diterbitkan melalui penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III tahap 1, 2 dan 3. Pada 2015, jumlah surat utang yang ditawarkan melalui penawaran umum mencapai Rp1.572 miliar tersebut seluruhnya berupa obligasi Debt securities issued by the Company in 2015 have a tenor from 370 days until 3 (three) years, varying in accordance with market demand for mortgage financing. These bonds were issued through Continuous Bond III phase 1, 2 and 3. In 2015, total value of bonds offered through public offering reached Rp1,572 billion, entirely in the form of corporate bonds that were registered with the Financial Services Authority, listed on PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 115 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis perseroan, didaftarkan di OJK dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia serta diadministrasikan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). the Indonesia Stock Exchange and administered by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Jangka waktu (tenor) posisi surat utang yang diterbitkan Perseroan per 31 Desember 2015 bervariasi mulai dari 370 hari sampai dengan yang terpanjang 7 (tujuh) tahun. Surat utang yang jatuh tempo pada 2015 sebesar Rp2.303 miliar telah dilunasi dengan tepat waktu dan tepat jumlah baik pokok maupun bunganya dengan rincian sebagai berikut: As at December 31, 2015, outstanding debt securities issued by the Company have a tenor varying from 370 days to the longest at 7 (seven) years. Debt securities maturing in 2015 amounted to Rp2,303 billion had been fully repaid in a timely manner both the principal and interest, with details as follows: Obligasi yang Jatuh Tempo 2015 Surat Utang Bonds Nominal (Rp) Mature Debt Securities in 2015 Suku Bunga Interest Rate Jangka Waktu Tenor Penerbitan Issuance Jatuh Tempo Maturity Obligasi Berkelanjutan I Tahap II B Continuous Public Offering Bonds I Tranche II-B Series 157.000.000.000 7,35% 3 Tahun/ Years 25-4-2012 25-4-2015 Obligasi Berkelanjutan II Tahap I A Continuous Public Offering Bonds II Tranche I-A Series 320.000.000.000 7,30% 3 Tahun/ Years 27-12-2012 27-12-2015 PUB II Tahap III A Public Offering Bonds II Tranche III A 60.000.000.000 9,10% 370 Hari/ Days 27-3-2014 7-4-2015 MTN VII 565.000.000.000 9,00% 360 Hari/ Days 12-6-2014 12-6-2015 PUB II Tahap IV A Public Offering Bonds II Tranche IV A 500.000.000.000 9,13% 370 Hari/ Days 17-9-2014 27-9-2015 PUB II Tahap V B Public Offering Bonds II Tranche V B 701.000.000.000 9,60% 373 Hari/ Days 16-12-2014 29-12-2015 2.303.000.000.000 Program Pemasaran dan Promosi Strategi utama Perseroan tahun 2015 masih terfokus pada upaya membangun pasar pembiayaan sekunder perumahan dan mempersiapkan fase pengembangannya dengan meningkatkan peran Perseroan menjadi lebih sentral yakni menjadi Penerbit Efek Beragun Aset (EBA) dengan peningkatan peran Perseroan menjadi Penerbit Efek Beragun Aset (EBA) serta mempersiapkan Financial Guarantee yaitu menjadi Guarantor/Penjamin Efek Beragun Aset yang diterbitkan. Disamping itu, Perseroan juga masih akan berfokus pada mendukung penguatan pasar pembiayaan primer perumahan diantaranya dengan beroperasinya 116 Marketing and Promotion Program The main strategy of the Company in 2015 was to still focus on building up the secondary mortgage market and prepare the development phase by making the Company’s role more central. This meant becoming an Issuer of Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) and by increasing the role of the Company as Issuer of Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) as well as preparing the Financial Guarantee, which acts as Guarantor on the secutities issued. In addition, the Company is also focused on supporting the strengthening of the primary mortgage market including the operation of a subsidiary, which is a multi finance PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis anak perusahaan, yakni perusahaan pembiayaan khusus KPR serta lebih memperkuat hubungan sinergi dengan regulator dan pemangku kepentingan. company specializing in mortgages, as well as strengthening synergistic relationships with regulators and stakeholders. Strategi yang diterapkan oleh Perseroan untuk menghadapi berbagai tantangan di tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan peran Perseroan dalam pasar pembiayaan sekunder dan pasar pembiayaan primer perumahan diantaranya melalui penerbitan produk yang sesuai Peraturan Presiden dan persiapan menjadi Penjamin. 2. Meningkatkan reputasi Perseroan dan menjalin hubungan yang baik, baik dengan pemangku kepentingan, sehingga tercipta brand awareness. 3. Membangun sinergi dengan para pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan sektor pembiayaan perumahan. 4. Membangun keunggulan operasional melalui pengembangan sumber daya manusia yang berkinerja tinggi dan optimal. The strategy implemented by the Company to manage the challenges of 2015 was as follows: 1. Enhancing the role of the Company in the secondary and primary mortgage markets including through the issuance of products pursuant to the Presidential Regulation and preparation as Guarantor. 2. Improve the Company’s reputation and establish good relationships, with stakeholders, so as to create brand awareness. 3. Build synergies with stakeholders to encourage the growth of the mortgage financing sector. 4. Establish operational excellence through the development of high-performing and optimal human resources. Divisi Keuangan Finance Division PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 117 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 118 TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL OVERVIEW URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Pada bagian ini, Perseroan menyajikan analisis kinerja keuangan secara komprehensif. Tinjauan yang dibuat dengan dasar dan sesuai dengan Laporan Keuangan untuk tahun buku 2015 dan 2014. Laporan Keuangan tahun buku 2015 diterbitkan sesuai hasil audit dari KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, dengan hasil “Wajar Tanpa Modifikasi”, sedangkan Laporan Keuangan tahun buku 2014 dikeluarkan sesuai hasil audit dari KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, dengan hasil “Wajar Tanpa Pengecualian”, sejalan dengan prinsip akuntansi yang diberlakukan di Indonesia. DESCRIPTION ON THE COMPANY’S FINANCIAL PERFORMANCE In this chapter, the Company comprehensively presents analysis on its financial performance, the review of which is prepared based on Financial Statements for fiscal years 2015 and 2014. The Financial Statements were issued by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan with “Unqualified Opinion”, in line with generally accepted principles in Indonesia, while the Financial Statement for the Fiscal Year 2014 is issued based on the audit result by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana & Rekan, with “Unqualified Opinion”, in line with generally accepted principles in Indonesia, Selama tahun 2015, Perseroan telah membukukan pertumbuhan jumlah pendapatan sebesar Rp150.741 juta atau 22,33% menjadi Rp825.826 juta dari Rp675.085 juta pada tahun 2014. Jumlah beban dan pajak meningkat sebesar Rp76.278 juta atau 14,60% menjadi Rp578.064 juta dari Rp501.786 juta pada tahun 2014. Laba bersih meningkat sebesar Rp74.463 juta atau 42,97% menjadi Rp247.762 juta dari Rp173.299 juta pada tahun 2014. Peningkatan laba bersih terutama karena meningkatnya pendapatan berbasis bunga sebesar Rp155.582 juta atau 23,23% menjadi Rp825.363 juta dari Rp669.781 juta pada tahun 2014. During 2015, the Company recorded a growth in total revenues amounting to Rp150,741 million or 22.33% to Rp825,826 million from Rp675,085 in 2014. Total expenses increased by Rp76,278 million or 14.60% to Rp578,064 million from Rp501,786 million in 2014. The net profit increased by Rp74,463 million or 42.97% to Rp247,762 million from Rp173,299 million in 2014. The increase in net income is mainly due to increased in interest-based income amounting to Rp155,582 million or 23.23% to Rp825,363 million from Rp669,781 million in 2014. LAPORAN POSISI KEUANGAN Financial Statement Position Aset Total aset Perseroan meningkat dari Rp9.533.284 juta menjadi Rp10.061.170 juta pada 31 Desember 2015. Peningkatan pada total aset disebabkan adanya peningkatan kas dan setara kas yang berasal dari tambahan uang muka setoran modal sebesar Rp1.000.000 juta, penerbitan surat utang tahun 2015 sebesar Rp1.572.000 juta dan pelunasan surat utang yang jatuh tempo tahun 2015 sebesar Rp2.303.000 juta dan jumlah laba bersih tahun 2015 sebesar Rp247.762 juta Assets Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas Perseroan menurun dari Rp1.882.168 juta pada 31 Desember 2014 menjadi Rp1.323.046 juta pada 31 Desember 2015. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents was down from Rp1,882,168 million in December 31, 2014 to Rp1,323,046 million on December 31, 2015. The Company’s total assets increased from Rp9,533,284 million to Rp10,061,170 million on December 31, 2015. The increase in total assets was due to an increase in cash and cash equivalents from the additional advance payment of capital amounting to Rp1,000,000 million, the issuance of debt securities in 2015 amounting to Rp1,572,000 million and repayment of bonds maturing in 2015 amounting to Rp2,303,000 million, with net income in 2015 amounting to Rp247,762 million. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Penurunan ini disebabkan adanya pembayaran surat utang yang jatuh tempo sebesar Rp2.303 miliar pada bulan Desember 2015, penerimaan dari penerbitan obligasi baru sebesar Rp1.572 miliar, penerimaan modal dimuka sebesar Rp1 triliun dan laba bersih sebesar Rp247.762 juta. This decrease was due to the payment of maturing bonds amounting to Rp2,303 billion in December 2015, the receipt of new bond issuance amounting to Rp1,572 billion, the receipt of upfront capital amounting to Rp1 trillion and net profit of Rp247,762 million. Efek-efek Efek-efek mengalami penurunan, yaitu sebesar 24,60%, dari Rp996.970 juta pada 31 Desember 2014 menjadi Rp751.679 juta pada 31 Desember 2015. Penurunan ini disebabkan karena adanya Penjualan EBA sebesar Rp100 miliar, pelunasan pokok EBA DSMF-02 yang telah jatuh tempo dan pembayaran pokok EBA lainnya. Investasi jangka pendek tersebut merupakan investasi Perseroan pada Efek Beragun Aset (EBA) kelas A yang diterbitkan oleh Kontrak Investasi KolektifDanareksa Bank Tabungan Negara 01 (KIKDBTN-I), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 02 (KIK-DBTN-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 03 (KIK-DBTN-III), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 04 (KIK-DBTN-IV), dan Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 05 (KIK-DBTN-V) dan EBA Surat Partisipasi (EBASP). Tujuan utama dari investasi ini adalah untuk diperdagangkan sehubungan dengan peran Perseroan dalam membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan. Marketable Securities The Marketable Securities decreased by 24.60%, from Rp996,970 million on December 31, 2014 to Rp751,679 million on December 31, 2015. This decrease was due to the sale of RMBS amounted to Rp100 billion, principal repayment of EBA DSMF-02 that had matured and principal payments of other RMBS. The short-term investment includes the Company’s investment in Residential Mortgage-Backed Securities (RMBS) class A issued by Collective Invesment Contract-Danareksa Bank Tabungan Negara 01 (CIC DBTN- I), Collective Invesment Contract-Danareksa Bank Tabungan Negara 02 (CIC-DBTN-II), Collective Invesment Contract-Danareksa Bank Tabungan Negara 03 (CIC-DBTN-III), Collective Invesment Contract-Danareksa Bank Tabungan Negara 04 (CIC-DBTN-IV), and Collective Invesment Contract-Danareksa Bank Tabungan Negara 05 (CIC-DBTN-V) and RMBS-Participation Certificates (RMBS-PC). The main objective of this investment is to be traded in relation to the Company’s role in building and developing secondary mortgage financing market. Pinjaman yang Disalurkan Pinjaman ini merupakan pinjaman yang disalurkan kepada lembaga keuangan bank dan non-bank adalah dalam bentuk refinancing kredit pemilikan perumahan. Saldo pinjaman yang disalurkan meningkat, yaitu sebesar Rp1.341.284 juta atau sebesar 20,63% dari Rp6.501.236 juta per 31 Desember 2014 menjadi Rp7.842.520 juta per 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan penyaluran pinjaman baru selama 2015 sebesar Rp3.506.141 juta dan penerimaan pelunasan sebesar Rp2.164.857 juta. Lending Loans This represents lending loans to debtors which are in a form of for refinancing of mortgage loans. Outstanding lending loans increased by Rp1,341,284 million or 20.63% from Rp6,501,236 million as of December 31, 2014 to Rp7,842,520 million as of December 31, 2015. The increase is mainly due to the addition of new loans in 2015 amounting to Rp3,506,141 million and receipt of repayment amounting to Rp2,164,857 million. Jaminan dan Dukungan Kredit Akun pendukung kredit merupakan dana Perseroan yang ditempatkan di Bank Kustodian untuk pelaksanaan penjaminan transaksi sekuritisasi baik yang digunakan dengan skema Guarantees and Credit Enhancement Company funds placed in Custodian Banks guarantee securitization transactions both in the CIC-RMBS or RMBS-PC scheme. Meanwhile, servicer transition funds are placed by the PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 119 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 120 KIK EBA maupun EBA SP. Sedangkan dana transisi penyedia jasa merupakan dana yang ditempatkan Perseroan di Bank Kreditur Awal sebagai jaminan atas dana transisi penyedia jasa untuk persiapan biaya pemberitahuan dan biaya pendaftaran hak tanggungan (HT) dalam rangka transaksi sekuritisasi KPR BTN dengan skema KIK EBA dan EBA SP. Company in the originator bank as collateral for covering costs of notice and lien registration fee in the securitization transactions of BTN mortgages using the CIC-RMBS and RMBS-PC scheme. Jaminan dan dukungan kredit per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp61.707 juta, menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp15.208 juta atau 19,77%, dari jaminan dan dukungan kredit per 31 Desember 2014 sebesar Rp76.915 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh seiring dengan penurunan saldo pokok EBA. Guarantees and credit enhancement as of December 31, 2015 amounting to Rp61,707 million, decreased compared to the previous year, amounting to Rp15,208 million or 19.77% from guarantees and credit enhancement as of December 31, 2014 amounting to Rp76,915 million. This decrease is mainly due to a decrease in the principal balance of RMBS. Piutang Usaha Piutang Usaha Perseroan terdiri dari piutang berbasis bunga dan piutang berbasis imbalan. Piutang berbasis bunga merupakan pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan, deposito berjangka, SUN dan EBA yang masih akan diterima. Piutang berbasis imbalan merupakan pendapatan atas jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa koordinator dan penata sekuritisasi yang masih akan diterima. Trade Receivables Trade Receivables of the Company consisted of interest-based and fee-based receivable accounts. Receivables on interest are interest income on loans, time deposits, government bonds and RMBS. Trade receivables is an expected revenue-based income from education and training services, as well as from the coordinator and securitization arranger. Piutang usaha naik sebesar Rp3.855 juta atau 17,51% dari Rp22.009 juta pada 31 Desember 2014 menjadi Rp25.864 juta pada 31 Desember 2015. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan piutang bunga pinjaman yang diberikan. Trade receivables increased by Rp3,855 million or 17.51% from Rp22,009 million at December 31, 2014 to Rp25,864 million at December 31, 2015. This increase was due to an increase in interest receivable loans. Piutang Lain-lain Piutang lain-lain per 31 Desember 2015 naik sebesar Rp2.096 juta atau sebesar 35,23% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Piutang lain-lain per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp8.045 juta, sedangkan per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp5.949 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah pinjaman karyawan. Other Receivables Other receivables as of December 31, 2015 increased by Rp2,096 million or 35.24% compared to the previous year. Other receivables as of December 31, 2015 amounted to Rp8,045 million, while as of December 31, 2014 they amounted to Rp5,949 million. This increase resulted from employee loans. Uang Muka Uang Muka Perseroan per 31 Desember 2015 adalah Rp22 juta, turun signifikan sebesar Rp301 juta atau sebesar 93,19%, dari Rp323 juta per 31 Desember 2014. Penurunan ini disebabkan karena uang muka telah dipertanggungjawabkan Advance Payments Advance payment as of December 31, 2015 was Rp22 million, significantly decreasing by Rp301 million or 93.19% from Rp323 million as of December 31, 2014. This was due to the small amount of advance payments for operational PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis dan telah diakui sebagai beban tahun berjalan. Kondisi ini menyebabkan penurunan uang muka pada 2015 yang sangat signifikan. purposes. The decrease is due to the fact that advance payments had been accounted for and were recognized as an expense of the current year. This led to a significant decrease in advance payments in 2015. Beban Dibayar Di Muka Beban dibayar di muka meningkat sebesar Rp123 juta atau 14,55% per 31 Desember 2015 dari Rp845 juta di tahun 2014 menjadi Rp968 juta di tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh beban dibayar dimuka atas premi asuransi purna jabatan tahun 2015. Prepaid Expenses Prepaid expenses increased by Rp123 million or 14.62% as of December 31, 2015 from Rp845 million in 2014 to Rp968 million in 2015. This increase was due to prepaid expenses on insurance premiums of post position in 2015. Pajak Dibayar Di Muka Pajak dibayar di muka Perseroan secara keseluruhan menurun dari Rp15.474 juta pada tahun 2014 menjadi Rp11.686 juta per 31 Desember 2015. Penurunan ini dikarenakan adanya pengembalian atas pajak dan pembayaran pajak dibayar dimuka di tahun 2015 untuk bulan Januari sampai dengan Maret 2016. Prepaid Taxes Prepaid taxes overall decreased from Rp15,474 million in 2014 to Rp11,686 million as of December 31, 2015. This decrease was due to a tax fund and payment of prepaid taxes in 2015 for the period January to March 2016. Aset Tetap Aset tetap Perseroan naik sebesar Rp2.374 juta dari Rp26.414 juta menjadi Rp28.788 juta pada tahun 2015 atau sebesar 8,99%. Kenaikan ini disebabkan adanya pembelian peralatan kantor selama tahun 2015 dan penambahan aset dalam pengerjaan termasuk biaya untuk pembayaran jasa manajemen konstruksi gedung. Fixed Assets The fixed assets of the Company increased by Rp2,374 million from Rp26,414 million to Rp28,788 million in 2015 or by 8.99%. This increase was due to the purchase of office equipment during 2015 and addition of assets under construction including payment for building construction and building management services. Divisi Akuntansi dan Pelaporan Accounting and Reporting Division PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 121 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 122 Aset Tak Berwujud Aset tak berwujud per 31 Desember 2015 meningkat secara signifikan sebesar Rp201 juta atau 744,44% dari Rp27 juta di tahun 2014 menjadi Rp228 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya penambahan pada aset piranti lunak dan logo baru. Intangible Assets Intangible assets as of December 31, 2015 significantly increased by Rp201 million or an increase of 744,44% or Rp27 million in 2014 to Rp228 million. This was mainly caused by additional assets in software and the new logo. Aset Pajak Tangguhan Bersih Per 31 Desember 2015, aset pajak tangguhan bersih Perseroan naik sebesar Rp1.660 juta dari Rp4.954 juta pada 31 Desember 2014 menjadi Rp6.614 juta di akhir tahun 2015. Penurunan ini disebabkan adanya perbedaan temporer antara perhitungan laba komersil dengan laba fiskal. Deferred Tax Assets – Net As of December 31, 2015, the Company’s deferred tax assets – net increased by Rp1,660 million from Rp4,954 million in December 31, 2014 to Rp6,614 million at the end of 2015. This decrease was due to the temporary differences between calculation of commercial profit and fiscal profit. Liabilitas Perseroan mencatat penurunan liabilitas sebesar 12,93% menjadi Rp4.848.841 juta pada 31 Desember 2015 dari Rp5.569.042 juta pada akhir tahun 2014. Penurunan ini karena surat utang yang jatuh tempo tahun 2015 lebih besar dibandingkan tahun 2014. Liabilities The Company recorded a decrease of 12.93% to Rp4,848,841 million as of December 31, 2015 from Rp5,569,042 million at the end of 2014. This decrease was due to bonds maturing in 2015 being greater than in 2014. Surat Utang Jangka Menengah Surat utang jangka menengah mengalami penurunan sebesar 100% menjadi nol pada 31 Desember 2015 dari Rp564.735 juta pada 31 Desember 2014. Penurunan terutama karena adanya pelunasan MTN VII pada bulan Juni 2015. Medium Term Notes Medium term notes decreased by 100% to nil as of December 31, 2015 from Rp564,735 million as of December 31, 2014. The decrease was mainly due to the repayment of MTN VII in June 2015. Obligasi Pada 31 Desember 2015, posisi obligasi Perseroan menjadi Rp4.784.471 juta atau mengalami penurunan sebesar 3,35% dari posisi per akhir tahun 2014 sebesar Rp4.950.046 juta. Penurunan obligasi ini disebabkan oleh adanya pelunasan obligasi di tahun 2015. Bonds As of December 31, 2015, the Company’s outstanding bonds figure was Rp4,784,471 million, decreasing by 3.35% from Rp4,950,046 million at the end of 2014. This was caused by bonds paid off in 2015. Beban yang Masih Harus Dibayar Beban yang masih harus dibayar mengalami kenaikan sebesar 26,72% menjadi Rp32.691 juta pada 31 Desember 2015 dari Rp25.798 juta pada akhir tahun 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan karena adanya penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I, II dan III pada semester akhir 2015. Accrued Expenses Accrued expenses increased 26.72% to Rp32,691 million as of December 31, 2015 from Rp25,797 million at the end of 2014. This increase was primarily due to the issuance of Continuing Bonds III phase I, II, and III at the end of semester 2015. Liabilitas Lainnya Liabiltas lainnya yang terdiri atas utang pajak, utang lain-lain dan liabilitas imbalan kerja per 31 Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar Other Liabilities Other liabilities which consist of taxes payable, other payables, and employment benefit liabilities as of December 31, 2015 increased PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 11,30% menjadi Rp31.679 juta dari Rp28.463 juta pada akhir tahun 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya liabilitas imbalan kerja sebesar 41,42%. by 11.30% to Rp31,679 million from Rp28,464 million at the end of 2014. This was caused by and increase in employment benefit liabilities by 41.42%. Ekuitas Ekuitas per 31 Desember 2015 naik sebesar Rp1.248.087 juta atau 31,48% dari Rp3.964.241 juta pada tahun 2014 menjadi Rp5.212.329 juta per 31 Desember 2015. Kenaikan ekuitas terutama berasal dari tambahan uang muka setoran modal sebesar Rp1.000.000 juta dan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp248 miliar. Equity Total equity as of December 31, 2015 increased by Rp1,248,087 million or 31.48% from Rp3,964,241 in 2014 to Rp5,212,329 million as of December 31, 2015. The increase in equity was primarily from the additional advance payment of capital amounting to Rp1,000,000 million and a net profit in 2015 amounted to Rp248 billion. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME STATEMENT Pendapatan Bunga Perseroan memperoleh pendapatan bunga dari hasil penyaluran pinjaman kepada penyalur KPR, penempatan deposito berjangka, investasi pada Efek Beragun Aset (EBA), investasi Surat Utang Negara (SUN), penempatan dana sebagai pendukung kredit dan penempatan dana transisi penyedia jasa. Interest Income The Company obtained interest income from mortgage lenders, placement in time deposits, investments in RMBS, investments in Government Bonds (SUN), placements of funds as credit enhancement and placements of servicer transition funds. Pendapatan bunga Perseroan meningkat sebesar Rp155.582 juta atau 23,23% dari Rp669.781 juta pada tahun 2014 menjadi Rp825.363 juta pada tahun 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah penyaluran pinjaman sebesar Rp3.506.141 juta dan pinjaman yang jatuh tempo tahun 2015 sebesar Rp2.164.857 sehingga pendapatan bunga dari penyaluran pinjaman naik sebesar Rp40.314 juta. Selain itu peningkatan ini juga berasal dari bunga atas investasi EBA DBTN 05 pada bulan Desember 2014 sebesar Rp580.500 juta. The Company’s interest income increased by Rp155,582 million or 23.23% from Rp669,781 million in 2014 to Rp825,363 million in 2015. This was mainly due to the increase in the number of loans amounting to Rp3,506,141 million and loans maturing in 2015 amounting to Rp2,164,857 so that the interest income from lending rose by Rp40,314 million. This increase also came from the interest of EBA DBTN 05 investment in December 2014 amounted to Rp580,500 million. Pendapatan Sekuritisasi Pendapatan sekuritisasi Perseroan diperoleh dari Komisi Pendukung Kredit, serta Jasa Pendidikan dan Pelatihan. Perseroan mencatat peningkatan atas pendapatan sekuritisasi sebesar Rp905 juta atau sebesar 41,23% menjadi Rp3.099 juta pada tahun 2015 dari tahun 2014 sebesar Rp2.194 juta. Kenaikan pendapatan sekuritisasi terutama karena kenaikan komisi pendukung kredit sebesar Rp1.016 juta atau 80,79%. Securitization Income The Company’s securitization income was earned from fees from credit enhancement, the securitisation arranger, as well as Education and Training Services. The Company recorded an increase of securitization income from Rp905 million or 41.23% to Rp3,099 million in 2015 from Rp2,194 million in 2014. The increase in securitization income was mainly due to an increase of credit enhancement commission amounting to Rp1,016 million or an increase of 80.79%. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 123 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 124 Pendapatan Lain-lain Bersih Pendapatan lain-lain bersih Perseroan pada tahun 2015 mengalami peningkatan secara signifikan sebesar Rp1.160 juta atau 313,19% menjadi Rp1.531 juta dibanding Rp371 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini disebabkan peningkatan kontribusi dari pendapatan bunga dari kas di bank. Other Net Income The Company’s other net income in 2015 significantly increased from Rp1.160 million or 313.19% to Rp1,531 million compared to Rp371 million in 2014. This was due to an increase in interest income from cash in bank. Beban Bunga Beban bunga meningkat sebesar Rp45.582 juta atau 11,25%, dari sebesar Rp405.253 juta pada tahun 2014 menjadi Rp450.835 juta pada tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan karena adanya penambahan surat utang baru sebesar Rp1.572.000 juta pada tahun 2015 dan efek atas penerbitan surat utang pada bulan Desember 2014 sebesar Rp1.454 miliar. Interest Expense Interest expense increased from Rp45.582 million or 11.25% from Rp405,253 million in 2014 to Rp450,835 million in 2015. This increase was due to the addition of new debt securities amounting to Rp1,572,000 million in 2015 and the effect of the issuance of debt securities in December 2014 amounting to Rp1,454 billion. Gaji dan Tunjangan Pada tahun 2015 gaji dan tunjangan mengalami peningkatan sebesar Rp9.407 juta atau 34,01%, dari Rp27.659 juta di tahun 2014 menjadi Rp37.066 juta di tahun 2015. Terutama karena penyesuaian gaji karyawan, penambahan karyawan dan tunjangan. Komponen gaji dan tunjangan yang mengalami kenaikan cukup signifikan adalah penyisihan bonus sebesar 65,52%. Salaries and Benefits Salaries and benefits increased by Rp9,407 million or 34.01% from Rp27,659 million in 2014 to Rp37,066 million in 2015. This was mainly due to the adjustment in employee’s salaries, increase in the number of employees, and allowances. The component of salaries and benefits which significantly increased by 65.52% was provision for bonuses. Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi Rp24.453 juta atau 62,33%, dari Rp39.234 juta di tahun 2014 menjadi Rp63.687 juta di tahun 2015. Peningkatan terutama berasal dari kenaikan pajak pendapatan final sebesar Rp21.689 juta, kenaikan biaya iklan informasi dan hubungan masyarakat dan biaya jasa pendidikan dan pelatihan. General and Administrative Expenses General and administrative expenses increased by Rp24,453 million or by 62.33% from Rp39,234 million in 2014 to Rp63,687 million in 2015. The increase was mainly derived from the increase in final income tax of Rp21,689 million, the increase in information advertising and public relations expenses as well as the education and training service expenses. Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan menurun sebesar Rp3.164 juta atau 10,67%, dari Rp29.640 juta pada tahun 2014 menjadi Rp26.476 juta pada tahun 2015. Akibat dari kenaikan beban bunga obligasi pada tahun 2015. Income Tax Benefits/(Expenses) Income tax expenses decreased by Rp3,164 million or by 10.67% from Rp29,640 million in 2014 to Rp26,476 million in 2015. As a result of the increase in bond interest expense in 2015. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Laba Bersih Pada tahun 2015, laba bersih Perusahaan meningkat sebesar Rp74.462 juta atau 42,96% menjadi Rp247.762 juta dari Rp173.299 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan penempatan dana sebesar Rp85.217 juta. Net Income In 2015, the Company’s net income increased by Rp74,462 million or 42.96% to Rp247,762 million from Rp173,299 million in 2014. This was due to an increase in revenue of funds placement amounting to Rp85,217 million. LAPORAN ARUS KAS Kas dan setara kas Perseroan menurun dari Rp1.882.168 juta pada 31 Desember 2014 menjadi Rp1.323.046 juta. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan yang cukup signifikan atas total deposito berjangka pada pihak berelasi. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan yang cukup signifikan atas total deposito berjangka dan penempatan giro yang digunakan perseroan untuk penyaluran pinjaman. Statement Of Cash Flows Cash and cash equivalent of the Company went down from Rp1,882,2168 million in December 31, 2014 to Rp1.323.046 million. This was caused by a significant decrease in the total number of related parties’ time deposits and placement of current account. This decrease was due to the significant decrease in the total time deposits and placement of current accounts used by the Company for lending. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi mengalami kenaikan sebesar Rp262.611 juta atau sebesar 46,89% dari sebesar Rp560.090 juta pada tahun 2014 menjadi Rp822.701 juta pada tahun 2015. karena adanya kenaikan penyaluran pinjaman baru sebesar Rp477.378 juta. Cash Flow from Operating Activities Net cash flow from operating activities increased by Rp262,611 million or 46.89% from Rp560,090 million in 2014 to Rp822,701 million in 2015. Due to an increase in new lending amounting to Rp477,378 million. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas keluar bersih digunakan untuk aktivitas investasi mengalami kenaikan yang signifikan sebesar Rp2.796 juta atau sebesar 334,05%, dari Rp837 juta pada tahun 2014 menjadi Rp3.633 juta pada tahun 2015. Hal ini disebabkan terutama oleh adanya penambahan aset dalam pengerjaan termasuk biaya untuk pembayaraan jasa manajemen konstruksi gedung. Cash Flow from Investing Activities Net cash flow from investing activities significantly increased by Rp2,796 million or 334.05% from Rp837 million in 2014 to Rp3,633 million in 2015. This was caused mainly by the addition of assets under construction including payment for building construction and building management services. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas bersih dihasilkan dari aktivitas pendanaan mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar Rp1.600.162 juta atau sebesar 43.08%, dari Rp1.867.374 juta di tahun 2014 menjadi Rp267.212 juta di tahun 2015. Hal ini terjadi disebabkan adanya kenaikan pembayaran utang pokok obligasi sebesar Rp813.000 juta dan penurunan penerbitan obligasi sebesar Rp679.000 juta. Cash Flow from Financing Activities Net cash flow from financing activities significantly decreased by Rp1,600,162 million or 43.08% from Rp1,867,374 million in 2014 to Rp267,212 million in 2015. This happened due to the increase in bond principal debt payments amounting to Rp813,000 million and a decrease in the issuance of bonds amounting to Rp679,000 million. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 125 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis RASIO-RASIO RATIOS Kemampuan Membayar Utang 2014 2015 Penyaluran Dana terhadap Modal Disetor 7,30x 6,75x 32,85% 38,03% Profit Margin Marjin Keuntungan Primary Market Financing to Capital Ratio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 67,15% 61,97% Operating Expenses to Operating Income Rasio Laba terhadap Ekuitas 5,84% 5,88% Return on Equity 2,76x 1,59x Debt to Equity Ratio Rasio Hutang terhadap Ekuitas 126 Solvency Rate Rasio Keuangan Rasio Penyaluran Dana terhadap Modal Disetor Pada tahun 2015, Perseroan membukukan rasio dana kumulatif yang disalurkan ke pasar primer perumahan melalui pemberian pinjaman dan sekuritisasi terhadap jumlah modal disetor (primary market financing to capital ratio) sebesar 6,75x. Pada tahun 2014, Primary market financing to capital ratio sebesar 7,30x. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan masih memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menyalurkan pembiayaan ke pasar primer perumahan baik melalui pinjaman maupun sekuritisasi. Primary Market Financing to Capital Ratio In 2015, the Company recorded the ratio of primary market financing to capital ratio of 6.75x. In 2014, the ratio was 7.30x. This shows the Company had a strong capability in distributing funds to the primary market through lending and securitization. Rasio Keuntungan Perseroan membukukan rasio keuntungan di tahun 2015 sebesar 38,03%. Angka 38,03% diperhitungkan dari laba sebelum pajak dibagi dengan pendapatan operasional. Pada tahun 2014, rasio keuntungan Perseroan adalah sebesar 67,15%. Profit Margin The Company’s profit margin ratio was 38.03%. in 2015. This 38.03% ratio was calculated from total operating income before tax divided by operational revenue. In 2014, the Company’s profit margin ratio was 67.15%. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional Perseroan yang membaik dengan tercatatnya rasio 61,97% di tahun 2015 dari 67,15% tahun 2014 menunjukan bahwa Perseroan mampu mengelola pendapatan operasional diikuti dengan penekanan pada beban operasional. Hal ini akan terus ditingkatkan sehingga di tahun-tahun mendatang Perseroan mampu memperkecil angka tersebut. Ratio of Operating Expenses to the Operating Income The ratio of operational expenses to operational income was improved with a ratio of 61.97% in 2015 from 67.15% in 2014, showing that the Company was capable of managing operational income followed by reducing operational expenses. This will be continuously improved so that the Company will be able to reduce the cost of expenses in the coming years. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Rasio Laba terhadap Ekuitas Imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) adalah kemampuan Perseroan menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dan ekuitas. Besarnya ROE tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 5,88% dan 5,84%. Return on Equity (ROE) Return on Equity (ROE) is the Company’s ability to generate income from invested equity, which is measured by comparing net income to equity. The ratios of ROE in 2015 and 2014 were 5.88% and 5.84% respectively. Rasio Utang terhadap Ekuitas Rasio hutang terhadap ekuitas Perseroan pada tahun 2015 tercatat 1,59x, lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 2,76x. Hal ini menunjukkan kemampuan permodalan Perseroan untuk memenuhi semua kewajiban mengalami penurunan yang tidak signifikan. Debt to Equity Ratio The Company’s debt to equity ratio was 1.59x in 2015, higher compared to 2014 at 2.76x. This represented an insignificant decrease in the Company’s adequacy to meet liabilities. Kolektibilitas Piutang Sepanjang 2015, seluruh piutang Perseroan telah diterima tepat waktu sesuai perjanjian, dan sampai dengan akhir 2015 seluruh piutang Perseroan masuk dalam kondisi lancar. Receivables Collectability Throughout 2015, all payments of the Company’s receivables were made on time within schedules stipulated in the contract, and as of the end of 2015, the Company’s receivables remained current. Pencapaian Target 2015 RKAP 2015 mentargetkan total Aset yang dikelola Perseroan sebesar Rp10,190 triliun sementara realisasinya adalah Rp10,061 triliun, atau 98,73% dari target. Laba bersih dan Penyaluran Pinjaman Perseroan tahun 2015 masing-masing mencapai Rp248 miliar dan Rp3,51 triliun, yaitu 124,12% dan 100,29% dari target RKAP, sebesar Rp199 miliar dan Rp3,5 triliun. Realisasi Sekuritisasi adalah sebesar Rp200 miliar 10% dari target Rp2 triliun. Penyaluran pinjaman pada tahun 2015 adalah sebesar Rp3,506 triliun, melampaui target yang ditetapkan, yaitu Rp3,5 triliun. Achivement Target for 2015 The 2015 targeted total of assets managed by the Company amounted to Rp10.190 trillion, while the realization was Rp10.061 trillion, or 98.73% of the target. Net income and the Company’s Loan Portfolio in 2015 respectively reached Rp248 billion and Rp3.51 trillion, which is 124,12% and 100,29% of the WPCB target, amounting to Rp199 billion and Rp3.5 trillion. Securitization realization was Rp200 billion, 10% of the target of Rp2 trillion. Lending in 2015 was Rp3.506 trillion, exceeding the target of Rp3.5 trillion. Target 2016 Tahun 2016 Perseroan mencanangkan target Total aset sebesar Rp12,029 triliun dan Laba Bersih sebesar Rp299 miliar. Sementara untuk Penyaluran Pinjaman, Perseroan menargetkan Rp4,1 triliun dan Sekuritisasi ditargetkan sebesar Rp2 triliun. 2016 Target In 2016, the Company set a target of Total Assets amounting to Rp12.029 trillion and Net Income of Rp299 billion. As for lending facilities, the Company is targeting Rp4.1 trillion with a Securitization target of Rp2 trillion. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 127 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis INFORMASI MATERIAL LAINNYA Other Material Information Permodalan Capital a. Struktur Modal a. Capital Structure 2014 Liabilitas 58% 48% Liability Ekuitas 42% 52% Equity 100% 100% Asset Aktiva 128 2015 b. Kebijakan Struktur Modal Dalam rangka membangun dan mengembangkan pasar sekunder perumahan, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada bank dan/atau lembaga keuangan untuk disalurkan sebagai KPR dengan dana ekuitas sebagai bridging sampai dengan dana hasil penerbitan surat utang/diterima untuk mengganti ekuitas. Dengan demikian ekuitas dapat digunakan kembali untuk melakukan percepatan dalam penyaluran pinjaman. b. Capital Structure Policy To promote and develop a secondary mortgage market, the Company may provide lending facilities to banks and/or financial institutions to be disbursed as mortgage loans by using equity first as a bridging mechanism. The funds received from the issuance of bonds shall be used to replenish the fund. Therefore, the equity can be reutilized to expedite the loan disbursement process. Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Sampai dengan akhir 2015, Perseroan tidak memiliki ikatan yang material terkait investasi barang modal. Material Ties for Capital Goods Investment As of the end of 2015, the Company has no material ties for capital goods investment. Investasi Barang Modal 2015 Perusahaan tidak melakukan realisasi investasi barang modal pada tahun buku 2015. Capital Goods Investment 2015 There was no capital goods investment in 2015. Peningkatan/Penurunan Material Dari Penjualan/Pendapatan Bersih Peningkatan pendapatan bersih Perseroan yang material berasal dari kenaikan pendapatan penyaluran pinjaman yang naik sebesar 7,17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau sebesar Rp40.314 juta. Hal ini disebabkan adanya penambahan penyaluran pinjaman di tahun 2015 yang semula Rp3.028.762 juta di tahun 2014 menjadi Rp3.506.141 juta di tahun 2015. Material Increase/Decrease from Net Sales/ Revenue The material increase in the Company’s net income came from the increase in the income from loan that amounted to 7.17% compared with the same period last year at the amount of Rp40,314 million. This was caused by the addition of loan in 2015 from Rp3,028,762 million in 2014 to Rp3,506,141 million in 2015. Dampak Perubahan Harga terhadap Pendapatan Usaha/Pendapatan Bersih Tidak terdapat dampak perubahan harga terhadap pendapatan usaha/pendapatan bersih pada tahun buku 2015. Impact of Price Changes on Revenue/Net Income There were no impact of price changes on revenue/net income of the Company in 2015. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa Selama 2015, tidak terdapat kejadian luar biasa yang terkait dengan informasi keuangan. Financial Information Containing Extraordinary Events Throughout 2015, there was no extraordinary event related to financial information. Dampak Perubahan Suku Bunga terhadap Kinerja Perseroan Salah satu aktivitas usaha Perseroan adalah menyalurkan pinjaman ke lembaga penyalur KPR yang dibiayai dengan penerbitan obligasi dan atau surat utang lain. Potensi kerugian yang ditimbulkan akibat dampak perubahan tingkat suku bunga di pasar akan berpengaruh apabila terjadi negative spread antara suku bunga pendanaan dan suku bunga penyaluran pinjaman. Hal ini akan menurunkan pendapatan Perseroan. Impact of Interest Rate Changes on the Company’s Performance One of the Company’s business activities is disbursing loans to mortgage lenders that are financed by issuing bonds and other debt securities. The potential loss caused by the impact of changes in market interest rates will have an effect in the event of negative spread between financing rate and lending rate. This will reduce the Company’s revenues. Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan Perseroan berencana menerbitkan Obligasi dengan nama Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial tahap IV tahun 2016 dengan nominal sebesar-besarnya Rp1.000.000.000.000. Proses penerbitan “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2016” akan dimulai pada Januari 2016 dan diharapkan efektif pada bulan Maret 2016. Subsequent Events Kebijakan dan Tanggal Dividen Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, jumlah dividen yang dibagikan berasal dari laba bersih yang besarnya ditetapkan dalam keputusan RUPS Tahunan menurut ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Hingga saat ini tidak ada pembagian dividen oleh Perseroan. Dividend Policy Based on the Articles of Association, the amount of distributed dividends is derived from net income as determined in the decision of the Annual General Meeting of Shareholders in accordance with applicable provisions and regulations. Until now there has been no distribution of dividends by the Company. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) Hingga saat ini, Perseroan belum mengadakan program kepemilikan saham oleh karyawan ataupun manajemen. Management and/or Employee Stock Ownership Program Until today, the Company has not instituted a management and/or employee stock ownership program. • Penggunaan Dana Penawaran Umum Pada tahun 2015, Perseroan kembali melakukan penawaran umum yang bersifat utang atau penerbitan surat utang yang berbentuk obligasi. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran • Public Offering’s Fund Utilization In 2015, the Company conducted public offering for debt securities issuance, in a form of bonds. All funds from the public offering deducted by emission costs was used to replace equity funds that had been The Company plans to issue “Continuing Bond III Sarana Multigriya Finansial Phase IV Year 2016” with nominal amounts of upto Rp1,000,000,000,000. The issuance process of “Continuing Bond III Sarana Multigriya Finansial Phase IV Year 2016” was started in January 2016 and is expected to be effective in March 2016. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 129 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke penyalur KPR (refinancing aktiva produktif). • Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan Restrukturisasi Hutang Hingga 2015, Perseroan tidak memiliki informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi utang/modal. • Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Pada 2015, tidak ada informasi mengenai transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. disbursed as loans to mortgage lenders (refinancing productive assets). • Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Debt Restructuring In 2015 there was no material investment, expansion, divestment, acquisition, or debt/ capital restructuring. • Material Transactions Containing Conflict of Interest In 2015 there was no related party transactions involving a conflict of interest. Use of Proceeds from Debt Securities Issuance Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Surat Utang dalam jutaan Rupiah No Jenis Type in million Rupiah Tanggal Terbit Date of Issuance Hasil Result Jumlah Volume Biaya Cost Rencana Penggunaan Use of Fund Realisasi Realization Sisa Dana Remaining Fund 1 PUB III Tahap I PUB III Tranche I 7/7/15 500 1,37 498,63 498,63 498,63 0 2 PUB III Tahap II PUB III Tranche II 18/11/15 472 0,69 471,31 471,31 471,31 0 3 PUB III Tahap III PUB III Tranche III 23/12/15 600 0,82 599,18 599,18 599,18 0 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Pada 2015, Perseroan kembali melakukan penawaran umum yang bersifat utang atau penerbitan surat utang yang berbentuk obligasi. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke penyalur KPR dan pelunasan surat utang yang jatuh tempo di 2015. 130 Hasil Bersih Net Proceed Use of Proceeds from Public Offering In 2015, the Company conducted public offering for debt securities issuance, in a form on bonds. All funds from public offering deducted by emission costs was used to replace equity funds that had been disburssed as loan to mortgage lenders and repayment of matured debt in 2015. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/ Modal Hingga 2015, Perseroan tidak memiliki informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi utang/modal. Material Information about Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, and Debt/ Capital Restructuring Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi Pada 2015, tidak ada informasi mengenai transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. Informatioin on Material Transaction Containing Conflict of Interest and Transaction with affiliate parties Until 2015, there was no material information containing conflict of interest and transaction with affiliate parties. Informasi Transaksi dengan Pihak Berelasi Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena entitas di bawah pengendalian yang sama (Pemerintah) dan/atau kepengurusan dalam kegiatan usahanya. Kebijakan dan syarat transaksi telah disepakati bersama secara wajar telah dilakukan pada semua transaksi dengan pihak berelasi. Information on Transaction with Related Parties The Company performs transaction with related parties as entities under similiar control (Government) and/or management in their business activities. Policies and transaction terms had been agreed in reasonable manner and applied for all transactions with related parties. Perseroan tidak memberikan perlakuan khusus dalam bertransaksi dengan pihak berelasi. Seluruh transaksi Perseroan termasuk dengan pihak berelasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Informasi transaksi dengan pihak berelasi lebih rinci tercantum pada halaman 409 pada bagian Laporan Keuangan dalam Laporan Tahunan ini. The Company does not extend preferential treatment in its transactions with related parties. All transaction, including those with related parties, are conducted in accordance with prevailing rules. Detailed informatioin of transactions with related parties is presented on page 409 in the Financial Statements section of this Annual Report. Until 2015, there was no material information on investment, expansion, divestment, acquisition, and debt/capital restructuring. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 131 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Perubahan Peraturan Perundang-undangan Di tahun 2015, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peraturanperaturan terkait aktivitas usaha Perusahaan yaitu: No 132 No. Peraturan Regulation Number Changes in Regulation In 2015, the government through the Financial Services Authority (OJK) issued regulations related to the Company’s business activities, which are: Badan Penerbit Peraturan Regulation Publisher Agency Deskripsi Peraturan Regulation Description Dampak terhadap Perusahaan Impact on Company 1 33/POJK.04/2015 & 34/POJK.04/2014 Otoritas Jasa Keuangan The Financial Services Authority (OJK) Direksi dan Dewan Komisaris Emiten & Perusahaan Publik Board of Directors and Board of Commissioners of the Issuers & Public Company Perubahan anggaran dasar sebagaimana tertera dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 02A tertanggal 3 Juni 2015 Revision of the Articles of Association as stated in Shareholder’s Resolution PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 02A dated June 3, 2015 2 20/POJK.04/2015 Otoritas Jasa Keuangan The Financial Services Authority (OJK) Persyaratan Penerbitan Efek Beragun Aset Syariah Issuance of Sharia Residential MortgageBacked Securities Requirement Memungkinkan Perseroan untuk menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah, sehingga memperkuat posisi Perseroan dalam Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan. Enables the Company for the issuance of Sharia Residential Mortgage Backed Securities, thereby strengthening the Company’s position in the Secondary Mortgage Finance Market. 3 28/POJK.04/2015 Otoritas Jasa Keuangan The Financial Services Authority (OJK) Perijinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan Business License and Institutional Financing Company Wajib dijadikan landasan bagi Perseroan dalam mendirikan anak Perusahaan yang bergerak di sektor pembiayaan. Has to be used as a foundation for the Company in setting up a subsidiary Company engaged in the financial sector. 4 29/POJK.04/2015 Otoritas Jasa Keuangan The Financial Services Authority (OJK) Emiten atau Perusahaan Publik yang Dikecualikan dari Kewajiban Pelaporan dan Pengumuman Issuer or Public Company Excluded from Reporting Obligation and Announcements Sumber dana perusahaan dari perusahaan pembiayaan sekunder perumahan. Sources of funds from the company’s secondary mortgage company. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis No 5 No. Peraturan Regulation Number 8/POJK.04/2015 Badan Penerbit Peraturan Regulation Publisher Agency Deskripsi Peraturan Regulation Description Otoritas Jasa Keuangan The Financial Services Authority (OJK) Situs Web Emiten dan Perusahaan Publik Website of Issuers and Public Company Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan Berikut ini adalah standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI): No 1 Standar Akuntansi Accounting Standard PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” SFAS 1 (revised 2013) “Presenting Financial Report” Alasan Perubahan Reason for Change Mengikuti perubahan terakhir IAS 1 tahun 2010: pemisahaan penghasilan komprehensif lain dan penyajian informasi komparatif. Adhering last IAS 1 of 2010 changes: separating other comprehensive income and presentation of comparative information. Dampak terhadap Perusahaan Impact on Company Meningkatkan transparansi sekaligus meningkatkan akses pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya atas informasi Perseroan yang aktual dan terkini. Increase transparency while improving shareholders’ access as well as other stakeholders on the Company’s latest and actual information. Accounting Policy Changes Applied by the Company The following are new standards, amendments and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board (DSAK-IAI): Penjelasan Perubahan Signifikan Explanation of Significant Changes •Judul Laporan Laba Rugi Komprehensif menjadi Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain. •Informasi komparatif minimun dan tambahan •Pemisahan penghasilan komprehensif lain termasuk juga pajak terkait: –Akan direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi periode berikutnya –Tidak akan direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi. •The title of Income Statement became Income Statement and Other Comprehensive Income. •Minimum and additional comparative information •Separation of other comprehensive income including related taxes: – Will be reclassified to the next Income Statement. – Will not be reclassified to other Income statement. Dampak terhadap SMF Impact on Company • Perubahan Judul Laporan Laba Rugi Komprehensif menjadi Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain. • Reklasifikasi terkait dengan pajak • Changes of title from Comprehensive Income Statement to Income statement and Other Comprehensive Income. • Reclassification relating to taxes. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 133 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis No Standar Akuntansi Accounting Standard Alasan Perubahan Reason for Change Dampak terhadap SMF Impact on Company 2 PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” SFAS 24 (revise 2013) “Employee Benefits” •Untuk melaporkan perubahan kewajiban imbalan pasti dan aset program didefinisikan dengan cara yang lebih mudah dipahami. •Beberapa opsi penyajian diizinkan dalam standar yang ada, membatasi komparabilitas opsi ditiadakan. •To report the changes of defined benefit obligations and plan assets are defined in an easy to understand way. •Some Presentation option are allowed in the existing standards, limiting the comparability option eliminated. •Pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria •Perubahan komponen imbalan pasti dan aset program. • Recognition of actuarial gains and losses • Changes in the defined benefit obligations and plan assets. •Pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria •Perubahan kebijakan dalam menghitung imbalan kerja yang sebelumnya memakai Projected Unit Credit. •Recognition of actuarial gains and losses. •Changes in policy in calculating employee benefits that previously put on the Projected Unit Credit. 3 PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” SFAS 68 “Fair Value Measurements” Untuk mengikuti standar akuntansi internasional. To follow international accounting standards. Perubahan pengertian nilai wajar yaitu nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Changes in terms of fair value that is the fair value as the price that would be received to sell an asset or the price that would be paid to transfer a liability in a regular transaction between market participants on the measurement date. Perubahan PSAK ini tidak memiliki dampak material terhadap pengukuran asset dan liabilitas Perseroan. This SFAS change has no material impact on Companys’ assets and liabilities measurement. 4 PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” SFAS 46 (revised 2014) “ Income Tax) Untuk mengikuti standar akuntansi internasional. To follow international accounting standards. Mensyaratkan pajak-pajak lainnya diluar dari pajak penghasilan badan disajikan terpisah di posisi laporan keuangan. Requiring other taxes beyond corporate income tax to be presented separately in financial statements. Pajak Penghasilan dan Pajak Lainnya telah disajikan terpisah dalam Laporan Posisi Keuangan. Income Tax and Other Taxes have been presented separately in Statement of Financial Position. Penerapan dini revisi dan standar baru di atas sebelum 1 Januari 2015 tidak diizinkan, revisi dan standar baru tersebut di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Dengan efektifnya beberapa standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2015, berarti telah setara dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) yang berlaku efektif 1 Januari 2014, atau terdapat gap sebesar 1 tahun. 134 Penjelasan Perubahan Signifikan Explanation of Significant Changes Early adoption of these new and revised standards prior to January 1, 2015 was not permitted; these new and revised standards mentioned above were effective in the fiscal year beginning January 1, 2015. With effective accounting standards on January 1, 2015, it was equivalent to the International Financial Reporting Standard (IFRS) which became effective January 1, 2014, or there is a gap of 1 year. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Ketaatan sebagai Wajib Pajak Bentuk kontribusi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) kepada negara diwujudkan melalui pemenuhan kewajiban perusahaan sebagai wajib pajak. Sebagai wajib pajak, kontribusi terbesar Perseroan adalah memenuhi kewajiban PPh Badan. Compliance as A Taxpayer The contribution of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) to the state is realized through Company compliance as a taxpayer. As a taxpayer, the largest contribution of the Company is fulfilling the obligation of corporate income tax. SMF tidak pernah melakukan keterlambatan pembayaran kewajiban pajaknya. Pada 2015, Perseroan memberikan kontribusi terhadap negara dalam hal pembayaran pajak sebesar Rp75.124 juta, dan Rp359.612 juta secara kumulatif. SMF has never made a late payment of tax liabilities. In 2015, the Company contributed to the country in terms of tax payments amounting Rp75,124 million, and Rp359,612 million cumulatively. (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Jenis Pajak 2013 PPh Final 2014 2015 Tax Type 23.388 18.473 40.777 Final Income Taxes PPh 21 4.546 5.278 5.944 Income Taxes no. 21 PPh 23 27 66 157 Income Taxes no. 23 23.405 30.141 28.246 Corporate Income Taxes 51.366 53.958 75.124 Total Taxes 230.530 284.488 359.612 Cumulative Taxes PPh Badan Jumlah Pembayaran Pajak Kumulatif Pembayaran Pajak Prospek Usaha Perekonomian Indonesia nampaknya masih akan dipengaruhi oleh perekonomian global yang penuh ketidakpastian dan akhirnya akan dapat memberikan kejutan terhadap kondisi sistem keuangan Indonesia. Beberapa faktor ketidakpastian tersebut adalah 1. Masih berlanjutnya pelemahan dan ketidakpastian perkembangan ekonomi global, seperti di Amerika Serikat dimana realisasi pertumbuhan ekonominya masih belum sesuai dengan ekspektasi banyak pihak sehingga kebijakan normalisasi suku bunga masih belum pasti. 2. Penguatan mata uang USD terhadap hampir seluruh mata uang dunia. Pada saat fundamental ekonomi Amerika Serikat membaik, pelemahan ekonomi terjadi di Tiongkok pada saat yang sama sehingga memicu ekspektasi positif investor yang mencari risk adjusted return yang lebih tinggi. 3.Harga komoditas internasional melemah yang disebabkan perlambatan ekonomi global, ditambah dengan penguatan USD melalui mahalnya harga impor. Business Prospects The Indonesian economy still seems to be affected by global economic uncertainty, which ultimately may deliver a shock to the financial conditions of Indonesia. Some of the uncertainty factors are: 1. The continuing weakness and uncertainty of global economic developments, such as in the United States where the realization of economic growth is still not in accordance with the expectations of many parties so that the normalization of interest rates policy is still uncertain. 2. Strengthening of the USD currency against almost all currencies of the world. At the time as the US economic fundamentals improved, an economic slowdown happened in China, affecting positive expectations of investors seeking higher risk adjusted return. 3. International commodity prices weakened due to the global economic slowdown, coupled with the strengthening of the USD over the high price of imported goods. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 135 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Dengan adanya ketidakpastian kondisi global di atas ditambah dengan adanya pelemahan kinerja perekonomian Indonesia menyebabkan meningkatnya tekanan di pasar keuangan. Variabel ekonomi berikut ini menunjukkan indikasi tekanan pada perekonomian Indonesia, antara lain: i. Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ii. Meningkatnya Surat Berharga Negara 10 tahun. iii. Kenaikan kredit macet perbankan. iv. Nilai tukar Rupiah melemah 9,8% antara Desember 2014 hingga Desember 2015. v. BI rate masih bertengger di tingkat 7,5% per Desember 2015 atau turun 25 basis poin dibanding Desember 2014. vi. Cadangan devisa terkuras/menurun sebesar 10,4% per Desember 2015, dibanding Desember 2014. Berdasarkan World Economic Outlook, IMF 2015 dan RAPBN 2016, outlook Indonesia terutama di sektor ekonomi dapat ditinjau dari beberapa indikator seperti di bawah ini: Pertumbuhan i. ekonomi, diproyeksikan tumbuh 5,1% di tahun 2016, atau naik 0,4% dibanding tahun 2015 sebesar 4,7%. ii. Tingkat inflasi diproyeksikan pada 5,4% atau lebih rendah 1,4% dari 2015 sebesar 6,8%. iii. Neraca berjalan di tahun 2016 masih defisit sebesar 2,1% atau membaik sebesar 0,1% dibanding tahun 2015, sebesar defisit 2,2%. iv. Nilai tukar Rupiah tahun 2016 di kisaran Rp13.400 per Dollar, dibanding Rp12.500 per Dollar pada APBNP 2015. v. Suku Bunga SPN 3 bulan (%) tahun 2016 adalah 5,50% berbanding 6,20% di tahun 2015. vi. Harga minyak dipatok tetap sebesar 60 USD per barel, begitu juga lifting minyak dan gas yang tidak banyak berubah. Berdasarkan kondisi beberapa variabel ekonomi di atas, maka outlook mengenai kondisi Indonesia di tahun 2016 adalah sebagai berikut: i. Perekonomian Indonesia bersifat stabil dibanding ekspansif di tahun 2016 dikarenakan kondisi domestik belum mampu mendorong ke arah keseimbangan akibat masih kuatnya ketidakseimbangan global; 136 Given the uncertainty of global conditions coupled with the weakening performance of the Indonesian economy led to increased pressure on financial markets. The following economic variables show an indication of the pressure on Indonesia’s economy, among other things: i. The decline in the Composite Stock Price Index (IHSG). ii. Increased Government 10 years Securities. iii. The increase in non performing loans of banks. iv. The Rupiah exchange rate fell 9.8% between December 2014 to December 2015. v. The BI rate remained at the level of 7.5% as of December 2015, or down 25 basis points compared to December 2014. vi. Foreign exchange reserves depleted/ decreased by 10.4% in December 2015 compared to December 2014. Based on the World Economic Outlook, the IMF 2015 and RAPBN 2016, the outlook for Indonesia, especially in the economic sector can be viewed from a number of indicators such as: i. Economic growth is projected to grow 5.1% in 2016, or an increase of 0.4% compared to 4.7% in 2015. ii. The inflation rate is projected to be at 5.4% or 1.4% lower than 6.8% in 2015. iii. The current account deficit in 2016 was 2.1% or a 0.1% improvement compared to 2.2% in 2015. iv. The Rupiah exchange rate in 2016 is Rp13,400 per Dollar, compared to Rp12,500 per Dollar in the revised budget in 2015. v. The SPN 3-month interest rate (%) in 2016 is 5.50% compared to 6.20% in 2015. vi. Oil prices are set to remain at 60 USD per barrel and the lifting of oil and gas has shown little change. Based on the economic variables above, the outlook for Indonesia in 2016 is as follows: i. Indonesia’s economy is stable rather than expansionary in 2016 due to domestic conditions that have not been able to push toward balance as a result of the strong global imbalances; PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis ii. Kebijakan moneter ke depan masih dibayangi kekakuan suku bunga yang relatif tinggi akibat pencapaian target inflasi sebesar 3,5%-4,5% dan risiko pelemahan Rupiah terhadap Dollar; iii. Defisit keuangan negara akan meningkat mengingat belum kompetitifnya daya saing perdagangan internasional Indonesia sehingga diperlukan banyak pembangunan infrastruktur yang pada gilirannya akan membutuhkan sumber pendanaan besar; iv. Rendahnya harga komoditas di pasaran internasional otomatis membuat penerimaan negara dari sektor non pajak akan berkurang dan kecenderungan untuk menggenjot penerimaan dari sektor pajak akan meningkat sehingga akan mengurangi daya beli rumah tangga dan produksi perusahaan; dan v. Volume hutang luar negeri negara akan meningkat karena pembiayaan untuk pembangunan meningkat namun pelemahan kondisi eksternal akan menghambat pendapatan negara selain pajak. ii. The future monetary policy is still overshadowed by the stiffness of relatively high interest rates due to the achievement of the inflation target of 3.5%-4.5% and the risk of the weakening Rupiah against the Dollar; iii. The country’s financial deficit will increase as Indonesia’s international trade competitiveness has lagged behind therefore needing a lot of infrastructure development, which in turn will require major sources of funding; iv.The lower commodity prices in the international market will reduce revenue from non-tax sectors and the tendency to boost revenue from the tax sector will increase hence it will reduce the purchasing power of households and the companies’ production; and v. Foreign debt volume will be higher due to the increase in state development financing, but the weakening of external conditions will hamper the country’s non-tax revenue. Dari paparan di atas maka kesimpulan yang dapat diambil untuk perekonomian Indonesia di tahun 2016 adalah masih akan terus bergeliat di tengah pesimisme perekonomian global dikarenakan masih relatif baiknya laju pertumbuhan ekonomi, inflasi yang relatif rendah, serta besarnya komitmen negara dalam pembangunan infrastruktur. From the description above, the conclusion that can be drawn is that the Indonesian economy is still going to react to global economic pessimism though with relatively good economic growth, low inflation, as well as the country’s commitment to infrastructure development. Namun demikian, optimisme ini diharapkan dapat terus berlanjut dalam jangka panjang bilamana otoritas fiskal terus melakukan manajemen keuangan negara yang berkelanjutan, sedangkan otoritas moneter terus mengupayakan menjaga stabilitas sistem keuangan melalui pencapaian inflasi yang rendah dan mata uang yang stabil. Di samping itu, keberadaan lembaga pengawas lembaga keuangan dan lembaga penjamin simpanan tetap terus meningkatkan kapasitas prudential regulation di sektor keuangan. However, this optimism is expected to continue in the long term if fiscal authorities continue to conduct ongoing management of state finances, while the monetary authorities continue to strive to maintain the stability of the financial system through the achievement of low inflation and a stable currency. In addition, the existence of supervisory institutions of financial and deposit insurance institutions continue to increase the capacity of prudential regulation in the financial sector. Akhirnya, optimisme perekonomian Indonesia masih ada walaupun badai global masih mengancam asalkan semua pihak berkomitmen bersama-sama untuk memajukan perekonomian Indonesia. Finally, Indonesia’s economic optimism is still there despite the global storm still threatening as long as all parties are committed together to improve the economy of Indonesia. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 137 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 138 Sedangkan untuk sektor properti sendiri pada tahun 2016 diperkirakan akan tumbuh positif dengan proyeksi ekonomi dan iklim bisnis yang membaik. Beberapa faktor yang akan mempengaruhi pulihnya sektor properti pada 2016, antara lain adalah 1. Kebijakan relaksasi kredit properti melalui loan to value (LTV) yang berlaku efektif mulai Juli 2015 akan sangat terasa pada kuartal pertama 2016. 2. Kredit properti tumbuh 15% atau Rp76 triliun lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, termasuk kredit konstruksi, real estat, dan kredit pemilikan rumah atau apartemen (KPR/A). 3.Tumbuhnya pasar perumahan segmen menengah bawah untuk kisaran harga di bawah Rp600 juta, yang diperkirakan sebesar 8%-110%. Demikian halnya dengan pasar apartemen segmen kelas menengah seharga Rp1 miliar ke atas yang akan mengalami lonjakan pertumbuhan sebesar 10%-12%. 4. Rendahnya tingkat inflasi dan suku bunga (BI Rate) yang diperkirakan akan melandai menjadi 5,75%. The property sector in 2016 is expected to grow positively with economic projections and an improved business climate. Some factors that will affect the recovery of the property sector in 2016 are, among others: Percepatan realisasi pembangunan infrastruktur juga ikut membantu bangkitnya sektor properti, sehingga nantinya perekonomian pun ikut terdongkrak menjadi sekitar 5,3%-6%. The acceleration of the realization of infrastructure development also helped the rise of the property sector, so that the economy will also increase to around 5.3%-6%. 1. The policy of relaxation of property loans through loan to value (LTV) which took effect in July 2015 will be felt in the first quarter of 2016. 2. Property loans grew by 15% or Rp76 trillion higher than the previous year, including loans for construction, real estate, and mortgages (both houses and apartments). 3. The growth of the lower middle segment of the housing market for the price range below Rp600 million, which is estimated at 8%-110%. Likewise with the middle-class apartment market segment worth upwards of Rp1 billion will experience a growth of 10%-12%. 4. Low levels of inflation and interest rates (BI Rate) which is expected to ramp up to 5.75%. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Menurut studi Cushman & Wakefield Indonesia, untuk sektor perumahan pasarnya diperkirakan akan lebih baik pada tahun 2016 dibanding tahun sebelumnya. Aturan LTV yang mencantumkan batas maksimum sebesar 80% untuk transaksi kredit properti pertama, sementara batas maksimum 70%-60% untuk transaksi kredit kedua dan ketiga akan mendorong pembelian rumah semakin aktif. According to a study by Cushman & Wakefield Indonesia, the housing market is expected to be better in 2016 than the previous year.The LTV rule that lists the maximum limit of 80% for the first property credit transaction, while the maximum limit of 70%-60% for the second and third credit transactions will encourage home purchasers to be more active. Dengan membaiknya prospek bisnis di sektor properti, khususnya untuk sektor perumahan maka pertumbuhan KPR untuk tahun 2016 juga akan meningkat dibanding tahun 2015. With the improving business prospects in the property sector, particularly for the housing sector, the growth of mortgages for 2016 will increase compared to 2015. Aktivitas Terkait Kelangsungan Usaha Perusahaan Untuk memperkuat posisi Perseroan pada pasar pembiayaan sekunder perumahan, maka Perseroan merintis pendirian anak perusahaan yang merupakan Perusahaan Pembiayaan Primer Khusus KPR. Anak perusahaan ini akan memperkuat posisi Perseroan dalam pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui pengembangan variasi produk dan berkompetisi dalam pasar pembiayaan primer. Sampai akhir tahun 2015, proses pendirian anak perusahaan telah sampai tahap pengajuan persetujuan prinsip kepada Pemegang Saham. Program kerja ini bersifat mendukung peran Perseroan dalam pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan. Diharapkan, pada 2016, anak perusahaan ini sudah dapat mulai beroperasi. Activities Related to the Company’s Business Continuity To strengthen its position in the secondary mortgage market, the Company pioneered the establishment of a subsidiary Primary Mortgage Financing Company. This subsidiary will strengthen the Company’s position in the secondary mortgage market through the development of a more complete product variety in the primary mortgage market. Until the end of 2015, the establishment of the subsidiary had reached the stage of submission for principle approval to the Shareholders. This work program is to support the Company’s role in the development of the secondary mortgage market. Hopefully, in 2016, this subsidiary will be able to start operating. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 139 140 156 144 Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development Strategy Kinerja SDM HR Performance 145 TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology 158 Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi/Pendidikan Training and Competency Development/Education 148 Visi dan Misi Teknologi Informasi Vision and Mission Regarding Information Technology 160 160 Rekrutmen dan Pengembangan Karir Recruitment and Career Development 150 Roadmap Pengembangan Teknologi Informasi Roadmap on Information Technology Development Pencapaian Bidang Teknologi Informasi Milestones in the Field of Information Technology 160 Sumber Daya Manusia Human Resources 142 Kebijakan Pengelolaan SDM HR Management Policy Profil Statistik Karyawan Profile Statistic of Employees 151 Strategi Remunerasi Remuneration Strategy 155 Work-Life Balance/Kesejahteraan Karyawan Work-Life Balance/Employee Welfare 155 Perkembangan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Human Resource Development in Information Technology 161 Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technology Governance 162 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Investasi untuk Teknologi Informasi Investment in Information Technology 162 Strategi dan Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Information Technology Development Strategy and Plan 163 Tinjauan Pendukung Usaha Supporting Business Review Pengelolaan SDM berbasis kompetensi merupakan kombinasi keterampilan, pengetahuan, sikap, dan perilaku (skill, knowledge, attitude, and behavior) yang dimiliki setiap karyawan untuk dapat melaksanakan tugas dan peran pada posisi yang diduduki secara produktif dan profesional. Competency-based HR management combines the skills, knowledge, attitude and behaviors of every employee in a way that allows them to fulfill their duties and roles according to their position and rank in a productive and professional manner. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 141 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources 142 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Perseroan mengembangkan metode belajar mandiri berbasis teknologi, Knowledge Management System (KMS) untuk menghimpun dan menyebarluaskan pengalaman-pengalaman berharga karyawan, materi pelatihan dan sebagai sarana bagi karyawan menyampaikan ide, gagasan, pengalaman kerja, help desk dan informasi bermanfaat lainnya yang dapat menambah wawasan karyawan. The Company has developed a technology-based independent learning method, Knowledge Management System (KMS) to gather and disseminate invaluable employee experiences and training materials, and to serve as a help desk and a means for employees to share ideas, initiatives, work experiences and other beneficial information which can broaden their horizons. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aspek prioritas dalam mempertahankan keunggulan kompetitif dan mendukung strategi bisnis dan operasional Perseroan. Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan kapabilitas, kompetensi dan kemampuan sumber daya manusia, baik melalui pelatihan profesional yang berkelanjutan maupun dengan merekrut staf berkualitas. Perseroan memiliki program pengembangan kompetensi yang terintegrasi dengan program dan strategi pengembangan Perseroan, guna mempersiapkan staf berperan dalam programprogram strategis di masa depan. Highly qualified human resource is the cornerstone for maintaining a competitive edge and supporting the Company’s business and operational strategies. The Company consistently strives to enhance the capability, competency and capacity of its human capital, both through continual professional training and the recruitment of competent staff. The Company specifically has a program that builds competencies and is integrated within its development programs and strategies in an effort to prepare its workforce to meaningfully contribute to strategic programs in the future. Budaya Perseroan ditanamkan melalui serangkaian program internalisasi Visi, Misi dan Nilai-nilai Perseroan. Penerapan budaya kerja adalah suatu hal penting bagi Perseroan untuk memastikan karyawan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan yaitu: Bersih, The corporate culture is instilled through a series of programs for internalizing Company Vision, Mission and Values. Adhering to the Company’s work culture is critical for ensuring that employees consistently uphold corporate values – Clean, Transparent and Sound – and PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 143 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Pengembangan SDM dilakukan dengan cara pemberian jenjang karir yang jelas, saling bersinergi dan bekerja sama agar dapat menciptakan organisasi dengan kinerja unggul Human resource is developed through a clear career path where mutual synergies are created in order for employees to effectively work as a team to build a high performance organization 144 Transparan dan Sehat serta berjalan selaras dengan strategi dan kegiatan usaha Perseroan secara keseluruhan. these values are implemented in harmony with the Company’s overall business strategies and activities. Pengembangan SDM dilakukan dengan cara pemberian jenjang karir yang jelas, saling bersinergi dan bekerja sama agar dapat menciptakan organisasi dengan kinerja yang unggul. Sebagai aset Perusahaan, karyawan harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan yaitu: Bersih, Transparan dan Sehat. Human resource is developed through a clear career path where mutual synergies are created in order for employees to effectively work as a team to build a high-performance organization. As a Company asset, employees must abide by the corporate values of Clean, Transparent and Sound. KEBIJAKAN PENGELOLAAN SDM Kebijakan pengelolaan SDM yang diberlakukan di SMF merujuk pada konsep pengelolaan berbasis kompetensi. Pengelolaan SDM berbasis kompetensi merupakan kombinasi keterampilan, pengetahuan, sikap, dan perilaku (skill, knowledge, attitude, and behavior) yang dimiliki setiap karyawan untuk dapat melaksanakan tugas dan peran pada posisi yang diduduki secara produktif dan profesional. HR MANAGEMENT POLICY The human resource management policy applied by SMF builds on the concept of competencybased management. Competency-based HR management combines the skills, knowledge, attitude and behaviors of every employee in a way that allows them to fulfill their duties and roles according to their position and rank in a productive and professional manner. Pengelolaan SDM berbasis kompetensi bertujuan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan dan sasaran, serta standar kinerja Perseroan. Kompetensi menyangkut pengembangan pasar pembiayaan sekunder Competency-based HR management is intended to generate results according to Company goals and targets, and performance standards. Competency involves developing the secondary mortgage market and all aspects related to PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 perumahan dan segala aspek yang terkait dengan bidang tersebut. Sistem pengelolaan dan manajemen yang benar dan strategis akan mengoptimalisasi kinerja finansial dan operasional Perseroan sebagai penyedia layanan pembiayaan sekunder perumahan terdepan di Indonesia. it. An appropriate and strategic management system will help optimize the financial and operational performance of the Company as the leading service provider of secondary mortgage financing in Indonesia. KINERJA SDM Dalam rangka mengimplementasikan pengelolaan kinerja yang efektif, Perseroan mengembangkan sebuah metode penilaian kinerja dengan prinsip Balanced Score Card (BSC). BSC dapat diartikan sebagai rapor kinerja yang seimbang (balanced) karena pendekatan ini mengukur kinerja organisasi secara komprehensif melalui 4 (empat) perspektif utama, yakni: 1. Perspektif Keuangan Perspektif keuangan merupakan dimensi keuangan yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi bisnis. Dalam konteks SMF, maka ukuran finansial yang paling penting adalah tersalurkannya dana dari pasar modal ke penyalur KPR. 2. Perspektif Pelanggan Perspektif ini merupakan tonggak penting untuk mencapai keberhasilan dalam aspek HR PERFORMANCE To effectively implement performance management, the Company has developed an assessment method known as the Balanced Score Card (BSC). BSC refers to a report on work performance appraised in a balanced manner that helps measure organizational performance comprehensively through 4 (four) main perspectives: 1. Financial Perspective Financial perspective is the financial dimension that a business organization wishes to fulfill. For SMF, the most essential financial measurement is the channeling of funds from the capital market to mortgage lenders. 2. Consumer Perspective This perspective is a critical element for achieving financial success. For SMF, the PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 145 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources 146 keuangan. Bagi SMF, aspek pelanggan berfokus pada 3 (tiga) jenis pelanggan, yakni pemangku kepentingan, penyalur KPR dan investor. 3. Perspektif Proses Bisnis Perspektif ini adalah proses bisnis internal yang berpusat pada 3 (tiga) aspek, yaitu pengembangan produk, operasional produk dan pemasaran produk. Perspektif ini senantiasa berupaya menyempurnakan proses bisnis internal untuk meraih keberhasilan keuangan dan memuaskan pelanggan. 4. Perspektif Learning & Growth Dalam BSC SMF, ada 3 (tiga) aspek yang dituju dalam perspektif ini, yakni aspek Teknologi Informasi, Sumber Daya Manusia dan Organisasi. consumer element focuses on 3 (three) types of customers, namely stakeholders, mortgage lenders and investors. 3. Business Process Perspective This perspective is an internal business process that centers on 3 (three) key aspects, i.e., product development, product operations and product marketing. Through this perspective, the Company makes every effort to refine its internal business process in order to achieve financial success and ensure consumer satisfaction. 4. Learning & Growth Perspective In regard to SMF’s BSC, there are 3 (three) aspects on which this perspective focuses on, namely Information Technology, Human Resource and Organization. Penetapan Sasaran Strategis Pemetaan sasaran strategis Perusahaan merupakan langkah awal penyusunan BSC. Sasaran strategis dibuat dalam 4 (empat) perspektif yakni keuangan, pelanggan, proses bisnis serta learning & growth. Setting Strategic Goals Mapping out the Company’s strategic goals is an initial step towards preparing BSC. Strategic goals are identified according to the 4 (four) perspectives – financial, consumer, business process and learning & growth. Sasaran strategis adalah serangkaian sasaran yang bersifat penting, strategis, dan memperoleh prioritas yang tinggi dari jajaran manajemen untuk dilaksanakan. Pencapaian sasaran ini akan membantu Perseroan dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Sasaran strategis turut merefleksikan cita-cita dan aspirasi Perseroan yang ingin dicapai di masa mendatang. Pengembangan dan pendalaman sasaran memperhatikan: • Ekspektasi pemangku kepentingan terutama pemegang saham, pelanggan dan juga karyawan. • Analisis atas kapabilitas internal mencakup aspek apa saja yang perlu ditingkatkan kinerjanya secara signifikan. Strategic goals refer to a set of goals that are of great consequence and strategic, and are given the utmost priority by management for their effective implementation. Achieving these goals will help the Company to fulfill corporate vision and mission. Strategic goals also reflect the Company’s ambitions and aspirations which it hopes to make real in the future. The development and deepening of corporate goals take the following into consideration: • The expectations of stakeholders, primarily shareholders, customers and employees. Dalam peta strategis BSC Perseroan, secara keseluruhan terdapat 15 (lima belas) sasaran strategis yang terbagi sebagai berikut: • Perspektif Keuangan terdapat 2 (dua) sasaran strategis • Perspektif Pelanggan terdapat 6 (enam) sasaran strategis • Perspektif Proses Bisnis terdapat 4 (empat) sasaran strategis In the Company’s BSC strategic map, the following 15 (fifteen) strategic goals have been identified: • Financial Perspective with 2 (two) strategic goals • Consumer Perspective with 6 (six) strategic goals • Business Process Perspective with 4 (four) strategic goals • An analysis of internal capabilities which covers all aspects in which performance needs to be significantly improved. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources • Perspektif Learning and Growth terdapat 3 (tiga) sasaran strategis. • Learning & Growth Perspective with 3 (three) strategic goals Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Setelah masing-masing sasaran strategis dalam 4 (empat) perspektif dapat dipetakan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan IKU untuk setiap sasaran tersebut. Setiap sasaran strategis minimal dilengkapi dengan 1 (satu) sampai 2 (dua) jenis IKU. IKU sendiri dapat diartikan sebagai ukuran atau indikator yang memberikan informasi tingkat keberhasilan mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Identifying Key Performance Indicators (KPI) Once the strategic goals for each of the 4 (four) perspectives have been mapped out, the next step is to establish KPI for each goal. Each strategic goal should at least have 1 (one) to 2 (two) key performance indicators. KPI can be defined as a measurement or indicator that provides information on the extent to which the strategic goals have been realized. Dalam menyusun IKU, Perseroan menetapkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur (measurable). IKU juga dinyatakan secara eksplisit dan rinci sehingga hal yang diukur terdeskripsikan dengan jelas. Pada sisi lain, biaya untuk mengidentifikasi dan memonitor IKU diupayakan tidak melebihi nilai yang akan diketahui dari pengukuran tersebut. In determining KPI, the Company needs to establish clear, specific and measurable performance indicators. KPI must also be expressed explicitly and in detail to provide a clear description of aspects being measured. On the other hand, the cost of identifying and monitoring KPI should not exceed the value generated from the measuring. IKU yang dipakai dalam BSC Perseroan adalah: The Company applies the following KPI for its BSC: • Primary Market Financing to Capital Ratio: The amount of funds flowing to mortgage lenders against paid-up capital. • Number of mortgage lenders. • Number of investors. • Primary Market Financing to Capital Ratio: jumlah aliran dana ke penyalur KPR terhadap modal disetor. • Jumlah penyalur KPR. • Jumlah investor. Dalam peta strategis BSC Perseroan, secara keseluruhan terdapat 18 IKU. Rincian pembagian IKU adalah • Perspektif Keuangan terdapat 4 (empat) IKU. • Perspektif Pelanggan terdapat 5 (lima) IKU. • Perspektif Proses Bisnis terdapat 6 (enam) IKU. • Perspektif Learning and Growth 3 (tiga) IKU. In the strategic map of the Company’s BSC, 18 KPIs in overall have been identified as detailed below: • Financial Perspective with 4 (four) KPIs. • Consumer Perspective with 5 (five) KPIs. • Business Process Perspective with 6 (six) Penetapan Target Selanjutnya, setelah IKU dirumuskan untuk setiap sasaran strategis yang ada, maka tahapan berikutnya adalah menentukan angka target untuk setiap IKU. Setting Targets Following the formulation of KPIs for each strategic goal, the next phase is to determine the score of each KPI. Penetapan target merujuk pada tiga faktor, yakni; Targets are set according to the following three factors: • Expectation of shareholders – the level of achievement which shareholders expect is the key consideration for setting targets. • Ekspektasi dari pemegang saham – berapa angka pencapaian yang diharapkan dari pemegang saham merupakan masukan utama dalam penetapan target. KPIs. • Learning & Growth Perspective with 3 (three) KPIs. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 147 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources 148 • Kinerja tahun sebelumnya – angka target yang ditetapkan sebaiknya juga melihat pencapaian historis perusahaan di tahun sebelumnya, atau bahkan pencapaian dalam tiga tahun terakhir. • Kapabilitas organisasi – penetapan target melihat juga kapasitas dan kemampuan yang dimiliki organisasi. • Previous year performance – the desired score should also consider the Company’s past achievement in the previous year, or even in the last three years. Penetapan Inisiatif Strategis dan Monitoring BSC Setelah angka target ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan inisiatif dan program kerja nyata untuk mencapai target yang telah ditentukan. Setiap divisi menyusun inisiatif dan program kerja yang diharapkan dapat mendorong ke arah pencapaian target BSC. Determining Strategic Initiatives and BSC Monitoring Once target scores have been established, the following step is to develop initiatives and work programs to meet targets. Every division needs to develop their own initiatives and work programs which are expected to support the achievement of BSC targets. Dalam implementasi BSC, bagian SMO (Strategic Management Office) melakukan monitoring secara reguler untuk memastikan proses penerapan BSC berjalan secara optimal. Proses monitoring yang dilakukan mencakup 2 (dua) aspek yakni: • Aspek pencapaian (achievement) dibandingkan target yang telah ditetapkan. • Progres pelaksanaan inisiatif strategis – sejauh mana program kerja yang dicanangkan telah dilaksanakan demi pencapaian target BSC. In implementing BSC, the Strategic Management Office (SMO) regularly conducts monitoring activities to ensure the optimal implementation of BSC. The monitoring process covers 2 (two) key aspects: Setiap bulan, SMO melakukan review dan umpan balik kepada setiap divisi agar proses pencapaian target BSC dan pelaksanaan inisiatif strategis dapat dipenuhi secara optimal On a monthly basis, SMO performs a review and offers feedback to every division to ensure that the processes involved in achieving BSC targets and the implementation of strategic initiatives proceed in an optimal manner. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI/PENDIDIKAN Perseroan memfasilitasi berbagai program pelatihan dan pengembangan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas karyawan dengan keahlian sesuai yang dibutuhkan dan dapat meningkatkan kinerja di industri yang digeluti Perseroan. TRAINING AND COMPETENCY DEVELOPMENT/EDUCATION Pelatihan dan pengembangan dilakukan melalui kombinasi program in-house dan eksternal training berfokus kepada program-program pelatihan di bidang Keuangan, Akuntansi, Perkreditan, Pasar Modal, bidang Sumber Daya Manusia, Internal Audit, Public Relation, Training and development combines in-house programs and external training that focus on the areas of finance, accounting, loans, capital market, human resource, internal audit, public relations, risk management, taxes, occupational safety and health, legal, information technology, • Organizational capability – targets are also determined by taking into account the capacity and capability of the organization. • Achievements compared to predetermined targets. • Progress in implementing strategic initiatives – the extent to which work programs are implemented to achieve BSC targets. The Company facilitates a wide range of training and development programs intended for building the capacity of employees according to the type of expertise required, and for improving performance in the industry in which the Company is involved in. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Manajemen Risiko, Perpajakan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Legal, Teknologi Informasi, Office Management & Filing, Manajerial & Pengembangan Diri dan Negotiation Skill. office management and filing, managerial and self-development and negotiation skills. Sepanjang tahun 2015, Perseroan telah melaksanakan 81 pelatihan kepada karyawan dengan menerapkan persamaan kesempatan bagi level organisasi. Perseroan mengembangkan pula metode belajar mandiri berbasis teknologi melalui Knowledge Management System (KMS) yang dirancang untuk menghimpun dan menyebarluaskan pengalaman-pengalaman berharga karyawan, materi pelatihan dan sebagai sarana bagi karyawan menyampaikan ide, gagasan, pengalaman kerja, help desk dan informasi bermanfaat lainnya yang dapat menambah wawasan karyawan. In 2015, the Company conducted 81 training courses for employees by ensuring equal opportunities for employees at every organizational level. The Company also develops a technology-based independent learning method through its Knowledge Management System (KMS) designed to gather and disseminate invaluable employee experiences and training materials, and to serve as a help desk and a means for employees to share ideas, initiatives, work experiences and other beneficial information which can broaden their horizons. Disamping pelatihan, Perseroan menyediakan pula fasilitas meningkatkan pendidikan formal melalui program beasiswa S2 dan S3 yang dapat diikuti oleh Karyawan Tetap. Dalam tahun 2015 Perseroan juga melakukan MoU dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dalam rangka kerja sama penyediaan pembiayaan pendidikan beasiswa S2 dan S3 di dalam dan luar negeri. Di samping itu, kerja sama strategis dengan LPDP ini juga memberikan kesempatan bagi lulusannya untuk dapat mengikuti rekrutmen di Perseroan. Apart from training, the Company offers assistance for pursuing a higher level of formal education through its postgraduate scholarship program available to permanent employees. In 2015, the Company also entered into an MoU with the Institute of Educational Fund Managers (LPDP) under the Indonesian Ministry of Finance to collaborate in providing financing for postgraduate scholarships for studying in Indonesia or overseas. This strategic cooperation with LPDP also provides graduates with the opportunity to be recruited by the Company. Untuk mengembangkan wawasan dan networking, Perseroan mengikutsertakan pula Karyawan tertentu sebagai anggota pada perkumpulan/asosiasi profesi dimaksudkan agar karyawan selalu mendapatkan informasi terkini baik mengenai bidang teknis pekerjaan maupun pendidikan/training terkait. Sampai dengan tahun 2015, bidang keanggotaan yang diikuti adalah: 1. Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA). 2. The Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia. 3. Asosiasi Pengelola Gedung (APG) BUMN. To broaden horizons and expand networking, the Company has enrolled certain employees as members in professional associations for the purpose of ensuring that employees are kept updated on information related to the technical aspects of their work and on relevant training/ education. By 2015, memberships in which employees are part of are as follows: 4. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 5. HRD Club Indonesia. 6. Perhimpunan Advokat Indonesia. 7. Pusat Mediasi Nasional. 1. Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA). 2. The Institute of Internal Auditors (IIA) Chapter Indonesia. 3. Association of BUMN Building Managers (APG). 4. Association of Indonesian Accountants (IAI) 5. HRD Club Indonesia. 6. Association of Indonesian Advocates. 7. National Mediation Center. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 149 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources 8.Forum Komunikasi Intern (FKSPI). 150 Satuan Pengawasan 8. Communication Forum Supervisors (FKSPI). of Internal Pada tahun 2015, Perseroan menerima beberapa kali undangan sebagai pembicara dalam event internasional (International Recognizing) dibidang pembiayaan perumahan yaitu: 1.1st ASEAN Summit 2015 di Singapura. 2. ASEAN Fixed Income Summit (AFIS) dan Asian Secondary Mortgage Market Meeting di Malaysia. 3. Conference Asia Covered Bond Investor Forum & ECBC Singapore Covered Bond Rountable di Singapura. In 2015, the Company fulfilled several invitations to act as speakers at the following international events (international recognition) on mortgage financing: 1.1st ASEAN Summit 2015 in Singapore. 2. ASEAN Fixed Income Summit (AFIS) and Asian Secondary Mortgage Market Meeting in Malaysia. 3. Conference Asia Covered Bond Investor Forum & ECBC Singapore Covered Bond Roundtable in Singapore. REKRUTMEN DAN PENGEMBANGAN KARIR Perseroan menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas berawal dari proses rekrutmen karyawan yang efektif, dengan memperhatikan kebutuhan unit kerja dan organisasi sehingga dapat memberikan kontribusi optimal terhadap keterampilan yang dibutuhkan di tengah kondisi pasar pembiayaan sekunder perumahan yang terus berkembang, disamping upaya untuk melakukan talent management dalam rangka regenerasi karyawan pensiun dan/atau mengundurkan diri. RECRUITMENT AND CAREER DEVELOPMENT The Company is fully aware that the development of highly qualified personnel should start with an effective employee recruitment process that pays heed to the needs of work units and the organization in order to contribute optimally towards the skills and expertise required amid a secondary mortgage market that continues to grow and develop, in addition to talent management for the regeneration of employees who have either retired and/or resigned. Di tahun 2015 Perseroan merekrut karyawan sebanyak 5 (lima) orang karyawan tetap dan 5 (lima) orang karyawan KKWT termasuk KKWT tingkat tenaga ahli. In 2015, the Company recruited 5 (five) permanent employees and another 5 (five) contract-based employees, including experts. Untuk mendapatkan kandidat karyawan yang bertalenta Perseroan bekerja sama dengan berbagai sumber antara lain jobstreet.com, kesempatan program magang bagi mahasiswa dari Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia dan website (situs) Perseroan. In order to draw in potential talented employees, the Company works closely with various sources such as jobstreet.com, provides internship programs for students from the best universities in Indonesia, and through the corporate website. Setiap karyawan SMF memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai karir setinggi-tingginya sepanjang tersedia formasi dan memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan. Perseroan telah memiliki jenjang karir yang jelas dan sistematis, yang memetakan rangkaian posisi/jabatan yang harus dilalui untuk mencapai level tertentu dalam organisasi. Every SMF employee is guaranteed equal rights to reach the highest career level possible provided that a vacancy is available and the candidate meets the job requirement, regardless of ethnicity, religion, race and class. The Company provides a clear and systematic career ladder which maps out the hierarchy of positions that an employee must go through in order to attain a certain level within the organization. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Profil Statistik Karyawan Sampai dengan 31 Desember 2015, karyawan Perseroan adalah sebanyak 62 (enam puluh dua) orang, naik 4,9% jika dibandingkan dengan tahun 2014, yang berjumlah 59 (lima puluh sembilan) orang (tidak termasuk Dewan Komisaris dan Direksi). Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian (tidak termasuk Dewan Komisaris dan Direksi) Profile Statistic OF EMPLOYEES By December 31, 2015, Company employees totaled 62 (sixty two) persons, which is an increase of 4.9% compared to 2014 with 59 (fifty nine) employees (excluded the Board of Commissioners and the Board of Directors. Employee Composition Based on Employment Status (excluded the Board of Commissioners and the Board of Directors) 2014 2015 Karyawan Tetap (Permanen) 40 43 Permanent Employee Karyawan Tidak Tetap* 19 19 Non Permanent Employee Total 59 62 Total * termasuk karyawan kontrak dan outsourcing including contract employees and outsourcing 32% 31% 2014 2015 68% Karyawan Tetap Permanent Employee 69% Karyawan Tidak Tetap Non Permanent Employee Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Employee Composition Based on Position 2014 2015 Non Staff 19 19 Staff 17 16 Staff Officer 5 4 Officer Manager 6 8 Manager 18 21 Executive (including BOC and BOD) 65 68 Total Eksekutif (termasuk Dewan Komisaris & Direksi) Total 28% 29% Non Staff 31% 2014 28% 2015 9% 8% Non Staff 12% 26% 26% 6% Staff Officer Manager Eksekutif | Executive PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 151 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Jumlah Karyawan berdasarkan Masa Kerja (Karyawan Tetap) Employee Composition Based on Tenure (Permanent Employee) 2014 ≤ 1 Tahun 2015 7 7 ≤ 1 Year > 1–5 Tahun 15 18 > 1–5 Years > 5–10 Tahun 11 11 > 5–10 Years 7 7 > 10 Years 40 43 Total > 10 Tahun Total 16% 18% 18% 2014 16% 2015 26% 37% 27% 42% ≤ 1 Tahun Years > 1–5 Tahun Years > 5–10 Tahun Years Jumlah Karyawan berdasarkan Usia (Karyawan Tetap) > 10 Tahun Years Employee Composition Based on Age (Permanent Employee) 2014 2015 > 24–30 Tahun 16 19 > 31–35 Tahun 8 6 > 31–35 Years > 36–40 Tahun 5 7 > 36–40 Years > 41–45 Tahun 3 4 > 41–45 Years > 46–50 Tahun 4 3 > 46–50 Years 4 4 > 50 Years 40 43 Total > 50 Tahun Total > 24–30 Years 9% 10% 7% 10% 9% 8% 2014 40% 12% 16% 20% 152 2015 14% > 24–30 Tahun Years > 31–35 Tahun Years > 36–40 Tahun Years > 41–45 Tahun Years > 46–50 Tahun Years > 51 Tahun Years PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 45% Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan (Karyawan Tetap) Employee Composition Based on Educational Level (Permanent Employee) 2014 Sampai dengan tingkat SMU Diploma dan Sarjana Pasca Sarjana Total 2015 3 2 Up to High School Level 31 34 Diploma and Undergraduate 6 7 Postgraduate 40 43 Total 8% 15% 5% 2014 77% Sampai dengan tingkat SMU Up to Highschool level 16% Diploma dan Sarjana Diploma and Undergraduate 2015 79% Pasca Sarjana Postgraduate PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 153 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Pelatihan Karyawan (Karyawan Tetap) Employee Training (Permanent Employees) 2014 Jumlah Hari Number of Days 2015 Jumlah Peserta Number of Participants Jumlah Hari Number of Days Jumlah Peserta Number of Participants Manajemen Kredit – – 3 43 Credit Management Housing Finance/ Securitization 4 3 3 2 Housing Finance/ Securitization Program Sertifikasi/ Training Public Relation 3 1 6 2 Public Relation Certification Program/ Training Program Sertifikasi/ Training Manajemen Resiko 9 3 17 8 Risk Management Certification Program/ Training Program Sertifikasi Human Resources Management Professional – – 5 1 Professional Human Resources Management Certification Program Program Sertifikasi K3 – Listrik – – 5 1 HSE – Electrical Sertification Program Accounting & Finance Akuntasi & Keuangan 31 10 7 5 Business Finance 5 4 4 3 Business Finance Project Management – – 2 1 Project Management 10 3 8 2 Human Resources 8 7 4 1 Taxation Pasar Modal 59 5 2 4 Capital Market Internal Audit 10 3 22 2 Internal Audit – – 4 1 Balanced Scorecard Legal 3 2 42 2 Legal Teknologi Informasi 8 2 5 9 Information Technology Pengembangan Diri 13 4 12 6 Self-Development Sumber Daya Manusia Perpajakan Balanced Scorecard Jurnalistik/Humas 2 1 4 1 Journalism/Public Relations Syariah 2 2 2 1 Sharia Work Culture Budaya Kerja Lainnya Pendidikan S2 Total 1 30 – – 13 16 19 9 Others – 3 – 4 Postgraduate Study 181 99 176 108 Total Biaya Pelatihan Karyawan Employee Training Costs dalam jutaan Rupiah in million Rupiah 2014 Pelatihan Pendidikan S2 Total 154 281.435.000 2015 339.040.000 Training 137.550.000 78.350.000 Postgraduate Study 418.985.000 417.390.000 Total PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources STRATEGI REMUNERASI Sistem remunerasi bagi karyawan diterapkan melalui pertimbangan objektif atas kinerja individu, kinerja perusahaan dan posisi perusahaan di pasar/industri properti. Komponen remunerasi yang diberikan terdiri dari komponen tetap dan komponen tidak tetap. Untuk mengetahui tingkat kompetitif remunerasi khususnya pada industri keuangan, Perseroan melakukan tinjauan melalui informasi dari Salary Guide yang diterbitkan oleh lembaga salary survey internasional dan juga dari informasi terpercaya lainnya. REMUNERATION STRATEGY The remuneration system for employees is applied through an objective assessment of the individual’s performance, company performance and the position of the company in the property market/industry. Remuneration consists of both fixed and variable components. To determine a competitive remuneration scheme in the financial industry in particular, the Company conducts a review by using information from Salary Guide published by an international salary survey institute, and from other reliable sources. Pada 2015, Perseroan memberikan remunerasi kepada karyawan termasuk pajak sebesar Rp34,220 miliar. Sementara bonus yang dibagikan kepada karyawan adalah sebesar Rp4,351 miliar. In 2015, the amount of remuneration which the Company has paid to employees, including tax, reached Rp34.220 billion. Meanwhile, bonuses given out to employees amounted to Rp4.351 billion. WORK-LIFE BALANCE/KESEJAHTERAAN KARYAWAN Manajemen memiliki pandangan bahwa karyawan akan menjadi semakin termotivasi dan produktif apabila tercipta keseimbangan yang baik antara aktivitas kerja dan kehidupan pribadi karyawan. Untuk itu Perseroan memiliki perhatian khusus terhadap kegiatan kesejahteraan karyawan. Perseroan memberikan penghargaan kepada para karyawan dalam bentuk material dan nonmaterial untuk memotivasi dalam menghasilkan kinerja terbaik dan prestasi yang membanggakan. Motivasi yang tinggi dapat meningkatkan produktivitas, dengan demikian Perseroan dapat meningkatkan keunggulan dan reputasinya di mata para pemangku kepentingan. WORK-LIFE BALANCE/EMPLOYEE WELFARE Penghargaan material yang diberikan antara lain penyesuaian pangkat dan gaji serta pemberian tambahan bonus kepada karyawan yang berhak sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Dalam tahun 2015, Perseroan memberikan pula penghargaan masa kerja kepada Karyawan yang telah memiliki masa kerja 10 (sepuluh) tahun dalam bentuk lencana dari emas murni seberat 10 (sepuluh) gram. Ke depan untuk karyawan yang telah memiliki masa kerja 20 (dua puluh) tahun maka akan mendapatkan penghargaan untuk melaksanakan perjalanan ibadah haji bagi yang beragama Islam atau setara bagi yang beragama lain. Material forms of appreciation among others are the appropriate adjustments to rank and salary, and additional bonus for employees who deserve such entitlements pursuant to the Company’s Memorandum of Association. In 2015, the Company awarded employees with 10 (ten) years of length of service with a pure 10 (ten) gram gold badge. In the future, employees who have served 20 (twenty) years with the Company will be granted the opportunity to perform the hajji pilgrimage to Mecca for Muslim employees or the equivalent religious package for employees of other faiths. Company management believes that employees will become increasingly motivated and productive when the professional and personal lives of employees are well balanced. In regard to this, the Company pays special attention to the welfare of its employees. The Company expresses appreciation to employees in both material and non-material forms to motivate them into giving them their best at work and achieving excellence. Highly motivated employees translate into heightened productivity which in turn allows the Company to enhance its competitive edge and build a good reputation in the eyes of stakeholders. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 155 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Untuk penghargaan non material, Perseroan mengikutsertakan karyawan yang dinilai memiliki kinerja sangat baik dan yang memiliki potensi untuk meningkatkan kinerjanya di masa mendatang dalam workshop/training internasional. In regard to non-material expressions of appreciation, the Company enrolls employees assessed to have demonstrated exceptional performance and the potential to reach greater performance heights in international workshops or training programs. Perseroan berupaya menciptakan situasi kerja yang kondusif dengan meningkatkan rasa solidaritas, toleransi, kerja sama serta rasa hormat di antara para karyawan. Sebagai wujud dari work-life balance, Perseroan menyediakan fasilitas olahraga yang disesuaikan dengan minat dan hobi karyawan. Secara berkala Perseroan menyelenggarakan program-program kebersamaan seperti Family Gathering, Employee Gathering, End Year Gathering dan acara makan malam yang diikuti oleh Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan untuk membangun komunikasi, motivasi dan apresiasi terhadap pencapaian yang telah dihasilkan. The Company endeavors to create a supportive working environment by cultivating a sense of solidarity, tolerance, teamwork and mutual respect among co-workers. To create worklife balance, the Company provides sports facilities that suit the interests and hobbies of its employees. On a regular basis, the Company organizes programs such as Family Gathering, Employee Gathering, End-of-Year Gathering and gala dinner for the Board of Commissioners, the Board of Directors and employees with the intent to foster communication, motivation and appreciation towards company achievements. STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Tantangan bisnis dan perkembangan teknologi menuntut penyesuaian dan peningkatan kompetensi SDM secara terus-menerus. Sistem pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM merupakan upaya Perseroan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan agar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan ataupun jabatannya. Karyawan yang memiliki kompetensi tinggi akan meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja, keterampilan HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT STRATEGY Business challenges and technological advancements demand continual adjustments and efforts to build the competencies of the human capital. The HR training and competency development system is a Company commitment to enhance the technical, theoretical and conceptual ability of employees and to boost employee morale as needed for their work or position. Highly competent employees will improve their work productivity and Divisi SDM & Umum Human Resources & General Affairs Division 156 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources interpersonal serta kohesivitas antara kelompok kerja. Dalam mengembangkan sistem pelatihan dan pengembangan kompetensi, Perseroan menerapkan prinsip kesetaraan dan keadilan berdasarkan penilaian yang objektif dan independen. quality, interpersonal skills and cohesiveness among work groups. In developing its training and competency development system, the Company applies the principles of equality and fairness based on objective and independent assessments. Dalam tahun 2015, Perseroan telah mengembangkan Performance Management System dalam pelaksanaan pengukuran kinerja yang terintegrasi dengan sistim. Pengukuran kinerja karyawan dilakukan melalui pencapaian target berdasarkan Balanced Scorecard dan penilaian 360º untuk pengukuran kompetensi perilaku. In 2015, the Company has developed a Performance Management System for measuring performance that is integrated into the system. Employee performance is measured through the achievement of targets according to the Balanced Score Card and 360º assessments to measure competency and behavior. Perseroan sepenuhnya menyadari bahwa pembinaan SDM yang efektif dan efisien adalah kunci utama bagi pencapaian tujuan Perseroan, baik itu jangka pendek, menengah, maupun panjang. Oleh karena itu, program pengembangan SDM harus berjalan secara berkesinambungan, terintegrasi, dan dilaksanakan secara berkala untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan terkait kinerja dan kontribusi mereka kepada Perseroan. The Company fully understands that effective and efficient human resource development is the key to achieving the Company’s short-, mediumand long-term goals. The HR development program therefore needs to be implemented in a sustainable and integrated manner, and carried out regularly to ensure that the needs are met for all Company management levels and employees in regard to their performance and contribution to the Company. Menghadapi tahun 2016 dan ke depan, Perseroan akan terus mengembangkan sumber daya manusia dan meningkatkan pengelolaan yang lebih profesional dengan menjajaki pengembangan melalui penerapan konsep Human Capital Management, Pengembangan Budaya Perusahaan dan berbagai inisiatif baru. Diharapkan dengan inisiatif baru juga meningkatkan employee engagement yang berujung kepada motivasi dan kinerja karyawan yang lebih tinggi. In facing the year 2016 and onwards, the Company shall continue to develop its human capital, and ensure more professional HR management by looking into the possibility of developing human resource through different concepts such as Human Capital Management, Corporate Culture Development and various new initiatives. Through these new initiatives, employee engagement is expected to strengthen which in turn will boost employee motivation and performance. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 157 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology 158 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Di masa mendatang Perseroan merencanakan untuk memiliki sistem informasi terpadu yang handal dan mampu menghasilkan laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan lainnya secara cepat, tepat dan akurat. In the future, the Company plans to establish an integrated and reliable information system capable of producing financial reports, management reports and other similar documents in a swift, timely and accurate manner. Teknologi Informasi (TI) memiliki peran yang penting dalam menunjang dan memfasilitasi kegiatan usaha Perseroan. Implementasi TI di Perseroan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional, memberikan transparansi pertanggungjawaban pengelolaan keuangan kepada seluruh pemangku kepentingan serta memudahkan fungsi kontrol dan pemantauan manajemen. Information Technology (IT) plays a vital role in supporting and facilitating the Company’s business activities. Corporate-wide IT implementation can boost the effectiveness and efficiency of operational activities, enhance financial transparency and accountability towards all stakeholders, and facilitate management’s control and monitoring functions. Ketersediaan dan pengaplikasian sistem teknologi informasi yang andal, efektif dan efisien dapat terwujud dengan penerapan kebijakan dan sistem manajemen yang tepat. Divisi Teknologi Informasi bertugas untuk menciptakan, mengembangkan, memantau, dan mengevaluasi sistem teknologi informasi berdasarkan kebutuhan Perseroan dengan menggunakan teknologi yang tepat sesuai dengan tata kelola teknologi informasi. Selain itu, Divisi TI senantiasa memperbarui The availability and application of a reliable, effective and efficient information technology system can be assured by implementing the appropriate management policies and systems. The Information Technology Division is responsible for creating, developing, monitoring and evaluating the information technology system that the Company needs by applying the appropriate technology in accordance to information technology governance. Furthermore, the IT Division constantly keeps PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 159 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology 160 wawasan mengenai sistem dan teknologi terkini agar kebutuhan Perseroan dapat terpenuhi dengan baik. Divisi TI bertanggung jawab atas pengembangan teknologi informasi Perseroan, dan Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi bertanggung jawab untuk melakukan proses pengawasan terhadap aktivitas tersebut. abreast of the latest developments in systems and technology to ensure that Company needs are well met. The IT Division is in charge of developing the Company’s information technology, while the Risk Management and Information Technology Directors are assigned to oversee such activities. VISI DAN MISI TEKNOLOGI INFORMASI VISION AND MISSION REGARDING INFORMATION TECHNOLOGY Visi Perseroan memiliki sistem teknologi informasi yang handal untuk menghasilkan efektivitas dan efisiensi dalam operasional Perseroan. Vision The Company has a sound and reliable information technology to ensure effective and efficient Company operations. Misi Menciptakan, mengembangkan, memantau, dan mengevaluasi sistem teknologi informasi berdasarkan kebutuhan Perseroan dengan menggunakan teknologi yang tepat dan sesuai dengan tata kelola teknologi informasi. Mission To create, develop, monitor and evaluate an information technology system according to Company needs by applying the appropriate technology in keeping with information technology governance. ROADMAP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI Perseroan terus berupaya meningkatkan teknologi informasi dalam mendukung seluruh kegiatan di Perseroan, baik hardware maupun software, sesuai dengan kebutuhan. Dalam pelaksanaannya Perseroan memperhatikan prinsip tata kelola teknologi informasi, dengan menghubungkan sasaran strategis Perseroan dengan sasaran strategis teknologi informasi. ROADMAP ON INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT Di masa mendatang Perseroan merencanakan untuk memiliki sistem informasi terpadu yang handal dan mampu menghasilkan laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan lainnya secara cepat, tepat dan akurat. In the future, the Company plans to establish an integrated and reliable information system capable of producing financial reports, management reports and other similar documents in a swift, timely and accurate manner. PENCAPAIAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Perseroan secara rutin melakukan pemantauan dan pemeliharaan terhadap sistem informasi yang meliputi server, sistem utama dan perangkat TI lainnya. Untuk memastikan tersedianya layanan berkelanjutan maka dilakukan pula proses backup data sebagai antisipasi bila terjadi gangguan terhadap sistem. Pada tahun 2015 Perseroan berhasil merealisasikan seluruh MILESTONES IN THE FIELD OF INFORMATION TECHNOLOGY The Company routinely monitors and maintains its information systems that cover servers, main systems and other IT instruments. To ensure the availability of services in a sustainable manner, a data backup process anticipates possible disruptions to the system. In 2015, the Company The Company consistently strives to enhance the use of information technology, both hardware and software, for supporting all corporate activities according to Company needs. In its implementation, the Company pays serious heed to the principles of information technology governance by aligning the Company’s strategic targets and IT strategic targets. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division rencana Teknologi Informasi sesuai dengan tata kelola teknologi informasi. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah: No. Rencana Plan implemented and realized all Information Technology plans according to information technology governance. The activities were as follows: Pencapaian Milestone 1. Mengoperasikan Knowledge Management System dengan target tingkat kepuasan pengguna dengan skor 80. Operate the Knowledge Management System with a user satisfaction rate of 80 as the target score. Skor kepuasan pengguna melalui survei yang dilakukan bernilai 80,62 dari target 80 atau pencapaian 101%. User satisfaction score through a survey scored 80.62 from the targeted 80, or an achievement of 101%. 2. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen dengan target tingkat kepuasan pengguna dengan skor 80. Develop a Management Information System with a user satisfaction rate of 80 as the target score. Skor kepuasan pengguna melalui survei yang dilakukan bernilai 90,87 dari target 80 atau pencapaian 112,5%. User satisfaction score through a survey scored 90.87 from the targeted 80, or an achievement of 112.5%. 3. Mengembangkan Performance Management System dengan target penyelesaian 75%. Develop a Performance Management System with a 75% completion target. Pengembangan sistem 80% telah diselesaikan. 80% of systems development was completed. PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TEKNOLOGI INFORMASI Teknologi Informasi Perseroan didukung oleh sumber daya manusia dengan kompetensi khusus di bidang teknologi informasi, cakap dan terampil dalam mengembangkan sistem aplikasi dan juga mengelola infrastruktur teknologi informasi. HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT IN INFORMATION TECHNOLOGY The Company’s Information Technology is supported by qualified personnel with specialization in information technology who are skilled and competent in developing application systems and managing the information technology infrastructure. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 161 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology 162 Sepanjang tahun 2015, Perseroan berupaya untuk meningkatkan Layanan Teknologi Informasi dengan memperkuat sumber daya manusia di Divisi Teknologi Informasi dengan cara: − Melakukan penambahan 1 (satu) personil, saat ini Divisi TI dikelola oleh 6 (enam) orang staf. − Pelatihan IT Project Management dan Pelatihan Business Continuity Plan. Throughout 2015, the Company made every effort to enhance its Information Technology Services by strengthening human resource under the Information Technology Division by: − Recruiting another staff member; the IT Division is currently managed by 6 (six) people. − Training on IT Project Management and Business Continuity Plan. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Dalam pengelolaan sistem teknologi informasi, Perseroan fokus untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, menjaga kerahasiaan, mempertahankan integritas, meningkatkan ketersediaan, kepatuhan, dan keandalan dalam operasional teknologi informasi. INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE In managing its information technology system, the Company focuses on improving effectiveness and efficiency, maintaining confidentiality and integrity, expanding availability, ensuring compliance, and increasing reliability in regard to information technology operations. Perseroan melalui Divisi TI yang berkoordinasi dengan Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan menjalankan Tata Kelola Teknologi Informasi dengan cara: 1.Melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebijakan dan prosedur TI yang telah ditetapkan Perseroan. 2. Melaksanakan pemeriksaan secara berkala terhadap operasional TI oleh Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan. 3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi, menjaga kerahasiaan, mempertahankan integritas, meningkatkan ketersediaan, kepatuhan, serta keandalan dalam operasional teknologi informasi. The IT Division coordinates with the Risk Management & Compliance Division to implement Information Technology Governance through the following: 1. Conduct activities in compliance with IT policies and procedures as established by the Company. 2. Periodically inspect and examine IT operations according to the Risk Management & Compliance vision. 3. Enhance effectiveness and efficiency, maintain confidentiality and integrity, expand availability, ensure compliance and increase reliability of information technology operations. INVESTASI UNTUK TEKNOLOGI INFORMASI Dalam rangka menunjang kegiatan operasional Perseroan yang semakin bertambah, pada tahun 2015 Perseroan melakukan peningkatan layanan internet dan pemutakhiran file server untuk meningkatkan kecepatan pengelolaan akses dokumen elektronik. Selain itu, Perseroan juga melakukan peremajaan komputer kerja dan perangkat pendukung TI lainnya. Total investasi TI di tahun 2015 adalah sebesar Rp701.035.547. INVESTMENT IN INFORMATION TECHNOLOGY In an effort to support the Company’s expanding operational activities, in 2015 the Company found it necessary to increase internet services and upgrade the file server in order to further speed up the management of ensuring access to electronic documents. Furthermore, the Company has replaced its computers and other IT supporting equipment. Total IT investment in 2015 amounted to Rp701,035,547. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology Pertumbuhan Investasi Teknologi Informasi Growth of Information Technology Investment 900,00 Jutaan Billion Rupiah 700,00 500,00 300,00 100,00 0 2010 2011 2012 2013 2011 Hardware 572,34 933,93 218,41 181,64 787,89 396,65 Software 93,82 – 111,50 99,73 10,25 304,39 666,15 399,93 329,91 281,37 798,14 701,04 STRATEGI DAN RENCANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI Memasuki tahun 2016, Perseroan merencanakan peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional Teknologi Informasi sesuai dengan Tata Kelola Teknologi Informasi dengan strategi sebagai berikut: − Mengembangkan Housing Finance Information System (HFIS). − Peningkatan keamanan Teknologi Informasi dengan mengoperasikan backup server di lokasi Disaster Recovery Centre (DRC). 2013 2015 2010 Total 2012 2014 2014 2015 INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT STRATEGY AND PLAN In 2016, the Company plans to enhance the effectiveness and efficiency of IT operations in accordance with Information Technology Governance with the following strategies: − Develop a Housing Finance Information System (HFIS). − Increase IT security by operating a backup server at the Disaster Recovery Centre (DRC). PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 163 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) 179 Dewan Komisaris Board of Commissioners 185 Direksi Board of Directors 195 Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Assessment of the Board of Commissioners and Directors 212 Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Procedure for Determination of Remuneration of the Board of Commissioners and Directors 205 RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Meetings of the Board of Commissioners and Directors 208 KOMITE-Komite DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Committees under the Board of Commissioners 164 217 Komite-komite di Bawah Direksi Committees under the Board of Directors 225 SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS Secretary of the Board of Commisoners 233 SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary 235 SATUAN PENGAWASAN INTERN Internal Audit Unit 240 AKUNTAN PUBLIK INDEPENDEN Independent Public Accountant 247 Organisasi Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Organization of Risk Management & Compliance Division 248 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Internal Control System 270 PERKARA HUKUM PADA 2015 Legal Cases in 2015 272 SANKSI ADMINISTRATIF Administrative Sanctions 272 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 KODE ETIK PERUSAHAAN Code of Conduct 272 AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Access to Information and Corporate Data 274 SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Violation Reporting 278 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance SMF memasuki tahap “Memperkuat Pasar” yang fokusnya adalah melanjutkan pelaksanaan program kerja 2013-2014 yang telah dievaluasi, serta melakukan penyesuaian program kerja agar tercapai peningkatan kinerja bisnis dan operasionalnya. SMF entered the “Strengthen the Market” stage stage by focusing on continuation of the 2013-2014 work program, together with evaluation and adjustments, in order to improve business performance and operations. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 165 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 166 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Untuk meningkatkan penerapan GCG, SMF secara bertahap menyempurnakan diri dengan berbagai perangkat pendukung. To improve GCG implementation, SMF continues to perfect itself with the assistance of its many support organs. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebagai sebuah BUMN mengemban misi dari pemerintah untuk mengalirkan dana jangka panjang dari pasar modal ke sektor perumahan melalui penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar menambah percepatan volume KPR di Indonesia dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan sehingga terjangkau oleh masyarakat, terutama masyarakat menengah bawah. PT Sarana Multigriya Finasial (Persero) as a State Owned Enterprises (SOE) has a mission from the government to distribute long term funds from the capital market to the housing sector through the mortgage lender so that it can accelerate mortgage volume in Indonesia to improve the capacity and sustainability of housing finance so it is affordable for the community, especially the lower middle class. Tahun 2015, SMF memasuki tahap “Memperkuat Pasar” yang fokusnya adalah melanjutkan pelaksanaan program kerja 2013-2014 yang telah dievaluasi, serta melakukan penyesuaian program kerja agar tercapai peningkatan kinerja bisnis dan operasionalnya. Program kerja Perseroan senantiasa disinergikan dengan rencana kerja Kemenpera dan persiapan infrastruktur pendukung terbentuknya Sistem Informasi Pembiayaan Perumahan/HFIS (Housing Finance Information System). In 2015, SMF entered the “Strengthen the Market” stage which it focused on continuing the implementation of 2013-2014’s workplan that has been evaluated, and also made some adjustments to the work program in order to improve business performance and operations. The Company Work Program is always synergized with the Ministry of Public Housing and preparation of supportive infra structure for forming of HFIS (Housing Finance Information System). PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 167 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Fondasi dasar praktik tata kelola terdiri dari 3 (tiga) aspek yang saling terkait dan bersifat berkelanjutan, yaitu 3P (profit, planet and people) atau triple bottom line The Basic Foundation of governance consists of 3 (three) aspects that connected and are sustainable. They are 3P (profit, planet and people) or triple bottom line 168 Sebagai perusahaan yang terus bertumbuh, Perseroan menyadari bahwa praktik tata kelola yang diterapkan dengan tepat mampu menjadi nilai tambah dalam meningkatkan daya saing Perseroan. Pada 2015, SMF akan melakukan penyempurnaan pedoman-pedoman yang berlaku di Perseroan termasuk pedoman Tata Kelola Perusahaan, Etika dan Perilaku Bisnis serta Pelaporan Pelanggaran. Selain itu, Perseroan juga telah melakukan sosialisasi dan meningkatkan pemahaman seluruh manajemen dan karyawan terhadap pedoman yang berlaku di Perseroan. As a company that keeps growing, SMF realizes that the implementation of good governance can be an added value in order to improve the Company’s competitiveness. In 2015, SMF attempted to perfect Company guidelines, including rules for Good Corporate Governance, Ethics and Conduct of Business and the Whistleblowing System. In addition, the Company has also familiarized the entire management and all employees with the Company guidelines. DASAR-DASAR PELAKSANAAN GCG Tata Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance (GCG) adalah struktur dan mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan agar sesuai dengan harapan pemangku kepentingan. Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan pijakan kokoh untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan dan merupakan perangkat standar yang bertujuan memperbaiki citra, efisiensi dan efektivitas serta tanggung jawab sosial Perseroan. The Basics of GCG Implementation Good Corporate Governance (GCG) is a structure and mechanism that controls the Company’s management so that it is suitable with the Stakeholders expectation. The GCG principals are solid grounds for the Company to achieve its vision and mission, and are also a benchmark for enhancing the Company’s image of efficiency and effectiveness and Company social responsibility. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Fondasi dasar praktik tata kelola terdiri dari 3 (tiga) aspek yang saling terkait dan bersifat berkelanjutan, yaitu 3P (Profit, Planet and People) atau triple bottom line. Ketiga aspek ini disempurnakan dari waktu ke waktu sesuai dengan revolusi bisnis. Inti dari praktik tata kelola perusahaan adalah bagaimana sebuah perusahaan mampu mempertanggungjawabkan kepercayaan yang diberikan oleh segenap pemangku kepentingannya. The Basic Foundation of governance consists of 3 (three) aspects that are connected and are sustainable. They are 3P (Profit, Planet and People) or triple bottom line. These aspects are improved on time to time in line with business development. The core of governance implementation is how the company is able to be responsible for the trust shown by all stakeholders. Melalui aspek Profit, praktik GCG diharapkan mampu memberi manfaat ekonomis bagi seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, perusahaan juga mampu mempertanggungjawabkan dan mengungkapkan kondisi keuangannya dengan baik. Salah satu bentuk aspek profit dalam praktik GCG adalah keterbukaan perusahaan atas sistem dan besaran remunerasi, biaya yang dianggarkan dan dikeluarkan untuk program tanggung jawab sosial perusahaan, dan lainnya. Through the Profit aspect, GCG hopes to GCG will bring economic benefits to all stakeholders. In addition, the Company will be also be responsible for revealing the state of finances. The profit aspect also allows the Company to be open with its systems, remuneration scales, budgets operating costs and with its CSR program. Aspek People merupakan salah satu pilar utama yang kritikal. Aspek people memberi arah dan memegang kendali praktik GCG dalam bidang ekonomi dan lingkungan. Dalam aspek ini, perusahaan mengungkapkan bagaimana langkah yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia, The People aspect is one of the critical pillars. The people aspect gives direction and control GCG implementation in the economy and the environment. Here, the company reveals what steps have been taken to improve the human resources quality and competency. It is also able to explain the contributions made to and PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 169 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance serta mampu menerangkan bagaimana kontribusi dan upaya yang dilakukan untuk kesejahteraan sumber daya manusia. Aspek ini banyak tercermin dalam pembahasan sumber daya manusia serta tanggung jawab sosial perusahaan. the efforts accomplished for the welfare of the community. This aspect is discussed further in the human resources and the company social responsibility sections. Aspek Planet atau lingkungan berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan kini menjadi salah satu aspek wajib yang harus dipertanggungjawabkan. Dalam praktik GCG, perusahaan diharapkan mampu mempertanggungjawabkan upaya dan aksi nyatanya dalam menopang serta meningkatkan kelestarian lingkungan, terutama lingkungan yang bersinggunggan langsung dengan kegiatan operasionalnya. The Planet aspect or environment has evolved with time and has become mandatory. The Company is expected to show a real effort in supporting and improving environmental sustainability, especially the environment that is in direct contact with operational activities. 3 Aspek Fondasi Dasar GCG Triple Bottom Line PROFIT PEOPLE PLANET Aspek 3P mengarah pada pemanfaatan dan hasil dalam jangka panjang, yaitu risiko-risiko usaha dapat dimitigasi dengan baik serta reputasi perusahaan mampu diperkuat dan ditingkatkan. Pada akhirnya, praktik GCG bukan lagi merupakan sebuah praktik kepatuhan semata, tetapi menjadi praktik sukarela yang berlandaskan pada kesadaran dan kemauan yang independen. Pelaksanaan sistem tata kelola yang berkelanjutan dan berkesinambungan merupakan strategi SMF dalam mendekatkan diri menuju perwujudan visinya, yaitu menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. 170 The 3P aspects leads to utilization and long term results, which are the business risks that can be mitigated well and the company’s reputation is able to strengthen and be improved. In the end, GCG is not only compulsory but has also become voluntary based on the awareness and willingness of individuals. The implementation of sustainable and continuous governance is SMF’s strategy to get closer to the realization of the vision to become independent individuals that support the ownership of decent and affordable homes for every family in Indonesia. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Manfaat Jangka Panjang 3P Long Term Benefits of 3P G en si iz t ta Cit es en te B en em ra ik of tiz pl po ba n Ci Im or er atio te C T t ra d en rpo oo em o pl d C Im o o G G M oo o M d de o C ld G de or a oo l a p n d nd Te or P r a r C or Pr bai te akt po ac k Ci ik ti ra tic ze te e n C of iti B ze es n t PROFIT, PEOPLE, PLANET M iti M i ga tig tio asi n Ri of si R ko ep R ut ep at ut io as n i R is k et n n io da aik tat an k B pu ya bi e ca Le n R er g ad ep an st , K i y ru ra s T it ta , C pu age e R Im r te B Melampaui Kepatuhan Exceeding Compliance Implementasi praktik GCG Perseroan merupakan wujud kepatuhan terhadap Peraturan Menteri Keuangan No. 88/PMK.06/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Pada Perusahaan Perseroan (Persero) di bawah pembinaan dan pengawasan Menteri Keuangan, dengan mengadopsi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam: 1.Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyebutkan ketentuan serta pedoman pelaksanaan GCG di Perusahaan. Penjabaran landasan pelaksanaan GCG diperjelas dalam Anggaran Dasar Perusahaan, pedoman–pedoman dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. SK 16/S.MBU/2012 tentang Indikator/ Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. implementation GCG practice is a form of compliance with Regulation of the Minister of Finance No. 88/PMK.06/2015 about the implementation of Good Corporate Governance at the Company (Persero) is under the development and supervision of the Minister of Finance by adopting the provisions as regulated in: 1. Regulation of the Minister of SOE No. Per01/MBU/2011 dated August 1, 2011 about the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) at State Owned Enterprise (SOE) that mentioned provisions and implementation guidelines. Elaboration of grounding GCG clarified in the Articles of Association, the guidelines and based on the legislation in force. 2. SK 16/S.MBU/2012 about Indicator/ Parameter Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) on State-Owned Enterprises. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 171 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 172 Tujuan Penerapan GCG Perseroan memiliki keyakinan bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik sebagai salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar, akan mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Selain itu, pelaksanaan GCG juga menjadi bagian penting dalam menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan. Pemahaman ini mendasari komitmen Perseroan untuk senantiasa menegakkan penerapan GCG dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya. The Purpose of GCG Implementation The Company believes that GCG is one pillar of the market economy system and will create healthy competition and a conducive business climate. In addition, GCG plays an important role in supporting the growth and sustainable economic stability. Understanding this is the basis of the Company’s commitment to uphold GCG every step of the way in the operations of the organization. Untuk meningkatkan penerapan GCG, SMF secara bertahap menyempurnakan diri dengan berbagai perangkat pendukung. Dengan berperan sebagai soft-structure, SMF memberlakukan Pedoman Perilaku, Sistem Pelaporan Pelanggaran, Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, Peraturan Perusahaan, Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi, serta berbagai Standar Prosedur Operasional selain visi dan misi sebagai tujuan bersama. Seluruh unsur Perseroan dilibatkan dalam pelaksanaan GCG mulai dari tahap persiapan, internalisasi, sosialisasi, implementasi hingga evaluasi. To improve GCG implementation, SMF continues to perfect itself with the assistance of its many supporting organs. Taking a role as soft-structure, SMF applies Code of Conduct, Whistleblowing System, GCG Code, Company Regulation, Board of Commissioners and Board of Directors Charter, and various Standard Operating Procedures besides the vision and mission as the common goal. All the Company’s elements are involved in GCG implementation from the preparation stage, internalization, socialization, implementation until evaluation. Roadmap GCG Kerangka tata kelola perusahaan merupakan pedoman dan arahan yang kokoh bagi SMF dalam menjalankan proses pelaksanaan tata kelola terbaik. Kerangka ini membimbing SMF dalam membuat sebuah komitmen yang teguh untuk menjalankan praktik tata kelola terbaik, menciptakan sebuah sistem yang efektif dan efisien untuk menerapkan komitmennya serta membudayakan nilai-nilai yang terkandung dalam praktik tata kelola terbaik sebagai wujud komitmen dan kinerja sistem yang telah dibangun. GCG Roadmap The corporate governance framework are the solid guidelines and directives on how to implement and run good governance. This framework guided SMF in making a strong commitment to implement and run good governance, while creating an effective and efficient system which maintains the commitment and cultivated the values contained in the best corporate governance practices as a form of commitment and performance of the system that has been built. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PERSIAPAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Preparation for Good Corporate Governance Implementation Roadmap GCG GCG Roadmap Budaya Budaya Budaya Sistem Sistem Sistem Culture Culture System System Komitmen Komitmen Culture System Komitmen Commitment Commitment Commitment Mematuhi semua pedoman dan peraturan yang berhubungan dengan kewajiban penerapan Tata Kelola. Operasional yang didukung sistem pengendalian internal, pengelolaan risiko dan penerapan sistem pelaporan pelanggaran. Menjadi Good Corporate Citizen. Complies with all guidance and regulations related to with the liability to implement governance. The Operating supported by internal control system, risk management and implementation of the violation reporting system. Becoming Good Corporate Citizen. sampai dengan 2014 up to 2014 2017 2022 PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance Implementation Tujuan roadmap GCG adalah untuk menegakkan lima prinsip yang mendasari praktik tata kelola, yaitu transparan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan pemangku kepentingan, akuntabel dalam memberikan informasi, bertanggungjawab dalam segala kebijakan, keputusan dan aktivitas yang diimplementasikan, independen dalam bersikap dan tidak terhalang oleh benturan kepentingan, serta bersikap wajar dan setara dalam memperlakukan sumber daya manusia dan alam. The purpose of the GCG roadmap is to uphold the five principals that have becomes the basis of good governance implementation. The five principles are: transparency in giving the information needed by the stakeholders, accountability in imparting information, responsibility in every policy, decision and implemented activity, independency in attitude and not involved in a conflict of interest, and also acting naturally and equally in the treatment of human beings and natural resources. SMF mengupayakan penerapan roadmap ini dengan menggunakan pendekatan “comply or explain”. Melalui pendekatan ini, SMF berencana untuk mengembangkan pedoman tata kelola khusus yang akan berfungsi sebagai panduan utama. Apabila SMF tidak dapat menunjukkan kepatuhannya terhadap pedoman terkait, SMF akan menjelaskan alasan yang relevan dan rasional terkait hal tersebut. Pada 2015, SMF mewujudkan komitmennya untuk menerapkan praktik tata kelola yang baik dengan: SMF applies the roadmap using a comply or explain approach. Through this approach, SMF plans to develop the special governance guidelines that will function as the main guidelines. If SMF can’t show its compliance with the related guidelines, SMF will offer a relevant and rational explanation related to the subject. In 2015, SMF embodied its commitment to applying good governance by: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 173 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 1. Menyusun dan menerbitkan Laporan Tahunan sesuai dengan persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Annual Report Award dan ASEAN CG Scorecard. 2. Menerbitkan Laporan Berkelanjutan dengan metode pengungkapan core sesuai kriteria yang disyaratkan The Global Reporting Initiative (GRI) 4.0. 3. Mengimplementasikan tata nilai, kode etik, budaya secara menyeluruh serta memperbaharui perangkat-perangkat yang dapat menunjang kinerja praktik GCG. Penerapan Asas GCG SMF mengimplementasikan seluruh aktivitas praktik tata kelola perusahaan dengan berlandaskan pada lima prinsip dasar GCG yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kewajaran (TARIF). 1. Compiling and publishing the Annual Report in accordance with the requirements from the Financial Services Authority (OJK), Bank of Indonesia, Annual Award and ASEAN CG Scorecard. 2. Publishing the Sustainability Report with the core disclosure method in accordance with the requirements of the Global Reporting Initiative (GRI) 4.0. 3. Implementing the values, code of ethics, and culture as a whole and renewing the organs that support the performance of GCG implementation. Implementation of GCG Principles SMF has implemented all GCG activities based on the five principles of GCG which are Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness (TARIF). Asas GCG GCG Principles Transparansi Transparency Kewajaran Fairness Akuntabilitas Accountability Asas GCG GCG Principles Independensi Independency Transparansi Asas keterbukaan senantiasa diterapkan dalam segala aktivitas bisnis dengan menyediakan informasi yang material dan relevan melalui akses yang dapat dipahami seluruh pemangku kepentingan. Informasi diberikan seluasluasnya kepada publik dan pemegang saham, berdasarkan kepatuhan terhadap peraturan 174 Pertanggungjawaban Responsibility Transparency The principle of openness is always applied in all business activities by providing accessible and relevant information that can be understood by all stakeholder. As much information as possible is given to the public and shareholders based on compliance with OJK Regulation and Company Regulations. The reports that are published PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance OJK dan peraturan perusahaan. Laporan yang diterbitkan secara berkala dan tepat waktu mencakup Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Semester, Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit, serta Laporan Tahunan. Informasi juga diberikan melalui paparan publik, media cetak dan elektronik, serta forum investor. annually and on time include Quarterly Financial Report, Semester Financial Report, Audited Financial Report, and also the Annual Report. Information is also published in press conference, in printed and electronic media at investor forums. Akuntabilitas SMF memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban kinerja organ perusahaan. Prinsip akuntabilitas diterapkan melalui pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas kinerja keuangan Perusahaan, penyampaian laporan keuangan pada RUPS Tahunan, pembentukan Satuan Pengawasan Intern dan penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan etika bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan. Accountability SMF has a corporate governance system that supports the clarity of function, implementation and responsibility of the company’s performance. Accountability was applied through the Directors Report to the Commissioner about the annual budget plan and evaluation of the Company’s financial performance, presenting the Company’s financial performance at the Annual General Meeting of Shareholders, forming Internal Auditing, the appointment of the external auditor, and also the implementation of business ethics and the company’s code of conduct. Pertanggungjawaban Untuk menjaga keberlanjutan usaha dalam jangka panjang serta mendapatkan pengakuan sebagai warga korporasi yang baik, SMF senantiasa menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) terpadu yang mencakup aspek pendidikan, sosial dan lingkungan, SMF melibatkan diri secara langsung dalam beragam kegiatan sosial yang difokuskan pada pengembangan masyarakat termasuk yang terkait dengan perumahan. Responsibility To maintain long term business sustainability and to be recognized as a good corporate citizen, SMF always upholds compliance with legislation and implements social responsibility in the community and environment. Through the Corporate Social Responsibility (CSR) program that covers education, social matters and the environment, SMF involves itself in various social activities that are focused on community development including the ones related to housing. Independensi Independency SMF ensures that management of the Company is conducted independently so that one particular organ doesn’t dominate and interfere. For example, the Company Board of Commissioners and the Board of Directors have their own opinions in decision making, but it is still possible to get advice from an independent consultant, legal, human resources and the committees to support their decision making process. At the moment the Board of Commissioners consists of 3 (three) persons, 1 (one) President Commissioner and 2 (two) Commissioners. SMF memastikan bahwa pengelolaan perusahaan dilakukan secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Sebagai contoh, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang independen dalam setiap keputusan yang diambil, namun dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan independen, hukum, sumber daya manusia dan komite-komite untuk menunjang kelancaran tugasnya. Saat ini Dewan Komisaris beranggotakan 3 (tiga) orang, 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) lainnya Komisaris. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 175 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 176 Kewajaran SMF memprioritaskan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dengan senantiasa memberikan perhatian khusus. SMF juga selalu menerapkan perlakuan yang setara baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, maupun para pemangku kepentingan. Sementara itu, hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar. Fairness SMF prioritizes the shareholders and stakeholders’ interest as priority by always gives special attention. SMF always gives equal treatment to the public, capital market authority, and the stakeholders. The company also fosters a good relationship with its employees by paying fair and reasonable attention to their rights and obligations. Kebijakan dan Praktik GCG Praktik GCG yang sehat dan seimbang merupakan pengarahan dan pengendalian terhadap kegiatan perusahaan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Implementasi praktik GCG yang baik secara tidak langsung meningkatkan nilai tambah di mata seluruh pemangku kepentingan. Policies and GCG Implementation A healthy and balanced GCG program is the ability to direct and control Company’s activities in order to achieve sustainable growth. Correct and proper GCG implementation indirectly promotes added value for all stakeholders. Dalam proses pelaksanaaannya, SMF menyusun sebuah soft structure yang mampu meningkatkan kinerja praktik GCG. Beberapa perangkat soft structure terdiri dari piagam kode etik, sistem pelaporan pelanggaran, pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris dan Direksi serta piagam audit. In the implementation process, SMF creates a soft structure that is capable of improving GCG implementation. Soft structure devices comprise the charter code of conduct, the violation reporting system, guidelines and procedures of the Board of Commissioners and the Board of Directors and the auditing charter. Kerangka Penerapan GCG Untuk memastikan bahwa asas-asas GCG diterapkan dengan baik dan benar dalam setiap aspek bisnis, maka Pemegang Saham menetapkan Peraturan Menteri Keuangan No. 88/PMK.06/2015 tentang penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di bawah pembinaan dan pengawasan Menteri Keuangan. Framework of GCG Implementation To ensure that the GCG principles are applied well to all business aspects, the Shareholders implemented the Regulation of the Minister of Finance No. 88/PMK.06/2015 on Good Corporate Governance the Implementation of Good Corporate Governance under the guidance and supervision of the Minister of Finance. Dalam implementasinya perseroan mengadopsi ketentuan yang di tetapkan dalam Peraturan Menteri BUMN No. 09/MBU/2012 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. 01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara dan SK Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian Atas Evaluasi Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN. In doing so, the Company adopted the stipulations set out in Regulation of the State Minister for SOE No. 09/MBU/2012 concerning the amendment to Regulation of the State Minister for SOE No. 01/MBU/2011 dated August 1, 2011, on Good Corporate Governance (GCG) on State Owned Enterprises and Decree of the Secretary of the Minister of SOE No. SK-16/S. MBU/2012 regarding indicators and parameters of assessment on the Evaluation of the implementation of Good Corporate Governance in SOEs. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Asesmen GCG Untuk mematuhi ketentuan yang berlaku Perseroan telah melakukan evaluasi GCG secara mandiri berdasarkan Pasal 72 huruf (b) Peraturan Menteri Keuangan No. 88/PMK.06/2015. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dicapai nilai implementasi GCG selama 2015 sebesar 83,43 predikat “Baik”. GCG Assessment To comply with regulatory requirements The Company has evaluated GCG independently pursuant to Article 72 (b) of Minister of Finance Decree No. 88/PMK.06/2015. Based on the evaluation result, the value of GCG implementation during 2015 reached 83.43, in the “Good” category. Ringkasan Hasil Penilaian/Evaluasi Summary of Assessment/Evaluation Result The following is the summary of results of the assessment/evaluation on the Good Corporate Governance Implementation in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2015. Berikut adalah ringkasan hasil penilaian/evaluasi atas Penerapan Good Corporate Governance pada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tahun 2015. Aspek Pengujian/Indikator/Parameter Testing Aspect/Indicator/Parameter Nilai Maksimum Maximum Value Capaian tahun 2015 Achievement in 2015 Skor Score % Klasifikasi Classification I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan Commitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance 7 5,52 78,95% Baik Good II Pemegang Saham dan RUPS Shareholders and GMS 9 6,90 96,16% Sangat Baik Very Good III Dewan Komisaris Board of Commissioners 35 31,13 88,95% Sangat Baik Very Good IV Direksi Board of Directors 35 30,13 86,11% Sangat Baik Very Good V Pengungkapan Informasi dan Transparansi Disclosure of Information and Transparency 9 8,00 88,97% Sangat Baik Very Good VI Aspek Lainnya Other Aspects 5 – 100 83,43 Skor Keseluruhan Overall Score Klasifikasi Kualitas Penerapan Classification of GCG Implementation Quality – – 83,43% BAIK GOOD Pakta Integritas Pada tahun 2015 manajemen dan karyawan SMF telah membuktikan komitmen terhadap penerapan GCG melalui penandatanganan Pakta Integritas berdasarkan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang diterapkan di seluruh tingkat organisasi dan kegiatan operasional Perseroan. Integrity Pact STRUKTUR & HUBUNGAN TATA KELOLA STRUCTURE & relation of CORPORATE GOVERNANCE The Company’s corporate governance Struktur tata kelola SMF terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite yang membantu Dewan Komisaris, satuan Pegawasan Intern yang In 2015 the management and the employees of SMF showed their commitment to the GCG implementation by signing the Integrity Pact based on the GCG Code implemented at every level of the organization and in the Company’s operational activities. structure consists of General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors, Committees that help the Board PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 177 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance membantu Direksi serta Sekretaris Perusahaan. Seluruh Organ Perusahaan tersebut telah memiliki panduan tugas dan fungsi masingmasing dalam mendukung mekanisme GCG. of Commissioners, Internal Audit and Corporate Secretary under the Board of Director. All organs have been equipped with guidelines to perform their duties and functions in supporting the GCG mechanism. Struktur Tata Kelola Structure of Corporate Governance Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) 178 Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Komite Audit Audit Committee Kepala Divisi Division Head PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) Undang-undang No. 40 Tahun 2007 dan Anggaran Dasar Perusahaan menetapkan bahwa RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Kewenangan RUPS selaras dengan hak dan wewenang Pemegang Saham, yaitu antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Pelaksanan RUPS dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun, atau sesuai kesepakatan jika dibutuhkan. Law No. 40 Year 2007 and the Articles of Association determined that GMS shall be the Company’s organ having the highest authority, not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners. GMS authority is aligned with the Shareholders rights and authority, among others to appoint and dismiss a member of the Board of Commissioners and the Board of Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors, approve changes to the Articles of Association, approve the annual report, determine profit allocation, appoint public accountant and determine the form and amount of remuneration of the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. The GMS sits twice a year or whenever the need arises. Hak dan Wewenang RUPS Dalam praktik tata kelola, RUPS memegang peranan tertinggi. Berikut adalah skema hak dan wewenang RUPS secara dua arah dengan Dewan Komisaris dan/atau Direksi. Rights and Authority of GMS In good governance implementation, GMS has the highest role. Below is a two-fold scheme for rights and authority of GMS with the Board of Commissioners and/or the Board of Directors. Hak dan Wewenang RUPS Rights and Authority of GMS k tr d an an a p sp n d ela ar iv po en id ra t r en n ep k ya Pr m or ep ng ov e Me tin ad t id ng m in an ili g a ran g g ki on sp au ka k ar di e th t an w vi or da en de ity n a n m d to e nga to ap mb n po er un in he tuk t a nt n ika di n sm is s M Pr ov i di ng en ye di a M da pa ke to n g ka tin or or ap p n el re ka m d ti n an en g da ing rh sin an nt be is ilk se em ism ak re m d p d ew e an an M R td g ka tin ng oin ga pp en A Pemegang Saham melalui RUPS Shareholders through GMS Pelaporan rutin dan memberikan perkembangan Providing routine report and development Direksi Board of Directors Panduan dan pengawasan Guideline and supervision Dewan Komisaris Board of Commissioners Penerbitan Publikasi Informasi RUPS Issuance of Publication of GMS Information Sepanjang 2015, SMF telah menyelenggarakan 2 (dua) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yaitu RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 diselenggarakan pada 30 April 2015 dan RUPS Tahunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016 diselenggarakan During year 2015, SMF held Annual General Meeting of Shareholders twice the Annual General Meeting for Fiscal Year 2014 on April 30, 2015 and the Annual General Meeting, Work Plan, and Corporate Budget year 2016 on December 12, 2015. In addition, a decision making meeting PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 179 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance pada 12 Desember 2015. Selain itu, terdapat keputusan tanpa rapat pemegang saham (sirkuler) yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juni 2015. without the shareholders’ on meeting which was held on June 3, 2015. Perseroan tidak melakukan publikasi pada umum mengenai RUPS karena Perseroan bukan merupakan Perusahaan Publik. The Company doesn’t disclose the GMS results to the public because the Company is not a Public Company. Keputusan RUPS Tahun 2014 The Decision of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) Year 2014 RUPST Tahun Buku 2014 AGMS Year 2014 Agenda Agenda Pertama First Agenda Agenda Kedua Second Agenda Agenda Ketiga Third Agenda 180 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 (dua ribu empat belas) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan sebagaimana dimuat dalam laporannya tanggal dua puluh empat Februari dua ribu lima belas (24-2-2015), dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. 2. Memberikan Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu empat belas (31-12-2014) sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam buku Perseroan. 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2014 (dua ribu empat belas) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan sebagaimana dimuat dalam laporannya tanggal dua puluh Maret dua ribu lima belas (20-32015), dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. 2. Memberikan Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2014. Penetapan Usulan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2014 akan ditetapkan secara terpisah melalui Keputusan Pemegang Saham yang akan dilakukan secara sirkuler. 1. Approve and validate the Annual Report and Financial Report for the Fiscal Year 2014 that has been audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana & Partner as contained in its report on February 24, 2015, with Unqualified Opinion. 2. Provide settlement and Exemption Responsibility fully (acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners on the acts of management and supervision that were conducted during the fiscal year ended on December 31, 2014 as long as the acts were not criminal and reflected in the Company Book. 1. Approve and validate Financial Report of Partnership and Community Development Program Fiscal Year 2014 that has been audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana & Partner as contained in its report on March 20, 2014, with unqualified opinion. 2. Provide settlement and full Exemption of Responsibility fully (acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners on the acts of management and supervision Partnership and Community Development Program as long as the acts were not criminal acts and reflected in the Annual Report of Partnership and Community Development Program 2014. Determination of proposed use of the Company Net Income for the Fiscal Year 2014 would be decided separately through the Decision of the Shareholders and would be announced circularly. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Realisasi Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Agenda Agenda Keempat Forth Agenda Penetapan pembayaran tantiem bagi Dewan Komisaris dan Direksi akan ditetapkan secara terpisah melalui Keputusan Pemegang Saham yang akan dilakukan secara sirkuler. Determination of the bonus payment for the Board of Commissioners and Board of Directors would be decided separately through the Decision of the Shareholders and would be announced circularly. Agenda Kelima Fifth Agenda Penetapan gaji/honorarium dan tunjangan/fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris akan ditetapkan secara terpisah melalui Keputusan Pemegang Saham yang akan dilakukan secara sirkuler. Determination of salaries/honorarium and allowances/facilities for the Board of Directors and the Board of Commissioners would be decided separately through the Decision of the Shareholders and would be announced circularly. Agenda Keenam Sixth Agenda Sesuai usulan Dewan Komisaris melalui Surat No. S-02/DK/SMF/III/2015 tanggal tujuh belas Maret dua ribu lima belas (17-3-2015), RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan untuk melaksanakan audit buku perseroan tahun 2015 (dua ribu lima belas). Dalam hal terjadi penggabungan atau penggantian nama KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, RUPS melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP hasil penggabungan atau penggantian nama tersebut untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 (dua ribu lima belas). In line with the proposal of the Board of Commissioners through Decree No. S-02/DK/SMF/III/2015 dated March 17, 2015, the GMS appointed Public Accountant Tanuredja, Wibisna & Partner to audit the company’s book for the year 2015. In the event of merger or a name change of Public Accountant Tanudiredja, Wibisana & Partner, the GMS delegated authority to the Board of Commissioners to appoint the Public Accountant of the merger or new company name to audit the Company’s financial report for Fiscal Year 2015. Agenda Ketujuh Seventh Agenda Pengesahan dokumen Good Corporate Governance (GCG) Perseroan dan pelimpahan kewenangan mengesahkan pembaharuan dokumen GCG Perseroan sepanjang tahun 2015 (dua ribu lima belas) kepada Dewan Komisaris akan ditetapkan secara terpisah melalui Keputusan Pemegang Saham yang akan dilakukan secara sirkuler. Ratification of the Company’s Good Corporate Governance (GCG) documents and delegation of authority, and endorsement of the renewal of the Company’s corporate governance documents through year 2015 to the Board of Commissioners would be decided separately through the Decision of the Shareholders and would be announced circularly. Agenda Kedelapan Eighth Agenda Persetujuan penghapusan dan pemindahtanganan aktiva tetap berupa bangunan mushola dan disediakan penggantinya, kanopi parkir dan personal komputer akan ditetapkan secara terpisah melalui Keputusan Pemegang Saham yang akan dilakukan secara sirkuler. Approval of the removal and transfer of fixed assets in the form of a mushola and provision of a replacement, a parking canopy and personal computers would be decided separately through the Decision of the Shareholders and would be announced circularly. Realisasi PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 181 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance RUPSLB Rencana kerja dan Anggaran Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero): a. Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015 yang diajukan Direksi termasuk kontrak kerja manajemen dengan penyesuaian sesuai hasil pembahasan. b.Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2014 Persetujuan pendirian anak perusahaan khusus pembiayaan perumahan dan Pengadaan gedung kantor dan renovasi gedung kantor dimasukan kedalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) on Work Plan and Corporate Budget (Persero) of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero): a. Approved and ratified Work Plan and Corporate Budget 2015 submitted by the Board of Directors including management work contract with appropriate adjustments in line with the results of the discussion. b. Approved and ratified Work Plan and Corporate Budget 2014 on approval of the establishment of subsidiary companies specialized in housing finance and procurement of office buildings and office renovation which was inserted in the Work Plan and Corporate Budget 2015. Realisasi Hasil RUPS 2015 Seluruh keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan RKAP 2015 telah direalisasikan dengan baik di tahun 2015. Realization of the GMS Decisions 2015 All decisions made in the Annual GMS WPCB (Work Plan and Corporate Budget) 2015 were realized in 2015. Agenda dan Keputusan RUPS Tahun 2013 Agenda and Resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) Year 2013 AGMS Year 2013 RUPST Tahun Buku 2013 Agenda Agenda Pertama First Agenda 182 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan termasuk Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013 (dua ribu tiga belas) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana dan Rekan sebagaimana dimuat dalam laporannya tanggal 14 Maret 2014 dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. 2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan oengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2013. 1. Approved and validated Annual Report, including Supervisory Report of the Board of Commissioners and the Company’s Financial Statements for 2013 (two thousand thirteen) Fiscal Year, which has been audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana and Rekan,a s stipulated in its report on March 14, 2014 with Unqualified Opinion. 2. Granted full release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors adn Board of Commissioners of the Company on the management adn supervision conducted for fiscal year ended on December 31, 2013, as long as the action is not a crime and reflected in the Financial Statements of the 2013 Fiscal Year. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Realisasi Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Agenda Agenda Kedua Second Agenda 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana dan Rekan sebagaimana dimuat dalam laporannya tanggal 14 April 2014 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. 2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2013. 1. Approved and validated Financial Statements of the 2013 Fiscal Year Partnership and Community Development Program, which was audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, and Rekan, as stipulated in its report on April 14, 2014, with unqualified opinion. 2. Granted full release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners on the management and supervision of the Partnership and Community Development Program, as long as the action is not a crime and reflected in the Financial Statements of the 2013 Fiscal Year. Agenda Ketiga Third Agenda Menyetujui menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2013 akan ditetapkan secara terpisah melalui Keputusan Pemegang Saham yang akan dilakukan secara sirkuler. Approved to determine net income of the Company in 2013 fiscal year separately through circular decision of the Shareholder. Agenda Keempat Fourth Agenda Menyetujui menetapkan penggunaan pembayaran tantiem bagi Dewan Komisaris dan Direksi akan ditetapkan secara terpisah melalui Keputusan Pemegang Saham yang akan dilakukan secara sirkuler. Approved to determine the payment of tantiem to the Board of Commissioners and Board of Directors separately through circular decision of the Shareholder. Agenda Kelima Fifth Agenda Menyetujui Penunjukan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana dan Rekan untuk memeriksa Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014. Approved to appoint Public Accountat Tanudiredja, Wibisana and Rekan to audit the Company’s Financial Statements for 2014 Fiscal Year. RUPST Pengesahan Rencana Kerja Perusahaan (RKAP) Perusahaan Perseroan (Persero) 2014 Agenda Rapat Pertama adalah Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2014 dan keputusannya adalah: 1. Menyetujui dan mengesahkan RKAP tahun 2014 yang diajukan oleh Direksi, dengan penyesuaian sesuai hasil pembahasan. 2. Usulan kenaikan dan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris agar diajukan secara tertulis dan terpidah untuk mendapat penetapan RUPS, disertai dengan pertimbangan dan alasan yang rasional. 3. Permohonan Persetujuan Pendirian anak Perusahaan di bidang pembiayaan perumahan agar diajukan secara tertulis dan terpisah untuk mendapat persetujuan Pemegang Saham. Realisasi Annual General Meeting of Shareholders on the Approval of Work Plan of Perusahaan Perseroan (Persero) in 2014 The first Meeting Agenda is to Discuss Work Plan and Corporate Budget (WPCB) in 2014 with the following resolutions: 1. Approved and validated WPCB in 2014 proposed by the Board of Directors with the adjustment according to the result of the discussion. 2. To propose in writing the remuneration of the Board of Directors and the Board of Commissioners separately to obtain approval from the GMS by also stating the reasonable consideration and reasons. 3.To propose in writing the approval on the establishment of subsidiary in house financing separately to obtain approval from the Shareholder. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 183 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 184 Agenda Rapat yang kedua adalah Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2014 dan keputusannya adalah: The second meeting agenda is to Discuss Work Plan and Budget of the Partnership and Community Development Program in 2014 with the following resolutions: Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2014. Agenda Rapat yang ketiga adalah Lain-lain, yaitu Pembahasan Kinerja Utama (IKU) sebagai pedoman penilaian kinerja Tahun 2014 dan keputusannya adalah: Approved and validated Work Plan and Budget of the Partnership and Community Development Program in 2014 The third meeting agenda is Other Matters, namely Discussion on Key Performance Indicators (IKU) as a guideline of Performance Assessment in 2014 with the following resolutions: Menyetujui Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disampaikan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebagai pedoman pelaksanaan Penilaian. Approved Key Performance Indicators (IKU) announced by PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) as a guideline on the implementation of Performance Assessment in 2014. RUPSLB Pengesahan RJPP 2013-2017 Menyetujui dan mengesahkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tahun 2013 (dua ribu tiga belas)-2017 (dua ribu tujuh belas). EGM on the Approval of the RJPP 2013-2017 Approved and validated Long-Term Corporate Plan of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) in 2013 (two thousand thirteen)-2017 (two thousand seventeen) Realisasi Hasil RUPS 2014 Seluruh keputusan yang diambil dalam RUPST dan RUPSLB selama 2014 telah direalisasikan dengan baik. Realization of GMS Decision 2014 All agenda and decisions taken in AGMS and EGMS during 2014 has been well-implemented. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan telah memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku. Landasan hukum aktivitas Dewan Komisaris Perusahaan merujuk pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) di Lingkungan BUMN. Requirements, Membership and Term of Office The members of the Company Board of Commissioners overall have met the applicable formal and material requirements. The legal basis for the activity of the Board of Commissioners refers to Minister of SOE Decree No. PER-01/ MBU/2011 about Implementation of Good Corporate Governance (GCG) Practice in StateOwned Enterprise. Periode jabatan masing-masing Komisaris adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Dewan Komisairs akan berakhir apabila mengundurkan diri dan tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia atau diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. The term of office of each Commissioner is 5 (five) years and can be reappointed according to the GMS decision. The term of office of a member of the Board of Commissioners will end when the person resign or no longer meets the requirements, passes away or is dismissed by the GMS. Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris Pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris diatur dalam Pakta Dewan Komisaris yang disahkan pada 1 April 2014. Pakta ini mengatur hak, kewajiban dan wewenang Dewan Komisaris dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Segala keputusan yang diambil oleh Dewan Komisaris harus disampaikan dan ditandatangani secara tertulis dengan mengutamakan transparansi, pertimbangan teknis, efisiensi serta hukum atas keputusan yang akan diambil. Guidelines and Rules of Conduct of the Board of Commissioners Guidelines and Rules of Conduct of the Board of Commissioners are regulated in the Board of Commissioners Pact that was ratified on April 1, 2014. The pact sets the rights, obligations, responsibilities, and authority of the Board of Commissioners which are needed in their work. All decisions made by the Board of Commissioners must be submitted in writing and signed in order to prioritize transparency, technical considerations, efficiency and law on decision that are made. Pakta Integritas Dewan Komisaris The Board of Commissioners Integrity Pact Dewan Komisaris telah menandatangani Pakta Integritas Dewan Komisaris pada tanggal 15 Januari 2015, yang memuat diantaranya komitmen Dewan Komisaris atas pelaksanaan hal-hal di bawah ini: 1. Melaksanakan tugas dan kewajiban secara amanah dan profesional sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara maksimal untuk memberikan hasil kerja terbaik bagi Perseroan. BOC signed its the BOC’s Integrity Pact on January 15, 2015, which contains among others its commitment to the following matters: 1. To carry out the duties and obligations trust worthily and professionally in accordance with the GCG principles to mobilize all capabilities and resources to the maximum to achieve the best results for the Company. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 185 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 2.Tidak pernah dan tidak akan pernah membuat keputusan dan/atau memberikan perintah yang bertujuan akan memanfaatkan Perseroan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, untuk menguntungkan secara pribadi, keluarga dan/atau kelompok tertentu. 3. Tidak mempunyai jabatan lain pada Badan Usaha lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan. 4. Melalui media yang disediakan Perseroan, menginstruksikan seluruh karyawan di lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk melaksanakan Pakta Integritas secara konsisten dan bertanggung jawab. 5. Melalui media yang disediakan Perseroan, mengajak pelaku-pelaku usaha yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk juga melaksanakan Pakta Integritas. 6. Telah membaca, memahami, dan bersedia untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) dan Praktik Tata Kelola Perusahaan (Good of Corporate Governance) demi tercapainya Tata Kelola Perusahaan yang baik termasuk penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 7. Tidak akan melakukan praktik korupsi kolusi nepotisme (KKN), suap, gratifikasi atau menerima pemberian apapun sehubungan dengan jabatan yang menjadi tanggung jawab kami. 8. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan karyawan, Direksi, antar Dewan Komisaris dan Pemegang Saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kriteria Pengangkatan Dewan Komisaris Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) anggota, yaitu 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diseleksi oleh Pemegang Saham, dalam hal ini adalah Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan diangkat melalui mekanisme RUPS. 186 2. To never make a decision or give an order with the intention of utilizing the Company, directly or indirectly to make personal profit, family profit or a certain group’s profit. 3. To not hold other position in other business entities that can cause conflict of interest directly or indirectly to the company. 4.Through the media provided by the Company, provided all employees in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) to implement the Integrity Pact consistently and with responsibility. 5.Through the media provided by the Company, request that business persons related directly or indirectly with PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) to also follow implement the Integrity Pact. 6. To read, understood, and willing to implement well the Code of Conduct guidelines and GCG guidelines in order to attain Good Corporate Governance including the implementation of work-related Health and Safety. 7. Never partake in corruption, collusion and nepotism, bribery, gratification or receiving gifts or anything else connected with the BoC’s position that may become the responsibility of SMF. 8. Not have family relation with the employees, the Board of Directors, or between the Board of Commissioners and the Shareholders of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) in accordance with applicable regulations. Criteria for Appointment of the Board of Commissioners The Board of Commissioners consists of 3 (three) members, 1 (one) Main Commissioner and 2 (two) Commissioners. The members of the Board of Commissioners were selected by the Shareholders, in this case the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and appointed by the GMS mechanism. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Komposisi Dewan komisaris Anggota Dewan Komisaris adalah para profesional yang berintegritas. Fungsi Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan, memberikan nasehat terkait tindakan pencegahan, perbaikan, sampai pemberhentian sementara. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Susunan Dewan Komisaris terhitung mulai ditetapkannya pada 20 September 2013 sampai Laporan Tahunan ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Jabatan Komisaris Utama Composition of the Board of Commissioners The members of the Board of Commissioners are professionals with integrity. The function of the Board of Commissioners is to supervise, give advice related to precaution, improvement, and temporary dismissal. Based on the Decision of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 335/KMK.06/2013 about Dismissal and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), the composition of the Board of Commissioners starting from the assignment on September 20, 2013 to the Annual Report is as follows: Nama | Name Herry Purnomo Position President Commissioner Komisaris Mariatul Aini Commissioner Komisaris Agus Rijanto Commissioner Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Uraian tugas dan Tanggung Jawab Direksi tercantum dalam Pasal 21 Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 02A tertanggal 3 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Wasito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, selain diatur dalam Anggaran Dasar tersebut, untuk memenuhi tata kelola yang baik, penerapan tugas dan kewenangan Dewan Komisaris kemudian diatur dalam Pakta Dewan Komisaris yang diperbaharui berdasarkan keputusan rapat tersebut diatas, selanjutnya di dokumentasikan dalam Pakta Dewan Komisaris yang berlaku sejak tanggal 1 April 2014. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Job descriptions and Responsibilities of the Board of Directors stated in Article 21 without Deed of Company Meeting (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 02A dated June 3, 2015 made before Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Bachelor of Law, Notary in Jakarta. In addition to being stipulated in Articles of Association, that good governance must be fulfilled, the duties and authorities of the Board of Commissioners are set in the Board of Commissioner Pact that commenced on April 1, 2014. Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab untuk: a. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi; b. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kegiatan pengurusan Perseroan; c. Melaksanakan kepentingan Perseroan dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang Saham dan bertanggung jawab The Board of Commissioners is responsible for: a. Monitoring management of the Company by the Board of Directors; b. Giving advice to the Board of Directors on how to manage the Company; c. Looking after the Company’s interests by showing concern for the Shareholders and PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 187 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance kepada Perseroan yang dalam hal ini diwakili oleh Rapat Umum Pemegang Saham; d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut; e. Memberikan saran dan pendapat mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan yang diusulkan Direksi pada saat Rapat Umum Pemegang Saham; f. Berperan serta pada pembuatan Rancangan Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Rancangan Jangka Panjang Perseroan (RJPP) Dewan Komisaris menerima, mengkaji, dan memberikan pendapat atas usulan RJPP yang merupakan rencana strategis Perseroan yang memuat sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun antara lain: evaluasi a. pelaksanaan RJPP sebelumnya; b. posisi Perseroan saat ini; c. asumsi-asumsi yang dipakai dalam penyusunan RJPP; d.penetapan misi, sasaran, strategi, kebijakan, dan program kerja jangka panjang. Dewan 2. Komisaris bersama Direksi mengusulkan RJPP untuk disetujui Rapat Umum Pemegang Saham. 3. Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) • Dewan Komisaris menerima, mengkaji, dan memberikan pendapat atas usulan RKAP yang memuat sekurangkurangnya: 1. Misi, sasaran usaha, strategi usaha, kebijakan Perseroan dan program kerja/kegiatan; 2. Anggaran Perseroan yang dirinci atas setiap anggaran program kerja/kegiatan; 3. Proyeksi keuangan Perseroan dan anak perusahaan; dan 4.Hal-hal lain yang memerlukan keputusan Dewan Komisaris. 188 showing responsibility for the Company which is represent by the GMS; d. Analyzing the annual report, prepared by the Board of Directors and signing it; e. Giving advices and opinions concerning the work plan and annual company budget that was suggested by the Board of Directors on the GMS; f. Participate in the making of the Company’s Long-Term Plan and Work Plan and Company Budget with the following mechanism: 1. Company’s Long Term Plan (CLTP) The Board of Commissioners receives, analyzes and gives opinion on the CLTP proposal which is the Company’s strategic plan that includes goals and objectives that are planned to be reached in 5 (five) years. These are: a. Evaluation of the previous CLTP; b. The Company’s current position; c. Assumptions made in drawing the CLTP; Determination of the missions, d. objectives, strategies, policies and long term work program. 2. The Board of Commissioners together with the Board of Directors proposes the CLTP for approval by the GMS. 3.Work Plan and Corporate Budget (WPCB) • The Board of Commissioners receives, analyzes, and gives opinions on the WPCB proposal that include: 1.Missions, business objectives, business strategies, the Company’s policies and work/ activity program; 2.The Company’s Budget that itemizes every expenditure for every budget for work/activity program; 3.Financial projections of the Company and its subsidiaries; and 4. Other items that need the decision of the Board of Commissioners. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance • Dewan Komisaris dan Direksi menyetujui RJPP untuk diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham, selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum dimulainya tahun buku baru. g.Dewan Komisaris melakukan pengawasan dalam pelaksanaan sistem pengendalian intern dan manajemen risiko Perseroan. h. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasihat berkaitan dengan pelayanan, mutu, dan teknologi informasi Perseroan. i. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap pengelolaan sumber daya manusia, terkait suksesi, manajemen karir, sistem dan prosedur promosi, mutasi dan demosi pada Perseroan. g.The Board of Commissioners monitors the implementation of internal controlling system and the Company’s risk management. h. The Board of Commissioners monitors and gives advice related to services, quality and the company’s information technology. j. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kegiatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan, kegiatan pengadaan barang & jasa, sistem mutu dan pelayanan Perseroan. k. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kepatuhan Perseroan dalam menjalankan peraturan perundang-undangan l. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap efektivitas audit eksternal dan Satuan Pengawasan Intern serta pelaksanaan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. Dewan m. Komisaris membuat kebijakan mengenai proses penunjukan calon auditor eksternal dan/atau penunjukan kembali auditor eksternal. n. Dewan Komisaris membuat kebijakan dan prosedur terkait pelaporan kepada RUPS/ Pemegang saham apabila terjadi gejala penurunan kinerja perusahaan l. The Board of Commissioners monitors and gives advice on the effectiveness of external and internal auditing and also analyzes complaints related to the Company. o. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Perseroan serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham. p. Dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran yang mencolok, Dewan Komisaris harus segera melaporkan kepada RUPS, dengan disertai usulan mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh. • The Board of Commissioners and the Board of Directors approve the WPCB be proposed to the GMS, at least 60 (sixty) days before the new fiscal year starts. i. The Board of Commissioners monitors and gives advice to the human resources management, related to succession, career management, promotion systems and procedures, mutation and demotion at the Company. j. The Board of Commissioners monitors and gives advice on accounting activities and financial report making, procurement of goods and services, quality of system and Company services. k. The Board of Commissioners monitors and gives advice on the Company’s obedience in running legislation. m. The Board of Commissioners makes policies on the process of the appointment of external auditor candidates and/or re-appointment of the external auditor. n. The Board of Commissioners makes policies and procedures related to reporting to the GMS/Shareholders when symptoms of decline in performance of the company occurr. o.The Board of Commissioners monitors the work plan and company budget and also submits the results of the assessment and together with opinions to the General Meeting of Shareholders. p.If the Company shows a symptomatic deterioration, the Board of Commissioners must report to GMS, backed up by proposals for corrective measures to be taken. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 189 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance q. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dalam hal menunjukkan gejala kemunduran, serta melaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham dengan disertai saran menganai langkah perbaikan yang harus ditempuh. r. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengurus Perseroan. s. Melakukan pengawasan dan tindak lanjut atas laporan pelanggaran yang terjadi. t.Melakukan pengawasan dan pemberian nasihat berkaitan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja. Melakukan u. tugas-tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. v. Melaporkan kepada Menteri selaku RUPS setiap perkembangan pelaksanaan mandat yang diberikan kepada Persero. w. Melaporkan gratifikasi ketentuan yang berlaku. sesuai dengan x.Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sesuai ketentuan yang berlaku. y. Menjaga kualifikasinya sebagai Dewan Komisaris sesuai yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan menghindari diri dari benturan kepentingan. z.Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan Komisaris yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RKAP meliputi anggaran untuk: 1.Honorarium, tunjangan dan fasilitas anggota Dewan Komisaris, dan organ pendukung Dewan Komisaris. 2.Biaya diklat dan mengikuti seminarseminar. 3. Biaya perjalanan dinas dalam dan luar negeri. 4. Biaya administrasi dan umum. 5. Biaya untuk jasa kantor akuntan publik, konsultan. Anggaran 6. investasi rutin untuk pengadaan sarana kerja. 190 q. Follow the Company’s development, in the case of symptomatic deterioration and also report to GMS, accompanied by proposals for corrective measures to be taken. r. The Board of Commissioners gives opinions and offers advice to the GMS on all problems considered to be crucial to management of the Company. s. The Board of Commissioners monitors and follows up on reports of violations. t. The Board of Commissioners monitors and gives advice on implementation of health and safety measure at work. u. The Board of Commissioners performs all other supervisory tasks as deemed necessary by GMS. v. The Board of Commissioners reports to the Minister representing the GMS on any progress in implementing the mandate given to Company. w.The Board of Commissioners reports on compliance with gratification in accordance to applicable regulations. x.The Board of Commissioners gives the Wealth Report State (WRS) according to applicable regulations. y. The Board of Commissioners maintains its qualification in line with procedurs detailed in the Board of Commissioners as process outlined in the Articles of Association and avoids conflict of interest. z. The Board of Commissioners draws up its own work plan and annual budget which is covered in the WPCB budget, including: 1. Honorarium, allowances and facilities of the members of the Board of Commissioners. 2. The cost of trainings and seminars. 3. The cost of official travel both in and outside the country. 4. General and administrative expenses 5. Costs for the services of public accounting firms and consultants. 6.Routine investment budget for the procurement of work facilities. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 7.Anggaran pelaksanaan tugas khusus. mencakup anggaran komite penunjang Dewan Komisaris ditambah dengan anggaran Sekretariat Dewan Komisaris, dan penggunaannya sepenuhnya menjadi kewenangan Dewan Komisaris. aa. Melaporkan besarnya remunerasi yang diterima serta dasar perhitungan remunerasi tersebut dalam laporan tahunan Perseroan. 7.Special Tasks Budget including the support committeess budgets and the BOC Secretariat budget, fully authorized by the Board of Commissioners. aa. Report remuneration earned and its calculation in the Company annual report. Pelatihan Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2015, 2 (dua) anggota Dewan Komisaris Perseroan mengikuti pelatihan “International Program Enterprice Risk Management Benchmarking in Japan” yang diselenggarakan oleh CRMS Indonesia pada tanggal 11-17 April 2015 di Tokyo, Jepang. Pelatihan ini diikuti dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris khususnya di bidang Manajemen Risiko. Board of Commissioners Training During 2015, 2 (two) members of the Board of Commissioners joined a training program entitled of “International Program Enterprice Risk Management Benchmarking in Japan” held by CRMS Indonesia on April 11-17, 2015, in Tokyo, Japan. The objective of this training was to improve the BOC competency in Risk Management. Program Orientasi Bagi Dewan Komisaris Baru Program orientasi diadakan bagi anggota Dewan Komisaris baru, sehingga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris dengan sebaik-baiknya. Program Orientasi meliputi: Orientation Program for new Member the Board of Commissioners The orientation program for new member of the Board of Commissioners was given to the new member of the Board of Commissioners so they can do their duties and responsibles as the member of the Board of Commissioners well. The Orientation Program is covered: 1. Knowledge about PT Sarana Multigriya Finansial (Corporate) among others about the Vision, Mission, Strategies and Long Term Company’s Plan, Performance and the Company financial aspects. 2. Understanding on duties and responsibilities of a member of the Board of Commissioners, authority, working hours, relationship with the Board of Directors and the Stakeholders, rules/regulation, etc. the member of the Board of Commissioners who follows the program can: a. Request for presentation to get more explanation about some necessary aspects by involving the management beneath. b.Set the meeting with the Board of Directors to discuss the Company’s performance or other needed information. 1. Pengetahuan mengenai PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), antara lain Visi, Misi, Strategi dan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Kinerja serta aspek Keuangan Perseroan. 2. Pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris, kewenangan, waktu kerja, hubungan dengan Direksi dan Pemegang Saham, aturan-aturan/ ketentuan-ketentuan dan lain-lain. Anggota Dewan Komisaris yang sedang mengikuti orientasi dapat: a.Meminta dilakukan presentasi untuk memperoleh penjelasan lebih jauh mengenai berbagai aspek yang dipandang perlu, dengan melibatkan manajemen dibawahnya. b. Mengadakan pertemuan dengan Direksi untuk mendiskusikan kinerja Perseroan atau informasi lain yang dibutuhkan. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 191 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance KOMISARIS INDEPENDEN Independent Commissioner Kriteria Penentuan Komisaris Independen Criteria for Determining Independent Commissioner The criteria for determining the Independent Commissioner is based on Regulation of the Financial Services Authority No. 33/ POJK.04/2014 about the Board of Directors and the Board of Commissioners Issuers or Public Company, upon appointment and during his/her term, the Independent Commissioner is obliged to fulfill some requirements as follows: a. have good attitude, morals, and integrity; Kriteria Penentuan Komisaris Independen didasarkan pada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, pada saat diangkat dan selama menjabat, Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat; d. tidak pernah dinyatakan pailit; e.tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; f. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan g. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: • tidak pernah menyelenggarakan RUPS tahunan; • pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan • pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/ atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. memiliki h. komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; i. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan; 192 b. be legally competent; c. in the last 5 (five) years before appointment and during his/her term; d. have never been declared bankrupt; e. has never been a member of the Directors and/or a member of the board of Commissioners who has been found to be guilty of causing a company to go bankrupt; f. has never been sentenced for a criminal offense that has harmed the country’s financial sector; and g. has never been a member of the Board of Directors and/or a member of the Board of Commissioners that during his/her term of office: • he/she has never held a GMS; • his/her responsibility as a member of the Board of Directors and/or a member of the Board of Commissioners has been rejected or he/she has ever not to give responsibility to the GMS as a member of the Board of Directors and/or a member of the Board of Commissioners; and • he/she has caused the Company, after obtaining permission or registration from Financial Services Authority to be unable to fulfill the obligation to submit the annual report and/or financial report to the Financial Services Authority. h. has commitment to obeying legislation; i. has the knowledge and skills needed by the issuers or Company; PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance j. bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya; k.tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan l. tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut. j. has not worked or had the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise a Public Company in the last 6 (six) months, unless reappointed as the Issuers Independent Commissioner in the following period; Berdasarkan persyaratan di atas, maka Bapak Herry Purnomo dan Bapak Agus Rijanto Sedjati memenuhi kriteria sebagai Komisaris Independen. Profil keduanya telah disajikan pada profil Dewan Komisaris. Based on the above requirements, Mr. Herry Purnomo and Mr. Agus Rijanto Sedjati have met the requirements for the Independent Commissioners. Both names have been submitted to the profile of the Board of Commissioners. Kepemilikan saham dewan komisaris Share Ownership the Board of Commissioners k. does not own stocks, directly or indirectly, of the issuers or a public company; and l. does not have business relations, directly or indirectly, with the issuers in a public company business. Kepemilikan Lembar Saham Ownership of Shares Nama Name Jabatan Position Pada SMF At SMF Di Luar SMF Outside SMF Tanggal Diperoleh Date Acquired Jumlah Lembar Saham Total Shares Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner – – – – Agus Rijanto Sedjati Komisaris Commissioner – – – – Mariatul Aini Komisaris Commissioner – – – – Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris Nama Name Jabatan Position Concurrent positions Member of the Board of Commissioners Jabatan di Perusahaan/Lembaga Position in the Company/ Institution Bidang Usaha Business Fields Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner Anggota Komisaris PT Taspen Persero Agus Rijanto Sedjati Komisaris Commissioner – – Mariatul Aini Komisaris Commissioner Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Secretary of the Directorate General of Budget, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia Ministry of Finance of the Republic of Indonesia PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 193 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Perseroan tidak menerapkan suatu kebijakan khusus terkait dengan keberagaman komposisi Dewan Komisaris. Perseroan mengutamakan kualitas dan kompetensi individu dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dapat mendukung kinerja Perseroan. 194 Diversity Composition Policy of the Board of Commissioners The Company doesn’t implement a special policy related with the diversity Composition of the Board of Commissioners. The Company prioritizes individual quality and competency by considering educational background and experience that can support the Company’s performance. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance DIREKSI The Board of Directors Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Direksi Perseroan merupakan Organ Perseroan yang bertanggung jawab dan bertindak kolektif sebagai satu kesatuan. Kedudukan setiap anggota Direksi dan Direktur Utama adalah setara. Direktur Utama bertindak sebagai primus interpares dalam mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Requirements, Membership and Term of Office The Company’s Board of Directors is a company organ that maintains responsibility and acts collectively as a unit. The position of each member of the Board of Directors and the main Directors are the same. The Main Directors acts as primus interpares in coordinating the Board of Directors activities. Direksi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu 1 (satu) Direktur Utama dan 2 (dua) Direktur. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Direksi diseleksi dan diangkat oleh RUPS, dengan periode jabatan masing-masing anggota selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia, diberhentikan oleh Dewan Komisaris atau berdasarkan keputusan RUPS. The Company’s Board of Directors (BOD) consists of 3 (three) persons, 1 (one) Main Director and 2 (two) Directors. All members of the BOD live in Indonesia. The BOD was selected and appointed by GMS, with term of office for each member being 5 (five) years and can be reappointed in accordance with the GMS decisions. The term of office ends when a member resigns, no longer meets the requirement, passes away, gets dismissed by the Board of Commissioners or by the GMS decisions. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota Direksi No. 354/KMK.06/2011 pada 28 Oktober 2011, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Based on Decision of the Stockholder outside the GMS about dismissal and appointment of the members No. 354/KMK.06/2011 on October 28, 2011, the composition of the BOD was as follow: Jabatan Direktur Utama Nama | Name Raharjo Adisusanto Position President Director Direktur Sutomo Director Direktur Trisnadi Yulrisman Director Berdasarkan struktur Direksi di atas, seluruh anggota Direksi telah memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan, atau lembaga lain. 2. Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, dan/atau Pemegang Saham Pengendali. 3. Anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai. Based on the above structure of the Board of Directors, all have met the Board of Directors have met the following criteria: 1. The members of the BOD don’t have a duplicate position as a Commissioner, Director or Executive Officer at Banks, companies, or other institutions. 2. The members of the BOD don’t have a family relationship up to the second degree with members of the Board of Commissioners, other Board of Directors and/or controlling shareholders. 3. The members of the BOD have integrity, competency, and an adequate financial reputation. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 195 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 4. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% pada perusahaan lain. 5.Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. 4. The members of the BOD either individually or collectively don’t own more than 25% stock at other companies. 5. All members of BOD live in Indonesia. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: 1. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia. 2. Masa jabatannya berakhir. 3. Dinyatakan pailit atau diposisikan di bawah pengampunan berdasarkan suatu keputusan pengadilan. 4. Mengundurkan diri. 5. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku. 6. Meninggal dunia. 7. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Position as members of the BOD ends when: 1. Indonesian nationality is lost. 2. Term of office ends. 3. Declared bankrupt or placed under guardianship based on court decisions. Pedoman dan Tata Tertib Direksi Guidelines and Rules of Conduct of Directors Similar to the Board of Commissioners, the Pact of the Directors has been published since April 1, 2014. The Pact was composed as the governance guidelines orderly of the Directors in running their duties and responsibilities efficiently, effectively, transparently, competently, independently and accountably. The Directors are responsible for ensuring the implementation of the Company’s efforts and activities. Sama halnya dengan Dewan Komisaris, Pakta Direksi diterbitkan dan terhitung sejak 1 April 2014. Pakta ini disusun sebagai pedoman tata tertib Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen dan akuntabel. Direksi secara utuh bertanggung jawab untuk menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan dengan sebaik-baiknya dan sebenarnya. Pakta Direksi Pakta Direksi adalah salah satu wujud komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dalam rangka pengelolaan Perseroan untuk menjalankan misi dan mencapai visi yang telah ditetapkan. Pakta Direksi disusun sebagai pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan dan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Penyusunan Pakta Direksi mengacu pada peraturan-peraturan sebagai berikut: a. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. b. Undang-undang No. 19 Tahun 2013 Tentang Badan Usaha Milik Negara. 196 4. He/she resigns. 5. No longer meets the applicable regulatory requirements. 6.Deceased. 7. Dismissed by decision of the GMS. The Board of Directors Pact The Board of Directors Pact is one form of the Company’s commitment to implement GCG consistently in order to manage the Company to run the missions and reach the visions that have been set. The Board of Directors Pact is composed as the guidelines for the Directors in conducting their duties and responsibilities efficiently, effectively, transparently, competently, independently and accountably so that it can be accepted by all stakeholders and in accordance with applicable laws and regulations. The preparation of the Board of Directors Pact refers to regulations as follows: a. Law No. 40 Year 2007 about Incorporated Company. b. Law No. 19 Year 2013 about State-owned Enterprises. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance c.Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ MBU/2011 yang diperbarui dengan PER 09/ MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. d. Keputusan Sekretaris BUMN No. SK-16/S. MBU/2012 Tentang Indikator/Parameter Penilaian Dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Pada BUMN. e.Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 144. f. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 28/ PMK.06/2013 tentang Penyusunan, Penyampaian dan Pengubahan Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Perseroan (Persero) di Bawah Pembinaan dan Pengawasan Menteri Keuangan. c. Regulation of the Minister of State Enterprises No. PER-01/MBU/2011 updated with PER 09/ MBU/2012 about the implementation of GCG on SOE. d.Decision of the Secretary of SOEs No. SK-16/SMBU/2012 about indicators/ parameters Assessment and Evaluation on Implementation of Good Corporate Governance At SOE. e. Statement of Resolution Changes Articles of Association of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 144. f. Regulation of the Minister of Finance of Republic of Indonesia No. 28/PMK.06/2013 about the preparation of, submission and Management Plan and Long-Term Business Plan and Budget-Owned Company (Persero) Under Direction and Supervision of Minister of Finance. Pakta Direksi mencakup Tanggung Jawab dan Kewenangan Direksi, Program Pengenalan dan Pelatihan Direksi, Tata Cara Pengambilan Keputusan, Penilaian Kinerja Direksi, Pembagian Tugas, Pelaksana Tugas dan Permohonan Izin Direksi. Included in the Board of Directors Pact included are the responsibilities and authority of the Directors, Introduction and Training Program Directors, Procedures for Decision Making, Directors Assessment of Performance, Division of Tasks, Duties Implementation and Application for Directors Permission. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Work scope and responsibilities of each Director Direksi Uraian tugas dan Tanggung Jawab Direksi tercantum dalam Pasal 13 Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 02A tertanggal 3 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Wasito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. Selain diatur dalam Anggaran Dasar tersebut, untuk memenuhi tata kelola yang baik, penerapan tugas dan kewenangan Direksi diatur dalam Pakta Direksi yang diberlakukan sejak tanggal 1 April 2014, kedua dokumen tersebut didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku, sehingga secara keseluruhan uraian tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: 1.Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan itikad baik untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta memastikan agar Perseroan melaksanakan tanggung jawab Job descriptions and the Directors’ responsibility are stated in Article 13 without Deed of Company Meeting of PT Sarana Multigriya Finasial (Persero) No. 02A dated June 3, 2015 that was made before Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Bachelor of Law, Notary in Jakarta. In addition to what was stated in the Articles of Association, to meet the requirements of good governance, application of the duties and authority of the Board of Directors was set in the Board of Directors Pact that has been effect since April 1, 2014. Both documents were based on applicable law, so that in general the job descriptions and the Directors responsibilities are as follows: 1. The Board of Directors must perform its duty with good intentions in the interests of the Company and in accordance with the Company’s aspirations and objectives. The BOD also ensure that the Company enacts PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 197 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. 2.Direksi harus menyampaikan informasi mengenai identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris di anak perusahaan/perusahaan patungan dan/atau perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat intern maupun rapat gabungan dengan Dewan Komisaris), serta gaji, fasilitas, dan/ atau tunjangan lain yang diterima dari Perseroan dan anak perusahaan/perusahaan patungan Perseroan, untuk dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan. 3. Direksi wajib mengungkapkan: a.Kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan dan perusahaan lain, baik yang berkedudukan di dalam maupun luar negeri beserta perubahannya; dan/atau b. Hubungan keuangan dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Direksi lain dalam Laporan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri. 4. Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perseroan. 5. Direksi mengelola Perseroan sesuai dengan tugas dan wewenangnya sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan. 6. Direksi bertanggung jawab mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya. 7. Menyiapkan pada waktunya perencanaan pengembangan Perseroan, rencana jangka panjang Perseroan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan, termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perseroan dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan pemegang saham untuk selanjutnya disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham guna mendapatkan persetujuan. 198 company social responsibility and pays attention to the Stakeholders in accordance with the provisions of the legislation. 2.The Board of Directors must submit information about identity, main jobs, positions of the Board of Commissioners in subsidiaries/joint ventures and/or other companies, including meetings that were held within 1 (one) fiscal year (internal meetings and joint meetings with the Board of Commissioners), salaries, facilities and/or other allowance received from the Company and from subsidiaries/joint venture companies, to be published in the Company’s Annual Report. 3. The Board of Directors must reveal: a. Share ownership and/or family members at other Companies, domiliciled at both home and abroad and its amendment; and/or b.Financial Relationship and/or family relationship with the other members of the Board of Directors in the GCG Report as stated in the Regulation of the Minister. 4. One member of the Board of Directors was appointed at the Board of Directors Meeting as the person responsible for implementing and monitoring GCG in the Company. 5. The Board of Directors runs the company in accordance with its job and authority as stated in the articles of association of the Company. 6. The Board of Directors is responsible for arranging and guaranteeing implementation of the Company’s activities in accordance with the aspirations and objectives of the business. 7. The Board of Directors must prepare the Company’s development plans on time, the Company’s long term, work plan and the Company’s annual budget, including other plans related to the implementation of the Company’s business and activities and submit them to the Board of Commissioners and the Shareholders for approval. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 8. Direksi bertanggung jawab untuk mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu perseroan. 9. Direksi bertanggung jawab untuk menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan. 10. Direksi bertanggung jawab untuk memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perseroan dalam bentuk laporan tahunan termasuk laporan keuangan kepada RUPS. Direksi 11. bertanggung jawab untuk memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Pemegang Saham. Direksi 12. bertanggung jawab untuk menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya. Direksi berkewajiban untuk menyusun 13. pedoman yang mengikat bagi setiap Anggota Direksi. 14. Direksi bertanggung jawab untuk menyusun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi, Anggota Dewan Komisaris, karyawan/pegawai, serta organ pendukung yang dimiIiki Perseroan serta wajib dimuat dalam situs web Perseroan. 15.Direksi bertanggung jawab menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuanketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, dan peraturan perundang-undangan. 16. Direksi bertanggung jawab untuk mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Direksi 17. bertanggung jawab untuk mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. The Board of Directors is responsible for controlling and maintaining the bookkeeping and administration of the Company in accordance with the standard rules of a company; 9.The Board of Directors is responsible for organizing the accountant system in accordance with Financial Accounting Standards and based on internal controlling principals, especially management function, recording, storage and monitoring. 10.The Board of Directors is responsible for submitting the annual report containing all events and circumstances of the Company, and also the financial report to the GMS. 11. The Board of Directors is responsible for submitting the annual report in accordance with applicable regulations as well as other reports every time the Share holders ask for them. 12.The Board of Directors is responsible for preparing the composition of the Company’s organization complete with details of their duties. 13.The Board of Directors is responsible for drawing up binding guidelines for every member of the Board of Directors. 14.The Board of Directors is responsible for preparing Code of Ethics applicable to the Board of Directors, the members of Board of Commissioners, employees and supporting organs that are owned by the Company and which is posted on the Company website. 15.The Board of Directors is responsible for meeting other obligations in accordance with the provisions set out in the Articles of Association, the decision of GMS, and legislation. The Board of Directors is responsible 16. for arranging provisions of employment, including determining salaries, pensions or retirement benefits and other income for the employees of the Company based on the legislation and the General Meeting of Shareholders. 17.The Board of Directors is responsible for appointing and dismissing employees of the Company based on Company employment regulations. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 199 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 200 18. Direksi bertanggung jawab untuk mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan; 19. Direksi bertanggung jawab untuk menguasai, memelihara, dan mengelola kekayaan Perseroan. 20. Direksi bertanggung jawab memberikan keterangan hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern (SPI) atas permintaan tertulis Dewan Komisaris. 21.Direksi wajib memperhatikan dan segera mengambil langkah-Iangkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Satuan Pengawasan Intern. 22.Direksi bertanggung jawab penuh mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan. 18.The Board of Directors is responsible for appointing the Company Secretary. 19.The Board of Directors is responsible for controlling, maintaining, and managing the Company’s assets. 20.The Board of Directors is responsible for evaluating the results of the Internal Control Unit (ICU) upon written request of the Board of Commissioners. Kegiatan pengelolaan Perseroan dapat berjalan dengan baik didukung oleh adanya kejelasan dan spesifikasi tugas yang terstruktur. Maka, tugas dan tanggung jawab Direksi diklasifikasikan lebih spesifik sesuai Direktur yang menjabatnya. Cakupan tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi dijelaskan dalam Surat Keputusan Direksi No. S-004/SKD/DIR/SMF/ VII/2012 tentang Perubahan Struktur Organisasi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). SK tersebut membagi ruang lingkup pekerjaan dalam 3 (tiga) Direktorat, yaitu: The Company’s management activities is able to run well supported with clarity and specifically structured tasks. Therefore, the duties and responsibilities of the Board of Directors are more specifically classified in accordance with the Director who is in charge. The scope of duties and responsibilities of each member of the Board of Directors is described in the Decree of the Board No. S-004/SKD/DIR/SMF/VII/2012 about Changes in Organizational Structure of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). The Decree divided the scope of work into 3 (three) Directorates, they are: Direktorat Utama, membawahi bidang: a. Sekretaris Perusahaan Bertugas untuk menjalankan fungsi dalam lingkup kesekretariatan komunikasi; hukum korporasi; koordinasi kegiatan manajemen strategis; dan PKBL. b. Satuan Pengawasan Intern Bertugas untuk menjalankan fungsi pengawasan di lingkungan Perseroan; mengevaluasi dan memberikan saran perbaikan atas efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian internal dan governance; serta konsultasi yang bersifat independen dan objektif untuk memberikan nilai tambah pada perbaikan operasional Perseroan. c. Sekuritisasi & Pembiayaan Bertugas untuk menjalankan fungsi dalam lingkup pemasaran produk/jasa Perseroan, mengkoordinasi dan melaksanakan proses Main Directorate, in charge of: a. Corporate Secretary In charge of running the functions of the communications secretariat; corporate law; activities coordination of strategic management; and PKBL. b. Internal Control Unit In charge of monitoring and evaluating and offering suggestions on improvement to risk management, internal and governance control, and also independent and objective consultation to give added value to improvement in Company operations. 21. The Board of Directors must pay attention and take necessary steps for everything that is presented in the report on the investigation made by the Internal Control Unit. 22. The Board of Directors is fully responsible for representing the Company in or outside the court. c. Securitization & Finance In charge of marketing products and services, coordinating and carrying out the securitization process, coordinating PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance sekuritisasi; mengkoordinasikan proses penyaluran pinjaman (pembiayaan) dari tahap originasi sampai dengan pencairan dana, melakukan pemantauan kinerja serta menjalin hubungan dengan klien dan calon klien. the process of lending (finance) from the orientation phase up to the withdrawal of funds, monitoring the performance and relationship with clients and prospective clients. Direktorat Keuangan & Administrasi membawahi bidang: a. SDM & Umum Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum menjalankan fungsi dan kegiatan di bidang pengelolaan SDM, bidang umum dan gedung serta bidang pengadaan. b.Keuangan Divisi Keuangan menjalankan fungsi dan kegiatan dengan lingkup penagihan dan pembayaran kepada pihak ketiga, merencanakan dan mengelola likuiditas, penerbitan surat utang dan pelaporannya, dan administrasi pinjaman dan monitoringnya. c. Akuntansi & Pelaporan Divisi Akuntansi dan Pelaporan menjalankan fungsi dalam lingkup pengelolaan akuntansi, pelaporan keuangan, pengelolaan anggaran, perpajakan penyusunan aspek keuangan pada rencana sesuai kebijakan Perseroan, standar & regulasi yang berlaku. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) secara khusus menyediakan informasi keuangan laporan tahunan dan laporan realisasi RKAP yang akan disahkan oleh Pemegang saham. Directorate of Finance & Administration, in charge of: a. General & Human Resources General and Human Resources Division operates HR management, general affairs and building management and procurement. Direktorat Manajemen Risiko & Kepatuhan, membawahi bidang: a. Teknologi Informasi Divisi Teknologi Informasi melaksanakan fungsi dan kegiatan di bidang analisis, perancangan, pengembangan sistem teknologi informasi; pengembangan sistem informasi manajemen dan sistem pendukung lainnya. b. Manajemen Risiko & Kepatuhan Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan menjalankan fungsi dan kegiatan di manajemen risiko dengan melakukan implementasi dan penyempurnaan Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko agar selalu sesuai dengan perkembangan dan kondisi Perseroan, mengukur profil risiko Perseroan secara periodik dan secara aktif memberikan Risk Management & Compliance Directorate, in charge of: a. Information Technology The Information Technology Division runs the activities in the field of analysis, design, information technology development, information management systems development and other supporting systems. b.Finance The Finance Division operates the billing and payments to third parties, plans and manages liquidity, makes and reports on debt issuance and monitors the administration of loans. c. Accounting & Reporting The Accounting and Reporting Division takes care of account management, financial reporting, budget management, tax preparation of financial aspects according to the Company policy and to the standards and regulations in force. The Company Work Plan and Corporate Budget (WPCB) in particular provides financial annual report information and the WPCB realization report which is ratified by the Shareholders. b. Risk Management & Compliance The Risk Management and Compliance Division runs the functions of activities in risk management by implementing and perfecting Risk Management Policies and Procedures to be in line with Company requirements. The division assesses the risk profile of the Company periodically and actively offers support to all related work PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 201 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance dukungan kepada seluruh unit kerja terkait agar risiko-risiko yang terdapat di Perseroan selalu dapat dikelola dengan baik. Divisi ini juga memastikan bahwa aktivitas Perseroan dilaksanakan sesuai Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Anggaran Dasar Perseroan dan kebijakan dan ketentuan yang berlaku. c. Riset & Pengembangan Divisi Riset & Pengembangan bertanggung jawab terhadap pengumpulan data dan kajian untuk mendapatkan informasi/ marketupdate terkait dengan kegiatan Perseroan; serta melaksanakan kegiatan perancangan, pembuatan, pengembangan produk/jasa Perseroan Pelatihan Direksi Partisipasi pada pelatihan, seminar dan workshop merupakan upaya Perseroan untuk meningkatkan kompetensi Direksi. Selain itu, Direksi juga aktif berperan sebagai narasumber. Kegiatan pelatihan dan pengembangan Direksi yang dilakukan sepanjang 2015 adalah sebagai berikut: No 202 units to ensure all risks are well managed. This division also makes sure that Company activities are conducted in accordance with laws, government regulations, the Articles of Association policies and regulations. c. Research & Development Research and Development Division is responsible for data collection and research to get the updated market information related to the Company’s activities and also conducts the design, manufacture, product/ service development of the Company. The Directors Training Joining trainings, seminars and workshops are the Company’s efforts to improve the Directors competency. Besides that, the Directors are also actively taking role of resources. Training and development activities of the Directors during 2015 were as follows: Judul Pelatihan Training 1 Seminar/Workshop of “The 1st ASEAN Summit 2015” with Fitch Ratings, Westpac Bank & DBS Bank, Singapura, 5-7 Februari 2015 Seminar/Workshop of “The 1st ASEAN Summit 2015” with Fitch Ratings, Westpac Bank & DBS Bank, Singapore, February 5-7, 2015 2 “Seminar/Workshop of “International Program Enterprise Risk Management Benchmarking in Japan”, Tokyo, Jepang, 11-17 April 2015 “Seminar/Workshop of “International Program Enterprise Risk Management Benchmarking in Japan”, Tokyo, Japan, April 11-17, 2015 3 Training “Course on Islamic Banking & Finance for Asia Middle East Dialogue” di Jakarta, 20-22 April 2015 Training “Course on Islamic Banking & Finance for Asia Middle East Dialogue” in Jakarta, April 20-22, 2015 4 Studi Banding Property di Beijing, China, 31 Mei-4 Juni 2015. Comparative Study of Property in Beijing, China, May 31June 4, 2015. 5 Seminar “Strategi Pembiayaan Perumahan Dalam Perlambatan Perekonomian Global Menuju Masyarakat Ekonomi Asean”, Persatuan Pelajar Indonesia, di Penang, Malaysia, 6-8 November 2015 Seminar “Strategi Pembiayaan Perumahan Dalam Perlambatan Perekonomian Global Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN”, Persatuan Pelajar Indonesia, in Penang, Malaysia, November 6-8, 2015 6 Seminar Internasional “HABITECHNO-2”, Bandung, 10-11 November 2015. International Seminar “HABITECHNO-2’, Bandung, November 10-11, 2015. Penyelenggara Organizer Peserta Participant SPS 1 orang/person CRMS – Indonesia 1 orang/person LPPI 1 orang/person FIABSI 1 orang/person PPI – Malaysia 1 orang/person KemenPUPR & ITB 1 orang/person PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance No Judul Pelatihan Training Penyelenggara Organizer Peserta Participant 7 Seminar/Workshop “Round Table Discussion for the Asian Secondary Mortgage Market Association (ASMMA)”, di Manila, Filipina, 27-30 November 2015. Seminar/Workshop ‘Round Table Discussion for the Asian Secondary Mortgage Market Association (ASMMA)’, in Manila, Philippine, November 27-30, 2015. AFIS – ASMMA 1 orang/person 8 Seminar “International Forum on Economic Development and Public Policy on: Fiscal Reform to Support Strong and Equitable Growth: Striking the Right Balance” Bali, 9-12 Desember 2015. Seminar “International Forum on Economic Development and Public Policy on: Fiscal Reform to Support Strong and Equitable Growth: Striking the Right Balance” Bali, December 9-12, 2015 OJK 1 orang/person 9 “Enterprise Risk Governance & Provision Certification of CERG” oleh CRMS Indonesia, 29-30 Oktober 2015. “Enterprise Risk Governance & Provision Certification of CERG” by CRMS Indonesia, October 29-30, 2015. Program Orientasi bagi Anggota Direksi Baru Program orientasi diadakan bagi anggota Direksi baru, sehingga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi dengan sebaik-baiknya. Program Orientasi meliputi: 1. Pengetahuan mengenai PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), antara lain Visi, Misi, Strategi dan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Kinerja serta aspek Keuangan Perseroan. 2. Pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris, kewenangan, waktu kerja, hubungan dengan Direksi dan Pemegang Saham, aturan-aturan/ ketentuan-ketentuan dan lain-lain. Anggota Dewan Komisaris yang sedang mengikuti orientasi dapat: a. Meminta dilakukan presentasi untuk memperoleh penjelasan lebih jauh mengenai berbagai aspek yang dipandang perlu, dengan melibatkan manajemen dibawahnya. b. Mengadakan pertemuan dengan Direksi untuk mendiskusikan kinerja Perseroan atau informasi lain yang dibutuhkan. Orientation Program for New Member of the Board of Directors Orientation program is given to the new member of the Board of Directors, so they can do their duties and responsibles as the member of the Board of Directors well. The Orientation Program is covered: 1. Knowledge about PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) among others the Vision, Mission, Strategies and the Company’s financial aspects. 2. Understanding about Duties and Responsibilities as the member of the Board of Directors, authority, working hours, relationship with the Board of Commissioners and the Shareholders, rules/regulation, etc. The member of the Board of Directors who follows the program can: a. Request for presentation to get more explanation about some necessary aspects by involving the management beneath. b.Set the meeting with the Board of Directors to discuss the Company’s performance or other needed information. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 203 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Independensi Direksi Mengacu pada pasal 10 ayat (5) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi menjalankan tugasnya secara independen dan tidak terdapat campur tangan pihak-pihak lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan keluarga, baik hubungan keluarga langsung, maupun hubungan keluarga karena pernikahan. The Board of Directors Independency Referring to Article 10 clause (5) Articles of Association Company, the Board of Directors runs its duties independently and free from interference from other parties against legislation. There are no family relationships between the members of the Board of Directors and the members of the Board of Commissioners either directly or because of marriage. Kepemilikan saham Direksi The Board of Directors Share Ownership Kepemilikan Lembar Saham Ownership of Shares Nama Name Jabatan Position Di Luar SMF Outside SMF Tanggal Diperoleh Date Acquired Jumlah Lembar Saham Total Shares Herry Purnomo Direktur Utama President Director – – – – Agus Rijanto Sedjati Direktur Director – – – – Mariatul Aini Direktur Director – – – – Rangkap Jabatan Anggota DIREKSI Seluruh anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada perusahaan dan/atau lembaga apapun. Kebijakan Keberagaman Komposisi Direksi Perseroan tidak menerapkan suatu kebijakan khusus terkait dengan keberagaman komposisi Direksi. Perseroan mengutamakan kualitas dan kompetensi individu dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dapat mendukung kinerja Perseroan. 204 Pada SMF At SMF Concurrent Positions of Members of the Board of Directors Members of the Board of Directors do not hold concurrent positions in any company and/or institution. Diversity of Composition Policy of the Board of Directors The company doesn’t apply a special policy connected to the diversity of the composition of the Board of Directors. The Company prioritizes quality and individual competency by considering the educational background and experience that can support the Company’s performance. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PENILAIAN TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ASSESSMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi pada 2015 dilakukan secara self-assessment dan bersifat kolegial yang dituangkan dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. Pelaksanaan tugas telah direncanakan setiap awal tahun dalam suatu Program Kerja. Pada akhir tahun, Dewan Komisaris menyusun Laporan yang akan disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS untuk dievaluasi dan disahkan. Assessment of the Board of Commissioners and Directors in 2015 was done through self assessment and collegian as outlined in Supervisory Report of the Board of Commissioners. The execution of the duties were planned at the beginning of the year in Work Program. At the end of the year, the Board of Commissioners compiles reports that will be submitted to the Shareholders in GMS to be evaluated and ratified. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Evaluation of the Board of Commissioners and Directors Performance Evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan mengacu pada Key Performance Indicators (KPI) Perseroan yang ditetapkan dan dipertanggungjawabkan kepada Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. KPI Perseroan mengevaluasi hal-hal sebagai berikut: 1. Aspek Operasional Rasio Primary Market Financing to Capital, The evaluation of the Board of Commissioners and Directors performance was done by referring to the Company’s Key Performance Indicators (KPI) that were set and accountable to the Shareholders through GMS mechanism. The Company’s KPI evaluates the following: 1. Operational Aspect The Primary Market Financing to Capital Ratio is the ratio of the amount of cumulative cash flow which has streamed by the Company from the capital market to the housing sector divided by paid-up capital. The Board of Directors must make sure that the flow of funds distributed to the mortgage dealer were continuously increased. 2. Financial Aspect a. Profit Margin is profit before tax minus yakni rasio jumlah aliran dana kumulatif yang telah dialirkan Perseroan dari pasar modal ke sektor perumahan dibagi modal disetor. Direksi harus memastikan bahwa dana yang dialirkan kepada penyalur KPR terus meningkat secara berkesinambungan. 2. Aspek Keuangan a. Profit Margin adalah laba sebelum pajak dikurangi pendapatan lain-lain dibagi dengan total pendapatan dikurangi pendapatan lain-lain. b. Return on Equity (ROE), yaitu laba setelah pajak dibagi dengan total ekuitas. Direksi harus memastikan bahwa rasio aspek keuangan tersebut mencapai besaran yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham. c. BOPO, adalah beban diluar pajak dibagi dengan total pendapatan dikurangi dengan pendapatan lain-lain. other income divided with total revenue minus other income. b. Return on Equity (ROE) profit after tax divided by total equity. The BOD must ensure that the financial aspect ratio has achieved the amount set by the Shareholders. c. BOPO, which is load before taxes divided by total revenue reduced by other income. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 205 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PROCEDURE FOR DETERMINATION OF REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS Penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, hal ini telah sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. The Determination of Remuneration of the Board of Commissioners and Directors was done by the GMS, in accordance with Article 2 Regulation of the Minister of State Owned Enterprises (SEO) No. PER-04/MBU/2014 about Salary Determination Guidance for the Board of Directors, Board of Commissioners and the Supervisory Board of SEO. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration Structure of the Board of Commissioners Details of remuneration paid to the Board of Commissioners for 2015 is as follows: Rincian remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris selama 2015 sebagai berikut: Jenis Remunerasi & Fasilitas lain Jumlah yang Diterima pada 2015 Amount Received in 2015 Orang Person Remunerasi (Honor, tunjangan transportasi, THR, tantiem) Fasilitas Lain: a. Tunjangan Kesehatan b.Keanggotaan Benefit Retirement (dimiliki saat akhir masa tugas) 3 2.452 3 – 59 – – – Benefit Retirement (held at the end of duty) 2.511 Total Jumlah Struktur Remunerasi Direksi Rincian remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi selama 2015 sebagai berikut: Jenis Remunerasi & Fasilitas lain Remunerasi (Honor, tunjangan transportasi, THR, tantiem) Fasilitas Lain: a. Tunjangan Kesehatan b.Kendaraan Dinas c. Bantuan Hukum Benefit Retirement (dimiliki saat akhir masa tugas) Jumlah 206 Type of Remuneration & Other Allowances Rupiah (dalam jutaan in million) Remuneration (Honor, transportation allowance, THR, tantiem) Other Allowance: a. Health Benefit b. Membership Remuneration Structure of the Board of Directors Details of remuneration paid to the Board of Directors for 2015 is as follows: Jumlah yang Diterima pada 2015 Amount Received in 2015 Orang Person Type of Remuneration & Other Allowances Rupiah (dalam jutaan in million) 3 6.805 Remuneration (Honor, transportation allowance, THR, tantiem) 3 – 69 – – – Benefit Retirement (held at the end of duty) 6.874 Total Other Allowance: a. Health Benefit b. Vehicle c. Bantuan Hukum PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Ratio of the Highest and Lowest Salary Skala Perbandingan Comparative Scale Ratio 13.11 Employee Salary Ratio of the Highest and the Lowest Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Terendah 1.11 Directors Salary Ratio of the Highest and the Lowest Rasio Gaji Komisaris yang Tertinggi dan Terendah 1.11 Commissioners Salary Ratio of the Highest and the Lowest Rasio Rasio Gaji Karyawan yang Tertinggi dan Terendah Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Karyawan Tertinggi 2.34 Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji termasuk di atas, adalah gaji pokok yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Karyawan per bulan. Yang dimaksud dengan Karyawan adalah Karyawan Tetap Perseroan sampai batas junior staff. Salary Ratio of the Highest Directors and the Highest Employees The salaries that were compared in the Salary Ratio above are the basic salary received by the members of the Board of Commissioners, the members of Directors and Employees each month. Employees refer to the Permanent Employees of the Company down to junior staff level. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 207 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI MEETINGs OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS RAPAT DEWAN KOMISARIS MEETINGs OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Frekuensi dan TIngkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan secara berkala sedikitnya satu bulan sekali. Selama 2015, Dewan Komisaris mengadakan rapat bersama Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dengan rincian kehadiran sebagai berikut: Frequency and Level of Attendance Meetings of the Board of Commissioners are held periodically at least once a month. During 2015, the Board of Commissioners held meetings with the Board of Directors on 12 (twelve) occasions with attendance details as follows: Nama Name Kehadiran Attendance Tingkat Kehadiran Attendance Rate Herry Purnomo Komisaris Utama | President Commissioner 12/12 100% Agus Rijanto Sedjati Komisaris | Commissioner 12/12 100% Mariatul Aini Komisaris | Commissioner 12/12 100% Hal-hal yang umumnya dibahas dalam rapat Dewan Komisaris mencakup materi mengenai kinerja dan pengembangan perusahaan, baik secara finansial dan operasional. Rapat ini juga berfungsi sebagai sebuah forum di mana setiap anggota memiliki hak untuk mengutarakan pendapatnya guna mencapai sebuah keputusan yang kolektif. Issues that were discussed in the meetings of the Board of Commissioners covered the Company’s performance and development, either financially or operationally. The meeting also functioned as a forum where every member has the right to express opinions in order to reach a collective decision. Risalah Rapat Dewan Komisaris Keputusan rapat didokumentasikan dengan baik dalam sebuah risalah rapat (minutes of meeting) yang ditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris. Risalah tersebut kemudian didistribusikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak. Dalam hal terdapat perbedaan pendapat, hal tersebut turut dicantumkan dalam risalah rapat disertai dengan alasan di balik perbedaan pendapat. Minutes of Board Meeting The decisions made in the meeting were well documented in the Minutes of Meeting that were signed by the chairman and a member of the Board of Commissioners. The minutes of meeting then distributed to all members of the Board of Commissioners, whether they attended the meeting or not. In the event of disagreement, this was included in the minutes of meeting together with the reasons of the disagreement. Bulan Month 208 Jabatan Position Agenda & Risalah Rapat Agenda & Minutes of Meeting 13 Januari 2015 January 13, 2015 1. Pembahasan Hasil Evaluasi Laporan Bulanan Desember 2014 2. Hal-hal lain yang perlu disampaikan ke Direksi 1. Discussing about the Results of the Evaluation Report December 2014 2. Other things that needed to be delivered to the Board of Directors 17 Februari 2015 February 17, 2015 1. Pembahasan Laporan Tahunan Desember 2014 2. Laporan Bulan Januari 2015 3.Arahan Komisaris 1. Discussing about the Results of Evaluation Reports December 2014 2. Report on January 2015 3. Directives of Commissioners PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance RAPAT DIREKSI Meetings of the Board of Directors Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Direksi diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam sebulan. Rapat Direksi dapat berupa rapat internal Direksi atau rapat Direksi dengan Kepala Divisi. Rapat internal Direksi merupakan forum dan sekaligus mekanisme bagi pengambilan keputusan Direksi secara kolektif. Selama 2015, Direksi telah mengadakan 32 (tiga puluh dua) kali rapat. Rincian kehadiran dalam Rapat Direksi selama 2015 sebagai berikut: Frequency and Level of Attendance The meetings of the Board of Directors were held at least once in a month. The meetings of the Board of Directors can be internal or with the Division Heads. Internal meetings of the Board of Directors are a forum and also a mechanism for making decisions collectively. During 2015, the Board of Directors held 32 (thirty two) meetings. Details of attendance at the Board of Directors meetings during 2015 are as follows: Nama Name Jabatan Position Kehadiran Attendance Tingkat Kehadiran Attendance Rate Raharjo Adisusanto Direktur Utama | President Director 32/32 100% Sutomo Direktur | Director 30/32 94% Trisnadi Yulrisman Direktur | Director 32/32 100% Risalah Rapat Keputusan rapat didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat (minutes of meeting) yang ditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Direksi. Risalah tersebut kemudian akan didistribusikan kepada semua anggota Direksi, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat turut dicantumkan dalam risalah rapat beserta dengan alasan mengenai perbedaan pendapat. Bulan Month Januari January Tanggal Date Minutes of Meeting The decisions of the meetings were documented well in Minute Directors of Meeting that were signed by the Chairman of the meeting and one member of the Board of Directors. The minutes of meeting then will be distributed to all members of the Board of Directors, whether they attended or not. In the event of disagreement, this was included in the Minutes together with the reasons. Agenda & Risalah Rapat Agenda & Minutes of Meeting 8 Updating kegiatan masing-masing Divisi di awal tahun Updating the activities of each Division at the beginning of year 12 Laporan kegiatan dan pembahasan pencapaian kinerja dari setiap divisi untuk minggu ke-2 bulan Januari 2015 Report of activities and discussion of performance achievement from every division for the second week of January 2015 19 Sekuritisasi Bank Mandiri, Persiapan rapat dengan OJK Securitization of Mandiri Bank, Meeting Preparation with the OJK 26 Membicarakan pinjaman BMI (Rp300 miliar) dengan jangka waktu 2,5 tahun, (8,9%). Menggunakan cost of fund yang ada. Kerja sama dengan BPD dalam penyaluran pembiayaan KPR. Membicarakan pelaksanaan acara Seremonial Listing EBA-SP yaitu rundown acara, publikasi (press release dan sambutan Direktur Utama SMF), undangan. Selain itu juga membahas mengenai acara Seminar Nasional yang akan diadakan pada tanggal 17 Desember 2015 serta acara Grand Launching EBA-SP. Dan yang terakhir membicarakan mengenai pendirian anak perusahaan SMF Discussion of BMI loan (Rp300 billion) with time period of 2,5 years, (8.9%). Use cost of the available fund. Work together with BPD in Mortgage distribution of funding. Discussion of the implementation of Ceremonial Listing EBA-SP which are rundown of the event, publication (press release and the Speech of the SMF General Director), invitation. Also discussion about the National Seminar that will be held on December 17, 2015 and Grand Launching EBA-SP. Lastly, discussion about the establishment of a subsidiary of SMF. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 209 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Bulan Month Februari February Maret March Tanggal Date Agenda & Risalah Rapat Agenda & Minutes of Meeting 16 Laporan kinerja divisi, Persiapan rapat dengan PWC bersama Komite Audit & Dekom, Persiapan rapat dengan PWC bersama Direksi, Persiapan rapat dengan Konsul Corporate Identity bersama Dewan Komisaris dan Direksi, Program Satu Juta Rumah, Progress persiapan EBA-SP, dan lain-lain Division Performance Report, meeting preparation with PWC together with the Auditing Committee & the Board of Commissioners. Meeting preparation with PWC and the Board of Directors, meeting preparation with Consul Corporate Identity and the Board of Commissioners and Directors, One Million Home Program, Progress of EBA-SP preparation, etc. 17 Pembahasan evaluasi laporan bulanan Januari 2015, Progress Audit atas Laporan Keuangan Tahun 2014, Finalisasi rencana kerja Dewan Komisaris tahun 2015 Discussion of monthly report evaluation of January 2015. Auditing Progress about Financial Report in 2014. Finalization of the work plan of the Board of Commissioners 2015 24 Laporan kegiatan dan pembahasan pencapaian kinerja dari setiap divisi untuk minggu ke-4 bulan Februari 2015 Activities Report and discussion of performance achievement of every division for the fourth week of February 2015 5 Laporan Pembiayaan Sekunder Perumahan ke PUPERA Secondary Housing Financing report to PUPERA Update BLU Pengelola Aset untuk Property Market Update BLU Asset Management’s Property Market April 9 Kinerja Perseroan, lain-lain Company Performance, etc 16 Menyampaikan laporan untuk Rapat Dewan Komisaris, laporan BSC, proses Obligasi di pasar modal, pembangunan gedung Grha SMF II, MHS (TI). Audit perjanjian pinjaman karyawan dan rekrutmen pegawai baru, rencana pemberian jawaban atas surat penegasan dari SMF ke Kepala Eksekutif Pasar Modal (Pasal 9 ayat 4 POJK 23), surat untuk meeting sosialisasi terpadu antara OJK, para pelaku, SRO ada 2 rencana: Sosialisasi di Purwokerto (SMF tidak ikut serta), Workshop wartawan. Submitting the report for the Board of Commissioners Meeting, BSC Report, the bonds in the capital market, construction of Grha SMF II Building, MHS (TI), auditing employee loan agreement and recruitment of new employee, the plan of answering to a letter of confirmation from the SMF to the Chief Executive Officer of Capital Markets (Article 9 Verse 4 POJK 23), a letter of integrated socialization meeting with OJK, the businessman. SRO has 2 (two) plans: socializing in Purwokerto (SMF didn’t participate), journalist Workshop. 24 Pembahasan peraturan bursa, dan peraturan penerbitan EBA-SP Discussion about Regulation of the Stock and the issuing of RMBS-PC 6 Kinerja Perseroan dan lain-lain Company performance and others 7 Persiapan pelaksanaan transaksi sekuritisasi EBA-SP, SMF masuk dalam program Pemerintah untuk meningkatkan reputasi SMF, Laporan kegiatan dan pencapaian kinerja setiap divisi minggu pertama bulan April 2015 Preparation of securitization transactions EBA-SP implementation, SMF came into the Government Program to improve SMF reputation, Report of the activities and achievement of the performance of each division of the first week of April 2015 20 Rencana penyampaian program Satu Juta Rumah. Proposal ke PRKN. Delivery Plan of One Million Houses program. Make Proposal to PRKN. Perubahan Perpres dikaitkan dengan program Satu Juta Rumah Regulation changes associated with the program One Million Houses Penjelasan PMN ke BPK, Pembangunan Gedung, dan bisnis target Explanation of State Equity Participation (PMN) to the State Financial Audit Board (BPK), Building Construction, and business target 22 Refinancing pinjaman dikaitkan dengan Program Sejuta Rumah Loan Refinancing related to One Million Houses Program Percepatan kick of meeting transaksi EBA-SP Acceleration kick of meeting transaction RMBS-PC Pricing Pinjaman | Loan Pricing 210 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Bulan Month Tanggal Date 24 Agenda & Risalah Rapat Agenda & Minutes of Meeting Pembahasan Draft PerPres Penjaminan Infrastruktur Discussion of Presidential Decree Infrastructure Assurance Draft. Pemberitaan persiapan transaksi EBA-SP Reporting preparation of transactions RMBS-PC 27 Dinamika industri pembiayaan perumahan The dynamics of the mortgage industry Program Satu Juta Rumah | One Million Houses Program Kerja sama SMF dengan World Bank | SMF cooperation with the World Bank Mei May 13 Rencana pelaporan ke Menkeu dan Menpupera Reporting Plan to the Minister of Finance and Menpupera Pencapaian Target | Target Achievement 18 Laporan kegiatan progress persiapan penerbitan EBA-SP dan pembahasan perubahan Perpres Reporting the progress of preparation publishing EBA-SP and discussion of the regulation changes 22 Persiapan & isu terkait EBA-SP, Pencapaian target kinerja bulanan Preparation and issues related to RMBS-PC, monthly target performance achievement 25 Pinjaman ke BTN & tanggapan OJK atas penjelasan Pasal 9 ayat 4 POJK No. 23/ POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan A loan to BTN and OJK responses on the explanation of article 9 verse 4 POJK No. 23/POJK.04/2014 about Publishing Guidelines and Asset Backed Securities Reporting Form Mail Participation in the Context of Secondary Mortgage. Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan Residential Mortgage-Based Securities – Participation Certificate Report in the Context of Secondary Mortgage Finance Juni June 4 Pencapaian target EBA-SP | RMBS-PC Target Achievement Usulan pembentukan Lembaga Pembiayaan Perumahan (LPP) Proposal of the establishment of the Mortgage Financing Agency (MFA) Rencana pelaksanaan Seminar Internasional Plans of International Seminar Implementation 9 Program Sejuta Rumah | One Million Houses Program Sekuritisasi EBA-SP | Securitization EBA-SP LPP | MFA Juli July 27 Penyesuaian struktur organisasi, dan lain-lain Adaptation of Organizational Structure, etc Agustus August 4 Penyelesaian produk KPR Multiguna Completion of Multi function Mortgage products Peningkatan SDM dengan memperhatikan Analisa Beban Kerja Improvement of human resources with considering the Workload Analysis Laporan kegiatan dan kinerja pencapaian target divisi Reporting the activities and achievement of division targets performance September 30 Pembahasan RKAP 2016, BSC & Target Business Discussion of WPCB 2016, BSC & Business Target PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 211 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Bulan Month Oktober October Tanggal Date 19 Agenda & Risalah Rapat Agenda & Minutes of Meeting Catatan Komisi XI atas PMN ke SMF | Notes of Commission XI from PMN to SMF Transaksi Sekuritisasi BTN dengan EBA-SP Securitization Transactions BTN with RMBS-PC Program Nasional untuk produk SMF National Program for SMF products 26 Pembelian EBA-SP oleh Perseroan senagai standby buyer RMBS-PC purchase by the Company as a standby buyer Pencapaian Target Pinjaman | Loans Target Achievement Target aset Rp10 triliun | Asset Target Rp10 trillion November 9 Pembiayaan ke Multifinance (CSUL) | Financing to Multi finance (CSUL) Kinerja Perseroan dan lain-lain | Company Performance, etc 23 EBA-SP | RMBS-PC MOU Pupera & Asbanda Perpres (untuk tanggal 24 November 2015) Presidential Decree (for November 24, 2015) 25 Progres Persiapan Penerbitan EBA-SP Progress of Preparation Publications RMBS-PC Seminar Nasional & Penandatangan MOU Kemenpupr-SMF-Asbanda National Seminar & MOU signing by Kemenpupr-SMF-Asbanda Pembiayaan kepada Multifinance (MNC & CSUL) Financing to Multifinance (MNC & CSUL) Target pinjaman ke BMI | Target loans to BMI Desember December 212 3 Target penyaluran pinjaman, Rencana Grand Launching EBA-SP dan Seminar Nasional, kerja sama dengan BPD dalam penyaluran pinjaman Loan distribution target, Grand Launching RMBS-PC Plans and National Seminar, cooperation with BPD in loan distribution Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Direksi Perseroan mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas kinerja Perseroan. Selama 2015, Dewan Komisaris dan Direksi telah mengadakan rapat gabungan sebanyak 12 (dua belas) kali. Berikut adalah perincian jumlah rapat dan kehadiran rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selama 2015: Frequency and Level of Attendance The Board of Directors holds joint meetings with the Board of Commissioners to discuss the Company’s performance. During 2015, the Board of Commissioners and the Board of Directors held joint meetings on 12 (twelve) occasions. The following are the details of the number of meetings and attendance for joint meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors 2015: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Nama Name Jabatan Position Kehadiran Attendance Tingkat Kehadiran Attendance Rate Herry Purnomo Komisaris Utama & Komisaris Independen | President Commissioner & Independent Commissioner 12/12 100% Mariatul Aini Komisaris | Commissioner 12/12 100% Agus Rijanto Sedjati Komisaris & Komisaris Independen | Commissioner & Independent Commissioner 12/12 100% Raharjo Adisusanto Direktur Utama | President Director 12/12 100% Sutomo Direktur | Director 10/12 83% Trisnadi Yulrisman Direktur | Director 12/12 100% Risalah Rapat Bulan Month Minutes of Meeting Agenda & Risalah Rapat Agenda & Minutes of Meeting 13 Januari 2015 January 13, 2015 1. Pembahasan Hasil Evaluasi Laporan Bulanan Desember 2014 2. Penegasan arahan Pemegang Saham pada RUPS Penetapan RKAP 2015 3.Penyampaian arahan/komentar Dewan Komisaris 1. Discussing about the Results of Evaluation Reports December 2014 2. Confirmation of instruction of Shareholders in the AGM setting the WPCB 2015 3.Submission instructions/comments from Board of Commissioners 17 Februari 2015 February 17, 2015 1. Pembahasan Evaluasi Laporan Bulanan Januari 2015 2. Progress Audit atas Laporan Keuangan Tahun 2014 3.Finalisasi Recana Kerja Dewan Komisaris Tahun 2015 1. Discussing about the Results of Evaluation Reports January 2015 2. Auditing progress on Financial Report year 2014 3.Finalization of the Work Plan for the Board of Commissioners in 2015 17 Maret 2015 March 17, 2015 1. Rapat Laporan Kerja Bulan Feb 2015 2. Arahan Komisaris 1. Work Report Meeting February 2015 2. Directives of Commissioners 21 April 2015 April 21, 2015 1. Pembahasan Laporan Bulanan Maret 2015 2. Arahan Komisaris 1. Work Report Meeting March 2015 2. Directives of Commissioners 19 Mei 2015 May 19, 2015 1. Pembahasan Laporan Bulanan April 2015 2. Arahan Komisaris 1. Work Report Meeting April 2015 2. Directives of Commissioners 23 Juni 2015 June 23, 2015 1. Pembahasan Laporan Bulanan Mei 2015 2. Arahan Komisaris 1. Work Report Meeting May 2015 2. Directives of Commissioners 28 Juli 2015 July 28, 2015 1. Pembahasan Laporan Bulanan Juni 2015 2. Arahan Komisaris 1. Work Report Meeting June 2015 2. Directives of Commissioners 18 Agustus 2015 August 18, 2015 1. Laporan Kinerja Juli 2015 2. Arahan Komisaris 1. Performance Report July 2015 2. Directives of Commissioners 8 September 2015 September 8, 2015 1. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi 2. Arahan Komisaris 1. Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors 2. Directives of Commissioners 20 Oktober 2015 October 20, 2015 1. Pembahasan Laporan Bulanan September 2015 2. Arahan Komisaris 1. Discussion of Monthly Report September 2015 2. Directives of Commissioners PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 213 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Bulan Month 214 Agenda & Risalah Rapat Agenda & Minutes of Meeting 10 November 2015 November 10, 2015 1. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi 2. Arahan Komisaris 1. Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors 2. Directives of Commissioners 15 Desember 2015 December 15, 2015 1. Laporan Kinerja November 2015 2. Arahan Komisaris 1. Work Report Meeting November 2015 2. Directives of Commissioners PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Hubungan Afiliasi dengan Direksi dan Anggota Dewan Komisaris lainnya, serta Pemegang Saham Affiliation with the Board of Directors and Board of Commissioners, as well as Shareholders Masing-masing Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Direksi dan/atau Pemegang Saham Perseroan. None of the members of the Board of Commissioners has an affiliation with the Board of Directors and/or the Shareholders. Sifat Afiliasi Dewan Komisaris The nature of Affiliates the Board of Commissioners Hubungan Keluarga dengan Family Relationship with Keterangan Description Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Hubungan Keuangan dengan Financial Relationship with Pemegang Saham Shareholder Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Pemegang Saham Shareholder Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Herry Purnomo - √ - √ - √ - √ - √ - √ Mariatul Aini - √ - √ - √ - √ - √ - √ Agus Rijanto Sedjati - √ - √ - √ - √ - √ - √ Dewan Komisaris Perusahaan melaksanakan tugasnya secara independen sesuai dengan peraturan perundang-undangan termasuk menghindari benturan kepentingan dengan pihak manapun. Anggota Dewan Komisaris juga menyatakan tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya atau Direksi Perusahaan. The Dalam memberikan arahan, rekomendasi, keputusan dan kebijakan, seluruh Komisaris tidak mencampuri keputusan dan pendapat lainnya, memberi dan mendapat tekanan yang mengarah pada benturan kepentingan, serta terikat secara moral dan material kepada pihak-pihak tertentu yang dapat memengaruhi independensi. In giving referrals, and making decisions and policies, all members of the Board of Commissioners don’t interfere in decisions and opinions of others, do not exert pressures on others that may lead to conflict of interest, and do not have ties that morally and materially bind them to certain parties that can influence independency. Company’s Board of Commissioners performs its duties independently in accordance with legislation including avoiding conflict of interest with other parties. The members of the Board of Commissioners also stated that they don’t have family relations with another member of the Board of Commissioners. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 215 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Sifat Afiliasi Direksi Anggota Direksi tidak saling terafiliasi baik dengan anggota Direksi lainnya, dengan Dewan Komisaris maupun dengan Pemegang Saham. The nature of Affiliates Directors The members of the Board of Directors are not affiliated either with the other members of the Board of Directors, with the Board of Commissioners or the Shareholders Hubungan Keluarga dengan Family Relationship with Keterangan Description 216 Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Hubungan Keuangan dengan Financial Relationship with Pemegang Saham Shareholder Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Pemegang Saham Shareholder Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Raharjo Adisusanto - √ - √ - √ - √ - √ - √ Sutomo - √ - √ - √ - √ - √ - √ Trisnadi Yulrisman - √ - √ - √ - √ - √ - √ PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance KOMITE-Komite DI BAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris melakukan pengawasan jalannya operasional Perseroan dengan dibantu oleh Komite yang memiliki wilayah kerja masingmasing yang spesifik. Dewan Komisaris dibantu oleh 1 (satu) komite, yaitu Komite Audit. Komite Audit Komite Audit bertugas mengevaluasi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian khusus serta memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris dalam bidang Laporan Keuangan dari Direksi, laporan dari auditor internal dan auditor eksternal, serta laporan atas ketaatan pada peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan manajemen risiko. Selain itu Komite Audit menjalankan fungsi dan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. The Board of Commissioners monitors the Company’s operations with the help of the committees that have specific areas of work. The Board of Commissioners is assisted by 1 (one) committee which is the Audit Committee. Profil Komite Audit Susunan Komite Audit sampai dengan Desember 2015 adalah sebagai berikut: Profiles of the Audit Committee The composition of the Audit Committee until December 2015 are as follow: Jabatan Position Nama Name Audit Committee Audit Committee’s job is to evaluate and identify items that need special attention and to offer independent professional advice to the Board of Commissioners in the Financial Report from the Board of Directors, in the report from the internal and external auditor, and in the report on adherence to regulations and implementation of risk management. In addition, the Audit Committee performs other tasks and functions as deemed necessary by the Board of Commissioners. Rangkap Jabatan Concurrent Position Representasi Representation Ketua | Head Herry Purnomo Nihil | None Komisaris Utama | President Commissioner Anggota | Member Suharmadi Nihil | None Pihak Independen | Independent Party Anggota | Member Sri Yuwono HS Nihil | None Pihak Independen | Independent Party Suharmadi Anggota Member Herry Purnomo Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee Sri Yuwono Hari Sarjito Anggota Member PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 217 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Herry Purnomo (Ketua Komite Audit) Profil Ketua Komite Audit telah disajikan dalam pembahasan Profil Dewan Komisaris halaman 88. Herry Purnomo (Chairman of Audit Committee) The Profile of the Chairman of the Audit Committee has been presented in the Profile Discussion on page 88. Suharmadi (Anggota) Suharmadi (Member) Usia Age 49 tahun 49 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Kediri, 29 Januari 1966 Kediri, January 29, 1966 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Domisili Domicile Tangerang Selatan, Indonesia Dasar Hukum Penunjukkan Legal Basis of Appointment Keputusan Dewan Komisaris No. 04/KEP/DEKOM/2013 Decision of the Board of Commissioners No. 04/KEP/DEKOM/2013 Riwayat Pendidikan Educational Background 2003 Lulus Magister Akuntansi dari Universitas Diponegoro, Semarang Earned Master of Accounting from Diponegoro University, Semarang 1999 Lulus Magister Manajemen Keuangan dari IPWI, Jakarta Earned Master of Finance Management from IPWI, Jakarta 1991 Lulus Sarjana Akuntansi dari Universitas Brawijaya, Malang Earned Bachelor of Accounting Degree from Brawijaya University, Malang Riwayat Jabatan Work Experience 2011-sekarang 2011-now Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Member of Audit Committee in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 1996-sekarang 1996-now Pengajar di Universitas Mercu Buana Lecturer at Mercu Buana University Sertifikat Certification 2005 Pelatihan Teori dan Aplikasi Program Lisrel dan Amos (Puslit Universitas Mercu Buana Training of Theory and Application of Lisrel and Amos Program (Research Center of Mercu Buana University) 1997 Workshop Akuntansi Internasional, IAI Kompartemen Akuntan Pendidik & Pendidik Universitas Mercu Buana Workshop of International Accounting, IAI of Educator Accountant Compartment & Educator at Mercu Buana University 1993 Pelatihan Pajak Brevet A dan B, Lab. Akuntansi FE Universitas Muhammadiyah Malang Training of Brevet A and B Tax, Accounting Laboratory, Faculty of Economics, Muhammadiyah Malang University Sri Yuwono Hari Sarjito (Anggota) Sri Yuwono Hari Sarjito (Member) Usia Age 40 tahun 40 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Boyolali, 14 Mei 1975 Boyolali, May 14, 1975 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Domisili Domicile Jakarta, Indonesia Dasar Hukum Penunjukkan Legal Basis of Appointment Keputusan Dewan Komisaris No. 04/KEP/DEKOM/2013 Decision of the Board of Commissioners No. 04/KEP/DEKOM/2013 Riwayat Pendidikan Educational Background 218 2009 Lulus Magister Ekonomika Pembangunan dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Earned Master of Economic Development, from Gadjah Mada University, Yogyakarta 2001 Lulus Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta Earned Diploma IV from Indonesian State College of Accountancy, Jakarta PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Riwayat Jabatan Work Experience Oktober 2013-sekarang October 2013-now Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Member of Audit Committee in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2011-sekarang 2011-now Kepala Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan II C Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia Head of State Wealth Section Separated by Directorate General II C of Wealth State of the Ministry of Finance, the Republic of Indonesia. Sertifikat Certification 2011 Shortcourse of Corporate Finance and Performance Analysis Program, National University Yamaguchi, Japan 2011 Workshop Indonesia Valuation SOE’S Performance and Assessing SOE’S Role in Economic Development, Kementerian Keuangan Workshop Indonesia Valuation SOE’S Performance and Assessing SOE’S Role in Economic Development, The Ministry of Finance 2011 Early warning system of SOE’S, Universitas Indonesia Dasar Hukum Penunjukan Pembentukan dan pelaksanaan tugas Komite Audit berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP117/M-PBUMN/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Legal Basis for Appointment The establishment and implementation of the Audit Committee’s tasks guided by the Ministry of State for State Owned Enterprises No. KEP-117/MPBUMN/2002 dated August 1, 2002 concerning Implementation of GCG at SOE that was updated with Regulation of the Minister of State Enterprises of SOE No. PER01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning the Implementation of GCG in SOE and the Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial institution No. KEP-643/BL/2012 dated December 7, 2012 concerning the Establishment and Guidelines of the Implementation of Audit Committee Work. Pembentukan Komite Audit sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris No. 04/KEP/ DEKOM/2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Dewan Komisaris No. 01/KEP/DEKOM/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Dewan Komisaris No. 03/KEP/DEKOM/2011 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) serta Keputusan Dewan Komisaris tanggal 20 Oktober 2015. The establishment of the Audit Committee in accordance with the Decision of the Board of Commissioners No. 04/KEP/ DEKOM/2013 concerning Changes to the Board of Commissioners Decision No. 01/ KEP/DEKOM/2012 concerning Changes to the Board of Commissioners Decision No. 3/KEP/ DEKOM/2011 concerning the Appointment of the Members of the Audit Committee of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)and the Decision of the Board of Commissioners dated October 20, 2015. Kualifikasi Komite Audit Perseroan menetapkan serangkaian kriteria yang harus dipenuhi oleh anggota Komite Audit untuk menjamin kualitas kerjanya. Kriteria tersebut adalah: Qualification of Audit Committee The Company has set a series of criteria that must be fulfilled by the members of Audit Committee to guarantee the quality of its work. The criteria are: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 219 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 220 a. Integritas dan dedikasi yang tinggi, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik. b.Kemampuan dan pengalaman di bidang pengawasan dan/atau audit akuntansi, keuangan dan memahami manajemen risiko. c.Memiliki pengetahuan mengenai proses bisnis Perseroan. d. Memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas-tugasnya. e.Bukan merupakan orang dalam Auditor Eksternal, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris. f. Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan Perseroan dalam waktu 2 (dua) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris. a. Show integrity and dedication, sufficient knowledge and possess experience in line with their educational backgrounds and be a good communicator. b. Show capability and experience in supervising auditing, financial aspects, and understand risk management. c. Have knowledge in the process of Company business. d. Allow sufficient time to perform his/her duties. e. Must not be a person working for an External Auditor, Law Consultant Office or other party who has conducted auditing services, non auditing services or other consulting services to the Company in previous 6 (six) months before appointment by the Board of Commissioners. f. Not a person who has authority and responsibility to run the Company in the last 2 (two) years before the appointed by the Board of Commissioners. Independensi Anggota Komite Audit Independency of the Audit Committee’s Members Mengacu pada Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5, kriteria Independensi Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; 2.Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen; 3. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik; 4. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Emiten atau Perusahaan Publik baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut Referring to Bapepam Regulation-LK No. IX.I.5, the criteria of Independency of the Audit Committee’s Member are as follows: 1. Must not be a person who has worked for the Public Accountant Office, Legal Consultant Office of Public Appraisal Service or other parties that give assurance services, nonassurance services, appraisal services and/or other consulting services to Emiten or Public companies concerned within the previous 6 (six) months; 2. Must not a person who has had authority and responsibilities to plan, lead, control, or supervise the Public Company’s activities in the previous 6 (six) months, apart from the Independent Commissioner; 3. Does not own stocks either directly or indirectly in a Public Company; 4. If a member of the Audit Committee has Emiten stock or Public Company stock either directly or indirectly because of a legal event, the stock must be redirected to other party PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut. 5. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan 6.Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Perseroan telah mengesahkan Piagam Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Direksi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 03/KEP/DEKOM/2013 tanggal 28 Oktober 2013. Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka tugas dan tanggung jawab Komite Audit yaitu: Melakukan 1. penelahaan atas laporan keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; Melakukan 2. penelahaan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; 3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dengan Akuntan Publik; 4.Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee; 5.Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; 6.Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris; 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; within a period of 6 (six) months from when the stocks were received. 5. Does not have affiliation with the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors or the Shareholders or the Public Company; and 6.Does not have business relations either directly or indirectly that are connected to the Public Company’s business. Duties and Responsibilities of the Audit Committee The company has ratified the Audit Committee Charter based on the Decisions of the Board of Commissioners and Directors of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 03/KEP/ DEKOM/2013 dated October 28, 2013. In accordance with the Audit Committee Charter. The duties and responsibilities of the Audit Committee now are: 1. Reviewing the financial statements that will be issued by Company to the public and/or the authorities which include the financial report, the projection report, and other reports related to the Company’s financial information; 2. Reviewing the compliance with legislation related to Company activities; 3. Giving independent opinion in disagreements between the management and the Public Accountant; 4.Giving recommendations to the Board of Commissioners about the appointed Accountant based on independency, work scope and fees; 5. Reviewing the inspection by the internal auditor and supervising the implementation of the follow-up by management on the findings of the internal auditor; 6.Reviewing the implementation of risk management by the Board of Directors, if the Company doesn’t have a supervisory function under the Board of Commissioners; 7.Reviewing the complaints related to accounting process and the Company’s financial statements; PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 221 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. 8. Reviewing and giving advice to the Board of Commissioners incidents which may cause conflict interest to the Company; 9. Maintaining the secrecy of documents, data and the Company’s information. Selama tahun 2015, Komite Audit telah melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Penelaahan Laporan Bulanan, Triwulanan dan Evaluasi atas Laporan Keuangan (Un-audited) Tahun Buku 2015. 2. Melakukan evaluasi atas perencanaan audit dan pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil audit dari auditor eksternal yang meliputi telaah independensi, objektivitas, dan kecukupan pemeriksaan untuk memastikan semua risiko penting telah dipertimbangkan atas Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2015. 3. Pembahasan laporan hasil audit atas laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tahun buku 2015 yang dilaksanakan oleh auditor eksternal. 4. Monitoring pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan internal audit & akuntan publik Tahun 2015. 5.Melakukan penelaahan atas pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi dan melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. 6.Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan perseroan. During 2015, the Audit Committee accomplished the following: 1. Reviewed Monthly Report, Quarterly Report and Evaluation of the Financial Statement (Un-audited) for the Year 2015. 2. Evaluated the audit plan and its implementation and followed up on the result from the external auditor that covered independency, objectivities, and adequacy of audit to make sure all important risks had been considered in Auditing the Financial Report for the Year 2015. 7. Evaluasi usulan RKAP tahun 2016. 8. Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan RKPT SPI Tahun 2015. 9. Rapat Koordinasi dengan SPI atau unit lain dalam Perseroan. 10.Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Audit Tahun Buku 2015. 11. Evaluasi hasil assessment GCG Perseroan. 12. Meningkatkan kompetensi melalui pelatihan/ workshop/seminar. 13.Melakukan evaluasi atas usulan perubahan struktur organisasi yang diajukan oleh Direksi berdasarkan penugasan dari Dewan Komisaris. 222 3. Discussed the report on the result of auditing the financial statement PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) done by the external auditor for the Financial Year 2015. 4. Monitored the follow-up on the results of the internal audit and the audit done by the public accountant for 2015. Reviewed 5. implementation of risk management by the Board of Directors and reported to the Board of Commissioners the various kinds of risks faced by the company as well as implementation of risk management by the Board of Directors. 6. Reviewed and reported to the Board of Commissioners on the complaints related to the company. 7. Evaluated WPCB proposal for the year 2015. 8. Monitored and evaluated the implementation of RKPT SPI for the year 2015. 9. Coordinated meetings with SPI or other units in the Company. 10.Gave recommendation to the Board of Commissioners about the appointed Public Accountant for the Office for auditing fiscal year 2015. 11. Evaluated, the result of the Company’s GCG assessment. 12.Improved competency through trainings/ workshops/seminars. 13.Evaluated the changes to the structural organization that were proposed by the Board of Directors based on tasks as indicated by the Board of Commissioners. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Rapat Komite Audit Selama tahun 2015, Komite Audit telah melakukan rapat internal Komite Audit maupun melibatkan unit di Perseroan, termasuk dengan SPI dalam rangka melaksanakan tugas-tugas Komite Audit maupun penugasan khusus dari Dewan Komisaris. Selama 2015, dilakukan 14 (empat belas) kali rapat. Jumlah kehadiran masing-masing anggota komite periode Januari sampai dengan Desember 2015 adalah sebagai berikut: Nama | Name Audit Committee Meetings During 2015, the Audit Committee held internal audit committee meetings or was involved in meetings with other Company units, including with SPI in order to implement the tasks of the Audit Committee and also specific task from the Board of Commissioners. During 2015, 14 (fourteen) meetings were held. Total attendance of each member of the Committee between January until December 2015 is as follows: Jabatan | Position Kehadiran | Attendance Herry Purnomo Ketua | Head 14/14 Suharmadi*) Anggota | Member 12/14 Sri Yuwono HS Anggota | Member 14/14 masa jabatan berakhir pada bulan Oktober 2015 dan tidak diperpanjang term of employment ends in October 2015 *) Risalah Rapat Bulan Month Minutes of Meeting Agenda & Risalah Rapat Agenda & Minutes of Meeting Januari January 1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Desember 2014 2. Evaluasi Rencana Kerja KAP 3.Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit 4.Lain-lain 1. Review of Activity Report for December 2014 2. Evaluation of KAP Work Plan 3.Evaluation of Follow-Up to Audit Findings 4.Others Februari February 1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Januari 2015 2. Monitoring perkembangan Pendirian Anak Perusahaan 3.Telaah peran SMF bagi terwujudnya Program Satu Juta Rumah 4.Lain-lain 1. Review of Activity Report for January 2015 2. Monitoring progress of establishment of subsidiary 3.Review of SMF role in One Million Houses Program 4.Others Maret March 1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Februari 2015 2. Rencana Rapat bersama SPI 3.Lain-lain 1. Review of Activity Report for February 2015 2. Plans for meetings with SPI 3.Others April 1. Rapat bersama SPI 2. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Maret 2015 3.Lain-lain 1. Meeting with SPI 2. Review of Activity Report for March 2015 3.Lain-lain Mei May 1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan April 2015 2.Lain-lain 1. Review of Activity Report for April 2015 2.Others Juni June 1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Mei 2015 2.Lain-lain 1. Review of Activity Report for May 2015 2.Others PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 223 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Bulan Month Agenda & Risalah Rapat Agenda & Minutes of Meeting Juli July 1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Juni 2015 2. Pembahasan Temuan Audit dengan SPI 3.Lain-lain 1. Review of Activity Report for June 2015 2. Discussion of audit findings with SPI 3.Others Agustus August 1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Juli 2015 2. Rencana Reorganisasi Perseroan 3.Lain-lain 1. Review of Activity Report for July 2015 2. Plans for Company reorganization 3.Others September 1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Agustus 2015 2.Lain-lain 1. Review of Activity Report for August 2015 2.Others Fungsi Nominasi & Remunerasi Sebagaimana POJK No. 34 tahun 2015, Dewan Komisaris Perseroan menjalankan fungsi remunerasi. Untuk menjalankan fungsi tersebut, berdasarkan putusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 20 Oktober 2015, fungsi remunerasi dilakukan oleh Komite Audit. Kebijakan mengenai Suksesi Direksi Penggantian Direksi dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS. 224 Nomination and Remuneration FUNCTION In accordance with POJK No. 34 Year 2105, the Company’s Board of Commissioners carries out the nomination function. In carrying out this function, by decision of Board of Commissioners meeting on October 20, 2015, the remuneration function is undertaken by the Audit Committee. Policy on the Succession of Directors The changing of the Board of Directors is done in accordance with Articles of Association and decisions of the AGM. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Komite-komite di Bawah Direksi Committees under the Board of Directors Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Direksi dalam pengelolaan risiko yang dihadapi Perseroan. Komite Manajemen Risiko menerapkan berbagai pendekatan pengelolaan risiko sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan terkait agar dapat meminimalisir dampak risiko terhadap kegiatan usaha dan operasional Perseroan. Risk Management Committee The Risk Management Committee is in charge of assisting the Board of Directors in managing risk exposed to the Company. The Risk Management Committee implements various kinds of risk management approaches according to guidelines and applicable. Komposisi Komite Manajemen Risiko Keanggotaan Komite Manajemen Risiko terdiri dari Ketua dan Anggota Komite yang berasal dari lingkungan Perseroan serta memiliki kompetensi dan pengalaman kerja dalam bidang kebijakan pengelolaan usaha dan risiko Perseroan. Per 31 Desember 2015, komposisi keanggotaan Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: Composition of Risk Management Committee The membership of the Risk Management Committee consists of the Chairman and Committee Members that come from inside the Company and who also have competency and work experience in business management policy and risk. Membership composition of the Risk Management Committee as of December 31, 2015 is as follows: Komposisi Komite Manajemen Risiko Composition of Risk Management Committee Ketua Head Sekretaris & Anggota Secretary & Member Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Member Member Member Member Member Member Member Member Jabatan | Position Nama | Name Posisi | Position Ketua | Head Trisnadi Yulrisman Direktur Manajemen Risiko & TI Director of Risk Management & IT Sekretaris & Anggota Secretary & Member Eko Ratrianto Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Head of Risk Management & Compliance Division Anggota | Member Heliantopo Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Anggota | Member Wisaksono S. Nugroho Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Division Anggota | Member Sid Herdi Kusuma Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan Head of Securitization & Financing Division Anggota | Member Evie Deria Kepala Divisi SDM & Umum Head of HR & General Affairs Division Anggota | Member Achmad Basyarah Kepala Divisi Teknologi Informasi Head of Information Technology Division PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 225 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Jabatan | Position Nama | Name Posisi | Position Anggota | Member Tri Djoko Suseno Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan Head of Accounting & Reporting Division Anggota | Member Bonai Subiakto Kepala Divisi Riset & Pengembangan Head of Research & Development Division Dasar Hukum Penunjukan Pembentukan dan pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko Perseroan adalah berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 005/ SKD/DIR/VIII/2012 tentang Pengesahan Komite Manajemen Risiko. Legal Basis of Appointment The establishment and implementation of the Company Risk Management Committee’s tasks is based on Directors Decree No. 005/SKD/ DIR/VIII/2012 concerning Ratification by Risk Management Committee. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities of Risk Management Committee Based on the Decree of the Board of Directors No. 005/SKD/DIR/VIII/2012 dated August 6, 2012, duties and responsibilities of Risk Management Committee are as follows: 1.Reviewing proposals for revision and implementation of applicable RMPP (Risk Management Policy & Procedure) including strategy, plan, development, and implementation. 2. Evaluating process of implementing RMPP in the Company’s organization units periodically at least once in a quarter. 3. Recommending to the Board of Directors about development, improvement, and concept & method development as well as applied tools for RMPP. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 005/ SKD/DIR/VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012, tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: 1.Melakukan review atas usulan perubahan dan penerapan Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko (KPMR) yang berlaku termasuk strategi, rencana kerja, pengembangan, dan implementasinya. 2. Melakukan evaluasi atas penerapan KPMR di unit-unit organisasi Perseroan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan. 3.Memberikan rekomendasi kepada Direksi tentang perbaikan, penyempurnaan, dan pengembangan konsep, metode serta perangkat yang digunakan dalam penerapan KPMR. Manajemen Risiko dan Kepatuhan Risk Management and Complliance 226 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 4. Memberikan rekomendasi atas permohonan yang berkaitan dengan risiko terkait transaksi atau aktivitas tertentu/baru yang membutuhkan evaluasi dan rekomendasi Komite Manajemen Risiko. 5. Memberikan rekomendasi atas usulan limit risiko. 4. Recommending proposals related to transactions and certain or new activity risk which need evaluation and recommendation from the Risk Management Committee. Tata Kerja Komite Manajemen Risiko Work Regulation of Risk Management Committee 1. Conducting meetings at least once every 3 (three) months to discuss corporate-wide risk aspects and RMPP implementation that needed special attention. 1. Mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali untuk membahas aspekaspek risiko secara corporate wide dan membahas penerapan KPMR yang perlu mendapat perhatian khusus. 2.Pertemuan dapat dilakukan lebih cepat apabila ada hal-hal yang dianggap penting untuk dibahas. 3.Keputusan anggota Komite Manajemen Risiko dapat dilakukan dengan melakukan pertemuan secara fisik ataupun melalui mekanisme sirkuler dokumen persetujuan. 4. Quorum rapat Komite Manajemen Risiko tercapai bila sedikitnya dihadiri/disetujui oleh Ketua dan 50% anggota plus 1 (satu). 5. Dalam hal Ketua berhalangan hadir, Sekretaris Komite menjadi Ketua Pengganti merangkap Sekretaris Komite dan Anggota. 6. Persetujuan dari Anggota Komite Manajemen Risiko tidak dapat diwakilkan. 7. Agenda pembahasan terdiri dari: a.Agenda utama, disusun berdasarkan laporan periodik Komite Manajemen Risiko yang diusulkan oleh Divisi Manajemen Risiko. b.Agenda khusus, diperuntukkan bagi pembahasan masalah yang dianggap perlu dan sangat mendesak. 8.Risalah dan rekomendasi rapat harus ditandatangani oleh Ketua atau Ketua Pengganti dan seluruh Anggota. 9. Sekretaris Komite bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi tindak lanjut atas hasil rekomendasi rapat dengan unit-unit kerja terkait serta memantau perkembangan dari tindak lanjut tersebut. 5. Recommending risk limits proposals. 2. Meetings are held more frequently when there are matters considered important enough to be reviewed. 3.Decisions made by Risk Management Committee’s member can be made through face-to-face meetings or by approved circular. 4. The quorum of Risk Management Committee meetings is reached when a minimum of 50% of the members are present plus one additional member. 5. In case of the absence of the Chairman, the Secretary to the Committee will be the substitute chairman, Secretary to the Committee, and the Member concurrently. 6. Any delegation from a member of the Risk Management Committee is not valid to make approvals. 7. The discussion agenda consists of: a. Main agenda, the composition of which is based on Risk Management Committee periodic reports that are proposed by the Risk Management Division. b.Special agenda, intended to discuss issues considered necessary and urgent. 8. The minutes of meeting and recommendations must be signed by the Chairman or the substitute Chairman and all members. 9.The Secretary to the Committee is responsible for coordinating the follow-up meeting results with the related units while also monitoring the development of the follow up. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 227 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Laporan Tugas Komite Manajemen Risiko 2015 Selama tahun 2015, Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Hasil penerapan manajemen risiko selama 3 tahun terakhir telah memberikan cukup banyak masukan untuk perbaikan kebijakan-kebijakan. Oleh karenanya, pada tahun 2015 Perseroan telah melakukan perbaikan dokumen-dokumen kebijakan dan prosedur manajemen risiko untuk menyesuaikannya dengan perkembangan kegiatan usaha Perseroan. Report on Risk Management Committee’s Activities in 2015 During 2015, Risk Management Committee has performed its duties and responsibilities as intended. Risk management implementation result has significant recommendations on policy improvements. Accordingly, in 2015, the Company made improvements to policy documents and risk management procedure to get in line with the development of the Company’s business activity. Komite Aset dan Liabilitas Komite Aset & Liabilitas (ALMA) bertugas untuk membantu Direksi dalam mengelola aset dan kewajiban Perseroan sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna mengoptimalkan kegiatan usaha dan operasional. Asset & Liability Committee The Asset & Liability Committee’s (ALMA) duties are to assist the Board of Directors in managing the assets and to oversee the responsibility of the Company in accordance with the guidelines and applied legislation in order to optimize business operations. Komposisi Komite Aset dan Liabilitas Komposisi keanggotaan Komite Aset dan Liabilitas per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Composition of Asset & Liability Committee The composition of the Asset & Liability Committee as of December 31, 2015 is as follows: Komposisi Komite Aset dan Liabilitas Composition of Asset & Liability Committee Ketua Head Sekretaris & Anggota Secretary & Member 228 Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Member Member Member Member Member PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Jabatan | Position Nama | Name Posisi | Position Ketua | Head Sutomo Direktur Keuangan dan Administrasi Director of Finance and Administration Sekretaris & Anggota Secretary & Member Wisaksono S. Nugroho Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Division Anggota | Member Heliantopo Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Anggota | Member Tri Djoko Suseno Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan Head of Accounting & Reporting Division Anggota | Member Bonai Subiakto Kepala Divisi Riset & Pengembangan Head of Research & Development Division Anggota | Member Sid H. Kusuma Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan Head of Securitization & Financing Division Anggota | Member Eko Ratrianto Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Head of Risk Management & Compliance Division Dasar Hukum Penunjukan Penunjukan Komite Aset & Liabilitas Perseroan adalah berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 007/SKD/DIR/VIII/2012 tentang Pengesahan Komite Manajemen Aset Liabilitas (ALMA). Legal Basis of Appointment The establishment of the Assets & Liability Committee and the implementation of its tasks is based on Directors Decree No. 007/SKD/DIR/ VIII/2012 concerning the Ratification of Assets & Liability Committee. Periode Jabatan Masa jabatan keanggotaan dalam Komite Aset dan Liabilitas adalah 2 (dua) tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan, dengan tidak mengurangi kewenangan. Term of Office Tenure of the members of the Assets & Liability Committee is 2 (two) years, and may be reappointed for one more term, without diminishing authority. Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan Tanggung Jawab dan tanggung jawab Komite Aset & Liabilitas ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 007/SKD/DIR/VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012 sebagai berikut: 1. Membahas pengembangan pedoman kerja dan penetapan strategi serta kebijakan aset & liabilitas. 2. Membahas secara berkala posisi likuiditas. 3.Mengevaluasi realisasi anggaran sesuai rencana kerja guna mengkaji dampak keputusan ALMA sebelumnya terhadap tujuan Perseroan. 4. Melakukan evaluasi dan merekomendasikan harga (pricing) suku bunga pinjaman, suku bunga dana untuk mengoptimalkan hasil penanaman dana, meminimalkan biaya dana, dan memelihara struktur neraca Perseroan agar sesuai dengan strategi. 5. Membahas perkembangan & proyeksi kondisi ekonomi dan aspek yang mempengaruhinya ditetapkan aset & liabilitas. Duties and Responsibilities Duties and Responsibilities of the Assets & Liability Committee (ALCO) are stipulated in the Decree of Board of Directors No. 007/SKD/DIR/ VIII/2012 dated August 6, 2012 as follow: 1. Reviewing development of work guidelines and drawing-up of strategies and policies of assets and liabilities. 2. Periodically reviewing liquidity position. 3. Evaluating budget according to work plan to assess the impact of previous ALCO’s decisions on the Company’s objective. 4.Evaluating and recommending interest rate (pricing), lending rate to optimize fund placement income, minimizing costs of funds, and maintaining the Company’s balance sheet structure to fit with the ALCO’s strategy. 5. Discussing development and projections of economic conditions and related aspects that will affect assets and liabilities. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 229 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 6.Merekomendasikan batasan dan petunjuk pengendalian risiko yang berdampak pada: a. Risiko likuiditas b. Risiko pasar seperti risiko suku bunga c. Risiko portofolio 7.Menyampaikan informasi kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA. 6. Recommending limits and risk management practice that has impact on: a. Liquidity risk b. Market risk such as interest risk c. Risk portfolio 7. Informing BOD regarding each development of related provisions and regulations which affect strategy and policy of the Asset Liability Management Committee (ALMA). Laporan Tugas Komite Aset dan Liabilitas 2015 Report on Asset and Liability Committee’s Activities in 2015 During 2015, the Asset and Liability Committee conducted its duties and responsibilities to evaluate and recommend pricing of loan interest rate on the funding interest rate to prevent negative margins. A discussion on the economic condition development and projection has been implemented along with its affected aspect, thus a decision could be taken regarding time frame composition and bonds coupon target to be issued. The Committee also evaluated budget realization in line with the Company’s work plan to obtain optimum results. Selama tahun 2015, Komite Aset & Liabilitas telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengevaluasi dan merekomendasikan pricing suku bunga pinjaman terhadap tingkat bunga pendanaan sehingga tidak menimbulkan marjin negatif. Telah dilaksanakan pembahasan perkembangan dan proyeksi kondisi ekonomi dan aspek yang mempengaruhinya sehingga dapat diambil keputusan mengenai komposisi jangka waktu dan target kupon surat utang yang akan diterbitkan. Komite juga mengevaluasi realisasi anggaran sesuai rencana kerja Perseroan sehingga mendapatkan hasil yang optimal. 230 Komite Kredit Komite Kredit bertugas dan bertanggungjawab untuk membantu Direksi dalam memberikan rekomendasi terkait dengan pengambilan keputusan penyaluran pembiayaan yang dilakukan Perseroan. Komite Kredit melakukan pengawasan portofolio pembiayaan Perseroan sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan terkait guna memastikan optimalisasi dan meminimalkan risiko penyaluran pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan. Credit Committee The Credit Committee is in charge of assisting the BOD in recommendations concerning lending program run by the Company. The Credit Committee monitors the Company’s credit Portfolio in accordance with related guidelines and regulations to ensure optimization and mitigation of risks of loans disbursed by the Company. Komposisi Komite Kredit Keanggotaan Komite Kredit terdiri dari Ketua dan Anggota Komite yang berasal dari dalam Perseroan yang memiliki kompetensi dan pengalaman kerja dalam bidang pengembangan bisnis perusahaan. Komposisi keanggotaan Komite Kredit per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Composition of the Credit Committee Membership of the Credit Committee consists of the Chairman and Committee Members that come from inside the Company and have the competence and work experience in field of the Company’s business development. The Composition of the Credit Committee as of December 31, 2015 is as follows: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Komposisi Komite Kredit Composition of the Credit Committee Ketua Head Sekretaris & Anggota Secretary & Member Jabatan | Position Anggota Anggota Anggota Anggota Member Member Member Member Nama | Name Posisi | Position Ketua | Head Raharjo Adisusanto Direktur Utama President Director Sekretaris & Anggota Secretary & Member Sid H. Kusuma Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan Head of Securitization & Financing Division Anggota | Member Heliantopo Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Anggota | Member Wisaksono S. Nugroho Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Division Anggota | Member Tri Djoko Suseno Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan Head of Accounting & Reporting Division Anggota | Member Bonai Subiakto Kepala Divisi Riset & Pengembangan Head of Research & Development Division Periode Jabatan Masa jabatan keanggotaan dalam Komite Kredit adalah 2 (dua) tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan, dengan tidak mengurangi kewenangan. Term of Office Tenure of the Credit Committee membership is 2 (two) years, and may be reappointed for one more term, without diminishing authority. Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Kredit ditetapkan dalam surat keputusan Direksi No. 006/SKD/DIR/VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012, yaitu: 1. Menindaklanjuti setiap permohonan pembiayaan yang diajukan oleh penyalur KPR dalam jangka waktu sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Menganalisa dan mengevaluasi setiap permohonan pembiayaan yang diajukan oleh penyalur KPR secara akurat dan tepat. 3. Menetapkan keputusan untuk mengusulkan kepada Direksi berdasarkan analisis dalam memberikan persetujuan atau penolakan permohonan pembiayaan yang diajukan oleh penyalur KPR. Duties and Responsibilities The duties and responsibilities of the Credit Committee were set in the decree of the Board of Directors No. 006/SKD/DIR/VIII/2012 dated August 6, 2012 and are as follows: 1. Following-up every financing proposal submitted by mortgage lender in a timely manner in accordance with applicable procedures. 2. Analyzing and evaluating every financing proposal submitted by mortgage lenders accurately and properly. 3. Making decisions and recommending the BOD to approve or reject financing proposals from mortgage lenders based on analysis. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 231 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Laporan Tugas Komite Kredit 2015 Selama tahun 2015, Komite Kredit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan rekomendasi atas pembiayaan yang diberikan Perseroan kepada penyalur KPR. Rekomendasi tersebut merupakan masukan bagi Direksi selaku pengambil keputusan kredit untuk memberikan persetujuan atas pembiayaan yang akan disalurkan. Pemberian rekomendasi atas rencana penyaluran pembiayaan dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan misi Perseroan untuk menjaga kualitas pembiayaan tersebut. 232 Report on Credit Committee’s Activities in 2015 Throughout 2015, the Credit Committee has performed its duties and responsibilities to recommend financing programs offered to mortgage lenders. The recommendation were used as input for the Board of Directors as the decision maker for approval of funds to be disbursed Recommendations on financing program were given by taking into account prudent principles and the Company’s mission to maintain the quality of the financing. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS Secretary to the Board of Commissioners Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris untuk membantu kelancaran tugas dan wewenang Dewan Komisaris untuk kepentingan dan usaha Perseroan. In carrying out duties and responsibilities, the Board of Commissioners appoints the Secretary to the Board of Commissioners to assist in proper implementation of its duties and authority in the interests of Company business. Dasar hukum pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris Legal basis of the appointment of Secretary of the Board of Commissioners On June 16, 2015, the Board of Commissioners was appointed a new Secretary, Dodok Dwi Handoko based on the Decree concerning Appointment of Secretary of the Board of Commissioners PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Board of Commissioners’ Decree No. 01/KEP/DEKOM/2015, dated June 16, 2015. This appointment was replacement for the previously Acting official of Secretary of the Board of Commissioners on behalf of Sri Yuwono Hari Sarjito based on Board of Commissioners Decree No. S-06/DK/SMF/IX/2014 dated September 16, 2014. Mulai 16 Juni 2015, Dewan Komisaris telah mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris baru atas nama Dodok Dwi Handoko berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tentang Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 01/KEP/DEKOM/2015, tanggal 16 Juni 2015. Pengangkatan ini menggantikan Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan Komisaris sebelumnya yang diangkat berdasarkan Surat Dewan Komisaris No. S-06/ DK/SMF/IX/2014 tanggal 16 September 2014 atas nama Sri Yuwono Hari Sarjito. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 233 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Profil Sekretaris Dewan Komisaris Profile of Secretary of the Board of Commissioners Dodok Dwi Handoko, Ak. M.Sc Usia Age 40 tahun 40 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB 15 Agustus 1975 August 15, 1975 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Domisili Domicile Jakarta, Indonesia Dasar Hukum Penunjukkan Legal Basis of Appointment Keputusan Dewan Komisaris No. 01/KEP/DEKOM/2015 Decision of the Board of Commissioners No. 01/KEP/DEKOM/2015 Riwayat Pendidikan Educational Background 2010 Master of Economic dari International Development and Cooperation, Hiroshima University, Japan Master’s degree in Economics from International Development and Cooperation, Hiroshima university, Japan 2001 Diploma IV dari STAN, Jakarta Diploma IV from STAN, Jakarta Riwayat Jabatan Work Experience 2015-sekarang 2015-now Sekretaris Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Secretary of the Board of Commissioners in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) -sekarang -now Kepala Seksi Kekayaan Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia Section Head of State Treasury, the Directorate General of State Treasury, the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Sertifikat Certification 234 2014 Warning Signal & Lesson Learned in Corporate Credit from IIGF Institute - Fitch Learning Center, Hongkong 2013 Public Asset Management and Valuation: Response to Climate Change from ALAF Queensland University of Technology (QUT), Australia 2011 Auction As A Trading Instrument to Increase State Revenue and Its Best Practices in the Netherlands from Nuffic NESO, Netherlands 2011 Workshop on Enhancing Private Sector Participation: Valuation SOE Performance and Assesing SOE Role in Economic Development from MOF-Risk Management Unit, Indonesia 2010 Workshop on Business Valuation from MOF-DG of State Asset Management Indonesia 2010 Seminar on Assets Management from JICA, Indonesia 2009 World Bank Public Seminar “Development Committee and Progress of World Bank Group Reform from World Bank Tokyo Office-Hiroshima University, Japan PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile Heliantopo Usia Age 49 tahun 49 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Yogyakarta, 17 Januari 1966 Yogyakarta, January 17, 1966 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Domisili Domicile Tangerang, Indonesia Masa Jabatan Term of Office 3 Tahun 3 Years Dasar Hukum Penunjukkan Legal Basis of Appointment Surat Keputusan Direksi No. 070/DIR/HDR/SMF/VII/2012 Decree of Board of Directors No. 070/DIR/HDR/SMF/VII/2012 Riwayat Pendidikan Educational Background 2001 Memperoleh Magister Akuntansi dari MAKSI-UI (Magister Akuntansi Universitas Indonesia) Obtained Master’s degree in Accounting from MAKSI-UI (Postgraduate study in Accounting, University of Indonesia) 1994 Memperoleh gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Obtained Accountant degree from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Riwayat Jabatan Work Experience 2012-sekarang 2012-now Sekretaris Perusahaan – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Corporate Secretary – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2011 General Manager Finance – PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk. 2007-2010 Kepala Divisi Research & Development – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Head of Research & Development Division – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2003-2005 Head of Accounting & Finance – PT Mandiri Sekuritas 1994-2002 Head of System and Technology Dev. and Controllership Dept. PT Bank Merincorp 1987-1991 Pemeriksa pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Auditor in Financial and Development Supervisory Board (BPKP) Sertifikat Certification 2014 Chartered Accountant (CA) 2012 Memperoleh Certified Professional Management Accountant (CPMA) dari Institut Akuntan Manajemen Indonesia Obtained Certified Professional Management Accountant (CPMA) from Institut Akuntan Manajemen Indonesia 2009 Sertifikasi Risk Management Level III dari Badan Sertifikasi Manajemen Risiko Risk Management Certification Level III of the Risk Management Certification Agency PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 235 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Dasar Hukum Penunjukan Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dengan organ Perseroan dan pemangku kepentingan yang berpedoman kepada POJK No. 35/POJK.04/2014 Tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, peraturan Bapepam-LK No. IX.1.4, Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A butir III.1.8 dan Lampiran II Keputusan Direksi PT BEI No. Kep-305/BEJ/07-2004 butir C.15. Sejak tanggal 31 Juli 2012 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 070/DIR/HRD/SMF/ VII/2012, telah diangkat Heliantopo sebagai Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab kepada Direksi. Legal basis of the appointment of Corporate Secretary The Company appoints the Corporate Secretary to functions as a liaison officer between the Company and organs of the Company and stakeholders which refers to rules POJK No. 35/POJK.04/2014 concerning in Corporate Secretary of the Emitten or Public Company, of Bapepam-LK No. IX.1.4, Regulation of PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A point III.1.8 and the Attachment II of the Decision of the Board of Directors of PT BEI No. Kep-305/BEJ/072004 point C.15. Since July 31, 2012 based on the Decision Letter of the Board of Directors No. 070/DIR/HRD/SMF/VII/2012, Mr. Heliantopo has been appointed as the Corporate Secretary. The Corporate Secretary reports to the Board of Directors. Periode Jabatan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary’s Term of Office Masa jabatan Sekretaris Perusahaan adalah 2 (dua) tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan, dengan tidak mengurangi kewenangan. Tenure of the Corporate Secretary is 2 (two) years, and may be reappointed for one more term, without diminishing authority. Uraian Tugas Sekretaris Perusahaan Job Description of Corporate Secretary 1.Represent the Board of Directors in conjunction with institutions/agencies both government and private. 2. Monitor the Company’s compliance with the rules and regulations relating to the Company. 1. Mewakili Direksi dalam hubungannya dengan lembaga/institusi baik pemerintah maupun swasta. 2. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan terkait dengan Perseroan. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 236 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 3.Mendukung penerapan dan pelaksanaan Good Corporate Governance Perseroan. 4. Mengelola dan mengembangkan citra positif Perseroan melalui pengembangan hubungan internal dan eksternal melalui kegiatan hubungan Pemerintah dan kehumasan/ komunikasi korporat. 5. Mengelola penyelenggaraan Perseroan oleh Direksi dan Dewan Komisaris agar sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan lainnya, diantaranya penyelenggaraan aksi korporasi. 6. Memonitor berbagai kegiatan kesekretariatan korporasi dan protokoler, korespondensi dan kerumahtanggaan yang terkait dengan Direksi dan Dewan Komisaris. 7.Mengelola dan memantau pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), program kepedulian social serta sponsorship korporasi Perseroan sebagai upaya untuk melakukan pembinaan dengan pemangku kepentingan (stakeholders). 8. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja yang baik dengan pihak internal, eksternal dan mitra kerja. 9.Melaksanakan dan mengawasi peraturanperaturan yang berkaitan dengan corporate action, GCG, dan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal. 10.Menyelenggarakan RUPS, corporate actions dan public expose (bersama dengan Investor Relations). 11.Melakukan koordinasi dengan unit kerja internal terkait dan pihak/lembaga eksternal dalam upaya memperlancar kegiatan korporasi dan meningkatkan efektivitas tata kerja yang terkait dengan aspek legal korporasi. 12.Mengkoordinasikan/memonitor kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan dan penyampaian informasi korporasi serta pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan Komisaris. Memberikan 13. pelayanan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Perseroan. 14.Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, otoritas pasar modal lainnya, dan masyarakat. 3. Support the implementation and execution of the Company’s Good Corporate Governance. 4. Manage and develop a positive image of the Company through the development of internal and external relationships through government relations, public relations and corporate communications. 5.Manage the operation of the Company by the Board of Directors and Board of Commissioners to comply with the Articles of Association and other regulations, including the implementation of corporate action. 6. Monitor the activities of corporate secretarial and protocol, correspondence and household issues related to the Board of Directors and Board of Commissioners. 7. Manage and monitor the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR), social awareness programs, as well as corporate sponsorship of the Company in an effort to provide guidance to stakeholders. 8.Establish communication and a good working relationship with both internal and external parties and partner. 9. Implement and oversee the rules relating to corporate action, GCG, and compliance with capital market regulations. 10.Hold a General Meeting of Shareholders (GMS), corporate action and public expose (together with Investor Relations). Coordinate internal work units with 11. external parties and agencies in an effort to streamline corporate activities and enhance the effectiveness of working procedures related to corporate legal aspects. 12.Coordinate and monitor activities related to the receipt and delivery of corporate information as well as the implementation of the Board of Directors and Board of Commissioners meetings. 13.Provide services to stakeholders about necessary information regarding the condition of the Company. 14. Acts as a liaison officer or contact person between the Company with the Financial Services Authority (OJK), the Indonesia Stock Exchange, other capital market authorities, and the public. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 237 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 238 15. Melakukan aktivitas yang mendukung pelaksanaan prinsip keterbukaan terutama menyangkut kinerja Perseroan melalui komunikasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. 15. Conduct activities that support the implementation of the principles of transparency, especially regarding the Company’s performance through communication with the parties concerned. Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Pada 2015, Sekretaris Perusahaan telah menunaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Report on the Implementation of Duties and Responsibilities In 2015, the Corporate Secretary performed his duties and responsibilities well. Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Untuk mengembangkan kompetensinya, pada 2015 Sekretaris Perusahaan mengikuti konferensi dan studi banding sebagai berikut: a. Training on The 7 Habits of Highly Effective People. b. Melakukan kunjungan Kerja ke Singapura dalam rangka Penjajakan Pendanaan Jangka Panjang dan Potensi Sekuritisasi Aset Khususnya KPR di Negara-negara ASEAN dan Indonesia. c. Memperoleh sertifikasi “Certified Professional Management Accountant” pada 27 September 2012. Development of Competency of Corporate Secretary In 2015, the Corporate Secretary of the Company attended the following conference and comparative study to develop his competency: a. Training on The 7 Habits of Highly Effective People. b. Conducted a working visit to Singapore to Explore Long-Term Financing and the Potential of Asset Securitization, especially Mortgage in ASEAN and Indonesia. Korespondensi Sekretaris Perusahaan Correspondence of Corporate secretary c. Obtained certification of “Certified Professional Management Accountant” on September 27, 2012. No Tanggal Date Perihal Subject Rujukan Reference 1 19-Jun-15 Permohonan Pelepasan Hak atas Sertifikat Jaminan Fidusia No. W10.0037155.AH.050.01 Tahun 2014 Terhadap Piutang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Waiver Petition on Fiduciary Certificates No. W10.0037155. AH.050.01 Year 2014 Against Account Receivable of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 010/PP/SMF-BTN/V/2014 Lending Agreement No. 010/PP/ SMF-BTN/V/2014 Kantor Departemen Hukum dan HAM RI Cq. Kantor Pendaftaran Fidusia Wilayah DKI Jakarta Law and Human Rights Department Office of Indonesia Cq. Fiduciary Registration Office of DKI Jakarta Region 2 9-Mar-15 Pemberitahuan Mengenai Kesiapan Menjelang Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan II tahap III Seri A dan Obligasi Berkelajutan I tahap II Seri B Dengan Tingkat Bunga Tetap Announcement of Readiness Towards Maturity of Second Sustainable Bonds phase III Serie A and First Sustainable Bonds phase II Serie B with Fixed Interest Rate Peraturan Bursa Efek Surabaya No. I.A.3 tentang Kewajiban Pelaporan Emiten Huruf B angka 9 Surabaya Stock Exchange Regulation No. I.A.3 on Reporting Obligation of Issuer Letter B number 9 PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange (IDX) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Tujuan To Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance No Tanggal Date Perihal Subject Rujukan Reference Tujuan To 3 12-Mei-15 Pemberitahuan Mengenai Kesiapan Menjelang Jatuh Tempo Medium Term Notes SMF VII Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap Announcement of Readiness Towards Maturity of Medium Term Notes SMF VII Year 2014 with Fixed Interest Rate Surat PT Pemeringkat Efek Indonesia No. 668/PEF-Dir/V/2015 perihal Kesiapan Perusahaan untuk Pembayaran MTN SMF VII Tahun 2014 Letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia No. 668/PEF-Dir/V/2015 regarding the Company Payment Readiness for MTN SMF VII Year 2014 PT Pemeringkat Efek Indonesia 4 29-Apr-15 Pemberitahuan Pemeringkatan Efek Bersifat Utang Announcement of Debt Instrument Rating Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-135/BL/2006 yang telah diubah dengan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk pada peraturan pelaksana No. IX.C.11 Decree of the Bapepam and LK No. KEP-135/BL/2006 as amended by Decree of the Bapepam and LK No. KEP712/BL/2012 regarding Debt Instrument Rating and/or Sukuk in the implementing regulation No. IX.C.11 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Financial Services Authority ( OJK) 5 28-Agt-15 Pemberitahuan Pemeringkatan Efek Bersifat Utang Announcement of Debt Instrument Rating Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-135/BL/2006 yang telah diubah dengan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk pada peraturan pelaksana No. IX.C.11 Decree of the Bapepam and LK No. KEP-135/BL/2006 as amended by Decree of the Bapepam and LK No. KEP712/BL/2012 regarding Debt Instrument Rating and/or Sukuk in the implementing regulation No. IX.C.11 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Financial Services Authority ( OJK) 6 02-Sep-15 Pemberitahuan Mengenai Kesiapan Menjelang Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan II SMF Tahap IV Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap Announcement of Readiness Towards Maturity of Second Sustainable Bonds SMF phase IV Year 2014 with Fixed Interest Rate Peraturan PT Bursa Efek Surabaya No. I.A.3 tentang Kewajiban Pelaporan Emiten Huruf B angka 9 Surabaya Stock Exchange Regulation No. I.A.3 on Reporting Obligation of Issuer Letter B number 9 PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange (IDX) 7 04-Des15 Pemberitahuan Mengenai Kesiapan Menjelang Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan II tahap I Seri A dan Obligasi Berkelanjutan II tahap V Seri A Dengan Tingkat Bunga Tetap Announcement of Readiness Towards Maturity of Second Sustainable Bonds phase I Serie A and Second Sustainable Bonds phase V Serie A with Fixed Interest Rate Peraturan Bursa Efek Surabaya No. I.A.3 tentang Kewajiban Pelaporan Emiten Huruf B angka 9 Surabaya Stock Exchange Regulation No. I.A.3 on Reporting Obligation of Issuer Letter B number 9 PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange (IDX) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 239 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Unit Pembentukan Satuan Pengawasan Intern merupakan salah satu wujud komitmen SMF dalam menegakkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Satuan Pengawasan Intern bertugas untuk memberikan rekomendasi dan pelaporan yang independen dan objektif melalui kegiatan pengawasan yang komprehensif terhadap aktivitas SMF. Tugas dan tanggung jawab ini dilakukan guna memperkuat penerapan praktik tata kelola melalui pendekatan yang sistematis. Mekanisme Satuan Pengawasan Intern SMF sampai saat ini dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI). The establishment of the Internal Audit Unit reflects the Company’s real commitment to uphold transparency and accountability principles. The Internal Audit Unit functions to provide recommendation and independent and objective reporting through comprehensive supervision in the Company. The Internal Audit’s implementation of duties and responsibilities is performed to strengthen good corporate governance practice through a systematic approach. Visi dan Misi Vision and Mission The vision of Internal Audit is to display a high degree of dedication and profesionalism with a view to supporting the Leader in achieving good corporate governance in the management of the Company’s business activities. Visi Satuan Pengawasan Intern adalah menjadi Satuan Pengawasan Intern yang memiliki dedikasi dan profesionalisme yang tinggi, membantu Pimpinan menuju terciptanya good corporate governance dalam pengelolaan kegiatan usaha Perseroan. 240 Misi Satuan Pengawasan Intern adalah untuk meyakinkan tercapainya misi dan tujuan perusahaan, melindungi aset perusahaan dari kerugian, memastikan kepatuhan terhadap anggaran dasar perseroan, standar operasi perusahaan dan peraturan serta perundangan yang berlaku bagi perseroan dalam rangka menjaga investasi dan kepentingan pemegang saham. The mission of the Internal Audit is to ensure the achievement of corporate objective mission and objective, protect the company’s assets from loss, ensure compliance with the articles of association, standard operating procedures, as well as prevailing laws and regulations to protect the investments and interests of the Shareholder. Dasar Hukum Pembentukan Dasar hukum pembentukan Satuan Pengawasan Intern Perseroan adalah sebagai berikut: 1.Undang-undang RI No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN pasal 67 (1) yang menyatakan bahwa “Pada setiap BUMN dibentuk satuan pengawasan intern yang merupakan aparat pengawas intern perusahaan”. 2.Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan pasal 28 (1): “Pada setiap PERSERO dibentuk Satuan Pengawasan Intern yang merupakan aparat pengawasan intern perusahaan”. 3.Peraturan Bapepam LK No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal pasal 2 (1): “Emiten atau Perusahaan Publik wajib membentuk Unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.I.7, Lampiran Keputusan ini, selambatnya 31 Desember 2009. Legal Basis of Establishment The legal basis of the establishment of the Internal Audit in the Company is as follows: 1. Law of RI No. 19 Year 2003 concerning SOE article 67 (1) that states “Each SOE shall form Internal Audit which functions as personnel who will audit the company”. 2. Government Regulation No. 12 Year 1998 on Perusahaan Perseroan article 28 (1): “Each PERSERO shall form Internal Audit which functions as personnel who will audit the company”. Bapepam-LK Regulation No. IX.1.7 on 3. the Establishment and Guidelines on the Drawing Up of Internal Audit Charter article 2 (1): “Issuers or Public Companies shall form Internal Audit, as stipulated in the Regulation No. IX.I.1, attachment of this Decision, no longer than December 31, 2009. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern Head of Internal Audit Profile M. Sopian Hadianto (Plt. Kepala Satuan Pengawasan Intern) (Acting as Head of Internal Audit) Usia Age 37 tahun 37 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Samarinda, 23 Mei 1978 Samarinda, May 23, 1978 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Domisili Domicile Tangerang, Indonesia Masa Jabatan Term of Office 2 Tahun 2 Years Dasar Hukum Penunjukkan Legal Basis of Appointment SK Direksi S-046/HRD/DIR/XII/2013 Decree of the Board of Directors S-046/HRD/DIR/XII/2013 Riwayat Pendidikan Educational Background 2001 Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada Obtained Bachelor of Economics in Accounting from Gadjah Mada University 2001 Memperoleh Register Akuntan Negara dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan No. D-30.326 Obtained Register of State Accountant from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. D-30.326 Riwayat Jabatan Work Experience 2014-sekarang 2014-now Plt. Kepala Satuan Pengawasan Intern Acting as Head of Internal Audit 31 Desember 2013 December 31, 2013 Personil Pelaksana (PIC) Satuan Pengawasan Intern PIC of Internal Audit 1 Oktober 2013 October 1, 2013 Senior Auditor – Satuan Pengawasan Intern Senior Auditor – Internal Audit PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 241 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Pelatihan Training Januari 2014 January 2014 Rapat Kerja Pengurus Pusat FKSPI 2014 – Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) Work Meeting for Head Committee of 2016 FKSPI November 2014 Asia Confederation of Institute of Internal Auditors (ACIIA) Conference 2014 – Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor Asia Confederation of Institute of Internal Auditors (ACIIA) Conference 2014 – Board of Qualified Internal Auditor Certification September 2014 Seminar dan Musyawarah Kerja Forum Komunikasi SPI 2014 – FKSPI Work Seminar and Discussion of 2014 SPI Communication Forum April 2014 Wisuda DS-QIA dan Seminar Nasional Internal Auditor 2014 – Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor DS-QIA Graduation and National Seminar of Internal Auditor 2014 – Board of Qualified Internal Auditor Certification Desember 2013 December 2013 Training “Business Ethics” Training on “Business Ethics” Desember 2013 December 2013 Training “Leadership: Great Leaders, Great Teams, Great Result–Dunamis Training on “Leadership: Great Leaders, Great Teams, Great Result–Dunamis Oktober 2013 October 2013 Training “In-house Training Spiritual Motivation” – QLM Consulting Training on “In-house Training Spiritual Motivation” – QLM Consulting Keanggotaan Membership 242 April 2014 The Institute of Internal Auditors (IIA) Chapter Indonesia Maret 2014 March 2014 Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) BUMN Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) of SOE Dasar Hukum Penunjukan Saat ini M. Sopian Hadianto ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Kepala SPI berdasarkan SK Direksi S-046/HRD/DIR/XII/2013. Jumlah Pegawai Satuan Pengawasan Intern sampai dengan Desember 2015 adalah sebanyak 2 (dua) orang. Legal Basis of Appoinment M. Sukarman Hadianto Presently assigned as Duty executor of the Head of Internal Audit based on SK Directors of S-046/HRD/DIR/ XII/2013. Numbers of Employees of the Internal Audit Unit as of December 2015 is 2 (two) person. Pihak yang Mengangkat/ Memberhentikan Kepala Satuan Pengawasan Intern Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) ditunjuk dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Kepala SPI bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Party Discharge in The Appointment and/or Dismissal Head of Internal Audit Unit Head of Internal Audit Unit (SPI) assigned and dismissed by the President Director with the approval from the Board of Commissioners. In performing its duties, Head of Internal Audit is directly responsible to the President Director. Kualifikasi dan Sertifikasi Satuan Pengawasan Intern Kualifikasi Satuan Pengawasan Intern Perseroan sebagaimana diatur dalam Piagam Audit Internal adalah sebagai berikut: 1.Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan tugasnya. 2.Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya. 3.Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Qualification and Certification of Audit Division Qualifications of the Company’s Internal Auditor, as stipulated in the Internal Audit Charter, are as follows: 1. Having integrity and professional, independent, honest, and objective in performing its duties. 2. Having knowledge and experience on the audit technique and other disciplines relevant with their field. 3. Having knowledge on laws and regulations in the capital market and other related laws and regulations. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif. 5.Wajib mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Audit Internal. 6. Wajib mematuhi kode etik Audit Internal. 7. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/ atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern SMF kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan/ putusan pengadilan. 8. tata kelola Memahami prinsip-prinsip perusahaan yang baik dan manajemen risiko. 9. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus. 4. Having capability to interact and communication well and effectively, both orally and in writing. 5. Must comply with profession standard issued by the Association of Internal Audit. 6. Must comply with Internal Audit code of conduct. 7. Must protect the confidentiality of information and/or corporate data related to the implementation of duties and responsibilities of Internal Audit Unit of SMF, except required by the laws and regulations or court’s decision. 8.Understand good corporate governance principles and risk management. 9. Willing to improve knowledge, expertise, and professional capacity in continuous manner. Sertifikasi Profesi Audit Internal Professional Certifications of Internal Audit Untuk mendukung kompetensi pelaksanaan auditor internal di Perseroan, personil Satuan Pengawasan Intern aktif mengikuti workshop dan pelatihan audit internal serta telah memperoleh sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) dari Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DSQIA) dan sertifikasi Manajemen Risiko Level I yang dikeluarkan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). To support competency in the implementation of the Company’s internal auditors, the whole Internal Audit personnels actively participated in workshop and training of internal audit and have been certified as Qualified Internal Auditor (QIA) issued by Board of Certification – Qualified Internal Auditor (DS-QIA) and 1st Level Risk Management Certification issued by Risk Management Certification Agency (BSMR). Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Unit PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 243 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Struktur dan Komposisi Satuan Pengawasan Intern Struktur Satuan Pengawasan Intern pada struktur organisasi Perseroan adalah sebagai berikut: Structure and Composition of Internal Audit Unit The structure of Internal Audit in the Company’s organization structure is as follows: Struktur dan Komposisi Satuan Pengawasan Intern Structure and Composition of Internal Audit Unit Dewan Komisaris Board of Commissioners Direktur Utama President Director Plt Kepala SPI Acting as Head of Internal Audit Komite Audit Audit Committee Auditor Internal Internal Auditor Tugas dan Tanggung Jawab Sesuai dengan Piagam Internal Audit, yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi No. 003/ SKD/DIR/I/2010 tanggal 21 Januari 2010, tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern, sebagai berikut: • Menyusun dan melaksanakan rencana kerja pemeriksaan tahunan; • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang pengadaan, treasury, keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; • Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah dilaksanakan; • Bekerja sama dengan Komite Audit; 244 Garis Supervisi Supervision Line Garis Koordinasi Coordination Line Duties and Responsibilities In accordance with Internal Audit Chapter, which was stipulated through Board of Directors decree No. 003/SKD/DIR/I/2010 dated January 21, 2010, the duties and responsibilities of the Internal Audit are as follows: • Preparing and implementing annual audit plan; • Examining and evaluating internal control and risk management implementation in accordance with the Company’s policies; • Conducting evaluation and assessment on the efficiency and effectiveness in procurement, treasury, finance, accounting, operations, human resources, marketing, IT and other activities; • Providing objective information and constructive advices about audit activities to all level of management; • Preparing reports on audit results and submitting the report to the President Director and the Board of Commissioners; • Monitoring, analyzing and reporting followup of improvement actions; • Cooperating with the Audit Committee; PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan pengawasan intern yang dilakukannya; • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. • Preparing internal audit quality evaluation program; Laporan Kegiatan 2015 Satuan Pengawasan Intern Tujuan Satuan Pengawasan Intern sesuai dengan Piagam Internal Audit adalah membantu manajemen dalam mencapai tujuan perseroan dengan efisien efektif, dan ekonomis. Dengan misi untuk menyakinkan tercapainya tujuan perseroan, melindungi aset perusahaan dari kerugian, memastikan kepatuhan terhadap anggaran dasar, kebijakan, dan perundangundangan yang berlaku, tugas-tugas Satuan Pengawasan Intern sebagai berikut: • Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja Tahunan (RKPT); • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang pengadaan, treasury, keuangan, akuntansi, operasional, sumberdaya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; • Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; • Bekerja sama dengan Komite Audit; • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Satuan Pengawasan Intern; • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Internal Audit Unit 2015 Activity Report The Objectives Internal Audit Unit in accordance to the Internal Audit Charter was to help the management in achieving company’s objectives efficiently, effectively, and economically. With mission to assure the achievement of company’s objectives, to protect company assets from loss, to ensure compliance with statutes, policies, and legislation applicable, Internal Audit Unit’s tasks are as follow: Atas dasar tersebut maka pada tahun 2015 Satuan Pengawasan Intern menyusun Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan (RKPT) yang telah disetujui dan disahkan oleh Direktur Utama dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Sesuai dengan RKPT tahun 2015, Satuan Pengawasan Intern telah melakukan kegiatan audit sebagai berikut: audit Pembiayaan khususnya verifikasi agunan, audit pengadaan barang dan jasa, audit Based on those tasks, by 2015 Internal Audit Unit prepared a Annual Audit Work Plan (RKPT), which was approved and ratified by the President Director and reported to the Board of Commissioners. In accordance with the RKPT 2015, Internal Audit Unit has been conducting audit as follows: Financial audit especially verification of collateral, audit on procurement, audit on accounting and reporting, audit on • Conducting special audit when necessary. • Preparing and implementing annual audit plan; • Examining and evaluating internal control and risk management implementation in accordance with the Company’s policies; • Conducting evaluation and assessment on the efficiency and effectiveness in procurement, treasury, finance, accounting, operations, human resources, marketing, IT and other activities; • Providing objective information and constructive advices about audit activities to all level of management. • Preparing reports on audit results and submitting the report to the President Director and the Board of Commissioners; • Monitoring, analyzing and reporting followup of improvement actions. • Cooperating with the Audit Committee; • Preparing internal audit quality evaluation program; • Conducting special audit when necessary; PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 245 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 246 akuntansi & pelaporan, audit penempatan dana, dan audit medical reimbursement. Sedangkan kegiatan non audit yang dilakukan diantaranya monitoring tindak lanjut atas hasil penilaian GCG, melakukan monitoring atas pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi audit internal maupun audit eksternal. placement of funds, and audit on medical reimbursement. While the non-audit activities are carried out including follow-up monitoring on GCG assessment results, monitoring the implementation of the follow-up on internal audit and external audit. Di samping hal tersebut di atas, untuk mengembangkan kompetensi SDM, Satuan Pengawasan Intern telah mengikuti kegiatan, yaitu: 1.Menghadiri National Conference IIA (Institute of Internal Auditors) Indonesia; 2. Menghadiri Seminar Nasional Internal Audit (SNIA) 2015; 3.Menghadiri workshop ASEAN Scorecard dan Bedah Buku “Sistem Kendali Kecurangan”; 4. Pelatihan Audit Tingkat Lanjutan 1. In addition to the things mentioned above, in order to improve HR competencies, Internal Audit Unit has attended following activities: 1. Attended National Conference IIA (Institute of Internal Auditors) Indonesia; 2. Attended National Seminar on Internal Audit (SNIA) 2015; 3. Attended ASEAN Scorecard workshops and Book’s Review “Sistem Kendali Kecurangan”; 4. Audit Training Advanced Level 1. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance AKUNTAN PUBLIK INDEPENDEN INDEPENDENT PUBLIC ACCOUNTANT Jumlah Periode Akuntan telah Mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA telah menangani audit laporan Keuangan tahunan SMF sejak periode 30 Juni 2012 sampai tahun 2015. Sementara Drs. Haryanto Sahari, CPA mulai menjabat sebagai signing partner untuk SMF pada periode 31 Desember 2015. Periods Number of Accountants has Auditing Annual Financial Statements Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA has been handling audit SMF annual Financial Statements from June 30, 2012 until 2015. While Drs. Haryanto Sahari, CPA began serving as the signing partner for SMF in the period of December 31, 2015. Jumlah Periode Audit KAP telah Mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015 adalah KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC). Jumlah Periode Audit KAP telah mengaudit Laporan Keuangan Tahunan melakukan audit Laporan Keuangan Tahunan SMF sejak Juni 2012 sampai dengan tahun 2015. Period Number of Audit PA has Auditing Annual Financial Statements Public Accountant Firm audited the financial statements for the fiscal year 2015 is PAF Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners (PwC). Number of Audit Period PA has audited SMF Annual Financial Report since June 2012 until 2015. Biaya Audit Akuntan Publik Biaya audit yang dikeluarkan Perseroan untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp993.250.000 (belum termasuk pajak dan OPE), dengan perincian sebagai berikut: 1. Jasa Audit Laporan Keuangan tahunan 2015 sebesar Rp878.855.000 2.Jasa audit PKBL tahun 2015 sebesar Rp41.100.000 3. Jasa audit atas evaluasi kinerja tahun 2015 sebesar Rp39.045.000 4. Jasa audit kepatuhan (PSA 62) tahun 2015 sebesar Rp34.250.000 Audit Fees of Public Accountant Audit fee issued by the Company for the year 2015 amounted to Rp993,250,000 (excluding taxes and OPE), with the following details: Jasa Akuntan Lainnya KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) juga bertindak sebagai auditor pendamping untuk penerbitan PUB II di tahun 2012 dan PUB III di tahun 2015. Other Accounting Services PA Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners (PwC) also acts as companion auditor for publishing of PUB II in 2012 and PUB III in 2015. Tahun Year Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm 1.The Annual Financial Statement audit services in 2015 amounted to Rp878,855,000. 2. CSR audit services in 2015 amounted to Rp41,100,000. 3. Performance Evaluation audit services in 2015 amounted Rp39,045,000. 4. Compliance (PSA 62) audit services in 2015 amounted to Rp34,250,000. Nama Akuntan Accountant Biaya Audit Audit Fee 2015 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA Rp993.250.000 2014 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA Rp790.901.000 2013 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA Rp645.000.000 2012 Tanudiredja, Wibisana & Rekan Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA Rp897.600.000 2011 Riza Wahono & Rekan Drs. Baktizar BM Rp225.500.000 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 247 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Organisasi Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Organization of Risk Management & Compliance Division Struktur Organisasi Organization Structure Direktur Utama President Director Direktur Director Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Unit Kerja Manajemen Risiko Risk Management Unit per 4 Januari 2010 as of January 4, 2010 per 1 Agustut 2012 as of August 1, 2012 Sumber Daya Manusia 1. Kepala Divisi : 1 orang 2. Staff : 3 orang Human Resources 1. Division Head : 1 person 2. Staff : 3 persons Pembentukan Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Unit kerja mulai beroperasi terhitung tanggal 4 Januari 2010. Pembentukan unit kerja ini merupakan implementasi dari penetapan Kebijakan & Prosedur Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Direksi pada November 2009, melalui Surat Keputusan Direksi No. 001/DIR/ XI/2009 dan Surat Keputusan Direktur Utama No. 002/DIRUT/XI/2009 tanggal 1 November 2009. Pada tanggal 1 Agustus 2012, Risk Management Unit dan Compliance Unit digabung menjadi Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan. Establishment of Risk Management & Compliance Division This work unit began operating as of January 4, 2010. Establishment of this work unit is an implementation of the determination of Risk Management Policy & Procedure undertaken by the Board of Directors in November 2009, through Board of Directors Decision No. 001/ DIR/XI/2009 and President Director Decision No. 002/DIRUT/XI/2009 dated November 1, 2009. On August 1, 2012, Risk Management Unit and Compliance Unit merged into Risk Management & Compliance Division. Deskripsi Tugas, Fungsi, dan Tanggung jawab • Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan koordinasi penerapan Kebijakan & Prosedur Manajemen Risiko & Kepatuhan. • Melakukan proses identifikasi, analisis dan evaluasi risiko serta menyusun dokumen analisa risiko dan kepatuhan yang dibutuhkan. Description of Duties, Functions and Responsibilities • Develop, propose and coordinate the implementation of Risk Management & Compliance Policy & Procedure. • Undertake identification, analysis, and evaluation of risks as well as develop and document required risk and compliance analysis. • Periodicaly monitor, review, measure & report the Company’s risk profile. • Melaksanakan pemantauan, review, pengukuran & pelaporan profil risiko Perseroan secara periodik. 248 Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Risk Management & Compliance Division PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance • Secara aktif memberikan dukungan kepada seluruh unit kerja terkait agar risiko Perseroan selalu dalam profil risiko yang ditargetkan. • Berkoordinasi dengan semua divisi berkaitan dengan ketepatan pemberian data yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan profil risiko. • Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan koordinasi penerapan kepatuhan. • Mengelola, mendokumentasikan dan melaporkan kegiatan sebagai dasar penyusunan laporan manajemen berkaitan Manajemen Risiko & Kepatuhan serta sebagai dasar masukan untuk peningkatan penerapan Kebijakan Manajemen Risiko & Kepatuhan. • Actively provide support to all related work units so that the Company’s risk is always within a targeted risk profile. • Coordinate with all divisions in relation to the accuracy of data provision required for the preparation of risk profile report. Bagan Fungsi Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Function Chart of Risk Management & Compliance Division The following chart shows the scope of work and product function of the Risk Management & Compliance Division. Bagan berikut menunjukkan fungsi cakupan kerja dan produk Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan. • Develop, propose and coordinate the implementation of compliance. • Manage, document and report on activities as a basis for the preparation of management reports related to the Risk Management and Compliance serves basic input for improvement and implementation of Risk Management and Compliance Policy. Strategi: • Tujuan & Sasaran • Definisi dan batasan risiko • Toleransi risiko Strategy: • Purposes & Objectives • Definition and risk appetite • Risk tolerance Tata Kelola: •F ungsi dan tanggung jawab utama Komite dan Divisi Manajemen Risiko •P eran dan tanggung jawab organ-organ perusahaan Implementasi: • Identifikasi, pengukuran dan pelaporan • Pembatasan dan kontrol • Mitigasi risiko Implementation: • Identification, measurement and reporting • Limitation and control • Risk mitigation Corporate Governance: •M ain function and responsibilities of Committee and Division of Risk Management •R ole and responsibility of corporate division Infrastruktur: • Metodologi • KPMR • Sistem informasi manajemen risiko • Mekanisme kontrol Infrastructure: • Methodology • KPMR • Risk management information system • Controlling mechanism PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 249 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Fungsi Manajemen Risiko Market Practice Risk Management Function Counterparty Data Regulation Market Data Source Internal Audit Report RKAP Corporate Policy Debt Planning Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Sistem Manajemen Portofolio & Pendanaan (SMPP) Cash Flow Projection Outstanding Loan & Deposit Marketable Securities SKHOR Free Cash Flow Probability of Default & Rating Volatility Operation Risk Parameter Liquidity Risk Parameter Credit Risk Parameter Market Risk Parameter Compliance Report New Product Process Policy Integration Placement Limit Sub Product Sub Product 250 Counterparty Rating Risk Policy Lending Limit Counterparty Limit Risk Recommendation PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Risk Profile Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Compliance Function FUNGSI KEPATUHAN Market Practice Regulasi Regulation SOURCE & REFERENCE Infrastruktur Pengendalian Interen Internal Control Infrastructure Kebijakan Policy Prosedur Procedure Limit/Batas Limit PENGENDALIAN INTERN Internal Control Database Regulasi Regulation Database MANAJEMEN KEPATUHAN Compliance Management INFRASTRUKTUR KEPATUHAN Compliance Infrastructur Register Risiko Risk Register Formulir Pemenuhan Kepatuhan Compliance Fulfillment Form Checklist Pemenuhan Regulasi Formulir Pemeriksaan Aktivitas Kepatuhan Aktivitas Operasional Operational Activity Regulatory Compliance PRODUK Product Policy & Procedure/ Safety & Security Compliance Formulir Pemeriksaan Kepatuhan Perjanjian Pelaksanaan Perjanjian Transactional Compliance Laporan Kepatuhan dan Profil Risiko Kepatuhan Compliance Report and Risk Compliance Profile Perkembangan Profil Risiko Perseroan Berdasarkan kebijakan & prosedur yang telah ditetapkan, Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan telah melakukan penyusunan profil risiko Perseroan secara bulanan, untuk posisi 31 Januari 2015 sampai dengan posisi 31 Desember 2015. Trend of Corporate Risk Profile Based on established policy and procedures, the Risk Management & Compliance Division prepared the Company’s annual risk profile on a monthly basis, from January 31, 2015 to December 31, 2015. Secara umum perkembangan profil risiko-risiko utama Perseroan selama satu tahun (Januari 2015-Desember 2015) adalah seperti penjelasan berikut ini: In general, the development of key Company risks profiles for the year January 2015-December 2015 followed: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 251 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Perkembangan Profil Risiko Kredit Sumber risiko kredit Perseroan adalah dari kegiatan penyaluran pinjaman, penempatan deposito dan posisi EBA yang dimiliki. Posisi surat utang negara (SUN) tidak diperhitungkan dalam risiko kredit. Profil risiko kredit digambarkan dengan besaran potential loss atas limit risiko kredit yang telah ditetapkan Perseroan yaitu sebesar Rp1,18 triliun. Profil risiko kredit pada tahun 2015 menunjukkan nilai yang relatif stabil pada level RENDAH dengan nilai rasio potential loss terhadap limit risiko kredit yaitu antara 3,98%-5,54%, sedangkan nilai rasio potential loss terhadap jumlah portofolio berada di antara 0,50% sampai dengan 0,75%. Diagram berikut menunjukkan konsentrasi eksposur risiko kredit. Trend of Credit Risk Profile Sources of the Company’s credit risk includes lending, deposits and position of EBA held, state debentures (SUN) are not taken into account in credit risk. The credit risk profile is determined by the size of the potential loss within the credit risk limits established by the Company, amounted to Rp1.18 trillion. The credit risk profile in 2015 was relatively stable at a LOW level with a potential loss against the credit risk limit between 3.98% and 5.54%, while the potential loss against the portfolios was between 0.50% and 0.75%. The following diagram shows the concentration of credit risk exposures. Profil Risiko Kredit Credit risk Profile 100 Sangat Tinggi Very High 75 Tinggi High 50 Moderat Moderate 25 4,89% 0 252 4 s-1 De 3,99% 5 n-1 Ja 4,03% -15 b Fe 3,98% 5 r-1 Ma 3,11% 5 r-1 Ap 3,99% i-15 Me 5,54% 5 n-1 Ju 5,47% l-15 Ju 5,24% 5 t-1 Ag 5,30% 15 p- Se 5,22% 5 t-1 Ok 5,32% 5,12% 5 5 s-1 v-1 De No PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Rendah Low Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Eksposur Kredit Credit exposure Eksposur Kredit 120 10 100 8 80 6 60 4 40 2 20 Jan Feb Mar Apr Deposito Deposit May Jun Pembiayaan Financing Jul Aug EBA Sep Oct Nov Potensi Kerugian dalam Miliar Rp Potential Loss in Billion Rp Total Portofolio dalam Triliun Rp Total Portfolio in Trillion Rp Credit Exposure 12 Dec Potensi Kerugian Potential Loss Diagram di atas menjabarkan alokasi risiko kredit berdasarkan dari portofolio Perseroan dari bulan ke bulan. Berdasarkan diagram tersebut dapat dilihat bahwa eksposur risiko kredit Perseroan berkonsentrasi pada kegiatan penyaluran pinjaman berkisar antara 67,46% hingga 84,19% terhadap keseluruhan portofolio. The above diagram describes the credit risk allocation based on the Company’s portfolio from month to month. Based on the diagram, it can be seen that the Company’s credit exposure is concentrated on lending and ranged from 67.46% to 84.19% of the total portfolio. Perkembangan Profil Risiko Pasar Sesuai dengan kebijakan yang berlaku, perangkat manajemen risiko pasar yang saat ini digunakan untuk menghitung Value at Risk (VaR) dengan menggunakan metode Historical Simulation selama 250 hari perdagangan. Besaran angka VaR10 hari memberikan gambaran tingkat risiko pasar yang terkandung. Sumber dari eksposur risiko pasar yang ada di dalam neraca Perseroan berasal dari posisi efek yang diperdagangkan, yaitu dari EBA DSMF02, DBTN01, DBTN02, DBTN03, DBTN04A1, DBTN04A2, DBTN05A1 dan EBA-SP SMFBTN01 yang merupakan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Pertisipasi pertama diterbitkan pada bulan November 2015. Trend of Market Risk Profile In accordance with the applicable policies, the market risk management tools currently used to calculate Value at Risk (VaR) are based on the Historical Simulation method for 250 trading days. The VaR 10 days figure illustrates the level of market risk. Sources of market risk exposure that are on the Company’s balance sheet are derived from the position of securities traded, namely from the EBA DSMF02, DBTN01, DBTN02, DBTN03, DBTN04A1, DBTN04A2, DBTN05A1 and EBA-SP SMFBTN01 which is an Asset-Backed Security in the form a Participation Certificate first issued in November 2015. Dalam satu tahun terakhir terjadi gejolak pasar keuangan yang terlihat dari depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang semakin dalam. In the past year, financial market turmoil took place in response to the deep depreciation of the exchange rate of the Rupiah against the US PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 253 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Hal tersebut secara langsung berpengaruh terhadap meningkatnya fluktuasi harga EBA dan peningkatan risiko pasar. Di sisi lain, volume dan frequensi transaksi SUN dan obligasi korporasi di pasar sekunder juga memengaruhi harga efek yang dimiliki Perseroan. Dollar. This directly affected the increase of EBA price fluctuations and market risk. Moreover, the volume and frequency of SUN and corporate bond transactions in the secondary market also affected the price of securities held by the Company. Profil Risiko Pasar Market Risk Profile 100% Sangat Tinggi Very High 75% Tinggi High 50% Moderat Moderate 25% 7.1% 0 9.4% 10.4% 9.6% 8.8% 8.8% 9.0% 8.2% 8.2% 8.7% 7.9% 7.6% 6.2% Rendah Low 15 15 r-15 r-15 15 15 15 15 15 t-15 15 15 14 vcy- un- Jul- ug- epn- ebcJa J Oc Ma Ap F S De No Ma A De Berdasarkan perhitungan yang diilakukan, pada tahun 2015 VaR 10 hari dari portofolio tercatat antara 3,33%-4,66% (gambar 6); rasio VaR 10 hari sepanjang tahun 2015 tergolong lebih stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, Risk Based Capital (RBC) yang diperhitungkan sebagai limit risiko pasar adalah sebesar Rp395 miliar. Dengan demikian risiko pasar tetap terjaga pada level RENDAH dengan nilai antara 6,23%-10,38% (gambar 4). Gambar berikut memberikan penjelasan tentang perkembangan perkembangan portofolio risiko pasar tahun 2015: 254 Based on calculations done in 2015, the 10-day VaR of the portfolio was between 3.33%-4.66% (figure 6); the 10-day VaR ratio throughout 2015 was more stable compared to previous years. In 2015, the Risk Based Capital (RBC) with market risk limit was Rp395 billion. Thus the market risk was maintained at a LOW level with values between 6.23%-10.38% (figure 4). The following figure gives an explanation of the market risk portfolio trend in 2015: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Miliar Billion Rp Rasio VAR VAR Ratio 1.000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 Jan DSMF02 Feb Mar DBTN01 Apr DBTN02 Mei DBTN03 Jun Jul DBTN04A1 Agt Sep DBTN04A2 Okt DBTN05A1 Nov Des SPSBTN01 Meskipun kondisi pasar tahun 2015 bergejolak, VaR 10 hari portofolio bergerak cukup stabil di semester awal 2015, sedangkan pada semester kedua VaR10 relatif stabil pada level 3,06-3,35 namun terjadi penurunan pada bulan NovemberDesember 2015 dikarenakan fluktuasi dan volatilitas harga efek yang rendah. Despite turbulent market conditions in 2015, the 10-day VaR portfolio was moving fairly stable in the early half of 2015, while in the second half of 2015, the 10-day VaR was relatively stable at level of 3.06-3.35 but declined in NovemberDecember 2015 due to the low fluctuations and volatility of security prices. Posisi unrealized gain/loss Perseroan juga berfluktuasi sesuai pasar. Gambar berikut memberikan penjelasan tentang perkembangan unrealized gain/loss dan pergerakan nilai VaR 10 hari pada tahun 2015: The position of the unrealized gain/loss of the Company also fluctuates according to the market. The following figure gives an explanation of unrealized gain/loss trend and the movement of the 10-day VaR in 2015: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 255 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 5,00% 15 4,50% 10 4,00% 5 3,50% 0 3,00% (5) 2,50% (10) (15) 2,00% Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Kerugian yang Belum Terealisasi Unrealized Loss 256 Miliar Biilion Rp Perkembangan Unrealized Gain/Loss dan Pergerakan Nilai VaR 10 Hari Tahun 2015 Unrealized Gain/Loss Trend and the Movement of 10-day VaR in 2015 Agt Sep Okt Nov Des 10D VaR Mengikuti gejolak pasar di tahun 2015, posisi unrealized gain/loss Perseroan juga mengalami fluktuasi yang cukup tinggi. Posisi unrealized loss yang terbesar terjadi pada bulan September 2015 dikarenakan anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang mencapai titik terendah pada Rp14.693/US$ (sumber: Bloomberg). Following the market turmoil in 2015, the position of the Company’s unrealized gain/loss also fluctuated greatly. The highest unrealized loss position occurred in September 2015 due to the crash in the exchange rate of Rupiah against US Dollar, which reached its lowest point at Rp14,693/US$ (source: Bloomberg). Perkembangan Profil Risiko Likuiditas Sesuai kebijakan yang berlaku, tingkat likuiditas yang diterapkan oleh Perseroan adalah mempertahankan minimum alat likuid di neraca sebesar Rp500 miliar. Ukuran risiko likuiditas diambil dari proyeksi rata-rata rasio likuiditas tersedia terhadap minimum likuiditas yang ditetapkan berdasarkan kebijakan Risk Based Capital (RBC) untuk risiko likuditas. Selain itu secara kualitatif juga dilakukan penilaian terhadap kondisi likuiditas eksternal. penilaian dari kedua hal itu dikompositkan menjadi suatu nilai profil risiko likuiditas. Trend of Liquidity Risk Profile According to policy, the Company’s liquidity level maintains a minimum balance of liquid assets amounting to Rp500 billion. The size of liquidity risk is taken from the available average projection of a liquidity defined by the Risk Based Capital (RBC) policy for liquidity risk, in addition to qualitative assessment of external liquidity conditions. Assessment of both are then combined into a liquidity risk profile value. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Profil Risiko Likuiditas Liquidity Risk Profile 100% Sangat Tinggi Very High 75% Tinggi High 50% Moderat Moderate 25% 3.0 0 3.0 3.3 2.7 3.0 4.0 3.7 2.7 3.0 2.7 2.7 3.3 3.3 Rendah Low 15 15 r-15 r-15 15 15 15 15 15 t-15 15 15 14 vcy- un- Jul- ug- epn- ebcJa J Oc Ma Ap F S De No Ma A De Secara kuantitatif, sepanjang tahun 2015 kondisi risiko likuiditas berfluktuasi pada level rendah. Dari sisi kuantitatif proyeksi likuiditas satu tahun kedepan selalu melebihi Rp500 miliar. Fluktuasi risiko likuiditas lebih banyak diakibatkan oleh perubahan aspek kualitatif likuiditas, sebagai berikut: Quantitatively, throughout 2015 liquidity risk fluctuate at a low level, with liquidity projections one year ahead always at more than Rp500 billion. The fluctuation of liquidity risk are caused by changes in the qualitative aspects of liquidity, as follows: 5 4 3 2 1 0 15 n- Ja -15 b Fe 5 r-1 Ma 5 r-1 Ap 15 yMa 15 n- Ju Pada gambar di atas, yang ditunjukkan dengan diagram garis adalah rata-rata score aspekaspek kualitatif likuiditas yang masih cukup stabil di kisaran antara 2,33 sampai 3,00. 5 l-1 Ju 15 g- Au 15 p- Se 5 t-1 Oc 15 vNo 15 c- De In the line chart figure above, the average score for qualitative liquidity remains ample and stable in a range between 2.33 to 3.00. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 257 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Aspek yang paling berfluktuasi sepanjang tahun 2015 adalah aspek frekuensi transaksi surat utang dan aspek risk margin yang diminta oleh investor. Aspek-aspek lain seperti tenor surat utang yang diterbitkan Perseroan; waktu yang dibutuhkan untuk penerbitan surat utang; dan aspek ketersediaan instrumen keuangan yang dapat dipertimbangkan cukup stabil sepanjang tahun. The highest volatility during 2015 was of securities transaction frequency and and associated investor margin risk. Other aspects included the tenor of debt securities issued by the Company; timing on issuing debt securities; and availability throughout the year of stable financial instruments. Perkembangan Profil Risiko SKHOR Risiko SKHOR mencakup risiko strategik, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko operasional dan risiko reputasi. Sesuai dengan kebijakan yang berlaku, Perseroan meninjau kejadian (risk event) selama 1 tahun terakhir dengan mengasumsikan bahwa kejadian-kejadian berisiko SKHOR yang terakhir yang paling menggambarkan tingkat risiko yang sebenarnya. Pengukuran risiko SKHOR didasarkan pada hasil temuan audit dari Divisi Satuan Pengawasan Intern dan laporan hasil pemeriksaan kepatuhan yang dilaksanakan oleh Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan. Pelaporan profil risiko SKHOR dilaksanakan secara 3 bulanan. Trend of SKHOR Risk Profile SKHOR risk includes strategic risk, compliance risk, legal risk, operational risk, and reputational risk. In accordance with policies, the Company reviewed risk events during the last year, ascertaining whether the latest SKHOR risk event is best described by the actual risk level. The measurement of SKHOR risks are based on audit findings by the Internal Audit Division (SPI) and assessment reports on compliance conducted by the Risk Management & Compliance Division. A SKHOR risk profile report is prepared once every 3 months. Sampai dengan posisi Desember 2015 profil risiko SKHOR tercatat dalam kategori rendah seperti yang grafik-grafik sebagai berikut: Until December 2015, the position of SKHOR risk was recorded in the low category as shown in the below graphics: Profil Risiko Strategik Strategic Risk Profile 100% Sangat Tinggi Very High 75% Tinggi High 50% Moderat Moderate 25% 0,0 0 258 4 s-1 De 0,0 5 r-1 Ma 0,0 15 n- Ju 1,08 0,0 15 p- Se 5 s-1 De PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Rendah Low Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Profil Risiko Kepatuhan Compliance Risk Profile 100% Sangat Tinggi Very High 75% Tinggi High 50% Moderat Moderate 25% 3,92 0 4 s-1 De 4,58 5 r-1 Ma 3,50 15 n- Ju 2,84 15 p- Se 2,54 Rendah Low 5 s-1 De Profil Risiko Hukum Legal Risk Profile 100% Sangat Tinggi Very High 75% Tinggi High 50% Moderat Moderate 25% 0 0,00 4 s-1 De 0,00 5 r-1 Ma 0,00 15 n- Ju 0,00 15 p- Se 0,00 Rendah Low 5 s-1 De PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 259 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Profil Risiko Operasional Operational Risk Profile 100% Sangat Tinggi Very High 75% Tinggi High 50% Moderat Moderate 25% 2,38 0 4 s-1 De 2,19 5 r-1 Ma 15 n- Ju 6,34 4,70 2,73 15 p- Se Rendah Low 5 s-1 De Profil Risiko Reputasi Reputation Risk Profile 100% Sangat Tinggi Very High 75% Tinggi High 50% Moderat Moderate 25% 0 0,00 260 4 s-1 De 0,00 5 r-1 Ma 0,00 15 n- Ju 0,00 15 p- Se 0,00 5 s-1 De PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Rendah Low Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Perkembangan Kepatuhan Berdasarkan kebijakan penerapan kepatuhan yang ditetapkan dan telah diperbaharui pada tanggal 3 Agustus 2015, Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan telah melakukan pemeriksaan kepatuhan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Desember 2015. Trend of Compliance Based on compliance appliance policies updated on August 3, 2015, the Risk Management & Compliance Division has conducted compliance examinations from January 2015 to December 2015. Aktivitas pemeriksaan kepatuhan berdasarkan prioritas program kepatuhan, dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut: The compliance examinations are prioritized and grouped into the following categories: Kepatuhan terhadap Regulasi Regulatory Compliance • Regulasi OJK Regulasi OJK (d/h Bapepam-LK) adalah peraturan yang secara langsung mengikat aktivitas Perseroan sebagai emiten di pasar modal. • OJK Regulation OJK regulation (formerly Bapepam-LK) is legislation directly binding the Company’s activities as an issuer in the capital markets. Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) sehubungan dengan Kewajiban Perseroan Sebagai Emiten OJK Regulation (formerly Bapepam-LK) in relation to the Liabilities of the Company as Issuer No Peraturan | Regulation Keterangan | Remarks 1 UU No. 21 Tahun 2011 Act No. 21 of 2011 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Financial Services Authority 2 POJK No. 3/POJK.05/2013 Regulation of OJK No. 3/POJK.05/2013 Laporan Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank Monthly Report of Non-Banking Financial Institution 3 KEP Dewan Komisioner OJK No. 51/KDK.02/2014 Stipulation of the Board of Commissioners of OJK No. 51/ KDK.02/2014 Pengenaan Pungutan terhadap Lembaga Jasa Keuangan yang Khusus Dibentuk Undang-undang atau Dibentuk oleh Pemerintah Imposition Charges Against Financial Institutions Specifically Established by Law or Established by Government 4 POJK No. 3/POJK.02/2014 Regulation of OJK No. 3/POJK.02/2014 Tata Cara Pelaksanaan Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan The Procedures for the Implementation of Charges by the Financial Services Authority 5 SE-POJK No. 4/SEOJK.02/2014 Circular of OJK No. 4/SEOJK.02/2014 Mekanisme Pembayaran Pungutan Otoritas Jasa Keuangan Payment Mechanism of the Financial Services Authority Charges 6 Peraturan No. X.K.1 Regulation No. X.K.1 Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Dimumkan kepada Publik Disclosure of Information that must be made Public 7 POJK No. 23/POJK.04/2014 Regulation of OJK No. 23/ POJK.04/2014 Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan Issuance and Reporting Guidelines of Asset-Backed Securities in the form of Participation Certificates for Secondary Mortgage Financing 8 Peraturan No. X.K.2 Regulation No. X.K.2 Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten Surat Utang Submission of Periodic Financial Statements of Securities Issuer 9 Peraturan No. X.K.4 Regulation No. X.K.4 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization Report of Use of Proceeds From Public Offering 10 Peraturan No. X.K.6 Regulation No. X.K.6 Penyampaian Laporan Tahunan Emiten Submission of Annual Report Issuer 11 Peraturan No. IX.C.11 Regulation No. IX.C.11 Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Debt Instrument and/or Sukuk Rating PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 261 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance No Peraturan | Regulation 12 Peraturan No. II.A.2 Regulation No. II.A.2 Prosedur Penyedia Dokumen bagi Masyarakat di Pusat Referensi Pasar Modal Procedure of Document Provider for Public in Capital Market Reference Center 13 Peraturan No. IX.I.5 Regulation No. IX.I.5 Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit The Formation and Implementation Guidelines Audit Committee 14 Peraturan No. VIII.C.11 Regulation No. VIII.C.11 Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan The Directors Responsibilities on Financial Statements 15 Surat Edaran No. SE-02/BL/2009 Circular No. SE-02/BL/2009 Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan dalam Valuta Asing Report of the Company Debt/Liability Data in the Foreign Exchange 16 Surat Edaran No. SE-17/BL/2012 Circular No. SE-17/BL/2012 Penggunaan Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Semua Jenis Industri di Pasar Modal di Indonesia Use of Checklist of Financial Statements Disclosure for All Type of Industry in Indonesia’s Capital Market 17 Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 Regulation of OJK No. 35/ POJK.04/2014 Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik Corporate Secretary of the Issuers or Public Companies 18 Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 Regulation of OJK No. 33/ POJK.04/2014 Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik The Board of Directors and the Board of Commissioners of the Issuers Or Public Companies Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) sehubungan dengan Penerbitan Surat Utang No 262 Keterangan | Remarks Peraturan | Regulation OJK Regulation (formerly Bapepam-LK) in relation to the Issuance of Debt Keterangan | Description 1 Peraturan No. IX.A.1 Regulation No. IX.A.1 Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran General Provisions of Registration Statement Submission 2 Peraturan No. IX.A.2 Regulation No. IX.A.2 Tata Cara Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum Registration Procedures for Public Offering 3 Peraturan No. IX.A.8 Regulation No. IX.A.8 Perubahan Peraturan No. IX.A.8 Tentang Prospektus Awal Dan Info Memo Changes in Regulation No. IX.A.8 on Preliminary Prospectus and Information Memorandum 4 Peraturan No. IX.C.1 Regulation No. IX.C.1 Perubahan Peraturan No. IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum Changes in Regulation No. IX.C.1 on Guidelines for the Form and Content of Registration Statement for Public Offering 5 Peraturan No. IX.C.2 Regulation No. IX.C.2 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas dalam Rangka Penawaran Umum Guidelines for the Form and Content of Prospectus and Summary Prospectus for Public Offering 6 Peraturan No. IX.C.3 Regulation No. IX.C.3 Perubahan Peraturan No. IX.C.3 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Changes in Regulation No. IX.C.3 on Tentang Guidelines for the Form and Content of Summary Prospectus for Public Offering 7 POJK No. 36/POJK.04/2014 Regulation of OJK No. 36/ POJK.04/2014 Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau SUKUK Sustainable Public Offering of Debt Securities and/or SUKUK PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance • Regulasi Bursa Efek Indonesia Regulasi Bursa adalah peraturan yang berhubungan dengan Perseroan sebagai emiten. • Indonesia Stock Exchange Regulation Indonesia Stock exchange regulations relate to the Company as an issuer. Regulasi Bursa sehubungan dengan Perseroan sebagai Emiten No Stock Exchange Regulation relating to the Company as the Issuer Peraturan | Regulation Keterangan | Remarks 1 Peraturan No. I.A.3 Regulation No. I.A.3 Kewajiban Pelaporan Emiten Reporting Obligations of Issuers 2 Peraturan No. I.A.5 Regulation No. I.A.5 Biaya Pencatatan Efek Securities Listing Fee 3 Peraturan No. I.E Regulation No. I.E Kewajiban Penyampaian Informasi Information Submission Obligation 4 Peraturan No. I.R Regulation No. I.R Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan Listing of Asset Backed Securities in the form of Participation Certificates for Secondary Mortgage Financing • Regulasi Lainnya Regulasi Lainnya adalah peraturan yang berhubungan dengan Perseroan baik sebagai badan hukum atau aktivitas operasional Perseroan. • General Regulations These regulation relate to the Company as a legal entity or in the Company’s operational activities. Perseroan telah mematuhi seluruh kewajiban baik sebagai emiten maupun korporasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. The Company has fulfilled all obligations both as an issuer as well as a corporations in accordance with applicable regulations. Kepatuhan terhadap Kebijakan dan Prosedur Internal Internal Regulation Compliance • Kepatuhan Kebijakan dan Prosedur Penempatan Dana Perseroan Untuk pemeriksaan kondisi pemenuhan kepatuhan atas pelaksanaan pencairan dan penempatan dana Perseroan yang dilakukan oleh Divisi Keuangan selama 1 bulan atas sampling pemeriksaan sesuai dengan formulir pemeriksaan FPKP01. • Company Compliance with Funds Placement Policies and Procedures Monthly compliance assesment on the Company’s fund disbursements and placements is conducted by the Finance Division on sampling in accordance with the examination form FPKP01. Selama periode Januari 2015-Desember 2015, pelaksanaan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur penempatan dana Perseroan sudah sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Ketersediaan dokumen penempatan dana Perseroan dengan Sistem Manajemen Portofolio dan Pendanaan (SMPP) sudah sesuai. Penempatan deposito Perseroan tidak melebihi limit yang ditetapkan pada tiap bank. From January 2015 to December 2015, the implementation of the Company’s funds placement policies and procedures complied with the applicable policies. The availability of the Company funds placement documents with Portfolio and Funding Management System (SMPP) was also in compliance. The Company’s deposits do not exceed the limit set on each bank. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 263 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance • Kepatuhan Kebijakan dan Prosedur Pengadaan Barang & Jasa Untuk pemeriksaan kondisi pemenuhan kepatuhan atas pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Bagian Pengadaan–Divisi SDM & Umum selama 1 bulan atas pengadaan pemeriksaan sesuai dengan formulir pemeriksaan FPKP02. • Compliance on Goods & Services Procurement Policies and Procedures Monthly compliance assessment on the procurement of goods and services is conducted by the Procurement Unit–HR & General Division and is in accordance with examination form FPKP02. Selama periode Januari 2015-Desember 2015, dalam pelaksanaan pengadaan barang & jasa Perseroan telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. From January 2015 to December 2015, Company procurement goods and services was in accordance with the applicable policies and procedures. Kepatuhan Transaksional Transaction Compliance • Kepatuhan Syarat Pencairan Pinjaman Pemeriksaan kondisi pemenuhan kepatuhan • Compliance on Financing Disbursement Compliance assessment on financing atas pelaksanaan pencairan pinjaman yang dilakukan oleh Divisi Sekuritisasi dan Pinjaman untuk 1 debitur/mudharib sesuai dengan formulir pemeriksaan FPKT01. disbursement is conducted by the Securitization and Financing Division for each debtor and sharia financing manager in accordance with examination form FPKT01. Selama periode Januari 2015-Desember 2015, Perseroan telah melakukan penyaluran pinjaman sebanyak 15 kali sesuai dengan syarat pencairan pinjaman. From January 2015 to December 2015, the Company conducted 15 lending transactions in accordance with financing disbursement terms. Penyaluran Pinjaman 2015 Distribution of Loans in 2015 1% 9% 1% 1% 6% 2% 1% 1% 78% BPD Kalimantan Selatan MNC Finance Bank Jateng 264 Bank Nagari BPD DIY BPD Sumatera Utara BTN BPD Kalimantan Barat Bank Muamalat PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance • Kepatuhan terhadap Covenant Perjanjian Pemeriksaan kondisi pemenuhan kepatuhan atas pelaksanaan kewajiban debitur/ mudharib berdasarkan perjanjian/akad pinjaman antara debitur/mudharib dengan Perseroan. Selain itu, pemenuhan kewajiban Perseroan sehubungan dengan perjanjian perwaliamanatan dan perjanjian pendukung kredit juga menjadi perhatian dalam pemeriksaan kepatuhan. • Compliance with Agreement Covenants Compliance assessment with obligations of debtors and sharia financing managers is based on financing agreements between debtors and sharia financing managers and the Company. In addition, compliance assessments are also made as to fulfillment of obligations of the Company in connection with trustee agreement and credit support agreements. Dalam pemenuhan kepatuhan transaksional periode Januari 2015-Desember 2015, masih terdapat ketidakpatuhan dari debitur dalam penyampaian laporan periodik. Sebagai tindakan pencegahan dari keterlambatan penyampaian laporan periodik, Divisi Sekuritisasi & Pinjaman akan mengingatkan debitur untuk menyampaikan laporan periodik pada bulan berikutnya mulai 5 hari sebelum hari terakhir pelaporan. Perseroan secara tepat waktu memberikan laporan rincian jaminan kepada wali amanat paling lambat tanggal 25 setiap bulan sesuai perjanjian perwaliamanatan. Sesuai dengan perjanjian pendukung kredit, Perseroan menerima pengembalian kelebihan dana rekening cadangan pendukung kredit pada tanggal pembayaran kupon EBA dan pembayaran jasa pendukung kredit. The For transactional compliance from January 2015 to December 2015, there were some cases of non-compliance of the debtor in the submission of periodic reports. As a precaution against late submission of periodic reports, the Securitization & Financing Division will remind the debtor to submit the periodic reports starting on the following month at 5 days before the last day for report submission. Company makes timely guarantee reports to trustees no later than the 25th of each month in accordance with trustee agreements. In accordance with credit support agreements, the Company receives a refund excess of reserve credit support on the EBA coupon payment and credit support services payment dates. • Kepatuhan terhadap Pembayaran Kewajiban Debitur/Mudharib Pemeriksaan pemenuhan pembayaran kewajiban debitur/mudharib dalam pembayaran angsuran pokok dan bunga sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Apabila debitur/mudharib lalai dalam melakukan pembayaran maka dikenakan sanksi sesuai dengan perjanjian pinjaman. • Compliance of Debtor and Sharia Financing Manager Obligations Payment of installments by debtors and sharia financing managers includes of principal and interest in accordance with agreement. Should the debtor or sharia financing manager be negligent in making payment, there will be a penalty in accordance with the financing agreement. From January 2015 to December 2015, there were some cases of non-compliance of payment obligations and the debtor and sharia financing manager have made penalty payments in accordance with agreement. Selama periode Januari 2015-Desember 2015, masih terdapat ketidakpatuhan dari debitur dalam pembayaran kewajiban dan debitur/ mudharib telah melakukan pembayaran sanksi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 265 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Kepatuhan terhadap Standar Keselamatan dan Keamanan Safety & Security Compliance a. Kesiapan Operasional Sistem Listrik Cadangan Pemenuhan kepatuhan terhadap kesiapan operasional listrik cadangan yaitu kesiapan dari alat mesin genset apabila terjadi mati listrik secara tiba-tiba. Dan dapat segera ditanggulangi dengan daya yang cukup dari mesin genset. b.Alat pendukung pompa sump-pit yang berguna untuk pembuangan air pada bagian basement agar tidak terjadi banjir. Terdapat 2 buah pompa sump-pit yang berfungsi dengan baik. c. Sistem UPS sebagai cadangan energi listrik sementara ketika terjadi mati daya listrik PLN. Sistem UPS ini dikontrol oleh Divisi TI. a. Backup Power Readliness Compliance for backup-power operational readliness is the readliness of generators in case of power failure. This addressed with enough power from the generator. d.Pintu utama area mesin genset yang terdapat di basement gedung Perseroan ditutup karena masuk ke dalam area pembangunan gedung baru sehingga akses masuk hanya dari elevator. Telah dibuat pintu darurat untuk menanggulangi bila mati listrik yang mengakibatkan elevator tidak dapat digunakan. e.Kelayakan operasional sistem pemadam kebakaran Pemenuhan kepatuhan terhadap kelayakan operasional sistem pemadam kebakaran dengan kesiapan dari sistem hydrant, sistem cadangan air pemadam, alat pemadam api ringan dan pendukung lain seperti kesiapan pertugas piket. f. Pada area hydran telah dipasang pagar pembatas untuk memenuhi kriteria safety clearance area. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) diletakkan di tempat yang mudah dijangkau apabila dalam keadaan darurat. Untuk kesiapan petugas pemadam kebakaran diperbantukan oleh sekuriti. Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan sistem pemadam kebakaran pada formulir FPKS01. • Kepatuhan terhadap kelayakan sistem data cadangan Kelayakan Sistem data cadangan yaitu kesiapan Sistem dalam melakukan 266 b. Support tool namely sump-pit pump which is useful for water disposal in the basement area to prevent flooding. There are 2 units of sump-pit pumps that are functioning properly. c. UPS System as a temporary backup of electric energy when PLN power outage occurred. UPS System is controlled by IT Division. d. The main door area of the generator set machine located in the basement of the Company building was closed off due to the entrance into new building construction so the entry access was only by elevator. An emergency exit has been made in case of pawer failure which will dysfunction the elevator. e. Operational feasibility of fire extinguishing systems The compliance fulfillment of operational feasibility of fire extinguishing systems is the readiness of the hydrant system, water extinguisher system, fire extinguisher and other back up such as the readiness of the officer on duty. f. A guardrail has been installed in the hydrant area to meet safety clearance area criteria. A Light Fire Extinguisher (APAR) is put in place that is easily accessible in emergencies. Security is seconded for fire fighter readiness. The form that is used when examining the fire extinguishing system is form FPKS01. • Compliance with the feasibility of the data backup system The feasibility of the data backup system is the readiness of the system in performing PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance penyimpanan back-up data yang bebas virus dan sesuai dengan data asli. Pengecekan kelayakan pemulihan data cadangan atau restore juga diperlukan apabila sewaktuwaktu dibutuhkan oleh Perseroan. Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan sistem data cadangan pada formulir FPKS03. storage data backup that is free of virus and in accordance with the original data. The feasibility examination of data recovery or restore is also required at any time the Company needs. The form that used when examining the data backup system is form FPKS03. • Kepatuhan terhadap kelayakan network, internet dan server Kepatuhan terhadap kelayakan network, internet dan server dibutuhkan guna menunjang kegiatan sehari-hari Perseroan. Pada network dilakukan pemeriksaan ping test untuk pengecekan kualitas konektivitas jaringan pada internet server, file server, printer dan aplikasi server. Hal yang sama dilakukan pada pengecekan internet dan server. Kesediaan kapasitas server minimal sebesar 25%, hal ini guna menjaga ketersediaan server untuk kegiatan operasional Perseroan. Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan network, internet dan server pada formulir FPKS04. • Compliance with the feasibility of network, internet and server Compliance with the feasibility of network, internet and server is required to support the daily activities of the Company. A ping test inspection is carried out on the network to check the quality of network connectivity on the internet server, file server, printer, and server applications. The same thing is done when checking the internet and server. In order to maintain server availability for the operational activities of the Company, server capacity availability must at least 25%. The form that used when examine the network, internet and server is form FPKS04. • Kepatuhan terhadap aktivitas pengembangan sistem Teknologi Informasi Lingkup aktivitas kepatuhan termasuk pemenuhan kesesuaian pada aktivitas pengembangan sistem sesuai dengan Kebijakan Pengembangan Sistem Divisi TI. Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan pengembangan sistem pada formulir FPKS05-FPKS08. • Compliance with activity development of Information Technology (IT) system Scope of compliance activity including the fulfillment of the activity development suitability in accordance with IT Division System Development Policy. The form that used when examine the system development is form FPKS05-FPKS08. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 267 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Temuan Ketidakpatuhan 2015 2015 Non-compliance Findings 6 5 4 3 2 1 0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun K1 268 K2 Jul K3 Agt Sep Okt Nov Des K4 SOSIALISASI Socialization Program Sosialisasi dan Pengukuran Tingkat Pemahaman GCG Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan bersama Satuan Pengawasan Intern melakukan sosialisasi dan pengukuran tingkat pemahaman GCG Perseroan. Dalam melakukan pengukuran tingkat pemahaman GCG, Tim GCG melakukan 2 (dua) kali pengukuran yaitu Pre-test dan Posttest sebelum dilakukan sosialisasi GCG. Socialization Program and Level Measurement of GCG Comprehension The Risk Management & Compliance Division together with the Internal Audit Division conduct socialization and level measurement of GCG comprehension of the Company. In measuring the level of GCG comprehension, the GCG team performs 2 (two) measurements, namely Pretest and Post-test prior to the socialization of GCG. Pengembangan Knowledge Management System (KMS) Pengembangan Knowledge Management System (KMS) dilakukan dengan penambahan informasi dan pengetahuan berkaitan dengan dokumen-dokumen GCG Perseroan yang perlu disosialisasikan dan diketahui oleh seluruh organ Perseroan. Knowledge Management System (KMS) Update Knowledge Management System (KMS) Update is done with the addition of information and knowledge relating to the Company’s GCH documents that need to be socialized and known by all organs of the Company. Sepanjang tahun 2015, Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan telah melakukan kegiatan sebagai berikut: 1.Melakukan monitoring atas profil risiko Perseroan. Berkaitan dengan tiga risiko utama Perseroan yakni risiko kredit, risiko pasar, dan risiko likuiditas dilakukan secara bulanan dan dilaporkan langsung kepada Throughout 2015, Risk Management & Compliance Division conducted the following activities: 1. Monitoring of the risk profile of the Company. In connection with three of the Company’s major risks, namely credit risk, market risk, and liquidity risk which was conducted on a monthly basis and directly reported to PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Direksi dan Dewan Komisaris sebagai laporan manajemen. 2.Perhitungan counter-party rating & limit tahunan terhadap semua counter-party baik yang sudah memiliki hubungan maupun yang masih ditargetkan. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga prinsip kehati-hatian dalam menjalankan peran Perseroan dalam menyalurkan dana jangka panjang. 3.Pemeriksaan kepatuhan sesuai dengan prioritas program kepatuhan sehingga dapat meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan yang berlaku. 4. Penilaian skor atas penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Perseroan sesuai dengan PMK 88 pada tahun anggaran 2015. the Board of Directors and the Board of Commissioners as the management report. 2. Calculation of counter-party rating & annual limit on all counter-parties that either already have a relationship or are still targeted. This is done in order to safeguard the precautionary principle in the Company’s role in disbursed long-term funds. Rencana 2016 Memasuki tahun 2016, Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan telah menyusun rencana kerja sebagai berikut: 1. Monitoring risiko utama Perseroan yakni Risiko Kredit, Risiko Pasar, serta Risiko Likuiditas secara bulanan dan Risiko Strategik, Risiko Kepatuhan, Risiko Hukum, Risiko Operasional, serta Risiko Reputasi secara kuartalan. 2.Pemeriksaan Kepatuhan atas 4 (empat) aspek kepatuhan Perseroan secara bulanan. 2016 Plan Entering 2016, the Risk Management & Compliance Division has compiled the following work plan: 1. Monitoring of the Company’s major risks, namely Credit Risk, Market Risk, as well as Liquidity Risk on a monthly basis and Strategic Risk, Compliance Risk, Legal Risk, Operational Risk, and Reputational Risk on a quarterly basis. 2. Examination of compliance with 4 (four) aspects of the Company’s compliance on a monthly basis. 3. Determination of placement and lending limit in 2016. 4. Determination of internal credit rating in 2016. 5. Review on Risk Register. 6. Review on Risk Based Capital. 7.Periodic Submission of the Company’s obligations reminder towards external regulations. 8. Appointment and Assistance of Independent Appraiser to assess the implementation of GCG practice in the year 2016. 3. Penentuan limit penempatan dan pinjaman tahun 2016. 4.Penentuan pemeringkatan kredit internal tahun 2016. 5. Review atas Risk Register. 6. Review Risk Based Capital. 7. Pengiriman pengingat kewajiban Perseroan terhadap regulasi eksternal secara berkala. 8.Penunjukan dan Pendampingan Penilai Independent untuk malakukan penilaian penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik pada tahun 2016. 3. Examination of compliance in accordance with the priorities of the compliance program in order to improve the Company’s compliance with applicable regulations. 4. Score assessment on the implementation practice of Good Corporate Governance in the Company in accordance with the PMK 88 in fiscal year 2015. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 269 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SYSTEM Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan. Sistem Pengendalian Internal dirancang untuk memberikan keyakinan memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, pengelolaan risiko, efektivitas dan efisiensi operasi serta untuk menjaga aktiva perusahaan di setiap level organisasi. The Company has implemented an internal control system through the performance of policy and procedure by the Board of Commissioners, the Board of Directors and all employees. Internal Audit is designed to provide adequate assurance on the accuracy of financial statements, regulatory compliances, risk management, efficiency and effectiveness of operations as well as preserving the Company’s assets at all levels of the organization. Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Kerangka yang Diakui secara Internasional Pengembangan sistem pengendalian internal Perseroan menggunakan pendekatan COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions) untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan. Conformity of Internal Control System with Internationally- Sistem Pengendalian Internal tersebut mencakup: a.Lingkungan Pengendalian Internal dalam Perseroan yang disiplin dan terstruktur termasuk pengendalian keuangan, operasional, SDM dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; b. Identifikasi, Pengukuran dan Pengelolaan risiko; c. Aktivitas Pengendalian; d. Sistem informasi dan komunikasi; e. Monitoring. The internal control systems comprises: Dalam implementasi secara operasional dijabarkan lebih lanjut kedalam berbagai kebijakan berupa Pedoman, Petunjuk Operasional maupun Instruksi Kerja. The operational implementation of internal control is further detailed into formal policies comprising Guidelines, Operational Manual and Work Instructions. Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Evaluation on the Effectiveness of Internal Control System Evaluation was conducted on the effectiveness of Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas pengendalian internal pada semua level, dalam menerapkan kebijakan, prosedur, pengawasan internal serta manajemen risiko untuk memastikan bahwa Perseroan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. 270 Recognized Standards The Company’s internal control systems were developed using a framework of COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions) standards to safeguard the Company’s investments and assets. a. A well-structured, disciplined internal control environment within the Company, including controls in finance, operations, human resources and compliance with rules and regulations; b. Identification, assessment and management of risks; c. Control activities; d. Information and communication systems; e.Monitoring. internal controlling at all levels in implementing policy, procedure, internal control and risk management to assure that the Company has been in compliance with the applicable regulations. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Sistem pengendalian internal dibentuk untuk mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal yang menjadi salah satu dasar bagi Manajemen untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sehingga memungkinkan Manajemen menjalankan kegiatan operasional Perseroan secara efektif dan efisien. Internal Audit was formed to evaluate the implementation of internal control as one of basis for the Management to determine development and improvement, thus enabling the management to operate the Company effectively and efficiently. Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan (RKPT) 2015 No PIC Aktivitas Activity Annual Audit Plans (RKPT) for 2015 Target/Hasil Diharapkan Target/Expected Results Kegiatan Audit | Audit Activities 1 SPI Audit Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan (Audit Pembiayaan – Agunan) Audit on Securitization & Finance Division (Audit on Financing – Collateral) Notisi Audit Pembiayaan – Agunan Notisi of Audit Financing – Collateral 2 SPI Audit Pengadaan Barang dan Jasa Audit on Procurement Notisi Audit Pengadaan Barang dan Jasa Notisi of Audit Procurement 3 SPI Audit Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan (Audit Sekuritisasi) Audit on Securitization & Finance Division (Audit on Securitization) Notisi Audit Sekuritisasi Notisi of Securitization Audit 4 SPI Audit Akuntansi & Pelaporan Audit on Accounting and Reporting Notisi Audit Akuntansi & Pelaporan Notisi of Audit on Accounting and Reporting 5 SPI Audit Divisi Keuangan – Penempatan Audit on Finance Division – Placement Notisi Audit Penempatan Notisi on Audit on Placement 6 SPI Audit Divisi Sumber Daya Manusia & Umum – Medical Reimbursement Audit on Human Resources & General Division – Medical Reimbursement Notisi Audit Medical Reimbursement Notisi of Audit on Medical Reimbursement Kegiatan Non-Audit | Non-Audit Activities 7 SPI Self Assessment GCG Laporan Tindak Lanjut Self Assessment GCG GCG Self Assessment follow up report 8 SPI Penugasan Khusus Special Assessment Laporan Hasil Penugasan Khusus Report on Special assessment Result 9 SPI Monitoring Tindak Lanjut Rekomendasi Monitoring on follow-up recommendations Terselesaikannya Laporan Monitoring Tindak Lanjut Saran/Rekomendasi Completing of Monitoring on follow-up advice/ recommendations 10 SPI Mitra Kerja Audit Eksternal External Audit Partners Menjadi mitra kerja audit eksternal Becoming External Audit Partners 11 SPI Peningkatan Profesionalisme Auditor Auditor Professional Improvement Meningkatnya kompetensi & profesionalisme personel SPI Competence & professionalism improvement of SPI personnels PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 271 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 272 PERKARA Hukum PADA 2015 LEGAL CASES IN 2015 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tidak sedang terlibat dalam perkara perdata, pidana, perpajakan, perburuhan, tata usaha negara, ataupun perkara yang terdaftar/tercatat dalam Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia ataupun perkara kepailitan pada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di mana Perseroan berkedudukan. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) has not been involved in legal cases, in terms of civil, criminal, taxation, labor, administration of the country or any listed/quoted cases in the Indonesian National Arbitration Agency and the Indonesian Capital Market Arbitration Agency. The Company also has not been involved in bankruptcy case in Commercial Court in the South Jakarta District Court where the Company resides. sanksi administratif Administrative Sanctions Pada 2015, Perseroan tidak menerima sanksi administratif dalam bentuk apa pun. In 2015, the Company did not receive and administrative sanction in any form. KODE ETIK PERUSAHAAN CODE OF CONDUCT Kode Etik Perusahaan yang berlaku di Perseroan dituangkan dalam Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis (Code of Conduct) yang menjadi pedoman perilaku seluruh unsur dalam Perseroan, baik pemangku kepentingan, pemegang saham, jajaran manajemen maupun karyawan. Pelaksanaan etika perusahaan yang berkesinambungan diharapkan dapat membentuk budaya perusahaan yang mengandung nilai-nilai perusahaan. The Company’s ethical practice is stated in the Code of Conduct which becomes the guidelines for all elements of the Company, from stakeholders, Shareholders, management and employees. Continued practice of code of conduct is expected to create corporate culture brimming with corporate values. Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis memuat halhal berikut ini: 1. Kebijakan Dasar Etika dan Perilaku. 2. Etika Usaha. 3. Perilaku Usaha. 4. Penegakan Etika dan Perilaku. Ethics and Business Conduct include following matters: 1. Basic Policy on Ethics and Conduct. 2. Ethical Business. 3. Business Conduct. 4. Enforcement of Ethics and Behavior. Penyebaran Kode Etik Perusahaan Sosialisasi Kode Etik kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan dilakukan dengan membagikan buku pedoman Kode Etik. Selain itu, juga melalui sosialisasi yang dilakukan oleh Direksi dan pejabat struktural di unit kerja masing-masing. Pengetahuan tentang kode etik ini juga merupakan salah satu materi dalam Pelatihan Dasar Karyawan. Dissemination of Code of Conduct Dissemination of Code of Conduct to all levels of management and employees is conducted by distributing the guide book of Code of Conduct and dissemination by the Board of Directors and structural officers to personnel in each unit. The knowledge about code of conduct is one of the materials given in Employee Basic Training. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 the Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Kode Etik Personil yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan materialitas, sifat, dan frekuensi terjadinya pelanggaran. Prosedur pemberian sanksi mengacu pada Anggaran Dasar, Peraturan Perseroan dan ketentuan yang berlaku. Kode Etik yang diterapkan Perseroan bersifat universal terhadap seluruh anggota perusahaan, baik dari Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen hingga karyawan. Enforcement and Sanctions on Code of Conduct Violation Sanctions will be imposed on personnel who violate the code based on materiality, type and numbers of violations. The imposing of sanction is based on the Company’s Articles of Association, rules and other applicable regulations. Code of Conduct adopted by the Company is universal and prevails for all Company’s personnel, from the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Management to employees. pelanggaran kode etik Segala pelanggaran atas Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku akan dikenakan sanksi sebagaimana diuraikan dalam ketentuan internal perihal Pemberian Sanksi yang ditetapkan dari waktu ke waktu. Selama 2015, tidak terdapat laporan pelanggaran kode etik dan pedoman tingkah laku yang terjadi. Violation of code of conduct Any violations of the Code of Ethics and Code of Conduct will be penalized as described in internal regulations concerning administration of Sanctions which set from time to time. During 2015, there were no reports of violations of the Code of Ethics and Code of Conducts that occurs. Budaya Perusahan Falsafah budaya perusahaan yang menjadi panduan seluruh jajaran manajemen dan karyawan dalam melaksanakan kegiatan bisnis dan operasional Perusahaan adalah sebagai berikut: Corporate Culture Values of corporate culture that become guidelines for all levels of management and employees in running business and operational activities are as follows: Bersih Clean Transparan Transparency Sehat Sound Manajemen dan karyawan bekerja sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), tidak mentolerir adanya praktik Korupsi, Kolusi & Nepotisme (KKN) dan beritikad baik dalam kerangka kerja yang digariskan oleh Anggaran Dasar Perseroan, petunjuk Pemegang Saham dan peraturan perundang-undangan yang berlaku Keterbukaan dalam kebijakan, rencana kerja dan anggaran Perseroan, serta pelaksanaan kegiatan di antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Perseroan akan memelihara dengan baik dan benar tanpa ada rekayasa atas rasio-rasio keuangan yang telah ditetapkan Management and employees work in accordance with the principals of Good Corporate Governance (GCG), with no tolerance to the practice of corruption, collusion, nepotism and act in a well manner according to the Articles of Association, Shareholders guidelines and the laws and regulations. Transparency in the policy, plan and budget and in the implementation of activities among Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors and employees. The Company will maintain the implementation without any modification on the established financial ratio. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 273 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance AKSES INFORMASI dan DATA PERUSAHAAN ACCESS TO INFORMATION AND CORPORATE DATA PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) membuka akses seluas-luasnya kepada publik terhadap perolehan informasi mengenai identitas dan rekam jejak, perkembangan usaha, produk dan jasa yang ditawarkan, serta beritaberita terbaru terkait bidang usaha SMF melalui: - Situs resmi: www.smf-indonesia.co.id - E-mail: [email protected], [email protected] PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) provides wide access for the public to obtain information on the Company, such as corporate identity, milestone, business development, products and services offered, and the latest news regarding SMF’s line of business through the following: – Official website:www.smf-indonesia.co.id – E-mail: [email protected], [email protected] Selain itu, publik dapat mengirimkan informasi secara tertulis kepada: In addition, any comments in writing can be sent to the following address: PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Grha SMF Jl. Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Telp. (021) 2700 400 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Grha SMF Jl. Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Telp. (021) 2700 400 Siaran Pers Selama 2015, SMF menerbitkan laporan dan publikasi mengenai siaran pers dengan deskripsi sebagai berikut: Press release Acara Event Siaran Pers Press Conference Tanggal Terbit Publishing Date 1 Press Release Laporan Kinerja SMF 2014 dan Target Tahun 2015 Press Release of SMF 2014 Performance Report and 2015 Target SMF berhasil meningkatkan aliran dana jangka panjang 37,69 %, dan mulai berperan sebagai Penerbit EBA-SP SMF has successfully increase long term flow of funds 37.69%, and started to become EBA-SP Publisher. 27 Januari 2015 January 27, 2015 2 PKBL SMF, pemberian bantuan sarana pendidikan kepada Madrasah Diniyah Intidhomiah 2, Kampung Bojong Hilir, Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak, Rangkasbitung, Lebak, Banten PKBL SMF, providing aid for educational facilities to Madrasah Diniyah intidhomiah 2, Kampung Bojong Hilir, Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak, Rangkasbitung, Lebak, Banten SMF Peduli Tingkatkan Minat Baca Anak-anak Kurang Mampu SMF Cares for Increasing Interest in Reading of Underprivileged Children 19 Februari 2015 February 19, 2015 3 Penanaman 1.000 bibit pohon di BKT Weir (Pintu 2) Jl. Raya Bekasi Kelurahan Ujung Menteng kecamatan Cakung, Jakarta Timur, oleh SMF bekerja sama dengan PT BUMN Hijau Lestari I Planting of 1,000 trees at BKT Weir (Door 2), Jl. Raya Bekasi Kelurahan Ujung Menteng kecamatan Cakung, Jakarta Timur, by SMF work together with PT BUMN Hijau Lestari 1 SMF Tanam 1.000 Pohon di Banjir Kanal Timur SMF Plant 1,000 Trees in East Flood Canal 19 Maret 2015 March 19, 2015 4 Penandatanganan MoU SMF dan Bank Muamalat Indonesia Signing of MoU between SMF and Bank Muamalat Indonesia Tingkatkan Pembiayaan KPR, Muamalat kerja sama dengan SMF Increase Funding Mortgage, Muamalat cooperation with SMF 27 Maret 2015 March 27, 2015 No 274 During 2015, SMF issued reports and publications on press release. The description is as follows: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance No Acara Event Siaran Pers Press Conference Tanggal Terbit Publishing Date 5 Penandatanganan Kerja Sama Refinancing SMF dan BPD Daerah Istimewa Yogyakarta Signing of Cooperation Refinancing between SMF and BPD DI Yogyakarta SMF Realisaikan Refinancing kepada Bank DIY SMF Realized Refinancing Bank DIY 7 Mei 2015 May 7, 2015 6 Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Jual Beli Tagihan KPR Bersyarat (Repo KPR) dengan PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) Signing of Sale and Purchase Cooperation Agreement of Conditional Mortgage Bill (Repo KPR) with PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) SMF realisasikan kerja sama REPO kepada IMFI SMF realized cooperation REPO to IMFI 22 Mei 2015 May 22, 2015 7 Penandatanganan Kerja Sama Refinancing SMF dan BTN Signing of Refinancing Cooperation SMF and BTN SMF kucurkan pinjaman sebesar Rp1,5 triliun kepada BTN untuk mendukung Program Sejuta Rumah SMF gave loans of Rp1.5 trillion to BTN to support One Million Houses Program. 27 Mei 2015 May 27, 2015 8 Kerja Sama Refinancing SMF-Bank Kalbar Refinancing Cooperation SMF-Bank Kalbar Dukung Program Sejuta Rumah, SMF jalin kerja sama pembiayaan dengan Bank Kalbar Support One Million Houses Program, SMF got cooperation financing with Kalbar Bank 11 Juni 2015 June 11, 2015 9 Penerbitan Obligasi PUB III Tahap 1 Issuance of Public Offering Bonds III Tranche 1 SMF terbitkan obligasi untuk dukung Program Sejuta Rumah SMF issued bonds to support One Million Houses Program 11 Juni 2015 June 11, 2015 10 Rangkaian HUT ke-10 SMF, Buka Puasa Bersama Anak Yatim Break the fast with the orphans commemorating SMF 10th birthday. Syukuri Prestasi Satu Dekade, SMF rangkul anak yatim Be Grateful for One Decade Achievement, SMF embraced the orphans 23 Juni 2015 June 23, 2015 11 Ramadhan Rumah Impian, Pekan Baru Dream House Ramadhan, Pekan Baru Lewat Ramadhan Rumah Impian, SMF ikut membantu masyarakat dapatkan hunian layak Through Ramadhan Dream House, SMF helped the community got decent dwelling 11 Juli 2015 July 11, 2015 12 Acara Puncak HUT SMF ke-10 Celebrated SMF’s 10th Anniversary Satu Dekade SMF: Sinergi Demi Mendukung Perumahan Rakyat One Decade SMF: Synergies in Order to Support for Public housing 28 Juli 2015 July 28, 2015 13 Laporan Tengah Tahun SMF 2015 SMF 2015 Mid Year Report Selama semester I SMF telah menyalurkan pinjaman Rp1,63 triliun atau 47% dari target 2015. Pada semester II, SMF targetkan Penerbitan EBA SP senilai maksimal Rp2 triliun During semester I SMF has distributed loans Rp1.63 billion or 47% from 2015 target. In semester II, SMF targeted EBA-SP issued of maximal Rp2 billion. 6 Agustus 2015 August 6, 2015 14 Bhakti Sosial BUMN/Lembaga di Bawah Kementerian Keuangan Social service of SOE/Institutions Under the Ministry of Finance 6 BUMN dan Lembaga Kementerian Keuangan Gelar Bakti Sosial di Marunda 6 SEO and institutions Ministry of Finance have held Social Service in Marunda 21 Agustus 2015 August 21, 2015 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 275 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance No 276 Acara Event Siaran Pers Press Conference Tanggal Terbit Publishing Date 15 Kerja Sama Refinancing SMF-BTN Refinancing Cooperation SMF-BTN Program Sejuta Rumah, SMF kembali kucurkan pinjaman sebesar Rp500 miliar kepada BTN One Million Houses Program, SMF gave loans of Rp500 billion to BTN 21 September 2015 September 21, 2015 16 Kerja Sama Refinancing SMF-Bank Nagari Refinancing Cooperation SMF-Bank Nagari Pacu Program Sejuta Rumah, Bank Nagari Mendapat Dukungan Kredit Rp50 miliar dari SMF Accelerate One Million Houses Program, Nagari Bank got supportive credit Rp50 billion from SMF 23 September 2015 September 23, 2015 17 Media Gathering SMF 2015 SMF 2015 Media Gathering Sampai dengan triwulan III SMF berhasil menyalurkan pinjaman Rp2,18 triliun Until the third quarterly SMF has successfully distributed Loans of Rp2.18 billion. 9 Oktober 2015 October 9, 2015 18 Kerja Sama Refinancing SMF-Bank Jateng Refinancing Cooperation SMF-Bank Jateng Perkuat peran BPD dalam menyalurkan KPR, SMF alirkan dana Rp200 miliar kepada Bank Jateng Strengthen BPD role in distributing mortgage, SMF gave funds of Rp200 billion to Jateng Bank 21 Oktober 2015 October 21, 2015 19 Bina Lingkungan SMF: Pemeriksaan Gigi Gratis di Kuningan SMF Environmental Development: Free Dental Checkups in Kuningan SMF pecahkan rekor MURI Baksos pemeriksaan gigi 5.712 orang dalam dua hari SMF broke MURI record in dental examination social service of 5,712 people in two days 29 Oktober 2015 October 29, 2015 20 Kerja Sama Refinancing SMF-BTN Refinancing cooperation SMF-BTN Dukung SMF-BTN kerja sama refinancing Support SMF-BTN refinancing cooperation 9 November 2015 November 9, 2015 21 Penandatanganan Kerja Sama SMFIBPA Signing of cooperation SMF-IBPA SMF jalin kerja sama dengan IBPA untuk penentuan harga wajar penerbitan EBA-SP SMF got cooperation with IBPA for pricing fair publishing of EBA-SP 11 November 2015 November 11, 2015 22 Seremonial Pencatatan EBA-SP Perdana SMF-BTN 01 di Pasar Modal Registration Ceremony of first RMBSPC E SMF-BTN 01 in Capital Markets Perkuat Pasar Keuangan Indonesia, SMF Terbitkan EBA-SP KPR Perdana di Pasar Modal Strengthen Financial Market in Indonesia, SMF issued EBA-SP first mortgage in Capital Market 4 Desember 2015 December 4, 2015 23 Grand Launching EBA-SP 2015 Grand Launching of RMBS-PC2015 SMF Luncurkan EBA-SP, Sebagai Komitmen Pengembangan Sekuritisasi KPR di Indonesia SMF launched EBA-SP as a commitment for Development of Mortgage Securitization in Indonesia 17 Desember 2015 December 17, 2015 24 Seminar Nasional SMF 2015, dan Penandatanganan MoU dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Asbanda dan 7 BPD SMF National Seminar, and MoU signing with the Ministry of Public Works and Public Housing, Asbanda and 7 BPD Tingkatkan kapasitas penyaluran KPR, SMF jalin kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Asbanda dan 7 BPD Improving the capacity of the mortgage distributors, SMF got cooperation with the Ministry of Public Works and Public Housing, Asbanda and 7 BPD 17 Desember 2015 December 17, 2015 25 Penerbitan Surat Utang PUB 3 Tahap III 2015 Issuance of Public Offering Bonds 3 Tranche III 2015 SMF kembali menerbitkan obligasi senilai Rp600 miliar SMF re-issued bonds of Rp600 billion. 28 Desember 2015 December 28, 2015 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Dampak Siaran Pers Seluruh siaran pers yang diterbitkan telah melalui izin dan diketahui oleh SMF. Dari seluruh pemberitaan, SMF tidak mengalami dampak finansial dan non-finansial yang dapat mempengaruhi kestabilan kinerja usaha. Oleh sebab itu, SMF menilai bahwa siaran pers yang dipublikasikan bersifat positif dan membangun serta memberikan pengaruh positif terhadap reputasi perusahaan. Impact of Press Release Any published press release has been acknowledged and granted with permission from SMF. SMF has not had financial or non-financial impact on its business stability that has arisen from the issuance of press release. For SMF, the press release was positive and contributed to the enhancement of the Company’s reputation. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 277 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Violation Reporting Sejak 26 Desember 2012, Perseroan telah menerbitkan Kebijakan dan Prosedur Pelaporan Pelanggaran yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun buku yang bersangkutan. Since December 26, 2012, the Company has issued Policy and Procedure of Violation Reporting that was approved by the Board of Directors and Board of Commissioners in the fiscal year. Penerapan Kebijakan Pelaporan Pelanggaran merupakan upaya peningkatan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan khususnya dalam bidang transparansi dan akuntabilitas. Kebijakan ini memfasilitasi semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun pihak luar yang terkait dengan perusahaan untuk melakukan pelaporan pelanggaran terhadap adanya indikasi tindakan-tindakan yang melanggar dan/ atau menyalahgunakan peraturan, tata nilai dan kebijakan Perseroan. Secara khusus, pelanggaran yang dimaksud meliputi penyimpangan atas etika bisnis, etika kerja, kebijakan perusahaan, peraturan perundangan yang berlaku, anggaran dasar perusahaan, perjanjian kontrak perusahaan dengan pihak luar, rahasia perusahaan, atau perbuatan lainnya yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan perusahaan. Implementation of a violation reporting policy is an effort to improve the quality of corporate governance, especially in terms of transparency and accountability. This policy clears the path all parties; management, employees, and other external parties to report any violation or any actions suspected to be in contravention with laws and or regulations, core values and corporate policies. To be more specific, these violations include deviations from business ethics, work ethics, policy, laws and regulation, articles of associations, contracts with external party, confidentiality, and other actions that may harm the Company and stakeholders conducted by employees or management of the Company. Pelaporan ditujukan kepada pimpinan perusahaan atau kelembagaan lain yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut. Reporting is directed to the management or other institutions that can take action to handle the violation. Mekanisme Whistleblowing Mekanisme/Prosedur Penerimaan Pelaporan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Karyawan, Direksi, Dewan Komisaris, Organ Penunjang Dewan Komisaris, Kepala Divisi dan Organ Penunjang Direksi dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut: Mechanism of Whistleblowing • Melalui website www.smf-indonesia.co.id. • Menyampaikan surat yang ditujukan kepada Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran, dengan cara diantar langsung atau melalui pos ke Perseroan dengan alamat: 278 The procedure for receiving the violation report on a particular act suspected to have been done by employees, the Board of Directors, the Board of Commissioners, Supporting Organs of the Board of Commissioners, the Division Head, and the Board of Directors’ Supporting Organs can be done: • Through the SMF website www.smf-indonesia. co.id. • Through a letter addressed to the Violation Reporting Management Team, sent directly or via mail to the company: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Whistleblowing Management Team of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Grha SMF, Jalan Panglima Polim I No. 1, Melawai, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, 12160. Tel: 021 – 2700400 Fax: 021 – 2701400 Email: tim_pengelola_pelaporan@smf-indonesia. co.id Pelaporan pelanggaran dilengkapi dengan bukti pendukung seperti dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelanggaran yang akan disampaikan. Violation reports should be attached with supporting proof such as documents related to the transaction and/or the reported violation. Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran Violation Reporting System Mechanism Mulai Start Pelapor Informer Melaporkan tentang pelanggaran yang dilakukan oleh Komisaris, Direksi ataupun karyawan Perseroan Report about violations by Company’s Board of Commissioners, Director or Employee Tim Pengelola Pelaporan Report Management Team Memeriksa apakah laporan pelanggaran tersebut memenuhi syarat Verify the report whether the report is qualify Selesai Done Tidak No Memenuhi syarat? Qualify? Ya Yes Dewan Komisaris/Komite Audit Board of Commissioners/Audit Commitee Pemegang Saham Shareholder Investigasi terhadap Komisaris Investigation of Commissioner Selesai Done Investigasi terhadap Direksi Investigation of Board of Directors Tidak No Terbukti? Proven? Direksi/Satuan Pengawas Intern Board of Directors/Internal Audit Investigasi terhadap Karyawan Investigation of Employee Tim Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing Team Rekomendasi untuk menjatuhkan sanksi kepada Pelapor Recommendation to drop sanctions to the Informer Ya Yes Pemegang Saham Shareholder Rekomendasi kepada RUPS untuk menjatuhkan sanksi kepada Dewan Komisaris Recommendation to GMS for impose sanctions on Board of Commissioners RUPS GMS Menjatuhkan sanksi kepada Komisaris dan/ atau Terlapor Impose sanction to Board of Commissioners and/or reportee Komite Audit Audit Commitee Rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk menjatuhkan sanksi kepada Direksi Recommendation to Board of Commissioners for impose sanctions on Board of Directors Dewan Komisaris Board of Commissioners Menjatuhkan sanksi kepada Direksi dan/atau Terlapor Impose sanction to Board of Directors or reportee Satuan Pengawas Intern Internal Audit Rekomendasi kepada Direksi untuk menjatuhkan sanksi kepada Karyawan Recommendation to Board of Directors for impose sanctions on employees Direksi Board of Directors Menjatuhkan sanksi kepada Karyawan dan/ atau Terlapor Impose sanction to employee and/or reportee Selesai Done PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 279 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 280 Penggunaan dan Output Sistem Pelaporan Pelanggaran Berdasarkan pada pelaporan pelanggaran yang diterima, Tim Pengelola Pelaporan melakukan proses penanganan pelaporan dengan melakukan verifikasi atas laporan yang masuk berdasarkan tim. Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran akan memutuskan perlu atau tidaknya dilakukan investigasi atas Pelaporan pelanggaran dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja. Apabila hasil verifikasi menunjukkan bahwa pelaporan tidak akurat dan tidak terbukti kebenarannya, maka pelaporan tidak akan diproses lebih lanjut. Apabila hasil verifikasi menunjukkan terdapat indikasi pelanggaran yang disertai bukti-bukti yang cukup, maka pelaporan akan diproses ke tahap investigasi. Utilization and Output of Whistleblowing System Based on the violating report accepted, The Whistleblowing Management Team will handle the report by verifying it according to the team’s disposition. The team will decide whether investigation needs to be conducted within 30 (thirty) days, which can be extended to another 30 (thirty) days maximum. If based on the verification results, the report is proven not valid nor true, it will no longer be processed. If there is any indication of violation with sufficient evidence, the report can be processed up to the investigation phase. Pelaku pelanggaran yang telah terbukti bersalah berdasarkan hasil investigasi akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. Apabila hasil investigasi membuktikan adanya pelanggaran disiplin oleh karyawan, maka Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran dapat menindaklanjuti dengan melaporkan hasil investigasi kepada Direksi untuk ditindaklanjuti. Apabila hasil investigasi membuktikan adanya pelanggaran oleh karyawan yang mengarah ke tindak pidana, maka pelaporan dapat ditindaklanjuti pada proses hukum yang berlaku kepada lembaga penegak hukum dengan Direksi sebagai pejabat penyerah perkara. The person proven guilty of violating the law according to the investigation result will go through some procedures that conform to the applicable rules. If the investigation result shows any disciplinary violation committed by the person, the team will report the result to the Board of Directors to be followed up on. In the event that the violation act committed by the employee leads to crime, the report will be addressed by legal proceedings to the law enforcement authorities in which the Director become the official party who will file the case. Implementasi Sistem Pelaporan Pelanggaran 2015 Selama 2015, Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran tidak menerima laporan atas penyimpangan apapun di Perseroan. Implementation of Whistleblowing System in 2015 During 2015, the Violation Reporting Management Team did not receive any violation reports in the company. Rencana Sistem Pelaporan Pelanggaran pada 2016 Plan of Violation Reporting System in 2016 Pada tahun 2016, Perseroan akan melakukan pembahasan mengenai implementasi Sistem Pelaporan Pelanggaran. Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, Perseroan akan melakukan penelaahan dan penyempurnaan Sistem Pelaporan Pelanggaran agar dapat meningkatkan efektivitas implementasi sistem tersebut. In 2016, the implementation of the Violation Reporting System was discussed. Based on the discussion result, the Company will review and develop the Whistleblowing System to further increase its effectiveness. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Perlindungan Pelapor Perseroan berkomitmen untuk melindungi identitas pelapor terkait dengan laporan pelanggaran yang disampaikannya. Perlindungan ini diberikan untuk mendorong keberanian pelapor dalam melaporkan pelanggaran serta menjamin pelapor dari tindakan-tindakan yang dapat mengancam atau membahayakan diri pelapor. Perlindungan pelapor meliputi: a. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan. b. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya. c. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang merugikannya. d. Perseroan memberikan jaminan kerahasiaan identitas terlapor sampai berubah menjadi status terperiksa. Pengelola Pengaduan Pelanggaran Pengelola Pengaduan Pelanggaran adalah Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran yang dibentuk berdasarkan pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi atas dokumen Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Laporan Pelanggaran pada 26 Desember 2012. Tim dibentuk secara ad hoc berdasarkan SK Direksi sesuai laporan pelanggaran yang diproses. Tim terdiri dari: 1. Plt Kepala SPI. 2. Kepala Divisi SDM dan Umum. 3. Kepala Divisi Terkait. Whistleblower Protection The Company is committed to protecting the identity of the whistleblower concerning the report that he/she has submitted. This protection is intended to encourage the reporting of violations and ensure that the whistleblower will not receive any threat that may harm them. Whistleblower protection comprises of: a. Guarantee on the confidentiality of the whistleblower’s identity and content of the whistleblower’s report. b. Guarantee on the safety for whistleblower and his/her family. c. Guarantee on protection against detrimental treatment. d. The Company guarantees the confidentiality of the alleged party’s identity until they become a suspect. Management of Violation Reports The whistleblowing system is managed by the Violation Report Management Team which was established through the approval of Policies and Procedures for Violation Report Management dated December 26, 2012, by the Board of Commissioners and Board of Directors. An ad hoc team is formed based on the BOD’s Decision according to the report of theviolation being processed. The team consists of: 1. Acting as Head of Internal Audit. 2. Head of Human Resources and General Affairs Division. 3. Head of the related divisions. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 281 282 Visi dan Misi CSR PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Vision and Mission of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) CSR 287 Anggaran dan Lingkup Kegiatan Budget and Scope of Activities 287 Struktur Pengelola Management Structure 294 Lingkungan Hidup Environmental 295 Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Workforce, Work Health and Safety 296 PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATAN Community Development 300 TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN Responsibilty to Customers 307 TESTIMONI DAN KISAH PENERIMA MANFAAT PKBL PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 308 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Sesuai dengan visinya untuk menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia, Perseroan berusaha meningkatkan taraf hidup masyarakat di Indonesia. In accordance with its vision to become an independent entity that supports decent and affordable home ownership for every Indonesian family, the Company attempted to improve the living standards of people in Indonesia. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 283 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 284 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 Perseroan menyalurkan bantuan dana dalam bentuk tunai, pembiayaan dan/ atau natura kepada masyarakat di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, LSM, Yayasan Sosial dan institusi lainnya. The Company disbursed funds in cash, financing and non-money to society all over Indonesia, in cooperation with Local Governments, Foundations, Social Institutions and other institutions. Sebagai Perusaahaan yang tumbuh dan beroperasi di Indonesia, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) ingin memberikan kontribusi positif bagi lingkungannya, baik lingkungan di sekitar Perseroan maupun Indonesia pada umumnya. Perseroan menginginkan agar keberadaannya di Indonesia dapat membawa dampak positif yang berkesinambungan bagi masyarakat Indonesia dalam jangka panjang baik secara langsung maupun tidak langsung. Sesuai dengan visinya untuk menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia, Perseroan berharap kehadirannya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat sebagai warga korporasi yang baik. As a company that is growing and operating in Indonesia, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) wants to give a positive contribution to the environment, both environment around the Company and Indonesia in general. The Company wants its presence in Indonesia can bring sustainable positive impact for the people of Indonesia in the long term either directly or indirectly. In accordance with its vision to become an independent entity that supports decent and affordable home ownership for every Indonesian family, the Company hopes its presence can improve the living standards of people in Indonesia. Therefore, the Company continues to balance its business activities to contribute to society as a good corporate citizen. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 285 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Untuk mendukung peningkatan kondisi lingkungan kerja, Perseroan telah melaksanakan penghijauan di kawasan gedung kantor Perseroan dan di kawasan yang merupakan bagian fasilitas umum. To support the improvement of working conditions, the Company has carried out reforestation around the Company’s office building and in areas that are part of public facilities. Selain itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan memiliki kewajiban untuk melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pemenuhan tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam berbagai kegiatan da program sebagai bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Landasan hukum pelaksanaan PKBL adalah sebagai berikut: • Surat Edaran Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara No. SE-07/MBU/2008 tanggal 5 Mei 2008 tentang Pelaksanaan PKBL dan Penerapan Pasal 74 Undangundang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. • Surat Edaran Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara No. SE-14/MBU/2008 tanggal 30 Juni 2008 tentang Optimalisasi Dana Program Kemitraan melalui Kerja Sama Penyaluran. • Pasal 74 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. • Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. • Surat dari Kementerian BUMN No. S-92/ D5.MBU/2013 perihal Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. 286 Moreover, as a State Owned Enterprises (SOE), the Company has an obligation to implement Corporate Social Responsibility (CSR) in the form of Partnership and Community Development Program (PKBL). The fulfillment of these responsibilities is carried out in a variety of activities and programs as part of the implementation of good corporate governance. The legal basis of the PKBL implementation is as follows: • Circular Letter of the Ministry of State Owned Enterprises No. SE-07/MBU/2008 dated May 5, 2008 concerning the Implementation of PKBL and Implementation of Article 74, Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies. • Circular Letter of the Ministry of State Owned Enterprises No. SE-14/MBU/2008 dated June 30, 2008 on Optimization of Fund from Partnership Program through Disbursement Cooperation. • Article 74 of Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies. • Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-09/MBU/7/2015 concerning Partnership Program of State Owned Enterprises with Small Enterprises and Community Development Program. • Letter from the Ministry of SOE No. S-92/ D5.MBU/2013 concerning Management of Partnership and Community Development Program. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility VISI DAN MISI CSR PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Vision and Mission of PT Sarana Multigriya Finansial (PERSERO) CSR VISI Menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia VISION To become an independent entity that supports decent and affordable home ownership for every Indonesian family. MISI Membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, yang dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor perumahan, yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga indonesia. MISSION To promote and develop secondary mortgage market, that will increase medium to long-term funds availability for the housing sector, which enable affordable home ownership for every Indonesian family. ANGGARAN DAN LINGKUP KEGIATAN BUDGET AND SCOPE OF ACTIVITIES PROGRAM KEMITRAAN Program Kemitraan Perseroan menyalurkan dana dalan bentuk pembiayaan kredit mikro dan kecil kepada masyarakat berpendapatan rendah melalui lembaga/institusi yang bergerak di bidang pembiayaan usaha mikro dan kecil. Tujuannya adalah menyediakan pembiayaan bagi kredit mikro untuk pembangunan/perbaikan rumah, penyediaan air bersih, sanitasi, sarana/ prasarana dan utilitas umum/infrastruktur permukiman. PARTNERSHIP PROGRAM The Company’s Partnership Program disbursed funds in the form of financing of micro and small credit to low-income people through organizations/institutions engaged in micro and small financing business. The goal is to provide micro credit financing for the development/ renovation of houses, provision of clean water, sanitation, facilities/infrastructure and public facilities/residential infrastructure. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 287 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Pola Kerja Sama Kemitraan antara Perseroan dan lembaga penyalur diatur sebagai berikut: a.Bersifat executing, dalam arti Perseroan menyediakan dana pembiayaan sedangkan syarat-syarat pembiayaan yang berlaku pada Lembaga Mitra dengan persetujuan Perseroan. b. Suku bunga pinjaman berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dan Lembaga Penyalur. c.Lembaga Penyalur berhak memperoleh management fee dari Pendapatan Bunga Pinjaman. d. Lembaga Penyalur wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola dana Program Kemitraan milik Perseroan. Lembaga e. Penyalur secara berkala mengirimkan laporan kegiatan pembiayaan menurut cara dan bentuk yang ditetapkan kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama. Partnership Cooperation Pattern between the Company and lender institution: a.Executing in nature, which means that the Company provides financing, while requirements of financing applicable in the Partner’s Institution is done with the approval of the Company. b. Loan interest rate is based on the agreement between the Company and Lender. PROGRAM BINA LINGKUNGAN Perseroan menyalurkan bantuan dana dalam bentuk tunai, pembiayaan dan/atau natura kepada masyarakat di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, LSM, Yayasan Sosial dan institusi lainnya. COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM The Company disbursed funds in cash, financing and/or non-money to society all over Indonesia, in cooperation with Local Governments, Foundations, Social Institutions and other institutions. Setiap tahun, Perseroan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA PKBL) dengan mengacu ke ketentuan Pasal 5 Huruf e Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/ MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Anggaran PKBL Perseroan tahun 2015 adalah sebesar Rp800 juta, yang akan dibagi dalam beberapa pos dengan ruang lingkup kegiatan sebagai berikut: Every year, the Company makes a Work Plan and Partnership and Community Development Budget (RKA PKBL) pursuant to Article 5 Letter e of Regulation of State Minister of State-Owned Enterprises No. PER-05/MBU/2007 on StateOwned Enterprise Partnership Program with Small Business and Community Development Program. The Company’s PKBL budget in 2015 amounted to Rp800 million, which was divided into several parcels with the scope of activities as follows: A 288 c. Lender is entitled to obtain management fee from Loan Interest Income. d. Lender is obliged to implement prudence principles in managing Partnership Program fund provided by the Company. e. Lender periodically sends report of financing activity according to the ways and forms that are later determined in the Cooperation Agreement. Program Kegiatan Program Activity Anggaran 2015 Budget 2015 Ruang Lingkup Kegiatan Scope of Activities Bantuan Korban Bencana Alam Donation for Natural Disaster Victims Rp50.000.000 Meliputi bantuan yang bersifat pertolongan pertama pada saat bencana terjadi, dalam bentuk bantuan logistik, makanan, alat kesehatan termasuk obat-obatan bagi korban bencana alam. First aid in case of the occurrence of disaster, in which we provided logistic aid, food, health devices, including medication for disaster victims. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 CorporateData Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Program Kegiatan Program Activity Anggaran 2015 Budget 2015 Ruang Lingkup Kegiatan Scope of Activities B Bantuan Pendidikan dan Pelatihan Donation for Education and/ or Training Rp50.000.000 Merupakan bantuan pembangunan/penyediaan sarana pendidikan, bantuan beasiswa, pelatihan kewirausahaan, dan lainnya. Donation for the development/provision of education facilities, scholarship, entrepreneurship training, and others. C Bantuan Peningkatan Kesehatan Donation for Health Improvement Rp100.000.000 Yaitu bantuan dana pengobatan bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan standar hidup yang bersih & sehat. Donation for medication funds for poor people to improve clean and healthy living standards of the people. D Bantuan Sarana Umum/ Infrastruktur Donation for Public Facilities/ Infrastructure Rp400.000.000 Antara lain meliputi pembangunan sarana air bersih, rehabilitasi fasilitas sanitasi umum dan infrastruktur yang dapat membantu peningkatan pola hidup bersih & sehat masyarakat. Improvement/provision of public and facilities, among others, development of clean water facilities, rehabilitation of public sanitation facilities, and infrastructure that supports the improvement of clean and healthy community lifestyle. E Bantuan Sarana Ibadah Donation for Religious Facility Rp100.000.000 Perseroan mendukung kegiatan keagamaan secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka menunjang peningkatan kualitas hidup di bidang keagamaan. The Company supports religious activities directly and indirectly to support the improvement of quality of life in the religious field. F Bantuan Pelestarian Alam Donation for Environmental Preservation Rp50.000.000 Kegiatan pelestarian alam melalui kegiatan konservasi lingkungan, seperti program penghijauan. Natural conservation activities through environmental conservation activities, such as greening program. G Bantuan Sosial Kemasyarakatan Donation for Community Development Rp50.000.000 Kegiatan yang mendukung Pengentasan Kemiskinan. Activities that support the Fight Against Poverty. Total Rp800.000.000 RINCIAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN TAHUN 2015 PKBL Program Fund in 2015 1. Bantuan Korban Bencana Alam Donation for Natural Disaster Victims No Program Kegiatan Program Activity 1 Program sejuta masker kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) One Million Masks Program liaised with the National Agency for Disaster Management (BNPB) 2 Bantuan korban gempa Alor, NTT bekerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) Earthquake Victims Donation at Alor, NTT liaised with Fast Action Response (ACT) Total Penyaluran BL Program Bantuan Bencana Alam Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Natural Disaster Victims Rencana Budget (Rp) 50.000.000 Realisasi 2015 Realization 2015 (Rp) Realisasi Achievement 20.000.000 40,00% 30.000.000 60,00% 50.000.000 100,00% PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 289 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 2. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan Donation for Education and Training No Program Kegiatan Program Activity Rencana Budget (Rp) Realisasi 2015 Realization 2015 (Rp) Realisasi Achievement 1 Pemberian bantuan beasiswa anak karyawan outsourcing Donation for scholarships for the children of outsourcing employees 16.800.000 33,60% 2 Program Ramadhan “Pesantren Kilat, MTQ, dan lain-lain bersama Yayasan Taman Pintar Ramadahn Program “Pesantren Kilat, MTQ, etc” with Taman Pintar Foundation 15.000.000 30,00% 50.000.000 3 Bantuan biaya operasional pendidikan YAPSII Cilandak, Jakarta Selatan Donation for Education Operational Cost of YAPSII Cilandak-South Jakarta 10.785.000 21,57% 4 Bantuan beasiswa untuk anak asuh BMH Donation for scholarship for foster children at BMH 7.400.000 14,80% 49.985.000 99,97% Total Penyaluran BL Program Bantuan Pendidikan dan Pelatihan Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Education and Training 3. Bantuan Peningkatan Kesehatan Donation for Health Improvement No Program Kegiatan Program Activity Rencana Budget (Rp) Realisasi 2015 Realization 2015 (Rp) 1 Program Pengobatan kerja sama dengan KIMMI, Lebak Banten Medication Program liaised with KIMMI, Lebak Banten 25.000.000 25,00% 2 Pengobatan dan sunatan masal bersama KIMMI, Parung Kuda, Sukabumi Medication and Mass Circumcision liaised with KIMMI, Parung Kuda, Sukabumi 20.000.000 20,00% 3 Program pemecahan rekor Muri pemeriksaan gigi untuk 4.000 orang di Kuningan Jawa Barat MURI Record-Breaking Program for dental checkups for 4,000 people in Kuningan, West Java 35.000.000 35,00% 4 Pengobatan dan penyuluhan kesehatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Medication and Health Education to commemorate National Health Day 20.000.000 20,00% 100.000.000 100,00% 100.000.000 Total Penyaluran BL Program Bantuan Peningkatan Kesehatan Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Health Improvement 290 Realisasi Achievement PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 4. Bantuan Sarana Umum/Infrastruktur Donation for Public Facilities/Infrastructure No Program Kegiatan Program Activity 1 Renovasi tempat wudhu dan toilet (Mahad Ustman Bin Affan) Renovation of ablution and toilet (Mahad Ustman Bin Affan) 2 Rencana Budget (Rp) Realisasi 2015 Realization 2015 (Rp) Realisasi Achievement 19.500.000 4,88% Renovasi ruang kelas (Yayasan Alhamidiyah, Pondok Aren) Renovation of classrooms (Alhamidiyah Foundation, Pondok Aren) 24.000.000 6,00% 3 Pembuatan tempat sampah (FKUI) The production of trash can (FKUI) 30.000.000 7,50% 4 Pembangunan taman bacaan Az-Zumar bekerja sama dengan YIAB Development of libraries of Az-Zumar liaised with YIAB 38.600.000 9,65% 5 Pengadaan sarana laboratorium IPA di SMP PGRI Citeureup (YIAB) Procurement of science laboratory facility in SMP PGRI Citeureup (YIAB) 35.000.000 8,75% 6 Program Ramadhan rumah impian bekerja sama dengan REI, Metro TV dan Jawa Pos Group Ramadhan Program of dream House liaised with REI, Metro TV & Jawa Pos Group 100.000.000 25,00% 7 Bantuan pembangunan Panti Ceria (Cerdas Yatim Dhuafa) Yayasan Al-Kahfi, Bekasi Donation for the development of Panti Ceria (Cerdas Yatim Dhuafa) Al-Kahfi Foundation, Bekasi 20.000.000 5,00% 8 Bantuan pembangunan sekolah korban letusan Gunung Sinabung bersama ACT Donation for the school construction of Mount Sinabung eruption victims liaised with ACT 70.000.000 17,50% 9 Bantuan pembangunan Rumah Qur’an Indonesia, Yayasan Insan Madani Sejahtera Donation for the construction of Indonesia Qur’an Houses-Insan Madani Sejahtera Foundation 15.000.000 3,75% 10 Bantuan renovasi ruang kelas MI Miftahuul Ulum bersama PNPM Mandiri Bogor Donation for classroom renovation of MI Miftahul Ulum liaised with PNPM Mandiri, Bogor 20.000.000 5,00% 11 Bantuan renovasi sanitasi Pondok Pesantren Azziadah, Klender Duren Sawit, Jakarta Timur Donation for sanitary renovation of Pondok Pesantren Azziadah, Klender, Duren Sawit, East Jakarta 27.900.000 6,98% 400.000.000 100,00% Total Penyaluran BL Program Sarana Umum/Infrastruktur Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Public Facilities/Infrastructure 400.000.000 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 291 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 5. Bantuan Sarana Ibadah Donation for Praying Facilities No Program Kegiatan Program Activity Rencana Budget (Rp) Realisasi 2015 Realization 2015 (Rp) Realisasi Achievement 1 Bantuan pembangunan Masjid Arrahman, Karang Anyar Donation for the construction of Masjid Arrahman, Karang Anyar 10.000.000 10,00% 2 Bantuan pembangunan Masjid Jami Arrohman, Depok Donation for the construction Masjid Jami Arrohman, Depok 20.000.000 20,00% 3 Bantuan renovasi Masjid Al-Muhajirin, Semarang Donation for the renovation of Masjid Al-Muhajirin, Semarang 20.000.000 20,00% 4 Bantuan renovasi Mushalla Al-Madinah, Pondok Cabe Illir Pamulang Donation for the renovation of Mushola Al-Madinah, Pondok Cabe Ilir, Pamulang 10.000.000 10,00% 20.000.000 20,00% 15.000.000 15,00% 5.000.000 5,00% 100.000.000 100,00% 5 Bantuan renovasi masjid/mushalla di Condet, Jakarta Donation for the renovation of mosque/mushola in Condet, Jakarta 6 Bantuan penyelesaian masjid/mushalla di Cianjur Donation for the completion of mosque/mushola in Cianjur 7 Bantuan renovasi/pembangunan Masjid Jami At-Taqwa, Depok Donation for the renovation/construction of Masjid Jami At-Taqwa, Depok 100.000.000 Total Penyaluran BL Program Bantuan Sarana Ibadah Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Religious Facility 6. Bantuan Pelestarian Alam Donation for Environment Preservation No Program Kegiatan Program Activity 1 Penanaman 1.000 pohon di BKT kerja sama PT BUMN HL Donation for 1,000 trees to be planted in BKT liaised with PT BUMN HL 2 Penanaman 1.000 pohon bakau di Pulau Seribu (Ranting Nusantara) Cultivation of 1,000 mangrove trees in Pulau Seribu (Ranting Nusantara) Rencana Budget (Rp) Realisasi 2015 Realization 2015 (Rp) 50.000.000 Total Penyaluran BL Program Bantuan Pelestarian Alam Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Natural Preservation 292 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Realisasi Achievement 19.493.000 36,99% 30.000.000 60,00% 49.493.000 98,99% Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 7. Bantuan Sosial Kemasyarakatan Donation for Community Donation No Program Kegiatan Program Activity Rencana Budget (Rp) Realisasi 2015 Realization 2015 (Rp) Realisasi Achievement 1 Bantuan khitanan massal, santunan anak yatim dan dhuafa, Yayasan Khoiru Umah Donation for mass circumcision, allowance for orphans, Khoiru Umah 10.000.000 20,00% 2 Program Buka Hati bersama sukseskan Ramadhan – BMH (Baitul Maal Hidayatullah) Open Heart Program together to succeed the Ramadhan-BMH (Baitul Maal Hidayatullah) 15.000.000 30,00% 3 Bantuan permakanan/santunan Panti Asuhan Al-Hikmah Donation for Al-Hikmah orphanage allowance 5.000.000 10,00% 4 Program Ramadhan Emas, santunan anak yatim, janda dan dhuafa–Khoiru Umah Ramadhan Emas Program-allowance for orphans and widows-Khoiru Ummah 5.000.000 10,00% 5 Bantuan Program International Student Scientific Conference 2015 untuk mahasiswa UI Donation for International Program of Student Scientific Conference 2015 for UI students 5.000.000 10,00% 6 Bantuan Program “Berbagi Senyum Yatim dan Dhuafa”, Yayasan Miftahul Hasanah Donation for program of “Berbagi Senyum Yatim dan Dhuafa”, Miftahul Hasanah Foundation 10.000.000 20,00% 50.000.000 100,00% Total Penyaluran PKBL Program Bantuan Sosial Masyarakat Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Community Donation 50.000.000 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 293 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility STRUKTUR PENGELOLA MANAGEMENT STRUCTURE Program tanggung jawab sosial SMF ditangani oleh Tim Pengelola Progam Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dibentuk secara khusus. Berdasarkan SK Direksi No. 0001A/ SKD/DIR/I/2015 mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus Tim Pengelola Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), maka sejak Agustus 2014, anggota Tim PKBL Perseroan adalah sebagai berikut: SMF social responsibility program is handled by Partnership and Community Development Management Team which specifically formed. Pursuant to Decision of the Board of Directors No. 0001A/SKD/DIR/I/2015 on the Dismissal and Appointment of Supervisors of Partnership and Community Development Management Team of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), since August 2014, the members of Partnership and Community Development (PKBL Perseroan) Team are as follows: DIREKSI Board of Directors KETUA Head Heliantopo Wakil Ketua I Wakil Ketua I Deputy Head I Deputy Head I Wakil Ketua I Wakil Ketua II Deputy Deputy Head Head II Evie Deria Wisaksono S. Nugroho Wakil Ketua I ANGGOTA Deputy Head I Member Wakil Ketua I ANGGOTA Deputy Head I Member Wakil Ketua I ANGGOTA Deputy Head I Member Wakil Ketua I ANGGOTA Deputy Head I Member Tri Djoko Suseno Arwan Sjahroni Arief Hidayat Hutami Kumala Said B. Tim PKBL Community Development Management Team 294 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility LINGKUNGAN HIDUP ENVIRONMENTAL KEBIJAKAN Perseroan berkomitmen untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kebijakan Perseroan dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup dimulai dari internal Perseroan, yaitu dengan menerapkan berbagai kebijakan yang berwawasan lingkungan, seperti mewajibkan agar lingkungan kerja selalu dihiasi tanaman hijau, kebersihan ruangan dan lingkungan kerja yang selalu dimonitor secara periodik, penggunaan alat-alat dan sarana kerja yang ramah lingkungan serta menerapkan kebijakan penghematan energi. Untuk mendukung peningkatan kondisi lingkungan kerja, Perseroan telah melaksanakan penghijauan di kawasan gedung kantor Perseroan dan di kawasan yang merupakan bagian fasilitas umum. Untuk mengamankan gedung Perseroan dari ancaman banjir telah dilaksanakan pembersihan saluran air di sekitar kawasan lingkungan gedung. POLICY The Company is committed to preserving the environment. The Company policy in the maintenance and preservation of the environment starts internally at the Company, namely by implementing environmentally sound policies, such as requiring and monitoring that the workplace environment is always decorated with greenery and is clean ; as well the use of equipment should be environmentally friendly and energy saving. To support the improvement of working conditions, the Company has carried out reforestation in the Company’s office building and adjacent public facilities. To secure the Company’s building from the threat of flooding, drainage cleaning has been done around the area of the building. PELAKSANAAN KEGIATAN ACTIVITIES 19 Maret 2015 Perseroan melalui tim PKBL melakukan seremonial penanaman 1.000 pohon di Banjir Kanal Timur, Ujung Menteng, Jakarta Timur. Kegiatan ini merupakan sinergi antara PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT BUMN HLI dan Dinas Tata Air dan Ruang Pemprov DKI dan kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan HUT SMF yang ke 10 tahun. Ke depan, Perseroan akan terus melakukan dukungan kegiatan pelestarian lingkungan bekerja sama dengan berbagai lembaga yang memiliki kompetensi menangani isu perbaikan lingkungan hidup. March 19, 2015 The Company through PKBL team did a ceremonial planting of 1,000 trees in Flood area of Kanal Timur, Ujung Menteng, East Jakarta. This activity is synergy between PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT BUMN HLI and Administration Office of Water and Space Management of the Jakarta city government and this activity is part of the 10 years anniversary of SMF. Going forward, the Company will continue to support environmental conservation activities in cooperation with various institutions that have the competence to handle the issue of environmental improvement. 19 September 2015 Pelaksanaan program pelestarian alam dalam bentuk penanaman 1.000 pohon bakau di lahan kritis di pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Kegiatan ini bekerja sama dengan Ranting Nusantara divisi pelestarian alam dibawah naungan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa. September 19, 2015 Implementation of nature conservation program in the form of planting 1,000 mangrove trees on degraded land in Pramuka Island, Seribu Island. This activity is in cooperation with nature conservation division of Ranting Nusantara under the auspices of Inspirasi Anak Bangsa Foundation. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 295 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 296 KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA WORKFORCE, WORK HEALTH AND SAFETY KEBIJAKAN Perseroan telah membuat kebijakan Umum Kesehatan dan Keselamatan Kerja sejak Maret 2015. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi No. SKD030/K3/SMF/III/2015. Dalam Kebijakan K3 tersebut dibentuk pula Tim Pengelola K3 Perseroan fungsi dan tugas antara lain: 1. Menyusun rencana program dan anggaran K3 untuk setiap tahun anggaran 2.Mengkoordinasikan pelaksanan operasionalisasi progran K3 dengan unit-unit kerja terkait. 3. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum dalam melaksanakan program pemahaman dan sosialisasi program K3. 4. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum serta Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan dalam melaksanakan koordinasi pemeriksaan pemenuhan standar-standar K3 secara periodik. 5.Menyusun dan memutakhirkan pedoman K3 yang digunakan untuk menterjemahkan kebijakan dan perosedur yang berlaku berkaitan dengan aspek-aspek K3 yang diterapkan. 6. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kondisi K3 serta memberikan masukan/ usulan perbaikan kebijakan & prosedur yang diperlukan penambahan & pengaturan peralatan penunjang K3 dan pemutakhiran pemahaman K3 berdasarkan perkembangan teknologi yang tersedia. 7. Apabila terjadi kondisi bencana maka Tim Pengelola K3 akan bertindak sebagai petugas penghubung dengan aparat Badan Nasional Pengelola Bencana (BNPB) ataupun dengan aparat Pemadam Kebakaran. 8.Melaporkan pertanggungjawaban pengelolaan K3 paling lambat dalam 1 (satu) bulan setelah masa tugas berakhir. POLICY The Company has established the General Policy on Occupational Health and Safety (K3) since March 2015. This policy is outline in the Decision of the Board of Directors No. SKD030/K3/ SMF/III/2015. The K3 Policy also stipulates the establishment of a K3 Management Team with the following tasks: 1. To formulate the annual K3 work plan and budget for each budget year 2. To coordinate the implementation of K3 programs with related work units 3. To collaborate with the Human Resources & General Affairs Division in implementing a K3 socialization program 4. To collaborate with the Human Resources & General Affairs Division and the Risk Management & Compliance Division in conducting periodic assessment of K3 standards. 5. To formulate and to update the K3 Guidelines document outlining the policies and procedures related to the implementation of K3. 6.To conduct periodic evaluation of K3 conditions and to submit input/proposal related to improvements in K3 policies/ procedures, additional K3 support equipment and their use, and updates on K3 comprehension based on developments of available technologies. 7. In a disaster emergency event, the K3 Management Team will liaise with the National Agency for Disaster Management (BNPB) or Firefighting personnel. 8.To submit a progress report on K3 management within 1 (one) month at the latest following its end of assignment. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility PELAKSANAAN KEGIATAN Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan menjadi salah satu hal yang mendapat perhatian Perseroan, dengan program antara lain: ACTIVITIES Occupational health and safety of employees is one of the major concerns of the Company. The programs are as follows: • Program Kesehatan Karyawan Perseroan sangat memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan karyawan. Fasilitas kesehatan yang diberikan kepada karyawan dan anggota keluarganya cukup komprehensif yang mencakup fasilitas kesehatan yang bersifat preventif dan kuratif, antara lain fasilitas rawat jalan, rawat inap dan persalinan. Khusus Karyawan fasilitas kesehatan termasuk kaca mata, perawatan gigi dan bantuan alat pendengaran (hearing aid) hingga pemeriksaan kesehatan tahunan (medical check-up) dengan pemeriksaan pap-smear untuk wanita dan pemeriksaan kadar PSA (prostate specific antigen) untuk pria. • Employees’ Health Program The Company pays attention to the welfare and health of employees. The health facilities given to the employees and families are relatively comprehensive, which covers health facilities that are preventive and curative, among others, inpatient and outpatient, as well as childbirth. Especially for employees, health facilities include glasses, dental care, hearing aid, annual medical check-up, papsmear test for women, and PSA (prostate specific antigen) test for men. Kebijakan These health programs aim to ensure that the employees can stay healthy, which later will contribute positively to the employees themselves and their families. Dalam rangka mendukung kebijakan dan program Pemerintah dalam fasilitas layanan kesehatan, Perseroan juga mendaftarkan seluruh karyawan dan anggota keluarganya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Kepersertaan BPJS Kesehatan dilakukan secara kolektif dengan jumlah maksimal peserta keluarga karyawan sebanyak 5 (lima) orang termasuk karyawan. In order to support the Government’s policies • Keselamatan Kerja Keselamatan kerja merupakan hal yang sangat penting bagi Perseroan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya seharihari. Dalam upaya menciptakan keselamatan kerja di lingkungan gedung dan kantor Perseroan, penataan ruang kerja dilakukan dengan mengacu kepada beberapa hal, antara lain: a. Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan kerja b. Kebersihan lingkungan kerja c. Sertifikasi bagi alat-alat kelengkapan gedung untuk memastikan kelayakan pakai dan pemeliharaannya. • Occupational Safety Occupational safety is a crucial aspect for the Company in implementing its daily operational activities. In an effort to create occupational safety in the Company’s building and office, the workrooms are managed by referring to the following aspects: kesehatan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memastikan agar kesehatan Karyawan tetap prima sehingga membawa dampak positif bagi Karyawan selaku individu dan keluarganya. and program in its health service facilities, the Company also registered all its employees and family to BPJS Health program. The membership of BPJS Health was registered collectively with total family member of 5 (five) people at maximum, including the employee. a. Completeness and adequacy of working facilities and environment. b. Cleanliness of working environment. c. Certification for completeness of building equipment to ensure that the building can be properly used and well maintained. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 297 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Divisi RMK telah melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan keamanan, khususnya terkait aspek: a.Kesiapan operasional sistem listrik cadangan Pemenuhan kepatuhan terhadap kesiapan operasional listrik cadangan yaitu kesiapan dari alat mesin genset apabila terjadi mati listrik secara tiba-tiba. Dan dapat segera ditanggulangi dengan daya yang cukup dari mesin genset. b. Alat pendukung pompa sump-pit yang berguna untuk pembuangan air pada bagian basement agar tidak terjadi banjir. Terdapat 2 (dua) buah pompa sump-pit yang berfungsi dengan baik. c. Sistem UPS sebagai cadangan energi listrik sementara ketika terjadi mati daya listrik PLN. Sistem UPS ini dikontrol oleh Divisi TI. d. Pintu utama area mesin genset yang terdapat di basement gedung Perseroan ditutup karena masuk ke dalam area pembangunan gedung baru sehingga akses masuk hanya dari elevator. Telah dibuat pintu darurat untuk menanggulangi bila mati listrik mengakibatkan elevator tidak dapat digunakan. e. Kelayakan operasional sistem pemadam kebakaran Pemenuhan kepatuhan terhadap kelayakan operasional sistem pemadam kebaran dengan kesiapan dari sistem hydrant, sistem cadangan air pemadam, alat pemadam api ringan dan pendukung lain seperti kesiapan pertugas piket. f. Pada area hydran telah dipasang pagar pembatas untuk memenuhi kriteria safety clearance area. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) diletakkan di tempat yang mudah dijangkau apabila dalam keadaan darurat. Untuk kesiapan petugas pemadam kebakaran diperbantukan oleh sekuriti. 298 RMC division has examined compliance to safety standards, especially to the aspects of: a. Operational readiness of backup power systems Operational readiness of backup power systems Compliance of operational readiness of backup power is the readiness of the generator set in case of power failure. This is addressed with enough power from the generator. b. Sump-pit pump for water disposal in the basement area to prevent flooding. The 2 (two) sump pumps are functioning properly. c. UPS System as a temporary backup of electric energy when PLN power outage occurrs. UPS System is controlled by IT Division. d. The main door area of generator sets, located in the basement of the Company building, was closed due to new building construction so the entry access was only from the elevator. The emergency exit has been made to address any time a power failure stops the elevator. e. Operational feasibility of fire extinguishing systems Compliance for operational feasibility of fire extinguishing systems means the readiness of the hydrant system, water extinguisher system, fire extinguishers and other support such as the readiness of officers on duty. f. A guardrail was installed In the hydrant area to meet safety clearance area criteria. Light Fire Extinguishers (APAR) have been put in place which are easily accessible in emergencies. Security has been prepared for fire fighter readiness. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan sistem pemadam kebakaran pada formulir FPKS01. The form that used to examine the fire extinguishing system is form FPKS01. Khususnya bagi pengelola gedung dilengkapi pula dengan sertifikasi di bidang pengelolaan gedung dan K3, untuk memastikan kecukupan kompetensi pelaksana dalam pengendalian K3 ini. Building management is also specifically equipped with building management permits and K3 certificates to ensure the adequacy of the K3 controller’s competency. Perseroan menerbitkan buku Saku Kesehatan & Keselamatan Kerja yang dapat dipakai sebagai pedoman bagi Karyawan untuk memahami dan menjamin kesehatan dan keselamatan kerja dalam pelaksanaan aktivitas kerja di Perseroan. The Company is currently preparing a handbook on Occupational Health & Safety that can be used as a guideline for employees to understand and ensure occupational health and safety in the implementation of the Company’s work. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 299 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 300 PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATAN COMMUNITY DEVELOPMENT KEBIJAKAN Pelaksanaan program PKBL Perseroan difokuskan pada pengembangan sosial kemasyarakatan. Tim PKBL merancang kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan MCK, renovasi sekolah serta pembangunan sarana/prasarana umum dan keagamaan. Perseroan juga tetap melakukan pembangunan manusia, seperti pada kegiatan pemberian beasiswa pendidikan untuk anak-anak yatim dan kurang mampu, pemberian bantuan gizi dan kesehatan, pemberian bantuan untuk korban bencana alam, pelaksanaan pendidikan/edukasi tentang Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS), pendidikan psikologis bagi anak jalanan secara berkelanjutan serta program-program non-fisik lainnya. POLICY Implementation of the Company’s PKNL programs focused on the development of civil society. The PKBL team designed activities related to improving the quality of life. The activities are the construction of sanitary facilities, school renovation, as well as construction of public and spiritual infrastructure. The Company also still conducts people development, such as scholarship activities for orphans and underprivileged, provision of nutritious meals, donation to victims of natural disasters, implementation of education about Clean & Healthy Lifestyles, sustainable psychological education for homeless children as well as other non-physical programs. PELAKSANAAN KEGIATAN ACTIVITIES 12 Februari 2015 Tim PKBL memberikan bantuan untuk renovasi Masjid Arrahman, yang beralamat di RT 06 RW 09 Perum Gedongan Indah 4, Karang Anyar. February 12, 2015 PKBL team disbursed funds to renovate the Arrahman Mosque, which is located at RT 06 RW 09 Perum Gedongan Indah 4, Karang Anyar. 21 Maret 2015 Tim PKBL meyalurkan bantuan sebesar Rp10.000.000 untuk kegiatan Bakti Sosial Khitanan Masal dan Santunan Anak Yatim piatu dan Dhuafa bekerja sama dengan Yayasan Khoiru Ummah dengan lokasi kegiatan di Jl. Pemancar RRI KSU No. 41, Depok Jawa Barat. March 21, 2015 PKBL Team disbursed funds amounting to Rp10,000,000 for Mass Circumcision Social Activity and Allowance for Orphans, liaising with Khoiru Ummah Foundation with the location of activities in Jl. Pemancar RRI KSU no.41, Depok, West Java. 5 Maret 2015 Sebagai wujud kepedulian Perseroan dalam bidang pendidikan, Tim PKBL berkunjung ke Ma’had Utsman Bin Affan yang berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur dan memberikan dana bantuan untuk renovasi tempat wudhu dan toilet khusus wanita sebesar Rp19.500.000. March 5, 2015 As a form of Company awareness in the field of education, the PKBL team visited to Ma’had Utsman Bin Affan in Cipayung, East Jakarta and disbursed funds to renovate the ablution and toilet for women at Rp19,500,000. 19 Maret 2015 TIM PKBL melakukan seremonial penanaman 1.000 pohon yang berlokasi di Kanal Banjir Timur yang berlokasi di Ujung Menteng, Jakarta Timur. Kegiatan ini merupakan sinergi antara PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT BUMN HLI dan Dinas Tata Air dan Ruang Pemprov DKI March 19, 2015 PKBL team did a ceremonial planting of 1,000 trees located in flood prone area of Kanal Timur, Ujung Menteng, East Jakarta. This activity is synergy between PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT BUMN HLI and Administration Office of Water and Space Management of the PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility dan kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan HUT SMF yang ke 10 tahun. Kegiatan Seremonial penananam 1.000 pohon tersebut secara langsung dihadiri oleh Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Bapak Raharjo Adisusanto, Bapak Yudha Bakti selaku Direktur Operasional wilayah Jabar Banten PT. BUMN HL, Bapak H. Nakum selaku perwakilan dari Kepala Dinas Tata Air Pemprov DKI dan TIM PKBL SMF dan BUMNHL. Jakarta city government and part of the of 10 years anniversary of SMF. The ceremonial tree planting of 1,000 trees were directly attended by the President Director of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Mr. Raharjo Adisusanto, Mr. Yudha Bakti as Director of Operations of PT BUMN HL of West Java & Banten area, Mr. H. Nakum as the representative of Head of Administration Office of Water Management, and PKBL Team of SMF and BUMNHL. 19 Maret 2015 Tim PKBL meyalurkan bantuan pembangunan Masjid Jami Ar-Rohman yang berlokasi di Jl. Raya Tapos KM 1,7 RT 05 RW07 Kec. Tapos, Depok sebesar Rp20.000.000. Dana bantuan tersebut di fokuskan untuk pembelian bahan material yang dibutuhkan oleh Panitia Pembangunan Masjid. March 19, 2015 PKBL team distributed donation of Ar-Rohman Mosque construction located in Jl.Raya Tapos KM 1.7 RT 05 RW 07 Kec. Tapos, Depok amounting to Rp20,000,000. The donation was for the purchase of materials needed by the Committee of Mosque Construction. 24 Maret 2015 Tim PKBL berkunjung ke Yayasan Alhamidiyah yang berlokasi di Jl. Raya Pondok Aren No. 127 RT 03 RW 01, Pondok Aren, Tangerang dan memberikan bantuan untuk pembangunan Yayasan Alhamidiyah Gedung B. Dana yang diserahkan sebesar Rp24.000.000, yang di fokuskan untuk pembangunan ruang kelas gedung B. March 24, 2015 PKBL team visited to Alhamidiyah Foundation located in Jl. Raya Pondok Aren No. 127 RT 03 RW 01, Pondok Aren, Tangerang and provided donation for the construction of B Building of Alhamidiyah Foundation. The funds handed over amounted to Rp24,000,000 for the construction of a classroom in building B. 26 Mei 2015 Tim PKBL membangun Taman Bacaan di MTS Az-Zummar, Lebak Banten bekerja sama dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa. Dalam pembangunan Taman Bacaan ini Perseroan menyalurkan bantuan sebesar Rp38.600.000, dan akan diresmikan pada tanggal 22 Agustus 2015. May 26, 2015 PKBL team established library in MTS AzZummar, Lebak Banten in cooperation with Inspirasi Anak Bangsa Foundation. For this library the Company donated Rp38,600,000 and was inaugurated on August 22, 2015. 26 Mei 2015 Tim PKBL melakukan kegiatan bakti sosial pengobatan kesehatan yang akan dilaksanakan di Lebak Banten. dana yang disalurkan sebesar Rp25.000.000. Kegiatan ini merupakan program kerja Komunitas Mitra Medis Indonesia 2015 yang disinergikan dengan kegiatan PKBL dalam rangka menyambut HUT SMF yang ke-10. May 26, 2015 PKBL team conducted a medical social service carried out in Lebak Banten. Funds disbursed amounted to Rp25,000,000. This activity is a work program of Komunitas Mitra Medis Indonesia 2015 synergized with PKBL activities to celebrate the 10th anniversary of SMF. 9 Juni 2015 Pada tanggal 9 Juni 2015, tim PKBL melakukan pencairan bantuan/sponsorship sebesar Rp30.000.000, terkait Program Bakti Sosial June 9, 2015 On June 9, 2015 the PKBL team disbursed the donation/sponsorship amounted to Rp30,000,000 related to Social Activity PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 301 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 302 bertemakan “HIJI” (Hadena Ngabdikeun Jiwa) di Cianten yang dilaksanakan pada tanggal 1315 Juni 2015. Acara atau kegiatan Bakti sosial tersebut adalah kerja sama antara SMF dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Acara Bakti Sosial tersebut terdiri dari Sunatan Massal, Kerja Sosial (Renovasi Sekolah, Pembangunan Taman Bacaan, Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah), Penyuluhan, dan Pengobatan Massal Gratis Program themed “HIJI” (Hadena Ngabdikeun Jiwa) in Cianten held on June 13-15, 2015. This social activity is collaboration between SMF with the Student Executive Board of University of Indonesia (BEM UI). This event consisted of mass circumcision, social works (school renovation, library development, and construction waste disposal), counseling, and free mass health treatment. 9 Juni 2015 Tim PKBL telah menyalurkan dana bantuan Renovasi Masjid Almuhajirin yang berlokasi di Jl. Kapas Raya No. 835 Genuk Indah Semarang sebesar Rp20.000.000. Dana bantuan tersebut di fokuskan untuk pembelian bahan material yang dibutuhkan oleh panitia pembangunan masjid. Tim PKBL akan terus memonitoring dan berkordinasi dengan Panitia pembangunan yaitu Bapak. H. Sumarno, ST sehingga penggunaan dana tersebut tepat guna dan tepat sasaran. June 9, 2015 PKBL team has disbursed funds to renovate Almuhajirin Mosque located in Jl. Kapas Raya No. 835 Genuk Indah Semarang amounting to Rp20,000,000. The funds were for the purchase of materials needed by the Committee of Mosque Construction. The PKBL team will continue to monitor and coordinate with the construction committee, Mr. H. Sumarno, ST so that the use of such funds is appropriate and well targeted. 4 Juni 2015 Sebagai wujud kepedulian Perseroan terhadap dunia pendidikan dan kecerdasan anak bangsa, pada tanggal 4 Juni 2015 Tim PKBL melakukan pencairan dana bantuan sebesar Rp35.000.000, untuk program pengadaan sarana dan prasaranan Laboratorium IPA di SMP PGRI bekerja sama dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB). Adapun untuk peresmian akan dilakukan setelah bulan Ramadhan, karena masih banyak peralatan dan perlengkapan Laboratorium IPA yang inden/langka sehingga butuh waktu untuk pemesanannya. June 4, 2015 As a form of Company awareness in the field of education and national knowledge building, on June 4, 2015, PKBL team disbursed funds of Rp35,000,000 for the provision of facilities and infrastructure program of Science Laboratory in SMP PGRI in collaboration with Inspirasi Anak Bangsa Foundation (YIAB). The inauguration was done after the month of Ramadhan, because there was such science laboratory equipments and many supplies still to be delivered. 9 Juni 2015 Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar Rp100.000.000, untuk bantuan program Ramadhan Rumah Impian di daerah Bogor bekerja sama dengan REI, Metro TV & Jawa Pos Group. June 9, 2015 PKBL team disbursed funds amounting to Rp100,000,000 for a Ramadhan program of House of Dreams in Bogor area in collaboration with REI, Metro TV & Jawa Pos Group. 30 Juni 2015 Tim PKBL telah melakukan pencairan dana untuk program Kegiatan PKBL di bulan Ramadhan sebesar Rp50.000.000, yang terdiri dari Rp15.000.000, untuk bantuan sosial kemasyarakatan bekerja sama dengan Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Rp5.000.000, untuk santunan Panti Asuhan Anak Yatim Al-Hikmah, June 30, 2015 PKBL team disbursed funds donation for PKBL Activities Program in month of Ramadhan amounting to Rp50,000,000 consisting of Rp15,000,000 for social donation in cooperation with Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Rp5,000,000 for allowance of Panti Asuhan Anak Yatim Al-Hikmah, Rp10,000,000 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Rp10.000.000, untuk bantuan pembangunan Mushola Al-Madinah yang beralamat di Jl. Cabe II RT 04 RW 04, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Rp15.000.000, untuk sponsorship kegiatan Ramadhan “Sinergi Lintas Komunitas Ummat” yang kegiatannya meliputi buka puasa bareng anak didikan Taman Pintar, Santunan 500 anak yatim, Pesantren kilat, MTQ, dll bekerja sama dengan Yayasan Taman Pintar PMMD, Sawangan Depok, dan Rp5.000.000, untuk bantuan Program Ramadhan Emas bekerja sama dengan Yayasan Khoiru Ummah wilayah Jabodetabek dan akan diselenggarakan pada tanggal 14 Juli 2015 di Balai kota Depok. for donation for the development Al-Madinah Mosque located in Jl. Cabe II RT 04 RW 04, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Rp15,000,000 for sponsorship of Ramadhan activity of “CrossPeople Community Synergies” with activities includes break fasting together with the children of Taman Pintar, allowance for 500 orphans, pesantren kilat, MTQ, etc. in collaboration with Taman Pintar PMMD Foundation, Sawangan Depok, and Rp5,000,000 for donation for Ramadhan Emas Program in collaboration with Khoiru Ummah Foundation, Jabodetabek area and will be conducted on July 14, 2015 in Depok city hall. 10 Juli 2015 Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar Rp16.800.000, untuk dana bantuan pendidikan putra-putri berprestasi karyawan outsourcing dan karyawan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sampai dengan grade 4 yang terdiri dari 25 anak yaitu 9 orang SD, 11 orang SLTP dan 5 orang SLTA. July 10, 2015 PKBL team disbursed funds amounting to Rp16,800,000 to help the education cost of the children of outsourcing and PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) employees up to grade 4 which consists of 25 children, of which are 9 primary school, 11 junior high school, and 5 senior high school. 14 Juli 2015 Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar Rp20.000.000, untuk bantuan pembangunan Panti Ceria Yayasan Alkahfi, yang berlokasi di Jl. Leo 1 Blok B1/54a, Komplek Depnaker, Jaka Setia, Bekasi Selatan dan tim PKBL terus memonitor perkembangan pembangunan bersama panitia pembangunan agar dana tepat guna dan tepat sasaran. Selain itu juga meyalurkan dana bantuan sebesar Rp10.785.000, untuk bantuan biaya operasional pendidikan Yayasan amal pendidikan dan Sosial Islam Indonesia (YAPSII), Lebak Bulus Cilandak, Jakarta Selatan berlokasi di Jl. Batan No. 12 Lebak Bulus Cilandak Jakarta Selatan. July 14, 2015 PKBL team disbursed funds amounting to Rp20,000,000 for the construction of Panti Ceria Yayasan Alkahfi, located in Jl. Leo 1 Blok B1/54a, Komplek Depnaker, Jaka Setia, South Bekasi and the PKBL team continued to monitor the progress of construction together with the construction committee so that funds were used appropriately and well targeted. It also disbursed funds amounting to Rp10,785,000 to support the education operational costs of Yayasan Amal Pendidikan dan Sosial Islam Indonesia (YAPSII), Lebak Bulus Cilandak, South Jakarta located in Jl. Batan No. 12 Lebak Bulus Cilandak, South Jakarta. 22 Agustus 2015 Tim PKBL melakukan Bakti Sosial pengobatan gratis sekaligus peresmian Taman Bacaan SMF di MTS Azzumar, Lebak Banten. Bakti sosial pengobatan gratis ini diikuti 200 orang yang terdiri dari siswa-siswi MTZ Azzumar dan warga sekitar. Adapun Baksos pengobatan ini meliputi pengobatan umum, pemeriksaan Gigi, Gula darah dan penyuluhan terhadap bahaya Narkoba. Acara ini hasil kerja sama antara SMF dan Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) August 22, 2015 PKBL team conducted free medical social services as well as the inauguration of SMF library in MTS Azzumar, Lebak Banten. This activity was followed by 200 people comprising students of MTZ Azzumar and nearby residents. The free medical social services includes general medicine, dental and blood sugar checkup, also counseling of the dangers of drugs. This event was the result of collaboration between SMF and Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 303 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 304 yaitu divisi kesehatan di bawah naungan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa. which is the health division under the auspices of Inspirasi Anak Bangsa Foundation. 27 Agustus 2015 Pada tanggal 27 Agustus 2015 tim PKBL mencairkan dana sebesar Rp30.000.000, untuk program pelestarian alam yaitu penanaman 1.000 pohon bakau di lahan kritis di pantai Pulau Seribu tepatnya di Pulau Pramuka yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 19 September 2015 bekerja sama dengan Ranting Nusantara (divisi pelestarian alam di bawah naungan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa). August 27, 2015 On August 27, 2015 the PKBL team disbursed Rp30,000,000 for a nature conservation program which was planting of 1,000 mangrove trees on degraded land on the coast of Seribu Island precisely in Pramuka Island scheduled on September 19, 2015 in collaboration with Ranting Nusantara (preservation natural division under the auspices of Inspirasi Anak Bangsa Foundation). 2 September 2015 Pada tanggal 2 September 2015 tim PKBL melakukan pembahasan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait Program Sejuta Masker Dunia Usaha Peduli Bencana Asap & Abu Vulkanik. Dari hasil pembahasan tersebut telah disepakati dimana Tim PKBL mendukung program tersebut dengan memberikan bantuan 1.500 masker yang berlogokan SMF dengan biaya sebesar Rp20.000.000, menggunakan dana bantuan Korban Bencana alam yang dicairkan pada tanggal 8 September 2015. September 2, 2015 On September 2, 2015 the PKBL team conducted discussion with the National Agency for Disaster Management (BNPB) in relation to the Program of Million Masks Business World Care of Smoke and Volcanic Ash Disaster. From the discussion, it was agreed that the PKBL team support the program by providing 1,500 masks with SMF logo at the cost of Rp20,000,000 using the Natural Disaster Victims relief funds disbursed on September 8, 2015. 8 September 2015 Pada tanggal 8 September 2015 Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar Rp20.000.000, untuk sponsorship kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan dan Pengobatan Kesehatan Gigi dan Mulut yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2015 di Parung Kuda, Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan program kerja Komunitas Mitra Medis Indonesia tahun 2015 (KIMMI ) divisi kesehatan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa yang disinergikan dengan kegiatan PKBL. September 8, 2015 On September 8, 2015, PKBL team disbursed funds amounting to Rp20,000,000 for sponsorship of Dental and Oral Healthy Checkup and Medical Social Services that were held on October 4, 2015 in Parung Kuda, Sukabumi, West Java. This activity was a work program of Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) 2015, health division of Inspirasi Anak Bangsa Foundation synergized with PKBL activities. 29 September 2015 Pada tanggal 29 September 2015 Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar Rp15.000.000, untuk bantuan pembangunan Rumah Quran Indonesia dibawah Yayasan Insan Madani Sejahtera Bogor (YIMSB). Dana tersebut diperuntukan untuk pengadaan sumur Bor dan yang nantinya digunakan sebagai sumber air untuk proses pembangunan juga nantinya menjadi tempat wudhu dan MCK di Rumah Quran Indonesia. September 29, 2015 On September 29, 2015 the PKBL team disbursed funds amounting to Rp15,000,000 to help the construction of Rumah Quran Indonesia under Yayasan Insan Madani Sejahtera Bogor (YIMSB). The funds are intended for the provision of boreholes which will be used as a water source for the construction process and will also be a place of ablution and sanitation at Rumah Quran Indonesia. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 12 Oktober 2015 Pada tanggal 12 Oktober 2015 Perseroan telah memberikan sumbangan dana bantuan pembangunan Mushola Alhidayah yang berlokasi di Jl. Batu Ampar III RT 011 RW 02, Keluarahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur sebesar Rp20.000.000. Dana bantuan tersebut di fokuskan untuk pembelian bahan material yang dibutuhkan oleh panitia pembangunan mushola. Tim PKBL akan terus memonitoring dan berkordinasi dengan Panitia pembangunan sehingga penggunaan dana tersebut tepat guna dan tepat sasaran. October 12, 2015 On October 12, 2015, the Company donated funds to help the construction of Mushola Alhidayah located in Jl. Batu Ampar III RT 011 RW 02, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, East Jakarta amounting to Rp20,000,000. The fund donation was focused on the purchase of materials needed by Committee of Mosque Construction. PKBL team will continue to monitor and coordinate with the construction committee so that the use of such funds is appropriate and well targeted. 29 Oktober 2015 Pada tanggal 29 Oktober 2015, Perseroan bekerja sama dengan KIMMI (Divisi Kesehatan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa), PDGI Pusat dan Wilayah Kuningan, serta Pemerintah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dalam rangka Hari Kesehatan Nasional memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) bakti Sosial Pemeriksaan Gigi Gratis 4.000 orang dan secara realisasi melebihi target yaitu sebanyak 5.712 orang dalam 2 (dua) hari 28-29 Oktober 2015, serentak di 6 (enam) tempat di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Perseroan adalah sebagai sponsor tunggal program pemecahaan muri tersebut dan memberikan bantuan sebesar Rp35.000.000 yang dicairkan dari bantuan kesehatan. Pada acara tersebut Perseroan telah menerima sertifikat Muri yang secara langsung diserahkan oleh tim Muri. October 29, 2015 On October 29, 2015, the Company in collaboration with KIMMI (Healthy Division of Inspirasi Anak Bangsa Foundation), PDGI Head Quarter and Kuningan Area, as well as the Government and the District Health Office of Kuningan, West Java, in order to commemorate National Health Day and record breaking of Indonesian Record Museum (MURI) for free dental checkups for 4,000 people and the realization exceeded the target of 5,712 people in 2 (two) days, October 28-29, 2015, simultaneously in 6 (six) places in the Kuningan District, West Java. The Company is the sole sponsor of MURI Record-Breaking Program and donated funds amounting to Rp35,000,000 which was disbursed as a health donation. In the event, the Company has received a certificate of MURI directly handed over by a MURI team. 6 November 2015 Pada tanggal 6 November 2015, Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar Rp20.000.000, untuk sponsorship program kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan dan Pengobatan Kesehatan dalam rangka hari Kesehatan Nasional yang dilaksanakan pada tanggal 14 November 2015 di Jl. Raya Tapos RT 01/07, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan program kerja Komunitas Mitra Medis Indonesia tahun 2015 (KIMMI ) divisi kesehatan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa yang disinergikan dengan kegiatan PKBL selain itu Tim PKBL menyalurkan dana bantuan sebesar Rp20.000.000 untuk renovasi ruang kelas Sekolah Miftahul Ulum yang berlokasi di Desa Pandansari, Ciawi Bogor. Program pembangunan/renovasi ini bekerja sama dengan November 6, 2015 On November 6, 2015, PKBL Team disbursed funds amounting to Rp20,000,000 for sponsorship program of Health Examination and Medication Social Activity in commemorate National Health Day held on November 14, 2015 in Jl. Raya Tapos RT 01/07, Kecamatan Tapos, Depok, West Java. This activity is a work program of Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) in 2015 – health division of Inspirasi Anak Bangsa Foundation synergized with PKBL activities, in addition PKBL team disbursed funds amounting to Rp20,000,000 to renovate classrooms of Miftahul Ulum School in Pandansari village, Ciawi Bogor. The construction/renovation program is in collaboration with Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. The fund donation was focused on the purchase PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 305 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 306 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Dana bantuan tersebut di fokuskan untuk pembelian bahan material yang dibutuhkan oleh panitia pembangunan/renovasi Sekolah. of materials needed by Committee of School Construction/Renovation. 19 November 2015 Sebagai bukti kepedulian Perseroan terhadap dunia pendidikan, pada tanggal 19 November 2015, Tim PKBL melakukan pencairan dana bantuan sebesar Rp5.000.000 untuk mendukung keikutsertaan mahasiswi dari Universitas Indonesia sebagai perwakilan dari indonesia untuk mengikuti konferensi International Student Scientific Conference (ISSC) 2015, di Wagening, Belanda untuk mendulang prestasi di kancah internasional. November 19, 2015 As evidence of the Company’s concern for education, on November 19, 2015, PKBL team disbursed funds amounting to Rp5,000,000 to support the participation of students from the University of Indonesia as representatives of Indonesia to attend of the International Student Scientific Conference (ISSC) 2015, in Wagening, Netherlands to get achievements in the international arena. 8 Desember 2015 Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar Rp30.000.000 untuk bantuan korban gempa Alor kerja sama dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Adapun dana bantuan tersebut di fokuskan untuk recovery bangunan sekolah yang rusak akibat gempa Alor. Tim PKBL akan terus monitoring dan berkordinasi dengan ACT sehingga penggunaan dana tersebut tepat guna dan tepat sasaran. Adapaun penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan oleh Tim PKBL yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Ibu Evie Deria, Bapak Sony dan Arief di gedung ACT. Selain itu Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar Rp27.900.000 untuk pembangunan/ renovasi sanitasi air/MCK Pondok Pesantren Az-Ziyadah yang berlokasi di Jl. Madrasah No. 1 Klender Duren Sawit Jakarta Timur. Sampai dengan saat ini pembangunan masih berjalan. December 8, 2015 The PKBL team disbursed funds amounting to Rp30,000,000 to help the earthquake victims of Alor in collaboration with Humanitarian Institute of Fast Action Response (ACT). The funds donation was focused on recovery of school buildings damaged by the earthquake of Allor. PKBL team will continue to monitor and coordinate with ACT so that the use of such funds appropriate and well targeted. The donation was symbolically handed over by PKBL team on this occasion represented by Ms. Evie Deria, Mr. Sony and Arief in the ACT building. PKBL team also disbursed funds amounting to Rp27,900,000 for the construction/renovation of water sanitation/sanitary facilities of Pondok Pesantren Az-Ziyadah located in Jl. Madrasah No. 1 Klender Duren Sawit East Jakarta. Up to now, the construction is still running. 15 Desember 2015 Pada tanggal 15 Desember 2015, Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar Rp10.000.000 untuk berpartisipasi dalam program kegiatan Bakti Sosial “Program Berbagi Senyum Yatim dan Dhuafa” yang dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2015 di Kampung Cilangkap RT 01/014 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok. Kegiatan ini merupakan program kerja Yayasan Miftahul Hasanah tahun 2015 yang disinergikan dengan kegiatan PKBL. December 15, 2015 On December 15, 2015, PKBL team disbursed funds amounting to Rp10,000,000 to participate in the program of social activity of “Program Berbagi Senyum Yatim dan Dhuafa” which was held on December 27, 2015 in Kampung Cilangkap RT 01/014 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok. This activity is a work program of Miftahul Hasanah Foundation in 2015 synergized with PKBL activities. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB Kepada KONSUMEN RESPONSIBILTY TO CUSTOMERS KEBIJAKAN Produk merupakan salah satu pilar dalam RJPP 2013-2017. Sebagai pelaksanaannya, Perseroan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pelaksanaan program tanggung jawab sosial terhadap konsumen Perseroan, baik klien penyaluran pinjaman dan sekuritisasi maupun investor, dilakukan dengan menyediakan ragam produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan. Policy Product is one of the pillars in the 2013-2017 RJPP. To implement the pillar, the Company develops products based on the customers’ needs. The implementation of corporate social responsibility programs to customers, including clients to whom the Company provides financing and securitization and investment, is carried out by providing products and services that cater to their needs. PELAKSANAAN KEGIATAN ACTIVITIES Informasi Produk Untuk menginformasikan ragam produk dan layanan secara lengkap Perseroan melakukan antara lain: 1.Pengembangan website Perseroan, yaitu www.smf-indonesia.co.id. Informasi produk dan layanan diperbaharui secara berkesinambungan. 2. Publikasi mengenai produk dalam media cetak dan media elektronik. Kunjungan 3. secara langsung kepada konsumen untuk menerangkan tentang Perseroan dan produk produknya. Pameran-pameran 4. yang diikuti oleh Perseroan. Information on Products In order to completely inform about a variety of products and services, the Company conducts the following: 1. Developing the Company’s website, namely www.smf-indonesia.co.id. Information on products and services is continuously improved. 2.Publication on products in printed and electronic media. 3. Direct visits to customer to describe the Company and its products. Sarana, Jumlah dan Penanggulangan Atas Pengaduan Konsumen Sebagai bagian dari upaya Perlindungan Konsumen, Perseroan menyediakan saluran untuk menyampaikan keluhan yang dapat ditujukan kepada Sekretaris Perusahan. Facilities, Number of and Handling on Customer Complaints As part of customer protection, the Company provides channels to direct complaints to Corporate Secretary to the following address: Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No 1, Jakarta 12160 Tel.: + 62-21 2700 400 Fax.: + 62-21 2701 400 Email: [email protected] Website: www.smf-indonesia.co.id Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No 1, Jakarta 12160 Tel.: +62-21 2700 400 Fax.: +62-21 2701 400 Email: [email protected] Website: www.smf-indonesia.co.id Selama tahun 2015 tidak ada pengaduan yang diterima oleh Perseroan. Throughout 2015, there were no complaints received by the Company. 4. Exhibitions participated in by the Company. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 307 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility TESTIMONI dan Kisah PENERIMA MANFAAT PKBL PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) testimonies of beneficiaries of pt sarana multigriya finansial (persero) Pembangunan Kelas Sementara bagi wrga Sinabung Construction of temporary school for people living near Mount Sinabung 308 Emergency Sinabung Sinabung tak pernah tertidur. Gunung teraktif di wilayah Sumatera Utara ini, berkali-kali ‘batuk’ menampakkan aktivitas erupsi. Warga di sekitar gunung Sinabung telah bertahun-tahun harus mengungsi karena aktivitas erupsi yang tidak kunjung berhenti, menjauh dari kediaman dan harta benda milik mereka. Begitu pun dengan anak-anak sekolah yang sekolahnya hingga hari ini belum bisa mereka pakai untuk belajar kembali. Jadilah mereka belajar di sekolahsekolah darurat, yang dibangun oleh berbagai pihak yang peduli dengan nasib mereka. Sinabung Emergency Relief Sinabung is never asleep. As the most active volcano in North Sumatra, Mount Sinabung has been coughing up hot ash, giving signs of an impending eruption. People living around Mount Sinabung has had to evacuate fled away from their homes and possessions for many years because of continuously eruptive activity. Children are left in limbo as their school buildings are rendered unusable, forcing them to learn in makeshift schools built by those concerned over their fate. Gunung Sinabung kembali menyemburkan awan panas dan abu vulkanik pada 25 April 2015 yang lalu, menambah duka masyarakat Kabupaten Karo, Kecamatan Payung, khususnya warga Desa Guru Kinayan yang menjadi lokasi paling terdampak awan panas dan hujan abu vulkanik. Tak hanya rumah warga, erupsi juga menghancurkan 4 (empat) bangunan sekolah di desa ini. Akibatnya, 766 siswa di desa ini harus bergantian belajar dengan siswa Desa Payung di Gedung Sekolah SD dan SMP Payung, karena bangunan sekolah mereka tidak lagi bisa digunakan. Problem pendidikan muncul di Desa Guru Kinayan. Mount Sinabung spewing hot clouds and volcanic ash on 25 April 2015 ago, causing fear to the residents of Karo District, Payung SubDistrict, and particularly Guru Kinayan Village as the most affected region. Apart from residential houses, the volcanic eruptions also destroyed 4 (four) village schools. As a consequence, 766 students must take turns with children from Payung Village in using the Payung primary and secondary school facilities. This has become a serious problem for Guru Kinayan Village. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Tapi problem itu tak perlu menunggu tahunan untuk terpecahkan, sebab PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)/SMF langsung menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah pendidikan di Kabupaten Karo ini. Mengajak kami, Aksi Cepat Tanggap (ACT), SMF merancang pembangunan sebuah “Temporary School” untuk SMP Negeri Satu Atap 02 Sinabung, di Desa Payung Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Fortunately, the village need not wait years to solve the problem. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)/SMF was quick to demonstrate its concern over the issue troubling Karo District. We, Aksi Cepat Tanggap (ACT), has partnered with SMF in building a temporary school for the SMP Negeri Satu Atap 02 Sinabung lower secondary school in Payung Village of Karo District in North Sumatra. Proyek pembangunan sekolah sementara ini langsung diiniasi oleh SMF mulai tanggal 7 September 2015. Kami yang mendapat amanah untuk mengawal pembangunan sekolah ini tentu tak menyiakan dan membuang waktu. Tahapan pembangunan langsung dikerjakan sejak dari pemilihan lokasi, pemerataan lahan hingga pengerjaan dilakukan. Hanya dalam waktu tiga pekan sejak diinisiasi, brkat dukungan total SMF, tanggal 21 September 2015 “Temporary School” SMP Negeri Satu Atap 02 sudah berdiri. Construction of the temporary school immediately commenced on September 7, 2015. We were entrusted to monitor the construction project and wasted no time in undertaking the responsibility. The project started without delay, beginning from site selection to land leveling and construction work. In only three weeks since project initiation, with full support from SMF, the temporary school for SMP Negeri Satu Atap 02 was completed on September 21, 2015. Sebanyak 150 siswa SMP Negeri Satu Atap 02 menyambut gembira kehadiran sekolah baru mereka. Mereka tak perlu lagi menumpang belajar ke desa tetangga. Sebagai ucapan terima kasih kepada SMF, para siswa, pihak sekolah dan pemerintah setempat berinisiatif memasang beberapa spanduk ucapan terima kasih di depan bangunan sekolah. At least 150 students from SMP Negeri Satu Atap 02 were overjoyed with their new school. They no longer need to use the school facilities of the neighboring village. As a gesture of appreciation to SMF, students, the school and local government have put up several banners of gratitude in front of the school building. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 309 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Recovery Gempa Alor Publik Indonesia tentu masih ingat dengan peristiwa gempa Alor pada 4 November 2015 silam. Gempa berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) itu, kemudian diikuti dengan gempa susulan berskala lebih besar, yakni 6,2 SR. Tak terbayangkan bagaimana porak-porandanya bangunan yang berada di atas tanah Alor. Ada 1.078 rumah mengalami rusak berat, sedangkan 64 fasilitas publik termasuk sekolah alami rusak ringan hingga parah. Alor Earthquake Recovery Program The people of Indonesia can still remember the Alor earthquake of November 4, 2015. The earthquake measured 5.4 on the Richter Scale, and was followed by a larger one registering at 6.2 Richter scale. The magnitude of destruction in Alor is unimaginable. At least 1,078 houses were severely ruined, while 64 public facilities, including schools, suffered minor to major damage. Kepedulian kemudian mengalir untuk Alor. Berbagai pihak menunjukkan empatinya. Tak terkecuali PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang juga langsung merespon dengan mengajak kami, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama membantu warga Alor, khusus siswasiswi yang terganggu kegiatan belajarnya. Support and relief aid soon after poured into Alor. Various parties showed empathy to the situation, including PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). The Company immediately responded by collaborating with us (ACT) to lend a helping hand to the people of Alor, particularly school children whose education was disrupted. Terhitung cukup cepat sejak gempa terjadi, bantuan dari SMF berupa meja dan kursi untuk siswa dan guru langsung terealisasi pada 9 Februari 2016 yang lalu. Ini juga meubel istimewa, sebab para pengrajin furnitur Alor yang mengerjakannya khusus untuk program bantuan ini. Bantuan inilah yang turut memberdayakan masyarakat sekitar. Sekolah yang menerima bantuan adalah MTs Insan Cita, Desa Moru, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Not long after the earthquake, SMF donated tables and chairs for students and teachers on February 9, 2016. The classroom furniture is specifically made by Alor furniture makers for this particular relief program. This is an aid program that also helps empower the local community near the recipient school, MTs Insan Cita school in Moru Village, Southwest Alor SubDistrict, Alor District of East Nusa Tenggara. Bantuan Paket Pendidikan bagi korban Gempa Alor Education Packs Support for victims of earthquake in Alor 310 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Warga pengrajin furnitur mengaku cukup senang dengan cara SMF memberikan bantuannya. Kata mereka, bantuan itu punya efek manfaat yang berlipat. Bukan hanya 75 siswa-siswi MTs Insan Cita saja yang merasa senang, namun warga juga terbantu secara ekonomi akibat musibah gempa yang mereka alami. “Kami senang sekali punya meja dan kursi belajar lagi. Kami bisa terus belajar dengan tenang,” kata Sari Abdul Kadir, salah seorang siswi MTs Insan Cita. The furniture makers were highly appreciative in the way in which SMF provides relief aid. They mentioned how the disaster relief program has generated multiple benefits. Not only has it brought joy to 75 MTs Insan Cita students, but citizens are also economically empowered in the aftermath of the earthquake. “We are delighted to have new tables and chairs. We can now focus on our studies,” said Sari Abdul Kadir, a student from MTs Insan Cita. penghijauan di kawasan Banjir Kanal Timur Hijau Lestari memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang telah berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) sebanyak 1.000 pohon. Dengan penanaman pohon ini diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan, serta memberikan maanfaat kepada masyarakat berupa pengurangan polusi, penyerapan karbon dioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen (O2). Hijau Lestari berharap kerja sama dalam program penghijauan ini dapat terus continue dilaksanakan terutama dilahan-lahan kritis sekitar aliran sungai. Greening the East Flood Canal Hijau Lestari expresses its utmost appreciation and gratitude to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) for participating in the East Flood Canal greening project with the planting of 1,000 trees. The greening project is expected to help protect and conserve the environment, while benefiting the community through reduced pollution, carbon dioxide (CO2) absorption and oxygen (O2) production. Hijau Lestari hopes that this greening partnership continues, and broadened to critical land along rivers. Mariska Fitriyantine Humas PT BUMN Hijau Lestari I Mariska Fitriyantine Public Relations, PT BUMN Hijau Lestari I Yayasan Inspirasi Anak Bangsa Yayasan Inspirasi Anak Bangsa Assalamualaikum WR WB, Dear tim PKBL PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Assalamualaikum Wr. Wb, Dear PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PKBL Team Kami YIAB mengucapkan terima kasih untuk kerja sama yang sudah terjalin selama ini. Alhamdulillah selama ini kami merasa sangat terbantu dan nyaman dalam bekerja sama dengan SMF, mempunyai visi dan misi yang sejalan, memudahkan kita dalam bekerja sama dan bermitra untuk program sosial kemasyarakatan. We, YIAB, wish to convey our appreciation for the cooperation that has been fostered thus far. Through this partnership with SMF, we have benefited significantly, and sharing the same vision and mission only makes it easier for us to work together to initiate social programs. Didalam sudut pandang kami, SMF mempunyai image yang sangat positif sebagai perusahaan. Dengan pribadi para karyawan yang memiliki kepedulian dan kekeluargaan yang tinggi. From our perspective, SMF projects a highly positive corporate image where employees have a strong sense of kinship, and show compassion and empathy to others. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 311 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Kami berdoa semoga SMF dapat senantiasa memberikan manfaat untuk masyarakat dan diberikan keberkahan oleh Allah SWT didalam perjalanannya. We hope that SMF will consistently be able to benefit the community, and be showered with God’s grace and blessings in continuing its corporate journey. Besar harapan kami agar kerja sama yang sudah terjalin dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya. We sincerely hope that this partnership will grow and develop in the coming years. Wassaalamuallaikum WR WB, Yayasan Inspirasi Anak Bangsa Wassaalamuallaikum Wr. Wb., Yayasan Inspirasi Anak Bangsa Kerja sama dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa Joining with Yayasan Inspirasi Anak Bangsa Taman pintar PMMD TAMAN PINTAR PMMD Assalamualaikum wr. wb. Assalamualaikum wr. wb. Alhamdulillah bantuan yang kami terima dr PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) pada kegiatan harlah satu tahun Taman Pintar PMMD sangat bermanfaat dimana uang yang kami terima kami salurkan untuk bantuan biaya hidup dan sekolah anak yatim piatu yang ada dilingkungan Taman pintar PMMD. semoga kedepan kegiatan yang bersifat sosial dalam bidang pendidikan dapat ditingkatkan lagi. We thank God for the support provided by PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) in commemorating Taman Pintar (Smart Park) PMMD’s first anniversary. It has been most beneficial to us as we have managed to channel the funds to help pay for the living cost and school fees of orphans at Taman Pintar PMMD. We hope that such social activities that are related to education can be increased in the future. 1 tahun Taman Pintar First Anniversary of Taman Pintar 312 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report Data Perusahaan CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Yayasan Khoiru Ummah Yayasan Khoiru Ummah Assalamu’alaikum Pak Arief Hidayat Assalamu’alaikum Mr. Arief Hidayat Berikut ini kami sampaikan testimoni dari Yayasan Khoiru Ummah atas kerjasamanya dalam Program Khitanan Massal 2015. We from Yayasan Khoiru Ummah, would like to present our testimony on our partnership for launching the mass circumcision program in 2015. “Kami segenap pengurus Yayasan Khoiru Ummah Depok, mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan peran aktif dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dalam kegiatan Khitanan Massal dan Santunan Yatim Piatu & Dhu’afa yang di selenggarakan pada tanggal 21 Maret 2015. Ini merupakan satu kehormatan untuk kami bisa bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dalam melaksanakan dan mensukseskan program sosial tersebut. Kami sadar bahwa tanpa dukungan dan peran serta dari para Donatur khususnya SMF, program yang mulia ini tidak dapat berjalan dengan baik. “As the managing board of Yayasan Khoiru Ummah Depok, we wish to extend our appreciation to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) for its participation and active role in the mass circumcision of orphans and children in disadvantaged families which was held on March 21, 2015. It is an honor for us to be given the opportunity to collaborate with PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) in implementing this social program and ensuring its success. We are fully aware that without the support and participation of donors, especially SMF, this selfless social program would not have been a success. Semoga event-event seperti ini akan menjadi suatu momentum dalam meningkatkan rasa kepedulian sosial terhadap sesama kita yang membutuhkan. Dan semoga silaturahim dan kerja sama yang sudah terjalin dengan baik ini akan terus berlanjut dalam program-program berikutnya. Terima Kasih.” We hope that similar events like this can build the momentum to foster a sense of social awareness and concern over those around us who are in need. And hopefully this partnership will continue for other projects. Thank you.” Regards Wahyu Khoiru Ummah Telp. (021) 7709993/77826444 Fax. (021) 7709993 Regards, Wahyu Khoiru Ummah Phone. (021) 7709993/77826444 Fax. (021) 7709993 Program Khitanan Massal bekerja sama dengan pengurus Yayasan Khoiru Ummah Depok Mass Circumcision Program with Yayasan Khoiru Ummah, Depok PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 313 Data Perusahaan Corporate Data Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Kepala Divisi SMF Head of SMF Sid Herdi Kusuma Usia Age 43 tahun 43 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Jakarta, 14 Desember 1972 Jakarta, December 14, 1972 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Jabatan Position Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan Securitization and Financing Division Head Awal Karir di PT SMF Early Career in PT SMF November 2005 Pendidikan Education Master of Business Administration - Dallas Baptist University Bachelor of Science – University of Oregon Pelatihan selama 2015 Training during 2015 1. Menghadiri Undangan Danareksa Invesment Management terkait Worskhop Securitization dan Economic Outlook 2015 yang diselenggarakan oleh Danareksa di Bali (31 Januari-1 Februari 2015). Attending Danareksa Invesment Management invitation concerning Worskhop Securitization and Economic Outlook 2015 hosted by Danareksa in Bali – January 31-February 1 Februari 2015. 2. Seminar Nasional Prospek Pembiayaan 2015 yang diselenggarakan oleh Info Bank, diselenggarakan oleh Infobank di Jakarta (17 Februari 2015). National Seminar of 2015 Financing Prospect organized by Info Bank, in Jakarta – February 17, 2015. 3. Training “Aplikasi Maqashid Syariah pada Produk Perbankan Syariah“ yang diselenggarakan oleh Iqtishad Consulting di Bali (10-11 Desember 2015). Training “Aplikasi Maqashid Syariah pada Produk Perbankan Syariah “organized by Iqtishad Consulting in Bali (December 10-11 2015). Achmad Basjarah 316 Usia Age 39 tahun 39 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Bandung, 1976 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Jabatan Position Kepala Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division Head Awal Karir di PT SMF Early Career in PT SMF November 2005 Pendidikan Education S1 Teknologi Informatika Universitas Pasundan Bandung, 2000 Bachelor’s Degree, majoring in Information Technology, Pasundan University, Bandung 2000 Pelatihan selama 2015 Training during 2015 Business Continuity Planning Foundation. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 CurRiculum Vitae Kepala Divisi SMF Curriculum Vitae Head of SMF M. Sopian Hadianto Usia Age 37 tahun 37 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Samarinda, 23 Mei 1978 Samarinda, May 23, 1978 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Jabatan Position Plt. Kepala Satuan Pengawas Intern sejak Desember 2013 Acting as Head of Internal Audit since December 2013 Awal Karir di PT SMF Early Career in PT SMF 24 Juni 2013 June 24, 2013 Pendidikan Education S1 Akuntansi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2001 Bachelor’s Degree, majoring in Accounting, Gadjah Mada University, Yogyakarta 2001 Pelatihan selama 2015 Training during 2015 1. National Conference IIA Indonesia, Bali 2. Seminar Nasional Internal Audit (SNIA) 2015, Yogyakarta National Seminar of Internal Audit (SNIA) 2015, Yogyakarta 3. Workshop ASEAN Scorecard 4. Bedah Buku Sistem Kendali Kecurangan Book’s review: Sistem Kendali Kecurangan Heliantopo Usia Age 49 tahun 49 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Yogyakarta, 17 Januari 1966 Yogyakarta, January 17, 1966 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Jabatan Position Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Awal Karir di PT SMF Early Career in PT SMF • • Pendidikan Education • Memperoleh Magister Akuntansi dari MAKSI-UI (Magister Akuntansi Universitas Indonesia) pada 2001 Obtained Magister of Accounting from MAKSI-UI (Magister Akuntansi Universitas Indonesia) on 2001 • Memperoleh gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 1994 Obtained Accountant degree from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) on 1994 Pelatihan selama 2015 Training during 2015 Sosialisasi Peraturan Otorisasi Jasa Keuangan (OJK), Januari 2015 Socialization of Financial Services Authority Regulation, January 29, 2015 2007-2010 Kepala Divisi Research & Development 2007-2010 Research & Development Division Head 2012-2016 Sekretaris Perusahaan 2012-2016 Corporate Secretary PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 317 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis CurRiculum Vitae Kepala Divisi SMF Curriculum Vitae Head of SMF Tri Djoko Suseno Usia Age 55 tahun 55 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Solo, 20 April 1961 Solo, April 20, 1961 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Jabatan Position Kepala Divisi Akuntansi dan Pelaporan sejak Februari 2011 Accounting & Reporting Division Head since February 2011 Awal Karir di PT SMF Early Career in PT SMF 4 Mei 2006 May 4, 2006 Pendidikan Education S1 – Ekonomi Manajemen – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Jakarta, 2003 S1 – Economic of Management – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – Jakarta, 2003 Pelatihan selama 2015 Training during 2015 7 Kebiasaan Bagi Manajer The 7 Habits for Managers Eko Ratrianto, ERMCP, CERG 318 Usia Age 53 tahun 53 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Jakarta, 13 Juni 1962 Jakarta, June 13, 1962 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Jabatan Position Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan, 1 Januari 2010 Risk Management and Compliance Division Head, January 1, 2010 Awal Karir di PT SMF Early Career in PT SMF 15 Februari 2008 – Sekretaris Perusahaan February 15, 2008 – Corporate Secretary Pendidikan Education Sarjana Teknik Sipil Universitas Indonesia Civil Engineering, University of Indonesia Pelatihan selama 2015 Training during 2015 Risk Governance – CRMS PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Social Responsibility Report CorporateData Laporan Keuangan Konsolidasi 2015 Consolidated Financial Statement 2015 CurRiculum Vitae Kepala Divisi SMF Curriculum Vitae Head of SMF Evie Deria Usia Age 56 tahun 56 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Jakarta, 24 September 1959 Jakarta, September 24, 1959 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Jabatan Position Kepala Divisi SDM & Umum sejak Maret 2009 HR & General Affairs Division Head since March 2009 Awal Karir di PT SMF Early Career in PT SMF 3 Oktober 2005 October 3, 2005 Pendidikan Education S1 – Hukum Perdata – Universitas Kristen Indonesia – Jakarta – 1985 Pelatihan selama 2015 Training during 2015 Performance Management dan Training for Trainer Performance Management and Training for Trainer Bonai Subiakto Usia Age 51 tahun 51 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Biak, 7 Agustus 1964 Biak, August 7 1964 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Jabatan Position Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Research and Development Division Head Awal Karir di PT SMF Early Career in PT SMF Januari 2006 January 2006 Pendidikan Education S1 – Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Bachelor’s Degree, Majoring in Accounting, Faculty of Economic, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Pelatihan selama 2015 Training during 2015 7 Kebiasaan Bagi Manajer The 7 Habits for Managers PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 319 Pertumbuhan Kinerja 2015 2015 Performance Growth Laporan Manajemen Profil Perusahaan Management Report Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis CurRiculum Vitae Kepala Divisi SMF Curriculum Vitae Head of SMF Wisaksono S Nugroho 320 Usia Age 54 tahun 54 years old Tempat, Tanggal Lahir Place, DOB Yogyakarta, 13 Oktober 1961 Yogyakarta, October 13, 1961 Kewarganegaraan Citizenship Indonesia Indonesian Jabatan Position Kepala Divisi Keuangan Finance Division Head Awal Karir di PT SMF Early Career in PT SMF Februari 2006 February 2006 Pendidikan Education Bachelor of Sience, Business Administration, Pepperdine University, Malibu California (1982-1986) Pelatihan selama 2015 Training during 2015 Seminar Nasional Infobank, 2015 National Seminar organized by Infobank, 2015 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 321 322 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013/ 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 324 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 325 326 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/December 2015 2014 *) 2013 *) ASET Kas dan setara kas Efek-efek Pinjaman yang diberikan Pihak ketiga Pihak berelasi Jaminan dan pendukung kredit Piutang usaha Berbasis bunga Pihak ketiga Pihak berelasi Berbasis imbalan Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Aset tetap Aset tak berwujud Aset pajak tangguhan - bersih ASSETS 2c,2d,2e,4 2c,2i,5 2c,2f,6 2c,7 1,323,046,298,393 751,679,425,633 1,882,168,394,379 996,969,616,967 575,720,283,170 543,062,963,444 2,542,507,325,184 5,300,013,145,020 61,707,053,379 2,251,223,079,837 4,250,013,145,027 76,914,608,470 1,600,461,336,110 4,630,013,302,393 56,374,620,550 12,438,921,005 12,374,415,173 11,247,591,782 10,592,893,968 7,989,319,504 11,365,221,575 50,250,000 1,001,287,454 150,250,000 18,742,000 74,700,000 898,784,000 7,061,615,747 983,448,614 22,000,000 968,108,456 4,633,963,391 1,314,562,231 323,045,455 844,654,155 3,395,551,633 1,259,771,251 688,601,356 5,892,172,943 5,794,235,423 28,788,375,370 227,780,906 6,614,307,548 10,659,516,105 4,814,222,811 26,413,637,077 27,847,167 4,953,805,110 10,659,516,105 4,289,293,478 26,557,870,438 62,922,348 4,520,279,363 Cash and cash equivalents Marketable securities Loans Third parties Related parties Credit enhancement Trade receivables Interest based Third parties Related parties Fee based Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Advance payments Prepaid expenses Prepaid tax Corporate income tax Other taxes Fixed assets Intangible assets Deferred tax assets - net 10,061,170,166,248 9,533,283,575,932 7,477,394,336,718 TOTAL ASSETS 2c,8 2c,8 2c,9 10 11 2l,16a 2j,12 2k,13 2l,16d JUMLAH ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY Liabilitas Beban yang masih harus dibayar Utang pajak Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Surat utang jangka menengah Obligasi Utang lain-lain Liabilitas imbalan kerja Liabilities 2c,14 2l,16b 2c,2o,18 2c,2o,19 2c,15 2m,2n,3,17 JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham, Modal dasar - 8.000.000 lembar saham (2014 dan 2013: 4.000.000 lembar saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2015 (3.000.000 lembar saham) (2014 dan 2013: 2.000.000 lembar saham) Uang muka setoran modal Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 32,691,008,802 25,797,538,128 22,920,715,976 6,903,626,966 69,402,713 4,784,471,072,265 3,446,670,042 8,909,344,387 809,975,006 564,734,783,547 4,950,045,794,911 3,712,298,831 2,569,852,315 228,455,635 1,018,932,912,000 3,625,202,797,263 2,979,954,165 21,259,449,197 15,032,342,884 13,617,373,270 Accrued expenses Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Medium Term Notes Bonds Other payables Employee benefit liabilities 4,848,841,229,985 5,569,042,077,694 4,686,452,060,624 TOTAL LIABILITIES EQUITY Share capital - Fair value of Rp1,000,000 per share 20a 20b JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Authorized capital 8,000,000 shares (2014 and 2013: 4,000,000 shares) Issued and fully paid capital 1,000,000 shares as at 31 December 2015 (3,000,000 shares) (2014 and 2013: 2,000,000,000,000 2,000,000 shares) - Capital paid-up in advances Retained earnings 3,000,000,000,000 1,000,000,000,000 2,000,000,000,000 1,000,000,000,000 480,000,000,000 380,000,000,000 310,000,000,000 Appropriated 732,328,936,263 584,241,498,238 480,942,276,094 Unappropriated 5,212,328,936,263 3,964,241,498,238 2,790,942,276,094 TOTAL EQUITY 10,061,170,166,248 9,533,283,575,932 7,477,394,336,718 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY *) Direklasifikasi (lihat Catatan 36) Reclasified (refer to Note 36) *) Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 1 - Schedule 327 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN Pendapatan bunga dan pendapatan syariah Pendapatan sekuritisasi Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan Pendapatan lain - lain - bersih 2014 *) 2013 *) 2c (4,449,522,543) 2q,23 281,500,000 1,531,128,181 22,870,000 370,563,620 873,333,887 825,825,839,967 675,085,115,846 537,666,201,803 Total income (450,834,604,922) (37,066,148,712) (63,687,043,523) (405,252,901,969) (27,659,142,172) (39,233,525,457) (304,127,545,538) (26,761,304,461) (40,979,310,097) EXPENSES Interest expense Salaries and benefits General and administrative (551,587,797,157) (472,145,569,598) (371,868,160,096) Total expenses 274,238,042,810 202,939,546,248 165,798,041,707 (26,476,456,535) (29,640,324,104) (21,058,996,601) INCOME TAX EXPENSE 247,761,586,275 173,299,222,144 144,739,045,106 NET INCOME 2p,24 2m,2n,25 2q,26 Jumlah beban LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN 31 Desember/December 2015 INCOME Interest income and shariah income Securitisation income Gains/(losses) from changes in fair value of trading financial instruments Gains from sale of financial instruments Other income - net 2p,21 2q,22 Jumlah pendapatan BEBAN Beban bunga Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2l,16c,16d LABA BERSIH 825,363,294,095 3,099,440,234 669,780,917,525 2,194,584,279 2,716,180,422 542,853,367,113 2,680,085,771 (8,740,584,968) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja Pajak penghasilan terkait OTHER COMPREHENSIVE INCOME 17d 16d Penghasilan komprehensif lain, bersih setelah pajak TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA DASAR DAN DILUSIAN PER SAHAM PEMILIK ENTITAS (DALAM RUPIAH) 2r,27 Items that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of employee benefit liabilities Related income tax 434,469,000 (108,617,250) - 325,851,750 - 248,087,438,025 173,299,222,144 TOTAL COMPREHENSIVE 144,739,045,106 INCOME FOR THE YEAR 86,650 BASIC AND DILUTED EARNING PER SHARE ENTITY (IN FULL RUPIAH AMOUNT) 90,095 *) Direklasifikasi (lihat Catatan 36) - 72,370 Other Comprehensive income, net of tax Reclasified (refer to Note 36) *) Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 328 INCOME BEFORE TAX The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015 Lampiran - 2 - Schedule Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 480,000,000,000 100,000,000,000 - 380,000,000,000 - 70,000,000,000 310,000,000,000 - - 240,000,000,000 70,000,000,000 732,328,936,263 (100,000,000,000) 248,087,438,025 584,241,498,238 173,299,222,144 (70,000,000,000) 480,942,276,094 144,739,045,106 (1,404,046,090) 407,607,277,078 (70,000,000,000) Saldo laba/Retained earnings Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Lampiran - 3 - Schedule 1,000,000,000,000 3,000,000,000,000 Saldo tanggal 31 Desember 2015 (1,000,000,000,000) 1,000,000,000,000 - 1,000,000,000,000 - Penerbitan saham baru Uang muka setoran modal Penambahan modal cadangan Laba komprehensif bersih tahun 2015 20a 20a 20b.i 1,000,000,000,000 - 1,000,000,000,000 - - 2,000,000,000,000 20a 20b.ii - 2,000,000,000,000 - - 20b.iii - 2,000,000,000,000 - 20b.iii Uang muka setoran modal/ Capital paid-up in advances Saldo tanggal 31 Desember 2014 Uang muka setoran modal Penambahan cadangan modal Penghasilan komprehensif bersih tahun 2014 Saldo tanggal 31 Desember 2013 Saldo tanggal 1 Januari 2013 Penambahan modal cadangan Alokasi program Kemitraan dan Bina Lingkungan Penghasilan komprehensif bersih tahun 2013 Catatan/ Notes Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) COMPREHENSIVE INCOME PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report 329 Balance as of 31 December 2015 Issuance of new capital Capital paid-up in advances Appropriation for capital reserves Comprehensive income for 2015 Balance as of 31 December 2014 Comprehensive income for 2014 Capital paid-up in advances Appropriation for capital reserves Balance as of 31 December 2013 Comprehensive income for 2013 Balance as of 1 January 2013 Appropriation for capital reserves Allocation for Partnership and Community Development Program The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. 5,212,328,936,263 1,000,000,000,000 248,087,438,025 3,964,241,498,238 173,299,222,144 1,000,000,000,000 - 2,790,942,276,094 144,739,045,106 (1,404,046,090) 2,647,607,277,078 - Jumlah ekuitas/ Total equity STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN – TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/December 2015 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari: Pendapatan bunga dari pinjaman yang diberikan dan pendapatan syariah Pendapatan bunga dari deposito berjangka Pendapatan bunga dari surat utang negara (SUN) Cash received from: Pendapatan bunga dari: efek beragun aset (EBA) Penerimaan angsuran pinjaman yang diberikan Penerimaan cicilan pokok EBA Pelepasan EBA Penerimaan jaminan dan pendukung kredit Penerimaan dari hasil lainnya Penerimaan dari restitusi pajak 16.e Pengeluaran kas untuk: Penyaluran pinjaman yang diberikan Investasi pada EBA Bunga obligasi Bunga surat utang jangka menengah Penempatan dana pendukung kredit Gaji dan tunjangan Umum, administrasi dan lainnya Pajak penghasilan badan 602,569,686,371 562,195,614,799 421,440,660,110 109,213,396,367 47,394,840,611 72,951,033,049 2,890,748,261 800,523,934 1,291,303,339 67,804,180,075 37,872,895,352 20,954,428,766 2,164,856,561,713 314,751,319,182 100,281,500,000 2,757,951,834,190 129,340,638,329 9,996,569,500 1,055,574,632,743 82,360,904,762 - 19,411,955,091 4,224,390,870 15,139,699,580 3,798,847,571 12,439,517,705 1,955,529,529 10,048,137,330 - - Cash disbursement for: Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi (3,506,140,807,053) (174,600,000,000) (416,046,871,688) (3,028,762,467,815) (590,501,000,000) (292,445,524,489) (2,506,904,218,945) (303,000,000,000) (283,147,708,074) Distribution of loans Investment in RMBS Interest expenses for bonds (25,425,000,000) (106,671,191,807) (28,864,977,786) (4,204,400,000) (30,404,573,399) (35,679,687,500) (25,686,175,479) (22,435,500,000) (22,684,939,617) (26,034,040,837) (35,897,560,284) (21,029,062,467) (23,806,063,153) (9,818,767,570) (41,884,112,490) Interest expense for MTN Placement on credit enhancement Salaries and benefits General, administrative and others Corporate income tax (822,701,378,001) (560,089,708,844) (1,549,772,214,479) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap Pembelian aset tak berwujud Penambahan aset dalam pengerjaan Net cash used in operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 12 13 (180,000,000) (307,850,500) 12 (3,145,216,819) Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (3,633,067,319) (836,570,454) (836,570,454) Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 330 Interest income from loans and sharia income Interest income from time deposit Interest income from Government Bonds (SUN) Interest income from: Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) Payment received from loan installment Principal installment of RMBS Divestment of RMBS Repayment of credit enhancement Others income Receipt from claims for tax refund PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 4/1 2015 - Schedule (258,145,455) - Acquisition of fixed assets Acquisition in intangible assets (38,454,542) Additions of asset in progress (296,599,997) Net cash used in investing activities The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN – TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/December 2015 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hasil penerbitan obligasi Uang muka setoran modal Penerimaan hasil penerbitan surat utang jangka menengah Pembayaran utang pokok surat utang jangka menengah Pembayaran utang pokok obligasi Biaya emisi obligasi Biaya emisi surat utang jangka menengah CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 20a 1,572,000,000,000 1,000,000,000,000 2,251,000,000,000 1,000,000,000,000 1,119,000,000,000 - Proceeds from issuance of bonds Capital paid-up in advances - 565,000,000,000 1,020,000,000,000 Proceeds from issuance of medium term notes (565,000,000,000) (1,020,000,000,000) (580,000,000,000) (1,738,000,000,000) (1,787,650,666) (925,000,000,000) (3,021,126,300) (392,000,000,000) (1,866,411,459) (604,483,193) (455,956,272) - Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 267,212,349,334 (PENURUNAN)/KENAIKAN/ KAS DAN SETARA KAS (559,122,095,986) 1,867,374,390,507 1,306,448,111,209 SALDO KAS DAN SETARA KAS - AWAL 2c,2e,4 1,882,168,394,379 575,720,283,170 SALDO KAS DAN SETARA KAS - AKHIR 2c,2e,4 1,323,046,298,393 1,882,168,394,379 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 1,164,677,632,269 (385,391,182,207) Principal payment of medium term notes Principal payment of bonds Bonds issuance costs Medium term notes issuance costs Net cash provided by financing activities (DECREASE)/INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH 961,111,465,377 EQUIVALENTS - BEGINNING 575,720,283,170 CASH AND CASH EQUIVALENTS - ENDING The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 4/2 - Schedule 331 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM a. 332 Pendirian dan Informasi Umum NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION a. Establishment and General Information PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5 tahun 2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 tahun 2008 tanggal 26 Januari 2008. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (“the Company”) was established in accordance with Indonesian Corporate Law No. 5 year 2005, dated 7 February 2005, regarding the Investment by Republic of Indonesia to establish a State Owned Entity in Secondary Mortgage Financing and Presidential Regulation of Republic of Indonesia No. 19 year 2005, dated 7 February 2005, regarding the Secondary Mortgage Financing which was subsequently amended by Presidential Regulation of Republic of Indonesia No.1 year 2008, dated 26 January 2008. Sesuai dengan tujuan Pemerintah sebagaimana tertuang pada pertimbangan dalam Peraturan Presiden dimaksud bahwa Perseroan sebagai Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan didirikan dalam rangka meningkatkan kegiatan pembangunan di bidang perumahan yang layak dan terjangkau oleh masyarakat, dan menunjang tersedianya dana pembangunan perumahan yang lebih efektif dan efisien melalui pembiayaan sekunder perumahan. In accordance with the Government’s objectives, as stated in the Presidential Regulation, the Company as the Secondary Mortgage Financing Corporation was established to increase the growth in the housing sector and support the availability of housing development fund in more effective and efficient way through housing secondary financing. Pendirian Perseroan dilakukan pada tanggal 22 Juli 2005 dengan Anggaran Dasar yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 59, Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.C-20694.HT.01.01.TH.2005 tanggal 26 Juli 2005 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.69, Tambahan No.9263 tanggal 30 Agustus 2005, Akta No.59 tersebut diubah dengan Akta No.114 tanggal 13 Agustus 2008 dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan Surat Keputusan No.AHU94053.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008. The Company was established on 22 July 2005 with Articles of Association No. 59 made by Imas Fatimah, S.H., Notary. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights No.C-20694.HT.01.01.TH.2005 dated 26 July 2005 and was published in Supplement number 9263 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated 30 August 2005, This deed No.59 was amended by Deed No.114 dated 13 August 2008 made by Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, and obtained the approval from the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia by virtue of Decree No. AHU-94053.AH.01.02 Year 2008 dated on 5 December 2008. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir terkait dengan penambahan modal berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 150/KMK.06/2012. Perubahan ini dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.02 A tanggal 3 Juni 2015. Akta Perubahan ini telah dilaporkan serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No. AHU-3530421.AH.01.11 tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest related with the increase of capital based on Decree of Ministry of Finance the Republic of Indonesia No.150/KMK.06/2012. The changes are recorded in Shareholder’s Resolution of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.02 A dated 3 June 2015. The amendment of Article Association was approved by The Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through its letter No. AHU-3530421.AH.01.11. year 2015 dated 8 July 2015. Berdasarkan perubahan akta tersebut, maksud dan tujuan Perseroan adalah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Based on the amendment of the deed, the purposes and objectives of the Company were to establish and to develop secondary mortgage financing market in order to increase the capacity and sustainability of mortgage financing which affordable by public. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/1 -2015 Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) a. 1. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) a. Establishment (continued) and General Information Pembiayaan sekunder perumahan dilaksanakan dengan sekuritisasi yang dilakukan melalui pembelian kumpulan aset keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset (EBA). Housing Secondary mortgage financing was conducted by securitisation through purchasing of financial asset from creditor and issuance of Residential Mortgage Backed Securities (RMBS). Untuk mencapai maksud dan tujuan membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR, berupa piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan EBA berbentuk surat partisipasi. b. Menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan Surat Partisipasi apabila pasar belum kondusif. c. Menunjuk Entitas Bertujuan Khusus (EBK) untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan EBA berbentuk surat utang. d. Kegiatan lain dalam rangka mendukung kegiatan sebagaimana dimaksud dalam “a”, “b” dan “c” di atas. In order to achieve its purposes and objectives in establishing and developing secondary mortgage financing market, the Company can perform the following operational activities: a. Purchase financial assets from mortgages institution, in the form of mortgage receivables including the collateral attached, and issue Residential Mortgage Backed Security (RMBS) in the form of participation certificates. b. Hold the financial assets and issue Participation Certificate when the market not condusive. c. Appoint a Special Purpose Vehicle (SPV) to purchase financial assets from the initial creditor and issue RMBS in the form of bond. d. Engage in other activities in order to support the activities as mentioned in “a”, “b” and “c” above. Dalam kegiatan sekuritisasi, Perseroan memfasilitasi penjualan aset piutang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lembaga penyalur KPR yang ditransformasi terlebih dahulu menjadi efek pasar modal, dimana dana hasil penjualan aset piutang tersebut dijadikan sumber dana bagi lembaga penyalur KPR untuk disalurkan lagi kepada para konsumen KPR yang lain. In conducting securitisation activity, the Company facilitated sale of mortgage receivables which was transformed into capital market securities, this proceeds used as fund by mortgage institution to fund the other mortgage consumers. Dalam pelaksanaan sekuritisasi, selain sebagai arranger, Perseroan juga berperan sebagai penyedia dana rekening cadangan yang digunakan untuk menutup kekurangan pembayaran kepada investor dengan jumlah yang ditetapkan oleh lembaga pemeringkat berdasarkan transaksi yang telah dilaksanakan nilainya sebesar satu kali pembayaran bunga. In executing securitisation activity, the Company acted not only as an arranger but also as funds reserve provider, where the funds are used to cover the shortfall payments to investors at certain amount as determined by rating agency amounted to one time of interest payments. Selanjutnya, dalam rangka membangun dan mengembangkan pasar sekunder perumahan, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada Bank dan/atau lembaga keuangan untuk selanjutnya disalurkan kepada nasabah dalam bentuk KPR sampai dengan paling lama 10 tahun. Sejak tanggal 26 Januari 2008, kegiatan ini dapat dilakukan dengan jangka waktu paling lama 15 tahun dan didanai dengan sumber dana dari penerbitan instrumen utang. In establishing and developing housing secondary market, the Company provides loan facilities to banks and/or other financial institutions who then grant loans mortgage to debtors in form of mortgage with the maximum period of 10 years. Since 26 January 2008, this activity can be conducted for 15 years and by using fund from issuance of debt instruments. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/2 - Schedule 333 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) a. b. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) a. Establishment (continued) and General Information Dalam kegiatan penyaluran pinjaman, Perseroan memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan dana dari ekuitas terlebih dahulu (bridging) untuk kemudian digantikan dengan dana yang berasal dari penerbitan surat utang. Tujuan dari penyaluran pinjaman ini adalah untuk memperbesar volume KPR yang berkualitas sehingga pada tahun 2018 diperoleh volume KPR yang cukup untuk menjamin bergulirnya transaksi sekuritisasi yang berkelanjutan sehingga terbentuknya mekanisme pasar yang dapat mendorong penurunan tingkat bunga KPR. In conducting loans program, the Company provides financing to mortgage financial institutions by first using funds from its equity (bridging) which are then subsequently replenished by funds from the issuance of bonds. The objective of this financing is to enlarge the volume of high quality mortgage loans so that by 2018 there are adequate volume of mortgage loans portfolio that can sustain the roll on of securitisation transactions, in order to create market mechanism that can stimulate a reduction in mortgage interest rate. Terdapat 2 jenis program pinjaman yang disalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam bentuk: ï‚· Program Refinancing ï‚· Program Repo KPR atau Term Purchase Program The Company provides 2 loan programs, in the form of: Perseroan mulai melakukan kegiatan secara komersial pada bulan Oktober 2005. The Company started its commercial activities in October 2005. Perseroan berkantor di Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160. The Company is domiciled at Grha SMF, Jl. Panglima Polim I number 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160. Penawaran umum obligasi Pada bulan April 2011, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempat dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 dengan Jaminan Pasti Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 04) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp463.000.000.000. Obligasi terdiri dari 2 seri yaitu: 334 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) ï‚· Refinancing Program ï‚· Repurchase of mortgage loans or Term Purchase Program b. Bonds public offering In April 2011, the Company issued the fourth Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Year 2011 with Mortgage Receivables as Collateral with Fixed Interest “rate” (SMFP 04), which was listed in Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp463,000,000,000. This Bond consist of 2 series: - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp378.000.000.000 dan jatuh tempo pada 9 April 2012. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. - A Series: Bond with fixed interest rate 8.40% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp378,000,000,000 and matured on 9 April 2012. Bond has been fully paid on maturity date. - Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,80% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp85.000.000.000 dan jatuh tempo pada 5 April 2013. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. - B Series: Bond with fixed interest rate 8.80% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp85,000,000,000 and maturing on 5 April 2013. Bond has been fully paid on maturity date. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/3 -2015 Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran umum obligasi (lanjutan) Pada bulan Desember 2011, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kelima dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 seri yaitu: GENERAL INFORMATION (continued) b. Bonds public offering (continued) In December 2011, the Company issued the fifth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial I phase I Year 2011 with Mortgage Receivables Asset as Collateral with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000. This Bond consists of 3 series: - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,375% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 26 Desember 2012. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. - A Series: Bond with fixed interest rate 7.375% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp160,000,000,000 and matured on 26 December 2012. Bond had been fully paid on maturity date. - Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,225% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi B ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp80.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2013. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. - B Series: Bond with fixed interest rate 8.225% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp80,000,000,000 and maturing on 21 December 2013. Bond has been fully paid on maturity date. - Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,475% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp510.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2014. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. - C Series: Bond with fixed interest rate 8.475% p.a, 3 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp510,000,000,000 and matured on 21 December 2014. Bond has been fully paid on maturity date. Pada bulan April 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenam dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2012 Berjamin Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 seri yaitu: In April 2012, the Company issued the sixth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial I phase II Year 2012 with Mortgage Receivables Asset as Collateral with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp1,250,000,000,000. This Bond consists of 3 series: - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2014. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. - A Series: Bond with fixed interest rate 7.10% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and matured on 25 April 2014. Bond has been fully paid on maturity date. - Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp157.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. - B Series: Bond with fixed interest rate 7.35% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp157,000,000,000 and mature on 25 April 2015. Bond has been fully paid on maturity date. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/4 - Schedule 335 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) - Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp838.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2017. Pada bulan Desember 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 seri, yaitu: 1. GENERAL INFORMATION (continued) b. Bonds public offering (continued) - C Series: Bond with fixed interest rate 7.55% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp838,000,000,000 and will mature on 25 April 2017. In December 2012, the Company issued the seventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase I Year 2012 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000. This Bond consists of 3 series: - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,30% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. - A Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp320,000,000,000 and matured on 27 December 2015. Bond had been fully paid on maturity date. - Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,50% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2017. - B Series: Bond with fixed interest rate 7.50% p.a, 5 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and will mature on 27 December 2017. - Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp175.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2019. - C Series: Bond with fixed interest rate 8.00% p.a, 7 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp175,000,000,000 and will mature on 27 December 2019. Pada bulan Maret 2013, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kedelapan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.119.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 4 seri, yaitu: - 336 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,80% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 31 Maret 2014. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. In March 2013, the Company issued the eighth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase II Year 2013 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp1,119,000,000,000. This Bond consists of 4 series: - PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/5 -2015 Schedule A Series: Bond with fixed interest rate 6.80% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp160,000,000,000 and matured on 31 March 2014. Bonds had been fully paid on maturity date. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran umum obligasi (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) b. Bonds public offering (continued) - Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,30% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp123.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2016. - B Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp123,000,000,000 and maturing on 21 March 2016. - Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp736.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2018. - C Series: Bond with fixed interest rate 7.60% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp736,000,000,000 and maturing on 21 March 2018. - Seri D: Obligasi dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,80% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2020. - D Series: Bond with fixed interest rate 7.80% p.a, 7 years term from issuance date. Bond D Series was issued with nominal value of Rp100,000,000,000 and maturing on 21 March 2020. Pada bulan Maret 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesembilan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap III) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp297.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu: In March 2014, the Company issued the ninth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase IIII Year 2014 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase III), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp297,000,000,000. This Bond consists of 2 series: - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,10% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp60.000.000.000 dan jatuh tempo pada 7 April 2015.Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. - A Series: Bond with fixed interest rate 9.10% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp60,000,000,000 and matured on 7 April 2015.Bond had been fully paid on maturity date. - Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp237.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Maret 2017. - B Series: Bond with fixed interest rate 10.00% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp237,000,000,000 and maturing on 27 March 2017. Pada bulan September 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesepuluh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap IV tahun 2014 (PUB II Tahap IV) dengan Tingkat Bunga Tetap” sebesar 9,13% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini dicatatkan di PT Bursa Efek dengan nominal Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 September 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. In September 2014, the Company issued the tenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase IV (PUB II Phase IV) Year 2014 with Fixed Interest Rate” 9.13% p.a, 370 days term from issuance date. This Bond was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp500.000.000.000 and matured on 27 September 2015. Bond had been fully paid on maturity date. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/6 - Schedule 337 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) Pada tanggal 16 Desember 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesebelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap V) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.454.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu: 1. GENERAL INFORMATION (continued) b. Bonds public offering (continued) In 16 December 2014, the Company issued the eleventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase V Year 2014 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase V), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp1,454,000,000,000. This Bond consists of 2 series: - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,60% per tahun, jangka waktu 373 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp701.000.000.000 dan jatuh tempo pada 29 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. - A Series: Bond with fixed interest rate 9.60% p.a, 373 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp701,000,000,000 and matured on 29 December 2015. Bond had been fully paid on maturity date. - Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp753.000.000.000 dan jatuh tempo pada 16 Desember 2017. - B Series: Bond with fixed interest rate 10.00% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp753,000,000,000 and maturing on 16 December 2017. Pada tanggal 7 Juli 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keduabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu: In 7 July 2015, the Company issued the twelfth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase I Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp500,000,000,000 This Bond consists of 2 series: - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,60% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp415.000.000.000 dan jatuh tempo pada 17 Juli 2016. - A Series: Bond with fixed interest rate 8.60% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp415,000,000,000 and maturing on 17 July 2016. - Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp85.000.000.000 dan jatuh tempo pada 7 Juli 2018. - B Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp85,000,000,000 and maturing on 7 July 2018. Pada tanggal 18 November 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketigabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp472.000.000.000 dan jatuh tempo pada 28 November 2016. 338 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) In 18 November 2015, the Company issued the thirteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase II Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp472,000,000,000 and maturing on 28 November 2016. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/7 -2015 Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran umum obligasi (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) b. Bonds public offering (continued) In 23 December 2015, the Company issued the fourteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase III Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase III), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp600,000,000,000 and maturing on 3 January 2017. Pada tanggal 23 Desember 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempatbelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap III) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp600.000.000.000 dan jatuh tempo pada 3 Januari 2017. c. d. Penerbitan surat utang jangka menengah c. Medium term notes issuance Pada tanggal 19 Oktober 2012, Perseroan menerbitkan MTN yang kelima SMF IV Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun, berjangka waktu 182 hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp580.000.000.000 dan jatuh tempo 18 April 2013. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. On 19 October 2012, the Company issued the fifth MTN SMF IV Year 2012 with fixed interest rate 6.50% p.a, 182 days term from issuance date. This MTN amounted Rp580,000,000,000 and matured on 18 April 2013. MTN had been fully paid on maturity date. Pada tanggal 30 September 2013, Perseroan menerbitkan MTN yang keenam SMF V Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun, berjangka waktu 360 hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo 30 September 2014. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. On 30 September 2013, the Company issued the sixth MTN SMF V Year 2013 with fixed interest rate 8.50% p.a, 360 days term from issuance date. This MTN amounted Rp500,000,000,000 and matured on 30 September 2014. MTN had been fully paid on maturity date. Pada tanggal 12 Desember 2013, Perseroan menerbitkan MTN yang ketujuh SMF VI Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun, berjangka waktu 360 hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp520.000.000.000 dan jatuh tempo 12 Desember 2014. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. On 12 December 2013, the Company issued the seventh MTN SMF VI Year 2013 with fixed interest rate 9.50% p.a, 360 days term from issuance date. This MTN amounted Rp520,000,000,000 and matured on 12 December 2014. MTN had been fully paid on maturity date. Pada tanggal 12 Juni 2014, Perseroan menerbitkan MTN yang kedelapan SMF VII Tahun 2014 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, berjangka waktu 360 hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp565.000.000.000 dan jatuh tempo 12 Juni 2015. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo. On 12 June 2014, the Company issued the eighth MTN SMF VII Year 2014 with fixed interest rate 9.00% p.a, 360 days term from issuance date. This MTN amounted Rp565,000,000,000 and matured on 12 June 2015. MTN had been fully paid on maturity date. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan d. The composition of Board of Commisioners and Board of Directors as at 31 December 2015, 2014 dan 2013, are as follows: Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan dan Administrasi Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees Herry Purnomo Mariatul Aini Agus Rijanto Sedjati Raharjo Adisusanto Sutomo Trisnadi Yulrisman Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Finance and Administration Director Risk Management and Information Technology Director PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/8 - Schedule 339 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d. 1. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued) Komite Audit Audit Committee Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.04/KEP/DEKOM/2013 tanggal 28 Oktober 2013 susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 and 2013 sebagai berikut: Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 04/KEP/DEKOM/2013 dated 28 October 2013, the composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2015, 2014 and 2013 are as follow: Ketua Anggota Anggota 340 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) Herry Purnomo Suharmadi Sri Yuwono Hari Sarjito Chairman Member Member Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.070/DIR/HRD/SMF/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012, Direksi mengangkat Heliantopo. Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No.070/DIR/HRD/SMF/VII/2012, dated 31 July 2012, the Directors chose Heliantopo. Penggantian ini telah dilaporkan ke Bapepam dan LK melalui surat No.S-792/DIR/SMF/VIII/ 2012 tanggal 2 Agustus 2012. The replacement had been reported to Bapepam and LK through the letter No.S792/DIR/SMF/VIII/2012 dated 2 August 2012. Adapun tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direksi dalam menangani kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemangku kepentingan; menangani fungsi kegiatan kehumasan Perseroan; menjalankan fungsi corporate legal affair/legal compliance; memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta. The main responsibility of Corporate Secretary is to help the Directors in conducting activities related with stakeholders; social relationship; corporate legal affair/legal compliance function; providing informations related with his responsibility to the Directors regularly and to Board of Commisioners, if required. Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Berdasarkan Surat HRD No. S051/HRD/DIR/SMF/X/2013 tanggal 29 Oktober 2013, Direksi mengangkat M. Sopian Hadianto sebagai Pelaksana Tugas (Plt.). Kepala Satuan Pengawasan Intern menggantikan Bonai Subiakto. Based on the Decision Letter of the Company’s number S051/HRD/DIR/SMF/X/2013, dated 29 October 2013, the Directors appointed M. Sopian Hadianto Acting as the Head of Internal Audit replacing Bonai Subiakto. Satuan Pengawasan Intern bertugas mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen, sistem manajemen risiko serta praktik tata kelola perusahaan. Satuan Pengawasan Intern juga melakukan pemeriksaan (audit) dan penilaian terhadap efektivitas dan efisiensi aktivitas Perseroan hingga monitoring atas pelaksanaan tindak lanjut temuan audit. Internal Control Unit supervises and evaluates the implementation of internal control systems, risk management and good corporate governance practices. Internal Audit Unit also conducted audit and assessment of the effectiveness and efficiency of The Company’s activities to monitor the implementation of the follow-up audit findings. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, Perseroan mempekerjakan masingmasing 41, 40, dan 34 karyawan tetap. (tidak diaudit) As of 31 December 2015, 2014 and 2013 the Company employed 41, 40, dan 34 permanent employees. (unaudited) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/9 -2015 Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Laporan keuangan Perusahaan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tangga 24 Februari 2016. The Company’s financial statement were authorized to be issue by the Board of Directors on 24 February 2016. Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan di bawah ini: The principal accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below: a. b. Dasar penyusunan laporan keuangan a. The financial statements preparation basis Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan “OJK”) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards issued by the Indonesian Institute of Accountants, and the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam and LK) (now Otoritas Jasa Keuangan “OJK”) Regulation No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of Bapepam and LK’s decree No. KEP347/BL/2012 dated 25 June 2012, “Guidelines Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuer or Public Companies”. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai perolehan, kecuali untuk aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang diakui berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas. The financial statements have been prepared under the historical cost basis, except for fair value through profit or loss which are measured at fair value. The financial statements have been prepared under the accrual basis, except for the statement of cash flows. Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo 3 bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. The statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in bank and time deposit with original maturities of less than 3 months, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowings. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, dinyatakan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain. Figures in the financial statements are expressed in full amount, unless otherwise stated. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2015 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, revisi dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. b. Standards and interpretations effective in 2015 Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) has issued the following new standards, amendments and interpretations which were effective on or after 1 January 2015. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/10 - Schedule 341 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2015 (lanjutan) Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi entitas dan memberikan dampak pada laporan keuangan, adalah sebagai berikut: ï‚· PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Standards and interpretations effective in 2015 (continued) The adoption of the following newer revised standards and interpretations which are relevant to the Entity’s operations and resulted inan affect on the financial statements, as follow: ï‚· In connection with the adoption of SFAS 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements”, the Company has modified the presentation of items of other comprehensive income in its statements of profit or loss and other comprehensive income. Items that would be reclassified to profit or loss in the future are presented separately from those that would never be reclassified to profit or loss. Comparative information has been re-presented on the same basis. Terkait dengan penerapan PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Perseroan telah memodifikasi penyajian pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya. Pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi pada masa yang akan datang disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi komparatif telah disajikan kembali dengan menggunakan basis yang sama. ï‚· PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak penghasilan” ï‚· PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” ï‚· PSAK 68 menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak yang material terhadap pengukuran aset dan liabilitas Entitas. 342 SFAS 46 (revised 2014) “Income taxes” SFAS 46 (revisied 2014) requires other taxes outside corporate income tax must be separately presented in financial position. The corporate income tax and other taxes have been presented separately in the statement of financial position to reflect the SFAS 46 (revised 2014). PSAK 46 (revisi 2014) mensyaratkan pajakpajak lainnya diluar dari pajak penghasilan badan disajikan terpisah di laporan posisi keuangan. Pajak penghasilan dan pajak lainnya telah disajikan terpisah dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan PSAK 46 (revisi 2014). ï‚· SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/11 2015 - Schedule SFAS 68 “Fair value measurement” SFAS 68 provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value. It introduces the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particulary the inclusion of non-financial instruments into the fair value hierarchy disclosure. SFAS 68 is applied prospectively. The change had no material impact on the measurements of the Entity’s assets and liabilities. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Standar dan interpretasi yang efektif pada tahun 2015 (lanjutan) berlaku 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. The adoption of these new and revised standards and interpretation do not result in substansial changes to Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: ï‚· SFAS 4 – Separate Financial Statements (Revised 2013); ï‚· SFAS 15 – Investment in Associates and Joint Ventures (Revised 2013); Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periode sebelumnya: ï‚· PSAK 4 – Laporan Keuangan Tersendiri (Revisi 2013); ï‚· PSAK 15 – Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama (Revisi 2013); ï‚· PSAK 24 (revisi 2013) – Imbalan kerja; ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· c. A. ï‚· ï‚· PSAK 48 – Penurunan Nilai Aset (Revisi 2014); PSAK 50 – Instrumen Keuangan: Penyajian (Revisi 2014); PSAK 55 – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2014); PSAK 60 – Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Revisi 2014); Laporan Keuangan PSAK 65 – Konsolidasian; PSAK 66 (Revisi 2014) – Pengaturan bersama; PSAK 67 – Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain; ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif Melekat; ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti (Revisi 2015). Instrumen keuangan ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· c. Aset keuangan Standards and interpretations effective in 2015 (continued) SFAS 24 (Revised 2013) – Employee benefit; SFAS 48 – Impairment of Asset (Revised 2014); SFAS 50 – Financial Instrument: Presentation Asset (Revised 2014); SFAS 55 – Financial Instrument: Recognition and Measurement Asset (Revised 2014); SFAS 60 – Financial Instrument: Disclosure (Revised 2014); SFAS 65 – Consolidated Financial Statements; SFAS 66 (Revised 2014) – Joint Arrangement; SFAS 67 – Disclosures of Interest in Other Entities; IFAS 26 – Remeasurement of Embedded Derivatives; IFAS 15 – The Limit on a Defined Benefit Asset Asset (Revised 2015). Financial instruments A. Financial assets Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam tiga kategori, yaitu (i) pinjaman yang diberikan dan piutang, (ii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan (iii) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. (i) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: ï‚· yang dimaksudkan oleh Perseroan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; The Company classifies its financial assets in the following categories of (i) loans and receivables, (ii) financial asset classified as held-to-maturity and (iii) financial assets at fair value through profit or loss. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. (i) Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: ï‚· those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss; PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/12 - Schedule 343 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) A. Aset keuangan (lanjutan) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued) A. Financial assets (continued) (i) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) ï‚· ï‚· yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang. ï‚· ï‚· those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration and receivables. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai ”Pendapatan bunga - pinjaman yang diberikan”. Income from financial assets classified as loans and receivables is included in the profit or loss and is reported as “Interest income - loan”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, penyisihan kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai ”Cadangan kerugian penurunan nilai”. In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the profit or loss as “Allowance for impairment losses”. (ii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (ii) Held-to-maturity financial assets Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: ï‚· ï‚· those that the Company upon initial recognition designates as financial assets at fair value through profit or loss; ï‚· those that the Company designates as available-for-sale; and those that meet the definition of loans and receivables. ï‚· ï‚· aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan oleh Perseroan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; aset keuangan yang ditetapkan oleh Perseroan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan aset keuangan yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya termasuk biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. 344 (i) Loans and receivables (continued) PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/13 2015 - Schedule ï‚· These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) A. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Aset keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) A. Financial assets (continued) (ii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) (ii) Held-to-maturity (continued) financial assets Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga – Surat Utang Negara (SUN)”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”. Interest income on held-to-maturity investments is included in the statement of profit or loss and reported as “Interest income – Government bonds (SUN)”. In the case of impairment, the impairment loss is recognised as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the statements of income as “Allowance for impairment losses”. (iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (iii) Financial assets at fair value through profit or loss Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori, yaitu: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. This category comprises two subcategories, which are: financial assets classified as held for trading and financial assets designated by the Company as fair value through profit or loss upon initial recognition. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek. A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if its part of portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal. Biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai "Keuntungan /(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan /(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Jumlah ini mencerminkan nilai perubahan nilai wajar aset keuangan dibandingkan dengan jumlah nilai wajar aset keuangan pada periode pelaporan tahun sebelumnya. Financial instruments which included in this category, are recognised initially at fair value. Transaction costs (if any) are taken directly to the statement of profit or loss. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instrument are included directly in the statement of profit or loss and are recognised respectively as “Gains/(losses) from changed in fair value of financial instruments“ and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. This amount represents changes in fair value of financial assets compare to the fair value of financial assets in the previous year reporting period. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/14 - Schedule 345 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) A. Aset keuangan (lanjutan) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued) A. Financial assets (continued) (iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan) (iii) Financial assets at fair value through profit or loss (continued) Pendapatan bunga atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat sebagai “Pendapatan bunga – Efek Beragun Aset (EBA)”. Interest income for fair value through profit or loss financial assets are recognised as “Interest income – Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)”. (iv) Pengakuan 346 (iv) Recognition Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan. The Company uses accounting settlement date for regular contracts when recording financial assets transactions. (v) Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset keuangan (v) Allowance for Impairment of financial assets Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan (atau peristiwa) tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Financial asset or group of financial asset is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated. Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkinan debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembayaran angsuran dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penurunan nilai atas piutang tersebut. Significant financial difficulties of the debtors, probability that the debtors will enter bankruptcy and default or delinquency in payments are considered as indicators that the receivables is impaired. Perseroan menentukan penurunan nilai secara individual atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang signifikan secara individual dan untuk aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang tidak signifikan secara individual penentuan penurunan nilai dilakukan secara kolektif. The Company assesses impairment of financial assets individually for held-to-maturity financial assets and loans and receivables that are individually significant and collectively for held-to-maturity financial assets and loans and receivables that are not individually significant. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/15 2015 - Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN (lanjutan) c. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) AKUNTANSI PENTING Instrumen keuangan (lanjutan) A. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Aset keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial instruments (continued) A. Financial assets (continued) (v) Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) (v) Allowance for Impairment of financial assets (continued) Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual baik yang signifikan maupun yang tidak, maka Perseroan memasukkan aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan serta piutang yang penurunan nilainya dinilai secara individual tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets whether significant or not, it includes asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Heldto-maturity financial assets and loans and receivables that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment. Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset dalam kelompok tersebut. Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets in the group. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that do not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Ketika suatu aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tidak tertagih, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”. When a held-to-maturity financial assets and loans and receivables is uncollectible, it is written off against the related allowance for held-tomaturity financial assets and loans and receivables impairment. Such held-to-maturity financial assets and loans and receivables are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to heldto-maturity financial assets and loans and receivables are classified into “Allowance for impairment losses”. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/16 - Schedule 347 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) A. B. 348 Aset keuangan (lanjutan) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued) A. Financial assets (continued) (v) Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) (v) Allowance for impairment of financial assets (continued) Jika pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi. If in a subsequent period the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s held-to-maturity financial assets and loans and receivables rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The reversal impairment amount is recognised in the statement of profit or loss. Penerimaan kemudian atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai. Subsequent recoveries of held-tomaturity financial assets and loans and receivables written off at current period or previous period are credited to the allowance for impairment losses. Liabilitas keuangan B. Financial liabilities Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Perseroan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised cost. The Company does not have financial liabilities at fair value through profit or loss. (i) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (i) Financial liabilities amortised cost measured at Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi. Financial liabilities measured at amortised cost are initially recognised at fair value minus transactions cost. Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif diakui sebagai “beban bunga”. After initial recognition, the Company measures all financial liabilities measured at amortised cost using effective interest rates method. Effective interest rate amortisation is recognised as “interest expenses”. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/17 2015 - Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. C. Kontrak jaminan keuangan Financial instruments (continued) C. Financial guarantee contracts Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada lembaga keuangan dan badanbadan lainnya atas nama debitur untuk menjamin EBA. Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure RMBS. Provisi atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit diakui apabila timbul kemungkinan besar bahwa arus kas keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kontrak jaminan keuangan. Provision of financial guarantee contract with credit risk is recognised if it becomes probable that an outflow of future economic benefits will be required to settle the related financial guarantee contract. D. Nilai wajar dari instrumen keuangan D. Fair value of financial instruments Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku (participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama (market) atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk. Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya. The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date using a price that is routinely published and coming from reliable sources. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/18 - Schedule 349 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) D. Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan) 350 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued) D. Fair value of financial instruments (continued) Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini. A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions. Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efekefek tersebut. For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities. Pada 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, instrumen keuangan Perseroan yang dinilai dengan nilai wajar adalah EBA. EBA diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diperdagangkan. As at 31 December 2015, 2014 and 2013, the Company’s financial instruments which recorded at fair value is RMBS. RMBS is classified as traded instruments. Nilai wajar EBA ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan yang diperoleh dari Penilai Harga Efek Indonesia. Metode perhitungan yang digunakan untuk memperoleh nilai wajar tersebut adalah dengan mendiskontokan proyeksi arus kas dari EBA setelah memperhitungkan proyeksi pengembalian pokok normal, pembayaran bunga dan pokok angsuran dengan kurva yield SUN yang disesuaikan dengan risiko premium EBA. The fair value of RMBS is determined based on quoted market prices at the statements of financial position date, obtained from Indonesian Bond Pricing Agency. The calculation used to obtain the fair value was by discounting the projected cash flows from RMBS after considering the projected of principal repayment, interest payment and principal installment with yield SUN curve adjusted with RMBS risk premium. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/19 2015 - Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) E. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Penghentian pengakuan Financial instruments (continued) E. Derecognition Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all risks and rewards are not transferred, the Company performs an assessment to ensure that continuing involvement on the retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished. Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. F. Klasifikasi instrumen keuangan F. Classification of financial instruments The Company classifies the financial instruments into classification that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below: Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut: Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2014/ Category as defined by PSAK 55 (Revised 2014) Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/ Classes (as determined by the Company) Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Pinjaman yang diberikan/Loans Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Jaminan dan pendukung kredit/Credit enhancement Piutang usaha/Trade receivables Aset keuangan/ Financial assets Piutang lain-lain/Other receivables Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity financial assets Efek-efek - Surat Utang Negara (SUN) – Marketable securities Government Bonds (SUN) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss Efek-efek - Efek Beragun Aset (EBA)/Marketable securities Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost Surat utang jangka menengah/Medium term notes (MTN) Obligasi/Bonds Utang lain-lain/Other payables Kontrak jaminan keuangan/ Financial guarantee contract Kontrak jaminan keuangan DBTN I/Financial guarantee contract DBTN I PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/20 - Schedule 351 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) G. Reklasifikasi aset keuangan NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued) G. Reclassification of financial assets Perseroan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. The Company shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued. Perseroan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya Perseroan telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: The Company shall not classify any financial assets as held-to-maturity if the Company has during the current financial year or during the two preceding financial years sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that: (a) dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; setelah Perseroan telah (b) terjadi memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau (c) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perseroan. (a) are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value; Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi. 352 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/21 2015 - Schedule (b) occur after the Company has collected substantially all of the financial asset's original principal through scheduled payments or prepayments; or (c) are attributable to an isolated event that is beyond the Company's control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company. Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealised gains or losses are recorded as part of equity component until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in equity shall be recognised in profit or loss. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. G. Reklasifikasi aset Keuangan (lanjutan) G. Reclassification (continued) of financial assets Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The unrealised gains or losses is amortised by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut. H. Saling hapus instrumen keuangan d. Financial instruments (continued) H. Off-setting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously. Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation Mata uang pelaporan Reporting currency Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company. Transaksi dan saldo Transactions and balances Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. As of the statements of financial position dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at that date. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi. Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/22 - Schedule 353 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Penjabaran mata uang asing (lanjutan) d. Foreign currency translation (continued) Transactions and balances (continued) Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut: As of 31 December 2015, 2014 dan 2013, the exchange rate used are the Bank Indonesia middle rates as follows: 2015 13,795 Kas dan setara kas 2014 2013 12,440 e. Pinjaman yang diberikan (i) Konvensional 1 United States Dollar Cash and cash equivalents f. Loans (i) Conventional Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables. Termasuk dalam pinjaman yang diberikan adalah tagihan KPR yang dibeli dari lembaga penyalur KPR dengan syarat with recourse, sesuai kesepakatan para pihak. Melalui transaksi ini, kepemilikan atas tagihan KPR secara yuridis beralih dari penjual kepada Perseroan. Akan tetapi karena jual beli dilakukan dengan syarat with recourse serta dengan bunga dan waktu tertentu, maka resiko atas hak tagih masih melekat pada lembaga penyalur KPR. Secara akuntansi, transaksi ini merupakan pinjaman yang diberikan dengan jaminan KPR. Include in loans are mortgage receivables purchased from mortgage lender with recourse arrangement as agreed by parties. Legally the ownership of the mortgage receivables are transferred from seller to the Company. However, as purchase of receivable are conducted with recourse arrangement and with certain interest rates and period, the inherent risk on these receivables is still borne by mortgage lender. From accounting perspective, this transaction is treated as loans with mortgage receivables as collateral. (ii) Syariah (ii) Sharia Pembiayaan dapat dilakukan dengan akad mudharabah, Akad mudharabah dalam pembiayaan adalah akad kerja sama suatu usaha antara pihak pertama (Persero) yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua (Debitur) yang bertindak selaku pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan persentase tertentu yang disepakati dalam akad, sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya oleh pihak pertama kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian. 354 12,189 Cash and cash equivalents consist of cash on hand and cash in banks, time deposits with maturities of three months or less, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowings. Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan kas di bank, deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. f. ACCOUNTING Transaksi dan saldo (lanjutan) 1 Dollar Amerika Serikat e. 2. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/23 2015 - Schedule Financing with profit sharing scheme can be in form of mudharabah, Mudharabah agreement is a co-operation agreement for a specific project between first party (Company) as owner of fund and second party (Debtor) as fund manager whereas the profit sharing will be shared in accordance with percentage as stated in the agreement, meanwhile losses will be borne by first party except if the second party does negligence, misconduct or violate the agreement. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f. Pinjaman yang diberikan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. h. Pembiayaan dengan akad mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Financing in form mudharabah is stated at the outstanding financing balance less allowance for impairment losses. Apabila pembiayaan mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak atau faktor lain sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian Entitas. Apabila pembiayaan mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak, atau faktor lain setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka kerugian penurunan nilai tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. Kerugian pembiayaan akibat kelalaian atau mudharabah kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi pembiayaan mudharabah. In the event that a portion of mudharabah financing is impaired prior to the start up of operations due to damage or any other reason, without course to negligence or error on the part of the fund manager, therefore the loss shall reduce the mudharabah financing balance and shall be recognized as a loss borne by the Entity. In the event that a portion of financing is loss, impair, or damage after the commencement of operations for reasons unrelated to negligence or error by the fund manager, the loss shall be distributed between parties upon the determination of profit or revenue sharing between the Entity and the fund manager. Loss on financing for reasons related to negligence or error by the fund manager shall be charged to the fund manager and shall not reduce the mudharabah financing balance. Piutang usaha dan piutang lain-lain g. Trade and other receivables Piutang usaha merupakan jumlah bunga yang terutang atas pinjaman yang diberikan, penempatan deposito, investasi pada EBA dan SUN. Termasuk dalam piutang usaha adalah piutang dari pihak ketiga atas pendapatan jasa sekuritisasi, pendidikan dan jasa lainnya yang diberikan oleh Perseroan. Trade receivables consist of interest receivables from loan, placement on time deposits, investment on RMBS and SUN. Included in trade receivables is amounts due from counterparty relating to income from securitisation services, education and other services provided by the Company. Termasuk dalam piutang lain-lain adalah saldo pinjaman kepada karyawan Perseroan. Included in other receivables is employee loan balance to employee of the Company. Jaminan dan pendukung kredit h. Efek-efek i. Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Credit enhancement Credit enhancements are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables. Jaminan dan pendukung kredit diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. i. Loans (continued) (ii) Sharia (continued) (ii) Syariah (lanjutan) g. ACCOUNTING Marketable securities Marketable securities are classified as held-tomaturity financial assets and financial assets at fair value through profit and loss. Refer to Note 2c for the accounting policy of held-tomaturity financial assets and financial assets at fair value through profit or loss. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/24 - Schedule 355 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Aset tetap 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut: Bangunan Komputer Peralatan kantor Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Fixed assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets. Fixed assets, except land, are depreciated when use for the first time on a straight line method over their estimated useful lives as follows: Tahun/Years 20 3&5 3&5 3&5 5 Buildings Computers Office equipment Furniture and fixtures Vehicles Land is not depreciated. Tanah tidak disusutkan. 356 Pada 25 April 2015, Perseroan telah melakukan perubahan terhadap estimasi akuntansi masa manfaat aset tetap berupa peralatan kantor, komputer dan perlengkapan kantor dari semula 5 tahun menjadi 3 tahun. Tidak terdapat dampak yang material atas perubahan estimasi tersebut. As of 25 April 2015, the Company has changed the accounting estimate in regards to the financial assets useful lives of office equipment, computers, and furniture and fixture from 5 years to 3 years. No material impact from changes in this accounting estimate. Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikan pada setiap akhir periode pelaporan, jika dianggap perlu. The residual value, useful lives and depreciation method of fixed assets are reviewed and adjusted at the end of each reporting period, if considered necessary. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; renovasi dan penambahan dalam jumlah material yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk peningkatan kemampuan atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan. The cost of repairs and maintenance are charged to income statement as incurred; significant renovation and refurbishment which extend the useful lives or improve the economic value in the future in the form of increase in capacity or standard of performance are capitalised to the related fixed assets and depreciated. Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dan nilai pakai. When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on fair value or value in use. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Jumlah biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Assets in progress is stated at cost. Total historical cost will be transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use. Jumlah tercatat aset tetap akan dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) dimasukkan ke dalam laba rugi pada tahun berjalan ketika aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya. Fixed assets are derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from their use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in statement of profit or loss in the year the asset is derecognised. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/25 2015 - Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. l. Aset tak berwujud 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Intangible assets Aset tak berwujud diakui sebesar harga perolehan dan selanjutnya dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Intangible assets is recognised at acquisition cost and subsequently carried at cost less accumulated amortisation. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Perseroan diakui sebagai aset tak berwujud. Costs associated with maintaining software programs are recognised as expense as incurred. Development costs that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Company are recognised as intangible assets. Biaya pengembangan piranti lunak diakui sebagai aset yang diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari tiga tahun, dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Software development costs recognised as assets are amortised over their estimated useful lives, which does not exceed three years, and calculated using the straight-line method. Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya saat aset tersebut dilepas atau ketika tidak lagi terdapat manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaannya dan pelepasan yang dilakukan sesudahnya. Intangible assets shall be derecognised on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tak berwujud (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tak berwujud) dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun berjalan ketika aset tak berwujud tersebut dihentikan pengakuannya. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of comprehensive income in the year the asset is decreased. Perpajakan l. Taxation Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas dan laba komprehensif lainnya. The income tax expense comprises current and deferred income tax. Tax is recognised in the statements of profit or loss account, except to the extent that it relates to items recognised directly to equity and other comprehensive income. Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan. The current income tax is calculated using tax rates that have been enacted at the financial position date. Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Deferred income tax is recognised using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount in the financial statements. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas pajak tangguhan dilunasi. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the statements of financial position date and are expected to be applied when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilised. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/26 - Schedule 357 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan 358 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Post employement benefit liabilities Perseroan harus menyediakan program imbalan pensiun dengan jumlah imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UUTK). Karena UUTK menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UUTK adalah program imbalan pasti. The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi. A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on some factors such as age, years of service or compensation. Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. The liability recognised in the statements of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date less the fair value of the plan assets. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya. Akumulasi pengukuran kembali dilaporkan di ekuitas. Remeasurement of employee benefits liability arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly recognised in other comprehensive income. Accumulated remeasurements is reported in retained earnings. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara: ketika amandemen atau kurtailmen terjadi, dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait atau pesangon. Past service costs are recognised as expense in profit or loss at the earlier of the following dates: when the plan is amended or curtailment occur, and when the entity recognises related restructuring cost or termination benefits. Sejak bulan Desember 2012, Perseroan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung oleh Perseroan. Jumlah kontribusi dari Perseroan dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UUTK. Since December 2012, the Company has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contribution to the retirement funds were placed into a separate entity are paid by the Company. Total contribution from the Company and its investment growth result is accounted as part of defined benefit liabilities in accordance with Labor Law. Imbalan kerja dicatat sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013) – Imbalan Kerja. Employee benefits is recorded in accordance with SFAS 24 (Revised 2013) – Employee Benefits. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/27 2015 - Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Liabilitas imbalan kerja lainnya 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. The Company records tantiem and bonus by using accrual basis and charging to current year statement of comprehensive income. Perseroan mencatat tantiem dan bonus dengan menggunakan basis akrual dan membebankannya dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. o. p. Efek-efek yang diterbitkan Other employee benefit obligations o. Marketable securities issued Efek-efek yang diterbitkan meliputi surat utang jangka menengah dan obligasi. Marketable securities issued medium term notes and bonds. Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan efek-efek dikurangkan dari jumlah efek-efek yang diterbitkan. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Securities issued are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental cost directly attributable to the issuance of marketable securities are deducted from the amount of marketable securities issued. Refer to Note 2c for accounting policy of financial liabilities at amortised cost. Pendapatan bunga dan beban bunga p. consist of Interest income and interest expense (i) Conventional (i) Konvensional Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam “pendapatan bunga” dan “beban bunga” di dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Interest income and expense for all interestbearing financial instruments are recognised within “interest income” and “interest expense” in the statement of profit or loss using the effective interest method. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/28 - Schedule 359 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p. Pendapatan (lanjutan) bunga dan beban bunga 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Interest income (continued) expense Perhitungan ini mencakup seluruh provisi, komisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. The calculation includes all fees, commissions and other fees received by parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts. Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian pinjaman yang diberikan diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan pinjaman yang diberikan dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif. Fees and commissions directly related to lending activities are recognised as a part/(deduction) of lending cost and will be recognised as interest income by amortising the carrying value of loan with effective interest rate method. (ii) Sharia (ii) Syariah 360 interest (i) Conventional (continued) (i) Konvensional (lanjutan) q. and Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Mudharabah income is recognised when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion. Kerugian yang terjadi dalam suatu periode sebelum akad mudharabah berakhir diakui sebagai kerugian dan dibentuk penyisihan kerugian investasi. Pada saat mudharabah berakhir, selisih antara: a. pembiayaan mudharabah setelah dikurangi penyisihan kerugian investasi; dan b. pengembalian pembiayaan mudharabah; diakui sebagai keuntungan atau kerugian. Losses incurred in period before the mudharabah agreement ended recognized as losses and allowance for investment lossess. As mudharabah agreement ended, difference between: a. mudharabah financing less allowance for investment lossess; and Pendapatan dan beban operasional lainnya b. return of mudharabah financing; recognised as gain or lossess. q. Other operating income and expenses Pendapatan sekuritisasi terdiri dari pendapatan atas jasa koordinator global sekuritisasi, pendukung kredit, jasa pendidikan pelatihan dan pendapatan penata sekuritisasi. Other operating income includes fee income from global coordinator securitisation, credit enhancer, training education services fee and securitisation issuance fee. Beban umum dan administrasi merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Perseroan. Gaji dan tunjangan meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan. General and administrative expenses represent expenses which relate to office activities and the Company’s operational activities. Salaries and benefits include expenses related to salaries for employees, bonuses, overtime, allowances and training. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/29 2015 - Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. r. s. Pendapatan dan beban operasional lainnya (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Other operating income and expenses (continued) Seluruh penghasilan dan beban yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. All of these income and expenses are recorded in the statement of profit or loss when incurred. Premium di masa yang akan datang yang diterima atas jaminan dan pendukung kredit diakui setiap tahun pada saat terjadinya. Pendapatan komisi yang diperoleh dari kontrak jaminan keuangan, jika dibayarkan dimuka, diakui dengan metode garis lurus selama periode kontrak jaminan. Premiums received for credit enhancement is recognised each year when incurred. The fee income earned from financial guarantee contract, if it is paid in advance, is recognised on a straight-line basis over the life of the guarantee. Laba per saham r. Earnings per share Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share are computed by dividing net profit with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian, Perseroan menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Perseroan dengan efek setelah pajak bunga yang diakui dalam periode tersebut terkait dengan obligasi konversi. For the purposes of calculating diluted earnings per share, the profit or loss attributable to the Company’s ordinary equity holders will be adjusted for the aftertax effects of interest recognised during the period on convertible bonds. Laba per saham dasar dicatat sesuai dengan PSAK 56 (Revisi 2011): Laba Per Saham. Basic earnings per share is recorded in accordance with SFAS 56 (Revised 2011): Earning Per Share. Informasi segmen operasi s. Operating segment information Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity: i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan i. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. iii. ii. iii. ii. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity); whose operating results are reviewed regularly by the company’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and for which discrete financial information is available. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/30 - Schedule 361 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. t. Informasi segmen operasi (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Operating (continued) segment information Perseroan menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal Perseroan yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5. Pengambil keputusan operasional Perseroan adalah Direksi. The Company presents operating segment based on the Company’s internal reporting to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5. The Company’s chief operating decision-maker is the Board of Directors. Segmen operasi Perseroan disajikan berdasarkan produk usaha yang terdiri dari pinjaman yang diberikan, sekuritisasi, penempatan dana dan tidak dapat dialokasikan (lihat Catatan 29). Seluruh kegiatan operasional Perseroan dilakukan di wilayah DKI Jakarta. The Company discloses the operating segment based on business products that consist of loans, securitisation, placement and unallocated (refer to Note 29). All of the Company’s operational activities are held in DKI Jakarta region. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi t. Transactions with related parties Perseroan melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi. Untuk laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, definisi dari pihak-pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan Peraturan Bapepam dan LK No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang didefinisikan antara lain, yaitu: The Company has transactions with related parties. For the financial statement as at 31 December 2015, 2014 and 2013, the definition of related parties used is in accordance with the SFAS 7 (revised 2010) regarding “Related Party Disclosures” and Regulation of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam and LK) No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Issuers or Public Companies”, which are defined, among others, as: i. entitas di bawah pegendalian Perseroan; i. ii. iii. perusahaan asosiasi; investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan; perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan iii di atas; karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah yaitu Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas. ii. iii. iv. v. vi. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28. 362 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) entities under the control of the Company; associated companies; investors with an interest in the voting that gives them significant influence; iv. entities controlled by investors under note iii above; v. key management and their relatives; and vi. entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by the Government, which is defined as the Minister of Finance or Provincial Government who has share ownership in the entity. The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the Note 28. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/31 2015 - Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Partnership and Community Development Program (PKBL) Untuk memenuhi peraturan pemerintah yang tertuang dalam Surat Keputusan (“SK”) Menteri Keuangan No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman PUKK melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”), SK Menteri Negara (“Meneg”) BUMN No. Kep236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, dan Surat Edaran (“SE”) Meneg BUMN No. SE433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, sebagaimana yang dirubah dalam - Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE.03/MBU.S/2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang Wilayah Binaan dan BUMN koordinator PKBL tahun 2007, Perseroan telah membuat penyisihan sebesar 1% laba bersih untuk dialokasikan bagi kegiatan PKBL sejak tahun 2010 sampai tahun 2013 (Catatan 15 dan 20b). To fulfill government regulation as stated in Letter of Decree of Minister of Finance No. 316/KMK.016/1994 dated 27 June 1994 regarding Guidance on PUKK through usage of allocated fund from profit of State-Owned Enterprise (SOE), Letter of Decree of Minister of SOE No. Kep-236/MBU/2003 dated 17 June 2003 regarding Partnership program of SOE with small business and community development, and Circular letter of Minister of SOE No. SE-433/MBU/2003 dated 16 September 2003 regarding Guidance on implementation of partnership program of SOE with small business and community development program, and as amended by Regulation of Minister of SOE No. PER05/MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding Partnership program with small business and community development program and Circular letter of Minister of SOE No. SE.03/MBU.S/2007 dated 17 July 2007 regarding development area and SOE acts as PKBL coordinator, the Company has allocated 1% of its net income to PKBL activities since 2010 until 2013 (Note 15 and 20b). Berdasarkan surat yang diberikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. S-92/D5.MBU/2013 mengenai Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di mana disebutkan bahwa: Based on the letter sent by the Minister of SOE No. S-92/D5.MBU/2013 regarding the Management of Partnership and Community Development Program which mentioned: 1. Program Kemitraan 1. Partnership Program a. Mulai tahun 2013 alokasi laba untuk Program Kemitraan ditiadakan, sedangkan Program Kemitraan yang sudah berjalan agar tetap dijalankan, Sejak 1 Januari 2014, sudah tidak ada lagi aktivitas penyaluran pinjaman baru dan hanya dilakukan kegiatan penagihan serta pengawasan terhadap Mitra Binaan. Pada tanggal 5 Juni 2014 telah di terima pelunasan angsuran dari Mitra Binaan. a. b. Program Kemitraan yang saat ini sudah berjalan sesuai dengan kebijakan Kementrian BUMN nantinya akan diserahkan kepada salah satu BUMN yang akan ditentukan oleh Menteri BUMN. b. Starting from the year 2013 the allocation of net income to Partnership Program was omitted, while Partnership Program that is still ongoing still be maintained. Since 1 January 2014, there is no any distribution of new loan and only performed collecting activities along with monitoring to Mitra Binaan. On 5 June 2014, the remaining balance of loan has been repaid in full amount by Mitra Binaan. Partnership Program that is currently ongoing in accordance with Regulation of Minister of SOE will be surrendered to one of SOE which will be selected by the Minister of SOE. 2. Program Bina Lingkungan akan dibebankan menjadi beban Perseroan. Jumlah dana yang dibebankan untuk Program Bina Lingkungan akan ditentukan kemudian oleh Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan kemampuan Perseroan. 2. Terhitung sejak tahun 2014, kegiatan Program Bina Lingkungan telah dicatat sebagai beban Perseroan. Since 2014, all of the community development program activities have been recorded as the Company’s expenses. Community Development Program will be expensed as the Company’s expenses. The allocation funds expensed will be determined at the Stockholder’s General Meeting in accordance with the Company’s ability. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/32 - Schedule 363 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 3. 2. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Partnership and Community Development Program (PKBL) (continued) Sebelum 23 November 2012, alokasi dana untuk kegiatan PKBL tersebut dicatat dalam akun ”Utang lain-lain”. Aktivitas penambahan dan/atau penyaluran dana untuk/dari kegiatan PKBL akan menambah atau mengurangi saldo akun tersebut. Before 23 November 2012, fund allocated for PKBL is recorded under account “Other payables”. Any additional and/or distribution of fund to/from PKBL’s activities will add or reduce the balance of this account. Setelah 23 November 2012, Perseroan melakukan pemisahan atas pencatatan akuntansi transaksi Perseroan dan PKBL. Sisa dana PKBL pada tanggal 23 November 2012 sebesar Rp1.025.294.467 dan seluruh kegiatan PKBL sejak pembentukannya sampai dengan bulan November 2012 telah dipindahbukukan ke laporan keuangan unit PKBL Perseroan. After 23 November 2012, the Company has separated the recording of PKBL’s activities from the Company’s book. Remaining balance of PKBL’s fund as of 23 November 2012 amounting to Rp1,025,294,467 and all of the PKBL’s activities since its establishment until November 2012 has been transferred to the Company’s PKBL financial statements. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS Beberapa estimasi, pertimbangan dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas. Certain estimates, judgements and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities. Manajemen membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktorfaktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang. Management makes estimates, judgements and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis and are based on past experience and other factors including expectations with regard to future events. Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula. Although these estimates and assumptions are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption. Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 30). This disclosures supplement the commentary on financial risk management (refer to Note 30). Sumber utama ketidakpastian estimasi Key sources of estimation uncertainty 1. 1. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan Dalam menentukan nilai wajar EBA, Perseroan menggunakan nilai pasar yang diperoleh dari Penilai Harga Efek Indonesia, yang ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c, D. Penentuan nilai pasar ini membutuhkan beberapa pertimbangan tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai pasar atas instrumen tersebut. 364 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) Determining instruments fair values of financial In determining the fair value for RMBS, the Company uses quoted market prices obtained from Indonesian Bond Pricing Agency, where the prices are calculated using the valuation techniques as described in Note 2c, D. Determination of this market price requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument. Any changes in these assumptions will impact to the fair value of these instruments. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/33 2015 - Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 3. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources (continued) 2. 2. 3. Imbalan pensiun of estimation uncertainty Pension benefits Nilai kini atas imbalan kerja karyawan tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuari berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsiasumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja karyawan. The present value of the pension benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Perseroan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan digunakan untuk membayar imbalan kerja karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Perseroan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang mempunyai jangka waktu yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan. The assumptions used in determining the net cost/(income) for employee’s benefit included the discount rate, salary increment rate, normal pension age, mortality rate and others. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the employee’s benefit obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee’s benefit liability. Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja. Annual salary increment rate determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service. Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum. Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted. Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di atas pada tahun-tahun buku berikutnya mungkin dapat menyebabkan penyesuaian terhadap jumlah tercatat kewajiban imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja. Changes in the assumptions above on the following years may require adjustments to the carrying amount of the post employment benefit liabilities and the post employment benefit expenses. 3. Penyisihan bonus dan tantiem Perseroan membukukan penyisihan bonus dan tantiem berdasarkan estimasi terbaik manajemen. Penyesuaian terhadap penyisihan bonus dan tantiem dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun berikutnya (lihat Catatan 17). Provision for bonus and tantiem The Company recorded its bonus and tantiem provision based on management’s best estimates. Adjustment on the provision for bonus and tantiem are performed based on distribution of bonus and tantiem set the decision set by Annual Stockholder’s General Meeting held in the next following year (refer to Note 17). PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/34 - Schedule 365 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 3. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources (continued) 4. 4. Pajak penghasilan KAS DAN SETARA KAS 4. 2015 CASH AND CASH EQUIVALENTS 2014 2013 Cash on Hand Pihak Ketiga Third Party 50,000,000 50,000,000 25,000,000 50,000,000 50,000,000 25,000,000 Bank Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 366 Rupiah Cash in Banks Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero) uncertainty Income tax Kas Rupiah estimation There are many calculations for which the ultimate tax determination is temporary at this time. The Company will provide for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will be adjusted in the statement of comprehensive income when an assessment is received or if appealed against, when the appeal has been decided. Terdapat berbagai perhitungan dimana penentuan pajak akhir pada saat ini adalah bersifat sementara. Perseroan akan melakukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari perpajakan ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan disesuaikan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. 4. of Related Parties 871,451,898 1,196,044,386 828,998,243 52,410,307 38,039,102 16,559,333 34,849,094 33,625,270 16,457,318 10,879,009 1,167,439,099 9,685,365 Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero) 26,708,085 33,246,522 23,582,911 United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 996,298,393 2,468,394,379 895,283,170 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/35 2015 - Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 4. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. 2015 CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2014 2013 Deposito berjangka Time Deposits Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat PT Bank Pembangunan Daerah Bali PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara PT Bank DKI Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah MalukuMalut PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Syariah Tbk PT ICB Bumiputera PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Panin Syariah PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Third Parties 75,000,000,000 96,000,000,000 54,000,000,000 100,000,000,000 40,000,000,000 100,000,000,000 25,000,000,000 20,000,000,000 40,400,000,000 15,000,000,000 50,000,000,000 15,000,000,000 - 15,000,000,000 - 10,000,000,000 105,000,000,000 10,000,000,000 40,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 - 5,000,000,000 5,000,000,000 - 40,000,000,000 - 50,000,000,000 309,000,000,000 694,400,000,000 Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah 72,000,000,000 Sumatera Barat PT Bank PembangunanDaerah 50,000,000,000 Nusa Tenggara Barat PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat PT Bank Pembangunan Daerah Bali 270,500,000,000 PT Bank Muamalat IndonesiaTbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri PT Bank Pembangunan Daerah 5,000,000,000 Sulawesi Selatan Barat PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara PT Bank DKI Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah MalukuMalut PT Bank Mega Tbk 17,500,000,000 PT Bank Mega Syariah 4,900,000,000 PT ICB Bumiputera PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Panin Syariah 25,000,000,000 PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 444,900,000,000 Pihak Berelasi Related Parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah Tbk PT Bank Syariah Mandiri Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Rupiah 1,013,000,000,000 1,055,250,000,000 21,800,000,000 - 130,000,000,000 - 107,000,000,000 1,100,000,000 1,013,000,000,000 1,185,250,000,000 129,900,000,000 1,322,000,000,000 1,879,650,000,000 574,800,000,000 1,323,046,298,393 1,882,168,394,379 575,720,283,170 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah Tbk PT Bank Syariah Mandiri Less: - - - 1,323,046,298,393 1,882,168,394,379 575,720,283,170 Allowance for impairment losses PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/36 - Schedule 367 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 4. 5. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Suku bunga untuk deposito berjangka berkisar antara 4,70% sampai 10.00% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 4,70% sampai 11,25% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, 5,50% sampai 12,00% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013. Interest rates for time deposits ranged from 4.70% to 10.00% for the year ended 31 Desember 2015, 4.70% to 11.25% for the year ended 31 December 2014, 5.50% to 12.00% for the year ended 31 December 2013. Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi. Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions. EFEK-EFEK 5. 2015 MARKETABLE SECURITIES 2014 2013 Klasifikasi diperdagangkan Classified as trading Residential Mortgage Backed Efek Beragun Aset (EBA) - kelas A 739,469,988,497 984,768,197,307 530,868,785,215 Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial asset Surat Utang Negara (SUN) Government Bonds (SUN) SUN FR0035 2,381,000,000 2,381,000,000 2,381,000,000 SUN FR0035 SUN FR0037 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 SUN FR0037 12,381,000,000 12,381,000,000 12,381,000,000 Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 368 Securities (RMBS) - class A (171,562,864) (179,580,340) (186,821,771) 12,209,437,136 12,201,419,660 12,194,178,229 Less unamortised discount Less: - - - 751,679,425,633 996,969,616,967 543,062,963,444 Allowance for impairment losses Efek Beragun Asset Residential Mortgage Backed Securities Investasi EBA merupakan investasi Perseroan dalam EBA kelas A yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Investment in EBA represents the Company’s investment in RMBS class A which are classified as held for trading financial assets. EBA kelas A diterbitkan oleh Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 01 (KIKDBTN-I), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 02 (KIK-DBTN-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 03 (KIK-DBTN-III), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 04 (KIKDBTN-IV), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 05 (KIK-DBTN-V) dan EBA Surat Partisipasi SMF-BTN 01 (SPSBTN01) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Tujuan utama dari investasi ini adalah untuk diperdagangkan sehubungan dengan peran Perseroan dalam membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan. RMBS class A was issued by Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 01 (KIK-DBTN-I), Kontrak Investasi KolektifDanareksa Bank Tabungan Negara 02 (KIKDBTN-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 03 (KIK-DBTN-III), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 04 (KIK-DBTN-IV),Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 05 (KIK-DBTN-V) and RMBS Participation Letter SMF-BTN 01 (SPSBTN01) issued by PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). The main purpose of this investment is for trading in line with the Company’s role in promoting and developing secondary mortgage financing market. Perubahan neto nilai wajar EBA diakui dalam laporan laba rugi dan dicatat pada akun “keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan”. Net changes in fair value of EBA are charged to profit or loss and recorded in account “gains/(losses) from changes in fair value of trading financial instruments”. Informasi lain mengenai KIK EBA dan EBA SP pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 adalah sebagai berikut: Others information relating to RMBS as of 31 December 2015, 2014, and 2013 are as follows: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/37 2015 - Schedule PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 5. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued) 31 Desember/December 2015 EBA/RMBS Peringkat/ Rating Nilai nominal/ Nominal value (Rp) Nilai wajar/ Fair value (Rp) Tingkat bunga/ Interest rate Jadwal pembayaran pokok dan bunga/ Payment schedule of principal and interest DBTN01 idAAA 1,476,464,697 1,476,272,431 9.25% p.a 3 bulan/3 months DBTN02 idAAA 50,071,575,453 49,742,399,909 8.75% p.a 3 bulan/3 months DBTN03 idAAA 49,828,700,516 48,439,722,998 7.75% p.a 3 bulan/3 months DBTN04 A1 idAAA 31,714,078,418 31,509,675,791 8.90% p.a 3 bulan/3 months DBTN04 A2 idAAA 154,462,886,630 152,124,316,982 9.50% p.a 3 bulan/3 months DBTN05 A1 idAAA 283,316,447,241 282,623,271,055 10.00% p.a 3 bulan/3 months SPSBTN01 idAAA 174,600,000,000 173,554,329,331 8.60% p.a 3 bulan/3 months Peringkat/ Rating Nilai nominal/ Nominal value (Rp) 31 Desember/December 2014 EBA/RMBS Nilai wajar/ Fair value (Rp) Tingkat bunga/ Interest rate Jadwal pembayaran pokok dan bunga/ Payment schedule of principal and interest DSMF02 idAAA 655,602,948 657,321,939 11.00% p.a 3 bulan/3 months DBTN01 idAAA 6,902,213,784 6,907,162,671 9.25% p.a 3 bulan/3 months DBTN02 idAAA 83,728,368,509 83,022,789,548 8.75% p.a 3 bulan/3 months DBTN03 idAAA 70,824,518,328 68,748,014,275 7.75% p.a 3 bulan/3 months DBTN04 A1 idAAA 66,939,447,786 66,411,228,604 8.90% p.a 3 bulan/3 months DBTN04 A2 idAAA 176,964,687,866 175,130,979,770 9.50% p.a 3 bulan/3 months DBTN05 A1 idAAA 580,500,000,000 583,890,700,500 10.00% p.a 3 bulan/3 months 31 Desember/December 2013 EBA/RMBS Peringkat/ Rating Nilai nominal/ Nominal value (Rp) Nilai wajar/ Fair value (Rp) Tingkat bunga/ Interest rate Jadwal pembayaran pokok dan bunga/ Payment schedule of principal and interest DSMF02 idAAA 3,075,985,896 3,084,897,026 11.00% p.a 3 bulan/3 months DBTN01 idAAA 13,902,813,357 13,910,487,710 9.25% p.a 3 bulan/3 months DBTN02 idAAA 122,426,433,683 121,282,725,939 8.75% p.a 3 bulan/3 months DBTN03 idAAA 92,950,244,616 89,748,738,540 7.75% p.a 3 bulan/3 months DBTN04 A1 idAAA 103,000,000,000 102,992,687,000 8.90% p.a 3 bulan/3 months DBTN04 A2 idAAA 200,000,000,000 199,849,600,000 9.50% p.a 3 bulan/3 months Jatuh tempo/ Maturity date 27 September 2019/ 27 September 2019 27 Februari 2021/ 27 February 2021 7 Januari 2023/ 7 January 2023 26 Februari 2022/ 26 February 2022 26 Februari 2022/ 26 February 2022 7 September 2025/ September 2025 7 Maret 2022/ 7 March 2022 Jatuh tempo/ Maturity date 10 Desember 2019/ 10 December 2019 27 September 2019/ 27 September 2019 27 Februari 2021/ 27 February 2021 7 Januari 2023/ 7 January 2023 26 Februari 2022/ 26 February 2022 26 Februari 2022/ 26 February 2022 7 September 2025/ 7 September 2025 Jatuh tempo/ Maturity date 10 Desember 2019/ 10 December 2019 27 September 2019/ 27 September 2019 27 Februari 2021/ 27 February 2021 7 Januari 2023/ 7 January 2023 26 Februari 2022/ 26 February 2022 26 Februari 2022/ 26 February 2022 Surat Utang Negara Government Bonds SUN yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia terdiri dari seri FR0035 dan FR0037 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 12,90% dan 12,00% per tahun dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 15 Juni 2022 dan 15 September 2026. Bunga atas SUN ini akan diterima setiap 6 bulan sekali. SUN issued by the Government of the Republic of Indonesia consist of FR0035 and FR0037 Series which bear fixed interest rates of 12.90% and 12.00% p.a, respectively, and will be due on 15 June 2022 and 15 September 2026, respectively. Interest of the SUN will be received every 6 months. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas efek-efek sehingga tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Management believes there is no impairment on markeable securities, and therefore there is no allowance for impairment losses is required as at 31 December 2015, 2014, and 2013. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/38 - Schedule 369 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 6. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) PINJAMAN YANG DIBERIKAN 6. LOANS Merupakan pinjaman yang diberikan kepada lembaga keuangan bank dan non-bank yang digunakan untuk refinancing kredit pemilikan perumahan. Represent loans to bank and non-banks financial institutions which are utilised for refinancing of mortgage loans. Seluruh pinjaman yang diberikan berdenominasi Rupiah. All of loans are denominated in Rupiah. a. a. Berdasarkan debitur 2015 Pihak ketiga PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa tengah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT MNC Finance - Jual beli tagihan KPR Bersyarat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank DKI Jakarta PT Finansia Multi Finance PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat PT MNC Finance PT Ciptadana Multifinance Pihak berelasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah By debtors 2014 2013 1,736,000,000,000 1,886,000,000,000 1,506,000,000,000 280,000,000,000 250,000,000,000 - 200,000,000,000 - - 85,000,000,000 - - 75,000,000,000 50,000,000,000 50,000,000,000 56,602,326,562 36,722,427,729 11,316,549,987 56,000,000,000 - - 30,000,000,000 13,000,000,000 9,190,429,474 1,066,628,067 13,000,000,000 12,277,229,472 2,104,654,596 13,000,000,000 15,373,879,548 2,671,578,662 500,000,000 147,941,081 - 500,000,000 618,768,040 - 500,000,000 1,356,408,491 242,919,422 2,542,507,325,184 2,251,223,079,837 1,600,461,336,110 5,200,013,145,020 100,000,000,000 - 4,000,013,145,027 100,000,000,000 150,000,000,000 3,500,013,302,393 100,000,000,000 600,000,000,000 - - 430,000,000,000 5,300,013,145,020 4,250,013,145,027 4,630,013,302,393 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 370 Third parties PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT MNC Finance - Term Purchase Program PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank DKI Jakarta PT Finansia Multi Finance PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat PT MNC Finance PT Ciptadana Multifinance Related parties PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah Less: - - - 7,842,520,470,204 6,501,236,224,864 6,230,474,638,503 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan Lampiran - 5/39 2015 - Schedule Allowance for impairment losses PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 6. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 6. b. Berdasarkan sisa jangka waktu LOANS (continued) b. Loan detail which had been disbursed as 31 December 2015, 2014 and 2013 based on maturity date as follows: Rincian Pinjaman yang disalurkan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 berdasarkan jangka waktu jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2015 Pihak ketiga <1 tahun 1-3 tahun 3-5 tahun >5 tahun Pihak berelasi <1 tahun 1-3 tahun 3-5 tahun >5 tahun By remaining period 2014 2013 453,111,258,246 2,062,585,949,734 26,810,117,204 - 507,014,211,075 1,514,348,295,107 229,743,344,183 117,229,472 52,718,944,092 821,912,297,374 710,456,215,096 - 2,542,507,325,184 2,251,223,079,837 1,585,087,456,562 3,200,013,077,083 1,600,000,067,937 500,000,000,000 1,650,000,000,000 1,600,013,145,027 500,000,000,000 500,000,000,000 1,500,000,157,366 1,030,013,077,090 1,615,373,947,485 500,000,000,000 5,300,013,145,020 4,250,013,145,027 4,645,387,181,941 7,842,520,470,204 6,501,236,224,864 6,230,474,638,503 Third parties <1 year 1-3 years 3-5 years >5 years Related Parties <1 year 1-3 years 3-5 years >5 years Jangka waktu pinjaman adalah antara 1 sampai dengan 15 tahun. The terms of the loans are from 1 to 15 years. Pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar, termasuk hak agunan yang melekat atas tagihan tersebut. The loans are secured by mortgage receivables (KPR) that are classified as current, including the right on inherent collateral for such receivables. Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikan per tahun adalah 8,64%, 8,87% dan 8,30% untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. The loans bears average interest rate of 8.64%, 8.87% and 8.30% p.a for the years ended 31 December 2015, 2014 and 2013. Sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikan, Perseroan menerima jaminan dari debitur berupa piutang KPR berdasarkan akta jual beli tagihan. As collateral for the loan, the Company received a mortgages receivables from debtors by deed of receivables sale and purchase. Per tanggal 31 Desember 2015, pinjaman Perseroan yang digunakan sebagai minimum jaminan atas obligasi adalah sejumlah Rp502.800.000.000 (2014: Rp596.541.654.157, 2013: Rp1.056.000.000.000) yang diterbitkan seperti dijelaskan pada Catatan 19. As at 31 December 2015, the Company’s loans which are pledged as the minimum collateral for bonds issued amounted to Rp502,800,000,000 (2014: Rp596,541,654,157, 2013: Rp1,056,000,000,000) as disclosed in Notes 19. Manajemen berpendapat bahwa untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan. Management believes that no allowance for impairment losses is required for loans for the years ended 31 December 2015, 2014 and 2013. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, termasuk di dalam pinjaman yang diberikan adalah pembiayaan yang menggunakan akad syariah setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 1.848.999.999.972 (2014: Rp2.148.999.999.970. 2013: Rp 1.619.000.000.000). As at 31 December 2015, 2014 and 2013, included in loans are loans under sharia agreement net of allowance for impairment losses amounting Rp 1,848,999,999,972 (2014: Rp2,148,999,999,970, 2013: Rp 1,619,000,000,000). Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi. Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report Lampiran - 5/40 - Schedule 371 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 7. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) JAMINAN DAN PENDUKUNG KREDIT 7. 2015 Pendukung kredit Dana transisi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 372 CREDIT ENHANCEMENT 2014 2013 60,966,954,900 740,098,479 76,238,953,333 675,655,137 55,698,965,413 675,655,137 61,707,053,379 76,914,608,470 56,374,620,550 Reserve account Services transition Less: - - - 61,707,053,379 76,914,608,470 56,374,620,550 Allowance for impairment losses Peran Perseroan sebagai pendukung kredit adalah sebagai penyedia dana pendukung untuk rekening cadangan dalam pelaksanaan transaksi sekuritisasi sebesar satu sampai tiga bulan dari bunga yang wajib dibayar untuk EBA kelas A dan biaya-biaya senior pada tanggal pembayaran berikutnya. Perseroan menerima imbalan sebesar 0,03% per tahun dari jumlah pokok terhutang kelas A KIKDSMF-I dan KIK-DSMF-II, 0,10% per tahun dari jumlah pokok terhutang kelas A KIK-DBTN-I, 0,06% per tahun dari jumlah pokok terhutang kelas A KIKDBTN-II dan KIK-DBTN-III dan 0,08% per tahun dari jumlah pokok terhutang kelas A KIK-DBTN-IV, KIKDBTN-V dan SPSBTN01. Sesuai dengan perjanjian pendukung kredit, dana pendukung kredit digunakan untuk membayar pokok dan bunga yang tertunggak dalam hal terjadinya kegagalan pembayaran oleh para debitur atas kumpulan tagihan. The Company function as a credit enhancer, is to provide funds reserves account for the execution of securitisation transaction, amounting from one to three months of interest installment of RMBS class A and senior expenses should be paid in the next installment period. The company receives fee at 0.03% per annum of the outstanding RMBS class A Principal KIK-DSMF-I and KIK-DSMF-II, 0.10% per annum of the outstanding RMBS class A Principal KIK-DBTN-I, 0.06% per annum of the outstanding RMBS class A Principal KIK-DBTN-II and KIKDBTN-III, and 0,08% per annum of the outstanding RMBS class A Principal KIK-DBTN-IV, KIK-DBTNV and SPSBTN01. In accordance with the credit enhancement agreement, funds on reserves account will be used to pay delinquent principal and interest in case of pool of asset defaulted its payment. Akun pendukung kredit pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp60.966.954.900 merupakan saldo dana Perseroan yang ditempatkan di Bank Kustodian untuk pelaksanaan penjaminan transaksi sekuritisasi dengan skema KIK EBA dan EBA SP. Penempatan tersebut sesuai dengan Perjanjian Pendukung Kredit No.037/PPK/SMF-KIK-DSMFII/IX/2009 tanggal 14 September 2009 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta Perjanjian Pendukung Kredit No.053/PPK/KIKDBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIKDBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2011 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 032/PPK/KIKDBTN03/XI/2012 tanggal 14 November 2012 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIKDBTN04/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian Pendukung Kredit No. 038/PPK/KIK-DBTN05/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan Perjanjian Pendukung Kredit No. 035/PPK/EBASP-SMF-BTN01/XI/2015 tanggal 11 November 2015 dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. As of 31 December 2015, balance of reserve account amounted to Rp60,966,954,900 represent the Company’s fund placed in Custodian Bank for the purpose of credit enhancement of KIK EBA and EBA SP securitisation scheme transaction. The aforementioned placement is provided in accordance to Credit Enhancer Agreement number 037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 dated 14 September 2009 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk also Credit Enhancer Agreement number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010 with PT Danareksa Investment Management, Credit Enhancer Agreement number 028/PPK/KIK-DBTN02/X/