Menuju Pertumbuhan ke Dasawarsa Berikutnya

advertisement
Menuju Pertumbuhan
ke Dasawarsa Berikutnya
Promoting Growth into
the Next Decade
Laporan Tahunan
2015
A n n u a l Re p o r t
Pelepasan Tanggung Jawab
Responsibility
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab
Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan,
hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta
tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke
depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku,
kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan
tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat
mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda
dari yang dilaporkan.
Disclaimer
This annual report contains financial condition, operation results,
projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s
objectives, which is classified as forward-looking statements
in the implementation of the applicable laws, prevailing
regulations, excluding historical matters. Such forwardlooking statements are subject to known and unknown risks
(prospective), uncertainties, and other factors that could cause
actual results to differ materially from expected results.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini
dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini
dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di
mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak
menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan
keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai
harapan.
Prospective statements in this annual report is prepared based
on numerous assumptions concerning current conditions and
future events of the Company and the business environment
where the Company conducts business. The Company shall have
no obligation to guarantee that all the valid document presented
will bring specific results as expected.
Laporan tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan “SMF” yang
didefinisikan sebagai PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
yang menjalankan bisnis dalam bidang pembiayaan sekunder
perumahan.
This annual report contains the word “Company” and “SMF”,
hereinafter referred to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero),
as the company that runs business in secondary mortgage
finance.
Menuju Pertumbuhan
ke Dasawarsa Berikutnya
Promoting Growth into the Next Decade
Tahun 2015 menggenapi satu dasawarsa kiprah SMF
dalam menjalankan misinya untuk membangun dan
mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan
di Indonesia. Perjalanan satu dasawarsa yang diwarnai
oleh catatan prestasi dalam pertumbuhan sekuritisasi dan
pembiayaan, pengembangan produk dan layanan, serta
penerbitan surat utang. Kinerja unggul yang menyediakan
landasan kokoh untuk pertumbuhan di dasawarsa
berikutnya telah berhasil dibuktikan oleh Perseroan, hal ini
guna mendukung tersedianya perumahan yang terjangkau
bagi masyarakat di Indonesia.
The year 2015 marked the first decade for SMF and its mission to
build and develop a secondary mortgage market in Indonesia. One
decade of a journey marked with notable achievements in growing
securitization assets and financing facilities, developing products
and services, and issuance of debt securities. A record of excellent
performance that provides a solid foundation for continuing strong
growth in the next decade, in support of affordable housing for the
people of Indonesia.
Sekilas Laporan Tahunan
Annual Report in Brief
Laporan Tahunan 2015
2015 Annual Report
“Mendorong Pertumbuhan ke Dasawarsa
Berikutnya”
Sejak didirikan pada tahun 2005, Perseroan
telah melewati 10 (sepuluh) tahun pertamanya
dengan gemilang. Berbagai pencapaian telah
dicatat, kinerja operasional dan finansial tumbuh
secara eksponensial, reputasi sebagai perusahaan
pembiayaan sekunder perumahan telah berhasil
dibangun dengan baik. Tahun 2015, kami
mempersiapkan Perseroan untuk tumbuh semakin
besar dengan meningkatkan peran Perseroan,
dengan menjadi penerbit dan penjamin Efek Beragun
Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP).
“Promoting Growth into the Next Decade”
Since its establishment in 2005, the Company has gone through its first 10 (ten) years brilliantly.
Many milestones have been recorded, with operational and financial performance have growing
exponentially, and a reputation for being a reliable secondary mortgage company has been
successfully built. In 2015, we prepared the Company to grow larger by making the Company’s
role more central as an Issuer of Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) – Participation
Certificates (PC) as well as preparing a Financial Guarantee to become a Guarantor on the
securities issued.
2
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tahunan 2014
2014 Annual Report
“Mencapai Pertumbuhan yang Signifikan”
Pada 2014, Perseroan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang
signifikan, baik secara operasional dan finansial. Pencapaian ini
membuktikan bahwa Perseroan berhasil menerapkan langkahlangkah yang tepat dan strategis dalam menghadapi tantangantantangan yang ada. Pertumbuhan yang kuat ini sekaligus
menandakan keberhasilan Perseroan sebagai pengemban misi dari
pemerintah dalam rangka mendukung masyarakat Indonesia agar
dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau.
“Achieving Significant Growth”
In 2014, the Company recorded significant growth, both in operational and financial performance.
This achievement showed that the Company has succeeded in implementing accurate and strategic
steps in facing challenges. The strong growth also marks the Company’s success as the mission
carrier from the government in supporting Indonesian people to have a decent and affordable
house.
Laporan Tahunan 2013
2014 Annual Report
“Berkembang Pesat Melewati Tantangan”
Kinerja Perseroan yang melampaui target yang telah dicanangkan
merupakan bukti nyata keberhasilan langkah-langkah strategis
yang dilakukan selama tahun 2013. Meskipun menghadapi berbagai
tantangan dalam pengelolaan bisnis, akan tetapi Perseroan
dapat mengatasi tantangan tersebut serta tetap tumbuh dan
berkembang dengan pesat.
“Rising Above the Challenges”
The Company’s performance beyond the defined targets was real evidence of successful strategic
measures undertaken during 2013. Despite facing many challenges in managing business, the
Company was able to overcome these challenges and continue to grow exponentially.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
3
4
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Mendukung Penyedia KPR
Supporting Mortgage Issuers
Peluncuran perdana EBA-SP pada Desember
2015 diharapkan dapat mempercepat proses
pertumbuhan volume KPR, sebagai bentuk
dukungan kepada Program Satu Juta Rumah
yang dicanangkan Pemerintah.
RMBS-PC first launched in December 2015 is expected to
accelerate the growth of mortgage volume in support of the
One Million Homes Program introduced by the government.
Pendapatan Usaha Bersih (dalam miliar Rp)
Net Operating Revenue (in billion Rp)
826
675
538
22,3%
Pendapatan usaha bersih Perseroan meningkat 22,3%
dibandingkan dengan tahun 2014.
436
Net operating revenue increased 22.3% compared to
2014.
257
2011 2012 2013 2014 2015
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
5
6
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Membangun Keunggulan
Operasional
Building Operational Excellence
Kinerja Perseroan hingga tahun 2015 ditunjukkan
dengan besarnya aliran dana jangka panjang
ke sektor pembiayaan rumah sebesar Rp20,25
triliun.
The Company’s performance until 2015 is evidenced by
the amount of long-term funds flowed to housing sector,
amounted to Rp20.25 trillion.
20,25
Rp
triliun
trillion
25.000
20.252
Total aliran dana dari pasar modal ke
pasar pembiayaan primer perumahan
20.000
16.546
15.000
12.017
14.597
8.510
10.000
11.091
miliar | billion Rupiah
Total flow of funds from the capital
market to the primary mortgage
financing market
8.062
5.258
3.301
100
405
939
1.849
1.347
502
2006
2007
2008
Sekuritisasi
Securitization
2009
3.303
2.049
1.252
2010
5.555
5.455
5.655
2014
2015
5.000
3.955
2.955
1.955
2011
2012
2013
0
Penyaluran Pinjaman
Lending
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
7
8
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Terus Tumbuh dan
Berkembang
Continuing to Grow and Develop
Total aset yang dikelola Perseroan
meningkat signifikan dalam tiga tahun
terakhir, dari Rp7,48 triliun pada tahun 2013
menjadi Rp9,53 triliun pada tahun 2014
dan naik 5,56% pada tahun 2015 menjadi
Rp10,06 triliun.
Total assets managed by the Company significantly increased
over the last three years from Rp7.48 trillion in 2013 to Rp9.53
trillion in 2014, and eventually rose 5.56% in 2015 to Rp10.06
trillion.
Total Aset (dalam triliun Rp)
Total Assets (in trillion Rp)
10,06
9,53
7,48
6,18
5,56%
Total Aset meningkat 5,56% dibandingkan
dengan tahun 2014
4,82
Total Assets increased 5.56% compared
to 2014
2011 2012 2013 2014 2015
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
9
Sistem Navigasi
Navigation System
Laporan Tahunan 2015 disusun dengan sistematika untuk
memudahkan pembaca dalam menelusuri informasi yang
termuat di dalamnya. Adapun Laporan Tahunan ini memuat
8 (delapan) bab besar, yaitu Ikhtisar Utama, Laporan
Manajemen, Profil Perusahaan, Analisis dan Pembahasan
Manajemen, Tinjauan Pendukung Usaha, Tata Kelola
Perusahaan, Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,
serta Laporan Keuangan Auditan.
The 2015 Annual Report of SMF is prepared in a systematic
order for the reader to easily track information herein. This
Annual Report is composed of 8 (eight) main chapters,
namely Overview, Management Report, Company
Profile, Management Discussion and Analysis, Business
Support, Good Corporate Governance, Corporate Social
Responsibility and Audited Financial Report.
Bab Laporan Manajemen, memuat laporan yang
disampaikan oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama.
Laporan tersebut memuat beberapa informasi mengenai
pandangan dan penilaian terhadap kondisi perekonomian
nasional, pencapaian pada tahun buku, serta langkahlangkah strategis yang ditetapkan untuk masa mendatang.
The Management Report contains reports from the
President Commissioner and President Director, elaborating
on information concerning the outlook and assessment on
the national economic condition, achievements in the fiscal
year, and strategic steps to be implemented in the future.
Laporan Tahunan SMF diterbitkan dengan mengacu pada
peraturan dan ketentuan yang berlaku. Acuan peraturan
yang secara umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan
di Indonesia baik yang berstatus terbuka maupun tidak
adalah:
The 2015 Annual Report of SMF was published with
reference to prevailing regulations and stipulations. The
regulation framework commonly used by listed and nonlisted companies in Indonesia are:
1.
2.
: ARA
Kriteria ARA yang setiap tahun diperbaharui.
1.
: OJK
Bapepam-LK (the current OJK) Regulation No. X.K.6
Year 2012.
2.
: ARA
ARA criteria, updated each year.
Pada halaman Daftar Isi Laporan Tahunan ini, kami
mencantumkan icon/sign yang menunjukkan kelengkapan
kami dalam mengikuti peraturan-peraturan di atas.
In the Contents page of this Annual Report, we displayed
certain icons/signs that signify fulfillment of the
corresponding regulations as noted above.
Selain untuk menunjukkan komitmen kami dalam
mendukung keterbukaan informasi perusahaan, hal ini
kami sajikan juga agar stakeholder yang ingin menilai
kelengkapan Laporan Tahunan SMF 2015 dapat dengan
mudah melakukannya.
In addition to underlining our commitment to aspect of
information disclosure, the system is also intended to
facilitate stakeholders and readers of this Annual Report to
evaluate the completeness of its contents.
Pada akhir Laporan Tahunan ini, terdapat lampiran berupa
referensi silang antara informasi yang tercantum dalam
Laporan Tahunan dan ketentuan yang sudah diberlakukan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK) mengenai
tata cara penyampaian Laporan Tahunan.
As the final section of this Annual Report, attached is the
cross-reference of Financial Services Authority (formerly
Bapepam-LK) rules on the presentation procedure of
Annual Reports, which presents details on regulatory
conformity with information presented in annual reports.
10
: OJK
Peraturan Bapepam-LK (Kini OJK) No. X.K.6 tahun 2012.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Daftar Isi
Table of Contents
34
58
Management Report
Company Profile
LAPORAN MANAJEMEN
Menuju Pertumbuhan ke
Dasawarsa Berikutnya
Promoting Growth into the
Next Decade
PROFIL PERUSAHAAN
1
2.d
III.2
Sekilas Laporan Tahunan
Annual Report in Brief
2
Mendukung Penyedia KPR
Supporting Mortgage Issuers
5
Membangun Keunggulan
Operasional
Building Operational
Excellence
7
Terus Tumbuh dan
Berkembang
Continuing to Grow and
Develop
9
Sistem Navigasi
Navigation System
10
Daftar Isi
Table of Contents
11
2.j
III.3
2.j
III.3
IKHTISAR UTAMA
Main Highlights
2.b.1a
II.1-II.2
II.2
2.b.2
IV.12
2.e.14
IV.12
2.e.17
IV.15
Kinerja 2015
2015 Key Performance
18
Ikhtisar Keuangan
Performance Highlights
19
Grafik Ikhtisar Kinerja
Operasional
Operational Performance
Highlights Graphic
21
Ikhtisar Obligasi
Bonds Highlights
2.c
Dewan Komisaris & Direksi
Board of Commissioners &
Board of Directors
54
Pernyataan Anggota Dewan
Komisaris tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Tahunan
2015
PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero)
A Statement of Members
of Board of Commissioners
on the Responsibility for
the 2015 Annual Report
PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero)
56
Pernyataan Anggota Direksi
tentang Tanggung Jawab
atas Laporan Tahunan 2015
PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero)
A Statement of Members of
Board of Directors on the
Responsibility for the 2015
Annual Report PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero)
57
2.e.7
2.e.9
IV.8
IV.14
2.e.12
IV.10
2.e.12
IV.10
IV.17
IV.2
Identitas Perusahaan
Company Identity
60
SEKILAS SMF
Company in Brief
62
Informasi Saham
Share Information
25
68
25
69
Kronologi Penerbitan Efek
Lainnya
Other Securities Listing
Chronology
Visi, Misi dan Tatanan Nilai
Kami
Vision, Mission and Company
Values
25
Strategi Menuju Visi dan Misi
Strategy to Achieve Vision
and Mission
70
Aksi Korporasi
Corporate Actions
Peristiwa Penting 2015
2015 Event Highlights
26
Bidang Usaha
Line of Business
72
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certification
33
Produk dan Jasa
Products and Services
78
Komposisi Pemegang Saham
Shareholder Composition
82
Struktur Organisasi
Organization Structure
83
IV.5.1-4
2.e.3
IV.3
2.e.3
IV.3
2.e.10
IV.9
2.e.4
IV.4
84
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
88
Statistik Karyawan
Employee Statistics
92
Lembaga Profesi Penunjang
Emisi Obligasi
Professional Institution
Supporting Profession Bonds
96
Kerja Sama Pembiayaan 2015
Financing Cooperation in
2015
98
Perusahaan Afiliasi
Affiliate Company
98
Anak Perusahaan
Subsidiaries
98
Website Perusahaan
Corporate Website
99
100
ANALISA & PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Umum
Overview
2.f.1
Makna Logo
Logo Philosophy
2.e.5
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’
Profile
Tinjauan Rencana dan
Strategi Usaha
Strategy and Business Plan
Review
23
36
IV.6
2.e.16
66
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Report
2.e.6
IV.7
Jejak Langkah
Milestones
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
III.1
2.e.1
2.e.2
22
44
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
IV.1
Grafik Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights Graphic
Laporan Direksi
Board of Directors Report
V.1
2.f.11
V.10
Tinjauan Operasional
Operational Overview
112
Program Sekuritasi
Securitization Program
112
Program Penyaluran
Pinjaman
Lending Program
114
Penerbitan Surat Utang
Issuance of Debt
Securities
115
Program Pemasaran dan
Promosi
Marketing and Promotion
Program
116
Tinjauan Keuangan
Financial Review
2.f.2
V.2
107
Uraian Atas Kinerja
Keuangan Perusahaan
Description on the
Company’s Financial
Performance
118
118
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
11
105
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
2.f.2
V.2
Laporan Posisi Keuangan
Financial Position
Aset
Assets
2.f.2.a
V.2.1
2.f.2.b
V.2.2
2.f.2.b
V.2.2
2.f.2.c
V.2.3
2.f.2.d
V.2.4
12
118
118
2.f.2.d
V.2.4
Pendapatan Sekuritisasi
Securitization Income
123
Pendapatan Lain-lain
Bersih
Other Net Income
124
Beban Bunga
Interest Expense
124
2.f.9
V.7.1
2.f.8
V.9
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash
Equivalents
118
Efek-efek
Marketable Securities
119
Gaji dan Tunjangan
Salaries and Benefits
124
2.f.5
Pinjaman yang
Disalurkan
Lending Loans
119
Umum dan Administrasi
General and
Administrative Expenses
124
2.f.6
Jaminan dan Dukungan
Kredit
Guarantees and Credit
Enhancement
119
Manfaat/(Beban) Pajak
Penghasilan
Income Tax Benefits/
(Expense)
124
Laba Bersih
Net Income
125
2.f.2.d
V.2.4
Piutang Usaha
Trade Receivables
120
2.f.2.d
Piutang Lain-lain
Other Receivables
120
2.f.2.e
Uang Muka
Advance Payments
120
V.2.5
Beban Dibayar di Muka
Prepaid Expenses
121
Pajak Dibayar di Muka
Prepaid Taxes
121
Aset Tetap
Fixed Assets
121
Aset Tak Berwujud
Intangible Assets
122
Aset Pajak Tangguhan
Bersih
Deferred Tax Assets –
Net
122
Liabilitas
Liabilities
122
Surat Utang Jangka
Menengah
Medium Term Notes
122
Obligasi
Bonds
122
Beban yang Masih Harus
Dibayar
Accrued Expenses
122
Liabilities Lainnya
Other Liabilities
123
Ekuitas
Equity
V.2.4
2.f.3/4
V.3.1/2
123
Laporan Laba Rugi
Komprehensif
Comprehensive Income
Statement
123
Pendapatan Bunga
Interest Income
123
2.f.4
V.3.2
V.5
V.6
Laporan Arus Kas
Statement of Cash Flows
125
Arus Kas dari Aktivitas
Operasi
Cash Flows from
Operating Activities
125
Arus Kas dari Aktivitas
Investasi
Cash Flows from
Investing Activities
125
Arus Kas dari Aktivitas
Pendanaan
Cash Flows from
Financing Activities
125
Rasio-rasio
Ratios
126
Rasio Penyaluran Dana
terhadap Modal Disetor
Primary Market
Financing to Capital
Ratio
126
Rasio Keuntungan
Profit Margin
126
Rasio Beban Operasional
terhadap Pendapatan
Operasional
Ratio of Operating
Expenses to the
Operating
Income
126
Rasio Laba terhadap
Ekuitas
Return on Equity (ROE)
127
Rasio Utang terhadap
Ekuitas
Debt to Equity Ratio
127
Kolektibilitas Piutang
Receivable Collectability
127
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
V.4
2.f.7
V.8
2.f.12
V.11
2.g.12
V.12
2.f.13
V.13
Pencapaian Target 2015
Achievement Targets for
2015
127
Target 2016
2016 Targets
127
Informasi Material Lainnya
Other Material Information
128
Permodalan
Capital
128
Ikatan Material untuk
Investasi Barang Modal
Material Ties for Capital
Goods Investment
128
Investasi Barang Modal
2015
Capital Goods Investment
2015
128
Peningkatan/Penurunan
Material Dari Penjualan/
Pendapatan Bersih
Material Increase/
Decrease from Net Sales/
Revenue
128
Dampak Perubahan Harga
terhadap Pendapatan
Usaha/Pendapatan Bersih
Impact of PRice Changes
on Revenue/Net Income
128
Informasi Keuangan yang
Mengandung Kejadian
yang Bersifat Luar Biasa
Financial Information
Containing Extraordinary
Events
129
Informasi dan Fakta
Material setelah Tanggal
Laporan Akuntan
Subsequent Events
129
Kebijakan dan Tanggal
Dividen
Dividend Policy
129
Program Kepemilikan
Saham oleh Karyawan
dan/atau Manajemen
(ESOP/MSOP)
Management and/
or Employee Stock
Ownership Program
129
Realisasi Penggunaan
Dana Hasil Penerbitan
Surat Utang
Use of Proceeds from
Debt Securities Issuance
130
Realisasi Penggunaan
Dana Hasil Penawaran
Umum
Use of Proceeds from
Public Offering
130
140
TINJAUAN PENDUKUNG USAHA
Supporting Business Review
2.f.14
2.f.14
V.14
2.f.14
V.14
2.f.15
V.15
2.f.16
V.16
2.f.8
V.9
Informasi Material
mengenai Investasi,
Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/Peleburan
Usaha, Akuisisi atau
Restrukturisasi Utang/
Modal
Material Information about
Investment, Expansion,
Divestment, Acquisition,
and Debt/Capital
Restructuring
131
Informasi Transaksi
Material yang
Mengandung Benturan
Kepentingan dan Transaksi
dengan Pihak Afiliasi
Informatioin on Material
Transaction Containing
Conflict of Interest and
Transaction with affiliate
parties
131
Informasi Transaksi
dengan Pihak Berelasi
Information on Transaction
with Related Parties
131
2.e.9
V.8
2.e.9
V.8
V.8
147
Penetapan Target
Setting Targets
147
Penetapan Inisiatif
Strategis dan Monitoring
BSC
Determining Strategic
Initiatives and BSC
Monitoring
148
Pelatihan dan
Pengembangan Kompetensi/
Pendidikan
Training and Competency
Development/Education
148
Rekrutmen dan
Pengembangan Karir
Recruitment and Career
Development
150
Profil Statistik Karyawan
Profile Statistic of Employees
151
132
Strategi Remunerasi
Remuneration Strategy
155
155
Perubahan Kebijakan
Akuntansi yang diterapkan
perusahaan
Accounting Policy
Changes applied by the
Company
133
Work-Life Balance/
Kesejahteraan Karyawan
Work-Life Balance/Employee
Welfare
156
Ketaatan sebagai Wajib
Pajak
Compliance as a Taxpayer
135
Strategi Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Human Resource
Development Strategy
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
158
Prospek Usaha
Business Prospects
135
160
Aktivitas terkait
Kelangsungan Usaha
Perusahaan
Activities related to
Corporate Business
Continuity
139
Visi dan Misi Teknologi
Informasi
Vision and Mission Regarding
Information Technology
Roadmap Pengembangan
Teknologi Informasi
Roadmap on Information
Technology Development
160
Pencapaian Bidang Teknologi
Informasi
Milestones in the Field of
Information Technology
160
Perkembangan Sumber Daya
Manusia Teknologi Informasi
Human Resource
Development in Information
Technology
161
Sumber Daya Manusia
Human Resources
142
Kebijakan Pengelolaan SDM
HR Management Policy
144
Kinerja SDM
HR Performance
145
Penetapan Sasaran
Strategis
Setting Strategic Goals
146
Tata Kelola Teknologi
Informasi
Information Technology
Governance
Investasi untuk Teknologi
Informasi
Investment in Information
Technology
162
Strategi dan Rencana
Pengembangan Teknologi
Informasi
Information Technology
Development Strategy and
Plan
163
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Perubahan Peraturan
Perundang-undangan
Changes in Regulation
TINJAUAN PENDUKUNG
USAHA
Supporting Business Review
2.e.9
Penetapan Indikator
Kinerja Utama (IKU)
Identifying Key
Performance Indicators
(KPI)
162
2.g.2.d
VI.13
Dasar-dasar Pelaksanaan
GCG
The Basics of GCG
Implementation
168
Tujuan Penerapan GCG
The Purpose of GCG
Implementation
172
Roadmap GCG
GCG Roadmap
172
Penerapan Asas GCG
Implementation of GCG
Principles
174
Transparansi
Transparency
174
Akuntabilitas
Accountability
175
Pertanggungjawaban
Responsibility
175
Independensi
Independency
175
Kewajaran
Fairness
176
Kebijakan dan Praktik GCG
Policies and GCG
Implementation
176
Kerangka Penetapan GCG
Framework of GCG
Implementation
176
Asesmen GCG
GCG Assessment
177
Ringkasan Hasil Penilaian/
Evaluasi
Summary of Assessment/
Results Evaluation
177
Pakta Integritas
Integrity Pact
177
Struktur & Hubungan Tata
Kelola
Structure & Relation of
Corporate Governance
177
Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS)
General Meeting of
Shareholders (GMS)
179
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
13
166
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
2.g.2.d
VI.13.1
2.g.2.d
VI.13.2
2.g.2.d
VI.13.1
2.g.2.d
VI.13.1
2.g.2.d
VI.13.1
2.g.2.d
VI.13.2
2.g.1
VI.1
VI.1.6
14
Hak dan Wewenang RUPS
Rights and Authority of GMS
179
Penerbitan Publikasi
Informasi RUPS
Issuance of Publication of
GMS Information
179
Keputusan RUPS Tahun 2014
The Decisions of Annual
General Meeting of
Shareholders (AGMS) Year
2014
180
Realisasi Hasil RUPS 2015
Realization of the GMS
Decisions 2015
Agenda dan Keputusan
RUPS Tahun 2013
Agenda and Resolution of
Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) Year
2013
VI.1.1
2.e.6.d
VI.1.5
2.e.6.d
VI.1.5
182
VI.2
182
RUPST Pengesahan
Rencana Kerja Perusahaan
(RKAP) Perusahaan
Perseroan (Persero) 2014
Annual General Meeting
of Shareholders on the
Approval of Work Plan
of Perusahaan Perseroan
(Persero) in 2014
183
RUPSLB Pengesahan RJPP
2013-2017
EGM on the Approval of
the RJPP 2013-2017
184
Realisasi Hasil RUPS 2014
Realization of the GMS
Decisions 2014
184
VI.26
2.g.2
VI.3
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
185
Persyaratan, Keanggotaan
dan Masa Jabatan
Requirements, Membership
and Term of Office
185
Pedoman dan Tata Tertib
Dewan Komisaris
Guidelines and Rules of
Conduct of the Board of
Commissioners
185
Pakta Integritas Dewan
Komisaris
The Board of Commissioners
Integrity Pact
185
Kriteria Pengangkatan
Dewan Komisaris
Criteria for Appointment of
the Board of Commissioners
186
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of
Commissioners
187
VI.3.5
2.g.2.a
VI.3.1
2.e.7.d
VI.3.4
2.e.7.d
VI.3.4
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of
the Board of Commissioners
187
Pelatihan Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Training
191
Program Orientasi bagi
Dewan Komisaris Baru
Orientation Program for
New Member the Board of
Commissioners
191
Komisaris Independen
Independent Commissioner
191
Kriteria Penentuan
Komisaris Independen
Criteria for Determining
Independent
Commissioner
192
Kepemilikan Saham Dewan
Komisaris
Share Ownership the Board
of Commissioners
193
Rangkap Jabatan Anggota
Dewan Komisaris
Concurrent Positions
Member of the Board of
Commissioner
193
Kebijakan Keberagaman
Komposisi Dewan Komisaris
Diversity Composition
Policy of the Board of
Commissioners
194
Direksi
Board of Directors
195
Persyaratan, Keanggotaan
dan Masa Jabatan
Requirements, Membership
and Term of Office
195
Pedoman dan Tata Tertib
Direksi
Guidelines and Rules of
Conduct of Directors
196
Pakta Direksi
The Board of Directors Pact
196
Ruang Lingkup Pekerjaan
dan Tanggung Jawab
Masing-masing Direksi
Work Scope and
Responsibilities of Each
Director
197
2.g.2.e
VI.4
2.g.1.b
&
2.g.2.b
VI.5
VI.5.3
VI.5.4
2.g.1.c
&
2.g.2.c
VI.6
2.g.1.c
VI.6
2.g.1.c
VI.6
VI.6.3
Pelatihan Direksi
The Directors Training
202
Program Orientasi bagi
Anggota Direksi Baru
Orientation Program for
New Member of the Board of
Directors
203
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
VI.26
2.g.2.c
VI.6
2.g.2.c
VI.6
VI.6.3
Independensi Direksi
The Board of Directors
Independency
204
Kepemilikan Saham Direksi
The Board of Directors Share
Ownership
204
Rangkap Jabatan Anggota
Direksi
Concurrent Positions of
Members of the Board of
Directors
204
Kebijakan Keberagaman
Komposisi Direksi
Diversity of Composition of
the Board of Directors Policy
204
Penilaian terhadap
Dewan Komisaris dan
Direksi
Assessment of the Board of
Commissioners and Directors
212
Evaluasi Kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi
Evaluation of the Board of
Commissioners and Directors
Performance
205
Prosedur Penetapan
Remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi
Procedure for Determination
of Remuneration of the
Board of Commissioners and
Directors
205
Struktur Remunerasi Dewan
Komisaris
Remuneration Structure of
the Board of Commissioners
205
Struktur Remunerasi Direksi
Remuneration Structure of
the Board of Directors
205
RAPAT DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI
Meetings of the Board of
Commissioners and Directors
208
Rapat Dewan Komisaris
Meetings of the Board of
Commissioners
208
Frekuensi dan Tingkat
Kehadiran
208
Risalah Rapat Dewan
Komisaris
Minutes of Board Meeting
208
Rapat Direksi
Meeting of the Board of
Directors
209
Frekuensi dan Tingkat
Kehadiran
209
Risalah Rapat
Minutes of Meetings
209
282
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
2.g.2.c
VI.6
2.g.2.c
VI.6
VI.6.3
2.e.7.e
&
2.e.6.e
VI.8
2.g.3
VI.9
2.g.3
VI.9
2.g.3.b
VI.9.2
2.g.3.e
VI.9.3
VI.9.4
2.g.3.f
VI.9.6
2.g.4
VI.10
VI.10.7
Rapat Gabungan Dewan
Komisaris dan Direksi
Joint Meetings of the Board
of Commissioners and Board
of Directors
212
Frekuensi dan Tingkat
Kehadiran
212
Risalah Rapat
Minutes of Meetings
213
Hubungan Afiliasi dengan
Direksi dan Anggota Dewan
Komisaris Lainnya, serta
Pemegang Saham
Affiliation with the Board
of Directors and Board of
Commissioners, as well as
Shareholders
215
Sifat Afiliasi Dewan Komisaris
The Nature of Affiliates the
Board of Commissioners
215
Sifat Afiliasi Direksi
The Nature of Affiliates
Directors
216
KOMITE-Komite DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Committees under the Board
of Commissioners
217
Komite Audit
Audit Committee
217
Profil Komite Audit
The Profiles of Audit
Committee
217
Dasar Hukum Penunjukan
Legal Basis for
Appointment
219
Kualifikasi Komite Audit
Qualification of Audit
Committee
219
Independensi Anggota
Komite Audit
Independency of the Audit
Committee’s Member
220
Tugas dan Tanggung
Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities
of the Audit Committee
221
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
223
Fungsi Nominasi dan
Remunerasi
The Function of the
Nomination and
Remuneration
224
Kebijakan mengenai Suksesi
Direksi
Policy on the Succession of
Directors
224
Komite-komite di Bawah
Direksi
Committees under the Board
of Directors
225
Komite Manajemen Risiko
Risk Management
Committee
225
Komposisi Komite
Manajemen Risiko
Composition of Risk
Management Committee
225
Dasar Hukum Penunjukan
Legal Basis of the
Appointment
226
Periode Jabatan
Terms of Office
226
Tugas dan Tanggung
Jawab
Duties and Responsibilities
of Risk Management
Committee
226
Tata Kerja Komite
Manajemen Risiko
Work Regulation of Risk
Management Committee
227
Laporan Tugas Komite
Manajemen Risiko 2015
Report on Risk
Management Committee’s
Activities in 2015
228
Tugas dan Tanggung
Jawab
Duties and Responsibilities
Laporan Tugas Komite
Kredit 2015
Report on Credit
Committee’s Activities in
2015
2.g.5
VI.12
2.g.5
a/b/c
VI.12.1
2.g.5.b
231
232
SEKRETARIS DEWAN
KOMISARIS
Secretary of the Board of
Commisoners
233
Dasar Hukum Pengangkatan
Sekretaris Dewan Komisaris
Legal Basis of the
Appointment of Secretary of
the Board of Commissioners
233
Profil Sekretaris Dewan
Komisaris
Profile of Secretary of the
Board of Commissioners
234
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
235
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
235
Dasar Hukum Penunjukan
Legal Basis of the
Appointment of Corporate
Secretary
236
236
Komite Aset dan Liabilitas
Asset & Liability Committee
228
Komposisi Komite Aset
dan Liabilitas
Composition of Asset &
Liability Committee
228
Periode Jabatan Sekretaris
Perusahaan
Corporate Secretary Terms
of Office
236
Dasar Hukum
Legal Basis of the
appointment
229
Uraian Tugas Sekretaris
Perusahaan
Job Description of Corporate
Secretary
238
Periode Jabatan
Terms of Office
229
Tugas dan Tanggung
Jawab
Duties and Responsibilities
229
Laporan Pelaksanaan Tugas
dan Tanggung Jawab
Report on the
Implementation of Duties
and Responsibilities
238
Laporan Tugas Komite
Aset dan Liabilitas 2015
Report on Asset and
Liability Committee’s
Activities in 2015
230
Pengembangan Kompetensi
SekretarisPerusahaan
Development of Competency
of Corporate Secretary
Korespondensi Sekretaris
Perusahaan
Correspondence of
Corporate secretary
238
SATUAN PENGAWASAN
INTERN
Internal Audit Unit
240
Visi dan Misi
Vision and Mission
240
Dasar Hukum Pembentukan
Legal Basis of Establishment
240
Komite Kredit
Credit Committee
Komposisi Komite Kredit
Composition of the Credit
Committee
Periode Jabatan
Terms of Office
2.g.5.d
VI.12.2
2.g.5.e
VI.12.3
230
2.g.6
230
VI.14
231
2.g.6.b
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
15
308
TESTIMONI PENERIMA MANFAAT PKBL PT SMF
Testimonies of Beneficiaries of PT SMF
2.g.6.a/b
VI.14.1
2.g.6.b
VI.14.6
2.g.6.c
VI.14.3
2.g.6.c
VI.14.5
2.g.6.e
2.g.6.f
VI.14.5
2.e.16
VI.15
2.g.16
VI.15.1
2.e.16
VI.15.2
2.e.16
VI.15.3
2.e.16
VI.15.3
2.g.8
VI.6
16
Profil Kepala Satuan
Pengawasan Intern
Head of Internal Audit Profile
241
Struktur Organisasi
Organization Structure
248
Sumber Daya Manusia
Human Resources
248
Pembentukan Divisi
Manajemen Risiko &
Kepatuhan
Establishment of Risk
Management & Compliance
Division
248
Deskripsi Tugas, Fungsi, dan
Tanggung jawab
Description of Duties,
Functions and
Responsibilities
248
249
250
Dasar Hukum Penunjukan
Legal Basis of Appointment
242
Pihak yang Mengangkat/
Memberhentikan Kepala
Satuan Pengawasan Intern
Party Discharge in the
Appointment and/or
Dismissal Head of Internal
Audit Unit
242
Kualifikasi dan Sertifikasi
Satuan Pengawasan Intern
Qualification and
Certification of Audit
Division
242
Sertifikasi Profesi Audit
Internal
Professional Certifications of
Internal Audit
243
Bagan Fungsi Divisi
Manajemen Risiko &
Kepatuhan
Function Chart of Risk
Management & Compliance
Division
Struktur dan Komposisi
Satuan Pengawasan Intern
Structure and Composition
of Internal Audit Unit
244
Fungsi Manajemen Risiko
Risk Management Function
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
244
Laporan Kegiatan 2015
Satuan Pengawasan Intern
Internal Audit Unit 2015
Activity Report
244
AKUNTAN PUBLIK
INDEPENDEN
Independent Public
Accountant
247
Jumlah Periode Akuntan
telah Mengaudit Laporan
Keuangan Tahunan
Periods Number of
Accountants has Auditing
Annual Financial Statements
247
Jumlah Periode Audit KAP
telah Mengaudit Laporan
Keuangan Tahunan
Period Number of Audit
PAF has Auditing Annual
Financial Statements
247
Biaya Audit Akuntan Publik
Audit Fees of Public
Accountant
2.g.8.a
VI.16.1
2.g.8.b/c
VI.16.
2/3/4
Sosialisasi
Socialization
251
Perkembangan Profil Risiko
Perseroan
Trend of Corporate Risk
Profile
251
Perkembangan Profil
Risiko Kredit
Trend of Credit Risk Profile
252
Perkembangan Profil
Risiko Pasar
Trend of Market Risk
Profile
253
Perkembangan Profil
Risiko Likuiditas
Trend of Liquidity Risk
Profile
256
Perkembangan Profil
Risiko SKHOR
Trend of SKHOR Risk
Profile
258
Perkembangan Kepatuhan
Trend of Compliance
261
247
Kepatuhan terhadap
Regulasi
Regulatory Compliance
261
Jasa Akuntan Lainnya
Other Accounting Services
247
263
Organisasi Divisi
Manajemen Risiko &
Kepatuhan
Organization of Risk
Management & Compliance
Division
248
Kepatuhan terhadap
Kebijakan dan Prosedur
Internal
Internal Regulation
Compliance
Kepatuhan Transaksional
Transaction Compliance
264
266
268
Program Sosialisasi dan
Pengukuran Tingkat
Pemahaman GCG
Socialization Program and
Level Measurement of
GCG Comprehension
268
Update Knowledge
Management System
(KMS)
Knowledge Management
System (KMS) Update
268
Rencana 2016
2016 Plan
269
SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL
Internal Control System
270
Kesesuaian Sistem
Pengendalian Internal
dengan Kerangka yang
Diakui secara Internasional
Conformity of Internal
Control System with the
Internationally-Recognized
Standards
270
Evaluasi Efektivitas Sistem
Pengendalian Internal
Evaluation on the
Effectiveness of Internal
Control System
270
VI.22
PERKARA HUKUM PADA
2015
Legal Cases in 2015
272
VI.22.4
SANKSI ADMINISTRATIF
Administrative Sanctions
272
KODE ETIK PERUSAHAAN
Code of Conduct
272
Penyebaran Kode Etik
Perusahaan
Dissemination of Code of
Conduct
272
Penegakan dan Sanksi
Pelanggaran Kode Etik
Enforcement and Sanctions
on Code of Conduct
Violation
273
Pelanggaran Kode Etik
Violation of Code of Conduct
273
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
273
2.g.7
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Kepatuhan terhadap
Standar Keselamatan dan
Keamanan
Safety & Security
Compliance
VI.17
VI.17.2
2.g.7.b
VI.17.3
2.g.9
2.g.11
VI.24
2.g.11.c
VI.24.3
VI.24.4
VI.24.5
2.g.11.b
IV.5.4
317
DATA PERUSAHAAN
Corporate Data
VI.23
2.g.13
VI.25
2.g.13.a
VI.25.1
2.g.13.c
VI.25.3
2.g.13.e
VI.25.5
2.g.13.b
VI.25.2
2.g.13.d
VI.25.4
AKSES INFORMASI DAN
DATA PERUSAHAAN
Access to Information and
Corporate Data
274
Anggaran dan Lingkup
Kegiatan
Budget and Scope of
Activities
287
Penghijauan di Kawasan
Banjir Kanal Timur
Greening the East Flood
Canal
311
Siaran Pers
Press Release
274
Program Kemitraan
Partnership Program
287
Yayasan Inspirasi Anak
Bangsa
311
Dampak Siaran Pers
Impact of Press Release
277
288
Taman Pintar PMMD
312
SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN
Violation Reporting
278
Program Bina Lingkungan
Community Development
Program
Yayasan Khoiru Ummah
313
Struktur Pengelola
Management Structure
294
DATA PERUSAHAAN
Corporate Data
Mekanisme Whistleblowing
Mechanism of
Whistleblowing
278
Lingkungan Hidup
Environmental
295
Kepala Divisi SMF
Head of SMF
316
Tim Pengelola Pelaporan
Pelanggaran PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero)
Whistleblowing Management
Team of PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero)
279
Kebijakan
Policy
295
321
Pelaksanaan Kegiatan
Activities
295
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Consolidated Financial
Statement
296
Mekanisme Sistem Pelaporan
Pelanggaran
Mechanism Reporting system
violation
279
Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Workforce, Work Health and
Safety
Penggunaan dan Output
Sistem Pelanggaran
Utilization and the Output of
Whistleblowing System
280
Kebijakan
Policy
296
Pelaksanaan Kegiatan
Activities
297
Implementasi Sistem
Pelaporan Pelanggaran 2015
Implementation of
Whistleblowing System in
2015
280
PENGEMBANGAN SOSIAL
KEMASYARAKATAN
Community Development
300
Kebijakan
Policy
300
Rencana Sistem Pelaporan
Pelanggaran pada 2016
Plan of Violation Reporting
System in 2016
280
Pelaksanaan Kegiatan
Activities
300
TANGGUNG JAWAB
KEPADA KONSUMEN
Responsibilty to Customers
307
Kebijakan
Policy
307
Pelaksanaan Kegiatan
Activities
307
TESTIMONI DAN KISAH
PENERIMA MANFAAT PKBL
PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero)
308
Emergency Sinabung
Sinabung Emergency Relief
308
2.h.1.c
VI.20.3
2.h.1.a
VI.18
2.h.1.a
VI.18.1
2.h.1.a
VI.18.2
2.h.1.b
VI.19
2.h.1.b
VI.19.1
2.h.1.b
VI.19.2
2.h.1.c
VI.20
2.h.1.c
VI.20.1
2.h.1.a
VI.18
2.h.1.d
Perlindungan Pelapor
Whistleblower Protection
281
VI.21
Pengelola Pengaduan
Pelanggaran
Management of Violation
Reports
281
2.h.1.d
VI.21.1
2.h.1.d
VI.21.2
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
MASYARAKAT
Corporate Social Responsibility
Visi dan Misi CSR
PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero)
Vision and Mission of
PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) CSR
287
Visi
Vision
287
Misi
Mission
287
Recovery Gempa Alor
Alor Earthquake Recovery
Program
2.i
VII
Referensi Isi Laporan
Tahunan
dengan Peraturan
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
Annual Report Contents
Reference to the Financial
Services Authority
Regulation
Referensi Silang Peraturan
Bapepam-LK No. X.K.6
Cross Reference of
BAPEPAM-LK Regulation No
X.K.6
438
Referensi Kriteria Annual
Report Award
Cross Reference of Annual
Report Award
447
310
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
17
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Kinerja 2015
2015 Key Performance
20,63%
73,07%
Saldo pinjaman yang diberikan meningkat,
yaitu sebesar Rp1.341.284 juta atau sebesar
20,63% dari Rp6.501.236 juta per 31 Desember
2014 menjadi Rp7.842.520 juta per
31 Desember 2015
Program penyaluran pinjaman memberikan
kontribusi terbesar terhadap pendapatan usaha
Perseroan sebesar Rp602 miliar atau 73,07%.
Loan disbursement program contributed the
largest to the revenue of the Company at Rp602
billion or 73.07%.
Outstanding of loans increased by Rp1,341,284
million or 20.63% from Rp6,501,236 million as
of December 31, 2014 to Rp7,842,520 million as
of December 31, 2015.
Rp
Rp
7.842.520
juta million
Total Debitur KPR
Total Mortgage Debtor
miliar billion
Marjin Keuntungan
Profit Margin
(%)
420.320
377.217
38,83
41,14
38,03
35,08
32,85
309.872
232.322
164.464
2011 2012 2013 2014 2015
18
602
2011 2012 2013 2014 2015
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Position
dalam jutaan Rupiah
Keterangan
Aset
in million Rupiah
2015
2014*
2013*
Description
10.061.170
9.533.284
7.477.394
Assets
Aset Lancar
1.369.633
1.910.399
616.341
Current Assets
Penyaluran Pinjaman
7.842.520
6.501.236
6.230.475
Loans
751.680
996.970
543.063
Securities
Fixed Assets and Other Assets
Efek
Aset Tetap dan Lainnya
Liabilitas
Liabilitas Lancar
Surat Utang
Liabilitas Lainnya
Ekuitas
97.337
124.679
87.515
4.848.841
5.569.042
4.686.452
Liabilities
56.755
48.545
37.495
Current Liabilities
4.784.471
5.514.781
4.644.135
Debt Securities
7.615
5.716
4.822
Other Liabilities
Stockholders’ Equity
5.212.329
3.964.242
2.790.942
Modal Disetor
3.000.000
2.000.000
2.000.000
Paid-in Capital
Uang Muka Setoran Modal
1.000.000
1.000.000
-
Capital Paid-up in Advances
480.000
380.000
310.000
Retained Earnings – Appropriated
732.329
584.242
480.942
Retained Earnings – Unappropriated
Laba telah Ditentukan Penggunaannya
Laba belum Ditentukan Penggunaannya
Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain
Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
dalam jutaan Rupiah
Uraian
Pendapatan
Beban dan Pajak
Laba Bersih
Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan
Kerja
in million Rupiah
2015
2014*)
2013*)
Description
825.826
675.085
537.666
Income
(578.064)
(501.786)
(392.927)
Expenses and Taxes
247.762
173.299
144.739
Net Income
434
–
–
Remeasurement of Employee Benefit
Liabilities
(109)
–
–
Related Income Tax
Total Penghasilan Komprehensif Tahun
Berjalan
248.087
173.299
144.739
Total Comprehensive Income for The Year
Laba Dasar dan Dilusian per Saham
Pemilik Entitas (dalam Rupiah penuh)
90.095
86.650
72.370
Basic and Diluted Earnings per Share
Entity (full Rupiah amount
Pajak Penghasilan Terkait
*)
Direklasifikasi
*)
Reclassified
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
19
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Rasio Keuangan
Keterangan
Penyaluran Dana terhadap Jumlah Modal
Disetor
Marjin Keuntungan
BOPO
Laba terhadap Ekuitas (disetahunkan)
Hutang terhadap Ekuitas (x)
Financial Ratios
2015
2014
2013
5,50x
6,75x
7,30x
38,03%
32,85%
35,08%
Profit Margin
61,97%
67,15%
64,92%
Operating Expenses to Operating Income
5,88%
5,84%
5,19%
Return on Equity (annually)
1,59x
2,76x
2,32x
Debt to equity (x)
Primary Market Financing to Capital Ratio
Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset
2,46%
1,82%
1,94%
Income to Total Asset Ratio
Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan
30,00%
25,67%
26,92%
Profit (Loss) to Revenue Ratio
Rasio Kas
193,58%
137,37%
74,70%
Cash Ratio
Rasio Lancar
546%
236%
265%
Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
0,93x
1,40x
1,68x
Liabilities to Equity Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
0,48x
0,58x
0,63x
Liabilities to Total Assets Ratio
TAX PAYMENT TO THE STATE
PEMBAYARAN PAJAK KE NEGARA
(dalam juta Rupiah)
20
Description
(in million Rupiah)
Per Tahun
75.124
53.958
51.366
Yearly
Kumulatif
359.612
284.488
230.530
Cumulative
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional
Operational Performance Highlights Graphic
Aliran Dana kepada Penyalur KPR (Kumulatif)
Funds Flow to Mortgage Lenders (Cumulative)
(dalam miliar Rupiah)
20.252
(in billion Rupiah)
16.546
14.597
12.017
11.091
8.510
5.258
8.062
5.655
5.555
5.455
3.301
1.849
100
2006
405
939
3.303
3.955
2.955
2.049
1.347
1.252
1.955
502
2007
2008 2009
2010
2011
Memfasilitasi Sekuritisasi
Securitazion Transaction
Keterangan
Description
2006
2007
2008
Underlying Transaksi
Sekuritisasi KPR
Underlying Mortgage
Securitization
Transaction
–
–
–
Underlying Transaksi
Pembiayaan
Underlying Lending
Transaction
1.489
9.255
Total Debitur KPR
Total Mortgage Debtor
1.489
9.255
2012
2013
2014
2015
Penyaluran Pinjaman
Lending
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
20.174
53.837
73.647
99.489
133.941
167.114
173.461
34.505
42.655
65.465
90.817
132.833
175.931
210.103
246.859
34.505
62.829
119.302
164.464
232.322
309.872
377.217
420.320
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
21
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Grafik Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights Graphic
Aliran Dana kepada Penyalur KPR
(Kumulatif)
Funds Flow to Mortgage Lenders
(Cumulative)
Aset
Assets
Liabilitas
Liabilities
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
(in billion Rupiah)
(in billion Rupiah)
(in billion Rupiah)
20.252
10.061
9.533
5.569
16.546
4.849
4.686
7.477
12.017
2013 2014 2015
2013 2014 2015
2013 2014 2015
Ekuitas
Equity
Pendapatan
Income
Laba Bersih
Net Income
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
(in billion Rupiah)
(in billion Rupiah)
(in billion Rupiah)
5.212
826
248
675
3.964
173
538
145
2.791
2013 2014 2015
22
2013 2014 2015
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
2013 2014 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
Ikhtisar Obligasi
Bonds Highlights
Sesuai Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005
dan dalam rangka peningkatan kapasitas pembiayaan
perumahan, Perseroan memberikan pinjaman jangka
menengah/panjang
kepada
penyalur
pembiayaan
perumahan yang pendanaannya bersumber dari ekuitas,
untuk kemudian digantikan dengan dana dari hasil
penerbitan surat utang.
In accordance to Presidential Decision No 1/2008 juncto No.
19/2005 and in order to improve the capacity of housing
finance, the Company gave medium/long term loans to
the mortgage distributors from funds coming from equity,
and later to be replaced by funds from the issuance of debt
securities.
Surat utang yang diterbitkan oleh Perseroan dilakukan
melalui penawaran umum (obligasi) dan penawaran
terbatas (medium term notes/MTN). Perseroan sudah
menerbitkan surat utang semenjak tahun 2009, sampai
dengan tahun 2015 sudah menerbitkan sebanyak 22 kali
dengan total Rp12,29 triliun terdiri dari 14 kali penerbitan
melalui penawaran umum sebesar Rp9,43 triliun dan
4 (empat) kali penerbitan dengan penawaran terbatas
sebesar Rp2,86 triliun.
The debt securities issued by the Company were done
either through public offering (bond) or private offering
(medium term notes/MTN). The Company has issued the
debt securities since 2009, until 2015 it has issued this 22
times with total of Rp12.29 trillion, consisting of 14 times
through public offering of Rp9.43 trillion and 4 (four) times
through limited offering of Rp2.86 trillion.
Saldo surat utang Perseroan pada akhir tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
Balance of Debt Securities in the end of 2015 are:
Jangka
Waktu
Tenor
Tanggal Terbit
Issuance Date
Jatuh Tempo
Maturity Date
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II C
Continuous Public Offering Bonds I
Tranche II-C Series
5 tahun/
years
25 April 2012
April 25, 2012
25 April 2017/
April 25, 2017
7,55 Rp
838.000.000.000
AA+
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I B
Continuous Public Offering Bonds II
Tranche I-B Series
5 tahun/
years
27 Desember 2012/
December 27, 2012
27 Desember 2017/
December 27, 2017
7,50 Rp
255.000.000.000
AA+
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I C
Continuous Public Offering Bonds II
Tranche I-C Series
7 tahun/
years
27 Desember 2012
December 27, 2012
27 Desember 2019/
December 27, 2019
8,00 Rp
175.000.000.000
AA+
Obligasi Berkelanjutan II Tahap II B
Continuous Public Offering Bonds II
Tranche II-B Series
3 tahun/
years
21 Maret 2013/
March 21, 2013
21 Maret 2016/
March 21, 2016
7,30 Rp
123.000.000.000
AA+
Obligasi Berkelanjutan II Tahap II C
Continuous Public Offering Bonds II
Tranche II-C Series
5 tahun/
years
21 Maret 2013/
March 21, 2013
21 Maret 2018/
March 21, 2018
7,60 Rp
736.000.000.000
AA+
Obligasi Berkelanjutan II Tahap II D
Continuous Public Offering Bonds II
Tranche II-D Series
7 tahun/
years
21 Maret 2013
March 21, 2013
21 Maret 2020/
March 21, 2020
7,80 Rp
100.000.000.000
AA+
PUB II Tahap III B
Public Offering Bonds II Tranche III B
3 tahun/
years
27 Maret 2014/
March 27, 2014
27 Maret 2017/
March 27, 2017
10,00 Rp
237.000.000.000
AA+
PUB II Tahap V B
Public Offering Bonds II Tranche V B
3 tahun/
years
16 Desember 2014/
December 16, 2014
16 Desember 2017/
December 16, 2017
10,00 Rp
753.000.000.000
AA+
PUB III Tahap I A
Public Offering Bonds III Tranche I A
370 hari/
years
7 Juli 2015 /
July 7, 2015
17 Juli 2016/
July 17, 2016
8.60 Rp
415.000.000.000
AA+
PUB III Tahap I B
Public Offering Bonds III Tranche I B
3 tahun/
years
7 Juli 2015 /
July 7, 2015
7 Juli 2018/
July 7, 2018
9,25 Rp
85.000.000.000
AA+
PUB III Tahap II
Public Offering Bonds III Tranche II
370 hari/
days
18 November 2015/
November 18, 2015
28 November 2016/
November 28, 2016
8,90 Rp
472.000.000.000
AA+
PUB III Tahap III
Public Offering Bonds III Tranche III
370 hari/
days
23 Desember 2015/
December 23, 2015
3 Januari 2017/
January 3, 2017
9,25 Rp
600.000.000.000
AA+
Nama Penerbitan
Name of Issuance
Rate
Rate
(%)
Jumlah
Total
Peringkat
Rating
8,54 Rp 4.789. 000.000.000
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
23
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Informasi Saham
Share Information
Perseroan tidak melakukan penawaran umum
saham dan tidak mencatatkan saham di
bursa, sehingga Perseroan tidak menyajikan
informasi mengenai jumlah saham yang beredar,
kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi,
terendah dan penutupan, volume perdagangan
serta kronologi pencatatan dan perubahan
jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir
tahun buku serta nama Bursa Efek di mana
saham perusahaan dicatatkan.
The Company did not conduct an initial
public offering and list its shares on the Stock
Exchange, thus information on outstanding
shares, market capitalization, the highest and
lowest share price, closing price, trade volume,
and chronology of share-listing, along with its
changes from the beginning until the end of the
fiscal year, let alone the name of Stock Exchange
where a company is listed, cannot be presented.
Dengan demikian, maka selama 2015, Perseroan
tidak memiliki kegiatan perdagangan saham di
bursa dan sejenisnya.
Therefore, throughout 2015, the Company did not
have any trading of stocks and other securities.
Kronologi Penerbitan Efek Lainnya
Other Securities Listing Chronology
24
Pada tahun 2015, Perseroan melakukan aksi
korporasi terkait penerbitan Efek Beragun
Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP)
selaku penerbit untuk pertama kalinya sebesar
Rp200.000.000.000 pada tanggal 4 Desember
2015.
In 2015, the Company performed a corporate
action related to the first issuance of Residential
Mortgage-Backed
Securities-Participation
Certificates
(RMBS-PC)
amounting
to
Rp200,000,000,000 on December 4, 2015.
Penerbitan EBA-SP ini sesuai dengan ketentuan
dari Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 23/
POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan
Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat
Partisipasi (EBA-SP) dalam rangka Pembiayaan
Sekunder Perumahan.
The issuance of RMBS-PC is in accordance to
Regulation No. 23/OJK.04/2014 of the Financial
Services Authority (OJK) concerning Guidelines
on the Issuing and Reporting of Residential
Mortgage-Backed/Securities-Participation
Certificates (RMBS-PC) for the Secondary
Mortgage.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
Aksi Korporasi
Shares Information
Selain melakukan penerbitan EBA-SP untuk
pertama kalinya, Perseroan juga melakukan
penerbitan surat utang melalui penawaran
umum sebesar Rp1.572 miliar serta pelunasan
surat utang yang jatuh tempo sebesar Rp2.303
miliar dengan tepat waktu.
In addition to the issuance RMBS-PC for the first
time, the Company also conduct the issuance
of debt securities through public offering
amounting to Rp1,572 billion and the payment of
matured bonds amounting to Rp2,303 billion in
timely manner.
Surat Utang yang Jatuh Tempo di tahun 2015
Nama Penerbitan
Name of Issuance
Mature Debt Securities in 2015
Jangka Waktu
Tenor
Tanggal Terbit
Issuance Date
Jatuh Tempo
Maturity Date
Obligasi SMF PUB I/II B
SMF Public Offering
Bonds I/II B
3 tahun/years
25 April 2012
April 25, 2012
25 April 2015
April 25, 2015
7,35% Rp
157.000.000.000
AA+
Obligasi SMF PUB II/I A
SMF Public Offering
Bonds II/I A
3 tahun/years
27 Desember 2012
December 27, 2012
27 Desember 2015
December 27, 2015
7,30% Rp
320.000.000.000
AA+
Obligasi SMF PUB II/III A
SMF Public Offering
Bonds II/III A
370 hari/days
27 Maret 2014
March 27, 2014
7 April 2015
April 7, 2015
9,10% Rp
60.000.000.000
AA+
1 tahun/year
12 Juni 2014
June 12, 2014
12 Juni 2015
June 12, 2015
9,00% Rp
565.000.000.000
FI+
Obligasi SMF PUB II/IV
SMF Public Offering
Bonds II/IV
370 hari/days
17 September 2014
September 17, 2014
27 September 2015
September 27, 2015
9,13% Rp
500.000.000.000
AA+
Obligasi SMF PUB II/V A
SMF Public Offering
Bonds II/V A
373 hari/days
16 Desember 2014
December 16, 2014
29 Desember 2015
December 29, 2015
9,60% Rp
701.000.000.000
AA+
MTN SMF VII
Rate
Rate
Jumlah
Total
Peringkat
Rating
8,86% Rp2.303.000.000.000
Surat Utang yang Diterbitkan di tahun 2015
Issued Debt Securities in 2015
Nama Penerbitan
Name of Issuance
Jangka Waktu
Tenor
Tanggal Terbit
Issuance Date
Jatuh Tempo
Maturity Date
Rate
Rate
Jumlah
Total
Peringkat
Rating
Obligasi SMF PUB III/I A
SMF Public Offering
Bonds III/I A
370 hari/years
7 Juli 2015
July 7, 2015
17 Juli 2016
July 17, 2016
8,60% Rp
415.000.000.000
AA+
Obligasi SMF PUB III/I B
SMF Public Offering
Bonds III/I B
3 tahun/years
7 Juli 2015
July 7, 2015
7 Juli 2018
July 7, 2018
9,25% Rp
85.000.000.000
AA+
Obligasi SMF PUB III/II
SMF Public Offering
Bonds III/II
370 hari/days
18 November 2015
November 18, 2015
28 November 2016
November 28, 2016
8,90% Rp
472.000.000.000
AA+
Obligasi SMF PUB III/III
SMF Public Offering
Bonds III/III
370 hari/days
23 Desember 2015
December 23, 2015
3 Januari 2017
January 3, 2017
9,25% Rp
600.000.000.000
AA+
8,97% Rp1.572.000.000.000
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
25
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Peristiwa Penting 2015
2015 Event Highlights
Januari
Maret
20
2
January
SMF mengadakan Client Gathering dengan
tema “EBA SP, Peluang dan Tantangan
Pembiayaan Perumahan”. Acara diadakan
di Pullman Hotel, Central Park Jakarta Barat.
SMF held a Client Gathering with the theme
“RMBS-PC, Opportunities and Challenges in
Mortgage Financing’. The event was held in
Pullman Hotel Central Park, West Jakarta.
March
Bersama-sama dengan Indomobil Finance
Indonesia (IMF) mengadakan training “The
Essentials of Residential Mortgage Banking
Best Practices”.
Together with Indomobil Finance Indonesia
(IMF) jointly held a training course on “The
Essentials of Residential Mortgage Banking
Best Practices”.
21
SMF mengadakan acara Khitanan Massal
bekerja sama dengan IKU Yayasan Khairu
Ummah. Acara diadakan di dengan tema
“Khitanan
Massal
meraih
Kesholihan
Sosial dengan Berbagi dalam Mewujudkan
Generasi Sehat & Bertaqwa).
SMF held a mass circumcision liaise with IKU.
The event’s theme was “Mass Circumcision
as An Act of Social Piety in Contributing
towards Creating a Healthy and Pious
Generation”.
27
Kegiatan
Media
Gathering
untuk
memaparkan Kinerja Tahun 2014 dan
Rencana Kerja Tahun 2015.
Event Media Gathering to describes the
performance of 2014 and 2015 Work Plan.
24
19
Dalam rangka HUT ke 10 SMF, dilakukan
penanaman 1.000 pohon di Kanal Banjir
Timur, Ujung Menteng, Jakarta Timur.
Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan
PT BUMN HLI dan Dinas Tata Air dan Ruang
Pemprov DKI.
Februari
February
10
SMF bekerja sama dengan OJK dan Majalah
Investor mengadakan Investor Gathering
dengan tema “EBA SP Sebagai Pembiayaan”.
di Financial Club Graha Niaga Jakarta.
Bekerja sama dengan PMI mengadakan
acara donor darah untuk umum. Kegiatan ini
mempunyai tema “Indahnya Berbagi dengan
Donor Darah.
Collaborated with the Indonesian Red Cross
to hold a blood drive. The theme for the
event was “The Beauty of Giving with Blood
Donors”.
To commemorate SMF’s 10th anniversary,
1,000 trees were planted at the East Flood
Canal in Ujung Menteng, East Jakarta. It was
jointly organized with PT BUMN HLI and the
Jakarta Provincial Water and Spatial Layout
Office.
SMF collaborated with OJK and Investor
Magazine to jointly hold an Investor
Gathering with the theme “RMBS-PC as a
Source of Financing”.
30
Penyaluran pinjaman untuk Repo KPR BPD
Kalimantan Selatan sebesar Rp30 miliar.
Mortgage lending for BPD Kalimantan
Selatan Repo amounted to Rp30 billion.
26
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
8
Penandatanganan MOU dengan Universitas
Gajah Mada.
Signed a Memorandum of Understanding
(MOU) with Gajah Mada University.
11
April
April
2
Kegiatan kuliah Umum dengan Universitas
Sumatera Utara (Pembiayaan Sekunder
Perumahan.
General lecture with the University of South
Sumatra (Secondary Mortgage Financing)
16
Pelaksanaan Mini Expose untuk penerbitan
obligasi PUB III tahap 1.
Implementation of Mini Expose for the
issuance of PUB bond III phase 1.
Penyaluran pinjaman untuk refinancing KPR
BPD DI Yogyakarta sebesar Rp30 miliar.
Mei
May
Loan Disbursement for refinancing KPR BPD
DI Yogyakarta amounted to Rp30 billion.
7
- Penandatanganan Perjanjian Pemberian
Pinjaman antara PT Sarana Multigriya
Finansial
(Persero)
dengan
Bank
Pembangunan Daerah DIY, di laksanakan
di kantor pusat BPD DIY, Yogyakarta.
- Meraih Special Award sebagai BUMN yang
Fokus Kepada Pendanaan Perbankan
dalam Mendukung Pembiayaan Perumahan
pada Indonesia Property and Bank Award
X 2015.
- Penyaluran pinjaman untuk Repo KPR
MNC Finance sebesar Rp7,7 miliar.
–Signed a Memorandum of Understanding
(MOU) between PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) and the Yogyakarta
Regional Development Bank, held at the
bank’s head office in Yogyakarta.
–Earned a Special Award as a state-owned
company that focuses on bank financing
to support mortgage lending, as part of
the Indonesia Property and Bank Award X
2015
–Mortgage lending for MNC Finance Repo
amounted to Rp7.7 billion.
21
Penerimaan award dari Majalah Property
& Bank sebagai “BUMN yang Fokus Pada
Pendanaan Perbankan Dalam Mendukung
Program Pembiayaan Perimahan”.
Award from Property and Bank Magazine
as “SOE that Focus on Bank Funding to
Support Housing Finance”.
22
30
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Laporan Tahunan Tahun Buku 2014.
General Meeting of Shareholders (AGMS) for
Fiscal Year 2014.
7
Penandatanganan MoU atas penyaluran
pinjaman dengan PT Indomobil Finance
Indonesia (IMFI).
Signed a Memorandum of Understanding
(MOU)
for
disbursing
loans
with
PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI)
Penandatanganan
Kerja
sama
untuk
program Repo KPR PT Indomobil Finance
(IMFI).
Signed a Memorandum of Understanding
(MOU) for Repo KPR PT Indomobil Finance
(IMFI).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
27
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
PERISTIWA PENTING 2015
2015 Event Highlights
12
Penerimaan Award dari MNC media Group
sebagai “The Best Non Financial Institution
in Housing Finance-MNC Business Awards
2015”.
Award from MNC Media Group as “The
Best Non-Financial Institution in Housing
Finance” on MNC Business Awards 2015.
27
Penandatanganan Pembiayaan SMF kepada
BTN sebesar Rp1,5 triliun untuk mendukung
Program Sejuta Rumah.
15
Signed an agreement for SMF’s financing
to BTN for Rp1.5 trillion to support the One
Million Houses Program.
Mortgage Lending for BPD Kalimantan Barat
refinancing KPR amounted to Rp50 billion.
Penyaluran Pinjaman untuk refinancing KPR
BPD Kalimantan Barat sebesar Rp50 miliar.
19
Penyaluran pinjaman untuk Repo KPR MNC
Finance sebesar Rp8,2 miliar.
Mortgage Lending for MNC Finance Repo
KPR amounted to Rp8.2 billion.
23
Pelaksanaan acara Buka Puasa Bersama
Anak Yatim dalam rangkaian HUT SMF ke-10.
Opened
Fasting
with
the
orphans
commemoration of SMF’s 10th birthday.
Juli
July
30
6
Pembukaan Pekan olahraga dan Seni
(Porseni) dalam rangka memperingati HUT
SMF yang ke-10.
Officially opened the Arts and Sports Week
(Porseni) as part of commemorating SMF’s
10th anniversary.
Juni
June
11
Penandatanganan Perjanjian Pemberian
Pinjaman dengan Bank Kalbar untuk
pembiayaan refinancing KPR.
Signed a Memorandum of Understanding
(MoU) with Bank Kalbar for mortgage
refinancing.
28
16
−Bapak Raharjo Adisusanto menerima
penghargaan sebagai CEO Pilihan dari
harian Bisnis Indonesia
−Buka puasa dengan puluhan anak yatim,
bersama Stakeholder dan Shareholder.
Acara diselenggarakan di Graha SMF.
−Penerimaan penghargaan sebagai The
Best Non Financial Institution In Housing
Finance pada MNC Business Awards 2015
yang diselenggarakan oleh MNC Business.
–Mr. Raharjo Adisusanto awarded as
The Chosen CEO from Bisnis Indonesia
Newspaper
–Opened fasting with dozens of orphans
together
with
stakeholders
and
shareholders. The event was held at Graha
SMF.
–Earned an award as the Best Non- Financial
Institution In Housing Finance at the MNC
Business Awards 2015 organized by MNC
Business
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
SMF menjadi koordinator acara buka puasa
bersama dengan 6 BUMN dan Lembaga di
bawah Kementerian Keuangan dengan tema
“Berbagi Kebahagiaan dengan Sesama”.
SMF organized the Fast-Breaking event
with 6 other state-owned companies and
agencies under the Ministry of Finance, with
the theme “Sharing Happiness with Each
Other”
7
– Penerbitan obligasi PUB III tahap 1 tahun
2015 sebesar Rp500 miliar
– Penyerahan 1 (satu) unit Rumah kepada
warga kurang mampu di Perumahan
Mutiara Venexia Residence, Desa Dayeuh,
Cileungsi, Bogor, Jawa Barat bekerja sama
dengan DPP REI dan Metro TV.
– Issuance of Shelf Registration Bonds III
Phase 1–2015 of Rp500 billion.
– Donation of 1 (one) house to economically
disadvantaged people at Mutiara Venexia
Residence, Desa Dayeh, Cileungsi, Bogor,
West Java in cooperation with DPP REI
and Metro TV.
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
PERISTIWA PENTING 2015
2015 Event Highlights
Property Indonesia Award 2015
Property Indonesia Magazine as
Reliable Home Loan Refinancing”.
11
Penyerahan 1 (satu) unit Rumah kepada
warga kurang mampu di Perumahan Family
Residence di Pekanbaru, Riau bekerja sama
dengan DPP REI dan Metro TV.
Handed over 1 (one) unit house to the less
fortunate at Perumahan Family Residence at
Pekan Baru, Riau. Liaise with DPP REI and
Metro TV.
from
“The
Agustus
August
6
Press
Conference
dengan
agenda
penyampaian kinerja semester I tahun 2015.
Press Conference for informing on company
performance for the first semester of 2015.
August
21
SMF menjadi kordinator acara Bakti sosial
BUMN/lembaga di
bawah
Koordinasi
Kementerian Keuangan dalam rangka
Peringatan 70 tahun Indonesia Merdeka.
19
Melakukan penyerahan rumah kepada warga
kurang mampu. Kegiatan ini merupakan
hasil kerja sama dengan REI dan PUPERA.
SMF became the coordinator in SOE/
Agencies under the Coordination Ministry of
Finance Social events commemorating The
70th Anniversary of Indonesia Merdeka.
Handed over houses to the less fortunate.
The event was held in cooperation with REI
and PUPERA
25
7
Penerimaan CSR Award dari Majalah
Sindo Weekly sebagai “Best Community
Programmed”.
Awarded CSR Award from Sindo Weekly
Magazine as “The Best Community
Programmed”.
28
Acara Puncak Syukuran Hari Ulang Tahun
(HUT) ke-10 SMF di Gedung Dhanapala,
Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat.
Acara puncak ini memiliki tema “Menyambut
Dasawarsa Baru, Dengan Bersinergi untuk
Mendukung
Perumahan
Rakyat”, dan
peluncuran logo baru SMF yang dihadiri
oleh seluruh jajaran Komisaris, Direksi dan
Stakeholder.
Celebrated SMF’s 10th anniversary at
Dhanapala Building, Ministry of Finance,
Central Jakarta. The theme for this
culminating event was “Welcoming a New
Decade by Creating Synergies to Support
Public Housing”, and was attended by all
members of SMF Board of Commissioners
and Directors Agustus
Perseroan memperoleh surat dari Direktorat
Jenderal Pajak (DJP) mengenai Perlakuan
PPN atas Efek Beragun Aset Surat Partisipasi
penjualan EBA-SP oleh penerbit (SMF)
kepada pembeli (investor) tidak dikenai
PPN.
The Company obtained a letter from the
Directorate General of Taxation (DGT)
concerning VAT Treatment on Residential
Mortgage-Backed Securities Participation
Letter (RMBS-PC) by issuer (SMF) to the
buyer (investor) is not subject to VAT.
20
Perseroan memperoleh surat dari KSEI
mengenai penerbitan Peraturan KSEI
terkait Efek Beragun Aset Surat Partisipasi
(EBA-SP).
19
Penerimaan
penghargaan
Property
Indonesia Award 2015 dari Majalah Property
Indonesia sebagai “The Realiable Home Loan
Refinancing”.
The Company obtained a letter from KSEI
regarding the issuance of KSEI related to
Residential Mortgage-Backed Securities
Participation Certificates (RMBS-PC)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
29
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
PERISTIWA PENTING 2015
2015 Event Highlights
20
–Sosialisasi EBA SP sebagai Sumber Dana
Pembiayaan Perumahan dan Peluang
Investasi Bagi Investor. Diselenggarakan
di Hotel Borobudur dan dihadiri oleh
Kementerian
Pekerjaan
Umum
dan
Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
–Meraih Special Award sebagai BUMN yang
Fokus kepada Pendanaan Perbankan
dalam Mendukung Pembiayaan Perumahan
pada Indonesia Property and Bank Award
X 2015.
–Socialization on RMBS-PC as a source
of mortgage financing and investment
opportunity for investors. The event was
held at Borobudur Hotel and attended by
the Ministry of Public Works and Public
Housing.
–Earned a Special Award as a state-owned
company that focuses on bank financing
to support mortgage lending, as part of
the Indonesia Property and Bank Award X
2015.
23
Penyaluran pinjaman untuk refinancing BPD
Nagari sebesar Rp50 miliar.
Mortgage
Lending
for
BPD
Oktober
October
2
Kuliah Umum di Fakultas Ekonomika & Bisnis
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan
mengangkat tema Edukasi Efek Beragun
Aset Berbentuk Surat Partisipasi.
Public Lecturer at Faculty of Economics &
Business Gadjah Mada University, with theme
of education on Residential MortgageBacked Participation Certificate.
23
Penerimaan penghargaan Info Bank BUMN
Awards 2015-BUMN Kategori Industri
Keuangan yang berpredikat “Sangat Bagus”
atas kinerja Keuangan selama tahun 2014.
Rated “Excellent” for financial performance
along 2014 category BUMN Financial
Industry on Infobank BUMN Award from
Infobank Magazine.
20
Signed a Memorandum of Understanding
with BPD Sumatera Utara concerning
lending program
TPP
MNC
Mortgage Lending for TPP MNC Finance
amounted to Rp5.2 billion.
9
21
Mengadakan Kuliah Umum di Universitas
Brawijaya dalam rangka edukasi Efek
Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi
(EBA-SP).
Mortgage Lending for Bank BTN Refinancing
amounted to Rp500 billion.
Public Lecturer at Brawijaya University, on
Residential Mortgage-Backed Participation
Certificate (RMBS-PC).
Penyaluran pinjaman untuk refinancing Bank
BTN sebesar Rp500 miliar.
Media Gathering ke Malang, Jawa Timur.
Media Gathering to Malang, East Java
30
Employee Gathering attended by Board of
Directors & all SMF employees in Manado,
North Sulawesi.
Penandatanganan
Nota
Kesepahaman
(MoU) bersama BPD Sumatera Utara terkait
program pembiayaan.
September
Penyaluran pinjaman untuk
Finance sebesar Rp5,2 miliar.
Kegiatan Employee Gathering diikuti oleh
Direksi & seluruh karyawan SMF di Manado,
Sulawesi Utara.
Nagari
Refinancing amounted to Rp50 billion.
September
11
16
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
PERISTIWA PENTING 2015
2015 Event Highlights
November
Desember
9
4
November
Penyaluran pinjaman untuk refinancing KPRFLPP BTN sebesar Rp700 miliar.
December
Pencatatan Perdana EBA-SP KPR SMF
BTN01 sebesar Rp200 miliar di Bursa Efek
Indonesia.
Loan Disbursement for KPR-FLPP BTN
Refinancing amounted to Rp700 billion
SMF listed its Residential Mortgage-Backed
Securities in the form of Participation
Certificates (RMBS-PC) amounted to Rp200
billion at Indonesia stock exchange
11
Public Expose dan Penandatanganan kerja
sama SMF dengan IBPA tentang Perhitungan
dan Penetapan Harga Wajar Efek Beragun
Aset Surat Partisipasi.
Public Expose and signing of a cooperation
agreement with Indonesia Bond Pricing
Agency (IBPA) to determine the acceptable
15
Penyelenggaraan acara Grand Launching
EBA-SP & Economic Outlook 2016 bekerja
sama dengan Berita Satu Group, di Ritz
Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta.
Grand Launching of RMBS-PC & Economic
Outlook 2016 liaise Berita Satu Group at Ritz
Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta.
17
12
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
General Meeting of Shareholders (GMS).
Penyelenggaraan
Seminar
Nasional
dalam rangka Mendukung Program Satu
Juta Rumah, dan penandatanganan MoU
antara SMF dengan 7 BPD, ASBANDA dan
Kementerian PUPERA yang didukung oleh
Media Bisnis Indonesia di Hotel Borobudur.
National Seminar (in support of the One
Million Homes Program) with support
from SMF PUPERA Asbanda and Bisnis
Indonesia.
price for RMBS-PC.
14
Penyelenggaraan FGD Kajian Aspek Hukum
Sekuritisasi KPR Program. Hotel Sari Pan
Pacific Jakarta.
FGD on reviewing the legal aspects of
mortgage Securitization, Sari pan Pacific
Hotel, Jakarta.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
31
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
PERISTIWA PENTING 2015
2015 Event Highlights
21
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) Pengesahan Rencana
Kerja & Anggaran Perusahaan Tahun 2016.
Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) ratified the 2016 Work Plan and
Budget Approval.
22
Penyaluran pinjaman untuk refinancing PPR/
KPR-IB Bank Muamalat Indonesia sebesar
Rp300 miliar.
Loan Disbursement for PPR/KPR-IB Bank
Muamalat Indonesia Refinancing amounted
to Rp300 billion.
32
28
–Penyaluran pinjaman untuk refinancing
KPR BPD Kalimantan Barat sebesar Rp35
miliar.
–Penyaluran pinjaman untuk refinancing
KPR BPD Sumatera Barat (Bank Nagari)
sebesar Rp25 miliar.
–Penyaluran pinjaman untuk refinancing
KPR BPD Sumatera Utara sebesar RP56
miliar.
–Loan
disbursement
for
KPR
BPD
Kalimantan Barat refinancing amounted to
Rp35 billion.
–Loan disbursement for refinancing KPR
BPD Sumatera Barat (Bank Nagari)
amounted to Rp25 billion.
–Loan disbursement BPD Sumatera Utara
Refinancing KPR amounted to Rp56 billion.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certification
Penghargaan sebagai Best
Community Programmed
pada CSR Awards 2015
yang diberikan oleh
majalah Sindo Weekly
Award as Best Community
Programmed in CSR
Awards 2015 given by
Sindo Weekly magazine
Meraih Special Award
sebagai BUMN yang
Fokus Kepada Pendanaan
Perbankan dalam
Mendukung Pembiayaan
Perumahan pada Indonesia
Property and Bank Award
X 2015 dari Aliansi Jurnalis
dan Properti Indonesia
Winning Special Award
as SOE that Focus on
Bank Funding To Support
Housing Finance in the
Indonesia Property and
Bank Award X 2015 from
the Alliance of Indonesian
Journalists and Property
Best State Owned
Companies Achievers
Sub Category Financing
Non Bank Nominee
pada Obsession Awards
2015 dari Majalah Mens
Obsession
Best State Owned
Companies Achievers
Sub Category Financing
Non Bank Nominee on
Obsession Awards 2015
from Mens Obsession
magazine
Penghargaan sebagai
CEO Pilihan pada Bisnis
Indonesia Awards 2015 dari
Harian Bisnis Indonesia
Award as The Chosen CEO
on Bisnis Indonesia Awards
2015 from Bisnis Indonesia
Newspaper
Predikat “Sangat Bagus”,
atas kinerja keuangan
selama tahun 2014 untuk
kategori BUMN Industri
Keuangan pada Infobank
BUMN Awards 2015 dari
majalah Infobank
Rated “Excellent” for
financial performance
along 2014 category
BUMN Financial Industry
on Infobank BUMN Award
from Infobank Magazine
Meraih Bronze medal
kategori Strategical
Marketing pada BUMN
Marketers Awards 2015
yang diadakan oleh Forum
Humas BUMN & Majalah
BUMN Insight
Meraih Bronze Medal
sebagai Tactical Marketing
pada BUMN Marketers
Awards 2015 yang
diadakan oleh Forum
Humas BUMN & Majalah
BUMN Insight
Penghargaan sebagai
The Best Non Financial
Institution In Housing
Finance pada MNC
Business Awards 2015 yang
diselenggarakan oleh MNC
Business
Bronze medal Winner
category Strategic
Marketing on SOE
Marketers Awards 2015
organized by the SOE
Public Relations Forum and
SOE Insight Magazine
Bronze medal Winner
category Tactical Marketing
at SOE Marketers Awards
2015 organized by the SOE
Public Relations Forum and
SOE Insight Magazine
Award as the Best NonFinancial Institution In
Housing Finance on MNC
Business Awards 2015
organized by MNC Business
Penghargaan dari Museum
Rekor Indonesia untuk
Program Bina Lingkungan
SMF atas Rekor
Pemeriksaan Gigi dengan
Peserta Terbanyak
Awarded by the Indonesia
World Records Museum for
its Environmental
Development Program
for conducting a dental
examination with the
largest number of
participants.
Penghargaan sebagai
The Reliable Home Loan
Financing – Properti
Indonesia Award 2015 dari
majalah Properti Indomesia
Award as The Reliable
Home Loan Financing –
Indonesia Property Award
2015 from Indonesia
Property magazine
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
33
34
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
36
Laporan Direksi
Board of Directors Report
44
Dewan Komisaris & Direksi
Board of Commissioners & Board of
Directors
54
Pernyataan Anggota Dewan
Komisaris tentang Tanggung Jawab
atas Laporan Tahunan 2015
PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero)
A Statement of Members of
Board of Commissioners on the
Responsibility for the 2015 Annual
Report PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero)
56
Pernyataan Anggota Direksi
tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan 2015
PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero)
A Statement of Members of Board
of Directors on the Responsibility
for the 2015 Annual Report
PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
57
Laporan Manajemen
Management Report
Keberhasilan Perseroan diraih berkat strategi
yang dijalankan oleh Direksi dengan arahan dan
pengawasan yang intensif oleh Dewan Komisaris.
The Company’s success is attributable to the sound
strategies applied by the BOD under the guidance and
supervision of the Board of Commissioners.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
35
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Herry Purnomo
Komisaris Utama
President Commissioner
36
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Kami bangga dengan keberhasilan
Perseroan dalam menerbitkan EBA-SP
yang merupakan realisasi komitmen SMF
dalam mengembangkan Pasar Pembiayaan
Sekunder Perumahan dan mendukung
Program Satu Juta Rumah.
We are all proud of the Company’s successful issuance of
RMBS-PC, showing the commitment of SMF to develop
the Secondary Mortgage Market and support the One
Million Homes Program.
Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Distinguished Stakeholders,
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh
dengan tantangan. Pertumbuhan ekonomi yang
melambat menyebabkan pengelolaan Perseroan
harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Di tengah situasi yang berat tersebut, kinerja
Perseroan pada tahun 2015 masih memuaskan.
Perseroan berhasil melewati tahun 2015 dengan
baik, dengan merealisasikan sebagian besar
target yang ditetapkan. Keberhasilan ini diraih
berkat strategi yang dijalankan Perseroan
dengan arahan dan pengawasan yang intensif
oleh Dewan Komisaris.
The year of 2015 was marked by a host of
challenges. An economic slowdown meant that
the Company needed to exercise extra cautious
in managing its business endeavors. Despite
having to face such an unfavorable situation,
Company performance in 2015 remained
satisfactory. The Company managed to go
through 2015 well, realizing most of its goals
and targets. This success is attributable to the
sound strategies applied by the Company under
the guidance and supervision of the Board of
Commissioners.
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah
bekerja secara aktif dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang
diamanatkan oleh Pemegang Saham kepada kami
untuk senantiasa memantau sistem pengelolaan
In 2015, the Board of Commissioners has
actively worked towards the discharging of
its duties and responsibilities conferred by the
shareholders to consistently make sure that the
Company’s management system is implemented
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
37
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from the Board of Commissioners
38
Perseroan agar berjalan sesuai dengan Pasal 21
ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan.
in compliance with Article 21 clause (2) of the
Company’s Articles of Association.
PANDANGAN TERHADAP KINERJA
KEUANGAN
Dewan Komisaris menilai bahwa pencapaian
kinerja keuangan Perseroan di tahun 2015 sudah
baik, yang ditunjukkan dengan kinerja keuangan
yang meningkat. Pada tahun 2015, pendapatan
bersih Perseroan meningkat 22% menjadi Rp826
miliar dibandingkan dengan pendapatan bersih
di tahun 2014 sebesar Rp675 miliar. Peningkatan
pendapatan tersebut selaras dengan kenaikan
laba Perseroan. Di tahun 2015 laba bersih
Perseroan sebesar Rp248 miliar atau naik 43%
dibandingkan dengan laba tahun 2014 yang
sebesar Rp173 miliar. Total aset yang dikelola
Perseroan juga mengalami peningkatan yang
signifikan dalam tiga tahun terakhir, dari Rp7,48
triliun pada tahun 2013 menjadi Rp9,53 triliun
pada tahun 2014 dan naik 5,56% pada tahun
2015 menjadi Rp10,06 triliun.
COMMENTARY ON FINANCIAL
PERFORMANCE
The Board of Commissioners assesses that the
Company’s financial performance in 2015 has
been satisfactory as indicated from continued
improvements in its financial performance.
In 2015, the Company recorded a significant
increase of 22% in net income to reach Rp826
billion compared to 2014 at Rp675 billion. This rise
in income is in line with an increase in Company
profits. In 2015, the Company posted a net profit
of Rp248 billion or a 43% surge compared to
2014 at Rp173 billion. Total assets managed by
the Company also saw a marked increase in
the last three years from Rp7.48 trillion in 2013
to Rp9.53 trillion in 2014, and eventually rising
5.56% in 2015 to Rp10.06 trillion.
Meskipun
kondisi
perekonomian
tahun
2015 kurang menggembirakan, akan tetapi
SMF tetap dapat melaksanakan mandat
untuk mengalirkan dana dari pasar modal
ke penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR),
guna menambah percepatan volume KPR di
Indonesia dalam rangka meningkatkan kapasitas
dan kesinambungan pembiayaan perumahan
sehingga terjangkau oleh masyarakat, terutama
masyarakat menengah bawah. Total aliran dana
akumulatif dari pasar modal ke pasar pembiayaan
primer perumahan sampai tahun 2015 adalah
sebesar Rp20,25 triliun, yang terdiri dari Rp5,65
triliun sekuritisasi dan Rp14,60 miliar penyaluran
pinjaman. Sedangkan total aliran dana dari
sekuritisasi dan penyaluran pinjaman pada
tahun 2015 sendiri adalah sebesar Rp3,71 triliun
yang seluruhnya digunakan untuk mendukung
Program Sejuta Rumah.
Despite a less than encouraging economic
condition in 2015, SMF still managed to
fulfill the mandate of channeling funds from
the capital market to mortgage lenders, in
order to drive mortgage volume upwards in
Indonesia in a view to strengthen capacity and
continuity, and ensuring that home financing
is affordable to the people, mainly those from
the middle-lower segment. Total accumulative
funds streaming from the capital market to the
primary mortgage market by 2015 amounted
to Rp20.25 trillion, which consisted of Rp5.65
trillion in securitization transactions and Rp14.60
billion in loan disbursements. Meanwhile, total
funds flowing from securitization and loan
disbursements in 2015 alone amounted to Rp3.71
trillion, all of which were allocated to support the
One Million Houses Program.
PANDANGAN TERHADAP KINERJA
OPERASIONAL
Kinerja operasional Perseroan juga menunjukkan
tren positif. Perseroan berhasil menerbitkan Efek
Beragun Aset-Surat Partisipasi EBA-SP pada
tahun 2015. Penerbitan EBA-SP ini didasarkan
pada Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No. 23/POJK.04/2014 Tentang Pedoman
Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset
COMMENTARY ON OPERATIONAL
PERFORMANCE
The
Company’s
operational
performance
similarly showed a positive trend. The Company
succeeded in issuing Residential MortgageBacked
Securities-Participation
Certificates
(RMBS-PC) in 2015. The issuance of RMBS-PC
is pursuant to Regulation No. 23/POJK.04/2014
of the Financial Services Authority (OJK)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from the Board of Commissioners
Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam
Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan. EBASP merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden
No. 1 tahun 2008 juncto Peraturan Presiden No. 19
tahun 2005 sebagai dasar pendirian Perseroan.
Selain itu EBA-SP juga merupakan bentuk
realisasi komitmen SMF dalam mengembangkan
Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP)
dan mendukung Program Satu Juta Rumah,
yang dicanangkan Pemerintah.
concerning Guidelines on the Issuing and
Reporting of Residential Mortgage-Backed
Securities-Participation Certificates (RMBS-PC)
for Secondary Mortgage. RMBS-PC which is
the implementation of Presidential Regulation
No. 1/2008 in conjunction with Presidential
Regulation No. 19/2005, serving also as the basis
for establishing the Company. RMBS-PC reflects
SMF’s efforts in realizing its commitment to
develop the Secondary Mortgage Market (SMM)
and support the One Million Homes Program
launched by the Government.
Selanjutnya sampai dengan tahun 2015, tercatat
18 (delapan belas) institusi yang mendapat
penyaluran pinjaman atau refinancing dari
SMF, yang terdiri dari 15 (lima belas) institusi
perbankan dan 3 (tiga) perusahaan pembiayaan.
Sejak 2014, Perseroan mulai melakukan strategi
diversifikasi nasabah. Bank Pembangunan
Daerah (BPD) merupakan salah satu fokus
penyaluran pinjaman Perseroan. BPD menjadi
fokus kerja sama karena Perseroan melihat
potensi besar yang terdapat pada bank daerah
untuk memberikan pembiayaan perumahan,
khususnya kepada masyarakat berpenghasilan
menengah ke bawah. Sampai dengan akhir
2015 Perseroan telah bekerja sama dengan
beberapa BPD seperti Bank DKI, Bank NTB, Bank
Nagari, Bank Kalsel, Bank Kalbar, Bank DIY, Bank
Jateng dan Bank Sumut. Implementasi strategi
tersebut terbukti mampu membawa Perseroan
melewati tahun 2015 dengan kinerja sangat baik.
Sebagai sumber pendanaan program penyaluran
pinjaman, SMF melakukan penerbitan surat
utang pada tahun 2015 adalah sebesar Rp1,57
triliun, yang seluruhnya dilakukan dalam bentuk
penerbitan obligasi melalui penawaran umum
berkelanjutan.
Furthermore, by 2015 at least 18 institutions
have received loans or refinancing from SMF,
which consisted of 15 banking institutions and
3 (three) financing companies. Since 2014, the
Company has begun to diversify its clients.
Regional Development Banks (BPD) are one
of the clients which the Company focuses on
for giving out loans. Cooperation with BPD
is a Company priority given the immense
potential of local banks in providing home loans,
specifically for lower-to-middle income earners.
By the end of 2015, the Company has partnered
with several BPDs such as Bank DKI, Bank NTB,
Bank Nagari, Bank Kalsel, Bank Kalbar, Bank DIY,
Bank Jateng and Bank Sumut. Implementing
the diversification strategy has proven to be
effective in ensuring that the Company navigates
through 2015 with outstanding performance. As
a source of funding for its lending schemes, SMF
has issued debt securities in 2015 worth Rp1.57
trillion, all of which came in the form of bonds
through continuously public offerings.
PANDANGAN TERHADAP PENGELOLAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Dewan Komisaris menilai pengelolaan SDM
yang dilakukan oleh Perseroan sudah tepat.
Pengelolaan SDM dilakukan dengan memberikan
jenjang karir yang jelas, saling bersinergi dan
bekerja sama agar dapat menciptakan organisasi
dengan kinerja yang unggul. Pengembangan
kualitas SDM dilakukan Perseroan melalui 3
(tiga) program, yaitu:
COMMENTARY ON HUMAN RESOURCE
MANAGEMENT
The Board of Commissioners sees the Company
as having taken the right actions in managing its
human resources. Human resource management
involves guaranteeing a clear career path, and
creating synergies where employees work
together towards building an organization with
first-rate performance. In improving the quality
of its work force, the Company has introduced 3
(three) programs:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
39
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from the Board of Commissioners
40
– Pendidikan,
Pelatihan
dan
Sertifikasi,
dilaksanakan dalam rangka mengembangkan
hard-skill dan soft-skill karyawan untuk
mendukung kinerja dan pencapaian tujuan
Perseroan.
– Keanggotaan Asosiasi Profesi, Keanggotaan
pada
perkumpulan/asosiasi
profesi
diperlukan
agar
karyawan
selalu
mendapatkan informasi terkini mengenai
bidang teknis pekerjaan maupun pendidikan/
training terkait.
– International Recognition.
– Education, Training and Certification, in order
to develop employee hard-skills and softskills to support Company performance and
the achievement of goals and targets.
Selain itu, Dewan Komisaris juga menyetujui
penerapan Balanced Scorecard (BSC) untuk
memonitor dan mengukur kinerja karyawan, agar
didapat SDM yang berkualitas dan berkinerja
optimal.
Furthermore, the Board of Commissioners
has approved the application of the Balanced
Scorecard (BSC) for monitoring and measuring
employee performance to retain high-quality
human resources with optimal performance.
Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi
telah menyetujui diterapkannya Kebijakan
Pelaporan Pelanggaran sejak 26 Desember 2012.
Kebijakan Pelaporan Pelanggaran bertujuan
untuk melindungi SDM di Perseroan dan sebagai
upaya peningkatan kualitas pelaksanaan tata
kelola perusahaan. Kebijakan ini memfasilitasi
semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun
pihak luar yang terkait dengan perusahaan
untuk melakukan pelaporan pelanggaran.
Pelanggaran tersebut meliputi penyimpangan
atas etika bisnis, etika kerja, kebijakan
perusahaan, peraturan perundangan yang
berlaku, anggaran dasar perusahaan, perjanjian
kontrak perusahaan dengan pihak luar, rahasia
perusahaan, atau perbuatan lainnya yang dapat
merugikan perusahaan maupun pemangku
kepentingan yang dilakukan oleh karyawan
atau pimpinan perusahaan. Pelaporan ditujukan
kepada pimpinan perusahaan atau kelembagaan
lain yang dapat mengambil tindakan atas
pelanggaran tersebut.
The Board of Commissioners and Board of
Directors have jointly approved the adoption of
the Whistleblowing Policy since December 26,
2012. This policy aims to protect all personnel
under the Company in an effort to improve
the quality of corporate governance. The
Whistleblowing Policy facilitates all parties –
managers, employees and related parties – in
filing a report on any violation. Violations cover
any breach of business ethics, work ethics,
corporate policies, existing laws and regulations,
Company Articles of Association, Company
contracts with external parties, and corporate
confidentiality or other actions committed by
a Company employee or executive that may
adversely affect the Company and stakeholders.
Such reports are to be forwarded to Company
executives or other institutions that can take
the appropriate steps to handle the reported
violation.
PANDANGAN TERHADAP TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Dewan Komisaris memastikan penerapan
tata kelola perusahaan yang baik atau Good
Corporate Governance (GCG) dapat terlaksana
di Perseroan. Bagi Perseroan, pengembangan
dan penyempurnaan penerapan GCG merupakan
landasan bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dengan menerapkan aspek-aspek GCG di setiap
langkah bisnis, Dewan Komisaris yakin bahwa
COMMENTARY ON CORPORATE
GOVERNANCE
The Board of Commissioners makes sure
that Good Corporate Governance (GCG) is
applied throughout the Company. For the
Company, efforts to develop and enhance the
implementation of GCG help lay the foundation
on which the Company ensures sustainable
growth. By applying the principles of GCG in every
business activity, the Board of Commissioners is
– Membership in Professional Associations
is necessary for ensuring that employees
continue to be updated on information on
the technical aspects of their work and on
relevant training or education.
– International Recognition.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from the Board of Commissioners
Perseroan dapat meraih prestasi yang lebih baik
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
convinced that the Company will continue to
raise the performance bar compared to previous
years.
Untuk menjamin kelancaran tugas dan tanggung
jawab, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
Audit. Komite Audit bertugas untuk membentuk
struktur pengendalian internal yang memadai,
meningkatkan
kualitas
keterbukaan
dan
pelaporan keuangan serta mengkaji ruang
lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas
auditor eksternal. Komite Audit juga terlibat
dalam pemilihan dan penunjukkan Kantor
Akuntan Publik (KAP) sebagai akuntan publik
Perseroan dengan memperhatikan lingkup
dan kesesuaian penugasan audit, kesesuaian
dan lingkup bidang audit, serta tujuan dan
objektivitas dari audit.
To guarantee the smooth implementation
of duties and responsibilities, the Board of
Commissioners receives assistance from the
Audit Committee. The Audit Committee is
tasked to establish an adequate internal control
structure, enhance the quality of transparency
and financial reporting, and review the scope,
accuracy, independence and objectivity of the
external auditor. The Audit Committee is also
involved in the selection and appointment of
the Public Accounting Firm as the Company’s
public accountant by taking into consideration
the scope and suitability of audit assignments, as
well as the purpose and objectivity of the audit
process.
Perseroan juga telah menunjuk Independent
Assessor untuk menilai praktik GCG berdasarkan
Pasal 44 ayat (5) Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/
MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara
juncto Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara No. Per-01/MBU/2011 tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan
Usaha Milik Negara dan Surat Keputusan
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik
Negara
No.
SK-16/S.MBU/2012
tentang
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan
Usaha Milik Negara. Dari hasil asesmen tersebut,
Perseroan memperoleh predikat “BAIK”.
The Company has also appointed an Independent
Assessor to review GCG practices in compliance
with Article 4 clause (5) of the State-Owned
Enterprise Ministerial Regulation No. PER-09/
MBU/2012 on Amendments to State-Owned
Enterprise Ministerial Regulation No. PER-01/
MBU/2011 concerning the Implementation
of Good Corporate Governance by StateOwned Enterprises in conjunction with StateOwned Enterprise Ministerial Regulation No.
PER-01/MBU/2011 on the Implementation of
Good Corporate Governance by State-Owned
Enterprises and Decision No. SK-16/S.MBU/2012
of the Secretary of the Ministry of State-Owned
Enterprises on Assessment and Evaluation
Indicators/Parameters for the Implementation
of Good Corporate Governance by State-Owned
Enterprises. Based on the assessment, the
Company is categorized as “GOOD”.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA YANG
DISUSUN DIREKSI
Kondisi perekonomian Indonesia diprediksi
akan lebih baik di tahun 2016. Tren penguatan
Rupiah terhadap Dollar AS dan penurunan suku
bunga acuan BI di awal tahun 2016, serta proyek
infrastruktur yang mulai berjalan memberikan
harapan positif terhadap perkembangan pasar
properti di Indonesia.
COMMENTARY ON BUSINESS PROSPECTS
FORESEEN BY THE BOARD OF DIRECTORS
Indonesia’s economic situation is predicted to
bounce back in 2016. The Rupiah is expected to
strengthen against the US Dollar, and coupled
with the lowering of BI referral interest rates
in early 2016 and the commencement of
infrastructure projects, provides an optimistic
backdrop from which the property business in
Indonesia will see significant strides.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
41
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from the Board of Commissioners
42
Dewan Komisaris berpandangan bahwa Direksi
telah menyusun strategi pengembangan usaha
yang tepat bagi Perseroan. Penerbitan EBASP pada Desember 2015 menjadi salah satu
strategi Perseroan untuk mempercepat proses
pertumbuhan volume KPR. Modal lainnya
adalah rencana pendirian anak Perusahaan
yang bergerak di bidang pembiayaan primer
perumahan sebagai usaha penguatan pasar
pembiayaan primer perumahan.
The Board of Commissioners considers the
Board of Directors to have been effective in
devising the appropriate business development
strategy for the Company. The issuance of
RMBS-PC in December 2015 is part of the
Company’s strategy to speed the growth of
mortgage volume. Another Company advantage
is the establishment of subsidiaries focusing
on primary mortgage as part of an effort to
strengthen the primary mortgage market.
PENILAIAN KINERJA KOMITE-KOMITE DI
BAWAH DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris menilai bahwa komite-komite
yang bekerja di bawah Dewan Komisaris telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan optimal. Komite telah menunjukkan
peran
sertanya
dalam
mendukung
dan
membantu
Dewan
Komisaris
mengawasi
jalannya bisnis Perseroan sesuai dengan lingkup
kerjanya masing-masing.
PERFORMANCE APPRAISAL OF COMMITTEES
UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners considers that
committees which it oversees have optimally
performed their duties and responsibilities.
Committees have contributed in their respective
ways to support and assist the Board of
Commissioners in overseeing Company business
ventures according to their scope of work.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun
2015 memutuskan bahwa tidak ada perubahan
pada komposisi Dewan Komisaris Perseroan.
Dewan Komisaris SMF diangkat pada 20
September
2013
berdasarkan
Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 335/
KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
CHANGES TO THE BOARD OF
COMMISSIONERS’ COMPOSITION
In 2015, there were no changes to the
composition of the Company’s Board of
Commissioners. The Board of Commissioners
of SMF is appointed on September 20, 2013
based on the Decree of the Minister of Finance
of Republic Indonesia No. 335/KMK.06/2016
on Dismissal and Appointment of Members of
Board of Commissioners of PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero).
ULASAN MENGENAI CSR
SMF memfokuskan kegiatan CSR nya antara
lain memberikan bantuan modal kerja untuk
pembangunan/perbaikan
rumah,
sarana/
prasarana dan utilitas umum/infrastruktur
pemukiman serta mendorong upaya peningkatan
kualitas kehidupan sosial masyarakat dan
perbaikan
lingkungan
melalui
kegiatan
perbaikan/penyediaan sarana dan prasarana
umum, peningkatan kesehatan, pendidikan dan
pelatihan, mendukung kegiatan keagamaan
dan perbaikan sarana ibadah, pelestarian seni
budaya dan alam, serta bantuan bencana alam.
Seluruh bentuk kegiatan CSR dilakukan unit
kerja yang ditunjuk dengan persetujuan Direksi
bekerja sama dengan Lembaga Penyalur yang
dipilih sesuai dengan ketentuan Perseroan.
REVIEW ON CSR
SMF focuses on a wide range of CSR activities,
including the provision of working capital for
the construction/repair of houses, facilities/
infrastructure and public utilities/housing
infrastructure, and initiating efforts to improving
the people’s quality of life and the environment
by making available or repairing public facilities
and infrastructure, promoting health, education
and training, supporting faith-based activities
and improving places of worship, preserving
arts and culture and nature, and providing
disaster relief aid. All forms of CSR activities are
conducted by work units assigned upon approval
from the Board of Directors in cooperation with
providers selected in compliance with Company
rules and regulations.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from the Board of Commissioners
APRESIASI
Dewan Komisaris menyadari bahwa tahun 2015
bukanlah tahun yang mudah. Namun, dengan
kebulatan tekad serta komitmen yang tinggi
dari segenap jajaran Direksi, Perseroan mampu
melewati tahun 2015 dengan catatan yang baik.
ACKNOWLEDGMENT
The Board of Commissioners recognizes
the difficulties and challenges that emerged
throughout 2015. Nevertheless, with the
unswerving commitment and unquestionable
dedication of the Board of Directors, the
Company has been able to get through 2015
with commendable outcomes.
Secara khusus kami sampaikan rasa terima
kasih kepada seluruh Pemangku Kepentingan
yang telah menjalin hubungan yang sangat
baik dan harmonis dalam mendukung kegiatan
operasional Perseroan. Harapan kami, hubungan
yang sudah terjalin baik ini dapat ditingkatkan
di masa depan. Terakhir, kepada Direksi, jajaran
manajemen dan segenap karyawan Perseroan
yang telah bekerja sepanjang 2015, marilah kita
bersama-sama bergandengan tangan untuk
memajukan Perseroan yang kita cintai ini tahun
mendatang Perseroan dapat meraih hasil yang
lebih baik lagi menjadi semakin baik di masa
yang akan datang.
Allow us to specifically express our indebtedness
to all stakeholders who have maintained a
harmonious relationship in supporting the
Company’s operational activities. It is our sincere
hope that this well-established relationship will
only heightened in years to come. Finally, to the
Company’s Board of Directors, management and
employees who have persevered and worked
hard throughout 2015, let us link arms and work
in concert to bring this Company higher, to the
next level as we look forward to a promising
future with better performances and outcomes.
Herry Purnomo
Komisaris Utama
President Commissioner
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
43
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
Raharjo Adisusanto
Direktur Utama
President Director
44
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Setelah beroperasi selama 1 dekade,
Perseroan berhasil menyelesaikan mandat,
dengan mengalirkan dana jangka panjang
kepada penyalur KPR yang tumbuh
secara eksponensial dan reputasi sebagai
perusahaan pembiayaan sekunder
perumahan berhasil dibangun dengan baik.
Following a decade of operations, the Company has
succeeded in fulfilling its mandate, with long-term
financing to mortgage lenders growing exponentially,
while also building a reputation for being a reliable
secondary mortgage company.
Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Distinguished Stakeholders,
Stabilitas
pasar
keuangan
dunia
mulai
membaik pada bulan Oktober 2015 dengan
ditunjukkan oleh meningkatnya aset negaranegara berkembang. Namun demikian, secara
umum kondisi global masih belum membaik.
Perekonomian dunia masih dibayang-bayangi
oleh situasi pada tahun 2014 terkait dengan
isu tapering off oleh Bank Sentral Amerika
Serikat yang menyebabkan banyak pelaku pasar
menunda aksinya. Karena kepemilikan dana
asing di Surat Utang Pemerintah cukup besar,
maka Indonesia turut terpengaruh oleh kondisi
ketidakpastian ini, terkait dengan risiko tingginya
aliran dana keluar atau capital outflow. Eksodus
dana dapat menyebabkan perlambatan ekonomi
dan pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah
terhadap Dollar Amerika. Tahun 2015, nilai tukar
Rupiah terdepresiasi hingga posisi terendah
sejak 2008 yaitu Rp14.000/US$.
The world’s financial markets have shown signs
of further stabilizing in October 2015 as reflected
in an increasing trend in the assets held by
developing countries. Nevertheless, the global
situation in general has not fully recovered. The
global economy is still affected by the situation
that prevailed in 2014 when the US Central Bank
was in favor of tapering, and which compelled
market players to postpone their actions. Due
to the substantial foreign funds in government
bonds, Indonesia is affected by this uncertain
situation, specifically related to the risk of
significant capital outflow. This exodus of funds
can result in an economic slowdown and the
weakening of the Rupiah against the US Dollar.
In 2015, the Rupiah exchange rate depreciated to
the lowest position since 2008 at Rp14,000/US$.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
45
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
46
Aliran
masuk
modal
ke
negara-negara
berkembang masih tetap lemah dan biaya
pinjaman tetap relatif tinggi. Selain kondisi
pembiayaan yang ketat, Indonesia masih
menghadapi lemahnya permintaan luar negeri
sehingga ekspor berkurang dalam jangka pendek
dan tetap rendahnya harga-harga komoditas
dalam
jangka
menengah. Data
terakhir
menunjukkan
kecenderungan
perlemahan
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di
seluruh dunia untuk empat triwulan berturutturut.
Capital flowing into developing countries
remains weak with relatively high cost of
lending. Apart from stringent lending conditions,
Indonesia still needs to deal with a sluggish
overseas demand leading to declining exports
in the short run, and commodity prices that
remain low in the medium term. The latest data
shows a tendency towards a waning GDP (Gross
Domestic Product) growth across the globe for
the four quarters consecutively.
PDB Indonesia pada triwulan I-2015 adalah
sebesar
4,71%,
mengalami
perlambatan
dibandingkan periode yang sama pada tahun
2014 yang mencapai 5,14%. Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan
Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 10,53%.
Sementara PDB pada triwulan II-2015, adalah
4,67%, melambat dibanding triwulan II-2014
yang tumbuh 5,03%. Pertumbuhan di triwulan
II didorong oleh hampir semua lapangan usaha,
dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Jasa
Pendidikan yang tumbuh 12,16%.
Indonesia’s GDP in the first quarter of 2015
reached 4.71% which slowed down compared
to the same period in 2014 at 5.14%. In terms of
production, the highest growth occurred in the
Information and Communication Business Sector
at 10.53%. Meanwhile, GDP for the second quarter
of 2015 was 4.67%, decelerating compared to
the same period in 2014 which grew at 5.03%.
Growth in the second quarter was driven by
nearly all business sectors, whereby the highest
growth was recorded in the Education Services
Sector at 12.16%.
Pada triwulan III-2015 PDB Indonesia mencapai
4,73%. Meningkat dibanding triwulan II-2015
yang tumbuh 4,67%, meskipun masih melambat
dibanding capaian triwulan III-2014 yang tumbuh
4,92%. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong
oleh hampir semua lapangan usaha, dimana
pertumbuhan tertinggi dicapai Informasi dan
Komunikasi yang tumbuh 10,83%.
For the third quarter of 2015, Indonesia’s GDP
reached the level of 4.73%. This is an increase
compared to the second quarter of 2015 which
grew to 4.67%, even though it has slowed down
compared to growth in third quarter of 2015 at
4.92%. In terms of production, such growth was
driven by almost all business sectors, whereby
the Information and Communication Sector
achieved the highest growth at 10.83%.
Di sektor properti, terjadi perlambatan penjualan
properti, yang terlihat dari turunnya penyaluran
KPR dan KPA pada triwulan III-2015 sebesar
1,08% dibandingkan dengan triwulan II-2015.
Akan tetapi, KPR masih merupakan sumber
pembiayaan yang banyak dipilih oleh konsumen
properti residensial dengan suku bunga rata-rata
berkisar antara 9%-12%.
In the property sector, sales have slowed down
as evident in the declining trend for giving out
mortgage loans and apartment loans in the third
quarter of 2015 at 1.08% compared to the second
quarter in 2015. Nevertheless, mortgage loans
remains a preferred source of financing for many
residential property consumers at an average
interest rate ranging between 9%-12%.
KINERJA PERUSAHAAN
COMPANY PERFORMANCE
Kebijakan Strategis
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) didirikan
pada tahun 2005 dengan tujuan membangun dan
mengembangkan pasar pembiayaan sekunder
perumahan di Indonesia. SMF mengemban misi
Strategic Policy
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) which
was established in 2005, envisioned to build
and develop the secondary mortgage market in
Indonesia. SMF seeks to fulfill the government’s
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
dari pemerintah untuk mengalirkan dana jangka
panjang dari pasar modal ke sektor perumahan
melalui penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
agar menambah percepatan volume KPR di
Indonesia dalam rangka meningkatkan kapasitas
dan kesinambungan pembiayaan perumahan
sehingga terjangkau oleh masyarakat, terutama
masyarakat
menengah
bawah. Perseroan
mengalirkan dana melalui 2 (dua) kegiatan
utama, yaitu memfasilitasi program sekuritisasi
bagi lembaga penyalur KPR, serta menyediakan
fasilitas pembiayaan kepada penyalur KPR
dengan sumber dana dari penerbitan surat
utang.
mission of channeling long-term funds from the
capital market into the housing sector through
mortgage lenders in a view to accelerate the
growth of mortgage volume in Indonesia for
the purpose of increasing the capacity and
sustainability of home financing that is affordable
for the people, particularly those from the lowermiddle class. The Company channels funds
through 2 (two) key activities, i.e., facilitating the
securitization program for mortgage institutions,
and providing lending facilities to mortgage
lenders by sourcing funds from the issuance of
debt securities.
Setelah beroperasi selama 1 dekade, SMF
berhasil menanggulangi berbagai tantangan.
Aset Perseroan tumbuh secara eksponensial
serta reputasi sebagai perusahaan pembiayaan
sekunder perumahan sesuai dengan misi
Perseroan berhasil dibangun dengan baik.
Following a decade of operations, SMF has
succeeded in surmounting a host of challenges.
Company assets have grown exponentially, and
SMF has been successful in building a reputation
for being a reliable secondary mortgage
company as it is envisioned to be.
Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perseroan
(RJPP) 2013-2017, strategi Perseroan tahun 2015
memasuki tahap “Memperkuat Pasar”. Fokusnya
adalah melanjutkan pelaksanaan program kerja
2013-2014 yang telah dievaluasi, serta melakukan
penyesuaian program kerja agar tercapai
peningkatan kinerja. Program kerja Perseroan
disinergikan dengan rencana kerja Kementerian
Pupera dan persiapan infrastruktur pendukung
terbentuknya Sistem Informasi Pembiayaan
Perumahan/HFIS (Housing Finance Information
System).
Based on the Company Long-Term Plan
(RJPP) for 2013-2017, the corporate strategy
for 2015 has entered the phase of “Market
Strengthening”. The Company is focused on
continuing with the 2013-2014 work program
which has been evaluated, and on making the
necessary adjustments to the work program in
order to boost performance. The Company’s
work program is synchronized with the work plan
prepared by the Public Housing Ministry, with the
supporting infrastructure developed in the form
of a Housing Finance Information System (HFIS).
Perseroan menyediakan dana jangka panjang
melalui kegiatan penyaluran pinjaman yang
dananya berasal dari penerbitan surat utang
pasar modal untuk kemudian disalurkan ke sektor
pembiayaan perumahan melalui penyalur KPR.
Untuk mengantisipasi lamanya proses penerbitan
surat utang, maka Perseroan menggunakan dana
yang berasal dari ekuitas terlebih dahulu sebagai
bridging untuk kemudian digantikan dengan
dana dari hasil penerbitan surat utang sehingga
terjadi kelipatan dalam penyalurannya. Selain itu,
untuk memperkuat pasar pembiayaan sekunder,
Perseroan melakukan kerja sama dengan Bank
Pembangunan Daerah (BPD) seperti Bank
DKI, Bank NTB, Bank Nagari dan Bank Kalsel,
Bank Kalbar, Bank DIY, Bank Jateng, Bank
Sumut serta beberapa BPD lainnya yang telah
The Company provides long-term funds by
giving out loans, the funds from which are
derived from the issuance of capital market
securities which will then be channeled to the
residential mortgage sector through mortgage
lenders. To anticipate the length of time that
it takes to issue debt securities, the Company
draws first on funds sourced from equities
as bridging funds to be later replaced with
funds from the proceeds gained from issuing
debt securities, which ultimately multiply the
amount given out. Furthermore, to strengthen
the secondary mortgage market, the Company
collaborates with various Local Development
Banks (BPD) such as Bank DKI, Bank NTB, Bank
Nagari and Bank Kalsel, Bank Kalbar, Bank DIY,
Bank Jateng, Bank Sumut and several other
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
47
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
48
melakukan penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) bersama SMF. Perseroan
melihat potensi besar yang dimiliki oleh
bank daerah untuk memberikan pembiayaan
perumahan, khususnya kepada masyarakat
berpenghasilan menengah ke bawah. Bankbank besar yang meminimalisir penerbitan
obligasi yang prosesnya lebih rumit dan
panjang juga merupakan target Perseroan untuk
memanfaatkan fasilitas pembiayaan jangka
panjang dengan menggunakan surat utang.
BPDs, which have entered into a Memorandum
of Understanding (MoU) with SMF. The Company
sees the immense potential of these local banks
in providing mortgage loans, especially to the
middle-lower income segment. Large banks that
minimize the issuance of bonds with a more
complicated and time-consuming process are
also targeted by the Company in order to make
the most of long-term lending facilities by using
debt securities.
Perseroan juga berusaha meningkatkan perannya
agar menjadi lebih sentral dengan menerbitkan
Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP)
serta menjadi Guarantor/Penjamin Efek Beragun
Aset yang diterbitkan. Penerbitan EBA-SP sesuai
dengan Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No. 23/POJK.04/2014 Tentang Pedoman
Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset
Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam
Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan. EBASP sesuai dengan yang diamanatkan dalam
Peraturan Presiden No. 1 tahun 2008 juncto
Peraturan Presiden No. 19 tahun 2005 sebagai
dasar pendirian Perseroan.
The Company also strives to play a more central
role by issuing Residential Mortgage-Backed
Securities-Participation Certificates (RMBS-PC)
and acting as the Guarantor of the issued RMBS.
The issuance of RMBS-PC is in compliance
with the Financial Services Authority (OJK)
Regulation No. 23/POJK.04/2014 concerning
Guidelines for the Issuing and Reporting of
Residential Mortgage-Backed Securities in the
Form of Participation Certificates (RMBS-PC)
in Regard to Secondary Mortgage Financing.
RMBS-PC is pursuant to Presidential Regulation
No. 1/2008 in conjunction with Presidential
Regulation No. 19/2005 as the basis for the
Company’s establishment.
Pencapaian Target
Penggunaan ekuitas sebagai dana talangan
sebelum Perseroan menerbitkan surat utang serta
diversifikasi nasabah ke BPD dan multifinance
yang dijalankan Perseroan sepanjang tahun
2015, terbukti mampu membawa Perseroan
melewati tahun 2015 yang cukup berat tanpa
harus merevisi target Perusahaan yang telah
ditetapkan pada Rencana Kerja & Anggaran
Perusahaan (RKAP) 2015.
Achieving Targets
Relying on equities as bridging funds before the
Company issues debt securities and diversifying
customers to BPDs and multifinance which the
Company has carried out throughout 2014 has
proven to be effective in helping the Company
sail through a challenging year in 2015 without
having to revise corporate targets which were
set in Work Plan & Corporate Budget (WPCB)
for 2015.
Total aset yang dikelola Perseroan meningkat
secara signifikan, mencapai Rp10,06 triliun,
sedikit di bawah dari target yang ditetapkan
oleh RKAP. Laba bersih dan penyaluran pinjaman
Perseroan tahun 2015 masing-masing mencapai
Rp248 miliar dan Rp3,51 triliun, melampaui target
yang hanya sebesar Rp198 miliar dan Rp3,5 triliun.
Sementara realisasi sekuritisasi pada tahun 2015
adalah sebesar Rp200 miliar. Dengan realisasi
aliran dana yang dilakukan melalui sekuritisasi
dan penyaluran pinjaman tersebut, maka sampai
dengan tahun 2015 aliran dana kumulatif yang
telah difasilitasi Perseroan mencapai sebesar
Rp20,25 triliun terdiri dari sekuritisasi sebesar
Total assets managed by the Company increased
significantly to Rp10.06 trillion, is slightly under
with the target set in the WPCB. Net profit and
lending for 2015 reached Rp248 billion and Rp3.51
trillion respectively, exceeding the target set at
only Rp198 billion and Rp3.5 trillion. Meanwhile,
securitization for 2015 was realized at Rp200
billion. With funds flowing through securitization
and lending, by 2015 the cumulative flow of
funds facilitated by the Company amounted to
Rp20.25 trillion which consisted of securitization
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
Rp5,65 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar
Rp14,60 triliun. Penerbitan surat utang Perseroan
pada tahun 2015 adalah sebesar Rp1,57 triliun,
melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB)
III Tahap I, II dan III.
for Rp5.65 trillion and lending for Rp14.60 trillion.
In 2015, the Company has issued debt securities
worth Rp1.57 trillion through Continual Public
Offering III for Stages I, II and III.
Tantangan yang Dihadapi
Kendala utama yang dihadapi oleh SMF adalah
belum
dimanfaatkannya
sekuritisasi
dan
penyaluran pinjamannya oleh industri perbankan
secara maksimal sebagai diversifikasi sumber
pendanaan untuk pengembangan bisnis KPR.
Pola pikir penyalur KPR, baik perbankan maupun
perusahaan pembiayaan tentang dana jangka
pendek yang lebih murah dari dana jangka
panjang menyebabkan sebagian besar penyalur
KPR enggan beralih ke sumber pendanaan
yang ditawarkan oleh SMF. Sebenarnya, adanya
perbedaan waktu jatuh tempo antara pinjaman
KPR, yang umumnya jangka panjang dengan
sumber pendanaan jangka pendek menimbulkan
risiko likuiditas dan risiko perubahan tingkat
suku
bunga.
Secara
strategis,
industri
pembiayaan sekunder perumahan dapat lebih
cepat berkembang apabila banyak perbankan
yang berpartisipasi sebagai penyalur KPR
menggunakan dana jangka panjang dari pasar
modal, yang berarti menekan kemungkinan
terjadi risiko sistemik karena ada maturity
mismatch pendanaan.
Challenges
A major constraint facing SMF concerns how
the Company has yet to make the most of the
banking industry in regard of securitization
and channeling loans in an effort to diversify
sources of funding for developing the mortgage
business. The mindset of mortgage lenders, be it
banks or financing companies, who regard shortterm funds as less costly than long-term funds
has led to the reluctance of most mortgage
lenders to shift to funding offered by SMF.
The difference in the maturity dates between
mortgage loans which are mainly long-term and
short-term sources of funding creates risks in
terms of liquidity and changes in interest rates.
Strategically, the secondary mortgage industry
can develop much faster when more banking
institutions participating as mortgage lenders
make better use of long-term capital market
funds which inevitably means minimizing the
probability of systemic risks from arising due to
the maturity mismatch of funding.
Tantangan lainnya adalah Penerbitan surat
utang Perseroan yang masih mengikuti
mekanisme pasar, sehingga calon investor masih
mengharapkan bunga sesuai pasar atas surat
utang yang akan dikeluarkan oleh Perseroan.
Another challenge concerns the Company’s
issuance of debt securities that still follow the
market mechanism, and as a consequence
potential investors expect interest rates for debt
securities issued by the Company to follow the
market.
PROSPEK USAHA
Para
pemangku
kepentingan
properti
memprediksi tahun 2016 akan lebih cerah
dibanding
tahun
2015.
Dengan
kondisi
perekonomian yang diprediksi akan tumbuh
lebih baik dari 2015, prospek properti dalam
negeri akan berada pada terpenuhinya supply
dan demand pembangunan perumahan yang
akan mendorong kredit perbankan di tahun 2016
tumbuh lebih baik. Selain itu, pasar mencatat
pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS yang
terus menguat disertai dengan pembangunan
infrastruktur yang diharapkan akan menggerakan
sektor riil dan pada akhirnya meningkatkan daya
beli.
BUSINESS PROSPECTS
Stakeholders in the property industry predict the
year 2016 to have brighter prospects than 2015.
With economic growth estimated to be much
higher than 2015, the business outlook for the
domestic property sector will see the meeting
of supply and demand for housing development
which will push the growth of bank credit further
upwards in 2016. In addition, the market saw
the continued strengthening of the Rupiah
against the US Dollar, and supported by massive
infrastructure development which is expected
to boost the real sector and ultimately increase
purchasing power.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
49
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
50
Dengan semua prediksi positif tersebut,
ditambah dengan penurunan suku bunga acuan
BI sebesar 25 basis poin, Perseroan memasuki
tahun 2016 dengan optimisme tinggi. Kami yakin
dengan potensi yang dimiliki oleh Perseroan
serta masih terbukanya peluang pasar yang
belum tergarap, maka kami memiliki peluang
yang besar dalam memenuhi target-target yang
ditetapkan untuk tahun 2016.
With the foregoing upbeat predictions,
accompanied with the lowering of the BI referral
interest rate by 25 basis points, the Company
welcomes the year 2016 with full of optimism.
We are convinced that the Company’s potentials
and the untapped market opportunities will
create an opportune moment for us to meet
targets set for 2016.
Produk terbaru SMF, yaitu Efek Beragun AsetSurat Partisipasi (EBA-SP) yang diluncurkan pada
Desember 2015 diharapkan dapat mempercepat
proses pertumbuhan volume KPR, dengan tujuan
mewujudkan setiap keluarga Indonesia memiliki
rumah, khususnya untuk golongan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR), sebagai bentuk
dukungan kepada Program Satu Juta Rumah,
yang telah dicanangkan oleh Pemerintah.
SMF’s latest product, the Residential MortgageBacked
Securities-Participation
Certificates
(RMBS-PC), launched in December 2015 is
expected to accelerate the growth of mortgage
volume with the intent to allow every family in
Indonesia to have their own homes, specifically
for low-income families, in support of the One
Million Homes Program introduced by the
Government.
ULASAN PENERAPAN GCG
Perseroan senantiasa menjunjung tinggi prinsipprinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung
jawab, independensi, dan kewajaran yang
merupakan aspek utama dari praktik tata kelola
perusahaan yang baik (GCG). Sebagai upayanya
untuk menjadi perusahaan yang sehat secara
finansial dan operasional, maka Perseroan
berkomitmen kuat untuk terus melakukan
kegiatan bisnisnya dengan berpedoman pada
prinsip-prinsip GCG tersebut.
OVERVIEW OF GCG IMPLEMENTATION
The Company consistently upholds the principles
of transparency, accountability, responsibility,
independence and fairness which constitute
the key aspects of good corporate governance
(GCG). In an effort to develop into a sound
company, both financially and operationally, the
Company has an unswerving commitment to
continue to run its business in adherence to the
GCG principles.
Komitmen
Perseroan
untuk
menjalankan
GCG
dilanjutkan
dengan
membentuk
Komite Audit, Komite Manajemen Risiko
dan Satuan Pengawasan Intern Perusahaan
termasuk Pedoman Etika Bisnis dan Etika
Kerja Perusahaan. Perseroan selalu berusaha
memenuhi segala ketentuan dan peraturan
yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan,
Kementerian Keuangan Republik Indonesia,
dan Bursa Efek Indonesia dalam melakukan
kegiatan operasionalnya, serta peraturan lainnya
termasuk dalam penyusunan laporan tahunan,
laporan keuangan, dan laporan-laporan lainnya
yang terkait dengan kewajiban Perseroan.
Sementara
untuk
mengatur
mekanisme
pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh
Direksi, Perseroan menyusun Pakta Direksi yang
antara lain mengatur pelimpahan kewenangan
dan tanggung jawab pada saat ketidakhadiran
The Company’s commitment to implement GCG
is reinforced with the formation of the Audit
Committee, Risk Management Committee and
Internal Audit Unit which oversees compliance
with Company Regulations, including its Code of
Business Ethics and Work Ethics. The Company
at all times is mindful of complying with all
rules and regulations issued by the Financial
Services Authority, Indonesian Ministry of
Finance and the Indonesia Stock Exchange in
conducting its operational activities, and other
regulations including in regard to the delivery of
annual reports, financial statements and other
reports which the Company has the obligation
to prepare. Concerning the decision-making
mechanism which the Board of Directors is
expected to implement, the Company has drawn
up the Board of Directors’ Pact which among
other provisions regulates the delegation of
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
salah satu anggota Direksi dan mekanisme
dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan. Perseroan juga telah merevisi
Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, dengan
mengadop Surat Menteri Negara BUMN RI
No. PER-05/MBU/2008 tanggal 3 September
2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik
Negara.
powers and responsibilities in the event of the
absence of one member of the Board of Directors
and the mechanism for preparing the Company
Work Plan and Budget. The Company has also
revised the Guidelines on the Procurement of
Goods and Services in conformity with StateOwned Enterprise Ministerial Letter No. PER05/MBU/2008 of September 3, 2008 on General
Guidelines for the Procurement of Goods and
Services of State-Owned Enterprises.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
SMF menyadari bahwa Sumber daya manusia
(SDM) yang kompeten, berkualitas dan sesuai
dengan kebutuhan bisnis merupakan ujung
tombak Perseroan. Pengembangan SDM dan
peningkatan kompetensi karyawan senantiasa
menjadi prioritas Perseroan.
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
SMF fully understands that competent and
qualified human resource according to the
Company’s business needs stand at the forefront
of Company operations. Human resource
development and building the competencies of
its employees are the Company’s priority.
Pengembangan
SDM
difokuskan
melalui
pemberian jenjang karir yang jelas, saling
bersinergi dan bekerja sama agar dapat
menciptakan organisasi dengan kinerja yang
unggul. Pengembangan kualitas SDM dilakukan
Perseroan melalui 3 (tiga) program, yaitu:
– Pendidikan,
Pelatihan
dan
Sertifikasi,
dilaksanakan dalam rangka mengembangkan
hardskill dan softskill karyawan untuk
mendukung kinerja dan pencapaian tujuan
Perseroan.
– Keanggotaan Asosiasi Profesi, Keanggotaan
pada
perkumpulan/asosiasi
profesi
diperlukan
agar
karyawan
selalu
mendapatkan informasi terkini mengenai
bidang teknis pekerjaan maupun pendidikan/
training terkait.
– International Recognition
Human resource development focuses on
providing a clear career path, creating mutual
synergies and building teamwork in order to
develop into a high-performing organization.
The Company has 3 (three) core programs to
improve the quality of its human resource:
– Education, Training and Certification is
intended to develop employees’ hard skills
and soft skills in order to support Company
performance and achievement of Company
goals.
– Membership in Professional Associations is
necessary to ensure that employees are kept
updated on the technical aspects of their
work as well in regard to relevant education
or training.
Perseroan juga telah melakukan penerapan
Balanced Scorecard (BSC) sebagai salah satu alat
monitoring dan pengukuran kinerja karyawan.
Selain itu Perseroan juga menerapkan budaya
(etos) kerja bagi karyawan yang berlandaskan
pada Peraturan Perusahaan.
The Company also applies a Balanced Scorecard
(BSC) as an instrument for monitoring and
measuring employee performance. In addition,
the Company applies a work ethos which
employees are expected to adhere to in
accordance with Company Regulations.
FOKUS KEGIATAN CSR
SMF sebagai salah satu BUMN di bawah
Kementerian Keuangan melaksanakan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
sesuai dengan peraturan dan ketentuan
yang berlaku. Perseroan merancang program
CSR ACTIVITY FOCUS
SMF as one of the state-owned companies
under the Ministry of Finance, implements the
Partnership and Environmental Development
Program (PKBL) in compliance with existing
policies and regulations. The Company
– International Recognition
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
51
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
52
PKBL dengan prinsip Tepat Guna dan Tepat
Sasaran. Agar penyaluran dana PKBL dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang
membutuhkan. Untuk mencapai hal tersebut
Perseroan telah membentuk Tim PKBL yang
bertugas untuk melakukan survei lapangan,
pembinaan dan memonitor penggunaan dana
yang telah disalurkan.
implements the PKBL program to guarantee
effectiveness and accurate targeting. In order to
ensure that the flow of PKBL funds truly benefits
communities in need, the Company has formed a
PKBL Team assigned to conduct field surveys, as
well as to facilitate and monitor the proper use
of such funds.
Kegiatan utama PKBL SMF antara lain adalah
memberikan bantuan modal kerja untuk
pembangunan/perbaikan
rumah,
sarana/
prasarana dan utilitas umum/infrastruktur
pemukiman serta mendorong upaya peningkatan
kualitas kehidupan sosial masyarakat dan
perbaikan
lingkungan
melalui
kegiatan
perbaikan/penyediaan sarana dan prasarana
umum, peningkatan kesehatan, pendidikan dan
pelatihan, mendukung kegiatan keagamaan dan
perbaikan sarana ibadah, pelestarian seni budaya
dan alam, serta bantuan bencana alam.
SMF’s main PKBL activities include the provision
of working capital for home construction/
repair, developing public facilities/infrastructure
and housing infrastructure, and enhancing the
community’s quality of life, while improving
the environment through various activities
such as renovating/providing public facilities/
infrastructure; improving health and education
services; providing training; supporting religious
activities and improving places of worship;
preserving the arts and culture; conserving the
natural environment; and providing disaster
relief.
PENILAIAN KINERJA KOMITE-KOMITE DI
BAWAH DIREKSI
Direksi menilai bahwa komite-komite yang
bekerja di bawah Direksi telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal.
Seluruh komite telah menunjukkan peran
sertanya dalam mendukung dan membantu
Direksi sesuai dengan lingkup kerjanya masingmasing.
PERFORMANCE APPRAISAL OF COMMITTEES
UNDER THE BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors considers that committees
which it oversees have optimally performed their
duties and responsibilities. All committees have
contributed in their respective ways to support
and assist the Board of Directors according to
their scope of work.
KOMPOSISI DIREKSI
Di tahun 2015 komposisi Direksi SMF tidak
mengalami perubahan. Berdasarkan Keputusan
Pemegang Saham di luar RUPS tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan anggotaanggota Direksi No. 354/KMK.06/2011, susunan
Direksi Perseroan sampai dengan akhir 2015
adalah sebagai berikut:
THE BOARD OF DIRECTORS’ COMPOSITION
In 2015, the composition of SMF’s Board of
Directors remains unchanged. Based on the
Shareholders’ Resolution outside of the GMS
concerning the Dismissal and Appointment
of Board of Directors’ Members No. 354/
KMK.06/2011, the Company’s BOD until the end
of 2015 consisted of the following:
Raharjo Adisusanto Direktur Utama
Direktur Keuangan dan
Sutomo
Administrasi
Trisnadi Yulrisman Direktur Manajemen Risiko
& TI
Raharjo Adisusanto President Director
Finance and
Sutomo
Administrative Director
Trisnadi Yulrisman Risk Management &
IT Director
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
PENUTUP
Sebagai penutup, Direksi ingin menyatakan
terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya
atas dedikasi dan kerja keras dari seluruh jajaran
manajemen dan karyawan Perseroan dalam
mendukung kemajuan usaha sepanjang tahun
2015. Kami juga menyampaikan rasa terima
kasih kepada seluruh pemangku kepentingan
yang mendukung kelancaran operasional SMF
termasuk Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal
Pembiayaan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Kami juga menyampaikan
terima kasih kepada para penyalur KPR, investor
EBA dan surat utang Perseroan yang telah
mendukung pengembangan pasar pembiayaan
sekunder perumahan yang merupakan program
pemerintah.
CLOSING
To conclude, the Board of Directors wishes
to express the utmost appreciation to the
Company management and employees for their
dedication and hard work in supporting and
advancing the business throughout 2015. We
also express our gratitude to all stakeholders to
support SMF’s smooth operational including the
Directorate General of State Treasury, Ministry
of Finance of Republic Indonesia, Directorate
General of Finance, Ministry of Public Work
and Public Housing. Allow us also to convey
our indebtedness to mortgage lenders as
well as investors in the Company’s RMBS and
debt securities who have supported efforts to
develop the secondary mortgage market as part
of government program.
Kami juga ingin menyatakan rasa terima kasih
kepada pemegang saham dan Dewan Komisaris
atas kepercayaan dan dukungan yang tiada henti
kepada Direksi. Dukungan tersebut memberikan
kekuatan kepada kami untuk merealisasikan
target dan rencana Perusahaan di masa
depan. Kami berharap Perseroan dapat terus
meningkatkan manfaat keberadaannya bagi
seluruh pemangku kepentingan dengan harapan
tahun 2016 membawa keberhasilan dalam
mewujudkan visi dan misi kami. Adalah harapan
Direksi bahwa kinerja Perseroan di tahun 2016
menjadi lebih baik serta industri pembiayaan
sekunder perumahan di Indonesia semakin maju
dan berkembang.
We would also wish to thank the shareholders
and Board of Commissioners for their unstinting
support and trust given to the Board of Directors.
Such generous support has been a source of
our strength in realizing Company targets and
plans in the coming years. We hope that the
Company will continue to make its presence
felt for the benefit of all stakeholders, with an
optimistic outlook that 2016 will bring success
in making our vision and mission real. The Board
of Directors further expects to see the Company
reach higher performance levels, and to witness
a secondary mortgage industry that continues
to grow and develop in Indonesia.
Raharjo Adisusanto
Direktur Utama
President Director
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
53
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Dewan Komisaris & Direksi
Board of Commissioners & Board of Directors
Berdiri dari kiri ke kanan
Standing from left to right
Agus Rijanto Sedjati
Komisaris
Commissioner
Mariatul Aini
Komisaris
Commissioner
Duduk
Seated
Herry Purnomo
Komisaris Utama
President Commissioner
54
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Berdiri dari kiri ke kanan
Standing from left to right
Sutomo
Direktur
Director
Trisnadi Yulrisman
Direktur
Director
Duduk
Seated
Raharjo Adisusanto
Direktur Utama
President Director
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
55
Pernyataan Anggota Dewan Komisaris tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
A Statement of Members of Board of Commissioners
on the Responsibility for the 2015 Annual Report
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tahun 2015 telah
dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the
Annual Report of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
for 2015 is presented in its entirety and we are fully
responsible for the correctness of the contents in the
Annual Report of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, Maret 2016
Jakarta, March 2016
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Herry Purnomo
Komisaris Utama
President Commissioner
Agus Rijanto Sedjati
Komisaris
Commissioner
56
Mariatul Aini
Komisaris
Commissioner
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Pernyataan Anggota Direksi tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
A Statement of Members of Board of Directors
on the Responsibility for the 2015 Annual Report
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tahun 2015 telah
dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the
Annual Report of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
for 2015 is presented in its entirety and we are fully
responsible for the correctness of the contents in the
Annual Report of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, Maret 2016
Jakarta, March 2016
Direksi
Board of Directors
Raharjo Adisusanto
Direktur Utama
President Director
Trisnadi Yulrisman
Direktur Manajemen Risiko & TI
Director of Risk Management & IT
Sutomo
Direktur Keuangan dan Administrasi
Director of Finance and Administration
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
57
58
Identitas Perusahaan
Company Identity
60
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
84
SEKILAS SMF
Company in Brief
62
Profil Direksi
Board of Directors Profile
88
Jejak Langkah
Milestones
66
Statistik Karyawan
Employee Statistic
92
Makna Logo
Logo Philosophy
68
96
Visi, Misi dan Tatanan Nilai Kami
Vision, Mission and Company
Values
69
Lembaga Profesi Penunjang Emisi
Obligasi
Professional Institution Supporting
Profession Bonds
70
Perusahaan Afiliasi
Affiliate Company
98
Strategi Menuju Visi dan Misi
Strategy to Achieve Vision and
Mission
Anak Perusahaan
Subsidiaries
98
Bidang Usaha
Line of Business
72
Kerja Sama Pembiayaan 2015
Financing Cooperation in 2015
98
Produk dan Jasa
Products and Services
78
Website Perusahaan
Corporate Website
99
Komposisi Pemegang Saham
Shareholder Composition
82
Struktur Organisasi
Organization Structure
83
Tinjauan Rencana dan
Strategi Usaha
Strategy and Business Plan Review
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
100
Profil Perusahaan
Company Profile
Peluncuran logo baru SMF pada 22 Juli 2015,
menandai semangat baru Perseroan untuk
meningkatkan prestasi dan kinerja demi
terealisasinya dukungan “Program Sejuta
Rumah”.
Unveiling of SMF’s new logo on July 22, 2015, marks a renewed
spirit for the Company to heighten performance and realize its
support for the “One Million Houses Program.”
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
59
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Nama Perusahaan
Company Name
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Bidang Usaha
Line of Business
Pembiayaan Sekunder Perumahan
Secondary Mortgage Finance
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
22 Juli 2005
July 22, 2005
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
1.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5/2005 tentang Penyertaan
Modal Negara Republik Indonesia, tanggal 7 Februari 2005
Regulation of Government of the Republic of Indonesia No. 5/2005
regarding the Government of Republic Indonesia Capital Investment for
Establishment of Limited Liability Company dated February 7, 20015
2. Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008, juncto Peraturan Presiden No. 19
Tahun 2005
Presidential Decision No. 1 of 2008, juncto Presidential Decision No. 19 of
2005 concerning Secondary Mortgage Statement
3. Akta No. 59 yang telah disahkan berdasarkan Berita Negara Republik
Indonesia No. 69, Tambahan No. 9263
State deed no 59 ratified based on National Gazette of the Republic of
Indonesia No. 69, Supplement No. 9263
Anggaran Dasar dan
Perubahan
Statutes and Amendment
Berita Negara Republik Indonesia No. 69,Tambahan No. 9263 kemudian
diubah dengan Berita Negara Republik Indonesia No. 53,Tambahan No. 17294
selanjutnya diubah kembali dengan Akta No. 02A tanggal 3 Juni 2015
National Gazette of the Republic of Indonesia No.69, Supplement No. 9263,
amended by National Gazette of the Republic of Indonesia No. 53, Supplement
No. 17294 of 2008 then reamended by Deed No. 02A dated June 3, 2015
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp8.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Issued and Paid-up Capital
Rp4.000.000.000.000
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
100% milik Pemerintah Republik Indonesia, dengan demikian Perseroan:
1. Tidak menerbitkan warkat saham.
2. Tidak memiliki kebijakan ESOP.
3. Tidak menampilkan struktur kepemilikan saham.
The Republic of Indonesia holds 100% ownership of the Company’s shares, thus
the Company:
1. Does not issue shares.
2. Does not have ESOP policy.
3. Does not present a shareholding structure diagram.
Alamat Kantor Pusat
Head Offices Address
Grha SMF
Jalan Panglima Polim I No.1 Melawai
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Situs dan Email Perusahaan
Website and Corporate Email
E-mail : [email protected]
Website : www.smf-indonesia.co.id
Jenis/Badan Hukum
Perusahaan
60
Perusahaan Perseroan
Liability Company
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Bidang Usaha
a. Kegiatan usaha perusahaan
menurut anggaran dasar
terakhir
Company’s business
activities according to the
last Company Deed
a. Membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR. berupa
piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang
melekat padanya dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat
Partisipasi;
b.Menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan Surat Partisipasi
apabila pasar belum kondusif;
c. Menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari Kreditor Asal dan
menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Utang.
Selain kegiatan usaha tersebut diatas, Perseroan dapat pula melakukan
kegiatan lain sebagai berikut:
a. Memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah
(”KPR”) untuk membiayai KPR yang memenuhi persyaratan Perseroan;
b.Menerbitkan Surat Utang;
c. Mengeluarkan jaminan dan dukungan kredit (credit enhancement);
d.Melaksanakan fungsi sebagai Koordinator Global;
e. Melaksanakan fungsi sebagai Penata Sekuritisasi;
f. Melakukan penyertaan langsung pada perusahaan yang kegiatan usahanya
terkait langsung dengan pasar pembiayaan sekunder perumahan;
g.Menempatkan dana dalam bentuk Surat Utang Negara. Sertifikat Bank
Indonesia. Deposito dan instrumen keuangan lainnya yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan;
h.Melakukan pembelian Efek Beragun Aset; kegiatan usaha lain yang sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan.
a. Buying a set of financial assets from Mortgage Lender Institutions in a
form of receivables from Mortgage disbursement following collateral
rights attached to it and issued Residential Mortgage-Backed SecuritiesParticipation Certificates;
b.Saving a collection of financial assets and issuing Participation Certificates if
the market is not conducive;
c. Directing SPV to purchase financial assets from the Original Creditors and
issue Residential Mortgage-Backed Securities in the form of Bonds.
In addition to the business activities mentioned above, the Company may also
conduct other activities as follows:
a. Provide loans to Mortgage Lending institutions to refinance mortgages that
meet Company’s requirements;
b.Issue Bonds;
c. Issue guarantees and credit support (credit enhancement);
d.Carry out Global Coordinator functions;
e. Carry out stylist Securitization functions;
f. Invest directly in companies whose business activities are directly related to
the secondary mortgage market;
g.Place funds in the form of Government Securities, Bank Indonesia
Certificates, Deposits and other financial instruments established by the
Minister of Finance;
h.Purchase Residential Mortgage-Backed Securities.
b.Kegiatan usaha yang
dijalankan
Pembiayaan Sekunder Perumahan
Secondary Mortgage Finance
c. Produk dan/atau jasa yang
dihasilkan
1. Sekuritisasi | Securitization
2. Penyaluran Pinjaman melalui Refinancing dan Repo | Lending
3.Penerbitan Surat Utang | Debt Securities Issuance
4.Jasa Pelatihan | Training Services
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
61
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
SEKILAS
SMF
Company in Brief
62
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Fasilitas KPR adalah skema kepemilikan rumah
yang dapat membantu masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya tanpa memberikan
beban berat secara bersamaan.
Mortgage Loans are a home ownership scheme that facilitates
the public to own a house without having to immediately fulfill a
financial obligations.
Setiap manusia memiliki kebutuhan primer
yang menjadi standar pemenuhan kelayakan
hidup yang paling mendasar, yaitu sandang,
pangan dan papan. Menguatnya kebutuhan
akan tempat tinggal yang tidak hanya layak dan
terjangkau merupakan fokus utama SMF dalam
meningkatkan pertumbuhannya setiap tahun.
Food, clothing and shelter are humankind’s basic
needs to survive and make a living. Aware of the
increasing demand for decent yet affordable
houseing, SMF primarily focuses on meeting this
basic need thus encouraging yearly growth.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia
dari tahun ke tahun turut meningkatkan taraf
hidup dan daya beli masyarakat. Industri properti
dan pengembangan infrastruktur mulai merajai
kota-kota besar Indonesia. Oleh sebab itu,
dalam beberapa tahun terakhir, pembelian atau
pembangunan rumah menjadi kebutuhan primer
yang menyerap biaya besar.
Indonesia’s economic growth over the years
has elevated people’s living standards and
purchasing power to a higher level, followed by
the rapidly-growing property and infrastructure
development industry in major cities in the
country. Therefore, for this past few years, a
considerable amount of funds have been needed
in order to purchase or build a house, so the
people’s primary needs are taken care of.
Menganalisis hal ini, SMF menyadari bahwa
diperlukan solusi yang tepat untuk mendukung
masyarakat. Salah satu solusinya adalah
Analyzing this situation, SMF is aware of the
importance of finding the right solution to help
society meet their needs. One of the solutions
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
63
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
SEKILAS SMF
Company in Brief
64
disediakannya Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) oleh industri perbankan, yaitu sebuah
skema kepemilikan rumah yang dapat membantu
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya
tanpa memberikan beban berat secara
bersamaan. KPR menawarkan masa angsuran
yang cukup panjang dan jumlah angsuran dapat
disesuaikan dengan kemampuan setiap keluarga.
is Mortgage Loans, provided by banking
institutions. It is a home ownership scheme
that facilitates the public home ownership for
the public without having to immediately fulfill
financial obligation. Mortgage Loans offers
sufficiently long-term tenors with adjustable
installments to fit each family’s payment
capability.
Ciri khas dan sifat fasilitas KPR yang berjangka
panjang menarik masyarakat untuk tidak hanya
memiliki tempat tinggal tetapi juga menanamkan
dananya sebagai kegiatan investasi. Hingga saat
ini, pihak perbankan sebagai penyalur kredit
perumahan masih menggunakan sumber dana
dari pihak ketiga (DPK) untuk membiayai KPR,
terdiri dari giro, tabungan, dan deposito yang
berjangka pendek. Selisih jangka waktu antara
pendanaan dan pembiayaan KPR tersebut
menimbulkan
kesenjangan
jangka
waktu
(maturity mismatch).
The long-term characteristics of mortgages
become an appealing option for most families
not only to own a house, but also to make
investment plans. To date, banking institutions as
mortgage lenders use third-party funds (DPK)
for mortgage financing. DPK are raised from
short-term savings, current accounts and time
deposits. The difference between maturity of
funding and mortgage loans creates a maturity
mismatch.
Sejak 1983, Pemerintah telah melakukan
diskusi intensif mengenai pendirian lembaga
pembiayaan sekunder perumahan di antara para
pemangku kepentingan industri pembiayaan
perumahan. Pendirian lembaga pembiayaan
sekunder yang khusus untuk sektor perumahan
dianggap perlu agar kepemilikan rumah menjadi
terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.
Serangkaian studi kelayakan ini dilakukan oleh
Departemen Keuangan dalam kurun waktu 19932005.
Since 1983, the Government has conducted
intensive discussions about the establishment
of a secondary mortgage institution among
stakeholders of the housing financing industry.
The establishment of a particular secondary
mortgage institution is necessary so that home
ownership is affordable for every Indonesian
family. A series of feasibility studies was
conducted by the Ministry of Finance between
1993 and 2005.
Sebagai hasil dari diskusi dan studi kelayakan
tersebut, PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) resmi didirikan pada 22 Juli 2005,
sebagai sebuah perusahaan yang bergerak
di bidang pembiayaan sekunder perumahan
pertama di Indonesia. Hingga Laporan Tahunan
ini diterbitkan, Perseroan tidak melakukan
perubahan nama. Pendirian dan kegiatan
operasional Perseroan berlandaskan pada
beberapa peraturan yaitu:
a. Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 19
Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder
Perumahan.
b. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2005
perihal Penyertaan Modal Negara Republik
Indonesia untuk Pendirian Perusahaan
Perseroan (Persero).
As a result of these discussions and feasibility
studies, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero),
the first secondary mortgage corporation in
Indonesia, was established on July 22, 2005.
Up to the issuance of this Annual Report the
Company has not undergone any name changes.
The Company’s establishment and operations
are based on the following regulations:
a. Presidential Decree No. 1 Year 2008 on
Amendment of Presidential Decree No. 19
Year 2005 on Secondary Housing Financing.
b. Government Regulation No. 5 of 2005
regarding the Government of Republic
Indonesia
Capital
Investment
for
Establishment of Limited Liability Company.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
SEKILAS SMF
Company in Brief
c. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2011,
tanggal 29 Desember 2011, tentang
Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana
Multigriya Finansial.
d.
Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun
2014 tanggal 17 Oktober 2014, tentang
Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana
Multigriya Finansial.
e. Anggaran Dasar Perseroan yang telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005
No. 69, Tambahan No. 9263, kemudian diubah
dan disesuaikan dengan Undang-undang
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dengan Akta No. 114 tanggal 16
Agustus 2008 yang telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia
tertanggal 3 Juli 2009 No. 53, Tambahan
Nomor 17294. Terakhir diubah dengan Akta
No. 02A tanggal 3 Juni 2015 yang dibuat
dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari
Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, yang
Pemberitahuan Perubahan Data Anggaran
Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana tertuang
dalam Surat tertanggal 08-07-2015 No. AHUAH.01.03-0949339 dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI
sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU0938942.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 8 Juli
2015 serta telah masuk Daftar Perseroan No.
AHU-3530421.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 8
Juli 2015
f. Kepengurusan
Perseroan
berdasarkan
keputusan RUPS yaitu Dewan Komisaris
sesuai Akta No. 77 tanggal 30 Oktober 2013
dan Direksi sesuai Akta No. 44 tanggal 17
November 2011.
c. Government Regulation No. 71 of 2011, dated
December 29, 2011, regarding the Addition of
Capital Investment of the Government of the
Republic Indonesia in the Limited Liability
Company of PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero).
d. Government Regulation No. 99 of 2014 dated
October 17, 2014, concerning the Addition of
Capital Investment of the Government of the
Republic Indonesia in the Limited Liability
Company of PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero).
e. Articles of Association of the Company,
published in the State Gazette of the
Republic Indonesia, dated August 30, 2005
No. 69, Supplement No. 9263, amended and
adapted to Law No. 40 of 2007 on Limited
Liability Companies with Deed No. 114 dated
16 August 2008, published in the State
Gazette of the Republic Indonesia dated
July 3, 2009 No. 53, Supplement No. 17294.
Most recently modified with Deed No. 02A
dated June 3, 2015 made before Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notary in
Jakarta, with the Notice of Amendment of
the Articles of Association being accepted
and registered by the Ministry of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia
as stated in the Letter, dated 08-07-2015 No.
AHU-AH.01.03-0949339 and being approved
by the Minister of Justice and Human Rights
as stipulated in its Letter No. AHU-0938942.
AH.01.02.Year 2015 dated July 8, 2015 and
was Registered in the Company Register
No. AHU-3530421.AH.01.11.Tahun 2015 dated
July 8, 2015
f. Management of the Company, in line with
the GMS decision, was handed to the
Board of Commissioners, pursuant to Deed
No. 77 dated October 30, 2013 and Board
of Directors based on Deed No. 44 dated
November 17, 2011.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
65
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Jejak Langkah
Milestones
1983
Para pemangku kepentingan di industri pembiayaan perumahan melakukan
diskusi secara intensif untuk membahas tentang pendirian lembaga
pembiayaan sekunder perumahan.
Housing finance stakeholders did the intensive discussion concerning on
establishment of a secondary housing financing institution.
1993
Kementerian Keuangan (d/h Departemen Keuangan) mengadakan
serangkaian studi kelayakan untuk pendirian lembaga pembiayaan sekunder
perumahan sejak 1993.
The Ministry of Finance has conducted a series of feasibility studies since 1993.
1998
Pemerintah menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. 132/KMK.014/1998 yang membuka peluang berdirinya lembaga
pembiayaan sekunder perumahan, akan tetapi, karena belum ada calon
pemegang saham maka pendiriannya belum terlaksana.
The Indonesian Government issued the Minister of Finance of Republic of
Indonesia Decree No. 132/KMK.014/1998 that opened up an opportunity for
the establishment of a secondary mortgage institution; however, the result had
not been implemented due to absence of shareholder candidates.
2005
Pada 22 Juli 2005, Pemerintah mendirikan PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) dengan Akta No. 59 yang diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia tanggal 30 Agustus 2005 No. 69 Tambahan No. 9263. Pendirian
Perseroan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 5/2005 tanggal 7 Februari 2005, tentang Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia dan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19/2005
tanggal 7 Februari 2005, tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.
On July 22, 2005, the Government established PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) by virtue of deed No. 59 and was duly published in the State Gazette
of the Republic of Indonesia dated August 30, 2005, No. 69 Supplement
No. 9263. The establishment of the Company was based on the Regulation of
the Government of Republic of Indonesia No. 5/2005 dated February 7, 2005,
regarding the Government of Republic of Indonesia capital investment and
Presidential Decree. No. 19/2005 dated February 7, 2005 regarding Secondary
Housing Financing.
2006
Perseroan menyalurkan pinjaman pertama kepada lembaga penyalur KPR
PT Bank Tabungan Negara (Persero).
The first lending transaction to a mortgage lender, PT Bank Tabungan Negara
(Persero).
2007
Perseroan melakukan penyaluran pinjaman perdana kepada perusahaan
pembiayaan.
The first lending transaction to a multifinance company.
66
2008
• Penyaluran pinjaman yang pertama kepada Bank Pembangunan Daerah
(BPD).
• Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1/2008
sebagai Perubahan atas Peraturan Presiden No. 19/2005 tentang
Pembiayaan Sekunder Perumahan, terutama memuat bahwa Perseroan
dapat memberikan fasilitas pinjaman paling lama 10 tahun dari penerbitan
peraturan dimaksud sampai dengan 2018, dengan jangka waktu penyaluran
fasilitas pinjaman paling lama 15 tahun.
• The first loan disbursement to Regional Development Bank (RDB).
• Government issued Presidential Decree No. 1/2008 as Amendment to Presidential Decision No. 19/2005 regarding Secondary
Mortgages, particularly allowing the Company to provide lending for 10 years starting from the issuance date of the regulation, until 2018, with
tenor up to 15 years.
2009
• Realisasi transaksi sekuritisasi yang pertama dengan penawaran umum Efek
Beragun Aset (EBA) yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
• Penerbitan obligasi Perseroan yang pertama (tanpa jaminan) dengan
penawaran umum.
• Penyaluran pinjaman yang pertama kepada bank syariah.
• The first securitization transaction conducted through public offering of
Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) and listed at the Indonesia
Stock Exchange.
• The first issuance of the Company’s unsecured bonds through public
offering.
• The first financing facility to Sharia Bank.
2010
• Peluncuran harga pasar wajar EBA bekerja sama dengan PT Penilai Harga
Efek Indonesia/Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA).
• Penerbitan obligasi berjaminan agunan tagihan KPR yang pertama dengan
penawaran umum.
• Penerbitan Medium Term Notes (MTN) yang pertama melalui penawaran
terbatas.
• Launching of fair market value of EBA in cooperation with PT Penilai Harga Efek Indonesi/Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA).
• The first issuance of mortgage secured bonds through Public Offering.
• The first issuance of MTN through private placement.
2011
• Penambahan modal disetor sebesar Rp1 triliun.
• Penerbitan obligasi dengan penawaran umum berkelanjutan yang pertama.
• Additional paid-up capital of Rp1 trillion.
• The first bond issuance with continuous public offering scheme.
2012
• Penetapan EBA Surat Partisipasi sebagai efek oleh Ketua Bapepam-LK
berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK Nomor 11663/BL/2012 tanggal 3
Oktober 2012.
• Penghargaan pertama dari media sebagai “BUMN yang Mendukung
& Mengembangkan Pembiayaan Perumahan bagi Rakyat yang
Berkesinambungan”.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
JEJAK LANGKAH
Milestones
• The RMBS Participation Certificate is declared as securities by the
Chairman of Bapepam-LK based on the letter of Chairman of Bapepam-LK
No. 11663/BL/2012 dated October 3, 2012.
• The first media award as “The State- Owned Enterprise which Supports and
Develops Sustainable Home Financing for People”.
2013
• SMF diikutsertakan dalam menyusun Rancangan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan tentang EBA – Surat Partisipasi.
• Penghargaan pertama yang diterima dari Menteri Perumahan Rakyat,
Republik Indonesia sebagai “Lembaga Pendukung Pendanaan Program
Pembiayaan Perumahan”.
• Perseroan mendapatkan penghargaan Rekor Bisnis sebagai “Perusahaan
Pelopor Pelaksana Sekuritisasi KPR di Indonesia” dari Harian Sindo & Tera
Foundation pada bulan Mei 2013.
• Mendapatkan predikat “Sangat Bagus” dengan rating 126 BUMN pada
Infobank Award 2013 pada bulan September 2013.
• Penghargaan Khusus sebagai BUMN Keuangan Terbaik di antara BUMN
Keuangan di bawah Kementerian Keuangan pada November 2013.
• SMF participated in the compilation of Draft of Regulation on the RMBS –
Participation Certificate by Financial Services Authority.
• The First Award from the Public Housing Minister, the Republic of Indonesia
as “Financial Institution Supporting Housing Finance Program”.
• Business Record from Daily News of Sindo & Tera Foundation, as “Company
that Pioneers the Implementation of Mortgage Securitization in Indonesia”
– May 2013.
• “Excellent” Predicate in the Rating of 126 SOES of Infobank Award 2013,
September 2013.
• Special Award as the Best Finance SOE among Finance SOE under the
Ministry of Finance, November 2013.
2014
• Terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 23/POJK.04/2014
tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk
Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan.
• Mendapatkan “Bronze Award” pada BUMN Marketing Award dalam
kategori “Strategic Marketing”.
• Penghargaan sebagai Best CEO 2014 untuk Raharjo Adisusanto dari
majalah SWA.
• Perseroan menerima tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar
Rp1 triliun.
• Predikat “Sangat Bagus” di Rating 126 BUMN dari Infobank Award 2014.
• The issuance of Financial Services Authority Regulation No. 23/
POJK.04/2014 concerning the Issuance and Reporting of Residential
Mortgage Backed Securities-Participation Certificates (RMBS-PC) for
secondary housing finance.
• The first recognition from mass media in marketing through the
achievement of “Bronze Award” for the category of “Strategic Marketing”.
• The first recognition from mass media for our President Director as “The
Best CEO”.
• The Company received additional capital investment from the Republic of
Indonesia amounting to Rp1 trillion.
• “Excellent” predicate in Rating of 126 SOES from Infobank Award in 2014.
2015
• Peluncuran logo baru SMF pada 22 Juli 2015, menandai semangat baru
Perseroan untuk meningkatkan prestasi dan kinerja demi terealisasinya
dukungan program “Sejuta Rumah”.
• Total akumulasi penyaluran pinjaman dari tahun 2006 sampai dengan
31 Desember 2015 adalah Rp14,93 triliun untuk 246.860 debitur KPR,
meningkat 32% dari 31 Desember 2014 sebesar Rp11,091 triliun.
• SMF menjalin kerja sama dengan PT Penilai Harga Efek Indonesia atau
Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) untuk menentukan harga dasar
wajar EBA-SP
• Penerbitan Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP) untuk pertama
kalinya sebesar Rp200 miliar.
• Seminar Nasional dengan tema “Program Sejuta Rumah dalam Rangka
Peningkatan Kapasitas Penyaluran KPR” bekerja sama dengan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Asbanda dan yang dilanjutkan
dengan Penanda tanganan MoU antara Kementrian PU& Pera, SMF dan 7
(tujuh) Bank Pembangunan Daerah (BPD).
• Perseroan menerima tambahan Penyertaan Modal Negara sebesar
Rp1 triliun.
• Penghargaan sebagai CEO Pilihan pada Bisnis Indonesia Awards 2015 dari
Harian Bisnis Indonesia.
• Predikat “Sangat Bagus”, atas kinerja keuangan selama tahun 2014 untuk
kategori BUMN Industri Keuangan pada Infobank BUMN Awards 2015 dari
majalah Infobank.
• Penghargaan dari Museum Rekor Indonesia untuk Program Bina.
Lingkungan SMF atas Rekor Pemeriksaan Gigi dengan Peserta Terbanyak.
• Meraih Bronze Medal kategori Strategical Marketing pada BUMN Marketers
Awards 2015 yang diadakan oleh Forum Humas BUMN & Majalah BUMN
Insight.
• Meraih Bronze Medal sebagai Tactical Marketing pada BUMN Marketers
Awards 2015 yang diadakan oleh Forum Humas BUMN & Majalah BUMN
Insight.
• Unveiling of SMF’s new logo on July 22, 2015, which marks a renewed spirit
for the Company to heighten performance and realize its support for the
One Million Houses Program.
• Total accumulated lending from the year 2006 to December 31, 2015
amounted to Rp14.93 trillion for 246,860 mortgage debtors, an increase of
32% from December 31, 2014 at Rp11,091 trillion.
• SMF forged collaborative ties with the Indonesia Bond Pricing Agency
(IBPA) to jointly establish a reasonable price for RMBS-PC.
• SMF listed its Residential Mortgage-Backed Securities-Participation
Certificates (RMBS-PC) at the Indonesia Stock Exchange for the first time.
• National Seminar on the theme “One Million Houses Program for Increasing
the Capacity to Channel Mortgage Loans” in cooperation with the Ministry
of Public Works and Public Housing, Asbanda and followed by the signing
of an MoU between the Public Works and Public Housing Ministry, SMF and
7 (seven) Regional Development Banks (BPD).
• The Company received additional capital investment from the Republic of
Indonesia amounting to Rp1 triliun.
• Award as the Chosen CEO on Bisnis Indonesia Awards 2015 from Bisnis
Indonesia Newspaper.
• Awarded by the Indonesia World Records Museum for its Environmental
Development Program for conducting a dental examination with the largest
number of participants.
• Earned a bronze medal for the Strategic Marketing Category at the BUMN
Marketers Awards 2015 held by the BUMN Public Relations Forum & BUMN
Insight Magazine.
• Earned a bronze medal for Tactical Marketing for the BUMN Marketers
Awards 2015 held by the BUMN Public Relations Forum & BUMN Insight
Magazine.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
67
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Makna Logo
Significance of Logo
02
03
01
5C
5B
04
5A
1 Gagasan Visual
1Visual Idea
2 Elemen Visual
2Visual Element
3Komposisi
3Composition
4 Tipografi
4Typography
5Warna
5Color
Gagasan logogram SMF adalah abstraksi simbolik dari atap
rumah, dan kertas mengartikan bahwa SMF adalah BUMN
penyedia dana bagi penyalur KPR dan pasar efek KPR.
Terdiri dari tiga elemen visual menyimbolkan core value SMF,
yakni Sehat, Transparan, dan Bersih.
Posisi logogram yang mengarah ke kanan atas, menciptakan
impresi terbang memberi arti bahwa SMF telah tinggal landas
dan melesat cepat kemajuannya dalam mencapai cita-citanya.
Sebagai callname SMF menggunakan adaptasi font Gotham
berstruktur bold dan capital, memberi impresi kokoh.
5A. Warna biru memberi makna tentang profesionalisme,
modernitas dan futuristik.
5B. Warna merah memberi makna tentang keberanian dan
semangat untuk mencapai kemajuan.
5C. Warna ungu merupakan perpaduan antara warna
merah dan biru menciptakan kesan transparan yang
mencerminkan bahwa prinsip keterbukaan selalu
dikedepankan dalam kebijakan, rencana kerja dan
anggaran, serta pelaksanaan kegiatan.
68
The SMF logogram concept is a symbolic abstraction of
the roof of a house, and the sheet of paper represents SMF
as being a state-owned enterprises which facilitates fund
disbursement for mortgage lenders and the mortgage
securities market.
Consists of three visual elements which symbolized SMF’s core
values, namely Healthy, Transparent and Clean.
The portion of the logogram leading to the upper right creates
the impression of ‘in flight’, signifying SMF has taken off and is
on the fast track of achieving its goals.
The Company name ‘SMF’ is displayed in an adaptation
of a bold structure and capital Gotham font, giving a solid
impression.
5A. Blue, signifying professionalism, modernity with a futuristic
slant.
5B. Red, signifying bravery and the spirit to progress.
5C. Purple, a blend of red and blue creating the impression of
transparency as reflected in the disclosure principles that
have been emphasized in policy, work plans, and budgets.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Visi, Misi dan Tatanan Nilai Kami
Vision, Mission and Company Values
Visi Vision
Menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan
terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.
To become an independent entity that supports decent and affordable home
ownership for every Indonesian family.
Misi Mission
Membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, yang
dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk
sektor perumahan, yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau
bagi setiap keluarga Indonesia.
To promote and to develop a secondary mortgage market that will increase
medium to long-term fund availability for the housing sector, which will enable
affordable home ownership for every Indonesian family.
Penjelasan Visi dan Misi
Description of Vision AND Mission
Kemandirian sebagai suatu visi menjadi dasar pemikiran bahwa
setiap langkah yang diambil Perseroan telah ditetapkan dengan
mempertimbangkan semua aspek secara objektif untuk kepentingan
masyarakat tanpa dipengaruhi pihak-pihak lain.
Independence as a vision is a premise that every step taken by the
Company has been determined by taking into account all aspects
in an objective manner in the interest of public without influence
from any party.
Guna mendukung setiap keluarga agar dapat memiliki rumah
yang layak dan terjangkau, Perseroan menjalankan misinya yaitu
membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder
perumahan serta memperkuat pasar pembiayaan primer perumahan
sehingga terjadi peningkatan volume KPR.
To support every family in owning a decent and affordable house,
the Company carries out its mission to develop the secondary
mortgage market and strengthen the primary mortgage market in
order to increase mortgage volume.
Untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan,
Perseroan melakukan strategi-strategi yang bertujuan untuk
mendukung kegiatan utama yaitu mengalirkan dana dari pasar
modal ke penyalur KPR yang dilakukan melalui sekuritisasi dan
penyaluran pinjaman. Implementasi strategi-strategi ini diharapkan
dapat mempercepat aliran dana pasar modal ke sektor perumahan
sehingga dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka
menengah/panjang untuk sektor pembiayaan perumahan yang
memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau.
To develop the secondary mortgage market, the Company
performs certain strategies to support its main activities, namely
disbursing funds from capital market to mortgage lenders through
securitization and loan disbursement. The implementation of
such strategies is expected to expedite the flow of capital market
funds to the housing finance sector, thus increasing the availability
of medium/long term funding for the housing sector, enabling
affordable home ownership.
Persertujuan Visi dan Misi
Visi dan Misi Perseroan tersebut telah diajukan dan disetujui oleh
Dewan Komisaris dan Direksi sejak 2005. Pada 2014, terdapat
perubahan visi Perseroan yang telah disetujui dan disahkan melalui
RUPSLB 24 Januari 2014.
Approval of Vision and Mission
The Vision and Mission of the Company has been proposed and
approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors
since 2005. In 2014, there was a change in the vision of the Company,
which was approved and ratified through EGM on January 24, 2014.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
69
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Strategi Menuju Visi dan Misi
Strategy to Achieve Vision and Mission
building block strategi
perseroan
company building block
srtategy
Visi dan Misi
Vision and Mission
Tujuan/Strategi
Purpose/Strategy
1
Pilar Strategis
I
1st Strategic Pillar
Produk
Product
2 3 4
Pilar Strategis
II
2nd Strategic Pillar
Pilar Strategis
III
Pilar Strategis
IV
Sinergi
Operasional
3rd Strategic Pillar
Reputasi
Reputation
Synergy
4th Strategic Pillar
Operational
Kompetensi Inti
Core Competency
Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values
EMPAT PILAR STRATEGIS PERUSAHAAN
4 STRATEGIC PILLARS
Rangkaian strategi yang disusun oleh Perseroan berlandaskan
pada 4 (empat) pilar strategis, yaitu: Produk, Reputasi, Sinergi dan
Operasional.
The Company has prepared a series of strategies based on 4
(four) strategic pillars, namely: Product, Reputation, Synergy and
Operational.
PRODUK
Product
REPUTASI
Reputation
Perseroan mengeluarkan produk-produk yang berkualitas untuk
melayani pasar pembiayaan primer dan sekunder perumahan
sesuai segmen dan target pasar yang akan dituju. Tujuannya adalah
untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar
dan dapat meningkatkan peran Perseroan di pasar pembiayaan
primer dan pasar pembiayaan sekunder.
Perseroan fokus dalam meningkatkan reputasinya di pasar
pembiayaan perumahan. Reputasi yang dimaksud meliputi
pembentukan citra dan pembinaan hubungan baik dengan
stakeholders. Peningkatan reputasi perlu dilakukan untuk
mendapatkan insentif dan dukungan regulator dan pada akhirnya
dapat meningkatkan kedudukan Perseroan di pasar pembiayaan
perumahan.
The Company issues high quality products to serve primary and
secondary mortgage markets. It is intended to develop products
tailored to market needs and then strengthen the Company’s role
in primary and secondary mortgage markets.
70
The Company focuses on improving its reputation in the
housing finance market. Reputation covers brand awareness
and development of good relations with stakeholders. Enhanced
reputation will increase the regulator’s support and be an incentive
for the Company, and this will further elevate the Company’s
position in the housing finance market.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
STRATEGI MENUJU VISI DAN MISI
Strategy to Achieve Vision and Mission
tatanan nilai kami
company values
1Bersih
Clean
2Transparan
Transparent
3Sehat
Sound
SINERGI
Synergy
OPERASIONAL
Operational
Perseroan melakukan sinergi untuk mendorong pertumbuhan
sektor pembiayaan perumahan. Program kerja diarahkan untuk
menambah jumlah investor jangka panjang, mendukung penyalur
KPR dalam membangun unit bisnis KPR dan pembangunan
infrastruktur sistem informasi perumahan yang dapat dimanfaatkan
untuk memantau kondisi sektor pembiayaan perumahan.
Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan
operasional melalui pengembangan organisasi yang utamanya
terkait aspek human capital dan teknologi informasi. Struktur
organisasi Perseroan senantiasa disesuaikan dengan
perkembangan bisnis, di samping itu pembangunan sistem
informasi manajemen ditujukan untuk menciptakan efektivitas dan
efisiensi operasional Perseroan.
Manajemen dan karyawan bekerja sesuai dengan prinsip
Good Corporate Governance (GCG), tidak menolerir adanya
praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan beritikad
baik dalam kerangka kerja yang digariskan oleh Anggaran
Dasar Perseroan, petunjuk Pemegang Saham dan peraturanperaturan pemerintah yang berlaku.
Keterbukaan dalam kebijakan, rencana kerja dan anggaran
Perseroan, serta pelaksanaan kegiatan di antara Pemegang
Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan.
Perseroan akan memelihara dengan baik dan benar tanpa ada
rekayasa atas rasio-rasio keuangan yang telah ditetapkan.
The Company operates synergically to encourage development
of the housing finance sector. The working program is directed
towards increasing the number of long-term investors, supporting
mortgage lenders on establishing mortgage units and developing
a housing information system infrastructure, that can be utilized to
monitor the condition of the housing finance sector.
Management and employees work in accordance with Good
Corporate Governance (GCG), with no tolerance of Corruption,
Collusion and Nepotism (CCN), and work in goodwill within
a framework which is set forth in the Articles of Association,
Shareholder guidance and government regulations.
Openness in policies, budgets, and business plans, as well
as operational activities, among Shareholders, the Board of
Commissioners, the Board of Directors, and Employees.
The Company will maintain targeted financial ratios in a proper
manner with no manipulation.
The Company is committed to improving its operational capability
through organizational development, most notably in human
capital aspects and information technology. The Company’s
organizational structure is always aligned to business development,
and the development of the management information system is
intended to create effectiveness and efficiency the Company’s
operations.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
71
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
BIDANG
USAHA
Line of Business
72
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Perseroan memfokuskan kegiatan utamanya
untuk menciptakan pasar pembiayaan primer
yang efisien dan kuat sebagai landasan
berdirinya pasar pembiayaan sekunder serta
mendorong penyalur KPR untuk melakukan
efisiensi dengan cara menjual hak tagih KPRnya melalui transaksi sekuritisasi. Dengan
melakukan transaksi sekuritisasi, penyalur KPR
mendapatkan dana segar atau dana siap sedia
dan dapat dipergunakan untuk memproduksi
KPR baru sementara KPR yang telah
disekuritisasi mendapatkan sumber pendanaan
jangka panjang yang berasal dari pasar modal.
The Company has focused its activities on
encouraging the establishment of an efficient
and strong primary market as the foundation
for secondary markets as well as to encourage
mortgage lenders to operate efficiently by
selling their mortgage receivables through
securitization transactions. By implementing
securitization transactions, mortgage lenders
will obtain fresh funds that can be utilized to
produce new mortgages, while securitized
mortgage transactions would obtain long-term
funding sources from the capital market.
Menurut Anggaran Dasar Perseroan No. 02A
Tanggal 3 Juni 2015, Pasal 3 ayat (2) dan ayat
(3), kegiatan usaha Perseroan mencakup:
According to the Company’s Articles of
Association No. 02A dated June 3, 2015, Article
3 clause (2) and clause (3), the Company’s’
business activities are:
1. Facilitate and act as issuer on securitization
transactions.
2. Provide guarantee or credit support on
securities produced from securitization.
3. Provide lending facilities.
4. Provide Training Programs for mortgage
lender personnel.
5. Provide mortgage document standardization.
6. Provide handbooks for customers and
prospective customers.
7. Encourage and facilitate the establishment
of new mortgage products including Shariah
Mortgages.
8. Offering ABS and Debt Securities as a
diversified secure and profitable investment.
1. Memfasilitasi dan menjadi penerbit pada
transaksi sekuritisasi.
2. Menyediakan jaminan atau dukungan kredit
atas efek yang dihasilkan dari sekuritisasi.
3. Menyediakan fasilitas pinjaman.
4.Menyediakan Program Pelatihan untuk
personil penyalur KPR.
5. Menyediakan standar dokumen KPR.
6. Menyediakan buku saku untuk nasabah atau
calon nasabah KPR.
7. Mendorong dan memfasilitasi lahirnya
produk KPR baru termasuk KPR iB.
8. Menerbitkan EBA dan Surat Utang sebagai
diversifikasi investasi yang aman dan
menguntungkan.
9. Menciptakan produk pasar modal berbasis
KPR yang dapat menjadi diversifikasi
investasi.
9. Create mortgage-based capital market
products which are able to be diversified
investments.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
73
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
BIDANG USAHA
Line of Business
74
Tujuan utama pendirian Perseroan sebagaimana
tercantum dalam Peraturan Presiden No. 1 tahun
2008 juncto Peraturan Presiden No. 19/2005,
adalah membangun dan mengembangkan Pasar
Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP).
The main objectives of the establishment of
the Company as stipulated in Presidential
Decree No. 1 of 2008 juncto Presidential Decree
No. 19/2005, are to promote and to develop the
Secondary Mortgage Market (SMM/PPSP).
Syarat
utama
untuk
membangun
dan
mengembangkan PPSP adalah adanya pasar
pembiayaan primer perumahan yang kuat dan
efisien serta tidak rentan terhadap gejolak
ekonomi dan keuangan, serta memenuhi
beberapa syarat minimal sebagai berikut:
The main requirement to promote and develop
SMM/PPSP is a primary mortgage market that
is strong, efficient, invulnerable to economic and
financial fluctuations, as well as being able to
meet the following minimum requirements
1. Adanya lembaga penyalur KPR yang mau
menjual hak tagih KPR-nya, seperti bank dan
perusahaan pembiayaan;
2. Adanya investor potensial yang mau
berinvestasi dalam efek berbasis KPR
(dengan underlying hak tagih KPR) yang
diterbitkan
dari
transaksi
sekuritisasi
terutama Dana Pensiun dan Perusahaan
Asuransi;
3. Adanya regulasi yang mendukung terjadinya
sekuritisasi yang efisien;
4. Tercukupinya ketersediaan portofolio KPR
berkualitas yang memenuhi kriteria seleksi
untuk menjadi aset dasar sehingga menjamin
terlaksananya
transaksi
sekuritisasi
berkesinambungan di kemudian hari.
1. The existence of mortgage lenders who are
willing to sell their mortgage receivables,
such as banks and multifinance companies;
2. The existence of potential investors who are
willing to invest in mortgage-based securities
(underlying by mortgage receivables)
issued through securitization transactions,
especially Pension Funds and Insurance
Companies;
3. Regulations
that
support
efficient
securitization;
4. Availability of high quality mortgage
portfolios that meet selection criteria
for underlying assets so as to ensure the
implementation of sustainable securitization
transactions in the future.
PPSP baru akan terbentuk jika transaksi terjadi
berulang kali dan berkesinambungan dengan
volume yang semakin besar dan dalam waktu
transaksi yang semakin pendek. Identifikasi
kondisi pasar yang telah ada serta sejauh mana
peraturan yang ada dapat mengakomodir
optimalnya pelaksanaan transaksi sekuritisasi
sangat diperlukan sebagai langkah awal
membangun PPSP.
SMM/PPSP will be formed if the transactions
occurred repetitively and continuously in a
larger volume and shorter transaction time. As
the first step to develop SMM/PPSP, current
market conditions shall be identified, including
how far the existing regulation can ensure its
effectiveness to optimize the implementation of
securitization transactions.
Dalam proses identifikasi yang dilakukan sampai
dengan 2015, Perseroan mendapatkan gambaran
mengenai kondisi pasar pembiayaan perumahan
sebagai berikut:
During the identification process up to 2015, the
Company had obtained the following picture of
the state of the mortgage market:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
BIDANG USAHA
Line of Business
• Belum banyak bank yang berkeinginan
menjual tagihan KPR sebagai salah satu
sumber dana pembiayaan KPR-nya. Hal ini
disebabkan karena adanya kebutuhan untuk
meningkatkan portofolio keuangan sesuai
ketentuan perbankan yang ada. Hingga
saat ini baru Bank Tabungan Negara (BTN)
yang melakukan penjualan tagihan KPR nya
melalui transaksi Sekuritisasi KPR.
• Masih terbatasnya minat investor untuk
membeli efek yang dihasilkan dari transaksi
Sekuritisasi KPR.
• Perlunya penyempurnaan regulasi perbankan
terkait transaksi Sekuritisasi KPR agar
transaksi menjadi lebih efisien.
• Perlunya meningkatkan volume KPR yang
standar dan berkualitas.
• There are not many banks which were
willing to sell their mortgage receivables as
one of their mortgage sources of funding,
due to the need to increase their existing
financial portfolio in accordance with
banking regulations. Currently only Bank
Tabungan Negara (BTN) sells its mortgage
receivables through mortgage securitization
transactions.
• Investors’ appetite to buy securities from
mortgage securitization transaction is still
not high.
• Regulatory improvement is still needed in
order to create more efficient transactions.
• More standardized and qualified mortgage
volumes are still needed.
Prinsip Penyediaan Dana oleh SMF
Principle Provision of Funds by SMF
Ketersediaan dana jangka
panjang untuk penyalur KPR
Mendukung angsuran tetap
dan terjangkau (KPR BTJP)
Supports fixed and affordable
installment (BTJP Mortgage)
Availability of long-term funds
for Mortgage lenders
Ketersediaan
Keterjangkauan
Kesinambungan
Kemudahan
Diperoleh
Availability
Sustainability
Penyediaan dana jangka panjang
secara berkesinambungan
Provision of continuous
long-term funds
Affordability
Accessibility
Memperbanyak jumlah
penyalur KPR
Increase the numbers of
Mortgage Lenders
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
75
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
BIDANG USAHA
Line of Business
76
Perseroan
senantiasa
berupaya
untuk
mendukung dan meningkatkan kapabilitasnya
dalam memfasilitasi penyaluran dana agar
keempat syarat tersebut dapat terpenuhi.
Untuk mengatasi hal-hal di atas, Perseroan
memiliki 2 (dua) model transaksi yang dapat
dipergunakan oleh lembaga penyalur KPR yakni
sekuritisasi untuk bank yang sudah siap untuk
menjual tagihan KPR serta fasilitas pinjaman
untuk lembaga penyalur KPR yang masih ingin
memperbesar volume portofolio KPR-nya.
Pemberian fasilitas pinjaman dimaksudkan untuk
mendorong lembaga penyalur KPR menyalurkan
KPR yang berkualitas dan terstandar sehingga
layak untuk disekuritisasi di kemudian hari.
The Company is constantly improving its
capability to promote and facilitate fund
disbursement to improve the above four aspects.
To deal with those issues, the Company arranges
2 (two) transaction models which can be used
by mortgage lenders, namely securitization for
banks that are ready to sell mortgage receivables
as well as lending programs for mortgage
lenders that need to grow their mortgage
portfolio volumes. Lending facilities are given
to encourage mortgage lenders to provide
standardized and qualified mortgages to enable
appropriate securitization in the future.
Mengingat model transaksi sekuritisasi KPR
masih relatif baru, maka Perseroan akan turut
berkontribusi sebagai pihak yang berperan
secara langsung dalam setiap pelaksanaan
transaksi.
Sejalan
dengan
meningkatnya
pemahaman penyalur KPR dan investor potensial
akan mekanisme serta manfaat dari transaksi
sekuritisasi, maka secara bertahap Perseroan
akan mengurangi perannya dan selanjutnya
lebih berfokus sebagai penjamin atas efek yang
dihasilkan dari transaksi sekuritisasi. Dengan
demikian, peran Perseroan terus berevolusi
secara positif selaras dengan meningkatnya
pemahaman pelaku pasar.
As securitization transactions are still relatively
new, the Company will take part as a transaction
participant in every transaction. In line with
improved understanding about mechanisms
and benefits of securitization transactions of
both potential investors and mortgage lenders,
the Company will gradually reduce its role as a
participant within securitization transactions
and will be more focused on its activities as a
guarantor of securities from the securitization
transactions. Therefore, the Company’s role will
continue to evolve, in line with the enhanced
understanding of market players.
Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto Peraturan
Presiden No. 19/2005 memberikan batasan
aktivitas yang dapat dilakukan Perseroan. Dalam
Peraturan Presiden tersebut, peran utama
yang harus dilakukan oleh Perseroan adalah
melakukan transaksi sekuritisasi, tetapi dalam hal
apabila penyalur KPR belum siap melakukannya,
Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman.
Pemberian fasilitas pinjaman memiliki jangka
waktu paling lama 10 (sepuluh) tahun terhitung
dari penerbitan Peraturan Presiden atau sampai
dengan 2018.
Presidential Decree No. 1/2008 juncto Presidential
Decree No. 19/2005 stipulates restrictions on
activities conducted by the Company. In those
Presidential Decrees, the Company’s main role is
performing securitization transactions, but when
the mortgage lender is not ready, the Company
can provide loans. Loan availability is limited to
10 (ten) years from the issuance of Presidential
Decree or until 2018
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
BIDANG USAHA
Line of Business
Setelah 2018, Perseroan diharapkan lebih
berperan sebagai katalisator Pasar Pembiayaan
Sekunder
Perumahan
(PPSP)
dengan
memfasilitasi pelaksanaan transaksi sekuritisasi
dan penyediaan program pemberian jaminan
(guarantor) atas efek yang dihasilkan dari
transaksi sekuritisasi maupun surat utang
yang diterbitkan lembaga penyalur KPR yang
memenuhi syarat
After 2018, the Company is expected to
acquire better role as a Secondary Mortgage
Market (SMM/PPSP) catalyst to facilitate the
implementation of securitization transactions
and granting a guarantee program (guarantor)
on securities from securitization transactions
as well as debt securities issued by qualified
mortgage lenders.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
77
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Produk dan Jasa
Products and Services
78
PRODUK
Products
1.Sekuritisasi
2. Penyaluran pembiayaan
3. Surat utang
1.Securitization
2.Lending
3. Debt securities
JASA
Services
1. Standardisasi dokumen KPR
2. Pendidikan dan Pelatihan
1. Standardization of Mortgage Loan
documents
2. Education and Training
PRODUK INVESTASI
PRODUcts INVESTMENT
Efek Beragun Aset
Pada 2009, Perseroan berhasil melakukan
sekuritisasi KPR milik BTN untuk pertama kalinya.
Sementara Perseroan belum bisa menjadi
penerbit karena aturan pelaksanaan dari Otoritas
Pasar Modal berdasarkan PerPres No. 1 tahun
2008 jo 19 tahun 2005 belum terbit, sehingga
sampai dengan tahun 2014 menggunakan
peraturan yang tersedia di Bapepam-LK (kini
OJK)
dengan
menggunakan
mekanisme
Kontrak Investasi Kolektif (KIK), yang terbentuk
berdasarkan kontrak antara Manajer Investasi
dan Bank Kustodian sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
RESIDENTIAL MORTGAGE-BACKED
SECURITIES
In 2009, the Company succeeded in securitizing
BTN’s Mortgage Loan for the first time. Meanwhile,
the Company could not become issuer, as the
implementing regulation from the Capital Market
Authority pursuant to Presidential Regulation
No. 1 of 2008 jo 19 of 2005 had not been issued.
Thus, until 2014, the Company adopted the
Bapepam-LK (now OJK) regulation to conduct
securitization transactions, namely Collective
Investment Contract (CIC) mechanism, which
is established based on a contract between the
Investment Manager and the Custodian Bank
according to the applicable regulation.
Dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (POJK) tentang Penerbitan dan
Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat
Partisipasi (EBA-SP) No. 23/POJK.04/2014 pada
tanggal 19 November 2014, maka peran Perseroan
sudah menjadi sentral sesuai yang diamanatkan
dalam Peraturan Presiden yaitu sebagai Penerbit
EBA selain yang telah dijalankan sejak tahun
2009 yaitu sebagai Koordinator Global, Penata
Sekuritisasi, Pendukung Kredit dan Investor.
With the issuance of the Financial Services
Authorities Regulation (POJK) on the Issuance
and Reporting of Residential Mortgage Backed
Securities in the form of Participation Certificates
(RMBS-PC) No. 23/POJK.04/2014 on November
19, 2014, the Company’s role has been centralized,
as mandated by the Presidential Regulation,
namely as a RMBS Issuer, besides its previous role
since 2009 as Global Coordinator, Securitization
Arranger, Credit Enhancer and Investor.
Terhitung sejak 4 Desember 2015, untuk pertama
kalinya Perseroan telah mencatatkan EBA-SP
pada Bursa Efek Indonesia, sehingga dengan ini,
Perseroan telah meningkatkan perannya menjadi
lebih sentral yaitu sebagai penerbit dan menjadi
Guarantor/Penjamin Efek Beragun Aset yang
diterbitkan.
As of December 4, 2015, The Company has been
listed as a RMBS-PC for the first time on the
Indonesia Stock Exchange, thus, the Company
has attained a more central role as an issuer,
becoming Guarantor for Residential MortgageBacked Securities.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
PRODUK DAN JASA
Products and Services
Beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan
untuk melakukan investasi dalam Efek Beragun
Aset (EBA) sebagai produk dari Sekuritisasi
KPR, antara lain:
1. EBA KPR Kelas A memperoleh peringkat
idAAA dari Lembaga Pemeringkat yang
terdaftar di OJK.
2.Fundamental yang kuat dan reputasi
yang baik dari Kreditur Awal yang sangat
berpengalaman di industri kredit perumahan.
3. Aset portofolio yang kuat dan memenuhi
kriteria KPR.
• Seleksi KPR sebagai underlying EBA
memenuhi 32 kriteria KPR sehat SMF.
• Rasio rata-rata tertimbang LTV yang
relatif rendah, yaitu kurang dari 70%.
• Tidak adanya KPR yang menunggak
lebih dari 30 (tiga puluh) hari pada saat
tanggal Final Cut-off.
4. Struktur transaksi yang solid
• Dukungan kredit dalam bentuk dana
cadangan yang diberikan oleh SMF.
• EBA Kelas A memiliki subordinasi dalam
bentuk kelas B.
• Pokok EBA Kelas B tidak akan
mendapatkan pelunasan apabila investor
EBA Kelas A belum dibayarkan penuh
haknya
• Dana Transisi Penyedia Jasa dicadangkan
di muka
Several matters that need to be considered when
investmenting in Residential Mortgage Backed
Securities (RMBS) as a Mortgage securitization
product are:
1. Class A RMBS is rated idAAA by the Rating
Agency registered at the OJK.
2. Strong fundamentals and the good
reputation of the Originator who is highly
experienced in the mortgage industry.
3. Strong asset portfolio that meets SMF’s
healthy mortgage criteria
• Mortgage as a RMBS underlying asset
meets 32 of SMF’s healthy mortgage
selection criteria.
• Weighted average of LTV ratio is relatively
low which is less than 70%.
• There are no delinquent mortgages more
than 30 (thirty) days on Final Cut-off
date.
4. A solid transaction structure
• Credit enhancement in the form of
reserve fund provided by SMF.
• Class A RMBS has a subordinate in the
form of Class B RMBS.
• Principal of Class B RMBS will not be
repaid if the investor of Class A RMBS has
not paid in full.
• Servicer Transition Funds are paid in
advance.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
79
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
PRODUK DAN JASA
Products and Services
Skema Penerbitan EBA Surat Partisipasi
RMBS-Participation Certificate Issuance Scheme
Financial Services
Authorities
Pernyataan Pendaftaran
Filling Registration
Kreditur Asal &
Penyedia Jasa
Originator &
Servicer
Pernyataan Efektif
Effective Statement
Akta Jual Beli
Sales & Purchase Deed
Penerbitan EBA-SP
RMBS-PC Issuance
Jual Putus
True Sale
Penerbit
Issuer
Angsuran KPR
Mortgage
Installment
Perjanjian Penerbitan EBA-SP
RMBS-PC Issuance Agreement
Tagihan KPR
Mortgage
Receivables
Akta Cessie
Cessie Deed
Dana Investasi
Investment Fund
Wali Amanat
Trustee
Kustodian
Custodian
Dana Angsuran KPR
Mortgage Installment Fund
Mekanisme Transaksi Sekuritisasi:
1. Berdasarkan kesepakatan dengan Kreditur
Asal, SMF melakukan penunjukan Wali
Amanat dan Bank Kustodian yang terdaftar
di OJK.
2. Wali Amanat menunjuk Penyedia Jasa untuk
koleksi tagihan KPR.
3. a. SMF mengajukan pernyataan penawaran
umum penerbitan EBA – Surat Partisipasi
kepada OJK.
b. SMF membeli aset keuangan dari Kreditur
Asal untuk kepentingan pihak ketiga
(Pasal 1317 KUHPer), yaitu para Investor
yang diwakili oleh Wali Amanat, di mana
aset keuangan tersebut dititipkan di
Kustodian untuk diadministrasikan.
c. SMF melakukan penerbitan EBA – Surat
Partisipasi dan menjualnya kepada
investor melalui penawaran umum. EBA
– Surat Partisipasi merupakan bukti
kepemilikan bersama para Investor
secara proporsional atas aset keuangan
(kumpulan piutang).
80
Investor
EBA-SP
RMBS
Participation
Certificate
Dana Investasi
Investment Fund
Pembayaran Pokok dan Kupon EBA-SP
Payment of Principal and Coupon of RMBS-PC
Securitization Transaction Mechanism:
1. According to the agreement with the
Originator, SMF appoints Trustee and the
Custodian Bank which is registered at the
OJK.
2. Trustee appoints Servicer to mortgage
receivables collection.
3. a. SMF submits proposal of RMBS –
Participation Certificate issuance offering
to OJK.
b. SMF purchases financial assets from
the Originator on behalf of a third party
(Article 1317 KUHPer), which is Investors
represented by the Trustee, in whereby
the financial asset is kept in the Custodian
Bank for administation purposes.
c. SMF issues the RMBS – Participation
Certificate and sells it to investors by
public offering. The RMBS – Participation
Certificate is proportionate collective
ownership proof of the investors of the
financial assets (receivables pool).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
PRODUK DAN JASA
Products and Services
4.
Investor
melakukan
pembayaran
atas
pembelian EBA – Surat Partisipasi kepada
Kustodian untuk selanjutnya diteruskan
kepada Kreditur Asal atas instruksi dari SMF
(Penerbitan Surat Partisipasi sampai dengan
pembayaran kepada Kreditur Asal dilakukan
pada waktu yang bersamaan).
4. Investors make payment on the purchasing
of the RMBS – Participation Certificate
to the Custodian to be passed to the
Originator based on instruction from SMF
(the Issuance of the Participation Certificate
until payment to the Originator is conducted
stimultaneously).
Mekanisme Pasca Transaksi Sekuritisasi:
5. Debitur KPR tetap melakukan pembayaran
angsuran pokok dan bunga kepada Kreditur
Asal yang ditunjuk sebagai Penyedia Jasa.
6. Penyedia Jasa meneruskan angsuran pokok
dan bunga KPR kepada Kustodian secara
periodik.
7. Kustodian melakukan Pembayaran Pokok
dan Bunga kepada Investor secara periodik.
8. Kustodian/Wali
Amanat
melakukan
pelaporan sesuai dengan ketentuan dan
perjanjian yang ada.
9. SMF melakukan monitoring atas kinerja EBA
serta fungsi dan tanggung jawab Kustodian/
Wali Amanat.
Post Transaction Mechanism:
5. Mortgage debtors continue to make payment
of principal and interest to the Originator
that has been appointed as Servicer.
6. Servicer transfers the principal and interest
installment of the mortgage to the Custodian
periodically.
7. Custodian pays the principal and interest
installment to Investors periodically.
8. Custodian/Wali Amanat submits report in
accordance with the existing provisions and
agreement.
9. SMF monitors RMBS performance as well
as function and responsibility of Custodian/
Wali Amanat.
Surat Utang
Sumber dana yang digunakan untuk penyaluran
pinjaman adalah dari hasil penerbitan surat utang
baik melalui penawaran umum (obligasi) dan
atau penawaran terbatas (Medium Term Note)
atau surat utang lainnya. Dengan cara demikian
diharapkan penyalur KPR secara bertahap akan
menggunakan dana jangka menengah/panjang
dari pasar modal sehingga dapat menawarkan
KPR dengan bunga fixed untuk jangka panjang.
Bonds
Sources of funds used for loan disbursement are
the issuance of debt securities either through a
public offering (bonds) and or limited offering
(Medium Term Note) or other debt securities.
In this way mortgage lenders are expected to
gradually use medium/long term funds from
the capital market so as to offer Mortgages with
fixed interest for the long term.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
81
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Perseroan berdiri dengan modal dasar Rp4 triliun terbagi
dalam 4 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1
juta per lembar saham, pada awalnya disetor sebanyak
Rp1 triliun terbagi dalam 1 juta lembar saham. Seluruh
saham Perseroan dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.
Berdasar Peraturan Pemerintah RI No. 99 Tahun 2014
tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Kedalam
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya
Finansial jo. Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 336/
KMK.06/2015 tentang Penambahan Modal ke Dalam
Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial jo Akta
Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Sarana Multigriya Finansial No. 02A tertanggal 3
Juni 2015 yang dibuat dihadapan Nanette Cahyanie Handari
Adi Wasito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, jo Peraturan
Pemerintah No. 62 Tahun 2015 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara kedalam Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Sarana Multigriya Finansial, maka struktur
permodalan dan komposisi Pemegang Saham terakhir
yaitu:
1. Modal Dasar sebesar Rp8 triliun terbagi dalam 8 juta
lembar saham
2. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh sebesar Rp4
triliun terbagi dalam 4 juta lembar saham dengan nilai
Rp1 juta per lembar saham
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 100% sahamnya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang diwakili
Menteri Keuangan RI selaku pemegang saham, berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2011 tentang perubahan
atas Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 2005 tentang
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk
Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang
Pembiayaan Sekunder Perumahan.
82
The Company was established with authorized capital of
Rp4 trillion divided into 4 million shares worth of Rp1 million
per share, which was initially paid up amounting to Rp1
trillion divided into 1 million shares. The entire shares of the
Company are owned by the Republic of Indonesia. Pursuant
to the Government Regulation No. 99 of 2014 concerning
the additional capital investment of the Government of
the Republic of Indonesia into the Share Capital of Limited
Company of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juncto
Decree of the Minister of Finance No. 336/KMK.06/2015
concerning Additional Capital to Share Capital and Revision
of Company Articles of Association of PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero). Juncto Deed of Statement of Without
Meeting of the Limited Company (Persero) of PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) No. 02A dated June 3,
2015 made before Nanette Cahyanie Adi Handari Wasito,
Bachelor of Law, Notary in Jakarta, Juncto Government
Regulation No. 62 of 2015 concerning the additional capital
investment of the Government of the Republic of Indonesia
into the Share Capital of Limited Company of PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero), the final the last capital
structure and Shareholder composition are:
1. Authorized Capital of Rp8 trillion divided into 8 million
shares worth of Rp1 million per share.
2. Issued and Paid-up Capital of Rp4 trillion divided into 4
million shares worth of Rp1 million per share.
The Company’s share is 100% owned by the Government
of the Republic of Indonesia represented by the Minister of
Finance as a Shareholder, based on Government Regulation
No. 75 of 2011 concerning the amendment of Regulation
Government No. 5 of 2005 on Investment Capital of the
Republic of Indonesia for the Establishment of Limited
Company (Persero) in the Field of Secondary Mortgage
Finance.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Struktur Organisasi
Organization Structure
Rapat Umum
Pemegang Saham
General Meeting of
Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama
President
Commissioner
Komite Audit
Audit Comitee
Herry Purnomo
Ketua
Chairman
Anggota
Member
Herry Purnomo
Suharmadi
Sri Yuwono Hari Sarjito
Komisaris
Commissioner
Agus Rijanto Sedjati
Mariatul Aini
Direktur Utama
President Director
Raharjo Adisusanto
Direktur
Manajemen Risiko & TI
Risk Management
& IT Director
Direktur
Keuangan & Administrasi
Finance & Administration
Director
Trisnadi Yulrisman
Sutomo
Plt Kepala Satuan
Pengawas Intern
Acting as Head of
Internal Audit
Manajemen Risiko
& Kepatuhan
Risk Management
& Compliance
M. Sopian Hadianto
Eko Ratrianto
Sekuritisasi & Pembiayaan
Securitization & Financing
Keuangan
Finance
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sid Herdi Kusuma
Wisaksono S. Nugroho
Heliantopo
Teknologi Informasi
Information Technology
Akuntansi & Pelaporan
Accounting & Reporting
Achmad Basyarah
Tri Djoko Suseno
Riset & Pengembangan
Research & Development
SDM & Umum
Human Resources &
General Affairs
Bonai Subiakto
Evie Deria
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
83
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Kiri ke kanan
Left to right
Agus Rijanto Sedjati
Komisaris
Commissioner
Herry Purnomo
Komisaris Utama
President Commissioner
Mariatul Aini
Komisaris
Commissioner
84
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility Report
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners’ Profile
Herry Purnomo
Komisaris Utama
President Commissioner
Usia | Age
62 tahun 62 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Ciamis, 8 Mei 1953
Ciamis, May 8, 1953
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Domisili
Domicile
Tangerang, Indonesia
Dasar Hukum Penunjukan
Legal Basis of Appointment
SK Nomor 335/KMK.06/2013 pada 20 September 2013
Decree Number 335/KMK.06/2013 dated September 20, 2013
Riwayat Pendidikan Educational Background
1989
Lulus S2 Master of Social Science in Development Finance, University of Birmingham, Inggris
Earned Master of Social Science degree in Development Finance, University of Birmingham,
England
1980
Lulus Sarjana Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan, Jakarta
Earned Bachelor’s degree from Insititut Ilmu Keuangan, the Department of Finance, Jakarta
1975
Lulus Sarjana Muda Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan, Jakarta
Earned Bachelor’s degree from Insititut Ilmu Keuangan, the Department of Finance, Jakarta
Riwayat Jabatan Work Experience
September 2013–sekarang
September 2013–now
Komisaris Utama di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
President Commissioner of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Februari 2011–Mei 2013
February 2011–May 2013
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Directorate General of Budget of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
November 2006–Februari 2011
November 2006–February 2011
Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Directorate General of Treasury of the Department of the Ministry of Finance of the Republic
of Indonesia
September 2004–November 2006
September 2004–November 2006
Direktur Pengelolaan Barang/Milik Kekayaan Negara Ditjen Perbendaharaan Kementerian
Keuangan Republik Indonesia
Director of State Property Management of the Directorate General of the Ministry of Finance
of the Republic of Indonesia
Februari–September 2004
February–September 2004
Direktur Pembinaan Kekayaan Negara Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan Republik
Indonesia
Director of Development of State Property of the Directorate General of the Ministry of
Finance of the Republic of Indonesia
November 2001–Februari 2004
November 2001–February 2004
Kepala Kanwil Ditjen Anggaran Banjarmasin
Head of Regional Office of Directorate General of Budget, Banjarmasin
Februari 1999–November 2001
February 1999–November 2001
Kepala Kanwil Ditjen Anggaran Jambi
Head of Regional Office of Directorate General of Budget, Jambi
Rangkap Jabatan Concurrent Position
2013–sekarang
2013–now
Komisaris Independen PT Taspen (Persero)
Independent Commissioner of PT Taspen (Persero)
2009–sekarang
2009–now
Anggota Dewan Pengawas STAN Jakarta
Member of the Supervisory Board of STAN Jakarta
2006–Oktober 2013
2006–October 2013
Komisaris PT Jamsostek (Persero)
Commissioner of PT Jamsostek (Persero)
2004–2008
Komisaris PT Bali Nirwana Resort
Commissioner of PT Bali Nirwana Resort
2003–2008
Komisaris PT Posindo (Persero)
Commissioner of PT Posindo (Persero)
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Mengikuti pelatihan “International Program Enterprise Risk
Management Benchmarking in Japan” di Tokyo 11-17 April 2015
Training and Competency Development
Attended “International Program Enterprise Risk Management
Benchmarking” in Japan, Tokyo, April 11-17, 2015.
Hubungan Afiliasi
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi lainnya.
Affiliation
He has no affiliation with the other members of the Board of
Commissioners and the Board of the Directors.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
85
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners’ Profile
Mariatul Aini
Komisaris | Commissioner
Usia | Age
52 tahun | 52 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Jakarta, 11 Oktober 1963
Jakarta, October 11, 1963
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Domisili
Domicile
Jakarta, Indonesia
Dasar Hukum Penunjukan
Legal Basis of Appointment
SK Nomor 335/KMK.06/2013 pada 20 September 2013
Decree Number 335/KMK.06/2013 dated September 20, 2013
Riwayat Pendidikan | Educational Background
1994
Lulus S2 Master of Business Administration Jurusan Keuangan, University of Wisconsin,USA
Earned Master of Business Administration degree, Majoring Finance, University of Wisconsin, USA
1987
Lulus S1 Jurusan Ilmu Tanah, Institut Pertanian Bogor
Earned Bachelor’s degree Majoring Soil Science, Bogor Agricultural University
Riwayat Jabatan | Work Experience
2014–sekarang
2014–now
Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran di Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Secretary of Budgeting Regulation, Directorate General of Budget at the Ministry of Finance of
the Republic of Indonesia
2013–sekarang
2013–now
Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Commissioner at PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
2011–2014
Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Direktorat Jenderal Anggaran di Kementerian
Keuangan Republik Indonesia
Director of Harmonization of Budgeting Regulation, Directorate General of Budget at the Ministry
of Finance of the Republic of Indonesia
2008–2011
Kepala Subdirektorat Penerimaan Panas Bumi dan Hilir Migas, Direktorat Penerimaan Negara
Bukan Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Head of Sub-Directorate of Receipts of Geothermal and Downstream of Oil and Gas, Directorate
of Non-Tax Receipts of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
2006–2008
Kepala Subdirektorat Penerimaan Panas Bumi, Hilir Migas, dan Laba BUMN, Direktorat
Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Head of Sub-Directorate of Receipts of Geothermal and Downstream of Oil and Gas, and Profit of
SOE, Directorate of Non-Tax Receipts of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
2001–2008
Kepala Seksi Penerimaan Laba BUMN, Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian
Keuangan Republik Indonesia
Head of SOE Profit Receipts Section, Directorate of Non-Tax Receipts of the Ministry of Finance
of the Republic of Indonesia
1997–2001
Kepala Seksi Penerimaan Panas Bumi, Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian
Keuangan Republik Indonesia
Head of Section of Geothermal Receipts, Directorate of Non-Tax Receipts of the Ministry of
Finance of the Republic of Indonesia
Rangkap Jabatan | Concurrent Position
86
2009–2013
Komisaris PT Pertamina Retail
Commissioner of PT Pertamina Retail
2010–2011
Anggota Komite Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Gas
Member of Committee of Marketing and Commerce of PT Pertamina Gas
2009–2011
Anggota Komite Remunerasi PT Pertamina Gas
Member of Remuneration Committee of PT Pertamina Gas
1999–2001
Pengajar pada Universitas Paramadina, Jakarta
Lecturer at Paramadina University, Jakarta
1996–1998
Pengajar pada Universitas Indonesia, Jakarta
Lecturer at University of Indonesia, Jakarta
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Pada 2015, tidak terdapat pelatihan yang diikuti oleh Beliau.
Training and Competency Development
In 2015, there was no training attended by her.
Hubungan Afiliasi
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi lainnya.
Affiliation
She has no affiliation with the other members of the Board of
Commissioners and the Board of the Directors.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners’ Profile
Agus Rijanto Sedjati
Komisaris | Commissioner
Usia | Age
62 tahun | 62 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Purwodadi, 17 Agustus 1953
Purwodadi, August 17, 1953
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Domisili
Domicile
Semarang, Indonesia
Dasar Hukum Penunjukan
Legal Basis of Appointment
SK Nomor 335/KMK.06/2011 pada 28 Oktober 2011
Decree Number 335/KMK.06/2011 dated October 28, 2011
Riwayat Pendidikan | Educational Background
2000
Lulus S2 Manajemen Sumber Daya Manusia, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIE) Mitra
Indonesia
Earned Master of Management degree, majoring in Human Resources from STIE Mitra Indonesia
1998
Lulus D4/S1 Administrasi Negara Universitas 17 Agustus 1945
Earned D4/Bachelor’s degree in State Administration from Universitas 17 Agustus 1945
1986
Lulus D3 Administrasi Negara Universitas 17 Agustus 1945
Earned D3 degree in State Administration from Universitas 17 Agustus 1945
Riwayat Jabatan | Work Experience
2011–sekarang
2011–now
Komisaris di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Commissioner at PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
1981–2013
Berkarir sebagai pelaksana di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (d/h Badan Urusan Piutang
Negara) dan menerima berbagai tingkatan jabatan selama perjalanan karir, dengan jabatan
terakhir sebagai sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan
Republik Indonesia
Started career as executive officer at the Directorate General of State Assets (formerly State
Receivables Affairs Agency) with the latest position as the Secretary to the Directorate General
of State Assets, the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Mengikuti pelatihan “International Program Enterprise Risk
Management Benchmarking in Japan” di Tokyo 11-17 April 2015
Training and Competency Development
Attended “International Program Enterprise Risk Management
Benchmarking” in Japan, Tokyo, April 11-17, 2015.
Hubungan Afiliasi
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi lainnya.
Affiliation
He has no affiliation with the other members of the Board of
Commissioners and the Board of the Directors.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
87
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Kiri ke kanan
Left to right
Trisnadi Yulrisman
Direktur
Director
Raharjo Adisusanto
Direktur Utama
President Director
Sutomo
Direktur
Director
88
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility Report
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
Raharjo Adisusanto
Direktur Utama | President Director
Tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan
kegiatan Direksi dan membawahi Divisi Sekuritisasi
dan Pembiayaan, Sekretaris Perusahaan, dan Satuan
Pengawasan Intern.
President Director’s duties are to coordinate the Board
of Directors’ activities and supervise Securitization and
Financing Division, Corporate Secretary and Internal
Audit.
Usia | Age
53 tahun | 53 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Teluk Betung, 1 Desember 1962
Teluk Betung, December 1, 1962
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Domisili
Domicile
Tangerang, Indonesia
Dasar Hukum Penunjukan
Legal Basis of Appointment
SK Nomor 354/KMK.06/2011 pada 28 Oktober 2011
Decree Number 354/KMK.06/2011 dated October 28, 2011
Riwayat Pendidikan | Educational Background
2006
Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI Business School)
Master of Management degree from IPMI Business School
1987
Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung
Bachelor of Civil Engineering degree from Institut Teknologi Bandung
Riwayat Jabatan | Work Experience
2011–sekarang
2011–now
Direktur Utama di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
President Director at PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
2017–2011
Senior Vice President – Head of Corporate Business Division, PT Bank Mega Tbk
2001–2007
Director – Financial Advisory Services, PT Deloitte Konsultan Indonesia
1999–2001
Associate Director – Financial Advisory & Capital Market Group, AAJ Consulting
1995–1999
Vice President – Corporate Finance & Corporate Banking Division, PT Danamon IndonesiaTbk.
1990–1995
Manager – Investment Banking Division, PT Bank Niaga Tbk.
1987–1989
Project Officer, PT Dacrea Engineering Consultant
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
1.Seminar/Workshop “The 1st ASEAN Summit 2015”
dengan Fitch Ratings, Westpac Bank & DBS Bank,
Singapura, 5-7 Februari 2015.
2.“Seminar/Workshop
“International
Program
Enterprise Risk Management Benchmarking in
Japan”, Tokyo, Jepang, 11-17 April 2015.
3. Training “Course on Islamic Banking & Finance for
Asia Middle East Dialogue” di Jakarta, 20-22 April
2015.
4. Studi Banding Properti di Beijing, China, 31 Mei-4
Juni 2015.
5. Seminar ‘Strategi Pembiayaan Perumahan Dalam
Perlambatan
Perekonomian
Global
Menuju
Masyarakat Ekonomi ASEAN’, Persatuan Pelajar
Indonesia, di Penang, Malaysia, 6-8 November 2015.
6. Seminar Internasional “HABITECHNO-2’, Bandung,
10-11 November 2015.
7.Seminar/Workshop ‘Round Table Discussion for
the Asian Secondary Mortgage Market Association
(ASMMA)’, di Manila, Philipina, 27-30 November
2015.
8.Seminar “International Forum on Economic
Development and Public Policy on: Fiscal Reform to
Support Strong and Equitable Growth: Striking the
Right Balance “ Bali, 9-12 Desember 2015.
Training and Competency Development
1. Seminar/Workshop of “The 1st ASEAN Summit
2015” with Fitch Ratings, Westpac Bank & DBS
Bank, Singapore, February 5-7, 2015.
2. “Seminar/Workshop of “International Program
Enterprise Risk Management Benchmarking in
Japan”, Tokyo, Japan, April 11-17, 2015.
3. Training “Course on Islamic Banking & Finance for
Asia Middle East Dialogue” in Jakarta, April 20-22,
2015.
4. Comparative Study of Property in Beijing, China,
May 31-June 4, 2015.
5. Seminar ‘Strategi Pembiayaan Perumahan Dalam
Perlambatan
Perekonomian
Global
Menuju
Masyarakat Ekonomi ASEAN’, Persatuan Pelajar
Indonesia, in Penang, Malaysia, November 6-8, 2015.
6. International Seminar “HABITECHNO-2’, Bandung,
November 10-11, 2015.
7. Seminar/Workshop ‘Round Table Discussion for
the Asian Secondary Mortgage Market Association
(ASMMA)’, in Manila, Philipina, November 27-30,
2015.
8.Seminar “International Forum on Economic
Development and Public Policy on: Fiscal Reform
to Support Strong and Equitable Growth: Striking
the Right Balance “ Bali, December 9-12, 2015.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
89
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
PROFIL DIREKSI
Board of Directors’ Profile
Sutomo
Direktur Keuangan dan Administrasi
Director of Finance and Administration
Ruang lingkup Direktur Keuangan dan Administrasi
membawahi Divisi Keuangan, Divisi Akuntansi &
Pelaporan dan Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum.
Director of Finance and Administration’s duties are
supervise Finance Division, Accounting & Reporting
Division and Human Resources and General Affairs
Division.
Usia | Age
63 tahun | 63 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Klaten, 2 November 1952
Klaten, November 2, 1952
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Domisili
Domicile
Jakarta, Indonesia
Dasar Hukum Penunjukan
Legal Basis of Appointment
SK No. 354/KMK.06/2011 pada 28 Oktober 2011
Decree No. 354/KMK.06/2011 dated October 28, 2011
Riwayat Pendidikan | Educational Background
1980
Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana
Bachelor of Economics degree from Universitas Krisnadwipayana
Riwayat Jabatan | Work Experience
90
Oktober 2011–sekarang
October 2011–now
Direktur di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Director of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
2005–2011
Direktur di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Director of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
2004–2005
Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI)
Director of PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI)
2003–2004
Executive Vice President PT Mandiri Sekuritas
2000–2003
Direktur PT Mandiri Sekuritas
Director of PT Mandiri Sekuritas
1991-2000
Manajer sampai dengan Direktur di PT Bumi Daya Sekuritas
Manager until Director at PT Bumi Daya Sekuritas
1988–1991
Deputy Manager Urusan Investment Banking PT Bank Bumi Daya (Persero)
Deputy Manager of Investment Banking Affairs at PT Bank Bumi Daya (Persero)
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Pada 2015, tidak terdapat pelatihan yang diikuti oleh
Beliau.
Training and Competency Development
In 2015, there was no training attended by him.
Hubungan Afiliasi
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Affiliation
He has no affiliation with the other members of the
Board of Commissioners and the Board of the Directors.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
PROFIL DIREKSI
Board of Directors’ Profile
Trisnadi Yulrisman
Direktur Manajemen Risiko & TI
Director of Risk Management & IT
Ruang lingkup Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi
Informasi membawahi Divisi Manajemen Risiko dan
Kepatuhan, Divisi Riset dan Pengembangan serta Divisi
Teknologi Informasi.
Director of Risk Management and Information
Technology
supervises
Risk
Management
and
Compliance Division, Research and Development
Division, and Information Technology Division.
Usia | Age
49 tahun | 49 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Jakarta, 26 Juli 1966
Jakarta, July 26, 1966
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Domisili
Domicile
Depok, Indonesia
Dasar Hukum Penunjukan
Legal Basis of Appointment
SK No. 354/KMK.06/2011 pada 28 Oktober 2011
Decree No. 354/KMK.06/2011 dated October 28, 2011
Riwayat Pendidikan | Educational Background
2007
Gelar Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI Business
School)
Master of Management degree from IPMI Business School
1993
Gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta
Accounting Degree from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta
Riwayat Jabatan | Work Experience
2011–sekarang
2011–now
Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Director of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
2010–2011
Head of Internal Audit PT Danareksa (Persero)
2004–2010
Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jakarta
Director of PT Kustodian Sentral Efek Jakarta (BEJ), Jakarta
2000–2004
Kepala Satuan Pemeriksa Internal PT Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jakarta
Head of Internal Audit Unit of Jakarta Stock Exchange
1998–2000
Kepala Unit Pemeriksa Anggota Bursa II Satuan Pemeriksa Keuangan (SPK) PT Bursa Efek
Jakarta
Head of Exchange Member of Audit Unit (SPK) II at Jakarta Stock Exchange
1997–1998
Senior Officer Satuan Pemeriksa Keuangan (SPK) PT Bursa Efek Jakarta
Senior Officer of Audit Unit (SPK) at Jakarta Stock Exchange
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
1. “Course on Islamic Banking Finance for Asia Middle
East Dialogue” oleh LPPI, 20-22 April 2015.
2. “Enterprise
Risk
Governance
&
Provision
Certification of CERG” oleh CRMS Indonesia, 29-30
Oktober 2015.
Training and Competency Development
1. “Course on Islamic Banking Finance for Asia Middle
East Dialogue” by LPPI, April 20-22, 2015.
2. “Enterprise
Risk
Governance
&
Provision
Certification of CERG” by CRMS Indonesia, October
29-30, 2015.
Hubungan Afiliasi
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Affiliation
He has no affiliation with the other members of the
Board of Commissioners and the Board of the Directors.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
91
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Statistik Karyawan
Employee Statistics
Profile Statistik Karyawan
Sampai dengan 31 Desember 2015, karyawan
Perseroan adalah sebanyak 62 orang, naik 4,9%
jika dibandingkan dengan tahun 2014, yang
berjumlah 59 orang (tidak termasuk Dewan
Komisaris dan Direksi).
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status
Kepegawaian (tidak termasuk Dewan
Komisaris dan Direksi)
Profile Statistic OF EMPLOYEES
By December 31, 2015, Company employees
totaled 62 (sixty two) persons, which is an
increase of 4.9% compared to 2014 with 59
(fifty nine) employees (excluded the Board of
Commissioners and the Board of Directors).
Employee Composition Based on Employment
Status (excluded the Board of Commissioners
and the Board of Directors)
2014
2015
Karyawan Tetap (Permanen)
40
43
Permanent Employee
Karyawan Tidak Tetap*
19
19
Non Permanent Employee
Total
59
62
Total
* termasuk karyawan kontrak dan outsourcing
including contract employees and outsourcing
32%
31%
2014
2015
68%
Karyawan Tetap
Permanent Employee
69%
Karyawan Tidak Tetap
Non Permanent Employee
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan
Employee Composition Based on Position
2014
2015
Non Staff
19
19
Staff
17
16
Staff
Officer
5
4
Officer
Manager
6
8
Manager
18
21
Executive
(including BOC and BOD)
65
68
Total
Eksekutif
(termasuk Dewan Komisaris & Direksi)
Total
28%
29%
Non Staff
31%
2014
28%
2015
9%
8%
Non Staff 92
12%
26%
26%
6%
Staff
Officer
Manager Eksekutif | Executive
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
STATISTIK KARYAWAN
Employee Statistics
Jumlah Karyawan berdasarkan Masa Kerja
(Karyawan Tetap)
Employee Composition Based on Tenure
(Permanent Employee)
2014
≤ 1 Tahun
2015
7
7
≤ 1 Year
> 1–5 Tahun
15
18
> 1–5 Years
> 5–10 Tahun
11
11
> 5–10 Years
> 10 Tahun
7
7
> 10 Years
40
43
Total
Total
16%
18%
18%
2014
16%
2015
26%
37%
27%
42%
≤ 1 Tahun Years
> 1–5 Tahun Years
> 5–10 Tahun Years
Jumlah Karyawan berdasarkan Usia
(Karyawan Tetap)
> 10 Tahun Years
Employee Composition Based on Age
(Permanent Employee)
2014
2015
> 24–30 Tahun
16
19
> 31–35 Tahun
8
6
> 31–35 Years
> 36–40 Tahun
5
7
> 36–40 Years
> 41–45 Tahun
3
4
> 41–45 Years
> 46–50 Tahun
4
3
> 46–50 Years
> 50 Tahun
4
4
> 50 Years
40
43
Total
Total
> 24–30 Years
9%
10%
7%
10%
9%
8%
2014
40%
12%
2015
45%
16%
20%
14%
> 24–30 Tahun Years
> 31–35 Tahun Years
> 36–40 Tahun Years
> 41–45 Tahun Years > 46–50 Tahun Years
> 51 Tahun Years
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
93
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
STATISTIK KARYAWAN
Employee Statistics
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang
Pendidikan (Karyawan Tetap)
Employee Composition Based on Educational
Level (Permanent Employee)
2014
Sampai dengan tingkat SMU
Diploma dan Sarjana
Pasca Sarjana
Total
2015
3
2
Up to High School Level
31
34
Diploma and Undergraduate
6
7
Postgraduate
40
43
Total
8%
15%
5%
2014
Sampai dengan tingkat SMU
Up to Highschool level
94
77%
16%
Diploma dan Sarjana
Diploma and Undergraduate
2015
Pasca Sarjana
Postgraduate
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
79%
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
STATISTIK KARYAWAN
Employee Statistics
Pelatihan Karyawan
(Karyawan Tetap)
Employee Training
(Permanent Employees)
2014
Jumlah Hari
Number of
Days
2015
Jumlah
Peserta
Number of
Participants
Jumlah Hari
Number of
Days
Jumlah
Peserta
Number of
Participants
Manajemen Kredit
–
–
3
43
Credit Management
Housing Finance/
Securitization
4
3
3
2
Housing Finance/
Securitization
Program Sertifikasi/
Training Public Relation
3
1
6
2
Public Relation
Certification Program/
Training
Program Sertifikasi/
Training Manajemen
Resiko
9
3
17
8
Risk Management
Certification Program/
Training
Program Sertifikasi Human
Resources Management
Professional
–
–
5
1
Professional Human
Resources Management
Certification Program
Program Sertifikasi K3 –
Listrik
–
–
5
1
HSE – Electrical
Sertification Program
Accounting & Finance
Akuntasi & Keuangan
31
10
7
5
Business Finance
5
4
4
3
Business Finance
Project Management
–
–
2
1
Project Management
10
3
8
2
Human Resources
8
7
4
1
Taxation
Pasar Modal
59
5
2
4
Capital Market
Internal Audit
10
3
22
2
Internal Audit
–
–
4
1
Balanced Scorecard
Legal
3
2
42
2
Legal
Teknologi Informasi
8
2
5
9
Information Technology
Pengembangan Diri
13
4
12
6
Self-Development
Sumber Daya Manusia
Perpajakan
Balanced Scorecard
Jurnalistik/Humas
2
1
4
1
Journalism/Public
Relations
Syariah
2
2
2
1
Sharia
Work Culture
Budaya Kerja
Lainnya
Pendidikan S2
Total
1
30
–
–
13
16
19
9
Others
–
3
–
4
Postgraduate Study
181
99
176
108
Total
Biaya Pelatihan Karyawan
Employee Training Costs
dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
2014
Pelatihan
Pendidikan S2
Total
281.435.000
2015
339.040.000
Training
137.550.000
78.350.000
Postgraduate Study
418.985.000
417.390.000
Total
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
95
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Lembaga Profesi Penunjang Emisi
Obligasi
Professional Institutions Suporting Profession Bonds
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
NOTARIS
Public Accounting Firm
Notary
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan
(Price Waterhouse Cooper)
Gedung Plaza 89
Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No.6
Jakarta 12940
Telp +62 21 521 2901
Fax +62 21 5290 555, 5290 5050
Emi Susilowati, S.H
Graha Mandiri Lt. 3A
Jl Imam Bonjol No. 61 Jakarta Pusat
Heliantono & Rekan
Plaza Aminta Lt. 7
Jl. Letjen TB Simatupang, LKav 10
Jakarta 12310
Telp +62 21 766 1348
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito
Jl. Panglima Polim V No. 11, Kebayoran Baru
Jakarta 12160
KONSULTAN HUKUM
Siti Rayhana, S.H., M.Kn
Ruko Paramount Blitz B-33
Jl. Kelapa Dua Gading Serpong, Tangerang
Fathiah Helmi, S.H
Graha Irama Lt.6-C
Jl. HR. Rasuna Said Kav 1-2 BI X-1, Kuningan
Timur, Setia Budi, Jakarta, 12950
Legal Consultant
David Suprapto & Partners
Wisma Hayam Wuruk 5th Floor Suite 430
Jl. Hayam Wuruk No. 8, Jakarta 10120
Zaidun & Partners Counselors
& Attorneys at Law
Jl. BKR Pelajar (Jimerto) No.40, Surabaya
Representative Office: Puri Botanical Junction
Blok H-8 No. 28 Jakarta 11640
PEMERINGKAT
Rating Agency
PT Fitch Ratings Indonesia
Plaza DM 24/Fl, Suite 2406
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta 12920
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Panin Tower – Senayan City 17th Floor
Jl.Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270
WALI AMANAT
Trustee
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Gedung BRI II Lantai 3
Jl. Jend. Sudirman Kav.44 dan 46
Jakarta 10210
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Plaza Mandiri Lt. 22
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190
96
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Biaya Audit Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan tahun 2015
No
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
Audit Fees of Public Accountant
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan 2015
Jasa
Biaya/Fee
1
Jasa audit Laporan Keuangan Tahunan
Rp
Service
878.855.000
The Annual Financial Statement audit services
2
Jasa audit PKBL
Rp
41.100.000
CSR audit services
3
Jasa audit atas evaluasi kinerja
Rp
39.045.000
Performance evaluation audit services
4
Jasa audit kepatuhan (PSA 62)
Rp
34.250.000
Compliance (PSA 62) audit services
Total
Rp993.250.000
Total
* belum termasuk pajak dan OPE
No
Nama Rekanan
Name Partners
* excluding taxes and OPE
Nama Proyek
Project Name
PUB
Kontrak/Penunjukan/PO
Contract/Appointment/PO
Tanggal
Date
No
Nilai Kontrak
(Realisasi)
Contract Value
(Realization)
1
Ir. Nanette Cahyanie
Jasa Notaris PUB III/1 2015
III/1
25/3/2015
S-386/DIR/SMF/III/2015
Rp
30.000.000
2
KAP Heliantono &
Rekan
Jasa Audit Penjatahan PUB
III/1 2015
III/1
25/3/2015
S-388/DIR/SMF/III/2015
Rp
38.000.000
3
PT Bank Mandiri
(Persero)
Jasa Wali Amanat PUB III/1
2015
III/1
25/3/2015
S-387/DIR/SMF/III/2015
Rp
37.500.000
4
PT Pefindo
Jasa Pemeringkat PUB III/1
2015
III/1
25/3/2015
S-389/DIR/SMF/III/2015
Rp
250.000.000
5
PT CIMB Securities &
PT Mandiri Sekuritas
Jasa Underwriter PUB III/1
2015
III/1
25/3/2015
S-384/DIR/SMF/III/2015
Rp
200.000.000
6
Zaidun & Partner Law
Office
Jasa Konsultan Hukum PUB
III/1 2015
III/1
28/3/2015
S-385/DIR/SMF/III/2015
Rp
45.000.000
7
PWC
Jasa Audit Pendampingan
PUB III Tahun 2015
III/1
6/4/2015
S-456/DIR/SMF/IV/2015
Rp
550.000.000
8
PT Hanindo Mitra
Lestari
Jasa Advertising & Printing
Prospektus/INTAM PUB III/1
III/1
17/4/2015
S-495/DIR/SMF/IV/2015
Rp
127.703.560
9
Zaidun & Partner Law
Office
Jasa Konsultan Hukum PUB
III/2 Tahun 2015
III/2
29/7/2015
S-876/DIR/SMF/VII/2015
Rp
45.000.000
10
Ir. Nanette Cahyanie
Jasa Notaris PUB III/2 th 2015
III/2
29/7/2015
S-877/DIR/SMF/VII/2015
Rp
30.000.000
11
KAP Heliantono &
Rekan
Jasa Audit Penjatahan PUB
III/2 Tahun 2015
III/2
29/7/2015
S-879/DIR/SMF/VII/2015
Rp
38.000.000
12
PT Bank Mandiri
(Persero)
Jasa Wali Amanat PUB III/2
Tahun 2015
III/2
29/7/2015
S-878/DIR/SMF/VII/2015
Rp
37.500.000
13
PT CIMB Securities &
PT Mandiri Sekuritas
Jasa Underwriter PUB III/2
2015
III/2
5/8/2015
S-895.A/DIR/SMF/VIII/2015
Rp
400.000.000
14
PT Hanindo Mitra
Lestari
Jasa Advertising & Printing
Prospektus/INTAM PUB III/2
Tahun 2015
III/2
20/10/2015
S-1160.A/DIR/SMF/X/2015
Rp
37.217.260
15
PT CIMB Securities &
PT Mandiri Sekuritas
Jasa Underwriter Emisi
Obligasi PUB III/3
III/3
12/11/2015
S-1256/DIR/SMF/XI/2015
Rp
211.200.000
16
Zaidun & Partner Law
Office
Jasa Konsultan Hukum PUB
III/3
III/3
12/11/2015
S-1248/DIR/SMF/XI/2015
Rp
45.000.000
17
Ir. Nanette Cahyanie
Jasa Notaris PUB III/3
III/3
12/11/2015
S-1249/DIR/SMF/XI/2015
Rp
30.000.000
18
PT Pefindo
Jasa Pemeringkat PUB III/3
III/3
12/11/2015
S-1250/DIR/SMF/XI/2015
Rp
259.800.000
19
PT Bank Mandiri
(Persero)
Jasa Wali Amanat PUB III/3
III/3
12/11/2015
S-1252/DIR/SMF/XI/2015
Rp
37.500.000
20
KAP Heliantono &
Rekan
Jasa Audit Penjatahan PUB
III/3
III/3
12/11/2015
S-1251/DIR/SMF/XI/2015
Rp
38.000.000
Rp
2.487.420.820
Total
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
97
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Kerja Sama Pembiayaan 2015
Financing Cooperation in 2015
Pada tahun 2015, Perseroan telah menyalurkan
pembiayaan kepada:
In 2015, the Company has provided lending to:
Bank
Nominal
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Rp
2.700.000.000.000
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Rp
300.000.000.000
Bank Nagari
Rp
75.000.000.000
Bank Pembangunan Daerah DIY
Rp
30.000.000.000
Bank Jateng
Rp
200.000.000.000
Bank Kalbar
Rp
85.000.000.000
Bank Kalsel
Rp
30.000.000.000
Bank Sumut
Rp
56.000.000.000
MNC Finance
Rp
30.140.807.034
Total
Rp3.506.140.807.034
Perusahaan Afiliasi
Affiliate Company
Perusahaan tidak memiliki perusahaan afiliasi
hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, oleh
karena itu, Perseroan tidak dapat menyajikan
informasi mengenai perusahaan afiliasi.
The Company has no affilliate companies
until this Annual Report is published, thus the
information on such matter cannot be presented.
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan dan
tidak pernah melakukan akuisisi perusahaan
hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, maka
Perseroan tidak dapat menyajikan informasi
mengenai Anak Perusahaan. Akhir tahun 2015,
Perseroan akan mengajukan permohonan
pendirian anak perusahaan sebagai Perusahaan
Pembiayaan Khusus KPR.
98
The Company has no subsidiaries and has
never acquired any company until this Annual
Report is published, thus the Company cannot
present such information. At the end of 2015,
the Company will submit proposal on the permit
to establish a subsidiary as mortgage financing
companies.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Website Perusahaan
Company Website
Untuk menerapkan prinsip keterbukaan dalam pengelolaan
perusahaan, SMF mengadopsi peraturan-peraturan terkait
yang ada, walaupun peraturan tersebut bukan merupakan
sebuah kewajiban bagi SMF. Salah satu peraturan yang
diadopsi terkait keterbukaan dalam penyampaian informasi
perusahaan adalah Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015
tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik.
To effectively apply the principles of transparency in
managing the company, SMF complies with applicable
regulations, even though the Company may not be obliged
to conform to a certain regulation. One of the regulations
which SMF adheres to concerns transparency on disclosing
corporate information under OJK Regulation No. 8/
POJK.04/2015 regarding the Website of Issuers or Public
Companies.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memiliki corporate
website dengan alamat http://www.smf-indonesia.co.id,
yang dapat diakses sejak tahun 2006. SMF selalu berupaya
menyempurnakan corporate website SMF secara berkala
agar menjadi semakin informatif dan mudah untuk diakses.
Website ini memiliki dua versi bahasa, yaitu Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) has developed a
corporate website at http://www.smf-indonesia.co.id, which
has been accessible since 2006. SMF consistently makes an
effort to regularly provide information and to make sure that
such information is easily accessible. The corporate website
is available in two languages, Indonesian and English.
Website SMF secara garis besar dibagi menjadi 4 bagian
besar yang terdiri dari:
1. Informasi terkait Profil Perusahaan (Korporasi):
Profil Perusahaan, Profil Manajemen, Sambutan,
Komite-komite, Sertifikasi dan Penghargaan, Tata
Kelola Perusahaan yang Baik, Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan, Sekretaris Perusahaan, Hubungan Afiliasi
dan Aksi Korporasi.
2. Informasi terkait Hubungan Investor (Hubungan
Investor):
Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, Instrumen Surat
Hutang, Peringkat dan Info Dividen.
3. Informasi tentang Layanan dan Produk SMF (Layanan
dan Produk): Sekuritisasi, Surat Utang, Standardisasi
Dokumen dan Pelatihan.
4. Informasi tentang Produk Investasi (Produk Investasi):
Efek Beragun Aset dan Surat Utang.
SMF’s website in general is divided into 4 main sections:
1. Information on Corporate Profile (Corporate):
Company Profile, Management Profile, Welcoming
Addresses, Committees, Certifications and Awards,
Good Corporate Governance, Corporate Social
Responsibility, Corporate Secretary, Affiliations, and
Corporate Actions.
2. Information on Investor Relations (Investor Relations):
Financial Statements, Annual Reports, Debt Securities,
Ratings and Dividends.
3. Information on SMF Products and Services (Products
and Services): Securitization, Debt Securities, Document
Standardization and Training.
4. Information on Investment Products (Investment
Products):
Residential Mortgage-Backed Securities and Debt
Securities.
Sesuai dengan POJK No. 8/POJK.04/2015, corporate
website SMF telah mencakup 4 (empat) bagian utama
informasi yang wajib dimuat pada website perusahaan,
yaitu:
a. informasi umum Emiten atau Perusahaan Publik;
b. informasi bagi pemodal atau investor
c. informasi tata kelola perusahaan; dan
d. informasi tanggung jawab sosial perusahaan.
Pursuant to POJK Regulation No. 8/POJK.04/2015, SMF’s
corporate website consists of the 4 (four) main information
sections which must be featured in the company website:
a. general information on the Issuer or Public Company;
b. information for capital owners or investors;
c. information on corporate governance; and
d. information on corporate social responsibility
Selain itu, website SMF juga memuat informasi-informasi
lain yang dapat berfungsi untuk menambah pengetahuan
mengenai istilah-istilah dalam KPR, eduksi KPR dan lain-lain
yang terkait bisnis SMF.
Furthermore, the SMF website also contains other
information which can broaden knowledge on terminologies
related to mortgage, and can educate on mortgage-related
issues and other matters related to SMF’s business.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
99
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
TINJAUAN
RENCANA DAN
STRATEGI USAHA
Business Plan and
Strategic Review
100
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Strategi utama Perseroan tahun 2015 masih
fokus pada upaya membangun pasar
pembiayaan sekunder perumahan dan
mempersiapkan fase pengembangannya dengan
meningkatkan peran Perseroan menjadi lebih
sentral yakni ditambah menjadi Penerbit Efek
Beragun Aset (EBA).
The main strategy of the Company in 2015 was still focused on
building up the secondary mortgage market and on preparing the
development phase by centralizing the Company’s role to become
an Issuer of Residential Mortgage Backed Securities (RMBS).
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) didirikan
untuk membangun dan mengembangkan
pasar pembiayaan sekunder perumahan yang
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan
kesinambungan pembiayaan perumahan yang
terjangkau oleh masyarakat. Hal tersebut
dilakukan Perseroan dengan menyediakan dana
jangka menengah/panjang melalui kegiatan
sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang
dananya berasal dari penerbitan surat berharga
pasar modal. Dalam kegiatan penyaluran
pinjaman, Perseroan menggunakan dana yang
berasal dari ekuitas terlebih dahulu sebagai
bridging untuk kemudian digantikan dengan
dana dari hasil penerbitan surat utang sehingga
terjadi kelipatan dalam penyalurannya. Di sisi
lain, untuk penyalur KPR yang telah memiliki
tagihan KPR yang cukup dan memenuhi kriteria,
dapat menjual putus tagihan KPRnya (true sale)
untuk kemudian dikonversi melalui transaksi
sekuritisasi menjadi efek yang likuid di pasar
modal yang disebut Efek Beragun Aset (EBA).
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) was
established to build and develop the secondary
mortgage market with a view to increasing the
capacity and sustainability of mortgage lending
that is affordable for the public. The Company
achieves this by offering medium/long-term
financing through lending from which the funds
are sourced from the issuance of capital market
debt securities. In lending activities, the Company
first draws funds derived from equity as bridging
funds before replacing them later with funds
generated from the issuance of debt securities
which will eventually multiply the channeling
of loans. On the other hand, mortgage lenders
with adequate mortgage receivables and who
meet the necessary criteria may sell the market
receivables by way of true sale to be converted
later through securitization transactions into
liquid securities into the capital market which
are known as Residential Mortgage-Backed
Securities (RMBS).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
101
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TINJAUAN RENCANA DAN STRATEGI USAHA
Business Development
102
Aliran dana jangka menengah/panjang secara
berkesinambungan kepada penyalur KPR,
diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu
menciptakan pembiayaan perumahan yang
efektif dan efisien sehingga mendorong
peningkatan volume KPR yang cukup dan
berkesinambungan serta terjangkau dilihat
dari kemudahan memperoleh KPR. Selain itu
penggunaan dana jangka menengah/panjang
ini juga dapat membantu penyalur KPR
menghindari risiko kesenjangan jatuh tempo
(maturity mismatch).
The continuous channeling of medium/longterm funds to mortgage lenders is expected to
be advantageous as it helps create effective and
efficient mortgage financing which in turn will
push mortgage volume upwards in an adequate
and continuous manner, and which will also be
accessible in terms of greater ease in obtaining a
mortgage loan. In addition, the use of medium/
long-term funds can also help mortgage lenders
avoid the risk of maturity mismatch.
Dari data aliran dana dengan penerbitan
surat berharga yang berasal dari KPR juga
dapat menghasilkan data tingkat bunga KPR
dibandingkan dengan bunga surat berharga
yang diterbitkan tersebut, sehingga pada
saatnya pemerintah bisa menggunakan data
tersebut sebagai salah satu poin tambahan
dalam penerapan aturan atau kebijakan tingkat
bunga KPR melalui mekanisme pasar, yang
terjangkau bagi masyarakat.
Data flow of funds from the issuance of
securities derived from mortgages can generate
a data rate of mortgage interest compared to
the interest from the securities issued, so that in
time the government could use the data as one
of additional point in the rules implementation
or the interest rate mortgage policy through
market mechanism, which is affordable for the
community.
Berdasarkan RJPP 2013-2017, strategi Perseroan
tahun 2015 akan memasuki tahap “Memperkuat
Pasar”, yakni melanjutkan pelaksanaan program
kerja 2013-2014 setelah dilakukan evaluasi atas
realisasi dan penyesuaian untuk peningkatannya,
peran Perseroan akan disinergikan dengan
melaksanakan rencana kerja Kemenpera dan
persiapan infrastruktur pendukung terbentuknya
Sistem Informasi Pembiayaan Perumahan/HFIS
(Housing Finance Information System). Strategi
utama Perseroan tahun 2015 masih akan terfokus
pada upaya membangun pasar pembiayaan
sekunder perumahan dan mempersiapkan fase
pengembangannya
dengan
meningkatkan
peran Perseroan menjadi lebih sentral yakni
menjadi Penerbit EBA dengan peningkatan
peran Perseroan menjadi Penerbit EBA serta
mempersiapkan Financial Guarantee yaitu
menjadi Guarantor/Penjamin Efek Beragun
Aset yang diterbitkan. Di samping itu, Perseroan
juga masih akan berfokus pada mendukung
penguatan
pasar
pembiayaan
primer
perumahan diantaranya dengan beroperasinya
anak perusahaan, yakni perusahaan pembiayaan
khusus KPR serta lebih memperkuat hubungan
sinergi dengan regulator dan pemangku
kepentingan.
Based on RJPP 2013-2017, the Company’s
strategy for 2015 shall enter the phase of “Market
Strengthening” where the work program for
2013-2014 will continue to be implemented
following an evaluation of its realization with the
necessary adjustments for improvements. The
Company’s role and function will be synergized
with the implementation of the Public Housing
Ministry’s work plan and having the supporting
infrastructure in place through the establishment
of a Housing Finance System (HFIS). The
Company’s main strategy in 2015 remains
focused on developing the secondary mortgage
market and preparing for the development phase
by assuming a more central role, among others
by becoming the Issuer of RMBS and making the
necessary preparations for a Financial Guarantee
by becoming a Guarantor of the issued RMBS.
Furthermore, the Company will continue to
concentrate on supporting efforts to strengthen
the primary mortgage market, among others by
establishing the operations of a subsidiary that
specifically focuses on mortgage financing, and
further strengthening of synergies in fostering
relations with regulators and stakeholders.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TINJAUAN RENCANA DAN STRATEGI USAHA
Business Development
Secara singkat, strategi yang diterapkan oleh
Perseroan pada tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan peran Perseroan dalam pasar
pembiayaan sekunder dan pasar pembiayaan
primer perumahan diantaranya melalui
penerbitan produk yang sesuai Peraturan
Presiden dan persiapan menjadi Penjamin.
2.
Meningkatkan reputasi Perseroan dan
menjalin hubungan yang baik, baik dengan
pemangku kepentingan, sehingga tercipta
brand awareness.
3. Membangun sinergi dengan para pemangku
kepentingan untuk mendorong pertumbuhan
sektor pembiayaan perumahan.
4. Membangun keunggulan operasional melalui
pengembangan sumber daya manusia yang
berkinerja tinggi dan optimal.
The type of strategies that the Company will
apply in 2015 can be seen below:
1. Enhancing the Company’s role in the
secondary and primary mortgage market,
among others by introducing products that
comply with the Presidential Regulation and
preparing to act as Guarantor.
2. Build the Company’s reputation, and foster
good relations, with stakeholders in order to
create brand awareness.
3. Create synergies with stakeholders with a
view to stimulating the growth of the housing
finance sector.
4. Build operational excellence by developing
high and optimal performance of human
resources.
Divisi Riset dan
Pengembangan
Research and
Development Division
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
103
Tinjauan Umum
Overview
104
107
Tinjauan Operasional
Operational Overview
112
Tinjauan Keuangan
Financial Review
118
Pencapaian Target 2015
Achievement Targets for 2015
127
Target 2016
2016 Targets
127
Informasi Material Lainnya
Other Material Information
128
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Kinerja perekonomian nasional pada tahun
2015 yang diukur dari pertumbuhan PDB
masih lebih rendah (4,79%) dibandingkan
dengan pertumbuhan yang diraih pada tahun
2014.
Performance of the national economy in 2015 measured in
terms of GDP growth was 4.79% lower compared to the growth
achieved in 2014.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
105
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
ANALISA &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management Discussion
& Analysis
106
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Perseroan rutin melakukan pembelajaran
intensif untuk memberikan pengetahuan
yang mendalam dan komprehensif mengenai
sekuritisasi KPR kepada penyalur KPR dan
investor potensial.
The Company has intensively disseminated comprehensive and
in-depth knowledge on mortgage securitization to mortgage
lenders and potential investors to enhance their understanding
on the matter.
TINJAUAN UMUM
OVERVIEW
Pemulihan ekonomi global tetap berlangsung
sepanjang tahun 2015, meskipun tidak merata.
Pemulihan ekonomi AS berjalan lebih cepat
dan tumbuh relatif solid, sementara ekonomi
Tiongkok, Jepang dan Uni Eropa berlangsung
lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Sejalan dengan perlambatan pemulihan ekonomi
negara-negara konsumen utama komoditas
seperti Tiongkok dan Jepang tersebut, maka
harga komoditas global pun cenderung
menurun. Ditambah dengan meningkatnya risiko
geopolitik disejumlah kawasan memberikan
risiko tambahan rentannya kelanjutan pemulihan
ekonomi negara-negara didunia. Permintaan
ekspor dari dunia yang stagnan dan masih
lambatnya pemulihan ekonomi di beberapa
negara besar dunia inilah yang menjadi salah
satu faktor yang menjadi pertimbangan the Fed
untuk menunda-nunda normalisasi kebijakan
The Global economic recovery persisted
throughout 2015, although it was uneven. The
US economic recovery is running faster with
relatively solid growth, while the economies of
China, Japan, and the European Union are slower
than previously. In line with the slowdown in the
economic recovery of the major commodity
consuming countries such as China and Japan,
other global commodity prices tended to decline.
This was coupled with the rising of geopolitical
risk in some regions, providing an additional risk
of vulnerability of economic recovery of certain
countries in the world. As export demand from
the world is stagnant and the economic recovery
in some countries is still slow, this remains one of
the factors taken into consideration by the Fed
to delay the normalization of monetary policy,
including interest rate hike of the Fed Fund Rate
(FFR). The uncertainty of FFR rate hike is further
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
107
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Bank Indonesia memutuskan
untuk mempertahankan BI
Rate dilevel 7,5% hingga
akhir tahun 2015
Bank Indonesia decided to keep the BI
Rate at 7.5% until the end of 2015
moneternya, termasuk kenaikan suku bunga Fed
Fund Rate (FFR) pada tahun 2015. Ketidakpastian
kenaikan suku bunga FFR ini selanjutnya memicu
kenaikan volatilitas pergerakan pasar modal dan
pasar uang global, termasuk di Indonesia.
triggering an increase in volatility of capital
markets and global financial markets, including
Indonesia.
Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia
Economic Growth State in the World
15
12
9
6
3
0
AS (% YoY)
Euro (% YoY)
Jepang (% YoY)
Tiongkok (% YoY)
Dec-15
Jun-15
Sep-15
Mar-15
Dec-14
Jun-14
Sep-14
Mar-14
Dec-13
Jun-13
Sep-13
Mar-13
Dec-12
Jun-12
Sep-12
Dec-11
Mar-12
Jun-11
Sep-11
Mar-11
Dec-10
Jun-10
Sep-10
Mar-10
(3)
Sumber/Source: CEIC
108
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Di sisi domestik, dengan prospek inflasi ditahun
2015 yang relatif terkendali, Bank Indonesia
(BI) sebenarnya memiliki cukup ruang untuk
melonggarkan kebijakan moneternya. Salah
satu bentuknya adalah melalui penurunan suku
bunga acuan BI rate. Namun dengan situasi
ketidakpastian kenaikan suku bunga FFR yang
telah memicu kenaikan risiko dipasar keuangan,
ditambah upaya BI untuk mengendalikan
defisit transaksi berjalan, maka BI cenderung
lebih
berhati-hati
dalam
implementasi
kebijakan moneternya. Bank Indonesia akhirnya
memutuskan untuk mempertahankan BI Rate
dilevel 7,5% dan bertahan hingga akhir tahun
2015.
On the domestic side, as the outlook for 2015
inflation had been relatively restrained, allowing
Bank Indonesia (BI) to have room to ease
monetary policy, including through decreasing
the BI interest rate. However with the uncertainty
of the situation FFR rate hike that has fueled the
increase in financial market risk plus BI efforts
to control the current account deficit, BI tended
to be more cautious in its monetary policy
implementation. Bank Indonesia decided to keep
the BI Rate at 7.5% until the end of 2015.
Ditengah ekonomi Indonesia yang tumbuh
melambat, implementasi kebijakan moneter yang
ketat berupa suku bunga yang relatif tinggi dan
likuiditas yang cenderung ketat menyebabkan
kinerja perekonomian nasional semakin menurun.
Penurunan kinerja ekonomi ini antara lain terlihat
pada tren pertumbuhan ekonomi nasional yang
makin melambat dari rata-rata 5,02% sepanjang
tahun 2014 menjadi 4,73% pada triwulan I 2015
dan melambat lagi menjadi 4,66% pada triwulan
II tahun 2015. Seiring dengan perbaikan belanja
pemerintah pada triwulan III pertumbuhan
While Indonesia’s economic growth slowed, the
implementation of a tight monetary policy in the
form of relatively high interest rates and tight
liquidity caused the performance of the national
economy to decline. The decline in economic
performance is partly visible in the trend of
national economic growth that slowed from
5.02% for 2014 to 4.73% in the first quarter of 2015
and slowed again to 4.66% in second quarter
of 2015. Along with the change in government
spending in the third quarter, economic growth
began to improve to 4.74%. And in the fourth
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
109
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
ekonomi mulai membaik menjadi 4,74%. Dan
pada triwulan IV 2015 pertumbuhan ekonomi
semakin membaik menjadi 5,04% seiring dengan
mulai meningkatnya kegiatan investasi. Namun
secara keseluruhan kinerja perekonomian
nasional pada tahun 2015 yang diukur dari
pertumbuhan PDB masih lebih rendah (4,79%)
dibandingkan dengan pertumbuhan yang diraih
pada tahun 2014.
quarter 2015, economic growth further improved
to 5.04% in line with the upswing in investment
activity. However, the overall performance of the
national economy in 2015 as measured by the
GDP growth was lower (4.79%) compared to the
growth achieved in 2014.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan BI Rate
Indonesian Economic Growth and BI Rate
PDB Indonesia (% YoY) – LHS
Dec-15
Jun-15
Sep-15
Mar-15
Dec-14
Jun-14
Sep-14
Mar-14
Dec-13
Jun-13
Sep-13
Mar-13
Dec-12
3
Jun-12
4,5
Sep-12
4
Dec-11
5
Mar-12
5
Jun-11
5,5
Sep-11
6
Mar-11
6
Dec-10
7
Jun-10
6,5
Sep-10
8
Mar-10
7
BI Rate (% YoY) – RHS
Sumber/Source: BPS, Bank Indonesia
110
Sejalan dengan melambatnya laju pertumbuhan
ekonomi, risiko-risiko yang dihadapi oleh
perekonomian suatu negara juga semakin
besar. Kondisi ini tentu kurang menguntungkan
ditengah upaya pembiayaan defisit belanja
pemerintah melalui surat utang negara. Biaya
pembiayaan meningkat, menyusul naiknya imbal
hasil yang diinginkan pelaku pasar. Sebagai
gambaran, rata-rata bulanan yield obligasi
pemerintah Indonesia 5 tahun naik dari 6,25%
(2013) menjadi 7,88% (2014) dan 8,38% (2015).
Sementara untuk rata-rata bulanan yield obligasi
pemerintah Indonesia 10 tahun meningkat dari
6,80% (2013) menjadi 8,21% (2014) dan 8,49%
(2015).
As the economy grows at a decelerating pace,
the risks facing the country in terms of its
economy will inevitably increase. This situation
undoubtedly does not bode well particularly
amid efforts to finance the government’s deficit
spending through government bonds. As the cost
of financing rises, market players would expect
greater returns. As an illustration, the average
monthly yield of Indonesia’s government bonds
for 5 years increased from 6.25% (2013) to 7.88%
(2014), rising further to 8.38% (2015). Meanwhile,
the average monthly yield of Indonesia’s
government bonds for 10 years grew from 6.80%
(2013) to 8.21% (2014) and to 8.49% (2015).
Tidak hanya obligasi pemerintah, kenaikan
imbal hasil umumnya juga terjadi pada obligasi
perusahaan.
Perlambatan
pertumbuhan
ekonomi
nasional,
yang
diikuti
lesunya
permintaan domestik, berpotensi menurunkan
kinerja finansial perusahaan. Risiko kredit yang
Apart from government bonds, an increase in
return in general occurred for corporate bonds.
The slowing down of the national economic
growth which was accompanied by sluggish
domestic demand has the potential to increase
risk will trigger a return of investment in
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
meningkat akan memicu permintaan naiknya
imbal hasil investasi obligasi perusahaan.
Dampaknya, beban pembiayaan perusahaan pun
menjadi lebih mahal.
corporate bonds. As a consequence, the cost of
corporate financing becomes steeper.
Lebih lanjut, dengan tren pertumbuhan ekonomi
yang melambat dan suku bunga yang belum
beranjak turun, menyebabkan pertumbuhan
penyaluran kredit pun turut melambat. Minat
dan rencana ekspansi usaha berpotensi
dipangkas atau ditunda. Tingginya bunga
pinjaman berarti biaya modal kerja dan investasi
yang tetap mahal bagi kalangan bisnis dan
beban angsuran kredit yang lebih besar bagi
konsumen. Kondisi ini tercermin pada lambatnya
pertumbuhan penyaluran kredit perbankan
komersil. Pertumbuhan kredit komersil (11 bulan
pertama) ditahun 2014 mencapai 11,9% sampai
dengan 21,2%, melambat menjadi 9,7% sampai
dengan 12,2% diperiode yang sama tahun 2015.
Hal serupa juga terjadi pada penyaluran Kredit
Pemilikan Rumah (KPR). Rata-rata pertumbuhan
KPR melambat dari 12,3% sampai dengan 25,9%
pada tahun 2014 menjadi 7,0% sampai dengan
12,9% pada tahun 2015.
Furthermore, with a decelerating trend in
economic growth and interest rates that show
no sign of decreasing, the growth of loan
disbursement also slows down. Any interest or
plan to expand business may be postponed or
canceled altogether. High credit interest rates
mean that working capital and investment
remains costly for businesses and the burden
of installment loans increases for consumers.
This is reflected in the slow pace in which
commercial banking credit disbursement is
growing. The growth of commercial loans (the
first 11 months) in 2014 reached 11.9% until 21.2%,
before sliding to 9.7% until 12.2% for the same
period in 2015. A similar situation also applies
to the disbursement of mortgage loans. The
average growth of mortgage loans decelerated
from 12.3% to 25.9% in 2014 and from 7.0% until
12.9% in 2015.
Pertumbuhan Total Kredit dan KPR di Indonesia
Growth of Total Loans and Mortgages in Indonesia
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
Pertumbuhan Total Kredit (%)
Nov-15
Jul-15
Sep-15
May-15
Jan-15
Mar-15
Nov-14
Jul-14
Sep-14
May-14
Jan-14
Mar-14
Nov-13
Jul-13
Sep-13
May-13
Jan-13
Mar-13
Nov-12
Jul-12
Sep-12
May-12
Jan-12
Mar-12
0
Pertumbuhan KPR (%)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
111
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
112
TINJAUAN OPERASIONAL
OPERATIONAL OVERVIEW
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) didirikan
oleh Pemerintah untuk membangun dan
mengembangkan pasar pembiayaan sekunder
perumahan
dalam
rangka
meningkatkan
kapasitas dan kesinambungan pembiayaan
perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.
Tugas utama Perseroan adalah memfasilitasi
aliran dana dari pasar modal ke pasar
pembiayaan primer perumahan. Untuk mencapai
tujuan tersebut, Perseroan melakukan 3 (tiga)
kegiatan utama, yaitu:
1. Memfasilitasi transaksi sekuritisasi, dengan
peran sebagai Penerbit, Koordinator Global,
Penata Sekuritisasi, Pendukung Kredit dan
Investor.
2. Pemberian pinjaman kepada Penyalur KPR
melalui program Refinancing KPR dan Repo
KPR.
3. Menerbitkan surat utang.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) was
established by the Government with the
objective of promoting and developing the
secondary mortgage market to enhance the
capacity and sustainability of affordable housing
finance for the community. The Company’s main
duty is to facilitate the flow of funds from the
capital market to the primary mortgage market.
In order to achieve this objective, the Company
performs the following 3 (three) main activities,
namely:
1. Facilitating securitization transactions by
acting as an Issuer, Global Coordinator,
Securitization Arranger, Credit Enhancer and
Investor.
2. Lending loans to mortgage lenders through
mortgage refinancing and Repo program.
Perseroan menitikberatkan sektor perbankan
yaitu bank konvensional, bank syariah, dan bank
pembangunan daerah sebagai sasaran utama,
terutama bank yang memiliki portofolio dalam
jumlah besar atau yang ingin mengembangkan
nilai portofolio Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Perseroan juga membina lembaga keuangan
bukan bank yaitu perusahaan pembiayaan, yang
belum menyalurkan KPR, untuk ikut berperan
serta dalam penyaluran KPR sehingga timbul
kompetisi yang sehat antar penyalur KPR.
The Company emphasized targets the banking
sector, such as conventional banks, sharia banks,
and regional development banks, specifically
banking institutions with considerable portfolios
or who are keen on increasing the value of their
mortgage portfolio. The Company also coachs
non-banking institutions, such as multi finance
companies, which do not engage in the mortgage
business, to consider providing mortgage loans
which will ultimately foster healthy competition
among mortgage lenders.
Program Sekuritisasi
Sekuritisasi adalah model transaksi bagi
penyalur KPR yang ingin memperbaiki struktur
pendanaannya. Transaksi sekuritisasi dilakukan
dengan mentransformasi aset yang tidak likuid
menjadi likuid dengan membeli tagihan KPR dari
penyalur KPR dan penerbitan Efek Beragun Aset
berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dengan
menggunakan aset dasar tagihan KPR tersebut.
Dengan melakukan transaksi sekuritisasi, maka
penyalur KPR bisa kembali memperoleh likuiditas
tanpa harus menunggu sampai KPR dilunasi oleh
konsumen KPR.
Securitization Program
Securitization is an appropriate transaction model
for mortgage lenders who wish to improve their
funding structure. Securitizatioan transactions
are performed by transforming non-liquid assets
into liquid assets by purchasing mortgage
receivables from mortgage lenders and issuing
Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)
by using mortgage receivables as the underlying
asset. Through securitization transactions,
mortgage lenders can regain liquidity without
having to wait until mortgage loans have been
repaid by mortgage borrowers.
Sampai saat ini mayoritas penyalur KPR,
khususnya perbankan, masih lebih memilih
sumber pendanaan KPR dari dana pihak
ketiga (DPK) yang berasal dari masyarakat,
Currently, most mortgage lenders, especially
banking institutions, prefer their mortgage
financing sourcing from third-party funds (DPK)
derived from the public, which consists of current
3. Issuing debt securities.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
yaitu giro, tabungan, dan deposito. DPK
merupakan dana jangka pendek, sementara
pinjaman KPR merupakan pinjaman jangka
panjang. Perbedaan jangka waktu DPK dan
KPR tersebut menyebabkan bank menanggung
risiko kesenjangan jangka waktu atau biasa
disebut maturity mismatch. Dengan melakukan
sekuritisasi yang memanfaatkan dana dari pasar
modal yang berjangka panjang, maka tagihan
KPR yang telah disekuritisasi akan didanai
dengan dana yang memiliki jangka waktu sama
dengan jangka waktu KPR sehingga terhindar
dari risiko maturity mismatch.
accounts, savings, and time deposits. DPK refers
to short-term funds, whereas mortgage loans
are long-term debt. The time gap between DPK
and mortgage means that banks shall bear the
risk of this maturity gap or better known as
maturity mismatch. By performing securitization
that utilized long-term capital market funds,
securitized mortgage receivables would be
financed with funds that have the same terms
as those of the mortgage loans. Thus, the risk of
maturity mismatch can be avoided.
Selama 2015, Perseroan secara rutin melakukan
pembelajaran
intensif
untuk
memberikan
pengetahuan yang mendalam dan komprehensif
mengenai sekuritisasi KPR, baik kepada penyalur
KPR maupun kepada investor potensial.
Hingga 2015, Bank Tabungan Negara (BTN)
merupakan satu-satunya penyalur KPR yang
telah memanfaatkan program Perseroan dalam
bentuk transaksi Sekuritisasi sebagai salah satu
sumber pendanaan KPR-nya. Sampai dengan
Desember 2015, BTN telah melakukan transaksi
sekuritisasi sebanyak 8 (delapan) kali dengan
total tagihan KPR yang dijadikan aset dasar
transaksi mencapai Rp5,46 triliun.
During
2015,
the
Company
intensively
disseminated comprehensive and in-depth
knowledge on mortgage securitization to both
mortgage lenders and potential investors to
enhance their understanding on the matter. As
of 2015, Bank Tabungan Negara (BTN) is the only
mortgage lender that has utilized the Company’s
program in the form of securitization transaction
as one of the sources of mortgage financing.
Until December 2015, BTN has undertaken 8
(eight) securitization transactions with total
mortgage receivables of Rp5.46 trillion used as
an underlying asset.
Divisi Sekuritisasi dan
Pembiayaan
Securitization and Financing
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
113
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
114
Pada 4 Desember 2015 Perseroan
memfasilitasi transaksi sekuritisasi
KPR BTN dalam bentuk EBA-SP
sebesar Rp200 miliar, sesuai dengan
target transaksi sekuritisasi tahun ini.
On December 4, 2015, the Company
facilitated
a
BTN
mortgage
securitization transaction of Rp200
billion, as targeted for this year.
Program Penyaluran Pinjaman
Perseroan
berupaya
mendorong
pertumbuhan
KPR
dengan
menyalurkan
fasilitas
likuiditas
dalam bentuk program lending
kepada
lembaga
penyalur
KPR
dengan
menggunakan
portofolio
KPR yang sudah dimiliki oleh
penyalur
KPR
sebagai
agunan.
Program
ini
sudah
dijalankan
Perseroan sejak 2006. Kemudian,
sebagai
diversifikasi
pendanaan
bagi penyalur KPR, sejak tahun 2010
Perseroan memperkenalkan program
pembiayaan baru yaitu program
pembelian bersyarat atau Repo
KPR. Repo KPR secara hukum
merupakan transaksi jual beli dengan
menggunakan dokumen transaksi
berupa akta jual beli dan cessie, secara
akuntansi transaksi ini dicatat sebagai
pinjaman karena adanya persyaratan
recourse atau pembelian kembali
sehingga tidak memenuhi kriteria true
sale. Adanya 2 (dua) program yang
disediakan
Perseroan
diharapkan
akan mendorong terbentuknya pasar
pembiayaan
primer
perumahan
yang kuat dan efisien sehingga
dapat
meningkatkan
percepatan
pertumbuhan volume KPR.
Lending Program
The Company seeks to encourage
the growth of mortgages by lending
liquidity facilities in the form of
lending
programs
to
mortgage
lenders by using a mortgage portfolio
as collateral. This program has been
conducted since 2006. Then, as an
alternative to refinancing, since 2010
the Company has introduced a new
financing program, namely conditional
purchase program or Mortgage
Repo. Legally, Mortgage Repo is a
sale and purchase transaction using
transaction documents in the form
of sale and purchase agreement
and agreement on conveyance.
In
accounting
procedures,
this
transaction shall be recorded as loan
due to its recourse requirement or
buyback, which makes it ineligible
to meet the true sale criteria. The
existence of 2 (two) programs offered
by the Company are expected to spur
the establishment of a strong and
efficient primary mortgage market in
hopes of accelerating the growth of
mortgage volumes.
Selain
pembiayaan
konvensional,
untuk meningkatkan nilai penyaluran
pembiayaan,
Perseroan
secara
intensif
melakukan
pendekatan
kepada bank syariah. Pembiayaan
jangka menengah atau panjang yang
ditawarkan Perseroan dinilai sesuai
dengan kebutuhan pendanaan bank
syariah untuk penyaluran KPR Syariah.
Nilai pembiayaan yang disalurkan
Perseroan kepada perbankan syariah
pada 2015 mencapai Rp300 miliar
atau 8,6% dari total penyaluran
pembiayaan pada tahun tersebut.
In addition to conventional financing,
to increase lending value, the Company
has intensively made an approach to
sharia banks. Mid-term or long-term
funds offered by the Company are
compatible with the financing needs
of sharia banks to service their sharia
mortgages. The Company’s amount of
financing disbursed to sharia banks in
2015 reached Rp300 billion or 8.6% of
the total financing during the year.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Akumulasi
penyaluran pinjaman
yang diberikan
Perseroan dari 2006
sampai dengan tahun
2015 adalah sebesar
Rp14,59 triliun
Cumulative lending provided
by the Company from 2006
to 2015 was worth Rp14.59
trillion
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan
Perseroan dari 2006 sampai dengan tahun
2015 mencapai sebesar Rp14,59 triliun, dengan
penerima pembiayaan terbesar masih dari
BTN. Pada 2015, realisasi penyaluran pinjaman
Perseroan mencapai Rp3,506 triliun, yang
disalurkan kepada penyalur KPR yang terdiri dari
bank umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD),
bank syariah dan perusahaan pembiayaan. Nilai
penyaluran pembiayaan tersebut melampaui
target yang ditetapkan untuk 2015, yaitu sebesar
Rp3,5 triliun. Pada 2015 program penyaluran
pinjaman memberikan konstribusi terbesar
terhadap pendapatan usaha perseroan sebesar
Rp602 miliar atau 72,88%
Cumulative lending provided by the Company
from 2006 to 2015 amounted to Rp14.59 trillion,
with the largest funding recipient BTN. In 2015,
the Company’s actual loan portfolio reached
Rp3.506 trillion, channeled to mortgage lenders
consisting of conventional banks, Regional
Development Bank (RDB), sharia banks and
financing companies. The loans portfolio of
Rp3.506 trillion has exceeded the expected target
of Rp3.5 trillion for 2015. In 2015, the lending
program provided the highest contribution to
the Company’s revenue amounting to Rp602
billion or 72.88%.
Penerbitan Surat Utang
Sesuai Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto
No. 19/2005, bahwa dalam rangka membangun
dan
mengembangkan
pasar
pembiayaan
sekunder perumahan yang bertujuan memberikan
fasilitas
pembiayaan
guna
meningkatkan
kapasitas dan kesinambungan pembiayaan
perumahan yang terjangkau oleh masyarakat,
Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman
jangka menengah/panjang kepada Bank dan/
atau lembaga keuangan lainnya untuk disalurkan
kepada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan
menggunakan ekuitas terlebih dahulu untuk
kemudian digantikan dana dari hasil penerbitan
Surat Utang sehingga terjadi kelipatan dalam
penyalurannya.
Issuance of Debt Securities
Pursuant to Presidential Regulation No. 1/2008
juncto No. 19/2005, in order to promote and
develop the secondary mortgage market
to enhance capacity and sustainability of
affordable mortgage financing to the public,
the Company may provide mid-term/long-term
lending facilities to Banks and/or other financial
institutions to be disbursed to mortgage lenders
by using funds from its equity first. Subsequently
the funds will be replenished with funds from the
issuance of bonds to obtain multiple funds in the
disbursement.
Sepanjang 2015, Perseroan telah menerbitkan
surat utang sebesar Rp1.572 miliar dalam rangka
pengembangan pasar pembiayaan sekunder
perumahan melalui penyaluran pembiayaan
kepada penyalur KPR di pasar primer dengan
tujuan agar makin banyak penyalur KPR yang
memiliki portofolio KPR yang nantinya dapat di
sekuritisasi.
Throughout 2015, the Company issued debt
securities worth Rp1,572 billion to develop
the secondary mortgage market through
loan disbursements to mortgage lenders in
the primary mortgage market. This aims to
increase the number of mortgage lenders that
have mortgage portfolios with potential to be
securitized.
Surat utang yang diterbitkan Perseroan pada
tahun 2015 memiliki jangka waktu 370 hari
sampai dengan 3 (tiga) tahun, disesuaikan
dengan permintaan pasar pembiayaan KPR. Surat
utang tersebut diterbitkan melalui penawaran
umum Obligasi Berkelanjutan III tahap 1, 2 dan 3.
Pada 2015, jumlah surat utang yang ditawarkan
melalui penawaran umum mencapai Rp1.572
miliar tersebut seluruhnya berupa obligasi
Debt securities issued by the Company in 2015
have a tenor from 370 days until 3 (three) years,
varying in accordance with market demand for
mortgage financing. These bonds were issued
through Continuous Bond III phase 1, 2 and 3. In
2015, total value of bonds offered through public
offering reached Rp1,572 billion, entirely in the
form of corporate bonds that were registered
with the Financial Services Authority, listed on
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
115
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
perseroan, didaftarkan di OJK dan dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia serta diadministrasikan di
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
the Indonesia Stock Exchange and administered
by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Jangka waktu (tenor) posisi surat utang yang
diterbitkan Perseroan per 31 Desember 2015
bervariasi mulai dari 370 hari sampai dengan
yang terpanjang 7 (tujuh) tahun. Surat utang
yang jatuh tempo pada 2015 sebesar Rp2.303
miliar telah dilunasi dengan tepat waktu dan
tepat jumlah baik pokok maupun bunganya
dengan rincian sebagai berikut:
As at December 31, 2015, outstanding debt
securities issued by the Company have a tenor
varying from 370 days to the longest at 7
(seven) years. Debt securities maturing in 2015
amounted to Rp2,303 billion had been fully
repaid in a timely manner both the principal and
interest, with details as follows:
Obligasi yang Jatuh Tempo 2015
Surat Utang
Bonds
Nominal (Rp)
Mature Debt Securities in 2015
Suku Bunga
Interest Rate
Jangka Waktu
Tenor
Penerbitan
Issuance
Jatuh Tempo
Maturity
Obligasi Berkelanjutan I
Tahap II B
Continuous Public
Offering Bonds I
Tranche II-B Series
157.000.000.000
7,35%
3 Tahun/
Years
25-4-2012
25-4-2015
Obligasi Berkelanjutan II
Tahap I A
Continuous Public
Offering Bonds II
Tranche I-A Series
320.000.000.000
7,30%
3 Tahun/
Years
27-12-2012
27-12-2015
PUB II Tahap III A
Public Offering Bonds II
Tranche III A
60.000.000.000
9,10%
370 Hari/
Days
27-3-2014
7-4-2015
MTN VII
565.000.000.000
9,00%
360 Hari/
Days
12-6-2014
12-6-2015
PUB II Tahap IV A
Public Offering Bonds II
Tranche IV A
500.000.000.000
9,13%
370 Hari/
Days
17-9-2014
27-9-2015
PUB II Tahap V B
Public Offering Bonds II
Tranche V B
701.000.000.000
9,60%
373 Hari/
Days
16-12-2014
29-12-2015
2.303.000.000.000
Program Pemasaran dan Promosi
Strategi utama Perseroan tahun 2015 masih
terfokus pada upaya membangun pasar
pembiayaan
sekunder
perumahan
dan
mempersiapkan
fase
pengembangannya
dengan meningkatkan peran Perseroan menjadi
lebih sentral yakni menjadi Penerbit Efek
Beragun Aset (EBA) dengan peningkatan peran
Perseroan menjadi Penerbit Efek Beragun Aset
(EBA) serta mempersiapkan Financial Guarantee
yaitu menjadi Guarantor/Penjamin Efek Beragun
Aset yang diterbitkan. Disamping itu, Perseroan
juga masih akan berfokus pada mendukung
penguatan
pasar
pembiayaan
primer
perumahan diantaranya dengan beroperasinya
116
Marketing and Promotion Program
The main strategy of the Company in 2015
was to still focus on building up the secondary
mortgage market and prepare the development
phase by making the Company’s role more
central. This meant becoming an Issuer of
Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)
and by increasing the role of the Company as
Issuer of Residential Mortgage Backed Securities
(RMBS) as well as preparing the Financial
Guarantee, which acts as Guarantor on the
secutities issued. In addition, the Company is
also focused on supporting the strengthening
of the primary mortgage market including the
operation of a subsidiary, which is a multi finance
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
anak perusahaan, yakni perusahaan pembiayaan
khusus KPR serta lebih memperkuat hubungan
sinergi dengan regulator dan pemangku
kepentingan.
company specializing in mortgages, as well as
strengthening synergistic relationships with
regulators and stakeholders.
Strategi yang diterapkan oleh Perseroan untuk
menghadapi berbagai tantangan di tahun 2015
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan peran Perseroan dalam pasar
pembiayaan sekunder dan pasar pembiayaan
primer perumahan diantaranya melalui
penerbitan produk yang sesuai Peraturan
Presiden dan persiapan menjadi Penjamin.
2.
Meningkatkan reputasi Perseroan dan
menjalin hubungan yang baik, baik dengan
pemangku kepentingan, sehingga tercipta
brand awareness.
3. Membangun sinergi dengan para pemangku
kepentingan untuk mendorong pertumbuhan
sektor pembiayaan perumahan.
4. Membangun keunggulan operasional melalui
pengembangan sumber daya manusia yang
berkinerja tinggi dan optimal. The strategy implemented by the Company to
manage the challenges of 2015 was as follows:
1. Enhancing the role of the Company in the
secondary and primary mortgage markets
including through the issuance of products
pursuant to the Presidential Regulation and
preparation as Guarantor.
2. Improve
the
Company’s
reputation
and establish good relationships, with
stakeholders, so as to create brand awareness.
3. Build synergies with stakeholders to
encourage the growth of the mortgage
financing sector.
4. Establish operational excellence through
the development of high-performing and
optimal human resources.
Divisi Keuangan
Finance Division
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
117
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
118
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL OVERVIEW
URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN
Pada bagian ini, Perseroan menyajikan analisis
kinerja keuangan secara komprehensif. Tinjauan
yang dibuat dengan dasar dan sesuai dengan
Laporan Keuangan untuk tahun buku 2015
dan 2014. Laporan Keuangan tahun buku
2015 diterbitkan sesuai hasil audit dari KAP
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, dengan
hasil “Wajar Tanpa Modifikasi”, sedangkan
Laporan Keuangan tahun buku 2014 dikeluarkan
sesuai hasil audit dari KAP Tanudiredja,
Wibisana & Rekan, dengan hasil “Wajar Tanpa
Pengecualian”, sejalan dengan prinsip akuntansi
yang diberlakukan di Indonesia.
DESCRIPTION ON THE COMPANY’S
FINANCIAL PERFORMANCE
In this chapter, the Company comprehensively
presents analysis on its financial performance,
the review of which is prepared based on
Financial Statements for fiscal years 2015 and
2014. The Financial Statements were issued by
Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis,
& Rekan with “Unqualified Opinion”, in line with
generally accepted principles in Indonesia, while
the Financial Statement for the Fiscal Year 2014
is issued based on the audit result by Public
Accountant Tanudiredja, Wibisana & Rekan,
with “Unqualified Opinion”, in line with generally
accepted principles in Indonesia,
Selama tahun 2015, Perseroan telah membukukan
pertumbuhan jumlah pendapatan sebesar
Rp150.741 juta atau 22,33% menjadi Rp825.826
juta dari Rp675.085 juta pada tahun 2014.
Jumlah beban dan pajak meningkat sebesar
Rp76.278 juta atau 14,60% menjadi Rp578.064
juta dari Rp501.786 juta pada tahun 2014. Laba
bersih meningkat sebesar Rp74.463 juta atau
42,97% menjadi Rp247.762 juta dari Rp173.299
juta pada tahun 2014. Peningkatan laba bersih
terutama karena meningkatnya pendapatan
berbasis bunga sebesar Rp155.582 juta atau
23,23% menjadi Rp825.363 juta dari Rp669.781
juta pada tahun 2014.
During 2015, the Company recorded a growth
in total revenues amounting to Rp150,741
million or 22.33% to Rp825,826 million from
Rp675,085 in 2014. Total expenses increased
by Rp76,278 million or 14.60% to Rp578,064
million from Rp501,786 million in 2014. The net
profit increased by Rp74,463 million or 42.97%
to Rp247,762 million from Rp173,299 million in
2014. The increase in net income is mainly due to
increased in interest-based income amounting
to Rp155,582 million or 23.23% to Rp825,363
million from Rp669,781 million in 2014.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Financial Statement Position
Aset
Total aset Perseroan meningkat dari Rp9.533.284
juta menjadi Rp10.061.170 juta pada 31 Desember
2015. Peningkatan pada total aset disebabkan
adanya peningkatan kas dan setara kas yang
berasal dari tambahan uang muka setoran modal
sebesar Rp1.000.000 juta, penerbitan surat
utang tahun 2015 sebesar Rp1.572.000 juta dan
pelunasan surat utang yang jatuh tempo tahun
2015 sebesar Rp2.303.000 juta dan jumlah laba
bersih tahun 2015 sebesar Rp247.762 juta
Assets
Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas Perseroan menurun dari
Rp1.882.168 juta pada 31 Desember 2014 menjadi
Rp1.323.046 juta pada 31 Desember 2015.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents was down from
Rp1,882,168 million in December 31, 2014 to
Rp1,323,046 million on December 31, 2015.
The Company’s total assets increased from
Rp9,533,284 million to Rp10,061,170 million
on December 31, 2015. The increase in total
assets was due to an increase in cash and cash
equivalents from the additional advance payment
of capital amounting to Rp1,000,000 million, the
issuance of debt securities in 2015 amounting
to Rp1,572,000 million and repayment of bonds
maturing in 2015 amounting to Rp2,303,000
million, with net income in 2015 amounting to
Rp247,762 million.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Penurunan ini disebabkan adanya pembayaran
surat utang yang jatuh tempo sebesar Rp2.303
miliar pada bulan Desember 2015, penerimaan
dari penerbitan obligasi baru sebesar Rp1.572
miliar, penerimaan modal dimuka sebesar
Rp1 triliun dan laba bersih sebesar Rp247.762 juta.
This decrease was due to the payment of
maturing bonds amounting to Rp2,303 billion
in December 2015, the receipt of new bond
issuance amounting to Rp1,572 billion, the receipt
of upfront capital amounting to Rp1 trillion and
net profit of Rp247,762 million.
Efek-efek
Efek-efek mengalami penurunan, yaitu sebesar
24,60%, dari Rp996.970 juta pada 31 Desember
2014 menjadi Rp751.679 juta pada 31 Desember
2015. Penurunan ini disebabkan karena adanya
Penjualan EBA sebesar Rp100 miliar, pelunasan
pokok EBA DSMF-02 yang telah jatuh tempo
dan pembayaran pokok EBA lainnya. Investasi
jangka pendek tersebut merupakan investasi
Perseroan pada Efek Beragun Aset (EBA) kelas A
yang diterbitkan oleh Kontrak Investasi KolektifDanareksa Bank Tabungan Negara 01 (KIKDBTN-I), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa
Bank Tabungan Negara 02 (KIK-DBTN-II),
Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank
Tabungan Negara 03 (KIK-DBTN-III), Kontrak
Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan
Negara 04 (KIK-DBTN-IV), dan Kontrak Investasi
Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 05
(KIK-DBTN-V) dan EBA Surat Partisipasi (EBASP). Tujuan utama dari investasi ini adalah
untuk diperdagangkan sehubungan dengan
peran Perseroan dalam membangun dan
mengembangkan pasar pembiayaan sekunder
perumahan.
Marketable Securities
The Marketable Securities decreased by
24.60%, from Rp996,970 million on December
31, 2014 to Rp751,679 million on December
31, 2015. This decrease was due to the sale of
RMBS amounted to Rp100 billion, principal
repayment of EBA DSMF-02 that had matured
and principal payments of other RMBS. The
short-term investment includes the Company’s
investment in Residential Mortgage-Backed
Securities (RMBS) class A issued by Collective
Invesment Contract-Danareksa Bank Tabungan
Negara 01 (CIC DBTN- I), Collective Invesment
Contract-Danareksa Bank Tabungan Negara
02
(CIC-DBTN-II),
Collective
Invesment
Contract-Danareksa Bank Tabungan Negara
03
(CIC-DBTN-III),
Collective
Invesment
Contract-Danareksa Bank Tabungan Negara
04 (CIC-DBTN-IV), and Collective Invesment
Contract-Danareksa Bank Tabungan Negara
05 (CIC-DBTN-V) and RMBS-Participation
Certificates (RMBS-PC). The main objective
of this investment is to be traded in relation to
the Company’s role in building and developing
secondary mortgage financing market.
Pinjaman yang Disalurkan
Pinjaman ini merupakan pinjaman yang
disalurkan kepada lembaga keuangan bank dan
non-bank adalah dalam bentuk refinancing kredit
pemilikan perumahan. Saldo pinjaman yang
disalurkan meningkat, yaitu sebesar Rp1.341.284
juta atau sebesar 20,63% dari Rp6.501.236 juta
per 31 Desember 2014 menjadi Rp7.842.520 juta
per 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh penambahan penyaluran
pinjaman baru selama 2015 sebesar Rp3.506.141
juta dan penerimaan pelunasan sebesar
Rp2.164.857 juta.
Lending Loans
This represents lending loans to debtors which
are in a form of for refinancing of mortgage
loans. Outstanding lending loans increased by
Rp1,341,284 million or 20.63% from Rp6,501,236
million as of December 31, 2014 to Rp7,842,520
million as of December 31, 2015. The increase is
mainly due to the addition of new loans in 2015
amounting to Rp3,506,141 million and receipt of
repayment amounting to Rp2,164,857 million.
Jaminan dan Dukungan Kredit
Akun pendukung kredit merupakan dana
Perseroan yang ditempatkan di Bank Kustodian
untuk
pelaksanaan
penjaminan
transaksi
sekuritisasi baik yang digunakan dengan skema
Guarantees and Credit Enhancement
Company funds placed in Custodian Banks
guarantee securitization transactions both in
the CIC-RMBS or RMBS-PC scheme. Meanwhile,
servicer transition funds are placed by the
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
119
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
120
KIK EBA maupun EBA SP. Sedangkan dana
transisi penyedia jasa merupakan dana yang
ditempatkan Perseroan di Bank Kreditur Awal
sebagai jaminan atas dana transisi penyedia jasa
untuk persiapan biaya pemberitahuan dan biaya
pendaftaran hak tanggungan (HT) dalam rangka
transaksi sekuritisasi KPR BTN dengan skema
KIK EBA dan EBA SP.
Company in the originator bank as collateral
for covering costs of notice and lien registration
fee in the securitization transactions of BTN
mortgages using the CIC-RMBS and RMBS-PC
scheme.
Jaminan dan dukungan kredit per 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp61.707 juta, menurun
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu
sebesar Rp15.208 juta atau 19,77%, dari jaminan
dan dukungan kredit per 31 Desember 2014
sebesar Rp76.915 juta. Penurunan ini terutama
disebabkan oleh seiring dengan penurunan
saldo pokok EBA.
Guarantees and credit enhancement as of
December 31, 2015 amounting to Rp61,707
million, decreased compared to the previous
year, amounting to Rp15,208 million or 19.77%
from guarantees and credit enhancement as
of December 31, 2014 amounting to Rp76,915
million. This decrease is mainly due to a decrease
in the principal balance of RMBS.
Piutang Usaha
Piutang Usaha Perseroan terdiri dari piutang
berbasis bunga dan piutang berbasis imbalan.
Piutang berbasis bunga merupakan pendapatan
bunga atas pinjaman yang diberikan, deposito
berjangka, SUN dan EBA yang masih akan
diterima. Piutang berbasis imbalan merupakan
pendapatan atas jasa pendidikan dan pelatihan
serta jasa koordinator dan penata sekuritisasi
yang masih akan diterima.
Trade Receivables
Trade Receivables of the Company consisted
of interest-based and fee-based receivable
accounts. Receivables on interest are interest
income on loans, time deposits, government
bonds and RMBS. Trade receivables is an
expected revenue-based income from education
and training services, as well as from the
coordinator and securitization arranger.
Piutang usaha naik sebesar Rp3.855 juta atau
17,51% dari Rp22.009 juta pada 31 Desember
2014 menjadi Rp25.864 juta pada 31 Desember
2015. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan
piutang bunga pinjaman yang diberikan.
Trade receivables increased by Rp3,855 million
or 17.51% from Rp22,009 million at December 31,
2014 to Rp25,864 million at December 31, 2015.
This increase was due to an increase in interest
receivable loans.
Piutang Lain-lain
Piutang lain-lain per 31 Desember 2015 naik
sebesar Rp2.096 juta atau sebesar 35,23% bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Piutang
lain-lain per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp8.045 juta, sedangkan per 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp5.949 juta. Peningkatan ini
disebabkan oleh peningkatan jumlah pinjaman
karyawan.
Other Receivables
Other receivables as of December 31, 2015
increased by Rp2,096 million or 35.24%
compared to the previous year. Other receivables
as of December 31, 2015 amounted to Rp8,045
million, while as of December 31, 2014 they
amounted to Rp5,949 million. This increase
resulted from employee loans.
Uang Muka
Uang Muka Perseroan per 31 Desember 2015
adalah Rp22 juta, turun signifikan sebesar Rp301
juta atau sebesar 93,19%, dari Rp323 juta per
31 Desember 2014. Penurunan ini disebabkan
karena uang muka telah dipertanggungjawabkan
Advance Payments
Advance payment as of December 31, 2015
was Rp22 million, significantly decreasing by
Rp301 million or 93.19% from Rp323 million as
of December 31, 2014. This was due to the small
amount of advance payments for operational
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
dan telah diakui sebagai beban tahun berjalan.
Kondisi ini menyebabkan penurunan uang muka
pada 2015 yang sangat signifikan.
purposes. The decrease is due to the fact that
advance payments had been accounted for and
were recognized as an expense of the current
year. This led to a significant decrease in advance
payments in 2015.
Beban Dibayar Di Muka
Beban dibayar di muka meningkat sebesar
Rp123 juta atau 14,55% per 31 Desember 2015
dari Rp845 juta di tahun 2014 menjadi Rp968
juta di tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan
oleh beban dibayar dimuka atas premi asuransi
purna jabatan tahun 2015.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses increased by Rp123 million
or 14.62% as of December 31, 2015 from Rp845
million in 2014 to Rp968 million in 2015. This
increase was due to prepaid expenses on
insurance premiums of post position in 2015.
Pajak Dibayar Di Muka
Pajak dibayar di muka Perseroan secara
keseluruhan menurun dari Rp15.474 juta
pada tahun 2014 menjadi Rp11.686 juta per 31
Desember 2015. Penurunan ini dikarenakan
adanya
pengembalian
atas
pajak
dan
pembayaran pajak dibayar dimuka di tahun 2015
untuk bulan Januari sampai dengan Maret 2016.
Prepaid Taxes
Prepaid taxes overall decreased from Rp15,474
million in 2014 to Rp11,686 million as of December
31, 2015. This decrease was due to a tax fund and
payment of prepaid taxes in 2015 for the period
January to March 2016.
Aset Tetap
Aset tetap Perseroan naik sebesar Rp2.374 juta
dari Rp26.414 juta menjadi Rp28.788 juta pada
tahun 2015 atau sebesar 8,99%. Kenaikan ini
disebabkan adanya pembelian peralatan kantor
selama tahun 2015 dan penambahan aset dalam
pengerjaan termasuk biaya untuk pembayaran
jasa manajemen konstruksi gedung.
Fixed Assets
The fixed assets of the Company increased
by Rp2,374 million from Rp26,414 million to
Rp28,788 million in 2015 or by 8.99%. This
increase was due to the purchase of office
equipment during 2015 and addition of assets
under construction including payment for
building construction and building management
services.
Divisi Akuntansi dan
Pelaporan
Accounting and
Reporting Division
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
121
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
122
Aset Tak Berwujud
Aset tak berwujud per 31 Desember 2015
meningkat secara signifikan sebesar Rp201
juta atau 744,44% dari Rp27 juta di tahun 2014
menjadi Rp228 juta. Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh adanya penambahan pada aset
piranti lunak dan logo baru.
Intangible Assets
Intangible assets as of December 31, 2015
significantly increased by Rp201 million or an
increase of 744,44% or Rp27 million in 2014
to Rp228 million. This was mainly caused by
additional assets in software and the new logo.
Aset Pajak Tangguhan Bersih
Per 31 Desember 2015, aset pajak tangguhan
bersih Perseroan naik sebesar Rp1.660 juta dari
Rp4.954 juta pada 31 Desember 2014 menjadi
Rp6.614 juta di akhir tahun 2015. Penurunan ini
disebabkan adanya perbedaan temporer antara
perhitungan laba komersil dengan laba fiskal.
Deferred Tax Assets – Net
As of December 31, 2015, the Company’s deferred
tax assets – net increased by Rp1,660 million
from Rp4,954 million in December 31, 2014 to
Rp6,614 million at the end of 2015. This decrease
was due to the temporary differences between
calculation of commercial profit and fiscal profit.
Liabilitas
Perseroan
mencatat
penurunan
liabilitas
sebesar 12,93% menjadi Rp4.848.841 juta pada
31 Desember 2015 dari Rp5.569.042 juta pada
akhir tahun 2014. Penurunan ini karena surat
utang yang jatuh tempo tahun 2015 lebih besar
dibandingkan tahun 2014.
Liabilities
The Company recorded a decrease of 12.93%
to Rp4,848,841 million as of December 31, 2015
from Rp5,569,042 million at the end of 2014. This
decrease was due to bonds maturing in 2015
being greater than in 2014.
Surat Utang Jangka Menengah
Surat utang jangka menengah mengalami
penurunan sebesar 100% menjadi nol pada 31
Desember 2015 dari Rp564.735 juta pada 31
Desember 2014. Penurunan terutama karena
adanya pelunasan MTN VII pada bulan Juni 2015.
Medium Term Notes
Medium term notes decreased by 100% to nil as
of December 31, 2015 from Rp564,735 million as
of December 31, 2014. The decrease was mainly
due to the repayment of MTN VII in June 2015.
Obligasi
Pada 31 Desember 2015, posisi obligasi
Perseroan menjadi Rp4.784.471 juta atau
mengalami penurunan sebesar 3,35% dari posisi
per akhir tahun 2014 sebesar Rp4.950.046 juta.
Penurunan obligasi ini disebabkan oleh adanya
pelunasan obligasi di tahun 2015.
Bonds
As of December 31, 2015, the Company’s
outstanding bonds figure was Rp4,784,471
million, decreasing by 3.35% from Rp4,950,046
million at the end of 2014. This was caused by
bonds paid off in 2015.
Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang masih harus dibayar mengalami
kenaikan sebesar 26,72% menjadi Rp32.691
juta pada 31 Desember 2015 dari Rp25.798 juta
pada akhir tahun 2014. Kenaikan ini terutama
disebabkan karena adanya penerbitan Obligasi
Berkelanjutan III Tahap I, II dan III pada semester
akhir 2015.
Accrued Expenses
Accrued expenses increased 26.72% to Rp32,691
million as of December 31, 2015 from Rp25,797
million at the end of 2014. This increase was
primarily due to the issuance of Continuing
Bonds III phase I, II, and III at the end of semester
2015.
Liabilitas Lainnya
Liabiltas lainnya yang terdiri atas utang pajak,
utang lain-lain dan liabilitas imbalan kerja per
31 Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar
Other Liabilities
Other liabilities which consist of taxes payable,
other payables, and employment benefit
liabilities as of December 31, 2015 increased
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
11,30% menjadi Rp31.679 juta dari Rp28.463 juta
pada akhir tahun 2014. Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh meningkatnya liabilitas imbalan
kerja sebesar 41,42%.
by 11.30% to Rp31,679 million from Rp28,464
million at the end of 2014. This was caused by
and increase in employment benefit liabilities by
41.42%.
Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2015 naik sebesar
Rp1.248.087 juta atau 31,48% dari Rp3.964.241
juta pada tahun 2014 menjadi Rp5.212.329 juta
per 31 Desember 2015. Kenaikan ekuitas terutama
berasal dari tambahan uang muka setoran modal
sebesar Rp1.000.000 juta dan laba bersih tahun
2015 sebesar Rp248 miliar.
Equity
Total equity as of December 31, 2015 increased by
Rp1,248,087 million or 31.48% from Rp3,964,241
in 2014 to Rp5,212,329 million as of December
31, 2015. The increase in equity was primarily
from the additional advance payment of capital
amounting to Rp1,000,000 million and a net
profit in 2015 amounted to Rp248 billion.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
COMPREHENSIVE INCOME STATEMENT
Pendapatan Bunga
Perseroan memperoleh pendapatan bunga dari
hasil penyaluran pinjaman kepada penyalur
KPR, penempatan deposito berjangka, investasi
pada Efek Beragun Aset (EBA), investasi Surat
Utang Negara (SUN), penempatan dana sebagai
pendukung kredit dan penempatan dana transisi
penyedia jasa.
Interest Income
The Company obtained interest income
from mortgage lenders, placement in time
deposits, investments in RMBS, investments
in Government Bonds (SUN), placements of
funds as credit enhancement and placements of
servicer transition funds.
Pendapatan bunga Perseroan meningkat sebesar
Rp155.582 juta atau 23,23% dari Rp669.781 juta
pada tahun 2014 menjadi Rp825.363 juta pada
tahun 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan
oleh meningkatnya jumlah penyaluran pinjaman
sebesar Rp3.506.141 juta dan pinjaman yang
jatuh tempo tahun 2015 sebesar Rp2.164.857
sehingga pendapatan bunga dari penyaluran
pinjaman naik sebesar Rp40.314 juta. Selain itu
peningkatan ini juga berasal dari bunga atas
investasi EBA DBTN 05 pada bulan Desember
2014 sebesar Rp580.500 juta.
The Company’s interest income increased by
Rp155,582 million or 23.23% from Rp669,781
million in 2014 to Rp825,363 million in 2015. This
was mainly due to the increase in the number of
loans amounting to Rp3,506,141 million and loans
maturing in 2015 amounting to Rp2,164,857 so
that the interest income from lending rose by
Rp40,314 million. This increase also came from
the interest of EBA DBTN 05 investment in
December 2014 amounted to Rp580,500 million.
Pendapatan Sekuritisasi
Pendapatan sekuritisasi Perseroan diperoleh dari
Komisi Pendukung Kredit, serta Jasa Pendidikan
dan Pelatihan. Perseroan mencatat peningkatan
atas pendapatan sekuritisasi sebesar Rp905 juta
atau sebesar 41,23% menjadi Rp3.099 juta pada
tahun 2015 dari tahun 2014 sebesar Rp2.194
juta. Kenaikan pendapatan sekuritisasi terutama
karena kenaikan komisi pendukung kredit
sebesar Rp1.016 juta atau 80,79%.
Securitization Income
The Company’s securitization income was
earned from fees from credit enhancement, the
securitisation arranger, as well as Education and
Training Services. The Company recorded an
increase of securitization income from Rp905
million or 41.23% to Rp3,099 million in 2015
from Rp2,194 million in 2014. The increase in
securitization income was mainly due to an
increase of credit enhancement commission
amounting to Rp1,016 million or an increase of
80.79%.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
123
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
124
Pendapatan Lain-lain Bersih
Pendapatan lain-lain bersih Perseroan pada
tahun 2015 mengalami peningkatan secara
signifikan sebesar Rp1.160 juta atau 313,19%
menjadi Rp1.531 juta dibanding Rp371 juta
pada tahun 2014. Peningkatan ini disebabkan
peningkatan kontribusi dari pendapatan bunga
dari kas di bank.
Other Net Income
The Company’s other net income in 2015
significantly increased from Rp1.160 million or
313.19% to Rp1,531 million compared to Rp371
million in 2014. This was due to an increase in
interest income from cash in bank.
Beban Bunga
Beban bunga meningkat sebesar Rp45.582
juta atau 11,25%, dari sebesar Rp405.253 juta
pada tahun 2014 menjadi Rp450.835 juta pada
tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan karena
adanya penambahan surat utang baru sebesar
Rp1.572.000 juta pada tahun 2015 dan efek atas
penerbitan surat utang pada bulan Desember
2014 sebesar Rp1.454 miliar.
Interest Expense
Interest expense increased from Rp45.582
million or 11.25% from Rp405,253 million in
2014 to Rp450,835 million in 2015. This increase
was due to the addition of new debt securities
amounting to Rp1,572,000 million in 2015 and
the effect of the issuance of debt securities in
December 2014 amounting to Rp1,454 billion.
Gaji dan Tunjangan
Pada tahun 2015 gaji dan tunjangan mengalami
peningkatan sebesar Rp9.407 juta atau 34,01%,
dari Rp27.659 juta di tahun 2014 menjadi
Rp37.066 juta di tahun 2015. Terutama karena
penyesuaian
gaji
karyawan,
penambahan
karyawan dan tunjangan. Komponen gaji dan
tunjangan yang mengalami kenaikan cukup
signifikan adalah penyisihan bonus sebesar
65,52%.
Salaries and Benefits
Salaries and benefits increased by Rp9,407
million or 34.01% from Rp27,659 million in 2014
to Rp37,066 million in 2015. This was mainly due
to the adjustment in employee’s salaries, increase
in the number of employees, and allowances.
The component of salaries and benefits which
significantly increased by 65.52% was provision
for bonuses.
Umum dan Administrasi
Beban umum dan administrasi Rp24.453 juta
atau 62,33%, dari Rp39.234 juta di tahun 2014
menjadi Rp63.687 juta di tahun 2015. Peningkatan
terutama berasal dari kenaikan pajak pendapatan
final sebesar Rp21.689 juta, kenaikan biaya iklan
informasi dan hubungan masyarakat dan biaya
jasa pendidikan dan pelatihan.
General and Administrative Expenses
General and administrative expenses increased
by Rp24,453 million or by 62.33% from Rp39,234
million in 2014 to Rp63,687 million in 2015. The
increase was mainly derived from the increase in
final income tax of Rp21,689 million, the increase
in information advertising and public relations
expenses as well as the education and training
service expenses.
Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan
Beban pajak penghasilan menurun sebesar
Rp3.164 juta atau 10,67%, dari Rp29.640 juta
pada tahun 2014 menjadi Rp26.476 juta pada
tahun 2015. Akibat dari kenaikan beban bunga
obligasi pada tahun 2015.
Income Tax Benefits/(Expenses)
Income tax expenses decreased by Rp3,164
million or by 10.67% from Rp29,640 million in
2014 to Rp26,476 million in 2015. As a result of
the increase in bond interest expense in 2015.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Laba Bersih
Pada tahun 2015, laba bersih Perusahaan
meningkat sebesar Rp74.462 juta atau 42,96%
menjadi Rp247.762 juta dari Rp173.299 juta pada
tahun 2014. Peningkatan ini disebabkan karena
adanya peningkatan pendapatan penempatan
dana sebesar Rp85.217 juta.
Net Income
In 2015, the Company’s net income increased by
Rp74,462 million or 42.96% to Rp247,762 million
from Rp173,299 million in 2014. This was due
to an increase in revenue of funds placement
amounting to Rp85,217 million.
LAPORAN ARUS KAS
Kas dan setara kas Perseroan menurun dari
Rp1.882.168 juta pada 31 Desember 2014 menjadi
Rp1.323.046 juta. Penurunan ini disebabkan
karena adanya penurunan yang cukup signifikan
atas total deposito berjangka pada pihak
berelasi. Penurunan ini disebabkan karena
adanya penurunan yang cukup signifikan atas
total deposito berjangka dan penempatan giro
yang digunakan perseroan untuk penyaluran
pinjaman.
Statement Of Cash Flows
Cash and cash equivalent of the Company went
down from Rp1,882,2168 million in December 31,
2014 to Rp1.323.046 million. This was caused
by a significant decrease in the total number of
related parties’ time deposits and placement of
current account. This decrease was due to the
significant decrease in the total time deposits
and placement of current accounts used by the
Company for lending.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
operasi mengalami kenaikan sebesar Rp262.611
juta atau sebesar 46,89% dari sebesar
Rp560.090 juta pada tahun 2014 menjadi
Rp822.701 juta pada tahun 2015. karena adanya
kenaikan penyaluran pinjaman baru sebesar
Rp477.378 juta.
Cash Flow from Operating Activities
Net cash flow from operating activities increased
by Rp262,611 million or 46.89% from Rp560,090
million in 2014 to Rp822,701 million in 2015. Due
to an increase in new lending amounting to
Rp477,378 million.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas keluar bersih digunakan untuk aktivitas
investasi mengalami kenaikan yang signifikan
sebesar Rp2.796 juta atau sebesar 334,05%, dari
Rp837 juta pada tahun 2014 menjadi Rp3.633
juta pada tahun 2015. Hal ini disebabkan
terutama oleh adanya penambahan aset dalam
pengerjaan termasuk biaya untuk pembayaraan
jasa manajemen konstruksi gedung.
Cash Flow from Investing Activities
Net cash flow from investing activities
significantly increased by Rp2,796 million or
334.05% from Rp837 million in 2014 to Rp3,633
million in 2015. This was caused mainly by the
addition of assets under construction including
payment for building construction and building
management services.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas bersih dihasilkan dari aktivitas
pendanaan mengalami penurunan yang cukup
signifikan sebesar Rp1.600.162 juta atau sebesar
43.08%, dari Rp1.867.374 juta di tahun 2014
menjadi Rp267.212 juta di tahun 2015. Hal ini
terjadi disebabkan adanya kenaikan pembayaran
utang pokok obligasi sebesar Rp813.000 juta
dan penurunan penerbitan obligasi sebesar
Rp679.000 juta.
Cash Flow from Financing Activities
Net cash flow from financing activities
significantly decreased by Rp1,600,162 million
or 43.08% from Rp1,867,374 million in 2014
to Rp267,212 million in 2015. This happened
due to the increase in bond principal debt
payments amounting to Rp813,000 million and a
decrease in the issuance of bonds amounting to
Rp679,000 million.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
125
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
RASIO-RASIO
RATIOS
Kemampuan Membayar Utang
2014
2015
Penyaluran Dana terhadap Modal
Disetor
7,30x
6,75x
32,85%
38,03%
Profit Margin
Marjin Keuntungan
Primary Market Financing to Capital
Ratio
Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO)
67,15%
61,97%
Operating Expenses to Operating
Income
Rasio Laba terhadap Ekuitas
5,84%
5,88%
Return on Equity
2,76x
1,59x
Debt to Equity Ratio
Rasio Hutang terhadap Ekuitas
126
Solvency Rate
Rasio Keuangan
Rasio Penyaluran Dana terhadap Modal Disetor
Pada tahun 2015, Perseroan membukukan rasio
dana kumulatif yang disalurkan ke pasar primer
perumahan melalui pemberian pinjaman dan
sekuritisasi terhadap jumlah modal disetor
(primary market financing to capital ratio)
sebesar 6,75x. Pada tahun 2014, Primary market
financing to capital ratio sebesar 7,30x. Hal ini
menunjukkan bahwa Perseroan masih memiliki
kemampuan yang cukup baik dalam menyalurkan
pembiayaan ke pasar primer perumahan baik
melalui pinjaman maupun sekuritisasi.
Primary Market Financing to Capital Ratio
In 2015, the Company recorded the ratio of
primary market financing to capital ratio of
6.75x. In 2014, the ratio was 7.30x. This shows the
Company had a strong capability in distributing
funds to the primary market through lending and
securitization.
Rasio Keuntungan
Perseroan membukukan rasio keuntungan di
tahun 2015 sebesar 38,03%. Angka 38,03%
diperhitungkan dari laba sebelum pajak dibagi
dengan pendapatan operasional. Pada tahun
2014, rasio keuntungan Perseroan adalah
sebesar 67,15%.
Profit Margin
The Company’s profit margin ratio was 38.03%.
in 2015. This 38.03% ratio was calculated from
total operating income before tax divided by
operational revenue. In 2014, the Company’s
profit margin ratio was 67.15%.
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional
Rasio beban operasional terhadap pendapatan
operasional Perseroan yang membaik dengan
tercatatnya rasio 61,97% di tahun 2015 dari
67,15% tahun 2014 menunjukan bahwa Perseroan
mampu mengelola pendapatan operasional
diikuti
dengan
penekanan
pada
beban
operasional. Hal ini akan terus ditingkatkan
sehingga di tahun-tahun mendatang Perseroan
mampu memperkecil angka tersebut.
Ratio of Operating Expenses to the Operating
Income
The ratio of operational expenses to operational
income was improved with a ratio of 61.97%
in 2015 from 67.15% in 2014, showing that the
Company was capable of managing operational
income followed by reducing operational
expenses. This will be continuously improved so
that the Company will be able to reduce the cost
of expenses in the coming years.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Rasio Laba terhadap Ekuitas
Imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE)
adalah kemampuan Perseroan menghasilkan
laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang
diukur dari perbandingan antara laba bersih
dan ekuitas. Besarnya ROE tahun 2015 dan 2014
masing-masing sebesar 5,88% dan 5,84%.
Return on Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) is the Company’s ability
to generate income from invested equity, which
is measured by comparing net income to equity.
The ratios of ROE in 2015 and 2014 were 5.88%
and 5.84% respectively.
Rasio Utang terhadap Ekuitas
Rasio hutang terhadap ekuitas Perseroan
pada tahun 2015 tercatat 1,59x, lebih tinggi
dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 2,76x.
Hal ini menunjukkan kemampuan permodalan
Perseroan untuk memenuhi semua kewajiban
mengalami penurunan yang tidak signifikan.
Debt to Equity Ratio
The Company’s debt to equity ratio was 1.59x
in 2015, higher compared to 2014 at 2.76x. This
represented an insignificant decrease in the
Company’s adequacy to meet liabilities.
Kolektibilitas Piutang
Sepanjang 2015, seluruh piutang Perseroan
telah diterima tepat waktu sesuai perjanjian,
dan sampai dengan akhir 2015 seluruh piutang
Perseroan masuk dalam kondisi lancar.
Receivables Collectability
Throughout 2015, all payments of the Company’s
receivables were made on time within schedules
stipulated in the contract, and as of the end
of 2015, the Company’s receivables remained
current.
Pencapaian Target 2015
RKAP 2015 mentargetkan total Aset yang dikelola
Perseroan sebesar Rp10,190 triliun sementara
realisasinya adalah Rp10,061 triliun, atau 98,73%
dari target. Laba bersih dan Penyaluran Pinjaman
Perseroan tahun 2015 masing-masing mencapai
Rp248 miliar dan Rp3,51 triliun, yaitu 124,12% dan
100,29% dari target RKAP, sebesar Rp199 miliar
dan Rp3,5 triliun. Realisasi Sekuritisasi adalah
sebesar Rp200 miliar 10% dari target Rp2 triliun.
Penyaluran pinjaman pada tahun 2015 adalah
sebesar Rp3,506 triliun, melampaui target yang
ditetapkan, yaitu Rp3,5 triliun.
Achivement Target for 2015
The 2015 targeted total of assets managed by the
Company amounted to Rp10.190 trillion, while
the realization was Rp10.061 trillion, or 98.73%
of the target. Net income and the Company’s
Loan Portfolio in 2015 respectively reached
Rp248 billion and Rp3.51 trillion, which is 124,12%
and 100,29% of the WPCB target, amounting to
Rp199 billion and Rp3.5 trillion. Securitization
realization was Rp200 billion, 10% of the target
of Rp2 trillion. Lending in 2015 was Rp3.506
trillion, exceeding the target of Rp3.5 trillion.
Target 2016
Tahun 2016 Perseroan mencanangkan target
Total aset sebesar Rp12,029 triliun dan Laba
Bersih sebesar Rp299 miliar. Sementara untuk
Penyaluran Pinjaman, Perseroan menargetkan
Rp4,1 triliun dan Sekuritisasi ditargetkan sebesar
Rp2 triliun.
2016 Target
In 2016, the Company set a target of Total
Assets amounting to Rp12.029 trillion and Net
Income of Rp299 billion. As for lending facilities,
the Company is targeting Rp4.1 trillion with a
Securitization target of Rp2 trillion.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
127
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
INFORMASI MATERIAL LAINNYA
Other Material Information
Permodalan
Capital
a. Struktur Modal
a. Capital Structure
2014
Liabilitas
58%
48%
Liability
Ekuitas
42%
52%
Equity
100%
100%
Asset
Aktiva
128
2015
b. Kebijakan Struktur Modal
Dalam
rangka
membangun
dan
mengembangkan
pasar
sekunder
perumahan, Perseroan dapat memberikan
fasilitas pinjaman kepada bank dan/atau
lembaga keuangan untuk disalurkan sebagai
KPR dengan dana ekuitas sebagai bridging
sampai dengan dana hasil penerbitan surat
utang/diterima untuk mengganti ekuitas.
Dengan demikian ekuitas dapat digunakan
kembali untuk melakukan percepatan dalam
penyaluran pinjaman.
b. Capital Structure Policy
To promote and develop a secondary
mortgage market, the Company may provide
lending facilities to banks and/or financial
institutions to be disbursed as mortgage
loans by using equity first as a bridging
mechanism. The funds received from the
issuance of bonds shall be used to replenish
the fund. Therefore, the equity can be
reutilized to expedite the loan disbursement
process.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Sampai dengan akhir 2015, Perseroan tidak
memiliki ikatan yang material terkait investasi
barang modal.
Material Ties for Capital Goods Investment
As of the end of 2015, the Company has no
material ties for capital goods investment.
Investasi Barang Modal 2015
Perusahaan tidak melakukan realisasi investasi
barang modal pada tahun buku 2015.
Capital Goods Investment 2015
There was no capital goods investment in 2015.
Peningkatan/Penurunan Material Dari
Penjualan/Pendapatan Bersih
Peningkatan pendapatan bersih Perseroan
yang material berasal dari kenaikan pendapatan
penyaluran pinjaman yang naik sebesar 7,17%
dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya atau sebesar Rp40.314 juta. Hal ini
disebabkan adanya penambahan penyaluran
pinjaman di tahun 2015 yang semula Rp3.028.762
juta di tahun 2014 menjadi Rp3.506.141 juta di
tahun 2015.
Material Increase/Decrease from Net Sales/
Revenue
The material increase in the Company’s net
income came from the increase in the income
from loan that amounted to 7.17% compared
with the same period last year at the amount
of Rp40,314 million. This was caused by the
addition of loan in 2015 from Rp3,028,762 million
in 2014 to Rp3,506,141 million in 2015.
Dampak Perubahan Harga terhadap
Pendapatan Usaha/Pendapatan Bersih
Tidak terdapat dampak perubahan harga
terhadap pendapatan usaha/pendapatan bersih
pada tahun buku 2015.
Impact of Price Changes on Revenue/Net
Income
There were no impact of price changes on
revenue/net income of the Company in 2015.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Informasi Keuangan yang Mengandung
Kejadian yang Bersifat Luar Biasa
Selama 2015, tidak terdapat kejadian luar biasa
yang terkait dengan informasi keuangan.
Financial Information Containing Extraordinary
Events
Throughout 2015, there was no extraordinary
event related to financial information.
Dampak Perubahan Suku Bunga terhadap
Kinerja Perseroan
Salah satu aktivitas usaha Perseroan adalah
menyalurkan pinjaman ke lembaga penyalur
KPR yang dibiayai dengan penerbitan obligasi
dan atau surat utang lain. Potensi kerugian
yang ditimbulkan akibat dampak perubahan
tingkat suku bunga di pasar akan berpengaruh
apabila terjadi negative spread antara suku
bunga pendanaan dan suku bunga penyaluran
pinjaman. Hal ini akan menurunkan pendapatan
Perseroan.
Impact of Interest Rate Changes on the
Company’s Performance
One of the Company’s business activities is
disbursing loans to mortgage lenders that
are financed by issuing bonds and other debt
securities. The potential loss caused by the
impact of changes in market interest rates will
have an effect in the event of negative spread
between financing rate and lending rate. This will
reduce the Company’s revenues.
Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal
Laporan Akuntan
Perseroan berencana menerbitkan Obligasi
dengan nama Obligasi Berkelanjutan III
Sarana Multigriya Finansial tahap IV tahun
2016
dengan
nominal
sebesar-besarnya
Rp1.000.000.000.000.
Proses
penerbitan
“Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya
Finansial Tahap IV Tahun 2016” akan dimulai
pada Januari 2016 dan diharapkan efektif pada
bulan Maret 2016.
Subsequent Events
Kebijakan dan Tanggal Dividen
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, jumlah
dividen yang dibagikan berasal dari laba bersih
yang besarnya ditetapkan dalam keputusan
RUPS Tahunan menurut ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku. Hingga saat
ini tidak ada pembagian dividen oleh Perseroan.
Dividend Policy
Based on the Articles of Association, the
amount of distributed dividends is derived
from net income as determined in the decision
of the Annual General Meeting of Shareholders
in accordance with applicable provisions
and regulations. Until now there has been no
distribution of dividends by the Company.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP)
Hingga saat ini, Perseroan belum mengadakan
program kepemilikan saham oleh karyawan
ataupun manajemen.
Management and/or Employee Stock
Ownership Program
Until today, the Company has not instituted a
management and/or employee stock ownership
program.
• Penggunaan Dana Penawaran Umum
Pada tahun 2015, Perseroan kembali
melakukan
penawaran
umum
yang
bersifat utang atau penerbitan surat
utang yang berbentuk obligasi. Seluruh
dana yang diperoleh dari hasil Penawaran
• Public Offering’s Fund Utilization
In 2015, the Company conducted public
offering for debt securities issuance, in a
form of bonds. All funds from the public
offering deducted by emission costs was
used to replace equity funds that had been
The Company plans to issue “Continuing
Bond III Sarana Multigriya Finansial Phase
IV Year 2016” with nominal amounts of upto
Rp1,000,000,000,000. The issuance process of
“Continuing Bond III Sarana Multigriya Finansial
Phase IV Year 2016” was started in January 2016
and is expected to be effective in March 2016.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
129
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Umum Obligasi setelah dikurangi dengan
biaya-biaya Emisi dipergunakan untuk
menggantikan
sebagian
dana
ekuitas
yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke
penyalur KPR (refinancing aktiva produktif).
• Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan
Restrukturisasi Hutang
Hingga
2015,
Perseroan
tidak
memiliki informasi
material
mengenai
investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, dan
restrukturisasi utang/modal.
• Transaksi
Material
yang
Mengandung
Benturan Kepentingan
Pada 2015, tidak ada informasi mengenai
transaksi
material
yang
mengandung
benturan kepentingan dan/atau transaksi
dengan pihak afiliasi.
disbursed as loans to mortgage lenders
(refinancing productive assets).
• Investment,
Expansion,
Divestment,
Acquisition and Debt Restructuring
In 2015 there was no material investment,
expansion, divestment, acquisition, or debt/
capital restructuring.
• Material Transactions Containing Conflict of
Interest
In 2015 there was no related party
transactions involving a conflict of interest.
Use of Proceeds from Debt Securities Issuance
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan
Surat Utang
dalam jutaan Rupiah
No
Jenis
Type
in million Rupiah
Tanggal
Terbit
Date of
Issuance
Hasil Result
Jumlah
Volume
Biaya
Cost
Rencana
Penggunaan
Use of Fund
Realisasi
Realization
Sisa Dana
Remaining
Fund
1
PUB III Tahap I
PUB III Tranche I
7/7/15
500
1,37
498,63
498,63
498,63
0
2
PUB III Tahap II
PUB III Tranche II
18/11/15
472
0,69
471,31
471,31
471,31
0
3
PUB III Tahap III
PUB III Tranche III
23/12/15
600
0,82
599,18
599,18
599,18
0
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum
Pada 2015, Perseroan kembali melakukan
penawaran umum yang bersifat utang atau
penerbitan surat utang yang berbentuk
obligasi. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil
penawaran umum obligasi setelah dikurangi
dengan biaya-biaya emisi dipergunakan untuk
menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah
disalurkan sebagai pinjaman ke penyalur KPR
dan pelunasan surat utang yang jatuh tempo di
2015.
130
Hasil
Bersih
Net
Proceed
Use of Proceeds from Public Offering
In 2015, the Company conducted public offering
for debt securities issuance, in a form on bonds.
All funds from public offering deducted by
emission costs was used to replace equity funds
that had been disburssed as loan to mortgage
lenders and repayment of matured debt in 2015.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Informasi Material mengenai Investasi,
Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan
Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/
Modal
Hingga 2015, Perseroan tidak memiliki informasi
material mengenai investasi, ekspansi, divestasi,
akuisisi, dan restrukturisasi utang/modal.
Material Information about Investment,
Expansion, Divestment, Acquisition, and Debt/
Capital Restructuring
Informasi Transaksi Material yang Mengandung
Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan
Pihak Afiliasi
Pada 2015, tidak ada informasi mengenai
transaksi material yang mengandung benturan
kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak
afiliasi.
Informatioin on Material Transaction
Containing Conflict of Interest and Transaction
with affiliate parties
Until 2015, there was no material information
containing conflict of interest and transaction
with affiliate parties.
Informasi Transaksi dengan Pihak Berelasi
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak
berelasi karena entitas di bawah pengendalian
yang sama (Pemerintah) dan/atau kepengurusan
dalam kegiatan usahanya. Kebijakan dan syarat
transaksi telah disepakati bersama secara wajar
telah dilakukan pada semua transaksi dengan
pihak berelasi.
Information on Transaction with Related
Parties
The Company performs transaction with
related parties as entities under similiar control
(Government) and/or management in their
business activities. Policies and transaction
terms had been agreed in reasonable manner
and applied for all transactions with related
parties.
Perseroan tidak memberikan perlakuan khusus
dalam bertransaksi dengan pihak berelasi.
Seluruh transaksi Perseroan termasuk dengan
pihak berelasi dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Informasi transaksi
dengan pihak berelasi lebih rinci tercantum pada
halaman 409 pada bagian Laporan Keuangan
dalam Laporan Tahunan ini.
The Company does not extend preferential
treatment in its transactions with related
parties. All transaction, including those with
related parties, are conducted in accordance
with prevailing rules. Detailed informatioin of
transactions with related parties is presented on
page 409 in the Financial Statements section of
this Annual Report.
Until 2015, there was no material information on
investment, expansion, divestment, acquisition,
and debt/capital restructuring.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
131
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Di tahun 2015, pemerintah melalui Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peraturanperaturan terkait aktivitas usaha Perusahaan
yaitu:
No
132
No. Peraturan
Regulation Number
Changes in Regulation
In 2015, the government through the Financial
Services Authority (OJK) issued regulations
related to the Company’s business activities,
which are:
Badan Penerbit Peraturan
Regulation Publisher
Agency
Deskripsi Peraturan
Regulation
Description
Dampak terhadap
Perusahaan
Impact on Company
1
33/POJK.04/2015 &
34/POJK.04/2014
Otoritas Jasa Keuangan
The Financial Services
Authority (OJK)
Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten &
Perusahaan Publik
Board of Directors
and Board of
Commissioners of
the Issuers & Public
Company
Perubahan anggaran dasar
sebagaimana tertera dalam
Akta Pernyataan Keputusan
Tanpa Rapat Perusahaan
Perseroan (Persero)
PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) No. 02A
tertanggal 3 Juni 2015
Revision of the Articles of
Association as stated in
Shareholder’s Resolution
PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) No. 02A
dated June 3, 2015
2
20/POJK.04/2015
Otoritas Jasa Keuangan
The Financial Services
Authority (OJK)
Persyaratan
Penerbitan Efek
Beragun Aset
Syariah
Issuance of
Sharia Residential
MortgageBacked Securities
Requirement
Memungkinkan Perseroan
untuk menerbitkan Efek
Beragun Aset Syariah,
sehingga memperkuat
posisi Perseroan dalam
Pasar Pembiayaan Sekunder
Perumahan.
Enables the Company for the
issuance of Sharia Residential
Mortgage Backed Securities,
thereby strengthening the
Company’s position in the
Secondary Mortgage Finance
Market.
3
28/POJK.04/2015
Otoritas Jasa Keuangan
The Financial Services
Authority (OJK)
Perijinan Usaha
dan Kelembagaan
Perusahaan
Pembiayaan
Business License
and Institutional
Financing Company
Wajib dijadikan landasan
bagi Perseroan dalam
mendirikan anak Perusahaan
yang bergerak di sektor
pembiayaan.
Has to be used as a
foundation for the Company
in setting up a subsidiary
Company engaged in the
financial sector.
4
29/POJK.04/2015
Otoritas Jasa Keuangan
The Financial Services
Authority (OJK)
Emiten atau
Perusahaan Publik
yang Dikecualikan
dari Kewajiban
Pelaporan dan
Pengumuman
Issuer or Public
Company Excluded
from Reporting
Obligation and
Announcements
Sumber dana perusahaan
dari perusahaan pembiayaan
sekunder perumahan.
Sources of funds from
the company’s secondary
mortgage company.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
No
5
No. Peraturan
Regulation Number
8/POJK.04/2015
Badan Penerbit Peraturan
Regulation Publisher
Agency
Deskripsi Peraturan
Regulation
Description
Otoritas Jasa Keuangan
The Financial Services
Authority (OJK)
Situs Web Emiten
dan Perusahaan
Publik
Website of
Issuers and Public
Company
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang
Diterapkan Perusahaan
Berikut ini adalah standar baru, revisi dan
interpretasi yang telah diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK-IAI):
No
1
Standar
Akuntansi
Accounting
Standard
PSAK 1 (revisi
2013) “Penyajian
laporan
keuangan”
SFAS 1 (revised
2013)
“Presenting
Financial Report”
Alasan Perubahan
Reason for Change
Mengikuti perubahan terakhir
IAS 1 tahun 2010: pemisahaan
penghasilan komprehensif
lain dan penyajian informasi
komparatif.
Adhering last IAS 1 of 2010
changes: separating other
comprehensive income and
presentation of comparative
information.
Dampak terhadap
Perusahaan
Impact on Company
Meningkatkan transparansi
sekaligus meningkatkan
akses pemegang saham
serta pemangku kepentingan
lainnya atas informasi
Perseroan yang aktual dan
terkini.
Increase transparency while
improving shareholders’
access as well as other
stakeholders on the
Company’s latest and actual
information.
Accounting Policy Changes Applied by the
Company
The following are new standards, amendments
and interpretations issued by the Financial
Accounting Standard Board (DSAK-IAI):
Penjelasan Perubahan
Signifikan
Explanation of Significant
Changes
•Judul Laporan Laba Rugi
Komprehensif menjadi
Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif
Lain.
•Informasi komparatif
minimun dan tambahan
•Pemisahan penghasilan
komprehensif lain termasuk
juga pajak terkait:
–Akan direklasifikasi
ke Laporan Laba Rugi
periode berikutnya
–Tidak akan direklasifikasi
ke Laporan Laba Rugi.
•The title of Income
Statement became Income
Statement and Other
Comprehensive Income.
•Minimum and additional
comparative information
•Separation of other
comprehensive income
including related taxes:
– Will be reclassified to the
next Income Statement.
– Will not be reclassified to
other Income statement.
Dampak terhadap
SMF
Impact on Company
• Perubahan
Judul Laporan
Laba Rugi
Komprehensif
menjadi Laporan
Laba Rugi dan
Penghasilan
Komprehensif
Lain.
• Reklasifikasi
terkait dengan
pajak
• Changes of
title from
Comprehensive
Income
Statement to
Income statement
and Other
Comprehensive
Income.
• Reclassification
relating to taxes.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
133
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
No
Standar
Akuntansi
Accounting
Standard
Alasan Perubahan
Reason for Change
Dampak terhadap
SMF
Impact on Company
2
PSAK 24 (revisi
2013) “Imbalan
Kerja”
SFAS 24 (revise
2013) “Employee
Benefits”
•Untuk melaporkan
perubahan kewajiban
imbalan pasti dan aset
program didefinisikan
dengan cara yang lebih
mudah dipahami.
•Beberapa opsi penyajian
diizinkan dalam standar
yang ada, membatasi
komparabilitas opsi
ditiadakan.
•To report the changes of
defined benefit obligations
and plan assets are defined
in an easy to understand
way.
•Some Presentation option
are allowed in the existing
standards, limiting the
comparability option
eliminated.
•Pengakuan keuntungan dan
kerugian aktuaria
•Perubahan komponen
imbalan pasti dan aset
program.
• Recognition of actuarial
gains and losses
• Changes in the defined
benefit obligations and plan
assets.
•Pengakuan
keuntungan dan
kerugian aktuaria
•Perubahan
kebijakan dalam
menghitung
imbalan kerja
yang sebelumnya
memakai
Projected Unit
Credit.
•Recognition of
actuarial gains and
losses.
•Changes in policy
in calculating
employee benefits
that previously put
on the Projected
Unit Credit.
3
PSAK 68
“Pengukuran Nilai
Wajar”
SFAS 68
“Fair Value
Measurements”
Untuk mengikuti standar
akuntansi internasional.
To follow international
accounting standards.
Perubahan pengertian nilai
wajar yaitu nilai wajar sebagai
harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset
atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran.
Changes in terms of fair
value that is the fair value
as the price that would be
received to sell an asset or
the price that would be paid
to transfer a liability in a
regular transaction between
market participants on the
measurement date.
Perubahan
PSAK ini tidak
memiliki dampak
material terhadap
pengukuran asset
dan liabilitas
Perseroan.
This SFAS change
has no material
impact on
Companys’ assets
and liabilities
measurement.
4
PSAK 46 (revisi
2014) “Pajak
Penghasilan”
SFAS 46 (revised
2014) “ Income
Tax)
Untuk mengikuti standar
akuntansi internasional.
To follow international
accounting standards.
Mensyaratkan pajak-pajak
lainnya diluar dari pajak
penghasilan badan disajikan
terpisah di posisi laporan
keuangan.
Requiring other taxes beyond
corporate income tax to
be presented separately in
financial statements.
Pajak Penghasilan
dan Pajak Lainnya
telah disajikan
terpisah dalam
Laporan Posisi
Keuangan.
Income Tax and
Other Taxes have
been presented
separately in
Statement of
Financial Position.
Penerapan dini revisi dan standar baru di atas
sebelum 1 Januari 2015 tidak diizinkan, revisi
dan standar baru tersebut di atas akan berlaku
efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari
2015. Dengan efektifnya beberapa standar
akuntansi pada tanggal 1 Januari 2015, berarti
telah setara dengan International Financial
Reporting Standard (IFRS) yang berlaku efektif 1
Januari 2014, atau terdapat gap sebesar 1 tahun.
134
Penjelasan Perubahan
Signifikan
Explanation of Significant
Changes
Early adoption of these new and revised
standards prior to January 1, 2015 was not
permitted; these new and revised standards
mentioned above were effective in the fiscal
year beginning January 1, 2015. With effective
accounting standards on January 1, 2015, it
was equivalent to the International Financial
Reporting Standard (IFRS) which became
effective January 1, 2014, or there is a gap of 1
year.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Ketaatan sebagai Wajib Pajak
Bentuk kontribusi PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) kepada negara diwujudkan melalui
pemenuhan kewajiban perusahaan sebagai wajib
pajak. Sebagai wajib pajak, kontribusi terbesar
Perseroan adalah memenuhi kewajiban PPh
Badan.
Compliance as A Taxpayer
The contribution of PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) to the state is realized
through Company compliance as a taxpayer.
As a taxpayer, the largest contribution of the
Company is fulfilling the obligation of corporate
income tax.
SMF tidak pernah melakukan keterlambatan
pembayaran kewajiban pajaknya. Pada 2015,
Perseroan memberikan kontribusi terhadap
negara dalam hal pembayaran pajak sebesar
Rp75.124 juta, dan Rp359.612 juta secara
kumulatif.
SMF has never made a late payment of tax
liabilities. In 2015, the Company contributed to
the country in terms of tax payments amounting
Rp75,124 million, and Rp359,612 million
cumulatively.
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Jenis Pajak
2013
PPh Final
2014
2015
Tax Type
23.388
18.473
40.777
Final Income Taxes
PPh 21
4.546
5.278
5.944
Income Taxes no. 21
PPh 23
27
66
157
Income Taxes no. 23
23.405
30.141
28.246
Corporate Income Taxes
51.366
53.958
75.124
Total Taxes
230.530
284.488
359.612
Cumulative Taxes
PPh Badan
Jumlah Pembayaran Pajak
Kumulatif Pembayaran Pajak
Prospek Usaha
Perekonomian Indonesia nampaknya masih
akan dipengaruhi oleh perekonomian global
yang penuh ketidakpastian dan akhirnya akan
dapat memberikan kejutan terhadap kondisi
sistem keuangan Indonesia. Beberapa faktor
ketidakpastian tersebut adalah
1.
Masih
berlanjutnya
pelemahan
dan
ketidakpastian
perkembangan
ekonomi
global, seperti di Amerika Serikat dimana
realisasi pertumbuhan ekonominya masih
belum sesuai dengan ekspektasi banyak
pihak sehingga kebijakan normalisasi suku
bunga masih belum pasti.
2. Penguatan mata uang USD terhadap
hampir seluruh mata uang dunia. Pada saat
fundamental ekonomi Amerika Serikat
membaik, pelemahan ekonomi terjadi di
Tiongkok pada saat yang sama sehingga
memicu ekspektasi positif investor yang
mencari risk adjusted return yang lebih
tinggi.
3.Harga komoditas internasional melemah
yang disebabkan perlambatan ekonomi
global, ditambah dengan penguatan USD
melalui mahalnya harga impor.
Business Prospects
The Indonesian economy still seems to be
affected by global economic uncertainty, which
ultimately may deliver a shock to the financial
conditions of Indonesia. Some of the uncertainty
factors are:
1. The continuing weakness and uncertainty
of global economic developments, such as
in the United States where the realization of
economic growth is still not in accordance
with the expectations of many parties so that
the normalization of interest rates policy is
still uncertain.
2. Strengthening of the USD currency against
almost all currencies of the world. At the time
as the US economic fundamentals improved,
an economic slowdown happened in China,
affecting positive expectations of investors
seeking higher risk adjusted return.
3. International commodity prices weakened
due to the global economic slowdown,
coupled with the strengthening of the USD
over the high price of imported goods.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
135
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Dengan adanya ketidakpastian kondisi global
di atas ditambah dengan adanya pelemahan
kinerja perekonomian Indonesia menyebabkan
meningkatnya tekanan di pasar keuangan.
Variabel ekonomi berikut ini menunjukkan
indikasi tekanan pada perekonomian Indonesia,
antara lain:
i. Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG).
ii. Meningkatnya Surat Berharga Negara 10
tahun.
iii. Kenaikan kredit macet perbankan.
iv. Nilai tukar Rupiah melemah 9,8% antara
Desember 2014 hingga Desember 2015.
v. BI rate masih bertengger di tingkat 7,5% per
Desember 2015 atau turun 25 basis poin
dibanding Desember 2014.
vi. Cadangan devisa terkuras/menurun sebesar
10,4% per Desember 2015, dibanding
Desember 2014.
Berdasarkan World Economic Outlook, IMF 2015
dan RAPBN 2016, outlook Indonesia terutama
di sektor ekonomi dapat ditinjau dari beberapa
indikator seperti di bawah ini:
Pertumbuhan
i.
ekonomi,
diproyeksikan
tumbuh 5,1% di tahun 2016, atau naik 0,4%
dibanding tahun 2015 sebesar 4,7%.
ii. Tingkat inflasi diproyeksikan pada 5,4% atau
lebih rendah 1,4% dari 2015 sebesar 6,8%.
iii. Neraca berjalan di tahun 2016 masih defisit
sebesar 2,1% atau membaik sebesar 0,1%
dibanding tahun 2015, sebesar defisit 2,2%.
iv. Nilai tukar Rupiah tahun 2016 di kisaran
Rp13.400 per Dollar, dibanding Rp12.500 per
Dollar pada APBNP 2015.
v. Suku Bunga SPN 3 bulan (%) tahun 2016
adalah 5,50% berbanding 6,20% di tahun
2015.
vi. Harga minyak dipatok tetap sebesar 60 USD
per barel, begitu juga lifting minyak dan gas
yang tidak banyak berubah.
Berdasarkan kondisi beberapa variabel ekonomi
di atas, maka outlook mengenai kondisi Indonesia
di tahun 2016 adalah sebagai berikut:
i. Perekonomian Indonesia bersifat stabil
dibanding
ekspansif
di
tahun
2016
dikarenakan kondisi domestik belum mampu
mendorong ke arah keseimbangan akibat
masih kuatnya ketidakseimbangan global;
136
Given the uncertainty of global conditions
coupled with the weakening performance of the
Indonesian economy led to increased pressure
on financial markets. The following economic
variables show an indication of the pressure on
Indonesia’s economy, among other things:
i. The decline in the Composite Stock Price
Index (IHSG).
ii. Increased Government 10 years Securities.
iii. The increase in non performing loans of
banks.
iv. The Rupiah exchange rate fell 9.8% between
December 2014 to December 2015.
v. The BI rate remained at the level of 7.5% as
of December 2015, or down 25 basis points
compared to December 2014.
vi. Foreign
exchange
reserves
depleted/
decreased by 10.4% in December 2015
compared to December 2014.
Based on the World Economic Outlook, the IMF
2015 and RAPBN 2016, the outlook for Indonesia,
especially in the economic sector can be viewed
from a number of indicators such as:
i. Economic growth is projected to grow 5.1%
in 2016, or an increase of 0.4% compared to
4.7% in 2015.
ii. The inflation rate is projected to be at 5.4%
or 1.4% lower than 6.8% in 2015.
iii. The current account deficit in 2016 was 2.1%
or a 0.1% improvement compared to 2.2% in
2015.
iv. The Rupiah exchange rate in 2016 is Rp13,400
per Dollar, compared to Rp12,500 per Dollar
in the revised budget in 2015.
v. The SPN 3-month interest rate (%) in 2016 is
5.50% compared to 6.20% in 2015.
vi. Oil prices are set to remain at 60 USD per
barrel and the lifting of oil and gas has shown
little change.
Based on the economic variables above, the
outlook for Indonesia in 2016 is as follows:
i.
Indonesia’s economy is stable rather than
expansionary in 2016 due to domestic
conditions that have not been able to push
toward balance as a result of the strong
global imbalances;
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
ii. Kebijakan moneter ke depan masih dibayangi
kekakuan suku bunga yang relatif tinggi
akibat pencapaian target inflasi sebesar
3,5%-4,5% dan risiko pelemahan Rupiah
terhadap Dollar;
iii. Defisit keuangan negara akan meningkat
mengingat
belum
kompetitifnya daya
saing perdagangan internasional Indonesia
sehingga diperlukan banyak pembangunan
infrastruktur yang pada gilirannya akan
membutuhkan sumber pendanaan besar;
iv. Rendahnya harga komoditas di pasaran
internasional otomatis membuat penerimaan
negara dari sektor non pajak akan berkurang
dan kecenderungan untuk menggenjot
penerimaan dari sektor pajak akan meningkat
sehingga akan mengurangi daya beli rumah
tangga dan produksi perusahaan; dan
v. Volume hutang luar negeri negara akan
meningkat
karena
pembiayaan
untuk
pembangunan meningkat namun pelemahan
kondisi
eksternal
akan
menghambat
pendapatan negara selain pajak.
ii. The future monetary policy is still
overshadowed by the stiffness of relatively
high interest rates due to the achievement of
the inflation target of 3.5%-4.5% and the risk
of the weakening Rupiah against the Dollar;
iii. The
country’s
financial
deficit
will
increase as Indonesia’s international trade
competitiveness has lagged behind therefore
needing a lot of infrastructure development,
which in turn will require major sources of
funding;
iv.The lower commodity prices in the
international market will reduce revenue from
non-tax sectors and the tendency to boost
revenue from the tax sector will increase
hence it will reduce the purchasing power of
households and the companies’ production;
and
v. Foreign debt volume will be higher due to
the increase in state development financing,
but the weakening of external conditions will
hamper the country’s non-tax revenue.
Dari paparan di atas maka kesimpulan yang
dapat diambil untuk perekonomian Indonesia
di tahun 2016 adalah masih akan terus
bergeliat di tengah pesimisme perekonomian
global dikarenakan masih relatif baiknya laju
pertumbuhan ekonomi, inflasi yang relatif
rendah, serta besarnya komitmen negara dalam
pembangunan infrastruktur.
From the description above, the conclusion that
can be drawn is that the Indonesian economy is
still going to react to global economic pessimism
though with relatively good economic growth,
low inflation, as well as the country’s commitment
to infrastructure development.
Namun demikian, optimisme ini diharapkan dapat
terus berlanjut dalam jangka panjang bilamana
otoritas fiskal terus melakukan manajemen
keuangan negara yang berkelanjutan, sedangkan
otoritas moneter terus mengupayakan menjaga
stabilitas sistem keuangan melalui pencapaian
inflasi yang rendah dan mata uang yang stabil.
Di samping itu, keberadaan lembaga pengawas
lembaga keuangan dan lembaga penjamin
simpanan tetap terus meningkatkan kapasitas
prudential regulation di sektor keuangan.
However, this optimism is expected to continue
in the long term if fiscal authorities continue to
conduct ongoing management of state finances,
while the monetary authorities continue to strive
to maintain the stability of the financial system
through the achievement of low inflation and
a stable currency. In addition, the existence of
supervisory institutions of financial and deposit
insurance institutions continue to increase the
capacity of prudential regulation in the financial
sector.
Akhirnya, optimisme perekonomian Indonesia
masih ada walaupun badai global masih
mengancam asalkan semua pihak berkomitmen
bersama-sama untuk memajukan perekonomian
Indonesia.
Finally, Indonesia’s economic optimism is still
there despite the global storm still threatening
as long as all parties are committed together to
improve the economy of Indonesia.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
137
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
138
Sedangkan untuk sektor properti sendiri pada
tahun 2016 diperkirakan akan tumbuh positif
dengan proyeksi ekonomi dan iklim bisnis
yang membaik. Beberapa faktor yang akan
mempengaruhi pulihnya sektor properti pada
2016, antara lain adalah
1. Kebijakan relaksasi kredit properti melalui
loan to value (LTV) yang berlaku efektif mulai
Juli 2015 akan sangat terasa pada kuartal
pertama 2016.
2. Kredit properti tumbuh 15% atau Rp76 triliun
lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya,
termasuk kredit konstruksi, real estat, dan
kredit pemilikan rumah atau apartemen
(KPR/A).
3.Tumbuhnya pasar perumahan segmen
menengah bawah untuk kisaran harga di
bawah Rp600 juta, yang diperkirakan sebesar
8%-110%. Demikian halnya dengan pasar
apartemen segmen kelas menengah seharga
Rp1 miliar ke atas yang akan mengalami
lonjakan pertumbuhan sebesar 10%-12%.
4. Rendahnya tingkat inflasi dan suku bunga
(BI Rate) yang diperkirakan akan melandai
menjadi 5,75%.
The property sector in 2016 is expected to grow
positively with economic projections and an
improved business climate. Some factors that
will affect the recovery of the property sector in
2016 are, among others:
Percepatan realisasi pembangunan infrastruktur
juga ikut membantu bangkitnya sektor properti,
sehingga nantinya perekonomian pun ikut
terdongkrak menjadi sekitar 5,3%-6%.
The acceleration of the realization of
infrastructure development also helped the rise
of the property sector, so that the economy will
also increase to around 5.3%-6%.
1. The policy of relaxation of property loans
through loan to value (LTV) which took effect
in July 2015 will be felt in the first quarter of
2016.
2. Property loans grew by 15% or Rp76 trillion
higher than the previous year, including loans
for construction, real estate, and mortgages
(both houses and apartments).
3. The growth of the lower middle segment of
the housing market for the price range below
Rp600 million, which is estimated at 8%-110%.
Likewise with the middle-class apartment
market segment worth upwards of Rp1 billion
will experience a growth of 10%-12%.
4. Low levels of inflation and interest rates (BI
Rate) which is expected to ramp up to 5.75%.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Menurut studi Cushman & Wakefield Indonesia,
untuk sektor perumahan pasarnya diperkirakan
akan lebih baik pada tahun 2016 dibanding tahun
sebelumnya. Aturan LTV yang mencantumkan
batas maksimum sebesar 80% untuk transaksi
kredit properti pertama, sementara batas
maksimum 70%-60% untuk transaksi kredit
kedua dan ketiga akan mendorong pembelian
rumah semakin aktif.
According to a study by Cushman & Wakefield
Indonesia, the housing market is expected to be
better in 2016 than the previous year.The LTV rule
that lists the maximum limit of 80% for the first
property credit transaction, while the maximum
limit of 70%-60% for the second and third credit
transactions will encourage home purchasers to
be more active.
Dengan membaiknya prospek bisnis di sektor
properti, khususnya untuk sektor perumahan
maka pertumbuhan KPR untuk tahun 2016 juga
akan meningkat dibanding tahun 2015.
With the improving business prospects in the
property sector, particularly for the housing
sector, the growth of mortgages for 2016 will
increase compared to 2015.
Aktivitas Terkait Kelangsungan Usaha
Perusahaan
Untuk memperkuat posisi Perseroan pada
pasar pembiayaan sekunder perumahan, maka
Perseroan merintis pendirian anak perusahaan
yang merupakan Perusahaan Pembiayaan
Primer Khusus KPR. Anak perusahaan ini akan
memperkuat posisi Perseroan dalam pasar
pembiayaan sekunder perumahan melalui
pengembangan variasi produk dan berkompetisi
dalam pasar pembiayaan primer. Sampai akhir
tahun 2015, proses pendirian anak perusahaan
telah sampai tahap pengajuan persetujuan
prinsip kepada Pemegang Saham. Program kerja
ini bersifat mendukung peran Perseroan dalam
pengembangan pasar pembiayaan sekunder
perumahan. Diharapkan, pada 2016, anak
perusahaan ini sudah dapat mulai beroperasi.
Activities Related to the Company’s Business
Continuity
To strengthen its position in the secondary
mortgage market, the Company pioneered
the establishment of a subsidiary Primary
Mortgage Financing Company. This subsidiary
will strengthen the Company’s position in
the secondary mortgage market through the
development of a more complete product
variety in the primary mortgage market. Until
the end of 2015, the establishment of the
subsidiary had reached the stage of submission
for principle approval to the Shareholders. This
work program is to support the Company’s role
in the development of the secondary mortgage
market. Hopefully, in 2016, this subsidiary will be
able to start operating.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
139
140
156
144
Strategi Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Human Resource Development
Strategy
Kinerja SDM
HR Performance
145
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
158
Pelatihan dan Pengembangan
Kompetensi/Pendidikan
Training and Competency
Development/Education
148
Visi dan Misi Teknologi Informasi
Vision and Mission Regarding
Information Technology
160
160
Rekrutmen dan Pengembangan
Karir
Recruitment and Career
Development
150
Roadmap Pengembangan
Teknologi Informasi
Roadmap on Information
Technology Development
Pencapaian Bidang Teknologi
Informasi
Milestones in the Field of
Information Technology
160
Sumber Daya Manusia
Human Resources
142
Kebijakan Pengelolaan SDM
HR Management Policy
Profil Statistik Karyawan
Profile Statistic of Employees
151
Strategi Remunerasi
Remuneration Strategy
155
Work-Life Balance/Kesejahteraan
Karyawan
Work-Life Balance/Employee
Welfare
155
Perkembangan Sumber Daya
Manusia Teknologi Informasi
Human Resource Development in
Information Technology
161
Tata Kelola Teknologi Informasi
Information Technology
Governance
162
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Investasi untuk Teknologi Informasi
Investment in Information
Technology
162
Strategi dan Rencana
Pengembangan Teknologi Informasi
Information Technology
Development Strategy and Plan
163
Tinjauan Pendukung Usaha
Supporting Business Review
Pengelolaan SDM berbasis kompetensi
merupakan kombinasi keterampilan,
pengetahuan, sikap, dan perilaku (skill,
knowledge, attitude, and behavior) yang
dimiliki setiap karyawan untuk dapat
melaksanakan tugas dan peran pada
posisi yang diduduki secara produktif dan
profesional.
Competency-based HR management combines the skills,
knowledge, attitude and behaviors of every employee in a way
that allows them to fulfill their duties and roles according to their
position and rank in a productive and professional manner.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
141
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
SUMBER
DAYA
MANUSIA
Human Resources
142
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Perseroan mengembangkan metode belajar
mandiri berbasis teknologi, Knowledge
Management System (KMS) untuk menghimpun
dan menyebarluaskan pengalaman-pengalaman
berharga karyawan, materi pelatihan dan
sebagai sarana bagi karyawan menyampaikan
ide, gagasan, pengalaman kerja, help desk
dan informasi bermanfaat lainnya yang dapat
menambah wawasan karyawan.
The Company has developed a technology-based independent
learning method, Knowledge Management System (KMS) to gather
and disseminate invaluable employee experiences and training
materials, and to serve as a help desk and a means for employees
to share ideas, initiatives, work experiences and other beneficial
information which can broaden their horizons.
Sumber daya manusia yang berkualitas
merupakan
aspek
prioritas
dalam
mempertahankan keunggulan kompetitif dan
mendukung strategi bisnis dan operasional
Perseroan. Perseroan senantiasa berupaya
meningkatkan kapabilitas, kompetensi dan
kemampuan sumber daya manusia, baik melalui
pelatihan
profesional
yang
berkelanjutan
maupun dengan merekrut staf berkualitas.
Perseroan memiliki program pengembangan
kompetensi yang terintegrasi dengan program
dan strategi pengembangan Perseroan, guna
mempersiapkan staf berperan dalam programprogram strategis di masa depan.
Highly qualified human resource is the
cornerstone for maintaining a competitive
edge and supporting the Company’s business
and operational strategies. The Company
consistently strives to enhance the capability,
competency and capacity of its human capital,
both through continual professional training
and the recruitment of competent staff. The
Company specifically has a program that
builds competencies and is integrated within
its development programs and strategies in an
effort to prepare its workforce to meaningfully
contribute to strategic programs in the future.
Budaya
Perseroan
ditanamkan
melalui
serangkaian program internalisasi Visi, Misi dan
Nilai-nilai Perseroan. Penerapan budaya kerja
adalah suatu hal penting bagi Perseroan untuk
memastikan karyawan mampu menjunjung
tinggi nilai-nilai perusahaan yaitu: Bersih,
The corporate culture is instilled through a
series of programs for internalizing Company
Vision, Mission and Values. Adhering to the
Company’s work culture is critical for ensuring
that employees consistently uphold corporate
values – Clean, Transparent and Sound – and
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
143
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Pengembangan SDM dilakukan dengan
cara pemberian jenjang karir yang jelas,
saling bersinergi dan bekerja sama agar
dapat menciptakan organisasi dengan
kinerja unggul
Human resource is developed through a clear career
path where mutual synergies are created in order for
employees to effectively work as a team to build a high
performance organization
144
Transparan dan Sehat serta berjalan selaras
dengan strategi dan kegiatan usaha Perseroan
secara keseluruhan.
these values are implemented in harmony with
the Company’s overall business strategies and
activities.
Pengembangan SDM dilakukan dengan cara
pemberian jenjang karir yang jelas, saling
bersinergi dan bekerja sama agar dapat
menciptakan organisasi dengan kinerja yang
unggul. Sebagai aset Perusahaan, karyawan
harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai
perusahaan yaitu: Bersih, Transparan dan Sehat.
Human resource is developed through a clear
career path where mutual synergies are created
in order for employees to effectively work as a
team to build a high-performance organization.
As a Company asset, employees must abide by
the corporate values of Clean, Transparent and
Sound.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN SDM
Kebijakan pengelolaan SDM yang diberlakukan
di SMF merujuk pada konsep pengelolaan
berbasis kompetensi. Pengelolaan SDM berbasis
kompetensi merupakan kombinasi keterampilan,
pengetahuan,
sikap, dan
perilaku
(skill,
knowledge, attitude, and behavior) yang dimiliki
setiap karyawan untuk dapat melaksanakan
tugas dan peran pada posisi yang diduduki
secara produktif dan profesional.
HR MANAGEMENT POLICY
The human resource management policy applied
by SMF builds on the concept of competencybased management. Competency-based HR
management combines the skills, knowledge,
attitude and behaviors of every employee in a
way that allows them to fulfill their duties and
roles according to their position and rank in a
productive and professional manner.
Pengelolaan
SDM
berbasis
kompetensi
bertujuan untuk memberikan hasil yang sesuai
dengan tujuan dan sasaran, serta standar
kinerja Perseroan. Kompetensi menyangkut
pengembangan pasar pembiayaan sekunder
Competency-based HR management is intended
to generate results according to Company
goals and targets, and performance standards.
Competency involves developing the secondary
mortgage market and all aspects related to
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
perumahan dan segala aspek yang terkait
dengan bidang tersebut. Sistem pengelolaan
dan manajemen yang benar dan strategis
akan mengoptimalisasi kinerja finansial dan
operasional Perseroan sebagai penyedia layanan
pembiayaan sekunder perumahan terdepan di
Indonesia.
it. An appropriate and strategic management
system will help optimize the financial and
operational performance of the Company as the
leading service provider of secondary mortgage
financing in Indonesia.
KINERJA SDM
Dalam
rangka
mengimplementasikan
pengelolaan kinerja yang efektif, Perseroan
mengembangkan sebuah metode penilaian
kinerja dengan prinsip Balanced Score Card
(BSC). BSC dapat diartikan sebagai rapor kinerja
yang seimbang (balanced) karena pendekatan
ini
mengukur
kinerja
organisasi
secara
komprehensif melalui 4 (empat) perspektif
utama, yakni:
1. Perspektif Keuangan
Perspektif keuangan merupakan dimensi
keuangan yang ingin dicapai oleh sebuah
organisasi bisnis. Dalam konteks SMF, maka
ukuran finansial yang paling penting adalah
tersalurkannya dana dari pasar modal ke
penyalur KPR.
2. Perspektif Pelanggan
Perspektif ini merupakan tonggak penting
untuk mencapai keberhasilan dalam aspek
HR PERFORMANCE
To
effectively
implement
performance
management, the Company has developed an
assessment method known as the Balanced
Score Card (BSC). BSC refers to a report on
work performance appraised in a balanced
manner that helps measure organizational
performance comprehensively through 4 (four)
main perspectives:
1. Financial Perspective
Financial perspective is the financial
dimension that a business organization
wishes to fulfill. For SMF, the most essential
financial measurement is the channeling of
funds from the capital market to mortgage
lenders.
2. Consumer Perspective
This perspective is a critical element for
achieving financial success. For SMF, the
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
145
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
146
keuangan. Bagi SMF, aspek pelanggan
berfokus pada 3 (tiga) jenis pelanggan, yakni
pemangku kepentingan, penyalur KPR dan
investor.
3. Perspektif Proses Bisnis
Perspektif ini adalah proses bisnis internal
yang berpusat pada 3 (tiga) aspek, yaitu
pengembangan
produk,
operasional
produk dan pemasaran produk. Perspektif
ini senantiasa berupaya menyempurnakan
proses
bisnis
internal
untuk
meraih
keberhasilan keuangan dan memuaskan
pelanggan.
4. Perspektif Learning & Growth
Dalam BSC SMF, ada 3 (tiga) aspek yang
dituju dalam perspektif ini, yakni aspek
Teknologi Informasi, Sumber Daya Manusia
dan Organisasi.
consumer element focuses on 3 (three)
types of customers, namely stakeholders,
mortgage lenders and investors.
3. Business Process Perspective
This perspective is an internal business
process that centers on 3 (three) key
aspects, i.e., product development, product
operations and product marketing. Through
this perspective, the Company makes every
effort to refine its internal business process in
order to achieve financial success and ensure
consumer satisfaction.
4. Learning & Growth Perspective
In regard to SMF’s BSC, there are 3 (three)
aspects on which this perspective focuses
on, namely Information Technology, Human
Resource and Organization.
Penetapan Sasaran Strategis
Pemetaan
sasaran
strategis
Perusahaan
merupakan langkah awal penyusunan BSC.
Sasaran strategis dibuat dalam 4 (empat)
perspektif yakni keuangan, pelanggan, proses
bisnis serta learning & growth.
Setting Strategic Goals
Mapping out the Company’s strategic goals is
an initial step towards preparing BSC. Strategic
goals are identified according to the 4 (four)
perspectives – financial, consumer, business
process and learning & growth.
Sasaran strategis adalah serangkaian sasaran
yang bersifat penting, strategis, dan memperoleh
prioritas yang tinggi dari jajaran manajemen
untuk dilaksanakan. Pencapaian sasaran ini akan
membantu Perseroan dalam mewujudkan visi
dan misi perusahaan. Sasaran strategis turut
merefleksikan cita-cita dan aspirasi Perseroan
yang ingin dicapai di masa mendatang.
Pengembangan dan pendalaman sasaran
memperhatikan:
• Ekspektasi pemangku kepentingan terutama
pemegang saham, pelanggan dan juga
karyawan.
• Analisis atas kapabilitas internal mencakup
aspek apa saja yang perlu ditingkatkan
kinerjanya secara signifikan.
Strategic goals refer to a set of goals that are
of great consequence and strategic, and are
given the utmost priority by management for
their effective implementation. Achieving these
goals will help the Company to fulfill corporate
vision and mission. Strategic goals also reflect
the Company’s ambitions and aspirations
which it hopes to make real in the future. The
development and deepening of corporate goals
take the following into consideration:
• The expectations of stakeholders, primarily
shareholders, customers and employees.
Dalam peta strategis BSC Perseroan, secara
keseluruhan terdapat 15 (lima belas) sasaran
strategis yang terbagi sebagai berikut:
• Perspektif Keuangan terdapat 2 (dua)
sasaran strategis
• Perspektif Pelanggan terdapat 6 (enam)
sasaran strategis
• Perspektif Proses Bisnis terdapat 4 (empat)
sasaran strategis
In the Company’s BSC strategic map, the
following 15 (fifteen) strategic goals have been
identified:
• Financial Perspective with 2 (two) strategic
goals
• Consumer Perspective with 6 (six) strategic
goals
• Business Process Perspective with 4 (four)
strategic goals
• An analysis of internal capabilities which
covers all aspects in which performance
needs to be significantly improved.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
• Perspektif Learning and Growth terdapat 3
(tiga) sasaran strategis.
• Learning & Growth Perspective with 3 (three)
strategic goals
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Setelah masing-masing sasaran strategis dalam 4
(empat) perspektif dapat dipetakan, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan IKU untuk setiap
sasaran tersebut. Setiap sasaran strategis minimal
dilengkapi dengan 1 (satu) sampai 2 (dua) jenis
IKU. IKU sendiri dapat diartikan sebagai ukuran
atau indikator yang memberikan informasi tingkat
keberhasilan mewujudkan sasaran strategis yang
telah ditetapkan.
Identifying Key Performance Indicators (KPI)
Once the strategic goals for each of the 4
(four) perspectives have been mapped out,
the next step is to establish KPI for each goal.
Each strategic goal should at least have 1 (one)
to 2 (two) key performance indicators. KPI can
be defined as a measurement or indicator that
provides information on the extent to which the
strategic goals have been realized.
Dalam menyusun IKU, Perseroan menetapkan
indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur
(measurable). IKU juga dinyatakan secara eksplisit
dan rinci sehingga hal yang diukur terdeskripsikan
dengan jelas. Pada sisi lain, biaya untuk
mengidentifikasi dan memonitor IKU diupayakan
tidak melebihi nilai yang akan diketahui dari
pengukuran tersebut.
In determining KPI, the Company needs
to establish clear, specific and measurable
performance indicators. KPI must also be
expressed explicitly and in detail to provide a
clear description of aspects being measured.
On the other hand, the cost of identifying and
monitoring KPI should not exceed the value
generated from the measuring.
IKU yang dipakai dalam BSC Perseroan adalah:
The Company applies the following KPI for its
BSC:
• Primary Market Financing to Capital Ratio:
The amount of funds flowing to mortgage
lenders against paid-up capital.
• Number of mortgage lenders.
• Number of investors.
• Primary Market Financing to Capital Ratio:
jumlah aliran dana ke penyalur KPR terhadap
modal disetor.
• Jumlah penyalur KPR.
• Jumlah investor.
Dalam peta strategis BSC Perseroan, secara
keseluruhan terdapat 18 IKU. Rincian pembagian
IKU adalah
• Perspektif Keuangan terdapat 4 (empat) IKU.
• Perspektif Pelanggan terdapat 5 (lima) IKU.
• Perspektif Proses Bisnis terdapat 6 (enam)
IKU.
• Perspektif Learning and Growth 3 (tiga) IKU.
In the strategic map of the Company’s BSC, 18
KPIs in overall have been identified as detailed
below:
• Financial Perspective with 4 (four) KPIs.
• Consumer Perspective with 5 (five) KPIs.
• Business Process Perspective with 6 (six)
Penetapan Target
Selanjutnya, setelah IKU dirumuskan untuk
setiap sasaran strategis yang ada, maka tahapan
berikutnya adalah menentukan angka target
untuk setiap IKU.
Setting Targets
Following the formulation of KPIs for each
strategic goal, the next phase is to determine the
score of each KPI.
Penetapan target merujuk pada tiga faktor, yakni;
Targets are set according to the following three
factors:
• Expectation of shareholders – the level of
achievement which shareholders expect is
the key consideration for setting targets.
• Ekspektasi dari pemegang saham – berapa
angka pencapaian yang diharapkan dari
pemegang saham merupakan masukan utama
dalam penetapan target.
KPIs.
• Learning & Growth Perspective with 3 (three)
KPIs.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
147
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
148
• Kinerja tahun sebelumnya – angka target
yang ditetapkan sebaiknya juga melihat
pencapaian historis perusahaan di tahun
sebelumnya, atau bahkan pencapaian dalam
tiga tahun terakhir.
• Kapabilitas organisasi – penetapan target
melihat juga kapasitas dan kemampuan yang
dimiliki organisasi.
• Previous year performance – the desired
score should also consider the Company’s
past achievement in the previous year, or
even in the last three years.
Penetapan Inisiatif Strategis dan Monitoring
BSC
Setelah angka target ditetapkan, maka langkah
selanjutnya adalah merumuskan inisiatif dan
program kerja nyata untuk mencapai target yang
telah ditentukan. Setiap divisi menyusun inisiatif
dan program kerja yang diharapkan dapat
mendorong ke arah pencapaian target BSC.
Determining Strategic Initiatives and BSC
Monitoring
Once target scores have been established,
the following step is to develop initiatives and
work programs to meet targets. Every division
needs to develop their own initiatives and work
programs which are expected to support the
achievement of BSC targets.
Dalam implementasi BSC, bagian SMO (Strategic
Management Office) melakukan monitoring
secara reguler untuk memastikan proses
penerapan BSC berjalan secara optimal. Proses
monitoring yang dilakukan mencakup 2 (dua)
aspek yakni:
• Aspek
pencapaian
(achievement)
dibandingkan target yang telah ditetapkan.
• Progres pelaksanaan inisiatif strategis – sejauh
mana program kerja yang dicanangkan telah
dilaksanakan demi pencapaian target BSC.
In implementing BSC, the Strategic Management
Office (SMO) regularly conducts monitoring
activities to ensure the optimal implementation
of BSC. The monitoring process covers 2 (two)
key aspects:
Setiap bulan, SMO melakukan review dan
umpan balik kepada setiap divisi agar proses
pencapaian target BSC dan pelaksanaan inisiatif
strategis dapat dipenuhi secara optimal
On a monthly basis, SMO performs a review and
offers feedback to every division to ensure that
the processes involved in achieving BSC targets
and the implementation of strategic initiatives
proceed in an optimal manner.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
KOMPETENSI/PENDIDIKAN
Perseroan memfasilitasi berbagai program
pelatihan dan pengembangan yang dimaksudkan
untuk meningkatkan kapasitas karyawan dengan
keahlian sesuai yang dibutuhkan dan dapat
meningkatkan kinerja di industri yang digeluti
Perseroan.
TRAINING AND COMPETENCY
DEVELOPMENT/EDUCATION
Pelatihan dan pengembangan dilakukan melalui
kombinasi program in-house dan eksternal
training berfokus kepada program-program
pelatihan di bidang Keuangan, Akuntansi,
Perkreditan, Pasar Modal, bidang Sumber
Daya Manusia, Internal Audit, Public Relation,
Training and development combines in-house
programs and external training that focus on
the areas of finance, accounting, loans, capital
market, human resource, internal audit, public
relations, risk management, taxes, occupational
safety and health, legal, information technology,
• Organizational capability – targets are also
determined by taking into account the
capacity and capability of the organization.
• Achievements compared to predetermined
targets.
• Progress in implementing strategic initiatives
– the extent to which work programs are
implemented to achieve BSC targets.
The Company facilitates a wide range of training
and development programs intended for
building the capacity of employees according to
the type of expertise required, and for improving
performance in the industry in which the
Company is involved in.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Manajemen Risiko, Perpajakan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3), Legal, Teknologi Informasi,
Office Management & Filing, Manajerial &
Pengembangan Diri dan Negotiation Skill.
office management and filing, managerial and
self-development and negotiation skills.
Sepanjang tahun 2015, Perseroan telah
melaksanakan 81 pelatihan kepada karyawan
dengan menerapkan persamaan kesempatan
bagi level organisasi. Perseroan mengembangkan
pula metode belajar mandiri berbasis teknologi
melalui
Knowledge
Management
System
(KMS) yang dirancang untuk menghimpun dan
menyebarluaskan
pengalaman-pengalaman
berharga karyawan, materi pelatihan dan
sebagai sarana bagi karyawan menyampaikan
ide, gagasan, pengalaman kerja, help desk
dan informasi bermanfaat lainnya yang dapat
menambah wawasan karyawan.
In 2015, the Company conducted 81 training
courses for employees by ensuring equal
opportunities
for
employees
at
every
organizational level. The Company also develops
a technology-based independent learning
method through its Knowledge Management
System (KMS) designed to gather and
disseminate invaluable employee experiences
and training materials, and to serve as a help
desk and a means for employees to share ideas,
initiatives, work experiences and other beneficial
information which can broaden their horizons.
Disamping pelatihan, Perseroan menyediakan
pula fasilitas meningkatkan pendidikan formal
melalui program beasiswa S2 dan S3 yang
dapat diikuti oleh Karyawan Tetap. Dalam tahun
2015 Perseroan juga melakukan MoU dengan
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
di bawah Kementerian Keuangan Republik
Indonesia, dalam rangka kerja sama penyediaan
pembiayaan pendidikan beasiswa S2 dan S3 di
dalam dan luar negeri. Di samping itu, kerja sama
strategis dengan LPDP ini juga memberikan
kesempatan bagi lulusannya untuk dapat
mengikuti rekrutmen di Perseroan.
Apart from training, the Company offers
assistance for pursuing a higher level of formal
education through its postgraduate scholarship
program available to permanent employees.
In 2015, the Company also entered into an
MoU with the Institute of Educational Fund
Managers (LPDP) under the Indonesian Ministry
of Finance to collaborate in providing financing
for postgraduate scholarships for studying in
Indonesia or overseas. This strategic cooperation
with LPDP also provides graduates with the
opportunity to be recruited by the Company.
Untuk
mengembangkan
wawasan
dan
networking, Perseroan mengikutsertakan pula
Karyawan tertentu sebagai anggota pada
perkumpulan/asosiasi profesi dimaksudkan agar
karyawan selalu mendapatkan informasi terkini
baik mengenai bidang teknis pekerjaan maupun
pendidikan/training terkait. Sampai dengan
tahun 2015, bidang keanggotaan yang diikuti
adalah:
1. Indonesian Corporate Secretary Association
(ICSA).
2. The Institute of Internal Auditors (IIA)
Indonesia.
3. Asosiasi Pengelola Gedung (APG) BUMN.
To broaden horizons and expand networking,
the Company has enrolled certain employees
as members in professional associations for the
purpose of ensuring that employees are kept
updated on information related to the technical
aspects of their work and on relevant training/
education. By 2015, memberships in which
employees are part of are as follows:
4. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
5. HRD Club Indonesia.
6. Perhimpunan Advokat Indonesia.
7. Pusat Mediasi Nasional.
1. Indonesian Corporate Secretary Association
(ICSA).
2. The Institute of Internal Auditors (IIA)
Chapter Indonesia.
3. Association of BUMN Building Managers
(APG).
4. Association of Indonesian Accountants (IAI)
5. HRD Club Indonesia.
6. Association of Indonesian Advocates.
7. National Mediation Center.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
149
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
8.Forum Komunikasi
Intern (FKSPI).
150
Satuan
Pengawasan
8. Communication
Forum
Supervisors (FKSPI).
of
Internal
Pada tahun 2015, Perseroan menerima beberapa
kali undangan sebagai pembicara dalam event
internasional
(International
Recognizing)
dibidang pembiayaan perumahan yaitu:
1.1st ASEAN Summit 2015 di Singapura.
2. ASEAN Fixed Income Summit (AFIS) dan
Asian Secondary Mortgage Market Meeting
di Malaysia.
3. Conference Asia Covered Bond Investor
Forum & ECBC Singapore Covered Bond
Rountable di Singapura.
In 2015, the Company fulfilled several invitations
to act as speakers at the following international
events (international recognition) on mortgage
financing:
1.1st ASEAN Summit 2015 in Singapore.
2. ASEAN Fixed Income Summit (AFIS) and
Asian Secondary Mortgage Market Meeting
in Malaysia.
3. Conference Asia Covered Bond Investor
Forum & ECBC Singapore Covered Bond
Roundtable in Singapore.
REKRUTMEN DAN PENGEMBANGAN KARIR
Perseroan menyadari bahwa pengembangan
sumber daya manusia yang berkualitas berawal
dari proses rekrutmen karyawan yang efektif,
dengan memperhatikan kebutuhan unit kerja
dan organisasi sehingga dapat memberikan
kontribusi optimal terhadap keterampilan yang
dibutuhkan di tengah kondisi pasar pembiayaan
sekunder perumahan yang terus berkembang,
disamping upaya untuk melakukan talent
management dalam rangka regenerasi karyawan
pensiun dan/atau mengundurkan diri.
RECRUITMENT AND CAREER DEVELOPMENT
The Company is fully aware that the development
of highly qualified personnel should start with
an effective employee recruitment process that
pays heed to the needs of work units and the
organization in order to contribute optimally
towards the skills and expertise required amid
a secondary mortgage market that continues
to grow and develop, in addition to talent
management for the regeneration of employees
who have either retired and/or resigned.
Di tahun 2015 Perseroan merekrut karyawan
sebanyak 5 (lima) orang karyawan tetap dan 5
(lima) orang karyawan KKWT termasuk KKWT
tingkat tenaga ahli.
In 2015, the Company recruited 5 (five)
permanent employees and another 5 (five)
contract-based employees, including experts.
Untuk mendapatkan kandidat karyawan yang
bertalenta Perseroan bekerja sama dengan
berbagai sumber antara lain jobstreet.com,
kesempatan program magang bagi mahasiswa
dari Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia dan
website (situs) Perseroan.
In order to draw in potential talented employees,
the Company works closely with various sources
such as jobstreet.com, provides internship
programs for students from the best universities
in Indonesia, and through the corporate website.
Setiap karyawan SMF memiliki kesempatan yang
sama untuk mencapai karir setinggi-tingginya
sepanjang tersedia formasi dan memenuhi
persyaratan jabatan yang ditentukan tanpa
membedakan suku, agama, ras, dan golongan.
Perseroan telah memiliki jenjang karir yang
jelas dan sistematis, yang memetakan rangkaian
posisi/jabatan yang harus dilalui untuk mencapai
level tertentu dalam organisasi.
Every SMF employee is guaranteed equal
rights to reach the highest career level possible
provided that a vacancy is available and the
candidate meets the job requirement, regardless
of ethnicity, religion, race and class. The Company
provides a clear and systematic career ladder
which maps out the hierarchy of positions that
an employee must go through in order to attain
a certain level within the organization.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Profil Statistik Karyawan
Sampai dengan 31 Desember 2015, karyawan
Perseroan adalah sebanyak 62 (enam puluh dua)
orang, naik 4,9% jika dibandingkan dengan tahun
2014, yang berjumlah 59 (lima puluh sembilan)
orang (tidak termasuk Dewan Komisaris dan
Direksi).
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status
Kepegawaian (tidak termasuk Dewan
Komisaris dan Direksi)
Profile Statistic OF EMPLOYEES
By December 31, 2015, Company employees
totaled 62 (sixty two) persons, which is an
increase of 4.9% compared to 2014 with 59
(fifty nine) employees (excluded the Board of
Commissioners and the Board of Directors.
Employee Composition Based on Employment
Status (excluded the Board of Commissioners
and the Board of Directors)
2014
2015
Karyawan Tetap (Permanen)
40
43
Permanent Employee
Karyawan Tidak Tetap*
19
19
Non Permanent Employee
Total
59
62
Total
* termasuk karyawan kontrak dan outsourcing
including contract employees and outsourcing
32%
31%
2014
2015
68%
Karyawan Tetap
Permanent Employee
69%
Karyawan Tidak Tetap
Non Permanent Employee
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan
Employee Composition Based on Position
2014
2015
Non Staff
19
19
Staff
17
16
Staff
Officer
5
4
Officer
Manager
6
8
Manager
18
21
Executive
(including BOC and BOD)
65
68
Total
Eksekutif
(termasuk Dewan Komisaris & Direksi)
Total
28%
29%
Non Staff
31%
2014
28%
2015
9%
8%
Non Staff 12%
26%
26%
6%
Staff
Officer
Manager Eksekutif | Executive
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
151
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Jumlah Karyawan berdasarkan Masa Kerja
(Karyawan Tetap)
Employee Composition Based on Tenure
(Permanent Employee)
2014
≤ 1 Tahun
2015
7
7
≤ 1 Year
> 1–5 Tahun
15
18
> 1–5 Years
> 5–10 Tahun
11
11
> 5–10 Years
7
7
> 10 Years
40
43
Total
> 10 Tahun
Total
16%
18%
18%
2014
16%
2015
26%
37%
27%
42%
≤ 1 Tahun Years
> 1–5 Tahun Years
> 5–10 Tahun Years
Jumlah Karyawan berdasarkan Usia
(Karyawan Tetap)
> 10 Tahun Years
Employee Composition Based on Age
(Permanent Employee)
2014
2015
> 24–30 Tahun
16
19
> 31–35 Tahun
8
6
> 31–35 Years
> 36–40 Tahun
5
7
> 36–40 Years
> 41–45 Tahun
3
4
> 41–45 Years
> 46–50 Tahun
4
3
> 46–50 Years
4
4
> 50 Years
40
43
Total
> 50 Tahun
Total
> 24–30 Years
9%
10%
7%
10%
9%
8%
2014
40%
12%
16%
20%
152
2015
14%
> 24–30 Tahun Years
> 31–35 Tahun Years
> 36–40 Tahun Years
> 41–45 Tahun Years > 46–50 Tahun Years
> 51 Tahun Years
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
45%
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang
Pendidikan (Karyawan Tetap)
Employee Composition Based on Educational
Level (Permanent Employee)
2014
Sampai dengan tingkat SMU
Diploma dan Sarjana
Pasca Sarjana
Total
2015
3
2
Up to High School Level
31
34
Diploma and Undergraduate
6
7
Postgraduate
40
43
Total
8%
15%
5%
2014
77%
Sampai dengan tingkat SMU
Up to Highschool level
16%
Diploma dan Sarjana
Diploma and Undergraduate
2015
79%
Pasca Sarjana
Postgraduate
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
153
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Pelatihan Karyawan
(Karyawan Tetap)
Employee Training
(Permanent Employees)
2014
Jumlah Hari
Number of
Days
2015
Jumlah
Peserta
Number of
Participants
Jumlah Hari
Number of
Days
Jumlah
Peserta
Number of
Participants
Manajemen Kredit
–
–
3
43
Credit Management
Housing Finance/
Securitization
4
3
3
2
Housing Finance/
Securitization
Program Sertifikasi/
Training Public Relation
3
1
6
2
Public Relation
Certification Program/
Training
Program Sertifikasi/
Training Manajemen
Resiko
9
3
17
8
Risk Management
Certification Program/
Training
Program Sertifikasi Human
Resources Management
Professional
–
–
5
1
Professional Human
Resources Management
Certification Program
Program Sertifikasi K3 –
Listrik
–
–
5
1
HSE – Electrical
Sertification Program
Accounting & Finance
Akuntasi & Keuangan
31
10
7
5
Business Finance
5
4
4
3
Business Finance
Project Management
–
–
2
1
Project Management
10
3
8
2
Human Resources
8
7
4
1
Taxation
Pasar Modal
59
5
2
4
Capital Market
Internal Audit
10
3
22
2
Internal Audit
–
–
4
1
Balanced Scorecard
Legal
3
2
42
2
Legal
Teknologi Informasi
8
2
5
9
Information Technology
Pengembangan Diri
13
4
12
6
Self-Development
Sumber Daya Manusia
Perpajakan
Balanced Scorecard
Jurnalistik/Humas
2
1
4
1
Journalism/Public
Relations
Syariah
2
2
2
1
Sharia
Work Culture
Budaya Kerja
Lainnya
Pendidikan S2
Total
1
30
–
–
13
16
19
9
Others
–
3
–
4
Postgraduate Study
181
99
176
108
Total
Biaya Pelatihan Karyawan
Employee Training Costs
dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
2014
Pelatihan
Pendidikan S2
Total
154
281.435.000
2015
339.040.000
Training
137.550.000
78.350.000
Postgraduate Study
418.985.000
417.390.000
Total
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
STRATEGI REMUNERASI
Sistem remunerasi bagi karyawan diterapkan
melalui pertimbangan objektif atas kinerja
individu, kinerja
perusahaan
dan
posisi
perusahaan
di
pasar/industri
properti.
Komponen remunerasi yang diberikan terdiri
dari komponen tetap dan komponen tidak tetap.
Untuk mengetahui tingkat kompetitif remunerasi
khususnya pada industri keuangan, Perseroan
melakukan tinjauan melalui informasi dari Salary
Guide yang diterbitkan oleh lembaga salary
survey internasional dan juga dari informasi
terpercaya lainnya.
REMUNERATION STRATEGY
The remuneration system for employees is
applied through an objective assessment of the
individual’s performance, company performance
and the position of the company in the property
market/industry. Remuneration consists of both
fixed and variable components. To determine
a competitive remuneration scheme in the
financial industry in particular, the Company
conducts a review by using information from
Salary Guide published by an international salary
survey institute, and from other reliable sources.
Pada 2015, Perseroan memberikan remunerasi
kepada karyawan termasuk pajak sebesar
Rp34,220 miliar. Sementara bonus yang
dibagikan kepada karyawan adalah sebesar
Rp4,351 miliar.
In 2015, the amount of remuneration which the
Company has paid to employees, including tax,
reached Rp34.220 billion. Meanwhile, bonuses
given out to employees amounted to Rp4.351
billion.
WORK-LIFE BALANCE/KESEJAHTERAAN
KARYAWAN
Manajemen memiliki pandangan bahwa karyawan
akan menjadi semakin termotivasi dan produktif
apabila tercipta keseimbangan yang baik antara
aktivitas kerja dan kehidupan pribadi karyawan.
Untuk itu Perseroan memiliki perhatian khusus
terhadap kegiatan kesejahteraan karyawan.
Perseroan memberikan penghargaan kepada
para karyawan dalam bentuk material dan nonmaterial untuk memotivasi dalam menghasilkan
kinerja terbaik dan prestasi yang membanggakan.
Motivasi yang tinggi dapat meningkatkan
produktivitas, dengan demikian Perseroan dapat
meningkatkan keunggulan dan reputasinya di
mata para pemangku kepentingan.
WORK-LIFE BALANCE/EMPLOYEE WELFARE
Penghargaan material yang diberikan antara lain
penyesuaian pangkat dan gaji serta pemberian
tambahan bonus kepada karyawan yang berhak
sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Dalam tahun 2015, Perseroan memberikan pula
penghargaan masa kerja kepada Karyawan yang
telah memiliki masa kerja 10 (sepuluh) tahun
dalam bentuk lencana dari emas murni seberat
10 (sepuluh) gram. Ke depan untuk karyawan
yang telah memiliki masa kerja 20 (dua puluh)
tahun maka akan mendapatkan penghargaan
untuk melaksanakan perjalanan ibadah haji bagi
yang beragama Islam atau setara bagi yang
beragama lain.
Material forms of appreciation among others
are the appropriate adjustments to rank and
salary, and additional bonus for employees
who deserve such entitlements pursuant to
the Company’s Memorandum of Association. In
2015, the Company awarded employees with 10
(ten) years of length of service with a pure 10
(ten) gram gold badge. In the future, employees
who have served 20 (twenty) years with the
Company will be granted the opportunity to
perform the hajji pilgrimage to Mecca for Muslim
employees or the equivalent religious package
for employees of other faiths.
Company management believes that employees
will become increasingly motivated and
productive when the professional and personal
lives of employees are well balanced. In regard to
this, the Company pays special attention to the
welfare of its employees. The Company expresses
appreciation to employees in both material and
non-material forms to motivate them into giving
them their best at work and achieving excellence.
Highly motivated employees translate into
heightened productivity which in turn allows
the Company to enhance its competitive edge
and build a good reputation in the eyes of
stakeholders.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
155
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Untuk penghargaan non material, Perseroan
mengikutsertakan
karyawan
yang
dinilai
memiliki kinerja sangat baik dan yang memiliki
potensi untuk meningkatkan kinerjanya di
masa mendatang dalam workshop/training
internasional.
In regard to non-material expressions of
appreciation, the Company enrolls employees
assessed to have demonstrated exceptional
performance and the potential to reach greater
performance heights in international workshops
or training programs.
Perseroan berupaya menciptakan situasi kerja
yang kondusif dengan meningkatkan rasa
solidaritas, toleransi, kerja sama serta rasa
hormat di antara para karyawan. Sebagai wujud
dari work-life balance, Perseroan menyediakan
fasilitas olahraga yang disesuaikan dengan
minat dan hobi karyawan. Secara berkala
Perseroan menyelenggarakan program-program
kebersamaan seperti Family Gathering, Employee
Gathering, End Year Gathering dan acara makan
malam yang diikuti oleh Dewan Komisaris, Direksi
dan karyawan untuk membangun komunikasi,
motivasi dan apresiasi terhadap pencapaian
yang telah dihasilkan.
The Company endeavors to create a supportive
working environment by cultivating a sense
of solidarity, tolerance, teamwork and mutual
respect among co-workers. To create worklife balance, the Company provides sports
facilities that suit the interests and hobbies of
its employees. On a regular basis, the Company
organizes programs such as Family Gathering,
Employee Gathering, End-of-Year Gathering and
gala dinner for the Board of Commissioners,
the Board of Directors and employees with the
intent to foster communication, motivation and
appreciation towards company achievements.
STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA
Tantangan bisnis dan perkembangan teknologi
menuntut
penyesuaian
dan
peningkatan
kompetensi SDM secara terus-menerus. Sistem
pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM
merupakan upaya Perseroan untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan
moral karyawan agar sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan ataupun jabatannya. Karyawan yang
memiliki kompetensi tinggi akan meningkatkan
produktivitas dan kualitas kerja, keterampilan
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
STRATEGY
Business
challenges
and
technological
advancements demand continual adjustments
and efforts to build the competencies of the
human capital. The HR training and competency
development system is a Company commitment
to enhance the technical, theoretical and
conceptual ability of employees and to boost
employee morale as needed for their work
or position. Highly competent employees
will improve their work productivity and
Divisi SDM & Umum
Human Resources &
General Affairs Division
156
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
interpersonal serta kohesivitas antara kelompok
kerja. Dalam mengembangkan sistem pelatihan
dan pengembangan kompetensi, Perseroan
menerapkan prinsip kesetaraan dan keadilan
berdasarkan penilaian yang objektif dan
independen.
quality, interpersonal skills and cohesiveness
among work groups. In developing its training
and competency development system, the
Company applies the principles of equality and
fairness based on objective and independent
assessments.
Dalam
tahun
2015,
Perseroan
telah
mengembangkan Performance Management
System dalam pelaksanaan pengukuran kinerja
yang terintegrasi dengan sistim. Pengukuran
kinerja karyawan dilakukan melalui pencapaian
target berdasarkan Balanced Scorecard dan
penilaian 360º untuk pengukuran kompetensi
perilaku.
In 2015, the Company has developed a
Performance Management System for measuring
performance that is integrated into the system.
Employee performance is measured through
the achievement of targets according to the
Balanced Score Card and 360º assessments to
measure competency and behavior.
Perseroan
sepenuhnya
menyadari
bahwa
pembinaan SDM yang efektif dan efisien adalah
kunci utama bagi pencapaian tujuan Perseroan,
baik itu jangka pendek, menengah, maupun
panjang. Oleh karena itu, program pengembangan
SDM harus berjalan secara berkesinambungan,
terintegrasi, dan dilaksanakan secara berkala
untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan
seluruh jajaran manajemen dan karyawan
Perseroan terkait kinerja dan kontribusi mereka
kepada Perseroan.
The Company fully understands that effective
and efficient human resource development is the
key to achieving the Company’s short-, mediumand long-term goals. The HR development
program therefore needs to be implemented in
a sustainable and integrated manner, and carried
out regularly to ensure that the needs are met for
all Company management levels and employees
in regard to their performance and contribution
to the Company.
Menghadapi tahun 2016 dan ke depan,
Perseroan akan terus mengembangkan sumber
daya manusia dan meningkatkan pengelolaan
yang lebih profesional dengan menjajaki
pengembangan melalui penerapan konsep
Human Capital Management, Pengembangan
Budaya Perusahaan dan berbagai inisiatif
baru. Diharapkan dengan inisiatif baru juga
meningkatkan employee engagement yang
berujung kepada motivasi dan kinerja karyawan
yang lebih tinggi.
In facing the year 2016 and onwards, the
Company shall continue to develop its human
capital, and ensure more professional HR
management by looking into the possibility of
developing human resource through different
concepts such as Human Capital Management,
Corporate Culture Development and various
new initiatives. Through these new initiatives,
employee engagement is expected to strengthen
which in turn will boost employee motivation
and performance.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
157
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
TEKNOLOGI
INFORMASI
Information
Technology
158
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Di masa mendatang Perseroan merencanakan
untuk memiliki sistem informasi terpadu yang
handal dan mampu menghasilkan laporan
keuangan, laporan manajemen, dan laporan
lainnya secara cepat, tepat dan akurat.
In the future, the Company plans to establish an integrated and
reliable information system capable of producing financial reports,
management reports and other similar documents in a swift, timely
and accurate manner.
Teknologi Informasi (TI) memiliki peran yang
penting dalam menunjang dan memfasilitasi
kegiatan usaha Perseroan. Implementasi TI di
Perseroan dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kegiatan operasional, memberikan
transparansi pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan
kepada
seluruh
pemangku
kepentingan serta memudahkan fungsi kontrol
dan pemantauan manajemen.
Information Technology (IT) plays a vital role
in supporting and facilitating the Company’s
business
activities.
Corporate-wide
IT
implementation can boost the effectiveness
and efficiency of operational activities, enhance
financial transparency and accountability
towards
all
stakeholders,
and
facilitate
management’s control and monitoring functions.
Ketersediaan
dan
pengaplikasian
sistem
teknologi informasi yang andal, efektif dan
efisien dapat terwujud dengan penerapan
kebijakan dan sistem manajemen yang tepat.
Divisi Teknologi Informasi bertugas untuk
menciptakan, mengembangkan, memantau,
dan mengevaluasi sistem teknologi informasi
berdasarkan kebutuhan Perseroan dengan
menggunakan teknologi yang tepat sesuai
dengan tata kelola teknologi informasi.
Selain itu, Divisi TI senantiasa memperbarui
The availability and application of a reliable,
effective and efficient information technology
system can be assured by implementing
the appropriate management policies and
systems. The Information Technology Division is
responsible for creating, developing, monitoring
and evaluating the information technology
system that the Company needs by applying
the appropriate technology in accordance
to
information
technology
governance.
Furthermore, the IT Division constantly keeps
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
159
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
160
wawasan mengenai sistem dan teknologi terkini
agar kebutuhan Perseroan dapat terpenuhi
dengan baik. Divisi TI bertanggung jawab atas
pengembangan teknologi informasi Perseroan,
dan Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi
Informasi bertanggung jawab untuk melakukan
proses pengawasan terhadap aktivitas tersebut.
abreast of the latest developments in systems
and technology to ensure that Company
needs are well met. The IT Division is in charge
of developing the Company’s information
technology, while the Risk Management and
Information Technology Directors are assigned
to oversee such activities.
VISI DAN MISI TEKNOLOGI
INFORMASI
VISION AND MISSION REGARDING
INFORMATION TECHNOLOGY
Visi
Perseroan memiliki sistem teknologi informasi
yang handal untuk menghasilkan efektivitas dan
efisiensi dalam operasional Perseroan.
Vision
The Company has a sound and reliable
information technology to ensure effective and
efficient Company operations.
Misi
Menciptakan, mengembangkan, memantau,
dan mengevaluasi sistem teknologi informasi
berdasarkan kebutuhan Perseroan dengan
menggunakan teknologi yang tepat dan sesuai
dengan tata kelola teknologi informasi.
Mission
To create, develop, monitor and evaluate an
information technology system according to
Company needs by applying the appropriate
technology in keeping with information
technology governance.
ROADMAP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI
Perseroan
terus
berupaya
meningkatkan
teknologi informasi dalam mendukung seluruh
kegiatan di Perseroan, baik hardware maupun
software, sesuai dengan kebutuhan. Dalam
pelaksanaannya
Perseroan
memperhatikan
prinsip tata kelola teknologi informasi, dengan
menghubungkan sasaran strategis Perseroan
dengan sasaran strategis teknologi informasi.
ROADMAP ON INFORMATION TECHNOLOGY
DEVELOPMENT
Di masa mendatang Perseroan merencanakan
untuk memiliki sistem informasi terpadu yang
handal dan mampu menghasilkan laporan
keuangan, laporan manajemen, dan laporan
lainnya secara cepat, tepat dan akurat.
In the future, the Company plans to establish
an integrated and reliable information system
capable of
producing
financial
reports,
management
reports
and
other
similar
documents in a swift, timely and accurate
manner.
PENCAPAIAN BIDANG TEKNOLOGI
INFORMASI
Perseroan secara rutin melakukan pemantauan
dan pemeliharaan terhadap sistem informasi
yang meliputi server, sistem utama dan perangkat
TI lainnya. Untuk memastikan tersedianya
layanan berkelanjutan maka dilakukan pula
proses backup data sebagai antisipasi bila
terjadi gangguan terhadap sistem. Pada tahun
2015 Perseroan berhasil merealisasikan seluruh
MILESTONES IN THE FIELD OF INFORMATION
TECHNOLOGY
The Company routinely monitors and maintains
its information systems that cover servers, main
systems and other IT instruments. To ensure the
availability of services in a sustainable manner,
a data backup process anticipates possible
disruptions to the system. In 2015, the Company
The Company consistently strives to enhance the
use of information technology, both hardware
and software, for supporting all corporate
activities according to Company needs. In its
implementation, the Company pays serious
heed to the principles of information technology
governance by aligning the Company’s strategic
targets and IT strategic targets.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Divisi Teknologi Informasi
Information Technology Division
rencana Teknologi Informasi sesuai dengan tata
kelola teknologi informasi. Kegiatan-kegiatan
tersebut adalah:
No.
Rencana
Plan
implemented and realized all Information
Technology plans according to information
technology governance. The activities were as
follows:
Pencapaian
Milestone
1.
Mengoperasikan Knowledge Management System
dengan target tingkat kepuasan pengguna dengan
skor 80.
Operate the Knowledge Management System with
a user satisfaction rate of 80 as the target score.
Skor kepuasan pengguna melalui survei yang
dilakukan bernilai 80,62 dari target 80 atau
pencapaian 101%.
User satisfaction score through a survey scored
80.62 from the targeted 80, or an achievement of
101%.
2.
Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen
dengan target tingkat kepuasan pengguna dengan
skor 80.
Develop a Management Information System with a
user satisfaction rate of 80 as the target score.
Skor kepuasan pengguna melalui survei yang
dilakukan bernilai 90,87 dari target 80 atau
pencapaian 112,5%.
User satisfaction score through a survey scored
90.87 from the targeted 80, or an achievement of
112.5%.
3.
Mengembangkan Performance Management
System dengan target penyelesaian 75%.
Develop a Performance Management System with
a 75% completion target.
Pengembangan sistem 80% telah diselesaikan.
80% of systems development was completed.
PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi Informasi Perseroan didukung oleh
sumber daya manusia dengan kompetensi
khusus di bidang teknologi informasi, cakap dan
terampil dalam mengembangkan sistem aplikasi
dan juga mengelola infrastruktur teknologi
informasi.
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT IN
INFORMATION TECHNOLOGY
The
Company’s
Information
Technology
is supported by qualified personnel with
specialization in information technology who are
skilled and competent in developing application
systems and managing the information
technology infrastructure.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
161
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
162
Sepanjang tahun 2015, Perseroan berupaya untuk
meningkatkan Layanan Teknologi Informasi
dengan memperkuat sumber daya manusia di
Divisi Teknologi Informasi dengan cara:
− Melakukan penambahan 1 (satu) personil,
saat ini Divisi TI dikelola oleh 6 (enam) orang
staf.
− Pelatihan IT Project Management dan
Pelatihan Business Continuity Plan.
Throughout 2015, the Company made every
effort to enhance its Information Technology
Services by strengthening human resource
under the Information Technology Division by:
− Recruiting another staff member; the IT
Division is currently managed by 6 (six)
people.
− Training on IT Project Management and
Business Continuity Plan.
TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
Dalam pengelolaan sistem teknologi informasi,
Perseroan
fokus
untuk
meningkatkan
efektivitas dan efisiensi, menjaga kerahasiaan,
mempertahankan
integritas,
meningkatkan
ketersediaan, kepatuhan, dan keandalan dalam
operasional teknologi informasi.
INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE
In managing its information technology system,
the Company focuses on improving effectiveness
and efficiency, maintaining confidentiality
and integrity, expanding availability, ensuring
compliance, and increasing reliability in regard
to information technology operations.
Perseroan melalui Divisi TI yang berkoordinasi
dengan Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan
menjalankan Tata Kelola Teknologi Informasi
dengan cara:
1.Melaksanakan kegiatan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur TI yang telah
ditetapkan Perseroan.
2. Melaksanakan pemeriksaan secara berkala
terhadap
operasional
TI
oleh
Divisi
Manajemen Risiko & Kepatuhan.
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi,
menjaga
kerahasiaan,
mempertahankan
integritas,
meningkatkan
ketersediaan,
kepatuhan,
serta
keandalan
dalam
operasional teknologi informasi.
The IT Division coordinates with the Risk
Management & Compliance Division to
implement Information Technology Governance
through the following:
1. Conduct activities in compliance with IT
policies and procedures as established by
the Company.
2. Periodically inspect and examine IT
operations according to the Risk Management
& Compliance vision.
3. Enhance
effectiveness
and
efficiency,
maintain
confidentiality
and
integrity,
expand availability, ensure compliance and
increase reliability of information technology
operations.
INVESTASI UNTUK TEKNOLOGI INFORMASI
Dalam rangka menunjang kegiatan operasional
Perseroan yang semakin bertambah, pada
tahun 2015 Perseroan melakukan peningkatan
layanan internet dan pemutakhiran file server
untuk meningkatkan kecepatan pengelolaan
akses dokumen elektronik. Selain itu, Perseroan
juga melakukan peremajaan komputer kerja dan
perangkat pendukung TI lainnya. Total investasi
TI di tahun 2015 adalah sebesar Rp701.035.547.
INVESTMENT IN INFORMATION TECHNOLOGY
In an effort to support the Company’s expanding
operational activities, in 2015 the Company
found it necessary to increase internet services
and upgrade the file server in order to further
speed up the management of ensuring access
to electronic documents. Furthermore, the
Company has replaced its computers and other
IT supporting equipment. Total IT investment in
2015 amounted to Rp701,035,547.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
Pertumbuhan Investasi Teknologi Informasi
Growth of Information Technology Investment
900,00
Jutaan Billion Rupiah
700,00
500,00
300,00
100,00
0
2010
2011
2012
2013
2011
Hardware
572,34
933,93
218,41
181,64
787,89
396,65
Software
93,82
–
111,50
99,73
10,25
304,39
666,15
399,93
329,91
281,37
798,14
701,04
STRATEGI DAN RENCANA PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI
Memasuki tahun 2016, Perseroan merencanakan
peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional
Teknologi Informasi sesuai dengan Tata Kelola
Teknologi Informasi dengan strategi sebagai
berikut:
− Mengembangkan
Housing
Finance
Information System (HFIS).
− Peningkatan keamanan Teknologi Informasi
dengan mengoperasikan backup server di
lokasi Disaster Recovery Centre (DRC).
2013
2015
2010
Total
2012
2014
2014
2015
INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT
STRATEGY AND PLAN
In 2016, the Company plans to enhance the
effectiveness and efficiency of IT operations
in accordance with Information Technology
Governance with the following strategies:
− Develop a Housing Finance Information
System (HFIS).
− Increase IT security by operating a backup
server at the Disaster Recovery Centre
(DRC).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
163
Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)
General Meeting of Shareholders
(GMS)
179
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
185
Direksi
Board of Directors
195
Penilaian terhadap Dewan
Komisaris dan Direksi
Assessment of the Board of
Commissioners and Directors
212
Prosedur Penetapan
Remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi
Procedure for Determination of
Remuneration of the Board of
Commissioners and Directors
205
RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
Meetings of the Board of
Commissioners and Directors
208
KOMITE-Komite DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Committees under the Board of
Commissioners
164
217
Komite-komite di Bawah
Direksi
Committees under the Board of
Directors
225
SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS
Secretary of the Board of
Commisoners
233
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
235
SATUAN PENGAWASAN INTERN
Internal Audit Unit
240
AKUNTAN PUBLIK INDEPENDEN
Independent Public Accountant
247
Organisasi Divisi Manajemen
Risiko & Kepatuhan
Organization of Risk Management
& Compliance Division
248
SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL
Internal Control System
270
PERKARA HUKUM PADA 2015
Legal Cases in 2015
272
SANKSI ADMINISTRATIF
Administrative Sanctions
272
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
KODE ETIK PERUSAHAAN
Code of Conduct
272
AKSES INFORMASI DAN DATA
PERUSAHAAN
Access to Information and
Corporate Data
274
SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN
Violation Reporting
278
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
SMF memasuki tahap “Memperkuat Pasar”
yang fokusnya adalah melanjutkan pelaksanaan
program kerja 2013-2014 yang telah dievaluasi,
serta melakukan penyesuaian program kerja
agar tercapai peningkatan kinerja bisnis dan
operasionalnya.
SMF entered the “Strengthen the Market” stage stage by focusing
on continuation of the 2013-2014 work program, together
with evaluation and adjustments, in order to improve business
performance and operations.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
165
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
TATA
KELOLA
PERUSAHAAN
Good Corporate
Governance
166
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Untuk meningkatkan penerapan GCG,
SMF secara bertahap menyempurnakan
diri dengan berbagai perangkat
pendukung.
To improve GCG implementation, SMF continues to
perfect itself with the assistance of its many support
organs.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
sebagai sebuah BUMN mengemban misi dari
pemerintah untuk mengalirkan dana jangka
panjang dari pasar modal ke sektor perumahan
melalui penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
agar menambah percepatan volume KPR di
Indonesia dalam rangka meningkatkan kapasitas
dan kesinambungan pembiayaan perumahan
sehingga terjangkau oleh masyarakat, terutama
masyarakat menengah bawah.
PT Sarana Multigriya Finasial (Persero) as a State
Owned Enterprises (SOE) has a mission from the
government to distribute long term funds from
the capital market to the housing sector through
the mortgage lender so that it can accelerate
mortgage volume in Indonesia to improve the
capacity and sustainability of housing finance so
it is affordable for the community, especially the
lower middle class.
Tahun 2015, SMF memasuki tahap “Memperkuat
Pasar” yang fokusnya adalah melanjutkan
pelaksanaan program kerja 2013-2014 yang telah
dievaluasi, serta melakukan penyesuaian program
kerja agar tercapai peningkatan kinerja bisnis
dan operasionalnya. Program kerja Perseroan
senantiasa
disinergikan
dengan
rencana
kerja Kemenpera dan persiapan infrastruktur
pendukung terbentuknya Sistem Informasi
Pembiayaan Perumahan/HFIS (Housing Finance
Information System).
In 2015, SMF entered the “Strengthen the
Market” stage which it focused on continuing
the implementation of 2013-2014’s workplan
that has been evaluated, and also made some
adjustments to the work program in order to
improve business performance and operations.
The Company Work Program is always
synergized with the Ministry of Public Housing
and preparation of supportive infra structure for
forming of HFIS (Housing Finance Information
System).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
167
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Fondasi
dasar
praktik
tata
kelola terdiri dari 3 (tiga) aspek
yang saling terkait dan bersifat
berkelanjutan, yaitu 3P (profit,
planet and people) atau triple
bottom line
The Basic Foundation of governance consists
of 3 (three) aspects that connected and are
sustainable. They are 3P (profit, planet and
people) or triple bottom line
168
Sebagai perusahaan yang terus bertumbuh,
Perseroan menyadari bahwa praktik tata kelola
yang diterapkan dengan tepat mampu menjadi
nilai tambah dalam meningkatkan daya saing
Perseroan. Pada 2015, SMF akan melakukan
penyempurnaan
pedoman-pedoman
yang
berlaku di Perseroan termasuk pedoman
Tata Kelola Perusahaan, Etika dan Perilaku
Bisnis serta Pelaporan Pelanggaran. Selain itu,
Perseroan juga telah melakukan sosialisasi dan
meningkatkan pemahaman seluruh manajemen
dan karyawan terhadap pedoman yang berlaku
di Perseroan.
As a company that keeps growing, SMF
realizes that the implementation of good
governance can be an added value in order
to improve the Company’s competitiveness.
In 2015, SMF attempted to perfect Company
guidelines, including rules for Good Corporate
Governance, Ethics and Conduct of Business
and the Whistleblowing System. In addition,
the Company has also familiarized the entire
management and all employees with the
Company guidelines.
DASAR-DASAR PELAKSANAAN GCG
Tata
Kelola
Perusahaan/Good
Corporate
Governance (GCG) adalah struktur dan
mekanisme
yang
mengatur
pengelolaan
perusahaan agar sesuai dengan harapan
pemangku kepentingan. Prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik merupakan
pijakan kokoh untuk mewujudkan visi dan misi
Perseroan dan merupakan perangkat standar
yang bertujuan memperbaiki citra, efisiensi
dan efektivitas serta tanggung jawab sosial
Perseroan.
The Basics of GCG Implementation
Good Corporate Governance (GCG) is a
structure and mechanism that controls the
Company’s management so that it is suitable
with the Stakeholders expectation. The GCG
principals are solid grounds for the Company
to achieve its vision and mission, and are also a
benchmark for enhancing the Company’s image
of efficiency and effectiveness and Company
social responsibility.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Fondasi dasar praktik tata kelola terdiri dari 3
(tiga) aspek yang saling terkait dan bersifat
berkelanjutan, yaitu 3P (Profit, Planet and
People) atau triple bottom line. Ketiga aspek
ini disempurnakan dari waktu ke waktu sesuai
dengan revolusi bisnis. Inti dari praktik tata
kelola perusahaan adalah bagaimana sebuah
perusahaan mampu mempertanggungjawabkan
kepercayaan yang diberikan oleh segenap
pemangku kepentingannya.
The Basic Foundation of governance consists
of 3 (three) aspects that are connected and
are sustainable. They are 3P (Profit, Planet and
People) or triple bottom line. These aspects
are improved on time to time in line with
business development. The core of governance
implementation is how the company is able
to be responsible for the trust shown by all
stakeholders.
Melalui aspek Profit, praktik GCG diharapkan
mampu memberi manfaat ekonomis bagi seluruh
pemangku kepentingan. Selain itu, perusahaan
juga mampu mempertanggungjawabkan dan
mengungkapkan kondisi keuangannya dengan
baik. Salah satu bentuk aspek profit dalam
praktik GCG adalah keterbukaan perusahaan
atas sistem dan besaran remunerasi, biaya yang
dianggarkan dan dikeluarkan untuk program
tanggung jawab sosial perusahaan, dan lainnya.
Through the Profit aspect, GCG hopes to GCG
will bring economic benefits to all stakeholders.
In addition, the Company will be also be
responsible for revealing the state of finances.
The profit aspect also allows the Company to
be open with its systems, remuneration scales,
budgets operating costs and with its CSR
program.
Aspek People merupakan salah satu pilar
utama yang kritikal. Aspek people memberi
arah dan memegang kendali praktik GCG dalam
bidang ekonomi dan lingkungan. Dalam aspek
ini, perusahaan mengungkapkan bagaimana
langkah yang diterapkan untuk meningkatkan
kualitas dan kompetensi sumber daya manusia,
The People aspect is one of the critical pillars.
The people aspect gives direction and control
GCG implementation in the economy and the
environment. Here, the company reveals what
steps have been taken to improve the human
resources quality and competency. It is also
able to explain the contributions made to and
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
169
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
serta
mampu
menerangkan
bagaimana
kontribusi dan upaya yang dilakukan untuk
kesejahteraan sumber daya manusia. Aspek ini
banyak tercermin dalam pembahasan sumber
daya manusia serta tanggung jawab sosial
perusahaan.
the efforts accomplished for the welfare of the
community. This aspect is discussed further in
the human resources and the company social
responsibility sections.
Aspek Planet atau lingkungan berkembang
seiring dengan berjalannya waktu dan kini
menjadi salah satu aspek wajib yang harus
dipertanggungjawabkan.
Dalam
praktik
GCG,
perusahaan
diharapkan
mampu
mempertanggungjawabkan upaya dan aksi
nyatanya dalam menopang serta meningkatkan
kelestarian lingkungan, terutama lingkungan
yang bersinggunggan langsung dengan kegiatan
operasionalnya.
The Planet aspect or environment has evolved
with time and has become mandatory. The
Company is expected to show a real effort
in supporting and improving environmental
sustainability, especially the environment that is
in direct contact with operational activities.
3 Aspek Fondasi Dasar GCG
Triple Bottom Line
PROFIT
PEOPLE
PLANET
Aspek 3P mengarah pada pemanfaatan dan
hasil dalam jangka panjang, yaitu risiko-risiko
usaha dapat dimitigasi dengan baik serta
reputasi perusahaan mampu diperkuat dan
ditingkatkan. Pada akhirnya, praktik GCG bukan
lagi merupakan sebuah praktik kepatuhan
semata, tetapi menjadi praktik sukarela yang
berlandaskan pada kesadaran dan kemauan
yang independen. Pelaksanaan sistem tata kelola
yang berkelanjutan dan berkesinambungan
merupakan strategi SMF dalam mendekatkan
diri menuju perwujudan visinya, yaitu menjadi
entitas mandiri yang mendukung kepemilikan
rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap
keluarga Indonesia.
170
The 3P aspects leads to utilization and long term
results, which are the business risks that can be
mitigated well and the company’s reputation
is able to strengthen and be improved. In the
end, GCG is not only compulsory but has also
become voluntary based on the awareness and
willingness of individuals. The implementation of
sustainable and continuous governance is SMF’s
strategy to get closer to the realization of the
vision to become independent individuals that
support the ownership of decent and affordable
homes for every family in Indonesia.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Manfaat Jangka Panjang 3P
Long Term Benefits of 3P
G
en
si iz
t
ta Cit
es
en te
B en
em ra ik of tiz
pl po ba n Ci
Im or er atio te
C
T t ra
d
en rpo
oo
em o
pl d C
Im o o
G
G M
oo o
M
d de
o
C ld
G de
or a
oo l a
p n
d nd Te or P
r a r
C
or Pr bai te akt
po ac k Ci ik
ti
ra tic
ze
te e
n
C of
iti B
ze es
n t
PROFIT, PEOPLE, PLANET
M
iti
M
i
ga tig
tio asi
n Ri
of si
R ko
ep R
ut ep
at ut
io as
n i
R
is
k
et
n
n
io
da aik tat
an k B pu
ya bi e
ca Le n R
er g ad
ep an st
, K i y ru
ra s T
it ta ,
C pu age
e
R Im
r
te
B
Melampaui Kepatuhan
Exceeding Compliance
Implementasi praktik GCG Perseroan merupakan
wujud kepatuhan terhadap Peraturan Menteri
Keuangan
No.
88/PMK.06/2015
tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Pada Perusahaan Perseroan (Persero) di bawah
pembinaan dan pengawasan Menteri Keuangan,
dengan mengadopsi ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam:
1.Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang
Penerapan
Praktik
Good
Corporate
Governance (GCG) pada Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang menyebutkan
ketentuan serta pedoman pelaksanaan
GCG di Perusahaan. Penjabaran landasan
pelaksanaan GCG diperjelas dalam Anggaran
Dasar Perusahaan, pedoman–pedoman dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2.
SK
16/S.MBU/2012
tentang
Indikator/
Parameter Penilaian dan Evaluasi atas
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan
Usaha Milik Negara.
implementation GCG practice is a form of
compliance with Regulation of the Minister
of Finance No. 88/PMK.06/2015 about the
implementation of Good Corporate Governance
at the Company (Persero) is under the
development and supervision of the Minister
of Finance by adopting the provisions as
regulated in:
1. Regulation of the Minister of SOE No. Per01/MBU/2011 dated August 1, 2011 about
the Implementation of Good Corporate
Governance (GCG) at State Owned
Enterprise (SOE) that mentioned provisions
and implementation guidelines. Elaboration
of grounding GCG clarified in the Articles of
Association, the guidelines and based on the
legislation in force.
2.
SK
16/S.MBU/2012
about
Indicator/
Parameter Assessment and Evaluation of
the Implementation of Good Corporate
Governance
(GCG)
on
State-Owned
Enterprises.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
171
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
172
Tujuan Penerapan GCG
Perseroan memiliki keyakinan bahwa penerapan
tata kelola perusahaan yang baik sebagai
salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar,
akan mendorong terciptanya persaingan yang
sehat dan iklim usaha yang kondusif. Selain itu,
pelaksanaan GCG juga menjadi bagian penting
dalam menunjang pertumbuhan dan stabilitas
ekonomi yang berkelanjutan. Pemahaman ini
mendasari komitmen Perseroan untuk senantiasa
menegakkan penerapan GCG dalam setiap
jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.
The Purpose of GCG Implementation
The Company believes that GCG is one pillar
of the market economy system and will create
healthy competition and a conducive business
climate. In addition, GCG plays an important
role in supporting the growth and sustainable
economic stability. Understanding this is the
basis of the Company’s commitment to uphold
GCG every step of the way in the operations of
the organization.
Untuk meningkatkan penerapan GCG, SMF
secara
bertahap
menyempurnakan
diri
dengan
berbagai
perangkat
pendukung.
Dengan berperan sebagai soft-structure, SMF
memberlakukan Pedoman Perilaku, Sistem
Pelaporan Pelanggaran, Kebijakan Tata Kelola
Perusahaan, Peraturan Perusahaan, Pedoman
Dewan Komisaris dan Direksi, serta berbagai
Standar Prosedur Operasional selain visi dan
misi sebagai tujuan bersama. Seluruh unsur
Perseroan
dilibatkan
dalam
pelaksanaan
GCG mulai dari tahap persiapan, internalisasi,
sosialisasi, implementasi hingga evaluasi.
To improve GCG implementation, SMF continues
to perfect itself with the assistance of its many
supporting organs. Taking a role as soft-structure,
SMF applies Code of Conduct, Whistleblowing
System, GCG Code, Company Regulation,
Board of Commissioners and Board of Directors
Charter, and various Standard Operating
Procedures besides the vision and mission as
the common goal. All the Company’s elements
are involved in GCG implementation from the
preparation stage, internalization, socialization,
implementation until evaluation.
Roadmap GCG
Kerangka tata kelola perusahaan merupakan
pedoman dan arahan yang kokoh bagi SMF
dalam menjalankan proses pelaksanaan tata
kelola terbaik. Kerangka ini membimbing SMF
dalam membuat sebuah komitmen yang teguh
untuk menjalankan praktik tata kelola terbaik,
menciptakan sebuah sistem yang efektif dan
efisien untuk menerapkan komitmennya serta
membudayakan nilai-nilai yang terkandung
dalam praktik tata kelola terbaik sebagai
wujud komitmen dan kinerja sistem yang telah
dibangun.
GCG Roadmap
The corporate governance framework are
the solid guidelines and directives on how to
implement and run good governance. This
framework guided SMF in making a strong
commitment to implement and run good
governance, while creating an effective and
efficient system which maintains the commitment
and cultivated the values contained in the best
corporate governance practices as a form of
commitment and performance of the system
that has been built.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PERSIAPAN PENERAPAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN YANG BAIK
Preparation for Good Corporate Governance Implementation
Roadmap GCG
GCG Roadmap
Budaya
Budaya
Budaya
Sistem
Sistem
Sistem
Culture
Culture
System
System
Komitmen
Komitmen
Culture
System
Komitmen
Commitment
Commitment
Commitment
Mematuhi semua pedoman dan
peraturan yang berhubungan
dengan kewajiban penerapan Tata
Kelola.
Operasional yang didukung
sistem pengendalian internal,
pengelolaan risiko dan penerapan
sistem pelaporan pelanggaran.
Menjadi Good Corporate Citizen.
Complies with all guidance and
regulations related to with the
liability to implement governance.
The Operating supported by
internal control system, risk
management and implementation
of the violation reporting system.
Becoming Good Corporate Citizen.
sampai dengan 2014
up to 2014
2017
2022
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Good Corporate Governance Implementation
Tujuan roadmap GCG adalah untuk menegakkan
lima prinsip yang mendasari praktik tata kelola,
yaitu transparan dalam menyajikan informasi
yang dibutuhkan pemangku kepentingan,
akuntabel
dalam
memberikan
informasi,
bertanggungjawab dalam segala kebijakan,
keputusan dan aktivitas yang diimplementasikan,
independen dalam bersikap dan tidak terhalang
oleh benturan kepentingan, serta bersikap wajar
dan setara dalam memperlakukan sumber daya
manusia dan alam.
The purpose of the GCG roadmap is to uphold
the five principals that have becomes the
basis of good governance implementation.
The five principles are: transparency in giving
the information needed by the stakeholders,
accountability
in
imparting
information,
responsibility in every policy, decision and
implemented activity, independency in attitude
and not involved in a conflict of interest, and also
acting naturally and equally in the treatment of
human beings and natural resources.
SMF mengupayakan penerapan roadmap ini
dengan menggunakan pendekatan “comply or
explain”. Melalui pendekatan ini, SMF berencana
untuk mengembangkan pedoman tata kelola
khusus yang akan berfungsi sebagai panduan
utama. Apabila SMF tidak dapat menunjukkan
kepatuhannya terhadap pedoman terkait, SMF
akan menjelaskan alasan yang relevan dan
rasional terkait hal tersebut. Pada 2015, SMF
mewujudkan komitmennya untuk menerapkan
praktik tata kelola yang baik dengan:
SMF applies the roadmap using a comply or
explain approach. Through this approach,
SMF plans to develop the special governance
guidelines that will function as the main
guidelines. If SMF can’t show its compliance with
the related guidelines, SMF will offer a relevant
and rational explanation related to the subject. In
2015, SMF embodied its commitment to applying
good governance by:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
173
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
1.
Menyusun dan menerbitkan Laporan Tahunan
sesuai dengan persyaratan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Annual
Report Award dan ASEAN CG Scorecard.
2. Menerbitkan Laporan Berkelanjutan dengan
metode pengungkapan core sesuai kriteria
yang disyaratkan The Global Reporting
Initiative (GRI) 4.0.
3.
Mengimplementasikan tata nilai, kode
etik, budaya secara menyeluruh serta
memperbaharui perangkat-perangkat yang
dapat menunjang kinerja praktik GCG.
Penerapan Asas GCG
SMF mengimplementasikan seluruh aktivitas
praktik
tata
kelola
perusahaan
dengan
berlandaskan
pada
lima
prinsip
dasar
GCG
yaitu
Transparansi,
Akuntabilitas,
Pertanggungjawaban,
Independensi
dan
Kewajaran (TARIF).
1. Compiling and publishing the Annual Report
in accordance with the requirements from
the Financial Services Authority (OJK), Bank
of Indonesia, Annual Award and ASEAN CG
Scorecard.
2. Publishing the Sustainability Report with the
core disclosure method in accordance with
the requirements of the Global Reporting
Initiative (GRI) 4.0.
3. Implementing the values, code of ethics,
and culture as a whole and renewing the
organs that support the performance of GCG
implementation.
Implementation of GCG Principles
SMF has implemented all GCG activities
based on the five principles of GCG which are
Transparency, Accountability, Responsibility,
Independency, and Fairness (TARIF).
Asas GCG
GCG Principles
Transparansi
Transparency
Kewajaran
Fairness
Akuntabilitas
Accountability
Asas GCG
GCG Principles
Independensi
Independency
Transparansi
Asas keterbukaan senantiasa diterapkan dalam
segala aktivitas bisnis dengan menyediakan
informasi yang material dan relevan melalui
akses yang dapat dipahami seluruh pemangku
kepentingan.
Informasi
diberikan
seluasluasnya kepada publik dan pemegang saham,
berdasarkan kepatuhan terhadap peraturan
174
Pertanggungjawaban
Responsibility
Transparency
The principle of openness is always applied in all
business activities by providing accessible and
relevant information that can be understood by
all stakeholder. As much information as possible
is given to the public and shareholders based on
compliance with OJK Regulation and Company
Regulations. The reports that are published
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
OJK dan peraturan perusahaan. Laporan yang
diterbitkan secara berkala dan tepat waktu
mencakup Laporan Keuangan Triwulan, Laporan
Keuangan Semester, Laporan Keuangan Tahunan
yang diaudit, serta Laporan Tahunan. Informasi
juga diberikan melalui paparan publik, media
cetak dan elektronik, serta forum investor.
annually and on time include Quarterly Financial
Report, Semester Financial Report, Audited
Financial Report, and also the Annual Report.
Information is also published in press conference,
in printed and electronic media at investor
forums.
Akuntabilitas
SMF memiliki sistem pengelolaan perusahaan
yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi,
pelaksanaan dan pertanggungjawaban kinerja
organ
perusahaan.
Prinsip
akuntabilitas
diterapkan melalui pelaporan Direksi kepada
Dewan Komisaris mengenai rencana anggaran
tahunan dan evaluasi bersama atas kinerja
keuangan Perusahaan, penyampaian laporan
keuangan pada RUPS Tahunan, pembentukan
Satuan Pengawasan Intern dan penunjukan
auditor eksternal, serta pemberlakuan etika
bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan.
Accountability
SMF has a corporate governance system that
supports the clarity of function, implementation
and responsibility of the company’s performance.
Accountability was applied through the Directors
Report to the Commissioner about the annual
budget plan and evaluation of the Company’s
financial performance, presenting the Company’s
financial performance at the Annual General
Meeting of Shareholders, forming Internal
Auditing, the appointment of the external
auditor, and also the implementation of business
ethics and the company’s code of conduct.
Pertanggungjawaban
Untuk menjaga keberlanjutan usaha dalam
jangka panjang serta mendapatkan pengakuan
sebagai warga korporasi yang baik, SMF
senantiasa
menjunjung
tinggi
kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan serta
melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap
masyarakat dan lingkungan. Melalui program
Corporate Social Responsibility (CSR) terpadu
yang mencakup aspek pendidikan, sosial dan
lingkungan, SMF melibatkan diri secara langsung
dalam beragam kegiatan sosial yang difokuskan
pada pengembangan masyarakat termasuk yang
terkait dengan perumahan.
Responsibility
To maintain long term business sustainability
and to be recognized as a good corporate
citizen, SMF always upholds compliance with
legislation and implements social responsibility
in the community and environment. Through the
Corporate Social Responsibility (CSR) program
that covers education, social matters and the
environment, SMF involves itself in various
social activities that are focused on community
development including the ones related to
housing.
Independensi
Independency
SMF ensures that management of the Company is
conducted independently so that one particular
organ doesn’t dominate and interfere. For
example, the Company Board of Commissioners
and the Board of Directors have their own
opinions in decision making, but it is still possible
to get advice from an independent consultant,
legal, human resources and the committees
to support their decision making process.
At the moment the Board of Commissioners
consists of 3 (three) persons, 1 (one) President
Commissioner and 2 (two) Commissioners.
SMF memastikan bahwa pengelolaan perusahaan
dilakukan
secara
independen
sehingga
masing-masing organ perusahaan tidak saling
mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh
pihak lain. Sebagai contoh, Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang
independen dalam setiap keputusan yang diambil,
namun dimungkinkan untuk mendapatkan saran
dari konsultan independen, hukum, sumber daya
manusia dan komite-komite untuk menunjang
kelancaran tugasnya. Saat ini Dewan Komisaris
beranggotakan 3 (tiga) orang, 1 (satu) Komisaris
Utama dan 2 (dua) lainnya Komisaris.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
175
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
176
Kewajaran
SMF memprioritaskan kepentingan pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya
dengan senantiasa memberikan perhatian
khusus. SMF juga selalu menerapkan perlakuan
yang setara baik kepada publik, otoritas
pasar modal, komunitas pasar modal, maupun
para pemangku kepentingan. Sementara itu,
hubungan dengan karyawan dijaga dengan
memperhatikan hak dan kewajibannya secara
adil dan wajar.
Fairness
SMF
prioritizes
the
shareholders
and
stakeholders’ interest as priority by always
gives special attention. SMF always gives equal
treatment to the public, capital market authority,
and the stakeholders. The company also fosters
a good relationship with its employees by paying
fair and reasonable attention to their rights and
obligations.
Kebijakan dan Praktik GCG
Praktik GCG yang sehat dan seimbang
merupakan pengarahan dan pengendalian
terhadap
kegiatan
perusahaan
untuk
mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Implementasi praktik GCG yang baik secara
tidak langsung meningkatkan nilai tambah di
mata seluruh pemangku kepentingan.
Policies and GCG Implementation
A healthy and balanced GCG program is the
ability to direct and control Company’s activities
in order to achieve sustainable growth. Correct
and proper GCG implementation indirectly
promotes added value for all stakeholders.
Dalam proses pelaksanaaannya, SMF menyusun
sebuah soft structure yang mampu meningkatkan
kinerja praktik GCG. Beberapa perangkat soft
structure terdiri dari piagam kode etik, sistem
pelaporan pelanggaran, pedoman dan tata tertib
Dewan Komisaris dan Direksi serta piagam audit.
In the implementation process, SMF creates a
soft structure that is capable of improving GCG
implementation. Soft structure devices comprise
the charter code of conduct, the violation
reporting system, guidelines and procedures of
the Board of Commissioners and the Board of
Directors and the auditing charter.
Kerangka Penerapan GCG
Untuk memastikan bahwa asas-asas GCG
diterapkan dengan baik dan benar dalam
setiap aspek bisnis, maka Pemegang Saham
menetapkan Peraturan Menteri Keuangan
No. 88/PMK.06/2015
tentang
penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik di bawah
pembinaan dan pengawasan Menteri Keuangan.
Framework of GCG Implementation
To ensure that the GCG principles are applied
well to all business aspects, the Shareholders
implemented the Regulation of the Minister
of Finance No. 88/PMK.06/2015 on Good
Corporate Governance the Implementation of
Good Corporate Governance under the guidance
and supervision of the Minister of Finance.
Dalam implementasinya perseroan mengadopsi
ketentuan yang di tetapkan dalam Peraturan
Menteri BUMN No. 09/MBU/2012 tentang
perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN
No. 01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(GCG) pada Badan Usaha Milik Negara dan SK
Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S.MBU/2012
tentang Indikator/Parameter Penilaian Atas
Evaluasi Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (GCG) pada BUMN.
In doing so, the Company adopted the
stipulations set out in Regulation of the State
Minister for SOE No. 09/MBU/2012 concerning
the amendment to Regulation of the State
Minister for SOE No. 01/MBU/2011 dated August
1, 2011, on Good Corporate Governance (GCG)
on State Owned Enterprises and Decree of the
Secretary of the Minister of SOE No. SK-16/S.
MBU/2012 regarding indicators and parameters
of assessment on the Evaluation of the
implementation of Good Corporate Governance
in SOEs.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Asesmen GCG
Untuk mematuhi ketentuan yang berlaku
Perseroan telah melakukan evaluasi GCG secara
mandiri berdasarkan Pasal 72 huruf (b) Peraturan
Menteri
Keuangan
No.
88/PMK.06/2015.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dicapai nilai
implementasi GCG selama 2015 sebesar 83,43
predikat “Baik”.
GCG Assessment
To comply with regulatory requirements The
Company has evaluated GCG independently
pursuant to Article 72 (b) of Minister of
Finance Decree No. 88/PMK.06/2015. Based
on the evaluation result, the value of GCG
implementation during 2015 reached 83.43, in
the “Good” category.
Ringkasan Hasil Penilaian/Evaluasi
Summary of Assessment/Evaluation
Result
The following is the summary of results of the
assessment/evaluation on the Good Corporate
Governance Implementation in PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) 2015.
Berikut adalah ringkasan hasil penilaian/evaluasi
atas Penerapan Good Corporate Governance
pada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Tahun 2015.
Aspek Pengujian/Indikator/Parameter
Testing Aspect/Indicator/Parameter
Nilai
Maksimum
Maximum
Value
Capaian tahun 2015
Achievement in 2015
Skor
Score
%
Klasifikasi
Classification
I
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan
Commitment to Sustainable Implementation
of Good Corporate Governance
7
5,52
78,95%
Baik
Good
II
Pemegang Saham dan RUPS
Shareholders and GMS
9
6,90
96,16%
Sangat Baik
Very Good
III
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
35
31,13
88,95%
Sangat Baik
Very Good
IV
Direksi
Board of Directors
35
30,13
86,11%
Sangat Baik
Very Good
V
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Disclosure of Information and Transparency
9
8,00
88,97%
Sangat Baik
Very Good
VI
Aspek Lainnya
Other Aspects
5
–
100
83,43
Skor Keseluruhan
Overall Score
Klasifikasi Kualitas Penerapan
Classification of GCG Implementation Quality
–
–
83,43%
BAIK
GOOD
Pakta Integritas
Pada tahun 2015 manajemen dan karyawan
SMF telah membuktikan komitmen terhadap
penerapan GCG melalui penandatanganan Pakta
Integritas berdasarkan Kebijakan Tata Kelola
Perusahaan yang diterapkan di seluruh tingkat
organisasi dan kegiatan operasional Perseroan.
Integrity Pact
STRUKTUR & HUBUNGAN TATA KELOLA
STRUCTURE & relation of CORPORATE
GOVERNANCE
The
Company’s
corporate
governance
Struktur tata kelola SMF terdiri dari Rapat
Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris,
Direksi, komite-komite yang membantu Dewan
Komisaris, satuan Pegawasan Intern yang
In 2015 the management and the employees
of SMF showed their commitment to the GCG
implementation by signing the Integrity Pact
based on the GCG Code implemented at every
level of the organization and in the Company’s
operational activities.
structure consists of General Meeting of
Shareholders, Board of Commissioners, Board
of Directors, Committees that help the Board
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
177
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
membantu Direksi serta Sekretaris Perusahaan.
Seluruh Organ Perusahaan tersebut telah
memiliki panduan tugas dan fungsi masingmasing dalam mendukung mekanisme GCG.
of Commissioners, Internal Audit and Corporate
Secretary under the Board of Director. All organs
have been equipped with guidelines to perform
their duties and functions in supporting the GCG
mechanism.
Struktur Tata Kelola
Structure of Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS)
General Meeting of
Shareholders (GMS)
178
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Komite Audit
Audit Committee
Kepala Divisi
Division Head
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)
General Meeting of
Shareholders (GMS)
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 dan
Anggaran Dasar Perusahaan menetapkan bahwa
RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai
wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada
Direksi atau Dewan Komisaris. Kewenangan
RUPS selaras dengan hak dan wewenang
Pemegang Saham, yaitu antara lain mengangkat
dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan
Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan,
menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk
akuntan publik dan menetapkan bentuk dan
jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris
dan Direksi. Pelaksanan RUPS dilaksanakan
sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun,
atau sesuai kesepakatan jika dibutuhkan.
Law No. 40 Year 2007 and the Articles of
Association determined that GMS shall be the
Company’s organ having the highest authority,
not given to the Board of Directors or the Board
of Commissioners. GMS authority is aligned with
the Shareholders rights and authority, among
others to appoint and dismiss a member of
the Board of Commissioners and the Board of
Directors, evaluate the performance of the Board
of Commissioners and the Board of Directors,
approve changes to the Articles of Association,
approve the annual report, determine profit
allocation, appoint public accountant and
determine the form and amount of remuneration
of the members of the Board of Commissioners
and the Board of Directors. The GMS sits twice a
year or whenever the need arises.
Hak dan Wewenang RUPS
Dalam praktik tata kelola, RUPS memegang
peranan tertinggi. Berikut adalah skema hak dan
wewenang RUPS secara dua arah dengan Dewan
Komisaris dan/atau Direksi.
Rights and Authority of GMS
In good governance implementation, GMS has
the highest role. Below is a two-fold scheme for
rights and authority of GMS with the Board of
Commissioners and/or the Board of Directors.
Hak dan Wewenang RUPS
Rights and Authority of GMS
k
tr d an
an a p
sp n d ela
ar iv po
en id ra
t r en n
ep k ya
Pr m
or ep ng
ov e Me
tin ad t
id ng m
in an ili
g a ran
g g ki
on
sp
au ka k
ar
di
e
th t
an
w
vi
or da en
de
ity n
a
n
m
d
to e nga
to
ap mb n
po er un
in he tuk
t a nt
n ika
di n
sm
is
s
M
Pr
ov
i
di
ng
en
ye
di
a
M
da
pa
ke to
n g
ka tin
or or
ap p
n
el re
ka
m d
ti
n an
en g
da ing
rh sin
an nt
be is
ilk se
em ism
ak re
m d
p
d
ew e
an an
M R
td g
ka tin
ng oin
ga pp
en A
Pemegang Saham
melalui RUPS
Shareholders
through GMS
Pelaporan rutin dan memberikan perkembangan
Providing routine report and development
Direksi
Board of Directors
Panduan dan pengawasan
Guideline and supervision
Dewan Komisaris
Board of
Commissioners
Penerbitan Publikasi Informasi RUPS
Issuance of Publication of GMS
Information
Sepanjang 2015, SMF telah menyelenggarakan
2 (dua) kali Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) yaitu RUPS Tahunan Tahun
Buku 2014 diselenggarakan pada 30 April 2015
dan RUPS Tahunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) tahun 2016 diselenggarakan
During year 2015, SMF held Annual General
Meeting of Shareholders twice the Annual
General Meeting for Fiscal Year 2014 on April 30,
2015 and the Annual General Meeting, Work Plan,
and Corporate Budget year 2016 on December
12, 2015. In addition, a decision making meeting
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
179
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
pada 12 Desember 2015. Selain itu, terdapat
keputusan tanpa rapat pemegang saham
(sirkuler) yang diselenggarakan pada tanggal 3
Juni 2015.
without the shareholders’ on meeting which was
held on June 3, 2015.
Perseroan tidak melakukan publikasi pada
umum mengenai RUPS karena Perseroan bukan
merupakan Perusahaan Publik.
The Company doesn’t disclose the GMS results
to the public because the Company is not a
Public Company.
Keputusan RUPS Tahun 2014
The Decision of Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS) Year
2014
RUPST Tahun Buku 2014
AGMS Year 2014
Agenda
Agenda
Pertama
First
Agenda
Agenda
Kedua
Second
Agenda
Agenda
Ketiga
Third
Agenda
180
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan
Perseroan Tahun Buku 2014 (dua ribu
empat belas) yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana & Rekan sebagaimana dimuat
dalam laporannya tanggal dua puluh
empat Februari dua ribu lima belas
(24-2-2015), dengan pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian.
2. Memberikan Pelunasan dan
Pembebasan Tanggung Jawab
sepenuhnya (acquit et de charge)
kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan pengurusan
dan pengawasan yang telah dijalankan
selama tahun buku yang berakhir pada
tanggal tiga puluh satu Desember
dua ribu empat belas (31-12-2014)
sepanjang tindakan tersebut bukan
merupakan tindak pidana dan
tercermin dalam buku Perseroan.
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan
Keuangan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Tahun Buku 2014 (dua ribu
empat belas) yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana & Rekan sebagaimana
dimuat dalam laporannya tanggal dua
puluh Maret dua ribu lima belas (20-32015), dengan pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian.
2. Memberikan Pelunasan dan
Pembebasan Tanggung Jawab
sepenuhnya (acquit et de charge)
kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan pengurusan
dan pengawasan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan sepanjang
tindakan tersebut bukan merupakan
tindak pidana dan tercermin dalam
Laporan Tahunan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Tahun 2014.
Penetapan Usulan penggunaan Laba
Bersih Perseroan Tahun Buku 2014
akan ditetapkan secara terpisah melalui
Keputusan Pemegang Saham yang akan
dilakukan secara sirkuler.
1. Approve and validate the Annual
Report and Financial Report for
the Fiscal Year 2014 that has been
audited by Public Accountant
Tanudiredja, Wibisana & Partner as
contained in its report on February
24, 2015, with Unqualified Opinion.
2. Provide settlement and Exemption
Responsibility fully (acquit et de
charge) to the Board of Directors
and the Board of Commissioners
on the acts of management and
supervision that were conducted
during the fiscal year ended on
December 31, 2014 as long as
the acts were not criminal and
reflected in the Company Book.
1. Approve and validate Financial
Report of Partnership and
Community Development Program
Fiscal Year 2014 that has been
audited by Public Accountant
Tanudiredja, Wibisana & Partner as
contained in its report on March
20, 2014, with unqualified opinion.
2. Provide settlement and full
Exemption of Responsibility
fully (acquit et de charge) to the
Board of Directors and the Board
of Commissioners on the acts
of management and supervision
Partnership and Community
Development Program as long as
the acts were not criminal acts
and reflected in the Annual Report
of Partnership and Community
Development Program 2014.
Determination of proposed use of
the Company Net Income for the
Fiscal Year 2014 would be decided
separately through the Decision
of the Shareholders and would be
announced circularly.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Realisasi
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Agenda
Agenda
Keempat
Forth
Agenda
Penetapan pembayaran tantiem bagi
Dewan Komisaris dan Direksi akan
ditetapkan secara terpisah melalui
Keputusan Pemegang Saham yang akan
dilakukan secara sirkuler.
Determination of the bonus payment
for the Board of Commissioners and
Board of Directors would be decided
separately through the Decision
of the Shareholders and would be
announced circularly.
Agenda
Kelima
Fifth
Agenda
Penetapan gaji/honorarium dan
tunjangan/fasilitas bagi Direksi dan Dewan
Komisaris akan ditetapkan secara terpisah
melalui Keputusan Pemegang Saham yang
akan dilakukan secara sirkuler.
Determination of salaries/honorarium
and allowances/facilities for the
Board of Directors and the Board of
Commissioners would be decided
separately through the Decision
of the Shareholders and would be
announced circularly.
Agenda
Keenam
Sixth
Agenda
Sesuai usulan Dewan Komisaris melalui
Surat No. S-02/DK/SMF/III/2015 tanggal
tujuh belas Maret dua ribu lima belas
(17-3-2015), RUPS menunjuk Kantor
Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana &
Rekan untuk melaksanakan audit buku
perseroan tahun 2015 (dua ribu lima
belas). Dalam hal terjadi penggabungan
atau penggantian nama KAP Tanudiredja,
Wibisana & Rekan, RUPS melimpahkan
kewenangan kepada Dewan Komisaris
untuk menunjuk KAP hasil penggabungan
atau penggantian nama tersebut untuk
melakukan audit laporan keuangan
Perseroan Tahun Buku 2015 (dua ribu lima
belas).
In line with the proposal of the Board
of Commissioners through Decree No.
S-02/DK/SMF/III/2015 dated March
17, 2015, the GMS appointed Public
Accountant Tanuredja, Wibisna &
Partner to audit the company’s book
for the year 2015. In the event of
merger or a name change of Public
Accountant Tanudiredja, Wibisana &
Partner, the GMS delegated authority
to the Board of Commissioners to
appoint the Public Accountant of the
merger or new company name to
audit the Company’s financial report
for Fiscal Year 2015.
Agenda
Ketujuh
Seventh
Agenda
Pengesahan dokumen Good Corporate
Governance (GCG) Perseroan dan
pelimpahan kewenangan mengesahkan
pembaharuan dokumen GCG Perseroan
sepanjang tahun 2015 (dua ribu lima
belas) kepada Dewan Komisaris akan
ditetapkan secara terpisah melalui
Keputusan Pemegang Saham yang akan
dilakukan secara sirkuler.
Ratification of the Company’s
Good Corporate Governance (GCG)
documents and delegation of
authority, and endorsement of the
renewal of the Company’s corporate
governance documents through year
2015 to the Board of Commissioners
would be decided separately through
the Decision of the Shareholders and
would be announced circularly.
Agenda
Kedelapan
Eighth
Agenda
Persetujuan penghapusan dan
pemindahtanganan aktiva tetap berupa
bangunan mushola dan disediakan
penggantinya, kanopi parkir dan personal
komputer akan ditetapkan secara terpisah
melalui Keputusan Pemegang Saham yang
akan dilakukan secara sirkuler.
Approval of the removal and
transfer of fixed assets in the form
of a mushola and provision of a
replacement, a parking canopy and
personal computers would be decided
separately through the Decision
of the Shareholders and would be
announced circularly.
Realisasi
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
181
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
RUPSLB
Rencana
kerja
dan
Anggaran
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero):
a. Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015 yang
diajukan Direksi termasuk kontrak kerja
manajemen dengan penyesuaian sesuai hasil
pembahasan.
b.Menyetujui dan mengesahkan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2014
Persetujuan pendirian anak perusahaan
khusus
pembiayaan
perumahan
dan
Pengadaan gedung kantor dan renovasi
gedung kantor dimasukan kedalam Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015.
Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGM) on Work Plan and Corporate Budget
(Persero) of PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero):
a. Approved and ratified Work Plan and
Corporate Budget 2015 submitted by the
Board of Directors including management
work contract with appropriate adjustments
in line with the results of the discussion.
b. Approved and ratified Work Plan and
Corporate Budget 2014 on approval of the
establishment of subsidiary companies
specialized
in
housing
finance
and
procurement of office buildings and office
renovation which was inserted in the Work
Plan and Corporate Budget 2015.
Realisasi Hasil RUPS 2015
Seluruh keputusan yang diambil dalam RUPS
Tahunan RKAP 2015 telah direalisasikan dengan
baik di tahun 2015.
Realization of the GMS Decisions 2015
All decisions made in the Annual GMS WPCB
(Work Plan and Corporate Budget) 2015 were
realized in 2015.
Agenda dan Keputusan RUPS Tahun 2013
Agenda and Resolution of Annual
General Meeting of Shareholders
(AGMS) Year 2013
AGMS Year 2013
RUPST Tahun Buku 2013
Agenda
Agenda
Pertama
First
Agenda
182
1. Menyetujui dan mengesahkan
Laporan Tahunan termasuk Laporan
Pengawasan Dewan Komisaris dan
Laporan Keuangan Perseroan Tahun
Buku 2013 (dua ribu tiga belas) yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Tanudiredja, Wibisana dan
Rekan sebagaimana dimuat dalam
laporannya tanggal 14 Maret 2014
dengan pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian.
2. Memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (acquit et de charge)
kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan oengurusan
dan pengawasan yang telah dijalankan
selama tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 sepanjang
tindakan tersebut bukan merupakan
tindakan pidana dan tercermin dalam
Laporan Keuangan Tahun Buku 2013.
1. Approved and validated Annual
Report, including Supervisory
Report of the Board of
Commissioners and the Company’s
Financial Statements for 2013
(two thousand thirteen) Fiscal
Year, which has been audited by
Public Accountant Tanudiredja,
Wibisana and Rekan,a s stipulated
in its report on March 14, 2014 with
Unqualified Opinion.
2. Granted full release and discharge
(acquit et de charge) to the
Board of Directors adn Board of
Commissioners of the Company on
the management adn supervision
conducted for fiscal year ended on
December 31, 2013, as long as the
action is not a crime and reflected
in the Financial Statements of the
2013 Fiscal Year.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Realisasi
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Agenda
Agenda
Kedua
Second
Agenda
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan
Keuangan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan Tahun Buku 2013
yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana
dan Rekan sebagaimana dimuat
dalam laporannya tanggal 14 April
2014 dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian.
2. Memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (acquit et de charge)
kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan pengurusan
dan pengawasan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan sepanjang
tindakan tersebut bukan merupakan
tindakan pidana dan tercermin dalam
Laporan Tahunan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2013.
1. Approved and validated Financial
Statements of the 2013 Fiscal
Year Partnership and Community
Development Program, which was
audited by Public Accountant
Tanudiredja, Wibisana, and Rekan,
as stipulated in its report on April
14, 2014, with unqualified opinion.
2. Granted full release and
discharge (acquit et de charge)
to the Board of Directors and
Board of Commissioners on the
management and supervision of
the Partnership and Community
Development Program, as long
as the action is not a crime
and reflected in the Financial
Statements of the 2013 Fiscal Year.
Agenda
Ketiga
Third
Agenda
Menyetujui menetapkan penggunaan
laba bersih Perseroan tahun buku 2013
akan ditetapkan secara terpisah melalui
Keputusan Pemegang Saham yang akan
dilakukan secara sirkuler.
Approved to determine net income
of the Company in 2013 fiscal year
separately through circular decision of
the Shareholder.
Agenda
Keempat
Fourth
Agenda
Menyetujui menetapkan penggunaan
pembayaran tantiem bagi Dewan
Komisaris dan Direksi akan ditetapkan
secara terpisah melalui Keputusan
Pemegang Saham yang akan dilakukan
secara sirkuler.
Approved to determine the
payment of tantiem to the Board of
Commissioners and Board of Directors
separately through circular decision of
the Shareholder.
Agenda
Kelima
Fifth
Agenda
Menyetujui Penunjukan Kantor Akuntan
Publik Tanudiredja, Wibisana dan Rekan
untuk memeriksa Laporan Keuangan
Perseroan Tahun Buku 2014.
Approved to appoint Public
Accountat Tanudiredja, Wibisana
and Rekan to audit the Company’s
Financial Statements for 2014 Fiscal
Year.
RUPST Pengesahan Rencana Kerja Perusahaan
(RKAP) Perusahaan Perseroan (Persero) 2014
Agenda Rapat Pertama adalah Pembahasan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) tahun 2014 dan keputusannya adalah:
1. Menyetujui dan mengesahkan RKAP tahun
2014 yang diajukan oleh Direksi, dengan
penyesuaian sesuai hasil pembahasan.
2. Usulan kenaikan dan remunerasi Direksi dan
Dewan Komisaris agar diajukan secara tertulis
dan terpidah untuk mendapat penetapan
RUPS, disertai dengan pertimbangan dan
alasan yang rasional.
3.
Permohonan
Persetujuan
Pendirian
anak Perusahaan di bidang pembiayaan
perumahan agar diajukan secara tertulis
dan terpisah untuk mendapat persetujuan
Pemegang Saham.
Realisasi
Annual General Meeting of Shareholders on
the Approval of Work Plan of Perusahaan
Perseroan (Persero) in 2014
The first Meeting Agenda is to Discuss Work Plan
and Corporate Budget (WPCB) in 2014 with the
following resolutions:
1. Approved and validated WPCB in 2014
proposed by the Board of Directors with the
adjustment according to the result of the
discussion.
2. To propose in writing the remuneration of
the Board of Directors and the Board of
Commissioners separately to obtain approval
from the GMS by also stating the reasonable
consideration and reasons.
3.To propose in writing the approval on
the establishment of subsidiary in house
financing separately to obtain approval from
the Shareholder.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
183
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
184
Agenda Rapat yang kedua adalah Pembahasan
Rencana
Kerja
dan
Anggaran
Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2014 dan
keputusannya adalah:
The second meeting agenda is to Discuss
Work Plan and Budget of the Partnership and
Community Development Program in 2014 with
the following resolutions:
Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja
dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Tahun 2014. Agenda Rapat yang
ketiga adalah Lain-lain, yaitu Pembahasan
Kinerja Utama (IKU) sebagai pedoman penilaian
kinerja Tahun 2014 dan keputusannya adalah:
Approved and validated Work Plan and Budget
of the Partnership and Community Development
Program in 2014 The third meeting agenda
is Other Matters, namely Discussion on Key
Performance Indicators (IKU) as a guideline
of Performance Assessment in 2014 with the
following resolutions:
Menyetujui Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
disampaikan oleh PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero)
sebagai
pedoman
pelaksanaan
Penilaian.
Approved Key Performance Indicators (IKU)
announced by PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) as a guideline on the implementation
of Performance Assessment in 2014.
RUPSLB Pengesahan RJPP 2013-2017
Menyetujui dan mengesahkan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) tahun 2013 (dua ribu tiga
belas)-2017 (dua ribu tujuh belas).
EGM on the Approval of the RJPP 2013-2017
Approved and validated Long-Term Corporate
Plan of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
in 2013 (two thousand thirteen)-2017 (two
thousand seventeen)
Realisasi Hasil RUPS 2014
Seluruh keputusan yang diambil dalam RUPST
dan RUPSLB selama 2014 telah direalisasikan
dengan baik.
Realization of GMS Decision 2014
All agenda and decisions taken in AGMS and
EGMS during 2014 has been well-implemented.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Persyaratan, Keanggotaan dan Masa
Jabatan
Anggota Dewan Komisaris Perseroan secara
keseluruhan telah memenuhi persyaratan formal
dan material yang berlaku. Landasan hukum
aktivitas Dewan Komisaris Perusahaan merujuk
pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/
MBU/2011 tentang Penerapan Praktik Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) di Lingkungan BUMN.
Requirements, Membership and Term of
Office
The members of the Company Board of
Commissioners overall have met the applicable
formal and material requirements. The legal basis
for the activity of the Board of Commissioners
refers to Minister of SOE Decree No. PER-01/
MBU/2011 about Implementation of Good
Corporate Governance (GCG) Practice in StateOwned Enterprise.
Periode jabatan masing-masing Komisaris
adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat
kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan
anggota Dewan Komisairs akan berakhir apabila
mengundurkan diri dan tidak lagi memenuhi
persyaratan, meninggal dunia atau diberhentikan
berdasarkan keputusan RUPS.
The term of office of each Commissioner is 5
(five) years and can be reappointed according
to the GMS decision. The term of office of a
member of the Board of Commissioners will end
when the person resign or no longer meets the
requirements, passes away or is dismissed by the
GMS.
Pedoman dan Tata Tertib Dewan
Komisaris
Pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris
diatur dalam Pakta Dewan Komisaris yang
disahkan pada 1 April 2014. Pakta ini mengatur
hak, kewajiban dan wewenang Dewan Komisaris
dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya. Segala keputusan yang diambil
oleh Dewan Komisaris harus disampaikan
dan ditandatangani secara tertulis dengan
mengutamakan transparansi, pertimbangan
teknis, efisiensi serta hukum atas keputusan
yang akan diambil.
Guidelines and Rules of Conduct of
the Board of Commissioners
Guidelines and Rules of Conduct of the Board
of Commissioners are regulated in the Board of
Commissioners Pact that was ratified on April
1, 2014. The pact sets the rights, obligations,
responsibilities, and authority of the Board
of Commissioners which are needed in their
work. All decisions made by the Board of
Commissioners must be submitted in writing
and signed in order to prioritize transparency,
technical considerations, efficiency and law on
decision that are made.
Pakta Integritas Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Integrity
Pact
Dewan Komisaris telah menandatangani Pakta
Integritas Dewan Komisaris pada tanggal
15 Januari 2015, yang memuat diantaranya
komitmen Dewan Komisaris atas pelaksanaan
hal-hal di bawah ini:
1. Melaksanakan tugas dan kewajiban secara
amanah dan profesional sesuai dengan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance
dengan mengerahkan segala kemampuan
dan sumber daya secara maksimal untuk
memberikan hasil kerja terbaik bagi
Perseroan.
BOC signed its the BOC’s Integrity Pact on
January 15, 2015, which contains among others
its commitment to the following matters:
1. To carry out the duties and obligations trust
worthily and professionally in accordance
with the GCG principles to mobilize all
capabilities and resources to the maximum
to achieve the best results for the Company.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
185
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
2.Tidak pernah dan tidak akan pernah
membuat keputusan dan/atau memberikan
perintah yang bertujuan akan memanfaatkan
Perseroan, baik secara langsung maupun
secara tidak langsung, untuk menguntungkan
secara pribadi, keluarga dan/atau kelompok
tertentu.
3. Tidak mempunyai jabatan lain pada Badan
Usaha lain yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan secara langsung maupun tidak
langsung dengan Perseroan.
4. Melalui media yang disediakan Perseroan,
menginstruksikan seluruh karyawan di
lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero)
untuk
melaksanakan
Pakta
Integritas secara konsisten dan bertanggung
jawab.
5. Melalui media yang disediakan Perseroan,
mengajak
pelaku-pelaku
usaha
yang
berkaitan secara langsung maupun tidak
langsung dengan PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) untuk juga melaksanakan
Pakta Integritas.
6. Telah membaca, memahami, dan bersedia
untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya
Pedoman Etika dan Perilaku (Code of
Conduct) dan Praktik Tata Kelola Perusahaan
(Good of Corporate Governance) demi
tercapainya Tata Kelola Perusahaan yang
baik termasuk penerapan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
7. Tidak akan melakukan praktik korupsi kolusi
nepotisme (KKN), suap, gratifikasi atau
menerima pemberian apapun sehubungan
dengan jabatan yang menjadi tanggung
jawab kami.
8. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan
karyawan, Direksi, antar Dewan Komisaris
dan Pemegang Saham PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Kriteria Pengangkatan Dewan
Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) anggota,
yaitu 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua)
Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diseleksi
oleh Pemegang Saham, dalam hal ini adalah
Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan
diangkat melalui mekanisme RUPS.
186
2. To never make a decision or give an order
with the intention of utilizing the Company,
directly or indirectly to make personal profit,
family profit or a certain group’s profit.
3. To not hold other position in other business
entities that can cause conflict of interest
directly or indirectly to the company.
4.Through the media provided by the
Company, provided all employees in
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) to
implement the Integrity Pact consistently
and with responsibility.
5.Through the media provided by the
Company, request that business persons
related directly or indirectly with PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) to also follow
implement the Integrity Pact.
6. To read, understood, and willing to implement
well the Code of Conduct guidelines and GCG
guidelines in order to attain Good Corporate
Governance including the implementation of
work-related Health and Safety.
7. Never partake in corruption, collusion and
nepotism, bribery, gratification or receiving
gifts or anything else connected with
the BoC’s position that may become the
responsibility of SMF.
8. Not have family relation with the employees,
the Board of Directors, or between the Board
of Commissioners and the Shareholders of
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) in
accordance with applicable regulations.
Criteria for Appointment of the Board
of Commissioners
The Board of Commissioners consists of 3
(three) members, 1 (one) Main Commissioner
and 2 (two) Commissioners. The members of the
Board of Commissioners were selected by the
Shareholders, in this case the Ministry of Finance
of the Republic of Indonesia and appointed by
the GMS mechanism.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Komposisi Dewan komisaris
Anggota Dewan Komisaris adalah para profesional
yang berintegritas. Fungsi Dewan Komisaris
adalah melakukan pengawasan, memberikan
nasehat terkait tindakan pencegahan, perbaikan,
sampai pemberhentian sementara. Berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Susunan
Dewan Komisaris terhitung mulai ditetapkannya
pada 20 September 2013 sampai Laporan
Tahunan ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
Jabatan
Komisaris Utama
Composition of the Board of
Commissioners
The members of the Board of Commissioners
are professionals with integrity. The function of
the Board of Commissioners is to supervise, give
advice related to precaution, improvement, and
temporary dismissal. Based on the Decision of
Minister of Finance of the Republic of Indonesia
No. 335/KMK.06/2013 about Dismissal and
Appointment of Members of the Board of
Commissioners of PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero), the composition of the Board of
Commissioners starting from the assignment on
September 20, 2013 to the Annual Report is as
follows:
Nama | Name
Herry Purnomo
Position
President Commissioner
Komisaris
Mariatul Aini
Commissioner
Komisaris
Agus Rijanto
Commissioner
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris
Uraian tugas dan Tanggung Jawab Direksi
tercantum dalam Pasal 21 Akta Pernyataan
Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) No. 02A tertanggal 3 Juni 2015 yang
dibuat dihadapan Nanette Cahyanie Handari Adi
Wasito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, selain
diatur dalam Anggaran Dasar tersebut, untuk
memenuhi tata kelola yang baik, penerapan
tugas dan kewenangan Dewan Komisaris
kemudian diatur dalam Pakta Dewan Komisaris
yang diperbaharui berdasarkan keputusan rapat
tersebut diatas, selanjutnya di dokumentasikan
dalam Pakta Dewan Komisaris yang berlaku
sejak tanggal 1 April 2014.
Duties and Responsibilities of the
Board of Commissioners
Job descriptions and Responsibilities of the
Board of Directors stated in Article 21 without
Deed of Company Meeting (Persero) PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) No. 02A dated
June 3, 2015 made before Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito, Bachelor of Law, Notary
in Jakarta. In addition to being stipulated in
Articles of Association, that good governance
must be fulfilled, the duties and authorities of
the Board of Commissioners are set in the Board
of Commissioner Pact that commenced on April
1, 2014.
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung
jawab untuk:
a.
Melakukan
pengawasan
terhadap
pengurusan Perseroan yang dilakukan
Direksi;
b. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam
melaksanakan
kegiatan
pengurusan
Perseroan;
c.
Melaksanakan
kepentingan
Perseroan
dengan memperhatikan kepentingan para
Pemegang Saham dan bertanggung jawab
The Board of Commissioners is responsible for:
a. Monitoring management of the Company by
the Board of Directors;
b. Giving advice to the Board of Directors on
how to manage the Company;
c. Looking after the Company’s interests by
showing concern for the Shareholders and
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
187
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
kepada Perseroan yang dalam hal ini diwakili
oleh Rapat Umum Pemegang Saham;
d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang
disiapkan Direksi serta menandatangani
laporan tahunan tersebut;
e. Memberikan saran dan pendapat mengenai
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
Perseroan yang diusulkan Direksi pada saat
Rapat Umum Pemegang Saham;
f. Berperan serta pada pembuatan Rancangan
Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja
dan Anggaran Perseroan dengan mekanisme
sebagai berikut:
1. Rancangan Jangka Panjang Perseroan
(RJPP)
Dewan Komisaris menerima, mengkaji,
dan memberikan pendapat atas usulan
RJPP yang merupakan rencana strategis
Perseroan yang memuat sasaran dan
tujuan yang hendak dicapai dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun antara lain:
evaluasi
a.
pelaksanaan
RJPP
sebelumnya;
b. posisi Perseroan saat ini;
c. asumsi-asumsi yang dipakai dalam
penyusunan RJPP;
d.penetapan misi, sasaran, strategi,
kebijakan, dan program kerja jangka
panjang.
Dewan
2.
Komisaris
bersama
Direksi
mengusulkan RJPP untuk disetujui Rapat
Umum Pemegang Saham.
3. Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan
(RKAP)
• Dewan Komisaris menerima, mengkaji,
dan memberikan pendapat atas
usulan RKAP yang memuat sekurangkurangnya:
1. Misi, sasaran usaha, strategi usaha,
kebijakan Perseroan dan program
kerja/kegiatan;
2. Anggaran Perseroan yang dirinci
atas setiap anggaran program
kerja/kegiatan;
3. Proyeksi keuangan Perseroan dan
anak perusahaan; dan
4.Hal-hal lain yang memerlukan
keputusan Dewan Komisaris.
188
showing responsibility for the Company
which is represent by the GMS;
d. Analyzing the annual report, prepared by the
Board of Directors and signing it;
e. Giving advices and opinions concerning the
work plan and annual company budget that
was suggested by the Board of Directors on
the GMS;
f. Participate in the making of the Company’s
Long-Term Plan and Work Plan and Company
Budget with the following mechanism:
1. Company’s Long Term Plan (CLTP)
The Board of Commissioners receives,
analyzes and gives opinion on the
CLTP proposal which is the Company’s
strategic plan that includes goals and
objectives that are planned to be reached
in 5 (five) years. These are:
a. Evaluation of the previous CLTP;
b. The Company’s current position;
c. Assumptions made in drawing the
CLTP;
Determination of the missions,
d.
objectives, strategies, policies and
long term work program.
2. The Board of Commissioners together
with the Board of Directors proposes the
CLTP for approval by the GMS.
3.Work Plan and Corporate Budget
(WPCB)
• The Board of Commissioners receives,
analyzes, and gives opinions on the
WPCB proposal that include:
1.Missions, business objectives,
business
strategies,
the
Company’s policies and work/
activity program;
2.The Company’s Budget that
itemizes every expenditure for
every budget for work/activity
program;
3.Financial projections of the
Company and its subsidiaries; and
4. Other items that need the decision
of the Board of Commissioners.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
• Dewan
Komisaris
dan
Direksi
menyetujui RJPP untuk diusulkan
kepada Rapat Umum Pemegang
Saham,
selambat-lambatnya
60
(enam puluh) hari sebelum dimulainya
tahun buku baru.
g.Dewan Komisaris melakukan pengawasan
dalam pelaksanaan sistem pengendalian
intern dan manajemen risiko Perseroan.
h. Dewan Komisaris melakukan pengawasan
dan pemberian nasihat berkaitan dengan
pelayanan, mutu, dan teknologi informasi
Perseroan.
i. Dewan Komisaris melakukan pengawasan
dan pemberian nasihat terhadap pengelolaan
sumber daya manusia, terkait suksesi,
manajemen karir, sistem dan prosedur
promosi, mutasi dan demosi pada Perseroan.
g.The Board of Commissioners monitors
the implementation of internal controlling
system and the Company’s risk management.
h. The Board of Commissioners monitors and
gives advice related to services, quality and
the company’s information technology.
j. Dewan Komisaris melakukan pengawasan
dan pemberian nasihat terhadap kegiatan
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan,
kegiatan pengadaan barang & jasa, sistem
mutu dan pelayanan Perseroan.
k. Dewan Komisaris melakukan pengawasan
dan pemberian nasihat terhadap kepatuhan
Perseroan dalam menjalankan peraturan
perundang-undangan
l. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan
pemberian nasihat terhadap efektivitas audit
eksternal dan Satuan Pengawasan Intern
serta pelaksanaan telaah atas pengaduan
yang berkaitan dengan Perseroan.
Dewan
m.
Komisaris
membuat
kebijakan
mengenai proses penunjukan calon auditor
eksternal dan/atau penunjukan kembali
auditor eksternal.
n. Dewan Komisaris membuat kebijakan dan
prosedur terkait pelaporan kepada RUPS/
Pemegang saham apabila terjadi gejala
penurunan kinerja perusahaan
l. The Board of Commissioners monitors and
gives advice on the effectiveness of external
and internal auditing and also analyzes
complaints related to the Company.
o. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan
anggaran Perseroan serta menyampaikan
hasil penilaian serta pendapatnya kepada
Rapat Umum Pemegang Saham.
p. Dalam hal Perseroan menunjukkan gejala
kemunduran
yang
mencolok,
Dewan
Komisaris harus segera melaporkan kepada
RUPS, dengan disertai usulan mengenai
langkah perbaikan yang harus ditempuh.
• The Board of Commissioners and the
Board of Directors approve the WPCB
be proposed to the GMS, at least 60
(sixty) days before the new fiscal year
starts.
i. The Board of Commissioners monitors
and gives advice to the human resources
management, related to succession, career
management, promotion systems and
procedures, mutation and demotion at the
Company.
j. The Board of Commissioners monitors and
gives advice on accounting activities and
financial report making, procurement of
goods and services, quality of system and
Company services.
k. The Board of Commissioners monitors and
gives advice on the Company’s obedience in
running legislation.
m. The Board of Commissioners makes policies
on the process of the appointment of external
auditor candidates and/or re-appointment of
the external auditor.
n. The Board of Commissioners makes policies
and procedures related to reporting to
the GMS/Shareholders when symptoms
of decline in performance of the company
occurr.
o.The Board of Commissioners monitors
the work plan and company budget and
also submits the results of the assessment
and together with opinions to the General
Meeting of Shareholders.
p.If the Company shows a symptomatic
deterioration, the Board of Commissioners
must report to GMS, backed up by proposals
for corrective measures to be taken.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
189
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
q.
Mengikuti
perkembangan
kegiatan
Perseroan, dalam hal menunjukkan gejala
kemunduran, serta melaporkan kepada
Rapat Umum Pemegang Saham dengan
disertai saran menganai langkah perbaikan
yang harus ditempuh.
r. Memberikan pendapat dan saran kepada
Rapat Umum Pemegang Saham mengenai
setiap persoalan lainnya yang dianggap
penting bagi pengurus Perseroan.
s. Melakukan pengawasan dan tindak lanjut
atas laporan pelanggaran yang terjadi.
t.Melakukan pengawasan dan pemberian
nasihat berkaitan pelaksanaan kesehatan
dan keselamatan kerja.
Melakukan
u.
tugas-tugas
pengawasan
lainnya yang ditentukan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham.
v. Melaporkan kepada Menteri selaku RUPS
setiap perkembangan pelaksanaan mandat
yang diberikan kepada Persero.
w. Melaporkan
gratifikasi
ketentuan yang berlaku.
sesuai
dengan
x.Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) sesuai
ketentuan yang berlaku.
y. Menjaga kualifikasinya sebagai Dewan
Komisaris sesuai yang diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan dan menghindari diri dari
benturan kepentingan.
z.Menyusun rencana kerja dan anggaran
tahunan Dewan Komisaris yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari RKAP
meliputi anggaran untuk:
1.Honorarium, tunjangan dan fasilitas
anggota Dewan Komisaris, dan organ
pendukung Dewan Komisaris.
2.Biaya diklat dan mengikuti seminarseminar.
3. Biaya perjalanan dinas dalam dan luar
negeri.
4. Biaya administrasi dan umum.
5. Biaya untuk jasa kantor akuntan publik,
konsultan.
Anggaran
6.
investasi
rutin
untuk
pengadaan sarana kerja.
190
q. Follow the Company’s development, in the
case of symptomatic deterioration and also
report to GMS, accompanied by proposals
for corrective measures to be taken.
r. The Board of Commissioners gives opinions
and offers advice to the GMS on all problems
considered to be crucial to management of
the Company.
s. The Board of Commissioners monitors and
follows up on reports of violations.
t. The Board of Commissioners monitors and
gives advice on implementation of health
and safety measure at work.
u. The Board of Commissioners performs all
other supervisory tasks as deemed necessary
by GMS.
v. The Board of Commissioners reports to
the Minister representing the GMS on any
progress in implementing the mandate given
to Company.
w.The Board of Commissioners reports on
compliance with gratification in accordance
to applicable regulations.
x.The Board of Commissioners gives the
Wealth Report State (WRS) according to
applicable regulations.
y. The Board of Commissioners maintains its
qualification in line with procedurs detailed
in the Board of Commissioners as process
outlined in the Articles of Association and
avoids conflict of interest.
z. The Board of Commissioners draws up its
own work plan and annual budget which is
covered in the WPCB budget, including:
1. Honorarium, allowances and facilities
of the members of the Board of
Commissioners.
2. The cost of trainings and seminars.
3. The cost of official travel both in and
outside the country.
4. General and administrative expenses
5. Costs for the services of public accounting
firms and consultants.
6.Routine investment budget for the
procurement of work facilities.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
7.Anggaran pelaksanaan tugas khusus.
mencakup anggaran komite penunjang
Dewan Komisaris ditambah dengan
anggaran Sekretariat Dewan Komisaris,
dan penggunaannya sepenuhnya menjadi
kewenangan Dewan Komisaris.
aa.
Melaporkan besarnya remunerasi yang
diterima serta dasar perhitungan remunerasi
tersebut dalam laporan tahunan Perseroan.
7.Special Tasks Budget including the
support committeess budgets and the
BOC Secretariat budget, fully authorized
by the Board of Commissioners.
aa.
Report remuneration earned and its
calculation in the Company annual report.
Pelatihan Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2015, 2 (dua) anggota Dewan
Komisaris
Perseroan
mengikuti
pelatihan
“International
Program
Enterprice
Risk
Management Benchmarking in Japan” yang
diselenggarakan oleh CRMS Indonesia pada
tanggal 11-17 April 2015 di Tokyo, Jepang.
Pelatihan ini diikuti dalam rangka meningkatkan
kompetensi Dewan Komisaris khususnya di
bidang Manajemen Risiko.
Board of Commissioners Training
During 2015, 2 (two) members of the Board
of Commissioners joined a training program
entitled of “International Program Enterprice
Risk Management Benchmarking in Japan”
held by CRMS Indonesia on April 11-17, 2015,
in Tokyo, Japan. The objective of this training
was to improve the BOC competency in Risk
Management.
Program Orientasi Bagi Dewan
Komisaris Baru
Program orientasi diadakan bagi anggota Dewan
Komisaris baru, sehingga dapat menjalankan
tugas dan tanggung jawab sebagai anggota
Dewan Komisaris dengan sebaik-baiknya.
Program Orientasi meliputi:
Orientation Program for new Member
the Board of Commissioners
The orientation program for new member of
the Board of Commissioners was given to the
new member of the Board of Commissioners so
they can do their duties and responsibles as the
member of the Board of Commissioners well.
The Orientation Program is covered:
1. Knowledge about PT Sarana Multigriya
Finansial (Corporate) among others about
the Vision, Mission, Strategies and Long
Term Company’s Plan, Performance and the
Company financial aspects.
2. Understanding on duties and responsibilities
of a member of the Board of Commissioners,
authority, working hours, relationship with
the Board of Directors and the Stakeholders,
rules/regulation, etc. the member of the
Board of Commissioners who follows the
program can:
a. Request for presentation to get more
explanation about some necessary
aspects by involving the management
beneath.
b.Set the meeting with the Board of
Directors to discuss the Company’s
performance or other needed information.
1. Pengetahuan mengenai PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero), antara lain Visi, Misi,
Strategi dan Rencana Jangka Panjang
Perseroan, Kinerja serta aspek Keuangan
Perseroan.
2. Pemahaman tentang tugas dan tanggung
jawab sebagai anggota Dewan Komisaris,
kewenangan, waktu kerja, hubungan dengan
Direksi dan Pemegang Saham, aturan-aturan/
ketentuan-ketentuan dan lain-lain. Anggota
Dewan Komisaris yang sedang mengikuti
orientasi dapat:
a.Meminta dilakukan presentasi untuk
memperoleh penjelasan lebih jauh
mengenai
berbagai
aspek
yang
dipandang perlu, dengan melibatkan
manajemen dibawahnya.
b. Mengadakan pertemuan dengan Direksi
untuk mendiskusikan kinerja Perseroan
atau informasi lain yang dibutuhkan.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
191
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
KOMISARIS INDEPENDEN
Independent Commissioner
Kriteria Penentuan Komisaris Independen
Criteria for Determining Independent
Commissioner
The criteria for determining the Independent
Commissioner is based on Regulation of
the Financial Services Authority No. 33/
POJK.04/2014 about the Board of Directors and
the Board of Commissioners Issuers or Public
Company, upon appointment and during his/her
term, the Independent Commissioner is obliged
to fulfill some requirements as follows:
a. have good attitude, morals, and integrity;
Kriteria Penentuan Komisaris Independen
didasarkan pada ketentuan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik, pada saat diangkat dan
selama menjabat, Komisaris Independen wajib
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas
yang baik;
b. cakap melakukan perbuatan hukum;
c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan
dan selama menjabat;
d. tidak pernah dinyatakan pailit;
e.tidak pernah menjadi anggota
Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
perusahaan dinyatakan pailit;
f. tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana yang merugikan keuangan
negara dan/atau yang berkaitan dengan
sektor keuangan; dan
g. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris yang selama
menjabat:
• tidak pernah menyelenggarakan RUPS
tahunan;
• pertanggungjawabannya
sebagai
anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris pernah tidak diterima
oleh RUPS atau pernah tidak memberikan
pertanggungjawaban sebagai anggota
Direksi
dan/atau
anggota
Dewan
Komisaris kepada RUPS; dan
• pernah
menyebabkan
perusahaan
yang memperoleh izin, persetujuan,
atau pendaftaran dari Otoritas Jasa
Keuangan tidak memenuhi kewajiban
menyampaikan laporan tahunan dan/
atau laporan keuangan kepada Otoritas
Jasa Keuangan.
memiliki
h.
komitmen
untuk
mematuhi
peraturan perundang-undangan;
i. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian
di bidang yang dibutuhkan Emiten atau
Perusahaan;
192
b. be legally competent;
c. in the last 5 (five) years before appointment
and during his/her term;
d. have never been declared bankrupt;
e. has never been a member of the Directors
and/or a member of the board of
Commissioners who has been found to be
guilty of causing a company to go bankrupt;
f. has never been sentenced for a criminal
offense that has harmed the country’s
financial sector; and
g. has never been a member of the Board of
Directors and/or a member of the Board of
Commissioners that during his/her term of
office:
• he/she has never held a GMS;
• his/her responsibility as a member of the
Board of Directors and/or a member of
the Board of Commissioners has been
rejected or he/she has ever not to give
responsibility to the GMS as a member of
the Board of Directors and/or a member
of the Board of Commissioners; and
• he/she has caused the Company, after
obtaining permission or registration from
Financial Services Authority to be unable
to fulfill the obligation to submit the
annual report and/or financial report to
the Financial Services Authority.
h. has commitment to obeying legislation;
i. has the knowledge and skills needed by the
issuers or Company;
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
j. bukan merupakan orang yang bekerja
atau mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin,
mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut
dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir,
kecuali
untuk
pengangkatan
kembali
sebagai Komisaris Independen Emiten atau
Perusahaan Publik pada periode berikutnya;
k.tidak mempunyai saham baik langsung
maupun tidak langsung pada Emiten atau
Perusahaan Publik tersebut; dan
l. tidak mempunyai hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten
atau Perusahaan Publik tersebut.
j. has not worked or had the authority and
responsibility to plan, lead, control, or
supervise a Public Company in the last 6 (six)
months, unless reappointed as the Issuers
Independent Commissioner in the following
period;
Berdasarkan persyaratan di atas, maka Bapak
Herry Purnomo dan Bapak Agus Rijanto
Sedjati memenuhi kriteria sebagai Komisaris
Independen. Profil keduanya telah disajikan pada
profil Dewan Komisaris.
Based on the above requirements, Mr. Herry
Purnomo and Mr. Agus Rijanto Sedjati have
met the requirements for the Independent
Commissioners. Both names have been submitted
to the profile of the Board of Commissioners.
Kepemilikan saham dewan komisaris
Share Ownership the Board of
Commissioners
k. does not own stocks, directly or indirectly, of
the issuers or a public company; and
l. does not have business relations, directly
or indirectly, with the issuers in a public
company business.
Kepemilikan Lembar Saham
Ownership of Shares
Nama
Name
Jabatan
Position
Pada SMF
At SMF
Di Luar SMF
Outside SMF
Tanggal
Diperoleh
Date
Acquired
Jumlah
Lembar
Saham
Total Shares
Herry Purnomo
Komisaris Utama
President Commissioner
–
–
–
–
Agus Rijanto Sedjati
Komisaris
Commissioner
–
–
–
–
Mariatul Aini
Komisaris
Commissioner
–
–
–
–
Rangkap Jabatan Anggota Dewan
Komisaris
Nama
Name
Jabatan
Position
Concurrent positions Member of the
Board of Commissioners
Jabatan di Perusahaan/Lembaga
Position in the Company/
Institution
Bidang Usaha
Business Fields
Herry Purnomo
Komisaris Utama
President Commissioner
Anggota Komisaris PT Taspen
Persero
Agus Rijanto Sedjati
Komisaris
Commissioner
–
–
Mariatul Aini
Komisaris
Commissioner
Sekretaris Direktorat Jenderal
Anggaran, Kementerian Keuangan
Republik Indonesia
Secretary of the Directorate
General of Budget, Ministry
of Finance of the Republic of
Indonesia
Kementerian
Keuangan Republik
Indonesia
Ministry of Finance
of the Republic of
Indonesia
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
193
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Kebijakan Keberagaman Komposisi
Dewan Komisaris
Perseroan tidak menerapkan suatu kebijakan
khusus terkait dengan keberagaman komposisi
Dewan Komisaris. Perseroan mengutamakan
kualitas dan kompetensi individu dengan
mempertimbangkan latar belakang pendidikan
dan pengalaman yang dapat mendukung kinerja
Perseroan.
194
Diversity Composition Policy of the
Board of Commissioners
The Company doesn’t implement a special
policy related with the diversity Composition
of the Board of Commissioners. The Company
prioritizes individual quality and competency
by considering educational background and
experience that can support the Company’s
performance.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
DIREKSI
The Board of Directors
Persyaratan, Keanggotaan dan Masa
Jabatan
Direksi Perseroan merupakan Organ Perseroan
yang bertanggung jawab dan bertindak kolektif
sebagai satu kesatuan. Kedudukan setiap
anggota Direksi dan Direktur Utama adalah
setara. Direktur Utama bertindak sebagai primus
interpares dalam mengkoordinasikan kegiatan
Direksi.
Requirements, Membership and Term of
Office
The Company’s Board of Directors is a company
organ that maintains responsibility and acts
collectively as a unit. The position of each
member of the Board of Directors and the main
Directors are the same. The Main Directors acts
as primus interpares in coordinating the Board of
Directors activities.
Direksi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu
1 (satu) Direktur Utama dan 2 (dua) Direktur.
Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia.
Direksi diseleksi dan diangkat oleh RUPS, dengan
periode jabatan masing-masing anggota selama
5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali
sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota
Direksi berakhir apabila mengundurkan diri,
tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal
dunia, diberhentikan oleh Dewan Komisaris atau
berdasarkan keputusan RUPS.
The Company’s Board of Directors (BOD) consists
of 3 (three) persons, 1 (one) Main Director and 2
(two) Directors. All members of the BOD live in
Indonesia. The BOD was selected and appointed
by GMS, with term of office for each member
being 5 (five) years and can be reappointed in
accordance with the GMS decisions. The term of
office ends when a member resigns, no longer
meets the requirement, passes away, gets
dismissed by the Board of Commissioners or by
the GMS decisions.
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di luar
RUPS tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
anggota-anggota Direksi No. 354/KMK.06/2011
pada 28 Oktober 2011, susunan Direksi Perseroan
adalah sebagai berikut:
Based on Decision of the Stockholder outside
the GMS about dismissal and appointment of the
members No. 354/KMK.06/2011 on October 28,
2011, the composition of the BOD was as follow:
Jabatan
Direktur Utama
Nama | Name
Raharjo Adisusanto
Position
President Director
Direktur
Sutomo
Director
Direktur
Trisnadi Yulrisman
Director
Berdasarkan struktur Direksi di atas, seluruh
anggota Direksi telah memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1. Anggota Direksi tidak memiliki rangkap
jabatan sebagai Komisaris, Direksi, atau
Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan,
atau lembaga lain.
2. Anggota Direksi tidak memiliki hubungan
keluarga sampai dengan derajat kedua
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi
lainnya,
dan/atau
Pemegang
Saham
Pengendali.
3.
Anggota
Direksi
memiliki
integritas,
kompetensi, dan reputasi keuangan yang
memadai.
Based on the above structure of the Board of
Directors, all have met the Board of Directors
have met the following criteria:
1. The members of the BOD don’t have a
duplicate position as a Commissioner,
Director or Executive Officer at Banks,
companies, or other institutions.
2. The members of the BOD don’t have a family
relationship up to the second degree with
members of the Board of Commissioners,
other Board of Directors and/or controlling
shareholders.
3. The members of the BOD have integrity,
competency, and an adequate financial
reputation.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
195
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
4. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri
atau bersama-sama tidak memiliki saham
melebihi 25% pada perusahaan lain.
5.Seluruh anggota Direksi berdomisili di
Indonesia.
4. The members of the BOD either individually
or collectively don’t own more than 25%
stock at other companies.
5. All members of BOD live in Indonesia.
Jabatan anggota Direksi berakhir apabila:
1. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia.
2. Masa jabatannya berakhir.
3. Dinyatakan pailit atau diposisikan di bawah
pengampunan berdasarkan suatu keputusan
pengadilan.
4. Mengundurkan diri.
5.
Tidak
lagi
memenuhi
persyaratan
perundangan yang berlaku.
6. Meninggal dunia.
7. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
Position as members of the BOD ends when:
1. Indonesian nationality is lost.
2. Term of office ends.
3.
Declared bankrupt or placed under
guardianship based on court decisions.
Pedoman dan Tata Tertib Direksi
Guidelines and Rules of Conduct of
Directors
Similar to the Board of Commissioners, the Pact
of the Directors has been published since April 1,
2014. The Pact was composed as the governance
guidelines orderly of the Directors in running their
duties and responsibilities efficiently, effectively,
transparently, competently, independently and
accountably. The Directors are responsible for
ensuring the implementation of the Company’s
efforts and activities.
Sama halnya dengan Dewan Komisaris, Pakta
Direksi diterbitkan dan terhitung sejak 1 April
2014. Pakta ini disusun sebagai pedoman tata
tertib Direksi dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab secara efisien, efektif, transparan,
kompeten, independen dan akuntabel. Direksi
secara utuh bertanggung jawab untuk menjamin
terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan
dengan sebaik-baiknya dan sebenarnya.
Pakta Direksi
Pakta Direksi adalah salah satu wujud komitmen
Perseroan dalam mengimplementasikan Good
Corporate Governance (GCG) secara konsisten
dalam rangka pengelolaan Perseroan untuk
menjalankan misi dan mencapai visi yang telah
ditetapkan. Pakta Direksi disusun sebagai
pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya secara efisien,
efektif, transparan, kompeten, independen, dan
dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat
diterima oleh semua pihak yang berkepentingan
dan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Penyusunan Pakta Direksi mengacu pada
peraturan-peraturan sebagai berikut:
a. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas.
b. Undang-undang No. 19 Tahun 2013 Tentang
Badan Usaha Milik Negara.
196
4. He/she resigns.
5. No longer meets the applicable regulatory
requirements.
6.Deceased.
7. Dismissed by decision of the GMS.
The Board of Directors Pact
The Board of Directors Pact is one form of the
Company’s commitment to implement GCG
consistently in order to manage the Company
to run the missions and reach the visions that
have been set. The Board of Directors Pact is
composed as the guidelines for the Directors
in conducting their duties and responsibilities
efficiently, effectively, transparently, competently,
independently and accountably so that it can be
accepted by all stakeholders and in accordance
with applicable laws and regulations.
The preparation of the Board of Directors Pact
refers to regulations as follows:
a. Law No. 40 Year 2007 about Incorporated
Company.
b. Law No. 19 Year 2013 about State-owned
Enterprises.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
c.Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/
MBU/2011 yang diperbarui dengan PER 09/
MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada BUMN.
d. Keputusan Sekretaris BUMN No. SK-16/S.
MBU/2012
Tentang
Indikator/Parameter
Penilaian Dan Evaluasi Atas Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik Pada BUMN.
e.Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan
Anggaran Dasar PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) No. 144.
f. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 28/
PMK.06/2013
tentang
Penyusunan,
Penyampaian dan Pengubahan Rencana
Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan Perseroan (Persero) di
Bawah Pembinaan dan Pengawasan Menteri
Keuangan.
c. Regulation of the Minister of State Enterprises
No. PER-01/MBU/2011 updated with PER 09/
MBU/2012 about the implementation of GCG
on SOE.
d.Decision of the Secretary of SOEs
No. SK-16/SMBU/2012 about indicators/
parameters Assessment and Evaluation
on Implementation of Good Corporate
Governance At SOE.
e. Statement of Resolution Changes Articles of
Association of PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) No. 144.
f. Regulation of the Minister of Finance of
Republic of Indonesia No. 28/PMK.06/2013
about the preparation of, submission and
Management Plan and Long-Term Business
Plan and Budget-Owned Company (Persero)
Under Direction and Supervision of Minister
of Finance.
Pakta Direksi mencakup Tanggung Jawab dan
Kewenangan Direksi, Program Pengenalan
dan Pelatihan Direksi, Tata Cara Pengambilan
Keputusan, Penilaian Kinerja Direksi, Pembagian
Tugas, Pelaksana Tugas dan Permohonan Izin
Direksi.
Included in the Board of Directors Pact included
are the responsibilities and authority of the
Directors, Introduction and Training Program
Directors, Procedures for Decision Making,
Directors Assessment of Performance, Division
of Tasks, Duties Implementation and Application
for Directors Permission.
Ruang Lingkup Pekerjaan dan
Tanggung Jawab Masing-masing
Work scope and responsibilities of
each Director
Direksi
Uraian tugas dan Tanggung Jawab Direksi
tercantum dalam Pasal 13 Akta Pernyataan
Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) No. 02A tertanggal 3 Juni 2015 yang
dibuat dihadapan Nanette Cahyanie Handari Adi
Wasito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. Selain
diatur dalam Anggaran Dasar tersebut, untuk
memenuhi tata kelola yang baik, penerapan
tugas dan kewenangan Direksi diatur dalam
Pakta Direksi yang diberlakukan sejak tanggal 1
April 2014, kedua dokumen tersebut didasarkan
pada ketentuan hukum yang berlaku, sehingga
secara keseluruhan uraian tugas dan tanggung
jawab Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
1.Direksi
harus
melaksanakan
tugasnya
dengan itikad baik untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan, serta memastikan agar
Perseroan melaksanakan tanggung jawab
Job descriptions and the Directors’ responsibility
are stated in Article 13 without Deed of Company
Meeting of PT Sarana Multigriya Finasial (Persero)
No. 02A dated June 3, 2015 that was made
before Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,
Bachelor of Law, Notary in Jakarta. In addition
to what was stated in the Articles of Association,
to meet the requirements of good governance,
application of the duties and authority of the
Board of Directors was set in the Board of
Directors Pact that has been effect since April 1,
2014. Both documents were based on applicable
law, so that in general the job descriptions and
the Directors responsibilities are as follows:
1. The Board of Directors must perform its
duty with good intentions in the interests
of the Company and in accordance with the
Company’s aspirations and objectives. The
BOD also ensure that the Company enacts
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
197
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
sosialnya serta memperhatikan kepentingan
dari berbagai Pemangku Kepentingan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
2.Direksi harus menyampaikan informasi
mengenai identitas, pekerjaan-pekerjaan
utamanya, jabatan Dewan Komisaris di anak
perusahaan/perusahaan patungan dan/atau
perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang
dilakukan dalam satu tahun buku (rapat
intern maupun rapat gabungan dengan
Dewan Komisaris), serta gaji, fasilitas, dan/
atau tunjangan lain yang diterima dari
Perseroan dan anak perusahaan/perusahaan
patungan Perseroan, untuk dimuat dalam
Laporan Tahunan Perseroan.
3. Direksi wajib mengungkapkan:
a.Kepemilikan
sahamnya
dan/atau
keluarganya
pada
Perseroan
dan
perusahaan lain, baik yang berkedudukan
di dalam maupun luar negeri beserta
perubahannya; dan/atau
b. Hubungan keuangan dan/atau hubungan
keluarga dengan anggota Direksi lain
dalam Laporan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri.
4. Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh
Rapat Direksi sebagai penanggung jawab
dalam penerapan dan pemantauan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik di Perseroan.
5. Direksi mengelola Perseroan sesuai dengan
tugas dan wewenangnya sebagaimana diatur
dalam anggaran dasar Perseroan.
6. Direksi bertanggung jawab mengusahakan
dan menjamin terlaksananya usaha dan
kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud
dan tujuan serta kegiatan usahanya.
7. Menyiapkan pada waktunya perencanaan
pengembangan Perseroan, rencana jangka
panjang Perseroan, rencana kerja dan
anggaran tahunan Perseroan, termasuk
rencana-rencana lainnya yang berhubungan
dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan
Perseroan dan menyampaikannya kepada
Dewan Komisaris dan pemegang saham
untuk selanjutnya disampaikan kepada Rapat
Umum Pemegang Saham guna mendapatkan
persetujuan.
198
company social responsibility and pays
attention to the Stakeholders in accordance
with the provisions of the legislation.
2.The Board of Directors must submit
information about identity, main jobs,
positions of the Board of Commissioners
in subsidiaries/joint ventures and/or other
companies, including meetings that were
held within 1 (one) fiscal year (internal
meetings and joint meetings with the Board
of Commissioners), salaries, facilities and/or
other allowance received from the Company
and
from
subsidiaries/joint
venture
companies, to be published in the Company’s
Annual Report.
3. The Board of Directors must reveal:
a. Share ownership and/or family members
at other Companies, domiliciled at both
home and abroad and its amendment;
and/or
b.Financial Relationship and/or family
relationship with the other members of
the Board of Directors in the GCG Report
as stated in the Regulation of the Minister.
4. One member of the Board of Directors was
appointed at the Board of Directors Meeting
as the person responsible for implementing
and monitoring GCG in the Company.
5. The Board of Directors runs the company
in accordance with its job and authority as
stated in the articles of association of the
Company.
6. The Board of Directors is responsible for
arranging and guaranteeing implementation
of the Company’s activities in accordance
with the aspirations and objectives of the
business.
7. The Board of Directors must prepare the
Company’s development plans on time, the
Company’s long term, work plan and the
Company’s annual budget, including other
plans related to the implementation of the
Company’s business and activities and
submit them to the Board of Commissioners
and the Shareholders for approval.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
8.
Direksi
bertanggung
jawab
untuk
mengadakan dan memelihara pembukuan
dan administrasi Perseroan sesuai dengan
kelaziman yang berlaku bagi suatu perseroan.
9. Direksi bertanggung jawab untuk menyusun
sistem akuntansi sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan
prinsip-prinsip
pengendalian
intern,
terutama fungsi pengurusan, pencatatan,
penyimpanan, dan pengawasan.
10.
Direksi
bertanggung
jawab
untuk
memberikan
pertanggungjawaban
dan
segala keterangan tentang keadaan dan
jalannya Perseroan dalam bentuk laporan
tahunan termasuk laporan keuangan kepada
RUPS.
Direksi
11.
bertanggung
jawab
untuk
memberikan laporan berkala menurut cara
dan waktu sesuai dengan ketentuan yang
berlaku serta laporan lainnya setiap kali
diminta oleh Pemegang Saham.
Direksi
12.
bertanggung
jawab
untuk
menyiapkan susunan organisasi Perseroan
lengkap dengan perincian tugasnya.
Direksi berkewajiban untuk menyusun
13.
pedoman yang mengikat bagi setiap
Anggota Direksi.
14. Direksi bertanggung jawab untuk menyusun
Kode Etik yang berlaku bagi Direksi, Anggota
Dewan Komisaris, karyawan/pegawai, serta
organ pendukung yang dimiIiki Perseroan
serta wajib dimuat dalam situs web
Perseroan.
15.Direksi bertanggung jawab menjalankan
kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuanketentuan yang diatur dalam Anggaran
Dasar, Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham, dan peraturan perundang-undangan.
16. Direksi bertanggung jawab untuk mengatur
ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian
Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun
atau jaminan hari tua dan penghasilan lain
bagi para pegawai Perseroan berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
dan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
Direksi
17.
bertanggung
jawab
untuk
mengangkat
dan
memberhentikan
pegawai Perseroan berdasarkan peraturan
kepegawaian Perseroan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
8. The Board of Directors is responsible for
controlling and maintaining the bookkeeping
and administration of the Company in
accordance with the standard rules of a
company;
9.The Board of Directors is responsible
for organizing the accountant system in
accordance with Financial Accounting
Standards and based on internal controlling
principals, especially management function,
recording, storage and monitoring.
10.The Board of Directors is responsible for
submitting the annual report containing all
events and circumstances of the Company,
and also the financial report to the GMS.
11. The Board of Directors is responsible for
submitting the annual report in accordance
with applicable regulations as well as other
reports every time the Share holders ask for
them.
12.The Board of Directors is responsible for
preparing the composition of the Company’s
organization complete with details of their
duties.
13.The Board of Directors is responsible for
drawing up binding guidelines for every
member of the Board of Directors.
14.The Board of Directors is responsible for
preparing Code of Ethics applicable to the
Board of Directors, the members of Board of
Commissioners, employees and supporting
organs that are owned by the Company and
which is posted on the Company website.
15.The Board of Directors is responsible for
meeting other obligations in accordance
with the provisions set out in the Articles
of Association, the decision of GMS, and
legislation.
The Board of Directors is responsible
16.
for arranging provisions of employment,
including determining salaries, pensions or
retirement benefits and other income for
the employees of the Company based on
the legislation and the General Meeting of
Shareholders.
17.The Board of Directors is responsible for
appointing and dismissing employees of the
Company based on Company employment
regulations.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
199
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
200
18.
Direksi
bertanggung
jawab
untuk
mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan;
19. Direksi bertanggung jawab untuk menguasai,
memelihara, dan
mengelola
kekayaan
Perseroan.
20.
Direksi bertanggung jawab memberikan
keterangan hasil pemeriksaan atau hasil
pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan
Intern (SPI) atas permintaan tertulis Dewan
Komisaris.
21.Direksi wajib memperhatikan dan segera
mengambil langkah-Iangkah yang diperlukan
atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam
setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat
oleh Satuan Pengawasan Intern.
22.Direksi bertanggung jawab penuh mewakili
Perseroan di dalam maupun di luar
pengadilan.
18.The Board of Directors is responsible for
appointing the Company Secretary.
19.The Board of Directors is responsible for
controlling, maintaining, and managing the
Company’s assets.
20.The Board of Directors is responsible for
evaluating the results of the Internal Control
Unit (ICU) upon written request of the Board
of Commissioners.
Kegiatan pengelolaan Perseroan dapat berjalan
dengan baik didukung oleh adanya kejelasan dan
spesifikasi tugas yang terstruktur. Maka, tugas
dan tanggung jawab Direksi diklasifikasikan
lebih spesifik sesuai Direktur yang menjabatnya.
Cakupan tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi dijelaskan dalam Surat
Keputusan Direksi No. S-004/SKD/DIR/SMF/
VII/2012 tentang Perubahan Struktur Organisasi
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). SK
tersebut membagi ruang lingkup pekerjaan
dalam 3 (tiga) Direktorat, yaitu:
The Company’s management activities is able to
run well supported with clarity and specifically
structured tasks. Therefore, the duties and
responsibilities of the Board of Directors are
more specifically classified in accordance with
the Director who is in charge. The scope of
duties and responsibilities of each member of
the Board of Directors is described in the Decree
of the Board No. S-004/SKD/DIR/SMF/VII/2012
about Changes in Organizational Structure of
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). The
Decree divided the scope of work into 3 (three)
Directorates, they are:
Direktorat Utama, membawahi bidang:
a. Sekretaris Perusahaan
Bertugas untuk menjalankan fungsi dalam
lingkup kesekretariatan komunikasi; hukum
korporasi; koordinasi kegiatan manajemen
strategis; dan PKBL.
b. Satuan Pengawasan Intern
Bertugas
untuk
menjalankan
fungsi
pengawasan di lingkungan Perseroan;
mengevaluasi
dan
memberikan
saran
perbaikan atas efektivitas pengelolaan risiko,
pengendalian internal dan governance; serta
konsultasi yang bersifat independen dan
objektif untuk memberikan nilai tambah
pada perbaikan operasional Perseroan.
c. Sekuritisasi & Pembiayaan
Bertugas untuk menjalankan fungsi dalam
lingkup pemasaran produk/jasa Perseroan,
mengkoordinasi dan melaksanakan proses
Main Directorate, in charge of:
a. Corporate Secretary
In charge of running the functions of the
communications
secretariat;
corporate
law; activities coordination of strategic
management; and PKBL.
b. Internal Control Unit
In charge of monitoring and evaluating and
offering suggestions on improvement to
risk management, internal and governance
control, and also independent and objective
consultation to give added value to
improvement in Company operations.
21. The Board of Directors must pay attention
and take necessary steps for everything that
is presented in the report on the investigation
made by the Internal Control Unit.
22. The Board of Directors is fully responsible for
representing the Company in or outside the
court.
c. Securitization & Finance
In charge of marketing products and
services, coordinating and carrying out
the securitization process, coordinating
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
sekuritisasi;
mengkoordinasikan
proses
penyaluran pinjaman (pembiayaan) dari
tahap originasi sampai dengan pencairan
dana, melakukan pemantauan kinerja serta
menjalin hubungan dengan klien dan calon
klien.
the process of lending (finance) from the
orientation phase up to the withdrawal of
funds, monitoring the performance and
relationship with clients and prospective
clients.
Direktorat Keuangan & Administrasi membawahi
bidang:
a. SDM & Umum
Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum
menjalankan fungsi dan kegiatan di bidang
pengelolaan SDM, bidang umum dan gedung
serta bidang pengadaan.
b.Keuangan
Divisi
Keuangan
menjalankan
fungsi
dan kegiatan dengan lingkup penagihan
dan pembayaran kepada pihak ketiga,
merencanakan dan mengelola likuiditas,
penerbitan surat utang dan pelaporannya, dan
administrasi pinjaman dan monitoringnya.
c. Akuntansi & Pelaporan
Divisi Akuntansi dan Pelaporan menjalankan
fungsi dalam lingkup pengelolaan akuntansi,
pelaporan keuangan, pengelolaan anggaran,
perpajakan penyusunan aspek keuangan
pada rencana sesuai kebijakan Perseroan,
standar & regulasi yang berlaku. Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
secara khusus menyediakan informasi
keuangan laporan tahunan dan laporan
realisasi RKAP yang akan disahkan oleh
Pemegang saham.
Directorate of Finance & Administration, in
charge of:
a. General & Human Resources
General and Human Resources Division
operates HR management, general affairs
and building management and procurement.
Direktorat Manajemen Risiko & Kepatuhan,
membawahi bidang:
a. Teknologi Informasi
Divisi Teknologi Informasi melaksanakan
fungsi dan kegiatan di bidang analisis,
perancangan,
pengembangan
sistem
teknologi informasi; pengembangan sistem
informasi manajemen dan sistem pendukung
lainnya.
b. Manajemen Risiko & Kepatuhan
Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan
menjalankan fungsi dan kegiatan di
manajemen
risiko
dengan
melakukan
implementasi dan penyempurnaan Kebijakan
dan Prosedur Manajemen Risiko agar selalu
sesuai dengan perkembangan dan kondisi
Perseroan, mengukur profil risiko Perseroan
secara periodik dan secara aktif memberikan
Risk Management & Compliance Directorate, in
charge of:
a. Information Technology
The Information Technology Division runs
the activities in the field of analysis, design,
information
technology
development,
information
management
systems
development and other supporting systems.
b.Finance
The Finance Division operates the billing and
payments to third parties, plans and manages
liquidity, makes and reports on debt issuance
and monitors the administration of loans.
c. Accounting & Reporting
The Accounting and Reporting Division
takes care of account management,
financial reporting, budget management, tax
preparation of financial aspects according to
the Company policy and to the standards and
regulations in force. The Company Work Plan
and Corporate Budget (WPCB) in particular
provides financial annual report information
and the WPCB realization report which is
ratified by the Shareholders.
b. Risk Management & Compliance
The Risk Management and Compliance
Division runs the functions of activities in
risk management by implementing and
perfecting Risk Management Policies and
Procedures to be in line with Company
requirements. The division assesses the risk
profile of the Company periodically and
actively offers support to all related work
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
201
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
dukungan kepada seluruh unit kerja terkait
agar risiko-risiko yang terdapat di Perseroan
selalu dapat dikelola dengan baik. Divisi ini
juga memastikan bahwa aktivitas Perseroan
dilaksanakan
sesuai
Undang-undang,
Peraturan Pemerintah, Anggaran Dasar
Perseroan dan kebijakan dan ketentuan yang
berlaku.
c. Riset & Pengembangan
Divisi Riset & Pengembangan bertanggung
jawab terhadap pengumpulan data dan
kajian
untuk
mendapatkan
informasi/
marketupdate terkait dengan kegiatan
Perseroan; serta melaksanakan kegiatan
perancangan, pembuatan, pengembangan
produk/jasa Perseroan
Pelatihan Direksi
Partisipasi pada pelatihan, seminar dan
workshop merupakan upaya Perseroan untuk
meningkatkan kompetensi Direksi. Selain itu,
Direksi juga aktif berperan sebagai narasumber.
Kegiatan pelatihan dan pengembangan Direksi
yang dilakukan sepanjang 2015 adalah sebagai
berikut:
No
202
units to ensure all risks are well managed.
This division also makes sure that Company
activities are conducted in accordance with
laws, government regulations, the Articles of
Association policies and regulations.
c. Research & Development
Research and Development Division is
responsible for data collection and research
to get the updated market information
related to the Company’s activities and also
conducts the design, manufacture, product/
service development of the Company.
The Directors Training
Joining trainings, seminars and workshops are
the Company’s efforts to improve the Directors
competency. Besides that, the Directors are also
actively taking role of resources. Training and
development activities of the Directors during
2015 were as follows:
Judul Pelatihan
Training
1
Seminar/Workshop of “The 1st ASEAN Summit 2015” with
Fitch Ratings, Westpac Bank & DBS Bank, Singapura, 5-7
Februari 2015
Seminar/Workshop of “The 1st ASEAN Summit 2015” with
Fitch Ratings, Westpac Bank & DBS Bank, Singapore,
February 5-7, 2015
2
“Seminar/Workshop of “International Program Enterprise
Risk Management Benchmarking in Japan”, Tokyo, Jepang,
11-17 April 2015
“Seminar/Workshop of “International Program Enterprise
Risk Management Benchmarking in Japan”, Tokyo, Japan,
April 11-17, 2015
3
Training “Course on Islamic Banking & Finance for Asia
Middle East Dialogue” di Jakarta, 20-22 April 2015
Training “Course on Islamic Banking & Finance for Asia
Middle East Dialogue” in Jakarta, April 20-22, 2015
4
Studi Banding Property di Beijing, China, 31 Mei-4 Juni 2015.
Comparative Study of Property in Beijing, China, May 31June 4, 2015.
5
Seminar “Strategi Pembiayaan Perumahan Dalam
Perlambatan Perekonomian Global Menuju Masyarakat
Ekonomi Asean”, Persatuan Pelajar Indonesia, di Penang,
Malaysia, 6-8 November 2015
Seminar “Strategi Pembiayaan Perumahan Dalam
Perlambatan Perekonomian Global Menuju Masyarakat
Ekonomi ASEAN”, Persatuan Pelajar Indonesia, in Penang,
Malaysia, November 6-8, 2015
6
Seminar Internasional “HABITECHNO-2”, Bandung, 10-11
November 2015.
International Seminar “HABITECHNO-2’, Bandung,
November 10-11, 2015.
Penyelenggara
Organizer
Peserta
Participant
SPS
1 orang/person
CRMS – Indonesia
1 orang/person
LPPI
1 orang/person
FIABSI
1 orang/person
PPI – Malaysia
1 orang/person
KemenPUPR & ITB
1 orang/person
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
No
Judul Pelatihan
Training
Penyelenggara
Organizer
Peserta
Participant
7
Seminar/Workshop “Round Table Discussion for the Asian
Secondary Mortgage Market Association (ASMMA)”, di
Manila, Filipina, 27-30 November 2015.
Seminar/Workshop ‘Round Table Discussion for the Asian
Secondary Mortgage Market Association (ASMMA)’, in
Manila, Philippine, November 27-30, 2015.
AFIS – ASMMA
1 orang/person
8
Seminar “International Forum on Economic Development
and Public Policy on: Fiscal Reform to Support Strong and
Equitable Growth: Striking the Right Balance” Bali, 9-12
Desember 2015.
Seminar “International Forum on Economic Development
and Public Policy on: Fiscal Reform to Support Strong
and Equitable Growth: Striking the Right Balance” Bali,
December 9-12, 2015
OJK
1 orang/person
9
“Enterprise Risk Governance & Provision Certification of
CERG” oleh CRMS Indonesia, 29-30 Oktober 2015.
“Enterprise Risk Governance & Provision Certification of
CERG” by CRMS Indonesia, October 29-30, 2015.
Program Orientasi bagi Anggota
Direksi Baru
Program orientasi diadakan bagi anggota Direksi
baru, sehingga dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawab sebagai anggota Direksi dengan
sebaik-baiknya. Program Orientasi meliputi:
1. Pengetahuan mengenai PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero), antara lain Visi, Misi,
Strategi dan Rencana Jangka Panjang
Perseroan, Kinerja serta aspek Keuangan
Perseroan.
2. Pemahaman tentang tugas dan tanggung
jawab sebagai anggota Dewan Komisaris,
kewenangan, waktu kerja, hubungan dengan
Direksi dan Pemegang Saham, aturan-aturan/
ketentuan-ketentuan dan lain-lain. Anggota
Dewan Komisaris yang sedang mengikuti
orientasi dapat:
a. Meminta dilakukan presentasi untuk
memperoleh penjelasan lebih jauh
mengenai
berbagai
aspek
yang
dipandang perlu, dengan melibatkan
manajemen dibawahnya.
b. Mengadakan pertemuan dengan Direksi
untuk mendiskusikan kinerja Perseroan
atau informasi lain yang dibutuhkan.
Orientation Program for New Member
of the Board of Directors
Orientation program is given to the new member
of the Board of Directors, so they can do their
duties and responsibles as the member of the
Board of Directors well. The Orientation Program
is covered:
1. Knowledge about PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) among others the Vision,
Mission, Strategies and the Company’s
financial aspects.
2.
Understanding
about
Duties
and
Responsibilities as the member of the
Board of Directors, authority, working hours,
relationship with the Board of Commissioners
and the Shareholders, rules/regulation, etc.
The member of the Board of Directors who
follows the program can:
a. Request for presentation to get more
explanation about some necessary
aspects by involving the management
beneath.
b.Set the meeting with the Board of
Directors to discuss the Company’s
performance or other needed information.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
203
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Independensi Direksi
Mengacu pada pasal 10 ayat (5) Anggaran Dasar
Perseroan, Direksi menjalankan tugasnya secara
independen dan tidak terdapat campur tangan
pihak-pihak lain yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan. Antar anggota
Direksi dan antara anggota Direksi dengan
anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan
keluarga, baik hubungan keluarga langsung,
maupun hubungan keluarga karena pernikahan.
The Board of Directors Independency
Referring to Article 10 clause (5) Articles of
Association Company, the Board of Directors
runs its duties independently and free from
interference from other parties against
legislation. There are no family relationships
between the members of the Board of Directors
and the members of the Board of Commissioners
either directly or because of marriage.
Kepemilikan saham Direksi
The Board of Directors Share
Ownership
Kepemilikan Lembar Saham
Ownership of Shares
Nama
Name
Jabatan
Position
Di Luar SMF
Outside SMF
Tanggal
Diperoleh
Date
Acquired
Jumlah
Lembar
Saham
Total Shares
Herry Purnomo
Direktur Utama
President Director
–
–
–
–
Agus Rijanto Sedjati
Direktur
Director
–
–
–
–
Mariatul Aini
Direktur
Director
–
–
–
–
Rangkap Jabatan Anggota DIREKSI
Seluruh anggota Direksi tidak merangkap
jabatan pada perusahaan dan/atau lembaga
apapun.
Kebijakan Keberagaman Komposisi
Direksi
Perseroan tidak menerapkan suatu kebijakan
khusus terkait dengan keberagaman komposisi
Direksi. Perseroan mengutamakan kualitas dan
kompetensi individu dengan mempertimbangkan
latar belakang pendidikan dan pengalaman yang
dapat mendukung kinerja Perseroan.
204
Pada SMF
At SMF
Concurrent Positions of Members of
the Board of Directors
Members of the Board of Directors do not hold
concurrent positions in any company and/or
institution.
Diversity of Composition Policy of the
Board of Directors
The company doesn’t apply a special policy
connected to the diversity of the composition
of the Board of Directors. The Company
prioritizes quality and individual competency
by considering the educational background and
experience that can support the Company’s
performance.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PENILAIAN TERHADAP DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI
ASSESSMENT OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
pada 2015 dilakukan secara self-assessment
dan bersifat kolegial yang dituangkan dalam
Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.
Pelaksanaan tugas telah direncanakan setiap
awal tahun dalam suatu Program Kerja. Pada
akhir tahun, Dewan Komisaris menyusun
Laporan yang akan disampaikan kepada
Pemegang Saham dalam RUPS untuk dievaluasi
dan disahkan.
Assessment of the Board of Commissioners
and Directors in 2015 was done through
self assessment and collegian as outlined
in Supervisory Report of the Board of
Commissioners. The execution of the duties
were planned at the beginning of the year in
Work Program. At the end of the year, the Board
of Commissioners compiles reports that will be
submitted to the Shareholders in GMS to be
evaluated and ratified.
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi
Evaluation of the Board of
Commissioners and Directors
Performance
Evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
dilakukan
dengan
mengacu
pada
Key
Performance Indicators (KPI) Perseroan yang
ditetapkan dan dipertanggungjawabkan kepada
Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. KPI
Perseroan mengevaluasi hal-hal sebagai berikut:
1. Aspek Operasional
Rasio Primary Market Financing to Capital,
The evaluation of the Board of Commissioners
and Directors performance was done by
referring to the Company’s Key Performance
Indicators (KPI) that were set and accountable
to the Shareholders through GMS mechanism.
The Company’s KPI evaluates the following:
1. Operational Aspect
The Primary Market Financing to Capital
Ratio is the ratio of the amount of cumulative
cash flow which has streamed by the
Company from the capital market to the
housing sector divided by paid-up capital.
The Board of Directors must make sure that
the flow of funds distributed to the mortgage
dealer were continuously increased.
2. Financial Aspect
a. Profit Margin is profit before tax minus
yakni rasio jumlah aliran dana kumulatif yang
telah dialirkan Perseroan dari pasar modal
ke sektor perumahan dibagi modal disetor.
Direksi harus memastikan bahwa dana
yang dialirkan kepada penyalur KPR terus
meningkat secara berkesinambungan.
2. Aspek Keuangan
a. Profit Margin adalah laba sebelum pajak
dikurangi pendapatan lain-lain dibagi
dengan total pendapatan dikurangi
pendapatan lain-lain.
b. Return on Equity (ROE), yaitu laba setelah
pajak dibagi dengan total ekuitas. Direksi
harus memastikan bahwa rasio aspek
keuangan tersebut mencapai besaran
yang telah ditetapkan oleh Pemegang
Saham.
c. BOPO, adalah beban diluar pajak dibagi
dengan total pendapatan dikurangi
dengan pendapatan lain-lain.
other income divided with total revenue
minus other income.
b. Return on Equity (ROE) profit after tax
divided by total equity. The BOD must
ensure that the financial aspect ratio
has achieved the amount set by the
Shareholders.
c. BOPO, which is load before taxes divided
by total revenue reduced by other
income.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
205
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PROSEDUR PENETAPAN
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI
PROCEDURE FOR DETERMINATION
OF REMUNERATION OF THE
BOARD OF COMMISSIONERS AND
DIRECTORS
Penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan
Komisaris dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham, hal ini telah sesuai dengan ketentuan
Pasal 2 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
MIlik Negara (BUMN) No. PER-04/MBU/2014
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas
Badan Usaha Milik Negara.
The Determination of Remuneration of the
Board of Commissioners and Directors was
done by the GMS, in accordance with Article
2 Regulation of the Minister of State Owned
Enterprises (SEO) No. PER-04/MBU/2014 about
Salary Determination Guidance for the Board
of Directors, Board of Commissioners and the
Supervisory Board of SEO.
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration Structure of the Board
of Commissioners
Details of remuneration paid to the Board of
Commissioners for 2015 is as follows:
Rincian remunerasi yang dibayarkan kepada
Dewan Komisaris selama 2015 sebagai berikut:
Jenis Remunerasi &
Fasilitas lain
Jumlah yang Diterima pada 2015
Amount Received in 2015
Orang
Person
Remunerasi (Honor, tunjangan
transportasi, THR, tantiem)
Fasilitas Lain:
a. Tunjangan Kesehatan
b.Keanggotaan
Benefit Retirement (dimiliki saat
akhir masa tugas)
3
2.452
3
–
59
–
–
–
Benefit Retirement (held at the end
of duty)
2.511
Total
Jumlah
Struktur Remunerasi Direksi
Rincian remunerasi yang dibayarkan kepada
Direksi selama 2015 sebagai berikut:
Jenis Remunerasi &
Fasilitas lain
Remunerasi (Honor, tunjangan
transportasi, THR, tantiem)
Fasilitas Lain:
a. Tunjangan Kesehatan
b.Kendaraan Dinas
c. Bantuan Hukum
Benefit Retirement (dimiliki saat
akhir masa tugas)
Jumlah
206
Type of Remuneration &
Other Allowances
Rupiah
(dalam jutaan
in million)
Remuneration (Honor, transportation
allowance, THR, tantiem)
Other Allowance:
a. Health Benefit
b. Membership
Remuneration Structure of the Board
of Directors
Details of remuneration paid to the Board of
Directors for 2015 is as follows:
Jumlah yang Diterima pada 2015
Amount Received in 2015
Orang
Person
Type of Remuneration &
Other Allowances
Rupiah
(dalam jutaan
in million)
3
6.805
Remuneration (Honor, transportation
allowance, THR, tantiem)
3
–
69
–
–
–
Benefit Retirement (held at the end
of duty)
6.874
Total
Other Allowance:
a. Health Benefit
b. Vehicle
c. Bantuan Hukum
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Ratio of the Highest and Lowest Salary
Skala Perbandingan
Comparative Scale
Ratio
13.11
Employee Salary Ratio of the Highest and
the Lowest
Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan
Terendah
1.11
Directors Salary Ratio of the Highest and
the Lowest
Rasio Gaji Komisaris yang Tertinggi dan
Terendah
1.11
Commissioners Salary Ratio of the Highest
and the Lowest
Rasio
Rasio Gaji Karyawan yang Tertinggi dan
Terendah
Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan
Karyawan Tertinggi
2.34
Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji
termasuk di atas, adalah gaji pokok yang diterima
oleh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi
dan Karyawan per bulan. Yang dimaksud dengan
Karyawan adalah Karyawan Tetap Perseroan
sampai batas junior staff.
Salary Ratio of the Highest Directors and
the Highest Employees
The salaries that were compared in the Salary
Ratio above are the basic salary received by
the members of the Board of Commissioners,
the members of Directors and Employees each
month. Employees refer to the Permanent
Employees of the Company down to junior staff
level.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
207
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
MEETINGs OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS
RAPAT DEWAN KOMISARIS
MEETINGs OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Frekuensi dan TIngkat Kehadiran
Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan secara
berkala sedikitnya satu bulan sekali. Selama 2015,
Dewan Komisaris mengadakan rapat bersama
Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dengan
rincian kehadiran sebagai berikut:
Frequency and Level of Attendance
Meetings of the Board of Commissioners are held
periodically at least once a month. During 2015,
the Board of Commissioners held meetings with
the Board of Directors on 12 (twelve) occasions
with attendance details as follows:
Nama
Name
Kehadiran
Attendance
Tingkat Kehadiran
Attendance Rate
Herry Purnomo
Komisaris Utama | President Commissioner
12/12
100%
Agus Rijanto Sedjati
Komisaris | Commissioner
12/12
100%
Mariatul Aini
Komisaris | Commissioner
12/12
100%
Hal-hal yang umumnya dibahas dalam rapat
Dewan Komisaris mencakup materi mengenai
kinerja dan pengembangan perusahaan, baik
secara finansial dan operasional. Rapat ini juga
berfungsi sebagai sebuah forum di mana setiap
anggota memiliki hak untuk mengutarakan
pendapatnya guna mencapai sebuah keputusan
yang kolektif.
Issues that were discussed in the meetings of the
Board of Commissioners covered the Company’s
performance and development, either financially
or operationally. The meeting also functioned as
a forum where every member has the right to
express opinions in order to reach a collective
decision.
Risalah Rapat Dewan Komisaris
Keputusan rapat didokumentasikan dengan baik
dalam sebuah risalah rapat (minutes of meeting)
yang ditandatangani oleh ketua rapat dan salah
seorang anggota Dewan Komisaris. Risalah
tersebut kemudian didistribusikan kepada
seluruh anggota Dewan Komisaris, baik yang
menghadiri rapat maupun yang tidak. Dalam hal
terdapat perbedaan pendapat, hal tersebut turut
dicantumkan dalam risalah rapat disertai dengan
alasan di balik perbedaan pendapat.
Minutes of Board Meeting
The decisions made in the meeting were well
documented in the Minutes of Meeting that
were signed by the chairman and a member of
the Board of Commissioners. The minutes of
meeting then distributed to all members of the
Board of Commissioners, whether they attended
the meeting or not. In the event of disagreement,
this was included in the minutes of meeting
together with the reasons of the disagreement.
Bulan
Month
208
Jabatan
Position
Agenda & Risalah Rapat
Agenda & Minutes of Meeting
13 Januari 2015
January 13, 2015
1. Pembahasan Hasil Evaluasi Laporan Bulanan Desember 2014
2. Hal-hal lain yang perlu disampaikan ke Direksi
1. Discussing about the Results of the Evaluation Report December 2014
2. Other things that needed to be delivered to the Board of Directors
17 Februari 2015
February 17, 2015
1. Pembahasan Laporan Tahunan Desember 2014
2. Laporan Bulan Januari 2015
3.Arahan Komisaris
1. Discussing about the Results of Evaluation Reports December 2014
2. Report on January 2015
3. Directives of Commissioners
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
RAPAT DIREKSI
Meetings of the Board of Directors
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran
Rapat Direksi diselenggarakan paling sedikit 1
(satu) kali dalam sebulan. Rapat Direksi dapat
berupa rapat internal Direksi atau rapat Direksi
dengan Kepala Divisi. Rapat internal Direksi
merupakan forum dan sekaligus mekanisme bagi
pengambilan keputusan Direksi secara kolektif.
Selama 2015, Direksi telah mengadakan 32 (tiga
puluh dua) kali rapat. Rincian kehadiran dalam
Rapat Direksi selama 2015 sebagai berikut:
Frequency and Level of Attendance
The meetings of the Board of Directors were
held at least once in a month. The meetings of
the Board of Directors can be internal or with the
Division Heads. Internal meetings of the Board of
Directors are a forum and also a mechanism for
making decisions collectively. During 2015, the
Board of Directors held 32 (thirty two) meetings.
Details of attendance at the Board of Directors
meetings during 2015 are as follows:
Nama
Name
Jabatan
Position
Kehadiran
Attendance
Tingkat Kehadiran
Attendance Rate
Raharjo Adisusanto
Direktur Utama | President Director
32/32
100%
Sutomo
Direktur | Director
30/32
94%
Trisnadi Yulrisman
Direktur | Director
32/32
100%
Risalah Rapat
Keputusan rapat didokumentasikan dengan
baik dalam risalah rapat (minutes of meeting)
yang ditandatangani oleh ketua rapat dan
salah seorang anggota Direksi. Risalah tersebut
kemudian akan didistribusikan kepada semua
anggota Direksi, baik yang menghadiri rapat
maupun yang tidak. Perbedaan pendapat yang
terjadi dalam rapat turut dicantumkan dalam
risalah rapat beserta dengan alasan mengenai
perbedaan pendapat.
Bulan
Month
Januari
January
Tanggal
Date
Minutes of Meeting
The decisions of the meetings were documented
well in Minute Directors of Meeting that were
signed by the Chairman of the meeting and
one member of the Board of Directors. The
minutes of meeting then will be distributed to all
members of the Board of Directors, whether they
attended or not. In the event of disagreement,
this was included in the Minutes together with
the reasons.
Agenda & Risalah Rapat
Agenda & Minutes of Meeting
8
Updating kegiatan masing-masing Divisi di awal tahun
Updating the activities of each Division at the beginning of year
12
Laporan kegiatan dan pembahasan pencapaian kinerja dari setiap divisi untuk
minggu ke-2 bulan Januari 2015
Report of activities and discussion of performance achievement from every division
for the second week of January 2015
19
Sekuritisasi Bank Mandiri, Persiapan rapat dengan OJK
Securitization of Mandiri Bank, Meeting Preparation with the OJK
26
Membicarakan pinjaman BMI (Rp300 miliar) dengan jangka waktu 2,5 tahun, (8,9%).
Menggunakan cost of fund yang ada. Kerja sama dengan BPD dalam penyaluran
pembiayaan KPR. Membicarakan pelaksanaan acara Seremonial Listing EBA-SP
yaitu rundown acara, publikasi (press release dan sambutan Direktur Utama SMF),
undangan. Selain itu juga membahas mengenai acara Seminar Nasional yang akan
diadakan pada tanggal 17 Desember 2015 serta acara Grand Launching EBA-SP. Dan
yang terakhir membicarakan mengenai pendirian anak perusahaan SMF
Discussion of BMI loan (Rp300 billion) with time period of 2,5 years, (8.9%). Use
cost of the available fund. Work together with BPD in Mortgage distribution of
funding. Discussion of the implementation of Ceremonial Listing EBA-SP which are
rundown of the event, publication (press release and the Speech of the SMF General
Director), invitation. Also discussion about the National Seminar that will be held
on December 17, 2015 and Grand Launching EBA-SP. Lastly, discussion about the
establishment of a subsidiary of SMF.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
209
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Bulan
Month
Februari
February
Maret
March
Tanggal
Date
Agenda & Risalah Rapat
Agenda & Minutes of Meeting
16
Laporan kinerja divisi, Persiapan rapat dengan PWC bersama Komite Audit &
Dekom, Persiapan rapat dengan PWC bersama Direksi, Persiapan rapat dengan
Konsul Corporate Identity bersama Dewan Komisaris dan Direksi, Program Satu Juta
Rumah, Progress persiapan EBA-SP, dan lain-lain
Division Performance Report, meeting preparation with PWC together with the
Auditing Committee & the Board of Commissioners. Meeting preparation with PWC
and the Board of Directors, meeting preparation with Consul Corporate Identity and
the Board of Commissioners and Directors, One Million Home Program, Progress of
EBA-SP preparation, etc.
17
Pembahasan evaluasi laporan bulanan Januari 2015, Progress Audit atas Laporan
Keuangan Tahun 2014, Finalisasi rencana kerja Dewan Komisaris tahun 2015
Discussion of monthly report evaluation of January 2015. Auditing Progress
about Financial Report in 2014. Finalization of the work plan of the Board of
Commissioners 2015
24
Laporan kegiatan dan pembahasan pencapaian kinerja dari setiap divisi untuk
minggu ke-4 bulan Februari 2015
Activities Report and discussion of performance achievement of every division for
the fourth week of February 2015
5
Laporan Pembiayaan Sekunder Perumahan ke PUPERA
Secondary Housing Financing report to PUPERA
Update BLU Pengelola Aset untuk Property Market
Update BLU Asset Management’s Property Market
April
9
Kinerja Perseroan, lain-lain
Company Performance, etc
16
Menyampaikan laporan untuk Rapat Dewan Komisaris, laporan BSC, proses Obligasi
di pasar modal, pembangunan gedung Grha SMF II, MHS (TI). Audit perjanjian
pinjaman karyawan dan rekrutmen pegawai baru, rencana pemberian jawaban atas
surat penegasan dari SMF ke Kepala Eksekutif Pasar Modal (Pasal 9 ayat 4 POJK
23), surat untuk meeting sosialisasi terpadu antara OJK, para pelaku, SRO ada 2
rencana: Sosialisasi di Purwokerto (SMF tidak ikut serta), Workshop wartawan.
Submitting the report for the Board of Commissioners Meeting, BSC Report, the
bonds in the capital market, construction of Grha SMF II Building, MHS (TI), auditing
employee loan agreement and recruitment of new employee, the plan of answering
to a letter of confirmation from the SMF to the Chief Executive Officer of Capital
Markets (Article 9 Verse 4 POJK 23), a letter of integrated socialization meeting
with OJK, the businessman. SRO has 2 (two) plans: socializing in Purwokerto (SMF
didn’t participate), journalist Workshop.
24
Pembahasan peraturan bursa, dan peraturan penerbitan EBA-SP
Discussion about Regulation of the Stock and the issuing of RMBS-PC
6
Kinerja Perseroan dan lain-lain
Company performance and others
7
Persiapan pelaksanaan transaksi sekuritisasi EBA-SP, SMF masuk dalam program
Pemerintah untuk meningkatkan reputasi SMF, Laporan kegiatan dan pencapaian
kinerja setiap divisi minggu pertama bulan April 2015
Preparation of securitization transactions EBA-SP implementation, SMF came into
the Government Program to improve SMF reputation, Report of the activities and
achievement of the performance of each division of the first week of April 2015
20
Rencana penyampaian program Satu Juta Rumah. Proposal ke PRKN.
Delivery Plan of One Million Houses program. Make Proposal to PRKN.
Perubahan Perpres dikaitkan dengan program Satu Juta Rumah
Regulation changes associated with the program One Million Houses
Penjelasan PMN ke BPK, Pembangunan Gedung, dan bisnis target
Explanation of State Equity Participation (PMN) to the State Financial Audit Board
(BPK), Building Construction, and business target
22
Refinancing pinjaman dikaitkan dengan Program Sejuta Rumah
Loan Refinancing related to One Million Houses Program
Percepatan kick of meeting transaksi EBA-SP
Acceleration kick of meeting transaction RMBS-PC
Pricing Pinjaman | Loan Pricing
210
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Bulan
Month
Tanggal
Date
24
Agenda & Risalah Rapat
Agenda & Minutes of Meeting
Pembahasan Draft PerPres Penjaminan Infrastruktur
Discussion of Presidential Decree Infrastructure Assurance Draft.
Pemberitaan persiapan transaksi EBA-SP
Reporting preparation of transactions RMBS-PC
27
Dinamika industri pembiayaan perumahan
The dynamics of the mortgage industry
Program Satu Juta Rumah | One Million Houses Program
Kerja sama SMF dengan World Bank | SMF cooperation with the World Bank
Mei
May
13
Rencana pelaporan ke Menkeu dan Menpupera
Reporting Plan to the Minister of Finance and Menpupera
Pencapaian Target | Target Achievement
18
Laporan kegiatan progress persiapan penerbitan EBA-SP dan pembahasan
perubahan Perpres
Reporting the progress of preparation publishing EBA-SP and discussion of the
regulation changes
22
Persiapan & isu terkait EBA-SP, Pencapaian target kinerja bulanan
Preparation and issues related to RMBS-PC, monthly target performance
achievement
25
Pinjaman ke BTN & tanggapan OJK atas penjelasan Pasal 9 ayat 4 POJK No. 23/
POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset
Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan
A loan to BTN and OJK responses on the explanation of article 9 verse 4 POJK
No. 23/POJK.04/2014 about Publishing Guidelines and Asset Backed Securities
Reporting Form Mail Participation in the Context of Secondary Mortgage.
Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka
Pembiayaan Sekunder Perumahan
Residential Mortgage-Based Securities – Participation Certificate Report in the
Context of Secondary Mortgage Finance
Juni
June
4
Pencapaian target EBA-SP | RMBS-PC Target Achievement
Usulan pembentukan Lembaga Pembiayaan Perumahan (LPP)
Proposal of the establishment of the Mortgage Financing Agency (MFA)
Rencana pelaksanaan Seminar Internasional
Plans of International Seminar Implementation
9
Program Sejuta Rumah | One Million Houses Program
Sekuritisasi EBA-SP | Securitization EBA-SP
LPP | MFA
Juli
July
27
Penyesuaian struktur organisasi, dan lain-lain
Adaptation of Organizational Structure, etc
Agustus
August
4
Penyelesaian produk KPR Multiguna
Completion of Multi function Mortgage products
Peningkatan SDM dengan memperhatikan Analisa Beban Kerja
Improvement of human resources with considering the Workload Analysis
Laporan kegiatan dan kinerja pencapaian target divisi
Reporting the activities and achievement of division targets performance
September
30
Pembahasan RKAP 2016, BSC & Target Business
Discussion of WPCB 2016, BSC & Business Target
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
211
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Bulan
Month
Oktober
October
Tanggal
Date
19
Agenda & Risalah Rapat
Agenda & Minutes of Meeting
Catatan Komisi XI atas PMN ke SMF | Notes of Commission XI from PMN to SMF
Transaksi Sekuritisasi BTN dengan EBA-SP
Securitization Transactions BTN with RMBS-PC
Program Nasional untuk produk SMF
National Program for SMF products
26
Pembelian EBA-SP oleh Perseroan senagai standby buyer
RMBS-PC purchase by the Company as a standby buyer
Pencapaian Target Pinjaman | Loans Target Achievement
Target aset Rp10 triliun | Asset Target Rp10 trillion
November
9
Pembiayaan ke Multifinance (CSUL) | Financing to Multi finance (CSUL)
Kinerja Perseroan dan lain-lain | Company Performance, etc
23
EBA-SP | RMBS-PC
MOU Pupera & Asbanda
Perpres (untuk tanggal 24 November 2015)
Presidential Decree (for November 24, 2015)
25
Progres Persiapan Penerbitan EBA-SP
Progress of Preparation Publications RMBS-PC
Seminar Nasional & Penandatangan MOU Kemenpupr-SMF-Asbanda
National Seminar & MOU signing by Kemenpupr-SMF-Asbanda
Pembiayaan kepada Multifinance (MNC & CSUL)
Financing to Multifinance (MNC & CSUL)
Target pinjaman ke BMI | Target loans to BMI
Desember
December
212
3
Target penyaluran pinjaman, Rencana Grand Launching EBA-SP dan Seminar
Nasional, kerja sama dengan BPD dalam penyaluran pinjaman
Loan distribution target, Grand Launching RMBS-PC Plans and National Seminar,
cooperation with BPD in loan distribution
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan
Direksi
Joint Meetings of the Board of
Commissioners and Board of Directors
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran
Direksi Perseroan mengadakan rapat gabungan
dengan Dewan Komisaris untuk membahas
kinerja Perseroan. Selama 2015, Dewan Komisaris
dan Direksi telah mengadakan rapat gabungan
sebanyak 12 (dua belas) kali. Berikut adalah
perincian jumlah rapat dan kehadiran rapat
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selama
2015:
Frequency and Level of Attendance
The Board of Directors holds joint meetings
with the Board of Commissioners to discuss the
Company’s performance. During 2015, the Board
of Commissioners and the Board of Directors
held joint meetings on 12 (twelve) occasions.
The following are the details of the number of
meetings and attendance for joint meetings of
the Board of Commissioners and the Board of
Directors 2015:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Nama
Name
Jabatan
Position
Kehadiran
Attendance
Tingkat Kehadiran
Attendance Rate
Herry Purnomo
Komisaris Utama & Komisaris
Independen | President Commissioner
& Independent Commissioner
12/12
100%
Mariatul Aini
Komisaris | Commissioner
12/12
100%
Agus Rijanto Sedjati
Komisaris & Komisaris Independen
| Commissioner & Independent
Commissioner
12/12
100%
Raharjo Adisusanto
Direktur Utama | President Director
12/12
100%
Sutomo
Direktur | Director
10/12
83%
Trisnadi Yulrisman
Direktur | Director
12/12
100%
Risalah Rapat
Bulan
Month
Minutes of Meeting
Agenda & Risalah Rapat
Agenda & Minutes of Meeting
13 Januari 2015
January 13, 2015
1. Pembahasan Hasil Evaluasi Laporan Bulanan Desember 2014
2. Penegasan arahan Pemegang Saham pada RUPS Penetapan RKAP 2015
3.Penyampaian arahan/komentar Dewan Komisaris
1. Discussing about the Results of Evaluation Reports December 2014
2. Confirmation of instruction of Shareholders in the AGM setting the WPCB 2015
3.Submission instructions/comments from Board of Commissioners
17 Februari 2015
February 17, 2015
1. Pembahasan Evaluasi Laporan Bulanan Januari 2015
2. Progress Audit atas Laporan Keuangan Tahun 2014
3.Finalisasi Recana Kerja Dewan Komisaris Tahun 2015
1. Discussing about the Results of Evaluation Reports January 2015
2. Auditing progress on Financial Report year 2014
3.Finalization of the Work Plan for the Board of Commissioners in 2015
17 Maret 2015
March 17, 2015
1. Rapat Laporan Kerja Bulan Feb 2015
2. Arahan Komisaris
1. Work Report Meeting February 2015
2. Directives of Commissioners
21 April 2015
April 21, 2015
1. Pembahasan Laporan Bulanan Maret 2015
2. Arahan Komisaris
1. Work Report Meeting March 2015
2. Directives of Commissioners
19 Mei 2015
May 19, 2015
1. Pembahasan Laporan Bulanan April 2015
2. Arahan Komisaris
1. Work Report Meeting April 2015
2. Directives of Commissioners
23 Juni 2015
June 23, 2015
1. Pembahasan Laporan Bulanan Mei 2015
2. Arahan Komisaris
1. Work Report Meeting May 2015
2. Directives of Commissioners
28 Juli 2015
July 28, 2015
1. Pembahasan Laporan Bulanan Juni 2015
2. Arahan Komisaris
1. Work Report Meeting June 2015
2. Directives of Commissioners
18 Agustus 2015
August 18, 2015
1. Laporan Kinerja Juli 2015
2. Arahan Komisaris
1. Performance Report July 2015
2. Directives of Commissioners
8 September 2015
September 8, 2015
1. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
2. Arahan Komisaris
1. Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors
2. Directives of Commissioners
20 Oktober 2015
October 20, 2015
1. Pembahasan Laporan Bulanan September 2015
2. Arahan Komisaris
1. Discussion of Monthly Report September 2015
2. Directives of Commissioners
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
213
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Bulan
Month
214
Agenda & Risalah Rapat
Agenda & Minutes of Meeting
10 November 2015
November 10, 2015
1. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
2. Arahan Komisaris
1. Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors
2. Directives of Commissioners
15 Desember 2015
December 15, 2015
1. Laporan Kinerja November 2015
2. Arahan Komisaris
1. Work Report Meeting November 2015
2. Directives of Commissioners
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Hubungan Afiliasi dengan
Direksi dan Anggota Dewan
Komisaris lainnya, serta
Pemegang Saham
Affiliation with the Board
of Directors and Board of
Commissioners, as well as
Shareholders
Masing-masing
Dewan
Komisaris
tidak
mempunyai hubungan afiliasi dengan Direksi
dan/atau Pemegang Saham Perseroan.
None of the members of the Board of
Commissioners has an affiliation with the Board
of Directors and/or the Shareholders.
Sifat Afiliasi Dewan Komisaris
The nature of Affiliates the Board of
Commissioners
Hubungan Keluarga dengan
Family Relationship with
Keterangan
Description
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Board of
Directors
Hubungan Keuangan dengan
Financial Relationship with
Pemegang
Saham
Shareholder
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Board of
Directors
Pemegang
Saham
Shareholder
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Herry Purnomo
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Mariatul Aini
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Agus Rijanto
Sedjati
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Dewan Komisaris Perusahaan melaksanakan
tugasnya secara independen sesuai dengan
peraturan
perundang-undangan
termasuk
menghindari benturan kepentingan dengan
pihak manapun. Anggota Dewan Komisaris juga
menyatakan tidak memiliki hubungan keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya atau
Direksi Perusahaan.
The
Dalam
memberikan
arahan, rekomendasi,
keputusan dan kebijakan, seluruh Komisaris tidak
mencampuri keputusan dan pendapat lainnya,
memberi dan mendapat tekanan yang mengarah
pada benturan kepentingan, serta terikat secara
moral dan material kepada pihak-pihak tertentu
yang dapat memengaruhi independensi.
In giving referrals, and making decisions
and policies, all members of the Board of
Commissioners don’t interfere in decisions
and opinions of others, do not exert pressures
on others that may lead to conflict of interest,
and do not have ties that morally and materially
bind them to certain parties that can influence
independency.
Company’s Board of Commissioners
performs its duties independently in accordance
with legislation including avoiding conflict of
interest with other parties. The members of the
Board of Commissioners also stated that they
don’t have family relations with another member
of the Board of Commissioners.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
215
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Sifat Afiliasi Direksi
Anggota Direksi tidak saling terafiliasi baik
dengan anggota Direksi lainnya, dengan Dewan
Komisaris maupun dengan Pemegang Saham.
The nature of Affiliates Directors
The members of the Board of Directors are
not affiliated either with the other members
of the Board of Directors, with the Board of
Commissioners or the Shareholders
Hubungan Keluarga dengan
Family Relationship with
Keterangan
Description
216
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Board of
Directors
Hubungan Keuangan dengan
Financial Relationship with
Pemegang
Saham
Shareholder
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Direksi
Board of
Directors
Pemegang
Saham
Shareholder
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Raharjo
Adisusanto
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Sutomo
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Trisnadi
Yulrisman
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
KOMITE-Komite DI BAWAH DEWAN
KOMISARIS
COMMITTEES UNDER THE BOARD
OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris melakukan pengawasan
jalannya operasional Perseroan dengan dibantu
oleh Komite yang memiliki wilayah kerja masingmasing yang spesifik. Dewan Komisaris dibantu
oleh 1 (satu) komite, yaitu Komite Audit.
Komite Audit
Komite
Audit
bertugas
mengevaluasi,
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian khusus serta memberikan pendapat
profesional yang independen kepada Dewan
Komisaris dalam bidang Laporan Keuangan
dari Direksi, laporan dari auditor internal dan
auditor eksternal, serta laporan atas ketaatan
pada peraturan perundang-undangan dan
pelaksanaan manajemen risiko. Selain itu Komite
Audit menjalankan fungsi dan tugas lain yang
diberikan oleh Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners monitors the
Company’s operations with the help of the
committees that have specific areas of work. The
Board of Commissioners is assisted by 1 (one)
committee which is the Audit Committee.
Profil Komite Audit
Susunan Komite Audit sampai dengan Desember
2015 adalah sebagai berikut:
Profiles of the Audit Committee
The composition of the Audit Committee until
December 2015 are as follow:
Jabatan
Position
Nama
Name
Audit Committee
Audit Committee’s job is to evaluate and
identify items that need special attention and
to offer independent professional advice to
the Board of Commissioners in the Financial
Report from the Board of Directors, in the report
from the internal and external auditor, and in
the report on adherence to regulations and
implementation of risk management. In addition,
the Audit Committee performs other tasks and
functions as deemed necessary by the Board of
Commissioners.
Rangkap Jabatan
Concurrent Position
Representasi
Representation
Ketua | Head
Herry Purnomo
Nihil | None
Komisaris Utama | President Commissioner
Anggota | Member
Suharmadi
Nihil | None
Pihak Independen | Independent Party
Anggota | Member
Sri Yuwono HS
Nihil | None
Pihak Independen | Independent Party
Suharmadi
Anggota
Member
Herry Purnomo
Ketua Komite Audit
Chairman of Audit Committee
Sri Yuwono Hari Sarjito
Anggota
Member
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
217
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Herry Purnomo
(Ketua Komite Audit)
Profil Ketua Komite Audit telah disajikan dalam
pembahasan Profil Dewan Komisaris halaman
88.
Herry Purnomo
(Chairman of Audit Committee)
The Profile of the Chairman of the Audit
Committee has been presented in the Profile
Discussion on page 88.
Suharmadi (Anggota)
Suharmadi (Member)
Usia Age
49 tahun 49 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Kediri, 29 Januari 1966
Kediri, January 29, 1966
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Domisili
Domicile
Tangerang Selatan, Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Legal Basis of Appointment
Keputusan Dewan Komisaris No. 04/KEP/DEKOM/2013
Decision of the Board of Commissioners No. 04/KEP/DEKOM/2013
Riwayat Pendidikan Educational Background
2003
Lulus Magister Akuntansi dari Universitas Diponegoro, Semarang
Earned Master of Accounting from Diponegoro University, Semarang
1999
Lulus Magister Manajemen Keuangan dari IPWI, Jakarta
Earned Master of Finance Management from IPWI, Jakarta
1991
Lulus Sarjana Akuntansi dari Universitas Brawijaya, Malang
Earned Bachelor of Accounting Degree from Brawijaya University, Malang
Riwayat Jabatan Work Experience
2011-sekarang
2011-now
Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Member of Audit Committee in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
1996-sekarang
1996-now
Pengajar di Universitas Mercu Buana
Lecturer at Mercu Buana University
Sertifikat Certification
2005
Pelatihan Teori dan Aplikasi Program Lisrel dan Amos (Puslit Universitas Mercu Buana
Training of Theory and Application of Lisrel and Amos Program (Research Center of Mercu
Buana University)
1997
Workshop Akuntansi Internasional, IAI Kompartemen Akuntan Pendidik & Pendidik
Universitas Mercu Buana
Workshop of International Accounting, IAI of Educator Accountant Compartment &
Educator at Mercu Buana University
1993
Pelatihan Pajak Brevet A dan B, Lab. Akuntansi FE Universitas Muhammadiyah Malang
Training of Brevet A and B Tax, Accounting Laboratory, Faculty of Economics,
Muhammadiyah Malang University
Sri Yuwono Hari Sarjito (Anggota)
Sri Yuwono Hari Sarjito (Member)
Usia Age
40 tahun 40 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Boyolali, 14 Mei 1975
Boyolali, May 14, 1975
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Domisili
Domicile
Jakarta, Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Legal Basis of Appointment
Keputusan Dewan Komisaris No. 04/KEP/DEKOM/2013
Decision of the Board of Commissioners No. 04/KEP/DEKOM/2013
Riwayat Pendidikan Educational Background
218
2009
Lulus Magister Ekonomika Pembangunan dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Earned Master of Economic Development, from Gadjah Mada University, Yogyakarta
2001
Lulus Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta
Earned Diploma IV from Indonesian State College of Accountancy, Jakarta
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Riwayat Jabatan Work Experience
Oktober 2013-sekarang
October 2013-now
Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Member of Audit Committee in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
2011-sekarang
2011-now
Kepala Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan II C Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Head of State Wealth Section Separated by Directorate General II C of Wealth State of the
Ministry of Finance, the Republic of Indonesia.
Sertifikat Certification
2011
Shortcourse of Corporate Finance and Performance Analysis Program, National University
Yamaguchi, Japan
2011
Workshop Indonesia Valuation SOE’S Performance and Assessing SOE’S Role in Economic
Development, Kementerian Keuangan
Workshop Indonesia Valuation SOE’S Performance and Assessing SOE’S Role in Economic
Development, The Ministry of Finance
2011
Early warning system of SOE’S, Universitas Indonesia
Dasar Hukum Penunjukan
Pembentukan dan pelaksanaan tugas Komite
Audit berpedoman pada Keputusan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP117/M-PBUMN/2002 tanggal 1 Agustus 2002
tentang Penerapan Praktik Good Corporate
Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik
Negara yang kemudian diperbaharui dengan
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada BUMN dan
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan No. KEP-643/BL/2012
tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Legal Basis for Appointment
The establishment and implementation of
the Audit Committee’s tasks guided by the
Ministry of State for State Owned Enterprises
No. KEP-117/MPBUMN/2002 dated August 1,
2002 concerning Implementation of GCG at
SOE that was updated with Regulation of the
Minister of State Enterprises of SOE No. PER01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning
the Implementation of GCG in SOE and the
Decision of the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency and Financial institution
No. KEP-643/BL/2012 dated December 7, 2012
concerning the Establishment and Guidelines of
the Implementation of Audit Committee Work.
Pembentukan Komite Audit sesuai dengan
Keputusan Dewan Komisaris No. 04/KEP/
DEKOM/2013 tentang Perubahan Atas Keputusan
Dewan Komisaris No. 01/KEP/DEKOM/2012
tentang Perubahan Atas Keputusan Dewan
Komisaris No. 03/KEP/DEKOM/2011 tentang
Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) serta Keputusan
Dewan Komisaris tanggal 20 Oktober 2015.
The establishment of the Audit Committee
in accordance with the Decision of the
Board
of
Commissioners
No.
04/KEP/
DEKOM/2013 concerning Changes to the
Board of Commissioners Decision No. 01/
KEP/DEKOM/2012 concerning Changes to the
Board of Commissioners Decision No. 3/KEP/
DEKOM/2011 concerning the Appointment of the
Members of the Audit Committee of PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero)and the Decision of
the Board of Commissioners dated October 20,
2015.
Kualifikasi Komite Audit
Perseroan menetapkan serangkaian kriteria yang
harus dipenuhi oleh anggota Komite Audit untuk
menjamin kualitas kerjanya. Kriteria tersebut
adalah:
Qualification of Audit Committee
The Company has set a series of criteria that
must be fulfilled by the members of Audit
Committee to guarantee the quality of its work.
The criteria are:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
219
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
220
a.
Integritas dan dedikasi yang
tinggi,
pengetahuan dan pengalaman yang memadai
sesuai dengan latar belakang pendidikannya,
serta mampu berkomunikasi dengan baik.
b.Kemampuan dan pengalaman di bidang
pengawasan dan/atau audit akuntansi,
keuangan dan memahami manajemen risiko.
c.Memiliki pengetahuan mengenai proses
bisnis Perseroan.
d.
Memiliki
waktu
yang
cukup
untuk
melaksanakan tugas-tugasnya.
e.Bukan merupakan orang dalam Auditor
Eksternal, Kantor Konsultan Hukum, atau
pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non
audit dan atau jasa konsultasi lain kepada
Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan
terakhir sebelum diangkat oleh Dewan
Komisaris.
f. Bukan orang yang mempunyai wewenang
dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin atau mengendalikan Perseroan
dalam waktu 2 (dua) tahun terakhir sebelum
diangkat oleh Dewan Komisaris.
a. Show integrity and dedication, sufficient
knowledge and possess experience in line
with their educational backgrounds and be a
good communicator.
b.
Show
capability
and
experience
in
supervising auditing, financial aspects, and
understand risk management.
c. Have knowledge in the process of Company
business.
d. Allow sufficient time to perform his/her
duties.
e. Must not be a person working for an External
Auditor, Law Consultant Office or other
party who has conducted auditing services,
non auditing services or other consulting
services to the Company in previous 6 (six)
months before appointment by the Board of
Commissioners.
f. Not a person who has authority and
responsibility to run the Company in the last
2 (two) years before the appointed by the
Board of Commissioners.
Independensi Anggota Komite Audit
Independency of the Audit Committee’s
Members
Mengacu pada Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5,
kriteria Independensi Anggota Komite Audit
adalah sebagai berikut:
1. Bukan merupakan orang dalam Kantor
Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum,
Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang
memberi jasa assurance, jasa non-assurance,
jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain
kepada Emiten atau Perusahaan Publik yang
bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan
terakhir;
2.Bukan merupakan orang yang bekerja
atau mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin,
mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut
dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali
Komisaris Independen;
3. Tidak mempunyai saham langsung maupun
tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan
Publik;
4. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh
saham Emiten atau Perusahaan Publik baik
langsung maupun tidak langsung akibat
suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut
Referring to Bapepam Regulation-LK No. IX.I.5,
the criteria of Independency of the Audit
Committee’s Member are as follows:
1. Must not be a person who has worked for the
Public Accountant Office, Legal Consultant
Office of Public Appraisal Service or other
parties that give assurance services, nonassurance services, appraisal services and/or
other consulting services to Emiten or Public
companies concerned within the previous 6
(six) months;
2. Must not a person who has had authority
and responsibilities to plan, lead, control, or
supervise the Public Company’s activities in
the previous 6 (six) months, apart from the
Independent Commissioner;
3. Does not own stocks either directly or
indirectly in a Public Company;
4. If a member of the Audit Committee has
Emiten stock or Public Company stock either
directly or indirectly because of a legal event,
the stock must be redirected to other party
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
wajib dialihkan kepada pihak lain dalam
jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
setelah diperolehnya saham tersebut.
5. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,
atau Pemegang Saham Utama Emiten atau
Perusahaan Publik tersebut; dan
6.Tidak mempunyai hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten
atau Perusahaan Publik tersebut.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Perseroan telah mengesahkan Piagam Komite
Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
dan Direksi PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) No. 03/KEP/DEKOM/2013 tanggal 28
Oktober 2013. Sesuai dengan Piagam Komite
Audit, maka tugas dan tanggung jawab Komite
Audit yaitu:
Melakukan
1.
penelahaan
atas
laporan
keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan
kepada publik dan/atau pihak otoritas antara
lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan
lainnya terkait dengan informasi keuangan
Perseroan;
Melakukan
2.
penelahaan
atas
ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan
yang
berhubungan
dengan
kegiatan
Perseroan;
3. Memberikan pendapat independen dalam
hal terjadi perbedaan pendapat antara
manajemen dengan Akuntan Publik;
4.Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai penunjukan Akuntan
yang didasarkan pada independensi, ruang
lingkup penugasan dan fee;
5.Melakukan penelaahan atas pelaksanaan
pemeriksaan oleh auditor internal dan
mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh
Direksi atas temuan auditor internal;
6.Melakukan penelaahan terhadap aktivitas
pelaksanaan
manajemen
risiko
yang
dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak
memiliki fungsi pemantau risiko di bawah
Dewan Komisaris;
7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan
proses akuntansi dan pelaporan keuangan
Perseroan;
within a period of 6 (six) months from when
the stocks were received.
5. Does not have affiliation with the members
of the Board of Commissioners, the Board of
Directors or the Shareholders or the Public
Company; and
6.Does not have business relations either
directly or indirectly that are connected to
the Public Company’s business.
Duties and Responsibilities of the Audit
Committee
The company has ratified the Audit Committee
Charter based on the Decisions of the Board
of Commissioners and Directors of PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) No. 03/KEP/
DEKOM/2013 dated October 28, 2013. In
accordance with the Audit Committee Charter.
The duties and responsibilities of the Audit
Committee now are:
1. Reviewing the financial statements that will
be issued by Company to the public and/or
the authorities which include the financial
report, the projection report, and other
reports related to the Company’s financial
information;
2. Reviewing the compliance with legislation
related to Company activities;
3. Giving independent opinion in disagreements
between the management and the Public
Accountant;
4.Giving recommendations to the Board
of Commissioners about the appointed
Accountant based on independency, work
scope and fees;
5. Reviewing the inspection by the internal
auditor and supervising the implementation
of the follow-up by management on the
findings of the internal auditor;
6.Reviewing the implementation of risk
management by the Board of Directors, if
the Company doesn’t have a supervisory
function under the Board of Commissioners;
7.Reviewing the complaints related to
accounting process and the Company’s
financial statements;
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
221
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
8. Menelaah dan memberikan saran kepada
Dewan Komisaris terkait dengan adanya
potensi benturan kepentingan Perseroan;
9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan
informasi Perseroan.
8. Reviewing and giving advice to the Board of
Commissioners incidents which may cause
conflict interest to the Company;
9. Maintaining the secrecy of documents, data
and the Company’s information.
Selama tahun 2015, Komite Audit telah
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Penelaahan Laporan Bulanan, Triwulanan
dan Evaluasi atas Laporan Keuangan
(Un-audited) Tahun Buku 2015.
2. Melakukan evaluasi atas perencanaan audit
dan pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil
audit dari auditor eksternal yang meliputi
telaah
independensi, objektivitas, dan
kecukupan pemeriksaan untuk memastikan
semua risiko penting telah dipertimbangkan
atas Audit Laporan Keuangan Tahun Buku
2015.
3. Pembahasan laporan hasil audit atas laporan
keuangan PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) tahun buku 2015 yang dilaksanakan
oleh auditor eksternal.
4. Monitoring pelaksanaan tindak lanjut oleh
Direksi atas hasil temuan internal audit &
akuntan publik Tahun 2015.
5.Melakukan penelaahan atas pelaksanaan
manajemen
risiko
oleh
Direksi
dan
melaporkan kepada Dewan Komisaris
berbagai risiko yang dihadapi perseroan dan
pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.
6.Melakukan penelaahan dan melaporkan
kepada Dewan Komisaris atas pengaduan
yang berkaitan dengan perseroan.
During 2015, the Audit Committee accomplished
the following:
1. Reviewed Monthly Report, Quarterly Report
and Evaluation of the Financial Statement
(Un-audited) for the Year 2015.
2.
Evaluated
the
audit
plan
and
its
implementation and followed up on the
result from the external auditor that covered
independency, objectivities, and adequacy
of audit to make sure all important risks had
been considered in Auditing the Financial
Report for the Year 2015.
7. Evaluasi usulan RKAP tahun 2016.
8. Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan
RKPT SPI Tahun 2015.
9. Rapat Koordinasi dengan SPI atau unit lain
dalam Perseroan.
10.Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai penunjukan Kantor
Akuntan Publik untuk Audit Tahun Buku 2015.
11. Evaluasi hasil assessment GCG Perseroan.
12. Meningkatkan kompetensi melalui pelatihan/
workshop/seminar.
13.Melakukan evaluasi atas usulan perubahan
struktur organisasi yang diajukan oleh
Direksi berdasarkan penugasan dari Dewan
Komisaris.
222
3. Discussed the report on the result of auditing
the financial statement PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) done by the external
auditor for the Financial Year 2015.
4. Monitored the follow-up on the results of
the internal audit and the audit done by the
public accountant for 2015.
Reviewed
5.
implementation
of
risk
management by the Board of Directors and
reported to the Board of Commissioners
the various kinds of risks faced by the
company as well as implementation of risk
management by the Board of Directors.
6. Reviewed and reported to the Board of
Commissioners on the complaints related to
the company.
7. Evaluated WPCB proposal for the year 2015.
8. Monitored and evaluated the implementation
of RKPT SPI for the year 2015.
9. Coordinated meetings with SPI or other units
in the Company.
10.Gave recommendation to the Board of
Commissioners about the appointed Public
Accountant for the Office for auditing fiscal
year 2015.
11. Evaluated, the result of the Company’s GCG
assessment.
12.Improved competency through trainings/
workshops/seminars.
13.Evaluated the changes to the structural
organization that were proposed by the
Board of Directors based on tasks as
indicated by the Board of Commissioners.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Rapat Komite Audit
Selama tahun 2015, Komite Audit telah
melakukan rapat internal Komite Audit maupun
melibatkan unit di Perseroan, termasuk dengan
SPI dalam rangka melaksanakan tugas-tugas
Komite Audit maupun penugasan khusus dari
Dewan Komisaris. Selama 2015, dilakukan 14
(empat belas) kali rapat. Jumlah kehadiran
masing-masing anggota komite periode Januari
sampai dengan Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
Nama | Name
Audit Committee Meetings
During 2015, the Audit Committee held internal
audit committee meetings or was involved in
meetings with other Company units, including
with SPI in order to implement the tasks of the
Audit Committee and also specific task from
the Board of Commissioners. During 2015, 14
(fourteen) meetings were held. Total attendance
of each member of the Committee between
January until December 2015 is as follows:
Jabatan | Position
Kehadiran | Attendance
Herry Purnomo
Ketua | Head
14/14
Suharmadi*)
Anggota | Member
12/14
Sri Yuwono HS
Anggota | Member
14/14
masa jabatan berakhir pada bulan Oktober 2015 dan tidak diperpanjang
term of employment ends in October 2015
*)
Risalah Rapat
Bulan
Month
Minutes of Meeting
Agenda & Risalah Rapat
Agenda & Minutes of Meeting
Januari
January
1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Desember 2014
2. Evaluasi Rencana Kerja KAP
3.Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit
4.Lain-lain
1. Review of Activity Report for December 2014
2. Evaluation of KAP Work Plan
3.Evaluation of Follow-Up to Audit Findings
4.Others
Februari
February
1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Januari 2015
2. Monitoring perkembangan Pendirian Anak Perusahaan
3.Telaah peran SMF bagi terwujudnya Program Satu Juta Rumah
4.Lain-lain
1. Review of Activity Report for January 2015
2. Monitoring progress of establishment of subsidiary
3.Review of SMF role in One Million Houses Program
4.Others
Maret
March
1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Februari 2015
2. Rencana Rapat bersama SPI
3.Lain-lain
1. Review of Activity Report for February 2015
2. Plans for meetings with SPI
3.Others
April
1. Rapat bersama SPI
2. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Maret 2015
3.Lain-lain
1. Meeting with SPI
2. Review of Activity Report for March 2015
3.Lain-lain
Mei
May
1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan April 2015
2.Lain-lain
1. Review of Activity Report for April 2015
2.Others
Juni
June
1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Mei 2015
2.Lain-lain
1. Review of Activity Report for May 2015
2.Others
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
223
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Bulan
Month
Agenda & Risalah Rapat
Agenda & Minutes of Meeting
Juli
July
1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Juni 2015
2. Pembahasan Temuan Audit dengan SPI
3.Lain-lain
1. Review of Activity Report for June 2015
2. Discussion of audit findings with SPI
3.Others
Agustus
August
1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Juli 2015
2. Rencana Reorganisasi Perseroan
3.Lain-lain
1. Review of Activity Report for July 2015
2. Plans for Company reorganization
3.Others
September
1. Penelaahan Laporan Kegiatan Bulan Agustus 2015
2.Lain-lain
1. Review of Activity Report for August 2015
2.Others
Fungsi Nominasi & Remunerasi
Sebagaimana POJK No. 34 tahun 2015, Dewan
Komisaris
Perseroan
menjalankan
fungsi
remunerasi. Untuk menjalankan fungsi tersebut,
berdasarkan putusan Rapat Dewan Komisaris
tanggal 20 Oktober 2015, fungsi remunerasi
dilakukan oleh Komite Audit.
Kebijakan mengenai Suksesi Direksi
Penggantian
Direksi
dilaksanakan
sesuai
Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS.
224
Nomination and Remuneration
FUNCTION
In accordance with POJK No. 34 Year 2105, the
Company’s Board of Commissioners carries out
the nomination function. In carrying out this
function, by decision of Board of Commissioners
meeting on October 20, 2015, the remuneration
function is undertaken by the Audit Committee.
Policy on the Succession of Directors
The changing of the Board of Directors is done
in accordance with Articles of Association and
decisions of the AGM.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Komite-komite di Bawah Direksi
Committees under the Board
of Directors
Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko bertugas membantu
Direksi
dalam
pengelolaan
risiko
yang
dihadapi Perseroan. Komite Manajemen Risiko
menerapkan berbagai pendekatan pengelolaan
risiko sesuai dengan pedoman dan peraturan
perundang-undangan
terkait
agar
dapat
meminimalisir dampak risiko terhadap kegiatan
usaha dan operasional Perseroan.
Risk Management Committee
The Risk Management Committee is in charge of
assisting the Board of Directors in managing risk
exposed to the Company. The Risk Management
Committee implements various kinds of
risk management approaches according to
guidelines and applicable.
Komposisi Komite Manajemen Risiko
Keanggotaan Komite Manajemen Risiko terdiri
dari Ketua dan Anggota Komite yang berasal dari
lingkungan Perseroan serta memiliki kompetensi
dan pengalaman kerja dalam bidang kebijakan
pengelolaan usaha dan risiko Perseroan. Per 31
Desember 2015, komposisi keanggotaan Komite
Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:
Composition of Risk Management Committee
The membership of the Risk Management
Committee consists of the Chairman and
Committee Members that come from inside the
Company and who also have competency and
work experience in business management policy
and risk. Membership composition of the Risk
Management Committee as of December 31,
2015 is as follows:
Komposisi Komite Manajemen Risiko
Composition of Risk Management Committee
Ketua
Head
Sekretaris & Anggota
Secretary & Member
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Member
Member
Member
Member
Member
Member
Member
Member
Jabatan | Position
Nama | Name
Posisi | Position
Ketua | Head
Trisnadi Yulrisman
Direktur Manajemen Risiko & TI
Director of Risk Management & IT
Sekretaris & Anggota
Secretary & Member
Eko Ratrianto
Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan
Head of Risk Management & Compliance Division
Anggota | Member
Heliantopo
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Anggota | Member
Wisaksono S. Nugroho
Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Division
Anggota | Member
Sid Herdi Kusuma
Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan
Head of Securitization & Financing Division
Anggota | Member
Evie Deria
Kepala Divisi SDM & Umum
Head of HR & General Affairs Division
Anggota | Member
Achmad Basyarah
Kepala Divisi Teknologi Informasi
Head of Information Technology Division
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
225
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Jabatan | Position
Nama | Name
Posisi | Position
Anggota | Member
Tri Djoko Suseno
Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan
Head of Accounting & Reporting Division
Anggota | Member
Bonai Subiakto
Kepala Divisi Riset & Pengembangan
Head of Research & Development Division
Dasar Hukum Penunjukan
Pembentukan
dan
pelaksanaan
tugas
Komite Manajemen Risiko Perseroan adalah
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 005/
SKD/DIR/VIII/2012 tentang Pengesahan Komite
Manajemen Risiko.
Legal Basis of Appointment
The establishment and implementation of the
Company Risk Management Committee’s tasks
is based on Directors Decree No. 005/SKD/
DIR/VIII/2012 concerning Ratification by Risk
Management Committee.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities of Risk
Management Committee
Based on the Decree of the Board of Directors
No. 005/SKD/DIR/VIII/2012 dated August
6, 2012, duties and responsibilities of Risk
Management Committee are as follows:
1.Reviewing proposals for revision and
implementation
of
applicable
RMPP
(Risk Management Policy & Procedure)
including strategy, plan, development, and
implementation.
2. Evaluating process of implementing RMPP
in the Company’s organization units
periodically at least once in a quarter.
3. Recommending to the Board of Directors
about development, improvement, and
concept & method development as well as
applied tools for RMPP.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 005/
SKD/DIR/VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012,
tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen
Risiko adalah sebagai berikut:
1.Melakukan review atas usulan perubahan
dan penerapan Kebijakan dan Prosedur
Manajemen Risiko (KPMR) yang berlaku
termasuk
strategi,
rencana
kerja,
pengembangan, dan implementasinya.
2. Melakukan evaluasi atas penerapan KPMR di
unit-unit organisasi Perseroan secara berkala
sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan.
3.Memberikan rekomendasi kepada Direksi
tentang perbaikan, penyempurnaan, dan
pengembangan konsep, metode serta
perangkat yang digunakan dalam penerapan
KPMR.
Manajemen Risiko dan
Kepatuhan
Risk Management and
Complliance
226
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
4. Memberikan rekomendasi atas permohonan
yang berkaitan dengan risiko terkait
transaksi atau aktivitas tertentu/baru yang
membutuhkan evaluasi dan rekomendasi
Komite Manajemen Risiko.
5. Memberikan rekomendasi atas usulan limit
risiko.
4.
Recommending
proposals
related
to
transactions and certain or new activity risk
which need evaluation and recommendation
from the Risk Management Committee.
Tata Kerja Komite Manajemen Risiko
Work Regulation of Risk Management
Committee
1. Conducting meetings at least once every 3
(three) months to discuss corporate-wide
risk aspects and RMPP implementation that
needed special attention.
1.
Mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya
3 (tiga) bulan sekali untuk membahas aspekaspek risiko secara corporate wide dan
membahas penerapan KPMR yang perlu
mendapat perhatian khusus.
2.Pertemuan dapat dilakukan lebih cepat
apabila ada hal-hal yang dianggap penting
untuk dibahas.
3.Keputusan anggota Komite Manajemen
Risiko dapat dilakukan dengan melakukan
pertemuan secara fisik ataupun melalui
mekanisme sirkuler dokumen persetujuan.
4. Quorum rapat Komite Manajemen Risiko
tercapai bila sedikitnya dihadiri/disetujui
oleh Ketua dan 50% anggota plus 1 (satu).
5. Dalam hal Ketua berhalangan hadir, Sekretaris
Komite menjadi Ketua Pengganti merangkap
Sekretaris Komite dan Anggota.
6. Persetujuan dari Anggota Komite Manajemen
Risiko tidak dapat diwakilkan.
7. Agenda pembahasan terdiri dari:
a.Agenda utama, disusun berdasarkan
laporan periodik Komite Manajemen
Risiko yang diusulkan oleh Divisi
Manajemen Risiko.
b.Agenda khusus, diperuntukkan bagi
pembahasan masalah yang dianggap
perlu dan sangat mendesak.
8.Risalah dan rekomendasi rapat harus
ditandatangani oleh Ketua atau Ketua
Pengganti dan seluruh Anggota.
9. Sekretaris Komite bertanggung jawab untuk
melakukan koordinasi tindak lanjut atas hasil
rekomendasi rapat dengan unit-unit kerja
terkait serta memantau perkembangan dari
tindak lanjut tersebut.
5. Recommending risk limits proposals.
2. Meetings are held more frequently when
there are matters considered important
enough to be reviewed.
3.Decisions made by Risk Management
Committee’s member can be made through
face-to-face meetings or by approved
circular.
4. The quorum of Risk Management Committee
meetings is reached when a minimum of
50% of the members are present plus one
additional member.
5. In case of the absence of the Chairman,
the Secretary to the Committee will be
the substitute chairman, Secretary to the
Committee, and the Member concurrently.
6. Any delegation from a member of the Risk
Management Committee is not valid to make
approvals.
7. The discussion agenda consists of:
a. Main agenda, the composition of which is
based on Risk Management Committee
periodic reports that are proposed by the
Risk Management Division.
b.Special agenda, intended to discuss
issues considered necessary and urgent.
8. The minutes of meeting and recommendations
must be signed by the Chairman or the
substitute Chairman and all members.
9.The Secretary to the Committee is
responsible for coordinating the follow-up
meeting results with the related units while
also monitoring the development of the
follow up.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
227
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Laporan Tugas Komite Manajemen Risiko 2015
Selama tahun 2015, Komite Manajemen Risiko
telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Hasil penerapan manajemen risiko selama 3
tahun terakhir telah memberikan cukup banyak
masukan untuk perbaikan kebijakan-kebijakan.
Oleh karenanya, pada tahun 2015 Perseroan
telah melakukan perbaikan dokumen-dokumen
kebijakan dan prosedur manajemen risiko
untuk menyesuaikannya dengan perkembangan
kegiatan usaha Perseroan.
Report on Risk Management Committee’s
Activities in 2015
During 2015, Risk Management Committee has
performed its duties and responsibilities as
intended. Risk management implementation
result has significant recommendations on
policy improvements. Accordingly, in 2015,
the Company made improvements to policy
documents and risk management procedure
to get in line with the development of the
Company’s business activity.
Komite Aset dan Liabilitas
Komite Aset & Liabilitas (ALMA) bertugas untuk
membantu Direksi dalam mengelola aset dan
kewajiban Perseroan sesuai dengan pedoman
dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku guna mengoptimalkan kegiatan usaha
dan operasional.
Asset & Liability Committee
The Asset & Liability Committee’s (ALMA) duties
are to assist the Board of Directors in managing
the assets and to oversee the responsibility of
the Company in accordance with the guidelines
and applied legislation in order to optimize
business operations.
Komposisi Komite Aset dan Liabilitas
Komposisi keanggotaan Komite Aset dan
Liabilitas per 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
Composition of Asset & Liability Committee
The composition of the Asset & Liability
Committee as of December 31, 2015 is as follows:
Komposisi Komite Aset dan Liabilitas
Composition of Asset & Liability Committee
Ketua
Head
Sekretaris & Anggota
Secretary & Member
228
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Member
Member
Member
Member
Member
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Jabatan | Position
Nama | Name
Posisi | Position
Ketua | Head
Sutomo
Direktur Keuangan dan Administrasi
Director of Finance and Administration
Sekretaris & Anggota
Secretary & Member
Wisaksono S. Nugroho
Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Division
Anggota | Member
Heliantopo
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Anggota | Member
Tri Djoko Suseno
Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan
Head of Accounting & Reporting Division
Anggota | Member
Bonai Subiakto
Kepala Divisi Riset & Pengembangan
Head of Research & Development Division
Anggota | Member
Sid H. Kusuma
Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan
Head of Securitization & Financing Division
Anggota | Member
Eko Ratrianto
Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan
Head of Risk Management & Compliance Division
Dasar Hukum Penunjukan
Penunjukan Komite Aset & Liabilitas Perseroan
adalah berdasarkan Surat Keputusan Direksi
No. 007/SKD/DIR/VIII/2012 tentang Pengesahan
Komite Manajemen Aset Liabilitas (ALMA).
Legal Basis of Appointment
The establishment of the Assets & Liability
Committee and the implementation of its tasks
is based on Directors Decree No. 007/SKD/DIR/
VIII/2012 concerning the Ratification of Assets &
Liability Committee.
Periode Jabatan
Masa jabatan keanggotaan dalam Komite Aset
dan Liabilitas adalah 2 (dua) tahun, dan dapat
diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan,
dengan tidak mengurangi kewenangan.
Term of Office
Tenure of the members of the Assets &
Liability Committee is 2 (two) years, and may
be reappointed for one more term, without
diminishing authority.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan Tanggung Jawab dan tanggung jawab
Komite Aset & Liabilitas ditetapkan dalam Surat
Keputusan Direksi No. 007/SKD/DIR/VIII/2012
tanggal 6 Agustus 2012 sebagai berikut:
1. Membahas pengembangan pedoman kerja
dan penetapan strategi serta kebijakan aset
& liabilitas.
2. Membahas secara berkala posisi likuiditas.
3.Mengevaluasi realisasi anggaran sesuai
rencana kerja guna mengkaji dampak
keputusan ALMA sebelumnya terhadap
tujuan Perseroan.
4. Melakukan evaluasi dan merekomendasikan
harga (pricing) suku bunga pinjaman, suku
bunga dana untuk mengoptimalkan hasil
penanaman dana, meminimalkan biaya dana,
dan memelihara struktur neraca Perseroan
agar sesuai dengan strategi.
5. Membahas perkembangan & proyeksi kondisi
ekonomi dan aspek yang mempengaruhinya
ditetapkan aset & liabilitas.
Duties and Responsibilities
Duties and Responsibilities of the Assets &
Liability Committee (ALCO) are stipulated in the
Decree of Board of Directors No. 007/SKD/DIR/
VIII/2012 dated August 6, 2012 as follow:
1. Reviewing development of work guidelines
and drawing-up of strategies and policies of
assets and liabilities.
2. Periodically reviewing liquidity position.
3. Evaluating budget according to work plan
to assess the impact of previous ALCO’s
decisions on the Company’s objective.
4.Evaluating and recommending interest
rate (pricing), lending rate to optimize
fund placement income, minimizing costs
of funds, and maintaining the Company’s
balance sheet structure to fit with the ALCO’s
strategy.
5. Discussing development and projections of
economic conditions and related aspects
that will affect assets and liabilities.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
229
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
6.Merekomendasikan batasan dan petunjuk
pengendalian risiko yang berdampak pada:
a. Risiko likuiditas
b. Risiko pasar seperti risiko suku bunga
c. Risiko portofolio
7.Menyampaikan informasi kepada Direksi
mengenai setiap perkembangan ketentuan
dan peraturan terkait yang mempengaruhi
strategi dan kebijakan ALMA.
6. Recommending limits and risk management
practice that has impact on:
a. Liquidity risk
b. Market risk such as interest risk
c. Risk portfolio
7. Informing BOD regarding each development
of related provisions and regulations which
affect strategy and policy of the Asset
Liability Management Committee (ALMA).
Laporan Tugas Komite Aset dan Liabilitas 2015
Report on Asset and Liability Committee’s
Activities in 2015
During 2015, the Asset and Liability Committee
conducted its duties and responsibilities to
evaluate and recommend pricing of loan interest
rate on the funding interest rate to prevent
negative margins. A discussion on the economic
condition development and projection has been
implemented along with its affected aspect, thus
a decision could be taken regarding time frame
composition and bonds coupon target to be
issued. The Committee also evaluated budget
realization in line with the Company’s work plan
to obtain optimum results.
Selama tahun 2015, Komite Aset & Liabilitas telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
untuk mengevaluasi dan merekomendasikan
pricing suku bunga pinjaman terhadap tingkat
bunga pendanaan sehingga tidak menimbulkan
marjin negatif. Telah dilaksanakan pembahasan
perkembangan dan proyeksi kondisi ekonomi
dan aspek yang mempengaruhinya sehingga
dapat diambil keputusan mengenai komposisi
jangka waktu dan target kupon surat utang yang
akan diterbitkan. Komite juga mengevaluasi
realisasi anggaran sesuai rencana kerja Perseroan
sehingga mendapatkan hasil yang optimal.
230
Komite Kredit
Komite Kredit bertugas dan bertanggungjawab
untuk membantu Direksi dalam memberikan
rekomendasi terkait dengan pengambilan
keputusan
penyaluran
pembiayaan
yang
dilakukan Perseroan. Komite Kredit melakukan
pengawasan portofolio pembiayaan Perseroan
sesuai dengan pedoman dan peraturan
perundang-undangan terkait guna memastikan
optimalisasi dan meminimalkan risiko penyaluran
pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan.
Credit Committee
The Credit Committee is in charge of assisting
the BOD in recommendations concerning
lending program run by the Company. The Credit
Committee monitors the Company’s credit
Portfolio in accordance with related guidelines
and regulations to ensure optimization and
mitigation of risks of loans disbursed by the
Company.
Komposisi Komite Kredit
Keanggotaan Komite Kredit terdiri dari Ketua
dan Anggota Komite yang berasal dari dalam
Perseroan yang memiliki kompetensi dan
pengalaman kerja dalam bidang pengembangan
bisnis perusahaan. Komposisi keanggotaan
Komite Kredit per 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut:
Composition of the Credit Committee
Membership of the Credit Committee consists
of the Chairman and Committee Members
that come from inside the Company and have
the competence and work experience in field
of the Company’s business development. The
Composition of the Credit Committee as of
December 31, 2015 is as follows:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Komposisi Komite Kredit
Composition of the Credit Committee
Ketua
Head
Sekretaris & Anggota
Secretary & Member
Jabatan | Position
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Member
Member
Member
Member
Nama | Name
Posisi | Position
Ketua | Head
Raharjo Adisusanto
Direktur Utama
President Director
Sekretaris & Anggota
Secretary & Member
Sid H. Kusuma
Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan
Head of Securitization & Financing Division
Anggota | Member
Heliantopo
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Anggota | Member
Wisaksono S. Nugroho
Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Division
Anggota | Member
Tri Djoko Suseno
Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan
Head of Accounting & Reporting Division
Anggota | Member
Bonai Subiakto
Kepala Divisi Riset & Pengembangan
Head of Research & Development Division
Periode Jabatan
Masa jabatan keanggotaan dalam Komite Kredit
adalah 2 (dua) tahun, dan dapat diangkat
kembali untuk satu kali masa jabatan, dengan
tidak mengurangi kewenangan.
Term of Office
Tenure of the Credit Committee membership is
2 (two) years, and may be reappointed for one
more term, without diminishing authority.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Komite Kredit
ditetapkan dalam surat keputusan Direksi
No. 006/SKD/DIR/VIII/2012 tanggal 6 Agustus
2012, yaitu:
1.
Menindaklanjuti
setiap
permohonan
pembiayaan yang diajukan oleh penyalur
KPR dalam jangka waktu sesuai ketentuan
yang berlaku.
2.
Menganalisa dan mengevaluasi setiap
permohonan pembiayaan yang diajukan oleh
penyalur KPR secara akurat dan tepat.
3. Menetapkan keputusan untuk mengusulkan
kepada Direksi berdasarkan analisis dalam
memberikan persetujuan atau penolakan
permohonan pembiayaan yang diajukan oleh
penyalur KPR.
Duties and Responsibilities
The duties and responsibilities of the Credit
Committee were set in the decree of the Board
of Directors No. 006/SKD/DIR/VIII/2012 dated
August 6, 2012 and are as follows:
1. Following-up every financing proposal
submitted by mortgage lender in a timely
manner in accordance with applicable
procedures.
2. Analyzing and evaluating every financing
proposal submitted by mortgage lenders
accurately and properly.
3. Making decisions and recommending the
BOD to approve or reject financing proposals
from mortgage lenders based on analysis.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
231
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Laporan Tugas Komite Kredit 2015
Selama tahun 2015, Komite Kredit telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
untuk memberikan rekomendasi atas pembiayaan
yang diberikan Perseroan kepada penyalur KPR.
Rekomendasi tersebut merupakan masukan
bagi Direksi selaku pengambil keputusan kredit
untuk memberikan persetujuan atas pembiayaan
yang akan disalurkan. Pemberian rekomendasi
atas rencana penyaluran pembiayaan dilakukan
dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian
dan misi Perseroan untuk menjaga kualitas
pembiayaan tersebut.
232
Report on Credit Committee’s Activities in
2015
Throughout 2015, the Credit Committee has
performed its duties and responsibilities to
recommend financing programs offered to
mortgage lenders. The recommendation were
used as input for the Board of Directors as
the decision maker for approval of funds to
be disbursed Recommendations on financing
program were given by taking into account
prudent principles and the Company’s mission
to maintain the quality of the financing.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS
Secretary to the Board of
Commissioners
Dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya,
Dewan
Komisaris
mengangkat
Sekretaris Dewan Komisaris untuk membantu
kelancaran tugas dan wewenang Dewan
Komisaris untuk kepentingan dan usaha
Perseroan.
In carrying out duties and responsibilities, the
Board of Commissioners appoints the Secretary
to the Board of Commissioners to assist in proper
implementation of its duties and authority in the
interests of Company business.
Dasar hukum pengangkatan
Sekretaris Dewan Komisaris
Legal basis of the appointment
of Secretary of the Board of
Commissioners
On June 16, 2015, the Board of Commissioners
was appointed a new Secretary, Dodok Dwi
Handoko based on the Decree concerning
Appointment of Secretary of the Board of
Commissioners PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) Board of Commissioners’ Decree
No. 01/KEP/DEKOM/2015, dated June 16, 2015.
This appointment was replacement for the
previously Acting official of Secretary of the
Board of Commissioners on behalf of Sri Yuwono
Hari Sarjito based on Board of Commissioners
Decree
No. S-06/DK/SMF/IX/2014
dated
September 16, 2014.
Mulai 16 Juni 2015, Dewan Komisaris telah
mengangkat
Sekretaris
Dewan
Komisaris
baru atas nama Dodok Dwi Handoko
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
tentang
Pengangkatan
Sekretaris
Dewan
Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) No. 01/KEP/DEKOM/2015, tanggal
16 Juni 2015. Pengangkatan ini menggantikan
Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris
Dewan Komisaris sebelumnya yang diangkat
berdasarkan Surat Dewan Komisaris No. S-06/
DK/SMF/IX/2014 tanggal 16 September 2014
atas nama Sri Yuwono Hari Sarjito.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
233
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Profil Sekretaris Dewan Komisaris
Profile of Secretary of the Board of
Commissioners
Dodok Dwi Handoko, Ak. M.Sc
Usia Age
40 tahun 40 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
15 Agustus 1975
August 15, 1975
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Domisili
Domicile
Jakarta, Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Legal Basis of Appointment
Keputusan Dewan Komisaris No. 01/KEP/DEKOM/2015
Decision of the Board of Commissioners No. 01/KEP/DEKOM/2015
Riwayat Pendidikan Educational Background
2010
Master of Economic dari International Development and Cooperation, Hiroshima University,
Japan
Master’s degree in Economics from International Development and Cooperation, Hiroshima
university, Japan
2001
Diploma IV dari STAN, Jakarta
Diploma IV from STAN, Jakarta
Riwayat Jabatan Work Experience
2015-sekarang
2015-now
Sekretaris Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Secretary of the Board of Commissioners in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
-sekarang
-now
Kepala Seksi Kekayaan Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
Republik Indonesia
Section Head of State Treasury, the Directorate General of State Treasury, the Ministry of
Finance of the Republic of Indonesia
Sertifikat Certification
234
2014
Warning Signal & Lesson Learned in Corporate Credit from IIGF Institute - Fitch Learning
Center, Hongkong
2013
Public Asset Management and Valuation: Response to Climate Change from ALAF Queensland University of Technology (QUT), Australia
2011
Auction As A Trading Instrument to Increase State Revenue and Its Best Practices in the
Netherlands from Nuffic NESO, Netherlands
2011
Workshop on Enhancing Private Sector Participation: Valuation SOE Performance and
Assesing SOE Role in Economic Development from MOF-Risk Management Unit, Indonesia
2010
Workshop on Business Valuation from MOF-DG of State Asset Management Indonesia
2010
Seminar on Assets Management from JICA, Indonesia
2009
World Bank Public Seminar “Development Committee and Progress of World Bank Group
Reform from World Bank Tokyo Office-Hiroshima University, Japan
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
Heliantopo
Usia Age
49 tahun 49 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Yogyakarta, 17 Januari 1966
Yogyakarta, January 17, 1966
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Domisili
Domicile
Tangerang, Indonesia
Masa Jabatan
Term of Office
3 Tahun
3 Years
Dasar Hukum Penunjukkan
Legal Basis of Appointment
Surat Keputusan Direksi No. 070/DIR/HDR/SMF/VII/2012
Decree of Board of Directors No. 070/DIR/HDR/SMF/VII/2012
Riwayat Pendidikan Educational Background
2001
Memperoleh Magister Akuntansi dari MAKSI-UI (Magister Akuntansi Universitas Indonesia)
Obtained Master’s degree in Accounting from MAKSI-UI (Postgraduate study in Accounting,
University of Indonesia)
1994
Memperoleh gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Obtained Accountant degree from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Riwayat Jabatan Work Experience
2012-sekarang
2012-now
Sekretaris Perusahaan – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Corporate Secretary – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
2011
General Manager Finance – PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk.
2007-2010
Kepala Divisi Research & Development – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Head of Research & Development Division – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
2003-2005
Head of Accounting & Finance – PT Mandiri Sekuritas
1994-2002
Head of System and Technology Dev. and Controllership Dept. PT Bank Merincorp
1987-1991
Pemeriksa pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Auditor in Financial and Development Supervisory Board (BPKP)
Sertifikat Certification
2014
Chartered Accountant (CA)
2012
Memperoleh Certified Professional Management Accountant (CPMA) dari Institut Akuntan
Manajemen Indonesia
Obtained Certified Professional Management Accountant (CPMA) from Institut Akuntan
Manajemen Indonesia
2009
Sertifikasi Risk Management Level III dari Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
Risk Management Certification Level III of the Risk Management Certification Agency
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
235
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Dasar Hukum Penunjukan
Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan
yang bertugas sebagai pejabat penghubung
antara Perseroan dengan organ Perseroan dan
pemangku kepentingan yang berpedoman
kepada POJK No. 35/POJK.04/2014 Tentang
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan
Publik, peraturan Bapepam-LK No. IX.1.4,
Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A
butir III.1.8 dan Lampiran II Keputusan Direksi
PT BEI No. Kep-305/BEJ/07-2004 butir C.15.
Sejak tanggal 31 Juli 2012 berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. 070/DIR/HRD/SMF/
VII/2012, telah diangkat Heliantopo sebagai
Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan
bertanggungjawab kepada Direksi.
Legal basis of the appointment of
Corporate Secretary
The Company appoints the Corporate Secretary
to functions as a liaison officer between the
Company and organs of the Company and
stakeholders which refers to rules POJK
No. 35/POJK.04/2014 concerning in Corporate
Secretary of the Emitten or Public Company, of
Bapepam-LK No. IX.1.4, Regulation of PT Bursa
Efek Indonesia (BEI) No. I-A point III.1.8 and
the Attachment II of the Decision of the Board
of Directors of PT BEI No. Kep-305/BEJ/072004 point C.15. Since July 31, 2012 based on
the Decision Letter of the Board of Directors
No. 070/DIR/HRD/SMF/VII/2012, Mr. Heliantopo
has been appointed as the Corporate Secretary.
The Corporate Secretary reports to the Board of
Directors.
Periode Jabatan Sekretaris
Perusahaan
Corporate Secretary’s Term of Office
Masa jabatan Sekretaris Perusahaan adalah 2
(dua) tahun, dan dapat diangkat kembali untuk
satu kali masa jabatan, dengan tidak mengurangi
kewenangan.
Tenure of the Corporate Secretary is 2 (two)
years, and may be reappointed for one more
term, without diminishing authority.
Uraian Tugas Sekretaris Perusahaan
Job Description of Corporate
Secretary
1.Represent the Board of Directors in
conjunction with institutions/agencies both
government and private.
2. Monitor the Company’s compliance with
the rules and regulations relating to the
Company.
1. Mewakili Direksi dalam hubungannya dengan
lembaga/institusi baik pemerintah maupun
swasta.
2. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap
ketentuan dan peraturan terkait dengan
Perseroan.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
236
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
3.Mendukung penerapan dan pelaksanaan
Good Corporate Governance Perseroan.
4. Mengelola dan mengembangkan citra positif
Perseroan melalui pengembangan hubungan
internal dan eksternal melalui kegiatan
hubungan Pemerintah dan kehumasan/
komunikasi korporat.
5.
Mengelola
penyelenggaraan
Perseroan
oleh Direksi dan Dewan Komisaris agar
sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan
dan
peraturan
lainnya,
diantaranya
penyelenggaraan aksi korporasi.
6. Memonitor berbagai kegiatan kesekretariatan
korporasi dan protokoler, korespondensi
dan kerumahtanggaan yang terkait dengan
Direksi dan Dewan Komisaris.
7.Mengelola dan memantau pelaksanaan
Corporate Social Responsibility (CSR),
program kepedulian social serta sponsorship
korporasi Perseroan sebagai upaya untuk
melakukan pembinaan dengan pemangku
kepentingan (stakeholders).
8. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja
yang baik dengan pihak internal, eksternal
dan mitra kerja.
9.Melaksanakan dan mengawasi peraturanperaturan yang berkaitan dengan corporate
action, GCG, dan kepatuhan terhadap
peraturan pasar modal.
10.Menyelenggarakan RUPS, corporate actions
dan public expose (bersama dengan Investor
Relations).
11.Melakukan koordinasi dengan unit kerja
internal terkait dan pihak/lembaga eksternal
dalam
upaya
memperlancar
kegiatan
korporasi dan meningkatkan efektivitas
tata kerja yang terkait dengan aspek legal
korporasi.
12.Mengkoordinasikan/memonitor
kegiatan
yang berkaitan dengan penerimaan dan
penyampaian informasi korporasi serta
pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan
Komisaris.
Memberikan
13.
pelayanan
kepada
para
pemangku kepentingan (stakeholders) atas
setiap informasi yang dibutuhkan yang
berkaitan dengan kondisi Perseroan.
14.Sebagai penghubung atau contact person
antara Perseroan dengan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia,
otoritas pasar modal lainnya, dan masyarakat.
3. Support the implementation and execution of
the Company’s Good Corporate Governance.
4. Manage and develop a positive image of
the Company through the development of
internal and external relationships through
government relations, public relations and
corporate communications.
5.Manage the operation of the Company
by the Board of Directors and Board of
Commissioners to comply with the Articles of
Association and other regulations, including
the implementation of corporate action.
6. Monitor the activities of corporate secretarial
and protocol, correspondence and household
issues related to the Board of Directors and
Board of Commissioners.
7. Manage and monitor the implementation of
Corporate Social Responsibility (CSR), social
awareness programs, as well as corporate
sponsorship of the Company in an effort to
provide guidance to stakeholders.
8.Establish communication and a good
working relationship with both internal and
external parties and partner.
9. Implement and oversee the rules relating to
corporate action, GCG, and compliance with
capital market regulations.
10.Hold a General Meeting of Shareholders
(GMS), corporate action and public expose
(together with Investor Relations).
Coordinate internal work units with
11.
external parties and agencies in an effort to
streamline corporate activities and enhance
the effectiveness of working procedures
related to corporate legal aspects.
12.Coordinate and monitor activities related
to the receipt and delivery of corporate
information as well as the implementation
of the Board of Directors and Board of
Commissioners meetings.
13.Provide services to stakeholders about
necessary
information
regarding
the
condition of the Company.
14. Acts as a liaison officer or contact person
between the Company with the Financial
Services Authority (OJK), the Indonesia
Stock Exchange, other capital market
authorities, and the public.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
237
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
238
15.
Melakukan aktivitas yang mendukung
pelaksanaan prinsip keterbukaan terutama
menyangkut kinerja Perseroan melalui
komunikasi
kepada
pihak-pihak
yang
berkepentingan.
15.
Conduct activities that support the
implementation of the principles of
transparency,
especially
regarding
the
Company’s
performance
through
communication with the parties concerned.
Laporan Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab
Pada 2015, Sekretaris Perusahaan telah
menunaikan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik.
Report on the Implementation of
Duties and Responsibilities
In 2015, the Corporate Secretary performed his
duties and responsibilities well.
Pengembangan Kompetensi Sekretaris
Perusahaan
Untuk mengembangkan kompetensinya, pada
2015 Sekretaris Perusahaan mengikuti konferensi
dan studi banding sebagai berikut:
a. Training on The 7 Habits of Highly Effective
People.
b. Melakukan kunjungan Kerja ke Singapura
dalam rangka Penjajakan Pendanaan Jangka
Panjang dan Potensi Sekuritisasi Aset
Khususnya KPR di Negara-negara ASEAN
dan Indonesia.
c. Memperoleh
sertifikasi
“Certified
Professional Management Accountant” pada
27 September 2012.
Development of Competency of
Corporate Secretary
In 2015, the Corporate Secretary of the Company
attended the following conference and
comparative study to develop his competency:
a. Training on The 7 Habits of Highly Effective
People.
b. Conducted a working visit to Singapore
to Explore Long-Term Financing and the
Potential of Asset Securitization, especially
Mortgage in ASEAN and Indonesia.
Korespondensi Sekretaris Perusahaan
Correspondence of Corporate
secretary
c. Obtained
certification
of
“Certified
Professional Management Accountant” on
September 27, 2012.
No
Tanggal
Date
Perihal
Subject
Rujukan
Reference
1
19-Jun-15
Permohonan Pelepasan Hak
atas Sertifikat Jaminan Fidusia
No. W10.0037155.AH.050.01 Tahun
2014 Terhadap Piutang PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk
Waiver Petition on Fiduciary
Certificates No. W10.0037155.
AH.050.01 Year 2014 Against
Account Receivable of PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk
Perjanjian Pemberian Pinjaman
No. 010/PP/SMF-BTN/V/2014
Lending Agreement No. 010/PP/
SMF-BTN/V/2014
Kantor Departemen
Hukum dan HAM
RI Cq. Kantor
Pendaftaran Fidusia
Wilayah DKI Jakarta
Law and Human
Rights Department
Office of Indonesia
Cq. Fiduciary
Registration Office
of DKI Jakarta
Region
2
9-Mar-15
Pemberitahuan Mengenai
Kesiapan Menjelang Jatuh Tempo
Obligasi Berkelanjutan II tahap III
Seri A dan Obligasi Berkelajutan
I tahap II Seri B Dengan Tingkat
Bunga Tetap
Announcement of Readiness
Towards Maturity of Second
Sustainable Bonds phase III
Serie A and First Sustainable
Bonds phase II Serie B with Fixed
Interest Rate
Peraturan Bursa Efek Surabaya
No. I.A.3 tentang Kewajiban
Pelaporan Emiten Huruf B angka 9
Surabaya Stock Exchange
Regulation No. I.A.3 on Reporting
Obligation of Issuer Letter B
number 9
PT Bursa Efek
Indonesia
Indonesia Stock
Exchange (IDX)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Tujuan
To
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
No
Tanggal
Date
Perihal
Subject
Rujukan
Reference
Tujuan
To
3
12-Mei-15
Pemberitahuan Mengenai
Kesiapan Menjelang Jatuh Tempo
Medium Term Notes SMF VII
Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga
Tetap
Announcement of Readiness
Towards Maturity of Medium Term
Notes SMF VII Year 2014 with
Fixed Interest Rate
Surat PT Pemeringkat Efek
Indonesia No. 668/PEF-Dir/V/2015
perihal Kesiapan Perusahaan
untuk Pembayaran MTN SMF VII
Tahun 2014
Letter of PT Pemeringkat Efek
Indonesia No. 668/PEF-Dir/V/2015
regarding the Company Payment
Readiness for MTN SMF VII Year
2014
PT Pemeringkat
Efek Indonesia
4
29-Apr-15
Pemberitahuan Pemeringkatan
Efek Bersifat Utang
Announcement of Debt
Instrument Rating
Keputusan Ketua Bapepam
dan LK No. KEP-135/BL/2006
yang telah diubah dengan
Keputusan Ketua Bapepam dan
LK No. KEP-712/BL/2012 tentang
Pemeringkatan Efek Bersifat
Utang dan/atau Sukuk pada
peraturan pelaksana No. IX.C.11
Decree of the Bapepam and
LK No. KEP-135/BL/2006 as
amended by Decree of the
Bapepam and LK No. KEP712/BL/2012 regarding Debt
Instrument Rating and/or Sukuk
in the implementing regulation
No. IX.C.11
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
Financial Services
Authority ( OJK)
5
28-Agt-15
Pemberitahuan Pemeringkatan
Efek Bersifat Utang
Announcement of Debt
Instrument Rating
Keputusan Ketua Bapepam
dan LK No. KEP-135/BL/2006
yang telah diubah dengan
Keputusan Ketua Bapepam dan
LK No. KEP-712/BL/2012 tentang
Pemeringkatan Efek Bersifat
Utang dan/atau Sukuk pada
peraturan pelaksana No. IX.C.11
Decree of the Bapepam and
LK No. KEP-135/BL/2006 as
amended by Decree of the
Bapepam and LK No. KEP712/BL/2012 regarding Debt
Instrument Rating and/or Sukuk
in the implementing regulation
No. IX.C.11
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
Financial Services
Authority ( OJK)
6
02-Sep-15
Pemberitahuan Mengenai
Kesiapan Menjelang Jatuh Tempo
Obligasi Berkelanjutan II SMF
Tahap IV Tahun 2014 Dengan
Tingkat Bunga Tetap
Announcement of Readiness
Towards Maturity of Second
Sustainable Bonds SMF phase IV
Year 2014 with Fixed Interest Rate
Peraturan PT Bursa Efek Surabaya
No. I.A.3 tentang Kewajiban
Pelaporan Emiten Huruf B angka 9
Surabaya Stock Exchange
Regulation No. I.A.3 on Reporting
Obligation of Issuer Letter B
number 9
PT Bursa Efek
Indonesia
Indonesia Stock
Exchange (IDX)
7
04-Des15
Pemberitahuan Mengenai
Kesiapan Menjelang Jatuh Tempo
Obligasi Berkelanjutan II tahap I
Seri A dan Obligasi Berkelanjutan
II tahap V Seri A Dengan Tingkat
Bunga Tetap
Announcement of Readiness
Towards Maturity of Second
Sustainable Bonds phase I Serie
A and Second Sustainable Bonds
phase V Serie A with Fixed
Interest Rate
Peraturan Bursa Efek Surabaya
No. I.A.3 tentang Kewajiban
Pelaporan Emiten Huruf B angka 9
Surabaya Stock Exchange
Regulation No. I.A.3 on Reporting
Obligation of Issuer Letter B
number 9
PT Bursa Efek
Indonesia
Indonesia Stock
Exchange (IDX)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
239
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Satuan Pengawasan Intern
Internal Audit Unit
Pembentukan
Satuan
Pengawasan
Intern
merupakan salah satu wujud komitmen SMF
dalam menegakkan prinsip transparansi dan
akuntabilitas. Satuan Pengawasan Intern bertugas
untuk memberikan rekomendasi dan pelaporan
yang independen dan objektif melalui kegiatan
pengawasan yang komprehensif terhadap aktivitas
SMF. Tugas dan tanggung jawab ini dilakukan
guna memperkuat penerapan praktik tata kelola
melalui pendekatan yang sistematis. Mekanisme
Satuan Pengawasan Intern SMF sampai saat ini
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI).
The establishment of the Internal Audit Unit
reflects the Company’s real commitment to
uphold transparency and accountability principles.
The Internal Audit Unit functions to provide
recommendation and independent and objective
reporting through comprehensive supervision in
the Company. The Internal Audit’s implementation
of duties and responsibilities is performed to
strengthen good corporate governance practice
through a systematic approach.
Visi dan Misi
Vision and Mission
The vision of Internal Audit is to display a high
degree of dedication and profesionalism with a
view to supporting the Leader in achieving good
corporate governance in the management of the
Company’s business activities.
Visi Satuan Pengawasan Intern adalah menjadi
Satuan Pengawasan Intern yang memiliki dedikasi
dan profesionalisme yang tinggi, membantu
Pimpinan menuju terciptanya good corporate
governance dalam pengelolaan kegiatan usaha
Perseroan.
240
Misi Satuan Pengawasan Intern adalah untuk
meyakinkan
tercapainya
misi
dan
tujuan
perusahaan, melindungi aset perusahaan dari
kerugian,
memastikan
kepatuhan
terhadap
anggaran dasar perseroan, standar operasi
perusahaan dan peraturan serta perundangan
yang berlaku bagi perseroan dalam rangka
menjaga investasi dan kepentingan pemegang
saham.
The mission of the Internal Audit is to ensure
the achievement of corporate objective mission
and objective, protect the company’s assets
from loss, ensure compliance with the articles of
association, standard operating procedures, as
well as prevailing laws and regulations to protect
the investments and interests of the Shareholder.
Dasar Hukum Pembentukan
Dasar hukum pembentukan Satuan Pengawasan
Intern Perseroan adalah sebagai berikut:
1.Undang-undang RI No. 19 Tahun 2003
tentang BUMN pasal 67 (1) yang menyatakan
bahwa “Pada setiap BUMN dibentuk satuan
pengawasan intern yang merupakan aparat
pengawas intern perusahaan”.
2.Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998
tentang Perusahaan Perseroan pasal 28 (1):
“Pada setiap PERSERO dibentuk Satuan
Pengawasan Intern yang merupakan aparat
pengawasan intern perusahaan”.
3.Peraturan Bapepam LK No. IX.I.7 tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan
Piagam Audit Internal pasal 2 (1): “Emiten
atau Perusahaan Publik wajib membentuk
Unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam
Peraturan No. IX.I.7, Lampiran Keputusan ini,
selambatnya 31 Desember 2009.
Legal Basis of Establishment
The legal basis of the establishment of the Internal
Audit in the Company is as follows:
1. Law of RI No. 19 Year 2003 concerning SOE
article 67 (1) that states “Each SOE shall form
Internal Audit which functions as personnel
who will audit the company”.
2. Government Regulation No. 12 Year 1998 on
Perusahaan Perseroan article 28 (1): “Each
PERSERO shall form Internal Audit which
functions as personnel who will audit the
company”.
Bapepam-LK Regulation No. IX.1.7 on
3.
the Establishment and Guidelines on the
Drawing Up of Internal Audit Charter article
2 (1): “Issuers or Public Companies shall form
Internal Audit, as stipulated in the Regulation
No. IX.I.1, attachment of this Decision, no longer
than December 31, 2009.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Profil Kepala Satuan Pengawasan
Intern
Head of Internal Audit Profile
M. Sopian Hadianto
(Plt. Kepala Satuan Pengawasan Intern)
(Acting as Head of Internal Audit)
Usia Age
37 tahun 37 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Samarinda, 23 Mei 1978
Samarinda, May 23, 1978
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Domisili
Domicile
Tangerang, Indonesia
Masa Jabatan
Term of Office
2 Tahun
2 Years
Dasar Hukum Penunjukkan
Legal Basis of Appointment
SK Direksi S-046/HRD/DIR/XII/2013
Decree of the Board of Directors S-046/HRD/DIR/XII/2013
Riwayat Pendidikan Educational Background
2001
Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada
Obtained Bachelor of Economics in Accounting from Gadjah Mada University
2001
Memperoleh Register Akuntan Negara dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia
dengan No. D-30.326
Obtained Register of State Accountant from the Ministry of Finance of the Republic of
Indonesia No. D-30.326
Riwayat Jabatan Work Experience
2014-sekarang
2014-now
Plt. Kepala Satuan Pengawasan Intern
Acting as Head of Internal Audit
31 Desember 2013
December 31, 2013
Personil Pelaksana (PIC) Satuan Pengawasan Intern
PIC of Internal Audit
1 Oktober 2013
October 1, 2013
Senior Auditor – Satuan Pengawasan Intern
Senior Auditor – Internal Audit
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
241
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Pelatihan Training
Januari 2014
January 2014
Rapat Kerja Pengurus Pusat FKSPI 2014 – Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern
(FKSPI)
Work Meeting for Head Committee of 2016 FKSPI
November 2014
Asia Confederation of Institute of Internal Auditors (ACIIA) Conference 2014 – Dewan
Sertifikasi Qualified Internal Auditor
Asia Confederation of Institute of Internal Auditors (ACIIA) Conference 2014 – Board of
Qualified Internal Auditor Certification
September 2014
Seminar dan Musyawarah Kerja Forum Komunikasi SPI 2014 – FKSPI
Work Seminar and Discussion of 2014 SPI Communication Forum
April 2014
Wisuda DS-QIA dan Seminar Nasional Internal Auditor 2014 – Dewan Sertifikasi Qualified
Internal Auditor
DS-QIA Graduation and National Seminar of Internal Auditor 2014 – Board of Qualified
Internal Auditor Certification
Desember 2013
December 2013
Training “Business Ethics”
Training on “Business Ethics”
Desember 2013
December 2013
Training “Leadership: Great Leaders, Great Teams, Great Result–Dunamis
Training on “Leadership: Great Leaders, Great Teams, Great Result–Dunamis
Oktober 2013
October 2013
Training “In-house Training Spiritual Motivation” – QLM Consulting
Training on “In-house Training Spiritual Motivation” – QLM Consulting
Keanggotaan Membership
242
April 2014
The Institute of Internal Auditors (IIA) Chapter Indonesia
Maret 2014
March 2014
Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) BUMN
Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) of SOE
Dasar Hukum Penunjukan
Saat ini M. Sopian Hadianto ditunjuk sebagai
Pelaksana Tugas Kepala SPI berdasarkan SK
Direksi
S-046/HRD/DIR/XII/2013.
Jumlah
Pegawai Satuan Pengawasan Intern sampai
dengan Desember 2015 adalah sebanyak 2 (dua)
orang.
Legal Basis of Appoinment
M. Sukarman Hadianto Presently assigned as
Duty executor of the Head of Internal Audit
based on SK Directors of S-046/HRD/DIR/
XII/2013. Numbers of Employees of the Internal
Audit Unit as of December 2015 is 2 (two) person.
Pihak yang Mengangkat/
Memberhentikan Kepala Satuan
Pengawasan Intern
Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) ditunjuk
dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan
persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Dalam
pelaksanaan tugasnya, Kepala SPI bertanggung
jawab secara langsung kepada Direktur Utama.
Party Discharge in The Appointment
and/or Dismissal Head of Internal
Audit Unit
Head of Internal Audit Unit (SPI) assigned and
dismissed by the President Director with the
approval from the Board of Commissioners. In
performing its duties, Head of Internal Audit is
directly responsible to the President Director.
Kualifikasi dan Sertifikasi Satuan
Pengawasan Intern
Kualifikasi Satuan Pengawasan Intern Perseroan
sebagaimana diatur dalam Piagam Audit Internal
adalah sebagai berikut:
1.Memiliki integritas dan perilaku yang
profesional, independen, jujur, dan obyektif
dalam pelaksanaan tugasnya.
2.Memiliki pengetahuan dan pengalaman
mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain
yang relevan dengan bidang tugasnya.
3.Memiliki pengetahuan tentang peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal
dan peraturan perundang-undangan terkait
lainnya.
Qualification and Certification of
Audit Division
Qualifications of the Company’s Internal Auditor,
as stipulated in the Internal Audit Charter, are as
follows:
1.
Having
integrity
and
professional,
independent, honest, and objective in
performing its duties.
2. Having knowledge and experience on the
audit technique and other disciplines relevant
with their field.
3. Having knowledge on laws and regulations in
the capital market and other related laws and
regulations.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis
secara efektif.
5.Wajib mematuhi standar profesi yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Audit Internal.
6. Wajib mematuhi kode etik Audit Internal.
7. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/
atau data perusahaan terkait dengan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Satuan Pengawasan Intern SMF kecuali
diwajibkan
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
atau
penetapan/
putusan pengadilan.
8.
tata
kelola
Memahami
prinsip-prinsip
perusahaan yang baik dan manajemen risiko.
9.
Bersedia
meningkatkan
pengetahuan,
keahlian dan kemampuan profesionalismenya
secara terus-menerus.
4.
Having
capability
to
interact
and
communication well and effectively, both
orally and in writing.
5. Must comply with profession standard issued
by the Association of Internal Audit.
6. Must comply with Internal Audit code of
conduct.
7. Must
protect
the
confidentiality
of
information and/or corporate data related
to the implementation of duties and
responsibilities of Internal Audit Unit of SMF,
except required by the laws and regulations
or court’s decision.
8.Understand good corporate governance
principles and risk management.
9. Willing to improve knowledge, expertise, and
professional capacity in continuous manner.
Sertifikasi Profesi Audit Internal
Professional Certifications of
Internal Audit
Untuk mendukung kompetensi pelaksanaan
auditor internal di Perseroan, personil Satuan
Pengawasan Intern aktif mengikuti workshop dan
pelatihan audit internal serta telah memperoleh
sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) dari
Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DSQIA) dan sertifikasi Manajemen Risiko Level I
yang dikeluarkan Badan Sertifikasi Manajemen
Risiko (BSMR).
To support competency in the implementation
of the Company’s internal auditors, the whole
Internal Audit personnels actively participated
in workshop and training of internal audit
and have been certified as Qualified Internal
Auditor (QIA) issued by Board of Certification –
Qualified Internal Auditor (DS-QIA) and 1st Level
Risk Management Certification issued by Risk
Management Certification Agency (BSMR).
Satuan Pengawasan
Intern
Internal Audit Unit
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
243
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Struktur dan Komposisi Satuan
Pengawasan Intern
Struktur Satuan Pengawasan Intern pada struktur
organisasi Perseroan adalah sebagai berikut:
Structure and Composition of
Internal Audit Unit
The structure of Internal Audit in the Company’s
organization structure is as follows:
Struktur dan Komposisi Satuan Pengawasan Intern
Structure and Composition of Internal Audit Unit
Dewan Komisaris
Board of
Commissioners
Direktur Utama
President
Director
Plt Kepala SPI
Acting as Head of
Internal Audit
Komite Audit
Audit Committee
Auditor Internal
Internal Auditor
Tugas dan Tanggung Jawab
Sesuai dengan Piagam Internal Audit, yang
ditetapkan melalui Keputusan Direksi No. 003/
SKD/DIR/I/2010 tanggal 21 Januari 2010, tugas
dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern,
sebagai berikut:
• Menyusun dan melaksanakan rencana kerja
pemeriksaan tahunan;
• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
efisiensi dan efektivitas di bidang pengadaan,
treasury, keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi
informasi dan kegiatan lainnya;
• Memberikan saran perbaikan dan informasi
yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa
pada semua tingkat manajemen;
• Membuat
laporan
hasil
audit
dan
menyampaikan laporan tersebut kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
• Memantau, menganalisis, dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang
telah dilaksanakan;
• Bekerja sama dengan Komite Audit;
244
Garis Supervisi Supervision Line
Garis Koordinasi Coordination Line
Duties and Responsibilities
In accordance with Internal Audit Chapter,
which was stipulated through Board of Directors
decree No. 003/SKD/DIR/I/2010 dated January
21, 2010, the duties and responsibilities of the
Internal Audit are as follows:
• Preparing and implementing annual audit
plan;
• Examining and evaluating internal control
and risk management implementation in
accordance with the Company’s policies;
• Conducting evaluation and assessment
on the efficiency and effectiveness in
procurement, treasury, finance, accounting,
operations, human resources, marketing, IT
and other activities;
• Providing
objective
information
and
constructive advices about audit activities to
all level of management;
• Preparing reports on audit results and
submitting the report to the President
Director and the Board of Commissioners;
• Monitoring, analyzing and reporting followup of improvement actions;
• Cooperating with the Audit Committee;
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
• Menyusun program untuk mengevaluasi
mutu kegiatan pengawasan intern yang
dilakukannya;
• Melakukan pemeriksaan khusus apabila
diperlukan.
• Preparing internal audit quality evaluation
program;
Laporan Kegiatan 2015 Satuan
Pengawasan Intern
Tujuan Satuan Pengawasan Intern sesuai dengan
Piagam Internal Audit adalah membantu
manajemen dalam mencapai tujuan perseroan
dengan efisien efektif, dan ekonomis. Dengan
misi untuk menyakinkan tercapainya tujuan
perseroan, melindungi aset perusahaan dari
kerugian, memastikan kepatuhan terhadap
anggaran dasar, kebijakan, dan perundangundangan yang berlaku, tugas-tugas Satuan
Pengawasan Intern sebagai berikut:
• Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja
Tahunan (RKPT);
• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
efisiensi dan efektivitas di bidang pengadaan,
treasury, keuangan, akuntansi, operasional,
sumberdaya manusia, pemasaran, teknologi
informasi dan kegiatan lainnya;
• Memberikan saran perbaikan dan informasi
yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa
pada semua tingkat manajemen;
• Membuat
laporan
hasil
audit
dan
menyampaikan laporan tersebut kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
• Memantau, menganalisis, dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang
telah disarankan;
• Bekerja sama dengan Komite Audit;
• Menyusun program untuk mengevaluasi
mutu kegiatan Satuan Pengawasan Intern;
• Melakukan pemeriksaan khusus apabila
diperlukan.
Internal Audit Unit 2015 Activity
Report
The Objectives Internal Audit Unit in accordance
to the Internal Audit Charter was to help the
management in achieving company’s objectives
efficiently, effectively, and economically. With
mission to assure the achievement of company’s
objectives, to protect company assets from loss,
to ensure compliance with statutes, policies, and
legislation applicable, Internal Audit Unit’s tasks
are as follow:
Atas dasar tersebut maka pada tahun 2015
Satuan Pengawasan Intern menyusun Rencana
Kerja Pemeriksaan Tahunan (RKPT) yang telah
disetujui dan disahkan oleh Direktur Utama dan
dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Sesuai
dengan RKPT tahun 2015, Satuan Pengawasan
Intern telah melakukan kegiatan audit sebagai
berikut: audit Pembiayaan khususnya verifikasi
agunan, audit pengadaan barang dan jasa, audit
Based on those tasks, by 2015 Internal Audit
Unit prepared a Annual Audit Work Plan
(RKPT), which was approved and ratified by the
President Director and reported to the Board of
Commissioners. In accordance with the RKPT
2015, Internal Audit Unit has been conducting
audit as follows: Financial audit especially
verification of collateral, audit on procurement,
audit on accounting and reporting, audit on
• Conducting special audit when necessary.
• Preparing and implementing annual audit
plan;
• Examining and evaluating internal control
and risk management implementation in
accordance with the Company’s policies;
• Conducting evaluation and assessment
on the efficiency and effectiveness in
procurement, treasury, finance, accounting,
operations, human resources, marketing, IT
and other activities;
• Providing
objective
information
and
constructive advices about audit activities to
all level of management.
• Preparing reports on audit results and
submitting the report to the President
Director and the Board of Commissioners;
• Monitoring, analyzing and reporting followup of improvement actions.
• Cooperating with the Audit Committee;
• Preparing internal audit quality evaluation
program;
• Conducting special audit when necessary;
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
245
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
246
akuntansi & pelaporan, audit penempatan dana,
dan audit medical reimbursement. Sedangkan
kegiatan non audit yang dilakukan diantaranya
monitoring tindak lanjut atas hasil penilaian GCG,
melakukan monitoring atas pelaksanaan tindak
lanjut rekomendasi audit internal maupun audit
eksternal.
placement of funds, and audit on medical
reimbursement. While the non-audit activities
are carried out including follow-up monitoring
on GCG assessment results, monitoring the
implementation of the follow-up on internal
audit and external audit.
Di samping hal tersebut di atas, untuk
mengembangkan kompetensi SDM, Satuan
Pengawasan Intern telah mengikuti kegiatan,
yaitu:
1.Menghadiri National Conference IIA (Institute
of Internal Auditors) Indonesia;
2. Menghadiri Seminar Nasional Internal Audit
(SNIA) 2015;
3.Menghadiri workshop ASEAN Scorecard dan
Bedah Buku “Sistem Kendali Kecurangan”;
4. Pelatihan Audit Tingkat Lanjutan 1.
In addition to the things mentioned above, in
order to improve HR competencies, Internal
Audit Unit has attended following activities:
1. Attended National Conference IIA (Institute
of Internal Auditors) Indonesia;
2. Attended National Seminar on Internal Audit
(SNIA) 2015;
3. Attended ASEAN Scorecard workshops and
Book’s Review “Sistem Kendali Kecurangan”;
4. Audit Training Advanced Level 1.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
AKUNTAN PUBLIK INDEPENDEN
INDEPENDENT PUBLIC
ACCOUNTANT
Jumlah Periode Akuntan telah
Mengaudit Laporan Keuangan Tahunan
Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA telah
menangani audit laporan Keuangan tahunan
SMF sejak periode 30 Juni 2012 sampai tahun
2015. Sementara Drs. Haryanto Sahari, CPA mulai
menjabat sebagai signing partner untuk SMF
pada periode 31 Desember 2015.
Periods Number of Accountants has
Auditing Annual Financial Statements
Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA has been
handling audit SMF annual Financial Statements
from June 30, 2012 until 2015. While Drs. Haryanto
Sahari, CPA began serving as the signing partner
for SMF in the period of December 31, 2015.
Jumlah Periode Audit KAP telah
Mengaudit Laporan Keuangan Tahunan
Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit
Laporan Keuangan Perseroan tahun buku
2015 adalah KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis
& Rekan (PwC). Jumlah Periode Audit KAP
telah mengaudit Laporan Keuangan Tahunan
melakukan audit Laporan Keuangan Tahunan
SMF sejak Juni 2012 sampai dengan tahun 2015.
Period Number of Audit PA has
Auditing Annual Financial Statements
Public Accountant Firm audited the financial
statements for the fiscal year 2015 is PAF
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners (PwC).
Number of Audit Period PA has audited SMF
Annual Financial Report since June 2012 until
2015.
Biaya Audit Akuntan Publik
Biaya audit yang dikeluarkan Perseroan untuk
tahun 2015 adalah sebesar Rp993.250.000
(belum termasuk pajak dan OPE), dengan
perincian sebagai berikut:
1. Jasa Audit Laporan Keuangan tahunan 2015
sebesar Rp878.855.000
2.Jasa audit PKBL tahun 2015 sebesar
Rp41.100.000
3. Jasa audit atas evaluasi kinerja tahun 2015
sebesar Rp39.045.000
4. Jasa audit kepatuhan (PSA 62) tahun 2015
sebesar Rp34.250.000
Audit Fees of Public Accountant
Audit fee issued by the Company for the year
2015 amounted to Rp993,250,000 (excluding
taxes and OPE), with the following details:
Jasa Akuntan Lainnya
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC)
juga bertindak sebagai auditor pendamping
untuk penerbitan PUB II di tahun 2012 dan PUB
III di tahun 2015.
Other Accounting Services
PA Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners
(PwC) also acts as companion auditor for
publishing of PUB II in 2012 and PUB III in 2015.
Tahun
Year
Kantor Akuntan Publik
Public Accounting Firm
1.The Annual Financial Statement audit
services in 2015 amounted to Rp878,855,000.
2. CSR audit services in 2015 amounted to
Rp41,100,000.
3. Performance Evaluation audit services in
2015 amounted Rp39,045,000.
4. Compliance (PSA 62) audit services in 2015
amounted to Rp34,250,000.
Nama Akuntan
Accountant
Biaya Audit
Audit Fee
2015
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan
Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA
Rp993.250.000
2014
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA
Rp790.901.000
2013
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA
Rp645.000.000
2012
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA
Rp897.600.000
2011
Riza Wahono & Rekan
Drs. Baktizar BM
Rp225.500.000
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
247
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Organisasi Divisi Manajemen
Risiko & Kepatuhan
Organization of Risk
Management & Compliance
Division
Struktur Organisasi
Organization Structure
Direktur Utama
President Director
Direktur
Director
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Unit Kerja Manajemen Risiko
Risk Management Unit
per 4 Januari 2010
as of January 4, 2010
per 1 Agustut 2012
as of August 1, 2012
Sumber Daya Manusia
1. Kepala Divisi : 1 orang
2. Staff
: 3 orang
Human Resources
1. Division Head : 1 person
2. Staff
: 3 persons
Pembentukan Divisi Manajemen Risiko &
Kepatuhan
Unit kerja mulai beroperasi terhitung tanggal
4 Januari 2010. Pembentukan unit kerja ini
merupakan
implementasi dari
penetapan
Kebijakan & Prosedur Manajemen Risiko yang
dilakukan oleh Direksi pada November 2009,
melalui Surat Keputusan Direksi No. 001/DIR/
XI/2009 dan Surat Keputusan Direktur Utama
No. 002/DIRUT/XI/2009 tanggal 1 November
2009. Pada tanggal 1 Agustus 2012, Risk
Management Unit dan Compliance Unit digabung
menjadi Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan.
Establishment of Risk Management &
Compliance Division
This work unit began operating as of January
4, 2010. Establishment of this work unit is an
implementation of the determination of Risk
Management Policy & Procedure undertaken
by the Board of Directors in November 2009,
through Board of Directors Decision No. 001/
DIR/XI/2009 and President Director Decision
No. 002/DIRUT/XI/2009 dated November 1,
2009. On August 1, 2012, Risk Management
Unit and Compliance Unit merged into Risk
Management & Compliance Division.
Deskripsi Tugas, Fungsi, dan Tanggung
jawab
• Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan
koordinasi penerapan Kebijakan & Prosedur
Manajemen Risiko & Kepatuhan.
• Melakukan proses identifikasi, analisis dan
evaluasi risiko serta menyusun dokumen
analisa risiko dan kepatuhan yang dibutuhkan.
Description of Duties, Functions and
Responsibilities
• Develop, propose and coordinate the
implementation of Risk Management &
Compliance Policy & Procedure.
• Undertake identification, analysis, and
evaluation of risks as well as develop and
document required risk and compliance
analysis.
• Periodicaly monitor, review, measure & report
the Company’s risk profile.
• Melaksanakan
pemantauan,
review,
pengukuran & pelaporan profil risiko
Perseroan secara periodik.
248
Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan
Risk Management & Compliance
Division
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
• Secara aktif memberikan dukungan kepada
seluruh unit kerja terkait agar risiko Perseroan
selalu dalam profil risiko yang ditargetkan.
• Berkoordinasi dengan semua divisi berkaitan
dengan ketepatan pemberian data yang
dibutuhkan untuk pembuatan laporan profil
risiko.
• Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan
koordinasi penerapan kepatuhan.
• Mengelola,
mendokumentasikan
dan
melaporkan
kegiatan
sebagai
dasar
penyusunan laporan manajemen berkaitan
Manajemen Risiko & Kepatuhan serta
sebagai dasar masukan untuk peningkatan
penerapan Kebijakan Manajemen Risiko &
Kepatuhan.
• Actively provide support to all related work
units so that the Company’s risk is always
within a targeted risk profile.
• Coordinate with all divisions in relation to the
accuracy of data provision required for the
preparation of risk profile report.
Bagan Fungsi Divisi Manajemen Risiko &
Kepatuhan
Function Chart of Risk Management &
Compliance Division
The following chart shows the scope of work
and product function of the Risk Management &
Compliance Division.
Bagan berikut menunjukkan fungsi cakupan
kerja dan produk Divisi Manajemen Risiko &
Kepatuhan.
• Develop, propose and coordinate the
implementation of compliance.
• Manage, document and report on activities
as a basis for the preparation of management
reports related to the Risk Management
and Compliance serves basic input for
improvement and implementation of Risk
Management and Compliance Policy.
Strategi:
• Tujuan & Sasaran
• Definisi dan batasan risiko
• Toleransi risiko
Strategy:
• Purposes & Objectives
• Definition and risk appetite
• Risk tolerance
Tata Kelola:
•F
ungsi dan tanggung jawab utama
Komite dan Divisi Manajemen Risiko
•P
eran dan tanggung jawab organ-organ
perusahaan
Implementasi:
• Identifikasi, pengukuran dan pelaporan
• Pembatasan dan kontrol
• Mitigasi risiko
Implementation:
• Identification, measurement and reporting
• Limitation and control
• Risk mitigation
Corporate Governance:
•M
ain function and responsibilities
of Committee and Division of Risk
Management
•R
ole and responsibility of corporate
division
Infrastruktur:
• Metodologi
• KPMR
• Sistem informasi manajemen risiko
• Mekanisme kontrol
Infrastructure:
• Methodology
• KPMR
• Risk management information system
• Controlling mechanism
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
249
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Fungsi Manajemen Risiko
Market Practice
Risk Management Function
Counterparty
Data
Regulation
Market Data
Source
Internal Audit
Report
RKAP
Corporate
Policy
Debt Planning
Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
Sistem Manajemen
Portofolio &
Pendanaan
(SMPP)
Cash Flow
Projection
Outstanding
Loan &
Deposit
Marketable
Securities
SKHOR
Free Cash Flow
Probability
of Default &
Rating
Volatility
Operation Risk
Parameter
Liquidity Risk
Parameter
Credit Risk
Parameter
Market Risk
Parameter
Compliance
Report
New Product
Process
Policy
Integration
Placement
Limit
Sub Product
Sub Product
250
Counterparty
Rating
Risk Policy
Lending Limit
Counterparty
Limit
Risk
Recommendation
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Risk Profile
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Compliance Function
FUNGSI KEPATUHAN
Market
Practice
Regulasi
Regulation
SOURCE & REFERENCE
Infrastruktur Pengendalian Interen
Internal Control Infrastructure
Kebijakan
Policy
Prosedur
Procedure
Limit/Batas
Limit
PENGENDALIAN INTERN
Internal Control
Database
Regulasi
Regulation
Database
MANAJEMEN KEPATUHAN
Compliance Management
INFRASTRUKTUR KEPATUHAN
Compliance Infrastructur
Register Risiko
Risk Register
Formulir Pemenuhan Kepatuhan
Compliance Fulfillment Form
Checklist
Pemenuhan
Regulasi
Formulir
Pemeriksaan
Aktivitas
Kepatuhan
Aktivitas Operasional
Operational Activity
Regulatory
Compliance
PRODUK
Product
Policy &
Procedure/
Safety & Security
Compliance
Formulir
Pemeriksaan
Kepatuhan
Perjanjian
Pelaksanaan
Perjanjian
Transactional
Compliance
Laporan Kepatuhan dan Profil Risiko Kepatuhan
Compliance Report and Risk Compliance Profile
Perkembangan Profil Risiko Perseroan
Berdasarkan kebijakan & prosedur yang
telah ditetapkan, Divisi Manajemen Risiko &
Kepatuhan telah melakukan penyusunan profil
risiko Perseroan secara bulanan, untuk posisi 31
Januari 2015 sampai dengan posisi 31 Desember
2015.
Trend of Corporate Risk Profile
Based on established policy and procedures,
the Risk Management & Compliance Division
prepared the Company’s annual risk profile
on a monthly basis, from January 31, 2015 to
December 31, 2015.
Secara umum perkembangan profil risiko-risiko
utama Perseroan selama satu tahun (Januari
2015-Desember 2015) adalah seperti penjelasan
berikut ini:
In general, the development of key Company risks
profiles for the year January 2015-December
2015 followed:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
251
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Perkembangan Profil Risiko Kredit
Sumber risiko kredit Perseroan adalah dari
kegiatan penyaluran pinjaman, penempatan
deposito dan posisi EBA yang dimiliki. Posisi surat
utang negara (SUN) tidak diperhitungkan dalam
risiko kredit. Profil risiko kredit digambarkan
dengan besaran potential loss atas limit risiko
kredit yang telah ditetapkan Perseroan yaitu
sebesar Rp1,18 triliun. Profil risiko kredit pada
tahun 2015 menunjukkan nilai yang relatif stabil
pada level RENDAH dengan nilai rasio potential
loss terhadap limit risiko kredit yaitu antara
3,98%-5,54%, sedangkan nilai rasio potential
loss terhadap jumlah portofolio berada di antara
0,50% sampai dengan 0,75%. Diagram berikut
menunjukkan konsentrasi eksposur risiko kredit.
Trend of Credit Risk Profile
Sources of the Company’s credit risk includes
lending, deposits and position of EBA held, state
debentures (SUN) are not taken into account in
credit risk. The credit risk profile is determined by
the size of the potential loss within the credit risk
limits established by the Company, amounted to
Rp1.18 trillion. The credit risk profile in 2015 was
relatively stable at a LOW level with a potential
loss against the credit risk limit between 3.98%
and 5.54%, while the potential loss against the
portfolios was between 0.50% and 0.75%. The
following diagram shows the concentration of
credit risk exposures.
Profil Risiko Kredit
Credit risk Profile
100
Sangat Tinggi
Very High
75
Tinggi
High
50
Moderat
Moderate
25
4,89%
0
252
4
s-1
De
3,99%
5
n-1
Ja
4,03%
-15
b
Fe
3,98%
5
r-1
Ma
3,11%
5
r-1
Ap
3,99%
i-15
Me
5,54%
5
n-1
Ju
5,47%
l-15
Ju
5,24%
5
t-1
Ag
5,30%
15
p-
Se
5,22%
5
t-1
Ok
5,32%
5,12%
5
5
s-1
v-1
De
No
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Rendah
Low
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Eksposur Kredit
Credit exposure
Eksposur Kredit
120
10
100
8
80
6
60
4
40
2
20
Jan
Feb
Mar
Apr
Deposito
Deposit
May
Jun
Pembiayaan
Financing
Jul
Aug
EBA
Sep
Oct
Nov
Potensi Kerugian dalam Miliar Rp
Potential Loss in Billion Rp
Total Portofolio dalam Triliun Rp
Total Portfolio in Trillion Rp
Credit Exposure
12
Dec
Potensi Kerugian
Potential Loss
Diagram di atas menjabarkan alokasi risiko kredit
berdasarkan dari portofolio Perseroan dari bulan
ke bulan. Berdasarkan diagram tersebut dapat
dilihat bahwa eksposur risiko kredit Perseroan
berkonsentrasi pada kegiatan penyaluran
pinjaman berkisar antara 67,46% hingga 84,19%
terhadap keseluruhan portofolio.
The above diagram describes the credit risk
allocation based on the Company’s portfolio
from month to month. Based on the diagram, it
can be seen that the Company’s credit exposure
is concentrated on lending and ranged from
67.46% to 84.19% of the total portfolio.
Perkembangan Profil Risiko Pasar
Sesuai dengan kebijakan yang berlaku, perangkat
manajemen risiko pasar yang saat ini digunakan
untuk menghitung Value at Risk (VaR) dengan
menggunakan metode Historical Simulation
selama 250 hari perdagangan. Besaran angka
VaR10 hari memberikan gambaran tingkat risiko
pasar yang terkandung. Sumber dari eksposur
risiko pasar yang ada di dalam neraca Perseroan
berasal dari posisi efek yang diperdagangkan,
yaitu dari EBA DSMF02, DBTN01, DBTN02,
DBTN03, DBTN04A1, DBTN04A2, DBTN05A1
dan EBA-SP SMFBTN01 yang merupakan Efek
Beragun Aset berbentuk Surat Pertisipasi
pertama diterbitkan pada bulan November 2015.
Trend of Market Risk Profile
In accordance with the applicable policies, the
market risk management tools currently used
to calculate Value at Risk (VaR) are based
on the Historical Simulation method for 250
trading days. The VaR 10 days figure illustrates
the level of market risk. Sources of market risk
exposure that are on the Company’s balance
sheet are derived from the position of securities
traded, namely from the EBA DSMF02, DBTN01,
DBTN02, DBTN03, DBTN04A1, DBTN04A2,
DBTN05A1 and EBA-SP SMFBTN01 which is an
Asset-Backed Security in the form a Participation
Certificate first issued in November 2015.
Dalam satu tahun terakhir terjadi gejolak pasar
keuangan yang terlihat dari depresiasi nilai tukar
Rupiah terhadap Dollar AS yang semakin dalam.
In the past year, financial market turmoil took
place in response to the deep depreciation of
the exchange rate of the Rupiah against the US
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
253
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Hal tersebut secara langsung berpengaruh
terhadap meningkatnya fluktuasi harga EBA dan
peningkatan risiko pasar. Di sisi lain, volume dan
frequensi transaksi SUN dan obligasi korporasi
di pasar sekunder juga memengaruhi harga efek
yang dimiliki Perseroan.
Dollar. This directly affected the increase of EBA
price fluctuations and market risk. Moreover, the
volume and frequency of SUN and corporate
bond transactions in the secondary market
also affected the price of securities held by the
Company.
Profil Risiko Pasar
Market Risk Profile
100%
Sangat Tinggi
Very High
75%
Tinggi
High
50%
Moderat
Moderate
25%
7.1%
0
9.4%
10.4%
9.6%
8.8%
8.8%
9.0%
8.2%
8.2%
8.7%
7.9%
7.6%
6.2%
Rendah
Low
15
15 r-15 r-15
15
15
15
15
15 t-15
15
15
14
vcy- un- Jul- ug- epn- ebcJa
J
Oc
Ma
Ap
F
S
De
No
Ma
A
De
Berdasarkan perhitungan yang diilakukan, pada
tahun 2015 VaR 10 hari dari portofolio tercatat
antara 3,33%-4,66% (gambar 6); rasio VaR
10 hari sepanjang tahun 2015 tergolong lebih
stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2015, Risk Based Capital (RBC)
yang diperhitungkan sebagai limit risiko pasar
adalah sebesar Rp395 miliar. Dengan demikian
risiko pasar tetap terjaga pada level RENDAH
dengan nilai antara 6,23%-10,38% (gambar 4).
Gambar berikut memberikan penjelasan tentang
perkembangan perkembangan portofolio risiko
pasar tahun 2015:
254
Based on calculations done in 2015, the 10-day
VaR of the portfolio was between 3.33%-4.66%
(figure 6); the 10-day VaR ratio throughout 2015
was more stable compared to previous years. In
2015, the Risk Based Capital (RBC) with market
risk limit was Rp395 billion. Thus the market
risk was maintained at a LOW level with values
between 6.23%-10.38% (figure 4). The following
figure gives an explanation of the market risk
portfolio trend in 2015:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Miliar Billion Rp
Rasio VAR
VAR Ratio
1.000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
Jan
DSMF02
Feb
Mar
DBTN01
Apr
DBTN02
Mei
DBTN03
Jun
Jul
DBTN04A1
Agt
Sep
DBTN04A2
Okt
DBTN05A1
Nov
Des
SPSBTN01
Meskipun kondisi pasar tahun 2015 bergejolak,
VaR 10 hari portofolio bergerak cukup stabil di
semester awal 2015, sedangkan pada semester
kedua VaR10 relatif stabil pada level 3,06-3,35
namun terjadi penurunan pada bulan NovemberDesember 2015 dikarenakan fluktuasi dan
volatilitas harga efek yang rendah.
Despite turbulent market conditions in 2015, the
10-day VaR portfolio was moving fairly stable in
the early half of 2015, while in the second half
of 2015, the 10-day VaR was relatively stable at
level of 3.06-3.35 but declined in NovemberDecember 2015 due to the low fluctuations and
volatility of security prices.
Posisi unrealized gain/loss Perseroan juga
berfluktuasi sesuai pasar. Gambar berikut
memberikan penjelasan tentang perkembangan
unrealized gain/loss dan pergerakan nilai VaR 10
hari pada tahun 2015:
The position of the unrealized gain/loss of
the Company also fluctuates according to the
market. The following figure gives an explanation
of unrealized gain/loss trend and the movement
of the 10-day VaR in 2015:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
255
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
5,00%
15
4,50%
10
4,00%
5
3,50%
0
3,00%
(5)
2,50%
(10)
(15)
2,00%
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Kerugian yang Belum Terealisasi
Unrealized Loss
256
Miliar Biilion Rp
Perkembangan Unrealized Gain/Loss dan Pergerakan Nilai VaR 10 Hari Tahun 2015
Unrealized Gain/Loss Trend and the Movement of 10-day VaR in 2015
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
10D VaR
Mengikuti gejolak pasar di tahun 2015, posisi
unrealized gain/loss Perseroan juga mengalami
fluktuasi yang cukup tinggi. Posisi unrealized
loss yang terbesar terjadi pada bulan September
2015 dikarenakan anjloknya nilai tukar Rupiah
terhadap Dollar Amerika Serikat yang mencapai
titik terendah pada Rp14.693/US$ (sumber:
Bloomberg).
Following the market turmoil in 2015, the
position of the Company’s unrealized gain/loss
also fluctuated greatly. The highest unrealized
loss position occurred in September 2015 due to
the crash in the exchange rate of Rupiah against
US Dollar, which reached its lowest point at
Rp14,693/US$ (source: Bloomberg).
Perkembangan Profil Risiko Likuiditas
Sesuai kebijakan yang berlaku, tingkat likuiditas
yang diterapkan oleh Perseroan adalah
mempertahankan minimum alat likuid di neraca
sebesar Rp500 miliar. Ukuran risiko likuiditas
diambil dari proyeksi rata-rata rasio likuiditas
tersedia terhadap minimum likuiditas yang
ditetapkan berdasarkan kebijakan Risk Based
Capital (RBC) untuk risiko likuditas. Selain
itu secara kualitatif juga dilakukan penilaian
terhadap kondisi likuiditas eksternal. penilaian
dari kedua hal itu dikompositkan menjadi suatu
nilai profil risiko likuiditas.
Trend of Liquidity Risk Profile
According to policy, the Company’s liquidity
level maintains a minimum balance of liquid
assets amounting to Rp500 billion. The size of
liquidity risk is taken from the available average
projection of a liquidity defined by the Risk
Based Capital (RBC) policy for liquidity risk, in
addition to qualitative assessment of external
liquidity conditions. Assessment of both are then
combined into a liquidity risk profile value.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Profil Risiko Likuiditas
Liquidity Risk Profile
100%
Sangat Tinggi
Very High
75%
Tinggi
High
50%
Moderat
Moderate
25%
3.0
0
3.0
3.3
2.7
3.0
4.0
3.7
2.7
3.0
2.7
2.7
3.3
3.3
Rendah
Low
15
15 r-15 r-15
15
15
15
15
15 t-15
15
15
14
vcy- un- Jul- ug- epn- ebcJa
J
Oc
Ma
Ap
F
S
De
No
Ma
A
De
Secara kuantitatif, sepanjang tahun 2015 kondisi
risiko likuiditas berfluktuasi pada level rendah.
Dari sisi kuantitatif proyeksi likuiditas satu tahun
kedepan selalu melebihi Rp500 miliar. Fluktuasi
risiko likuiditas lebih banyak diakibatkan oleh
perubahan aspek kualitatif likuiditas, sebagai
berikut:
Quantitatively, throughout 2015 liquidity risk
fluctuate at a low level, with liquidity projections
one year ahead always at more than Rp500
billion. The fluctuation of liquidity risk are caused
by changes in the qualitative aspects of liquidity,
as follows:
5
4
3
2
1
0
15
n-
Ja
-15
b
Fe
5
r-1
Ma
5
r-1
Ap
15
yMa
15
n-
Ju
Pada gambar di atas, yang ditunjukkan dengan
diagram garis adalah rata-rata score aspekaspek kualitatif likuiditas yang masih cukup
stabil di kisaran antara 2,33 sampai 3,00.
5
l-1
Ju
15
g-
Au
15
p-
Se
5
t-1
Oc
15
vNo
15
c-
De
In the line chart figure above, the average score
for qualitative liquidity remains ample and stable
in a range between 2.33 to 3.00.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
257
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Aspek yang paling berfluktuasi sepanjang tahun
2015 adalah aspek frekuensi transaksi surat
utang dan aspek risk margin yang diminta oleh
investor. Aspek-aspek lain seperti tenor surat
utang yang diterbitkan Perseroan; waktu yang
dibutuhkan untuk penerbitan surat utang; dan
aspek ketersediaan instrumen keuangan yang
dapat dipertimbangkan cukup stabil sepanjang
tahun.
The highest volatility during 2015 was of
securities transaction frequency and and
associated investor margin risk. Other aspects
included the tenor of debt securities issued by
the Company; timing on issuing debt securities;
and availability throughout the year of stable
financial instruments.
Perkembangan Profil Risiko SKHOR
Risiko SKHOR mencakup risiko strategik, risiko
kepatuhan, risiko hukum, risiko operasional dan
risiko reputasi. Sesuai dengan kebijakan yang
berlaku, Perseroan meninjau kejadian (risk event)
selama 1 tahun terakhir dengan mengasumsikan
bahwa kejadian-kejadian berisiko SKHOR yang
terakhir yang paling menggambarkan tingkat
risiko yang sebenarnya. Pengukuran risiko
SKHOR didasarkan pada hasil temuan audit dari
Divisi Satuan Pengawasan Intern dan laporan
hasil pemeriksaan kepatuhan yang dilaksanakan
oleh Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan.
Pelaporan profil risiko SKHOR dilaksanakan
secara 3 bulanan.
Trend of SKHOR Risk Profile
SKHOR risk includes strategic risk, compliance
risk, legal risk, operational risk, and reputational
risk. In accordance with policies, the Company
reviewed risk events during the last year,
ascertaining whether the latest SKHOR risk event
is best described by the actual risk level. The
measurement of SKHOR risks are based on audit
findings by the Internal Audit Division (SPI) and
assessment reports on compliance conducted
by the Risk Management & Compliance Division.
A SKHOR risk profile report is prepared once
every 3 months.
Sampai dengan posisi Desember 2015 profil
risiko SKHOR tercatat dalam kategori rendah
seperti yang grafik-grafik sebagai berikut:
Until December 2015, the position of SKHOR risk
was recorded in the low category as shown in
the below graphics:
Profil Risiko Strategik
Strategic Risk Profile
100%
Sangat Tinggi
Very High
75%
Tinggi
High
50%
Moderat
Moderate
25%
0,0
0
258
4
s-1
De
0,0
5
r-1
Ma
0,0
15
n-
Ju
1,08
0,0
15
p-
Se
5
s-1
De
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Rendah
Low
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Profil Risiko Kepatuhan
Compliance Risk Profile
100%
Sangat Tinggi
Very High
75%
Tinggi
High
50%
Moderat
Moderate
25%
3,92
0
4
s-1
De
4,58
5
r-1
Ma
3,50
15
n-
Ju
2,84
15
p-
Se
2,54
Rendah
Low
5
s-1
De
Profil Risiko Hukum
Legal Risk Profile
100%
Sangat Tinggi
Very High
75%
Tinggi
High
50%
Moderat
Moderate
25%
0
0,00
4
s-1
De
0,00
5
r-1
Ma
0,00
15
n-
Ju
0,00
15
p-
Se
0,00
Rendah
Low
5
s-1
De
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
259
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Profil Risiko Operasional
Operational Risk Profile
100%
Sangat Tinggi
Very High
75%
Tinggi
High
50%
Moderat
Moderate
25%
2,38
0
4
s-1
De
2,19
5
r-1
Ma
15
n-
Ju
6,34
4,70
2,73
15
p-
Se
Rendah
Low
5
s-1
De
Profil Risiko Reputasi
Reputation Risk Profile
100%
Sangat Tinggi
Very High
75%
Tinggi
High
50%
Moderat
Moderate
25%
0
0,00
260
4
s-1
De
0,00
5
r-1
Ma
0,00
15
n-
Ju
0,00
15
p-
Se
0,00
5
s-1
De
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Rendah
Low
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Perkembangan Kepatuhan
Berdasarkan kebijakan penerapan kepatuhan
yang ditetapkan dan telah diperbaharui pada
tanggal 3 Agustus 2015, Divisi Manajemen Risiko
& Kepatuhan telah melakukan pemeriksaan
kepatuhan pada bulan Januari 2015 sampai
dengan bulan Desember 2015.
Trend of Compliance
Based on compliance appliance policies updated
on August 3, 2015, the Risk Management &
Compliance Division has conducted compliance
examinations from January 2015 to December
2015.
Aktivitas pemeriksaan kepatuhan berdasarkan
prioritas program kepatuhan, dikelompokkan
dalam kategori sebagai berikut:
The compliance examinations are prioritized and
grouped into the following categories:
Kepatuhan terhadap Regulasi
Regulatory Compliance
• Regulasi OJK
Regulasi OJK (d/h Bapepam-LK) adalah
peraturan yang secara langsung mengikat
aktivitas Perseroan sebagai emiten di pasar
modal.
• OJK Regulation
OJK regulation (formerly Bapepam-LK) is
legislation directly binding the Company’s
activities as an issuer in the capital markets.
Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) sehubungan
dengan Kewajiban Perseroan Sebagai Emiten
OJK Regulation (formerly Bapepam-LK) in relation to
the Liabilities of the Company as Issuer
No
Peraturan | Regulation
Keterangan | Remarks
1
UU No. 21 Tahun 2011
Act No. 21 of 2011
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Financial Services Authority
2
POJK No. 3/POJK.05/2013
Regulation of OJK No. 3/POJK.05/2013
Laporan Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank
Monthly Report of Non-Banking Financial Institution
3
KEP Dewan Komisioner OJK
No. 51/KDK.02/2014
Stipulation of the Board of
Commissioners of OJK No. 51/
KDK.02/2014
Pengenaan Pungutan terhadap Lembaga Jasa Keuangan
yang Khusus Dibentuk Undang-undang atau Dibentuk oleh
Pemerintah
Imposition Charges Against Financial Institutions Specifically
Established by Law or Established by Government
4
POJK No. 3/POJK.02/2014
Regulation of OJK No. 3/POJK.02/2014
Tata Cara Pelaksanaan Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan
The Procedures for the Implementation of Charges by the
Financial Services Authority
5
SE-POJK No. 4/SEOJK.02/2014
Circular of OJK No. 4/SEOJK.02/2014
Mekanisme Pembayaran Pungutan Otoritas Jasa Keuangan
Payment Mechanism of the Financial Services Authority Charges
6
Peraturan No. X.K.1
Regulation No. X.K.1
Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Dimumkan kepada
Publik
Disclosure of Information that must be made Public
7
POJK No. 23/POJK.04/2014
Regulation of OJK No. 23/
POJK.04/2014
Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset
Berbentuk Surat Partisipasi dalam Rangka Pembiayaan
Sekunder Perumahan
Issuance and Reporting Guidelines of Asset-Backed Securities
in the form of Participation Certificates for Secondary Mortgage
Financing
8
Peraturan No. X.K.2
Regulation No. X.K.2
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten Surat Utang
Submission of Periodic Financial Statements of Securities Issuer
9
Peraturan No. X.K.4
Regulation No. X.K.4
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization Report of Use of Proceeds From Public Offering
10
Peraturan No. X.K.6
Regulation No. X.K.6
Penyampaian Laporan Tahunan Emiten
Submission of Annual Report Issuer
11
Peraturan No. IX.C.11
Regulation No. IX.C.11
Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk
Debt Instrument and/or Sukuk Rating
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
261
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
No
Peraturan | Regulation
12
Peraturan No. II.A.2
Regulation No. II.A.2
Prosedur Penyedia Dokumen bagi Masyarakat di Pusat Referensi
Pasar Modal
Procedure of Document Provider for Public in Capital Market
Reference Center
13
Peraturan No. IX.I.5
Regulation No. IX.I.5
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
The Formation and Implementation Guidelines Audit Committee
14
Peraturan No. VIII.C.11
Regulation No. VIII.C.11
Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
The Directors Responsibilities on Financial Statements
15
Surat Edaran No. SE-02/BL/2009
Circular No. SE-02/BL/2009
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan dalam Valuta
Asing
Report of the Company Debt/Liability Data in the Foreign
Exchange
16
Surat Edaran No. SE-17/BL/2012
Circular No. SE-17/BL/2012
Penggunaan Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan untuk
Semua Jenis Industri di Pasar Modal di Indonesia
Use of Checklist of Financial Statements Disclosure for All Type
of Industry in Indonesia’s Capital Market
17
Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014
Regulation of OJK No. 35/
POJK.04/2014
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik
Corporate Secretary of the Issuers or Public Companies
18
Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014
Regulation of OJK No. 33/
POJK.04/2014
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik
The Board of Directors and the Board of Commissioners of the
Issuers Or Public Companies
Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK)
sehubungan dengan Penerbitan Surat Utang
No
262
Keterangan | Remarks
Peraturan | Regulation
OJK Regulation (formerly Bapepam-LK)
in relation to the Issuance of Debt
Keterangan | Description
1
Peraturan No. IX.A.1
Regulation No. IX.A.1
Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
General Provisions of Registration Statement Submission
2
Peraturan No. IX.A.2
Regulation No. IX.A.2
Tata Cara Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum
Registration Procedures for Public Offering
3
Peraturan No. IX.A.8
Regulation No. IX.A.8
Perubahan Peraturan No. IX.A.8 Tentang Prospektus Awal Dan
Info Memo
Changes in Regulation No. IX.A.8 on Preliminary Prospectus and
Information Memorandum
4
Peraturan No. IX.C.1
Regulation No. IX.C.1
Perubahan Peraturan No. IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai
Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka
Penawaran Umum
Changes in Regulation No. IX.C.1 on Guidelines for the Form and
Content of Registration Statement for Public Offering
5
Peraturan No. IX.C.2
Regulation No. IX.C.2
Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus
Ringkas dalam Rangka Penawaran Umum
Guidelines for the Form and Content of Prospectus and
Summary Prospectus for Public Offering
6
Peraturan No. IX.C.3
Regulation No. IX.C.3
Perubahan Peraturan No. IX.C.3 Tentang Pedoman Mengenai
Bentuk Dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran
Umum
Changes in Regulation No. IX.C.3 on Tentang Guidelines for the
Form and Content of Summary Prospectus for Public Offering
7
POJK No. 36/POJK.04/2014
Regulation of OJK No. 36/
POJK.04/2014
Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau
SUKUK
Sustainable Public Offering of Debt Securities and/or SUKUK
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
• Regulasi Bursa Efek Indonesia
Regulasi Bursa adalah peraturan yang
berhubungan dengan Perseroan sebagai
emiten.
• Indonesia Stock Exchange Regulation
Indonesia Stock exchange regulations relate
to the Company as an issuer.
Regulasi Bursa sehubungan dengan Perseroan
sebagai Emiten
No
Stock Exchange Regulation relating to the Company
as the Issuer
Peraturan | Regulation
Keterangan | Remarks
1
Peraturan No. I.A.3
Regulation No. I.A.3
Kewajiban Pelaporan Emiten
Reporting Obligations of Issuers
2
Peraturan No. I.A.5
Regulation No. I.A.5
Biaya Pencatatan Efek
Securities Listing Fee
3
Peraturan No. I.E
Regulation No. I.E
Kewajiban Penyampaian Informasi
Information Submission Obligation
4
Peraturan No. I.R
Regulation No. I.R
Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi dalam Rangka
Pembiayaan Sekunder Perumahan
Listing of Asset Backed Securities in the form of Participation Certificates
for Secondary Mortgage Financing
• Regulasi Lainnya
Regulasi Lainnya adalah peraturan yang
berhubungan dengan Perseroan baik sebagai
badan hukum atau aktivitas operasional
Perseroan.
• General Regulations
These regulation relate to the Company as a
legal entity or in the Company’s operational
activities.
Perseroan telah mematuhi seluruh kewajiban
baik sebagai emiten maupun korporasi sesuai
dengan regulasi yang berlaku.
The Company has fulfilled all obligations both as
an issuer as well as a corporations in accordance
with applicable regulations.
Kepatuhan terhadap Kebijakan dan Prosedur
Internal
Internal Regulation Compliance
• Kepatuhan
Kebijakan
dan
Prosedur
Penempatan Dana Perseroan
Untuk pemeriksaan kondisi pemenuhan
kepatuhan atas pelaksanaan pencairan dan
penempatan dana Perseroan yang dilakukan
oleh Divisi Keuangan selama 1 bulan atas
sampling
pemeriksaan
sesuai
dengan
formulir pemeriksaan FPKP01.
• Company Compliance with Funds Placement
Policies and Procedures
Monthly compliance assesment on the
Company’s
fund
disbursements
and
placements is conducted by the Finance
Division on sampling in accordance with the
examination form FPKP01.
Selama periode Januari 2015-Desember 2015,
pelaksanaan kepatuhan terhadap kebijakan
dan prosedur penempatan dana Perseroan
sudah sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Ketersediaan dokumen penempatan dana
Perseroan dengan Sistem Manajemen
Portofolio dan Pendanaan (SMPP) sudah
sesuai. Penempatan deposito Perseroan
tidak melebihi limit yang ditetapkan pada
tiap bank.
From January 2015 to December 2015, the
implementation of the Company’s funds
placement policies and procedures complied
with the applicable policies. The availability
of the Company funds placement documents
with Portfolio and Funding Management
System (SMPP) was also in compliance. The
Company’s deposits do not exceed the limit
set on each bank.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
263
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
• Kepatuhan
Kebijakan
dan
Prosedur
Pengadaan Barang & Jasa
Untuk pemeriksaan kondisi pemenuhan
kepatuhan atas pelaksanaan pengadaan
barang dan jasa yang dilakukan oleh Bagian
Pengadaan–Divisi SDM & Umum selama 1
bulan atas pengadaan pemeriksaan sesuai
dengan formulir pemeriksaan FPKP02.
• Compliance
on
Goods
&
Services
Procurement Policies and Procedures
Monthly compliance assessment on the
procurement of goods and services is
conducted by the Procurement Unit–HR &
General Division and is in accordance with
examination form FPKP02.
Selama periode Januari 2015-Desember 2015,
dalam pelaksanaan pengadaan barang & jasa
Perseroan telah sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang berlaku.
From January 2015 to December 2015, Company
procurement goods and services was in
accordance with the applicable policies and
procedures.
Kepatuhan Transaksional
Transaction Compliance
• Kepatuhan Syarat Pencairan Pinjaman
Pemeriksaan kondisi pemenuhan kepatuhan
• Compliance on Financing Disbursement
Compliance
assessment
on
financing
atas
pelaksanaan
pencairan
pinjaman
yang dilakukan oleh Divisi Sekuritisasi dan
Pinjaman untuk 1 debitur/mudharib sesuai
dengan formulir pemeriksaan FPKT01.
disbursement
is
conducted
by
the
Securitization and Financing Division for
each debtor and sharia financing manager in
accordance with examination form FPKT01.
Selama
periode Januari 2015-Desember
2015, Perseroan telah melakukan penyaluran
pinjaman sebanyak 15 kali sesuai dengan
syarat pencairan pinjaman.
From January 2015 to December 2015, the
Company conducted 15 lending transactions
in accordance with financing disbursement
terms.
Penyaluran Pinjaman 2015
Distribution of Loans in 2015
1%
9%
1%
1%
6%
2%
1%
1%
78%
BPD Kalimantan Selatan
MNC Finance
Bank Jateng
264
Bank Nagari
BPD DIY
BPD Sumatera Utara
BTN
BPD Kalimantan Barat
Bank Muamalat
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
• Kepatuhan terhadap Covenant Perjanjian
Pemeriksaan kondisi pemenuhan kepatuhan
atas
pelaksanaan
kewajiban
debitur/
mudharib
berdasarkan
perjanjian/akad
pinjaman antara debitur/mudharib dengan
Perseroan. Selain itu, pemenuhan kewajiban
Perseroan sehubungan dengan perjanjian
perwaliamanatan dan perjanjian pendukung
kredit juga menjadi perhatian dalam
pemeriksaan kepatuhan.
• Compliance with Agreement Covenants
Compliance assessment with obligations
of debtors and sharia financing managers
is based on financing agreements between
debtors and sharia financing managers
and the Company. In addition, compliance
assessments are also made as to fulfillment
of obligations of the Company in connection
with trustee agreement and credit support
agreements.
Dalam pemenuhan kepatuhan transaksional
periode Januari 2015-Desember 2015, masih
terdapat ketidakpatuhan dari debitur dalam
penyampaian laporan periodik. Sebagai
tindakan pencegahan dari keterlambatan
penyampaian
laporan
periodik,
Divisi
Sekuritisasi & Pinjaman akan mengingatkan
debitur untuk menyampaikan laporan
periodik pada bulan berikutnya mulai 5 hari
sebelum hari terakhir pelaporan.
Perseroan secara tepat waktu memberikan
laporan rincian jaminan kepada wali amanat
paling lambat tanggal 25 setiap bulan sesuai
perjanjian perwaliamanatan. Sesuai dengan
perjanjian pendukung kredit, Perseroan
menerima pengembalian kelebihan dana
rekening
cadangan
pendukung
kredit
pada tanggal pembayaran kupon EBA dan
pembayaran jasa pendukung kredit.
The
For transactional compliance from January
2015 to December 2015, there were some
cases of non-compliance of the debtor
in the submission of periodic reports.
As a precaution against late submission
of periodic reports, the Securitization &
Financing Division will remind the debtor to
submit the periodic reports starting on the
following month at 5 days before the last day
for report submission.
Company makes timely guarantee
reports to trustees no later than the 25th
of each month in accordance with trustee
agreements. In accordance with credit
support agreements, the Company receives
a refund excess of reserve credit support on
the EBA coupon payment and credit support
services payment dates.
• Kepatuhan terhadap Pembayaran Kewajiban
Debitur/Mudharib
Pemeriksaan
pemenuhan
pembayaran
kewajiban
debitur/mudharib
dalam
pembayaran angsuran pokok dan bunga
sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati.
Apabila
debitur/mudharib
lalai dalam melakukan pembayaran maka
dikenakan sanksi sesuai dengan perjanjian
pinjaman.
• Compliance of Debtor and Sharia Financing
Manager Obligations
Payment of installments by debtors and sharia
financing managers includes of principal
and interest in accordance with agreement.
Should the debtor or sharia financing
manager be negligent in making payment,
there will be a penalty in accordance with the
financing agreement.
From January 2015 to December 2015,
there were some cases of non-compliance
of payment obligations and the debtor and
sharia financing manager have made penalty
payments in accordance with agreement.
Selama periode Januari 2015-Desember 2015,
masih terdapat ketidakpatuhan dari debitur
dalam pembayaran kewajiban dan debitur/
mudharib telah melakukan pembayaran
sanksi sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
265
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Kepatuhan terhadap Standar Keselamatan dan
Keamanan
Safety & Security Compliance
a.
Kesiapan
Operasional
Sistem
Listrik
Cadangan
Pemenuhan kepatuhan terhadap kesiapan
operasional listrik cadangan yaitu kesiapan
dari alat mesin genset apabila terjadi mati
listrik secara tiba-tiba. Dan dapat segera
ditanggulangi dengan daya yang cukup dari
mesin genset.
b.Alat pendukung pompa sump-pit yang
berguna untuk pembuangan air pada bagian
basement agar tidak terjadi banjir. Terdapat
2 buah pompa sump-pit yang berfungsi
dengan baik.
c. Sistem UPS sebagai cadangan energi listrik
sementara ketika terjadi mati daya listrik
PLN. Sistem UPS ini dikontrol oleh Divisi TI.
a. Backup Power Readliness
Compliance for backup-power operational
readliness is the readliness of generators in
case of power failure. This addressed with
enough power from the generator.
d.Pintu utama area mesin genset yang
terdapat di basement gedung Perseroan
ditutup karena masuk ke dalam area
pembangunan gedung baru sehingga akses
masuk hanya dari elevator. Telah dibuat pintu
darurat untuk menanggulangi bila mati listrik
yang mengakibatkan elevator tidak dapat
digunakan.
e.Kelayakan operasional sistem pemadam
kebakaran
Pemenuhan kepatuhan terhadap kelayakan
operasional sistem pemadam kebakaran
dengan kesiapan dari sistem hydrant, sistem
cadangan air pemadam, alat pemadam api
ringan dan pendukung lain seperti kesiapan
pertugas piket.
f. Pada area hydran telah dipasang pagar
pembatas untuk memenuhi kriteria safety
clearance area. Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) diletakkan di tempat yang mudah
dijangkau apabila dalam keadaan darurat.
Untuk kesiapan petugas pemadam kebakaran
diperbantukan oleh sekuriti.
Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan
sistem pemadam kebakaran pada formulir
FPKS01.
• Kepatuhan terhadap kelayakan sistem data
cadangan
Kelayakan Sistem data cadangan yaitu
kesiapan
Sistem
dalam
melakukan
266
b. Support tool namely sump-pit pump which
is useful for water disposal in the basement
area to prevent flooding. There are 2 units
of sump-pit pumps that are functioning
properly.
c. UPS System as a temporary backup of
electric energy when PLN power outage
occurred. UPS System is controlled by IT
Division.
d. The main door area of the generator set
machine located in the basement of the
Company building was closed off due to
the entrance into new building construction
so the entry access was only by elevator.
An emergency exit has been made in case
of pawer failure which will dysfunction the
elevator.
e. Operational feasibility of fire extinguishing
systems
The compliance fulfillment of operational
feasibility of fire extinguishing systems is
the readiness of the hydrant system, water
extinguisher system, fire extinguisher and
other back up such as the readiness of the
officer on duty.
f. A guardrail has been installed in the hydrant
area to meet safety clearance area criteria.
A Light Fire Extinguisher (APAR) is put in
place that is easily accessible in emergencies.
Security is seconded for fire fighter readiness.
The form that is used when examining the
fire extinguishing system is form FPKS01.
• Compliance with the feasibility of the data
backup system
The feasibility of the data backup system is
the readiness of the system in performing
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
penyimpanan back-up data yang bebas virus
dan sesuai dengan data asli. Pengecekan
kelayakan pemulihan data cadangan atau
restore juga diperlukan apabila sewaktuwaktu dibutuhkan oleh Perseroan. Formulir
yang digunakan untuk pemeriksaan sistem
data cadangan pada formulir FPKS03.
storage data backup that is free of virus
and in accordance with the original data.
The feasibility examination of data recovery
or restore is also required at any time the
Company needs. The form that used when
examining the data backup system is form
FPKS03.
• Kepatuhan terhadap kelayakan network,
internet dan server
Kepatuhan terhadap kelayakan network,
internet dan server dibutuhkan guna
menunjang kegiatan sehari-hari Perseroan.
Pada network dilakukan pemeriksaan ping
test untuk pengecekan kualitas konektivitas
jaringan pada internet server, file server, printer
dan aplikasi server. Hal yang sama dilakukan
pada pengecekan internet dan server.
Kesediaan kapasitas server minimal sebesar
25%, hal ini guna menjaga ketersediaan
server untuk kegiatan operasional Perseroan.
Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan
network, internet dan server pada formulir
FPKS04.
• Compliance with the feasibility of network,
internet and server
Compliance with the feasibility of network,
internet and server is required to support
the daily activities of the Company. A ping
test inspection is carried out on the network
to check the quality of network connectivity
on the internet server, file server, printer, and
server applications. The same thing is done
when checking the internet and server. In
order to maintain server availability for the
operational activities of the Company, server
capacity availability must at least 25%. The
form that used when examine the network,
internet and server is form FPKS04.
• Kepatuhan terhadap aktivitas pengembangan
sistem Teknologi Informasi
Lingkup aktivitas kepatuhan termasuk
pemenuhan kesesuaian pada aktivitas
pengembangan sistem sesuai dengan
Kebijakan Pengembangan Sistem Divisi TI.
Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan
pengembangan
sistem
pada
formulir
FPKS05-FPKS08.
• Compliance with activity development of
Information Technology (IT) system
Scope of compliance activity including
the fulfillment of the activity development
suitability in accordance with IT Division
System Development Policy. The form that
used when examine the system development
is form FPKS05-FPKS08.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
267
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Temuan Ketidakpatuhan 2015
2015 Non-compliance Findings
6
5
4
3
2
1
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
K1
268
K2
Jul
K3
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
K4
SOSIALISASI
Socialization
Program Sosialisasi dan Pengukuran Tingkat
Pemahaman GCG
Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan bersama
Satuan Pengawasan Intern melakukan sosialisasi
dan pengukuran tingkat pemahaman GCG
Perseroan. Dalam melakukan pengukuran
tingkat pemahaman GCG, Tim GCG melakukan 2
(dua) kali pengukuran yaitu Pre-test dan Posttest sebelum dilakukan sosialisasi GCG.
Socialization Program and Level Measurement
of GCG Comprehension
The Risk Management & Compliance Division
together with the Internal Audit Division conduct
socialization and level measurement of GCG
comprehension of the Company. In measuring
the level of GCG comprehension, the GCG team
performs 2 (two) measurements, namely Pretest and Post-test prior to the socialization of
GCG.
Pengembangan Knowledge Management
System (KMS)
Pengembangan
Knowledge
Management
System (KMS) dilakukan dengan penambahan
informasi dan pengetahuan berkaitan dengan
dokumen-dokumen GCG Perseroan yang perlu
disosialisasikan dan diketahui oleh seluruh organ
Perseroan.
Knowledge Management System (KMS)
Update
Knowledge Management System (KMS) Update
is done with the addition of information and
knowledge relating to the Company’s GCH
documents that need to be socialized and known
by all organs of the Company.
Sepanjang tahun 2015, Divisi Manajemen Risiko
dan Kepatuhan telah melakukan kegiatan
sebagai berikut:
1.Melakukan monitoring atas profil risiko
Perseroan. Berkaitan dengan tiga risiko
utama Perseroan yakni risiko kredit, risiko
pasar, dan risiko likuiditas dilakukan secara
bulanan dan dilaporkan langsung kepada
Throughout
2015,
Risk
Management
&
Compliance Division conducted the following
activities:
1. Monitoring of the risk profile of the Company.
In connection with three of the Company’s
major risks, namely credit risk, market risk,
and liquidity risk which was conducted on
a monthly basis and directly reported to
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Direksi dan Dewan Komisaris sebagai laporan
manajemen.
2.Perhitungan counter-party rating & limit
tahunan terhadap semua counter-party baik
yang sudah memiliki hubungan maupun
yang masih ditargetkan. Hal ini dilakukan
dalam rangka menjaga prinsip kehati-hatian
dalam menjalankan peran Perseroan dalam
menyalurkan dana jangka panjang.
3.Pemeriksaan kepatuhan sesuai dengan
prioritas program kepatuhan sehingga
dapat meningkatkan kepatuhan Perseroan
terhadap peraturan yang berlaku.
4. Penilaian skor atas penerapan praktik Tata
Kelola Perusahaan yang Baik pada Perseroan
sesuai dengan PMK 88 pada tahun anggaran
2015.
the Board of Directors and the Board of
Commissioners as the management report.
2. Calculation of counter-party rating & annual
limit on all counter-parties that either already
have a relationship or are still targeted. This is
done in order to safeguard the precautionary
principle in the Company’s role in disbursed
long-term funds.
Rencana 2016
Memasuki tahun 2016, Divisi Manajemen Risiko
dan Kepatuhan telah menyusun rencana kerja
sebagai berikut:
1. Monitoring risiko utama Perseroan yakni
Risiko Kredit, Risiko Pasar, serta Risiko
Likuiditas secara bulanan dan Risiko
Strategik, Risiko Kepatuhan, Risiko Hukum,
Risiko Operasional, serta Risiko Reputasi
secara kuartalan.
2.Pemeriksaan Kepatuhan atas 4 (empat)
aspek kepatuhan Perseroan secara bulanan.
2016 Plan
Entering 2016, the Risk Management &
Compliance Division has compiled the following
work plan:
1. Monitoring of the Company’s major risks,
namely Credit Risk, Market Risk, as well
as Liquidity Risk on a monthly basis and
Strategic Risk, Compliance Risk, Legal Risk,
Operational Risk, and Reputational Risk on a
quarterly basis.
2. Examination of compliance with 4 (four)
aspects of the Company’s compliance on a
monthly basis.
3. Determination of placement and lending
limit in 2016.
4. Determination of internal credit rating in
2016.
5. Review on Risk Register.
6. Review on Risk Based Capital.
7.Periodic Submission of the Company’s
obligations reminder towards external
regulations.
8. Appointment and Assistance of Independent
Appraiser to assess the implementation of
GCG practice in the year 2016.
3. Penentuan limit penempatan dan pinjaman
tahun 2016.
4.Penentuan pemeringkatan kredit internal
tahun 2016.
5. Review atas Risk Register.
6. Review Risk Based Capital.
7. Pengiriman pengingat kewajiban Perseroan
terhadap regulasi eksternal secara berkala.
8.Penunjukan dan Pendampingan Penilai
Independent untuk malakukan penilaian
penerapan praktik tata kelola perusahaan
yang baik pada tahun 2016.
3. Examination of compliance in accordance
with the priorities of the compliance
program in order to improve the Company’s
compliance with applicable regulations.
4. Score assessment on the implementation
practice of Good Corporate Governance in
the Company in accordance with the PMK 88
in fiscal year 2015.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
269
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Perseroan
telah
menerapkan
sistem
pengendalian
internal
melalui
penerapan
kebijakan dan prosedur yang dijalankan oleh
Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan.
Sistem Pengendalian Internal dirancang untuk
memberikan keyakinan memadai mengenai
keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,
pengelolaan risiko, efektivitas dan efisiensi
operasi serta untuk menjaga aktiva perusahaan
di setiap level organisasi.
The Company has implemented an internal
control system through the performance
of policy and procedure by the Board of
Commissioners, the Board of Directors and
all employees. Internal Audit is designed to
provide adequate assurance on the accuracy
of financial statements, regulatory compliances,
risk management, efficiency and effectiveness of
operations as well as preserving the Company’s
assets at all levels of the organization.
Kesesuaian Sistem Pengendalian
Internal dengan Kerangka yang Diakui
secara Internasional
Pengembangan sistem pengendalian internal
Perseroan menggunakan pendekatan COSO
(Committee of Sponsoring Organizations of The
Treadway Commissions) untuk mengamankan
investasi dan aset Perseroan.
Conformity of Internal Control
System with Internationally-
Sistem
Pengendalian
Internal
tersebut
mencakup:
a.Lingkungan Pengendalian Internal dalam
Perseroan yang disiplin dan terstruktur
termasuk
pengendalian
keuangan,
operasional, SDM dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan;
b. Identifikasi, Pengukuran dan Pengelolaan
risiko;
c. Aktivitas Pengendalian;
d. Sistem informasi dan komunikasi;
e. Monitoring.
The internal control systems comprises:
Dalam
implementasi
secara
operasional
dijabarkan lebih lanjut kedalam berbagai
kebijakan
berupa
Pedoman,
Petunjuk
Operasional maupun Instruksi Kerja.
The operational implementation of internal
control is further detailed into formal policies
comprising Guidelines, Operational Manual and
Work Instructions.
Evaluasi Efektivitas Sistem
Pengendalian Internal
Evaluation on the Effectiveness of
Internal Control System
Evaluation was conducted on the effectiveness of
Evaluasi
dilakukan
terhadap
efektivitas
pengendalian internal pada semua level, dalam
menerapkan kebijakan, prosedur, pengawasan
internal
serta
manajemen
risiko
untuk
memastikan bahwa Perseroan telah berjalan
sesuai dengan ketentuan yang ada.
270
Recognized Standards
The Company’s internal control systems
were developed using a framework of COSO
(Committee of Sponsoring Organizations of The
Treadway Commissions) standards to safeguard
the Company’s investments and assets.
a. A well-structured, disciplined internal control
environment within the Company, including
controls in finance, operations, human
resources and compliance with rules and
regulations;
b. Identification, assessment and management
of risks;
c. Control activities;
d. Information and communication systems;
e.Monitoring.
internal controlling at all levels in implementing
policy, procedure, internal control and risk
management to assure that the Company
has been in compliance with the applicable
regulations.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Sistem pengendalian internal dibentuk untuk
mengevaluasi
pelaksanaan
pengendalian
internal yang menjadi salah satu dasar bagi
Manajemen untuk menentukan perbaikan dan
penyempurnaan
sehingga
memungkinkan
Manajemen menjalankan kegiatan operasional
Perseroan secara efektif dan efisien.
Internal Audit was formed to evaluate the
implementation of internal control as one
of basis for the Management to determine
development and improvement, thus enabling
the management to operate the Company
effectively and efficiently.
Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan (RKPT) 2015
No
PIC
Aktivitas
Activity
Annual Audit Plans (RKPT) for 2015
Target/Hasil Diharapkan
Target/Expected Results
Kegiatan Audit | Audit Activities
1
SPI
Audit Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan (Audit
Pembiayaan – Agunan)
Audit on Securitization & Finance Division
(Audit on Financing – Collateral)
Notisi Audit Pembiayaan – Agunan
Notisi of Audit Financing – Collateral
2
SPI
Audit Pengadaan Barang dan Jasa
Audit on Procurement
Notisi Audit Pengadaan Barang dan Jasa
Notisi of Audit Procurement
3
SPI
Audit Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan (Audit
Sekuritisasi)
Audit on Securitization & Finance Division
(Audit on Securitization)
Notisi Audit Sekuritisasi
Notisi of Securitization Audit
4
SPI
Audit Akuntansi & Pelaporan
Audit on Accounting and Reporting
Notisi Audit Akuntansi & Pelaporan
Notisi of Audit on Accounting and Reporting
5
SPI
Audit Divisi Keuangan – Penempatan
Audit on Finance Division – Placement
Notisi Audit Penempatan
Notisi on Audit on Placement
6
SPI
Audit Divisi Sumber Daya Manusia & Umum –
Medical Reimbursement
Audit on Human Resources & General Division
– Medical Reimbursement
Notisi Audit Medical Reimbursement
Notisi of Audit on Medical Reimbursement
Kegiatan Non-Audit | Non-Audit Activities
7
SPI
Self Assessment GCG
Laporan Tindak Lanjut Self Assessment GCG
GCG Self Assessment follow up report
8
SPI
Penugasan Khusus
Special Assessment
Laporan Hasil Penugasan Khusus
Report on Special assessment Result
9
SPI
Monitoring Tindak Lanjut Rekomendasi
Monitoring on follow-up recommendations
Terselesaikannya Laporan Monitoring Tindak
Lanjut Saran/Rekomendasi
Completing of Monitoring on follow-up advice/
recommendations
10
SPI
Mitra Kerja Audit Eksternal
External Audit Partners
Menjadi mitra kerja audit eksternal
Becoming External Audit Partners
11
SPI
Peningkatan Profesionalisme Auditor
Auditor Professional Improvement
Meningkatnya kompetensi & profesionalisme
personel SPI
Competence & professionalism improvement of
SPI personnels
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
271
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
272
PERKARA Hukum PADA 2015
LEGAL CASES IN 2015
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tidak
sedang terlibat dalam perkara perdata, pidana,
perpajakan, perburuhan, tata usaha negara,
ataupun perkara yang terdaftar/tercatat dalam
Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan Badan
Arbitrase Pasar Modal Indonesia ataupun
perkara kepailitan pada Pengadilan Niaga di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di mana
Perseroan berkedudukan.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) has
not been involved in legal cases, in terms of
civil, criminal, taxation, labor, administration of
the country or any listed/quoted cases in the
Indonesian National Arbitration Agency and the
Indonesian Capital Market Arbitration Agency.
The Company also has not been involved in
bankruptcy case in Commercial Court in the
South Jakarta District Court where the Company
resides.
sanksi administratif
Administrative Sanctions
Pada 2015, Perseroan tidak menerima sanksi
administratif dalam bentuk apa pun.
In 2015, the Company did not receive and
administrative sanction in any form.
KODE ETIK PERUSAHAAN
CODE OF CONDUCT
Kode Etik Perusahaan yang berlaku di
Perseroan dituangkan dalam Kebijakan Etika
dan Perilaku Bisnis (Code of Conduct) yang
menjadi pedoman perilaku seluruh unsur
dalam Perseroan, baik pemangku kepentingan,
pemegang saham, jajaran manajemen maupun
karyawan.
Pelaksanaan
etika
perusahaan
yang berkesinambungan diharapkan dapat
membentuk
budaya
perusahaan
yang
mengandung nilai-nilai perusahaan.
The Company’s ethical practice is stated in
the Code of Conduct which becomes the
guidelines for all elements of the Company,
from stakeholders, Shareholders, management
and employees. Continued practice of code of
conduct is expected to create corporate culture
brimming with corporate values.
Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis memuat halhal berikut ini:
1. Kebijakan Dasar Etika dan Perilaku.
2. Etika Usaha.
3. Perilaku Usaha.
4. Penegakan Etika dan Perilaku.
Ethics and Business Conduct include
following matters:
1. Basic Policy on Ethics and Conduct.
2. Ethical Business.
3. Business Conduct.
4. Enforcement of Ethics and Behavior.
Penyebaran Kode Etik Perusahaan
Sosialisasi Kode Etik kepada seluruh jajaran
manajemen dan karyawan dilakukan dengan
membagikan buku pedoman Kode Etik. Selain
itu, juga melalui sosialisasi yang dilakukan oleh
Direksi dan pejabat struktural di unit kerja
masing-masing. Pengetahuan tentang kode
etik ini juga merupakan salah satu materi dalam
Pelatihan Dasar Karyawan.
Dissemination of Code of Conduct
Dissemination of Code of Conduct to all levels
of management and employees is conducted by
distributing the guide book of Code of Conduct
and dissemination by the Board of Directors and
structural officers to personnel in each unit. The
knowledge about code of conduct is one of the
materials given in Employee Basic Training.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
the
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Penegakan dan Sanksi Pelanggaran
Kode Etik
Personil yang melakukan pelanggaran akan
dikenakan sanksi sesuai dengan materialitas, sifat,
dan frekuensi terjadinya pelanggaran. Prosedur
pemberian sanksi mengacu pada Anggaran
Dasar, Peraturan Perseroan dan ketentuan yang
berlaku. Kode Etik yang diterapkan Perseroan
bersifat universal terhadap seluruh anggota
perusahaan, baik dari Dewan Komisaris, Direksi,
Manajemen hingga karyawan.
Enforcement and Sanctions on Code
of Conduct Violation
Sanctions will be imposed on personnel who
violate the code based on materiality, type and
numbers of violations. The imposing of sanction is
based on the Company’s Articles of Association,
rules and other applicable regulations. Code of
Conduct adopted by the Company is universal
and prevails for all Company’s personnel, from
the Board of Commissioners, the Board of
Directors, and Management to employees.
pelanggaran kode etik
Segala pelanggaran atas Kode Etik dan
Pedoman Tingkah Laku akan dikenakan sanksi
sebagaimana diuraikan dalam ketentuan internal
perihal Pemberian Sanksi yang ditetapkan dari
waktu ke waktu. Selama 2015, tidak terdapat
laporan pelanggaran kode etik dan pedoman
tingkah laku yang terjadi.
Violation of code of conduct
Any violations of the Code of Ethics and Code
of Conduct will be penalized as described in
internal regulations concerning administration of
Sanctions which set from time to time. During
2015, there were no reports of violations of
the Code of Ethics and Code of Conducts that
occurs.
Budaya Perusahan
Falsafah budaya perusahaan yang menjadi
panduan seluruh jajaran manajemen dan
karyawan dalam melaksanakan kegiatan bisnis
dan operasional Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Corporate Culture
Values of corporate culture that become
guidelines for all levels of management and
employees in running business and operational
activities are as follows:
Bersih
Clean
Transparan
Transparency
Sehat
Sound
Manajemen dan karyawan bekerja sesuai dengan
prinsip Good Corporate Governance (GCG),
tidak mentolerir adanya praktik Korupsi, Kolusi
& Nepotisme (KKN) dan beritikad baik dalam
kerangka kerja yang digariskan oleh Anggaran
Dasar Perseroan, petunjuk Pemegang Saham dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Keterbukaan dalam kebijakan, rencana kerja dan
anggaran Perseroan, serta pelaksanaan kegiatan
di antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris,
Direksi, dan Karyawan
Perseroan akan memelihara dengan baik dan
benar tanpa ada rekayasa atas rasio-rasio
keuangan yang telah ditetapkan
Management and employees work in accordance
with the principals of Good Corporate Governance
(GCG), with no tolerance to the practice of
corruption, collusion, nepotism and act in a well
manner according to the Articles of Association,
Shareholders guidelines and the laws and
regulations.
Transparency in the policy, plan and budget
and in the implementation of activities among
Shareholders, Board of Commissioners, Board of
Directors and employees.
The Company will maintain the implementation
without any modification on the established
financial ratio.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
273
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
AKSES INFORMASI dan DATA
PERUSAHAAN
ACCESS TO INFORMATION AND
CORPORATE DATA
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
membuka akses seluas-luasnya kepada publik
terhadap
perolehan
informasi
mengenai
identitas dan rekam jejak, perkembangan usaha,
produk dan jasa yang ditawarkan, serta beritaberita terbaru terkait bidang usaha SMF melalui:
- Situs resmi: www.smf-indonesia.co.id
- E-mail:
[email protected],
[email protected]
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) provides
wide access for the public to obtain information
on the Company, such as corporate identity,
milestone, business development, products and
services offered, and the latest news regarding
SMF’s line of business through the following:
– Official website:www.smf-indonesia.co.id
– E-mail: [email protected],
[email protected]
Selain itu, publik dapat mengirimkan informasi
secara tertulis kepada:
In addition, any comments in writing can be sent
to the following address:
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Grha SMF
Jl. Panglima Polim I No. 1
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Telp. (021) 2700 400
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Grha SMF
Jl. Panglima Polim I No. 1
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Telp. (021) 2700 400
Siaran Pers
Selama 2015, SMF menerbitkan laporan dan
publikasi mengenai siaran pers dengan deskripsi
sebagai berikut:
Press release
Acara
Event
Siaran Pers
Press Conference
Tanggal Terbit
Publishing Date
1
Press Release Laporan Kinerja SMF
2014 dan Target Tahun 2015
Press Release of SMF 2014 Performance
Report and 2015 Target
SMF berhasil meningkatkan aliran dana
jangka panjang 37,69 %, dan mulai
berperan sebagai Penerbit EBA-SP
SMF has successfully increase long
term flow of funds 37.69%, and started
to become EBA-SP Publisher.
27 Januari 2015
January 27, 2015
2
PKBL SMF, pemberian bantuan sarana
pendidikan kepada Madrasah Diniyah
Intidhomiah 2, Kampung Bojong Hilir,
Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak,
Rangkasbitung, Lebak, Banten
PKBL SMF, providing aid for educational
facilities to Madrasah Diniyah
intidhomiah 2, Kampung Bojong Hilir,
Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak,
Rangkasbitung, Lebak, Banten
SMF Peduli Tingkatkan Minat Baca
Anak-anak Kurang Mampu
SMF Cares for Increasing Interest in
Reading of Underprivileged Children
19 Februari 2015
February 19, 2015
3
Penanaman 1.000 bibit pohon di BKT
Weir (Pintu 2) Jl. Raya Bekasi Kelurahan
Ujung Menteng kecamatan Cakung,
Jakarta Timur, oleh SMF bekerja sama
dengan PT BUMN Hijau Lestari I
Planting of 1,000 trees at BKT Weir
(Door 2), Jl. Raya Bekasi Kelurahan
Ujung Menteng kecamatan Cakung,
Jakarta Timur, by SMF work together
with PT BUMN Hijau Lestari 1
SMF Tanam 1.000 Pohon di Banjir
Kanal Timur
SMF Plant 1,000 Trees in East Flood
Canal
19 Maret 2015
March 19, 2015
4
Penandatanganan MoU SMF dan Bank
Muamalat Indonesia
Signing of MoU between SMF and Bank
Muamalat Indonesia
Tingkatkan Pembiayaan KPR, Muamalat
kerja sama dengan SMF
Increase Funding Mortgage, Muamalat
cooperation with SMF
27 Maret 2015
March 27, 2015
No
274
During 2015, SMF issued reports and publications
on press release. The description is as follows:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
No
Acara
Event
Siaran Pers
Press Conference
Tanggal Terbit
Publishing Date
5
Penandatanganan Kerja Sama
Refinancing SMF dan BPD Daerah
Istimewa Yogyakarta
Signing of Cooperation Refinancing
between SMF and BPD DI Yogyakarta
SMF Realisaikan Refinancing kepada
Bank DIY
SMF Realized Refinancing Bank DIY
7 Mei 2015
May 7, 2015
6
Penandatanganan Perjanjian Kerja
Sama Jual Beli Tagihan KPR Bersyarat
(Repo KPR) dengan PT Indomobil
Finance Indonesia (IMFI)
Signing of Sale and Purchase
Cooperation Agreement of Conditional
Mortgage Bill (Repo KPR) with
PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI)
SMF realisasikan kerja sama REPO
kepada IMFI
SMF realized cooperation REPO to
IMFI
22 Mei 2015
May 22, 2015
7
Penandatanganan Kerja Sama
Refinancing SMF dan BTN
Signing of Refinancing Cooperation
SMF and BTN
SMF kucurkan pinjaman sebesar Rp1,5
triliun kepada BTN untuk mendukung
Program Sejuta Rumah
SMF gave loans of Rp1.5 trillion to
BTN to support One Million Houses
Program.
27 Mei 2015
May 27, 2015
8
Kerja Sama Refinancing SMF-Bank
Kalbar
Refinancing Cooperation SMF-Bank
Kalbar
Dukung Program Sejuta Rumah, SMF
jalin kerja sama pembiayaan dengan
Bank Kalbar
Support One Million Houses Program,
SMF got cooperation financing with
Kalbar Bank
11 Juni 2015
June 11, 2015
9
Penerbitan Obligasi PUB III Tahap 1
Issuance of Public Offering Bonds III
Tranche 1
SMF terbitkan obligasi untuk dukung
Program Sejuta Rumah
SMF issued bonds to support One
Million Houses Program
11 Juni 2015
June 11, 2015
10
Rangkaian HUT ke-10 SMF, Buka Puasa
Bersama Anak Yatim
Break the fast with the orphans
commemorating SMF 10th birthday.
Syukuri Prestasi Satu Dekade, SMF
rangkul anak yatim
Be Grateful for One Decade
Achievement, SMF embraced the
orphans
23 Juni 2015
June 23, 2015
11
Ramadhan Rumah Impian, Pekan Baru
Dream House Ramadhan, Pekan Baru
Lewat Ramadhan Rumah Impian, SMF
ikut membantu masyarakat dapatkan
hunian layak
Through Ramadhan Dream House,
SMF helped the community got decent
dwelling
11 Juli 2015
July 11, 2015
12
Acara Puncak HUT SMF ke-10
Celebrated SMF’s 10th Anniversary
Satu Dekade SMF: Sinergi Demi
Mendukung Perumahan Rakyat
One Decade SMF: Synergies in Order
to Support for Public housing
28 Juli 2015
July 28, 2015
13
Laporan Tengah Tahun SMF 2015
SMF 2015 Mid Year Report
Selama semester I SMF telah
menyalurkan pinjaman Rp1,63 triliun
atau 47% dari target 2015. Pada
semester II, SMF targetkan Penerbitan
EBA SP senilai maksimal Rp2 triliun
During semester I SMF has distributed
loans Rp1.63 billion or 47% from 2015
target. In semester II, SMF targeted
EBA-SP issued of maximal Rp2 billion.
6 Agustus 2015
August 6, 2015
14
Bhakti Sosial BUMN/Lembaga di Bawah
Kementerian Keuangan
Social service of SOE/Institutions Under
the Ministry of Finance
6 BUMN dan Lembaga Kementerian
Keuangan Gelar Bakti Sosial di
Marunda
6 SEO and institutions Ministry of
Finance have held Social Service in
Marunda
21 Agustus 2015
August 21, 2015
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
275
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
No
276
Acara
Event
Siaran Pers
Press Conference
Tanggal Terbit
Publishing Date
15
Kerja Sama Refinancing SMF-BTN
Refinancing Cooperation SMF-BTN
Program Sejuta Rumah, SMF kembali
kucurkan pinjaman sebesar Rp500
miliar kepada BTN
One Million Houses Program, SMF gave
loans of Rp500 billion to BTN
21 September 2015
September 21, 2015
16
Kerja Sama Refinancing SMF-Bank
Nagari
Refinancing Cooperation SMF-Bank
Nagari
Pacu Program Sejuta Rumah, Bank
Nagari Mendapat Dukungan Kredit
Rp50 miliar dari SMF
Accelerate One Million Houses
Program, Nagari Bank got supportive
credit Rp50 billion from SMF
23 September 2015
September 23, 2015
17
Media Gathering SMF 2015
SMF 2015 Media Gathering
Sampai dengan triwulan III SMF
berhasil menyalurkan pinjaman Rp2,18
triliun
Until the third quarterly SMF has
successfully distributed Loans of
Rp2.18 billion.
9 Oktober 2015
October 9, 2015
18
Kerja Sama Refinancing SMF-Bank
Jateng
Refinancing Cooperation SMF-Bank
Jateng
Perkuat peran BPD dalam menyalurkan
KPR, SMF alirkan dana Rp200 miliar
kepada Bank Jateng
Strengthen BPD role in distributing
mortgage, SMF gave funds of Rp200
billion to Jateng Bank
21 Oktober 2015
October 21, 2015
19
Bina Lingkungan SMF: Pemeriksaan Gigi
Gratis di Kuningan
SMF Environmental Development: Free
Dental Checkups in Kuningan
SMF pecahkan rekor MURI Baksos
pemeriksaan gigi 5.712 orang dalam
dua hari
SMF broke MURI record in dental
examination social service of 5,712
people in two days
29 Oktober 2015
October 29, 2015
20
Kerja Sama Refinancing SMF-BTN
Refinancing cooperation SMF-BTN
Dukung SMF-BTN kerja sama
refinancing
Support SMF-BTN refinancing
cooperation
9 November 2015
November 9, 2015
21
Penandatanganan Kerja Sama SMFIBPA
Signing of cooperation SMF-IBPA
SMF jalin kerja sama dengan IBPA
untuk penentuan harga wajar
penerbitan EBA-SP
SMF got cooperation with IBPA for
pricing fair publishing of EBA-SP
11 November 2015
November 11, 2015
22
Seremonial Pencatatan EBA-SP
Perdana SMF-BTN 01 di Pasar Modal
Registration Ceremony of first RMBSPC E SMF-BTN 01 in Capital Markets
Perkuat Pasar Keuangan Indonesia,
SMF Terbitkan EBA-SP KPR Perdana di
Pasar Modal
Strengthen Financial Market in
Indonesia, SMF issued EBA-SP first
mortgage in Capital Market
4 Desember 2015
December 4, 2015
23
Grand Launching EBA-SP 2015
Grand Launching of RMBS-PC2015
SMF Luncurkan EBA-SP, Sebagai
Komitmen Pengembangan Sekuritisasi
KPR di Indonesia
SMF launched EBA-SP as a
commitment for Development of
Mortgage Securitization in Indonesia
17 Desember 2015
December 17, 2015
24
Seminar Nasional SMF 2015, dan
Penandatanganan MoU dengan
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, Asbanda dan 7 BPD
SMF National Seminar, and MoU signing
with the Ministry of Public Works and
Public Housing, Asbanda and 7 BPD
Tingkatkan kapasitas penyaluran
KPR, SMF jalin kerja sama dengan
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, Asbanda dan 7
BPD
Improving the capacity of the
mortgage distributors, SMF got
cooperation with the Ministry of Public
Works and Public Housing, Asbanda
and 7 BPD
17 Desember 2015
December 17, 2015
25
Penerbitan Surat Utang PUB 3 Tahap
III 2015
Issuance of Public Offering Bonds 3
Tranche III 2015
SMF kembali menerbitkan obligasi
senilai Rp600 miliar
SMF re-issued bonds of Rp600 billion.
28 Desember 2015
December 28, 2015
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Dampak Siaran Pers
Seluruh siaran pers yang diterbitkan telah
melalui izin dan diketahui oleh SMF. Dari
seluruh pemberitaan, SMF tidak mengalami
dampak finansial dan non-finansial yang dapat
mempengaruhi kestabilan kinerja usaha. Oleh
sebab itu, SMF menilai bahwa siaran pers yang
dipublikasikan bersifat positif dan membangun
serta memberikan pengaruh positif terhadap
reputasi perusahaan.
Impact of Press Release
Any published press release has been
acknowledged and granted with permission from
SMF. SMF has not had financial or non-financial
impact on its business stability that has arisen
from the issuance of press release. For SMF, the
press release was positive and contributed to the
enhancement of the Company’s reputation.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
277
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
Violation Reporting
Sejak 26 Desember 2012, Perseroan telah
menerbitkan Kebijakan dan Prosedur Pelaporan
Pelanggaran yang telah disetujui oleh Direksi
dan Dewan Komisaris pada tahun buku yang
bersangkutan.
Since December 26, 2012, the Company has
issued Policy and Procedure of Violation
Reporting that was approved by the Board of
Directors and Board of Commissioners in the
fiscal year.
Penerapan Kebijakan Pelaporan Pelanggaran
merupakan
upaya
peningkatan
kualitas
pelaksanaan tata kelola perusahaan khususnya
dalam bidang transparansi dan akuntabilitas.
Kebijakan ini memfasilitasi semua pihak baik
pimpinan, karyawan, maupun pihak luar yang
terkait dengan perusahaan untuk melakukan
pelaporan
pelanggaran
terhadap
adanya
indikasi tindakan-tindakan yang melanggar dan/
atau menyalahgunakan peraturan, tata nilai dan
kebijakan Perseroan. Secara khusus, pelanggaran
yang dimaksud meliputi penyimpangan atas
etika bisnis, etika kerja, kebijakan perusahaan,
peraturan perundangan yang berlaku, anggaran
dasar perusahaan, perjanjian kontrak perusahaan
dengan pihak luar, rahasia perusahaan, atau
perbuatan lainnya yang dapat merugikan
perusahaan maupun pemangku kepentingan
yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan
perusahaan.
Implementation of a violation reporting policy
is an effort to improve the quality of corporate
governance, especially in terms of transparency
and accountability. This policy clears the path
all parties; management, employees, and other
external parties to report any violation or
any actions suspected to be in contravention
with laws and or regulations, core values and
corporate policies. To be more specific, these
violations include deviations from business
ethics, work ethics, policy, laws and regulation,
articles of associations, contracts with external
party, confidentiality, and other actions that may
harm the Company and stakeholders conducted
by employees or management of the Company.
Pelaporan
ditujukan
kepada
pimpinan
perusahaan atau kelembagaan lain yang dapat
mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut.
Reporting is directed to the management or
other institutions that can take action to handle
the violation.
Mekanisme Whistleblowing
Mekanisme/Prosedur Penerimaan Pelaporan
Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh
Karyawan, Direksi, Dewan Komisaris, Organ
Penunjang Dewan Komisaris, Kepala Divisi dan
Organ Penunjang Direksi dilakukan dengan
mekanisme sebagai berikut:
Mechanism of Whistleblowing
• Melalui website www.smf-indonesia.co.id.
• Menyampaikan surat yang ditujukan kepada
Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran,
dengan cara diantar langsung atau melalui
pos ke Perseroan dengan alamat:
278
The procedure for receiving the violation report
on a particular act suspected to have been done
by employees, the Board of Directors, the Board
of Commissioners, Supporting Organs of the
Board of Commissioners, the Division Head, and
the Board of Directors’ Supporting Organs can
be done:
• Through the SMF website www.smf-indonesia. co.id.
• Through a letter addressed to the Violation
Reporting Management Team, sent directly
or via mail to the company:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tim Pengelola Pelaporan
Pelanggaran PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero)
Whistleblowing Management Team
of PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero)
Grha SMF, Jalan Panglima Polim I No. 1, Melawai, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, 12160.
Tel: 021 – 2700400
Fax: 021 – 2701400
Email: tim_pengelola_pelaporan@smf-indonesia. co.id
Pelaporan pelanggaran dilengkapi dengan bukti
pendukung seperti dokumen yang berkaitan
dengan transaksi yang dilakukan dan/atau
pelanggaran yang akan disampaikan.
Violation reports should be attached with
supporting proof such as documents related to
the transaction and/or the reported violation.
Mekanisme Sistem Pelaporan
Pelanggaran
Violation Reporting System Mechanism
Mulai
Start
Pelapor
Informer
Melaporkan tentang pelanggaran yang dilakukan
oleh Komisaris, Direksi ataupun karyawan
Perseroan
Report about violations by Company’s Board of
Commissioners, Director or Employee
Tim Pengelola Pelaporan
Report Management Team
Memeriksa apakah laporan pelanggaran tersebut
memenuhi syarat
Verify the report whether the report is qualify
Selesai
Done
Tidak No
Memenuhi syarat?
Qualify?
Ya Yes
Dewan Komisaris/Komite Audit
Board of Commissioners/Audit
Commitee
Pemegang Saham
Shareholder
Investigasi terhadap Komisaris
Investigation of Commissioner
Selesai
Done
Investigasi terhadap Direksi
Investigation of Board of Directors
Tidak No
Terbukti?
Proven?
Direksi/Satuan Pengawas Intern
Board of Directors/Internal Audit
Investigasi terhadap Karyawan
Investigation of Employee
Tim Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing Team
Rekomendasi untuk menjatuhkan sanksi
kepada Pelapor
Recommendation to drop sanctions to the
Informer
Ya Yes
Pemegang Saham
Shareholder
Rekomendasi kepada RUPS untuk menjatuhkan
sanksi kepada Dewan Komisaris
Recommendation to GMS for impose sanctions on
Board of Commissioners
RUPS
GMS
Menjatuhkan sanksi kepada Komisaris dan/
atau Terlapor
Impose sanction to Board of Commissioners
and/or reportee
Komite Audit
Audit Commitee
Rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk
menjatuhkan sanksi kepada Direksi
Recommendation to Board of Commissioners for
impose sanctions on Board of Directors
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Menjatuhkan sanksi kepada Direksi dan/atau
Terlapor
Impose sanction to Board of Directors or reportee
Satuan Pengawas Intern
Internal Audit
Rekomendasi kepada Direksi untuk menjatuhkan
sanksi kepada Karyawan
Recommendation to Board of Directors for
impose sanctions on employees
Direksi
Board of Directors
Menjatuhkan sanksi kepada Karyawan dan/
atau Terlapor
Impose sanction to employee and/or reportee
Selesai
Done
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
279
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
280
Penggunaan dan Output Sistem
Pelaporan Pelanggaran
Berdasarkan pada pelaporan pelanggaran yang
diterima, Tim Pengelola Pelaporan melakukan
proses
penanganan
pelaporan
dengan
melakukan verifikasi atas laporan yang masuk
berdasarkan tim. Tim Pengelola Pelaporan
Pelanggaran akan memutuskan perlu atau
tidaknya dilakukan investigasi atas Pelaporan
pelanggaran dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari dan dapat diperpanjang paling lama 30
(tiga puluh) hari kerja. Apabila hasil verifikasi
menunjukkan bahwa pelaporan tidak akurat dan
tidak terbukti kebenarannya, maka pelaporan
tidak akan diproses lebih lanjut. Apabila hasil
verifikasi
menunjukkan
terdapat
indikasi
pelanggaran yang disertai bukti-bukti yang
cukup, maka pelaporan akan diproses ke tahap
investigasi.
Utilization and Output of
Whistleblowing System
Based on the violating report accepted, The
Whistleblowing Management Team will handle
the report by verifying it according to the
team’s disposition. The team will decide whether
investigation needs to be conducted within
30 (thirty) days, which can be extended to
another 30 (thirty) days maximum. If based on
the verification results, the report is proven not
valid nor true, it will no longer be processed. If
there is any indication of violation with sufficient
evidence, the report can be processed up to the
investigation phase.
Pelaku pelanggaran yang telah terbukti bersalah
berdasarkan hasil investigasi akan diproses sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Apabila hasil
investigasi membuktikan adanya pelanggaran
disiplin oleh karyawan, maka Tim Pengelola
Pelaporan Pelanggaran dapat menindaklanjuti
dengan melaporkan hasil investigasi kepada
Direksi untuk ditindaklanjuti. Apabila hasil
investigasi membuktikan adanya pelanggaran
oleh karyawan yang mengarah ke tindak pidana,
maka pelaporan dapat ditindaklanjuti pada
proses hukum yang berlaku kepada lembaga
penegak hukum dengan Direksi sebagai pejabat
penyerah perkara.
The person proven guilty of violating the law
according to the investigation result will go
through some procedures that conform to
the applicable rules. If the investigation result
shows any disciplinary violation committed by
the person, the team will report the result to
the Board of Directors to be followed up on.
In the event that the violation act committed
by the employee leads to crime, the report will
be addressed by legal proceedings to the law
enforcement authorities in which the Director
become the official party who will file the case.
Implementasi Sistem Pelaporan
Pelanggaran 2015
Selama
2015, Tim
Pengelola
Pelaporan
Pelanggaran tidak menerima laporan atas
penyimpangan apapun di Perseroan.
Implementation of Whistleblowing
System in 2015
During
2015,
the
Violation
Reporting
Management Team did not receive any violation
reports in the company.
Rencana Sistem Pelaporan
Pelanggaran pada 2016
Plan of Violation Reporting System in
2016
Pada tahun 2016, Perseroan akan melakukan
pembahasan mengenai implementasi Sistem
Pelaporan Pelanggaran. Berdasarkan hasil
pembahasan
tersebut,
Perseroan
akan
melakukan penelaahan dan penyempurnaan
Sistem Pelaporan Pelanggaran agar dapat
meningkatkan efektivitas implementasi sistem
tersebut.
In 2016, the implementation of the Violation
Reporting System was discussed. Based on the
discussion result, the Company will review and
develop the Whistleblowing System to further
increase its effectiveness.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Perlindungan Pelapor
Perseroan berkomitmen untuk melindungi
identitas pelapor terkait dengan laporan
pelanggaran yang disampaikannya. Perlindungan
ini diberikan untuk mendorong keberanian
pelapor dalam melaporkan pelanggaran serta
menjamin pelapor dari tindakan-tindakan yang
dapat mengancam atau membahayakan diri
pelapor. Perlindungan pelapor meliputi:
a. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan
isi laporan.
b. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun
keluarganya.
c. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan
yang merugikannya.
d. Perseroan memberikan jaminan kerahasiaan
identitas terlapor sampai berubah menjadi
status terperiksa.
Pengelola Pengaduan Pelanggaran
Pengelola Pengaduan Pelanggaran adalah
Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran yang
dibentuk berdasarkan pengesahan Dewan
Komisaris dan Direksi atas dokumen Kebijakan
dan Prosedur Pengelolaan Laporan Pelanggaran
pada 26 Desember 2012. Tim dibentuk secara
ad hoc berdasarkan SK Direksi sesuai laporan
pelanggaran yang diproses. Tim terdiri dari:
1. Plt Kepala SPI.
2. Kepala Divisi SDM dan Umum.
3. Kepala Divisi Terkait.
Whistleblower Protection
The Company is committed to protecting the
identity of the whistleblower concerning the
report that he/she has submitted. This protection
is intended to encourage the reporting of
violations and ensure that the whistleblower
will not receive any threat that may harm them.
Whistleblower protection comprises of:
a. Guarantee on the confidentiality of the
whistleblower’s identity and content of the
whistleblower’s report.
b. Guarantee on the safety for whistleblower
and his/her family.
c. Guarantee on protection against detrimental
treatment.
d. The Company guarantees the confidentiality
of the alleged party’s identity until they
become a suspect.
Management of Violation Reports
The whistleblowing system is managed by the
Violation Report Management Team which was
established through the approval of Policies and
Procedures for Violation Report Management
dated December 26, 2012, by the Board of
Commissioners and Board of Directors. An ad
hoc team is formed based on the BOD’s Decision
according to the report of theviolation being
processed. The team consists of:
1. Acting as Head of Internal Audit.
2. Head of Human Resources and General
Affairs Division.
3. Head of the related divisions.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
281
282
Visi dan Misi CSR PT Sarana
Multigriya Finansial
(Persero)
Vision and Mission of PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) CSR
287
Anggaran dan Lingkup
Kegiatan
Budget and Scope of Activities
287
Struktur Pengelola
Management Structure
294
Lingkungan Hidup
Environmental
295
Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Workforce, Work Health and Safety
296
PENGEMBANGAN SOSIAL
KEMASYARAKATAN
Community Development
300
TANGGUNG JAWAB KEPADA
KONSUMEN
Responsibilty to Customers
307
TESTIMONI DAN KISAH PENERIMA
MANFAAT PKBL PT Sarana
Multigriya Finansial
(Persero)
308
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Sesuai dengan visinya untuk menjadi entitas
mandiri yang mendukung kepemilikan rumah
yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga
Indonesia, Perseroan berusaha meningkatkan
taraf hidup masyarakat di Indonesia.
In accordance with its vision to become an independent entity
that supports decent and affordable home ownership for every
Indonesian family, the Company attempted to improve the living
standards of people in Indonesia.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
283
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate Social
Responsibility
284
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
Perseroan menyalurkan bantuan dana
dalam bentuk tunai, pembiayaan dan/
atau natura kepada masyarakat di
seluruh Indonesia, bekerja sama dengan
Pemerintah Daerah, LSM, Yayasan Sosial
dan institusi lainnya.
The Company disbursed funds in cash, financing and
non-money to society all over Indonesia, in cooperation
with Local Governments, Foundations, Social Institutions
and other institutions.
Sebagai Perusaahaan yang tumbuh dan
beroperasi di Indonesia, PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) (SMF) ingin memberikan
kontribusi positif bagi lingkungannya, baik
lingkungan di sekitar Perseroan maupun Indonesia
pada umumnya. Perseroan menginginkan agar
keberadaannya di Indonesia dapat membawa
dampak positif yang berkesinambungan bagi
masyarakat Indonesia dalam jangka panjang
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sesuai dengan visinya untuk menjadi entitas
mandiri yang mendukung kepemilikan rumah
yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga
Indonesia, Perseroan berharap kehadirannya
dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di
Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa
menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan
memberikan kontribusi kepada masyarakat
sebagai warga korporasi yang baik.
As a company that is growing and operating
in Indonesia, PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (SMF) wants to give a positive
contribution
to
the
environment,
both
environment around the Company and Indonesia
in general. The Company wants its presence in
Indonesia can bring sustainable positive impact
for the people of Indonesia in the long term
either directly or indirectly. In accordance with
its vision to become an independent entity that
supports decent and affordable home ownership
for every Indonesian family, the Company hopes
its presence can improve the living standards
of people in Indonesia. Therefore, the Company
continues to balance its business activities to
contribute to society as a good corporate citizen.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
285
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Untuk mendukung peningkatan kondisi
lingkungan kerja, Perseroan telah
melaksanakan penghijauan di kawasan
gedung kantor Perseroan dan di kawasan
yang merupakan bagian fasilitas umum.
To support the improvement of working conditions,
the Company has carried out reforestation around the
Company’s office building and in areas that are part of
public facilities.
Selain itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Perseroan memiliki kewajiban untuk
melaksanakan Corporate Social Responsibility
(CSR) dalam bentuk Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL). Pemenuhan tanggung
jawab tersebut dilaksanakan dalam berbagai
kegiatan da program sebagai bagian dari
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.
Landasan hukum pelaksanaan PKBL adalah
sebagai berikut:
• Surat Edaran Kementerian Negara Badan
Usaha Milik Negara No. SE-07/MBU/2008
tanggal 5 Mei 2008 tentang Pelaksanaan
PKBL dan Penerapan Pasal 74 Undangundang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
• Surat Edaran Kementerian Negara Badan
Usaha Milik Negara No. SE-14/MBU/2008
tanggal 30 Juni 2008 tentang Optimalisasi
Dana Program Kemitraan melalui Kerja Sama
Penyaluran.
• Pasal 74 Undang-undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas.
• Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan
Badan Usaha Milik Negara.
• Surat dari Kementerian BUMN No. S-92/
D5.MBU/2013 perihal Pengelolaan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan.
286
Moreover, as a State Owned Enterprises (SOE),
the Company has an obligation to implement
Corporate Social Responsibility (CSR) in
the form of Partnership and Community
Development Program (PKBL). The fulfillment
of these responsibilities is carried out in a
variety of activities and programs as part of the
implementation of good corporate governance.
The legal basis of the PKBL implementation is
as follows:
• Circular Letter of the Ministry of State Owned
Enterprises No. SE-07/MBU/2008 dated May
5, 2008 concerning the Implementation
of PKBL and Implementation of Article 74,
Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability
Companies.
• Circular Letter of the Ministry of State Owned
Enterprises No. SE-14/MBU/2008 dated
June 30, 2008 on Optimization of Fund from
Partnership Program through Disbursement
Cooperation.
• Article 74 of Law No. 40 Year 2007 on
Limited Liability Companies.
• Regulation of the Minister of State Owned
Enterprises
No.
PER-09/MBU/7/2015
concerning Partnership Program of State
Owned Enterprises with Small Enterprises
and Community Development Program.
• Letter from the Ministry of SOE No. S-92/
D5.MBU/2013 concerning Management of
Partnership and Community Development
Program.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
VISI DAN MISI CSR PT SARANA
MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)
Vision and Mission of
PT Sarana Multigriya Finansial
(PERSERO) CSR
VISI
Menjadi entitas mandiri yang mendukung
kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau
bagi setiap keluarga Indonesia
VISION
To become an independent entity that supports
decent and affordable home ownership for every
Indonesian family.
MISI
Membangun
dan
mengembangkan
pasar
pembiayaan sekunder perumahan, yang dapat
meningkatkan tersedianya sumber dana jangka
menengah/panjang untuk sektor perumahan,
yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi
terjangkau bagi setiap keluarga indonesia.
MISSION
To promote and develop secondary mortgage
market, that will increase medium to long-term
funds availability for the housing sector, which
enable affordable home ownership for every
Indonesian family.
ANGGARAN DAN LINGKUP
KEGIATAN
BUDGET AND SCOPE OF ACTIVITIES
PROGRAM KEMITRAAN
Program Kemitraan Perseroan menyalurkan
dana dalan bentuk pembiayaan kredit mikro
dan kecil kepada masyarakat berpendapatan
rendah melalui lembaga/institusi yang bergerak
di bidang pembiayaan usaha mikro dan kecil.
Tujuannya adalah menyediakan pembiayaan bagi
kredit mikro untuk pembangunan/perbaikan
rumah, penyediaan air bersih, sanitasi, sarana/
prasarana dan utilitas umum/infrastruktur
permukiman.
PARTNERSHIP PROGRAM
The Company’s Partnership Program disbursed
funds in the form of financing of micro and
small credit to low-income people through
organizations/institutions engaged in micro and
small financing business. The goal is to provide
micro credit financing for the development/
renovation of houses, provision of clean water,
sanitation, facilities/infrastructure and public
facilities/residential infrastructure.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
287
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Pola Kerja Sama Kemitraan antara Perseroan dan
lembaga penyalur diatur sebagai berikut:
a.Bersifat executing, dalam arti Perseroan
menyediakan dana pembiayaan sedangkan
syarat-syarat pembiayaan yang berlaku
pada Lembaga Mitra dengan persetujuan
Perseroan.
b.
Suku
bunga
pinjaman
berdasarkan
kesepakatan antara Perseroan dan Lembaga
Penyalur.
c.Lembaga Penyalur berhak memperoleh
management fee dari Pendapatan Bunga
Pinjaman.
d.
Lembaga Penyalur wajib menerapkan
prinsip kehati-hatian dalam mengelola dana
Program Kemitraan milik Perseroan.
Lembaga
e.
Penyalur
secara
berkala
mengirimkan laporan kegiatan pembiayaan
menurut cara dan bentuk yang ditetapkan
kemudian dalam Perjanjian Kerja Sama.
Partnership Cooperation Pattern between the
Company and lender institution:
a.Executing in nature, which means that
the Company provides financing, while
requirements of financing applicable in the
Partner’s Institution is done with the approval
of the Company.
b. Loan interest rate is based on the agreement
between the Company and Lender.
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
Perseroan menyalurkan bantuan dana dalam
bentuk tunai, pembiayaan dan/atau natura
kepada masyarakat di seluruh Indonesia, bekerja
sama dengan Pemerintah Daerah, LSM, Yayasan
Sosial dan institusi lainnya.
COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM
The Company disbursed funds in cash, financing
and/or non-money to society all over Indonesia,
in cooperation with Local Governments,
Foundations, Social Institutions and other
institutions.
Setiap tahun, Perseroan menyusun Rencana
Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (RKA PKBL) dengan mengacu
ke ketentuan Pasal 5 Huruf e Peraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/
MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan
Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan
Program Bina Lingkungan. Anggaran PKBL
Perseroan tahun 2015 adalah sebesar Rp800
juta, yang akan dibagi dalam beberapa pos
dengan ruang lingkup kegiatan sebagai berikut:
Every year, the Company makes a Work Plan
and Partnership and Community Development
Budget (RKA PKBL) pursuant to Article 5 Letter
e of Regulation of State Minister of State-Owned
Enterprises No. PER-05/MBU/2007 on StateOwned Enterprise Partnership Program with
Small Business and Community Development
Program. The Company’s PKBL budget in 2015
amounted to Rp800 million, which was divided
into several parcels with the scope of activities
as follows:
A
288
c. Lender is entitled to obtain management fee
from Loan Interest Income.
d. Lender is obliged to implement prudence
principles in managing Partnership Program
fund provided by the Company.
e. Lender periodically sends report of financing
activity according to the ways and forms
that are later determined in the Cooperation
Agreement.
Program Kegiatan
Program Activity
Anggaran 2015
Budget 2015
Ruang Lingkup Kegiatan
Scope of Activities
Bantuan Korban Bencana
Alam
Donation for Natural Disaster
Victims
Rp50.000.000
Meliputi bantuan yang bersifat pertolongan
pertama pada saat bencana terjadi, dalam
bentuk bantuan logistik, makanan, alat kesehatan
termasuk obat-obatan bagi korban bencana alam.
First aid in case of the occurrence of disaster,
in which we provided logistic aid, food, health
devices, including medication for disaster victims.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
CorporateData
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Program Kegiatan
Program Activity
Anggaran 2015
Budget 2015
Ruang Lingkup Kegiatan
Scope of Activities
B
Bantuan Pendidikan dan
Pelatihan
Donation for Education and/
or Training
Rp50.000.000
Merupakan bantuan pembangunan/penyediaan
sarana pendidikan, bantuan beasiswa, pelatihan
kewirausahaan, dan lainnya.
Donation for the development/provision of
education facilities, scholarship, entrepreneurship
training, and others.
C
Bantuan Peningkatan
Kesehatan
Donation for Health
Improvement
Rp100.000.000
Yaitu bantuan dana pengobatan bagi masyarakat
miskin untuk meningkatkan standar hidup yang
bersih & sehat.
Donation for medication funds for poor people to
improve clean and healthy living standards of the
people.
D
Bantuan Sarana Umum/
Infrastruktur
Donation for Public Facilities/
Infrastructure
Rp400.000.000
Antara lain meliputi pembangunan sarana air
bersih, rehabilitasi fasilitas sanitasi umum dan
infrastruktur yang dapat membantu peningkatan
pola hidup bersih & sehat masyarakat.
Improvement/provision of public and facilities,
among others, development of clean water
facilities, rehabilitation of public sanitation
facilities, and infrastructure that supports the
improvement of clean and healthy community
lifestyle.
E
Bantuan Sarana Ibadah
Donation for Religious Facility
Rp100.000.000
Perseroan mendukung kegiatan keagamaan secara
langsung maupun tidak langsung dalam rangka
menunjang peningkatan kualitas hidup di bidang
keagamaan.
The Company supports religious activities directly
and indirectly to support the improvement of
quality of life in the religious field.
F
Bantuan Pelestarian Alam
Donation for Environmental
Preservation
Rp50.000.000
Kegiatan pelestarian alam melalui kegiatan
konservasi lingkungan, seperti program
penghijauan.
Natural conservation activities through
environmental conservation activities, such as
greening program.
G
Bantuan Sosial
Kemasyarakatan
Donation for Community
Development
Rp50.000.000
Kegiatan yang mendukung Pengentasan
Kemiskinan.
Activities that support the Fight Against Poverty.
Total
Rp800.000.000
RINCIAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN TAHUN 2015
PKBL Program Fund in 2015
1.
Bantuan Korban Bencana Alam
Donation for Natural Disaster Victims
No
Program Kegiatan
Program Activity
1
Program sejuta masker kerja sama dengan Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
One Million Masks Program liaised with the National
Agency for Disaster Management (BNPB)
2
Bantuan korban gempa Alor, NTT bekerja sama
dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap)
Earthquake Victims Donation at Alor, NTT liaised
with Fast Action Response (ACT)
Total Penyaluran BL Program Bantuan Bencana Alam
Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Natural Disaster Victims
Rencana
Budget
(Rp)
50.000.000
Realisasi 2015
Realization 2015
(Rp)
Realisasi
Achievement
20.000.000
40,00%
30.000.000
60,00%
50.000.000
100,00%
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
289
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
2. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan
Donation for Education and Training
No
Program Kegiatan
Program Activity
Rencana
Budget
(Rp)
Realisasi 2015
Realization 2015
(Rp)
Realisasi
Achievement
1
Pemberian bantuan beasiswa anak karyawan
outsourcing
Donation for scholarships for the children of
outsourcing employees
16.800.000
33,60%
2
Program Ramadhan “Pesantren Kilat, MTQ, dan
lain-lain bersama Yayasan Taman Pintar
Ramadahn Program “Pesantren Kilat, MTQ, etc”
with Taman Pintar Foundation
15.000.000
30,00%
50.000.000
3
Bantuan biaya operasional pendidikan YAPSII
Cilandak, Jakarta Selatan
Donation for Education Operational Cost of YAPSII
Cilandak-South Jakarta
10.785.000
21,57%
4
Bantuan beasiswa untuk anak asuh BMH
Donation for scholarship for foster children at BMH
7.400.000
14,80%
49.985.000
99,97%
Total Penyaluran BL Program Bantuan Pendidikan dan
Pelatihan
Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Education and Training
3. Bantuan Peningkatan Kesehatan
Donation for Health Improvement
No
Program Kegiatan
Program Activity
Rencana
Budget
(Rp)
Realisasi 2015
Realization 2015
(Rp)
1
Program Pengobatan kerja sama dengan KIMMI,
Lebak Banten
Medication Program liaised with KIMMI, Lebak
Banten
25.000.000
25,00%
2
Pengobatan dan sunatan masal bersama KIMMI,
Parung Kuda, Sukabumi
Medication and Mass Circumcision liaised with
KIMMI, Parung Kuda, Sukabumi
20.000.000
20,00%
3
Program pemecahan rekor Muri pemeriksaan gigi
untuk 4.000 orang di Kuningan Jawa Barat
MURI Record-Breaking Program for dental
checkups for 4,000 people in Kuningan, West Java
35.000.000
35,00%
4
Pengobatan dan penyuluhan kesehatan dalam
rangka Hari Kesehatan Nasional
Medication and Health Education to commemorate
National Health Day
20.000.000
20,00%
100.000.000
100,00%
100.000.000
Total Penyaluran BL Program Bantuan Peningkatan
Kesehatan
Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Health Improvement
290
Realisasi
Achievement
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
4. Bantuan Sarana Umum/Infrastruktur
Donation for Public Facilities/Infrastructure
No
Program Kegiatan
Program Activity
1
Renovasi tempat wudhu dan toilet (Mahad Ustman
Bin Affan)
Renovation of ablution and toilet (Mahad Ustman
Bin Affan)
2
Rencana
Budget
(Rp)
Realisasi 2015
Realization 2015
(Rp)
Realisasi
Achievement
19.500.000
4,88%
Renovasi ruang kelas (Yayasan Alhamidiyah,
Pondok Aren)
Renovation of classrooms (Alhamidiyah
Foundation, Pondok Aren)
24.000.000
6,00%
3
Pembuatan tempat sampah (FKUI)
The production of trash can (FKUI)
30.000.000
7,50%
4
Pembangunan taman bacaan Az-Zumar bekerja
sama dengan YIAB
Development of libraries of Az-Zumar liaised with
YIAB
38.600.000
9,65%
5
Pengadaan sarana laboratorium IPA di SMP PGRI
Citeureup (YIAB)
Procurement of science laboratory facility in SMP
PGRI Citeureup (YIAB)
35.000.000
8,75%
6
Program Ramadhan rumah impian bekerja sama
dengan REI, Metro TV dan Jawa Pos Group
Ramadhan Program of dream House liaised with
REI, Metro TV & Jawa Pos Group
100.000.000
25,00%
7
Bantuan pembangunan Panti Ceria (Cerdas Yatim
Dhuafa) Yayasan Al-Kahfi, Bekasi
Donation for the development of Panti Ceria
(Cerdas Yatim Dhuafa) Al-Kahfi Foundation, Bekasi
20.000.000
5,00%
8
Bantuan pembangunan sekolah korban letusan
Gunung Sinabung bersama ACT
Donation for the school construction of Mount
Sinabung eruption victims liaised with ACT
70.000.000
17,50%
9
Bantuan pembangunan Rumah Qur’an Indonesia,
Yayasan Insan Madani Sejahtera
Donation for the construction of Indonesia Qur’an
Houses-Insan Madani Sejahtera Foundation
15.000.000
3,75%
10
Bantuan renovasi ruang kelas MI Miftahuul Ulum
bersama PNPM Mandiri Bogor
Donation for classroom renovation of MI Miftahul
Ulum liaised with PNPM Mandiri, Bogor
20.000.000
5,00%
11
Bantuan renovasi sanitasi Pondok Pesantren
Azziadah, Klender Duren Sawit, Jakarta Timur
Donation for sanitary renovation of Pondok
Pesantren Azziadah, Klender, Duren Sawit, East
Jakarta
27.900.000
6,98%
400.000.000
100,00%
Total Penyaluran BL Program Sarana Umum/Infrastruktur
Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Public Facilities/Infrastructure
400.000.000
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
291
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
5. Bantuan Sarana Ibadah
Donation for Praying Facilities
No
Program Kegiatan
Program Activity
Rencana
Budget
(Rp)
Realisasi 2015
Realization 2015
(Rp)
Realisasi
Achievement
1
Bantuan pembangunan Masjid Arrahman, Karang
Anyar
Donation for the construction of Masjid Arrahman,
Karang Anyar
10.000.000
10,00%
2
Bantuan pembangunan Masjid Jami Arrohman,
Depok
Donation for the construction Masjid Jami
Arrohman, Depok
20.000.000
20,00%
3
Bantuan renovasi Masjid Al-Muhajirin, Semarang
Donation for the renovation of Masjid Al-Muhajirin,
Semarang
20.000.000
20,00%
4
Bantuan renovasi Mushalla Al-Madinah, Pondok
Cabe Illir Pamulang
Donation for the renovation of Mushola
Al-Madinah, Pondok Cabe Ilir, Pamulang
10.000.000
10,00%
20.000.000
20,00%
15.000.000
15,00%
5.000.000
5,00%
100.000.000
100,00%
5
Bantuan renovasi masjid/mushalla di Condet,
Jakarta
Donation for the renovation of mosque/mushola in
Condet, Jakarta
6
Bantuan penyelesaian masjid/mushalla di Cianjur
Donation for the completion of mosque/mushola
in Cianjur
7
Bantuan renovasi/pembangunan Masjid Jami
At-Taqwa, Depok
Donation for the renovation/construction of
Masjid Jami At-Taqwa, Depok
100.000.000
Total Penyaluran BL Program Bantuan Sarana Ibadah
Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Religious Facility
6. Bantuan Pelestarian Alam
Donation for Environment Preservation
No
Program Kegiatan
Program Activity
1
Penanaman 1.000 pohon di BKT kerja sama
PT BUMN HL
Donation for 1,000 trees to be planted in BKT
liaised with PT BUMN HL
2
Penanaman 1.000 pohon bakau di Pulau Seribu
(Ranting Nusantara)
Cultivation of 1,000 mangrove trees in Pulau Seribu
(Ranting Nusantara)
Rencana
Budget
(Rp)
Realisasi 2015
Realization 2015
(Rp)
50.000.000
Total Penyaluran BL Program Bantuan Pelestarian Alam
Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Natural Preservation
292
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Realisasi
Achievement
19.493.000
36,99%
30.000.000
60,00%
49.493.000
98,99%
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
7. Bantuan Sosial Kemasyarakatan
Donation for Community Donation
No
Program Kegiatan
Program Activity
Rencana
Budget
(Rp)
Realisasi 2015
Realization 2015
(Rp)
Realisasi
Achievement
1
Bantuan khitanan massal, santunan anak yatim dan
dhuafa, Yayasan Khoiru Umah
Donation for mass circumcision, allowance for
orphans, Khoiru Umah
10.000.000
20,00%
2
Program Buka Hati bersama sukseskan Ramadhan
– BMH (Baitul Maal Hidayatullah)
Open Heart Program together to succeed the
Ramadhan-BMH (Baitul Maal Hidayatullah)
15.000.000
30,00%
3
Bantuan permakanan/santunan Panti Asuhan
Al-Hikmah
Donation for Al-Hikmah orphanage allowance
5.000.000
10,00%
4
Program Ramadhan Emas, santunan anak yatim,
janda dan dhuafa–Khoiru Umah
Ramadhan Emas Program-allowance for orphans
and widows-Khoiru Ummah
5.000.000
10,00%
5
Bantuan Program International Student Scientific
Conference 2015 untuk mahasiswa UI
Donation for International Program of Student
Scientific Conference 2015 for UI students
5.000.000
10,00%
6
Bantuan Program “Berbagi Senyum Yatim dan
Dhuafa”, Yayasan Miftahul Hasanah
Donation for program of “Berbagi Senyum Yatim
dan Dhuafa”, Miftahul Hasanah Foundation
10.000.000
20,00%
50.000.000
100,00%
Total Penyaluran PKBL Program Bantuan Sosial
Masyarakat
Total Disbursement of Community DevelopmentDonation for Community Donation
50.000.000
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
293
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
STRUKTUR PENGELOLA
MANAGEMENT STRUCTURE
Program tanggung jawab sosial SMF ditangani
oleh Tim Pengelola Progam Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) yang dibentuk secara
khusus. Berdasarkan SK Direksi No. 0001A/
SKD/DIR/I/2015 mengenai Pemberhentian dan
Pengangkatan Pengurus Tim Pengelola Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), maka
sejak Agustus 2014, anggota Tim PKBL Perseroan
adalah sebagai berikut:
SMF social responsibility program is handled
by Partnership and Community Development
Management Team which specifically formed.
Pursuant to Decision of the Board of Directors
No. 0001A/SKD/DIR/I/2015 on the Dismissal and
Appointment of Supervisors of Partnership and
Community Development Management Team of
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), since
August 2014, the members of Partnership and
Community Development (PKBL Perseroan)
Team are as follows:
DIREKSI
Board of Directors
KETUA
Head
Heliantopo
Wakil Ketua I
Wakil Ketua I
Deputy Head I
Deputy Head I
Wakil Ketua I
Wakil Ketua II
Deputy
Deputy Head
Head II
Evie Deria
Wisaksono S. Nugroho
Wakil Ketua I
ANGGOTA
Deputy Head I
Member
Wakil Ketua I
ANGGOTA
Deputy Head I
Member
Wakil Ketua I
ANGGOTA
Deputy Head I
Member
Wakil Ketua I
ANGGOTA
Deputy Head I
Member
Tri Djoko Suseno
Arwan Sjahroni
Arief Hidayat
Hutami Kumala Said B.
Tim PKBL
Community Development Management Team
294
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
LINGKUNGAN HIDUP
ENVIRONMENTAL
KEBIJAKAN
Perseroan berkomitmen untuk ikut menjaga
kelestarian
lingkungan
hidup.
Kebijakan
Perseroan dalam pemeliharaan dan pelestarian
lingkungan
hidup
dimulai
dari
internal
Perseroan, yaitu dengan menerapkan berbagai
kebijakan yang berwawasan lingkungan, seperti
mewajibkan agar lingkungan kerja selalu
dihiasi tanaman hijau, kebersihan ruangan dan
lingkungan kerja yang selalu dimonitor secara
periodik, penggunaan alat-alat dan sarana
kerja yang ramah lingkungan serta menerapkan
kebijakan
penghematan
energi.
Untuk
mendukung peningkatan kondisi lingkungan
kerja, Perseroan telah melaksanakan penghijauan
di kawasan gedung kantor Perseroan dan di
kawasan yang merupakan bagian fasilitas umum.
Untuk mengamankan gedung Perseroan dari
ancaman banjir telah dilaksanakan pembersihan
saluran air di sekitar kawasan lingkungan gedung.
POLICY
The Company is committed to preserving
the environment. The Company policy in
the maintenance and preservation of the
environment starts internally at the Company,
namely by implementing environmentally sound
policies, such as requiring and monitoring that
the workplace environment is always decorated
with greenery and is clean ; as well the use of
equipment should be environmentally friendly
and energy saving. To support the improvement
of working conditions, the Company has
carried out reforestation in the Company’s
office building and adjacent public facilities. To
secure the Company’s building from the threat
of flooding, drainage cleaning has been done
around the area of the building.
PELAKSANAAN KEGIATAN
ACTIVITIES
19 Maret 2015
Perseroan melalui tim PKBL melakukan
seremonial penanaman 1.000 pohon di Banjir
Kanal Timur, Ujung Menteng, Jakarta Timur.
Kegiatan ini merupakan sinergi antara PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero), PT BUMN HLI
dan Dinas Tata Air dan Ruang Pemprov DKI dan
kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan
HUT SMF yang ke 10 tahun. Ke depan, Perseroan
akan terus melakukan dukungan kegiatan
pelestarian lingkungan bekerja sama dengan
berbagai lembaga yang memiliki kompetensi
menangani isu perbaikan lingkungan hidup.
March 19, 2015
The Company through PKBL team did a
ceremonial planting of 1,000 trees in Flood area
of Kanal Timur, Ujung Menteng, East Jakarta.
This activity is synergy between PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero), PT BUMN HLI
and Administration Office of Water and Space
Management of the Jakarta city government and
this activity is part of the 10 years anniversary of
SMF. Going forward, the Company will continue
to support environmental conservation activities
in cooperation with various institutions that
have the competence to handle the issue of
environmental improvement.
19 September 2015
Pelaksanaan program pelestarian alam dalam
bentuk penanaman 1.000 pohon bakau di lahan
kritis di pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Ranting
Nusantara divisi pelestarian alam dibawah
naungan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa.
September 19, 2015
Implementation of nature conservation program
in the form of planting 1,000 mangrove trees
on degraded land in Pramuka Island, Seribu
Island. This activity is in cooperation with nature
conservation division of Ranting Nusantara
under the auspices of Inspirasi Anak Bangsa
Foundation.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
295
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
296
KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA
WORKFORCE, WORK HEALTH AND
SAFETY
KEBIJAKAN
Perseroan telah membuat kebijakan Umum
Kesehatan dan Keselamatan Kerja sejak Maret
2015. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat
Keputusan Direksi No. SKD030/K3/SMF/III/2015.
Dalam Kebijakan K3 tersebut dibentuk pula Tim
Pengelola K3 Perseroan fungsi dan tugas antara
lain:
1. Menyusun rencana program dan anggaran
K3 untuk setiap tahun anggaran
2.Mengkoordinasikan
pelaksanan
operasionalisasi progran K3 dengan unit-unit
kerja terkait.
3. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum
dalam melaksanakan program pemahaman
dan sosialisasi program K3.
4. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum
serta Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan
dalam melaksanakan koordinasi pemeriksaan
pemenuhan standar-standar K3 secara
periodik.
5.Menyusun dan memutakhirkan pedoman
K3 yang digunakan untuk menterjemahkan
kebijakan dan perosedur yang berlaku
berkaitan dengan aspek-aspek K3 yang
diterapkan.
6. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap
kondisi K3 serta memberikan masukan/
usulan perbaikan kebijakan & prosedur
yang diperlukan penambahan & pengaturan
peralatan penunjang K3 dan pemutakhiran
pemahaman K3 berdasarkan perkembangan
teknologi yang tersedia.
7. Apabila terjadi kondisi bencana maka Tim
Pengelola K3 akan bertindak sebagai petugas
penghubung dengan aparat Badan Nasional
Pengelola Bencana (BNPB) ataupun dengan
aparat Pemadam Kebakaran.
8.Melaporkan
pertanggungjawaban
pengelolaan K3 paling lambat dalam 1 (satu)
bulan setelah masa tugas berakhir.
POLICY
The Company has established the General Policy
on Occupational Health and Safety (K3) since
March 2015. This policy is outline in the Decision
of the Board of Directors No. SKD030/K3/
SMF/III/2015. The K3 Policy also stipulates the
establishment of a K3 Management Team with
the following tasks:
1. To formulate the annual K3 work plan and
budget for each budget year
2. To coordinate the implementation of K3
programs with related work units
3. To collaborate with the Human Resources &
General Affairs Division in implementing a K3
socialization program
4. To collaborate with the Human Resources
& General Affairs Division and the Risk
Management & Compliance Division in
conducting periodic assessment of K3
standards.
5. To formulate and to update the K3 Guidelines
document outlining the policies and
procedures related to the implementation of
K3.
6.To conduct periodic evaluation of K3
conditions and to submit input/proposal
related to improvements in K3 policies/
procedures,
additional
K3
support
equipment and their use, and updates on K3
comprehension based on developments of
available technologies.
7. In a disaster emergency event, the K3
Management Team will liaise with the
National Agency for Disaster Management
(BNPB) or Firefighting personnel.
8.To submit a progress report on K3
management within 1 (one) month at the
latest following its end of assignment.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan
menjadi salah satu hal yang mendapat perhatian
Perseroan, dengan program antara lain:
ACTIVITIES
Occupational health and safety of employees is
one of the major concerns of the Company. The
programs are as follows:
• Program Kesehatan Karyawan
Perseroan
sangat
memperhatikan
kesejahteraan dan kesehatan karyawan.
Fasilitas kesehatan yang diberikan kepada
karyawan dan anggota keluarganya cukup
komprehensif yang mencakup fasilitas
kesehatan yang bersifat preventif dan kuratif,
antara lain fasilitas rawat jalan, rawat inap
dan persalinan. Khusus Karyawan fasilitas
kesehatan termasuk kaca mata, perawatan
gigi dan bantuan alat pendengaran (hearing
aid) hingga pemeriksaan kesehatan tahunan
(medical check-up) dengan pemeriksaan
pap-smear untuk wanita dan pemeriksaan
kadar PSA (prostate specific antigen) untuk
pria.
• Employees’ Health Program
The Company pays attention to the welfare
and health of employees. The health facilities
given to the employees and families are
relatively comprehensive, which covers health
facilities that are preventive and curative,
among others, inpatient and outpatient, as
well as childbirth. Especially for employees,
health facilities include glasses, dental care,
hearing aid, annual medical check-up, papsmear test for women, and PSA (prostate
specific antigen) test for men.
Kebijakan
These health programs aim to ensure that
the employees can stay healthy, which later
will contribute positively to the employees
themselves and their families.
Dalam rangka mendukung kebijakan dan
program Pemerintah dalam fasilitas layanan
kesehatan, Perseroan juga mendaftarkan
seluruh karyawan dan anggota keluarganya
menjadi
peserta
BPJS
Kesehatan.
Kepersertaan BPJS Kesehatan dilakukan
secara kolektif dengan jumlah maksimal
peserta keluarga karyawan sebanyak 5 (lima)
orang termasuk karyawan.
In order to support the Government’s policies
• Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan hal yang
sangat penting bagi Perseroan dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya seharihari. Dalam upaya menciptakan keselamatan
kerja di lingkungan gedung dan kantor
Perseroan, penataan ruang kerja dilakukan
dengan mengacu kepada beberapa hal,
antara lain:
a. Kelengkapan dan kelayakan sarana dan
lingkungan kerja
b. Kebersihan lingkungan kerja
c. Sertifikasi bagi alat-alat kelengkapan
gedung untuk memastikan kelayakan
pakai dan pemeliharaannya.
• Occupational Safety
Occupational safety is a crucial aspect for
the Company in implementing its daily
operational activities. In an effort to create
occupational safety in the Company’s
building and office, the workrooms are
managed by referring to the following
aspects:
kesehatan
ini
dimaksudkan
sebagai upaya untuk memastikan agar
kesehatan Karyawan tetap prima sehingga
membawa dampak positif bagi Karyawan
selaku individu dan keluarganya.
and program in its health service facilities, the
Company also registered all its employees
and family to BPJS Health program. The
membership of BPJS Health was registered
collectively with total family member of 5
(five) people at maximum, including the
employee.
a. Completeness and adequacy of working
facilities and environment.
b. Cleanliness of working environment.
c. Certification for completeness of building
equipment to ensure that the building can
be properly used and well maintained.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
297
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Divisi RMK telah melakukan pemeriksaan
kepatuhan terhadap standar keselamatan
dan keamanan, khususnya terkait aspek:
a.Kesiapan operasional sistem listrik
cadangan
Pemenuhan
kepatuhan
terhadap
kesiapan operasional listrik cadangan
yaitu kesiapan dari alat mesin genset
apabila terjadi mati listrik secara tiba-tiba.
Dan dapat segera ditanggulangi dengan
daya yang cukup dari mesin genset.
b. Alat pendukung pompa sump-pit yang
berguna untuk pembuangan air pada
bagian basement agar tidak terjadi banjir.
Terdapat 2 (dua) buah pompa sump-pit
yang berfungsi dengan baik.
c. Sistem UPS sebagai cadangan energi
listrik sementara ketika terjadi mati daya
listrik PLN. Sistem UPS ini dikontrol oleh
Divisi TI.
d. Pintu utama area mesin genset yang
terdapat di basement gedung Perseroan
ditutup karena masuk ke dalam area
pembangunan gedung baru sehingga
akses masuk hanya dari elevator. Telah
dibuat pintu darurat untuk menanggulangi
bila mati listrik mengakibatkan elevator
tidak dapat digunakan.
e. Kelayakan operasional sistem pemadam
kebakaran
Pemenuhan
kepatuhan
terhadap
kelayakan operasional sistem pemadam
kebaran dengan kesiapan dari sistem
hydrant, sistem cadangan air pemadam,
alat pemadam api ringan dan pendukung
lain seperti kesiapan pertugas piket.
f. Pada area hydran telah dipasang pagar
pembatas untuk memenuhi kriteria
safety clearance area. Alat Pemadam
Api Ringan (APAR) diletakkan di tempat
yang mudah dijangkau apabila dalam
keadaan darurat. Untuk kesiapan petugas
pemadam kebakaran diperbantukan oleh
sekuriti.
298
RMC division has examined compliance to
safety standards, especially to the aspects of:
a. Operational readiness of backup power
systems
Operational readiness of backup power
systems Compliance of operational
readiness of backup power is the
readiness of the generator set in case
of power failure. This is addressed with
enough power from the generator.
b. Sump-pit pump for water disposal in the
basement area to prevent flooding. The
2 (two) sump pumps are functioning
properly.
c. UPS System as a temporary backup of
electric energy when PLN power outage
occurrs. UPS System is controlled by IT
Division.
d. The main door area of generator sets,
located in the basement of the Company
building, was closed due to new building
construction so the entry access was only
from the elevator. The emergency exit has
been made to address any time a power
failure stops the elevator.
e. Operational feasibility of fire extinguishing
systems
Compliance for operational feasibility
of fire extinguishing systems means the
readiness of the hydrant system, water
extinguisher system, fire extinguishers
and other support such as the readiness
of officers on duty.
f. A guardrail was installed In the hydrant
area to meet safety clearance area
criteria. Light Fire Extinguishers (APAR)
have been put in place which are easily
accessible in emergencies. Security has
been prepared for fire fighter readiness.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan
sistem pemadam kebakaran pada formulir
FPKS01.
The form that used to examine the fire
extinguishing system is form FPKS01.
Khususnya bagi pengelola gedung dilengkapi
pula dengan sertifikasi di bidang pengelolaan
gedung dan K3, untuk memastikan kecukupan
kompetensi pelaksana dalam pengendalian
K3 ini.
Building management is also specifically
equipped with building management permits
and K3 certificates to ensure the adequacy of
the K3 controller’s competency.
Perseroan
menerbitkan
buku
Saku
Kesehatan & Keselamatan Kerja yang dapat
dipakai sebagai pedoman bagi Karyawan
untuk memahami dan menjamin kesehatan
dan keselamatan kerja dalam pelaksanaan
aktivitas kerja di Perseroan.
The Company is currently preparing a
handbook on Occupational Health & Safety
that can be used as a guideline for employees
to understand and ensure occupational
health and safety in the implementation of
the Company’s work.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
299
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
300
PENGEMBANGAN SOSIAL
KEMASYARAKATAN
COMMUNITY DEVELOPMENT
KEBIJAKAN
Pelaksanaan program PKBL Perseroan difokuskan
pada pengembangan sosial kemasyarakatan.
Tim PKBL merancang kegiatan yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan
MCK, renovasi sekolah serta pembangunan
sarana/prasarana
umum dan
keagamaan.
Perseroan juga tetap melakukan pembangunan
manusia, seperti pada kegiatan pemberian
beasiswa pendidikan untuk anak-anak yatim
dan kurang mampu, pemberian bantuan gizi dan
kesehatan, pemberian bantuan untuk korban
bencana alam, pelaksanaan pendidikan/edukasi
tentang Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS),
pendidikan psikologis bagi anak jalanan secara
berkelanjutan serta program-program non-fisik
lainnya.
POLICY
Implementation of the Company’s PKNL
programs focused on the development of civil
society. The PKBL team designed activities
related to improving the quality of life. The
activities are the construction of sanitary facilities,
school renovation, as well as construction of
public and spiritual infrastructure. The Company
also still conducts people development,
such as scholarship activities for orphans
and underprivileged, provision of nutritious
meals, donation to victims of natural disasters,
implementation of education about Clean &
Healthy Lifestyles, sustainable psychological
education for homeless children as well as other
non-physical programs.
PELAKSANAAN KEGIATAN
ACTIVITIES
12 Februari 2015
Tim PKBL memberikan bantuan untuk renovasi
Masjid Arrahman, yang beralamat di RT 06 RW
09 Perum Gedongan Indah 4, Karang Anyar.
February 12, 2015
PKBL team disbursed funds to renovate the
Arrahman Mosque, which is located at RT 06
RW 09 Perum Gedongan Indah 4, Karang Anyar.
21 Maret 2015
Tim PKBL meyalurkan bantuan sebesar
Rp10.000.000 untuk kegiatan Bakti Sosial
Khitanan Masal dan Santunan Anak Yatim piatu
dan Dhuafa bekerja sama dengan Yayasan Khoiru
Ummah dengan lokasi kegiatan di Jl. Pemancar
RRI KSU No. 41, Depok Jawa Barat.
March 21, 2015
PKBL Team disbursed funds amounting to
Rp10,000,000 for Mass Circumcision Social
Activity and Allowance for Orphans, liaising with
Khoiru Ummah Foundation with the location of
activities in Jl. Pemancar RRI KSU no.41, Depok,
West Java.
5 Maret 2015
Sebagai wujud kepedulian Perseroan dalam
bidang pendidikan, Tim PKBL berkunjung ke
Ma’had Utsman Bin Affan yang berlokasi di
Cipayung, Jakarta Timur dan memberikan dana
bantuan untuk renovasi tempat wudhu dan toilet
khusus wanita sebesar Rp19.500.000.
March 5, 2015
As a form of Company awareness in the field
of education, the PKBL team visited to Ma’had
Utsman Bin Affan in Cipayung, East Jakarta and
disbursed funds to renovate the ablution and
toilet for women at Rp19,500,000.
19 Maret 2015
TIM PKBL melakukan seremonial penanaman
1.000 pohon yang berlokasi di Kanal Banjir Timur
yang berlokasi di Ujung Menteng, Jakarta Timur.
Kegiatan ini merupakan sinergi antara PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero), PT BUMN HLI
dan Dinas Tata Air dan Ruang Pemprov DKI
March 19, 2015
PKBL team did a ceremonial planting of 1,000
trees located in flood prone area of Kanal Timur,
Ujung Menteng, East Jakarta. This activity is
synergy between PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero), PT BUMN HLI and Administration
Office of Water and Space Management of the
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
dan kegiatan tersebut merupakan rangkaian
kegiatan HUT SMF yang ke 10 tahun. Kegiatan
Seremonial penananam 1.000 pohon tersebut
secara langsung dihadiri oleh Direktur Utama
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Bapak
Raharjo Adisusanto, Bapak Yudha Bakti selaku
Direktur Operasional wilayah Jabar Banten PT.
BUMN HL, Bapak H. Nakum selaku perwakilan
dari Kepala Dinas Tata Air Pemprov DKI dan TIM
PKBL SMF dan BUMNHL.
Jakarta city government and part of the of 10
years anniversary of SMF. The ceremonial tree
planting of 1,000 trees were directly attended by
the President Director of PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero), Mr. Raharjo Adisusanto,
Mr. Yudha Bakti as Director of Operations of
PT BUMN HL of West Java & Banten area, Mr.
H. Nakum as the representative of Head of
Administration Office of Water Management,
and PKBL Team of SMF and BUMNHL.
19 Maret 2015
Tim PKBL meyalurkan bantuan pembangunan
Masjid Jami Ar-Rohman yang berlokasi di Jl. Raya
Tapos KM 1,7 RT 05 RW07 Kec. Tapos, Depok
sebesar Rp20.000.000. Dana bantuan tersebut
di fokuskan untuk pembelian bahan material
yang dibutuhkan oleh Panitia Pembangunan
Masjid.
March 19, 2015
PKBL team distributed donation of Ar-Rohman
Mosque construction located in Jl.Raya
Tapos KM 1.7 RT 05 RW 07 Kec. Tapos, Depok
amounting to Rp20,000,000. The donation was
for the purchase of materials needed by the
Committee of Mosque Construction.
24 Maret 2015
Tim PKBL berkunjung ke Yayasan Alhamidiyah
yang berlokasi di Jl. Raya Pondok Aren No. 127
RT 03 RW 01, Pondok Aren, Tangerang dan
memberikan bantuan untuk pembangunan
Yayasan Alhamidiyah Gedung B. Dana yang
diserahkan sebesar Rp24.000.000, yang di
fokuskan untuk pembangunan ruang kelas
gedung B.
March 24, 2015
PKBL team visited to Alhamidiyah Foundation
located in Jl. Raya Pondok Aren No. 127 RT 03
RW 01, Pondok Aren, Tangerang and provided
donation for the construction of B Building of
Alhamidiyah Foundation. The funds handed over
amounted to Rp24,000,000 for the construction
of a classroom in building B.
26 Mei 2015
Tim PKBL membangun Taman Bacaan di
MTS Az-Zummar, Lebak Banten bekerja sama
dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa. Dalam
pembangunan Taman Bacaan ini Perseroan
menyalurkan bantuan sebesar Rp38.600.000,
dan akan diresmikan pada tanggal 22 Agustus
2015.
May 26, 2015
PKBL team established library in MTS AzZummar, Lebak Banten in cooperation with
Inspirasi Anak Bangsa Foundation. For this
library the Company donated Rp38,600,000
and was inaugurated on August 22, 2015.
26 Mei 2015
Tim PKBL melakukan kegiatan bakti sosial
pengobatan kesehatan yang akan dilaksanakan
di Lebak Banten. dana yang disalurkan sebesar
Rp25.000.000. Kegiatan ini merupakan program
kerja Komunitas Mitra Medis Indonesia 2015
yang disinergikan dengan kegiatan PKBL dalam
rangka menyambut HUT SMF yang ke-10.
May 26, 2015
PKBL team conducted a medical social service
carried out in Lebak Banten. Funds disbursed
amounted to Rp25,000,000. This activity is
a work program of Komunitas Mitra Medis
Indonesia 2015 synergized with PKBL activities
to celebrate the 10th anniversary of SMF.
9 Juni 2015
Pada tanggal 9 Juni 2015, tim PKBL melakukan
pencairan
bantuan/sponsorship
sebesar
Rp30.000.000, terkait Program Bakti Sosial
June 9, 2015
On June 9, 2015 the PKBL team disbursed
the
donation/sponsorship
amounted
to
Rp30,000,000 related to Social Activity
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
301
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
302
bertemakan “HIJI” (Hadena Ngabdikeun Jiwa)
di Cianten yang dilaksanakan pada tanggal 1315 Juni 2015. Acara atau kegiatan Bakti sosial
tersebut adalah kerja sama antara SMF dengan
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia
(BEM UI). Acara Bakti Sosial tersebut terdiri dari
Sunatan Massal, Kerja Sosial (Renovasi Sekolah,
Pembangunan Taman Bacaan, Pembangunan
Tempat Pembuangan Sampah), Penyuluhan, dan
Pengobatan Massal Gratis
Program themed “HIJI” (Hadena Ngabdikeun
Jiwa) in Cianten held on June 13-15, 2015. This
social activity is collaboration between SMF with
the Student Executive Board of University of
Indonesia (BEM UI). This event consisted of mass
circumcision, social works (school renovation,
library development, and construction waste
disposal), counseling, and free mass health
treatment.
9 Juni 2015
Tim PKBL telah menyalurkan dana bantuan
Renovasi Masjid Almuhajirin yang berlokasi di
Jl. Kapas Raya No. 835 Genuk Indah Semarang
sebesar Rp20.000.000. Dana bantuan tersebut
di fokuskan untuk pembelian bahan material
yang dibutuhkan oleh panitia pembangunan
masjid. Tim PKBL akan terus memonitoring dan
berkordinasi dengan Panitia pembangunan yaitu
Bapak. H. Sumarno, ST sehingga penggunaan
dana tersebut tepat guna dan tepat sasaran.
June 9, 2015
PKBL team has disbursed funds to renovate
Almuhajirin Mosque located in Jl. Kapas Raya
No. 835 Genuk Indah Semarang amounting to
Rp20,000,000. The funds were for the purchase
of materials needed by the Committee of Mosque
Construction. The PKBL team will continue to
monitor and coordinate with the construction
committee, Mr. H. Sumarno, ST so that the use of
such funds is appropriate and well targeted.
4 Juni 2015
Sebagai wujud kepedulian Perseroan terhadap
dunia pendidikan dan kecerdasan anak
bangsa, pada tanggal 4 Juni 2015 Tim PKBL
melakukan pencairan dana bantuan sebesar
Rp35.000.000, untuk program pengadaan
sarana dan prasaranan Laboratorium IPA di SMP
PGRI bekerja sama dengan Yayasan Inspirasi
Anak Bangsa (YIAB). Adapun untuk peresmian
akan dilakukan setelah bulan Ramadhan, karena
masih banyak peralatan dan perlengkapan
Laboratorium IPA yang inden/langka sehingga
butuh waktu untuk pemesanannya.
June 4, 2015
As a form of Company awareness in the field
of education and national knowledge building,
on June 4, 2015, PKBL team disbursed funds of
Rp35,000,000 for the provision of facilities and
infrastructure program of Science Laboratory in
SMP PGRI in collaboration with Inspirasi Anak
Bangsa Foundation (YIAB). The inauguration
was done after the month of Ramadhan, because
there was such science laboratory equipments
and many supplies still to be delivered.
9 Juni 2015
Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar
Rp100.000.000,
untuk
bantuan
program
Ramadhan Rumah Impian di daerah Bogor
bekerja sama dengan REI, Metro TV & Jawa Pos
Group.
June 9, 2015
PKBL team disbursed funds amounting to
Rp100,000,000 for a Ramadhan program of
House of Dreams in Bogor area in collaboration
with REI, Metro TV & Jawa Pos Group.
30 Juni 2015
Tim PKBL telah melakukan pencairan dana
untuk program Kegiatan PKBL di bulan
Ramadhan
sebesar
Rp50.000.000,
yang
terdiri dari Rp15.000.000, untuk bantuan sosial
kemasyarakatan bekerja sama dengan Baitul
Maal Hidayatullah (BMH), Rp5.000.000, untuk
santunan Panti Asuhan Anak Yatim Al-Hikmah,
June 30, 2015
PKBL team disbursed funds donation for PKBL
Activities Program in month of Ramadhan
amounting
to
Rp50,000,000
consisting
of Rp15,000,000 for social donation in
cooperation with Baitul Maal Hidayatullah
(BMH), Rp5,000,000 for allowance of Panti
Asuhan Anak Yatim Al-Hikmah, Rp10,000,000
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Rp10.000.000, untuk bantuan pembangunan
Mushola Al-Madinah yang beralamat di Jl. Cabe II
RT 04 RW 04, Pondok Cabe Ilir, Pamulang,
Rp15.000.000, untuk sponsorship kegiatan
Ramadhan “Sinergi Lintas Komunitas Ummat”
yang kegiatannya meliputi buka puasa bareng
anak didikan Taman Pintar, Santunan 500 anak
yatim, Pesantren kilat, MTQ, dll bekerja sama
dengan Yayasan Taman Pintar PMMD, Sawangan
Depok, dan Rp5.000.000, untuk bantuan
Program Ramadhan Emas bekerja sama dengan
Yayasan Khoiru Ummah wilayah Jabodetabek
dan akan diselenggarakan pada tanggal 14 Juli
2015 di Balai kota Depok.
for donation for the development Al-Madinah
Mosque located in Jl. Cabe II RT 04 RW 04,
Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Rp15,000,000 for
sponsorship of Ramadhan activity of “CrossPeople Community Synergies” with activities
includes break fasting together with the children
of Taman Pintar, allowance for 500 orphans,
pesantren kilat, MTQ, etc. in collaboration with
Taman Pintar PMMD Foundation, Sawangan
Depok, and Rp5,000,000 for donation for
Ramadhan Emas Program in collaboration with
Khoiru Ummah Foundation, Jabodetabek area
and will be conducted on July 14, 2015 in Depok
city hall.
10 Juli 2015
Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar
Rp16.800.000, untuk dana bantuan pendidikan
putra-putri berprestasi karyawan outsourcing
dan karyawan PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) sampai dengan grade 4 yang terdiri
dari 25 anak yaitu 9 orang SD, 11 orang SLTP dan
5 orang SLTA.
July 10, 2015
PKBL team disbursed funds amounting to
Rp16,800,000 to help the education cost of the
children of outsourcing and PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) employees up to grade 4
which consists of 25 children, of which are 9
primary school, 11 junior high school, and 5 senior
high school.
14 Juli 2015
Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar
Rp20.000.000, untuk bantuan pembangunan
Panti Ceria Yayasan Alkahfi, yang berlokasi
di Jl. Leo 1 Blok B1/54a, Komplek Depnaker,
Jaka Setia, Bekasi Selatan dan tim PKBL terus
memonitor
perkembangan
pembangunan
bersama panitia pembangunan agar dana tepat
guna dan tepat sasaran. Selain itu juga meyalurkan
dana bantuan sebesar Rp10.785.000, untuk
bantuan biaya operasional pendidikan Yayasan
amal pendidikan dan Sosial Islam Indonesia
(YAPSII), Lebak Bulus Cilandak, Jakarta Selatan
berlokasi di Jl. Batan No. 12 Lebak Bulus Cilandak
Jakarta Selatan.
July 14, 2015
PKBL team disbursed funds amounting to
Rp20,000,000 for the construction of Panti
Ceria Yayasan Alkahfi, located in Jl. Leo 1 Blok
B1/54a, Komplek Depnaker, Jaka Setia, South
Bekasi and the PKBL team continued to monitor
the progress of construction together with the
construction committee so that funds were used
appropriately and well targeted. It also disbursed
funds amounting to Rp10,785,000 to support
the education operational costs of Yayasan Amal
Pendidikan dan Sosial Islam Indonesia (YAPSII),
Lebak Bulus Cilandak, South Jakarta located
in Jl. Batan No. 12 Lebak Bulus Cilandak, South
Jakarta.
22 Agustus 2015
Tim PKBL melakukan Bakti Sosial pengobatan
gratis sekaligus peresmian Taman Bacaan
SMF di MTS Azzumar, Lebak Banten. Bakti
sosial pengobatan gratis ini diikuti 200 orang
yang terdiri dari siswa-siswi MTZ Azzumar dan
warga sekitar. Adapun Baksos pengobatan ini
meliputi pengobatan umum, pemeriksaan Gigi,
Gula darah dan penyuluhan terhadap bahaya
Narkoba. Acara ini hasil kerja sama antara SMF
dan Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI)
August 22, 2015
PKBL team conducted free medical social
services as well as the inauguration of SMF
library in MTS Azzumar, Lebak Banten. This
activity was followed by 200 people comprising
students of MTZ Azzumar and nearby residents.
The free medical social services includes general
medicine, dental and blood sugar checkup, also
counseling of the dangers of drugs. This event
was the result of collaboration between SMF
and Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
303
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
304
yaitu divisi kesehatan di bawah naungan Yayasan
Inspirasi Anak Bangsa.
which is the health division under the auspices
of Inspirasi Anak Bangsa Foundation.
27 Agustus 2015
Pada tanggal 27 Agustus 2015 tim PKBL
mencairkan dana sebesar Rp30.000.000, untuk
program pelestarian alam yaitu penanaman
1.000 pohon bakau di lahan kritis di pantai
Pulau Seribu tepatnya di Pulau Pramuka yang
rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 19
September 2015 bekerja sama dengan Ranting
Nusantara (divisi pelestarian alam di bawah
naungan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa).
August 27, 2015
On August 27, 2015 the PKBL team disbursed
Rp30,000,000 for a nature conservation
program which was planting of 1,000 mangrove
trees on degraded land on the coast of Seribu
Island precisely in Pramuka Island scheduled
on September 19, 2015 in collaboration with
Ranting Nusantara (preservation natural division
under the auspices of Inspirasi Anak Bangsa
Foundation).
2 September 2015
Pada tanggal 2 September 2015 tim PKBL
melakukan
pembahasan
dengan
Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
terkait Program Sejuta Masker Dunia Usaha
Peduli Bencana Asap & Abu Vulkanik. Dari
hasil pembahasan tersebut telah disepakati
dimana Tim PKBL mendukung program tersebut
dengan memberikan bantuan 1.500 masker
yang berlogokan SMF dengan biaya sebesar
Rp20.000.000, menggunakan dana bantuan
Korban Bencana alam yang dicairkan pada
tanggal 8 September 2015.
September 2, 2015
On September 2, 2015 the PKBL team conducted
discussion with the National Agency for Disaster
Management (BNPB) in relation to the Program
of Million Masks Business World Care of Smoke
and Volcanic Ash Disaster. From the discussion,
it was agreed that the PKBL team support the
program by providing 1,500 masks with SMF
logo at the cost of Rp20,000,000 using the
Natural Disaster Victims relief funds disbursed
on September 8, 2015.
8 September 2015
Pada tanggal 8 September 2015 Tim
PKBL melakukan pencairan dana sebesar
Rp20.000.000, untuk sponsorship kegiatan Bakti
Sosial Pemeriksaan dan Pengobatan Kesehatan
Gigi dan Mulut yang akan dilaksanakan pada
tanggal 4 Oktober 2015 di Parung Kuda,
Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan
program kerja Komunitas Mitra Medis Indonesia
tahun 2015 (KIMMI ) divisi kesehatan Yayasan
Inspirasi Anak Bangsa yang disinergikan dengan
kegiatan PKBL.
September 8, 2015
On September 8, 2015, PKBL team disbursed
funds amounting to Rp20,000,000 for
sponsorship of Dental and Oral Healthy Checkup
and Medical Social Services that were held on
October 4, 2015 in Parung Kuda, Sukabumi,
West Java. This activity was a work program
of Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI)
2015, health division of Inspirasi Anak Bangsa
Foundation synergized with PKBL activities.
29 September 2015
Pada tanggal 29 September 2015 Tim
PKBL melakukan pencairan dana sebesar
Rp15.000.000, untuk bantuan pembangunan
Rumah Quran Indonesia dibawah Yayasan Insan
Madani Sejahtera Bogor (YIMSB). Dana tersebut
diperuntukan untuk pengadaan sumur Bor
dan yang nantinya digunakan sebagai sumber
air untuk proses pembangunan juga nantinya
menjadi tempat wudhu dan MCK di Rumah
Quran Indonesia.
September 29, 2015
On September 29, 2015 the PKBL team disbursed
funds amounting to Rp15,000,000 to help the
construction of Rumah Quran Indonesia under
Yayasan Insan Madani Sejahtera Bogor (YIMSB).
The funds are intended for the provision of
boreholes which will be used as a water source
for the construction process and will also be a
place of ablution and sanitation at Rumah Quran
Indonesia.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
12 Oktober 2015
Pada tanggal 12 Oktober 2015 Perseroan
telah memberikan sumbangan dana bantuan
pembangunan
Mushola
Alhidayah
yang
berlokasi di Jl. Batu Ampar III RT 011 RW 02,
Keluarahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat
Jati, Jakarta Timur sebesar Rp20.000.000. Dana
bantuan tersebut di fokuskan untuk pembelian
bahan material yang dibutuhkan oleh panitia
pembangunan mushola. Tim PKBL akan terus
memonitoring dan berkordinasi dengan Panitia
pembangunan sehingga penggunaan dana
tersebut tepat guna dan tepat sasaran.
October 12, 2015
On October 12, 2015, the Company donated
funds to help the construction of Mushola
Alhidayah located in Jl. Batu Ampar III RT 011
RW 02, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan
Kramat Jati, East Jakarta amounting to
Rp20,000,000. The fund donation was focused
on the purchase of materials needed by
Committee of Mosque Construction. PKBL team
will continue to monitor and coordinate with the
construction committee so that the use of such
funds is appropriate and well targeted.
29 Oktober 2015
Pada tanggal 29 Oktober 2015, Perseroan bekerja
sama dengan KIMMI (Divisi Kesehatan Yayasan
Inspirasi Anak Bangsa), PDGI Pusat dan Wilayah
Kuningan, serta Pemerintah dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dalam rangka
Hari Kesehatan Nasional memecahkan rekor
Museum Rekor Indonesia (MURI) bakti Sosial
Pemeriksaan Gigi Gratis 4.000 orang dan secara
realisasi melebihi target yaitu sebanyak 5.712
orang dalam 2 (dua) hari 28-29 Oktober 2015,
serentak di 6 (enam) tempat di Kabupaten
Kuningan, Jawa Barat. Perseroan adalah sebagai
sponsor tunggal program pemecahaan muri
tersebut dan memberikan bantuan sebesar
Rp35.000.000 yang dicairkan dari bantuan
kesehatan. Pada acara tersebut Perseroan telah
menerima sertifikat Muri yang secara langsung
diserahkan oleh tim Muri.
October 29, 2015
On October 29, 2015, the Company in
collaboration with KIMMI (Healthy Division
of Inspirasi Anak Bangsa Foundation), PDGI
Head Quarter and Kuningan Area, as well
as the Government and the District Health
Office of Kuningan, West Java, in order to
commemorate National Health Day and record
breaking of Indonesian Record Museum (MURI)
for free dental checkups for 4,000 people and
the realization exceeded the target of 5,712
people in 2 (two) days, October 28-29, 2015,
simultaneously in 6 (six) places in the Kuningan
District, West Java. The Company is the sole
sponsor of MURI Record-Breaking Program and
donated funds amounting to Rp35,000,000
which was disbursed as a health donation. In the
event, the Company has received a certificate of
MURI directly handed over by a MURI team.
6 November 2015
Pada
tanggal
6
November
2015, Tim
PKBL melakukan pencairan dana sebesar
Rp20.000.000, untuk sponsorship program
kegiatan
Bakti
Sosial
Pemeriksaan
dan
Pengobatan Kesehatan dalam rangka hari
Kesehatan Nasional yang dilaksanakan pada
tanggal 14 November 2015 di Jl. Raya Tapos
RT 01/07, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa
Barat. Kegiatan ini merupakan program kerja
Komunitas Mitra Medis Indonesia tahun 2015
(KIMMI ) divisi kesehatan Yayasan Inspirasi Anak
Bangsa yang disinergikan dengan kegiatan PKBL
selain itu Tim PKBL menyalurkan dana bantuan
sebesar Rp20.000.000 untuk renovasi ruang
kelas Sekolah Miftahul Ulum yang berlokasi
di Desa Pandansari, Ciawi Bogor. Program
pembangunan/renovasi ini bekerja sama dengan
November 6, 2015
On November 6, 2015, PKBL Team disbursed
funds amounting to Rp20,000,000 for
sponsorship program of Health Examination
and Medication Social Activity in commemorate
National Health Day held on November 14, 2015
in Jl. Raya Tapos RT 01/07, Kecamatan Tapos,
Depok, West Java. This activity is a work program
of Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) in
2015 – health division of Inspirasi Anak Bangsa
Foundation synergized with PKBL activities, in
addition PKBL team disbursed funds amounting
to Rp20,000,000 to renovate classrooms of
Miftahul Ulum School in Pandansari village, Ciawi
Bogor. The construction/renovation program
is in collaboration with Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. The
fund donation was focused on the purchase
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
305
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
306
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri. Dana bantuan tersebut di
fokuskan untuk pembelian bahan material yang
dibutuhkan oleh panitia pembangunan/renovasi
Sekolah.
of materials needed by Committee of School
Construction/Renovation.
19 November 2015
Sebagai bukti kepedulian Perseroan terhadap
dunia pendidikan, pada tanggal 19 November
2015, Tim PKBL melakukan pencairan dana
bantuan sebesar Rp5.000.000 untuk mendukung
keikutsertaan
mahasiswi
dari
Universitas
Indonesia sebagai perwakilan dari indonesia
untuk mengikuti konferensi International Student
Scientific Conference (ISSC) 2015, di Wagening,
Belanda untuk mendulang prestasi di kancah
internasional.
November 19, 2015
As evidence of the Company’s concern for
education, on November 19, 2015, PKBL team
disbursed funds amounting to Rp5,000,000
to support the participation of students from
the University of Indonesia as representatives
of Indonesia to attend of the International
Student Scientific Conference (ISSC) 2015, in
Wagening, Netherlands to get achievements in
the international arena.
8 Desember 2015
Tim PKBL melakukan pencairan dana sebesar
Rp30.000.000 untuk bantuan korban gempa
Alor kerja sama dengan Lembaga Kemanusiaan
Aksi Cepat Tanggap (ACT). Adapun dana bantuan
tersebut di fokuskan untuk recovery bangunan
sekolah yang rusak akibat gempa Alor. Tim PKBL
akan terus monitoring dan berkordinasi dengan
ACT sehingga penggunaan dana tersebut tepat
guna dan tepat sasaran. Adapaun penyerahan
bantuan secara simbolis diserahkan oleh Tim
PKBL yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Ibu
Evie Deria, Bapak Sony dan Arief di gedung ACT.
Selain itu Tim PKBL melakukan pencairan dana
sebesar Rp27.900.000 untuk pembangunan/
renovasi sanitasi air/MCK Pondok Pesantren
Az-Ziyadah yang berlokasi di Jl. Madrasah No. 1
Klender Duren Sawit Jakarta Timur. Sampai
dengan saat ini pembangunan masih berjalan.
December 8, 2015
The PKBL team disbursed funds amounting to
Rp30,000,000 to help the earthquake victims
of Alor in collaboration with Humanitarian
Institute of Fast Action Response (ACT). The
funds donation was focused on recovery of
school buildings damaged by the earthquake
of Allor. PKBL team will continue to monitor
and coordinate with ACT so that the use of
such funds appropriate and well targeted. The
donation was symbolically handed over by PKBL
team on this occasion represented by Ms. Evie
Deria, Mr. Sony and Arief in the ACT building.
PKBL team also disbursed funds amounting to
Rp27,900,000 for the construction/renovation
of water sanitation/sanitary facilities of Pondok
Pesantren Az-Ziyadah located in Jl. Madrasah
No. 1 Klender Duren Sawit East Jakarta. Up to
now, the construction is still running.
15 Desember 2015
Pada tanggal 15 Desember 2015, Tim PKBL
melakukan pencairan dana sebesar Rp10.000.000
untuk berpartisipasi dalam program kegiatan
Bakti Sosial “Program Berbagi Senyum Yatim
dan Dhuafa” yang dilaksanakan pada tanggal 27
Desember 2015 di Kampung Cilangkap RT 01/014
Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok.
Kegiatan ini merupakan program kerja Yayasan
Miftahul Hasanah tahun 2015 yang disinergikan
dengan kegiatan PKBL.
December 15, 2015
On December 15, 2015, PKBL team disbursed
funds amounting to Rp10,000,000 to participate
in the program of social activity of “Program
Berbagi Senyum Yatim dan Dhuafa” which
was held on December 27, 2015 in Kampung
Cilangkap RT 01/014 Kelurahan Cilangkap,
Kecamatan Tapos, Depok. This activity is a work
program of Miftahul Hasanah Foundation in 2015
synergized with PKBL activities.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB Kepada
KONSUMEN
RESPONSIBILTY TO CUSTOMERS
KEBIJAKAN
Produk merupakan salah satu pilar dalam RJPP
2013-2017. Sebagai pelaksanaannya, Perseroan
mengembangkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Pelaksanaan program
tanggung jawab sosial terhadap konsumen
Perseroan, baik klien penyaluran pinjaman dan
sekuritisasi maupun investor, dilakukan dengan
menyediakan ragam produk dan layanan yang
sesuai dengan kebutuhan.
Policy
Product is one of the pillars in the 2013-2017
RJPP. To implement the pillar, the Company
develops products based on the customers’
needs. The implementation of corporate social
responsibility programs to customers, including
clients to whom the Company provides financing
and securitization and investment, is carried out
by providing products and services that cater to
their needs.
PELAKSANAAN KEGIATAN
ACTIVITIES
Informasi Produk
Untuk menginformasikan ragam produk dan
layanan secara lengkap Perseroan melakukan
antara lain:
1.Pengembangan
website
Perseroan,
yaitu www.smf-indonesia.co.id. Informasi
produk dan layanan diperbaharui secara
berkesinambungan.
2. Publikasi mengenai produk dalam media
cetak dan media elektronik.
Kunjungan
3.
secara
langsung
kepada
konsumen untuk menerangkan tentang
Perseroan dan produk produknya.
Pameran-pameran
4.
yang
diikuti
oleh
Perseroan.
Information on Products
In order to completely inform about a variety of
products and services, the Company conducts
the following:
1. Developing the Company’s website, namely
www.smf-indonesia.co.id. Information on
products and services is continuously
improved.
2.Publication on products in printed and
electronic media.
3. Direct visits to customer to describe the
Company and its products.
Sarana, Jumlah dan Penanggulangan Atas
Pengaduan Konsumen
Sebagai bagian dari upaya Perlindungan
Konsumen, Perseroan menyediakan saluran
untuk menyampaikan keluhan yang dapat
ditujukan kepada Sekretaris Perusahan.
Facilities, Number of and Handling on
Customer Complaints
As part of customer protection, the Company
provides channels to direct complaints to
Corporate Secretary to the following address:
Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No 1, Jakarta 12160
Tel.: + 62-21 2700 400
Fax.: + 62-21 2701 400
Email: [email protected]
Website: www.smf-indonesia.co.id
Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No 1, Jakarta 12160
Tel.: +62-21 2700 400
Fax.: +62-21 2701 400
Email: [email protected]
Website: www.smf-indonesia.co.id
Selama tahun 2015 tidak ada pengaduan yang
diterima oleh Perseroan.
Throughout 2015, there were no complaints
received by the Company.
4. Exhibitions participated in by the Company.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
307
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
TESTIMONI dan Kisah PENERIMA
MANFAAT PKBL PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero)
testimonies of beneficiaries of
pt sarana multigriya finansial
(persero)
Pembangunan Kelas
Sementara bagi wrga
Sinabung
Construction of
temporary school for
people living near Mount
Sinabung
308
Emergency Sinabung
Sinabung tak pernah tertidur. Gunung teraktif di
wilayah Sumatera Utara ini, berkali-kali ‘batuk’
menampakkan aktivitas erupsi. Warga di sekitar
gunung Sinabung telah bertahun-tahun harus
mengungsi karena aktivitas erupsi yang tidak
kunjung berhenti, menjauh dari kediaman dan
harta benda milik mereka. Begitu pun dengan
anak-anak sekolah yang sekolahnya hingga
hari ini belum bisa mereka pakai untuk belajar
kembali. Jadilah mereka belajar di sekolahsekolah darurat, yang dibangun oleh berbagai
pihak yang peduli dengan nasib mereka.
Sinabung Emergency Relief
Sinabung is never asleep. As the most active
volcano in North Sumatra, Mount Sinabung
has been coughing up hot ash, giving signs of
an impending eruption. People living around
Mount Sinabung has had to evacuate fled away
from their homes and possessions for many
years because of continuously eruptive activity.
Children are left in limbo as their school buildings
are rendered unusable, forcing them to learn in
makeshift schools built by those concerned over
their fate.
Gunung Sinabung kembali menyemburkan
awan panas dan abu vulkanik pada 25 April
2015 yang lalu, menambah duka masyarakat
Kabupaten Karo, Kecamatan Payung, khususnya
warga Desa Guru Kinayan yang menjadi lokasi
paling terdampak awan panas dan hujan abu
vulkanik. Tak hanya rumah warga, erupsi juga
menghancurkan 4 (empat) bangunan sekolah
di desa ini. Akibatnya, 766 siswa di desa ini
harus bergantian belajar dengan siswa Desa
Payung di Gedung Sekolah SD dan SMP Payung,
karena bangunan sekolah mereka tidak lagi bisa
digunakan. Problem pendidikan muncul di Desa
Guru Kinayan.
Mount Sinabung spewing hot clouds and
volcanic ash on 25 April 2015 ago, causing fear
to the residents of Karo District, Payung SubDistrict, and particularly Guru Kinayan Village as
the most affected region. Apart from residential
houses, the volcanic eruptions also destroyed
4 (four) village schools. As a consequence, 766
students must take turns with children from
Payung Village in using the Payung primary and
secondary school facilities. This has become a
serious problem for Guru Kinayan Village.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Tapi problem itu tak perlu menunggu tahunan
untuk terpecahkan, sebab PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero)/SMF langsung menunjukkan
kepeduliannya terhadap masalah pendidikan di
Kabupaten Karo ini. Mengajak kami, Aksi Cepat
Tanggap (ACT), SMF merancang pembangunan
sebuah “Temporary School” untuk SMP Negeri
Satu Atap 02 Sinabung, di Desa Payung
Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Fortunately, the village need not wait years to
solve the problem. PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero)/SMF was quick to demonstrate its
concern over the issue troubling Karo District.
We, Aksi Cepat Tanggap (ACT), has partnered
with SMF in building a temporary school for
the SMP Negeri Satu Atap 02 Sinabung lower
secondary school in Payung Village of Karo
District in North Sumatra.
Proyek pembangunan sekolah sementara ini
langsung diiniasi oleh SMF mulai tanggal 7
September 2015. Kami yang mendapat amanah
untuk mengawal pembangunan sekolah ini tentu
tak menyiakan dan membuang waktu. Tahapan
pembangunan langsung dikerjakan sejak dari
pemilihan lokasi, pemerataan lahan hingga
pengerjaan dilakukan. Hanya dalam waktu tiga
pekan sejak diinisiasi, brkat dukungan total SMF,
tanggal 21 September 2015 “Temporary School”
SMP Negeri Satu Atap 02 sudah berdiri.
Construction
of
the
temporary
school
immediately commenced on September 7, 2015.
We were entrusted to monitor the construction
project and wasted no time in undertaking the
responsibility. The project started without delay,
beginning from site selection to land leveling
and construction work. In only three weeks since
project initiation, with full support from SMF, the
temporary school for SMP Negeri Satu Atap 02
was completed on September 21, 2015.
Sebanyak 150 siswa SMP Negeri Satu Atap 02
menyambut gembira kehadiran sekolah baru
mereka. Mereka tak perlu lagi menumpang
belajar ke desa tetangga. Sebagai ucapan terima
kasih kepada SMF, para siswa, pihak sekolah dan
pemerintah setempat berinisiatif memasang
beberapa spanduk ucapan terima kasih di depan
bangunan sekolah.
At least 150 students from SMP Negeri Satu
Atap 02 were overjoyed with their new school.
They no longer need to use the school facilities
of the neighboring village. As a gesture of
appreciation to SMF, students, the school and
local government have put up several banners of
gratitude in front of the school building.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
309
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Recovery Gempa Alor
Publik Indonesia tentu masih ingat dengan
peristiwa gempa Alor pada 4 November 2015
silam. Gempa berkekuatan 5,4 Skala Richter
(SR) itu, kemudian diikuti dengan gempa
susulan berskala lebih besar, yakni 6,2 SR. Tak
terbayangkan bagaimana porak-porandanya
bangunan yang berada di atas tanah Alor. Ada
1.078 rumah mengalami rusak berat, sedangkan
64 fasilitas publik termasuk sekolah alami rusak
ringan hingga parah.
Alor Earthquake Recovery Program
The people of Indonesia can still remember
the Alor earthquake of November 4, 2015. The
earthquake measured 5.4 on the Richter Scale,
and was followed by a larger one registering at
6.2 Richter scale. The magnitude of destruction
in Alor is unimaginable. At least 1,078 houses
were severely ruined, while 64 public facilities,
including schools, suffered minor to major
damage.
Kepedulian kemudian mengalir untuk Alor.
Berbagai
pihak
menunjukkan
empatinya.
Tak terkecuali PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) yang juga langsung merespon dengan
mengajak kami, Aksi Cepat Tanggap (ACT)
bersama membantu warga Alor, khusus siswasiswi yang terganggu kegiatan belajarnya.
Support and relief aid soon after poured into
Alor. Various parties showed empathy to the
situation, including PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero). The Company immediately responded
by collaborating with us (ACT) to lend a helping
hand to the people of Alor, particularly school
children whose education was disrupted.
Terhitung cukup cepat sejak gempa terjadi,
bantuan dari SMF berupa meja dan kursi untuk
siswa dan guru langsung terealisasi pada
9 Februari 2016 yang lalu. Ini juga meubel
istimewa, sebab para pengrajin furnitur Alor yang
mengerjakannya khusus untuk program bantuan
ini. Bantuan inilah yang turut memberdayakan
masyarakat sekitar. Sekolah yang menerima
bantuan adalah MTs Insan Cita, Desa Moru,
Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor,
Nusa Tenggara Timur.
Not long after the earthquake, SMF donated
tables and chairs for students and teachers
on February 9, 2016. The classroom furniture
is specifically made by Alor furniture makers
for this particular relief program. This is an aid
program that also helps empower the local
community near the recipient school, MTs Insan
Cita school in Moru Village, Southwest Alor SubDistrict, Alor District of East Nusa Tenggara.
Bantuan Paket Pendidikan
bagi korban Gempa Alor
Education Packs Support
for victims of earthquake
in Alor
310
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Warga pengrajin furnitur mengaku cukup senang
dengan cara SMF memberikan bantuannya. Kata
mereka, bantuan itu punya efek manfaat yang
berlipat. Bukan hanya 75 siswa-siswi MTs Insan
Cita saja yang merasa senang, namun warga
juga terbantu secara ekonomi akibat musibah
gempa yang mereka alami. “Kami senang sekali
punya meja dan kursi belajar lagi. Kami bisa terus
belajar dengan tenang,” kata Sari Abdul Kadir,
salah seorang siswi MTs Insan Cita.
The furniture makers were highly appreciative in
the way in which SMF provides relief aid. They
mentioned how the disaster relief program has
generated multiple benefits. Not only has it
brought joy to 75 MTs Insan Cita students, but
citizens are also economically empowered in the
aftermath of the earthquake. “We are delighted
to have new tables and chairs. We can now focus
on our studies,” said Sari Abdul Kadir, a student
from MTs Insan Cita.
penghijauan di kawasan Banjir Kanal
Timur
Hijau Lestari memberikan apresiasi yang
setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih
kepada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
yang telah berpartisipasi dalam kegiatan
penghijauan di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT)
sebanyak 1.000 pohon. Dengan penanaman
pohon ini diharapkan dapat menjaga kelestarian
lingkungan,
serta
memberikan
maanfaat
kepada
masyarakat
berupa
pengurangan
polusi, penyerapan karbon dioksida (CO2)
dan menghasilkan oksigen (O2). Hijau Lestari
berharap kerja sama dalam program penghijauan
ini dapat terus continue dilaksanakan terutama
dilahan-lahan kritis sekitar aliran sungai.
Greening the East Flood Canal
Hijau Lestari expresses its utmost appreciation
and gratitude to PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) for participating in the East Flood
Canal greening project with the planting of 1,000
trees. The greening project is expected to help
protect and conserve the environment, while
benefiting the community through reduced
pollution, carbon dioxide (CO2) absorption and
oxygen (O2) production. Hijau Lestari hopes
that this greening partnership continues, and
broadened to critical land along rivers.
Mariska Fitriyantine
Humas PT BUMN Hijau Lestari I
Mariska Fitriyantine
Public Relations, PT BUMN Hijau Lestari I
Yayasan Inspirasi Anak Bangsa
Yayasan Inspirasi Anak Bangsa
Assalamualaikum WR WB,
Dear tim PKBL PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero)
Assalamualaikum Wr. Wb,
Dear PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
PKBL Team
Kami YIAB mengucapkan terima kasih untuk
kerja sama yang sudah terjalin selama ini.
Alhamdulillah selama ini kami merasa sangat
terbantu dan nyaman dalam bekerja sama
dengan SMF, mempunyai visi dan misi yang
sejalan, memudahkan kita dalam bekerja
sama dan bermitra untuk program sosial
kemasyarakatan.
We, YIAB, wish to convey our appreciation for
the cooperation that has been fostered thus
far. Through this partnership with SMF, we have
benefited significantly, and sharing the same
vision and mission only makes it easier for us to
work together to initiate social programs.
Didalam sudut pandang kami, SMF mempunyai
image yang sangat positif sebagai perusahaan.
Dengan pribadi para karyawan yang memiliki
kepedulian dan kekeluargaan yang tinggi.
From our perspective, SMF projects a highly
positive corporate image where employees have
a strong sense of kinship, and show compassion
and empathy to others.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
311
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Kami berdoa semoga SMF dapat senantiasa
memberikan manfaat untuk masyarakat dan
diberikan keberkahan oleh Allah SWT didalam
perjalanannya.
We hope that SMF will consistently be able to
benefit the community, and be showered with
God’s grace and blessings in continuing its
corporate journey.
Besar harapan kami agar kerja sama yang
sudah terjalin dapat berlanjut di tahun-tahun
berikutnya.
We sincerely hope that this partnership will grow
and develop in the coming years.
Wassaalamuallaikum WR WB,
Yayasan Inspirasi Anak Bangsa
Wassaalamuallaikum Wr. Wb.,
Yayasan Inspirasi Anak Bangsa
Kerja sama dengan
Yayasan Inspirasi Anak
Bangsa
Joining with Yayasan
Inspirasi Anak Bangsa
Taman pintar PMMD
TAMAN PINTAR PMMD
Assalamualaikum wr. wb.
Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillah bantuan yang kami terima dr
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) pada
kegiatan harlah satu tahun Taman Pintar PMMD
sangat bermanfaat dimana uang yang kami
terima kami salurkan untuk bantuan biaya
hidup dan sekolah anak yatim piatu yang ada
dilingkungan Taman pintar PMMD. semoga
kedepan kegiatan yang bersifat sosial dalam
bidang pendidikan dapat ditingkatkan lagi.
We thank God for the support provided by
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) in
commemorating Taman Pintar (Smart Park)
PMMD’s first anniversary. It has been most
beneficial to us as we have managed to channel
the funds to help pay for the living cost and
school fees of orphans at Taman Pintar PMMD.
We hope that such social activities that are
related to education can be increased in the
future.
1 tahun Taman Pintar
First Anniversary of
Taman Pintar
312
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
Data Perusahaan
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Yayasan Khoiru Ummah
Yayasan Khoiru Ummah
Assalamu’alaikum Pak Arief Hidayat
Assalamu’alaikum Mr. Arief Hidayat
Berikut ini kami sampaikan testimoni dari
Yayasan Khoiru Ummah atas kerjasamanya
dalam Program Khitanan Massal 2015.
We from Yayasan Khoiru Ummah, would like to
present our testimony on our partnership for
launching the mass circumcision program in
2015.
“Kami segenap pengurus Yayasan Khoiru
Ummah Depok, mengucapkan terima kasih
atas partisipasi dan peran aktif dari PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) dalam kegiatan
Khitanan Massal dan Santunan Yatim Piatu &
Dhu’afa yang di selenggarakan pada tanggal
21 Maret 2015. Ini merupakan satu kehormatan
untuk kami bisa bekerja sama dengan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dalam
melaksanakan dan mensukseskan program sosial
tersebut. Kami sadar bahwa tanpa dukungan
dan peran serta dari para Donatur khususnya
SMF, program yang mulia ini tidak dapat berjalan
dengan baik.
“As the managing board of Yayasan Khoiru
Ummah Depok, we wish to extend our
appreciation to PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) for its participation and active role in
the mass circumcision of orphans and children
in disadvantaged families which was held on
March 21, 2015. It is an honor for us to be given
the opportunity to collaborate with PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) in implementing
this social program and ensuring its success.
We are fully aware that without the support
and participation of donors, especially SMF, this
selfless social program would not have been a
success.
Semoga event-event seperti ini akan menjadi
suatu momentum dalam meningkatkan rasa
kepedulian sosial terhadap sesama kita yang
membutuhkan. Dan semoga silaturahim dan
kerja sama yang sudah terjalin dengan baik ini
akan terus berlanjut dalam program-program
berikutnya. Terima Kasih.”
We hope that similar events like this can build
the momentum to foster a sense of social
awareness and concern over those around us
who are in need. And hopefully this partnership
will continue for other projects. Thank you.”
Regards
Wahyu
Khoiru Ummah
Telp. (021) 7709993/77826444
Fax. (021) 7709993
Regards,
Wahyu
Khoiru Ummah
Phone. (021) 7709993/77826444
Fax. (021) 7709993
Program Khitanan
Massal bekerja sama
dengan pengurus
Yayasan Khoiru
Ummah Depok
Mass Circumcision
Program with Yayasan
Khoiru Ummah, Depok
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
313
Data Perusahaan
Corporate Data
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Kepala Divisi SMF
Head of SMF
Sid Herdi Kusuma
Usia Age
43 tahun 43 years old
Tempat, Tanggal
Lahir
Place, DOB
Jakarta, 14 Desember 1972
Jakarta, December 14, 1972
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Jabatan
Position
Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan
Securitization and Financing Division Head
Awal Karir di PT SMF
Early Career in
PT SMF
November 2005
Pendidikan
Education
Master of Business Administration - Dallas Baptist University
Bachelor of Science – University of Oregon
Pelatihan selama
2015
Training during 2015
1. Menghadiri Undangan Danareksa Invesment Management
terkait Worskhop Securitization dan Economic Outlook 2015
yang diselenggarakan oleh Danareksa di Bali (31 Januari-1
Februari 2015).
Attending Danareksa Invesment Management invitation
concerning Worskhop Securitization and Economic Outlook
2015 hosted by Danareksa in Bali – January 31-February 1
Februari 2015.
2. Seminar Nasional Prospek Pembiayaan 2015 yang
diselenggarakan oleh Info Bank, diselenggarakan oleh
Infobank di Jakarta (17 Februari 2015).
National Seminar of 2015 Financing Prospect organized by
Info Bank, in Jakarta – February 17, 2015.
3. Training “Aplikasi Maqashid Syariah pada Produk Perbankan
Syariah“ yang diselenggarakan oleh Iqtishad Consulting di
Bali (10-11 Desember 2015).
Training “Aplikasi Maqashid Syariah pada Produk Perbankan
Syariah “organized by Iqtishad Consulting in Bali (December
10-11 2015).
Achmad Basjarah
316
Usia Age
39 tahun 39 years old
Tempat, Tanggal
Lahir
Place, DOB
Bandung, 1976
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Jabatan
Position
Kepala Divisi Teknologi Informasi
Information Technology Division Head
Awal Karir di PT SMF
Early Career in
PT SMF
November 2005
Pendidikan
Education
S1 Teknologi Informatika Universitas Pasundan Bandung, 2000
Bachelor’s Degree, majoring in Information Technology,
Pasundan University, Bandung 2000
Pelatihan selama
2015
Training during 2015
Business Continuity Planning Foundation.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
CurRiculum Vitae Kepala Divisi SMF
Curriculum Vitae Head of SMF
M. Sopian Hadianto
Usia Age
37 tahun 37 years old
Tempat, Tanggal
Lahir
Place, DOB
Samarinda, 23 Mei 1978
Samarinda, May 23, 1978
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Jabatan
Position
Plt. Kepala Satuan Pengawas Intern sejak Desember 2013
Acting as Head of Internal Audit since December 2013
Awal Karir di PT SMF
Early Career in
PT SMF
24 Juni 2013
June 24, 2013
Pendidikan
Education
S1 Akuntansi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2001
Bachelor’s Degree, majoring in Accounting, Gadjah Mada
University, Yogyakarta 2001
Pelatihan selama
2015
Training during 2015
1. National Conference IIA Indonesia, Bali
2. Seminar Nasional Internal Audit (SNIA) 2015, Yogyakarta
National Seminar of Internal Audit (SNIA) 2015, Yogyakarta
3. Workshop ASEAN Scorecard
4. Bedah Buku Sistem Kendali Kecurangan
Book’s review: Sistem Kendali Kecurangan
Heliantopo
Usia Age
49 tahun 49 years old
Tempat, Tanggal
Lahir
Place, DOB
Yogyakarta, 17 Januari 1966
Yogyakarta, January 17, 1966
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Jabatan
Position
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Awal Karir di PT SMF
Early Career in
PT SMF
•
•
Pendidikan
Education
• Memperoleh Magister Akuntansi dari MAKSI-UI (Magister
Akuntansi Universitas Indonesia) pada 2001
Obtained Magister of Accounting from MAKSI-UI (Magister
Akuntansi Universitas Indonesia) on 2001
• Memperoleh gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara (STAN) pada 1994
Obtained Accountant degree from Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara (STAN) on 1994
Pelatihan selama
2015
Training during 2015
Sosialisasi Peraturan Otorisasi Jasa Keuangan (OJK), Januari
2015
Socialization of Financial Services Authority Regulation,
January 29, 2015
2007-2010 Kepala Divisi Research & Development
2007-2010 Research & Development Division Head
2012-2016 Sekretaris Perusahaan
2012-2016 Corporate Secretary
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
317
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
CurRiculum Vitae Kepala Divisi SMF
Curriculum Vitae Head of SMF
Tri Djoko Suseno
Usia Age
55 tahun 55 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Solo, 20 April 1961
Solo, April 20, 1961
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Jabatan
Position
Kepala Divisi Akuntansi dan Pelaporan sejak Februari 2011
Accounting & Reporting Division Head since February 2011
Awal Karir di PT SMF
Early Career in PT SMF
4 Mei 2006
May 4, 2006
Pendidikan
Education
S1 – Ekonomi Manajemen – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi,
Jakarta, 2003
S1 – Economic of Management – Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi – Jakarta, 2003
Pelatihan selama 2015
Training during 2015
7 Kebiasaan Bagi Manajer
The 7 Habits for Managers
Eko Ratrianto, ERMCP, CERG
318
Usia Age
53 tahun 53 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Jakarta, 13 Juni 1962
Jakarta, June 13, 1962
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Jabatan
Position
Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan, 1 Januari
2010
Risk Management and Compliance Division Head, January
1, 2010
Awal Karir di PT SMF
Early Career in PT SMF
15 Februari 2008 – Sekretaris Perusahaan
February 15, 2008 – Corporate Secretary
Pendidikan
Education
Sarjana Teknik Sipil Universitas Indonesia
Civil Engineering, University of Indonesia
Pelatihan selama 2015
Training during 2015
Risk Governance – CRMS
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Corporate Governance
Report
Corporate Social
Responsibility Report
CorporateData
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2015
Consolidated Financial
Statement 2015
CurRiculum Vitae Kepala Divisi SMF
Curriculum Vitae Head of SMF
Evie Deria
Usia Age
56 tahun 56 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Jakarta, 24 September 1959
Jakarta, September 24, 1959
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Jabatan
Position
Kepala Divisi SDM & Umum sejak Maret 2009
HR & General Affairs Division Head since March 2009
Awal Karir di PT SMF
Early Career in PT SMF
3 Oktober 2005
October 3, 2005
Pendidikan
Education
S1 – Hukum Perdata – Universitas Kristen Indonesia –
Jakarta – 1985
Pelatihan selama 2015
Training during 2015
Performance Management dan Training for Trainer
Performance Management and Training for Trainer
Bonai Subiakto
Usia Age
51 tahun 51 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Biak, 7 Agustus 1964
Biak, August 7 1964
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Jabatan
Position
Kepala Divisi Riset dan Pengembangan
Research and Development Division Head
Awal Karir di PT SMF
Early Career in PT SMF
Januari 2006
January 2006
Pendidikan
Education
S1 – Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
Bachelor’s Degree, Majoring in Accounting, Faculty of
Economic, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
Pelatihan selama 2015
Training during 2015
7 Kebiasaan Bagi Manajer
The 7 Habits for Managers
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
319
Pertumbuhan
Kinerja 2015
2015 Performance
Growth
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Management Report
Company Profile
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
CurRiculum Vitae Kepala Divisi SMF
Curriculum Vitae Head of SMF
Wisaksono S Nugroho
320
Usia Age
54 tahun 54 years old
Tempat, Tanggal Lahir
Place, DOB
Yogyakarta, 13 Oktober 1961
Yogyakarta, October 13, 1961
Kewarganegaraan
Citizenship
Indonesia
Indonesian
Jabatan
Position
Kepala Divisi Keuangan
Finance Division Head
Awal Karir di PT SMF
Early Career in PT SMF
Februari 2006
February 2006
Pendidikan
Education
Bachelor of Sience, Business Administration, Pepperdine
University, Malibu California (1982-1986)
Pelatihan selama 2015
Training during 2015
Seminar Nasional Infobank, 2015
National Seminar organized by Infobank, 2015
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
321
322
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013/
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
324
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
325
326
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS AT 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December
2015
2014 *)
2013 *)
ASET
Kas dan setara kas
Efek-efek
Pinjaman yang diberikan
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Jaminan dan pendukung kredit
Piutang usaha
Berbasis bunga
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Berbasis imbalan
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Uang muka
Beban dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
Pajak penghasilan badan
Pajak lainnya
Aset tetap
Aset tak berwujud
Aset pajak tangguhan - bersih
ASSETS
2c,2d,2e,4
2c,2i,5
2c,2f,6
2c,7
1,323,046,298,393
751,679,425,633
1,882,168,394,379
996,969,616,967
575,720,283,170
543,062,963,444
2,542,507,325,184
5,300,013,145,020
61,707,053,379
2,251,223,079,837
4,250,013,145,027
76,914,608,470
1,600,461,336,110
4,630,013,302,393
56,374,620,550
12,438,921,005
12,374,415,173
11,247,591,782
10,592,893,968
7,989,319,504
11,365,221,575
50,250,000
1,001,287,454
150,250,000
18,742,000
74,700,000
898,784,000
7,061,615,747
983,448,614
22,000,000
968,108,456
4,633,963,391
1,314,562,231
323,045,455
844,654,155
3,395,551,633
1,259,771,251
688,601,356
5,892,172,943
5,794,235,423
28,788,375,370
227,780,906
6,614,307,548
10,659,516,105
4,814,222,811
26,413,637,077
27,847,167
4,953,805,110
10,659,516,105
4,289,293,478
26,557,870,438
62,922,348
4,520,279,363
Cash and cash equivalents
Marketable securities
Loans
Third parties
Related parties
Credit enhancement
Trade receivables
Interest based
Third parties
Related parties
Fee based
Third parties
Related parties
Other receivables
Third parties
Related parties
Advance payments
Prepaid expenses
Prepaid tax
Corporate income tax
Other taxes
Fixed assets
Intangible assets
Deferred tax assets - net
10,061,170,166,248
9,533,283,575,932
7,477,394,336,718
TOTAL ASSETS
2c,8
2c,8
2c,9
10
11
2l,16a
2j,12
2k,13
2l,16d
JUMLAH ASET
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas
Beban yang masih harus dibayar
Utang pajak
Pajak penghasilan badan
Pajak lainnya
Surat utang jangka menengah
Obligasi
Utang lain-lain
Liabilitas imbalan kerja
Liabilities
2c,14
2l,16b
2c,2o,18
2c,2o,19
2c,15
2m,2n,3,17
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham nilai nominal Rp1.000.000
per lembar saham,
Modal dasar - 8.000.000
lembar saham (2014 dan 2013:
4.000.000 lembar
saham)
Modal ditempatkan dan disetor
penuh per 31 Desember 2015
(3.000.000 lembar saham)
(2014 dan 2013:
2.000.000 lembar
saham)
Uang muka setoran modal
Saldo laba
Telah ditentukan
penggunaannya
Belum ditentukan
penggunaannya
32,691,008,802
25,797,538,128
22,920,715,976
6,903,626,966
69,402,713
4,784,471,072,265
3,446,670,042
8,909,344,387
809,975,006
564,734,783,547
4,950,045,794,911
3,712,298,831
2,569,852,315
228,455,635
1,018,932,912,000
3,625,202,797,263
2,979,954,165
21,259,449,197
15,032,342,884
13,617,373,270
Accrued expenses
Taxes payable
Corporate income taxes
Other taxes
Medium Term Notes
Bonds
Other payables
Employee benefit
liabilities
4,848,841,229,985
5,569,042,077,694
4,686,452,060,624
TOTAL LIABILITIES
EQUITY
Share capital - Fair value
of Rp1,000,000
per share
20a
20b
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
Authorized capital 8,000,000 shares (2014
and 2013: 4,000,000
shares)
Issued and fully paid capital
1,000,000 shares as at
31 December 2015
(3,000,000 shares)
(2014 and 2013:
2,000,000,000,000
2,000,000 shares)
- Capital paid-up in advances
Retained earnings
3,000,000,000,000
1,000,000,000,000
2,000,000,000,000
1,000,000,000,000
480,000,000,000
380,000,000,000
310,000,000,000
Appropriated
732,328,936,263
584,241,498,238
480,942,276,094
Unappropriated
5,212,328,936,263
3,964,241,498,238
2,790,942,276,094
TOTAL EQUITY
10,061,170,166,248
9,533,283,575,932
7,477,394,336,718
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 36)
Reclasified (refer to Note 36) *)
Catatan atas laporan keuangan terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan.
The accompanying notes to the financial
statements form an integral part of
these financial statements.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran - 1 - Schedule
327
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PENDAPATAN
Pendapatan bunga dan
pendapatan syariah
Pendapatan sekuritisasi
Keuntungan/(kerugian) dari
perubahan nilai wajar
instrumen keuangan
yang diperdagangkan
Keuntungan dari penjualan
instrumen keuangan
Pendapatan lain - lain - bersih
2014 *)
2013 *)
2c
(4,449,522,543)
2q,23
281,500,000
1,531,128,181
22,870,000
370,563,620
873,333,887
825,825,839,967
675,085,115,846
537,666,201,803
Total income
(450,834,604,922)
(37,066,148,712)
(63,687,043,523)
(405,252,901,969)
(27,659,142,172)
(39,233,525,457)
(304,127,545,538)
(26,761,304,461)
(40,979,310,097)
EXPENSES
Interest expense
Salaries and benefits
General and administrative
(551,587,797,157)
(472,145,569,598)
(371,868,160,096)
Total expenses
274,238,042,810
202,939,546,248
165,798,041,707
(26,476,456,535)
(29,640,324,104)
(21,058,996,601)
INCOME TAX
EXPENSE
247,761,586,275
173,299,222,144
144,739,045,106
NET INCOME
2p,24
2m,2n,25
2q,26
Jumlah beban
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
BEBAN PAJAK
PENGHASILAN
31 Desember/December
2015
INCOME
Interest income and
shariah income
Securitisation income
Gains/(losses) from
changes in fair value
of trading financial
instruments
Gains from sale of
financial instruments
Other income - net
2p,21
2q,22
Jumlah pendapatan
BEBAN
Beban bunga
Gaji dan tunjangan
Umum dan administrasi
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS
ENDED 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2l,16c,16d
LABA BERSIH
825,363,294,095
3,099,440,234
669,780,917,525
2,194,584,279
2,716,180,422
542,853,367,113
2,680,085,771
(8,740,584,968)
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan kerja
Pajak penghasilan terkait
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
17d
16d
Penghasilan komprehensif lain,
bersih setelah pajak
TOTAL PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
LABA DASAR DAN DILUSIAN
PER SAHAM
PEMILIK ENTITAS
(DALAM RUPIAH)
2r,27
Items that will not be
reclassified to profit or loss
Remeasurement of employee
benefit liabilities
Related income tax
434,469,000
(108,617,250)
-
325,851,750
-
248,087,438,025
173,299,222,144
TOTAL COMPREHENSIVE
144,739,045,106 INCOME FOR THE YEAR
86,650
BASIC AND DILUTED
EARNING PER SHARE
ENTITY (IN FULL
RUPIAH AMOUNT)
90,095
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 36)
-
72,370
Other Comprehensive
income, net of tax
Reclasified (refer to Note 36) *)
Catatan atas laporan keuangan terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan.
328
INCOME BEFORE TAX
The accompanying notes to the financial
statements form an integral part of
these financial statements.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Tahunan 2015
Lampiran - 2 - Schedule
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
480,000,000,000
100,000,000,000
-
380,000,000,000
-
70,000,000,000
310,000,000,000
-
-
240,000,000,000
70,000,000,000
732,328,936,263
(100,000,000,000)
248,087,438,025
584,241,498,238
173,299,222,144
(70,000,000,000)
480,942,276,094
144,739,045,106
(1,404,046,090)
407,607,277,078
(70,000,000,000)
Saldo laba/Retained earnings
Telah ditentukan
Belum ditentukan
penggunaannya/
penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
Lampiran - 3 - Schedule
1,000,000,000,000
3,000,000,000,000
Saldo tanggal 31 Desember 2015
(1,000,000,000,000)
1,000,000,000,000
-
1,000,000,000,000
-
Penerbitan saham baru
Uang muka setoran modal
Penambahan modal cadangan
Laba komprehensif bersih tahun 2015
20a
20a
20b.i
1,000,000,000,000
-
1,000,000,000,000
-
-
2,000,000,000,000
20a
20b.ii
-
2,000,000,000,000
-
-
20b.iii
-
2,000,000,000,000
-
20b.iii
Uang muka
setoran modal/
Capital paid-up in
advances
Saldo tanggal 31 Desember 2014
Uang muka setoran modal
Penambahan cadangan modal
Penghasilan
komprehensif bersih tahun 2014
Saldo tanggal 31 Desember 2013
Saldo tanggal 1 Januari 2013
Penambahan modal cadangan
Alokasi program Kemitraan dan Bina
Lingkungan
Penghasilan
komprehensif bersih tahun 2013
Catatan/
Notes
Modal saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Issued and
fully paid capital
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
COMPREHENSIVE INCOME
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
329
Balance as of 31 December 2015
Issuance of new capital
Capital paid-up in advances
Appropriation for capital reserves
Comprehensive income for 2015
Balance as of 31 December 2014
Comprehensive income for 2014
Capital paid-up in advances
Appropriation for capital reserves
Balance as of 31 December 2013
Comprehensive income for 2013
Balance as of 1 January 2013
Appropriation for capital reserves
Allocation for Partnership and Community
Development Program
The accompanying notes to the financial statements
form an integral part of these financial statements.
5,212,328,936,263
1,000,000,000,000
248,087,438,025
3,964,241,498,238
173,299,222,144
1,000,000,000,000
-
2,790,942,276,094
144,739,045,106
(1,404,046,090)
2,647,607,277,078
-
Jumlah ekuitas/
Total equity
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN – TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December
2015
2014
2013
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari:
Pendapatan bunga dari
pinjaman yang diberikan
dan pendapatan syariah
Pendapatan bunga dari
deposito berjangka
Pendapatan bunga dari
surat utang negara (SUN)
Cash received from:
Pendapatan bunga dari:
efek beragun aset (EBA)
Penerimaan angsuran
pinjaman yang diberikan
Penerimaan cicilan pokok EBA
Pelepasan EBA
Penerimaan jaminan dan
pendukung kredit
Penerimaan dari hasil lainnya
Penerimaan dari restitusi pajak
16.e
Pengeluaran kas untuk:
Penyaluran pinjaman yang
diberikan
Investasi pada EBA
Bunga obligasi
Bunga surat utang jangka
menengah
Penempatan dana pendukung
kredit
Gaji dan tunjangan
Umum, administrasi
dan lainnya
Pajak penghasilan badan
602,569,686,371
562,195,614,799
421,440,660,110
109,213,396,367
47,394,840,611
72,951,033,049
2,890,748,261
800,523,934
1,291,303,339
67,804,180,075
37,872,895,352
20,954,428,766
2,164,856,561,713
314,751,319,182
100,281,500,000
2,757,951,834,190
129,340,638,329
9,996,569,500
1,055,574,632,743
82,360,904,762
-
19,411,955,091
4,224,390,870
15,139,699,580
3,798,847,571
12,439,517,705
1,955,529,529
10,048,137,330
-
-
Cash disbursement for:
Kas bersih digunakan
untuk aktivitas operasi
(3,506,140,807,053)
(174,600,000,000)
(416,046,871,688)
(3,028,762,467,815)
(590,501,000,000)
(292,445,524,489)
(2,506,904,218,945)
(303,000,000,000)
(283,147,708,074)
Distribution of loans
Investment in RMBS
Interest expenses for bonds
(25,425,000,000)
(106,671,191,807)
(28,864,977,786)
(4,204,400,000)
(30,404,573,399)
(35,679,687,500)
(25,686,175,479)
(22,435,500,000)
(22,684,939,617)
(26,034,040,837)
(35,897,560,284)
(21,029,062,467)
(23,806,063,153)
(9,818,767,570)
(41,884,112,490)
Interest expense for MTN
Placement on credit
enhancement
Salaries and benefits
General, administrative
and others
Corporate income tax
(822,701,378,001)
(560,089,708,844)
(1,549,772,214,479)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Pembelian aset tetap
Pembelian aset tak berwujud
Penambahan aset dalam
pengerjaan
Net cash used in
operating activities
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
12
13
(180,000,000)
(307,850,500)
12
(3,145,216,819)
Kas bersih digunakan
untuk aktivitas investasi
(3,633,067,319)
(836,570,454)
(836,570,454)
Catatan atas laporan keuangan terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan.
330
Interest income from loans
and sharia income
Interest income
from time deposit
Interest income from
Government Bonds (SUN)
Interest income from:
Residential Mortgage
Backed Securities (RMBS)
Payment received from
loan installment
Principal installment of RMBS
Divestment of RMBS
Repayment of credit
enhancement
Others income
Receipt from claims for
tax refund
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 4/1 2015
- Schedule
(258,145,455)
-
Acquisition of fixed assets
Acquisition in intangible assets
(38,454,542)
Additions of asset in progress
(296,599,997)
Net cash used in
investing activities
The accompanying notes to the financial
statements form an integral part of
these financial statements.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN – TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December
2015
2014
2013
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan hasil
penerbitan obligasi
Uang muka setoran modal
Penerimaan hasil
penerbitan surat utang
jangka menengah
Pembayaran utang pokok
surat utang jangka
menengah
Pembayaran utang
pokok obligasi
Biaya emisi obligasi
Biaya emisi surat utang
jangka menengah
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
20a
1,572,000,000,000
1,000,000,000,000
2,251,000,000,000
1,000,000,000,000
1,119,000,000,000
-
Proceeds from
issuance of bonds
Capital paid-up in advances
-
565,000,000,000
1,020,000,000,000
Proceeds from issuance
of medium term notes
(565,000,000,000)
(1,020,000,000,000)
(580,000,000,000)
(1,738,000,000,000)
(1,787,650,666)
(925,000,000,000)
(3,021,126,300)
(392,000,000,000)
(1,866,411,459)
(604,483,193)
(455,956,272)
-
Kas bersih diperoleh dari
aktivitas pendanaan
267,212,349,334
(PENURUNAN)/KENAIKAN/
KAS DAN SETARA KAS
(559,122,095,986)
1,867,374,390,507
1,306,448,111,209
SALDO KAS DAN SETARA
KAS - AWAL
2c,2e,4
1,882,168,394,379
575,720,283,170
SALDO KAS DAN SETARA
KAS - AKHIR
2c,2e,4
1,323,046,298,393
1,882,168,394,379
Catatan atas laporan keuangan terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan.
1,164,677,632,269
(385,391,182,207)
Principal payment of
medium term notes
Principal payment of bonds
Bonds issuance costs
Medium term notes
issuance costs
Net cash provided by
financing activities
(DECREASE)/INCREASE
IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH
961,111,465,377 EQUIVALENTS - BEGINNING
575,720,283,170
CASH AND CASH
EQUIVALENTS - ENDING
The accompanying notes to the financial
statements form an integral part of
these financial statements.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran - 4/2 - Schedule
331
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM
a.
332
Pendirian dan Informasi Umum
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL INFORMATION
a.
Establishment and General Information
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
(“Perseroan”) didirikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 5 tahun
2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia
untuk
Pendirian
Perusahaan
Perseroan
(Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder
Perumahan dan Peraturan Presiden Republik
Indonesia No. 19 tahun 2005 tanggal 7
Februari 2005 tentang Pembiayaan Sekunder
Perumahan yang telah diubah dengan
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1
tahun 2008 tanggal 26 Januari 2008.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (“the
Company”) was established in accordance
with Indonesian Corporate Law No. 5 year
2005, dated 7 February 2005, regarding the
Investment by Republic of Indonesia to
establish a State Owned Entity in Secondary
Mortgage
Financing
and
Presidential
Regulation of Republic of Indonesia No. 19
year 2005, dated 7 February 2005, regarding
the Secondary Mortgage Financing which was
subsequently amended by Presidential
Regulation of Republic of Indonesia No.1 year
2008, dated 26 January 2008.
Sesuai
dengan
tujuan
Pemerintah
sebagaimana tertuang pada pertimbangan
dalam Peraturan Presiden dimaksud bahwa
Perseroan sebagai Perusahaan Pembiayaan
Sekunder Perumahan didirikan dalam rangka
meningkatkan kegiatan pembangunan di
bidang perumahan yang layak dan terjangkau
oleh masyarakat, dan menunjang tersedianya
dana pembangunan perumahan yang lebih
efektif dan efisien melalui pembiayaan
sekunder perumahan.
In accordance with the Government’s
objectives, as stated in the Presidential
Regulation, the Company as the Secondary
Mortgage
Financing
Corporation
was
established to increase the growth in the
housing sector and support the availability of
housing development fund in more effective
and efficient way through housing secondary
financing.
Pendirian Perseroan dilakukan pada tanggal 22
Juli 2005 dengan Anggaran Dasar yang dibuat
oleh Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 59, Akta
ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia No.C-20694.HT.01.01.TH.2005
tanggal 26 Juli 2005 dan telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No.69,
Tambahan No.9263 tanggal 30 Agustus 2005,
Akta No.59 tersebut diubah dengan Akta
No.114 tanggal 13 Agustus 2008 dibuat
dihadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
berdasarkan Surat Keputusan No.AHU94053.AH.01.02
Tahun
2008
tanggal
5 Desember 2008.
The Company was established on 22 July
2005 with Articles of Association No. 59 made
by Imas Fatimah, S.H., Notary. This deed was
approved by the Minister of Law and Human
Rights No.C-20694.HT.01.01.TH.2005 dated
26 July 2005 and was published in
Supplement number 9263 to the State Gazette
of the Republic of Indonesia No. 69 dated 30
August 2005, This deed No.59 was amended
by Deed No.114 dated 13 August 2008 made
by Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, and
obtained the approval from the Minister of Law
and Human Rights Republic of Indonesia by
virtue of Decree No. AHU-94053.AH.01.02
Year 2008 dated on 5 December 2008.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali
mengalami perubahan, terakhir terkait dengan
penambahan modal berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
150/KMK.06/2012. Perubahan ini dituangkan
dalam akta Pernyataan Keputusan Tanpa
Rapat Perusahaan PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) No.02 A tanggal 3 Juni
2015. Akta Perubahan ini telah dilaporkan serta
diterima oleh Menteri Hukum dan HAM
berdasarkan surat No. AHU-3530421.AH.01.11
tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015.
The Company’s Articles of Association have
been amended several times, the latest
related with the increase of capital based on
Decree of Ministry of Finance the Republic of
Indonesia No.150/KMK.06/2012. The changes
are recorded in Shareholder’s Resolution of
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
No.02 A dated 3 June 2015. The amendment
of Article Association was approved by The
Minister of Law and Human Rights of The
Republic of Indonesia through its letter No.
AHU-3530421.AH.01.11. year 2015 dated 8
July 2015.
Berdasarkan perubahan akta tersebut, maksud
dan
tujuan
Perseroan
adalah
untuk
membangun dan mengembangkan pasar
pembiayaan sekunder perumahan dalam
rangka
meningkatkan
kapasitas
dan
kesinambungan pembiayaan perumahan yang
terjangkau oleh masyarakat.
Based on the amendment of the deed, the
purposes and objectives of the Company were
to establish and to develop secondary
mortgage financing market in order to increase
the capacity and sustainability of mortgage
financing which affordable by public.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/1 -2015
Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan)
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued)
a.
Establishment
(continued)
and
General
Information
Pembiayaan
sekunder
perumahan
dilaksanakan dengan sekuritisasi yang
dilakukan melalui pembelian kumpulan aset
keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan
Efek Beragun Aset (EBA).
Housing Secondary mortgage financing was
conducted
by
securitisation
through
purchasing of financial asset from creditor and
issuance of Residential Mortgage Backed
Securities (RMBS).
Untuk mencapai maksud dan tujuan
membangun dan mengembangkan pasar
pembiayaan sekunder, Perseroan dapat
melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Membeli kumpulan aset keuangan dari
lembaga penyalur KPR, berupa piutang
yang diperoleh dari penyaluran KPR
berikut hak agunan yang melekat
padanya dan menerbitkan EBA berbentuk
surat partisipasi.
b. Menyimpan kumpulan aset keuangan dan
menerbitkan Surat Partisipasi apabila
pasar belum kondusif.
c. Menunjuk Entitas Bertujuan Khusus
(EBK) untuk membeli aset keuangan dari
kreditor asal dan menerbitkan EBA
berbentuk surat utang.
d. Kegiatan lain dalam rangka mendukung
kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
“a”, “b” dan “c” di atas.
In order to achieve its purposes and objectives
in establishing and developing secondary
mortgage financing market, the Company can
perform the following operational activities:
a. Purchase financial assets from mortgages
institution, in the form of mortgage
receivables including the collateral
attached, and issue Residential Mortgage
Backed Security (RMBS) in the form of
participation certificates.
b. Hold the financial assets and issue
Participation Certificate when the market
not condusive.
c. Appoint a Special Purpose Vehicle (SPV)
to purchase financial assets from the initial
creditor and issue RMBS in the form of
bond.
d. Engage in other activities in order to
support the activities as mentioned in “a”,
“b” and “c” above.
Dalam kegiatan sekuritisasi, Perseroan
memfasilitasi penjualan aset piutang Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) lembaga penyalur
KPR yang ditransformasi terlebih dahulu
menjadi efek pasar modal, dimana dana hasil
penjualan aset piutang tersebut dijadikan
sumber dana bagi lembaga penyalur KPR
untuk disalurkan lagi kepada para konsumen
KPR yang lain.
In conducting securitisation activity, the
Company facilitated sale of mortgage
receivables which was transformed into capital
market securities, this proceeds used as fund
by mortgage institution to fund the other
mortgage consumers.
Dalam pelaksanaan sekuritisasi, selain
sebagai arranger, Perseroan juga berperan
sebagai penyedia dana rekening cadangan
yang digunakan untuk menutup kekurangan
pembayaran kepada investor dengan jumlah
yang ditetapkan oleh lembaga pemeringkat
berdasarkan
transaksi
yang
telah
dilaksanakan nilainya sebesar satu kali
pembayaran bunga.
In executing securitisation activity, the
Company acted not only as an arranger but
also as funds reserve provider, where the
funds are used to cover the shortfall payments
to investors at certain amount as determined
by rating agency amounted to one time of
interest payments.
Selanjutnya, dalam rangka membangun dan
mengembangkan pasar sekunder perumahan,
Perseroan
dapat
memberikan
fasilitas
pinjaman kepada Bank dan/atau lembaga
keuangan untuk selanjutnya disalurkan
kepada nasabah dalam bentuk KPR sampai
dengan paling lama 10 tahun. Sejak tanggal
26 Januari 2008, kegiatan ini dapat dilakukan
dengan jangka waktu paling lama 15 tahun
dan didanai dengan sumber dana dari
penerbitan instrumen utang.
In establishing and developing housing
secondary market, the Company provides loan
facilities to banks and/or other financial
institutions who then grant loans mortgage to
debtors in form of mortgage with the maximum
period of 10 years. Since 26 January 2008,
this activity can be conducted for 15 years and
by using fund from issuance of debt
instruments.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/2 - Schedule
333
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
a.
b.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
a.
Establishment
(continued)
and
General
Information
Dalam
kegiatan
penyaluran
pinjaman,
Perseroan memberikan pinjaman kepada
lembaga penyalur KPR dengan menggunakan
dana dari ekuitas terlebih dahulu (bridging)
untuk kemudian digantikan dengan dana yang
berasal dari penerbitan surat utang. Tujuan
dari penyaluran pinjaman ini adalah untuk
memperbesar volume KPR yang berkualitas
sehingga pada tahun 2018 diperoleh volume
KPR yang cukup untuk menjamin bergulirnya
transaksi sekuritisasi yang berkelanjutan
sehingga terbentuknya mekanisme pasar yang
dapat mendorong penurunan tingkat bunga
KPR.
In conducting loans program, the Company
provides financing to mortgage financial
institutions by first using funds from its equity
(bridging) which are then subsequently
replenished by funds from the issuance of
bonds. The objective of this financing is to
enlarge the volume of high quality mortgage
loans so that by 2018 there are adequate
volume of mortgage loans portfolio that can
sustain the roll on of securitisation
transactions, in order to create market
mechanism that can stimulate a reduction in
mortgage interest rate.
Terdapat 2 jenis program pinjaman yang
disalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam
bentuk:
ï‚· Program Refinancing
ï‚· Program Repo KPR atau Term Purchase
Program
The Company provides 2 loan programs, in the
form of:
Perseroan mulai melakukan kegiatan secara
komersial pada bulan Oktober 2005.
The Company started its commercial activities
in October 2005.
Perseroan berkantor di Grha SMF, Jl.
Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru,
Jakarta 12160.
The Company is domiciled at Grha SMF, Jl.
Panglima Polim I number 1 Kebayoran Baru,
Jakarta 12160.
Penawaran umum obligasi
Pada
bulan
April
2011,
Perseroan
menerbitkan Obligasi yang keempat dengan
nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV
Tahun 2011 dengan Jaminan Pasti Aset
Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap”
(SMFP 04) yang dicatatkan di PT Bursa Efek
Indonesia dengan nilai nominal sebesar
Rp463.000.000.000. Obligasi terdiri dari 2 seri
yaitu:
334
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
ï‚· Refinancing Program
ï‚· Repurchase of mortgage loans or Term
Purchase Program
b.
Bonds public offering
In April 2011, the Company issued the fourth
Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya
Finansial IV Year 2011 with Mortgage
Receivables as Collateral with Fixed Interest
“rate” (SMFP 04), which was listed in
Indonesian Stock Exchange with nominal
value of Rp463,000,000,000. This Bond
consist of 2 series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga
tetap sebesar 8,40% per tahun, jangka
waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan.
Obligasi ini diterbitkan dengan nilai
nominal sebesar Rp378.000.000.000 dan
jatuh tempo pada 9 April 2012. Obligasi
ini telah dilunasi tepat waktu pada saat
jatuh tempo.
-
A Series: Bond with fixed interest rate
8.40% p.a, 370 days term from issuance
date. Bond A Series issued with nominal
value of Rp378,000,000,000 and matured
on 9 April 2012. Bond has been fully paid
on maturity date.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga
tetap sebesar 8,80% per tahun, berjangka
waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan.
Obligasi ini diterbitkan dengan nilai
nominal Rp85.000.000.000 dan jatuh
tempo pada 5 April 2013. Obligasi ini
telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh
tempo.
-
B Series: Bond with fixed interest rate
8.80% p.a, 2 years term from issuance
date. Bond B Series issued with nominal
value of Rp85,000,000,000 and maturing
on 5 April 2013. Bond has been fully paid
on maturity date.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/3 -2015
Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran umum obligasi (lanjutan)
Pada bulan Desember 2011, Perseroan
menerbitkan Obligasi yang kelima dengan
nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana
Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011
Berjamin Aset Piutang KPR dengan Tingkat
Bunga Tetap” (PUB I Tahap I) yang dicatatkan
di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai
nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi
ini terdiri dari 3 seri yaitu:
GENERAL INFORMATION (continued)
b.
Bonds public offering (continued)
In December 2011, the Company issued the
fifth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana
Multigriya Finansial I phase I Year 2011 with
Mortgage Receivables Asset as Collateral
with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase I),
which was listed in Indonesia Stock
Exchange
with
nominal
value
of
Rp750,000,000,000. This Bond consists of 3
series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 7,375% per tahun, jangka waktu
370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi
ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar
Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada
26 Desember 2012. Obligasi ini telah
dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
A Series: Bond with fixed interest rate
7.375% p.a, 370 days term from
issuance date. Bond A Series was
issued
with
nominal
value
of
Rp160,000,000,000 and matured on
26 December 2012. Bond had been fully
paid on maturity date.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 8,225% per tahun, berjangka
waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan.
Obligasi B ini diterbitkan dengan nilai
nominal sebesar Rp80.000.000.000 dan
jatuh tempo pada 21 Desember 2013.
Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada
saat jatuh tempo.
-
B Series: Bond with fixed interest rate
8.225% p.a, 2 years term from issuance
date. Bond B Series was issued with
nominal value of Rp80,000,000,000 and
maturing on 21 December 2013. Bond
has been fully paid on maturity date.
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 8,475% per tahun, berjangka
waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan.
Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal
sebesar Rp510.000.000.000 dan jatuh
tempo pada 21 Desember 2014. Obligasi
ini telah dilunasi tepat waktu pada saat
jatuh tempo.
-
C Series: Bond with fixed interest rate
8.475% p.a, 3 years term from issuance
date. Bond C Series was issued with
nominal value of Rp510,000,000,000
and matured on 21 December 2014.
Bond has been fully paid on maturity
date.
Pada bulan April 2012, Perseroan menerbitkan
Obligasi yang keenam dengan nama “Obligasi
Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial
Tahap II Tahun 2012 Berjamin Aset Piutang
KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I
Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek
Indonesia dengan nilai nominal sebesar
Rp1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3
seri yaitu:
In April 2012, the Company issued the sixth
Bonds namely “Continuing Bonds Sarana
Multigriya Finansial I phase II Year 2012 with
Mortgage Receivables Asset as Collateral
with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase II),
which was listed in Indonesia Stock
Exchange
with
nominal
value
of
Rp1,250,000,000,000. This Bond consists of
3 series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 7,10% per tahun, jangka waktu 2
tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini
diterbitkan dengan nilai nominal sebesar
Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada
25 April 2014. Obligasi ini telah dilunasi
tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
A Series: Bond with fixed interest rate
7.10% p.a, 2 years term from issuance
date. Bond A Series was issued with
nominal value of Rp255,000,000,000
and matured on 25 April 2014. Bond has
been fully paid on maturity date.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu
3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi
ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar
Rp157.000.000.000 dan jatuh tempo pada
25 April 2015. Obligasi ini telah dilunasi
tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
B Series: Bond with fixed interest rate
7.35% p.a, 3 years term from issuance
date. Bond B Series was issued with
nominal value of Rp157,000,000,000 and
mature on 25 April 2015. Bond has been
fully paid on maturity date.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/4 - Schedule
335
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
b.
Penawaran umum obligasi (lanjutan)
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu
5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi
ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar
Rp838.000.000.000 dan jatuh tempo pada
25 April 2017.
Pada bulan Desember 2012, Perseroan
menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan
nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana
Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012
dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I)
yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia
dengan
nilai
nominal
sebesar
Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3
seri, yaitu:
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
b.
Bonds public offering (continued)
-
C Series: Bond with fixed interest rate
7.55% p.a, 5 years term from issuance
date. Bond C Series was issued with
nominal value of Rp838,000,000,000 and
will mature on 25 April 2017.
In December 2012, the Company issued the
seventh Bonds namely “Continuing Bonds
Sarana Multigriya Finansial II phase I Year
2012 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase
I), which was listed in Indonesia Stock
Exchange
with
nominal
value
of
Rp750,000,000,000. This Bond consists of 3
series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 7,30% per tahun, jangka waktu 3
tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini
diterbitkan dengan nilai nominal sebesar
Rp320.000.000.000 dan jatuh tempo pada
27 Desember 2015. Obligasi ini telah
dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
A Series: Bond with fixed interest rate
7.30% p.a, 3 years term from issuance
date. Bond A Series was issued with
nominal value of Rp320,000,000,000
and matured on 27 December 2015.
Bond had been fully paid on maturity
date.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 7,50% per tahun, berjangka waktu
5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi
ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar
Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada
27 Desember 2017.
-
B Series: Bond with fixed interest rate
7.50% p.a, 5 years term from issuance
date. Bond B Series was issued with
nominal value of Rp255,000,000,000
and will mature on 27 December 2017.
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 8,00% per tahun, berjangka waktu
7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi
ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar
Rp175.000.000.000 dan jatuh tempo pada
27 Desember 2019.
-
C Series: Bond with fixed interest rate
8.00% p.a, 7 years term from issuance
date. Bond C Series was issued with
nominal value of Rp175,000,000,000 and
will mature on 27 December 2019.
Pada bulan Maret 2013, Perseroan menerbitkan
Obligasi yang kedelapan dengan nama
“Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya
Finansial Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat
Bunga Tetap” (PUB II Tahap II) yang dicatatkan
di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai
nominal
sebesar
Rp1.119.000.000.000.
Obligasi ini terdiri dari 4 seri, yaitu:
-
336
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 6,80% per tahun, jangka waktu
370 hari tahun sejak tanggal penerbitan.
Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal
sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh
tempo pada 31 Maret 2014. Obligasi ini
telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh
tempo.
In March 2013, the Company issued the
eighth Bonds namely “Continuing Bonds
Sarana Multigriya Finansial II phase II Year
2013 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase
II), which was listed in Indonesia Stock
Exchange
with
nominal
value
of
Rp1,119,000,000,000. This Bond consists of
4 series:
-
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/5 -2015
Schedule
A Series: Bond with fixed interest rate
6.80% p.a, 370 days term from issuance
date. Bond A Series was issued with
nominal value of Rp160,000,000,000 and
matured on 31 March 2014. Bonds had
been fully paid on maturity date.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran umum obligasi (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued)
b.
Bonds public offering (continued)
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 7,30% per tahun, berjangka waktu
3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi
ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar
Rp123.000.000.000 dan jatuh tempo pada
21 Maret 2016.
-
B Series: Bond with fixed interest rate
7.30% p.a, 3 years term from issuance
date. Bond B Series was issued with
nominal value of Rp123,000,000,000 and
maturing on 21 March 2016.
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga
tetap sebesar 7,60% per tahun, berjangka
waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan.
Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal
sebesar Rp736.000.000.000 dan jatuh
tempo pada 21 Maret 2018.
-
C Series: Bond with fixed interest rate
7.60% p.a, 5 years term from issuance
date. Bond C Series was issued with
nominal value of Rp736,000,000,000 and
maturing on 21 March 2018.
-
Seri D: Obligasi dengan tingkat suku bunga
tetap sebesar 7,80% per tahun, berjangka
waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan.
Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal
sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh
tempo pada 21 Maret 2020.
-
D Series: Bond with fixed interest rate
7.80% p.a, 7 years term from issuance
date. Bond D Series was issued with
nominal value of Rp100,000,000,000 and
maturing on 21 March 2020.
Pada
bulan
Maret
2014,
Perseroan
menerbitkan Obligasi yang kesembilan dengan
nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana
Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2014
dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap III)
yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia
dengan
nilai
nominal
sebesar
Rp297.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2
seri yaitu:
In March 2014, the Company issued the ninth
Bonds namely “Continuing Bonds Sarana
Multigriya Finansial II phase IIII Year 2014
with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase III),
which was listed in Indonesia Stock
Exchange
with
nominal
value
of
Rp297,000,000,000. This Bond consists of 2
series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 9,10% per tahun, jangka waktu
370 hari tahun sejak tanggal penerbitan.
Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal
sebesar Rp60.000.000.000 dan jatuh
tempo pada 7 April 2015.Obligasi ini telah
dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
A Series: Bond with fixed interest rate
9.10% p.a, 370 days term from issuance
date. Bond A Series was issued with
nominal value of Rp60,000,000,000 and
matured on 7 April 2015.Bond had been
fully paid on maturity date.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap
sebesar 10,00% per tahun, berjangka
waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan.
Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal
sebesar Rp237.000.000.000 dan jatuh
tempo pada 27 Maret 2017.
-
B Series: Bond with fixed interest rate
10.00% p.a, 3 years term from issuance
date. Bond B Series was issued with
nominal value of Rp237,000,000,000 and
maturing on 27 March 2017.
Pada bulan September 2014, Perseroan
menerbitkan Obligasi yang kesepuluh dengan
nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana
Multigriya Finansial Tahap IV tahun 2014 (PUB
II Tahap IV) dengan Tingkat Bunga Tetap”
sebesar 9,13% per tahun, jangka waktu 370
hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini
dicatatkan di PT Bursa Efek dengan nominal
Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27
September 2015. Obligasi ini telah dilunasi
tepat waktu pada saat jatuh tempo.
In September 2014, the Company issued the
tenth Bonds namely “Continuing Bonds
Sarana Multigriya Finansial II phase IV (PUB
II Phase IV) Year 2014 with Fixed Interest
Rate” 9.13% p.a, 370 days term from
issuance date. This Bond was listed in
Indonesia Stock Exchange with nominal value
of Rp500.000.000.000 and matured on 27
September 2015. Bond had been fully paid on
maturity date.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/6 - Schedule
337
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
b.
Penawaran umum obligasi (lanjutan)
Pada tanggal 16 Desember 2014, Perseroan
menerbitkan Obligasi yang kesebelas dengan
nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana
Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2014
dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap V)
yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia
dengan
nilai
nominal
sebesar
Rp1.454.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2
seri yaitu:
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
b.
Bonds public offering (continued)
In 16 December 2014, the Company issued
the eleventh Bonds namely “Continuing
Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase V
Year 2014 with Fixed Interest Rate” (PUB II
Phase V), which was listed in Indonesia Stock
Exchange
with
nominal
value
of
Rp1,454,000,000,000. This Bond consists of
2 series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga
tetap sebesar 9,60% per tahun, jangka
waktu 373 hari tahun sejak tanggal
penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan
nilai nominal sebesar Rp701.000.000.000
dan jatuh tempo pada 29 Desember 2015.
Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada
saat jatuh tempo.
-
A Series: Bond with fixed interest rate
9.60% p.a, 373 days term from issuance
date. Bond A Series was issued with
nominal value of Rp701,000,000,000 and
matured on 29 December 2015. Bond
had been fully paid on maturity date.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga
tetap sebesar 10,00% per tahun, berjangka
waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan.
Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal
sebesar Rp753.000.000.000 dan jatuh
tempo pada 16 Desember 2017.
-
B Series: Bond with fixed interest rate
10.00% p.a, 3 years term from issuance
date. Bond B Series was issued with
nominal value of Rp753,000,000,000 and
maturing on 16 December 2017.
Pada tanggal 7 Juli 2015, Perseroan
menerbitkan Obligasi yang keduabelas dengan
nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana
Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2015
dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap I)
yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia
dengan
nilai
nominal
sebesar
Rp500.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2
seri yaitu:
In 7 July 2015, the Company issued the
twelfth Bonds namely “Continuing Bonds
Sarana Multigriya Finansial III phase I Year
2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase
I), which was listed in Indonesia Stock
Exchange
with
nominal
value
of
Rp500,000,000,000 This Bond consists of 2
series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga
tetap sebesar 8,60% per tahun, jangka
waktu 370 hari tahun sejak tanggal
penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan
nilai nominal sebesar Rp415.000.000.000
dan jatuh tempo pada 17 Juli 2016.
-
A Series: Bond with fixed interest rate
8.60% p.a, 370 days term from issuance
date. Bond A Series was issued with
nominal value of Rp415,000,000,000 and
maturing on 17 July 2016.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga
tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka
waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan.
Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal
sebesar Rp85.000.000.000 dan jatuh
tempo pada 7 Juli 2018.
-
B Series: Bond with fixed interest rate
9.25% p.a, 3 years term from issuance
date. Bond B Series was issued with
nominal value of Rp85,000,000,000 and
maturing on 7 July 2018.
Pada tanggal 18 November 2015, Perseroan
menerbitkan Obligasi yang ketigabelas dengan
nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana
Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2015
dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap II)
yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia
dengan
nilai
nominal
sebesar
Rp472.000.000.000 dan jatuh tempo pada 28
November 2016.
338
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
In 18 November 2015, the Company issued
the thirteenth Bonds namely “Continuing
Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase II
Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III
Phase II), which was listed in Indonesia Stock
Exchange
with
nominal
value
of
Rp472,000,000,000 and maturing on 28
November 2016.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/7 -2015
Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran umum obligasi (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued)
b. Bonds public offering (continued)
In 23 December 2015, the Company issued
the fourteenth Bonds namely “Continuing
Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase
III Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB
III Phase III), which was listed in Indonesia
Stock Exchange with nominal value of
Rp600,000,000,000 and maturing on 3
January 2017.
Pada tanggal 23 Desember 2015, Perseroan
menerbitkan Obligasi yang keempatbelas
dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana
Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2015
dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap III)
yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia
dengan
nilai
nominal
sebesar
Rp600.000.000.000 dan jatuh tempo pada 3
Januari 2017.
c.
d.
Penerbitan surat utang jangka menengah
c. Medium term notes issuance
Pada tanggal 19 Oktober 2012, Perseroan
menerbitkan MTN yang kelima SMF IV Tahun
2012 dengan tingkat bunga
tetap sebesar
6,50% per tahun, berjangka waktu 182 hari
sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini
sebesar Rp580.000.000.000 dan jatuh tempo
18 April 2013. MTN ini telah dilunasi tepat waktu
pada saat jatuh tempo.
On 19 October 2012, the Company issued
the fifth MTN SMF IV Year 2012 with fixed
interest rate 6.50% p.a, 182 days term from
issuance date. This MTN amounted
Rp580,000,000,000 and matured on 18 April
2013. MTN had been fully paid on maturity
date.
Pada tanggal 30 September 2013, Perseroan
menerbitkan MTN yang keenam SMF V Tahun
2013 dengan tingkat bunga
tetap sebesar
8,50% per tahun, berjangka waktu 360 hari
sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini
sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo 30
September 2014. MTN ini telah dilunasi tepat
waktu pada saat jatuh tempo.
On 30 September 2013, the Company issued
the sixth MTN SMF V Year 2013 with fixed
interest rate 8.50% p.a, 360 days term from
issuance date. This MTN amounted
Rp500,000,000,000 and matured on 30
September 2014. MTN had been fully paid
on maturity date.
Pada tanggal 12 Desember 2013, Perseroan
menerbitkan MTN yang ketujuh SMF VI Tahun
2013 dengan tingkat bunga
tetap sebesar
9,50% per tahun, berjangka waktu 360 hari
sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini
sebesar Rp520.000.000.000 dan jatuh tempo 12
Desember 2014. MTN ini telah dilunasi tepat
waktu pada saat jatuh tempo.
On 12 December 2013, the Company issued
the seventh MTN SMF VI Year 2013 with
fixed interest rate 9.50% p.a, 360 days term
from issuance date. This MTN amounted
Rp520,000,000,000 and matured on 12
December 2014. MTN had been fully paid on
maturity date.
Pada tanggal 12 Juni 2014, Perseroan
menerbitkan MTN yang kedelapan SMF VII
Tahun 2014 dengan tingkat bunga
tetap
sebesar 9,00% per tahun, berjangka waktu 360
hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini
sebesar Rp565.000.000.000 dan jatuh tempo 12
Juni 2015. MTN ini telah dilunasi tepat waktu
pada saat jatuh tempo.
On 12 June 2014, the Company issued the
eighth MTN SMF VII Year 2014 with fixed
interest rate 9.00% p.a, 360 days term from
issuance date. This MTN amounted
Rp565,000,000,000 and matured on 12 June
2015. MTN had been fully paid on maturity
date.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan
Intern dan Karyawan
d.
The composition of Board of Commisioners
and Board of Directors as at 31 December
2015, 2014 dan 2013, are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Direksi
Direktur Utama
Direktur Keuangan dan
Administrasi
Direktur Manajemen Risiko
dan Teknologi Informasi
Board of Commissioners, Board of
Directors, Audit Committee, Corporate
Secretary, Internal Audit and Employees
Herry Purnomo
Mariatul Aini
Agus Rijanto Sedjati
Raharjo Adisusanto
Sutomo
Trisnadi Yulrisman
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Board of Directors
President Director
Finance and
Administration Director
Risk Management and
Information Technology
Director
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/8 - Schedule
339
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
d.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan
Intern dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued)
d. Board of Commissioners, Board of
Directors, Audit Committee, Corporate
Secretary, Internal Audit and Employees
(continued)
Komite Audit
Audit Committee
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Dewan
Komisaris Perseroan No.04/KEP/DEKOM/2013
tanggal 28 Oktober 2013 susunan Komite Audit
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015,
2014 and 2013 sebagai berikut:
Based on the Decision Letter of the
Company’s Board of Commissioners No.
04/KEP/DEKOM/2013 dated 28 October 2013,
the composition of the Company’s Audit
Committee as of 31 December 2015, 2014
and 2013 are as follow:
Ketua
Anggota
Anggota
340
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Herry Purnomo
Suharmadi
Sri Yuwono Hari Sarjito
Chairman
Member
Member
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
Perseroan
No.070/DIR/HRD/SMF/VII/2012
tanggal 31 Juli 2012, Direksi mengangkat
Heliantopo.
Based on the Decision Letter of the
Company’s
Board
of
Commissioners
No.070/DIR/HRD/SMF/VII/2012, dated 31
July 2012, the Directors chose Heliantopo.
Penggantian ini telah dilaporkan ke Bapepam
dan LK melalui surat No.S-792/DIR/SMF/VIII/
2012 tanggal 2 Agustus 2012.
The replacement had been reported to
Bapepam and LK through the letter No.S792/DIR/SMF/VIII/2012 dated 2 August 2012.
Adapun tugas utama Sekretaris Perusahaan
adalah membantu Direksi dalam menangani
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
pemangku kepentingan; menangani fungsi
kegiatan kehumasan Perseroan; menjalankan
fungsi corporate legal affair/legal compliance;
memberikan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya kepada Direksi secara
berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila
diminta.
The main responsibility of Corporate
Secretary is to help the Directors in
conducting
activities
related
with
stakeholders; social relationship; corporate
legal
affair/legal
compliance
function;
providing informations related with his
responsibility to the Directors regularly and to
Board of Commisioners, if required.
Satuan Pengawasan Intern
Internal Audit
Berdasarkan
Surat
HRD
No.
S051/HRD/DIR/SMF/X/2013 tanggal 29 Oktober
2013, Direksi mengangkat M. Sopian Hadianto
sebagai Pelaksana Tugas (Plt.). Kepala Satuan
Pengawasan Intern menggantikan Bonai
Subiakto.
Based on the Decision Letter of the
Company’s
number
S051/HRD/DIR/SMF/X/2013, dated 29 October
2013, the Directors appointed M. Sopian
Hadianto Acting as the Head of Internal Audit
replacing Bonai Subiakto.
Satuan
Pengawasan
Intern
bertugas
mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian interen, sistem manajemen
risiko serta praktik tata kelola perusahaan.
Satuan Pengawasan Intern juga melakukan
pemeriksaan (audit) dan penilaian terhadap
efektivitas dan efisiensi aktivitas Perseroan
hingga monitoring atas pelaksanaan tindak
lanjut temuan audit.
Internal Control Unit supervises and
evaluates the implementation of internal
control systems, risk management and good
corporate governance practices. Internal
Audit Unit also conducted audit and
assessment of the effectiveness and
efficiency of The Company’s activities to
monitor the implementation of the follow-up
audit findings.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan
2013, Perseroan mempekerjakan masingmasing 41, 40, dan 34 karyawan tetap. (tidak
diaudit)
As of 31 December 2015, 2014 and 2013 the
Company employed 41, 40, dan 34
permanent employees. (unaudited)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/9 -2015
Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Laporan keuangan Perusahaan diotorisasi untuk terbit
oleh Direksi pada tangga 24 Februari 2016.
The Company’s financial statement were
authorized to be issue by the Board of Directors on
24 February 2016.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan adalah seperti
dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in the
preparation of these financial statements are set
out below:
a.
b.
Dasar penyusunan laporan keuangan
a.
The financial statements preparation basis
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia, dan Peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa
Keuangan “OJK”) No. VIII.G.7 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang
“Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik”.
The financial statements have been prepared
and presented in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards issued by the
Indonesian Institute of Accountants, and the
Capital Market Supervisory Agency and
Financial Institution (Bapepam and LK) (now
Otoritas Jasa Keuangan “OJK”) Regulation
No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of
Bapepam and LK’s decree No. KEP347/BL/2012 dated 25 June 2012, “Guidelines
Financial Statements Presentation and
Disclosure for Issuer or Public Companies”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai
perolehan, kecuali untuk aset keuangan
diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi yang diakui
berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan
disusun dengan basis akrual, kecuali laporan
arus kas.
The financial statements have been prepared
under the historical cost basis, except for fair
value through profit or loss which are
measured at fair value. The financial
statements have been prepared under the
accrual basis, except for the statement of
cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan
metode langsung dan arus kas dikelompokkan
atas dasar kegiatan operasi, investasi dan
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas
dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan
deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh
tempo 3 bulan atau kurang, yang tidak dibatasi
penggunaannya dan tidak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman.
The statements of cash flows have been
prepared based on the direct method by
classifying cash flows on the basis of
operating, investing and financing activities.
For the purpose of the statements of cash
flows, cash and cash equivalents include cash
on hand, cash in bank and time deposit with
original maturities of less than 3 months,
which are not restricted and pledged as
collateral for any borrowings.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,
dinyatakan dalam rupiah penuh, kecuali
dinyatakan lain.
Figures in the financial statements are
expressed in full amount, unless otherwise
stated.
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif
pada tahun 2015
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan
Indonesia
(DSAK-IAI)
telah
menerbitkan standar baru, revisi dan interpretasi
yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1
Januari 2015.
b.
Standards and interpretations effective in
2015
Financial Accounting Standard Board of
Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI)
has issued the following new standards,
amendments and interpretations which were
effective on or after 1 January 2015.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/10 - Schedule
341
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif
pada tahun 2015 (lanjutan)
Penerapan standar dan intepretasi baru atau
revisi, yang relevan dengan operasi entitas dan
memberikan dampak pada laporan keuangan,
adalah sebagai berikut:
ï‚·
PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan
keuangan”
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Standards and interpretations effective in
2015 (continued)
The adoption of the following newer revised
standards and interpretations which are
relevant to the Entity’s operations and
resulted inan affect on the financial
statements, as follow:
ï‚·
In connection with the adoption of SFAS 1
(2013
Revision),
“Presentation
of
Financial Statements”, the Company has
modified the presentation of items of
other comprehensive income in its
statements of profit or loss and other
comprehensive income. Items that would
be reclassified to profit or loss in the
future are presented separately from
those that would never be reclassified to
profit or loss. Comparative information
has been re-presented on the same
basis.
Terkait dengan penerapan PSAK 1 (Revisi
2013), “Penyajian Laporan Keuangan”,
Perseroan telah memodifikasi penyajian
pos-pos dalam penghasilan komprehensif
lain dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lainnya. Pos-pos
yang akan direklasifikasikan ke laba rugi
pada masa yang akan datang disajikan
terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi
komparatif telah disajikan kembali dengan
menggunakan basis yang sama.
ï‚·
PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak penghasilan”
ï‚·
PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”
ï‚·
PSAK 68 menyediakan satu sumber
panduan tentang bagaimana nilai wajar
diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan
baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan.
Standar ini menyediakan kerangka untuk
menentukan nilai wajar dan menjelaskan
faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini
mengatur penggunaan harga keluar (exit
price) dalam pengukuran nilai wajar dan
persyaratan pengungkapan yang lebih
ekstensif, khususnya dengan memasukkan
instrumen
non-keuangan
ke
dalam
pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK 68
diterapkan secara prospektif. Perubahan ini
tidak memiliki dampak yang material
terhadap pengukuran aset dan liabilitas
Entitas.
342
SFAS 46 (revised 2014) “Income taxes”
SFAS 46 (revisied 2014) requires other
taxes outside corporate income tax must
be separately presented in financial
position. The corporate income tax and
other taxes have been presented
separately in the statement of financial
position to reflect the SFAS 46 (revised
2014).
PSAK 46 (revisi 2014) mensyaratkan pajakpajak lainnya diluar dari pajak penghasilan
badan disajikan terpisah di laporan posisi
keuangan. Pajak penghasilan dan pajak
lainnya telah disajikan terpisah dalam
laporan
posisi
keuangan
untuk
mencerminkan PSAK 46 (revisi 2014).
ï‚·
SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of
financial statements”
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/11 2015
- Schedule
SFAS 68 “Fair value measurement”
SFAS 68 provides a single source of
guidance on how fair value is measured
but does not establish new requirements
for when fair value is required. This
standard provides a framework for
determining fair value and clarifies the
factors to be considered in estimating fair
value. It introduces the use of an exit
price in fair value measurement, as well
as extensive disclosure requirements,
particulary the inclusion of non-financial
instruments into the fair value hierarchy
disclosure.
SFAS
68
is
applied
prospectively. The change had no
material impact on the measurements of
the Entity’s assets and liabilities.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
Standar dan interpretasi yang
efektif pada tahun 2015 (lanjutan)
berlaku
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
The adoption of these new and revised
standards and interpretation do not result in
substansial
changes
to
Company’s
accounting policies and had no material effect
on the amounts reported for the current or
prior financial periods:
ï‚·
SFAS 4 – Separate Financial Statements
(Revised 2013);
ï‚·
SFAS 15 – Investment in Associates and
Joint Ventures (Revised 2013);
Penerapan dari standar dan interpretasi baru
berikut
tidak
menimbulkan
perubahan
substansial terhadap kebijakan akuntansi
Perseroan dan tidak berdampak material
terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode
berjalan atau periode sebelumnya:
ï‚·
PSAK 4 – Laporan Keuangan Tersendiri
(Revisi 2013);
ï‚·
PSAK 15 – Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama (Revisi
2013);
ï‚·
PSAK 24 (revisi 2013) – Imbalan kerja;
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
c.
A.
ï‚·
ï‚·
PSAK 48 – Penurunan Nilai Aset (Revisi
2014);
PSAK 50 – Instrumen Keuangan:
Penyajian (Revisi 2014);
PSAK 55 – Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran (Revisi
2014);
PSAK 60 – Instrumen Keuangan:
Pengungkapan (Revisi 2014);
Laporan
Keuangan
PSAK
65
–
Konsolidasian;
PSAK 66 (Revisi 2014) – Pengaturan
bersama;
PSAK 67 – Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain;
ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif
Melekat;
ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti
(Revisi 2015).
Instrumen keuangan
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
c.
Aset keuangan
Standards and interpretations effective in
2015 (continued)
SFAS 24 (Revised 2013) – Employee
benefit;
SFAS 48 – Impairment of Asset (Revised
2014);
SFAS 50 – Financial Instrument:
Presentation Asset (Revised 2014);
SFAS 55 – Financial Instrument:
Recognition and Measurement Asset
(Revised 2014);
SFAS 60 – Financial Instrument:
Disclosure (Revised 2014);
SFAS 65 – Consolidated Financial
Statements;
SFAS 66 (Revised 2014) – Joint
Arrangement;
SFAS 67 – Disclosures of Interest in
Other Entities;
IFAS 26 – Remeasurement of Embedded
Derivatives;
IFAS 15 – The Limit on a Defined Benefit
Asset Asset (Revised 2015).
Financial instruments
A. Financial assets
Perseroan
mengklasifikasikan
aset
keuangannya dalam tiga kategori, yaitu (i)
pinjaman yang diberikan dan piutang, (ii)
aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
dan (iii) aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan
perolehan
aset
keuangan
tersebut.
Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.
(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif, kecuali:
ï‚· yang dimaksudkan oleh Perseroan
untuk dijual dalam waktu dekat, yang
diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan serta yang pada
saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi;
The Company classifies its financial
assets in the following categories of (i)
loans and receivables, (ii) financial asset
classified as held-to-maturity and (iii)
financial assets at fair value through profit
or loss. The classification depends on the
purpose for which the financials assets
were acquired. Management determines
the classification of its financial assets at
initial recognition.
(i) Loans and receivables
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed
or determinable payments that are
not quoted in an active market, other
than:
ï‚· those that the Company intends
to sell immediately or in the short
term, which are classified as held
for trading and those that the
entity upon initial recognition
designates as at fair value
through profit or loss;
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/12 - Schedule
343
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
A.
Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Financial instruments (continued)
A. Financial assets (continued)
(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(lanjutan)
ï‚·
ï‚·
yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan dalam kelompok tersedia
untuk dijual; atau
dalam hal Perseroan mungkin tidak
akan memperoleh kembali investasi
awal secara substansial kecuali yang
disebabkan oleh penurunan kualitas
pinjaman
yang
diberikan
dan
piutang.
ï‚·
ï‚·
those that the Company upon
initial recognition designates as
available for sale; or
those for which the Company may
not recover substantially all of its
initial investment, other than
because of credit deterioration
and receivables.
Pendapatan dari aset keuangan dalam
kelompok pinjaman yang diberikan dan
piutang dicatat di dalam laporan laba rugi
dan dilaporkan sebagai ”Pendapatan bunga
- pinjaman yang diberikan”.
Income from financial assets classified
as loans and receivables is included in
the profit or loss and is reported as
“Interest income - loan”.
Dalam hal terjadi penurunan nilai,
penyisihan kerugian penurunan nilai
dilaporkan sebagai pengurang dari nilai
tercatat dari aset keuangan dalam
kelompok pinjaman yang diberikan dan
piutang, dan diakui di dalam laporan laba
rugi
sebagai
”Cadangan
kerugian
penurunan nilai”.
In the case of impairment, allowance for
impairment losses is reported as a
deduction from the carrying value of the
financial assets classified as loan and
receivables and recognised in the profit
or loss as “Allowance for impairment
losses”.
(ii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh
tempo
(ii) Held-to-maturity financial assets
Aset keuangan dalam kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo adalah aset
keuangan
non-derivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan,
serta Manajemen mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan tersebut hingga jatuh
tempo, kecuali:
Held-to-maturity financial assets are
non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
fixed maturities that the Management
has the positive intention and ability
to hold to maturity, other than:
ï‚·
ï‚·
those that the Company upon
initial recognition designates as
financial assets at fair value
through profit or loss;
ï‚·
those
that
the
Company
designates as available-for-sale;
and
those that meet the definition of
loans and receivables.
ï‚·
ï‚·
aset keuangan yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan oleh
Perseroan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi;
aset keuangan yang ditetapkan oleh
Perseroan dalam kelompok tersedia
untuk dijual; dan
aset keuangan yang memiliki definisi
pinjaman
yang
diberikan
dan
piutang.
Pada saat pengakuan awal aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
diakui pada nilai wajarnya termasuk
biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan suku bunga
efektif.
344
(i) Loans and receivables (continued)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/13 2015
- Schedule
ï‚·
These are initially recognised at fair
value including transaction costs and
subsequently measured at amortised
cost using the effective interest
method.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
A.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued)
A. Financial assets (continued)
(ii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh
tempo (lanjutan)
(ii) Held-to-maturity
(continued)
financial
assets
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki
hingga jatuh tempo dicatat dalam
laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai
“Pendapatan bunga – Surat Utang
Negara (SUN)”. Ketika penurunan nilai
terjadi, kerugian penurunan nilai diakui
sebagai pengurang dari nilai tercatat
investasi dan diakui di dalam laporan
keuangan sebagai “Cadangan kerugian
penurunan nilai”.
Interest income on held-to-maturity
investments is included in the
statement of profit or loss and
reported as “Interest income –
Government bonds (SUN)”. In the
case of impairment, the impairment
loss is recognised as a deduction
from the carrying value of the
investment and recognised in the
statements of income as “Allowance
for impairment losses”.
(iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
(iii) Financial assets at fair value through
profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori,
yaitu:
aset
keuangan
yang
diklasifikasikan
dalam
kelompok
diperdagangkan dan aset keuangan
yang pada saat pengakuan awal telah
ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi.
This category comprises two subcategories, which are: financial
assets classified as held for trading
and financial assets designated by
the Company as fair value through
profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh atau
dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat atau
jika merupakan bagian dari portfolio
instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek.
A financial asset is classified as held
for trading if it is acquired or incurred
principally for the purpose of selling or
repurchasing it in the near term or if
its part of portfolio of identified
financial
instruments
that
are
managed together and for which
there is evidence of a recent actual
pattern of short-term profit taking.
Instrumen
keuangan
yang
dikelompokkan ke dalam kategori ini
diakui pada nilai wajarnya pada saat
pengakuan awal. Biaya transaksi (jika
ada) diakui secara langsung ke dalam
laporan laba rugi. Keuntungan dan
kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar dan penjualan instrumen
keuangan diakui di dalam laporan laba
rugi dan dicatat masing-masing sebagai
"Keuntungan /(kerugian) dari perubahan
nilai wajar instrumen keuangan” dan
“Keuntungan /(kerugian) dari penjualan
instrumen keuangan”. Jumlah ini
mencerminkan nilai perubahan nilai
wajar aset keuangan dibandingkan
dengan jumlah nilai wajar aset
keuangan pada periode pelaporan tahun
sebelumnya.
Financial instruments which included
in this category, are recognised
initially at fair value. Transaction costs
(if any) are taken directly to the
statement of profit or loss. Gains and
losses arising from changes in fair
value and sales of these financial
instrument are included directly in the
statement of profit or loss and are
recognised
respectively
as
“Gains/(losses) from changed in fair
value of financial instruments“ and
“Gains/(losses) from sale of financial
instruments”. This amount represents
changes in fair value of financial
assets compare to the fair value of
financial assets in the previous year
reporting period.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/14 - Schedule
345
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
A.
Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Financial instruments (continued)
A. Financial assets (continued)
(iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
(iii) Financial assets at fair value through
profit or loss (continued)
Pendapatan bunga atas aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dicatat sebagai
“Pendapatan bunga – Efek Beragun
Aset (EBA)”.
Interest income for fair value through
profit or loss financial assets are
recognised as “Interest income –
Residential
Mortgage
Backed
Securities (RMBS)”.
(iv) Pengakuan
346
(iv) Recognition
Perseroan menggunakan akuntansi
tanggal penyelesaian untuk kontrak
regular ketika mencatat transaksi aset
keuangan.
The Company uses accounting
settlement date for regular contracts
when recording financial assets
transactions.
(v) Cadangan kerugian penurunan nilai dari
aset keuangan
(v) Allowance for Impairment of financial
assets
Pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan Perseroan mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok
aset keuangan mengalami penurunan
nilai. Aset keuangan atau kelompok aset
keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jika dan hanya jika, terdapat bukti yang
obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau
lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa
yang merugikan) dan peristiwa yang
merugikan (atau peristiwa) tersebut
berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
The Company assesses at each
reporting date whether there is
objective evidence that a financial
asset or group of financial assets is
impaired. Financial asset or group of
financial asset is impaired and
impairment losses are incurred only if
there is objective evidence of
impairment as a result of one or more
events that occured after the initial
recognition of the asset (a “loss
event”) and that loss event (or events)
has an impact on the estimated future
cash flows of the financial asset or
group of financial assets that can be
reliably estimated.
Kesulitan keuangan yang dialami
debitur, kemungkinan debitur akan
bangkrut,
atau
kegagalan
atau
penundaan pembayaran angsuran dapat
dipertimbangkan
sebagai
indikasi
adanya penurunan nilai atas piutang
tersebut.
Significant financial difficulties of the
debtors, probability that the debtors
will enter bankruptcy and default or
delinquency
in
payments
are
considered as indicators that the
receivables is impaired.
Perseroan menentukan penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan
dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman
yang diberikan dan piutang yang
signifikan secara individual dan untuk
aset keuangan dimiliki hingga jatuh
tempo dan pinjaman yang diberikan dan
piutang yang tidak signifikan secara
individual penentuan penurunan nilai
dilakukan secara kolektif.
The Company assesses impairment
of financial assets individually for
held-to-maturity financial assets and
loans and receivables that are
individually significant and collectively
for held-to-maturity financial assets
and loans and receivables that are
not individually significant.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/15 2015
- Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
(lanjutan)
c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI PENTING
Instrumen keuangan (lanjutan)
A.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
A. Financial assets (continued)
(v) Cadangan kerugian penurunan nilai dari
aset keuangan (lanjutan)
(v) Allowance for Impairment of financial
assets (continued)
Jika Perseroan menentukan tidak
terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan
yang dinilai secara individual baik yang
signifikan maupun yang tidak, maka
Perseroan memasukkan aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit
yang serupa dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
dan pinjaman yang diberikan serta
piutang yang penurunan nilainya dinilai
secara individual tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no
objective evidence of impairment
exists for an individually assessed
financial assets whether significant or
not, it includes asset in a group of
financial assets with similar credit risk
characteristics
and
collectively
assesses them for impairment. Heldto-maturity financial assets and loans
and receivables that are individually
assessed for impairment and for
which an impairment loss is or
continues to be recognised are not
included in a collective assessment of
impairment.
Arus kas masa datang dari kelompok
aset keuangan yang penurunan nilainya
dievaluasi secara kolektif diestimasi
berdasarkan kerugian historis yang
pernah dialami atas aset-aset dalam
kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of
financial assets that are collectively
evaluated
for
impairment
are
estimated on the basis of historical
loss experience for assets in the
group.
Kerugian historis yang pernah dialami
kemudian disesuaikan berdasarkan data
terkini yang dapat diobservasi untuk
mencerminkan kondisi saat ini yang
tidak
berpengaruh
pada
periode
terjadinya kerugian historis tersebut dan
untuk menghilangkan pengaruh kondisi
yang ada pada periode historis namun
sudah tidak ada lagi saat ini.
Historical loss experience is adjusted
on the basis of current observable
data to reflect the effects of current
conditions that do not affect the
period on which the historical loss
experience is based and to remove
the effects of conditions in the
historical period that do not currently
exist.
Ketika suatu aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo dan pinjaman yang
diberikan dan piutang tidak tertagih, aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
dan pinjaman yang diberikan dan
piutang tersebut dihapus buku dengan
menjurnal balik cadangan kerugian
penurunan nilai. Aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo dan pinjaman yang
diberikan dan piutang tersebut dapat
dihapus buku setelah semua prosedur
yang diperlukan telah dilakukan dan
jumlah kerugian telah ditentukan. Beban
penurunan nilai yang terkait dengan aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
dan pinjaman yang diberikan dan
piutang diklasifikasikan ke dalam
“Cadangan kerugian penurunan nilai”.
When a held-to-maturity financial
assets and loans and receivables is
uncollectible, it is written off against
the related allowance for held-tomaturity financial assets and loans
and receivables impairment. Such
held-to-maturity financial assets and
loans and receivables are written off
after all the necessary procedures
have been completed and the amount
of the loss has been determined.
Impairment charges relating to heldto-maturity financial assets and loans
and receivables are classified into
“Allowance for impairment losses”.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/16 - Schedule
347
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
A.
B.
348
Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Financial instruments (continued)
A. Financial assets (continued)
(v) Cadangan kerugian penurunan nilai dari
aset keuangan (lanjutan)
(v) Allowance for impairment of financial
assets (continued)
Jika pada periode berikutnya jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan
secara obyektif pada peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui
(seperti meningkatnya peringkat aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
dan pinjaman yang diberikan dan
piutang
debitur),
maka
kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
harus dipulihkan, dengan menyesuaikan
akun cadangan. Jumlah pemulihan aset
keuangan diakui pada laporan laba rugi.
If in a subsequent period the amount
of the impairment loss decreases and
the decrease can be related
objectively to an event occurring after
the impairment was recognised (such
as an improvement in the debtor’s
held-to-maturity financial assets and
loans and receivables rating), the
previously recognised impairment
loss is reversed by adjusting the
allowance account. The reversal
impairment amount is recognised in
the statement of profit or loss.
Penerimaan
kemudian
atas
aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
dan pinjaman yang diberikan dan
piutang yang telah dihapusbukukan
pada periode berjalan ataupun periode
yang telah lalu dikreditkan dengan
menyesuaikan pada akun cadangan
kerugian penurunan nilai.
Subsequent recoveries of held-tomaturity financial assets and loans
and receivables written off at current
period or previous period are credited
to the allowance for impairment
losses.
Liabilitas keuangan
B. Financial liabilities
Perseroan
mengklasifikasikan
liabilitas
keuangan
dalam
kategori
liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi. Perseroan tidak
memiliki liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The Company classified its financial
liabilities in the category of financial
liabilities measured at amortised cost.
The Company does not have financial
liabilities at fair value through profit or
loss.
(i) Liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi
(i) Financial liabilities
amortised cost
measured
at
Pada saat pengakuan awal, liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi diukur pada nilai
wajar dikurangi biaya transaksi.
Financial liabilities measured at
amortised cost are initially recognised
at fair value minus transactions cost.
Setelah pengakuan awal, Perseroan
mengukur seluruh liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan
metode suku bunga efektif. Amortisasi
suku bunga efektif diakui sebagai
“beban bunga”.
After initial recognition, the Company
measures all financial liabilities
measured at amortised cost using
effective interest rates method.
Effective interest rate amortisation is
recognised as “interest expenses”.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/17 2015
- Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
C. Kontrak jaminan keuangan
Financial instruments (continued)
C. Financial guarantee contracts
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak
yang
mengharuskan
penerbit
untuk
melakukan pembayaran yang ditetapkan
untuk mengganti uang pemegang kontrak
atas kerugian yang terjadi karena debitur
tertentu
gagal
untuk
melakukan
pembayaran pada saat jatuh tempo sesuai
dengan ketentuan dari instrumen utang.
Jaminan keuangan tersebut diberikan
kepada lembaga keuangan dan badanbadan lainnya atas nama debitur untuk
menjamin EBA.
Financial guarantee contracts are
contracts that require the issuer to make
specified payments to reimburse the
holder for a loss incurred because a
specified debtor defaulted to make
payments when due in accordance with
the terms of a debt instrument. Such
financial guarantees are given to banks,
financial institutions and other institutions
on behalf of customers to secure RMBS.
Provisi atas kontrak jaminan keuangan yang
memiliki risiko kredit diakui apabila timbul
kemungkinan besar bahwa arus kas keluar
sumber daya ekonomi diperlukan untuk
menyelesaikan kontrak jaminan keuangan.
Provision of financial guarantee contract
with credit risk is recognised if it
becomes probable that an outflow of
future economic benefits will be required
to settle the related financial guarantee
contract.
D. Nilai wajar dari instrumen keuangan
D. Fair value of financial instruments
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur (orderly
transaction) antara pelaku (participants)
pada tanggal pengukuran di pasar utama
(market) atau, jika tidak terdapat pasar
utama,
di
pasar
yang
paling
menguntungkan dimana Bank memiliki
akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar
liabilitas
mencerminkan
risiko
wanprestasinya.
Fair value is the price that would be
received to sell an asset or paid to
transfer a liability in an orderly
transaction between market participants
at the measurement date in the principal
market or, in its absence, the most
advantageous market to which the Bank
has access at that date. The fair value of
a liability reflects its non-performance
risk.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai
wajar
instrumen
keuangan
dengan
menggunakan harga kuotasian di pasar aktif
untuk instrumen tersebut.
When available, the Company measures
the fair value of a financial instrument
using the quoted price in an active
market for that instrument.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada
tanggal
laporan
posisi
keuangan
menggunakan harga yang dipublikasikan
secara rutin dan berasal dari sumber yang
terpercaya.
The fair value of financial instruments
traded in active markets is determined
based on quoted market prices at the
statement of financial position date using
a price that is routinely published and
coming from reliable sources.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/18 - Schedule
349
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
D. Nilai wajar dari instrumen keuangan
(lanjutan)
350
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Financial instruments (continued)
D. Fair value of financial instruments
(continued)
Instrumen keuangan dianggap memiliki
kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi
tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh
secara rutin dari bursa, pedagang efek
(dealer), perantara efek (broker), kelompok
industri, badan pengawas (pricing service or
regulatory agency), dan harga tersebut
mencerminkan transaksi pasar yang aktual
dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka
pasar aktif dinyatakan tidak tersedia.
Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah
terdapat selisih yang besar antara harga
penawaran dan permintaan atau kenaikan
signifikan dalam selisih harga penawaran
dan permintaan dan hanya terdapat
beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as
quoted in an active market if quoted
prices are readily and regularly available
from an exchange, dealer, broker,
industry group, pricing service or
regulatory agency, and those prices
represent actual and regularly occurring
market transactions on an arm’s length
basis. If the above criteria are not met,
the market is regarded as being inactive.
Indications that a market is inactive are
when there is a wide bid-offer spread or
significant increase in the bid-offer
spread or there are few recent
transactions.
Untuk instrumen keuangan yang tidak
mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai
wajar ditetapkan dengan mengacu pada
nilai wajar instrumen lain yang substansinya
sama atau dihitung berdasarkan arus kas
yang diharapkan terhadap aset bersih efekefek tersebut.
For financial instruments with no quoted
market price, a reasonable estimate of
the fair value is determined by reference
to the current market value of another
instrument which substantially have the
same characteristic or calculated based
on the expected cash flows of the
underlying net asset base of the
marketable securities.
Pada 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
instrumen keuangan Perseroan yang dinilai
dengan nilai wajar adalah EBA. EBA
diklasifikasikan
sebagai
instrumen
keuangan yang diperdagangkan.
As at 31 December 2015, 2014 and
2013,
the Company’s financial
instruments which recorded at fair value
is RMBS. RMBS is classified as traded
instruments.
Nilai wajar EBA ditentukan berdasarkan nilai
pasar yang berlaku pada tanggal laporan
posisi keuangan yang diperoleh dari Penilai
Harga Efek Indonesia. Metode perhitungan
yang digunakan untuk memperoleh nilai
wajar
tersebut
adalah
dengan
mendiskontokan proyeksi arus kas dari EBA
setelah
memperhitungkan
proyeksi
pengembalian pokok normal, pembayaran
bunga dan pokok angsuran dengan kurva
yield SUN yang disesuaikan dengan risiko
premium EBA.
The fair value of RMBS is determined
based on quoted market prices at the
statements of financial position date,
obtained from Indonesian Bond Pricing
Agency. The calculation used to obtain
the fair value was by discounting the
projected cash flows from RMBS after
considering the projected of principal
repayment, interest payment and
principal installment with yield SUN
curve adjusted with RMBS risk premium.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/19 2015
- Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
E.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Penghentian pengakuan
Financial instruments (continued)
E. Derecognition
Financial assets are derecognised when
the contractual rights to receive the cash
flows from these assets have ceased to
exist or the assets have been transferred
and substantially all the risks and
rewards of ownership of the assets are
also transferred (if substantially all risks
and rewards are not transferred, the
Company performs an assessment to
ensure that continuing involvement on
the retained powers of control does not
prevent
derecognition).
Financial
liabilities are derecognised when they
have been redeemed or otherwise
extinguished.
Penghentian pengakuan aset keuangan
dilakukan ketika hak kontraktual atas arus
kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir atau ketika aset keuangan
tersebut telah ditransfer dan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset tersebut telah ditransfer
(jika secara substansial seluruh risiko dan
manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan
melakukan evaluasi untuk memastikan
keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang
masih dimiliki tidak mencegah penghentian
pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya
ketika
liabilitas
telah
dilepaskan
atau
dibatalkan
atau
kadaluwarsa.
F. Klasifikasi instrumen keuangan
F. Classification of financial instruments
The Company classifies the financial
instruments into classification that
reflects the nature of information and
take into account the characteristic of
those
financial
instruments.
The
classification can be seen in the table
below:
Perseroan mengklasifikasikan instrumen
keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang
mencerminkan sifat dari informasi dan
mempertimbangkan
karakteristik
dari
instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini
dapat dilihat pada tabel berikut:
Kategori yang didefinisikan
oleh PSAK 55 (Revisi 2014/
Category as defined by PSAK 55 (Revised 2014)
Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/
Classes (as determined by the Company)
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents
Pinjaman yang diberikan/Loans
Pinjaman yang diberikan dan
piutang/Loans and receivables
Jaminan dan pendukung kredit/Credit enhancement
Piutang usaha/Trade receivables
Aset keuangan/
Financial assets
Piutang lain-lain/Other receivables
Aset keuangan dimiliki hingga
jatuh tempo/Held-to-maturity
financial assets
Efek-efek - Surat Utang Negara (SUN) – Marketable securities Government Bonds (SUN)
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba
rugi/Financial assets at fair
value through profit or loss
Efek-efek - Efek Beragun Aset (EBA)/Marketable securities Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)
Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses
Liabilitas
keuangan/
Financial
liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan
diamortisasi/Financial
liabilities at amortised cost
Surat utang jangka menengah/Medium term notes (MTN)
Obligasi/Bonds
Utang lain-lain/Other payables
Kontrak jaminan
keuangan/
Financial
guarantee
contract
Kontrak jaminan keuangan DBTN I/Financial guarantee contract DBTN I
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/20 - Schedule
351
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
G. Reklasifikasi aset keuangan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
Financial instruments (continued)
G. Reclassification of financial assets
Perseroan tidak diperkenankan untuk
mereklasifikasi instrumen keuangan dari
atau ke kategori instrumen keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi selama instrumen keuangan tersebut
dimiliki atau diterbitkan.
The Company shall not reclassify any
financial instrument out of or into the fair
value through profit or loss category
while it is held or issued.
Perseroan tidak boleh mengklasifikasikan
aset keuangan sebagai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo jika dalam tahun
berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun
sebelumnya Perseroan telah menjual atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh
tempo (lebih dari jumlah yang tidak
signifikan dibandingkan dengan total nilai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo),
kecuali
penjualan
atau
reklasifikasi
tersebut:
The Company shall not classify any
financial assets as held-to-maturity if the
Company has during the current financial
year or during the two preceding financial
years sold or reclassified more than an
insignificant amount of held-to-maturity
investments before maturity (more than
insignificant in relation to the total
amount of held-to-maturity investments)
other than sales or reclassifications that:
(a) dilakukan ketika aset keuangan sudah
mendekati jatuh tempo atau tanggal
pembelian kembali di mana perubahan
suku bunga tidak akan berpengaruh
secara signifikan terhadap nilai wajar
aset keuangan tersebut;
setelah
Perseroan
telah
(b) terjadi
memperoleh
secara
substansial
seluruh jumlah pokok aset keuangan
tersebut sesuai jadwal pembayaran
atau Perseroan telah memperoleh
pelunasan dipercepat; atau
(c) terkait dengan kejadian tertentu yang
berada di luar kendali Perseroan, tidak
berulang, dan tidak dapat diantisipasi
secara wajar oleh Perseroan.
(a) are so close to maturity or the
financial asset's call date that
changes in the market rate of interest
would not have a significant effect on
the financial asset's fair value;
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok
tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi tetap dilaporkan dalam
komponen ekuitas sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya dan
pada saat keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
352
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/21 2015
- Schedule
(b) occur after the Company has
collected substantially all of the
financial asset's original principal
through scheduled payments or
prepayments; or
(c) are attributable to an isolated event
that is beyond the Company's control,
is non-recurring and could not have
been reasonably anticipated by the
Company.
Reclassification of financial assets from
held-to-maturity
classification
to
available-for-sale is recorded at fair
value. Unrealised gains or losses are
recorded as part of equity component
until the financial assets is derecognised,
at which time the cumulative gain or loss
previously recognised in equity shall be
recognised in profit or loss.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c.
G. Reklasifikasi aset Keuangan (lanjutan)
G. Reclassification
(continued)
of
financial
assets
Reclassification of financial assets from
available-for-sale
to
held-to-maturity
classification is recorded at carrying
amount. The unrealised gains or losses is
amortised by using effective interest rate
up to the maturity date of that instrument.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok
tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo dicatat pada nilai
tercatat. Keuntungan atau kerugian yang
belum
direalisasi
harus
diamortisasi
menggunakan suku bunga efektif sampai
dengan tanggal jatuh tempo instrumen
tersebut.
H. Saling hapus instrumen keuangan
d.
Financial instruments (continued)
H. Off-setting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika memiliki
hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui tersebut dan terdapat intensi
untuk menyelesaikan secara neto atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset
and the net amount reported in the
statements of financial position when
there is a legally enforceable right to
offset the recognised amounts and there
is an intention to settle on a net basis or
realise the asset and settle the liability
simultaneously.
Hal yang berkekuatan hukum harus tidak
kontinjen atas peristiwa di masa depan dan
harus dapat dipaksakan di dalam situasi
bisnis yang normal, peristiwa kegagalan
atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh
pihak lawan.
The legally enforceable right must not be
contingent on future events and must be
enforceable in the normal course of
business and in the event of default,
insolvency or bankruptcy of the company
or the counterparty.
Penjabaran mata uang asing
d.
Foreign currency translation
Mata uang pelaporan
Reporting currency
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional
Perseroan.
The financial statements are presented in
Rupiah, which is the functional currency of
the Company.
Transaksi dan saldo
Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang selain Rupiah
dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada
tanggal transaksi.
Transactions in currencies other than Rupiah
are recorded at the prevailing rates of
exchange in effect on the date of the
transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh
aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan.
As of the statements of financial position
dates, all foreign currency monetary assets
and liabilities are translated into Rupiah at the
exchange rates prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising on
transactions in foreign currencies and on the
translation of foreign currency monetary
assets and liabilities are recognised in the
profit or loss.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/22 - Schedule
353
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
d.
Foreign currency translation (continued)
Transactions and balances (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
2013, kurs nilai tukar yang digunakan adalah
kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut:
As of 31 December 2015, 2014 dan 2013, the
exchange rate used are the Bank Indonesia
middle rates as follows:
2015
13,795
Kas dan setara kas
2014
2013
12,440
e.
Pinjaman yang diberikan
(i) Konvensional
1 United States
Dollar
Cash and cash equivalents
f.
Loans
(i) Conventional
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi atas pinjaman yang diberikan
dan piutang.
Loans are classified as loans and
receivables. Refer to Note 2c for the
accounting policy of loans and receivables.
Termasuk dalam pinjaman yang diberikan
adalah tagihan KPR yang dibeli dari
lembaga penyalur KPR dengan syarat with
recourse, sesuai kesepakatan para pihak.
Melalui transaksi ini, kepemilikan atas
tagihan KPR secara yuridis beralih dari
penjual kepada Perseroan. Akan tetapi
karena jual beli dilakukan dengan syarat
with recourse serta dengan bunga dan
waktu tertentu, maka resiko atas hak tagih
masih melekat pada lembaga penyalur
KPR. Secara akuntansi, transaksi ini
merupakan pinjaman yang diberikan
dengan jaminan KPR.
Include in loans are mortgage receivables
purchased from mortgage lender with
recourse arrangement as agreed by
parties. Legally the ownership of the
mortgage receivables are transferred from
seller to the Company. However, as
purchase of receivable are conducted with
recourse arrangement and with certain
interest rates and period, the inherent risk
on these receivables is still borne by
mortgage
lender.
From
accounting
perspective, this transaction is treated as
loans with mortgage receivables as
collateral.
(ii) Syariah
(ii) Sharia
Pembiayaan dapat dilakukan dengan akad
mudharabah, Akad mudharabah dalam
pembiayaan adalah akad kerja sama suatu
usaha antara pihak pertama (Persero) yang
menyediakan seluruh modal dan pihak
kedua (Debitur) yang bertindak selaku
pengelola
dana
dengan
membagi
keuntungan
usaha
sesuai
dengan
persentase tertentu yang disepakati dalam
akad, sedangkan kerugian ditanggung
sepenuhnya oleh pihak pertama kecuali jika
pihak kedua melakukan kesalahan yang
disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian.
354
12,189
Cash and cash equivalents consist of cash on
hand and cash in banks, time deposits with
maturities of three months or less, which are
not restricted and pledged as collateral for any
borrowings.
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan
kas di bank, deposito berjangka yang jatuh
tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang,
yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
f.
ACCOUNTING
Transaksi dan saldo (lanjutan)
1 Dollar
Amerika Serikat
e.
2.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/23 2015
- Schedule
Financing with profit sharing scheme can
be in form of mudharabah, Mudharabah
agreement is a co-operation agreement for
a specific project between first party
(Company) as owner of fund and second
party (Debtor) as fund manager whereas
the profit sharing will be shared in
accordance with percentage as stated in
the agreement, meanwhile losses will be
borne by first party except if the second
party does negligence, misconduct or
violate the agreement.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
f.
Pinjaman yang diberikan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
h.
Pembiayaan dengan akad mudharabah
dinyatakan sebesar saldo pembiayaan
dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Financing in form mudharabah is stated at
the outstanding financing balance less
allowance for impairment losses.
Apabila
pembiayaan
mudharabah
mengalami penurunan nilai akibat hilang,
rusak atau faktor lain sebelum dimulainya
usaha karena adanya kerusakan atau
sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau
kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi
tersebut mengurangi saldo pembiayaan
mudharabah dan diakui sebagai kerugian
Entitas. Apabila pembiayaan mudharabah
mengalami penurunan nilai akibat hilang,
rusak, atau faktor lain setelah dimulainya
usaha tanpa adanya kelalaian atau
kesalahan pengelola dana maka kerugian
penurunan nilai tersebut diperhitungkan
pada saat bagi hasil. Kerugian pembiayaan
akibat
kelalaian
atau
mudharabah
kesalahan pengelola dana dibebankan
pada pengelola dana dan tidak mengurangi
pembiayaan mudharabah.
In the event that a portion of mudharabah
financing is impaired prior to the start up of
operations due to damage or any other
reason, without course to negligence or
error on the part of the fund manager,
therefore the loss shall reduce the
mudharabah financing balance and shall
be recognized as a loss borne by the
Entity. In the event that a portion of
financing is loss, impair, or damage after
the commencement of operations for
reasons unrelated to negligence or error by
the fund manager, the loss shall be
distributed between parties upon the
determination of profit or revenue sharing
between the Entity and the fund manager.
Loss on financing for reasons related to
negligence or error by the fund manager
shall be charged to the fund manager and
shall not reduce the mudharabah financing
balance.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
g.
Trade and other receivables
Piutang usaha merupakan jumlah bunga yang
terutang atas pinjaman yang diberikan,
penempatan deposito, investasi pada EBA
dan SUN. Termasuk dalam piutang usaha
adalah piutang dari pihak ketiga atas
pendapatan jasa sekuritisasi, pendidikan dan
jasa lainnya yang diberikan oleh Perseroan.
Trade
receivables
consist
of
interest
receivables from loan, placement on time
deposits, investment on RMBS and SUN.
Included in trade receivables is amounts due
from counterparty relating to income from
securitisation services, education and other
services provided by the Company.
Termasuk dalam piutang lain-lain adalah saldo
pinjaman kepada karyawan Perseroan.
Included in other receivables is employee loan
balance to employee of the Company.
Jaminan dan pendukung kredit
h.
Efek-efek
i.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan
dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Credit enhancement
Credit enhancements are classified as loans
and receivables. Refer to Note 2c for the
accounting policy of loans and receivables.
Jaminan dan pendukung kredit diklasifikasikan
aset keuangan pinjaman yang diberikan dan
piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan
pinjaman yang diberikan dan piutang.
i.
Loans (continued)
(ii) Sharia (continued)
(ii) Syariah (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Marketable securities
Marketable securities are classified as held-tomaturity financial assets and financial assets
at fair value through profit and loss. Refer to
Note 2c for the accounting policy of held-tomaturity financial assets and financial assets
at fair value through profit or loss.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/24 - Schedule
355
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
Aset tetap
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j.
Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan
setelah
dikurangi
dengan
akumulasi
penyusutan. Harga perolehan mencakup semua
pengeluaran yang terkait secara langsung
dengan perolehan aset tetap. Aset tetap,
kecuali tanah, disusutkan ketika aset tersebut
digunakan dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset
tetap tersebut sebagai berikut:
Bangunan
Komputer
Peralatan kantor
Perlengkapan kantor
Kendaraan bermotor
Fixed assets
Fixed assets are stated at cost less
accumulated depreciation. Acquisition cost
covers expenditure that is directly attributable
to the acquisition of the assets. Fixed assets,
except land, are depreciated when use for
the first time on a straight line method over
their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years
20
3&5
3&5
3&5
5
Buildings
Computers
Office equipment
Furniture and fixtures
Vehicles
Land is not depreciated.
Tanah tidak disusutkan.
356
Pada 25 April 2015, Perseroan telah melakukan
perubahan terhadap estimasi akuntansi masa
manfaat aset tetap berupa peralatan kantor,
komputer dan perlengkapan kantor dari semula
5 tahun menjadi 3 tahun. Tidak terdapat
dampak yang material atas perubahan estimasi
tersebut.
As of 25 April 2015, the Company has
changed the accounting estimate in regards
to the financial assets useful lives of office
equipment, computers, and furniture and
fixture from 5 years to 3 years. No material
impact from changes in this accounting
estimate.
Nilai sisa, masa manfaat dan metode
penyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikan
pada setiap akhir periode pelaporan, jika
dianggap perlu.
The residual value, useful lives and
depreciation method of fixed assets are
reviewed and adjusted at the end of each
reporting period, if considered necessary.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
pada laba rugi pada saat terjadinya; renovasi
dan penambahan dalam jumlah material yang
memperpanjang masa manfaat atau memberi
manfaat ekonomis di masa datang dalam
bentuk
peningkatan
kemampuan
atau
peningkatan standar kinerja dikapitalisasi ke
aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan.
The cost of repairs and maintenance are
charged to income statement as incurred;
significant renovation and refurbishment
which extend the useful lives or improve the
economic value in the future in the form of
increase in capacity or standard of
performance are capitalised to the related
fixed assets and depreciated.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari
nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat
aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang
dapat diperoleh kembali yang ditentukan
berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dan
nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is
greater than its estimated recoverable
amount, it is written down immediately to its
recoverable amount, which is determined
based on fair value or value in use.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan. Jumlah biaya perolehan akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat selesai dan siap
digunakan.
Assets in progress is stated at cost. Total
historical cost will be transferred to the
respective property and equipment account
when completed and ready for use.
Jumlah tercatat aset tetap akan dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika
tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari penghentian pengakuan aset tetap
(dihitung sebagai selisih antara jumlah neto
hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset
tetap) dimasukkan ke dalam laba rugi pada
tahun berjalan ketika aset tetap tersebut
dihentikan pengakuannya.
Fixed assets are derecognised upon disposal
or when no future economic benefits are
expected from their use or disposal. Any gain
or loss arising from derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount
of the asset) is included in statement of profit
or loss in the year the asset is derecognised.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/25 2015
- Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
l.
Aset tak berwujud
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k.
Intangible assets
Aset tak berwujud diakui sebesar harga
perolehan dan selanjutnya dicatat sebesar
harga
perolehan
dikurangi
akumulasi
amortisasi.
Intangible assets is recognised at acquisition
cost and subsequently carried at cost less
accumulated amortisation.
Biaya yang terkait dengan pemeliharaan
program piranti lunak diakui sebagai beban
pada saat terjadinya. Biaya pengembangan
yang dapat secara langsung diatribusikan
kepada piranti lunak yang dapat diidentifikasi
dan unik yang dikendalikan oleh Perseroan
diakui sebagai aset tak berwujud.
Costs associated with maintaining software
programs are recognised as expense as
incurred. Development costs that are directly
attributable to the design and testing of
identifiable and unique software products
controlled by the Company are recognised as
intangible assets.
Biaya pengembangan piranti lunak diakui
sebagai aset yang diamortisasi selama estimasi
masa manfaat, yang tidak lebih dari tiga tahun,
dan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus.
Software development costs recognised as
assets are amortised over their estimated
useful lives, which does not exceed three
years, and calculated using the straight-line
method.
Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya
saat aset tersebut dilepas atau ketika tidak lagi
terdapat manfaat masa depan yang diharapkan
dari penggunaannya dan pelepasan yang
dilakukan sesudahnya.
Intangible assets shall be derecognised on
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian pengakuan aset tak berwujud
(dihitung sebagai selisih antara jumlah neto
hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset
tak berwujud) dimasukkan ke dalam laporan
laba rugi komprehensif pada tahun berjalan
ketika aset tak berwujud tersebut dihentikan
pengakuannya.
Any gain or loss arising from derecognition of
the asset (calculated as the difference
between the net disposal proceeds and the
carrying amount of the asset) is included in
the statement of comprehensive income in
the year the asset is decreased.
Perpajakan
l.
Taxation
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak
penghasilan kini dan pajak penghasilan
tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laporan
laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut terkait
dengan transaksi atau kejadian yang langsung
diakui ke ekuitas dan laba komprehensif
lainnya.
The income tax expense comprises current
and deferred income tax. Tax is recognised in
the statements of profit or loss account,
except to the extent that it relates to items
recognised directly to equity and other
comprehensive income.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku pada
tanggal posisi keuangan.
The current income tax is calculated using tax
rates that have been enacted at the financial
position date.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan
menggunakan balance sheet liability method,
untuk semua perbedaan temporer antara dasar
pengenaan pajak atas aset dan liabilitas
dengan nilai tercatatnya pada laporan
keuangan.
Deferred income tax is recognised using the
balance sheet liability method, for all
temporary differences arising between the tax
bases of assets and liabilities and their
carrying amount in the financial statements.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara
substantif berlaku pada tanggal laporan posisi
keuangan dan yang akan digunakan pada saat
aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas
pajak tangguhan dilunasi.
Deferred income tax is determined using tax
rates that have been enacted or substantially
enacted at the statements of financial position
date and are expected to be applied when the
related deferred income tax asset is realised
or the deferred income tax liability is settled.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi
diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila
besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal
pada masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry
forward of unused tax losses are recognised
to the extent that it is probable that future
taxable profit will be available against which
the unused tax losses can be utilised.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/26 - Schedule
357
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
m. Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan
358
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Post employement benefit liabilities
Perseroan
harus
menyediakan
program
imbalan pensiun dengan jumlah imbalan
minimal
tertentu
sesuai
dengan
UU
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UUTK). Karena
UUTK menentukan rumus tertentu untuk
menghitung jumlah minimal imbalan pensiun,
pada dasarnya, program pensiun berdasarkan
UUTK adalah program imbalan pasti.
The Company is required to provide a
minimum amount of pension benefits in
accordance with Labor Law No. 13/2003
(Labor Law). Since the Labor Law sets the
formula for determining the minimum amount
of benefits, in substance, pension plans under
Labor Law represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan
pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada
saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa
faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan
program where the pension amount to be
received by employees at the time of
retirement will depend on some factors such
as age, years of service or compensation.
Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan
posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas
imbalan pasti pada tanggal laporan posisi
keuangan dikurangi nilai wajar aset program.
Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun
oleh aktuaris independen menggunakan
metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas
imbalan
pasti
ditentukan
dengan
mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa
depan dengan menggunakan tingkat bunga
obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat
ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi
berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama
dengan mata uang imbalan yang akan
dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang
lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan
yang bersangkutan.
The liability recognised in the statements of
financial position in respect of defined pension
benefit plan is the present value of the defined
benefit obligation at the statements of financial
position date less the fair value of the plan
assets. The present value of defined benefit
obligation
is
calculated
annually
by
independent actuaries using the projected unit
credit method. The present value of the defined
benefit obligation is determined by discounting
the estimated future cash outflows using
interest
rates
of
government
bonds
(considering currently there is no deep market
for high-quality corporate bonds) that are
denominated in the currency in which the
benefit will be paid and that have the terms to
maturity approximating the terms of the related
pension liability.
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja
yang timbul dari penyesuaian dan perubahan
dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui
seluruhnya melalui penghasilan komprehensif
lainnya.
Akumulasi
pengukuran
kembali
dilaporkan di ekuitas.
Remeasurement of employee benefits liability
arising from experience adjustments and
changes in actuarial assumptions are directly
recognised in other comprehensive income.
Accumulated remeasurements is reported in
retained earnings.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan
laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara:
ketika amandemen atau kurtailmen terjadi, dan
ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi
terkait atau pesangon.
Past service costs are recognised as expense
in profit or loss at the earlier of the following
dates: when the plan is amended or
curtailment occur, and when the entity
recognises related restructuring cost or
termination benefits.
Sejak bulan Desember 2012, Perseroan
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti
untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang
ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung
oleh Perseroan. Jumlah kontribusi dari
Perseroan
dan
hasil
pengembangan
investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari
kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UUTK.
Since December 2012, the Company has
implemented a defined contribution retirement
program for its permanent employees.
Contribution to the retirement funds were
placed into a separate entity are paid by the
Company. Total contribution from the
Company and its investment growth result is
accounted as part of defined benefit liabilities
in accordance with Labor Law.
Imbalan kerja dicatat sesuai dengan PSAK 24
(Revisi 2013) – Imbalan Kerja.
Employee benefits is recorded in accordance
with SFAS 24 (Revised 2013) – Employee
Benefits.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/27 2015
- Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n.
Liabilitas imbalan kerja lainnya
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n.
The Company records tantiem and bonus by
using accrual basis and charging to current
year statement of comprehensive income.
Perseroan mencatat tantiem dan bonus dengan
menggunakan
basis
akrual
dan
membebankannya dalam laporan laba rugi
komprehensif tahun berjalan.
o.
p.
Efek-efek yang diterbitkan
Other employee benefit obligations
o.
Marketable securities issued
Efek-efek yang diterbitkan meliputi surat utang
jangka menengah dan obligasi.
Marketable securities issued
medium term notes and bonds.
Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan
yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan penerbitan efek-efek dikurangkan dari
jumlah efek-efek yang diterbitkan. Lihat Catatan
2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Securities issued are classified as financial
liabilities at amortised cost. Incremental cost
directly attributable to the issuance of
marketable securities are deducted from the
amount of marketable securities issued. Refer
to Note 2c for accounting policy of financial
liabilities at amortised cost.
Pendapatan bunga dan beban bunga
p.
consist
of
Interest income and interest expense
(i) Conventional
(i) Konvensional
Pendapatan dan beban bunga untuk semua
instrumen keuangan dengan interest
bearing dicatat dalam “pendapatan bunga”
dan “beban bunga” di dalam laporan laba
rugi menggunakan metode suku bunga
efektif.
Interest income and expense for all interestbearing financial instruments are recognised
within “interest income” and “interest
expense” in the statement of profit or loss
using the effective interest method.
Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan
atau liabilitas keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga atau
beban bunga selama periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang
secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran atau penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari
instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan. Pada
saat menghitung suku bunga efektif,
Perseroan mengestimasi arus kas dengan
mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan
tersebut, namun tidak mempertimbangkan
kerugian kredit di masa datang.
The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial
asset or a financial liability and of allocating
the interest income or interest expense over
the relevant period. The effective interest
rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash payments or receipts
through the expected life of the financial
instrument or, when appropriate, a shorter
period to the net carrying amount of the
financial asset or financial liability. When
calculating the effective interest rate, the
Company estimates cash flows considering
all contractual terms of the financial
instrument but does not consider future
credit losses.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/28 - Schedule
359
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
p.
Pendapatan
(lanjutan)
bunga
dan
beban
bunga
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Interest income
(continued)
expense
Perhitungan ini mencakup seluruh provisi,
komisi, dan bentuk lain yang diterima oleh
para pihak dalam kontrak yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga
efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi
atau diskon lainnya.
The
calculation
includes
all
fees,
commissions and other fees received by
parties to the contract that are an integral
part of the effective interest rate, transaction
costs and all other premiums or discounts.
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung
dengan kegiatan pemberian pinjaman yang
diberikan diakui sebagai bagian/(pengurang)
dari biaya perolehan pinjaman yang
diberikan dan akan diakui sebagai
pendapatan bunga dengan cara diamortisasi
berdasarkan metode suku bunga efektif.
Fees and commissions directly related to
lending activities are recognised as a
part/(deduction) of lending cost and will be
recognised as interest income by amortising
the carrying value of loan with effective
interest rate method.
(ii) Sharia
(ii) Syariah
360
interest
(i) Conventional (continued)
(i) Konvensional (lanjutan)
q.
and
Pendapatan
bagi
hasil
pembiayaan
mudharabah diakui pada saat diterima atau
dalam periode terjadinya hak bagi hasil
sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang
disepakati.
Mudharabah income is recognised when
cash is received or in a period where the
right of revenue sharing is due based on
agreed portion.
Kerugian yang terjadi dalam suatu periode
sebelum akad mudharabah berakhir diakui
sebagai kerugian dan dibentuk penyisihan
kerugian investasi. Pada saat mudharabah
berakhir, selisih antara:
a. pembiayaan
mudharabah
setelah
dikurangi penyisihan kerugian investasi;
dan
b. pengembalian pembiayaan mudharabah;
diakui sebagai keuntungan atau kerugian.
Losses incurred in period before the
mudharabah agreement ended recognized
as losses and allowance for investment
lossess. As mudharabah agreement ended,
difference between:
a. mudharabah financing less allowance for
investment lossess; and
Pendapatan dan beban operasional lainnya
b. return
of
mudharabah
financing;
recognised as gain or lossess.
q.
Other operating income and expenses
Pendapatan sekuritisasi terdiri dari pendapatan
atas jasa koordinator global sekuritisasi,
pendukung kredit, jasa pendidikan pelatihan dan
pendapatan penata sekuritisasi.
Other operating income includes fee income
from global coordinator securitisation, credit
enhancer, training education services fee
and securitisation issuance fee.
Beban umum dan administrasi merupakan
beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas
kantor dan operasional Perseroan. Gaji dan
tunjangan meliputi beban berupa gaji karyawan,
bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan.
General and administrative expenses
represent expenses which relate to office
activities and the Company’s operational
activities. Salaries and benefits include
expenses related to salaries for employees,
bonuses, overtime, allowances and training.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/29 2015
- Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
r.
s.
Pendapatan dan beban operasional lainnya
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q.
Other operating income and expenses
(continued)
Seluruh penghasilan dan beban yang terjadi
dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya.
All of these income and expenses are
recorded in the statement of profit or loss
when incurred.
Premium di masa yang akan datang yang
diterima atas jaminan dan pendukung kredit
diakui setiap tahun pada saat terjadinya.
Pendapatan komisi yang diperoleh dari kontrak
jaminan keuangan, jika dibayarkan dimuka,
diakui dengan metode garis lurus selama
periode kontrak jaminan.
Premiums received for credit enhancement
is recognised each year when incurred. The
fee income earned from financial guarantee
contract, if it is paid in advance, is
recognised on a straight-line basis over the
life of the guarantee.
Laba per saham
r.
Earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by
dividing net profit with the weighted average
number of ordinary shares outstanding
during the year.
Untuk tujuan perhitungan laba per saham
dilusian, Perseroan menyesuaikan laba atau rugi
yang dapat diatribusikan kepada pemegang
saham biasa Perseroan dengan efek setelah
pajak bunga yang diakui dalam periode tersebut
terkait dengan obligasi konversi.
For the purposes of calculating diluted
earnings per share, the profit or loss
attributable to the Company’s ordinary
equity holders will be adjusted for the aftertax effects of interest recognised during the
period on convertible bonds.
Laba per saham dasar dicatat sesuai dengan
PSAK 56 (Revisi 2011): Laba Per Saham.
Basic earnings per share is recorded in
accordance with SFAS 56 (Revised 2011):
Earning Per Share.
Informasi segmen operasi
s.
Operating segment information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
An operating segment is a component of an
entity:
i.
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban
yang terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala
oleh kepala operasional untuk pembuatan
keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
i.
tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
iii.
ii.
iii.
ii.
that engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses (including revenues and
expenses relating to transactions with
other components of the same entity);
whose operating results are reviewed
regularly by the company’s chief
operating decision maker to make
decisions about resources to be
allocated to the segment and assess its
performance; and
for which discrete financial information
is available.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/30 - Schedule
361
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
t.
Informasi segmen operasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
s.
Operating
(continued)
segment
information
Perseroan
menyajikan
segmen
operasi
berdasarkan laporan internal Perseroan yang
disajikan
kepada
pengambil
keputusan
operasional sesuai PSAK 5. Pengambil
keputusan operasional Perseroan adalah
Direksi.
The Company presents operating segment
based on the Company’s internal reporting to
the chief operating decision maker in
accordance with SFAS 5. The Company’s
chief operating decision-maker is the Board
of Directors.
Segmen
operasi
Perseroan
disajikan
berdasarkan produk usaha yang terdiri dari
pinjaman
yang
diberikan,
sekuritisasi,
penempatan dana dan tidak dapat dialokasikan
(lihat Catatan 29). Seluruh kegiatan operasional
Perseroan dilakukan di wilayah DKI Jakarta.
The Company discloses the operating
segment based on business products that
consist of loans, securitisation, placement
and unallocated (refer to Note 29). All of the
Company’s operational activities are held in
DKI Jakarta region.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
t.
Transactions with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi. Untuk laporan keuangan pada
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
definisi dari pihak-pihak berelasi yang digunakan
adalah sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010)
mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
dan Peraturan Bapepam dan LK No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang
“Penyajian
dan
Pengungkapan
Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang
didefinisikan antara lain, yaitu:
The Company has transactions with related
parties. For the financial statement as at 31
December 2015, 2014 and 2013, the
definition of related parties used is in
accordance with the SFAS 7 (revised 2010)
regarding “Related Party Disclosures” and
Regulation of the Capital Market Supervisory
Board and Financial Institution (Bapepam and
LK) No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June
2012 regarding “Financial Statements
Presentation and Disclosure of Issuers or
Public Companies”, which are defined,
among others, as:
i.
entitas di bawah pegendalian Perseroan;
i.
ii.
iii.
perusahaan asosiasi;
investor yang memiliki hak suara, yang
memberikan investor tersebut suatu
pengaruh yang signifikan;
perusahaan di bawah pengendalian
investor yang dijelaskan dalam catatan iii di
atas;
karyawan kunci dan anggota keluarganya;
dan
entitas yang dikendalikan, dikendalikan
bersama atau dipengaruhi secara signifikan
oleh Pemerintah yaitu Menteri Keuangan
atau Pemerintah Daerah yang merupakan
pemegang saham dari entitas.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi
diungkapkan pada Catatan 28.
362
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
entities under the control of the
Company;
associated companies;
investors with an interest in the voting
that gives them significant influence;
iv. entities controlled by investors under
note iii above;
v.
key management and their relatives; and
vi. entity that is controlled, jointly controlled
or significantly influenced by the
Government, which is defined as the
Minister of Finance or Provincial
Government who has share ownership in
the entity.
The nature of transactions and balances of
accounts with related parties are disclosed in
the Note 28.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/31 2015
- Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u.
Partnership and Community Development
Program (PKBL)
Untuk memenuhi peraturan pemerintah yang
tertuang dalam Surat Keputusan (“SK”) Menteri
Keuangan No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27
Juni 1994 tentang Pedoman PUKK melalui
pemanfaatan dana dari bagian laba Badan
Usaha Milik Negara (“BUMN”), SK Menteri
Negara
(“Meneg”)
BUMN
No.
Kep236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil
dan Program Bina Lingkungan, dan Surat
Edaran (“SE”) Meneg BUMN No. SE433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
Program
Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan
Program Bina Lingkungan, sebagaimana yang
dirubah dalam - Peraturan Menteri BUMN No.
PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007
tentang Program Kemitraan BUMN dengan
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan
Surat
Edaran
Menteri
BUMN
No.
SE.03/MBU.S/2007 tanggal 17 Juli 2007
tentang Wilayah Binaan dan BUMN koordinator
PKBL tahun 2007, Perseroan telah membuat
penyisihan sebesar 1% laba bersih untuk
dialokasikan bagi kegiatan PKBL sejak tahun
2010 sampai tahun 2013 (Catatan 15 dan 20b).
To fulfill government regulation as stated in
Letter of Decree of Minister of Finance No.
316/KMK.016/1994 dated 27 June 1994
regarding Guidance on PUKK through usage
of allocated fund from profit of State-Owned
Enterprise (SOE), Letter of Decree of Minister
of SOE No. Kep-236/MBU/2003 dated 17
June 2003 regarding Partnership program of
SOE with small business and community
development, and Circular letter of Minister of
SOE No. SE-433/MBU/2003 dated 16
September 2003 regarding Guidance on
implementation of partnership program of
SOE with small business and community
development program, and as amended by
Regulation of Minister of SOE No. PER05/MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding
Partnership program with small business and
community development program and
Circular letter of Minister of SOE No.
SE.03/MBU.S/2007 dated 17 July 2007
regarding development area and SOE acts as
PKBL coordinator, the Company has
allocated 1% of its net income to PKBL
activities since 2010 until 2013 (Note 15 and
20b).
Berdasarkan surat yang diberikan oleh
Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia No. S-92/D5.MBU/2013
mengenai Pengelolaan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan di mana disebutkan bahwa:
Based on the letter sent by the Minister of
SOE No. S-92/D5.MBU/2013 regarding the
Management of Partnership and Community
Development Program which mentioned:
1. Program Kemitraan
1.
Partnership Program
a.
Mulai tahun 2013 alokasi laba untuk
Program
Kemitraan
ditiadakan,
sedangkan Program Kemitraan yang
sudah berjalan agar tetap dijalankan,
Sejak 1 Januari 2014, sudah tidak ada
lagi aktivitas penyaluran pinjaman baru
dan
hanya
dilakukan
kegiatan
penagihan serta pengawasan terhadap
Mitra Binaan. Pada tanggal 5 Juni 2014
telah di terima pelunasan angsuran dari
Mitra Binaan.
a.
b.
Program Kemitraan yang saat ini sudah
berjalan sesuai dengan kebijakan
Kementrian BUMN nantinya akan
diserahkan kepada salah satu BUMN
yang akan ditentukan oleh Menteri
BUMN.
b.
Starting from the year 2013 the
allocation of net income to
Partnership Program was omitted,
while Partnership Program that is
still ongoing still be maintained.
Since 1 January 2014, there is no
any distribution of new loan and only
performed collecting activities along
with monitoring to Mitra Binaan. On
5 June 2014, the remaining balance
of loan has been repaid in full
amount by Mitra Binaan.
Partnership Program that is currently
ongoing
in
accordance
with
Regulation of Minister of SOE will be
surrendered to one of SOE which
will be selected by the Minister of
SOE.
2. Program Bina Lingkungan akan dibebankan
menjadi beban Perseroan. Jumlah dana
yang dibebankan untuk Program Bina
Lingkungan akan ditentukan kemudian oleh
Rapat Umum Pemegang Saham sesuai
dengan kemampuan Perseroan.
2.
Terhitung sejak tahun 2014, kegiatan Program
Bina Lingkungan telah dicatat sebagai beban
Perseroan.
Since 2014, all of the community
development program activities have been
recorded as the Company’s expenses.
Community Development Program will be
expensed as the Company’s expenses.
The allocation funds expensed will be
determined at the Stockholder’s General
Meeting in accordance with the
Company’s ability.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/32 - Schedule
363
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
3.
2.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u.
Partnership and Community Development
Program (PKBL) (continued)
Sebelum 23 November 2012, alokasi dana
untuk kegiatan PKBL tersebut dicatat dalam
akun ”Utang lain-lain”. Aktivitas penambahan
dan/atau penyaluran dana untuk/dari kegiatan
PKBL akan menambah atau mengurangi saldo
akun tersebut.
Before 23 November 2012, fund allocated for
PKBL is recorded under account “Other
payables”. Any additional and/or distribution
of fund to/from PKBL’s activities will add or
reduce the balance of this account.
Setelah 23 November 2012, Perseroan
melakukan
pemisahan
atas
pencatatan
akuntansi transaksi Perseroan dan PKBL. Sisa
dana PKBL pada tanggal 23 November 2012
sebesar Rp1.025.294.467 dan seluruh kegiatan
PKBL sejak pembentukannya sampai dengan
bulan November 2012 telah dipindahbukukan ke
laporan keuangan unit PKBL Perseroan.
After 23 November 2012, the Company has
separated the recording of PKBL’s activities
from the Company’s book. Remaining
balance of PKBL’s fund as of 23 November
2012 amounting to Rp1,025,294,467 and all
of
the
PKBL’s
activities
since
its
establishment until November 2012 has been
transferred to the Company’s PKBL financial
statements.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
AND JUDGEMENTS
Beberapa estimasi, pertimbangan dan asumsi dibuat
dalam rangka penyusunan laporan keuangan
dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam
menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian
aset dan liabilitas.
Certain estimates, judgements and assumption
are made in the preparation of the financial
statements. These often require management
judgement in determining the appropriate
methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi, pertimbangan dan
asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset
dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun
kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang
diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang
didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan
pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan
berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktorfaktor lain termasuk harapan atas kejadian yang
akan datang.
Management makes estimates, judgements and
assumptions that affect the reported amounts of
assets and liabilities within the next financial year.
All estimates and assumptions required in
conformity with SFAS are best estimates
undertaken in accordance with the applicable
standard. Estimates and judgements are
evaluated on a continuous basis and are based
on past experience and other factors including
expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas
kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul
mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi
semula.
Although these estimates and assumptions are
based on management’s best knowledge of
current events and activities, actual result may
differ from those estimates and assumption.
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada
manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 30).
This disclosures supplement the commentary on
financial risk management (refer to Note 30).
Sumber utama ketidakpastian estimasi
Key sources of estimation uncertainty
1.
1.
Menentukan nilai wajar instrumen keuangan
Dalam menentukan nilai wajar EBA, Perseroan
menggunakan nilai pasar yang diperoleh dari
Penilai Harga Efek Indonesia, yang ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian seperti
yang dijelaskan dalam Catatan 2c, D.
Penentuan nilai pasar ini membutuhkan
beberapa pertimbangan tergantung pada
likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian
pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.
Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan
mempengaruhi nilai pasar atas instrumen
tersebut.
364
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Determining
instruments
fair
values
of
financial
In determining the fair value for RMBS, the
Company uses quoted market prices
obtained from Indonesian Bond Pricing
Agency, where the prices are calculated
using the valuation techniques as described
in Note 2c, D. Determination of this market
price requires varying degrees of judgement
depending
on
liquidity,
concentration,
uncertainty of market factors, pricing
assumptions and other risks affecting the
specific instrument. Any changes in these
assumptions will impact to the fair value of
these instruments.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/33 2015
- Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
AND JUDGEMENTS (continued)
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
Key sources
(continued)
2.
2.
3.
Imbalan pensiun
of
estimation
uncertainty
Pension benefits
Nilai kini atas imbalan kerja karyawan
tergantung dari banyaknya faktor yang
dipertimbangkan oleh aktuari berdasarkan
beberapa asumsi. Perubahan atas asumsiasumsi tersebut akan mempengaruhi nilai
tercatat atas imbalan kerja karyawan.
The present value of the pension benefits
obligations depends on a number of factors
that are determined on an actuarial basis
using a number of assumptions. Any changes
in these assumptions will impact the carrying
amount of employee benefit obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan
biaya/(pendapatan)
untuk
imbalan
kerja
karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun
normal, tingkat mortalita dan lain-lain.
Perseroan menentukan tingkat diskonto yang
tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini
merupakan tingkat suku bunga yang harus
digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus
kas keluar masa depan yang diestimasi dan
akan digunakan untuk membayar imbalan kerja
karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto
yang tepat, Perseroan mempertimbangkan
tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang
mempunyai jangka waktu yang menyerupai
jangka waktu imbalan kerja karyawan.
The assumptions used in determining the net
cost/(income) for employee’s benefit included
the discount rate, salary increment rate,
normal pension age, mortality rate and
others. The Company determines the
appropriate discount rate at the end of each
reporting period. This is the interest rate that
should be used to determine the present
value of estimated future cash outflows
expected to be required to settle the
employee’s benefit obligations. In determining
the appropriate discount rate, the Company
considers the interest rates of government
bonds that have terms to maturity
approximating the terms of the related
employee’s benefit liability.
Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan
pada informasi historis atas tingkat kenaikan
gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.
Annual salary increment rate determined
based on historical information of previous
salary increment rate, inflation rate and length
of service.
Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada
tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan
menggunakan metode aktuaria yang diterima
secara umum.
Mortality rate assumption is based on the
latest mortality table which is calculated using
actuarial method and generally accepted.
Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di
atas pada tahun-tahun buku berikutnya
mungkin dapat menyebabkan penyesuaian
terhadap jumlah tercatat kewajiban imbalan
pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.
Changes in the assumptions above on the
following years may require adjustments to
the carrying amount of the post employment
benefit liabilities and the post employment
benefit expenses.
3.
Penyisihan bonus dan tantiem
Perseroan membukukan penyisihan bonus dan
tantiem
berdasarkan
estimasi
terbaik
manajemen. Penyesuaian terhadap penyisihan
bonus dan tantiem dilakukan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tahun berikutnya (lihat Catatan 17).
Provision for bonus and tantiem
The Company recorded its bonus and tantiem
provision based on management’s best
estimates. Adjustment on the provision for
bonus and tantiem are performed based on
distribution of bonus and tantiem set the
decision set by Annual Stockholder’s General
Meeting held in the next following year (refer
to Note 17).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/34 - Schedule
365
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
AND JUDGEMENTS (continued)
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
Key sources
(continued)
4.
4.
Pajak penghasilan
KAS DAN SETARA KAS
4.
2015
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2014
2013
Cash on Hand
Pihak Ketiga
Third Party
50,000,000
50,000,000
25,000,000
50,000,000
50,000,000
25,000,000
Bank
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
366
Rupiah
Cash in Banks
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
(Persero)
uncertainty
Income tax
Kas
Rupiah
estimation
There are many calculations for which the
ultimate tax determination is temporary at this
time. The Company will provide for tax
provision based on estimates whether the
additional taxes will be due. Where the final
tax outcome of these matters is different from
the amounts that were initially recorded, such
differences will be adjusted in the statement
of comprehensive income when an
assessment is received or if appealed
against, when the appeal has been decided.
Terdapat
berbagai
perhitungan
dimana
penentuan pajak akhir pada saat ini adalah
bersifat sementara. Perseroan akan melakukan
provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas
kemungkinan adanya tambahan beban pajak.
Jika hasil akhir dari perpajakan ini berbeda
dengan jumlah yang dicatat semula, maka
perbedaan tersebut akan disesuaikan pada
laporan laba rugi komprehensif pada saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan
tersebut telah ditetapkan.
4.
of
Related Parties
871,451,898
1,196,044,386
828,998,243
52,410,307
38,039,102
16,559,333
34,849,094
33,625,270
16,457,318
10,879,009
1,167,439,099
9,685,365
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
(Persero)
26,708,085
33,246,522
23,582,911
United States Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
996,298,393
2,468,394,379
895,283,170
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/35 2015
- Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
2015
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2014
2013
Deposito berjangka
Time Deposits
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Barat
PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Barat
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat
PT Bank Pembangunan Daerah
Bali
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara
PT Bank Pembangunan Daerah
Riau Kepri
PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Selatan Barat
PT Bank Pembangunan Daerah
Lampung
PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Utara
PT Bank DKI Jakarta
PT Bank Pembangunan Daerah
MalukuMalut
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mega Syariah Tbk
PT ICB Bumiputera
PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Panin Syariah
PT Bank Jawa Barat Syariah
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Selatan
Third Parties
75,000,000,000
96,000,000,000
54,000,000,000
100,000,000,000
40,000,000,000
100,000,000,000
25,000,000,000
20,000,000,000
40,400,000,000
15,000,000,000
50,000,000,000
15,000,000,000
-
15,000,000,000
-
10,000,000,000
105,000,000,000
10,000,000,000
40,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
-
5,000,000,000
5,000,000,000
-
40,000,000,000
-
50,000,000,000
309,000,000,000
694,400,000,000
Rupiah
PT Bank Pembangunan Daerah
72,000,000,000
Sumatera Barat
PT Bank PembangunanDaerah
50,000,000,000
Nusa Tenggara Barat
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat
PT Bank Pembangunan Daerah
Bali
270,500,000,000 PT Bank Muamalat IndonesiaTbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara
PT Bank Pembangunan Daerah
Riau Kepri
PT Bank Pembangunan Daerah
5,000,000,000
Sulawesi Selatan Barat
PT Bank Pembangunan Daerah
Lampung
PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Utara
PT Bank DKI Jakarta
PT Bank Pembangunan Daerah
MalukuMalut
PT Bank Mega Tbk
17,500,000,000
PT Bank Mega Syariah
4,900,000,000
PT ICB Bumiputera
PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Panin Syariah
25,000,000,000
PT Bank Jawa Barat Syariah
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Selatan
444,900,000,000
Pihak Berelasi
Related Parties
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Syariah Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan
nilai
Rupiah
1,013,000,000,000
1,055,250,000,000
21,800,000,000
-
130,000,000,000
-
107,000,000,000
1,100,000,000
1,013,000,000,000
1,185,250,000,000
129,900,000,000
1,322,000,000,000
1,879,650,000,000
574,800,000,000
1,323,046,298,393
1,882,168,394,379
575,720,283,170
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Syariah Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Less:
-
-
-
1,323,046,298,393
1,882,168,394,379
575,720,283,170
Allowance for impairment losses
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/36 - Schedule
367
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Suku bunga untuk deposito berjangka berkisar
antara 4,70% sampai 10.00% untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2015, 4,70% sampai 11,25%
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014,
5,50% sampai 12,00% untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2013.
Interest rates for time deposits ranged from 4.70%
to 10.00% for the year ended 31 Desember 2015,
4.70% to 11.25% for the year ended 31 December
2014, 5.50% to 12.00% for the year ended 31
December 2013.
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi
pihak berelasi.
Refer to Note 28 for details of related parties
balances and transactions.
EFEK-EFEK
5.
2015
MARKETABLE SECURITIES
2014
2013
Klasifikasi diperdagangkan
Classified as trading
Residential Mortgage Backed
Efek Beragun Aset (EBA) - kelas A
739,469,988,497
984,768,197,307
530,868,785,215
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to maturity financial asset
Surat Utang Negara (SUN)
Government Bonds (SUN)
SUN FR0035
2,381,000,000
2,381,000,000
2,381,000,000
SUN FR0035
SUN FR0037
10,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
SUN FR0037
12,381,000,000
12,381,000,000
12,381,000,000
Dikurangi diskonto yang
belum diamortisasi
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan
nilai
368
Securities (RMBS) - class A
(171,562,864)
(179,580,340)
(186,821,771)
12,209,437,136
12,201,419,660
12,194,178,229
Less unamortised discount
Less:
-
-
-
751,679,425,633
996,969,616,967
543,062,963,444
Allowance for impairment losses
Efek Beragun Asset
Residential Mortgage Backed Securities
Investasi EBA merupakan investasi Perseroan
dalam EBA kelas A yang diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan.
Investment in EBA represents the Company’s
investment in RMBS class A which are classified
as held for trading financial assets.
EBA kelas A diterbitkan oleh Kontrak Investasi
Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 01 (KIKDBTN-I), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank
Tabungan Negara 02 (KIK-DBTN-II), Kontrak
Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan
Negara 03 (KIK-DBTN-III), Kontrak Investasi
Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 04 (KIKDBTN-IV), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa
Bank Tabungan Negara 05 (KIK-DBTN-V) dan EBA
Surat Partisipasi SMF-BTN 01 (SPSBTN01) yang
diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero). Tujuan utama dari investasi ini adalah
untuk diperdagangkan sehubungan dengan peran
Perseroan
dalam
membangun
dan
mengembangkan pasar pembiayaan sekunder
perumahan.
RMBS class A was issued by Kontrak Investasi
Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 01
(KIK-DBTN-I),
Kontrak
Investasi
KolektifDanareksa Bank Tabungan Negara 02 (KIKDBTN-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa
Bank Tabungan Negara 03 (KIK-DBTN-III),
Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank
Tabungan Negara 04 (KIK-DBTN-IV),Kontrak
Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan
Negara 05 (KIK-DBTN-V) and RMBS Participation
Letter SMF-BTN 01 (SPSBTN01) issued by PT
Sarana Multigriya Finansial (Persero). The main
purpose of this investment is for trading in line
with the Company’s role in promoting and
developing secondary mortgage financing market.
Perubahan neto nilai wajar EBA diakui dalam
laporan laba rugi dan dicatat pada akun
“keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar
instrumen keuangan yang diperdagangkan”.
Net changes in fair value of EBA are charged to
profit or loss and recorded in account
“gains/(losses) from changes in fair value of
trading financial instruments”.
Informasi lain mengenai KIK EBA dan EBA SP pada
tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 adalah
sebagai berikut:
Others information relating to RMBS as of
31 December 2015, 2014, and 2013 are as
follows:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/37 2015
- Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
5.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
31 Desember/December 2015
EBA/RMBS
Peringkat/
Rating
Nilai nominal/
Nominal value
(Rp)
Nilai wajar/
Fair value
(Rp)
Tingkat bunga/
Interest rate
Jadwal pembayaran
pokok dan bunga/
Payment schedule of
principal and interest
DBTN01
idAAA
1,476,464,697
1,476,272,431
9.25% p.a
3 bulan/3 months
DBTN02
idAAA
50,071,575,453
49,742,399,909
8.75% p.a
3 bulan/3 months
DBTN03
idAAA
49,828,700,516
48,439,722,998
7.75% p.a
3 bulan/3 months
DBTN04 A1
idAAA
31,714,078,418
31,509,675,791
8.90% p.a
3 bulan/3 months
DBTN04 A2
idAAA
154,462,886,630
152,124,316,982
9.50% p.a
3 bulan/3 months
DBTN05 A1
idAAA
283,316,447,241
282,623,271,055
10.00% p.a
3 bulan/3 months
SPSBTN01
idAAA
174,600,000,000
173,554,329,331
8.60% p.a
3 bulan/3 months
Peringkat/
Rating
Nilai nominal/
Nominal value
(Rp)
31 Desember/December 2014
EBA/RMBS
Nilai wajar/
Fair value
(Rp)
Tingkat bunga/
Interest rate
Jadwal pembayaran
pokok dan bunga/
Payment schedule of
principal and interest
DSMF02
idAAA
655,602,948
657,321,939
11.00% p.a
3 bulan/3 months
DBTN01
idAAA
6,902,213,784
6,907,162,671
9.25% p.a
3 bulan/3 months
DBTN02
idAAA
83,728,368,509
83,022,789,548
8.75% p.a
3 bulan/3 months
DBTN03
idAAA
70,824,518,328
68,748,014,275
7.75% p.a
3 bulan/3 months
DBTN04 A1
idAAA
66,939,447,786
66,411,228,604
8.90% p.a
3 bulan/3 months
DBTN04 A2
idAAA
176,964,687,866
175,130,979,770
9.50% p.a
3 bulan/3 months
DBTN05 A1
idAAA
580,500,000,000
583,890,700,500
10.00% p.a
3 bulan/3 months
31 Desember/December 2013
EBA/RMBS
Peringkat/
Rating
Nilai nominal/
Nominal value
(Rp)
Nilai wajar/
Fair value
(Rp)
Tingkat bunga/
Interest rate
Jadwal pembayaran
pokok dan bunga/
Payment schedule of
principal and interest
DSMF02
idAAA
3,075,985,896
3,084,897,026
11.00% p.a
3 bulan/3 months
DBTN01
idAAA
13,902,813,357
13,910,487,710
9.25% p.a
3 bulan/3 months
DBTN02
idAAA
122,426,433,683
121,282,725,939
8.75% p.a
3 bulan/3 months
DBTN03
idAAA
92,950,244,616
89,748,738,540
7.75% p.a
3 bulan/3 months
DBTN04 A1
idAAA
103,000,000,000
102,992,687,000
8.90% p.a
3 bulan/3 months
DBTN04 A2
idAAA
200,000,000,000
199,849,600,000
9.50% p.a
3 bulan/3 months
Jatuh tempo/
Maturity date
27 September 2019/
27 September 2019
27 Februari 2021/
27 February 2021
7 Januari 2023/
7 January 2023
26 Februari 2022/
26 February 2022
26 Februari 2022/
26 February 2022
7 September 2025/
September 2025
7 Maret 2022/
7 March 2022
Jatuh tempo/
Maturity date
10 Desember 2019/
10 December 2019
27 September 2019/
27 September 2019
27 Februari 2021/
27 February 2021
7 Januari 2023/
7 January 2023
26 Februari 2022/
26 February 2022
26 Februari 2022/
26 February 2022
7 September 2025/
7 September 2025
Jatuh tempo/
Maturity date
10 Desember 2019/
10 December 2019
27 September 2019/
27 September 2019
27 Februari 2021/
27 February 2021
7 Januari 2023/
7 January 2023
26 Februari 2022/
26 February 2022
26 Februari 2022/
26 February 2022
Surat Utang Negara
Government Bonds
SUN yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia terdiri dari seri FR0035 dan FR0037
dengan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar
12,90% dan 12,00% per tahun dan akan jatuh
tempo masing-masing pada tanggal 15 Juni 2022
dan 15 September 2026. Bunga atas SUN ini akan
diterima setiap 6 bulan sekali.
SUN issued by the Government of the Republic of
Indonesia consist of FR0035 and FR0037 Series
which bear fixed interest rates of 12.90% and
12.00% p.a, respectively, and will be due on 15
June 2022 and 15 September 2026, respectively.
Interest of the SUN will be received every 6
months.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan nilai atas efek-efek sehingga tidak
dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas
efek-efek pada tanggal 31 Desember 2015, 2014,
dan 2013.
Management believes there is no impairment on
markeable securities, and therefore there is no
allowance for impairment losses is required as at
31 December 2015, 2014, and 2013.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/38 - Schedule
369
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN
6.
LOANS
Merupakan pinjaman yang diberikan kepada
lembaga keuangan bank dan non-bank yang
digunakan untuk refinancing kredit pemilikan
perumahan.
Represent loans to bank and non-banks financial
institutions which are utilised for refinancing of
mortgage loans.
Seluruh pinjaman yang diberikan berdenominasi
Rupiah.
All of loans are denominated in Rupiah.
a.
a.
Berdasarkan debitur
2015
Pihak ketiga
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Selatan
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa tengah
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Barat
PT MNC Finance - Jual beli
tagihan KPR Bersyarat
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara
PT Bank Pembangunan Daerah
Istimewa Yogyakarta
PT Bank Jawa Barat Syariah
PT Bank DKI Jakarta
PT Finansia Multi Finance
PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Barat
PT MNC Finance
PT Ciptadana Multifinance
Pihak berelasi
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank BRI Syariah
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) - Syariah
By debtors
2014
2013
1,736,000,000,000
1,886,000,000,000
1,506,000,000,000
280,000,000,000
250,000,000,000
-
200,000,000,000
-
-
85,000,000,000
-
-
75,000,000,000
50,000,000,000
50,000,000,000
56,602,326,562
36,722,427,729
11,316,549,987
56,000,000,000
-
-
30,000,000,000
13,000,000,000
9,190,429,474
1,066,628,067
13,000,000,000
12,277,229,472
2,104,654,596
13,000,000,000
15,373,879,548
2,671,578,662
500,000,000
147,941,081
-
500,000,000
618,768,040
-
500,000,000
1,356,408,491
242,919,422
2,542,507,325,184
2,251,223,079,837
1,600,461,336,110
5,200,013,145,020
100,000,000,000
-
4,000,013,145,027
100,000,000,000
150,000,000,000
3,500,013,302,393
100,000,000,000
600,000,000,000
-
-
430,000,000,000
5,300,013,145,020
4,250,013,145,027
4,630,013,302,393
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan
nilai
370
Third parties
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Selatan
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Barat
PT MNC Finance - Term Purchase
Program
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara
PT Bank Pembangunan Daerah
Istimewa Yogyakarta
PT Bank Jawa Barat Syariah
PT Bank DKI Jakarta
PT Finansia Multi Finance
PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Barat
PT MNC Finance
PT Ciptadana Multifinance
Related parties
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank BRI Syariah
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) - Syariah
Less:
-
-
-
7,842,520,470,204
6,501,236,224,864
6,230,474,638,503
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan
Tahunan
Lampiran
- 5/39 2015
- Schedule
Allowance for impairment losses
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
6.
b. Berdasarkan sisa jangka waktu
LOANS (continued)
b.
Loan detail which had been disbursed as 31
December 2015, 2014 and 2013 based on
maturity date as follows:
Rincian Pinjaman yang disalurkan pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 berdasarkan
jangka waktu jatuh tempo adalah sebagai
berikut:
2015
Pihak ketiga
<1 tahun
1-3 tahun
3-5 tahun
>5 tahun
Pihak berelasi
<1 tahun
1-3 tahun
3-5 tahun
>5 tahun
By remaining period
2014
2013
453,111,258,246
2,062,585,949,734
26,810,117,204
-
507,014,211,075
1,514,348,295,107
229,743,344,183
117,229,472
52,718,944,092
821,912,297,374
710,456,215,096
-
2,542,507,325,184
2,251,223,079,837
1,585,087,456,562
3,200,013,077,083
1,600,000,067,937
500,000,000,000
1,650,000,000,000
1,600,013,145,027
500,000,000,000
500,000,000,000
1,500,000,157,366
1,030,013,077,090
1,615,373,947,485
500,000,000,000
5,300,013,145,020
4,250,013,145,027
4,645,387,181,941
7,842,520,470,204
6,501,236,224,864
6,230,474,638,503
Third parties
<1 year
1-3 years
3-5 years
>5 years
Related Parties
<1 year
1-3 years
3-5 years
>5 years
Jangka waktu pinjaman adalah antara 1 sampai
dengan 15 tahun.
The terms of the loans are from 1 to 15 years.
Pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan KPR
dengan kolektibilitas lancar, termasuk hak
agunan yang melekat atas tagihan tersebut.
The loans are secured by mortgage
receivables (KPR) that are classified as
current, including the right on inherent
collateral for such receivables.
Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang
diberikan per tahun adalah 8,64%, 8,87% dan
8,30% untuk tahun-tahun yang berakhir 31
Desember 2015, 2014, dan 2013.
The loans bears average interest rate of
8.64%, 8.87% and 8.30% p.a for the years
ended 31 December 2015, 2014 and 2013.
Sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikan,
Perseroan menerima jaminan dari debitur
berupa piutang KPR berdasarkan akta jual beli
tagihan.
As collateral for the loan, the Company
received a mortgages receivables from
debtors by deed of receivables sale and
purchase.
Per tanggal 31 Desember 2015, pinjaman
Perseroan yang digunakan sebagai minimum
jaminan
atas obligasi
adalah
sejumlah
Rp502.800.000.000 (2014: Rp596.541.654.157,
2013: Rp1.056.000.000.000) yang diterbitkan
seperti dijelaskan pada Catatan 19.
As at 31 December 2015, the Company’s
loans
which
are
pledged
as
the
minimum collateral
for
bonds
issued amounted
to
Rp502,800,000,000
(2014:
Rp596,541,654,157,
2013:
Rp1,056,000,000,000) as disclosed in Notes
19.
Manajemen berpendapat bahwa untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014,
dan 2013 tidak dibutuhkan cadangan kerugian
penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan.
Management believes that no allowance for
impairment losses is required for loans for the
years ended 31 December 2015, 2014 and
2013.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
2013, termasuk di dalam pinjaman yang
diberikan
adalah
pembiayaan
yang
menggunakan
akad
syariah
setelah
dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp
1.848.999.999.972 (2014: Rp2.148.999.999.970.
2013: Rp 1.619.000.000.000).
As at 31 December 2015, 2014 and 2013,
included in loans are loans under sharia
agreement net of allowance for impairment
losses
amounting Rp
1,848,999,999,972
(2014: Rp2,148,999,999,970, 2013: Rp
1,619,000,000,000).
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan
transaksi pihak berelasi.
Refer to Note 28 for details of related parties
balances and transactions.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2015 Annual Report
Lampiran
- 5/40 - Schedule
371
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2015, 2014 AND 2013
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
JAMINAN DAN PENDUKUNG KREDIT
7.
2015
Pendukung kredit
Dana transisi
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan
nilai
372
CREDIT ENHANCEMENT
2014
2013
60,966,954,900
740,098,479
76,238,953,333
675,655,137
55,698,965,413
675,655,137
61,707,053,379
76,914,608,470
56,374,620,550
Reserve account
Services transition
Less:
-
-
-
61,707,053,379
76,914,608,470
56,374,620,550
Allowance for impairment losses
Peran Perseroan sebagai pendukung kredit adalah
sebagai penyedia dana pendukung untuk rekening
cadangan dalam pelaksanaan transaksi sekuritisasi
sebesar satu sampai tiga bulan dari bunga yang
wajib dibayar untuk EBA kelas A dan biaya-biaya
senior pada tanggal pembayaran berikutnya.
Perseroan menerima imbalan sebesar 0,03% per
tahun dari jumlah pokok terhutang kelas A KIKDSMF-I dan KIK-DSMF-II, 0,10% per tahun dari
jumlah pokok terhutang kelas A KIK-DBTN-I, 0,06%
per tahun dari jumlah pokok terhutang kelas A KIKDBTN-II dan KIK-DBTN-III dan 0,08% per tahun dari
jumlah pokok terhutang kelas A KIK-DBTN-IV, KIKDBTN-V dan SPSBTN01. Sesuai dengan perjanjian
pendukung kredit, dana pendukung kredit digunakan
untuk membayar pokok dan bunga yang tertunggak
dalam hal terjadinya kegagalan pembayaran oleh
para debitur atas kumpulan tagihan.
The Company function as a credit enhancer, is to
provide funds reserves account for the execution of
securitisation transaction, amounting from one to
three months of interest installment of RMBS class
A and senior expenses should be paid in the next
installment period. The company receives fee at
0.03% per annum of the outstanding RMBS class A
Principal KIK-DSMF-I and KIK-DSMF-II, 0.10% per
annum of the outstanding RMBS class A Principal
KIK-DBTN-I, 0.06% per annum of the outstanding
RMBS class A Principal KIK-DBTN-II and KIKDBTN-III, and 0,08% per annum of the outstanding
RMBS class A Principal KIK-DBTN-IV, KIK-DBTNV and SPSBTN01. In accordance with the credit
enhancement agreement, funds on reserves
account will be used to pay delinquent principal and
interest in case of pool of asset defaulted its
payment.
Akun pendukung kredit pada tanggal 31 Desember
2015 sebesar Rp60.966.954.900 merupakan saldo
dana Perseroan yang ditempatkan di Bank
Kustodian untuk pelaksanaan penjaminan transaksi
sekuritisasi dengan skema KIK EBA dan EBA SP.
Penempatan tersebut sesuai dengan Perjanjian
Pendukung Kredit No.037/PPK/SMF-KIK-DSMFII/IX/2009 tanggal 14 September 2009 dengan PT
Danareksa Investment Management dan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta Perjanjian
Pendukung
Kredit
No.053/PPK/KIKDBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010
dengan PT Danareksa Investment Management,
Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIKDBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2011 dengan
PT Danareksa Investment Management, Perjanjian
Pendukung
Kredit
No.
032/PPK/KIKDBTN03/XI/2012 tanggal 14 November 2012
dengan PT Danareksa Investment Management dan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian
Pendukung
Kredit
No.
028/PPK/KIKDBTN04/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013 dengan
PT Danareksa Investment Management dan PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian Pendukung
Kredit No. 038/PPK/KIK-DBTN05/X/2014 tanggal 21
Oktober 2014 dengan PT Danareksa Investment
Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
dan
Perjanjian
Pendukung
Kredit
No.
035/PPK/EBASP-SMF-BTN01/XI/2015 tanggal 11
November 2015 dengan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
As of 31 December 2015, balance of reserve
account amounted to Rp60,966,954,900 represent
the Company’s fund placed in Custodian Bank for
the purpose of credit enhancement of KIK EBA and
EBA SP securitisation scheme transaction. The
aforementioned placement is provided in
accordance to Credit Enhancer Agreement number
037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 dated 14
September 2009 with PT Danareksa Investment
Management and PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk also Credit Enhancer Agreement
number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15
December 2010 with PT Danareksa Investment
Management, Credit Enhancer Agreement number
028/PPK/KIK-DBTN02/X/
Download