BAB III METODE PENELITIAN

advertisement
9
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif observasional dan
pendekatan mixed method ( kualitatif dan kuantitatif). Metode kualitatif
adalah suatu metode yang didasarkan pada pengamatan data dokumenter,
observasi dan review dokumen sedangkan metode kuantitatif adalah suatu
metode yang didasarkan pada wawancara terstruktur, survey dan eksperimen
(Rahmat, 2009).
B. Objek Penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengelolaan obat
pada tahap penyimpanan di gudang IFRSIFC.
C. Definisi Variabel Operasional
1. Instalasi Farmasi adalah unit yang bertanggung jawab dalam mengelola
obat mulai dari perencanaan sampai evaluasi yang diperlukan untuk
pelayanan kesehatan di RSIFC.
2. Penyimpanan adalah kegiatan pengaturan perbekalan farmasi di IFRSIFC
yang disertai adanya informasi untuk menjamin ketersediaan perbekalan
farmasi sesuai kebutuhan.
3. Kartu stok adalah kartu persediaan yang berisi data tiap item obat di
IFRSIFC
4. Turn Over Ratio adalah perputaran modal IFRSIFC dalam satu tahun
anggaran.
5. Nilai pembelian adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membeli
barang dalam satu tahun di IFRSIFC.
6. Persediaan awal adalah nilai stok opname barang pada tahun 2011 di
IFRSIFC.
7. Persediaaan akhir adalah nilai stok opname barang tahun 2012 di
IFRSIFC.
9
ANALISIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN…,
KINGKIN HAPSARI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2013
10
8. Metode FIFO adalah persediaan yang terlebih dahulu digunakan
merupakan obat yang terlebih dahulu masuk dalam penyimpanan
(Fakhriadi et al, 2011).
9. Metode FEFO adalah persediaan barang yang dikeluarkan atau dijual yaitu
barang yang terakhir masuk dalam penyimpanan karena mempunyai
Expired Date (ED) lebih pendek dari barang yang sudah ada (Seto et al,
2012).
10. Obat kadaluarsa adalah obat yang sudah menunjukkan tanggal kadaluarsa
obat yaitu tanggal yang menunjukkan efektivitas dan keamanan obat untuk
dipergunakan (Dewi, 2010).
11. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor-faktor kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman secara sistematis untuk merumuskan
strategi pengembangan IFRSIFC.
12. Lingkungan internal adalah variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan)
yang ada di dalam tahap penyimpanan obat IFRSIFC.
13. Lingkungan eksternal adalah variabel-variabel (peluang dan ancaman)
yang berada di luar tahap penyimpanan obat IFRSIFC.
14. Strategi IFRSIFC adalah cara Instalasi Farmasi bereaksi terhadap
lingkungannya, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.
15. Bobot adalah skala untuk masing-masing faktor dari mulai 1,0 (paling
penting) sampai 0,0 (tidak penting) berdasarkan pengaruh faktor-faktor
tersebut terhadap posisi IFRSIFC.
16. Rating adalah skala untuk masing-masing faktor kekuatan dan peluang
dari mulai 4 (sangat baik) sampai 1 (sangat buruk) berdasarkan pengaruh
faktor-faktor tersebut terhadap kondisi IFRSIFC. Sedangkan untuk
kelemahan dan ancaman dimulai dari -1 (sangat baik) sampai -4 ( sangat
buruk).
17. Skor adalah hasil perkalian antara bobot dan rating yang dimiliki oleh
IFRSIFC.
18. Komentar adalah penggunaan rasional dari faktor-faktor yang dimiliki
IFRSIFC.
ANALISIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN…,
KINGKIN HAPSARI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2013
11
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret sampai 25 April
2013 dengan mengambil lokasi penelitian di gudang IFRSIFC.
E. Bahan dan Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis dan kamera.
Bahan yang digunakan meliputi data primer yang diperoleh dari observasi
kartu stok dan sistem penataan gudang serta wawancara dengan Kepala
IFRSIFC sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen kegiatan IFRSIFC
berupa laporan keuangan dan laporan tahunan obat kadaluarsa dan rusak tahun
2012.
F. Cara Penelitian
1. Sampel
Pengambilan sampel pada indikator kecocokkan antara barang
dengan kartu stok dan komputer dilakukan dengan menggunakan teknik
cluster proportional sampling. Sampel yang diambil hanyalah yang
merupakan bentuk sediaan berupa cairan, injeksi, sediaan luar, tablet, sirup
dan alat kesehatan yang tersedia di gudang IFRSIFC pada tanggal 18
Maret 2013. Menurut Dahlan (2006) pengambilan sampel menggunakan
rumus:
N=
Keterangan,
Zα
= Derivat baku alpha
P
= proporsi katagori
Q
=1–P
d
= presisi
Berdasarkan penelitian Fakhriadi et al (2011) diperoleh nilai p= 0,56
N= 1,962.0,56.0,44 = 95 barang
(0,1)2
ANALISIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN…,
KINGKIN HAPSARI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2013
12
Dimana, Zα
= 1,96
P
= 0,56
Q
= 1-0,56 =0,44
d
=10%
Tabel 2. Pengambilan Sampel
Jenis Barang
Jumlah Persediaan
Sampel
219
67
329
164
300
1035
2114
219/2114 x 95= 10
67/2114 x 95 = 3
329/2114 x 95=15
164/ 2114 x 95 = 7
300/2114 x 95 = 13
1035/2114 x 95 = 47
95
Alat Kesehatan
Cairan
Injeksi
Obat luar
Sirup
Tablet
Total
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Tahap Persiapan
Yaitu persiapan administrasi yang meliputi mengurus perijinan ke
Diklit RSI Fatimah Cilacap.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Tahap 1
Analisis pengelolaan obat pada tahap penyimpanan yang meliputi
kecocokkan antara barang dengan kartu stok dan komputer, TOR,
sistem penataan gudang dan persentase obat kadaluarsa dan rusak
(Pudjaningsih dan Santoso, 2006).
2) Tahap 2
Mengumpulkan faktor internal dan eksternal yang berkaitan
dengan tahap penyimpanan di gudang IFRSIFC
kemudian
mengkonsultasikan hasil kepada Kepala IFRSIFC.
3) Tahap 3
Melakukan pembobotan hasil penelitian. Hasil pembobotan ini
menentukan kuadran dalam diagram cartesius. Selanjutnya
menentukan isu-isu utama dan penetapan alternatif strategi.
ANALISIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN…,
KINGKIN HAPSARI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2013
13
Secara skematis jalannya penelitian dapat dilihat pada gambar 3.
Tahap persiapan
Pengurusan Izin
Izin Keluar
Tahap Pelaksanaan
Pengumpulan Data
Sekunder
Penelitian Data
Primer
Analisis Data Sekunder
Analisis Data Primer
Analisis SWOT
Penetapan Isu-Isu Utama
Penetapan Strategi Pengembangan
Kesimpulan
Gambar 2. Skema Jalannya Penelitian
ANALISIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN…,
KINGKIN HAPSARI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2013
14
G. Analisis Hasil
Analisis data pada keseluruhan tahap penyimpanan dan strategi
pengembangan Instalasi Farmasi dalam bentuk tabel dan uraian tekstual. Pada
tahap penyimpanan dilakukan perhitungan kesesuaiannya dengan indikator
yaitu dengan:
a. Kecocokan antara barang dengan kartu stok dan komputer
Tujuannya adalah untuk mengetahui ketelitian petugas gudang (Fakhriadi
et al, 2011). Data diambil secara prospektif dengan cara mengambil
sampel kartu stok di gudang farmasi dan mengamati jumlah item pada
kartu stok dan komputer (X) kemudian mencocokan dengan jumlah barang
yang ada (Y), selanjutnya dilihat apakah X=Y atau X≠Y.
Perhitungan : X/Y x 100%
b. TOR
Tujuannya untuk mengetahui berapa kali perputaran modal dalam setahun
(Fakhriadi et al, 2011). Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat
nilai pembelian satu tahun (X) dan nilai persediaan rata-rata (persediaan
awal tahun + persediaan akhir tahun)/2 (Y) pada periode tahun 2012.
Perhitungan : X/Y kali
c. Sistem penataan gudang
Tujuannya untuk menilai sistem penataan di gudang farmasi (Fakhriadi et
al,2011). Untuk menilai sistem penataan gudang disesuaikan dengan
standar FEFO dan FIFO, digolongkan berdasarkan bentuk sediaan,
farmakologi, narkotika dan psikotropikaserta diurutkan berdasarkan
alfabetis (Seto et al, 2012).
d. Persentase barang kadaluarsa dan rusak
Tujuannya adalah untuk mengetahui besarnya kerugian rumah sakit dari
pengelolaan obat (Hidayatilah, 2009). Data yang dikumpulkan yaitu
jumlah obat rusak dan kadaluarsa dalam 1 tahun (X) dan jumlah seluruh
jenis obat dalam 1 tahun (Y) pada periode tahun 2012.
Perhitungan : X/Y x 100%
ANALISIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN…,
KINGKIN HAPSARI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2013
15
Melakukan wawancara kepada Kepala Instalasi Farmasi RSI Fatimah
Cilacap untuk menentukan SWOT dengan mengikuti cara penentuan faktor
eksternal dan faktor internal menurut Rangkuti (2009). Cara penentuan faktor
eksternal dan faktor internal menurut Rangkuti (2009) adalah :
a. Menyusun dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman
untuk faktor eksternal serta kekuatan dan kelemahan untuk faktor
internal).
b. Memberi bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0
(sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting).
c. Menghitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing factor kekuatan
dan peluang dengan memberikan skala mulai dari 4 (sangat baik) sampai
dengan 1 (sangat buruk) sedangkan untuk kelemahan dan ancaman dengan
memberikan skala mulai dari -1 (sangat baik) sampai -4 ( sangat buruk)
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi rumah sakit.
d. Mengalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor
pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai
dari 4,0 sampai 1,0.
e. Menggunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa
faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotan dihitung.
f. Menjumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total
skor pembobotan bagi rumahsakit. Total skor ini dapat digunakan untuk
membandingkan rumahsakit ini dengan rumah sakit lainnya.
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap
kelangsungan rumah sakit, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua
informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Alat
yang dipakai adalah matrik SWOT untuk menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi rumah sakit yang
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Menurut
Rangkuti (2009), matrik SWOT dapat menghasilkan empat set kemungkinan
alternatif srategis yaitu seperti pada tabel 3.
ANALISIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN…,
KINGKIN HAPSARI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2013
16
Tabel 3. Matrik SWOT
IFAS
EFAS
OPPORTUNIES
(O)
Tentukan
faktorfaktor
peluang
eksternal
TREATHS (T)
Tentukan
faktorfaktor
ancaman
internal
STRENGTHS (S)
WEAKNESSES (W)
Tentukan
faktor-faktor Tentukan faktor-faktor
kekuatan internal
kelemahan internal
STRATEGI SO
Ciptakan
strategi
menggunakan
kekuatan
untuk
memanfaatkan
peluang
STRATEGI ST
Ciptakan
strategi
menggunakan
kekuatan
untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WO
Ciptakan strategi untuk
meminimalkan
kelemahan
untuk
memanfaatkan peluang
STRATEGI WT
Ciptakan strategi yang
meminimalkan
kelemahan
dan
menghindari ancaman
ANALISIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN…,
KINGKIN HAPSARI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2013
Download