K A BA TI DA JURNAL HUS ISSN: 1978-3647 E-ISSN: 2354-8835 VEKTOR PENYAKIT Journal of Disease Vector Vol. 10 No. 1 JUNI 2016 [email protected] ISSN: 1978-3647 E-ISSN: 2354-8835 JURNAL K DA VEKTOR PENYAKIT A BA TI HUS Volume 10 No.1 Juni 2016 Journal of Disease Vector Dewan Redaksi Penanggung Jawab : Jastal, SKM, M.Si (Kepala Balai Litbang P2B2 Donggala) Pemimpin Redaksi : Rosmini, SKM, M.Sc (Epidemiologi dan Biostatistik, Balai Litbang P2B2 Donggala, Badan Litbangkes) Anggota Dewan Redaksi : w Sitti Chadijah, SKM, M.Si (Epidemiologi dan Biostatistik, Balai Litbang P2B2 Donggala, Badan Litbangkes) w Junus Widjaja, SKM, M.Sc (Epidemiologi dan Biostatistik, Balai Litbang P2B2 Donggala, Badan Litbangkes) w Hayani Anastasia, SKM, MPH (Epidemiologi dan Biostatistik, Balai Litbang P2B2 Donggala, Badan Litbangkes) w Made Agus Nurjana, SKM, M.Epid (Epidemiologi dan Biostatistik, Balai Litbang P2B2 Donggala, Badan Litbangkes) w Anis Nurwidayati, S.Si, M.Sc (Biologi Lingkungan, Balai Litbang P2B2 Donggala, Badan Litbangkes) Mitra Bestari : w Prof. dr. Agus Suwandono,MPH,Dr.PH (Biomedik ,Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes) w Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes, M.ScPH (Epidemiologi , FKM, Universitas Hasanuddin) w Prof. Dr. drg A Arsunan Arsin, M.Kes (Epidemiologi Penyakit Menular, FKM, Universitas Hasanuddin) w dr. Hasanuddin Ishak, M.Sc, PhD (Entomologi Kesehatan, FKM, Universitas Hasanuddin ) w Dr. Lif.Sc I Nengah Suwastika, M.Sc, M.Lif.Sc (Biologi Sel dan Molekuler, Universitas Tadulako ) Redaksi Pelaksana: Mujiyanto, S.Si, MPH Sekretaris: Riri Arifah Patuba, SKM Staf Sekretariat: Ni Nyoman Veridiana, SKM Alamat Redaksi: Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Balai Litbang P2B2) Donggala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jl. Masitudju No.58, Labuan Panimba, Labuan, Donggala, Sulawesi Tengah 94252 Website e-journal : http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/vektorp E-mail : [email protected] , [email protected] Terbit dua kali setahun, edisi Juni dan Desember Dalam proses akreditasi Jurnal Vektor Penyakit merupakan media publikasi dan informasi hasil - hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan hasil - hasil penelitian, metodologi dan pendekatan-pendekatan baru dalam penelitian yang berkaitan dengan vektor penyakit dan usaha pengendalian penyakit bersumber binatang. Jurnal ini merupakan jurnal publikasi ilmiah resmi Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Balai Litbang P2B2) Donggala, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. ISSN: 1978-3647 E-ISSN: 2354-8835 Volume 10 No. 1 Juni 2016 Journal of Disease Vector PengantarRedaksi Jurnal Vektor Penyakit volume 10 nomor 1 tahun 2016 menyajikan lima artikel yaitu yang pertamaberjudul“UmurRelatifNyamukAnophelesdiDesaRejekiKecamatanPalolo,Kabupaten Sigi”. Artikel ini ditulis oleh Yuyun Srikandi, dkk bertujuan untuk mengetahui umur relatif nyamukAnophelesdiDesaRejeki,KecamatanPalolo,KabupatenSigi,ProvinsiSulawesiTengah dengan desain studi potong lintang. Dalam tulisan ini disebutkan bahwa umur relatif An. barbirostrisdanAn.nigerrimusdiDesaRejekimemenuhisyaratuntukmerefleksikanpotensi penularanmalariadiwilayahtersebut. ArtikelselanjutnyaditulisolehHasridaMustafa,dkkyangberjudul“PengukuranKonsentrasidan Kemurnian DNA Genom Nyamuk Anopheles barbirostris”. Pengukuran konsentrasi DNA dilakukan dengan menggunakan nano spectrofotometer. Konsentrasi dan kemurnian DNA Anopheles barbirostris menunjukkan rata-rata sampel tidak terkontaminasi dan memenuhi syaratuntukdilakukanprosesselanjutnyayaituamplifikasiDNA. Milana Salim, dkk menyampaikan tulisan yang berjudul “Hubungan Kandungan Hara Tanah denganProduksiSenyawaMetabolitSekunderpadaTanamanDuku(lansiumdomesticumcorr varduku)danPotensinyasebagaiLarvasidadiDesaSimpangAgungProvinsiSumateraSelatan danDesaRengasBandungProvinsiJambi”.Hasilpemeriksaansampeltanahditemukanbahwa kandungan hara tanah dari Desa Rengas Bandung lebih tinggi dibandingkan dengan Desa SimpangAgung,sedangkanhasilujilarvasidamenunjukkanekstrakdariDesaSimpangAgung lebihberpotensisebagailarvasidadibandingkanekstrakdariDesaRengasBandung, “BeauveriabassianasebagaiAlternatifHayatidalamPengendalianNyamuk”merupakanjudul artikelkeempatdiJurnalVektorPenyakitedisi10tahun2016yangditulisolehBinaIkawati. ArtikelinimerupakanhasilpenelusuranjurnaldanlaporanpenelitiantentangjamurB.bassiana. KesimpulandaritulisaniniyaituB.bassianabersifatatraktanbaginyamukmeskipunmemiliki sifatpathogendanjugaterbuktiefektifdalammembunuhGenusCulex,Aedes,Anophelesdalam penelitianskalalaboratorium. ArtikelBudiHairanidanListienaIndriyatiyangberjudul“PrevalensiTrichuriasispadaAnakdi Sekolah Dasar Negeri Harapan Maju: Studi Kasus di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan” merupakan artikel penutup pada edisi ini. Hasil pemeriksaan tinja menunjukkanprevalensiinfeksiT.trichiurayangtertinggiyaitusebanyak12,8%yangditemukan padaanakperempuandananakumur10-12tahun. Demikianinformasisingkatkelimaartikelyangdimuatdiedisikaliini.Semogabermanfaatuntuk peningkatanilmupengetahuandanjugadalampengendalianpenyakit,khususnyapenyakittular vektor. Salam Sehat DewanRedaksi ISSN: 1978-3647 E-ISSN: 2354-8835 Journal of Disease Vector Volume 10 Nomor 1 Juni 2016 DAFTARISI ARTIKEL UmurRelatifNyamukAnophelesdiDesaRejeki,KecamatanPalolo 1–6 KabupatenSigi,SulawesiTengah (Yuyun Srikandi, Yusran Udin, Risti, Hasrida Mustafa, Malonda Maksud,AdeKurniawan) PengukuranKonsentrasidanKemurnianDNAGenomNyamuk Anophelesbarbirostris (HasridaMustafa,IndraRachmawati,YusranUdin) 7–10 HubunganKandunganHaraTanahdenganProduksi SenyawaMetabolitSekunderpadaTanamanDuku (LansiumdomesticumCorrvarDuku)dan PotensinyasebagaiLarvasida (MilanaSalim,Yahya,HotnidaSitorus,TanriwotunNi’mah,Marini) 11–18 BeauveriabassianasebagaiAlternatifHayatidalam PengendalianNyamuk (BinaIkawati) 19–24 Prevalensi Trichuriasis pada Anak di Sekolah Dasar Negeri Harapan Maju: Studi Kasus di Kabupaten Tanah Bumbu ProvinsiKalimantanSelatan (BudiHairani,LiestianaIndriyati) 25–32 [email protected] ISSN 1978-3647 E-ISSN 2354-8835 Volume 10 No. 1 Juni 2016 Journal of Disease Vector ABSTRACT SHEET NLM:QX515 Yuyun Srikandi, Yusran Udin, Risti, Hasrida Mustafa, MalondaMaksud,AdeKurniawan (ZoonosesResearchOfficeofDonggala,NIHRD, MinistryofHealthRepublicofIndonesia) The Longevity of Anopheles in Palolo Sub Distric, Sigi Regency,CentralSulawesiProvince JournalofDiseaseVectorVol10No.1,Juni2016;p1–6 The longevity of the mosquito is one of factors that determines a species becomes as malaria vector. The research was conducted to determine the longevity of Anopheles mosquitoes in Rejeki Village, Palolo District, SigiRegencywithacross-sectionaldesign.Thelongevity was estimated by using parity proportion. The results showedthatlongevityofAn.nigerrimuswas20,96days, An.barbirostriswas11,64days,An.indefinituswas7,02 daysandAn.tesselatuswas5,32days.Fromtheresultscan beconcludedthatthelongevityofAn.barbirostrisandAn. nigerrimusiseligibletobemalariavectorinRejekiVillage andneedstobeconfirmedbyELISAtestfurthermore. Keywords:longevity,mosquitoes,anopheles,malaria _________________________________________________________________ NLM:QX515 HasridaMustafa,IndraRachmawati,YusranUdin (ZoonosesResearchOfficeofDonggalaNIHRD,Ministry ofHealthRepublicofIndonesia) GenomicDNAConcentrationandPurityMeasurementof Anophelesbarbirostris JournalofDiseaseVectorVol10No.1,Juni2016;p7–10 The purity and concentration of DNA information from some sample are important to measure the degree of contamination. Anopheles barbirostris mosquitoes samples from Kalukutinggu Village was extracted to obtain the genome DNA using PureLink Genomic DNA miniKits.ThepurityandconcentrationofDNAAnopheles barbirostris was measured by using nano spectrophotometer. The results showed that DNA concentrationwas17,33–34,79ug/ml,andtheirpurity were1,90average.Thepurityandconcentrationofthe DNA from the samples showed were not contaminated andeligibleforthenextstep,thatisDNAamplification. Keywords:measurement,DNAconcentration,DNA purity,Anophelesbarbirostris _________________________________________________________________ NLM:QX600 MilanaSalim,Yahya,HotnidaSitorus,TanriwotunNi’mah, Marini (ZoonosesResearchOfficeofBaturaja,NIHRD,Ministry ofHealthRepublicofIndonesia) The Relation of Nutrient Soil Content to the Secondary Metabolites Production in Duku Plant (Lansium domesticumCorrvarDuku)andIt’sLarvacidePotential JournalofDiseaseVectorVol.10No.1,Juni2016;p11–18 Duku is a plant that grows in the tropics and has bioactivity as pesticide. Compounds that have the potentialasapesticideondukuissecondarymetabolites. Thisstudyaimedtodeterminethecorrelationbetween thesoilnutrientandsecondarymetabolitesondukualso their larvacidal potency. The research was done by comparing the measurement of physical and chemical soil, phytochemical test and larvacial test against the sample. This study was conducted from February to November 2014, in the Village Simpang Agung South Sumatra province and village Rengas Bandung Jambi Province. The extraction and characterization of secondarymetaboliteswasconductedattheLaboratory of Pharmacy Center, Biomedical and Health Basic Technology, National Institute of Health and Research Development. Larvicidal potency test was conducted in Vector Borne Disease Research and Development Unit Baturaja.Theresultsshowedthatsoilnutrientcontentof Rengas Bandung Villagewas higher than the Simpang Agungduetotheregularlymaintainingandfertilizing.The larvicidal test showed extracts from Simpang AgungVillagemorepotentthanextractsfromthevillage Rengas Bandung, possibly due to the more secondary metabolitesproducedinsamplesfromSimpangAgung. Keywords:duku,secondarymetabolites,larvacides, nutrientcontent ________________________________________________________________________ NLM:QX600 BinaIkawati (ZoonosesResearchOfficeofBanjarnegara,NIHRD, MinistryofHealthRepublicofIndonesia) BeauveriabassianaasAlternativeforMosquitoBiological Control JournalofDiseaseVectorVol10No.1,Juni2016;p19–24 Mosquitoes are insects that can transmit the diseases. Biologicalmaterialsthatareentomopathogenic,suchas Beauveria bassiana can be used to control mosquitoes. This review aimed to identify how the characteristics, safety,andstudyconductedonB.basianaintheareaof ​controllingvector-bornediseases.Methodeofthisreview was done by collecting journals and research reports aboutthefungusB.bassiana.B.bassianaisamicroscopic fungusthatparasiticonthehost,withabodyshapedfine threads (hyphae) that form colonies called mycelia. It killedthehostsysteminwhichthesporespenetratethe cuticlemechanicallyorchemicallythatreleasedenzymes ortoxins.Furthermoreitreleasedbeauverintoxinsthat makethetissuedamageofinsectbody,thatcausedeath withinafewdays.IngeneralcompoundsinB.bassiana has no risk to humans, and do not harmful to the environment.ManystudiesshowedthatB.bassianaisan attractant for mosquitoes despite having pathogenic properties.Thisfungusisproveneffectiveinkillinggenus Culex,Aedes,Anophelesinthelaboratoryresearch. Keywords: Beauveria bassiana, biological material, mosquito _________________________________________________________________ NLM:WC860 BudiHairani,LiestianaIndriyati (Zoonoses Research Office of Tanah Bumbu, NIHRD, MinistryofHealthRepublicofIndonesia) Prevalence of Trichuriasis in Children in Harapan Maju PublicElementarySchool:ACaseStudyinTanahBumbu RegencySouthKalimantanProvince JournalofDiseaseVectorVol10No.1,Juni2016;p25–32 Trichuriasis is an infectious disease due to nematode Trichuristrichiura.Trichuriasisprevalenceisthehighest amonginfectiousdiseasesduetootherparasiticwormsin Indonesia.Elementaryschool-agechildrenathighriskof this disease. This study aimed to determine the prevalence of trichuriasis in children of elementary school age in Tanah Bumbu regency. This research was conducted in 2015 with cross sectional design, using purposivesamplingmethod.Atotalof250childrenfrom Harapan Maju Elementary School was selected as samples,theirstoolswereexaminedwithnativemethod (direct).TheresultsshowedtheparasiticwormswereT. trichiura, Ascaris lumbricoides, hookworm and Enterobiusvermicularis.TheprevalenceofT.trichiurawas thehighest,asmanyas32children(12.8%)wereinfected from a total of 250 samples. T. trichiura infection was found in the form of a single and mixed infection with other parasitic worms. Trichuriasis more commonly found in girls and boys aged 10-12 years. Helminthic treatment needs to be done selectively for infected childrenusingthebroad-spectrumdrugs.Behavioraland environmental factors of patients with intestinal helminthsneedtobeidentifiedspesificly.Furthermoreit wouldbeanalyzedtodeterminethefactorsinvolvedinthe transmissionofparasiticdiseases.Inordertopreventthe transmissionwithintheschoolneedtheimprovementsof schoolinfrastructuresuchastheprovisionofpublichand washing, covered trash bin, paving or cemented for the schoolyard. Keywords:Trichuriasis,schoolchildren,prevalence _________________________________________________________________ ISSN 1978-3647 E-ISSN 2354-8835 Volume 10 No.1 Juni 2016 Journal of Disease Vector LEMBAR ABSTRAK NLM:QX515 terkontaminasi dan memenuhi syarat untuk dilakukan prosesselanjutnyayaituamplifikasiDNA. YuyunSrikandi,YusranUdin,Risti,HasridaMustafa, MalondaMaksud,AdeKurniawan Katakunci:pengukuran,konsentrasiDNA,kemurnian (BalaiLitbangP2B2Donggala,BadanLitbangKesehatan, DNA,Anophelesbarbirostris KementerianKesehatanRI) ________________________________________________________________ UmurRelatifNyamukAnophelesdiDesaRejekiKecamatan NLM:QX600 Palolo,KabupatenSigi,SulawesiTengah MilanaSalim,Yahya,HotnidaSitorus,Tanwirotun JurnalVektorPenyakitVol10No.1,Juni2016;Hal1–6 Ni'mah,Marini (BalaiLitbangP2B2Baturaja,BadanLitbangKesehatan, Umur relatif nyamuk merupakan salah satu faktor yang KementerianKesehatanRI) menentukan suatu spesies nyamuk bisa menjadi vektor. Telahdilakukanpenelitianuntukmengetahuiumurrelatif Hubungan Kandungan Hara Tanah dengan Produksi nyamukAnophelesdiDesaRejeki,KecamatanPalolo,Kab. Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Duku Sigi dengan desain studi potong lintang. Umur relatif ( L a n s i u m d o m e s t i c u m C o r r v a r D u k u ) d a n nyamuk diperkirakan dengan menghitung proporsi PotensinyasebagaiLarvasida parous.HasilpenelitianmenunjukanbahwaAn.nigerrimus memilikiumurrelatif20,96hari,An.barbirostris=11,64 Jurnal Vektor Penyakit Vol. 10 No. 1, Juni 2016; Hal hari,An.vagus=7,63hari,An.indefinitus=7,02hari,dan 11–18 An.tesselatus=5,32hari.UmurrelatifAn.barbirostrisdan An. nigerrimus di Desa Rejeki memenuhi syarat untuk Duku merupakan tanaman yang tumbuh di wilayah merefleksikan potensi penularan malaria di wilayah tropis dan memiliki bioaktifitas sebagai pestisida. Senyawa yang berpotensi sebagai pestisida pada tersebut.PerludilakukankonfirmasimelaluiujiELISA. tanamandukumerupakansenyawametabolitsekunder. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan Katakunci:umurrelatif,nyamuk,Anopheles,malaria kandungan hara tanah dengan senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan serta potensinya sebagai _________________________________________________________________ larvasida. Pengamatan dilakukan dengan cara NLM:QX515 membandingkan hasil uji fisika dan kimia tanah, uji fitokimiadanujilarvasidaterhadapsampel.Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan HasridaMustafa,IndraRachmawati,YusranUdin November2014,pengambilansampelpadabulanApril (BalaiLitbangP2B2Donggala,BadanLitbangKesehatan, 2014diDesaSimpangAgungProvinsiSumateraSelatan KementerianKesehatanRI) dan Desa Rengas Bandung Provinsi Jambi, proses Pengukuran Konsentrasi dan Kemurnian DNA Genom ekstraksi dan karakterisasi dilakukan di Laboratorium NyamukAnophelesbarbirostris FarmasiPusatBiomedisdanTeknologiKesehatanDasar Badan Litbang Kesehatan, dan uji potensi larvasida JurnalVektorPenyakitVol10No.1,Juni2016;Hal7–10 dilakukandiLokaLitbangP2B2Baturaja.Berdasarkan hasilpemeriksaansampeltanah,kandunganharatanah Informasi mengenai konsentrasi dan kemurnian DNA dari Desa Rengas Bandung lebih tinggi dibandingkan sangatdiperlukanuntukmengetahuiderajatkontaminasi denganDesaSimpangAgung,halinidikarenakandiDesa suatu sampel. Telah dilakukan ekstraksi genom DNA Rengas Bandung dilakukan pemeliharaan dan AnophelesbarbirostrisdenganmetodePureLinkTMGenomic pemupukan secara teratur. Uji larvasida menunjukkan DNA mini Kits untuk mendapatkan DNA genom yang ekstrak dari Desa Simpang Agung lebih berpotensi kemudiandiukurkonsentrasidankemurniannya.Sampel sebagai larvasida dibandingkan ekstrak dari Desa nyamuk Anopheles barbirostris yang digunakan berasal Rengas Bandung, kemungkinan dikarenakan senyawa dari desa Kalukutinggu dan Palolo. Pengukuran metabolit sekunder yang dihasilkan pada sampel dari konsentrasi DNA dilakukan dengan menggunakan nano DesaSimpangAgunglebihbanyak. spectrofotometerdan diperolehkonsentrasi DNA sekitar 17.33 - 34.79 µg/ml dengan tingkat kemurnian rata-rata Katakunci:tanamanduku,metabolitsekunder, 1,90. Hasil Konsentrasi dan kemurnian DNA An. larvasida,kandunganhara barbirostris menunjukkan rata-rata sampel tidak ________________________________________________________________ _ NLM:QX600 Kesehatan,KementerianKesehatanRI) BinaIkiawati (Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, Badan Litbang Kesehatan,KementerianKesehatanRI) Prevalensi Trichuriasis pada Anak di Sekolah Dasar Negeri Harapan Maju: Studi Kasus di Kabupaten Tanah BumbuProvinsiKalimantanSelatan Beauveria bassiana sebagai Alternatif Hayati dalam PengendalianNyamuk JurnalVektorPenyakitVol.10No.1,Juni2016;Hal19–24 Nyamuk merupakan serangga yang dapat menularkan penyakit.Bahanhayatiyangbersifatentomopatogenyang dapat digunakan untuk mengendalikan nyamuk diantaranya Beauveria bassiana. Artikel ini bertujuan untukmengetahuibagaimanakahsifatdankarakteristik, keamanan penggunaan, dan penelitian yang pernah dilakukan mengenai B. basiana dalam bidang pengendalian vektor penular penyakit. Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan jurnal dan laporan penelitiantentangjamurB.bassiana. B.bassianaadalah jamur mikroskopik bersifat parasit terhadap inang, dengan tubuh berbentuk benang halus (hifa) yang membentuk koloni yang disebut miselia. Sistem dalam membunuhinangyaitusporamasukmenembuskutikula secaramekanisdanataukimiawidenganmengeluarkan enzim atau toksin. Selanjutnya mengeluarkan racun beauverin yang membuat kerusakan jaringan tubuh serangga yang dapat menyebabkan kematian dalam hitungan hari. Secara umum dapat dinyatakan senyawa dalam B. bassiana tidak memiliki risiko terhadap manusia, dan tidak berbahaya untuk lingkungan. PenelitianmenunjukkanBbassianabersifatatraktanbagi nyamuk meskipun memiliki sifat pathogen. Jamur ini terbukti efektif dalam membunuh Genus Culex, Aedes, Anophelesdalampenelitianskalalaboratorium. Katakunci:Beauveriabassiana,bahanhayati,nyamuk _________________________________________________________________ NLM:WC860 BudiHairani,LiestianaIndriyati (Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Badan Litbang JurnalVektorPenyakitVol10No.1,Juni2016;Hal 24–32 Trichuriasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing Trichuris trichiura. Prevalensi trichuriasis termasuk yang tertinggi di Indonesia dibandingkanpenyakitinfeksiyangdisebabkanolehjenis cacing lainnya. Anak- anak usia sekolah dasar berisiko tinggi terinfeksi penyakit ini. Studi ini bertujuan untuk mengetahuiprevalensitrichuriasispadaanak-anakusia sekolah dasar di Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian dengandesaincrosssectionaldilakukanpadatahun2015, metode sampling menggunakan purposive sampling. Sebanyak 250 anak-anak dari SDN Harapan Majuyang terpilih sebagai sampel diperiksa fesesnya dengan metode natif (langsung). Jenis cacing yang ditemukan pada pemeriksaan adalah T. trichiura, Ascaris lumbricoides, Hookworm dan Enterobius vermicularis. PrevalensiinfeksiT.trichiuramerupakanyangtertinggi yaitusebanyak32anak(12,8%)yangterinfeksidaritotal 250sampel.InfeksiT.trichiuraditemukandalambentuk infeksitunggaldaninfeksicampurandengancacingjenis lain. Trichuriasis lebih banyak ditemukan pada anak perempuandananakumur10-12tahun.Perludilakukan pengobatan kecacingan secara selektif bagi anak-anak yang menderita kecacingan dengan obat cacing yang berspektrum luas. Faktor perilaku dan lingkungan dari penderitakecacinganperludiketahuisecaraspesifikdan dianalisauntukmenentukanfaktoryanglebihberperan dalampenularankecacingan.Untukmencegahterjadinya penularandilingkungansekolahperluadanyaperbaikan infrastruktur sekolah seperti penyediaan tempat cuci tanganumum,penampungansampahtertutup,halaman sekolah yang masih berupa tanah sebaiknya disemen/paving. Katakunci:trichuriasis,anaksekolah,prevalensi _________________________________________________________________