Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang PRIA 39 TAHUN DENGAN KANKER PROSTAT RESISTEN KASTRASI YANG BERMETASTASIS KE TULANG M. Akip Riyan Saputra, Muhartono Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Abstrak Kanker prostat merupakan keganasan yang tertinggi diantara keganasan sistem urogenitalia pria. kanker ini muncul padapria yang berusia di atas 50 tahun, 30% pada pria berusia 70-80 tahun dan 75% pada pria lebih dari 80 tahun. Penyebab kanker prostat masih belum jelas, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya korelasi antara konsumsi lemak berlebih dan hormon testosteroneyang meningkat. Seorang laki laki berumur 39 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan nyeri pada kaki dan sulit untuk berkemih.Pasien sebelumnya terjatuh lalu dibawa ke RS Mardiwaluyo Metro dan dilakukan pemeriksaan rontgen dinyatakan retak pada tungkai atas kiri. Pada pemeriksaan di RS Abdul Moeloek lampung pasien di diagnosa suspect kanker Tulang. Lalu dirujuk ke RSCM pada pemeriksaan PA dan rontgen pasien di diagnosa kankerprostat, kankerprostat telah bermetastasis jauh pada tulang dari os iliaka-ischium-acetabulum caputproksimal femur kanan dan pubis bilateral hingga vertebra T2 s/d T4.Tindakan operatif yang dilakukan adalah prostatektomi dan rencana terapi farmakologi kemoterapi. Kata kunci :Kanker prostat, kanker tulang, metastasis. A 39 Years Old Man with Prostate Cancer Resistance Kastrasi the Metastasized to Bone Abstract Prostate cancer is a malignancy that is the highest among malignancy male urogenital system.These cancer invade patients aged over 50 years, including 30% in men aged 70-80 years and 75% at the age of over 80 years. The cause of prostate cancer is not precisely known, although some studies have shown a correlation between high-fat diet and increased levels of testosterone. A 39-year-old male came to the hospital with complaints of pain in the feet and it is difficult to urinate. Patients previously fell and was taken to hospital Mardiwaluyo Metro and X-ray examination revealed a crack in the left upper limb. On examination at the hospital Abdul Moeloek lampung patients diagnosed with bone Ca suspect. Then referred to RSCM in PA and X-ray examination of patients at diagnosis prostate cancer, prostate Cancer has metastasized to the bone away from the iliac-os ischium-caput acetabulum-proximal right femur and vertebrae T2 to T4. Operative action taken is Prostatectomy and chemotheraphy plan for the pharmacological therapy. Keywords: Prostate cancer, bone cancer, metastasis. Korespondensi: M. Akip Riyan Saputra | Alamat: Jl. Dr. Sutomo gang jangkung No. 40 Bandar Lampung No Hp. 081368284272|[email protected] Pendahuluan Kanker prostat merupakan keganasan pada organ prostat, umumnya mengenai pria usia dewasa tua dengan puncak pada usai 6575tahun. Penyebab keganasan prostat masihbelum jelas, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya korelasi antara konsumsi lemak berlebih dan hormon testosteronyang meningkat.1 Pada penelitian lain disebutkan bahwa pada usia dewasa tuaterjadi penurunan unsur-unsur esensial pada tubuh seperti kalsium dan vitamin D. Kalsium tubuh yang turun berakibatterjadinya gangguan pada tubuh, diantaranya adalah osteoporosis, sehingga timbul suatu pemikiran untuk mengkonsumsi kalsium dalam jumlah banyak pada usia lanjut. Diet tinggi kalsium yang tak terkontrol dapat meningkatkan risiko keganasan prostat pada usia dewasa tua. keganasan pada prostat lebih dari 95%merupakanadenokarsinoma, sisanyamerupakankarsinoma sel transisional.2Penelitian menunjukkan bahwa kasus kanker prostat paling banyak terjadi pada zona perifer, fenomena ini nyata pada saat pemeriksaan rectum dengan jari Digital Rectal Examination (DRE) dan baru teraba dengan ketika berukuran ≥0,2 ml.3 Dari berbagai penelitian dan survei, dapat diambil simpulan bahwa etiologi dan faktor resikokeganasan prostat yang menduduki peringkat teratasmerupakan J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|93 Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang usia.Hasil pemeriksaan mayat dari berbagai negara menunjukkan sekitar 15-30% laki-laki berusia 50 tahun menderita kanker prostat secara samar dengan usia 80 tahun sebanyak 60-70% laki-laki memiliki gambaran patologi anatomikeganasan prostat.Kedua adalah ras dan tempat tinggal penderita prostat urutan teratas yakni pada laki-laki dengan ras Afrika– Amerika.Laki-laki kulit hitam mempunyai resiko 1,6 kali lebih tinggi untuk menderita kanker prostat dibandingkan dengan pria kulit putih.4 Ketiga Riwayat keluarga, dari penelitian yang telah dilakukan bahwakeganasan pada prostat ditemukan pada 15% laki-laki yang mempunyaikerabat yang menderita kanker prostat dan 8% pada laki-laki yang tidak memiliki keluarga yang memiliki kanker prostat.5 priadengan riwayat keluarga satu generasi diatasnya memiliki kanker prostat mempunyai resiko 2-3 kali lipat lebih besar menderita kanker prostat, sedangkan pria yang memiliki riwayat keluarga dua generasi sebelumnya menderita kanker prostat mempunyai resiko 9-10 kali lipat lebih besar menderita kanker prostat.5 Keempat Faktor hormonal, testosteron merupakan hormon pada pria yang diproduksi oleh sel Leydig pada testis yang akan diubah oleh enzim 5-α reduktase menjadi bentuk yang lebih aktif, berupa dihidrotestosteron (DHT) di organ prostat. Simpulan dari beberapa teori menyebutkan bahwa kanker prostat terjadi karena adanya peningkatan kadar testosteron pada pria, tetapi hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah.6Kanker prostatumumnya tidak menunjukkan gejala khas.. Gejala kanker prostat umumnya sama dengan gejala pembesaran prostat jinak, yaitu buang air kecil yang terganggu, dapat pula berupa nyeri tulang dan saraf. Dua keluhan tersebut muncul jika sudah ada metastasis ke tulang belakang. Pada Tahap awal kanker prostat umumnya tidak menunjukkan gejala klinis atau asimptomatik. Pada tahap berikutnya gejala klinishambatan pada saluran kemihmerupakan gejala yang paling sering ditemukan. Selain itu gejala klinis lain yang dapat timbul yakni hematuria yakni urin yang mengandung darah, infeksi saluran kencing, serta disuria yakni nyeri saat kencing. Pada tahap lebih lanjut gejala yang dapat timbul adalah sakit tulang dan dapat terjadi kelemahan tungkai hingga kelumpuhanpada pria yang telah mengalami penyebaran sel kanker prostatdi tulang.7 Kecurigaan adanya kanker prostat dapat timbul pada saat DRE yang menunjukkan tanda keganasan atau Prostate Specific Antigen (PSA) yang meningkat. Kecurigaan kemudian dikonfirmasi dengan biposi,dengan bantuantrans rectal ultrasound scanning (TRUSS). Terdapatlebih dari 50% lesi yang dicurigai pada saat colok dubur yang terbukti suatu kanker prostat. Nilai prediksi colok dubur untuk mendeteksi kanker prostat 21,53%. Sensitifitas colok dubur tidak memadai untuk mendeteksi kanker prostat tapi spesifitasnya tinggi, namum bila didapatkan tanda ganas pada colok dubur maka hampir semua kasus memang terbukti kanker prostat karena nilai prediktifnya 80%.8 Pemeriksaan prostatyang di perlukan dalam membantu mendiagnosis kanker prostat adalah pemeriksaan DRE. Jika didapatkan hasil abnormal pada DRE berupa nodul atau pembesaran prostat tidak simetris hanya 1525% kasus yang mengarah ke kanker prostat.9 Prostate Specific Antigen (PSA) merupakan enzim proteolitik hasil produksi epitel pada prostat dan dieksresi bersamaan dengan cairan semen dalam jumlah yang banyak.Nilai normal PSA yakni ≤4ng/ml. Pemeriksaan PSA sangat baik digunakan bersamaan dengan pemeriksaan DRE 10 danTRUSS dengan biopsy. Pilihan tatalaksana medis untuk terapi kanker prostat tidak selalu sama. Pemilihan terapibergantung pada umur, keadaan umum penderita, harapan hidup, kecepatan pertumbuhan sel kanker, dan manfaat serta kemungkinan efek samping pengobatan. Sebuah rencana perawatan harus bersifat individual pada setiap pasien dan tergantung pada dokter untuk menentukan terapi serta kemungkinan efek samping terapi.11 Kasus Kasus kanker prostat yang diangkat diambil dari seorang pasien Rumah Sakit (RS) Mardi WaluyoMetro.Seorang pasien laki-laki bernama Tn. Jadalah seorang petani yang berusia39 tahun tinggal di Way Jepara, Lampung Timur beragama Islam datang pada tanggal 26 februari 2014 dengan keluhan nyeri setelah terjatuh dan sulit kencing kira-kira 2 bulan yang lalu.Pasien datang ke RSMardi Waluyo Metro setelah terjatuh, lalu dilakukan pemeriksaan rontgen dinyatakan retak pada J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|94 Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang tungkai atas kiri dan dilakukan rawat inap selama 5 hari. Setelah itu, pasien melakukan rawat jalan dan melakukan pengobatan alternatif namun keadaan pasien semakin meburuk. Setelah melakukan pemeriksaan di RS Abdoel Moeloek di lampung pasien di diagnosa suspect kankertulang, lalu dilakukan rujukan ke RSCipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untukmelakukan pengobatan.Setelah dilakukan pemeriksaan patologi anatomi dan rontgen di RSCM, pasien di diagnosa kankerprostat. Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit terdahulu seperti hipertensi, diabetes melitus, asma, alergi dll.Pasien mempunyai riwayat merokok.Pada pemeriksaan fisik saat pasien datang tampak sakit sedang, tingkat kesadaran compos mentis, tinggi badan 166 dan berat badan 62 kg. Pada pemeriksaan vital signdidapatkan hasil tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 60x/menit, pernapasan 28x/menit, suhu 36,0oC. Status generalis kepala didapatkan bentuk muka bulat simetris, rambut hitam, ikal, tidak mudah dicabut.Mata, hidung, telinga, mulut, leher dalam batas normal dan pemeriksaan KGB tidak membesar. Pemeriksaan thorax paru, pada paru kanan pada saat pergerakan nafas bagian kanan agak tertinggal, jantung normal. Pemeriksaan abdomen normal.Pemeriksaan ekstremitas inferior rasa baal positif. Status lokalis regio femoralis dextra terjadi pemendekan tulang sepanjang 2,5 cmyang dicurigai adanya Fraktur femur dextra, regio femoralis sinistra terdapatluka bekas jahitan pada kaki kiri sebesar 11 cm, regio genitalia eksterna pada skrotum saat palpasi tidak teraba adanya testis baik kiri maupun kanan, pasien telah di operasikastrasi di RSCM. Pemeriksaan laboratorium darah rutin didapatkanpenurunan hemoglobin sebesar 7,7 gr/dl, peningkatan leukosit sebesar 13.600/mm3, LED meningkat sebesar 110mm/jam, trombosit mengalami peningkatan sebesar 584.000/uL. Pada pemeriksaan radiologi femur kanan ditemukan beberapa lesi blastik pada epimetadiafisis bagia proksimal diserta adanya fraktur patologis pada femoral neck kanan, pada pemeriksaan radiologi femur kiri tampak lesi blastik pada metadiafisis proksimal dan fraktur patologis intertrokanter femur kiri, pada vertebre torakal didapatkan destruksi T2 dan T4, pada sakroiliaka didapatkan destruksi dan lesi blastik pada di os iliaka, ischium, acethabulum, hingga caputproksimal femur kanan dan ramus pubis bilateral, pada pemeriksaan MRI lumbosakral didapatkan kompresi vertebra L3 sisi superior dan vertebra L5 sisi anterosuperior, protursio sentral diskus L4-5 tanpa penekanan radiks, bulging L3-4 yang menekan dural sac tanpa menekan radiks kanan kiri. Kesimpulan dari semua hasil pemeriksaan radiologi yang telah dilakukan adalah kankerprostat telah bermetastasis jauh pada tulang dari os iliaka, ischium, acetabulum, caput proksimal femur kanan dan pubis bilateral hingga vertebra T2,T4.Pada pemeriksaanPSA didapatkan hasil 640 ng/ml dan kembali meningkat menjadi 353,1 ng/dl meskipun sempat turun setelah dilakukan terapi deprivasi androgen dengan kastrasi. Pada pemeriksaan Patologi Anatomi (PA)yang berasal dari jaringan prostat pasien tampak sel tumor berinti pleomorfik, hiperkromatik, vesikuler dengan anak inti nyata, sitoplasma eosinofilik, sebagian bervakuol,tampak invasi perineural dengan kesimpulan adenokarsinoma prostat berdiferensiasi buruk (pT1c), maka pada pasien ini dapat ditegakan diagnosis kanker prostat yang bermetastasis jauh ke tulang. Tindakan yang sudah dilakukan adalah tindakan operatif prostatektomi bilateral dan diberikan terapi farmakologi asam folat 3x1. BF 1x1 tab, Cefotaximi 2x1, Infus NaCl 0.9% dan Transfusi Packed Red Cell (PRC) 600 cc. Pembahasan Diagnosis pada kasus ini berdasarkan anamnesis,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.Pada anamnesis pasien mengeluh nyeri setelah terjatuh dan sulit kencing kirakira 2 bulan yang lalu.Dari anamnesis pasien ini didapatkan keluhan susah buang air kecil dapat terjadi karena adanya hambatan pada saluran kencing, yang bisa disebabkan oleh batu atau pembesaran prostat. Dari anamnese lebih lanjut, didapatkan keluhan lain, seperti mengedan saat berkemih, lemahnya pancaran urin, aliran urin terputus-putus, rasa tidak puas setelah berkemih, urin menetes setelah berkemih, dan sering terbangun tengah malam untuk berkemih. Kumpulan gejala ini disebut Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS), hal ini sesuai dengan penelitian bahwa 76,7% pasien J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|95 Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang kanker prostat datang dengan keluhan utama LUTS namun dengan gejala yang bervariasi.11 Batu saluran kemih dapat dihilangkan sebagai etiologi karena dari anamnesis tidak dikeluhkankencing yang berhenti tiba-tiba, nyeri kolik dan kencing mengalir kembali dengan perubahan posisi dan tidak ada riwayat kencing keluar batu, berdasarkan keluhan yang sudah disebutkan, yang paling memungkinkan untuk menyebabkan terjadinya obstruksi adalah suatu pembesaran kelenjar prostat.12 Pembesaran kelenjar prostat dapat dapat bersifat jinak atau ganas. Dari pemeriksaan DRE didapatkan sphincter animenjepit kuat, ampula kosong, mukosa licin, teraba pembesaran prosat ke arah rektum ukuran lebih dari 4 cm, permukaan berbonjolbonjol, konsistensi padat, keras, pole atas sulit diraba. Dari pemeriksaan bimanual tidak teraba massa dalam vesica urinaria serta didapatkan kadar PSA dengan nilai 640,3 ng/ml. Hal ini lebih meyakinkan kita bahwa pasien ini menderita hipertropi prostat yangbersifat ganas karena pemeriksaan colok dubur merupakan pemeriksaan fisik diagnostik yang mudah dilakukan. Hal ini sesuai dengan teori bahwa hasil DRE prostat dengan permukaan tidak rata, keras, dan asimetris dan dengan bantuan PSA merupakan lini pertama pemeriksaan dugaan kanker prostat.12,13,15 Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan radiologi Gambar 2.Femur Sinistra AP Pada gambar 2.diatas tampak lesi blastik pada metadiafisis proksimal femurkiri,tampak adanya fraktur patologisintertrochanter femur kiri. Gambar 3.Femur Sinistra AP Post Operasi Pada gambar 3.terpasang prothese dari caput hingga proksimal femur kiri. Gambar 1. Radiologis femur dextra Pada gambar 1.diatas tampak lesi blastik pada epimetadiafisis proksimal os femur dekstra, fraktur patologis pada femoral neck kanan. Gambar 4.sacroiliaca AP Pada gambar 4.tampak destruksi dan lesi blastik di os iliaka, ischiumacethabulumhingga caput proksimal femur kanan dan ramus pubis bilateral, os sacrum tidak tampak destruksi maupun lesi litik/blastik patologis. J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|96 Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang Gambar 5.Vertebrae lumbal AP dan Lateral Pada gambar 5. diatas tampak formasi osteofit di aspek antero-lateral vertebra lumbalis, tidak tampak jelas gambaran metastasis vertebra lumbalis Gambar 6. Vertebrae thorakal AP dan Lateral Pada gambar 6.tampak destruksi vertebra T2 dan T4, formasi osteofit di sebagian aspek anterior. \\ Gambar 7.MRI Lumbosakral Pada gambar 7.tampak kompresi vertebra L3 sisi superior dan vertebra L5 sisi anterosuperior, protursio sentral diskus L4-5 tanpa penekanan radiks, bulging L3-4 yang menekan dural sac tanpa menekan radiks kanan kiri. Hasil tersebut menunjukkan terjadinya fraktur patologis yang diakibatkan oleh terjadinya penurunan masa tulang akibat gangguan stabilitas tulang yang dapan meningkatkan resiko fraktur akibat penyakit metastasis tulang dan terapi deprivasi androgen.15,16,17 Kesimpulan semua pemeriksaan penunjang diatas adalahkankerprostat telah bermetastasis jauh pada tulang dari os iliaka, ischium, acetabulum hingga caputproksimal femur kanan dan pubis bilateral hingga vertebra T2 s/d T4.Hal ini sesuai karena metastasis kanker prostat paling sering mengenai tulang.metastasis dapat terjadi karena sel kanker dari lokasi primer mengalami transisi epithelial mesenkimal dan bermigrasi ke bagian lain serta menginvasi pembuluh darah. Sel kanker yang bermigrasi akan melepaskan diri dari matriks ekstraseluler dan dapat bergerak menuju lokasi yang jauh.18,19,20 Diagnosis pasti untuk melihat adanya metastasis ke tulang adalah denganFine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) namun pada pasien direncanakan bone scandimana dapat dilakukan pemantauan secara berkala terhadap tulang untuk melihat ada tidaknya metastasis, perluasan maupun efek terapi. 21,22,23Bone scan index dapat digunakan untuk meningkatkan nilai intrepretasi dari hasil yang sudah didapatkan yang umumnya dilakukan follow up dalam 3 sampai 6 bulan. 24,25,26 Pada pemeriksaan Patologi Anatomi (PA) sediaan prostat kanan dan kiri menunjukkan gambaran lebih kurang sama. Tampak jaringan tumor yang tersusun dalam pola kribiform dan tersebar individual. Sel tumor berinti pleomorfik, hiperkromatik, vesikuler dengan anak inti nyata. Sitoplasma eosinofilik, sebagian bervakuol. Tampak invasi perineural.Kesimpulanadenokarsinomaprostat berdiferensiasiburuk (pT1c). Dengan adanya hasil PA yang merupakan diagnosis definitif kanker prostat diagnosis kanker prostat dapat ditegakkan.27 Pasien dilakukan pemeriksaan PSA dengan nilai yang didapat pertama kali yakni 640,1 ng/ml, setelah dilakukan terapi deprivasi J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|97 Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang androgen mekanik dengan cara kastrasi nilai PSA sempat menurun menjadi 52,5 ng/ml namun dalam empat bulan kadar PSA kembali meningkat menjadi 353,1 ng/ml hal ini menunjukkan pasien telah mengalami resisten terhadap kastrasi. Resisten kastrasi pada kanker prostat dapat terjadi bergantung pada reseptor androgen, penghambatan terhadap sinyal reseptor andogen pada sel kanker prostat akan diikuti dengan terjadinya relaps dan penyakit yang semakin progresif.28 Berdasarkan hasil anamnesis pemeriksaaan fisik dan penunjang maka dapat ditegakkan diagnosis kerja pada pasien ini adalah kanker prostat resisten kastrasi yangbermetastasis ke tulang. Tindakan yang sudah dilakukan adalah tindakan operatif prostatektomi bilateral yang merupakan terapi utama pada kasus kanker prostat stadium lanjut yakni dengan deprivasi hormon androgen, pada kasus dilakukan secara operatif yakni dengan cara kastrasi.Pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan bonescan. Rencana penatalaksanaan untuk pasien adalah kemoterapi yang merupakan tatalaksana utama yang dapat diberikan secara kimiawi selain tindakan operatif pada terapi deprivasi hormon androgen.25 Docetaxel merupakan agen kemoterpi pilihan pada kanker prostat resisten kastrasi.29,30 Prognosis dari penyakit ini adalah buruk, karena telah bermetastasis ke bagian tubuh lain dalam kasus ini telah bermetastasis ke tulang dan resisten terhadap kastrasi dengan harapan hidup kurang dari dua tahun.31,32 Simpulan Diagnosis yang dilakukan belum sesuai dengan literatur yang ada karena untuk diagnosis definitif metastasis tulang harus dilakukan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) pada tulang yang bersangkutan.Tatalaksana kemoterapimenggunakan bahan kimia untuk mencegah perkembangan sel-sel kankerdigunakan pada kasus kanker prostat yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh yang mana dalam kasus ini telah bermetastasis ke tulang. DAFTAR PUSTAKA 1. RindiastutiY. Mekanisme kalsium dalam meningkatkan resiko kanker prostat pada usia lanjut.Solo: Fakultas Kedokteran Universitas NegeriSebelas Maret; 2007. 2. Presti JC. Neoplasm of the prostate gland. Smith’s General Urology. Edisi-17.USA: The McGraw Hill Companies Inc; 2008. 3. Mottet N, Bellmunt J, Briers E, Bergh R, Cornford P, Bolla M, Casteren NJ, Cornford P, Culine S, Joniau S, Lam T, Matveev V, Poel H, Kwast T, Rouviere O, Wiegel T. Guideline on prostate cancer.Europe: Europe Association of Urology; 2015. 4. Moul JW,Pienta KJ, Hollenbeck BK.Cancer management: A multidisciplinary approach. PCCNC. 2005;17(1):383-385. 5. Haas GP, Wael AS. Epidemiology of prostate cancer. CA - A Cancer Journal for Clinicians.1997;47(5):273–287. 6. Hyde Z, Flicker L, Caul K, Almeida OP, Hankey GJ, Chjubb SA, Yeap BB. Associations between testosterone levels and incident.American Association for Cancer Research. 2012; 1158(10):9-11. 7. Niang L, Kouka C, jalloh M, Gueye SM. Screening for prostate cancer by digital rectal examination and PSA determination in senegal. ISRN Onc. 2011;5402(10):1-3. 8. Huang JG, Campbell N, Goldenberg SL. PSA and beyond:biomarkers inprostate cancer. BC Med Journal. 2014;56(7): 335-339. 9. Andriole G, Crawford ED, Grub RL, Buys SS, Chia D, Church TR, Fouad MN, Isaacs C, Kvale PA, Reding DJ, Weisfeld JL, Yokochi LA, Ragard LR, Clapp JD, Rathmell JM, Riley TL, Hsing AW, Izmirlian G, Pinsky PF, Kramer BS, Miller AB, Gohagab JK. Prostate cancer screening in the randomized prostate, lung, colorectal, and ovarian cancer screening trial: mortality results after 13 years of follow-up. J Natl Cancer Inst. 2012;104(2):152-32. 10.Mahadi E. Penanganan karsinoma prostat di RSUD moewardi surakarta. Jurnal Urologi Indonesia. 2009;16(1):25. 11.Carter HB, Partin AW.Diagnosis and staging of prostate cancer. Campbell’s urology. Philadelphia: Saunders;2007. 12.Thompson I, Thrasher JB, Aus G, Burnett AL, Canby ED, Cookson MS, Dmochowski RR, J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|98 Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang Eton DT, Forman JD,Goldenberg SL, Hernandez J, Higano CS, Kraus SR, Moul JW, Tangen CM. Guideline for the managementof clinically localized prostate cancer: update. J Urol. 2007;177: 2106. 13. Prabhu V, Taksler GB, Sivarajan G, Laze J.Radical prostatectomy improves and prevents age-dependent progression of lower urinary tract symptoms. J Urol. 2015;191(2):2-4. 14.Hans L, David U, Thomas B, Charlotte B. Long-term prediction of prostate cancer up to 25 years before diagnosis of prostate cancer using prostate kallikreins measured at age 44 to 50 years. J of Clinical Onc. 2007;25(2):431-435. 15.Megan A, Daniel J. Pain, PSA flare, and bone scan response in apatientwith metastaticcastrationresistantprostate cancer treated with radium-223. BMC Cancer. 2015;15:371-373. 16.Tilman T, Arnulf F, Lorenz C. Targeting bone metabolism in patients with advanced prostate cancer: current options and controversies. Int J of End. 2015;10(1):8-10. 17.Garg A, Leizer K, Ali S, Lipton A. Antiresorptive therapy in the management of cancer treatment-induced bone loss. Current Osteoporosis Report. 2015;13(2):73-74. 18.Chrenichenko O, Sakalo P, Yakovlev P. Effect of androgen suppression on bone mineral density in patients with prostate cancer.Exp Oncol. 2014;36(4):276-277. 19.Brodder MS, Gutiorez B, Cherepanov D, Linhares Y. Burden of skeletal-related events in prostate cancer: unmet need in pain improvement. Support Care Cancer.2015;23(1):237-239. 20.Gartrell BA, Saad F. Pathologic fracture in patients with metastatic prostate cancer.Curr Opin Urol. 2014;24(6):595-596. 21.Sakamoto S, Ichikawa T. Mechanism of prostate cancer invasion and metastasis. Nihon Rinsho. 2014;72(12):2086. 22.Arnold RS, Fedewa SA, Goodman M, Osunkoya AO, Kissick HT, Morrissey C.Bone metastasis in prostate cancer: recurring mitochondrial DNA mutation reveals selective pressure exerted by the bone microenvironment.J Bon.2015;78(10):1016. 23.Luis S, Tiago G, Vanessa P, Rodrigues F. Prostate cancer metastatic to the cervical lymph nodes. Case Rep Urol. 2015;26(10):13. 24.Luna A, Vilanova JC, Alcala M. Total body MRI in early detection of bone metastasis and its indication in comparison to bone scan and other imaging techniques. Arch Esp Urol. 2015;68(3):371. 25.Poulsen MH, Rasmussen J, Edenbrant L, Hoilund C, Gerke O, Johansen A, Lund L. Bone scan index predicts outcome in patients with metastatic hormone sensitive prostate cancer. BJU Int. 2015;10:111. 26.Ahmed A, Sanoj P, Shoujun Z. Current utilization of imaging after primary treatment of prostate cancer. J Uro. 2015;10:96-98. 27.Reza K, Jan D, Peter G. Bone Scan Index: a prognostic imaging biomarkerfor high-risk prostate cancer patients receivingprimary hormonal therapy. EJNMMI res. 2013;3(1):1-3. 28.Ikatan Ahli Urologi Indonesia.Panduan penatalaksanaan kanker prostat.Jakarta:Komite Nasional Penanggulangan Kanker; 2011. 29.Steven K, Kyle J. Sox2 is an androgen receptor-repressed gene that promotes castration-resistant prostate cancer. PLOS ONE. 2013;8(1):1-4. 30.Jeremy S, David B, Conor C. Current and emerging therapies for bone metastatic castration-resistant prostate cancer. J of the moffit cancer center. 2015;22(1): 109-110. 31.Emmanue S, Michael A, Mario A.Novel targeted therapeutics for metastatic castration-resistant prostate cancer. Can Lett. 2010;291(1):15-17. 32.Amstrong AJ, Halabi S. Making progress on progression in metastatic prostate cancer. J of Clinical Onc. 2005;33(12):1322-1324. J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|99