PRIA 39 TAHUN DENGAN KANKER PROSTAT RESISTEN

advertisement
Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang
PRIA 39 TAHUN DENGAN KANKER PROSTAT RESISTEN KASTRASI YANG
BERMETASTASIS KE TULANG
M. Akip Riyan Saputra, Muhartono
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
Abstrak
Kanker prostat merupakan keganasan yang tertinggi diantara keganasan sistem urogenitalia pria. kanker ini muncul
padapria yang berusia di atas 50 tahun, 30% pada pria berusia 70-80 tahun dan 75% pada pria lebih dari 80 tahun.
Penyebab kanker prostat masih belum jelas, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya korelasi antara
konsumsi lemak berlebih dan hormon testosteroneyang meningkat. Seorang laki laki berumur 39 tahun datang ke Rumah
Sakit dengan keluhan nyeri pada kaki dan sulit untuk berkemih.Pasien sebelumnya terjatuh lalu dibawa ke RS Mardiwaluyo
Metro dan dilakukan pemeriksaan rontgen dinyatakan retak pada tungkai atas kiri. Pada pemeriksaan di RS Abdul Moeloek
lampung pasien di diagnosa suspect kanker Tulang. Lalu dirujuk ke RSCM pada pemeriksaan PA dan rontgen pasien di
diagnosa kankerprostat, kankerprostat telah bermetastasis jauh pada tulang dari os iliaka-ischium-acetabulum caputproksimal femur kanan dan pubis bilateral hingga vertebra T2 s/d T4.Tindakan operatif yang dilakukan adalah
prostatektomi dan rencana terapi farmakologi kemoterapi.
Kata kunci :Kanker prostat, kanker tulang, metastasis.
A 39 Years Old Man with Prostate Cancer Resistance Kastrasi the
Metastasized to Bone
Abstract
Prostate cancer is a malignancy that is the highest among malignancy male urogenital system.These cancer invade patients
aged over 50 years, including 30% in men aged 70-80 years and 75% at the age of over 80 years. The cause of prostate
cancer is not precisely known, although some studies have shown a correlation between high-fat diet and increased levels
of testosterone. A 39-year-old male came to the hospital with complaints of pain in the feet and it is difficult to urinate.
Patients previously fell and was taken to hospital Mardiwaluyo Metro and X-ray examination revealed a crack in the left
upper limb. On examination at the hospital Abdul Moeloek lampung patients diagnosed with bone Ca suspect. Then
referred to RSCM in PA and X-ray examination of patients at diagnosis prostate cancer, prostate Cancer has metastasized to
the bone away from the iliac-os ischium-caput acetabulum-proximal right femur and vertebrae T2 to T4. Operative action
taken is Prostatectomy and chemotheraphy plan for the pharmacological therapy.
Keywords: Prostate cancer, bone cancer, metastasis.
Korespondensi: M. Akip Riyan Saputra | Alamat: Jl. Dr. Sutomo gang jangkung No. 40 Bandar
Lampung No Hp. 081368284272|[email protected]
Pendahuluan
Kanker prostat merupakan keganasan
pada organ prostat, umumnya mengenai pria
usia dewasa tua dengan puncak pada usai 6575tahun. Penyebab keganasan prostat
masihbelum jelas, meskipun beberapa
penelitian telah menunjukkan adanya korelasi
antara konsumsi lemak berlebih dan hormon
testosteronyang meningkat.1 Pada penelitian
lain disebutkan bahwa pada usia dewasa
tuaterjadi penurunan unsur-unsur esensial
pada tubuh seperti kalsium dan vitamin D.
Kalsium tubuh yang turun berakibatterjadinya
gangguan pada tubuh, diantaranya adalah
osteoporosis, sehingga timbul suatu pemikiran
untuk mengkonsumsi kalsium dalam jumlah
banyak pada usia lanjut. Diet tinggi kalsium
yang tak terkontrol dapat meningkatkan risiko
keganasan prostat pada usia dewasa tua.
keganasan pada
prostat lebih dari
95%merupakanadenokarsinoma,
sisanyamerupakankarsinoma
sel
transisional.2Penelitian menunjukkan bahwa
kasus kanker prostat paling banyak terjadi
pada zona perifer, fenomena ini nyata pada
saat pemeriksaan rectum dengan jari Digital
Rectal Examination (DRE) dan baru teraba
dengan ketika berukuran ≥0,2 ml.3
Dari berbagai penelitian dan survei,
dapat diambil simpulan bahwa etiologi dan
faktor
resikokeganasan
prostat
yang
menduduki
peringkat
teratasmerupakan
J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|93
Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang
usia.Hasil pemeriksaan mayat dari berbagai
negara menunjukkan sekitar 15-30% laki-laki
berusia 50 tahun menderita kanker prostat
secara samar dengan usia 80 tahun sebanyak
60-70% laki-laki memiliki gambaran patologi
anatomikeganasan prostat.Kedua adalah ras
dan tempat tinggal penderita prostat urutan
teratas yakni pada laki-laki dengan ras Afrika–
Amerika.Laki-laki kulit hitam mempunyai resiko
1,6 kali lebih tinggi untuk menderita kanker
prostat dibandingkan dengan pria kulit putih.4
Ketiga
Riwayat
keluarga,
dari
penelitian
yang
telah
dilakukan
bahwakeganasan pada prostat ditemukan pada
15% laki-laki yang mempunyaikerabat yang
menderita kanker prostat dan 8% pada laki-laki
yang tidak memiliki keluarga yang memiliki
kanker prostat.5 priadengan riwayat keluarga
satu generasi diatasnya memiliki kanker
prostat mempunyai resiko 2-3 kali lipat lebih
besar menderita kanker prostat, sedangkan
pria yang memiliki riwayat keluarga dua
generasi sebelumnya menderita kanker prostat
mempunyai resiko 9-10 kali lipat lebih besar
menderita kanker prostat.5
Keempat Faktor hormonal, testosteron
merupakan hormon pada pria yang diproduksi
oleh sel Leydig pada testis yang akan diubah
oleh enzim 5-α reduktase menjadi bentuk yang
lebih aktif, berupa dihidrotestosteron (DHT) di
organ prostat. Simpulan dari beberapa teori
menyebutkan bahwa kanker prostat terjadi
karena adanya peningkatan kadar testosteron
pada pria, tetapi hal ini belum dapat dibuktikan
secara ilmiah.6Kanker prostatumumnya tidak
menunjukkan gejala khas.. Gejala kanker
prostat umumnya sama dengan gejala
pembesaran prostat jinak, yaitu buang air kecil
yang terganggu, dapat pula berupa nyeri tulang
dan saraf. Dua keluhan tersebut muncul jika
sudah ada metastasis ke tulang belakang. Pada
Tahap awal kanker prostat umumnya tidak
menunjukkan gejala klinis atau asimptomatik.
Pada tahap berikutnya gejala klinishambatan
pada saluran kemihmerupakan gejala yang
paling sering ditemukan. Selain itu gejala klinis
lain yang dapat timbul yakni hematuria yakni
urin yang mengandung darah, infeksi saluran
kencing, serta disuria yakni nyeri saat kencing.
Pada tahap lebih lanjut gejala yang dapat
timbul adalah sakit tulang dan dapat terjadi
kelemahan tungkai hingga kelumpuhanpada
pria yang telah mengalami penyebaran sel
kanker prostatdi tulang.7
Kecurigaan adanya kanker prostat
dapat timbul pada saat DRE yang menunjukkan
tanda keganasan atau Prostate Specific Antigen
(PSA) yang meningkat. Kecurigaan kemudian
dikonfirmasi
dengan
biposi,dengan
bantuantrans rectal ultrasound scanning
(TRUSS). Terdapatlebih dari 50% lesi yang
dicurigai pada saat colok dubur yang terbukti
suatu kanker prostat. Nilai prediksi colok dubur
untuk mendeteksi kanker prostat 21,53%.
Sensitifitas colok dubur tidak memadai untuk
mendeteksi kanker prostat tapi spesifitasnya
tinggi, namum bila didapatkan tanda ganas
pada colok dubur maka hampir semua kasus
memang terbukti kanker prostat karena nilai
prediktifnya 80%.8
Pemeriksaan prostatyang di perlukan
dalam membantu mendiagnosis kanker prostat
adalah pemeriksaan DRE. Jika didapatkan hasil
abnormal pada DRE berupa nodul atau
pembesaran prostat tidak simetris hanya 1525% kasus yang mengarah ke kanker prostat.9
Prostate Specific Antigen (PSA)
merupakan enzim proteolitik hasil produksi
epitel pada prostat dan dieksresi bersamaan
dengan cairan semen dalam jumlah yang
banyak.Nilai normal PSA yakni ≤4ng/ml.
Pemeriksaan PSA sangat baik digunakan
bersamaan
dengan
pemeriksaan
DRE
10
danTRUSS dengan biopsy.
Pilihan tatalaksana medis untuk terapi
kanker prostat tidak selalu sama. Pemilihan
terapibergantung pada umur, keadaan umum
penderita,
harapan
hidup,
kecepatan
pertumbuhan sel kanker, dan manfaat serta
kemungkinan efek samping pengobatan.
Sebuah rencana perawatan harus bersifat
individual pada setiap pasien dan tergantung
pada dokter untuk menentukan terapi serta
kemungkinan efek samping terapi.11
Kasus
Kasus kanker prostat yang diangkat
diambil dari seorang pasien Rumah Sakit (RS)
Mardi WaluyoMetro.Seorang pasien laki-laki
bernama Tn. Jadalah seorang petani yang
berusia39 tahun tinggal di Way Jepara,
Lampung Timur beragama Islam datang pada
tanggal 26 februari 2014 dengan keluhan nyeri
setelah terjatuh dan sulit kencing kira-kira 2
bulan yang lalu.Pasien datang ke RSMardi
Waluyo Metro setelah terjatuh, lalu dilakukan
pemeriksaan rontgen dinyatakan retak pada
J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|94
Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang
tungkai atas kiri dan dilakukan rawat inap
selama 5 hari.
Setelah itu, pasien melakukan rawat
jalan dan melakukan pengobatan alternatif
namun keadaan pasien semakin meburuk.
Setelah melakukan pemeriksaan di RS Abdoel
Moeloek di lampung pasien di diagnosa
suspect kankertulang, lalu dilakukan rujukan ke
RSCipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta
untukmelakukan
pengobatan.Setelah
dilakukan pemeriksaan patologi anatomi dan
rontgen di RSCM, pasien di diagnosa
kankerprostat.
Pasien tidak mempunyai riwayat
penyakit terdahulu seperti hipertensi, diabetes
melitus, asma, alergi dll.Pasien mempunyai
riwayat merokok.Pada pemeriksaan fisik saat
pasien datang tampak sakit sedang, tingkat
kesadaran compos mentis, tinggi badan 166
dan berat badan 62 kg. Pada pemeriksaan vital
signdidapatkan hasil tekanan darah 100/80
mmHg, nadi 60x/menit, pernapasan 28x/menit,
suhu 36,0oC.
Status generalis kepala didapatkan
bentuk muka bulat simetris, rambut hitam, ikal,
tidak mudah dicabut.Mata, hidung, telinga,
mulut, leher dalam batas normal dan
pemeriksaan KGB tidak membesar.
Pemeriksaan thorax paru, pada paru
kanan pada saat pergerakan nafas bagian
kanan agak tertinggal, jantung normal.
Pemeriksaan abdomen normal.Pemeriksaan
ekstremitas inferior rasa baal positif.
Status lokalis regio femoralis dextra
terjadi pemendekan tulang sepanjang 2,5
cmyang dicurigai adanya Fraktur femur dextra,
regio femoralis sinistra terdapatluka bekas
jahitan pada kaki kiri sebesar 11 cm, regio
genitalia eksterna pada skrotum saat palpasi
tidak teraba adanya testis baik kiri maupun
kanan, pasien telah di operasikastrasi di RSCM.
Pemeriksaan laboratorium darah rutin
didapatkanpenurunan hemoglobin sebesar 7,7
gr/dl,
peningkatan
leukosit
sebesar
13.600/mm3,
LED
meningkat
sebesar
110mm/jam,
trombosit
mengalami
peningkatan sebesar 584.000/uL.
Pada pemeriksaan radiologi femur
kanan ditemukan beberapa lesi blastik pada
epimetadiafisis bagia proksimal diserta adanya
fraktur patologis pada femoral neck kanan,
pada pemeriksaan radiologi femur kiri tampak
lesi blastik pada metadiafisis proksimal dan
fraktur patologis intertrokanter femur kiri,
pada vertebre torakal didapatkan destruksi T2
dan T4, pada sakroiliaka didapatkan destruksi
dan lesi blastik pada di os iliaka, ischium,
acethabulum, hingga caputproksimal femur
kanan dan ramus pubis bilateral, pada
pemeriksaan MRI lumbosakral didapatkan
kompresi vertebra L3 sisi superior dan vertebra
L5 sisi anterosuperior, protursio sentral diskus
L4-5 tanpa penekanan radiks, bulging L3-4 yang
menekan dural sac tanpa menekan radiks
kanan kiri. Kesimpulan dari semua hasil
pemeriksaan radiologi yang telah dilakukan
adalah kankerprostat telah bermetastasis jauh
pada tulang dari os iliaka, ischium, acetabulum,
caput proksimal femur kanan dan pubis
bilateral
hingga
vertebra
T2,T4.Pada
pemeriksaanPSA didapatkan hasil 640 ng/ml
dan kembali meningkat menjadi 353,1 ng/dl
meskipun sempat turun setelah dilakukan
terapi deprivasi androgen dengan kastrasi.
Pada pemeriksaan Patologi Anatomi (PA)yang
berasal dari jaringan prostat pasien tampak sel
tumor berinti pleomorfik, hiperkromatik,
vesikuler dengan anak inti nyata, sitoplasma
eosinofilik, sebagian bervakuol,tampak invasi
perineural
dengan
kesimpulan
adenokarsinoma prostat berdiferensiasi buruk
(pT1c), maka pada pasien ini dapat ditegakan
diagnosis kanker prostat yang bermetastasis
jauh ke tulang.
Tindakan yang sudah dilakukan adalah
tindakan operatif prostatektomi bilateral dan
diberikan terapi farmakologi asam folat 3x1. BF
1x1 tab, Cefotaximi 2x1, Infus NaCl 0.9% dan
Transfusi Packed Red Cell (PRC) 600 cc.
Pembahasan
Diagnosis pada kasus ini berdasarkan
anamnesis,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.Pada anamnesis pasien mengeluh
nyeri setelah terjatuh dan sulit kencing kirakira 2 bulan yang lalu.Dari anamnesis pasien ini
didapatkan keluhan susah buang air kecil dapat
terjadi karena adanya hambatan pada saluran
kencing, yang bisa disebabkan oleh batu atau
pembesaran prostat. Dari anamnese lebih
lanjut, didapatkan keluhan lain, seperti
mengedan saat berkemih, lemahnya pancaran
urin, aliran urin terputus-putus, rasa tidak puas
setelah berkemih, urin menetes setelah
berkemih, dan sering terbangun tengah malam
untuk berkemih. Kumpulan gejala ini disebut
Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS), hal ini
sesuai dengan penelitian bahwa 76,7% pasien
J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|95
Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang
kanker prostat datang dengan keluhan utama
LUTS namun dengan gejala yang bervariasi.11
Batu saluran kemih dapat dihilangkan
sebagai etiologi karena dari anamnesis tidak
dikeluhkankencing yang berhenti tiba-tiba,
nyeri kolik dan kencing mengalir kembali
dengan perubahan posisi dan tidak ada riwayat
kencing keluar batu, berdasarkan keluhan yang
sudah disebutkan, yang paling memungkinkan
untuk menyebabkan terjadinya obstruksi
adalah suatu pembesaran kelenjar prostat.12
Pembesaran kelenjar prostat dapat
dapat
bersifat jinak atau ganas. Dari
pemeriksaan DRE didapatkan sphincter
animenjepit kuat, ampula kosong, mukosa licin,
teraba pembesaran prosat ke arah rektum
ukuran lebih dari 4 cm, permukaan berbonjolbonjol, konsistensi padat, keras, pole atas sulit
diraba. Dari pemeriksaan bimanual tidak
teraba massa dalam vesica urinaria serta
didapatkan kadar PSA dengan nilai 640,3
ng/ml. Hal ini lebih meyakinkan kita bahwa
pasien ini menderita hipertropi prostat
yangbersifat ganas karena pemeriksaan colok
dubur merupakan pemeriksaan fisik diagnostik
yang mudah dilakukan. Hal ini sesuai dengan
teori bahwa hasil DRE prostat dengan
permukaan tidak rata, keras, dan asimetris dan
dengan bantuan PSA merupakan lini pertama
pemeriksaan dugaan kanker prostat.12,13,15
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan
adalah pemeriksaan radiologi
Gambar 2.Femur Sinistra AP
Pada gambar 2.diatas tampak lesi
blastik pada
metadiafisis proksimal
femurkiri,tampak
adanya
fraktur
patologisintertrochanter femur kiri.
Gambar 3.Femur Sinistra AP Post
Operasi
Pada gambar 3.terpasang prothese dari
caput hingga proksimal femur kiri.
Gambar 1. Radiologis femur dextra
Pada gambar 1.diatas tampak lesi
blastik pada epimetadiafisis proksimal os femur
dekstra, fraktur patologis pada femoral neck
kanan.
Gambar 4.sacroiliaca AP
Pada gambar 4.tampak destruksi dan
lesi
blastik
di
os
iliaka,
ischiumacethabulumhingga caput proksimal
femur kanan dan ramus pubis bilateral, os
sacrum tidak tampak destruksi maupun lesi
litik/blastik
patologis.
J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|96
Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang
Gambar 5.Vertebrae lumbal AP dan Lateral
Pada gambar 5. diatas tampak formasi
osteofit di aspek antero-lateral vertebra
lumbalis, tidak tampak jelas gambaran
metastasis vertebra lumbalis
Gambar 6. Vertebrae thorakal AP dan Lateral
Pada gambar 6.tampak destruksi
vertebra T2 dan T4, formasi osteofit di
sebagian aspek anterior.
\\
Gambar 7.MRI Lumbosakral
Pada gambar 7.tampak kompresi
vertebra L3 sisi superior dan vertebra L5 sisi
anterosuperior, protursio sentral diskus L4-5
tanpa penekanan radiks, bulging L3-4 yang
menekan dural sac tanpa menekan radiks
kanan kiri.
Hasil tersebut menunjukkan terjadinya
fraktur patologis yang diakibatkan oleh
terjadinya penurunan masa tulang akibat
gangguan stabilitas tulang yang dapan
meningkatkan resiko fraktur akibat penyakit
metastasis tulang dan terapi deprivasi
androgen.15,16,17
Kesimpulan
semua pemeriksaan
penunjang diatas adalahkankerprostat telah
bermetastasis jauh pada tulang dari os iliaka,
ischium, acetabulum hingga caputproksimal
femur kanan dan pubis bilateral hingga
vertebra T2 s/d T4.Hal ini sesuai karena
metastasis kanker prostat paling sering
mengenai tulang.metastasis dapat terjadi
karena sel kanker dari lokasi primer mengalami
transisi epithelial mesenkimal dan bermigrasi
ke bagian lain serta menginvasi pembuluh
darah. Sel kanker yang bermigrasi akan
melepaskan diri dari matriks ekstraseluler dan
dapat bergerak menuju lokasi yang jauh.18,19,20
Diagnosis pasti untuk melihat adanya
metastasis ke tulang adalah denganFine Needle
Aspiration Biopsy (FNAB) namun pada pasien
direncanakan
bone
scandimana
dapat
dilakukan pemantauan secara berkala terhadap
tulang untuk melihat ada tidaknya metastasis,
perluasan maupun efek terapi. 21,22,23Bone scan
index dapat digunakan untuk meningkatkan
nilai intrepretasi dari hasil yang sudah
didapatkan yang umumnya dilakukan follow up
dalam 3 sampai 6 bulan. 24,25,26
Pada pemeriksaan Patologi Anatomi
(PA) sediaan prostat kanan dan kiri
menunjukkan gambaran lebih kurang sama.
Tampak jaringan tumor yang tersusun dalam
pola kribiform dan tersebar individual. Sel
tumor berinti pleomorfik, hiperkromatik,
vesikuler dengan anak inti nyata. Sitoplasma
eosinofilik, sebagian bervakuol. Tampak invasi
perineural.Kesimpulanadenokarsinomaprostat
berdiferensiasiburuk (pT1c). Dengan adanya
hasil PA yang merupakan diagnosis definitif
kanker prostat diagnosis kanker prostat dapat
ditegakkan.27
Pasien dilakukan pemeriksaan PSA
dengan nilai yang didapat pertama kali yakni
640,1 ng/ml, setelah dilakukan terapi deprivasi
J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|97
Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang
androgen mekanik dengan cara kastrasi nilai
PSA sempat menurun menjadi 52,5 ng/ml
namun dalam empat bulan kadar PSA kembali
meningkat menjadi 353,1 ng/ml hal ini
menunjukkan pasien telah mengalami resisten
terhadap kastrasi. Resisten kastrasi pada
kanker prostat dapat terjadi bergantung pada
reseptor androgen, penghambatan terhadap
sinyal reseptor andogen pada sel kanker
prostat akan diikuti dengan terjadinya relaps
dan penyakit yang semakin progresif.28
Berdasarkan
hasil
anamnesis
pemeriksaaan fisik dan penunjang maka dapat
ditegakkan diagnosis kerja pada pasien ini
adalah kanker prostat resisten kastrasi
yangbermetastasis ke tulang.
Tindakan yang sudah dilakukan adalah
tindakan operatif prostatektomi bilateral yang
merupakan terapi utama pada kasus kanker
prostat stadium lanjut yakni dengan deprivasi
hormon androgen, pada kasus dilakukan secara
operatif yakni dengan cara kastrasi.Pasien
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan
bonescan. Rencana penatalaksanaan untuk
pasien adalah kemoterapi yang merupakan
tatalaksana utama yang dapat diberikan secara
kimiawi selain tindakan operatif pada terapi
deprivasi hormon androgen.25 Docetaxel
merupakan agen kemoterpi pilihan pada
kanker prostat resisten kastrasi.29,30
Prognosis dari penyakit ini adalah
buruk, karena telah bermetastasis ke bagian
tubuh lain dalam kasus ini telah bermetastasis
ke tulang dan resisten terhadap kastrasi
dengan harapan hidup kurang dari dua
tahun.31,32
Simpulan
Diagnosis yang dilakukan belum sesuai
dengan literatur yang ada karena untuk
diagnosis definitif metastasis tulang harus
dilakukan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
pada tulang yang bersangkutan.Tatalaksana
kemoterapimenggunakan bahan kimia untuk
mencegah
perkembangan
sel-sel
kankerdigunakan pada kasus kanker prostat
yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh
yang mana dalam kasus ini telah bermetastasis
ke tulang.
DAFTAR PUSTAKA
1. RindiastutiY. Mekanisme kalsium dalam
meningkatkan resiko kanker prostat pada
usia lanjut.Solo: Fakultas Kedokteran
Universitas NegeriSebelas Maret; 2007.
2. Presti JC. Neoplasm of the prostate gland.
Smith’s General Urology. Edisi-17.USA: The
McGraw Hill Companies Inc; 2008.
3. Mottet N, Bellmunt J, Briers E, Bergh R,
Cornford P, Bolla M, Casteren NJ, Cornford
P, Culine S, Joniau S, Lam T, Matveev V, Poel
H, Kwast T, Rouviere O, Wiegel T. Guideline
on
prostate
cancer.Europe:
Europe
Association of Urology; 2015.
4. Moul JW,Pienta KJ, Hollenbeck BK.Cancer
management: A multidisciplinary approach.
PCCNC. 2005;17(1):383-385.
5. Haas GP, Wael AS. Epidemiology of prostate
cancer. CA - A Cancer Journal for
Clinicians.1997;47(5):273–287.
6. Hyde Z, Flicker L, Caul K, Almeida OP,
Hankey GJ, Chjubb SA, Yeap BB.
Associations between testosterone levels
and incident.American Association for
Cancer Research. 2012; 1158(10):9-11.
7. Niang L, Kouka C, jalloh M, Gueye SM.
Screening for prostate cancer by digital
rectal examination and PSA determination
in senegal. ISRN Onc. 2011;5402(10):1-3.
8. Huang JG, Campbell N, Goldenberg SL. PSA
and beyond:biomarkers inprostate cancer.
BC Med Journal. 2014;56(7): 335-339.
9. Andriole G, Crawford ED, Grub RL, Buys SS,
Chia D, Church TR, Fouad MN, Isaacs C,
Kvale PA, Reding DJ, Weisfeld JL, Yokochi LA,
Ragard LR, Clapp JD, Rathmell JM, Riley TL,
Hsing AW, Izmirlian G, Pinsky PF, Kramer BS,
Miller AB, Gohagab JK. Prostate cancer
screening in the randomized prostate, lung,
colorectal, and ovarian cancer screening
trial: mortality results after 13 years of
follow-up.
J
Natl
Cancer
Inst.
2012;104(2):152-32.
10.Mahadi E. Penanganan karsinoma prostat
di RSUD moewardi surakarta. Jurnal Urologi
Indonesia. 2009;16(1):25.
11.Carter HB, Partin AW.Diagnosis and staging
of prostate cancer. Campbell’s urology.
Philadelphia: Saunders;2007.
12.Thompson I, Thrasher JB, Aus G, Burnett AL,
Canby ED, Cookson MS, Dmochowski RR,
J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|98
Saputra MAR | Pria 39 Tahun dengan Kanker Prostat Resisten Kastrasi yang Bermetastasis ke Tulang
Eton DT, Forman JD,Goldenberg SL,
Hernandez J, Higano CS, Kraus SR, Moul JW,
Tangen
CM.
Guideline
for
the
managementof clinically localized prostate
cancer: update. J Urol. 2007;177: 2106.
13. Prabhu V, Taksler GB, Sivarajan G, Laze
J.Radical prostatectomy improves and
prevents age-dependent progression of
lower urinary tract symptoms. J Urol.
2015;191(2):2-4.
14.Hans L, David U, Thomas B, Charlotte B.
Long-term prediction of prostate cancer up
to 25 years before diagnosis of prostate
cancer using prostate kallikreins measured
at age 44 to 50 years. J of Clinical Onc.
2007;25(2):431-435.
15.Megan A, Daniel J. Pain, PSA flare, and bone
scan
response
in
apatientwith
metastaticcastrationresistantprostate
cancer treated with radium-223. BMC
Cancer. 2015;15:371-373.
16.Tilman T, Arnulf F, Lorenz C. Targeting bone
metabolism in patients with advanced
prostate cancer: current options and
controversies. Int J of End. 2015;10(1):8-10.
17.Garg A, Leizer K, Ali S, Lipton A.
Antiresorptive therapy in the management
of cancer treatment-induced bone loss.
Current
Osteoporosis
Report.
2015;13(2):73-74.
18.Chrenichenko O, Sakalo P, Yakovlev P. Effect
of androgen suppression on bone mineral
density in patients with prostate cancer.Exp
Oncol. 2014;36(4):276-277.
19.Brodder MS, Gutiorez B, Cherepanov D,
Linhares Y. Burden of skeletal-related
events in prostate cancer: unmet need in
pain
improvement.
Support
Care
Cancer.2015;23(1):237-239.
20.Gartrell BA, Saad F. Pathologic fracture in
patients
with
metastatic
prostate
cancer.Curr Opin Urol. 2014;24(6):595-596.
21.Sakamoto S, Ichikawa T. Mechanism of
prostate cancer invasion and metastasis.
Nihon Rinsho. 2014;72(12):2086.
22.Arnold RS, Fedewa SA, Goodman M,
Osunkoya AO, Kissick HT, Morrissey C.Bone
metastasis in prostate cancer: recurring
mitochondrial DNA mutation reveals
selective pressure exerted by the bone
microenvironment.J Bon.2015;78(10):1016.
23.Luis S, Tiago G, Vanessa P, Rodrigues F.
Prostate cancer metastatic to the cervical
lymph nodes. Case Rep Urol. 2015;26(10):13.
24.Luna A, Vilanova JC, Alcala M. Total body
MRI in early detection of bone metastasis
and its indication in comparison to bone
scan and other imaging techniques. Arch
Esp Urol. 2015;68(3):371.
25.Poulsen MH, Rasmussen J, Edenbrant L,
Hoilund C, Gerke O, Johansen A, Lund L.
Bone scan index predicts outcome in
patients with metastatic hormone sensitive
prostate cancer. BJU Int. 2015;10:111.
26.Ahmed A, Sanoj P, Shoujun Z. Current
utilization of imaging after primary
treatment of prostate cancer. J Uro.
2015;10:96-98.
27.Reza K, Jan D, Peter G. Bone Scan Index: a
prognostic imaging biomarkerfor high-risk
prostate cancer patients receivingprimary
hormonal
therapy.
EJNMMI
res.
2013;3(1):1-3.
28.Ikatan Ahli Urologi Indonesia.Panduan
penatalaksanaan
kanker
prostat.Jakarta:Komite
Nasional
Penanggulangan Kanker; 2011.
29.Steven K, Kyle J. Sox2 is an androgen
receptor-repressed gene that promotes
castration-resistant prostate cancer. PLOS
ONE. 2013;8(1):1-4.
30.Jeremy S, David B, Conor C. Current and
emerging therapies for bone metastatic
castration-resistant prostate cancer. J of the
moffit cancer center. 2015;22(1): 109-110.
31.Emmanue S, Michael A, Mario A.Novel
targeted therapeutics for metastatic
castration-resistant prostate cancer. Can
Lett. 2010;291(1):15-17.
32.Amstrong AJ, Halabi S. Making progress on
progression in metastatic prostate cancer. J
of Clinical Onc. 2005;33(12):1322-1324.
J Medula Unila | Volume 4| Nomor 4| Januari 2016|99
Download