KEPENTINGAN INDONESIA MENYEPAKATI KERJASAMA EKONOMI DENGAN SLOVAKIA DALAM BIDANG ENERGI DAN INFRASTRUKTUR By: Agita Suryadi [email protected] Supervisor : Pazli, S.IP, M.Si Library of Riau University Department of Government Faculty of Social Science and Political Science University of Riau Campus Bina Widya J.l H.R Soebrantas Km.12.5 Simp. New Pekanbaru Phone fax 0761-63277 Abstract This research describes the interest of Indonesia to agreed about the economic cooperation with Slovakia in energy and infrastructure. As a development state Indonesia need a increase of energy and infrastructure supply to keep a energ supplied. In order Slovakia are a state in europe and have a potencial resources in energy supply. The research method used was a qualitative with descriptive as a technic of the research. Writer collects data from books, encyclopedia, journal, mass media and websites to analyze interest of Indonesia to agreed about the economic cooperation with Slovakia in energy and infrastructure. The theories applied in this research are liberalisme perspective, nation state analyze and international ccoperation theory. The research shows that interest of Indonesia to agreed about the economic cooperation with Slovakia in energy and infrastructure are to increase a income of Indonesia from energy and infrastructure capital. This agreement have done in 2009 until 2012, with the built of volt resources in some place in Indonesia like Batam Island and built semen company. Key words: cooperation, interest, energy, infrastructure. JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 Page 1 menyepakati Pendahuluan Penelitian sebuah ini kajian internasional merupakan ekonomi yang mengenai politik Slovakia energi dan Teknik penelitian yang Indonesia digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi kepustakaan (library research). dan Pada metode ini, data-data yang kerjasama dibidang dibidang dengan infrastruktur. menganalisis kepentingan menyepakati Slovakia kerjasama energi infrastruktur. Secara khusus penelitian berhubungan ini difokuskan pada alasan dan tujuan yang dibahas merupakan data-data Indonesia kerjasama sekunder yang didapatkan dari buku- dengan Slovakia dibidang energi dan buku., majalah-majalah, jurnal, surat infrastruktur. kabar, bulletin, laporan tahunan dan menyepakati Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang diawali dengan dengan permasalahan sumber-sumber lainnya. Peneliti juga menggunakan sarana internet dalam menggambarkan fenomena-fenomena proses yang berkaitan dengan masalah yang akan terjadi hubungan terkait berkaitan dengan Indonesia dan Slovakia kerjasama kedua pengumpulan data yang dibahas. negara Dalam rangka memberikan dibidang ekonomi. Setelah itu akan fokus yang lebih tajam terhadap dilanjutkan permasalahan yang dibahas, maka mengenai dengan kepentingan menganalisa Indonesia JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 peneliti merasa perlu untuk Page 2 memberikan batasan waktu dalam menemukan, menggambarkan dan penelitian ini. Adapun rentang waktu menjelaskan objek penelitian sekaligus yang akan peneliti maksud adalah menjadi frame bagi peneliti. antara tahun 2009-2012 pada masa Dalam penelitian ini, penulis kerjasama Indonesia dan Slovakia menggunakan perspektif liberalisme, dibidang ekonomi. Tahun 2009 dipilih dimana dalam perspektif ini yang karena Pemerintah menjadi tujuan utama dari hubungan menyepakati perdagangan adalah efisiensi untuk kerjasama dengan Slovakia dibidang mendapatkan keuntungan dari setiap energi dan infrastruktur. Namun begitu transaksi dan interaksi ekonomi yang batasan tahun pada penelitian ini dijalankan. Perspektif ini bermanfaat bukan merupakan suatu hal yang untuk memahami fenomena disetiap mutlak, negara atau pemerintah yang berusaha pada saat Indonesia itu mulai tahun-tahun sebelum dan sesudahnya juga akan menjadi bagian untuk dari kajian penelitian ini. nasional dan kekuatan ekonominyua Kerangka diperlukan oleh dasar pemikiran penulis untuk membantu dalam menetapkan tujuan meningkatkan daya saing untuk mendapatkan keuntungan yang ditawarkan oleh pasar internasional atau global.1 dan arah sebuah penelitian serta Untuk membangun negara memiliki konsep yang tepat untuk bangsa yang kuat untuk memerlukan pembentukan hipotesa. Teori bukan pengintegrasian politik dan ekonomi merupakan pengetahuan yang sudah sehingga negara harus melibatkan diri pasti petunjuk secara aktif untuk mengatur ekonomi membuat sebuah hipotesis. Dalam demi meningkatkan kekuasaan negara. melakukan penelitian ini, dibutuhkan Oleh sebab itu untuk mempertahankan adanya menjadi tapi merupakan kerangka pedoman pemikiran yang peneliti dalam JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 1 Aleksius jemadu. 2007. Politik Global dalam Teori dan Praktik. Jakarta. Graha Ilmu. Hal 225 Page 3 perekonomiannya supaya tetap kuat Tingkat analisa ini, penelaahannya maka difokuskan pada proses pembuatan harus melakukan hubungan ekonomi melalui surplus perdagangan keputusan dengan dan interasional, yaitu politik luar negeri, sebanyak- oleh suatu negara-bangsa sebagai satu dapat kesatuan yang utuh. Di tingkat ini disimpulkan besifat zero sum game asumsinya adalah semua pembuat (konflik bukan bersifat harmonis). keputusan, dimana pun berada, pada Menurut dasarnya berperilaku sama apabila membatasi menggalakkan banyaknya. impor ekspor Hubungan Thomas Mun dalam bukunya mengemukakan bahwa: tentang menghadapi “The ordinary means therefore Dengan hubungan situasi demikian, pada yang sama. analisa harus to encrease our wealth and treasue is ditekankan perilaku by foreign trade, wherein we must ever bangsa karena hubungan internasional observe this rule: to sell more to pada yearly than we consume of their in perilaku negara bangsa.3 value...because that that part of the Kemudian dasarnya negara- didominasi dalam penelitian stock which is not returned to us in juga wares must necessarily brought home menganalisis suatu kasus. Teori adalah ini treasure.” 2 suatu Penelitian ini dibutuhkan oleh bentuk teori untuk pernyataan memfokuskan menjawab kepada peran dan kebijakan negara fenomena Indonesia dalam penelitian juga dibutuhkan pemaparan Tingkat jelas tentang konsep-konsep yang akan dalam digunakan dalam penelitian. Berangkat penelitian ini adalah negara bangsa. dari uraian di atas, kerangka dasar dan pengambilan analisa yang Slovakia kebijakan. digunakan pertanyaan yang itu terjadi.4 mengapa Dalam 2 Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995. Hlm 18 JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 3 Ibid. hal 41 Ibid. hal 219. 4 Page 4 teoritik yang akan dipergunakan dalam perhatian dari lebih satu negara. permasalahan Masing-masing ini adalah teori kerjasama internasional. melakukan Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Teori membawa pemerintah saling pendekatan usul yang penanggulangan Kerjasama masalah, mengumpulkan bukti-bukti Internasional, karena Semua negara di tertulis untuk membenarkan suatu usul dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. atau yang lainnya dan mengakhiri Perlu kerjasama dengan negara lain perundingan dengan suatu perjanjian karena adanya saling ketergantungan atau sesuai pengertian yang memuaskan dengan kebutuhan negara semua pihak. Menurut K.J Holsti, masing-masing. Kerjasama dalam kerjasama bidang ekonomi, politik, pendidikan, internasional dapat didefinisikan sebagai berikut5: budaya dan keamanan dapat dijalin a. Pandangan bahwa dua atau oleh suatu negara dengan satu atau lebih kepentingan, nilai, atau lebih negara lainnya. Kerjasama ini tujuan bertujuan dapat menghasilkan sesuatu, untuk kesejahteraan meningkatkan bersama. saling bertemu Karena dipromosikan negara oleh semua pihak sekaligus. proses b. Pandangan atau harapan dari dan suatu negara bahwa kebijakan penyelesaian masalah diantara dua yang diputuskan oleh negara atau lebih negara tersebut. lainnya akan membantu negara hubungan kerjasama dapat mempercepat peningkatan antar kesejahteraan Menurut K.J Holsti, proses itu kerjasama atau kolaborasi terbentuk dari perpaduan muncul dipenuhi mencapai kepentingan dan nilai-nilainya. keanekaragaman masalah nasional, regional, atau global yang untuk atau dan dan memerlukan JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 5 K.J Holsti, Politik Internasional, Kerangka Untuk Analisis , Jilid II, Terjemahan M. Tahrir Azhari. Jakarta: Erlangga, 1988, hal. 652-653 Page 5 c. Persetujuan atau masalah- masalah tertentu antara dua manusia dalam internasional.” 6 negara atau lebih dalam rangka memanfaatkan kepentingan persamaan atau benturan kepentingan. Pada dasarnya kerjasama antar negara dilakukan oleh dua negara atau lebih adalah kebutuhan d. Aturan resmi atau tidak resmi masyarakat untuk memenuhi masing-masing mencapai dan kepentingan mengenai transaksi di masa mereka.Kerjasama merupakan bentuk depan yang dilakukan untuk interaksi yang paling utama karena melaksanakan persetujuan. pada dasarnya kerjasama merupakan e. Transaksi antar negara untuk suatu bentuk interaksi yang timbul memenuhi persetujuan mereka. apabila ada dua orang atau kelompok yang Kemudian saling bekerjasama untuk kerjasama mencapai satu atau beberapa tujuan internasional bukan saja dilakukan tertentu. Kerjasama internasional dapat antar negara secara individual, tetapi diartikan sebagai upaya suatu negara juga dilakukan antarnegara yang untuk memanfaatkan negara atau pihak organisasi atau lain bernaung dalam lembaga internasional. kerjasama Kartasasmita internasional, Mengenai bahwa: proses pemenuhan kebutuhannya. Koesnadi mengatakan dalam Kerjasama dapat diadakan dalam berbagai bentuk mulai dari “Kerjasama Internasional merupakan kerangka suatu keharusan sebagai akibat adanya maupun kerjasama bilateral.Hubungan hubungan bilateral sebagai suatu konsep dalam bertambah interdependensi kompleksitas dan kehidupan hubungan kerjasama internasional multilateral memiliki 6 Koesnadi Kartasasmita, Administrasi Internasional, Sekolah Tinggi llmu Administrasi Bandung,1977, hal. 19 JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 Page 6 makna yang lebih kompleks dan lebih mengadakan hubungan dan menjalin beragam serta mengandung sejumlah kerjasama antara kedua negara dan pengertian yang berkaitan dengan tidak tergantung hanya pada negara dinamika hubungan internasional itu yang dekat saja melainkan juga negara sendiri.Konsep hubungan bilateral ini yang secara geografis letaknya agak digunakan jauh.Dengan untuk memperkokoh adanya kerjasama antara dua negara dengan tertentu menggunakan pengaruhnya sehingga perdamaian dengan memperhatikan dapat mencapai tujuan nasionalnya. kerjasama politik, sosial, kebudayaan Didi Krisna dalam kamus dan untuk tujuan-tujuan struktur menciptakan ekonomi sehingga politik internasionalnya mengatakan menghasilkan suatu hubungan yang bahwa ; “Hubungan bilateral adalah lebih harmonis di antara kedua negara. keadaan yang menggambarkan adanya Hubungan bilateral dalam hubungan yang saling mempengaruhi hubungan internasional selalu berada atau terjadi hubungan timbal balik dalam dua konteks, yaitu kerjasama antara dua dan konflik. Kedua konteks hubungan Negara”.7Pernyataan ini mengandung internasional ini berubah dari waktu ke arti waktu dua bahwa pihak atau hubungan bilateral sesuai dengan dinamika merupakan hubungan timbal balik dan hubungan internasional itu sendiri. saling Pola mempengaruhi antara dua Negara. interaksi hubungan bilateral dalam konteks kerjasama diidentifikasi Penggambaran tentang dengan bentuk kerjasama bilateral. tidak Kerjasama bilateral dapat pula di terlepas dari kepentingan nasional artikan dengan adanya kepentingan masing-masing yang mendasari kesepakatan antara hubungan bilateral tersebut negara untuk dua negara untuk berinteraksi dalam 7 Didi Krisna. 1993. Kamus Politik Internasional, Jakarta : Grasindo, hal. 18 JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 suatu bidang tertentu dengan cara dan Page 7 tujuan yang telah di sepakati bersama. interaksi antar aktor tersebut akan Dalam kerangka pemahaman Holsti menghasilkan suatu bentuk kerjasama. dijelaskan bahwa terbentuknya suatu Dalam membentuk kerjasama berdasar pada kebanyakan kerjasama kasus, sejumlah pemerintah saling memiliki tujuannya masing-masing, mendekati dengan penyelesaian yang oleh diusulkan atau membahas masalah, merumuskan sebuah kebijakan yang mengemukakan menyangkut bukti-bukti teknis bilateral karena setiap sebuah itu setiap dengan negara negara kepentingan untuk menyetujui satu penyelesaian negara tersebut.Tujuan-tujuan tersebut atau mengakhiri memiliki kaitan dengan kepentingan perundingan dengan perjanjian atau nasional negara tersebut. Sebab atas pengertian tertentu yang memuaskan dasar kepentingan nasional tersebut, kedua belah pihak. Proses ini di sebut sebuah negara sebuah kebijakan. lainnya kerjasama. dan 8 Pendapat di merumuskan Kebijakan luar atas negeri merupakan strategi atau rencana memberikan batasan konsepsi yang tindakan yang dibentuk oleh para jelas antara dua bentuk interaksi dalam pembuat keputusan suatu negara dalam hubungan internasional, yaitu konflik menghadapi negara lain atau unit dan politik kerjasama. Holsti akan Apabila dalam internasional lainnya yang menghadapi satu kasus atau lebih dikendalikan untuk mencapai tujuan pihak-pihak nasional spesifik yang di tuangkan yang terlibat gagal mencapai kesepakatan, maka interaksi dalam kepentingan nasional.9 antar aktor tersebut akan berujung Kerjasama internasinal dapat pada konflik. Namun apabila pihak- terwujud atas dasar kepentingan yang pihak yang terlibat berhasil mencapai sama dan bekerja atas prinsip saling suatu kesepakatan bersama, maka 8 Op.cit. Holsti, hal. 209 JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 9 T. May rudy. 2002. Study Strategis : Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin, Refika Aditama, hlm.27 Page 8 menguntungkan. kerjasama Pelaksanaan ini didahului tindakan-tindakan yang adanya dengan disalurkan dapat tidak mungkin dapat dicapai suatu kerjasama melalui hubungan bilateral maupun multilateral.Sehingga penghargaan, seperti yang diharapkan semula. dikatan 2. Adanya keputusan bahwa kerjasama internasional perlu dalam bagi setiap negara. Pada dasarnya yang timbul. untuk mencapai tujuan keputusan bersama diperlukan suatu negara melakukan mengatasi bersama hubungan dengan negara lain adalah komunikasi untuk secara berkesinambungan, nasionalnya yang tidak terdapat dalam bahkan komunikasi negeri. Untuk itu negara tersebut perlu kolsutasi memperjuangkan dibandingkan memenuhi nasionalnya di kepentingan kepentingan luar dan persoalan konsultasi dan lebih penting dengan negeri.Dalam komitmen yang biasanya hanya kaitan itu, diperlukan suatu kerjasama dilakukan sewaktu-waktu saja. untuk mempertemukan kepentingan Dengan kata lain frekuensi antar negara10. komunikasi Dalam melakukan kerjasama internasional, harus konsultasi tinggi dari 11 sekurang-kurangnya komitmen . harus memiliki dua syarat utama, yaitu: lebih dan Menurut J. Frankle, kerjasama merupakan identifikasi dari sasaran- 1. Adanya menghargai nasional keharusan untuk kepentingan masing-masing anggota yang terlibat, tanpa 10 Syamsur Dam, Kerjasama ASEAN, Latar Belakang, Perkembangan Dan Masa Depan, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1996, hal 15 JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 sasaran bersama dan metode untuk mencapainya, dengan katalain kerjasama merupakan suatu hubungan yang teridentifikasi dari sasaran bersama dengan menggunakan metode 11 Ibid. hal 16 Page 9 tertentu untuk mencapai “Foreign direct investment is contribution coming from abroad, owned by foreign individuals or concerns to the capital of an enterprise must be freely convertible currencies, industrial plants, machinery or equipment with the right to re-export their value and to remit profit abroad. Also considered as direct foreign investment are those investment in local currency originating from resources which have the right tobe remitted abroad.”14 tujuan 12 kerjasama tersebut . Dalam masa yang akan datang negara-negara akan bergantung pada kerjasama internasional yang sifatnya fungsional, mencakup yaitu kerjasama kehidupan yang internasional yang sangat luas dan untuk dapat memenuhi kebutuhan banyak umat manusia sampai yang terkecil. Kerjasama internasional merupakan hubungan antara dua atau lebih negara, perusahaan, lembaga yang melewati Pengertian penanaman modal langsung diatas pada pokoknya 13 batas-batas negara . Investasi langsung sering kali dikaitkan dengan keterlibatan pemilik modal secara langsung dalam kegiatan pengelolaan modal. Dalam konteks di menekankan kepada pengertian modal asing yang dilakukan para penanam modal Sornarajah merumuskan perorangan. investasi “Foreign investment involves the transfer of tangible or intangible assets from one country into another for the purpose of use in that country to generate. Wealth under the total or partial direct investment) diartikan sebagai berikut: 12 JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 secara asing langsung sebagai berikut: atas, investasi asing langsung (foreign J. Frankle, Hubungan Internasional, Jakarta, Singgih Bersaudara, 1980, hal 102 dalam Library UPNVJ, Motivasi Singapura melakukan kerjasama Ekonomi Dengan Pemenfaatan Free Trade Area di Pulau Batam, terdapat di http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1hi09/204 613019/bab1.pdf diakses pada 18 Februari 2013 13 Ibid. asing 14 Pasal 1 Cartagena Agreement sebagaimana dikutip oleh T.Mulya Lubis, dalam buku Hukum dan ekonomi, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1987, hlm. 31. Page 10 control of the owner of the asset.”15 Dari pengertian yang dikemukakan Sornarajah diatas, maka investasi asing langsung mensyaratkan adanya transfer modal baik yang berwujud maupun tidak berwujud dari "reason" memahami dengan tersebut agar menghasilkan keuntungan di bawah pengawasan dari pemilik modal, baik secara total atau Sesuai teori yang digunakan adalah kerjasama internasional dan investasi langsung maka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kepentingan nasionalMenurut J.Morgenthau didalam "The Concept of Interest defined in Terms of power", Konsep kepentingan Nasional (Interest) yang didefiniskan dalam istilah "power" menurut Morgenthau berada diantara politik untuk internasional fakta-fakta yang harus lain, power merupakan instrument penting untuk mencapai kepentingan nasional. Interest atau Kepentingan adalah setiap politik luar negeri suatu negara yang didasarkan pada suatu kepentingan yang sifatnya relatif permanen yang meliputi tiga faktor yaitu sifat dasar dari kepentingan sebagian. Hans berusaha dimengerti dan dipahami. Dengan kata satu negara ke negara lain dan tujuanya untuk digunakan di negara yang nalar, akal nasional yang dilindungi, lingkungan politik dalam kaitannya dengan pelaksanaan kepentingan tersebut, dan kepentingan yang rasional.Kepentingan nasional adalah merupakan pilar utama tentang politik luar negeri dan politik internasional yang realistis karena kepentingan nasional menentukan tindakan politik suatu negara. Morgenthau atau menyatakan kepentingan nasional setiap negara 15 Dalam Huala Adolf, Perjanjian Penanaman Modal dalam Hukum Perdagangan Internationa, PT.Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2004, hlm. 1. JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 adalah mengejar kekuasaan, yaitu apa saja yang bisa membentuk dan Page 11 mempertahankan pengendalian suatu Pemerintahan serta ibukota negara di negara atas negara lain. Hubungan Bratislava.17 kekuasaan atau pengendalian ini bisa diciptakan melalui teknik-teknik paksaan maupun kerjasama.Demikianlah Hubungan persahabatan bilateral Indonesia dengan Slovakia dimulai dengan pembukaan hubungan Morgenthau diplomatik Indonesia dengan Republik membangun konsep abstrak dan yang Slovakia pada tanggal 31 Desember artinya tidak mudah di definisikan, 1992 melalui pengakuan Indonesia yaitu atas kemerdekaan Republik Slovakia, kekuasaan kepentingan (power) dan (interest), dianggapnya sarana setelah secara resmi dan damai dan berpisah dari Federasi Cekoslovakia. sekaligus tujuan dari tindakan politik Selanjutnya hubungan persahabatan Internasional. sebagai yang 16 kedua negara berkembang dengan pembukaan Hasil dan Pembahasan Slovakia merupakan perwakilan diplomatik sebuah Republik Slovakia di Jakarta dan negara di Eropa Timur dengan luas pembukaan Kedutaan Besar RI di wilayah 49.035 km 2 dan jumlah Bratislava pada tahun 1995. penduduk kurang lebih 5.477.038 jiwa (Juli 2011), Peningkatan hubungan yang sebelumnya dalam Federasi antara Slovakia Slovakia terus digali dan ditingkatkan berbentuk Republik Slovakia, sistem oleh kedua negara. Intensitas saling Demokrasi dengan kunjung antara pejabat kedua negara Presiden sebagai Kepala negara dan menunjukkan kebutuhan kedua negara Perdana untuk tergabung Cekoslovakia. Negara Parlementer Menteri sebagai Kepala persahabatan dan kerjasama bilateral Indonesia dan meningkatkan Republik hubungan 17 16 Hans J. Morgenthau,1951, In Defense of the National Interest A. Knopf. New York JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 Mas’ead Mohtar, Ilmu Hubungan Internasional, (PT: Pusaka Jakarta, 2005) hlm.56 Page 12 persahabatan dan kerjasama bilateral. Selain itu juga saling dukung dalam kedua negara konstruktif. berkembang secara 19 kegiatan internasional termasuk dalam Forum Komunikasi II Indonesia kegiatan PBB membuktikan bahwa dan Slovakia telah berlangsung di Bali kedua tingkat pada bulan Maret 2007, sedangkan hubungan bilateral yang sangat baik, FKB III diselenggarakan di Bratislava saling saling pada bulan Februari 2008. Sementara membutuhkan di antara kedua negara. pada tahun 2010, diselenggarakan Berbagai persamaan pandangan antara Pertemuan Bilateral Menteri Luar kedua negara dapat memberikan Negeri yang menggantikan FKB tahun makna yang sangat besar bagi 2010. Forum ini merupakan wadah kekuatan ikatan persahabatan dalam bertukar pikiran tentang berbagai isu rangka yang menjadi perhatian bersama kedua negara memiliki pengertian dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama bilateral negara. yang saling menguntungkan.18 Dalam perdagangan hubungan dan Selain itu, mulai tanggal 31 Juli ekonomi, antara Slovakia dengan kedua Indonesia sudah diberlakukan dan negara telah menunjukkan peningkatan terjalin kesepakatan bebas visa bagi yang pemegang paspor diplomatik dan dinas positif. investasi 2010, Nilai volume perdagangan kedua negara mencapai kedua US$ 84,5 juta atau meningkat 15,12 % merupakan negara anggota Uni Eropa pada tahun 2010. Meskipun belum urutan kelima dari anggota Schengen signifikan, telah setelah Belgia, Belanda, Luxemburg, menujukkan bukti bahwa hubungan dan Austria yang telah memiliki ekonomi, perdagangan dan investasi perjanjian serupa dengan Indonesia.20 kedua negara negara yang sekaligus 19 18 Ibid, hlm.47 JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 Ibid, hlm.64 Loc.cit, Selayang Pandang hal. 19-20. 20 Page 13 Adapun antara Indonesia bentuk Kerjasama dengan Slovakia antara lain sebagai berikut: Talang Emas dan YTL Power Seraya Pte. Limited of Singapore. 1. MoU pasokan listrik untuk 5. MoU kontruksi pabrik semen Kawasan Industri Kabil antara di Kalimantan Timur antara PT Pembangunan Kota Batam, Lippo Group, Keramoprojekt PT Tria Talang Emas dan PT dan Kabil Citranusa. Group, 2. Perjanjian finansial (financial FINAPRA 6. Perjanjian Financial pembentukan agreement) untuk pembiayaan Konsorsium dan pembangunan pembangkit Group Slovakia dan PT Imeco listrik 2x60 MW di Kabil Inter antara istro Energo Group of tender Slovakia pembangkit listrik tenaga gas EPC Contractro, Exim Bank of Slovakia dan PT Tria Talang Emas. 3. MoU antara Sarana Energo untuk lelang pembangunan (PLTG) 200 MW di Arun. Kesimpulan pembangunan Berdasarkan penjelasan pembangkit listrik minimum sebelumnya, maka kesimpulan 600 MW antara BP Batam, PT penelitian ini adalah kepentingan Pembangunan Kota Batam, PT Indonesia menyepakati Tria Talang Emas, Saratoga energi dan infstruktur dengan Slovakia Group da adalah untuk meningkatkan devisa Pemerintah Kota Batam. kerjasama negara melalui tambahan modal guna 4. MoU pasokan listrik minimum mencapai target dalam bidang energi 600 MW termasuk jaringan dan infrastruktur. Hal ini dikarenakan transmisi kabel bawah laut ke Indonesia memiliki nilai yang sangat Singapura antara PT Tria JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 Page 14 strategis terhadap PT.Rajagrafindo Jakarta, 2004. kepentingan nasional Slovakia. Posisi geografi Indonesia yang strategis dengan Slovakia menjadi salah satu alasan utama bagi Slovakia agar menjaga kedekatan dan pengaruhnya terhadap Indonesia. Dari bidang ekonomi, Indonesia menjadi partner ekonomi yang menguntungkan bagi Slovakia. Potensi migas yang besar yang dimiliki Indonesia menjadi peluang ekonomi bagi Slovakia. DAFTAR PUSTAKA Buku Aleksius jemadu. 2007. Politik Global dalam Teori dan Praktik. Jakarta. Graha Ilmu. Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995. Didi Krisna. 1993. Kamus Politik Internasional, Jakarta : Grasindo. Hans J. Morgenthau,1951, In Defense of the National Interest. A. Knopf. New York J. Persada, Frankle, 1980. Hubungan Internasional, Jakarta, Singgih Bersaudara. K.J Holsti 1988, Politik Internasional, Kerangka Untuk Analisis , Jilid II, Terjemahan M. Tahrir Azhari. Jakarta: Erlangga, 1988. Koesnadi Kartasasmita, 1977. Administrasi Internasional, Sekolah Tinggi llmu Administrasi Bandung. Mas’ead Mohtar, 2005. Ilmu Hubungan Internasional. PT: Pusaka Jakarta. Syamsur Dam, 1996. Kerjasama ASEAN, Latar Belakang, Perkembangan Dan Masa Depan, Ghalia Indonesia, Jakarta. T. May rudy. 2002. Study Strategis : Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin, Refika Aditama. Website http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1hi 09/204613019/bab1.pdf diakses pada 18 Februari 2013 Huala Adolf, Perjanjian Penanaman Modal dalam Hukum Perdagangan Internationa, JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015 Page 15