KEPENTINGAN INDONESIA MENYEPAKATI KERJASAMA

advertisement
KEPENTINGAN INDONESIA MENYEPAKATI KERJASAMA EKONOMI
DENGAN SLOVAKIA DALAM BIDANG
ENERGI DAN INFRASTRUKTUR
By: Agita Suryadi
[email protected]
Supervisor : Pazli, S.IP, M.Si
Library of Riau University
Department of Government
Faculty of Social Science and Political Science
University of Riau
Campus Bina Widya J.l H.R Soebrantas Km.12.5 Simp. New Pekanbaru
Phone fax 0761-63277
Abstract
This research describes the interest of Indonesia to agreed about the
economic cooperation with Slovakia in energy and infrastructure. As a development
state Indonesia need a increase of energy and infrastructure supply to keep a energ
supplied. In order Slovakia are a state in europe and have a potencial resources in
energy supply.
The research method used was a qualitative with descriptive as a technic of
the research. Writer collects data from books, encyclopedia, journal, mass media and
websites to analyze interest of Indonesia to agreed about the economic cooperation
with Slovakia in energy and infrastructure. The theories applied in this research are
liberalisme perspective, nation state analyze and international ccoperation theory.
The research shows that interest of Indonesia to agreed about the economic
cooperation with Slovakia in energy and infrastructure are to increase a income of
Indonesia from energy and infrastructure capital. This agreement have done in 2009
until 2012, with the built of volt resources in some place in Indonesia like Batam
Island and built semen company.
Key words: cooperation, interest, energy, infrastructure.
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
Page 1
menyepakati
Pendahuluan
Penelitian
sebuah
ini
kajian
internasional
merupakan
ekonomi
yang
mengenai
politik
Slovakia
energi
dan
Teknik
penelitian
yang
Indonesia
digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan
studi kepustakaan (library research).
dan
Pada metode ini, data-data yang
kerjasama
dibidang
dibidang
dengan
infrastruktur.
menganalisis
kepentingan
menyepakati
Slovakia
kerjasama
energi
infrastruktur. Secara khusus penelitian
berhubungan
ini difokuskan pada alasan dan tujuan
yang dibahas merupakan data-data
Indonesia
kerjasama
sekunder yang didapatkan dari buku-
dengan Slovakia dibidang energi dan
buku., majalah-majalah, jurnal, surat
infrastruktur.
kabar, bulletin, laporan tahunan dan
menyepakati
Penelitian ini bersifat deskriptif
analitis
yang
diawali
dengan
dengan
permasalahan
sumber-sumber lainnya. Peneliti juga
menggunakan sarana internet dalam
menggambarkan fenomena-fenomena
proses
yang
berkaitan dengan masalah yang akan
terjadi
hubungan
terkait
berkaitan
dengan
Indonesia dan Slovakia
kerjasama
kedua
pengumpulan
data
yang
dibahas.
negara
Dalam
rangka
memberikan
dibidang ekonomi. Setelah itu akan
fokus yang lebih tajam terhadap
dilanjutkan
permasalahan yang dibahas, maka
mengenai
dengan
kepentingan
menganalisa
Indonesia
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
peneliti
merasa
perlu
untuk
Page 2
memberikan batasan waktu dalam
menemukan,
menggambarkan
dan
penelitian ini. Adapun rentang waktu
menjelaskan objek penelitian sekaligus
yang akan peneliti maksud adalah
menjadi frame bagi peneliti.
antara tahun 2009-2012 pada masa
Dalam penelitian ini, penulis
kerjasama Indonesia dan Slovakia
menggunakan perspektif liberalisme,
dibidang ekonomi. Tahun 2009 dipilih
dimana dalam perspektif ini yang
karena
Pemerintah
menjadi tujuan utama dari hubungan
menyepakati
perdagangan adalah efisiensi untuk
kerjasama dengan Slovakia dibidang
mendapatkan keuntungan dari setiap
energi dan infrastruktur. Namun begitu
transaksi dan interaksi ekonomi yang
batasan tahun pada penelitian ini
dijalankan. Perspektif ini bermanfaat
bukan merupakan suatu hal yang
untuk memahami fenomena disetiap
mutlak,
negara atau pemerintah yang berusaha
pada saat
Indonesia
itu
mulai
tahun-tahun
sebelum
dan
sesudahnya juga akan menjadi bagian
untuk
dari kajian penelitian ini.
nasional dan kekuatan ekonominyua
Kerangka
diperlukan
oleh
dasar
pemikiran
penulis
untuk
membantu dalam menetapkan tujuan
meningkatkan
daya
saing
untuk mendapatkan keuntungan yang
ditawarkan oleh pasar internasional
atau global.1
dan arah sebuah penelitian serta
Untuk
membangun
negara
memiliki konsep yang tepat untuk
bangsa yang kuat untuk memerlukan
pembentukan hipotesa. Teori bukan
pengintegrasian politik dan ekonomi
merupakan pengetahuan yang sudah
sehingga negara harus melibatkan diri
pasti
petunjuk
secara aktif untuk mengatur ekonomi
membuat sebuah hipotesis. Dalam
demi meningkatkan kekuasaan negara.
melakukan penelitian ini, dibutuhkan
Oleh sebab itu untuk mempertahankan
adanya
menjadi
tapi
merupakan
kerangka
pedoman
pemikiran
yang
peneliti
dalam
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
1
Aleksius jemadu. 2007. Politik Global dalam
Teori dan Praktik. Jakarta. Graha Ilmu. Hal
225
Page 3
perekonomiannya supaya tetap kuat
Tingkat analisa ini, penelaahannya
maka
difokuskan pada proses pembuatan
harus
melakukan
hubungan
ekonomi melalui surplus perdagangan
keputusan
dengan
dan
interasional, yaitu politik luar negeri,
sebanyak-
oleh suatu negara-bangsa sebagai satu
dapat
kesatuan yang utuh. Di tingkat ini
disimpulkan besifat zero sum game
asumsinya adalah semua pembuat
(konflik bukan bersifat harmonis).
keputusan, dimana pun berada, pada
Menurut
dasarnya berperilaku sama apabila
membatasi
menggalakkan
banyaknya.
impor
ekspor
Hubungan
Thomas
Mun
dalam
bukunya mengemukakan bahwa:
tentang
menghadapi
“The ordinary means therefore
Dengan
hubungan
situasi
demikian,
pada
yang
sama.
analisa
harus
to encrease our wealth and treasue is
ditekankan
perilaku
by foreign trade, wherein we must ever
bangsa karena hubungan internasional
observe this rule: to sell more to
pada
yearly than we consume of their in
perilaku negara bangsa.3
value...because that that part of the
Kemudian
dasarnya
negara-
didominasi
dalam
penelitian
stock which is not returned to us in
juga
wares must necessarily brought home
menganalisis suatu kasus. Teori adalah
ini treasure.”
2
suatu
Penelitian ini
dibutuhkan
oleh
bentuk
teori
untuk
pernyataan
memfokuskan
menjawab
kepada peran dan kebijakan negara
fenomena
Indonesia
dalam
penelitian juga dibutuhkan pemaparan
Tingkat
jelas tentang konsep-konsep yang akan
dalam
digunakan dalam penelitian. Berangkat
penelitian ini adalah negara bangsa.
dari uraian di atas, kerangka dasar
dan
pengambilan
analisa
yang
Slovakia
kebijakan.
digunakan
pertanyaan
yang
itu
terjadi.4
mengapa
Dalam
2
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran
Ekonomi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
1995. Hlm 18
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
3
Ibid. hal 41
Ibid. hal 219.
4
Page 4
teoritik yang akan dipergunakan dalam
perhatian dari lebih satu negara.
permasalahan
Masing-masing
ini
adalah
teori
kerjasama internasional.
melakukan
Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan
Teori
membawa
pemerintah
saling
pendekatan
usul
yang
penanggulangan
Kerjasama
masalah, mengumpulkan bukti-bukti
Internasional, karena Semua negara di
tertulis untuk membenarkan suatu usul
dunia ini tidak dapat berdiri sendiri.
atau yang lainnya dan mengakhiri
Perlu kerjasama dengan negara lain
perundingan dengan suatu perjanjian
karena adanya saling ketergantungan
atau
sesuai
pengertian
yang
memuaskan
dengan
kebutuhan
negara
semua pihak. Menurut K.J Holsti,
masing-masing.
Kerjasama
dalam
kerjasama
bidang ekonomi, politik, pendidikan,
internasional
dapat
didefinisikan sebagai berikut5:
budaya dan keamanan dapat dijalin
a. Pandangan bahwa dua atau
oleh suatu negara dengan satu atau
lebih kepentingan, nilai, atau
lebih negara lainnya. Kerjasama ini
tujuan
bertujuan
dapat menghasilkan sesuatu,
untuk
kesejahteraan
meningkatkan
bersama.
saling
bertemu
Karena
dipromosikan
negara
oleh semua pihak sekaligus.
proses
b. Pandangan atau harapan dari
dan
suatu negara bahwa kebijakan
penyelesaian masalah diantara dua
yang diputuskan oleh negara
atau lebih negara tersebut.
lainnya akan membantu negara
hubungan
kerjasama
dapat
mempercepat
peningkatan
antar
kesejahteraan
Menurut K.J Holsti, proses
itu
kerjasama atau kolaborasi terbentuk
dari
perpaduan
muncul
dipenuhi
mencapai
kepentingan dan nilai-nilainya.
keanekaragaman
masalah nasional, regional, atau global
yang
untuk
atau
dan
dan
memerlukan
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
5
K.J Holsti, Politik Internasional, Kerangka
Untuk Analisis , Jilid II, Terjemahan M. Tahrir
Azhari. Jakarta: Erlangga, 1988, hal. 652-653
Page 5
c. Persetujuan
atau
masalah-
masalah tertentu antara dua
manusia
dalam
internasional.”
6
negara atau lebih dalam rangka
memanfaatkan
kepentingan
persamaan
atau
benturan
kepentingan.
Pada dasarnya kerjasama antar
negara dilakukan oleh dua negara atau
lebih
adalah
kebutuhan
d. Aturan resmi atau tidak resmi
masyarakat
untuk
memenuhi
masing-masing
mencapai
dan
kepentingan
mengenai transaksi di masa
mereka.Kerjasama merupakan bentuk
depan yang dilakukan untuk
interaksi yang paling utama karena
melaksanakan persetujuan.
pada dasarnya kerjasama merupakan
e. Transaksi antar negara untuk
suatu bentuk interaksi yang timbul
memenuhi persetujuan mereka.
apabila ada dua orang atau kelompok
yang
Kemudian
saling
bekerjasama
untuk
kerjasama
mencapai satu atau beberapa tujuan
internasional bukan saja dilakukan
tertentu. Kerjasama internasional dapat
antar negara secara individual, tetapi
diartikan sebagai upaya suatu negara
juga
dilakukan
antarnegara
yang
untuk memanfaatkan negara atau pihak
organisasi
atau
lain
bernaung
dalam
lembaga
internasional.
kerjasama
Kartasasmita
internasional,
Mengenai
bahwa:
proses
pemenuhan
kebutuhannya.
Koesnadi
mengatakan
dalam
Kerjasama
dapat
diadakan
dalam berbagai bentuk mulai dari
“Kerjasama Internasional merupakan
kerangka
suatu keharusan sebagai akibat adanya
maupun kerjasama bilateral.Hubungan
hubungan
bilateral sebagai suatu konsep dalam
bertambah
interdependensi
kompleksitas
dan
kehidupan
hubungan
kerjasama
internasional
multilateral
memiliki
6
Koesnadi Kartasasmita, Administrasi
Internasional, Sekolah Tinggi llmu
Administrasi Bandung,1977, hal. 19
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
Page 6
makna yang lebih kompleks dan lebih
mengadakan hubungan dan menjalin
beragam serta mengandung sejumlah
kerjasama antara kedua negara dan
pengertian
yang berkaitan dengan
tidak tergantung hanya pada negara
dinamika hubungan internasional itu
yang dekat saja melainkan juga negara
sendiri.Konsep hubungan bilateral ini
yang secara geografis letaknya agak
digunakan
jauh.Dengan
untuk
memperkokoh
adanya
kerjasama antara dua negara dengan
tertentu
menggunakan pengaruhnya sehingga
perdamaian dengan memperhatikan
dapat mencapai tujuan nasionalnya.
kerjasama politik, sosial, kebudayaan
Didi
Krisna
dalam
kamus
dan
untuk
tujuan-tujuan
struktur
menciptakan
ekonomi
sehingga
politik internasionalnya mengatakan
menghasilkan suatu hubungan yang
bahwa ; “Hubungan bilateral adalah
lebih harmonis di antara kedua negara.
keadaan yang menggambarkan adanya
Hubungan
bilateral
dalam
hubungan yang saling mempengaruhi
hubungan internasional selalu berada
atau terjadi hubungan timbal balik
dalam dua konteks, yaitu kerjasama
antara
dua
dan konflik. Kedua konteks hubungan
Negara”.7Pernyataan ini mengandung
internasional ini berubah dari waktu ke
arti
waktu
dua
bahwa
pihak
atau
hubungan
bilateral
sesuai
dengan
dinamika
merupakan hubungan timbal balik dan
hubungan internasional itu sendiri.
saling
Pola
mempengaruhi
antara
dua
Negara.
interaksi
hubungan
bilateral
dalam konteks kerjasama diidentifikasi
Penggambaran
tentang
dengan bentuk kerjasama bilateral.
tidak
Kerjasama bilateral dapat pula di
terlepas dari kepentingan nasional
artikan dengan adanya kepentingan
masing-masing
yang mendasari kesepakatan antara
hubungan
bilateral
tersebut
negara
untuk
dua negara untuk berinteraksi dalam
7
Didi Krisna. 1993. Kamus Politik
Internasional, Jakarta : Grasindo, hal. 18
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
suatu bidang tertentu dengan cara dan
Page 7
tujuan yang telah di sepakati bersama.
interaksi antar aktor tersebut akan
Dalam kerangka pemahaman Holsti
menghasilkan suatu bentuk kerjasama.
dijelaskan bahwa terbentuknya suatu
Dalam
membentuk
kerjasama berdasar pada kebanyakan
kerjasama
kasus, sejumlah pemerintah saling
memiliki tujuannya masing-masing,
mendekati dengan penyelesaian yang
oleh
diusulkan atau membahas masalah,
merumuskan sebuah kebijakan yang
mengemukakan
menyangkut
bukti-bukti
teknis
bilateral
karena
setiap
sebuah
itu
setiap
dengan
negara
negara
kepentingan
untuk menyetujui satu penyelesaian
negara tersebut.Tujuan-tujuan tersebut
atau
mengakhiri
memiliki kaitan dengan kepentingan
perundingan dengan perjanjian atau
nasional negara tersebut. Sebab atas
pengertian tertentu yang memuaskan
dasar kepentingan nasional tersebut,
kedua belah pihak. Proses ini di sebut
sebuah
negara
sebuah
kebijakan.
lainnya
kerjasama.
dan
8
Pendapat
di
merumuskan
Kebijakan
luar
atas
negeri merupakan strategi atau rencana
memberikan batasan konsepsi yang
tindakan yang dibentuk oleh para
jelas antara dua bentuk interaksi dalam
pembuat keputusan suatu negara dalam
hubungan internasional, yaitu konflik
menghadapi negara lain atau unit
dan
politik
kerjasama.
Holsti
akan
Apabila
dalam
internasional
lainnya
yang
menghadapi satu kasus atau lebih
dikendalikan untuk mencapai tujuan
pihak-pihak
nasional spesifik yang di tuangkan
yang
terlibat
gagal
mencapai kesepakatan, maka interaksi
dalam kepentingan nasional.9
antar aktor tersebut akan berujung
Kerjasama internasinal dapat
pada konflik. Namun apabila pihak-
terwujud atas dasar kepentingan yang
pihak yang terlibat berhasil mencapai
sama dan bekerja atas prinsip saling
suatu kesepakatan bersama, maka
8
Op.cit. Holsti, hal. 209
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
9
T. May rudy. 2002. Study Strategis : Dalam
Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin, Refika Aditama, hlm.27
Page 8
menguntungkan.
kerjasama
Pelaksanaan
ini
didahului
tindakan-tindakan
yang
adanya
dengan
disalurkan
dapat
tidak
mungkin dapat dicapai suatu
kerjasama
melalui hubungan bilateral maupun
multilateral.Sehingga
penghargaan,
seperti
yang
diharapkan semula.
dikatan
2. Adanya
keputusan
bahwa kerjasama internasional perlu
dalam
bagi setiap negara. Pada dasarnya
yang timbul. untuk mencapai
tujuan
keputusan bersama diperlukan
suatu
negara
melakukan
mengatasi
bersama
hubungan dengan negara lain adalah
komunikasi
untuk
secara
berkesinambungan,
nasionalnya yang tidak terdapat dalam
bahkan
komunikasi
negeri. Untuk itu negara tersebut perlu
kolsutasi
memperjuangkan
dibandingkan
memenuhi
nasionalnya
di
kepentingan
kepentingan
luar
dan
persoalan
konsultasi
dan
lebih
penting
dengan
negeri.Dalam
komitmen yang biasanya hanya
kaitan itu, diperlukan suatu kerjasama
dilakukan sewaktu-waktu saja.
untuk mempertemukan kepentingan
Dengan kata lain frekuensi
antar negara10.
komunikasi
Dalam melakukan kerjasama
internasional,
harus
konsultasi
tinggi
dari
11
sekurang-kurangnya
komitmen .
harus memiliki dua syarat utama,
yaitu:
lebih
dan
Menurut J. Frankle, kerjasama
merupakan identifikasi dari sasaran-
1. Adanya
menghargai
nasional
keharusan
untuk
kepentingan
masing-masing
anggota yang terlibat, tanpa
10
Syamsur Dam, Kerjasama ASEAN, Latar
Belakang, Perkembangan Dan Masa Depan,
Ghalia Indonesia, Jakarta, 1996, hal 15
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
sasaran bersama dan metode untuk
mencapainya,
dengan
katalain
kerjasama merupakan suatu hubungan
yang
teridentifikasi
dari
sasaran
bersama dengan menggunakan metode
11
Ibid. hal 16
Page 9
tertentu
untuk
mencapai
“Foreign
direct
investment is contribution
coming from abroad, owned by
foreign individuals or concerns
to the capital of an enterprise
must be freely convertible
currencies, industrial plants,
machinery or equipment with
the right to re-export their
value and to remit profit
abroad. Also considered as
direct foreign investment are
those investment in local
currency originating from
resources which have the right
tobe remitted abroad.”14
tujuan
12
kerjasama tersebut .
Dalam masa yang akan datang
negara-negara akan bergantung pada
kerjasama internasional yang sifatnya
fungsional,
mencakup
yaitu
kerjasama
kehidupan
yang
internasional
yang sangat luas dan untuk dapat
memenuhi kebutuhan banyak umat
manusia
sampai
yang
terkecil.
Kerjasama internasional merupakan
hubungan antara dua atau lebih negara,
perusahaan, lembaga yang melewati
Pengertian penanaman modal
langsung
diatas
pada
pokoknya
13
batas-batas negara .
Investasi langsung sering kali
dikaitkan dengan keterlibatan pemilik
modal secara langsung dalam kegiatan
pengelolaan modal. Dalam konteks di
menekankan kepada pengertian modal
asing yang dilakukan para penanam
modal
Sornarajah
merumuskan
perorangan.
investasi
“Foreign investment
involves the transfer of
tangible or intangible assets
from one country into another
for the purpose of use in that
country to generate. Wealth
under the total or partial
direct investment) diartikan sebagai
berikut:
12
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
secara
asing langsung sebagai berikut:
atas, investasi asing langsung (foreign
J. Frankle, Hubungan Internasional, Jakarta,
Singgih Bersaudara, 1980, hal 102 dalam
Library UPNVJ, Motivasi Singapura
melakukan kerjasama Ekonomi Dengan
Pemenfaatan Free Trade Area di Pulau
Batam, terdapat di
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1hi09/204
613019/bab1.pdf diakses pada 18 Februari
2013
13
Ibid.
asing
14
Pasal 1 Cartagena Agreement sebagaimana
dikutip oleh T.Mulya Lubis, dalam buku
Hukum dan ekonomi, Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta, 1987, hlm. 31.
Page 10
control of the owner of the
asset.”15
Dari
pengertian
yang
dikemukakan Sornarajah diatas, maka
investasi asing langsung mensyaratkan
adanya transfer modal baik yang
berwujud maupun tidak berwujud dari
"reason"
memahami
dengan
tersebut
agar
menghasilkan
keuntungan di bawah pengawasan dari
pemilik modal, baik secara total atau
Sesuai teori yang digunakan
adalah kerjasama internasional dan
investasi langsung maka konsep yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
konsep kepentingan nasionalMenurut
J.Morgenthau
didalam
"The
Concept of Interest defined in Terms of
power", Konsep kepentingan Nasional
(Interest) yang didefiniskan dalam
istilah "power" menurut Morgenthau
berada
diantara
politik
untuk
internasional
fakta-fakta
yang
harus
lain, power merupakan instrument
penting untuk mencapai kepentingan
nasional.
Interest
atau
Kepentingan
adalah setiap politik luar negeri suatu
negara yang didasarkan pada suatu
kepentingan
yang
sifatnya
relatif
permanen yang meliputi tiga faktor
yaitu sifat dasar dari kepentingan
sebagian.
Hans
berusaha
dimengerti dan dipahami. Dengan kata
satu negara ke negara lain dan
tujuanya untuk digunakan di negara
yang
nalar,
akal
nasional yang dilindungi, lingkungan
politik
dalam
kaitannya
dengan
pelaksanaan kepentingan tersebut, dan
kepentingan
yang
rasional.Kepentingan nasional adalah
merupakan pilar utama tentang politik
luar negeri dan politik internasional
yang
realistis
karena
kepentingan
nasional menentukan tindakan politik
suatu negara.
Morgenthau
atau
menyatakan
kepentingan nasional setiap negara
15
Dalam Huala Adolf, Perjanjian Penanaman
Modal dalam Hukum Perdagangan
Internationa, PT.Rajagrafindo Persada,
Jakarta, 2004, hlm. 1.
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
adalah mengejar kekuasaan, yaitu apa
saja
yang
bisa
membentuk
dan
Page 11
mempertahankan pengendalian suatu
Pemerintahan serta ibukota negara di
negara atas negara lain. Hubungan
Bratislava.17
kekuasaan atau pengendalian ini bisa
diciptakan
melalui
teknik-teknik
paksaan
maupun
kerjasama.Demikianlah
Hubungan persahabatan bilateral
Indonesia dengan Slovakia dimulai
dengan
pembukaan
hubungan
Morgenthau
diplomatik Indonesia dengan Republik
membangun konsep abstrak dan yang
Slovakia pada tanggal 31 Desember
artinya tidak mudah di definisikan,
1992 melalui pengakuan Indonesia
yaitu
atas kemerdekaan Republik Slovakia,
kekuasaan
kepentingan
(power)
dan
(interest),
dianggapnya
sarana
setelah
secara
resmi
dan
damai
dan
berpisah dari Federasi Cekoslovakia.
sekaligus tujuan dari tindakan politik
Selanjutnya hubungan persahabatan
Internasional.
sebagai
yang
16
kedua negara berkembang dengan
pembukaan
Hasil dan Pembahasan
Slovakia
merupakan
perwakilan
diplomatik
sebuah
Republik Slovakia di Jakarta dan
negara di Eropa Timur dengan luas
pembukaan Kedutaan Besar RI di
wilayah 49.035 km 2 dan jumlah
Bratislava pada tahun 1995.
penduduk kurang lebih 5.477.038 jiwa
(Juli
2011),
Peningkatan
hubungan
yang
sebelumnya
dalam
Federasi
antara
Slovakia
Slovakia terus digali dan ditingkatkan
berbentuk Republik Slovakia, sistem
oleh kedua negara. Intensitas saling
Demokrasi
dengan
kunjung antara pejabat kedua negara
Presiden sebagai Kepala negara dan
menunjukkan kebutuhan kedua negara
Perdana
untuk
tergabung
Cekoslovakia.
Negara
Parlementer
Menteri
sebagai
Kepala
persahabatan dan kerjasama bilateral
Indonesia
dan
meningkatkan
Republik
hubungan
17
16
Hans J. Morgenthau,1951, In Defense of the
National Interest A. Knopf. New York
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
Mas’ead Mohtar, Ilmu Hubungan
Internasional, (PT: Pusaka Jakarta, 2005)
hlm.56
Page 12
persahabatan dan kerjasama bilateral.
Selain itu juga saling dukung dalam
kedua negara
konstruktif.
berkembang secara
19
kegiatan internasional termasuk dalam
Forum Komunikasi II Indonesia
kegiatan PBB membuktikan bahwa
dan Slovakia telah berlangsung di Bali
kedua
tingkat
pada bulan Maret 2007, sedangkan
hubungan bilateral yang sangat baik,
FKB III diselenggarakan di Bratislava
saling
saling
pada bulan Februari 2008. Sementara
membutuhkan di antara kedua negara.
pada tahun 2010, diselenggarakan
Berbagai persamaan pandangan antara
Pertemuan Bilateral Menteri Luar
kedua
negara
dapat
memberikan
Negeri yang menggantikan FKB tahun
makna
yang
sangat
besar
bagi
2010. Forum ini merupakan wadah
kekuatan ikatan persahabatan dalam
bertukar pikiran tentang berbagai isu
rangka
yang menjadi perhatian bersama kedua
negara
memiliki
pengertian
dan
meningkatkan
hubungan
persahabatan dan kerjasama bilateral
negara.
yang saling menguntungkan.18
Dalam
perdagangan
hubungan
dan
Selain itu, mulai tanggal 31 Juli
ekonomi,
antara
Slovakia
dengan
kedua
Indonesia sudah diberlakukan dan
negara telah menunjukkan peningkatan
terjalin kesepakatan bebas visa bagi
yang
pemegang paspor diplomatik dan dinas
positif.
investasi
2010,
Nilai
volume
perdagangan kedua negara mencapai
kedua
US$ 84,5 juta atau meningkat 15,12 %
merupakan negara anggota Uni Eropa
pada tahun 2010. Meskipun belum
urutan kelima dari anggota Schengen
signifikan,
telah
setelah Belgia, Belanda, Luxemburg,
menujukkan bukti bahwa hubungan
dan Austria yang telah memiliki
ekonomi, perdagangan dan investasi
perjanjian serupa dengan Indonesia.20
kedua
negara
negara
yang
sekaligus
19
18
Ibid, hlm.47
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
Ibid, hlm.64
Loc.cit, Selayang Pandang hal. 19-20.
20
Page 13
Adapun
antara
Indonesia
bentuk
Kerjasama
dengan
Slovakia
antara lain sebagai berikut:
Talang Emas dan YTL Power
Seraya
Pte.
Limited
of
Singapore.
1. MoU pasokan listrik untuk
5. MoU kontruksi pabrik semen
Kawasan Industri Kabil antara
di Kalimantan Timur antara
PT Pembangunan Kota Batam,
Lippo Group, Keramoprojekt
PT Tria Talang Emas dan PT
dan
Kabil Citranusa.
Group,
2. Perjanjian finansial (financial
FINAPRA
6. Perjanjian
Financial
pembentukan
agreement) untuk pembiayaan
Konsorsium
dan pembangunan pembangkit
Group Slovakia dan PT Imeco
listrik 2x60 MW di Kabil
Inter
antara istro Energo Group of
tender
Slovakia
pembangkit listrik tenaga gas
EPC
Contractro,
Exim Bank of Slovakia dan PT
Tria Talang Emas.
3. MoU
antara
Sarana
Energo
untuk
lelang
pembangunan
(PLTG) 200 MW di Arun.
Kesimpulan
pembangunan
Berdasarkan
penjelasan
pembangkit listrik minimum
sebelumnya,
maka
kesimpulan
600 MW antara BP Batam, PT
penelitian
ini
adalah
kepentingan
Pembangunan Kota Batam, PT
Indonesia
menyepakati
Tria Talang Emas, Saratoga
energi dan infstruktur dengan Slovakia
Group da
adalah untuk meningkatkan devisa
Pemerintah Kota
Batam.
kerjasama
negara melalui tambahan modal guna
4. MoU pasokan listrik minimum
mencapai target dalam bidang energi
600 MW termasuk jaringan
dan infrastruktur. Hal ini dikarenakan
transmisi kabel bawah laut ke
Indonesia memiliki nilai yang sangat
Singapura
antara
PT
Tria
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
Page 14
strategis
terhadap
PT.Rajagrafindo
Jakarta, 2004.
kepentingan
nasional Slovakia.
Posisi geografi Indonesia yang
strategis dengan Slovakia menjadi
salah satu alasan utama bagi Slovakia
agar
menjaga
kedekatan
dan
pengaruhnya terhadap Indonesia. Dari
bidang ekonomi, Indonesia menjadi
partner ekonomi yang menguntungkan
bagi Slovakia. Potensi migas yang
besar yang dimiliki Indonesia menjadi
peluang ekonomi bagi Slovakia.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Aleksius jemadu. 2007. Politik Global
dalam Teori dan Praktik.
Jakarta. Graha Ilmu.
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran
Ekonomi, Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada, 1995.
Didi Krisna. 1993. Kamus Politik
Internasional,
Jakarta
:
Grasindo.
Hans J. Morgenthau,1951, In Defense
of the National Interest. A.
Knopf. New York
J.
Persada,
Frankle,
1980.
Hubungan
Internasional, Jakarta, Singgih
Bersaudara.
K.J Holsti 1988, Politik Internasional,
Kerangka Untuk Analisis , Jilid
II, Terjemahan M. Tahrir
Azhari. Jakarta: Erlangga,
1988.
Koesnadi
Kartasasmita,
1977.
Administrasi
Internasional,
Sekolah
Tinggi
llmu
Administrasi Bandung.
Mas’ead
Mohtar,
2005.
Ilmu
Hubungan Internasional. PT:
Pusaka Jakarta.
Syamsur Dam, 1996. Kerjasama
ASEAN,
Latar
Belakang,
Perkembangan Dan Masa
Depan,
Ghalia
Indonesia,
Jakarta.
T. May rudy. 2002. Study Strategis :
Dalam Transformasi Sistem
Internasional Pasca Perang
Dingin, Refika Aditama.
Website
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1hi
09/204613019/bab1.pdf
diakses pada 18 Februari 2013
Huala Adolf, Perjanjian Penanaman
Modal
dalam
Hukum
Perdagangan
Internationa,
JOM FISIP Vol 2 No 2 Oktober 2015
Page 15
Download