Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripatus di Afrika Selatan Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang beruas-ruas. Misalnya udang, kepiting, laba-laba dan kaki seribu. CIRI INSECTA CRUSTACEA ARACHNIDA MYRIAPODA LATIHAN SOAL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MAPEL BIOLOGI KELAS X SEMESTER II SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG 1. Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (Abdomen) 2. Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin. 3. Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh 4. Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap- tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh . 5. Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh. 6. Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea. 7. Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera. 8. Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea. 9. Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi. 10. Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh). Insecta disebut juga serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa yang artinya enam (6) dan kata podos yang berarti kaki. Insecta mempunyai ciri khas yaitu berkaki 6 (tiga pasang). Diperkirakan oleh para ahli zoologi, insecta mempunyai jumlah lebih dari 70.000 jenis. Insecta berhabitat hampir di seluruh bagian biosfer, kecuali di laut. CIRI ORGAN KLASIFIKASI KEUNTUNGAN KERUGIAN INSECTA MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MAPEL BIOLOGI KELAS X SEMESTER II SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG Tubuh insecta beruas-ruas, terdiri atas segmen kepala (cephalo), dada (toraks) dan perut (abdomen). Kepala insecta terdiri atas satu segmen yang sebenarnya merupakan persatuan dari enam segmen. Pada bagian kepala terdapat : A. Sepasang mata faset (majemuk), yaitu mata yang memiliki beberapa ommatidia (mata tunggal) B. Sepasang antena/alat peraba. C. Tiga pasang alat mulut, yaitu : rahang muka, rahang tengah, rahang belakang Dada (toraks) terdiri dari tiga segmen, yaitu prototoraks, mesotoraks dan metatoraks. Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki yang beruas-ruas. Pada beberapa insecta, di bagian kakinya terdapat keranjang serbuk sari. Pada umumnya insecta mempunyai dua pasang sayap. Menurut tipe mulutnya, Insecta digolongkan menjadi empat (4) tipe mulut, yaitu : a) mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan berbagai macam belalang. b) mulut menggigit dan menjilat, misalnya berbagai macam lebah. c) mulut menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk. d) mulut mengisap, misalnya kupu-kupu Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium). Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya yakni: a. kaki untuk menggali (anjing tanah) b. kaki untuk meloncat (belalang) c. kaki untuk berenang (kumbang air) d. kaki untuk pengumpul serbuk sari e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah) f. kaki untuk memegang (belalang sembah) Sistem Organ Sistem pernapasan Keterangan Organ pernapasan berupa trakea berspirakel yang terletak di kanan-kiri pada tiap ruas, sebagian larva bernapas dengan insang trakea pada bagian perutnya. Sistem pencernaan makanan Sistem pencernaan makanan pada beberapa jenis serangga terjadi di mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus dan anus (dubur). Makanan dicerna secara mekanis di lambung otot dan secara kimiawi di lambung kelenjar. Sistem peredaran Tipe sistem peredaran darahnya adalah terbuka (lakunair), tidak mempunyai pembuluh balik (vena). Darah tak mengandung hemoglobin (Hb) sehingga tidak mengangkut oksigen atau karbondioksida tetapi hanya berfungsi mengangkut makanan darah Sistem syaraf Sistem syarafnya disebut tangga tali dengan penerima rangsangan berupa : a. mata faset (majemuk) b. antena c. alat pembuat suara (misalnya pada Orthoptera dan Hemiptera) dan alat pendengar. d. alat yang menimbulkan cahaya (kunang-kunang) Sistem Organ Keterangan Sistem Pengeluaran zat sisa melalui pembuluh Malpighi. ekskresi Sistem reproduksi Insecta kadang-kadang mengalami partenogenesis maupun paedogenesis. 1. Metamorfosis tak Sempurna. Partenogenesis ialah perkembangan embrio Telur hewan muda (nimfa) hewan tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah. dewasa (imago) Sedangkan paedogenesis ialah partenogenesis yang berlangsung di tubuh larva, misalnya Contoh : Jangkrik, belalang Diptera. Dalam perkembangan menuju dewasa, 2. Metamorfosis Sempurna Insecta mengalami perubahan bentuk luar dan dalam dari fase telur ke tingkat dewasa yang Telur Larva (Ulat) kepompong disebut metamorfosis. Fertislisasinya internal, (pupa) hewan dewasa (imago) artinya pembuahan sel telur oleh spermatozoid Contoh : Kupu-kupu berlangsung di dalam tubuh induk betina. Kelas Ordo Sub Kelas Thysanura Collembola Apterygota (tak bersayap) Protura Lepidoptera Endopterygota Insecta Siphonoptera Hymenoptera Coleoptera Pterygota (bersayap) Odonata Eksopterygota Isoptera Plecoptera Dermaptera Berdasarkan metamorfosisnya, serangga dibedakan atas dua kelompok, yaitu: Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna) dan Holometabola (metamorfosis sempurna). HEMIMETABOLA HOLOMETABOLA ISOPTERA NEUROPTERA ORTHOPTERA LEPIDOPTERA ODONATA DIPTERA HEMIPTERA COLEOPTERA HOMOPTERA Klik Ordo yang dikehendaki untuk keterangan lebih lanjut SIPHONOPTERA HYMENOPTERA Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu spesies terdapat bermacammacam bentuk dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup berkoloni, dalam koloni ini terjadi pembagian tugas kerja, yaitu: Ciri-ciri Ordo Isoptera / Archyptera (sayap tipis): Metamorfosis tidak sempurna. Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. Ratu, yakni laron (rayap betina fertil). Kedua sayap tipis seperti jaringan / selaput. Biasanya tubuh gemuk dan tugasnya ipe mulut menggigit. adalah bertelur. Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai) Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil), tugasnya melestarikan keturunan. Serdadu, rayap yang bertugas mempertahankan sarang dan koloni dari gangguan hewan lain. Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga sarang dari kerusakan. Sifat rayap pekerja dan rayap serdadu bersifat steril. Ciri-ciri Ordo Orthoptera (sayap lurus) : Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar. Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya. Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan telur. Tipe mulut menggigit. Contoh: Belalang (Dissostura sp) Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum) Belalang sembah (Stagmomantis sp) Kecoak (Blatta orientalis) Gangsir tanah (Gryllotalpa sp) Jangkrik (Gryllus sp) Ciri-ciri Ordo Odonata: Mempunyai dua pasang sayap Tipe mulut mengunyah Metamorfosis tidak sempurna Terdapat sepasang mata majemuk yang besar Antenanya pendek Larva hidup di air Bersifat karnivora Contoh: Capung (Aeshna sp) Capung besar (Epiophlebia) Ciri-ciri Ordo Hemiptera (bersayap stengah): Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput. Tipe mulut menusuk dan mengisap Metamorfosis tidak sempurna. Contoh : Walang sangit (Leptocorixa acuta) Kumbang coklat (Podops vermiculata) Kutu busuk (Eimex lectularius) Kepinding air (Lethoverus sp) Ciri-ciri Ordo Homoptera (bersayap sama) : Tipe mulut mengisap Mempunyai dua pasang sayap Metamorfosis tidak sempurna. Sayap depan dan belakang sama, bentuk transparan. Contoh : Tonggeret (Dundubia manifera) Wereng hijau (Nephotetix apicalis) Wereng coklat (Nilapervata lugens) Kutu kepala (Pediculushumanus capitis) Kutu daun (Aphid sp) Ciri-ciri Ordo Neuroptera (sayap jala) : Tipe mulut menggigit mempunyai dua pasang sayap yang uraturatnya berbentuk seperti jala. Mengalami metamorfosis sempurna Contoh : Undur-undur Ciri-ciri Ordo Lepidoptera ( sayap sisik) : Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik. Metamorfosis sempurna, yaitu memiliki siklus hidup: telur – larva – kepompong (pupa) – imago Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Pupa mummi: bagian badan kepompong terlihat dari luar b. Pupa kokon, bagian tubuh pupa terlindung kokon. Tipe mulut mengisap dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan. Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo: a.Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang) Contohnya: •Hama kelapa (Hidari irava) •Hama daun pisang (Erlonata thrax) •Kupu-kupu pastur (Papiliomemnon) b.Sub ordo Heterocera (kupu malam/ ngengat) Contohnya: •Ulat tanah (Agrotis ipsilon) •Kupu ulat sutra (Bombyx mori) •Ulat jengkol (Plusia signata) Ciri-ciri Ordo Diptera (sayap sepasang): Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah menjadi alat keseimbangan yang disebut halter. Mengalami metamorfosis sempurna. Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap, membentuk alat mulut seperti belalai disebut probosis. Contohnya: Lalat (Musca domestica) Nyamuk biasa (Culex natigans). Larvanya tegak dengan permukaan air, jika hinggap tidak menungging. Nyamuk Anopheles (vektor penyakit malaria). Larvanya sama rata dengan permukaan air, jika hinggap menungging. Aedes aegypti (inang virus demam berdarah). Larvanya berkedudukan tegak di permukaan air. Ciri-ciri Ordo Coeleoptera (sayap perisai): Mengalami metamorfosis sempurna. Mempunyai dua pasang sayap. Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan elitra, sayap belakang seperti selaput. Tipe mulut menggigit. Contoh: o Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros) menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa sawit dan lain-lain. o Kumbang buas air (Dystisticus marginalis) o Kumbang beras (Calandra oryzae) Ciri-ciri Ordo Siphonoptera (pinjal): Serangga ini tidak bersayap, kaki sangat kuat dan berguna untuk meloncat. Mempunyai mata tunggal. Tipe mulut mengisap. Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala – dada dan perut tidak jelas). Metamorfosis sempurna. Contoh: Pinjal manusia (Pubex irritans). Pinjal anjing (Ctenocephalus canis). Pinjal kucing (Ctenocephalus felis). Pinjal tikus (Xenopsylla cheopis), pinjal pada tikus dapat menularkan kuman pes / sampar. Ciri-ciri Ordo Hymenoptera (sayap selaput): Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput. Tipe mulut menggigit dan menjilat. Contoh: Apis indica (lebah madu, biasa dipelihara manusia) Apis dorsata (lebah madu yang hidup di lubang kayu) Apis melifera (lebah madu terbesar, biasa disebut lebah gung) Oecophyla smaragdina (semut rangrang) Pembagian tugas dalam masyarakat Hymenoptera adalah sebagai berikut : o Ratu, hewan betina fertil tugasnya bertelur. o Raja, hewan jantan terjadi karena partenogenesis (telur yang tak dibuahi oleh sperma jantan) dan bertugas mengawini ratu. Setelah kawin lebah jantan diusir dari sarang dan kemudian mati. Sementara itu ratu telah menyimpan spermatozoid di dalam spermateka. o Pekerja, adalah betina mandul yang berasal dari telur yang dibuahi sperma. Tugasnya menyediakan makanan, memberi makan larva ratu, membuat sarang dan membersihkan sarang. 1. Insecta yang menguntungkan : a. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga. b. Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera). c. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori). d. Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman. e. Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan. f. Beberapa Insecta tanah berperan sebagai “predator alami". 1. Insecta yang merugikan : a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tifus, kolera dan disentri oleh lalat dan kecoak. Penyakit demam berdarah dan malaria di sebarkan oleh nyamuk. b. Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang kelapa, ulat. c. Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso. d. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk. e. Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras, kepik. f. Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan. g. Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap. Dalam bahasa Latin, crusta berarti cangkang. Crustacea disebut juga hewan bercangkang. Telah dikenal kurang lebih 26.000 jenis Crustacea yang paling umum adalah udang dan kepiting. Habitat Crustacea sebagian besar di air tawar dan air laut, hanya sedikit yang hidup di darat. CIRI ORGAN KLASIFIKASI PERANAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MAPEL BIOLOGI KELAS X SEMESTER II SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu: 1. 2 pasang antena 2. 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya 3. 1 pasang maksilla 4. 1 pasang maksilliped Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan. Sistem Organ Keterangan Sistem pencernaan makanan Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang bersifat parasit pada organisme lain. Alat pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu : a. Tembolok b. Lambung otot c. Lambung kelenjar Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau. Sistem peredaran darah Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka karena beredar tanpa melelui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah. Sistem respirasi / pernapasan Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah. Alat indera dan sistem syaraf Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali. Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf yang menuju ke tepi. Sistem reproduksi Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia. Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi 2 subkelas, yaitu : Entomostraca (udang tingkat rendah) dan Malacostraca (udang tingkat tinggi) ENTOMOSTRACA MALACOSTRACA BRANCHIOPODA ISOPODA OSTRACODA COPEPODA STOMATOPODA DECAPODA CIRRIPEDIA Klik Ordo yang dikehendaki untuk keterangan lebih lanjut Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis. Contoh: Cypris candida, Codona suburdana. Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena. Contoh: Argulus indicus, Cyclops. Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit, segmentasi tubuhnya jelas. Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina. Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda lain. Cirripedia ada yang bersifat parasit Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut. Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama. Contoh: - Onicus asellus (kutu perahu) - Limnoria lignorum Keduanya adalah pengerek kayu. Contoh: Squilla empusa (udang belalang). Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena. Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut. Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain: 1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting. 2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: 1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. 2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. 3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam. Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator. Tempat hidupnya adalah di darat. CIRI ORGAN KLASIFIKASI PERANAN BIO RISET ARACHNIDA MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MAPEL BIOLOGI KELAS X SEMESTER II SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG Tubuh bersegmen terdiri atas sefalotoraks serta abdomen yang tak beruas. Di bagian sefalotoraks terdapat organorgan berikut ini : 1. Empat (4) pasang kaki 2. Delapan (8) buah mata sederhana di bagian depan 3.Satu (1) pasang kalisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting atau catut untuk melumpuhkan mangsa) 4.Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indera, tangan maupun alat untu melakukan kopulasi. 5.Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutera disebut spinerets. Alat gerak Arachnida berupa empat pasang kaki dan satu pasang pedipalpus untuk memegang makanan. Sistem Organ Sistem respirasi Keterangan Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut depan Sistem Pencernaan Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap dari inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan makanan berturutturut mulai dari mulut --> perut --> usus halus --> usus besar --> kantung --> feses --> anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan hati di bagian abdomen. Sistem peredaran darah Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantung otot yang memiliki ostium di setiap ruas Sistem syaraf Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut sistem syaraf tangga tali. Alat indera Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip antena. Sistem reproduksi Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi dalam tubuh betinanya (fertilisasi internal). Hewan jantan dan betina terpisah (diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar dan vivipar. Arachnida dibagi menjadi 3 ordo : 1. Scorpionida Contohnya: - Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp) - Ketonggeng (Buthus) Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat pembela diri. 2. Arachnoida Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain : - Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan) - Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara) - Laba-laba penjerat (di Malaysia) - Laba-laba pemburu (di Meksiko) - Laba-laba srigala - Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles reclusa - Tarantula (Rhechostica hentz) 3. Aracina Acarina dipelajari dalam Acarologi, contohnya: - Caplak kudis (Sacroptes scabiei) - Caplak unggas (Dermanyssus) - Caplak sapi (Boophilus annulatus) - Tungau (Dermacentor sp.) Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya: a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda. c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing. Amatilah bagaimana laba-laba membuat sarang. Biasanya sore hari. Apa saja fungsi benang sutera sarangnya itu ? Abadikan pengamatan Anda dengan memfotonya. Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan. CIRI ORGAN KLASIFIKASI PERANAN BIO LAB MYRIAPODA MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MAPEL BIOLOGI KELAS X SEMESTER II SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG Tubuh terdiri atas kepala (cephalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (toraks), dan beruasruas, terdiri atas ± 10 hingga 200 segmen. Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus). Penambahan jumlah segmen terjadi pada tiap pergantian kulit. Alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda adalah satu pasang kaki di tiap segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya. Eksoskeleton terdiri dari kulit keras dari zat kitin yang berfungsi melindungi alat-alat dalam, tempat melekatnya otot dan memberi bentuk tubuh. Zat kitin tidak larut dalam air, alkohol, alkalis, asam maupun getah pencernaan hewan lain. Kulit kitin yang tipis terletak pada perbatasan antara dua segmen, yaitu di bawah kulit kitin yang tebal. Dengan adanya kulit kitin yang tipis inilah maka hewan ini dapat bergerak leluasa. Kulit kitin ini mengalami eksdisis Sistem Organ Keterangan Sistem pencernaan Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan. Sistem respirasi Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya. Sistem peredaran darah Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasiberupa jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian dalam peredaran darah). Sistem ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N). Sistem syaraf Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba. Sistem reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar. Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua subkelas, yakni: Kelas Chilopoda Contoh: kelabang : Lithobius forticatus dan Scolopendra morsitans. Ciri-cirinya : # Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 –173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora. # Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi. # Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabangcabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas. # Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede. Kelas Diplopoda Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis) Ciri-cirinya Diplopoda: # Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi. # Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal. # Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk. # Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang. # Alat respirasi dua buah saluran Malpighi Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi manusia, bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak membahayakan. Namun Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus. Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di dasar hutan atau kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan kotoran hewan-hewan. Pendekatan ketrampilan proses dan pemecahan masalah. Tujuan : Mengetahui perbedaan morfologi serta perilaku kelabang (lipan) dan keluwing (kaki seribu) Bahan : 2 ekor keluwing (kaki seribu), 2 ekor kelabang (lipan), 2 buah stoples kaca/plastik transparan, dedaunan, lidi, kloroform, kapas dan papan Cara kerja : 1. Bius seekor keluwing dan seekor lipan dengan kloroform, setelah terbius letakkan keduanya pada papan. Amati perbedaan keduanya mulai dari kulit, kepala, jumlah ruas, jumlah kaki tiap ruas dan lain sebagainya. Buat tabel berdasarkan pengamatanmu. 2. Masukkan seekor lipan dan seekor keluwing lainnya yang masih hidup ke dalam stoples yang sudah diberi dedaunan di dalamnya. Amati tingkah laku keduanya. Coba beri rangsangan dengan menyentuh atau menusuk pelan tubuh keduanya dengan lidi. Amati perilaku keduanya setelah diberi rangsangan. 3. Catat pengamatan Anda dalam tabel pengamatan. 4. Simpulkan hasil pengamatan Anda dan buat laporan kegiatan ini serta diskusikan dengan teman Anda di kelas. Klik a, b, c, d atau e yang kamu anggap pilihan yang benar ! 1. Seorang siswa mengamati seekor hewan dengan tanda-tanda : tubuh memanjang berbuku-buku, tidak bersayap, ada kepala, dada dan badan belakang, kakinya 3 pasang. Siswa tadi berkesimpulan, hewan tersebut tergolong ..... a. Myriapoda d. Arachnoidea b. Crustacea e. Acarina c. Insecta 2. Seekor hewan di pantai kelihatan aneh ; memiliki dari rumah siput, tetapi kakinya sepuluh buah, sepasang diantaranya berupa capit. Memiliki mata bertangkai sepasang, berjalan dengan cepat. Hewan tersebut tergolong ....... a. Gastropoda d. Decapoda b. Mollusca e. Arachnoidea c. Crustacea Klik a, b, c, d atau e yang kamu anggap pilihan yang benar ! 3. Hewan di kebun memiliki ciri sebagai berikut : kepala-dada menjadi satu, ada badan belakang, kakinya empat pasang. Hewan tersebut tergolong ...... a. Myriapoda d. Arachnida b. Crustacea e. Collembola c. Insecta 4. Hewan yang bernapas dengan trakea adalah ....... a. Lalat d. Ketam b. Udang e. Kepiting c. Laba-laba 5. Hewan yang bernapas dengan paru-paru adalah ..... a. Nyamuk culex d. Kepik b. Kemlanding (Neptila) e. Lalat c. Keluwing Klik a, b, c, d atau e yang kamu anggap pilihan yang benar ! 6. Hewan yang bernapas dengan insang adalah ...... a. Kumbang kelapa d. Kutu buku (Lepisma) b. Kepik air e. Udang c. Kalajengking 7. Yang merupakan alur metamorfosis sempurna yang benar pada serangga adalah .... a. Telur-imago-kepompong-larva d. Larva-imago-larva-telur b. Telur-larva-kepompong-imago e. Telur-larva-imago-dewasa c. Kepompong-imago-telur-larva 8. Pasangan berikut yang tidak tepat adalah ..... a. Belalang jambu-partenogenesis d. Apis cerana-parasit b. Rayap-generasi steril e. Laba-laba-paru-paru buku c. Kepinding-metamorfosis tak sempurna Klik a, b, c, d atau e yang kamu anggap pilihan yang benar ! 9. Klasifikasi serangga dilakukan berdasar pada ...... a. Segmen tubuhnya d. Alat geraknya b. Sayapnya e. Jenis makanannya c. Jumlah kakinya 10. Lalat dan nyamuk digolongkan Diptera karena .... a. Memiliki dua sayap d. Sama-sama merugikan manusia b. Memiliki empat sayap e. Metamorfosis sempurna c. Memiliki enam kaki 11. Nyamuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuhnya melalui ..... a. Darah d. Spirakel b. Usus e. Plasma darah c. Trakea Klik a, b, c, d atau e yang kamu anggap pilihan yang benar ! 12. Ciri khas serangga atau insekta adalah ...... a. Kakinya enam d. Bertelur b. Memiliki dua antena e. Bermata faset c. Bersayap 13. Fungsi badan Malphigi pada serangga adalah .... a. Mengeluarkan sisa metabolisme d. Menyerap air b. Mengeluarkan feses e. Mengedarkan air ke seluruh tubuh c. Mengeluarkan karbon dioksida 14. Keluwing yang sering dijumpai di kebun tergolong ..... a. Insecta d. Arachnida b. Myriapoda e. Hexapoda c. Crustacea Klik a, b, c, d atau e yang kamu anggap pilihan yang benar ! 15. Kalajengking yang memiliki kelenjar racun pada ujung ekornya tergolong ...... a. Insecta d. Arachnida b. Myriapoda e. Hexapoda c. Crustacea 16. Laba-laba menangkap mangsanya dengan menggunakan .... a. Benang-benang sarang d. Antena b. Alat cucut e. Racun yang disemprotkan c. Sengat 17. Kupu-kupu gajah jantan dapat mengenali keberadaan kupu-kupu gajah betina pada jarak 15 km dengan menggunakan ..... a. Mata faset d. Alat pencium b. Antena e. Mata tunggal c. Saraf di ujung sayap Klik a, b, c, d atau e yang kamu anggap pilihan yang benar ! 18. Udang bernapas dengan ...... a. Insang d. Trakea dan insang b. Trakea e. Paru-paru buku dan insang c. Paru-paru buku 19. Semut memiliki sistem saraf tangga tali, yaitu sistem saraf yang memanjang di .... a. Kepala, dada dan badan belakang d. Badan belakang b. Kepala dan dada e. Tiga pasang kakinya c. Dada dan badan belakang 20. Manakah diantara pernyataan berikut yang salah ..... a. Kelabang merupakan hewan pemangsa (predator) b. Keluwing merupakan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) c. Pada setiap ruas badan belakang udang terdapat sepasang kaki renang. d. Laba-laba mengeluarkan air liur untuk membuat benang sarang. e. Kecoa memiliki daya adaptasi yang tinggi 1 2 3 13 4 14 5 15 6 16 7 17 8 18 9 19 10 20 11 12 1 2 3 13 4 14 5 15 6 16 7 17 8 18 9 19 10 20 11 12