FILUM ARTHROPODA-KELAS MYRIAPODA MADE BY : RADEN IQRAFIA ASHNA www.iqrafia.blogspot.com Biologi 3. Kelas Myriapoda Ciri umum : a. Tubuh terdiri atas kepala (sefala) dan perut (abdomen) saja b. Pada kepala (sefala) memiliki sepasang antena, sepasang mata, dan 2 atau 3 pasang rahang. c. Tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. d. Hidup di darat, kebanyakan di daerah tropis e. Banyak terdapat ditempat yang mengandung banyak sampah, seperti kebun dan dibawah bebatuan f. Tubuh beruas-ruas terdiri atas 10-200 segmen g. Bentuk tubuhnya memanjang h. Respirasi dengan trakea Ciri umum (lebih detail) Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus). Penambahan jumlah segmen terjadi pada tiap pergantian kulit. Alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda adalah satu pasang kaki di tiap segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya. Eksoskeleton terdiri dari kulit keras dari zat kitin yang berfungsi melindungi alat-alat dalam, tempat melekatnya otot dan memberi bentuk tubuh. Zat kitin tidak larut dalam air, alkohol, alkalis, asam maupun getah pencernaan hewan lain. Kulit kitin yang tipis terletak pada perbatasan antara dua segmen, yaitu di bawah kulit kitin yang tebal. Dengan adanya kulit kitin yang tipis inilah maka hewan ini dapat bergerak leluasa. Kulit kitin ini mengalami eksdisis Ciri yang menonjol 1. 2. Tubuh terbagi menjadi banyak ruas, dengan kaki yang keluar pada setiap ruasnya. Kepala terlihat jelas, sedang dada dan abdomen tak ada. Ruas-ruas tubuh Kepala Sistem Organ Keterangan Sistem pencernaan Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan. Sistem respirasi Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya. Sistem peredaran darah Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasiberupa jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian dalam peredaran darah). Sistem ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N). Sistem syaraf Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba. Sistem reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar. Klasifikasi (Ordo) Myriapoda Ordo Chilopoda [si kaki seratus (centipedes)] Ciri-ciri : a. Tubuh pipih ke arah dorsoventral (memanjang) dan beruas-ruas b. Disetiap ruas terdapat satu pasang kaki c. Pada ruas di belakang kepala terdapat mulut yg dilengkapi “taring bisa” (maksiliped) yg berfungsi untuk membunuh mangsanya d. Diderah kepala (sefala) terdapat 5 pasang antena yg panjang, 2 pasang mata tunggal, dan mulut e. Bersifat karnivora, umumnya memangsa hewan kecil seperti insecta, mollusca, dan cacing f. Contoh : Lipan (Scolopendra marsitans), Kelabang (Scolopendridae horus), Lithobrius farficatus, dan Scutigera coleoptrata 1. Struktur tubuh Chilopoda Contoh Chilopoda Scolopendra morsitans Lithobrius farficatus Scutigera coleoptrata Klasifikasi (Ordo) Myriapoda 2. Ordo Diplopoda [si kaki seribu (milipedes)] Ciri-ciri : a. b. c. d. e. f. g. Memiliki 2 pasang kaki disetiap ruas tubuhnya. Umumnya memiliki 30 pasang kaki atau lebih Tubuh terdiri atas kepala dan perut Pada kepala terdapat sepasang antena, 2 pasang mata tunggal, dan alat mulut tanpa taring bisa Respirasi dengan trakea Bersifat herbivora Mempunyai peranan penting dalam penghancuran serasah dihutanhutan atau kebun. Hal ini karena hewan ini mempunyai kemampuan memecah bahan-bahan organik untuk membentuk humus Contoh : Glomeris, Sigmoria sp., Luwing (Spirobolus sp.), dan Polyxenus sp. Struktur tubuh Diplopoda Melindungi diri dengan menggulung tubuhnya Contoh Diplopoda Luwing (Spirobolus sp.)