BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Kata atau istilah “komunikasi” dalam bahasa inggris “communication” yang berasal dari bahasa latin “communicatus” atau communicatio atau communicare yang berarti “berbagi” atau “menjadi mulik bersama”. Dalam kampus bahasa berarti suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Menurut Carl Hovland, janis dan kelly komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah dan membentuk prilaku seseorang banyak. Komunikasi menurut Bernard Bereslson dan Gary A. Steiner adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain. (Riswandi, 2009 : 1-2) Ditambahkan Moor dalam buku Teori Komunikasi karangan Syaiful, Komunikasi adalah sesuatu bentuk interaksi dengan proses sebab akibat atau aksiinteraksi yang arahnya bergantian seperti, di dalam pengertian ini komunikasi melibatkan komunikator yang menyampaikan pesan balik verbal maupun non verbal 9 10 kepada komunikan yang langsung memberikan respon aktif, dinamis, dan timbal balik. (Syaiful, 2009 ; 8) 2.1.2 Fungsi Komunikasi Dalam buku berjudul Ilmu komunikasi karanga Riwandi menjelaskan tentang fungsi-fungsi dari komunikasi seperti : - Fungsi Komunikasi Sosial Fungsi komunikasi sosial menunjukan komunikasi sangat penting untuk membangun konsep diri,eksistensi dan aktuliasasi diri serta kelangsungan hidup untuk mencapai kebahagiaan. - Fungsi Komunikasi Ekspresif Fungsi ini sangat erat kaitannya dengan fungsi komunikasi sosial yang dimana komunikasi ekspresif dapat dilaukan sendiri atau secara berkelompok, komunikasi ekspersif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain yang dimana biasanya pesan-pesan tersebut disampaikan secara non-verbal misalnya seperti rasa sayang, marah, benci, takut, sedih, atau juga simpati. - Fungsi Komunikasi Ritual Komunikasi ini biasanya dilakukan secara kolektif seperti komunitaskomunitas yang melakukan upacara-upacara ritual yang berlainan sepanjang 11 tahun dan sepanjang hidup seperti upacara ulang tahun, sunatan, kelahiran, pernikahan, pertunangan dan lain sebagainya. - Fungsi Komunikasi Instrumental Fungsi ini mempunyai beberapa tujuan umum seperti menginformasikan, mengajarkan, mendorong, mengubah sikap keyakinan dan perilaku, menggerakan tindakan dan juga menghibur jika di ringkas dari bebarapa tujuan tersebut dapat di kelompokan sebagai bentuk tindakan persuasif yang tersebut dapat di kelompokan sebagai bentuk tindakan persuasif yang dimana di dalam komunikasi ini mengandung muatan yang membujuk atau persuasif, misalnya seperti seorang ibu yang berbicara kepada anaknya bahwa lantai yang diduduki kotor, arti dari komunikasi tersebut seseorang ibu yang ingin anaknya tidak duduk di lantai yang kotor itu. (Riswandi , 2009 : 13 -21) 2.2 Teori Komunikasi Massa 2.2.1 Definisi Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia,lahirnya seiring dengan pengunaan alat-alat mekanik yang mampu melipat gandakan pesan-pesan komunikasi. Kimunikasi massa dimulai satu setengah abad setelah mesin cetak ditemukan oleh Johan Gutenberg. Komunikasi adalah alat-alat percetakan (press printed) yang menghasilakan surat kabar, majalah, buku-buku, brosur dan materi cetakan 12 lainnya. Gejalanya meluas ketika abad 20,saat film dan radio mulai digunakan secara luas,kemudian disusul televise pada dekade berikutnya. Sekarang sudah masuk keera telekomunikasi yang menggunkan sistem satelit ruang angkasa, serat optik, dan jaringan komputer. Sebagian besar dari peralatan mekanik itu dikenal sebagai alat-alat komunikasi massa atau lebih popular dengannama media massa,yang meliputi alat-alat saluran dimana sumber dalam hal ini komunikator mampu mencapai jumlah penerima(komunikan/audience) secara luas, serentak, dengan kecepatan yang relatif tinggi. Pengantar ilmu komunikasi (Wiryanto , 2004 ; 67-69) Menurut para ahli komunikasi banyak yang medefinisikan arti dari media massa tetapi secara umum definisi media massa adalah proses komunikasi yang dilakukan menggunakan media massa (media cetak dan elektronik).Komunikasi massa berasal dari istilah pengembangan kata dalam bahasa inggris, media of mass communication Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa. Pada dasarnya komunikasi massa melalui media cetak dan media elektronik. (Nurudin, 2009 : 3-4) Dalam jurnal komunikasi massa (Setyowati, 2006 ; 2) Joseph R. Dominick menjelaskan bawa komunikasi massa adalah suatu proses memproduksi dan mengirimkan pesan pada khalayak yang besar, heterogen dan tersebar. Definisi lain menurut Josep A. Devito yakni , “ Pertama , komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa , kepada khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi,agaknya ini tidak pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefiniskan. Kedua , komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh 13 pemancar-pemancar yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila di definisikab menurut bentuknya (televisi , radio , surat kabra , majalah , film , buku , dan pita). Sementara menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney (1988) disebutkan , komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang di produksi secara missal atau tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas , anonym dan heterogen. (Nurudin , 2009 : 11-12) Michael w. Gamble dan teori Kwal Gamble (1986) mengemukakan komunikasi massa jika definisi komunikasi massa mencakup hal-hal sebagai berikut: : 1. Komunikator dalam media massa mengadalakan peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar. 2. komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesan bermaksud mencoba berbagai pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satu dengan yang lain. 3. Pesan adalah milik publik, maksudnya pesan dapat diterima oleh Siapapun dengan banyak orang. 4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikator berasal tidak berasal dari seseorang melainkan berasal dari sifat lebih besar (lembaga). 14 5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi) artinya pesan-pesan disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa. 6. Umpan balik dari komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis komunikasi lain , umpan balik bisa bersifat langsung , misalnya : dalam komunikasi antar pesona. (Nurudin, 2009 : 8-9) 2.2.2 Fungsi Komunikasi Massa Fungsi komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney (1988) antara lain: (1) to inform (menginformasikan) (2) to entertain (member hiburan) (3) to persuade (membujuk) (4) transmission of the culture (transmisi budaya) Sementara itu, fungsi komunikasi massa menurut John Vivian dalam bukunya The Media of Mass Communication (1991) disebutkan : (1) providing information (2) providing entertainment (3) helping to persuade (4) contributing to social cohesion (mendorong kohesi social) Ada pula fungsi komunikasi massa yang pernah dikemukakan oleh Harold D. Lasswell yakni : (1) surveillance of the environment (fungsi pengawasan) (2) correlation of the part of society in responding to the environment (fungsi korelasi) 15 (3) transmission of the social heritage from one generation to the next (fungsi pewarisan social). Sama seperti pendapat Lasswell, Charles Robert Wright (1988) menambah fungsi entertainment (hiburan) dalam fungsi komunikasi massa. (Nurudin, 2011 : 64) 2.2.3 .Efek Komunikasi Massa Schramm dalam bukunya How Communication Works,sebagaimana dikutip Jean M. Civikly (1974) menggolongkan efek komunikasi massa dalam efek yang bersifat umum dan khusus : 1. Efek Umum Efek umum menyangkut efek dasar yang diramalkan dapat terjadi akibat pesan-pesan yang disiarkan melalui media massa schramm mengemukakan bahwa komunikasi massa mempunyai efek yang mengembang. Efek seperti itu merupakan efek dasar yang terjadi dari hari ke hari secara terus menerus. Ia tidak dapat didengar, diraba, atau dilihat, tetapi bener-benar terjadi.karena itu dapat disimpulkan bahwa terpaan media massa pada waktunya akan menimbulkan perubahaan-perubahan yang amat sangat mengejutkan. 2. Efek Khusus Efek Khusus terutama menyakut ramalan tentang efek yang diperkirakan akan timbul pada individu-individu dalam suatu mass audience pada perilaku mereka dalam menerima pesan-pesan media massa. Pengetahuan tentang efek komunikasi massa menurut schramm berkisar pasa interaksi antara pesan, situasi, kepribadian, dan kelompok. Dengan demikanlah interaksi komunikasi massa dengan khalayak dalam hubungannya dengan efek yang sering diramalkan. 16 Dikutip dari buku pengantar ilmu komunikasi (Wiryanto , 2004 ; 89 -90) 2.3 Media Massa Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara cepat, luas, serempak tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. 2.3.1 Jenis-jenis Media Massa Media massa terbagi menjadi dua yaitu : 1. Media Cetak Media cetak merupakan media yang dicetak dalam lembaran kertas. Dalam hal penyajian iklan, media cetak kalah menarik denagn media elektronik, tetapi meda cetak lebih bisa menyampaikan pesan secara informatif dan bisa menampune sebanyak mungkin opini pengamat. Contoh : koran, brosur, majalah ,buku, dalan lain-lain. 2. Media Elektronik Media elektronik pada umunnya bersifat audio atau gambar untuk menyampaikan informasi. Media elektronik lebih unggung dari pad media cetak, karena media eletronik menyampaikan pesan lebih cepat dan lebih menarik. Contoh : televisi, radio, dan internet. 2.4 Televisi 2.4.1 Definisi Televisi Televisi merupakan salah satu jenis media komunikasi massa elektronik yang terbilang canggih. Karena media elektronik ini bersifat Audio-Visual yang dimana mudah sekali diterima cepat oleh masyarakat menggantikan posisi media lainnya. 17 Televisi dengan bersifat audio-visual ini maka memudahkan menyerap informasi karena penonton tidak hanya menerima informasi dari audio saja tetapi juga dengan gambar.Kata "televisi" itu sendiri merupakan gabungan dari kata tele yang artinya “jauh” dari bahasa Yunani dan visio yang artinya “penglihatan” dari bahasa Latin, dengan kata lain televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual / penglihatan. Kutipan (Askurifai Baskin,2009 ; 16) dengan bukunya berjudul Jurnalistik Televisi. Televisi adalah produk teknologi tinggi (hi-tech) yang menyampaikan isi pesan dalam bentuk audiovisual gerak. Isi pesan audiovisual gerak memiliki kekuatan sangat tinggi untuk memengaruhi mental , pola pikir , dan tindak individu. Jumlah individu ini menjadi relative besar bila isi pesan audio visual gerak ini disajikan melalui media televise. Dewasa ini berkat dukungan teknologi satelit komunikasi dan serat optic,siaran televise yang dibawa oleh gelombang electromagnetik,tidak mungkin lagi dihambat oleh ruang dan waktu. Lalu khalayak sasarannya tidak lagi local,nasional tetapi sudah internasional atau global. 2.4.2 Karakteristik Televisi Televisi adalah media pandang sekaligus media dengar (audio-visual). Ia berbeda dengan media cetak yang lebih merupakan media pandang. Dalam buku berjudul Jurnalistik Televisi (Adi Badjuri, 2010 : 38-39) Karakteristik televisi sebagai berikut : 1. Mengutamakan Gambar Kekuatan televisi terletak lebih pada gambar yang didukung oleh narasi atau sebaliknya paparan dari narasi yang diperkuat oleh gambar. Gambar yang dimaksud adalah gambar hidup lebih menarik dari pada gambar di media cetak. 18 2. Mengutamakan Kecepatan Jika deadline media cetak 1 x 24 jam , deadline atau tenggat televisi bisa disebut setiap detik. Kecepatan bahkan menjadi salah satu unsur yang menjadikan berita televise bernilai. Berita paling menarik atau menonjol dalam rentang waktu tertentu , pasti akan ditayangkan paling cepat oleh televise. 3. Bersifat Sekilas Jika media cetak mengutamkan dimensi ruang , televisi lebih mengutamakan dimensi waktu atau durasi. Durasi berita televisi terbatas. Cenderung bersifat sekilas. 4. Bersifat Satu Arah Televisi bersifat satu arah. Pemirsa tidak bisa pada saat itu juga memberi respon pada berita televisi yang ditayangkan , kecuali pada beberapa program interaktif. 5. Daya Jangkau Luas Televisi memiliki daya jangkau luas. Ini berarti televise menjakau segala lapisan masyarakat ,dengan berbagai latar belakang sosial-ekonomi. Penonton televise 2.4.3 Karya Televisi Ada dua karya pada siaran televisi menurut (Askurifai Baksin , 2009 : 79-81) , yaitu : 1. Karya Artistik Merupakan produksi acara televisi yang menekankan pada aspek artistik dan estetik,sehiungga unsur keindahan menjadikan keunggulan dan daya tarik acara.. Biasanya karya artistik lebih banyak dikerjakan oleh mitra stasiun televisi, yakni para agency dan Production House (PH). Kategori karya artistik: 19 1. Film 2. Sinetron (Sinema elektronik) 3. Pagelaran musik, tari, pantomin, lawak, sirkus, sulap dan teater. 4. Acara keagamaan 5. Variety Show 6. kuis 7. Ilmu pengetahuan dan teknologi. 8. Penerangan umum. 9. Iklan (komersial dan layanan masyarakat) 2. Karya Jurnalistik Karya jurnalistik diproduksi dengan pendekatan jurnalistik yang mengutamakan kecepatan penyampaian, mengusung informasi dari sumber pendapat, realita dan peristiwa. Kategori karya jurnalistik adalah : 1. Berita aktual yang bersifat timeconcern. 2. Berita nonaktual yang bersifat timeless. 3. Penjelasan yang bersifat aktual atau sedang hangat-hangatnya. (monolog,dialog,laporan,komentar/refortase langsung) 2.4.4 Jenis Program Televisi Menurut (Morissan,M.A ,2011 ; 217 – 230) Dalam buku berjudul Menejemen Media Penyiaran. Pada dasarnya jenis program televisi dibagi menjadi dua bagian besar, yakni: 20 1. Program Informasi Program informasi adalah program yang memberikan banyak informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton terhadap suatu hal. Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahab pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien. Daya tarik program ini adalah iinformasi dan informasi itulah yang ‘dijual’ kepada audien. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni: a. Berita Keras (Hard News) Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya. Stasiun televisi besar biasanya menyajikan program berita beberapa kali dalam satu hari,misalnya pada pagi,siang,petang,dan tengah malam yang berurasi mulai dari beberapa menit sampai berdurasi 30 menit bahkan 1 jam. Berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita, yaitu: 1. Straight News Straight news berarti berita “langsung” . Straight news adalah suatu berita yang singkat (tidak detail), hanya menyajikan informasi terpenting saja dengan mengandung unsur 5W + 1H (who, what, where, when, why dan how) terhadap suatu berita yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien. 2. Feature Feature adalah berita ringan namun menarik. Menarik disini seperti informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. Pada dasarnya feature 21 dapat dikatakan sebagai softnews karena tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan, namun karena durasinya yang singkat dan menjadi bagian dari program berita maka feature masuk ke dalam kategori hard news. Namun ada kalanya feature terkait dengan suatu peristiwa penting atau terikat dengan waktu, dan harus segera ditayangkan. Feature ini disebut dengan news feature yaitu sisi lain dari straight news yang biasanya lebih menekankan pada sisi human interest dari suatu berita. 3. Infotainment Infotainment berasal dari dua kata yaitu information yang berarti informasi dan entertainment yang berarti hiburan. Infotainment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat dan bekerja pada industri hiburan seperti pemain film dan penyanyi. Infotaiment adalah salah satu bentuk berita keras atau hard news karena memuat informasi yang harus segera ditayangkan. Pada saat ini, infotainment disajikan dalam program berita sendiri yang terpisah dan khusus menampilkan berita-berita mengenai kehidupan selebritis. b. Berita Lunak (Soft News) Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Program yang termasuk dalam kategori soft news yakni : 1. Current Affair “Persoalan kekinian “Current affair adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara 22 lengkap dan mendalam. Current affair cukup terikat dengan waktu dalam hal penayangannyanamun tidak seketat hard news. Batasan penyajian current affair adalah bahwa isu yang dibahas masih mendapat perhatian khalayak. 2. Magazine Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namum mendalam atau dengan kata lain magazine merupakan feature yang berdurasi lebih panjang. ProgramMagazine ditayangkan tersendiri yang terpisah dari program berita dan lebih menekankan aspek menarik daripada aspek pentingnya. 3. Dokumenter Dokumenter adalah program infromasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik gaya atau cara penjian documenter sangat beragarm dalam teknik pengambilan gambar,teknik editing,dan teknik penceritaannya. Suatu program doumenter adakalnya dibuat seperti membuat film hingga disebut dengan film documenter. 4. Talk Show Talk Show adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host). Mereka yang menjadi narasumber pada program talk show ini adalah orang-orang yang berpengalaman langsung dengan peristiwa yang diperbincangkan atau mereka yang ahli dalam masalah yang tengah dibahas. 2. Program hiburan Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program ini bertujuan untuk menghibur para penontonnya. 23 Contoh program hiburan yaitu : 1. Drama Kata “ Drama” berasal dari bhasa yunani dran yang berarti bertindak atau berbuat (action). Program drama adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau melibtkan konflik dan emosi. Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah : a. Sinetron Negara lain disebut dengan opera sabun (soap opera) atau daytime serial. Namun diindonesia lebih popular dengan sebutan sinetron. Penayangan sinetron biasanya terbagi dalam beberapa episode. Sinetron yang memiliki epiosode terbatas disebut dengan miniseri. b. Film Televisi sering menayakan film sebagai salah satu jenis program yang masuk dalam kelompok atau kategori drama. Adapun yang dimaksud film disini adalah layar lebar yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan film. Film bisa ditayangkan biasanya setelah muncul di bioskop lalu di distribusikan melalui dvd/vcd dan televise menjadi media paling akhir yang dapat menyangkan film sebagai salah satu programnya. 2. Permainan (Game sow) Permaian atau game show merupakan suatau bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok (tim) yang bersaing mendapatkkan sesuatu. Program permainan dapaht dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : 24 a. Quiz Quiz merupakan permainan yang menekankan pada kemampuan intelektualitas. Permainan ini biasanya melibatkan peserta dari kalangan orang biasa atau anggota masyarakat, namun terkadang pengelola program dapat menyajikan secara khusus yang melibatkan orang-orang terkenal (selebritis) b. Ketangkasan Peserta dalam permainan ini harus menunjukan kemampuan fisik atau ketangkasannya untuk melewati rintanga. c. Reality Show Program ini mencoba menyajikan suatu keadaan yang nyata (real) dengan cara yang sealamiah mungkin tanpa rekayasa. Namun pada dasarnya reality show tetap merupakn permaian (game).tingkat realistisnya bermacam-macam dari hidden camera sampai yang terlalu rekayasa semua gunakan kata reality show. 3. Musik Program Musik dapat ditampilkan dalam dua format,yaitu : videoklip atau konser. Program musik dapat dilakukan di outdoor ataupun indoor. Dalam pertunjukan dalam program yang menmpikan kemampuan(performance) yang dilakukan musisi artis. 2.5 Program Musik 2.5.1 Program Musik Program Musik termasuk dalam jenis program artistik atau hiburan. Yang dimana program musik salah satu program yang digemari oleh berbagai kalangan masyarakat,karena sifat dari musik itu sendiri yang universal dapat didengar oleh siapa 25 saja. Program musik yang ditayangkan secara Live atau Langsung yang lebih digemari oleh penonton karena lebih memiliki nilai artistik serta artis musisi yang beragam yang bisa dilihat secara langsung. Dalam pembuat program musik tidak dilakukan secara asal tetapi harus mengerti tentang musik. Seperti pendapat mantan senior production instructor stasiun TV BBC di inggris, membuat pernyataan yang sangat tegas dan terkesan tidak mau kompromi. Intisari pesan dari tulisan ini adalah bila Anda tidak mengerti dan mengenal dunia musik,jangan pernah menyutradarai pagelaran musik. Di samping soal wawasan tentang dunia musik , anda juga dituntut untuk mempunyai sense of music programming. Anda harus dapat memprogram urutan lagu dari seluruh lagu yang dimainkan dengan membaca emosi dan penonton. Selanjutnya dalam membuat konser musik dibutuhkan kerja sama yang kuat antara berbagai bagian pendukung konser,terutama kerja sama saling mendukung dengan piñata artistic dan panata cahaya. Konser musik adalah format acara teelevisi yang menyajikan pertunjukan musik dari satu atau banyak penyanyi dan pemain musik, yang diselenggarakan dilokasi indoor maupun ou door,dimana produksi televisi harus sistem rekaman multi kamera. (Naratama , 2004 ; 182 - 185) Dalam program musik sendiri mempunyai format tersendiri dalam menampilkan musik tersebut yaitu dengan format musik live, minusone, dan playback. Dikutip dalam buku (Morissan,M.A., 2008 ; 229) Menurut Vane-Goss:The programmer who to present music show would do well to be cautiouns. They should select the artist with wide demographic appeal, supply as much visual support as possible, and non let sequence go too long. 26 (Programmer yang ingin menyajikan pertunjukan musik haruslah cermat. Mereka harus memilih artis yang memiliki daya tarik demografi yang luas, menyajikan sebanyak mungkin dukungan visual, dan tidak membiarkan satu gambar ditampilkan terlalu lama). Dengan demikian menurut Vane-Gross programmer yang ingin menyajikan acara musik harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: 1. Pemilihan artis yang memiliki daya tarik demografis yang besar, misalnya artis yang memiliki banyak penggemar pria atau artis yang banyak digandrungi para wanita ,kelompok remaja (ABG) kalangan orang tua. 2. Pengambilan gambar yang menarik secara visual. Televisi harus menampilkan sebanyak mungkin gambar pendukung dan tidak membiarkan suatu pengambilan gambar yang terlalu lama. Dalam shooting musik,maka gambar harus berganti-ganti secara dinamis. 2.5.2 Jenis Program Musik Menciptakan program musik dapat menggunakan berbagai macam format. Jenis-jenis format program musik menurut (Fred Wibowo,2009 ; 60 – 61) dalam bukunya Teknik Produksi Program Televisi yaitu : 1. Format Musik Klip Yaitu variasi ilustrasi pemandangan atau suasana lewat efek atau animasi sebagai latar belakang ,dipadu dengan penyanyi dan back voicenya merupakan format klip yang konvensional. 27 2. Format Musik Live Show Format musik live show biasanya dilakukan di stage atau panggung,baik yang di lakukan di indoor di dalam gedung atau studio dalam program televise, maupun oudoor disuatu lapangan terbuka. Dengan camera movement,live show semacam ini digunakan beberapa kamera memungkinkan sajian gambar menjadi sangat bervariasi. Dalam tayangannya live show bisa di siarkan secara langsung atau tidak langsung namun rekaman gambar ,dibuat sebagaimana program yang disiarkan secara langsung tersebut. 3. Format Musik Feature dan Magazine Format Musik Feature dan Magazine dalam bentuk format dapat dipelajari kemudian isian materi produksinya berupa musik. Format program musik ini biasanya sangat menarik karena bervariasi dan dapat menampilkan reaksi dari kaum muda atau para pencipta jenis musik itu. Wawancara atau riwayat hidup baik sang pencipta maupun penyanyinya memberikan daya tarik tersendiri. Meskipun program semacam ini tidak menyajikan banyak lagu,tetapi karena menampilkan secara khusus kehidupan sang bintang,biasanya program semacam ini menajadi sangat dinanti dan digemari. 2.6 Teori Khusus 2.6.1 Tahapan Produksi Tahapan Produksi suatu program televisi tidak dilakukan secara singkat tetapi membutuhkan proses yang cukup panjang dalam tahapan produksinya. Seperti program musik 100% Ampuh yang dilakukan secara Live Show dan diproduksi di luar studio atau Outdoor. Proses produksi dibagi menjadi empat 28 tahapan pelaksanaan produksi, menurut Alan Wurtzel dan Stephen R. Acker dalam bukunya Television Production , yaitu : Four Stage of Television Production (Empat Tahapan Produksi Televisi) 1. Pre production Plan ( Pra Produksi) 2. Set up and Rehearsal ( Set up dan Reherseal) 3. Production ( Produksi) 4. Post production ( Pasca Produksi) Tidak semua tahapan produksi harus dilakukan, sehingga tidak semuanya harus dipikirkan. Seperti contoh, acara live, liputan berita harian akan lebih membutuhkan sedikit pengaturan dan rehearsal serta tanpa pasca-produksi, ketika sebuah komplikasi drama spesial dimana telah di rekam didalam sekmen dan diatur setelah tahap tape editting yang akan beroperasi kesemua keempat tahapan. 1. Pre production Plan Dalam tahapan ini, produser dan direktor bekerja sama dengan penulis script untuk menyelesaikan script dan melengkapi semua faktor produksi. Anggota kunci produksi televisi: Produser, penulis, talent director, teknisi audio, lightning direktor, dan designer bertemu untuk mendiskusikan program dan bagian bagian yang akan diayangkan. 29 Perencanaan preproduksi adalah essensi untuk kesuksesan acara. Banyaknya kesulitan dapat dicegah apabila produksi telah direncanakan dengan sesakma di awal, dengan semua anggota kunci yang peduli dan sigap dengan semua kontribusinya serta ditujang oleh area tanggung jawabnya masing masing. Akan jauh lebih mudah untuk membetulkan masalah saat berada di kertas selama tahap preproduksi daripada saat berada pada tahap produksi sehingga mengantisipasi kesulitan yang akan datang di saat proses produksi di studio, akan menghambat lamanya proses produksi dan menghabiskan biaya. 2. Setup and rehearsal Setup Untuk menunjang seperti produksi yang sebenarnya, studio dan ruangan kontrol harus dipersiapkan untuk program acara. Banyaknya jumlah waktu yang dibutuhkan untuk pengaturan akan diperhitungkan dalam perencanaan preproduksi dan biasanya tergantung seberapa kompleks sebuah program serta besarnya dana. Untuk memaksimalkan jumlah waktu yang tersedia, semua anggota tim produksi harus mengerti deskripsi pekerjaan dan harus memimpin anggotanya masing masing untuk menyelesaikan tugas. Seluruh anggota crew harus bekerja secara berkala kapanpun dibutuhkan. Rehearsal Untuk menghemat dana dan mengurangi tekanan dalam biaya sumber daya studio, rehearsal awal sering kali diadakan diluar studio. Meskipun, beberapa rehearsal yang diadakan didalam studio biasanya dibutuhkan untuk 30 mengkoordinasi aspek teknikal dari sebuah produksi. Saat studio dan ruangan kontrol telah diatur sedemikian rupa dan dipersiapkan untuk produksi, rehearsal dapat berpindah ke studio. Dikarenakan waktu untuk rehearsal terbatas, seorang director harus dengan hati hati merencanakan jalannya rehearsal baik yang didalam maupun diluar studio. Selama rehearsal studio semua elemen produksi harus dikumpulkan seperti: setting panggung, kostum dan pencahayaan, musik dan efek suara, pengambilan kamera, film dan pemasukan tape (CD materi), dan masih banyak lagi. Sementara director bertugas untuk menyempurnakan penampilan dan pengambila kamera, tim produksi yang lain harus mengawasi jalanya produksi dari operasional dalam divisi individu masing masing divisi dan membetulkan masalah yang akan datang. Para teknisi audio akan mereposisikan letak microphone, seorang lightning director akan menambahkan instrumen lain untuk mengiluminasi area gelap stage tersebut, dan para scenic designer meletakkan beberapa furnitur untuk membantu pengambilan kamera. Selama rehearsal, seorang produser dengan sesakma akan memperhatikan program monitor, berperan sebagai seorang audience dan membuat catatan untuk saran yang akan membangun dan mengembangkan sesama astetik dan kualitas teknik dari sebuah produksi. Selama istirahat, catatan tersebut di diskusikan dengan para director, performer dan anggota produksi. 31 3. Production Didalam era awal dunia pertelevisian, sebelum pengembangan dari temuan videotape, semua program telah di produksi secara live. Sebuah acara dimulai saat waktu yang telah ditentukan dan berjalan sampai akhir dengan tanpa kesempatan untuk berhenti atau membenarkan masalah. Di era dari broadcasting bertanggung jawab untuk beberapa kisah klasik, seperti Pengembangan dari videotape telah merubah banyak aspek, membuat producer dan direktor untuk mengoreksi banyak masalah dan menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam menyesuaikan segmen program produksi. Dengan adanya kelebihan dari tape editing, acara acara dapat diproduksi dengan berbagai cara baru. Dan kita telah membedakan hal tersebut menjadi dua: live dan videotaped untuk pengeditan. 4. Post production Program yang telah diproduksi di dalam videotape untuk yang akan di edit membutuhkan tahap preproduksi. Pada tahap ini, seorang director mengatur bagian mana dari sebuah sekmen yang ajan di masukkan dalam tape editting tahap akhir. Postproduction dapat menjadi mudah saat sekumpulan sekmen atau prosedur yang sulit akan di bantu oleh komputer untuk director dan tape editor gabungkan berbagai shots kedalam program yang akan menjadi sebuah kesatuan program yang utuh. Salah satu dari keuntungan utama dari pascaproduksi adalah para creative mengatur hal hal tersebut, menawarkan director sebuah hasil seleksi dari masing 32 masing shots dan penampilan. Sangat mungkin untuk memilih para penampilan terbaik dari para casting dan crew dari sejumlah take yang berbeda, membangun sebuah acara dari mengumpulkan adegan adegan terbaik, shots, atau bahkan seorang performer akan menampilkan sebuah single line performance. Di banyak industri atau industri produksi, pasca produksi, pascaproduksi mengijinkan beberapa tambahan dari elemen visual, seperti grafik, film, atau tape untuk memproduksi persentasi yang lebih efektif. Tambahan audio dapat ditambahkan selama pascaproduksi untuk menambahkan atau memodifikasi track yang sudah ada. 2.6.2 Analisis SWOT Analisis SWOT adalah mengaji sebuah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap organisasi, dalam hal ini organisasi itu adalah stasiun televisi Kekuatan dan kelemahan itu berada pada lingkungan internal, sedangkan peluang dan ancaman berasal dari lingkungan eksternal di luar televisi. Menurut Freddy Rangkuti (2006) SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal. 33 Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah,proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal(dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu srengths,weakneess,opportunities, dan therats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnus untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagi pemecahan masalah. Analisis SWOT terdiri 4 faktor, yaitu : 1. Stengths (kekuatan) Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,proyek atau program acara tersebut. 2. Weakness(kelemhan) Merupakan kondisi kelemhan yang terdapat dalam organisasi,proyek atau konsep program yang ada. Kelemhan yang dianalisi merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,proyek atau konsep program acara itu sendiri. 3. Opportunity (peluang) Merupakan kondisi peluang yang berkembang dimasa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organiasi,proyek atau konsep program acara itu sendiri. Misalnya kompetitor, lingkungan sekitar. kebijakan pemerintah, kondisi 34 4. Threats (ancaman) Merupak kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapt mengganggu organisasi,proyek atau program acara dari luar stusiun televisi yang menjadi ancaman. Biasnya persaingang pada sebuah program televis. 2.6.3 Rating dan share program atau rating menjadi hal yang penting bagi pengelola stasiun penyiaran komersial. Rating merubakan hal yang penting karena pemasang iklan selalu mencari stasiun penyiaran atau program siaran yang paling banyak ditonton orang. Rating menjadi indikator apakah program itu memiliki audien atau tidak. Rating menjadi perhatian pula bagi pemasang iklan yang ingin mempromosikan produk atau jasanya. Perusahan atau lembaga rating memberikan laporannya dalam periode harian, mingguan, bulanan, dan dalam periode bebrapa bulan sekali. Lebih dari 90% stasiun televisi di AS berlangganan laporan rating dari lembaga atau perusahan rating negara itu. Lebih dari 50 perusahan riset di amerika memberikan jasanya di bidang riset audien. Dua perusahan terbesar di bidang ini adalah A.C. Nielsen dan Aribitron. Di Indonesia sendiri,hingga 2005,A.C. nielsen menjadi satu-satunya sumber informasi untuk mengetahui peringkat acara stasiun penyiaran. Jika dibandingkan dengan riset non-rating yang lebih bersifat kualitatif,maka riset rating sangat mengandalkan perhitungan kuantitatif. Riset rating jelas lebih rumit dibandingkan dengan riset non-rating karena riset rating lebih rumit 35 dibandingkan dengan riset non-rating karena riset rating harus banyak menjelaskan konsep-konsep tertentu. Sebelum melaksankan riset rating, maka ada faktor yang perlu diperhatikan peneliti yaitu : 1) penentuan wilayah siaran ; 2) unit penghitungan ; dan 3) konsep rating. (Morissan,M.A.,2008 ; 379-381