9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Definisi Komunikasi
Kata atau istilah “komunikasi” dalam bahasa inggris “communication” yang
berasal dari bahasa latin “communicatus” atau communicatio atau communicare yang
berarti “berbagi” atau “menjadi mulik bersama”. Dalam kampus bahasa berarti suatu
upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.
Menurut Carl Hovland, janis dan kelly komunikasi adalah suatu proses dimana
seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata)
dengan tujuan mengubah dan membentuk prilaku seseorang banyak.
Komunikasi menurut Bernard Bereslson dan Gary A. Steiner adalah proses penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol
seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.
(Riswandi, 2009 : 1-2)
Ditambahkan Moor dalam buku Teori Komunikasi karangan Syaiful,
Komunikasi adalah sesuatu bentuk interaksi dengan proses sebab akibat atau
aksiinteraksi yang arahnya bergantian seperti, di dalam pengertian ini komunikasi
melibatkan komunikator yang menyampaikan pesan balik verbal maupun non verbal
9
10
kepada komunikan yang langsung memberikan respon aktif, dinamis, dan timbal balik.
(Syaiful, 2009 ; 8)
2.1.2 Fungsi Komunikasi
Dalam buku berjudul Ilmu komunikasi karanga Riwandi menjelaskan tentang
fungsi-fungsi dari komunikasi seperti :
-
Fungsi Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sosial menunjukan komunikasi sangat penting untuk
membangun konsep diri,eksistensi dan aktuliasasi diri serta kelangsungan
hidup untuk mencapai kebahagiaan.
-
Fungsi Komunikasi Ekspresif
Fungsi ini sangat erat kaitannya dengan fungsi komunikasi sosial yang
dimana
komunikasi
ekspresif
dapat
dilaukan
sendiri
atau
secara
berkelompok, komunikasi ekspersif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi
orang lain yang dimana biasanya pesan-pesan tersebut disampaikan secara
non-verbal misalnya seperti rasa sayang, marah, benci, takut, sedih, atau juga
simpati.
-
Fungsi Komunikasi Ritual
Komunikasi ini biasanya dilakukan secara kolektif seperti komunitaskomunitas yang melakukan upacara-upacara ritual yang berlainan sepanjang
11
tahun dan sepanjang hidup seperti upacara ulang tahun, sunatan, kelahiran,
pernikahan, pertunangan dan lain sebagainya.
-
Fungsi Komunikasi Instrumental
Fungsi ini mempunyai beberapa tujuan umum seperti menginformasikan,
mengajarkan, mendorong, mengubah sikap keyakinan dan perilaku,
menggerakan tindakan dan juga menghibur jika di ringkas dari bebarapa
tujuan tersebut dapat di kelompokan sebagai bentuk tindakan persuasif yang
tersebut dapat di kelompokan sebagai bentuk tindakan persuasif yang dimana
di dalam komunikasi ini mengandung muatan yang membujuk atau persuasif,
misalnya seperti seorang ibu yang berbicara kepada anaknya bahwa lantai
yang diduduki kotor, arti dari komunikasi tersebut seseorang ibu yang ingin
anaknya tidak duduk di lantai yang kotor itu. (Riswandi , 2009 : 13 -21)
2.2 Teori Komunikasi Massa
2.2.1 Definisi Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia,lahirnya seiring
dengan pengunaan alat-alat mekanik yang mampu melipat gandakan pesan-pesan
komunikasi. Kimunikasi massa dimulai satu setengah abad setelah mesin cetak
ditemukan oleh Johan Gutenberg. Komunikasi adalah alat-alat percetakan (press printed)
yang menghasilakan surat kabar, majalah, buku-buku, brosur dan materi cetakan
12
lainnya. Gejalanya meluas ketika abad 20,saat film dan radio mulai digunakan secara
luas,kemudian disusul televise pada dekade berikutnya. Sekarang sudah masuk keera
telekomunikasi yang menggunkan sistem satelit ruang angkasa, serat optik, dan jaringan
komputer. Sebagian besar dari peralatan mekanik itu dikenal sebagai alat-alat
komunikasi massa atau lebih popular dengannama media massa,yang meliputi alat-alat
saluran dimana sumber dalam hal ini komunikator mampu mencapai jumlah
penerima(komunikan/audience) secara luas, serentak, dengan kecepatan yang relatif
tinggi. Pengantar ilmu komunikasi (Wiryanto , 2004 ; 67-69)
Menurut para ahli komunikasi banyak yang medefinisikan arti dari media massa
tetapi secara umum definisi media massa adalah proses komunikasi yang dilakukan
menggunakan media massa (media cetak dan elektronik).Komunikasi massa berasal dari
istilah pengembangan kata dalam bahasa inggris, media of
mass communication
Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa. Pada dasarnya komunikasi massa
melalui media cetak dan media elektronik.
(Nurudin, 2009 : 3-4)
Dalam jurnal komunikasi massa (Setyowati, 2006 ; 2) Joseph R. Dominick
menjelaskan bawa komunikasi massa adalah suatu proses memproduksi dan
mengirimkan pesan pada khalayak yang besar, heterogen dan tersebar.
Definisi lain menurut Josep A. Devito yakni , “ Pertama , komunikasi massa
adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa , kepada khalayak meliputi seluruh
penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton
televisi,agaknya ini tidak pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar
untuk didefiniskan. Kedua , komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh
13
pemancar-pemancar yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih
mudah dan lebih logis bila di definisikab menurut bentuknya (televisi , radio , surat
kabra , majalah , film , buku , dan pita).
Sementara menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney (1988) disebutkan ,
komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang di produksi secara
missal atau tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas ,
anonym dan heterogen.
(Nurudin , 2009 : 11-12)
Michael w. Gamble dan teori Kwal Gamble (1986) mengemukakan komunikasi
massa jika definisi komunikasi massa mencakup hal-hal sebagai berikut: :
1. Komunikator dalam media massa mengadalakan peralatan modern untuk
menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan
tersebar.
2. komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesan bermaksud
mencoba berbagai pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau
mengetahui satu dengan yang lain.
3. Pesan adalah milik publik, maksudnya pesan dapat diterima oleh
Siapapun dengan banyak orang.
4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi seperti
jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikator berasal tidak berasal
dari seseorang melainkan berasal dari sifat lebih besar (lembaga).
14
5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi) artinya pesan-pesan
disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut
sebelum disiarkan lewat media massa.
6. Umpan balik dari komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis komunikasi
lain , umpan balik bisa bersifat langsung , misalnya : dalam komunikasi antar pesona.
(Nurudin, 2009 : 8-9)
2.2.2 Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney
(1988) antara lain:
(1) to inform (menginformasikan)
(2) to entertain (member hiburan)
(3) to persuade (membujuk)
(4) transmission of the culture (transmisi budaya)
Sementara itu, fungsi komunikasi massa menurut John Vivian dalam
bukunya The Media of Mass Communication (1991) disebutkan :
(1) providing information
(2) providing entertainment
(3) helping to persuade
(4) contributing to social cohesion (mendorong kohesi social)
Ada pula fungsi komunikasi massa yang pernah dikemukakan oleh Harold D. Lasswell
yakni :
(1) surveillance of the environment (fungsi pengawasan)
(2) correlation of the part of society in responding to the environment (fungsi korelasi)
15
(3) transmission of the social heritage from one generation to the next (fungsi pewarisan
social).
Sama seperti pendapat Lasswell, Charles Robert Wright (1988) menambah fungsi
entertainment (hiburan) dalam fungsi komunikasi massa.
(Nurudin, 2011 : 64)
2.2.3 .Efek Komunikasi Massa
Schramm dalam bukunya How Communication Works,sebagaimana dikutip Jean
M. Civikly (1974) menggolongkan efek komunikasi massa dalam efek yang bersifat
umum dan khusus :
1. Efek Umum
Efek umum menyangkut efek dasar yang diramalkan dapat terjadi akibat pesan-pesan
yang disiarkan melalui media massa schramm mengemukakan bahwa komunikasi massa
mempunyai efek yang mengembang. Efek seperti itu merupakan efek dasar yang terjadi
dari hari ke hari secara terus menerus. Ia tidak dapat didengar, diraba, atau dilihat, tetapi
bener-benar terjadi.karena itu dapat disimpulkan bahwa terpaan media massa pada
waktunya akan menimbulkan perubahaan-perubahan yang amat sangat mengejutkan.
2. Efek Khusus
Efek Khusus terutama menyakut ramalan tentang efek yang diperkirakan akan timbul
pada individu-individu dalam suatu mass audience pada perilaku mereka dalam
menerima pesan-pesan media massa. Pengetahuan tentang efek komunikasi massa
menurut schramm berkisar pasa interaksi antara pesan, situasi, kepribadian, dan
kelompok. Dengan demikanlah interaksi komunikasi massa dengan khalayak dalam
hubungannya dengan efek yang sering diramalkan.
16
Dikutip dari buku pengantar ilmu komunikasi (Wiryanto , 2004 ; 89 -90)
2.3 Media Massa
Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara
cepat, luas, serempak tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.
2.3.1 Jenis-jenis Media Massa
Media massa terbagi menjadi dua yaitu :
1. Media Cetak
Media cetak merupakan media yang dicetak dalam lembaran kertas.
Dalam hal penyajian iklan, media cetak kalah menarik denagn media
elektronik, tetapi meda cetak lebih bisa menyampaikan pesan secara
informatif dan bisa menampune sebanyak mungkin opini pengamat.
Contoh : koran, brosur, majalah ,buku, dalan lain-lain.
2. Media Elektronik
Media elektronik pada umunnya bersifat audio atau gambar untuk
menyampaikan informasi. Media elektronik lebih unggung dari pad media cetak, karena
media eletronik menyampaikan pesan lebih cepat dan lebih menarik. Contoh : televisi,
radio, dan internet.
2.4 Televisi
2.4.1 Definisi Televisi
Televisi merupakan salah satu jenis media komunikasi massa elektronik yang
terbilang canggih. Karena media elektronik ini bersifat Audio-Visual yang dimana
mudah sekali diterima cepat oleh masyarakat menggantikan posisi media lainnya.
17
Televisi dengan bersifat audio-visual ini maka memudahkan menyerap informasi karena
penonton tidak hanya menerima informasi dari audio saja tetapi juga dengan
gambar.Kata "televisi" itu sendiri merupakan gabungan dari kata tele yang artinya
“jauh” dari bahasa Yunani dan visio yang artinya “penglihatan” dari bahasa Latin,
dengan kata lain televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang
menggunakan media visual / penglihatan.
Kutipan (Askurifai Baskin,2009 ; 16) dengan bukunya berjudul Jurnalistik
Televisi. Televisi adalah produk teknologi tinggi (hi-tech) yang menyampaikan isi pesan
dalam bentuk audiovisual gerak. Isi pesan audiovisual gerak memiliki kekuatan sangat
tinggi untuk memengaruhi mental , pola pikir , dan tindak individu. Jumlah individu ini
menjadi relative besar bila isi pesan audio visual gerak ini disajikan melalui media
televise. Dewasa ini berkat dukungan teknologi satelit komunikasi dan serat optic,siaran
televise yang dibawa oleh gelombang electromagnetik,tidak mungkin lagi dihambat oleh
ruang dan waktu. Lalu khalayak sasarannya tidak lagi local,nasional tetapi sudah
internasional atau global.
2.4.2 Karakteristik Televisi
Televisi adalah media pandang sekaligus media dengar (audio-visual). Ia berbeda
dengan media cetak yang lebih merupakan media pandang. Dalam buku berjudul
Jurnalistik Televisi (Adi Badjuri, 2010 : 38-39) Karakteristik televisi sebagai berikut :
1. Mengutamakan Gambar
Kekuatan televisi terletak lebih pada gambar yang didukung oleh narasi atau
sebaliknya paparan dari narasi yang diperkuat oleh gambar. Gambar yang
dimaksud adalah gambar hidup lebih menarik dari pada gambar di media cetak.
18
2. Mengutamakan Kecepatan
Jika deadline media cetak 1 x 24 jam , deadline atau tenggat televisi bisa disebut
setiap detik. Kecepatan bahkan menjadi salah satu unsur yang menjadikan berita
televise bernilai. Berita paling menarik atau menonjol dalam rentang waktu
tertentu , pasti akan ditayangkan paling cepat oleh televise.
3. Bersifat Sekilas
Jika media cetak mengutamkan dimensi ruang , televisi lebih mengutamakan
dimensi waktu atau durasi. Durasi berita televisi terbatas. Cenderung bersifat
sekilas.
4. Bersifat Satu Arah
Televisi bersifat satu arah. Pemirsa tidak bisa pada saat itu juga memberi respon
pada berita televisi yang ditayangkan , kecuali pada beberapa program interaktif.
5. Daya Jangkau Luas
Televisi memiliki daya jangkau luas. Ini berarti televise menjakau segala lapisan
masyarakat ,dengan berbagai latar belakang sosial-ekonomi. Penonton televise
2.4.3 Karya Televisi
Ada dua karya pada siaran televisi menurut (Askurifai Baksin , 2009 : 79-81) , yaitu :
1. Karya Artistik
Merupakan produksi acara televisi yang menekankan pada aspek artistik dan
estetik,sehiungga unsur keindahan menjadikan keunggulan dan daya tarik acara..
Biasanya karya artistik lebih banyak dikerjakan oleh mitra stasiun televisi, yakni para
agency dan Production House (PH).
Kategori karya artistik:
19
1. Film
2. Sinetron (Sinema elektronik)
3. Pagelaran musik, tari, pantomin, lawak, sirkus, sulap dan teater.
4. Acara keagamaan
5. Variety Show
6. kuis
7. Ilmu pengetahuan dan teknologi.
8. Penerangan umum.
9. Iklan (komersial dan layanan masyarakat)
2. Karya Jurnalistik
Karya jurnalistik diproduksi dengan pendekatan jurnalistik yang mengutamakan
kecepatan penyampaian, mengusung informasi dari sumber pendapat, realita dan
peristiwa. Kategori karya jurnalistik adalah :
1. Berita aktual yang bersifat timeconcern.
2. Berita nonaktual yang bersifat timeless.
3. Penjelasan yang bersifat aktual atau sedang hangat-hangatnya.
(monolog,dialog,laporan,komentar/refortase langsung)
2.4.4 Jenis Program Televisi
Menurut (Morissan,M.A ,2011 ; 217 – 230) Dalam buku berjudul Menejemen
Media Penyiaran. Pada dasarnya jenis program televisi dibagi menjadi dua bagian
besar, yakni:
20
1. Program Informasi
Program informasi adalah program yang memberikan banyak informasi untuk
memenuhi rasa ingin tahu penonton terhadap suatu hal. Program informasi adalah segala
jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahab pengetahuan (informasi)
kepada khalayak audien. Daya tarik program ini adalah iinformasi dan informasi itulah
yang ‘dijual’ kepada audien. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni:
a. Berita Keras (Hard News)
Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan atau menarik yang
harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera
ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya. Stasiun televisi besar
biasanya menyajikan program berita beberapa kali dalam satu hari,misalnya pada
pagi,siang,petang,dan tengah malam yang berurasi mulai dari beberapa menit sampai
berdurasi 30 menit bahkan 1 jam.
Berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita, yaitu:
1. Straight News
Straight news berarti berita “langsung” . Straight news adalah suatu berita yang singkat
(tidak detail), hanya menyajikan informasi terpenting saja dengan mengandung unsur
5W + 1H (who, what, where, when, why dan how) terhadap suatu berita yang
diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline) karena informasinya sangat
cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien.
2. Feature
Feature adalah berita ringan namun menarik. Menarik disini seperti informasi yang
lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. Pada dasarnya feature
21
dapat dikatakan sebagai softnews karena tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan,
namun karena durasinya yang singkat dan menjadi bagian dari program berita maka
feature masuk ke dalam kategori hard news. Namun ada kalanya feature
terkait dengan suatu peristiwa penting atau terikat dengan waktu, dan harus segera
ditayangkan. Feature ini disebut dengan news feature yaitu sisi lain dari straight news
yang biasanya lebih menekankan pada sisi human interest dari suatu berita.
3. Infotainment
Infotainment berasal dari dua kata yaitu information yang berarti informasi dan
entertainment yang berarti hiburan. Infotainment adalah berita yang menyajikan
informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat dan bekerja
pada industri hiburan seperti pemain film dan penyanyi. Infotaiment adalah salah
satu bentuk berita keras atau hard news karena memuat informasi yang harus
segera ditayangkan. Pada saat ini, infotainment disajikan dalam program berita
sendiri yang terpisah dan khusus menampilkan berita-berita mengenai kehidupan
selebritis.
b. Berita Lunak (Soft News)
Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik
yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera
ditayangkan.
Program yang termasuk dalam kategori soft news yakni :
1. Current Affair
“Persoalan kekinian “Current affair adalah program yang menyajikan informasi yang
terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara
22
lengkap dan mendalam. Current affair
cukup terikat dengan waktu dalam hal
penayangannyanamun tidak seketat hard news. Batasan penyajian current affair adalah
bahwa isu yang dibahas masih mendapat perhatian khalayak.
2. Magazine
Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namum mendalam
atau dengan kata lain magazine merupakan feature yang berdurasi lebih panjang.
ProgramMagazine ditayangkan tersendiri yang terpisah dari program berita dan lebih
menekankan aspek menarik daripada aspek pentingnya.
3. Dokumenter
Dokumenter adalah program infromasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan
pendidikan namun disajikan dengan menarik gaya atau cara penjian documenter sangat
beragarm dalam teknik pengambilan gambar,teknik editing,dan teknik penceritaannya.
Suatu program doumenter adakalnya dibuat seperti membuat film hingga disebut dengan
film documenter.
4. Talk Show
Talk Show adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk
membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host).
Mereka yang menjadi narasumber pada program talk show ini adalah orang-orang
yang berpengalaman langsung dengan peristiwa yang diperbincangkan atau
mereka yang ahli dalam masalah yang tengah dibahas.
2. Program hiburan
Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur dalam
bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program ini bertujuan untuk menghibur para
penontonnya.
23
Contoh program hiburan yaitu :
1. Drama Kata “ Drama” berasal dari bhasa yunani dran yang berarti bertindak atau
berbuat (action). Program drama adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita
mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau melibtkan konflik dan emosi. Program
televisi yang termasuk dalam program drama adalah :
a. Sinetron
Negara lain disebut dengan opera sabun (soap opera) atau daytime serial. Namun
diindonesia lebih popular dengan sebutan sinetron. Penayangan sinetron biasanya
terbagi dalam beberapa episode. Sinetron yang memiliki epiosode terbatas disebut
dengan miniseri.
b. Film
Televisi sering menayakan film sebagai salah satu jenis program yang masuk dalam
kelompok atau kategori drama. Adapun yang dimaksud film disini adalah layar lebar
yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan film.
Film bisa ditayangkan biasanya setelah muncul di bioskop lalu di distribusikan melalui
dvd/vcd dan televise menjadi media paling akhir yang dapat menyangkan film sebagai
salah satu programnya.
2. Permainan (Game sow)
Permaian atau game show merupakan suatau bentuk program yang melibatkan sejumlah
orang baik secara individu ataupun kelompok (tim)
yang bersaing mendapatkkan
sesuatu. Program permainan dapaht dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu :
24
a. Quiz
Quiz merupakan permainan yang menekankan pada kemampuan intelektualitas.
Permainan ini biasanya melibatkan peserta dari kalangan orang biasa atau anggota
masyarakat, namun terkadang pengelola program dapat menyajikan secara khusus yang
melibatkan orang-orang terkenal (selebritis)
b. Ketangkasan
Peserta dalam permainan ini harus menunjukan kemampuan fisik atau ketangkasannya
untuk melewati rintanga.
c. Reality Show
Program ini mencoba menyajikan suatu keadaan yang nyata (real) dengan cara yang
sealamiah mungkin tanpa rekayasa. Namun pada dasarnya reality show tetap merupakn
permaian (game).tingkat realistisnya bermacam-macam dari hidden camera sampai yang
terlalu rekayasa semua gunakan kata reality show.
3. Musik
Program Musik dapat ditampilkan dalam dua format,yaitu : videoklip atau konser.
Program musik dapat dilakukan di outdoor ataupun indoor. Dalam pertunjukan dalam
program yang menmpikan kemampuan(performance) yang dilakukan musisi artis.
2.5 Program Musik
2.5.1 Program Musik
Program Musik termasuk dalam jenis program artistik atau hiburan. Yang
dimana program musik salah satu program yang digemari oleh berbagai kalangan
masyarakat,karena sifat dari musik itu sendiri yang universal dapat didengar oleh siapa
25
saja. Program musik yang ditayangkan secara Live atau Langsung yang lebih digemari
oleh penonton karena lebih memiliki nilai artistik serta artis musisi yang beragam yang
bisa dilihat secara langsung. Dalam pembuat program musik tidak dilakukan secara asal
tetapi harus mengerti tentang musik.
Seperti pendapat mantan senior production instructor stasiun TV BBC di inggris,
membuat pernyataan yang sangat tegas dan terkesan tidak mau kompromi. Intisari pesan
dari tulisan ini adalah bila Anda tidak mengerti dan mengenal dunia musik,jangan
pernah menyutradarai pagelaran musik.
Di samping soal wawasan tentang dunia musik , anda juga dituntut untuk
mempunyai sense of music programming. Anda harus dapat memprogram urutan lagu
dari seluruh lagu yang dimainkan dengan membaca emosi dan penonton. Selanjutnya
dalam membuat konser musik dibutuhkan kerja sama yang kuat antara berbagai bagian
pendukung konser,terutama kerja sama saling mendukung dengan piñata artistic dan
panata cahaya. Konser musik adalah format acara teelevisi yang menyajikan pertunjukan
musik dari satu atau banyak penyanyi dan pemain musik, yang diselenggarakan dilokasi
indoor maupun ou door,dimana produksi televisi harus sistem rekaman multi kamera.
(Naratama , 2004 ; 182 - 185)
Dalam program musik sendiri mempunyai format tersendiri dalam menampilkan
musik tersebut yaitu dengan format musik live, minusone, dan playback.
Dikutip dalam buku (Morissan,M.A., 2008 ; 229) Menurut Vane-Goss:The programmer
who to present music show would do well to be cautiouns. They should select the artist
with wide demographic appeal, supply as much visual support as possible, and non let
sequence go too long.
26
(Programmer yang ingin menyajikan pertunjukan musik haruslah cermat. Mereka
harus memilih artis yang memiliki daya tarik demografi yang luas, menyajikan
sebanyak mungkin dukungan visual, dan tidak membiarkan satu gambar
ditampilkan terlalu lama).
Dengan demikian menurut Vane-Gross programmer yang ingin menyajikan
acara musik harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:
1. Pemilihan artis yang memiliki daya tarik demografis yang besar, misalnya
artis yang memiliki banyak penggemar pria atau artis yang banyak digandrungi para
wanita ,kelompok remaja (ABG) kalangan orang tua.
2. Pengambilan gambar yang menarik secara visual. Televisi harus
menampilkan sebanyak mungkin gambar pendukung dan tidak
membiarkan suatu pengambilan gambar yang terlalu lama.
Dalam shooting musik,maka gambar harus berganti-ganti secara dinamis.
2.5.2 Jenis Program Musik
Menciptakan program musik dapat menggunakan berbagai macam format. Jenis-jenis
format program musik menurut (Fred Wibowo,2009 ; 60 – 61) dalam bukunya Teknik
Produksi Program Televisi yaitu :
1. Format Musik Klip
Yaitu variasi ilustrasi pemandangan atau suasana lewat efek atau animasi sebagai
latar belakang ,dipadu dengan penyanyi dan back voicenya merupakan format
klip yang konvensional.
27
2. Format Musik Live Show
Format musik live show biasanya dilakukan di stage atau panggung,baik yang di
lakukan di indoor di dalam gedung atau studio dalam program televise, maupun
oudoor disuatu lapangan terbuka. Dengan camera movement,live show semacam
ini digunakan beberapa kamera memungkinkan sajian gambar menjadi sangat
bervariasi. Dalam tayangannya live show bisa di siarkan secara langsung atau
tidak langsung namun rekaman gambar ,dibuat sebagaimana program yang
disiarkan secara langsung tersebut.
3. Format Musik Feature dan Magazine
Format Musik Feature dan Magazine dalam bentuk format dapat dipelajari
kemudian isian materi produksinya berupa musik. Format program musik ini
biasanya sangat menarik karena bervariasi dan dapat menampilkan reaksi dari
kaum muda atau para pencipta jenis musik itu. Wawancara atau riwayat hidup
baik sang pencipta maupun penyanyinya memberikan daya tarik tersendiri.
Meskipun program semacam ini tidak menyajikan banyak lagu,tetapi karena
menampilkan secara khusus kehidupan sang bintang,biasanya program semacam
ini menajadi sangat dinanti dan digemari.
2.6 Teori Khusus
2.6.1 Tahapan Produksi
Tahapan Produksi suatu program televisi tidak dilakukan secara singkat
tetapi membutuhkan proses yang cukup panjang dalam tahapan produksinya.
Seperti program musik 100% Ampuh yang dilakukan secara Live Show dan
diproduksi di luar studio atau Outdoor. Proses produksi dibagi menjadi empat
28
tahapan pelaksanaan produksi, menurut Alan Wurtzel dan Stephen R. Acker
dalam bukunya Television Production , yaitu :
Four Stage of Television Production
(Empat Tahapan Produksi Televisi)
1. Pre production Plan
( Pra Produksi)
2. Set up and Rehearsal
( Set up dan Reherseal)
3. Production
( Produksi)
4. Post production
( Pasca Produksi)
Tidak semua tahapan produksi harus dilakukan, sehingga tidak semuanya
harus dipikirkan. Seperti contoh, acara live, liputan berita harian akan lebih
membutuhkan sedikit pengaturan dan rehearsal serta tanpa pasca-produksi,
ketika sebuah komplikasi drama spesial dimana telah di rekam didalam sekmen
dan diatur setelah tahap tape editting yang akan beroperasi kesemua keempat
tahapan.
1. Pre production Plan
Dalam tahapan ini, produser dan direktor bekerja sama dengan penulis
script untuk menyelesaikan script dan melengkapi semua faktor produksi.
Anggota kunci produksi televisi: Produser, penulis, talent director, teknisi audio,
lightning direktor, dan designer bertemu untuk mendiskusikan program dan
bagian bagian yang akan diayangkan.
29
Perencanaan preproduksi adalah essensi untuk kesuksesan acara.
Banyaknya kesulitan dapat dicegah apabila produksi telah direncanakan dengan
sesakma di awal, dengan semua anggota kunci yang peduli dan sigap dengan
semua kontribusinya serta ditujang oleh area tanggung jawabnya masing masing.
Akan jauh lebih mudah untuk membetulkan masalah saat berada di kertas selama
tahap preproduksi daripada saat berada pada tahap produksi sehingga
mengantisipasi kesulitan yang akan datang di saat proses produksi di studio, akan
menghambat lamanya proses produksi dan menghabiskan biaya.
2. Setup and rehearsal
Setup
Untuk menunjang seperti produksi yang sebenarnya, studio dan ruangan
kontrol harus dipersiapkan untuk program acara. Banyaknya jumlah waktu yang
dibutuhkan
untuk
pengaturan
akan
diperhitungkan
dalam
perencanaan
preproduksi dan biasanya tergantung seberapa kompleks sebuah program serta
besarnya dana. Untuk memaksimalkan jumlah waktu yang tersedia, semua
anggota tim produksi harus mengerti deskripsi pekerjaan dan harus memimpin
anggotanya masing masing untuk menyelesaikan tugas. Seluruh anggota crew
harus bekerja secara berkala kapanpun dibutuhkan.
Rehearsal
Untuk menghemat dana dan mengurangi tekanan dalam biaya sumber
daya studio, rehearsal awal sering kali diadakan diluar studio. Meskipun,
beberapa rehearsal yang diadakan didalam studio biasanya dibutuhkan untuk
30
mengkoordinasi aspek teknikal dari sebuah produksi. Saat studio dan ruangan
kontrol telah diatur sedemikian rupa dan dipersiapkan untuk produksi, rehearsal
dapat berpindah ke studio. Dikarenakan waktu untuk rehearsal terbatas, seorang
director harus dengan hati hati merencanakan jalannya rehearsal baik yang
didalam maupun diluar studio.
Selama rehearsal studio semua elemen produksi harus dikumpulkan
seperti: setting panggung, kostum dan pencahayaan, musik dan efek suara,
pengambilan kamera, film dan pemasukan tape (CD materi), dan masih banyak
lagi. Sementara director bertugas untuk menyempurnakan penampilan dan
pengambila kamera, tim produksi yang lain harus mengawasi jalanya produksi
dari operasional dalam divisi individu masing masing divisi dan membetulkan
masalah yang akan datang. Para teknisi audio akan mereposisikan letak
microphone, seorang lightning director akan menambahkan instrumen lain untuk
mengiluminasi area gelap stage tersebut, dan para scenic designer meletakkan
beberapa furnitur untuk membantu pengambilan kamera.
Selama rehearsal, seorang produser dengan sesakma akan memperhatikan
program monitor, berperan sebagai seorang audience dan membuat catatan untuk
saran yang akan membangun dan mengembangkan sesama astetik dan kualitas
teknik dari sebuah produksi. Selama istirahat, catatan tersebut di diskusikan
dengan para director, performer dan anggota produksi.
31
3. Production
Didalam era awal dunia pertelevisian, sebelum pengembangan dari
temuan videotape, semua program telah di produksi secara live. Sebuah acara
dimulai saat waktu yang telah ditentukan dan berjalan sampai akhir dengan tanpa
kesempatan untuk berhenti atau membenarkan masalah. Di era dari broadcasting
bertanggung jawab untuk beberapa kisah klasik, seperti
Pengembangan dari videotape telah merubah banyak aspek, membuat
producer dan direktor untuk mengoreksi banyak masalah dan menawarkan lebih
banyak fleksibilitas dalam menyesuaikan segmen program produksi. Dengan
adanya kelebihan dari tape editing, acara acara dapat diproduksi dengan berbagai
cara baru. Dan kita telah membedakan hal tersebut menjadi dua: live dan
videotaped untuk pengeditan.
4. Post production
Program yang telah diproduksi di dalam videotape untuk yang akan di
edit membutuhkan tahap preproduksi. Pada tahap ini, seorang director mengatur
bagian mana dari sebuah sekmen yang ajan di masukkan dalam tape editting
tahap akhir. Postproduction dapat menjadi mudah saat sekumpulan sekmen atau
prosedur yang sulit akan di bantu oleh komputer untuk director dan tape editor
gabungkan berbagai shots kedalam program yang akan menjadi sebuah kesatuan
program yang utuh.
Salah satu dari keuntungan utama dari pascaproduksi adalah para creative
mengatur hal hal tersebut, menawarkan director sebuah hasil seleksi dari masing
32
masing shots dan penampilan. Sangat mungkin untuk memilih para penampilan
terbaik dari para casting dan crew dari sejumlah take yang berbeda, membangun
sebuah acara dari mengumpulkan adegan adegan terbaik, shots, atau bahkan
seorang performer akan menampilkan sebuah single line performance. Di banyak
industri atau industri produksi, pasca produksi, pascaproduksi mengijinkan
beberapa tambahan dari elemen visual, seperti grafik, film, atau tape untuk
memproduksi persentasi yang lebih efektif. Tambahan audio dapat ditambahkan
selama pascaproduksi untuk menambahkan atau memodifikasi track yang sudah
ada.
2.6.2
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah mengaji sebuah kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman terhadap organisasi, dalam hal ini organisasi itu
adalah stasiun televisi Kekuatan
dan
kelemahan
itu
berada
pada
lingkungan internal, sedangkan peluang dan ancaman berasal dari
lingkungan eksternal di luar televisi.
Menurut Freddy Rangkuti (2006) SWOT adalah identitas berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini
berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekurangan dan ancaman.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor
internal.
33
Analisis
SWOT
merupakan
salah
satu
metode
untuk
menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah,proyek atau
konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal(dalam) dan faktor eksternal
(luar) yaitu srengths,weakneess,opportunities, dan therats. Metode ini
paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnus untuk mencari
strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan
situasi yang terjadi bukan sebagi pemecahan masalah. Analisis SWOT
terdiri 4 faktor, yaitu :
1. Stengths (kekuatan)
Merupakan
kondisi
kekuatan
yang
terdapat
dalam
organisasi,proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang
dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi,proyek atau program acara tersebut.
2. Weakness(kelemhan)
Merupakan
kondisi
kelemhan
yang
terdapat
dalam
organisasi,proyek atau konsep program yang ada. Kelemhan
yang dianalisi merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi,proyek atau konsep program acara itu sendiri.
3. Opportunity (peluang)
Merupakan kondisi peluang yang berkembang dimasa datang
yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organiasi,proyek atau konsep program acara itu sendiri.
Misalnya
kompetitor,
lingkungan sekitar.
kebijakan
pemerintah,
kondisi
34
4. Threats (ancaman)
Merupak kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapt
mengganggu organisasi,proyek atau program acara dari luar
stusiun televisi yang menjadi ancaman. Biasnya persaingang
pada sebuah program televis.
2.6.3 Rating dan share
program atau rating menjadi hal yang penting bagi pengelola stasiun
penyiaran komersial. Rating merubakan hal yang penting karena pemasang iklan
selalu mencari stasiun penyiaran atau program siaran yang paling banyak
ditonton orang. Rating menjadi indikator apakah program itu memiliki audien
atau tidak. Rating menjadi perhatian pula bagi pemasang iklan yang ingin
mempromosikan produk atau jasanya. Perusahan atau lembaga rating
memberikan laporannya dalam periode harian, mingguan, bulanan, dan dalam
periode bebrapa bulan sekali. Lebih dari 90% stasiun televisi di AS
berlangganan laporan rating dari lembaga atau perusahan rating negara itu.
Lebih dari 50 perusahan riset di amerika memberikan jasanya di bidang riset
audien. Dua perusahan terbesar di bidang ini adalah A.C. Nielsen dan Aribitron.
Di Indonesia sendiri,hingga 2005,A.C. nielsen menjadi satu-satunya
sumber informasi untuk mengetahui peringkat acara stasiun penyiaran. Jika
dibandingkan dengan riset non-rating yang lebih bersifat kualitatif,maka riset
rating sangat mengandalkan perhitungan kuantitatif. Riset rating jelas lebih
rumit dibandingkan dengan riset non-rating karena riset rating lebih rumit
35
dibandingkan dengan riset non-rating karena riset rating harus banyak
menjelaskan konsep-konsep tertentu. Sebelum melaksankan riset rating, maka
ada faktor yang perlu diperhatikan peneliti yaitu : 1) penentuan wilayah siaran ;
2) unit penghitungan ; dan 3) konsep rating. (Morissan,M.A.,2008 ; 379-381
Download