7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Minat Belajar 1. Pengertian Minat

advertisement
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Minat (interest) kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. (Muhibbin, 2012:152)
Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan suatu hal
yang berharga bagi orang. Sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah
sesuai dengan kebutuhannya. (Darajat, 2008:133)
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu
hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh (Djamarah 2008:191
mengutip Slameto 1991 :182).
Dari beberapa pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa
minat adalah kecenderungan, keinginan atau keterkaitan pada suatu hal
yang timbul dari dalam jiwa yang berharga bagi seseorang sesuai
dengan kebutuhannya tanpa ada yang menyuruh.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur
yang sangat fundamental dalam menyelenggarakan setiap jenis dan
jenjang pendidikan. (Muhibbin, 2012:63)
Pengertian belajar secara psikologis yaitu belajar merupakan
suatu peroses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
7
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
8
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
(Slameto, 2010:2)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas penulis menyimpulkan
belajar adalah kegiatan yang berproses dalam setiap jenjang pendidikan
sebagai proses perubahan tingkah laku manusia dari hasil interaksi yang
menimbulkan berbagai pengetahuan, ketrampilan dan hasil lainnya.
Berdasarkan uraian di atas bahwa minat belajar adalah
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannnya yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
2. Indikator Minat Belajar
Menurut Slameto (2003 : 58) siswa yang berminat dalam belajar
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
b. Adanya rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.
c. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang
diminati. Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang
diminati.
d. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
9
Sedangkan Indikator minat belajar yang lain dari beberapa ahli
yaitu:
a. Perhatian Siswa
Adapun perhatian tersebut berhubungan dengan kebutuhankebutuhan, dan gejala perhatian berhubungan dengan fungsi-fungsi jiwa
yang lain. Menurut Purwadarminta (KBBI, 2002: 351) perhatian
merupakan minat atau hal (perbuatan). Menurut J.S. Badudu dan Sutan
Mohammad Zain (KBBI, 1996: 504) perhatian adalah minat (apa yang
disukai) dan perhatian merupakan kepedulian atau kesiapan untuk
memperhatikan.
Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam
hubungannya
dengan pemilihan rangsangan yang datang dari
lingkungannya (Slameto 2010: 105). Pengertian perhatian yang lain
juga dikemukakan oleh Gazali (Slameto, 2010: 56) keaktifan jiwa yang
dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu objek
(benda/hal) atau sekumpulan objek. Dari pengertian di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa perhatian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang yang tertuju pada suatu objek atau sekumpulan objek.
Perhatian siswa dalam pembelajaran yaitu kegiatan siswa yang
dilakukan di dalam kelas yang tertuju pada pembelajaran yang sedang
berlangsung (tidak ada kegiatan lain yang dilakukan siswa).
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
10
b. Motivasi Belajar
Motivasi
adalah
“keadaan
dalam
diri
seseorang
yang
mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan”
(Soeharto, 2003 : 110).
Belajar adalah suatu proses yang ditandai
dengan adanya
perubahan pada diri seseorang. Perubahan dalam diri seseorang dapat
ditunjukkan
dalam
pengetahuannya,
berbagai
pemahamannya,
bentuk
sikap
seperti
dan
berubahnya
tingkah
lakunya,
keterampilan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya
dan lain-lain aspek yang ada pada individu (Sudjana,2002 :280).
Belajar adalah ”merupakan suatu proses usaha yang dilakukan
oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 2003 : 2).
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
motivasi belajar adalah suatu dorongan baik dari luar diri maupun dari
dalam diri sendiri untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku,
sebagai
hasil
pengalaman
individu
dalam
individu
dengan
lingkunganya.
c. Disiplin Sekolah
Secara etimologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 :
268) disiplin adalah tata tertib di sekolah, kemiliteran, dan lain
sebagainya (ketaatan/kepatuhan terhadap tata tertib di sekolah).
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
11
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang
dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi
tanggung jawabnya.
d. Alat atau Media Pembelajaran
Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran (Djamarah
2006:136).
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran (Hamalik
2003:57).
Jadi media pembelajaran adalah alat atu metode yang digunakan
sebagai perantara komunikasi antara seorang guru dan murid dalam
rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan
siswa dalam proses pendidikan pengajaran di sekolah.
e. Metode Mengajar
Kata metode berasal dari bahasa yunani methodes, yang berarti
cara, kiat, dan seluk beluk yang berkaitan dengan upaya
menyelesaiakan sesuatu (Jamali 2008:67). Metode adalah cara atau
jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Slameto
2010 : 82).
Mengajar adalah partisipasi dengan pelajar dalam membentuk
pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
12
mengandalkan justifikasi. Sehingga mengajar adalah suatu bentuk
belajar sendiri (Suparno, 1997:65).
Jadi metode mengajar merupakan cara yang digunakan untuk
mencapai suatu tujuan, sehingga mengajar adalah bentuk belajar
sendiri.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi
dapat digolongkan menjadi dua jenis saja yaitu faktor intern dan ekstern
(Slameto, 2010:54-72).
a. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu,
yang termasuk kedalam faktor intern yaitu :
1) Faktor Jasmaniah
Yaitu faktor yang ada dalam diri seseorang yang terkait dengan
keadaan fisik seseorang, seperti : Faktor kesehatan dan cacat
tubuh.
2) Faktor Psikologi
Ada tujuh faktor yang mempengaruhi belajar yang tergolong
dalam faktor psikologi. Faktor-faktor itu adalah : intelegent,
perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
3) Faktor Kelelahan
Kelelahan pada seseorang dibedakan menjadi dua macam yaitu
: kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
13
terjadi karena kekacauan substansi sisa pembakaran didalam
tubuh, sehingga darah tidak lancar pada bagian-bagian tertentu.
Sedangkan kelelahan rohani dapat ditandai adanya kelesuan
dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk melakukan
sesuatu akan hilang.
b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern yang dapat berpengaruh terhadap belajar ada
tiga, yaitu :
1) Faktor keluarga
Sutjipto Wiruwidjojo menyatakan dengan tegas bahwa :
keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama
keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan untuk
ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan pendidikan untuk
ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.
Sehingga cara orang tua mendidik anak-anaknya berpengaruh
terhadap terhadap belajarnya. Selain itu, orang tua juga berlaku
sebagai
kepala
dan
pemimpin
dalam
keluarganyaserta
berkewajiban untuk memelihara keluarganya dari api neraka.
(Darajat, 2011:36-37). Sebagaimana Firman Allah :
...  
  
      
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka... “ QS. At-Tahrim : 6
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
14
Pengaruh dari keluarga berupa : cara orang tua mendidik, relasi
antara anggota keluarga, suasana anggota keluarga dan
keadaan ekonomi.
2) Faktor Sekolah
(a) Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui
didalam pembelajaran. Agar siswa dapat belajar dengan baik,
maka metode mengajar harus diusahakan setepat, efisien, dan
seefektif mungkin.
(b) Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan
kepada siswa. Kegiatan tersebut sebagian besar menyajikan
pengajaran agar siswa dapat menerima, menguasai dan dapat
mengembangkan bahan ajar tersebut.
(c) Relasi Guru dengan Siswa
Proses pembelajaran terjadi antara guru dan siswa. Proses
tersebut juga dipengaruhi oleh relasi dan ada dalam proses itu
sendiri. Jadi belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dan
juga gurunya. Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa
secara akrab, menyebabkan proses pembelajaran kurang lancar,
siswa merasa jauh dengan guru sehingga merasa segan
berpartisipasi secara aktif dalam belajar. Dalam bukunya
Wingkel (1984:32) dijelaskan berdasarkan beberapa penelitian
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
15
yang telah dilakukan bahwa seorang guru harusnya memiliki
sifat dan sikap yang baik kepada peserta didiknya untuk
menciptakan relasi yang baik antara keduanya sikap itu lebih
kepada ciri kepribadian yang khas yang diberikan kepada
subjek, sedangkan sifat adalah sesuatu yang agak menyeluruh
ttidak ada obyeknya yang tertentu. Sifat dan sikap yang
semestinya dimiliki oleh guru dalam pembelajaran seperti : rela
menolong, suka humor, mengambil sikap positif terhadap
sesama siswa, peka terhadap kebutuhan remaja dan lain
sebagainya.
(d) Relasi Siswa dengan Siswa
Guru yang kurang memahami siswanya tidak akan melihat
bahwa didalam kelaas terdapat berbagai karakter yang berbeda
yang saling mempengaruhi dalam proses pembelajaran dan tidak
menyadari bahwa didalam kelas ada grup yang saling bersaing
secara tidak sehat. Menciptkan relasi yang baik antar siswa
adalah perlu agar dapat memberikan pengaruh yang positif
terhadap belajr siswa.
(e) Disiplin Sekolah
Kedisiplinan sekolah sangat erat hubungannya dengan kerajinan
siswa guru dalam sekolah dan juga dalam pembelajaran. Dengan
demikian adar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
16
dalam belajar, agar siswa disiplin haruslah guru beserta staf lain
juga harus disiplin.
(f) Alat Pembelajaran
Alat pembelajaran sangat erat kaitannya denga cara belajar
siswa, alat pelajar yang lengkap dan tepat akan memperlancar
penerimaan bahan pelajaran yang diterima oleh siswa.
(g) Waktu Sekolah
Waktu terjadinya pembelajaran di sekolah juga berpengaruh
terhadap konsisi psikologi siswa dalam menerima pembelajaran.
Jadi memilih waktu sekolah yang tepat akan memberi
penngaruh positif terhadap siswa.
(h) Keadaan Gedung
Untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, dalam proses
pembelajaran diperlukan kondisi gedung yang harus memadai
untuk menciptakan kenyaman dalam belajar.
(i) Metode Belajar
Metode belajar juga snagat berpengaruh terhadap belajar siswa,
metode balajar yang kurang tepat dapat menghambat proses
belajar
siswa,
sehingga
guru
perlu
mengarahkan
dan
membimbing agar siswa dapat menemukan metode yang tepat
untuk belajar.
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
17
(j) Tugas Rumah
Waktu belajar terutama adalah di sekolah, dan biarkanlah waktu
dirumah untuk melakukan kegiatan yang lain, maka guru
diharapkan jangan terlalu banyak memberikan tugas yang harus
dikerjakan dirumah.
3) Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang berpengaruh terhadap
belajar
siswa.
Pengaruh
ini
terjadi
keberadaannya
siswa
dimasyarakat. Hal-hal yang mempengaruhi belajar siswa ketika
berada
dimasyarakat
yaitu
kegiatan
yang
dilakukan
siswa
dimasyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
masyarakat.
4. Pentingnya Minat dalam Belajar
Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan akan
memperoleh hasil yang baik apabila guru mampu menumbuhkan minat
belajar siswa. Dalam pembelajaran, guru perlu sekali mengenal minatminat siswanya, karena guru perlu memilih bahan pembelajaran,
merencanakan pengalaman-pengalaman belajar, menuntun mereka kearah
pengetahuan dan untuk mencipatakan minat dalam belajarnya (Oemar,
2008 : 105), harus mampu memberikan rangsangan dengan berbagai cara.
Sehingga, minat yang dipentingkan dalam belajar ini dibangun dari minat
yang telah ada pada diri anak.
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
18
5. Cara Meningkatkan Minat Siswa
Dalam bukunya Slameto (2010 : 180-181) beberapa ahli menyatakan
cara efektif untuk membangkitkan minat siswa pada suatu obyek yang
baru sebagai berikut:
a.
Dengan menggunakan minat-minat yang telah ada pada diri siswa.
Mengembangkan minat siswa dengan menarik perhatian dari minat
yang telah ada menggunakan metode yang kreatif sehingga menarik,
dan mampu meningkatkan minat yang telah ada sebelumnya.
b.
Tanner dan Tanner (1975) menyarankan untuk membangkitkan
minat belajar pada siswa dapat dicapai dengan cara memberikan
informasi kepada siswa dengan cara mengkaitkan pembelajaran
dengan informasi yang ada dikehidupan kemudian menyampaikan
manfaat serta kegunaan materi pelajaran.
c.
Pemakaian insentif, yaitu merupakan cara yang dipakai seseorang
agar melakukan sesuatu yang tidak mau dilakukannya atau tidak
dilakukannya dengan baik dengan harapan akan membangkitkan
motivasi siswa dan minat terhadap bahan yang diajarkan akan
muncul. Dengan cara memberikan hadiah dan mengurangi tingkat
hukuman kepada siswa, studi eksperimental menunjukan bahwa
siswa-siswa yang secara teratur dan sistematis diberi hadiah karena
telah melakukan pekerjaannya dengan baik atau karena perbaikan
cenderung lebih baik dari pada siswa yang dimarahi dan dikritik
pekerjaannya karena buruk atau karena tidak adanya kemajuan.
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
19
Hukuman yang tidak efektif dan terlalu kuat biasanya justru
menghambat belajar. Hendaknya pengajat bertindak bijaksana sesuai
dengan diri siswa masing-masing.
B. PRESTASI BELAJAR
1. Pengertian Pretasi Belajar
Menurut Alwi (2007:895) prestasi adalah hasil yang dicapai (dari
hasil yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya).
Dalam suatu proses belajar mengajar yang telah dilakukan oleh
siswa maka akan terjadi perubahan perilaku dari diri seseorang. Belajar
adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan
psikomotor (Djamarah, 2009 : 141). Hakikat belajar adalah perubahan
dan tidak setiap perubahan adalah sebagai hasil atau tujuan. Belajar
bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas maknanya, yakni
mengalami. Sehingga akan memperoleh hasil sesuai dengan standar
kompetensi yang ingin dicapai.
Bukti bahwa seseorang telah belajar adalah terjadinya perubahan
tingkah laku pada diri seseorang, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu
dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
20
terjadinya proses belajar yang dapat diketahui melalui evaluasi dan
diwujudkan dalam bentuk angka (nilai raport). Hasil atau prestasi yang
dicapai oleh siswa akan berpengaruh pada diri siswa dan mengalami
perubahan tingkah laku dan kepribadian kearah yang lebih baik.
2. Faktor-faktor Prestasi Belajar
Banyak
sekali
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi
pencapaian hasil belajar atau prestasi belajar. Orangtuapun untuk
mengatahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar
pada anak mereka, sehingga orangtua dapat mengenali penyebab dan
pendukung anak dalam berprestasi. Berikut adalah faktor-faktor yang
perlu diperhatikan menurut Ahmadi (1991 : 74-88) :
a.
Faktor dalam diri, mencakup:
1) Intelegensi
Semakin tinggi IQ seseorang akan semakin cerdas pula.
Tingkat intelegensi yang tinggi akan semakin besar meraih
peluang kesuksesan (Muhibbin, 2008:134).
2) Minat
Tidak adanya minat seorang anak tehadap suatu pelajaran akan
timbul kesulitan belajar. Belajar yang tidak ada minatnya
mungkin tidak sesuai dengan bakatnya, tidak sesuai dengan
kebutuhan, tidak sesuai dengan kecakapan, tidak sesuai dengan
tipe-tipe khusus anak dalam menemukan problema pada
dirinya. Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
21
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin,
2008:36).
3) Motivasi
Motivasi sebagai faktor inner atau batin berfungsi menimbulkan,
mendasari, mengarahkan perbuatan belajar. Seseorang yang besar
motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih, tidak mau menyerah,
giat membaca buku-buku untuk meningkatkan prestasinya dalam
memecahkan masalah.
4) Kesehatan mental
Kesehatan mental dan ketenangan emosi akan menimbulkan hasil
belajar yang baik demikian juga belajar yang selalu sukses akan
membawa harga diri seseorang.
b. Faktor dari lingkungan, mencakup :
1) Keluarga
Keluarga merupakan faktor pusat pendidikan yang utama dan pertama
tetapi juga dapat menjadi faktor penyebab kesulitan belajar, seperti
pendidikan orangtua, suasana rumah/keluarga, dan keadaan ekonomi.
2) Sekolah
Tempat, gedung sekolah, kualitas guru, alat, kondosi gedung,
kurikulum, waktu sekolah juga mempengaruhi anak dalam proses
belajar.
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
22
3) Massa dan lingkungan sosial
Media massa meliputi : radio, TV, surat kabar, majalah, buku-buku
komik yang ada disekitar kita. Hal ini dapat menghambat belajar
apabila terlalu banyak waktu yang digunakan untuk itu, sehingga lupa
akan tugas belajar. Lingkungan sosial meliputi : teman bergaul,
lingkungan tetangga, akitivitas dalam masyarakat sangat berpengaruh
terhadap semangat belajar anak.
C. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
1. Pengertian Mata Pelajaran Agama Islam
Pembelajaran adalah proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungan (Slameto 1991:2).
Pengajaran agama Islam adalah suatu cara menyampaikan
pelajaran agama Islam. Jika dihubungkan dengan kata khusus, maka ia
berarti suatu cara khusus yang telah dipersiapkan dan dipertimbangkan
untuk ditempuh dalam pengajaran keimanan, ibadat, akhlak dan
berbagai mata pelajaran agama Islam lainya (Darajat 2010:1).
Pengertian pendidikan Islam adalah suatu sitem kependidikan
yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba
Allah, sebagai mana Islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek
kehidupan manusia, baik dunia maupun ukhrawi (Arifin 1996:11)
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
23
Mengutip pengertian Pendidikan Islam dari Muhammad SA.
Ibrahim (Bangladesh) menyatakan bahwa pendidikan Islam adalah :
“Islamic education in true sense of the learn, is a system of education
which enable a man to lead his life according to the Islamic ideology,
so that the may easily mould his life in accordance with tenents of
Islam.” (Pendidikan Islam dalam pandangan yang sebenarnya adalah
suatu sistem pendidikan yang memungkkinkan seseorang dapat
mengarahkan kehidupan sesuai dengan ideologi Islam, sehingga dengan
mudah ia dapat membentuk hidupnya sesuai dengan ajaran Islam.)
(Mujib 2008:25)
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pendidikan Agama Islam adalah suatu sistem pendidikan yang
mencakup seluruh aspek kehidupan yang bertujuan memahamkan
kepada peserta didik tentang apa yang ada di dalam agama Islam, yang
nantinya memungkinkan seseorang dapat mengarahkan hidupnya sesuai
dengan ajaran Islam.
2. Indikator Pendidikan Agama Islam
a.
Penguasaan Pembelajaran / Materi
Pennguasaan adalah kesiapan mental intelektual, baik
berwujud kemampuan, kematangan sikap dan pengetahuan
maupun ketrampilan yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan belajar mengajar (Partanto, 2001:384).
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
24
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun
meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan
dan prosedur yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan
pembelajaran (Hamalik 2003:57).
Jadi penguasaan pembelajaran / materi merupakan kesiapan mental
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan belajar mengajar,
yang memepengaruhi tercapainya suatu tujuan pembelajaran.
b.
Ketrampilan Memahami Materi
Ketrampilan pemahaman adalah hasil belajar, misalnya peserta
diddk dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri atas apa
yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah
dicontohkan guru dan menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain
(Sudjana, 1995:24).
c.
Ketepatan Metode
Untuk melaksanakan proses pembelajarran perlu dipikirkan
metode
pembelajaran
yang
tepat.ketepatan
penggunaan
metode
pembelajaran tergantung pada kesesuain metode pembelajaran materi
pembelajaran, kemampuan guru, kondidsi siswa, sumber atau fasilitas,
situasi dan kondisi serta waktu (Sumiati, 2009:92)
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah
disusun tercapai secara optimal (Sanjaya, 2008:147). Ini berarti metode
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
25
digunakan untuk merealisasikan proses belajar mengajar yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, ketepatan
penggunaan metode pembelajaran oleh guru, memungkinkan siswa untuk
mencapai tujuan belajar baik dari segi kognitif, afektif maupun
psikomotor.
d.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada dasarnya merupakan harapan, yaitu apa
yang diharapkan siswa sebagai hasil belajar (Sumiati 2009:10). Menurut
Daryanto (2005:58) menegaskan bahwa tujuan pembelajaran adalah,
tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan
sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran
yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan
diukur.
e.
Kualitas hasil Pembelajaran
Menurut istilah, kata kualitas berarti mutu, yaitu tingkat baik
buruknya sesuatu. Edward Deming, suatu tingkat yang dapat diprediksi
dari keseragaman dan kebergantungan pada biaya rendah dan sesuai
dengan pasar (Suharsaputra, 2010:226-227).
Sedangkan pembelajaran menurut Oemar Hamalik menuturkan
bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
26
yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran (Hamalik
2003:57).
3.
Dasar Pendidikan Islam
Dasar pendidikan Islam merupakan landasan operasional yang
dijadikan untuk merealisasikan dasar ideal/sumber pendidikan Islam.
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir mengutip dari Hasan Langgulung
membagi dasar pendidikan Islam menjadi beberapa, yaitu:
a.
Dasar Historis adalah dasar yang berorientasi pada pengalaman
pendidikan masa lalu, baik dalam bentuk undang-undang maupun
peraturan-peraturan, agar kebijakan yang ditempuh masa kini bisa
lebih baik.
b.
Dasar Sosiologis adalah dasar yang memberikan kerangka sosial
budaya,
yanng mana
dengan sosial
budaya
itu pendidikan
dilaksanakan.
c.
Dasar Ekonomi adalah yang memberikan perspektif tentang potensipotensi finansial, menggali dan mengatur sumber-sumber, serta
bertanggung jawab terhadap rencana dan anggaran pembelanjaan.
d.
Dasar Politik dan Administrasi adalah dasar yang memberikan bingkai
ideologis, yang digunakan sebagai tempat bertolak untuk mencapai
tujuan yang dicita-citakan dan direncanakan bersama.
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
27
e.
Dasar Psikologis adalah Dasaryang memberikan informasi tentang
bakat, minat, watak, karakter, motivasi, serta sumber daya mnusia
yang lain.
f.
Dasar Filosofis adalah dasar yang memberi kemampuan memilih yang
terbaik, memberi arah suatu sistem, mengontrol dan memberi arah
kepada semua dasar operasional lainnya.
g.
Dasar Religius adalah dasar yang diturunkan dari ajaran agama. Dasar
ini secara detail telah dijelaskan pada sumber pendidikan Islam, sebab
dengan dasar ini maka semua kegiatan pendidikan jadi bermakna.
4.
Fungsi Pendidikan Agama Islam
a.
Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta
ahlak mulia peserta didik seoptimal mungkin yang telah ditanamkan
lebih dahulu dalam lingkungan keluarga.
b.
Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan
hidup didunia akhirat.
c.
Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial
melalui Pendidikan Agama Islam
d.
Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik
dalam keyakinan dan pengalaman ajaran agama Islam dalam
kehisupan sehari-hari.
e.
Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif budaya asing yang akan
dihadapinya sehari-hari
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
28
f.
Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam
nyata dan ghaib) serta sistem dan fungsionalnya.
g.
Penyaluran siswa untuk mendalam pendidikan agama ke lembaga
yang lebih tinggi (Abdul 2006:134)
5.
Tujuan Pendidikan Islam
(Arifin 1996:59-60) mengatakan apabila tujuan pendidikan Islam
berdasarkan klarifikasi yang bersifat edukatif logis dan psikologis, kita
dapat membuat taksonomi sebagai berikut:
a.
Tujuan yang menitikberatkan kekuatan jasmaniah (al-ahdaful
jasmaniah). Tujuan ini dikaitkan dengan tugas manusia selaku
khalifah di muka bumi yang harus memiliki kemampuan jasmani yang
tinggi, disamping rohaniah yang teguh.
b.
Tujuan pendidikan yang menitik beratkan pada kekuatan rohaniah (alahdofah rohaniah). Tujian ini berkaitan dengan kemampuan manusia
untuk menerima agama Islam yang inti ajaranya adalah keimanan dan
ketaatan kepada Allah.
(Darajat 2011:29-32) dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam, membagi
tujuan pendidikan menjadi empat, yaitu:
a.
Tujuan umum ialah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan
pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara lain.
b.
Tujuan akhir, pendidikan Islam itu berlangsung selama hidup, maka
tujuan akhirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir.
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
29
c.
Tujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik
diberi sejumlah pengalaman tertentuyang direncanakan dalam
suatukurikulum pendidikan formal.
d.
Tujuan operasional ialah tujuan praktis yang akan dicapai dengan
sejumlah kegiatan pendidikan tertentu.
D. Penelitian Terdahulu
1.
Skripsi
pertama oleh Eni Sulistyaningsih (2009)
mahasiswa
Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto
dengan judul skripsi “Korelasi antara minat belajar dengan prestasi
belajar mata pelajaran pendidikan agama islam siswa kelas III SD
Negeri 2 Kalibagor Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas
Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi ini menggunakan penelitian
kuantitatif dengan menggunakan rumus product moment. Hasil dari
penelitian ini bahwa ada korelasi sedang antara minat belajar siswa
dengan prestasi belajar mata pelajaran pendidikan agama islam.”
Persamaannya
menggunakan
rumus
product
moment
dan
perbedaannya peneliti ini dengan penelitian yang akan peneliti
lakukan adalah variabelnya. Pada penelitian ini variabelnya adalah
korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajarnya. Sedangkan
penelitian yang dilakukan peneliti variabelnya adalah minat belajar
siswa dan mata pelajaran pendidikan agama islam.
2.
Skripsi kedua oleh Novia Ekapurwanti (2014) mahasiswa Pendidikan
Agama
Islam
Universitas Muhammadiyah Purwokerto dalam
skripsinya yang berjudul “Pengaruh kepribadian guru terhadap minat
belajar siswa dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam
kelas XI SMA Negeri 3 Purwokerto Kabupaten Banyumas tahun
pelajaran
2013/2014”.
Penelitian ini
menggunakan
penelitian
kuantitatif dengan menggunakan rumus product moment.
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
30
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini hampir sama yaitu
menggunakan product moment, akan tetapi yang membedakan adalah
variabel bebasnya. Pada penelitian yang dilakukan peneliti sekarang,
variabel bebasnya adalah minat belajar siswa, sedangkan peneliti
terdahulu adalah kepribadian guru.
Pengaruh Minat Belajar..., Zulkarnain, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
Download