BUKU 8D PEDOMAN PENGOLAHAN SP2010-C1 SENSUS PENDUDUK 2010 BADAN PUSAT STATISTIK KATA PENGANTAR Sensus Penduduk 2010 (SP2010) merupakan kegiatan untuk kependudukan yang sangat strategis untuk kepentingan memperoleh data dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan sampai wilayah administrasi terkecil. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dituntut kerja keras serta memiliki semangat dan komitmen yang tinggi untuk mensukseskannya. Dalam kaitan ini perlu disadari dengan penuh tanggung jawab bahwa kinerja Saudara sebagai petugas pengolah sangat menentukan keberhasilan SP2010 secara keseluruhan. Buku ini diperuntukkan bagi Koordinator Pengolah SP2010 yang perlu dipelajari secara cermat dan dipedomani secara utuh. Berhubung jadwal pengolahan yang sangat singkat maka Saudara diminta untuk melakukan semua tahapan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Saudara dilaksanakan sesuai instruksi, mematuhi jadual yang telah ditetapkan dan selalu berkoordinasi dengan petugas pengolah. Selamat bekerja, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan memberikan bimbinganNya kepada kita semua. Jakarta, Maret 2010 Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Dr. Sihar Lumbantobing Pedoman Pengolahan SP2010-C1 i ii Pedoman Pengolahan SP2010-C1 DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN ....................................................................................................................................1 2. INSTALASI SISTEM..............................................................................................................................3 2.1. 2.1.1. Instalasi Server ............................................................................................................................3 2.1.2. Instalasi Client ...........................................................................................................................34 2.1.3. Petunjuk Aktivasi Kofax Server.................................................................................................41 2.2. 3. INSTALASI DATA CAPTURE ...............................................................................................................3 INSTALASI SISTEM SP2010-C1 .................................................................................................44 2.2.1. Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010-C1 ...............................................................44 2.2.2. Instalasai ODBC Release..........................................................................................................47 2.2.3. Instalasi Sistem Pengolahan Data SP2010-C1........................................................................49 PROSES PENGOLAHAN....................................................................................................................53 3.1. DATA CAPTURE...........................................................................................................................53 3.1.1. Scanning.....................................................................................................................................54 3.1.2. Kofax Transformation Module Server (KTMS) .......................................................................56 3.1.3. Document Review ......................................................................................................................57 3.1.4. Kofax Transformation Module Server 2 ( KTMS 2) ................................................................57 3.1.5. Correction ..................................................................................................................................58 3.1.6. Validation...................................................................................................................................59 3.1.7. Release .......................................................................................................................................60 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 iii 3.2. 4. SISTEM SP2010-C1........................................................................................................................61 3.2.1. Sistem File..................................................................................................................................62 3.2.2. Sistem Pengelolaan Database SP2010-C1 ..............................................................................63 3.2.3. Sistem Pengolahan Data SP2010-C1.......................................................................................68 PENUTUP ...............................................................................................................................................81 DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................................83 iv Pedoman Pengolahan SP2010-C1 1. PENDAHULUAN SP2010 merupakan kegiatan besar yang terdiri dari rangkaian tahapan kegiatan yang diawali dengan perencanaan, persiapan, pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data, serta analisis data hingga diseminasi hasil. Data yang akan dihasilkan dari kegiatan SP2010 dapat memberikan gambaran secara aktual mengenai kondisi demografi, perumahan, pendidikan dan ketenagakerjaan hingga wilayah administratif yang paling kecil. Seperti yang disebutkan di atas, salah satu rangkaian dari kegiatan SP2010 adalah pengolahan data. Dalam hal ini pengolahan data yang dimaksud adalah pengolahan terhadap dokumen pencacahan SP2010-KBC1 dan SP2010-C1. Oleh karena dokumen yang diolah sangat banyak dan keinginan untuk mendapatkan hasil pengolahan yang cepat, maka pada SP2010 proses pengolahan dilakukan dengan menggunakan teknologi data capture. Proses pengolahan ini dilakukan di pusat pengolahan provinsi mulai dari proses scan sampai menghasilkan database yang datanya sudah sesuai dengan aturan. Selain untuk menghasilkan informasi kependudukan, diharapkan juga hasil SP2010 ini dapat menghasilkan informasi individu penduduk seperti nama dan alamat jelas, yang mana informasi tersebut juga berguna bagi pemerintah dalam mengimplementasikan programnya. Pada akhirnya database hasil olah tersebut dikirimkan ke pusat, untuk dilakukan analisa data dan proses imputasi oleh subject matter, sehingga data yang dihasilkan dapat didiseminasikan dengan baik. Pedoman Pengolahan SP2010-C1 1 2 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 2. 2.1. INSTALASI SISTEM Instalasi Data Capture Intalasi data capture dilakukan di server dan di client. Untuk instalasi di server terdiri dari beberapa instalasi, yaitu: 1. Instalasi Kofax Capture 8.0 2. Instalasi Service Pack Kofax Capture 3. Instalasi Kofax Transformation Modul 4. Deploy Batch SP2010 5. Instalasi Kustomisasi Kofax SP2010 Sedangkan instalasi di client, terdiri dari : 1. Instalasi Kofax Capture 8.0 2. Instalasi Kofax Transformation Modul 3. Instalasi Kustomisasi Kofax SP2010 2.1.1. Instalasi Server Instalasi Kofax Capture 8.0 Langkah-langkah instalasi : 1. Masukan CD 1 Kofax Capture, kemudian setelah itu secara otomatis launcher kofax akan berjalan, dan muncul tampilan seperti gambar berikut. Pedoman Pengolahan SP2010-C1 3 Gambar. 2-1 Menu Install Kofax Capture Server Untuk instalasi server kita klik “Install for the first time” 2. Setelah itu akan tampil layar seperti berikut, Gambar. 2-2 Menu welcome Kofax Capture Server Setelah muncul gambar diatas kita tekan tombol ‘OK’ 4 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 3. Pilih opsi ’Server’ pada Installation Type kemudian tekantombol ’ Next’. Gambar. 2-3 Pilihan type instalasi Kofax Capture Server 4. Layar ini memberikan pilihan lokasi instalasi. Tekan tombol ’Next’ (disarankan lokasi tidak diubah) Gambar. 2-4 Pilihan lokasi instalasi Kofax Capture Server Pedoman Pengolahan SP2010-C1 5 5. Layar ini memberikan pilihan lokasi image dan data batch yang akan diproses. Pilih lokasi atau drive selain drive OS (drive C:), contoh: ’D:\KCData ’ .Tekan tombol ’Next’ Gambar. 2-5 Pilihan lokasi image dan batch Kofax Capture Server Setelah itu akan muncul konfirmasi untuk sharing folder tersebut. Tekan tombol ‘Yes’. Gambar. 2-6 Sharing Folder Kofax Capture Server 6. Layar ini menampilkan pilihan database yang akan digunakan. Untuk keperluan SP2010 pilihlah opsi standard, kemudian tekan tombol ’Next’. Gambar. 2-7 6 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Tampilan pilihan database Kofax Capture Server 7. Layar ini menampilkan pilihan sitename dan site ID. Masukkan Site Name dengan aturan penamaan: ’KFX +Nama Singkat Propinsi +No Server. Contoh: ‘KFXSUMSEL1’. Site ID diisi dengan No server. Tekan tombol ’Next’. Gambar. 2-8 Tampilan pilihan site Kofax Capture Server 8. Layar ini menampilkan pilihan untuk menginstal seluruh modul kofax, atau hanya sebagai server. Pilihlah ”Enable all Kofax Capture 8.0 Application” kemudian tekan tombol ’Next’ Gambar. 2-9 Tampilan pilihan modul Kofax Capture Server 9. Layar ini menampilkan input Station ID, untuk identifikasi PC yang menjalankan aplikasi Kofax. Masukkan station ID dengan ketentuan sebagai berikut: ’KFX’ + Nama Singkat Propinsi + No Urut Server (Sama dengan Site Name), Contoh: ’KFXSUMSEL1’. Kemudian tekan tombol ’Next’. Pedoman Pengolahan SP2010-C1 7 Gambar. 2-10 Tampilan station ID Kofax Capture Server 10. Layar ini menampilkan struktur pada menu start windows setelah kofax terinstall.Tekan tombol ’Next’. Gambar. 2-11 Tampilan struktur start window Kofax Capture Server 11. Instalasi kofax akhir memerlukan restart komputer, maka ditampilkan layar pilihan untuk login ke komputer setelah restart. Jika opsi ’Automatically reboot and log in’ dipilih, maka dibutuhkan password untuk user server tersebut, kemudian tekan tombol ’Next’. Gambar. 2-12 Tampilan automatic reboot dan login Kofax Capture Server 8 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 12. Tekan tombol ’Next’ untuk lanjutkan instalasi. Gambar. 2-13 Tampilan start instalasi Kofax Capture Server 13. Tekan tombol ‘OK’ seperti pada layar dibawah. Gambar. 2-14 Tampilan sytem file update Kofax Capture Server 14. Instalasi akan dimulai dan akan ditampilkan layar seperti dibawah ini. Setelah proses instalasi selesai maka Windos akan restart secara otomatis. Gambar. 2-15 Proses Instalasi Kofax Capture Server Pedoman Pengolahan SP2010-C1 9 15. Setelah proses reboot selesai, akan ditampilkan layar seperti dibawah. Tekan tombol ‘OK’. Gambar. 2-16 Tampilan proses reboot selesai Kofax Capture Server 16. Masukkan kofax serial number serta product code yang telah tersedia.Jika server terhubung ke internet, tekan tombol ‘Automatic’. Jika server tidak terhubung ke internet, tekan tombol ‘Manual’. Jika tombol ‘Manual’ dipilih, masukkan kode aktifasi yang telah tersedia. Kemudian tekan tombol ‘Activate’. Gambar. 2-17 Tampilan serial number 17. Setelah aktifasi selesai, finalisasi instalasi akan dijalankan dan proses instalasi selesai. Gambar. 2-18 Tampilan instalasi selesai Kofax Capture Server 10 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 18. Setelah instalasi selesai, ke run dan jalankan ’dbutil’. Gambar. 2-19 Tampilan menjalankan 'dbutil' 19. Layar dibawah kemudian ditampilkan secara otomatis untuk setting konfigurasi database SQL yang digunakan (untuk menampung data proses). Masukkan nama server dan nama database. Jika database belum dibuat, pilih opsi ”Create new Database”. Kemudian masukkan login ID dan password database. Opsi ‘Store batches in SQL Server’ tidak perlu dipilih, kemudian tekan Apply. Gambar. 2-20 Setting konfigurasi database SQL Setelah setting database sukses, maka akan ditampilkan layar seperti dibawah. Gambar. 2-21 Tampilan database berhasil Pedoman Pengolahan SP2010-C1 11 Instalasi Service Pack Kofax Capture Langkah‐langkah Instalasi: 1. Double klik pada file installer Service Pack 4. Kemudian akan ditampilkan layar seperti, dibawah. Tekan tombol ‘Next’. Gambar. 2-22 Menu Instalasi Service Pack Kofax Capture Server 2. Jika service kofax masih berjalan, akan ditampilkan window seperti dibawah, tekan tombol ’OK’. Gambar. 2-23 Tampilan service pack berjalan 3. Setelah itu, instalasi akan dimulai seperti layar dibawah. Gambar. 2-24 Tampilan proses instalasi SP Kofax Capture Server 12 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 4. Setelah instalasi selesai akan ditampilkan layar seperti dibawah, klik tombol ’Finish’ untuk selesai instalasi. Gambar. 2-25 Tampilan Proses SP Selesai Instalasi Kofax Transformation Module Langkah‐langkah Instalasi: 1. Saat CD KTM 4.5 dimasukkan, maka secara otomatis launcher akan berjalan dan layar berikut akan tampil. Kemudian klik ‘Install Kofax Transformation Modules’. Gambar. 2-26 Menu Kofax Transformation Module Server Pedoman Pengolahan SP2010-C1 13 2. Setelah itu akan ditampilkan layar pilih bahasa instalasi. Defaultnya adalah ‘English’, kemudian tekan tombol ‘Continue’ Gambar. 2-27 Tampilan Pilihan Layar Bahasa 3. Kemudian akan ditampilkan layar berisi komponen-komponen yang dibutuhkan sebelum instalasi dimulai, klik ‘Continue’ untuk menginstal komponen tersebut. Gambar. 2-28 Tampilan KTM Server 4.5 Setup 4. Pada layar ini, Tekan tombol ’Next’. Gambar. 2-29 Tampilan KTM Server 4.5 14 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 5. Pada layar ini, pilih opsi ‘I Accept the terms in the License Agreement’ kemudian tekan tombol ‘Next’. Gambar. 2-30 Tampilan KTM License 6. Pada layar dibawah, pilih semua komponen kecuali Add-ons, kemudian tekan tombol ‘Next’. Gambar. 2-31 Tampilan KTM Setup 7. Tekan tombol ‘Install’ pada layar dibawah untuk memulai instalasi Gambar. 2-32 Tampilan Install KTM Pedoman Pengolahan SP2010-C1 15 8. Proses instalasi sedang berjalan Gambar. 2-33 Tampilan Install KTM 9. Pada akhir instalasi, ditampilkan layar seperti dibawah dan tidak perlu diisi, tekan tombol ‘OK’. Instalasi selesai Gambar. 2-34 Tampilan Akhir Instalasi 16 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Instalasi Kustomisasi Kofax SP2010 Langkah‐langkah Instalasi: 1. Jalankan file: BPS SP2010 Kofax Customization.msi; dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini, klik tombol ‘Next’ untuk melanjutkan. Gambar. 2-35 Tampilan Menu Instalasi Kustomisasi 2. Pilih ‘Complete’ dan klik tombol ‘Next’. Gambar. 2-36 Tampilan Setup Kustomisasi Pedoman Pengolahan SP2010-C1 17 3. Klik tombol ‘Install’ dan setelah instalasi selesai akan muncul konfirmasi bahwa instalasi telah berhasil dilakukan dan klik tombol Finish. Gambar. 2-37 Tampilan Persiapan Instalasi Kustomisasi Gambar. 2-38 Tampilan Instalasi Kustomisasi Gambar. 2-39 Tampilan Selesai Instalasi Kustomisasi 18 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Deploy Batch SP2010 Langkah‐langkah Instalasi: 1. Buka Kofax Admistration dan pilih -> File ->Import. Import file ‘SP2010.cab’ dari lokasi penyimpanan dan tekan tombol ‘Open’ Gambar. 2-40 Menu Deploy Batch SP2010 Gambar. 2-41 Tampilan Menu Folder Deploy Batch SP2010 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 19 2. Setelah file ‘SP2010.cab’ dibuka maka akan muncul layar seperti dibawah ini. Pilih ‘OK’. Gambar. 2-42 Tampilan Setup Type 3. Kemudian akan muncul layar yang berisi daftar batch class yang bisa diimport. Pilih batch class ‘SP2010’ di list ‘Avalaible Batch Classes’, tekan tombol ‘Add’ maka batch class ‘SP2010’ akan pindah ke ‘Selected Batch Classes’. Di bagian ‘Transfer Mode’ pilih ‘Replace duplicates with items imported’. Tekan tombol ‘Import’ untuk mengimport batch class tersebut. Gambar. 2-43 Tampilan Import Deploy Batch SP2010 20 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Gambar. 2-44 Tampilan Import Deploy Batch SP2010 Replace 4. Proses import selesai, Tekan ‘OK’. Gambar. 2-45 Tampilan Import Selesai Batch class ‘SP2010’ akan otomatis muncul di Administration. Pastikan nama batch classnya adalah ‘SP2010’ dengan document ‘ART’, ‘KBC’, ‘RT1’, dan ‘RT2’. Gambar. 2-46 Tampilan Admisnistration pada Deploy Batch Pedoman Pengolahan SP2010-C1 21 5. Klik kanan pada batch class ‘SP2010’, pilih context menu ‘Synchronize Kofax Transformation Project’. Gambar. 2-47 Tampilan Menu Synchronize KTP 6. Layar ‘Synchronization Tool’ akan muncul. Klik icon open project. Pilih Project.fpr, kemudian klik ‘Open’ Gambar. 2-48 Tampilan Layar Synchonization Tool Gambar. 2-49 Create a new Index 22 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 7. Setelah projectnya dibuka maka akan muncul pesan seperti dibawah ini. Klik ‘OK’ Gambar. 2-50 Tampilan Pesan Project 8. Klik ‘Next’ untuk melanjutkan synchronisasi. Gambar. 2-51 Tampilan Lanjutan Synchronisasi 9. Klik ‘Next’ Untuk Masuk ke tab ‘Synchonize’. Gambar. 2-52 Tampilan masuk Synchronize Pedoman Pengolahan SP2010-C1 23 10. Klik tombol ‘Synchronize’ Gambar. 2-53 Menu Synchronize 11. Synchronisasi sedang berjalan. Gambar. 2-54 Menu Synchronize Berjalan 12. Setelah synchronisasi selesai klik kanan pada batch class ‘SP2010’ pilih context menu ‘Extended Synchronization Settings’. Gambar. 2-55 Tampilan Kofax Capture Administration 24 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 13. Layar ‘Extended Synchronization Settings’ akan muncul seperti gambar dibawah ini. Pada tab ‘General’ pastikan ‘Copy project during publish’ dicentang. Gambar. 2-56 Tampilan Extended Synchronization Settings 14. Pindah ke tab ‘Server’ pastikan ‘First server performs Classification only, second server always performs Extraction’ yang dipilih. Gambar. 2-57 Tampilan Menu Extended Synchronize Setting Pedoman Pengolahan SP2010-C1 25 15. Pindah ke tab ‘Validation’ pastikan ‘Allow script debugging’ dicentang. Pastikan juga ‘Allow batch editing’ dan ‘Allow Delete command during batch editing’ dicentang. Gambar. 2-58 Tampilan Extended Synchoronize Validation 16. Pindah ke tab ‘Document Review’ pastikan ‘Allow deletion of documents and pages’ dan ‘Allow script debugging’ dicentang. Kemudian klik ‘OK’ untuk menyimpan hasil settingan. 26 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Gambar. 2-59 Extended Synchoronize Document Review 17. Klik kanan pada batch class ‘SP2010’ dan pilih context menu ‘Properties’. Layar ‘Batch Class Properties’ akan tampil dan pastikan path ‘Image Folder’ sudah benar sesuai dengan format berikut : ‘\\’ + Nama Server + ‘\CaptureSV\Images’. Gambar. 2-60 Tampilan Batch Class Pedoman Pengolahan SP2010-C1 27 Gambar. 2-61 Tampilan Batch Class Properti 18. Klik kanan pada document ‘ART’, pilih context menu ‘Release Scripts’ Gambar. 2-62 Tampilan kofax Capture Administration 19. Layar ‘Release Scripts’ akan tampil seperti dibawah ini. 28 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Gambar. 2-63 Tampilan Release Scripts 20. Pilih ‘BPS Release ASA’ pada list ‘Assigned Release Scripts’, kemudian tekan tombol ‘Setup’. Layar ‘Release Index Setup’ akan tampil seperti dibawah ini. Pastikan ‘DSN Name’ sesuai dengan nama ODBC yang telah dibuat. Gambar. 2-64 Tampilan Release Index setup 21. Pastikan image folder untuk release sudah benar Pedoman Pengolahan SP2010-C1 29 Gambar. 2-65 Tampilan Image Folder release 22. Ulangi langkah 18 s/d 21 pada document ‘KBC’,’ RT1’, dan ‘RT2’ Gambar. 2-66 Menu Kofax Capture Administration 23. Pilih menu ‘BPS Setting’ pada menu bar. Pilih menu ‘BPS Configuration Setting’ 30 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Gambar. 2-67 Menu BPS Configuration Setting 24. Layar ‘BPS – Customize Setting’ akan muncul seperti dibawah ini. Pada tab ‘Database’ yang perlu pastikan adalah nama server, nama database, dan password untuk keperluan ‘Lookup Scanning’ sudah benar. Klik tombol ‘Test Connection’ untuk test koneksi. Gambar. 2-68 Menu Customize Setting 25. Pindah ke tab ‘Batch Status’. Ditab ini kita bisa menentukan status batch ketika sudah selesai direcognition. Ada dua pilihan ‘Ready’ dan ‘Reserved’. Kemudian tekan tombol ‘OK’ untuk menyimpan hasil settingan. Pedoman Pengolahan SP2010-C1 31 Gambar. 2-69 menu Customize Setting - Batch Status 26. Klik kanan pada batch class ‘SP2010’ dan pilih context menu ‘Publish’ maka layar ‘Pubish’ akan muncul. Klik tombol ‘Publish’ dan batch class ‘SP2010’ siap dipakai. Gambar. 2-70 Menu Kofax Capture Administration 32 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Gambar. 2-71 Menu Publish Gambar. 2-72 Menu Publish Pedoman Pengolahan SP2010-C1 33 2.1.2. Instalasi Client Instalasi Kofax Capture 8.0 Langkah-langkah instalasi: 1. Buka folder instalasi yang sudah otomatis terbentuk pada saat instalasi Server dari share folder server dengan alamat: ’ \\<< nama server>>\CaptureSV\WrkInst’. Double klik pada file ’setup.exe’. Gambar. 2-73 Lokasi file instalasi Kofax Capture Client 2. Setelah itu akan ditampilkan layar seperti dibawah, kemudian tekan tombol “OK” Gambar. 2-74 Welcome Kofax Capture Client 3. Layar ini memberikan pilihan folder lokasi instalasi akan dijalankan. Tekan tombol ’Next’. (disarankan untuk tidak mengganti lokasi instalasi) Gambar. 2-75 Tampilan pilihan folder lokasi instalasi Kofax Capture Client 34 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 4. Layar ini menampilkan input Station ID, masukkan station ID aturan penamaan: ’SP-’ + Nama Singkat Propinsi + No Server + ’-’ + Nama Station + No Station. Contoh: ’SP-SUMSEL01-SCAN01’. Tekan tombol ’Next’ untuk melanjutkan instalasi. Gambar. 2-76 Tampilan untuk station ID Kofax Capture Client 5. Layar ini menampilkan struktur pada menu start windows setelah kofax terinstall. Tekan tombol ’Next’ untuk lanjutkan instalasi Gambar. 2-77 Tampilan struktur menu Kofax Capture Client 6. Instalasi kofax akhir memerlukan restart komputer, maka ditampilkan layar pilihan untuk login ke komputer setelah restart. Jika opsi ’Automatically reboot and log in’ dipilih, maka dibutuhkan login password untuk user PC tersebut, kemudian tekan tombol ’Next’. Pedoman Pengolahan SP2010-C1 35 Gambar. 2-78 Tampilan untuk reebot dan login Kofax Capture Client 7. Tekan tombol ‘Next untuk menjalankan instalasi. Gambar. 2-79 Proses instalasi Kofax Capture Client 8. Tekan tombol ‘OK’ pada layar dibawah Gambar. 2-80 System file Update Kofax Capture Client 36 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 9. Instalasi akan dimulai dan akan ditampilkan layar seperti dibawah Gambar. 2-81 Tampilan Intalasi Kofax Capture Client Instalasi Kofax Transformation module Langkah-langkah Installasi: 1. Saat CD KTM 4.0 dimasukkan, maka secara otomatis launcher akan berjalan dan layar berikut akan tampil. Kemudian tekan tombol Continue’. Gambar. 2-82 Laucher KTM Client 2. Pada layar ini, tekan tombol ’Next’. Gambar. 2-83 Window Welcome KTM Client Pedoman Pengolahan SP2010-C1 37 3. Pada layar ini, pilih opsi ‘ I Accept the terms in the License Agreement’ kemudian tekan tombol ‘Next’. Gambar. 2-84 License Agreement KTM Client 4. Pada layar dibawah pilih semua komponen,kemudian tekan tombol ‘Next’. Gambar. 2-85 Komponen KTM Client 5. Tekan tombol ‘Install’ pada layar dibawah untuk memulai instalasi. Gambar. 2-86 Instalasi KTM Client 38 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 6. Pada akhir instalasi, ditampilkan layar seperti dibawah dan tidak perlu diisi, tekan tombol ‘OK’. Gambar. 2-87 Akhir Instalasi KTM Client 7. Instalasi KTM telah selesai dan akan ditampilkan layar seperti dibawah, tekan tombol ’Yes’ untuk restart komputer. Gambar. 2-88 Window konfirmasi restart setelah install KTM Client Instalasi Kustomisasi Kofax SP2010 Langkah-langkah Instalasi: 1. Jalankan file: BPS SP2010 Kofax Customization.msi; dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini, klik tombol’ Next’ untuk melanjutkan. Gambar. 2-89 Menu Instalasi Kustomisasi Kofax Client Pedoman Pengolahan SP2010-C1 39 2. Pada pilihan ‘Install this Application for’ pilih ‘ Anyone who uses this computer (all users)’ dan klik tombol Next Gambar. 2-90 Customer Information Kustomisasi Kofax Client 3. Pilih ‘Complete’ dan klik tombol ‘Next’ Gambar. 2-91 Setup Type Kustomisasi Kofax Client 4. Klik tombol Install dan setelah instalasi selesai akan muncul konfirmasi bahwa installasi telah berhasil dilakukan dan klik tombol ’ Finish’ Gambar. 2-92 Instalasi Kustomisasi Kofax Client Selesai 40 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 2.1.3. Petunjuk Aktivasi Kofax Server Langkah‐langkah aktivasi: 1. Buka “License Utility” Gambar. 2-93 Tampilan License Utility 2. Pilih File ‐ Activate Gambar. 2-94 File active 3. Masukkan Kofax Serial Number dan Product Code dan klik tombol “Manual” Gambar. 2-95 Serial Number Pedoman Pengolahan SP2010-C1 41 4. Masukkan Activation code dan klik tombol “Activate” Gambar. 2-96 Active code Catatan: 1. Aktivasi dilakukan di satu server Kofax (Server dengan MAC address / Machine ID yang telah terdaftar) 2. Aktivasi hanya perlu dilakukan satu kali saja 3. Apabila terdapat lebih dari 1 server Kofax di satu wilayah pengolahan maka aktivasi server Kofax lainnya dapat dilihat pada Petunjuk Koneksi ke License Kofax Server Gambar. 2-97 Diagram Koneksi License Kofax Server Apabila di satu wilayah pengolahan hanya terdapat 1 Server Kofax maka aktivasi license langsung dilakukan di Server tersebut Apabila di satu wilayah pengolahan terdiri dari beberapa server Kofax maka: • Satu Server (sesuai dengan MAC/Machine ID terdafar) yang akan di aktivasi • Server Kofax lainnya tidak perlu dilakukan aktivasi, perlu dilakukan perubahan informasi host name / IP server license 42 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Langkah‐langkah koneksi License: 1. Buka Windows Explorer dan temukan file: “C:\Documents and Setting\All Users\ApplicationData\ Kofax\ CaptureSC \ Config\ACConfig.xml” Gambar. 2-98 Lokasi File Konfigurasi Koneksi License Server 2. Klik kanan pada file ACConfig.xml dan pilih Open With ‐ Notepad Gambar. 2-99 Buka file ACConfig.xml 3. Pada “Service Key” : Ubah Host dengan IP Address atau host name sesuai dengan IP Address atau Hostname server awal yang telah di‐aktivasi Gambar. 2-100 Edit file ACConfig.xml 4. Save File dan Restart Server Pedoman Pengolahan SP2010-C1 43 2.2. INSTALASI SISTEM SP2010-C1 Intalasi sistem SP2010-C1 dilakukan di server dan di client, yang terdiri dari beberapa instalasi, yaitu: 1. Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010 2. ODBC Release 3. Instalasi Sistem Pengolahan Data SP2010-C1 2.2.1. Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010-C1 Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010 dilakukan pada Validation Server. Untuk melakukan proses instalasi lakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Masukkan CD SP2010 Installation ke dalam CD ROM Driver, kemudian pilih file SP2010DBSetup.exe untuk melakukan instalasi. Gambar. 2-101 Menu Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010 Kemudian tekan tombol ‘Lanjut’ 2. Layar dibawah ini akan memberikan pilihan lokasi tujuan proses Instalasi Sistem Pengelolaan Database Server , Kemudian Tekan ‘Lanjut’ 44 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Gambar. 2-102 Tampilan lokasi Tujuan Instalasi Pengelolaan Database SP2010 3. Kemudian layar akan menampilkan pilih direktori program. Tekan tombol ‘Lanjut’ Gambar. 2-103 Tampilan Pilih Direktori Program Server 4. Layar akan menampilkan program telah siap untuk melakukan proses instalasi. Tekan tombol ‘lanjut’ Pedoman Pengolahan SP2010-C1 45 Gambar. 2-104 Tampilan Proses Instalasi Pengelolaan Database SP2010 5. Layar akan menampilkan proses instalasi. Selama proses instalasi tombol dibawah tersembunyi kecuali tombol batal (jika proses instalasi akan dibatalkan). Gambar. 2-105 Tampilan Proses Instalasi Pengelolaan SP2010 6. Apabila Instalasi Pengelolaan database SP2010 telah berhasil diproses dengan baik maka layar yang ditampilkan seperti dibawah ini. Kemudian tekan tombol ‘Selesai’ 46 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Gambar. 2-106 Tampilan Selesai Sistem Pengelolaan Database SP2010 2.2.2. Instalasai ODBC Release Instalasi ODBC Release dilakukan pada Data Capture Server dan Release Station. Untuk melakukan proses instalasi lakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Masukkan CD SP2010 Installation ke dalam CD ROM, pilih file Pedoman Pengolahan SP2010-C1 47 ODBCReleaseSetup.exe untuk menjalankan instalasi. Gambar. 2-107 Menu Instalasi ODBC Release Setup 2. Kemudian tekan tombol ‘Lanjut’, maka proses instalasi akan berlangsung seperti gambar di bawah ini. Gambar. 2-108 Proses Instalasi ODBC Release 3. Proses instalasi selesai akan menampilkan gambar di bawah ini. Gambar. 2-109 Instalasi ODBC Release Selesai 48 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 2.2.3. Instalasi Sistem Pengolahan Data SP2010-C1 Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010 dilakukan pada PC Client dan Validation Server. Untuk melakukan proses instalasi lakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Masukkan CD SP2010 Installation ke dalam CD ROM Driver, kemudian pilih file SP2010CLSetup.exe untuk melakukan instalasi. Gambar. 2-110 Menu Instalasi Sistem Pengolahan Data SP2010 Kemudian tekan tombol ‘Lanjut’ 2. Layar dibawah ini akan memberikan pilihan lokasi tujuan proses Instalasi Sistem Pengolahan Data. Kemudian Tekan ‘Lanjut’ Gambar. 2-111 Tampilan lokasi Tujuan Instalasi Pengolahan Data SP2010 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 49 3. Kemudian layar akan menampilkan pilih direktori program. Tekan tombol ‘Lanjut’ Gambar. 2-112 Tampilan Pilih Direktori Program Client 4. Layar akan menampilkan program telah siap untuk melakukan proses instalasi. Tekan tombol ‘lanjut’ Gambar. 2-113 Tampilan Proses Instalasi Pengolahan Data SP2010 50 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 5. Layar akan menampilkan proses instalasi. Selama proses instalasi tombol dibawah tersembunyi kecuali tombol batal (jika proses instalasi akan dibatalkan). 6. Apabila Instalasi Pengolahan Data SP2010 telah berhasil diproses dengan baik maka layar yang ditampilkan seperti dibawah ini. Kemudian tekan tombol ‘Selesai’ Gambar. 2-114 Tampilan Selesai Sistem Pengolahan Data SP2010 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 51 52 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 3. PROSES PENGOLAHAN Dokumen yang diolah dalam sistem pengolahan data ini adalah SP2010-KBC1, SP2010-C1 dan SP2010-C1(LP). Dokumen SP2010-KBC1 digunakan untuk kontrol daftar C1 dalam setiap Blok Sensus, dokumen SP2010-C1 berisi informasi rumah tangga dan anggota rumah tangga. Sedangkan dokumen SP2010-C1(LP) merupakan dokumen tambahan untuk memuat informasi anggota rumah tangga. Proses pengolahan data SP2010-C1 dilakukan beberapa tahapan kegiatan. Tahap pertama adalah proses penyiapan dokumen yang di-scan. Pada tahap ini dokumen yang di scan harus melalui proses pemotongan dokumen dengan guillotine. Dimana pada proses ini petugas guillotine harus memperhatikan susunan dokumen yang dipotong, terutama untuk dokumen SP2010-C1(LP) harus berada di dalam dokumen set rumahtangganya. Tahap selanjutnya adalah proses data capture. Pada proses ini pengolahan dengan komputer mulai dilakukan dimana proses tersebut menggunakan aplikasi program Kofax Capture 8.0. Dimana tahapan proses aplikasi ini terdiri dari scanning, ktm server, document review, ktm server2, correction, validation, release. Penjelasan mengenai hal ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya. Tahap terakhir adalah proses koreksi data dengan Sistem SP2010-C1. Pada tahap ini data hasil capture aplikasi Kofax Capture dikoreksi apabila ada isian yang tidak sesuai dengan aturan. Data hasil sistem SP2010-C1 inilah yang dikirimkan ke BPS untuk dilakukan pengecekan dan analisa data, sehingga diharapkan data yang terekam sesuai dengan yang ada di dokumen. 3.1. DATA CAPTURE Secara umum, proses data capture dengan menggunakan Kofax Capture 8.0 ini dapat digambarkan seperti yang terlihat pada dibawah ini. Proses nomor 1 adalah proses scanning. Setelah proses scanning untuk satu batch dokumen selesai, maka proses KTM Server (No. 2) akan secara otomatis dieksekusi. Dari pengenalan dokumen oleh KTM Server, dokumen yang tidak sesuai akan muncul di Document Review (No.3). Dokumen yang sudah disesuaikan pada Document Review akan dicoba untuk dikenal lagi dan ditanngkap isian dokumennya oleh KTM Server 2 (No.4). Selanjutnya, hasil dari proses KTM Server 2 akan diteruskan kepada petugas correction yang berada di correction station (No. 5). Petugas correction harus memperbaiki semua field yang Pedoman Pengolahan SP2010-C1 53 dianggap meragukan didalam proses KTM Server. Apabila proses correction untuk satu batch dokumen sudah selesai dilakukan oleh petugas correction, maka sistem secara otomatis akan meneruskan hasil proses tersebut ke petugas Validation yang berada di validation station (No. 6). Di validation station ini petugas harus memperbaiki field-field yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan dan field-field yang tidak diperbaiki oleh petugas correction. Setelah proses validation untuk satu batch dokumen selesai dilakukan, maka sistem akan meneruskan hasil proses validation tersebut ke release station (No.7). Release station akan memproses secara otomatis proses akhir guna menghasilkan data file image (*.TIF) dan menempatkan file-file tersebut di Validation Server (No.8) pada direktori sesuai dengan informasi yang ada di SP2010-KBC. Gambar. 3-1 Proses Data Capture 3.1.1. Scanning Sebelum melakukan proses scanning, pastikan terlebih dahulu kesiapan dari rangkaian sistem yang diperlukan pada proses tersebut. Dalam hal ini yang harus dilakukan adalah sebagai berikut, Aktifkan server Aktifkan Scanner dan tunggu sampai berbunyi “Beep”. Sebelum melakukan proses scanning, panaskan mesin Scanner terlebih dahulu selama ± 20 detik atau sudah 54 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 mulai stabil. Letakkan dokumen yang akan discan pada input tray mesin scanner. Jika scanner di nyalakan setelah work station maka scanner dapat tidak terdeteksi. Aktifkan work stations ( Scan Station, Recognition Station, Correction Station, Validation Station dan Release Station). Login untuk setiap work station untuk dapat mengakses server. Jalankan modul yang sesuai dari setiap work station. Pemakai dapat menjalankan modul Scan dengan cara memilih menu Program – Kofax Capture 8.0 – Scan. Gambar. 3-2 Mengaktifkan modul scan Selanjutnya sistem akan menampilkan tampilan gambar berikut ini. Gambar. 3-3 Modul Scan Pedoman Pengolahan SP2010-C1 55 Selanjutnya isi kode propinsi, kode kabupaten, kode kecamatan, kode Desa sampai blok sensus. Setelah terisi semua klik Create Batch, kemudian pada batch content akan muncul kode prop dan kabupaten, lihat Gambar 3. Setelah siap kita klik gambar bola biru, Scanner secara otomatis akan melakukan proses scanning. Scan station akan menampilkan tampilan sebagai berikut : Gambar. 3-4 Menu Scan 3.1.2. Kofax Transformation Module Server (KTMS) Aktifkan modul KTMS dengan cara memilih menu Program – Kofax Transformation – Server . Proses ini bertujuan untuk mengklasifikasikan dokumen berdasarkan klasnya jika ternyata tidak sesuai urutan maka KTMS akan meneruskan error tersebut ke dokumen review untuk ditampilkan. Lihat gambar berikut Gambar. 3-5 56 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Kofax Transformastion Module Server 3.1.3. Document Review Apabila pada proses scanning ternyata urutan dokumen tidak benar maka tertangkap di KTMS lalu akan ditampilkan secara otomatis pada document review, dilayar akan muncul warning warna merah, lihat gambar berikut ini. Gambar. 3-6 Tampilan Document Review Pada proses tersebut diperlukan operator yang melihat dan mengurutan dokumen secara manual.Setelah benar kita menscan ulang batch tersebut. Untuk dokumen yang urutannya benar pada document Review akan berwarna biru . 3.1.4. Kofax Transformation Module Server 2 ( KTMS 2) Aktifkan modul KTMS 2 dengan cara memilih menu Program – Kofax Transformation – Server , seperti yang tampak pada gambar berikut. Gambar. 3-7 Mengaktifkan KTMS2 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 57 Selanjutnya Sistem akan menampilkan tampilan seperti pada gambar. Proses ini bertujuan untuk otomatisasi proses KTMS 2 untuk setiap batch dokumen yang telah di scan. KTMS hanya dijalankan di computer sever Gambar. 3-8 Window KTM Server2 3.1.5. Correction Aktifkan modul Correction dengan cara memilih menu Program – Kofax Transformation – Correction. Gambar. 3-9 58 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Mengaktifkan modul correction Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dimana correction station siap menerima masukan dari hasil proses KTM Server 2. Jika data/field hasil KTM Server 2 berada di bawah tingkat confident threshold yang telah ditentukan maka field-field tersebut akan dimunculkan pada correction station seperti. Kemudian petugas correction harus melakukan perbaikan terhadap isian field tersebut. Gambar. 3-10 Window Correction 3.1.6. Validation Aktifkan modul validation dengan cara memilih menu Program – Kofax Transformation – Validation , seperti tampilan berikut. Gambar. 3-11 Mengaktifkan modul Validation Pedoman Pengolahan SP2010-C1 59 Dengan demikian Validation station siap menerima data yang sudah selesai dikoreksi pada correction station. Dokumen yang akan muncul pada validation station ini adalah dokumen yang tidak memenuhi rule validasi sesuai dengan rule yang sudah ditentukan, dan dokumen yang tidak dikoreksi pada correction station. Bentuk tampilan dari window validation proses adalah seperti pada gambar berikut ini Gambar. 3-12 Tampilan Validation 3.1.7. Release Proses release ini akan dilakukan secara otomatis untuk setiap batch yang telah selesai melewati proses validasi. Proses release ini akan menghasil file data ASCI, database (Kontrol Blok (KBC), file Rumah Tangga (RT) dan file Anggota Rumah Tangga (ART)) dan image file (*.TIF). File-file tersebut selanjutnya akan disimpan di SERVER. Aktifkan modul release dengan cara memilih menu Start - Program - Kofax Capture 8 – Release. 60 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Gambar. 3-13 Mengaktifkan Modul Release Selanjutnya release station siap melakukan release untuk setiap batch yang telah melewati proses validation. Setiap proses yang dilakukan oleh release station ini akan ditunjukkan melalui event log window seperti terlihat dibawah ini. Gambar. 3-14 Window Event log 3.2. SISTEM SP2010-C1 Sistem SP2010-C1 mempunyai dua sub sistem yaitu Sistem Pengelolaan Database yang akan diinstal di Validation Server dan Sistem Pengolahan Data yang digunakan sebagai aplikasi client. Sistem Pengelolaan Database digunakan untuk mengatur proses start dan stop database server yang Pedoman Pengolahan SP2010-C1 61 dinstall di Validation Server. Selain itupula di sistem ini juga ada fasilitas untuk melakukan backup terhadap database SP2010-C1. Sedangkan Sistem Pengolahan Data digunakan untuk melakukan koreksi terhadap data hasil capture proses sebelumnya. Data hasil capture yang tidak sesuai dengan isian dokumennya terutama untuk isian identitas suatu rumahtangga dilakukan koreksi pada tahap ini. Selain itu sistem ini juga digunakan untuk mengkoreksi isian data yang tidak sesuai dengan aturan. 3.2.1. Sistem File Nama-nama file yang digunakan dalam Sistem SP2010-C1 adalah sbb.: 1. Sistem Pengelolaan Database SP2010-C1 a. File Program DBTOOLS.EXE, DBBACKUP.EXE, DBPING.EXE, DBSRV6.EXE, DBSTOP.EXE, b. File Pendukung C60ASCX.DLL, C60RUNX.DLL, C60TPSX.DLL, DBCON6.DLL, DBLGEN6.DLL, DBLIB6.DLL, DBSERV6.DLL, DBTOOL6.DLL, DBCIS6.DLL, DBCTRS6.DLL, DBEXTF6.DLL, DBJAVA6.DLL, DBODBC6.DLL, DBOTR6.DLL, DBPORT6.DLL, DBWTSP6.DLL, ASAJDBC.ZIP, CLASSES.SIP c. File Data SERVER.TPS, SP2010S0.DB ~ SP2010S9.DB, SP2010SA.DB, SP2010SB.DB, SP2010SC.DB, SP2010V0.DB ~ SP2010V9.DB, SP2010VA.DB, SP2010VB.DB, SP2010VC.DB 2. Sistem Pengolahan Data SP2010-C1 a. File Program SP2010C6.EXE b. File Pendukung DMSP2010.DLL, IFSP2010.DLL, KMSP2010.DLL, VLSP2010.DLL, MGSP2010.DLL, FREEIMAGE.DLL, ENSP2010.DLL, E2SP2010.DLL, C60ODBX.DLL, C60DB3X.DLL, C60RUNX.DLL, C60ASCX.DLL, C60BASX.DLL, C60CLAX.DLL, C60DOX.DLL, C60FOXX.DLL, C60TPSX.DLL 62 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 3.2.2. Sistem Pengelolaan Database SP2010-C1 Sistem ini digunakan untuk menjalankan dan mematikan database server SP2010 dan untuk proses backup database. Untuk mengoperasikannya dapat diaktifkan dengan cara memilih menu Program - Sistem SP2010 – Pengelolaan Database. Gambar. 3-15 Menu window Pengelolaan database Server Selanjutnya akan layar akan menampilkan menu di server sebagai berikut Gambar. 3-16 Menu Pengelolaan Database Server Pada menu sistem pengelolaan database SP2010 terdapat 3 tombol, yaitu ; Status Database Server, Backup Database dan Keluar. Pedoman Pengolahan SP2010-C1 63 Pada tombol Status database server jika kita klik akan menampilkan tampilan sebagai berikut. Gambar. 3-17 Status Database Server Pada tampilan gambar di atas database server belum dijalankan status masih stop. Untuk menjalankannya pertama-tama kita harus mengeset server terlebih dahulu. Tekan tombol ‘Set Server’ akan tampil dilayar sebagai berikut. Gambar. 3-18 Set server Pengelolaan database SP2010 Pada gambar di atas yang perlu diperhatikan path servernya saja, apakah isiannya sudah sesuai dengan direktori pada waktu install. Sedangkan isian lainnya tidak perlu diubah (seperti Cache, IP, Port dan Packet data), biarkan terisi dengan nilai default. Kemudian tekan ‘OK’ untuk menyimpan setting tersebut. 64 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Tampilan dilayar akan kembali ke Gambar. 3-17, lalu kita kita tekan tombol start untuk menjalankan database server. Jika sudah aktif maka akan terlihat di menu taskbar logo database server (lihat yang dilingkari). Gambar. 3-19 Server Active Logo database server Untuk mematikan database server, yang harus kita lakukan adalah menekan tombol stop, dan terakhir akan muncul window peringatan yang menjelasakan bahwa database server sudah selesai proses shutdownya. Lihat gambar di bawah ini. Gambar. 3-20 Database shutdown Fasilitas lain yang ada pada Sistem Pengelolaan Database adalah fasilitas backup. Proses backup pada fasilitas ini dapat dilakukan apabila database server dalam keadaan hidup. Ada dua database yang dapat dibackup pada fasilitas ini, yaitu backup data awal (data stage) dan data lanjutan Pedoman Pengolahan SP2010-C1 65 (data real). Database tersebut berasal dari hasil akhir proses release dari data capture. Untuk proses backup yang harus dilakukan adalah Tentukan folder lokasi tujuan backup baik itu data awal maupun data akhir lihat gambar. Gambar 3.2.5.3 a Lokasi Backup Pada menu sistem pengelolaan database server tekan tombol backup database kemudian di layar akan ditampilkan gambar berikut seperti di bawah ini. Gambar. 3-21 Tampilan Backup database Kemudian yang pertama dilakukan adalah memilih tombol ‘Set Backup’. Pada menu tersebut kita akan memilih database mana yang akan kita backup (data awal atau data lanjutan), 66 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Setelah itu kita memilih path backupnya (folder lokasi tempat backup). Kemudian tekan ‘OK’, Lihat gambar berikut. Gambar. 3-22 Database yang mau dibackup Setelah itu kita mulai proses backup dengan memilih tombol start backup. Jika proses berhasil maka dilayar akan menampilkan dilayar seperti berikut ini. Gambar. 3-23 Backup Selesai Pedoman Pengolahan SP2010-C1 67 3.2.3. Sistem Pengolahan Data SP2010-C1 Sistem ini digunakan untuk mengolah data hasil proses data capture. Untuk mengoperasikannya dapat diaktifkan dengan cara memilih menu Program - Sistem SP2010 – Pengolahan Data. Gambar. 3-24 Program Menu Pegolahan Data Selanjutnya dilayar akan muncul tampilan menu utama seperti di bawah ini. Gambar. 3-25 Menu Utama Sebelum Login Program 68 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Pada menu di atas pemakai dapat melakukan login program dengan memilih menu ‘Manajemen Sistem’ atau dengan menekan icon kunci, seperti yang ada pada gambar dibawah ini. Gambar. 3-26 Menu Manajemen Sistem dan Icon Kunci Setelah memilih menu tersebut di atas maka akan muncul window login program seperti gambar di bawah ini. Gambar. 3-27 Window Login Pada window login ini, pemakai diharuskan untuk mengisikan pemakai dan kata kunci untuk masuk ke program. Pada tahap awal instal sudah dibuat oleh program 1 pemakai yaitu ’ADMIN’ dengan password ’PWD’. Setelah proses login berhasil maka akan muncul tampila menu utama yang lebih lengkap dari menu utama sebelumnya Gambar. 3-28 Menu Utama Setelah Login Pedoman Pengolahan SP2010-C1 69 Setelah login pada menu utama akan menampilkan menu-menu sebagai berikut: Manajemen Sistem Olah Data Kamus Data Cetak Data Window Informasi Program Menu ’Manajemen Sistem’ teridiri dari beberapa sub menu yang tampilannya seperti di bawah ini. Gambar. 3-29 Menu Manajemen Sistem Sub menu Pengelolaan Password digunakan untuk administrator memasukan nama-nama pemakai yang akan menggunakan program ini. Tampilan yang akan muncul setelah memilih menu ’Pengelolaan Password’ seperti gambar berikut ini. Gambar. 3-30 Pengelolaan Password 70 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Pada tampilan di atas, untuk menambahkan pemakai program dapat menggunakan tombol sisip, untuk mengedit password pemakai yang sudah ada dapat menggunakan tombol ubah, dan untuk menghapus pemakai program menggunakan tombol delete. Khusus untuk pemakai ‘ADMIN’ (yang dibuat secara default oleh program) tidak dapat dihapus dari program. Tampilan yang akan muncul apabila melakukan sisip atau ubah adalah seperti gambar di bawah ini. Gambar. 3-31 Update Password Setiap pemakai harus ditentukan status pemakainya. Status yang adalah: 1. Administrator 2. Supervisor 3. Operator Sub menu selanjutnya yang ada pada menu ‘Manajemen Sistem’ adalah sub menu ‘Persiapan Kamus Data’. Persiapan kamus data ini dilakukan pada pertama kali setelah sistem pengolahan diinstal sebelum melakukan kegiatan data capture. Ada dua persiapan kamus data disini, yaitu Persiapan Kamus Data Validation Server dan Persiapan Kamus Data Capture Server (lihat gambar berikut). Gambar. 3-32 Persiapan Kamus Data Pedoman Pengolahan SP2010-C1 71 Persiapan Kamus Data Validation Server digunakan untuk mengisi data kamus wilayah sampai dengan satuan lingkungan setempat dan data pencacah ke dalam database di Validation Server. Dengan memilih sub menu ‘Validation Server’ maka akan muncul tampilan berikut ini. Gambar. 3-33 Window Persiapan Kamus Validation Server Pada tampilan di atas, pemakai diharuskan untu mengisi direktori input tempat data kamus wilayah dan pencacah yang akan diproses berada (data ini ada pada CD instalasi). Setelah direktori input terisi maka proses akan berlangsung sampai selesai. Sub menu Persiapan Kamus Data Capture Server digunakan untuk mengisi kamus blok sensus ke dalam database di Data Capture Server. Kamus blok sensus ini digunakan pada saat proses scan. Dimana pada saat proses scan, operator diharuskan untuk mengisi kode blok sensus yang nantinya akan dijadikan nama batch dari dokumen yang akan di-scan. Tampilan yang akan muncul apabila memilih menu tadi adalah seperti gambar di bawah ini. Gambar. 3-34 Window Persiapan Kamus Data Capture Server 72 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Pada tampilan di atas diharuskan untuk memilih Data Capture Server (DCS) mana saja yang akan diproses kamus blok sensusnya. Secara default DCS yang akan diproses adalah DCS 1, karena umumnya semua pusat pengolahan hanya mempunyai 1 DCS saja. Setelah DCS terpilih lalu tekan tombol OK, maka proses akan berlangsung sampai selesai. Sub menu terakhir pada menu ‘Manajemen Sistem’ adalah ‘Ekspor Data’. Sub menu ini digunakan untuk mengekspor data lanjutan ke dalam bentuk file dbf. Tampilan yang akan muncul apabila memilih menu ini adalah seperti gambar di bawah ini. Gambar. 3-35 Ekspor Data Pada tampilan di atas diharuskan untuk mengisi semua parameter, yaitu wilayah yang datanya akan diekspor dan direktori output tempat file-file dbf hasil ekspor akan dibentuk. Setelah semua diisi kemudian tekan tombol ‘Proses’, maka proses ekspor akan berlangsung sampai dengan selesai. Menu berikutnya pada sistem ini adalah ‘Olah Data’. Pada menu ini ada 2 sub menu yaitu ’Scanner’ dan ’Non Scanner’. Tampilan dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar. 3-36 Menu Olah Data Pedoman Pengolahan SP2010-C1 73 Menu Scanner digunakan untuk mengolah data yang perekamannya menggunakan data capture, sedangkan menu Non Scanner digunakan untuk merekam data dari kuesioner non scanner. Di menu Scanner terdapat beberapa sub menu lagi, yaitu ‘Cek Release Data’, ‘Koreksi Identitas & Data Awal (Koreksi Error I)’ dan ’Koreksi Data Lanjutan (Koreksi Error II)’. Menu Cek Release Data digunakan untuk mengecek data hasil release dari Data Capture. Apakah data dari hasil release masih memerlukan koreksi, terutama yang berhubungan dengan identitas rumah tangga. Apabila hasil dari proses ini data masih ada yang perlu di koreksi, maka data tersebut akan muncul sebagai data yang masih error pada menu Koreksi I. Dan apabila hasil proses cek release data tidak ada yang error, maka data tersebut akan langsung muncul pada menu Koreksi II. Sub menu Koreksi I digunakan untuk mengoreksi data hasil release yang berhubungan dengan identitas rumah tangga. Tampilan yang muncul setelah memilih menu ini adalah sebagai berikut. Gambar. 3-37 Koreksi I Data yang masih muncul pada Koreksi I, maka semua data tersebut harus dilakukan koreksi agar data menjadi clean dan akan hilang dari tampilan ini. Caranya adalah dengan mengupdate data tersebut dengan menggunakan tombol-tombol yang ada seperti gambar di atas. Tombol Sisip digunakan untuk menambah data, tombol Ubah untuk mengubah data dan tombol Hapus untuk menghapus data. 74 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Jika pemakai menekan tombol Ubah maka akan muncul tampilan bentuk form, seperti gambar berikut ini. Gambar. 3-38 Form Ubah Data Pada tampilan di atas pemakai harus mengoreksi isian data yang masih salah sesuai dengan pesan error yang muncul seperti gambar di bawah ini. Gambar. 3-39 Pesan Error Untuk membantu dalam mengoreksi isian data pemakai dapat berpedoman pada dokumen dengan cara melihat image dokumen hasil scan. Caranya dengan menekan tombol ‘Lihat Dokumen’ pada form entri/update seperti yang ada pada Gambar. 3-38. Setelah pemakai menekan tombol ini maka akan muncul tampilan image dokumen seperti gambar berikut ini. Pedoman Pengolahan SP2010-C1 75 Gambar. 3-40 Lihat Dokumen Sub menu Koreksi II digunakan untuk mengoreksi data yang berhubungan dengan konsistensi dalam rumah tangga. Tampilan yang muncul setelah memilih menu ini adalah sebagai berikut. Gambar. 3-41 Koreksi Error II 76 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Cara untuk meng-update Koreksi II sama dengan yang dilakukan pada Koreksi I, yaitu dengan menekan tombol ‘Sisip’, ‘Ubah’ dan ‘Hapus’. Perlakuan terhadap form entri/update-nya pun sama yaitu mengoreksi kesalahan berdasarkan pesan error yang muncul. Hanya perlu diperhatikan di sini bahwa kesalahan yang muncul pada Koreksi II ini adalah kesalahan yang umumnya berhubungan dengan konsistensi. Pada pengolahan SP2010-C1 ini diharapkan petugas pengolah mengoreksi data sesuai dengan yang tertulis pada dokumen. Data yang tertangkap tidak konsisten akan tersimpan dengan flag imputasi, yang berarti data tersebut memerlukan imputasi atas ketidakkonsistenan. Proses imputasi tersebut akan dilakukan pada proses selanjutnya. Menu Non Scanner digunakan untuk mengentri data yang tidak menggunakan kuesioner khusus data capture. Tampilan dan tata cara pengoperasiannya hampir sama dengan menu Koreksi II. Menu selanjutnya yang ada pada menu utama adalah ‘Kamus Data’. Tampilan yang muncul bila memilih menu ini adalah sebagai berikut. Gambar. 3-42 Menu Kamus Data Pada menu ini menampilkan data pendukung untuk pengolahan, seperti kamus wilayah dari kamus provinsi sampai dengan satuan lingkungan setempat. Selain itu juga ada data kamus negara, warganegara, suku bangsa dan bahasa. Beberapa contoh tampilan dari kamus data tersebut adalah seperti yang ada di bawah ini. Pedoman Pengolahan SP2010-C1 77 Gambar. 3-43 Kamus Kab/Kota dan Kamus Bahasa Berikutnya menu yang ada pada menu utama adalah ’Cetak Data’. Dengan memilih menu ini maka akan muncul tampilan seperti berikut ini. Gambar. 3-44 Menu Cetak Data Pada menu ’Daftar’ akan menampilkan informasi dari data yang ada berupa daftar. Misalnya Daftar Nama & Alamat, Daftar Data Rumah Tangga yang masih error, dll. Sedangkan pada menu ’Tabel’ memuat informasi jumlah agregat dari data yang ada. Misalnya Jumlah Data Rumah Tangga yang Bersatus Clean, Error dan Imputasi, Jumlah Data Rumah Tangga per Operator, dll. 78 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Menu terakhir yang ada pada menu utama adalah ’Informasi Program’, berisi informasi mengenai versi dari program yang ada. Tampilan yang akan muncul bila memilih menu ini adalah sebagai berikut. Gambar. 3-45 Keterangan Program Pedoman Pengolahan SP2010-C1 79 80 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 4. PENUTUP Keberhasilan SP2010 juga tergantung dari hasil pengolahan. Karena meskipun pelaksanaan pencacahan berjalan dengan baik, namun menemui kendala pada pengolahan, maka juga akan mempengaruhi data yang dihasilkan. Oleh karena itu disini peranan Koordinator Pengolahan sangat penting untuk mengontrol jalannya pengolahan dengan baik. Selaku Koordinator Pengolahan perlu memastikan bahwa semua instrumen pengolahan yang ada pada pusat pengolahan berjalan dengan baik. Baik mengenai perangkat keras, perangkat lunak dan sumber daya manusianya. Oleh karena itu selaku koordinator pengolahan harus selalu siap untuk mengawasi instrumen-instrumen tersebut, terutama operator pengolahan. Harus dapat dijamin bahwa operator pengolahan melakukan kegiatannya dengan benar dan bertanggung jawab. Semoga dengan buku panduan ini dapat membantu dalam melakukan pengolahan, sehingga proses pengolahan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, selesai sesuai dengan yang dijadwalkan. Pedoman Pengolahan SP2010-C1 81 82 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 DAFTAR GAMBAR Gambar. 2-1 Menu Install Kofax Capture Server ........................................................................4 Gambar. 2-2 Menu welcome Kofax Capture Server....................................................................4 Gambar. 2-3 Pilihan type instalasi Kofax Capture Server............................................................5 Gambar. 2-4 Pilihan lokasi instalasi Kofax Capture Server .........................................................5 Gambar. 2-5 Pilihan lokasi image dan batch Kofax Capture Server...........................................6 Gambar. 2-6 Sharing Folder Kofax Capture Server.....................................................................6 Gambar. 2-7 Tampilan pilihan database Kofax Capture Server..................................................6 Gambar. 2-8 Tampilan pilihan site Kofax Capture Server ...........................................................7 Gambar. 2-9 Tampilan pilihan modul Kofax Capture Server.......................................................7 Gambar. 2-10 Tampilan station ID Kofax Capture Server.........................................................8 Gambar. 2-11 Tampilan struktur start window Kofax Capture Server.......................................8 Gambar. 2-12 Tampilan automatic reboot dan login Kofax Capture Server.............................8 Gambar. 2-13 Tampilan start instalasi Kofax Capture Server ...................................................9 Gambar. 2-14 Tampilan sytem file update Kofax Capture Server ............................................9 Gambar. 2-15 Proses Instalasi Kofax Capture Server...............................................................9 Gambar. 2-16 Tampilan proses reboot selesai Kofax Capture Server ...................................10 Gambar. 2-17 Tampilan serial number.....................................................................................10 Gambar. 2-18 Tampilan instalasi selesai Kofax Capture Server.............................................10 Gambar. 2-19 Tampilan menjalankan 'dbutil'................................................................................11 Gambar. 2-20 Setting konfigurasi database SQL ....................................................................11 Gambar. 2-21 Tampilan database berhasil..............................................................................11 Gambar. 2-22 Menu Instalasi Service Pack Kofax Capture Server ........................................12 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 83 Gambar. 2-23 Tampilan service pack berjalan ........................................................................12 Gambar. 2-24 Tampilan proses instalasi SP Kofax Capture Server.......................................12 Gambar. 2-25 Tampilan Proses SP Selesai ..........................................................................13 Gambar. 2-26 Menu Kofax Transformation Module Server ....................................................13 Gambar. 2-27 Tampilan Pilihan Layar Bahasa ........................................................................14 Gambar. 2-28 Tampilan KTM Server 4.5 Setup ......................................................................14 Gambar. 2-29 Tampilan KTM Server 4.5.....................................................................................14 Gambar. 2-30 Tampilan KTM License ...........................................................................................15 Gambar. 2-31 Tampilan KTM Setup ..............................................................................................15 Gambar. 2-32 Tampilan Install KTM ..............................................................................................15 Gambar. 2-33 Tampilan Install KTM .............................................................................................16 Gambar. 2-34 Tampilan Akhir Instalasi .........................................................................................16 Gambar. 2-35 Tampilan Menu Instalasi Kustomisasi ...................................................................17 Gambar. 2-36 Tampilan Setup Kustomisasi .................................................................................17 Gambar. 2-37 Tampilan Persiapan Instalasi Kustomisasi............................................................18 Gambar. 2-38 Tampilan Instalasi Kustomisasi .............................................................................18 Gambar. 2-39 Tampilan Selesai Instalasi Kustomisasi ................................................................18 Gambar. 2-40 Menu Deploy Batch SP2010 ................................................................................19 Gambar. 2-41 Tampilan Menu Folder Deploy Batch SP2010....................................................19 Gambar. 2-42 Tampilan Setup Type ........................................................................................20 Gambar. 2-43 Tampilan Import Deploy Batch SP2010 ...........................................................20 Gambar. 2-44 Tampilan Import Deploy Batch SP2010 Replace ..................................................21 Gambar. 2-45 Tampilan Import Selesai .........................................................................................21 84 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Gambar. 2-46 Tampilan Admisnistration pada Deploy Batch ......................................................21 Gambar. 2-47 Tampilan Menu Synchronize KTP.........................................................................22 Gambar. 2-48 Tampilan Layar Synchonization Tool ....................................................................22 Gambar. 2-49 Create a new Index ...........................................................................................22 Gambar. 2-50 Tampilan Pesan Project.........................................................................................23 Gambar. 2-51 Tampilan Lanjutan Synchronisasi...........................................................................23 Gambar. 2-52 Tampilan masuk Synchronize ................................................................................23 Gambar. 2-53 Menu Synchronize .................................................................................................24 Gambar. 2-54 Menu Synchronize Berjalan...................................................................................24 Gambar. 2-55 Tampilan Kofax Capture Administration................................................................24 Gambar. 2-56 Tampilan Extended Synchronization Settings .......................................................25 Gambar. 2-57 Tampilan Menu Extended Synchronize Setting.....................................................25 Gambar. 2-58 Tampilan Extended Synchoronize Validation ........................................................26 Gambar. 2-59 Extended Synchoronize Document Review...........................................................27 Gambar. 2-60 Tampilan Batch Class .............................................................................................27 Gambar. 2-61 Tampilan Batch Class Properti ..............................................................................28 Gambar. 2-62 Tampilan kofax Capture Administration .................................................................28 Gambar. 2-63 Tampilan Release Scripts......................................................................................29 Gambar. 2-64 Tampilan Release Index setup ..............................................................................29 Gambar. 2-65 Tampilan Image Folder release..............................................................................30 Gambar. 2-66 Menu Kofax Capture Administration.......................................................................30 Gambar. 2-67 Menu BPS Configuration Setting............................................................................31 Gambar. 2-68 Menu Customize Setting........................................................................................31 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 85 Gambar. 2-69 menu Customize Setting - Batch Status ................................................................32 Gambar. 2-70 Menu Kofax Capture Administration......................................................................32 Gambar. 2-71 Menu Publish..........................................................................................................33 Gambar. 2-72 Menu Publish...........................................................................................................33 Gambar. 2-73 Lokasi file instalasi Kofax Capture Client..........................................................34 Gambar. 2-74 Welcome Kofax Capture Client.........................................................................34 Gambar. 2-75 Tampilan pilihan folder lokasi instalasi Kofax Capture Client ..........................34 Gambar. 2-76 Tampilan untuk station ID Kofax Capture Client ..............................................35 Gambar. 2-77 Tampilan struktur menu Kofax Capture Client .................................................35 Gambar. 2-78 Tampilan untuk reebot dan login Kofax Capture Client ...................................36 Gambar. 2-79 Proses instalasi Kofax Capture Client ..............................................................36 Gambar. 2-80 System file Update Kofax Capture Client .........................................................36 Gambar. 2-81 Tampilan Intalasi Kofax Capture Client ............................................................37 Gambar. 2-82 Laucher KTM Client...........................................................................................37 Gambar. 2-83 Window Welcome KTM Client ..........................................................................37 Gambar. 2-84 License Agreement KTM Client........................................................................38 Gambar. 2-85 Komponen KTM Client......................................................................................38 Gambar. 2-86 Instalasi KTM Client...........................................................................................38 Gambar. 2-87 Akhir Instalasi KTM Client .................................................................................39 Gambar. 2-88 Window konfirmasi restart setelah install KTM Client ......................................39 Gambar. 2-89 Menu Instalasi Kustomisasi Kofax Client..........................................................39 Gambar. 2-90 Customer Information Kustomisasi Kofax Client..............................................40 Gambar. 2-91 Setup Type Kustomisasi Kofax Client ..............................................................40 86 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Gambar. 2-92 Instalasi Kustomisasi Kofax Client Selesai.......................................................40 Gambar. 2-93 Tampilan License Utility ....................................................................................41 Gambar. 2-94 File active...........................................................................................................41 Gambar. 2-95 Serial Number....................................................................................................41 Gambar. 2-96 Active code ........................................................................................................42 Gambar. 2-97 Diagram Koneksi License Kofax Server...........................................................42 Gambar. 2-98 Lokasi File Konfigurasi Koneksi License Server ..............................................43 Gambar. 2-99 Buka file ACConfig.xml......................................................................................43 Gambar. 2-100 Edit file ACConfig.xml........................................................................................43 Gambar. 2-101 Menu Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010 ..................................44 Gambar. 2-102 Tampilan lokasi Tujuan Instalasi Pengelolaan Database SP2010..................45 Gambar. 2-103 Tampilan Pilih Direktori Program Server ..........................................................45 Gambar. 2-104 Tampilan Proses Instalasi Pengelolaan Database SP2010 ...........................46 Gambar. 2-105 Tampilan Proses Instalasi Pengelolaan SP2010.............................................46 Gambar. 2-106 Tampilan Selesai Sistem Pengelolaan Database SP2010..............................47 Gambar. 2-107 Menu Instalasi ODBC Release Setup ..............................................................47 Gambar. 2-108 Proses Instalasi ODBC Release.......................................................................48 Gambar. 2-109 Instalasi ODBC Release Selesai ......................................................................48 Gambar. 2-110 Menu Instalasi Sistem Pengolahan Data SP2010 ...........................................49 Gambar. 2-111 Tampilan lokasi Tujuan Instalasi Pengolahan Data SP2010...........................49 Gambar. 2-112 Tampilan Pilih Direktori Program Client............................................................50 Gambar. 2-113 Tampilan Proses Instalasi Pengolahan Data SP2010.....................................50 Gambar. 2-114 Tampilan Selesai Sistem Pengolahan Data SP2010 ......................................51 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 87 Gambar. 3-1 Proses Data Capture.............................................................................................54 Gambar. 3-2 Mengaktifkan modul scan......................................................................................55 Gambar. 3-3 Modul Scan................................................................................................................55 Gambar. 3-4 Menu Scan............................................................................................................56 Gambar. 3-5 Kofax Transformastion Module Server ................................................................56 Gambar. 3-6 Tampilan Document Review .................................................................................57 Gambar. 3-7 Mengaktifkan KTMS2 ............................................................................................57 Gambar. 3-8 Window KTM Server2 ...........................................................................................58 Gambar. 3-9 Mengaktifkan modul correction .............................................................................58 Gambar. 3-10 Window Correction ............................................................................................59 Gambar. 3-11 Mengaktifkan modul Validation.........................................................................59 Gambar. 3-12 Tampilan Validation...........................................................................................60 Gambar. 3-13 Mengaktifkan Modul Release ...........................................................................61 Gambar. 3-14 Window Event log..............................................................................................61 Gambar. 3-15 Menu window Pengelolaan database Server..................................................63 Gambar. 3-16 Menu Pengelolaan Database Server ...............................................................63 Gambar. 3-17 Status Database Server ....................................................................................64 Gambar. 3-18 Set server Pengelolaan database SP2010 ......................................................64 Gambar. 3-19 Server Active .....................................................................................................65 Gambar. 3-20 Database shutdown...........................................................................................65 Gambar. 3-21 Tampilan Backup database ..............................................................................66 Gambar. 3-22 Database yang mau dibackup ..........................................................................67 Gambar. 3-23 Backup Selesai..................................................................................................67 88 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 Gambar. 3-24 Program Menu Pegolahan Data ......................................................................68 Gambar. 3-25 Menu Utama Sebelum Login Program.............................................................68 Gambar. 3-26 Menu Manajemen Sistem dan Icon Kunci........................................................69 Gambar. 3-27 Window Login ....................................................................................................69 Gambar. 3-28 Menu Utama Setelah Login ..............................................................................69 Gambar. 3-29 Menu Manajemen Sistem .................................................................................70 Gambar. 3-30 Pengelolaan Password .....................................................................................70 Gambar. 3-31 Update Password ..............................................................................................71 Gambar. 3-32 Persiapan Kamus Data.........................................................................................71 Gambar. 3-33 Window Persiapan Kamus Validation Server ..................................................72 Gambar. 3-34 Window Persiapan Kamus Data Capture Server.............................................72 Gambar. 3-35 Ekspor Data.......................................................................................................73 Gambar. 3-36 Menu Olah Data ................................................................................................73 Gambar. 3-37 Koreksi I .............................................................................................................74 Gambar. 3-38 Form Ubah Data................................................................................................75 Gambar. 3-39 Pesan Error........................................................................................................75 Gambar. 3-40 Lihat Dokumen ..................................................................................................76 Gambar. 3-41 Koreksi Error II...................................................................................................76 Gambar. 3-42 Menu Kamus Data.............................................................................................77 Gambar. 3-43 Kamus Kab/Kota dan Kamus Bahasa..............................................................78 Gambar. 3-44 Menu Cetak Data ..............................................................................................78 Gambar. 3-45 Keterangan Program.........................................................................................79 Pedoman Pengolahan SP2010-C1 89