pedoman pengolahan sp2010-c1 sensus

advertisement
BUKU 8D
PEDOMAN
PENGOLAHAN SP2010-C1
SENSUS PENDUDUK 2010
BADAN PUSAT STATISTIK
KATA PENGANTAR
Sensus Penduduk 2010 (SP2010) merupakan kegiatan untuk
kependudukan
yang
sangat
strategis
untuk
kepentingan
memperoleh data dasar
perencanaan
dan
evaluasi
pembangunan sampai wilayah administrasi terkecil. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat
dalam kegiatan ini dituntut kerja keras serta memiliki semangat dan komitmen yang tinggi untuk
mensukseskannya. Dalam kaitan ini perlu disadari dengan penuh tanggung jawab bahwa kinerja
Saudara sebagai petugas pengolah sangat menentukan keberhasilan SP2010 secara keseluruhan.
Buku ini diperuntukkan bagi Koordinator Pengolah SP2010 yang perlu dipelajari secara
cermat dan dipedomani secara utuh. Berhubung jadwal pengolahan yang sangat singkat maka
Saudara diminta untuk melakukan semua tahapan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
Saudara
dilaksanakan
sesuai instruksi, mematuhi jadual yang telah ditetapkan dan selalu
berkoordinasi dengan petugas pengolah.
Selamat bekerja, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan memberikan bimbinganNya kepada kita semua.
Jakarta, Maret 2010
Deputi Bidang Metodologi
dan Informasi Statistik
Dr. Sihar Lumbantobing
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
i
ii
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
DAFTAR ISI
1.
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................1
2.
INSTALASI SISTEM..............................................................................................................................3
2.1.
2.1.1.
Instalasi Server ............................................................................................................................3
2.1.2.
Instalasi Client ...........................................................................................................................34
2.1.3.
Petunjuk Aktivasi Kofax Server.................................................................................................41
2.2.
3.
INSTALASI DATA CAPTURE ...............................................................................................................3
INSTALASI SISTEM SP2010-C1 .................................................................................................44
2.2.1.
Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010-C1 ...............................................................44
2.2.2.
Instalasai ODBC Release..........................................................................................................47
2.2.3.
Instalasi Sistem Pengolahan Data SP2010-C1........................................................................49
PROSES PENGOLAHAN....................................................................................................................53
3.1.
DATA CAPTURE...........................................................................................................................53
3.1.1.
Scanning.....................................................................................................................................54
3.1.2.
Kofax Transformation Module Server (KTMS) .......................................................................56
3.1.3.
Document Review ......................................................................................................................57
3.1.4.
Kofax Transformation Module Server 2 ( KTMS 2) ................................................................57
3.1.5.
Correction ..................................................................................................................................58
3.1.6.
Validation...................................................................................................................................59
3.1.7.
Release .......................................................................................................................................60
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
iii
3.2.
4.
SISTEM SP2010-C1........................................................................................................................61
3.2.1.
Sistem File..................................................................................................................................62
3.2.2.
Sistem Pengelolaan Database SP2010-C1 ..............................................................................63
3.2.3.
Sistem Pengolahan Data SP2010-C1.......................................................................................68
PENUTUP ...............................................................................................................................................81
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................................83
iv
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
1.
PENDAHULUAN
SP2010 merupakan kegiatan besar yang terdiri dari rangkaian tahapan kegiatan yang diawali
dengan perencanaan, persiapan, pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data, serta analisis
data hingga diseminasi hasil. Data yang akan dihasilkan dari kegiatan SP2010 dapat memberikan
gambaran secara aktual mengenai kondisi demografi, perumahan, pendidikan dan ketenagakerjaan
hingga wilayah administratif yang paling kecil.
Seperti yang disebutkan di atas, salah satu rangkaian dari kegiatan SP2010 adalah
pengolahan data. Dalam hal ini pengolahan data yang dimaksud adalah pengolahan terhadap
dokumen pencacahan SP2010-KBC1 dan SP2010-C1. Oleh karena dokumen yang diolah sangat
banyak dan keinginan untuk mendapatkan hasil pengolahan yang cepat, maka pada SP2010 proses
pengolahan dilakukan dengan menggunakan teknologi data capture. Proses pengolahan ini
dilakukan di pusat pengolahan provinsi mulai dari proses scan sampai menghasilkan database yang
datanya sudah sesuai dengan aturan.
Selain untuk menghasilkan informasi kependudukan, diharapkan juga hasil SP2010 ini dapat
menghasilkan informasi individu penduduk seperti nama dan alamat jelas, yang mana informasi
tersebut juga berguna bagi pemerintah dalam mengimplementasikan programnya. Pada akhirnya
database hasil olah tersebut dikirimkan ke pusat, untuk dilakukan analisa data dan proses imputasi
oleh subject matter, sehingga data yang dihasilkan dapat didiseminasikan dengan baik.
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
1
2
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
2.
2.1.
INSTALASI SISTEM
Instalasi Data Capture
Intalasi data capture dilakukan di server dan di client. Untuk instalasi di server terdiri dari
beberapa instalasi, yaitu:
1. Instalasi Kofax Capture 8.0
2. Instalasi Service Pack Kofax Capture
3. Instalasi Kofax Transformation Modul
4. Deploy Batch SP2010
5. Instalasi Kustomisasi Kofax SP2010
Sedangkan instalasi di client, terdiri dari :
1. Instalasi Kofax Capture 8.0
2. Instalasi Kofax Transformation Modul
3. Instalasi Kustomisasi Kofax SP2010
2.1.1. Instalasi Server
Instalasi Kofax Capture 8.0
Langkah-langkah instalasi :
1. Masukan CD 1 Kofax Capture, kemudian setelah itu secara otomatis launcher kofax
akan berjalan, dan muncul tampilan seperti gambar berikut.
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
3
Gambar. 2-1
Menu Install Kofax Capture Server
Untuk instalasi server kita klik “Install for the first time”
2. Setelah itu akan tampil layar seperti berikut,
Gambar. 2-2
Menu welcome Kofax Capture Server
Setelah muncul gambar diatas kita tekan tombol ‘OK’
4
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
3. Pilih opsi ’Server’ pada Installation Type kemudian tekantombol ’ Next’.
Gambar. 2-3
Pilihan type instalasi Kofax Capture Server
4. Layar ini memberikan pilihan lokasi instalasi. Tekan tombol ’Next’ (disarankan lokasi
tidak diubah)
Gambar. 2-4
Pilihan lokasi instalasi Kofax Capture Server
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
5
5. Layar ini memberikan pilihan lokasi image dan data batch yang akan diproses. Pilih
lokasi atau drive selain drive OS (drive C:), contoh: ’D:\KCData ’ .Tekan tombol
’Next’
Gambar. 2-5
Pilihan lokasi image dan batch Kofax Capture Server
Setelah itu akan muncul konfirmasi untuk sharing folder tersebut. Tekan tombol
‘Yes’.
Gambar. 2-6
Sharing Folder Kofax Capture Server
6. Layar ini menampilkan pilihan database yang akan digunakan. Untuk keperluan
SP2010 pilihlah opsi standard, kemudian tekan tombol ’Next’.
Gambar. 2-7
6
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Tampilan pilihan database Kofax Capture Server
7. Layar ini menampilkan pilihan sitename dan site ID. Masukkan Site Name dengan
aturan penamaan: ’KFX +Nama Singkat Propinsi +No Server. Contoh:
‘KFXSUMSEL1’. Site ID diisi dengan No server. Tekan tombol ’Next’.
Gambar. 2-8
Tampilan pilihan site Kofax Capture Server
8. Layar ini menampilkan pilihan untuk menginstal seluruh modul kofax, atau hanya
sebagai server. Pilihlah ”Enable all Kofax Capture 8.0 Application” kemudian tekan
tombol ’Next’
Gambar. 2-9
Tampilan pilihan modul Kofax Capture Server
9. Layar ini menampilkan input Station ID, untuk identifikasi PC yang menjalankan
aplikasi Kofax. Masukkan station ID dengan ketentuan sebagai berikut: ’KFX’ +
Nama Singkat Propinsi + No Urut Server (Sama dengan Site Name),
Contoh:
’KFXSUMSEL1’. Kemudian tekan tombol ’Next’.
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
7
Gambar. 2-10 Tampilan station ID Kofax Capture Server
10. Layar ini menampilkan struktur pada menu start windows setelah kofax
terinstall.Tekan tombol ’Next’.
Gambar. 2-11 Tampilan struktur start window Kofax Capture Server
11. Instalasi kofax akhir memerlukan restart komputer, maka ditampilkan layar pilihan
untuk login ke komputer setelah restart. Jika opsi ’Automatically reboot and log in’
dipilih, maka dibutuhkan password untuk user server tersebut, kemudian tekan tombol
’Next’.
Gambar. 2-12 Tampilan automatic reboot dan login Kofax Capture Server
8
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
12. Tekan tombol ’Next’ untuk lanjutkan instalasi.
Gambar. 2-13 Tampilan start instalasi Kofax Capture Server
13. Tekan tombol ‘OK’ seperti pada layar dibawah.
Gambar. 2-14 Tampilan sytem file update Kofax Capture Server
14. Instalasi akan dimulai dan akan ditampilkan layar seperti dibawah ini. Setelah proses
instalasi selesai maka Windos akan restart secara otomatis.
Gambar. 2-15 Proses Instalasi Kofax Capture Server
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
9
15. Setelah proses reboot selesai, akan ditampilkan layar seperti dibawah. Tekan tombol
‘OK’.
Gambar. 2-16 Tampilan proses reboot selesai Kofax Capture Server
16. Masukkan kofax serial number serta product code yang telah tersedia.Jika server
terhubung ke internet, tekan tombol ‘Automatic’. Jika server tidak terhubung ke
internet, tekan tombol ‘Manual’. Jika tombol ‘Manual’ dipilih, masukkan kode aktifasi
yang telah tersedia. Kemudian tekan tombol ‘Activate’.
Gambar. 2-17 Tampilan serial number
17. Setelah aktifasi selesai, finalisasi instalasi akan dijalankan dan proses instalasi selesai.
Gambar. 2-18 Tampilan instalasi selesai Kofax Capture Server
10
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
18. Setelah instalasi selesai, ke run dan jalankan ’dbutil’.
Gambar. 2-19 Tampilan menjalankan 'dbutil'
19. Layar dibawah kemudian ditampilkan secara otomatis untuk setting konfigurasi
database SQL yang digunakan (untuk menampung data proses). Masukkan nama
server dan nama database. Jika database belum dibuat, pilih opsi ”Create new
Database”. Kemudian masukkan login ID dan password database. Opsi ‘Store batches
in SQL Server’ tidak perlu dipilih, kemudian tekan Apply.
Gambar. 2-20 Setting konfigurasi database SQL
Setelah setting database sukses, maka akan ditampilkan layar seperti dibawah.
Gambar. 2-21 Tampilan database berhasil
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
11
Instalasi Service Pack Kofax Capture
Langkah‐langkah Instalasi:
1. Double klik pada file installer Service Pack 4. Kemudian akan ditampilkan layar
seperti, dibawah. Tekan tombol ‘Next’.
Gambar. 2-22 Menu Instalasi Service Pack Kofax Capture Server
2. Jika service kofax masih berjalan, akan ditampilkan window seperti dibawah, tekan
tombol ’OK’.
Gambar. 2-23 Tampilan service pack berjalan
3. Setelah itu, instalasi akan dimulai seperti layar dibawah.
Gambar. 2-24 Tampilan proses instalasi SP Kofax Capture Server
12
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
4. Setelah instalasi selesai akan ditampilkan layar seperti dibawah, klik tombol ’Finish’
untuk selesai instalasi.
Gambar. 2-25 Tampilan Proses SP Selesai
Instalasi Kofax Transformation Module
Langkah‐langkah Instalasi:
1. Saat CD KTM 4.5 dimasukkan, maka secara otomatis launcher akan berjalan dan layar
berikut akan tampil. Kemudian klik ‘Install Kofax Transformation Modules’.
Gambar. 2-26 Menu Kofax Transformation Module Server
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
13
2. Setelah itu akan ditampilkan layar pilih bahasa instalasi. Defaultnya adalah ‘English’,
kemudian tekan tombol ‘Continue’
Gambar. 2-27 Tampilan Pilihan Layar Bahasa
3. Kemudian akan ditampilkan layar berisi komponen-komponen yang dibutuhkan sebelum
instalasi dimulai, klik ‘Continue’ untuk menginstal komponen tersebut.
Gambar. 2-28 Tampilan KTM Server 4.5 Setup
4. Pada layar ini, Tekan tombol ’Next’.
Gambar. 2-29 Tampilan KTM Server 4.5
14
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
5. Pada layar ini, pilih opsi ‘I Accept the terms in the License Agreement’ kemudian tekan tombol
‘Next’.
Gambar. 2-30 Tampilan KTM License
6. Pada layar dibawah, pilih semua komponen kecuali Add-ons, kemudian tekan tombol ‘Next’.
Gambar. 2-31 Tampilan KTM Setup
7. Tekan tombol ‘Install’ pada layar dibawah untuk memulai instalasi
Gambar. 2-32 Tampilan Install KTM
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
15
8. Proses instalasi sedang berjalan
Gambar. 2-33 Tampilan Install KTM
9. Pada akhir instalasi, ditampilkan layar seperti dibawah dan tidak perlu diisi, tekan tombol ‘OK’.
Instalasi selesai
Gambar. 2-34 Tampilan Akhir Instalasi
16
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Instalasi Kustomisasi Kofax SP2010
Langkah‐langkah Instalasi:
1. Jalankan file: BPS SP2010 Kofax Customization.msi; dan akan muncul tampilan seperti
dibawah ini, klik tombol ‘Next’ untuk melanjutkan.
Gambar. 2-35 Tampilan Menu Instalasi Kustomisasi
2. Pilih ‘Complete’ dan klik tombol ‘Next’.
Gambar. 2-36 Tampilan Setup Kustomisasi
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
17
3. Klik tombol ‘Install’ dan setelah instalasi selesai akan muncul konfirmasi bahwa instalasi telah
berhasil dilakukan dan klik tombol Finish.
Gambar. 2-37 Tampilan Persiapan Instalasi Kustomisasi
Gambar. 2-38 Tampilan Instalasi Kustomisasi
Gambar. 2-39 Tampilan Selesai Instalasi Kustomisasi
18
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Deploy Batch SP2010
Langkah‐langkah Instalasi:
1. Buka Kofax Admistration dan pilih -> File ->Import. Import file ‘SP2010.cab’ dari lokasi
penyimpanan dan tekan tombol ‘Open’
Gambar. 2-40 Menu Deploy Batch SP2010
Gambar. 2-41 Tampilan Menu Folder Deploy Batch SP2010
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
19
2. Setelah file ‘SP2010.cab’ dibuka maka akan muncul layar seperti dibawah ini. Pilih ‘OK’.
Gambar. 2-42 Tampilan Setup Type
3. Kemudian akan muncul layar yang berisi daftar batch class yang bisa diimport. Pilih batch class
‘SP2010’ di list ‘Avalaible Batch Classes’, tekan tombol ‘Add’ maka batch class ‘SP2010’ akan
pindah ke ‘Selected Batch Classes’. Di bagian ‘Transfer Mode’ pilih ‘Replace duplicates with
items imported’. Tekan tombol ‘Import’ untuk mengimport batch class tersebut.
Gambar. 2-43 Tampilan Import Deploy Batch SP2010
20
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Gambar. 2-44 Tampilan Import Deploy Batch SP2010 Replace
4. Proses import selesai, Tekan ‘OK’.
Gambar. 2-45 Tampilan Import Selesai
Batch class ‘SP2010’ akan otomatis muncul di Administration. Pastikan nama batch classnya adalah ‘SP2010’ dengan document ‘ART’, ‘KBC’, ‘RT1’, dan ‘RT2’.
Gambar. 2-46 Tampilan Admisnistration pada Deploy Batch
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
21
5. Klik kanan pada batch class ‘SP2010’, pilih context menu ‘Synchronize Kofax Transformation
Project’.
Gambar. 2-47 Tampilan Menu Synchronize KTP
6. Layar ‘Synchronization Tool’ akan muncul. Klik icon open project. Pilih Project.fpr, kemudian
klik ‘Open’
Gambar. 2-48 Tampilan Layar Synchonization Tool
Gambar. 2-49 Create a new Index
22
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
7. Setelah projectnya dibuka maka akan muncul pesan seperti dibawah ini. Klik ‘OK’
Gambar. 2-50 Tampilan Pesan Project
8. Klik ‘Next’ untuk melanjutkan synchronisasi.
Gambar. 2-51 Tampilan Lanjutan Synchronisasi
9. Klik ‘Next’ Untuk Masuk ke tab ‘Synchonize’.
Gambar. 2-52 Tampilan masuk Synchronize
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
23
10. Klik tombol ‘Synchronize’
Gambar. 2-53 Menu Synchronize
11. Synchronisasi sedang berjalan.
Gambar. 2-54 Menu Synchronize Berjalan
12. Setelah synchronisasi selesai klik kanan pada batch class ‘SP2010’ pilih context menu ‘Extended
Synchronization Settings’.
Gambar. 2-55 Tampilan Kofax Capture Administration
24
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
13. Layar ‘Extended Synchronization Settings’ akan muncul seperti gambar dibawah ini. Pada tab
‘General’ pastikan ‘Copy project during publish’ dicentang.
Gambar. 2-56 Tampilan Extended Synchronization Settings
14. Pindah ke tab ‘Server’ pastikan ‘First server performs Classification only, second server always
performs Extraction’ yang dipilih.
Gambar. 2-57 Tampilan Menu Extended Synchronize Setting
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
25
15. Pindah ke tab ‘Validation’ pastikan ‘Allow script debugging’ dicentang. Pastikan juga ‘Allow
batch editing’ dan ‘Allow Delete command during batch editing’ dicentang.
Gambar. 2-58 Tampilan Extended Synchoronize Validation
16. Pindah ke tab ‘Document Review’ pastikan ‘Allow deletion of documents and pages’ dan ‘Allow
script debugging’ dicentang. Kemudian klik ‘OK’ untuk menyimpan hasil settingan.
26
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Gambar. 2-59 Extended Synchoronize Document Review
17. Klik kanan pada batch class ‘SP2010’ dan pilih context menu ‘Properties’. Layar ‘Batch Class
Properties’ akan tampil dan pastikan path ‘Image Folder’ sudah benar sesuai dengan format
berikut : ‘\\’ + Nama Server + ‘\CaptureSV\Images’.
Gambar. 2-60 Tampilan Batch Class
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
27
Gambar. 2-61 Tampilan Batch Class Properti
18. Klik kanan pada document ‘ART’, pilih context menu ‘Release Scripts’
Gambar. 2-62 Tampilan kofax Capture Administration
19. Layar ‘Release Scripts’ akan tampil seperti dibawah ini.
28
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Gambar. 2-63 Tampilan Release Scripts
20. Pilih ‘BPS Release ASA’ pada list ‘Assigned Release Scripts’, kemudian tekan tombol ‘Setup’.
Layar ‘Release Index Setup’ akan tampil seperti dibawah ini. Pastikan ‘DSN Name’ sesuai
dengan nama ODBC yang telah dibuat.
Gambar. 2-64 Tampilan Release Index setup
21. Pastikan image folder untuk release sudah benar
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
29
Gambar. 2-65 Tampilan Image Folder release
22. Ulangi langkah 18 s/d 21 pada document ‘KBC’,’ RT1’, dan ‘RT2’
Gambar. 2-66 Menu Kofax Capture Administration
23. Pilih menu ‘BPS Setting’ pada menu bar. Pilih menu ‘BPS Configuration Setting’
30
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Gambar. 2-67 Menu BPS Configuration Setting
24. Layar ‘BPS – Customize Setting’ akan muncul seperti dibawah ini. Pada tab ‘Database’ yang
perlu pastikan adalah nama server, nama database, dan password untuk keperluan ‘Lookup
Scanning’ sudah benar. Klik tombol ‘Test Connection’ untuk test koneksi.
Gambar. 2-68 Menu Customize Setting
25. Pindah ke tab ‘Batch Status’. Ditab ini kita bisa menentukan status batch ketika sudah selesai
direcognition. Ada dua pilihan ‘Ready’ dan ‘Reserved’. Kemudian tekan tombol ‘OK’ untuk
menyimpan hasil settingan.
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
31
Gambar. 2-69 menu Customize Setting - Batch Status
26. Klik kanan pada batch class ‘SP2010’ dan pilih context menu ‘Publish’ maka layar ‘Pubish’ akan
muncul. Klik tombol ‘Publish’ dan batch class ‘SP2010’ siap dipakai.
Gambar. 2-70 Menu Kofax Capture Administration
32
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Gambar. 2-71 Menu Publish
Gambar. 2-72 Menu Publish
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
33
2.1.2. Instalasi Client
Instalasi Kofax Capture 8.0
Langkah-langkah instalasi:
1. Buka folder instalasi yang sudah otomatis terbentuk pada saat instalasi Server dari share
folder server dengan alamat: ’ \\<< nama
server>>\CaptureSV\WrkInst’. Double klik pada
file ’setup.exe’.
Gambar. 2-73 Lokasi file instalasi Kofax Capture Client
2. Setelah itu akan ditampilkan layar seperti dibawah, kemudian tekan tombol “OK”
Gambar. 2-74 Welcome Kofax Capture Client
3. Layar ini memberikan pilihan folder lokasi instalasi akan dijalankan. Tekan tombol ’Next’.
(disarankan untuk tidak mengganti lokasi instalasi)
Gambar. 2-75 Tampilan pilihan folder lokasi instalasi Kofax Capture Client
34
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
4. Layar ini menampilkan input Station ID, masukkan station ID aturan penamaan: ’SP-’ +
Nama Singkat Propinsi + No Server + ’-’ + Nama Station + No Station.
Contoh: ’SP-SUMSEL01-SCAN01’. Tekan tombol ’Next’ untuk melanjutkan instalasi.
Gambar. 2-76 Tampilan untuk station ID Kofax Capture Client
5. Layar ini menampilkan struktur pada menu start windows setelah kofax terinstall. Tekan
tombol ’Next’ untuk lanjutkan instalasi
Gambar. 2-77 Tampilan struktur menu Kofax Capture Client
6. Instalasi kofax akhir memerlukan restart komputer, maka ditampilkan layar pilihan untuk
login ke komputer setelah restart. Jika opsi ’Automatically reboot and log in’ dipilih, maka
dibutuhkan login password untuk user PC tersebut, kemudian tekan tombol ’Next’.
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
35
Gambar. 2-78 Tampilan untuk reebot dan login Kofax Capture Client
7. Tekan tombol ‘Next untuk menjalankan instalasi.
Gambar. 2-79 Proses instalasi Kofax Capture Client
8. Tekan tombol ‘OK’ pada layar dibawah
Gambar. 2-80 System file Update Kofax Capture Client
36
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
9. Instalasi akan dimulai dan akan ditampilkan layar seperti dibawah
Gambar. 2-81 Tampilan Intalasi Kofax Capture Client
Instalasi Kofax Transformation module
Langkah-langkah Installasi:
1. Saat CD KTM 4.0 dimasukkan, maka secara otomatis launcher akan berjalan dan layar
berikut akan tampil. Kemudian tekan tombol Continue’.
Gambar. 2-82 Laucher KTM Client
2. Pada layar ini, tekan tombol ’Next’.
Gambar. 2-83 Window Welcome KTM Client
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
37
3. Pada layar ini, pilih opsi ‘ I Accept the terms in the License Agreement’ kemudian tekan
tombol ‘Next’.
Gambar. 2-84 License Agreement KTM Client
4. Pada layar dibawah pilih semua komponen,kemudian tekan tombol ‘Next’.
Gambar. 2-85 Komponen KTM Client
5. Tekan tombol ‘Install’ pada layar dibawah untuk memulai instalasi.
Gambar. 2-86 Instalasi KTM Client
38
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
6. Pada akhir instalasi, ditampilkan layar seperti dibawah dan tidak perlu diisi, tekan tombol
‘OK’.
Gambar. 2-87 Akhir Instalasi KTM Client
7. Instalasi KTM telah selesai dan akan ditampilkan layar seperti dibawah, tekan tombol ’Yes’
untuk restart komputer.
Gambar. 2-88 Window konfirmasi restart setelah install KTM Client
Instalasi Kustomisasi Kofax SP2010
Langkah-langkah Instalasi:
1. Jalankan file: BPS SP2010 Kofax Customization.msi; dan akan muncul tampilan seperti
dibawah ini, klik tombol’ Next’ untuk melanjutkan.
Gambar. 2-89 Menu Instalasi Kustomisasi Kofax Client
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
39
2. Pada pilihan ‘Install this Application for’ pilih ‘ Anyone who uses this computer (all users)’
dan klik tombol Next
Gambar. 2-90 Customer Information Kustomisasi Kofax Client
3. Pilih ‘Complete’ dan klik tombol ‘Next’
Gambar. 2-91 Setup Type Kustomisasi Kofax Client
4. Klik tombol Install dan setelah instalasi selesai akan muncul konfirmasi bahwa installasi
telah berhasil dilakukan dan klik tombol ’ Finish’
Gambar. 2-92 Instalasi Kustomisasi Kofax Client Selesai
40
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
2.1.3. Petunjuk Aktivasi Kofax Server
Langkah‐langkah aktivasi:
1. Buka “License Utility”
Gambar. 2-93 Tampilan License Utility
2. Pilih File ‐ Activate
Gambar. 2-94 File active
3. Masukkan Kofax Serial Number dan Product Code dan klik tombol “Manual”
Gambar. 2-95 Serial Number
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
41
4. Masukkan Activation code dan klik tombol “Activate”
Gambar. 2-96 Active code
Catatan:
1. Aktivasi dilakukan di satu server Kofax (Server dengan MAC address / Machine ID yang telah
terdaftar)
2. Aktivasi hanya perlu dilakukan satu kali saja
3. Apabila terdapat lebih dari 1 server Kofax di satu wilayah pengolahan maka aktivasi server
Kofax lainnya dapat dilihat pada Petunjuk Koneksi ke License Kofax Server
Gambar. 2-97 Diagram Koneksi License Kofax Server
Apabila di satu wilayah pengolahan hanya terdapat 1 Server Kofax maka aktivasi license langsung
dilakukan di Server tersebut Apabila di satu wilayah pengolahan terdiri dari beberapa server Kofax
maka:
• Satu Server (sesuai dengan MAC/Machine ID terdafar) yang akan di aktivasi
• Server Kofax lainnya tidak perlu dilakukan aktivasi, perlu dilakukan perubahan informasi host
name / IP server license
42
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Langkah‐langkah koneksi License:
1. Buka Windows Explorer dan temukan file:
“C:\Documents and Setting\All Users\ApplicationData\ Kofax\ CaptureSC \
Config\ACConfig.xml”
Gambar. 2-98 Lokasi File Konfigurasi Koneksi License Server
2. Klik kanan pada file ACConfig.xml dan pilih Open With ‐ Notepad
Gambar. 2-99 Buka file ACConfig.xml
3. Pada “Service Key” : Ubah Host dengan IP Address atau host name sesuai dengan IP
Address atau Hostname server awal yang telah di‐aktivasi
Gambar. 2-100 Edit file ACConfig.xml
4. Save File dan Restart Server
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
43
2.2.
INSTALASI SISTEM SP2010-C1
Intalasi sistem SP2010-C1 dilakukan di server dan di client, yang terdiri dari beberapa
instalasi, yaitu:
1. Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010
2. ODBC Release
3. Instalasi Sistem Pengolahan Data SP2010-C1
2.2.1.
Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010-C1
Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010 dilakukan pada Validation Server. Untuk
melakukan proses instalasi lakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Masukkan CD SP2010 Installation ke dalam CD ROM Driver, kemudian pilih file
SP2010DBSetup.exe untuk melakukan instalasi.
Gambar. 2-101 Menu Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010
Kemudian tekan tombol ‘Lanjut’
2. Layar dibawah ini akan memberikan pilihan lokasi tujuan proses Instalasi Sistem
Pengelolaan Database Server , Kemudian Tekan ‘Lanjut’
44
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Gambar. 2-102 Tampilan lokasi Tujuan Instalasi Pengelolaan Database SP2010
3. Kemudian layar akan menampilkan pilih direktori program. Tekan tombol
‘Lanjut’
Gambar. 2-103 Tampilan Pilih Direktori Program Server
4. Layar akan menampilkan program telah siap untuk melakukan proses instalasi.
Tekan tombol ‘lanjut’
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
45
Gambar. 2-104 Tampilan Proses Instalasi Pengelolaan Database SP2010
5. Layar akan menampilkan proses instalasi. Selama proses instalasi tombol
dibawah tersembunyi kecuali tombol batal (jika proses instalasi akan dibatalkan).
Gambar. 2-105 Tampilan Proses Instalasi Pengelolaan SP2010
6. Apabila Instalasi Pengelolaan database SP2010 telah berhasil diproses dengan
baik maka layar yang ditampilkan seperti dibawah ini. Kemudian tekan tombol
‘Selesai’
46
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Gambar. 2-106 Tampilan Selesai Sistem Pengelolaan Database SP2010
2.2.2. Instalasai ODBC Release
Instalasi ODBC Release dilakukan pada Data Capture Server dan Release Station. Untuk
melakukan proses instalasi lakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Masukkan
CD
SP2010
Installation
ke
dalam
CD
ROM,
pilih
file
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
47
ODBCReleaseSetup.exe untuk menjalankan instalasi.
Gambar. 2-107 Menu Instalasi ODBC Release Setup
2. Kemudian tekan tombol ‘Lanjut’, maka proses instalasi akan berlangsung seperti gambar
di bawah ini.
Gambar. 2-108 Proses Instalasi ODBC Release
3. Proses instalasi selesai akan menampilkan gambar di bawah ini.
Gambar. 2-109 Instalasi ODBC Release Selesai
48
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
2.2.3. Instalasi Sistem Pengolahan Data SP2010-C1
Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010 dilakukan pada PC Client dan Validation
Server. Untuk melakukan proses instalasi lakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Masukkan CD SP2010 Installation ke dalam CD ROM Driver, kemudian pilih file
SP2010CLSetup.exe untuk melakukan instalasi.
Gambar. 2-110 Menu Instalasi Sistem Pengolahan Data SP2010
Kemudian tekan tombol ‘Lanjut’
2. Layar dibawah ini akan memberikan pilihan lokasi tujuan proses Instalasi Sistem
Pengolahan Data. Kemudian Tekan ‘Lanjut’
Gambar. 2-111 Tampilan lokasi Tujuan Instalasi Pengolahan Data SP2010
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
49
3. Kemudian layar akan menampilkan pilih direktori program. Tekan tombol
‘Lanjut’
Gambar. 2-112 Tampilan Pilih Direktori Program Client
4. Layar akan menampilkan program telah siap untuk melakukan proses instalasi.
Tekan tombol ‘lanjut’
Gambar. 2-113 Tampilan Proses Instalasi Pengolahan Data SP2010
50
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
5. Layar akan menampilkan proses instalasi. Selama proses instalasi tombol
dibawah tersembunyi kecuali tombol batal (jika proses instalasi akan dibatalkan).
6. Apabila Instalasi Pengolahan Data SP2010 telah berhasil diproses dengan baik
maka layar yang ditampilkan seperti dibawah ini. Kemudian tekan tombol
‘Selesai’
Gambar. 2-114 Tampilan Selesai Sistem Pengolahan Data SP2010
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
51
52
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
3.
PROSES PENGOLAHAN
Dokumen yang diolah dalam sistem pengolahan data ini adalah SP2010-KBC1, SP2010-C1
dan SP2010-C1(LP). Dokumen SP2010-KBC1 digunakan untuk kontrol daftar C1 dalam setiap Blok
Sensus, dokumen SP2010-C1 berisi informasi rumah tangga dan anggota rumah tangga. Sedangkan
dokumen SP2010-C1(LP) merupakan dokumen tambahan untuk memuat informasi anggota rumah
tangga.
Proses pengolahan data SP2010-C1 dilakukan beberapa tahapan kegiatan. Tahap pertama
adalah proses penyiapan dokumen yang di-scan. Pada tahap ini dokumen yang di scan harus melalui
proses pemotongan dokumen dengan guillotine. Dimana pada proses ini petugas guillotine harus
memperhatikan susunan dokumen yang dipotong, terutama untuk dokumen SP2010-C1(LP) harus
berada di dalam dokumen set rumahtangganya.
Tahap selanjutnya adalah proses data capture. Pada proses ini pengolahan dengan komputer
mulai dilakukan dimana proses tersebut menggunakan aplikasi program Kofax Capture 8.0. Dimana
tahapan proses aplikasi ini terdiri dari scanning, ktm server, document review, ktm server2,
correction, validation, release. Penjelasan mengenai hal ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
Tahap terakhir adalah proses koreksi data dengan Sistem SP2010-C1. Pada tahap ini data
hasil capture aplikasi Kofax Capture dikoreksi apabila ada isian yang tidak sesuai dengan aturan.
Data hasil sistem SP2010-C1 inilah yang dikirimkan ke BPS untuk dilakukan pengecekan dan
analisa data, sehingga diharapkan data yang terekam sesuai dengan yang ada di dokumen.
3.1. DATA CAPTURE
Secara umum, proses data capture dengan menggunakan Kofax Capture 8.0 ini dapat
digambarkan seperti yang terlihat pada dibawah ini. Proses nomor 1 adalah proses scanning. Setelah
proses scanning untuk satu batch dokumen selesai, maka proses KTM Server (No. 2) akan secara
otomatis dieksekusi. Dari pengenalan dokumen oleh KTM Server, dokumen yang tidak sesuai akan
muncul di Document Review (No.3). Dokumen yang sudah disesuaikan pada Document Review akan
dicoba untuk dikenal lagi dan ditanngkap isian dokumennya oleh KTM Server 2 (No.4).
Selanjutnya, hasil dari proses KTM Server 2 akan diteruskan kepada petugas correction yang
berada di correction station (No. 5). Petugas correction harus memperbaiki semua field yang
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
53
dianggap meragukan didalam proses KTM Server. Apabila proses correction untuk satu batch
dokumen sudah selesai dilakukan oleh petugas correction,
maka sistem secara otomatis akan
meneruskan hasil proses tersebut ke petugas Validation yang berada di validation station (No. 6).
Di validation station ini petugas harus memperbaiki field-field yang tidak sesuai dengan aturan yang
sudah ditentukan dan field-field yang tidak diperbaiki oleh petugas correction. Setelah proses
validation untuk satu batch dokumen selesai dilakukan, maka sistem akan meneruskan hasil proses
validation tersebut ke release station (No.7). Release station akan memproses secara otomatis
proses akhir guna menghasilkan data file image (*.TIF) dan menempatkan file-file tersebut di
Validation Server (No.8) pada direktori sesuai dengan informasi yang ada di SP2010-KBC.
Gambar. 3-1
Proses Data Capture
3.1.1. Scanning
Sebelum melakukan proses scanning, pastikan terlebih dahulu kesiapan dari rangkaian
sistem yang diperlukan pada proses tersebut. Dalam hal ini yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut,
ƒ
Aktifkan server
ƒ
Aktifkan Scanner dan tunggu sampai berbunyi “Beep”. Sebelum melakukan proses
scanning, panaskan mesin Scanner terlebih dahulu selama ± 20 detik atau sudah
54
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
mulai stabil. Letakkan dokumen yang akan discan pada input tray mesin scanner.
Jika scanner di nyalakan setelah work station maka scanner dapat tidak terdeteksi.
ƒ
Aktifkan work stations ( Scan Station, Recognition Station, Correction Station,
Validation Station dan Release Station).
ƒ
Login untuk setiap work station untuk dapat mengakses server.
ƒ
Jalankan modul yang sesuai dari setiap work station.
Pemakai dapat menjalankan modul Scan dengan cara memilih menu Program – Kofax
Capture 8.0 – Scan.
Gambar. 3-2
Mengaktifkan modul scan
Selanjutnya sistem akan menampilkan tampilan gambar berikut ini.
Gambar. 3-3 Modul Scan
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
55
Selanjutnya isi kode propinsi, kode kabupaten, kode kecamatan, kode Desa sampai blok
sensus. Setelah terisi semua klik Create Batch, kemudian pada batch content akan muncul kode prop
dan kabupaten, lihat Gambar 3. Setelah siap kita klik gambar bola biru, Scanner secara otomatis
akan melakukan proses scanning. Scan station akan menampilkan tampilan sebagai berikut :
Gambar. 3-4
Menu Scan
3.1.2. Kofax Transformation Module Server (KTMS)
Aktifkan modul KTMS dengan cara memilih menu Program – Kofax Transformation –
Server . Proses ini bertujuan untuk mengklasifikasikan dokumen berdasarkan klasnya jika ternyata
tidak sesuai urutan maka KTMS akan meneruskan error tersebut ke dokumen review untuk
ditampilkan. Lihat gambar berikut
Gambar. 3-5
56
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Kofax Transformastion Module Server
3.1.3. Document Review
Apabila pada proses scanning ternyata urutan dokumen tidak benar maka tertangkap di
KTMS lalu akan ditampilkan secara otomatis pada document review, dilayar akan muncul warning
warna merah, lihat gambar berikut ini.
Gambar. 3-6
Tampilan Document Review
Pada proses tersebut diperlukan operator yang melihat dan mengurutan dokumen secara
manual.Setelah benar kita menscan ulang batch tersebut. Untuk dokumen yang urutannya benar pada
document Review akan berwarna biru .
3.1.4. Kofax Transformation Module Server 2 ( KTMS 2)
Aktifkan modul KTMS 2 dengan cara memilih menu Program – Kofax Transformation –
Server , seperti yang tampak pada gambar berikut.
Gambar. 3-7
Mengaktifkan KTMS2
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
57
Selanjutnya Sistem akan menampilkan tampilan seperti pada gambar. Proses ini bertujuan
untuk otomatisasi proses KTMS 2 untuk setiap batch dokumen yang telah di scan. KTMS hanya
dijalankan di computer sever
Gambar. 3-8
Window KTM Server2
3.1.5. Correction
Aktifkan modul Correction dengan cara memilih menu Program – Kofax Transformation
– Correction.
Gambar. 3-9
58
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Mengaktifkan modul correction
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dimana correction station siap menerima
masukan dari hasil proses KTM Server 2. Jika data/field hasil KTM Server 2 berada di bawah tingkat
confident threshold yang telah ditentukan maka field-field tersebut akan dimunculkan pada
correction station seperti. Kemudian petugas correction harus melakukan perbaikan terhadap isian
field tersebut.
Gambar. 3-10 Window Correction
3.1.6. Validation
Aktifkan modul validation dengan cara memilih menu Program – Kofax Transformation –
Validation , seperti tampilan berikut.
Gambar. 3-11 Mengaktifkan modul Validation
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
59
Dengan demikian Validation station siap menerima data yang sudah selesai dikoreksi pada
correction station. Dokumen yang akan muncul pada validation station ini adalah dokumen yang
tidak memenuhi rule validasi sesuai dengan rule yang sudah ditentukan, dan dokumen yang tidak
dikoreksi pada correction station. Bentuk tampilan dari window validation proses adalah seperti
pada gambar berikut ini
Gambar. 3-12
Tampilan Validation
3.1.7. Release
Proses release ini akan dilakukan secara otomatis untuk setiap batch yang telah selesai
melewati proses validasi. Proses release ini akan menghasil file data ASCI, database (Kontrol Blok
(KBC), file Rumah Tangga (RT) dan file Anggota Rumah Tangga (ART)) dan image file (*.TIF).
File-file tersebut selanjutnya akan disimpan di SERVER. Aktifkan modul release dengan cara
memilih menu Start - Program - Kofax Capture 8 – Release.
60
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Gambar. 3-13 Mengaktifkan Modul Release
Selanjutnya release station siap melakukan release untuk setiap batch yang telah melewati
proses validation. Setiap proses yang dilakukan oleh release station ini akan ditunjukkan melalui
event log window seperti terlihat dibawah ini.
Gambar. 3-14 Window Event log
3.2.
SISTEM SP2010-C1
Sistem SP2010-C1 mempunyai dua sub sistem yaitu Sistem Pengelolaan Database yang akan
diinstal di Validation Server dan Sistem Pengolahan Data yang digunakan sebagai aplikasi client.
Sistem Pengelolaan Database digunakan untuk mengatur proses start dan stop database server yang
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
61
dinstall di Validation Server. Selain itupula di sistem ini juga ada fasilitas untuk melakukan backup
terhadap database SP2010-C1.
Sedangkan Sistem Pengolahan Data digunakan untuk melakukan koreksi terhadap data hasil
capture proses sebelumnya. Data hasil capture yang tidak sesuai dengan isian dokumennya terutama
untuk isian identitas suatu rumahtangga dilakukan koreksi pada tahap ini. Selain itu sistem ini juga
digunakan untuk mengkoreksi isian data yang tidak sesuai dengan aturan.
3.2.1. Sistem File
Nama-nama file yang digunakan dalam Sistem SP2010-C1 adalah sbb.:
1. Sistem Pengelolaan Database SP2010-C1
a. File Program
DBTOOLS.EXE, DBBACKUP.EXE, DBPING.EXE, DBSRV6.EXE, DBSTOP.EXE,
b. File Pendukung
C60ASCX.DLL, C60RUNX.DLL, C60TPSX.DLL, DBCON6.DLL, DBLGEN6.DLL,
DBLIB6.DLL, DBSERV6.DLL, DBTOOL6.DLL, DBCIS6.DLL, DBCTRS6.DLL,
DBEXTF6.DLL, DBJAVA6.DLL, DBODBC6.DLL, DBOTR6.DLL, DBPORT6.DLL,
DBWTSP6.DLL, ASAJDBC.ZIP, CLASSES.SIP
c. File Data
SERVER.TPS, SP2010S0.DB ~ SP2010S9.DB, SP2010SA.DB, SP2010SB.DB,
SP2010SC.DB, SP2010V0.DB ~ SP2010V9.DB, SP2010VA.DB, SP2010VB.DB,
SP2010VC.DB
2. Sistem Pengolahan Data SP2010-C1
a. File Program
SP2010C6.EXE
b. File Pendukung
DMSP2010.DLL, IFSP2010.DLL, KMSP2010.DLL, VLSP2010.DLL,
MGSP2010.DLL, FREEIMAGE.DLL, ENSP2010.DLL, E2SP2010.DLL,
C60ODBX.DLL, C60DB3X.DLL, C60RUNX.DLL, C60ASCX.DLL, C60BASX.DLL,
C60CLAX.DLL, C60DOX.DLL, C60FOXX.DLL, C60TPSX.DLL
62
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
3.2.2. Sistem Pengelolaan Database SP2010-C1
Sistem ini digunakan untuk menjalankan dan mematikan database server SP2010 dan untuk
proses backup database. Untuk mengoperasikannya dapat diaktifkan dengan cara memilih menu
Program - Sistem SP2010 – Pengelolaan Database.
Gambar. 3-15 Menu window Pengelolaan database Server
Selanjutnya akan layar akan menampilkan menu di server sebagai berikut
Gambar. 3-16 Menu Pengelolaan Database Server
Pada menu sistem pengelolaan database SP2010 terdapat 3 tombol, yaitu ; Status Database
Server, Backup Database dan Keluar.
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
63
Pada tombol Status database server jika kita klik akan menampilkan tampilan sebagai
berikut.
Gambar. 3-17 Status Database Server
Pada tampilan gambar di atas database server belum dijalankan status masih stop. Untuk
menjalankannya pertama-tama kita harus mengeset server terlebih dahulu. Tekan tombol ‘Set
Server’ akan tampil dilayar sebagai berikut.
Gambar. 3-18 Set server Pengelolaan database SP2010
Pada gambar di atas yang perlu diperhatikan path servernya saja, apakah isiannya sudah
sesuai dengan direktori pada waktu install. Sedangkan isian lainnya tidak perlu diubah (seperti
Cache, IP, Port dan Packet data), biarkan terisi dengan nilai default. Kemudian tekan ‘OK’ untuk
menyimpan setting tersebut.
64
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Tampilan dilayar akan kembali ke Gambar. 3-17, lalu kita kita tekan tombol start untuk
menjalankan database server. Jika sudah aktif maka akan terlihat di menu taskbar logo database
server (lihat yang dilingkari).
Gambar. 3-19 Server Active
Logo database server
Untuk mematikan database server, yang harus kita lakukan adalah menekan tombol stop, dan
terakhir akan muncul window peringatan yang menjelasakan bahwa database server sudah selesai
proses shutdownya. Lihat gambar di bawah ini.
Gambar. 3-20 Database shutdown
Fasilitas lain yang ada pada Sistem Pengelolaan Database adalah fasilitas backup. Proses
backup pada fasilitas ini dapat dilakukan apabila database server dalam keadaan hidup. Ada dua
database yang dapat dibackup pada fasilitas ini, yaitu backup data awal (data stage) dan data lanjutan
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
65
(data real). Database tersebut berasal dari hasil akhir proses release dari data capture. Untuk proses
backup yang harus dilakukan adalah
Tentukan folder lokasi tujuan backup baik itu data awal maupun data akhir lihat
gambar.
Gambar 3.2.5.3 a Lokasi Backup
Pada menu sistem pengelolaan database server tekan tombol backup database kemudian di
layar akan ditampilkan gambar berikut seperti di bawah ini.
Gambar. 3-21 Tampilan Backup database
Kemudian yang pertama dilakukan adalah memilih tombol ‘Set Backup’. Pada menu
tersebut kita akan memilih database mana yang akan kita backup (data awal atau data lanjutan),
66
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Setelah itu kita memilih path backupnya (folder lokasi tempat backup). Kemudian tekan ‘OK’, Lihat
gambar berikut.
Gambar. 3-22 Database yang mau dibackup
Setelah itu kita mulai proses backup dengan memilih tombol start backup. Jika proses
berhasil maka dilayar akan menampilkan dilayar seperti berikut ini.
Gambar. 3-23 Backup Selesai
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
67
3.2.3. Sistem Pengolahan Data SP2010-C1
Sistem ini digunakan untuk mengolah data hasil proses data capture. Untuk
mengoperasikannya dapat diaktifkan dengan cara memilih menu Program - Sistem SP2010 –
Pengolahan Data.
Gambar. 3-24 Program Menu Pegolahan Data
Selanjutnya dilayar akan muncul tampilan menu utama seperti di bawah ini.
Gambar. 3-25 Menu Utama Sebelum Login Program
68
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Pada menu di atas pemakai dapat melakukan login program dengan memilih menu
‘Manajemen Sistem’ atau dengan menekan icon kunci, seperti yang ada pada gambar dibawah ini.
Gambar. 3-26 Menu Manajemen Sistem dan Icon Kunci
Setelah memilih menu tersebut di atas maka akan muncul window login program seperti
gambar di bawah ini.
Gambar. 3-27 Window Login
Pada window login ini, pemakai diharuskan untuk mengisikan pemakai dan kata kunci untuk
masuk ke program. Pada tahap awal instal sudah dibuat oleh program 1 pemakai yaitu ’ADMIN’
dengan password ’PWD’. Setelah proses login berhasil maka akan muncul tampila menu utama yang
lebih lengkap dari menu utama sebelumnya
Gambar. 3-28 Menu Utama Setelah Login
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
69
Setelah login pada menu utama akan menampilkan menu-menu sebagai berikut:
ƒ
Manajemen Sistem
ƒ
Olah Data
ƒ
Kamus Data
ƒ
Cetak Data
ƒ
Window
ƒ
Informasi Program
Menu ’Manajemen Sistem’ teridiri dari beberapa sub menu yang tampilannya seperti di
bawah ini.
Gambar. 3-29 Menu Manajemen Sistem
Sub menu Pengelolaan Password digunakan untuk administrator memasukan nama-nama
pemakai yang akan menggunakan program ini. Tampilan yang akan muncul setelah memilih menu
’Pengelolaan Password’ seperti gambar berikut ini.
Gambar. 3-30 Pengelolaan Password
70
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Pada tampilan di atas, untuk menambahkan pemakai program dapat menggunakan tombol
sisip, untuk mengedit password pemakai yang sudah ada dapat menggunakan tombol ubah, dan
untuk menghapus pemakai program menggunakan tombol delete. Khusus untuk pemakai ‘ADMIN’
(yang dibuat secara default oleh program) tidak dapat dihapus dari program.
Tampilan yang akan muncul apabila melakukan sisip atau ubah adalah seperti gambar di
bawah ini.
Gambar. 3-31 Update Password
Setiap pemakai harus ditentukan status pemakainya. Status yang adalah:
1. Administrator
2. Supervisor
3. Operator
Sub menu selanjutnya yang ada pada menu ‘Manajemen Sistem’ adalah sub menu
‘Persiapan Kamus Data’. Persiapan kamus data ini dilakukan pada pertama kali setelah sistem
pengolahan diinstal sebelum melakukan kegiatan data capture. Ada dua persiapan kamus data disini,
yaitu Persiapan Kamus Data Validation Server dan Persiapan Kamus Data Capture Server (lihat
gambar berikut).
Gambar. 3-32 Persiapan Kamus Data
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
71
Persiapan Kamus Data Validation Server digunakan untuk mengisi data kamus wilayah
sampai dengan satuan lingkungan setempat dan data pencacah ke dalam database di Validation
Server. Dengan memilih sub menu ‘Validation Server’ maka akan muncul tampilan berikut ini.
Gambar. 3-33 Window Persiapan Kamus Validation Server
Pada tampilan di atas, pemakai diharuskan untu mengisi direktori input tempat data kamus
wilayah dan pencacah yang akan diproses berada (data ini ada pada CD instalasi). Setelah direktori
input terisi maka proses akan berlangsung sampai selesai.
Sub menu Persiapan Kamus Data Capture Server digunakan untuk mengisi kamus blok
sensus ke dalam database di Data Capture Server. Kamus blok sensus ini digunakan pada saat proses
scan. Dimana pada saat proses scan, operator diharuskan untuk mengisi kode blok sensus yang
nantinya akan dijadikan nama batch dari dokumen yang akan di-scan. Tampilan yang akan muncul
apabila memilih menu tadi adalah seperti gambar di bawah ini.
Gambar. 3-34 Window Persiapan Kamus Data Capture Server
72
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Pada tampilan di atas diharuskan untuk memilih Data Capture Server (DCS) mana saja yang
akan diproses kamus blok sensusnya. Secara default DCS yang akan diproses adalah DCS 1, karena
umumnya semua pusat pengolahan hanya mempunyai 1 DCS saja. Setelah DCS terpilih lalu tekan
tombol OK, maka proses akan berlangsung sampai selesai.
Sub menu terakhir pada menu ‘Manajemen Sistem’ adalah ‘Ekspor Data’. Sub menu ini
digunakan untuk mengekspor data lanjutan ke dalam bentuk file dbf. Tampilan yang akan muncul
apabila memilih menu ini adalah seperti gambar di bawah ini.
Gambar. 3-35 Ekspor Data
Pada tampilan di atas diharuskan untuk mengisi semua parameter, yaitu wilayah yang
datanya akan diekspor dan direktori output tempat file-file dbf hasil ekspor akan dibentuk. Setelah
semua diisi kemudian tekan tombol ‘Proses’, maka proses ekspor akan berlangsung sampai dengan
selesai.
Menu berikutnya pada sistem ini adalah ‘Olah Data’. Pada menu ini ada 2 sub menu yaitu
’Scanner’ dan ’Non Scanner’. Tampilan dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar. 3-36 Menu Olah Data
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
73
Menu Scanner digunakan untuk mengolah data yang perekamannya menggunakan data
capture, sedangkan menu Non Scanner digunakan untuk merekam data dari kuesioner non scanner.
Di menu Scanner terdapat beberapa sub menu lagi, yaitu ‘Cek Release Data’, ‘Koreksi Identitas &
Data Awal (Koreksi Error I)’ dan ’Koreksi Data Lanjutan (Koreksi Error II)’. Menu Cek Release
Data digunakan untuk mengecek data hasil release dari Data Capture. Apakah data dari hasil release
masih memerlukan koreksi, terutama yang berhubungan dengan identitas rumah tangga. Apabila
hasil dari proses ini data masih ada yang perlu di koreksi, maka data tersebut akan muncul sebagai
data yang masih error pada menu Koreksi I. Dan apabila hasil proses cek release data tidak ada yang
error, maka data tersebut akan langsung muncul pada menu Koreksi II.
Sub menu Koreksi I digunakan untuk mengoreksi data hasil release yang berhubungan
dengan identitas rumah tangga. Tampilan yang muncul setelah memilih menu ini adalah sebagai
berikut.
Gambar. 3-37 Koreksi I
Data yang masih muncul pada Koreksi I, maka semua data tersebut harus dilakukan koreksi
agar data menjadi clean dan akan hilang dari tampilan ini. Caranya adalah dengan mengupdate data
tersebut dengan menggunakan tombol-tombol yang ada seperti gambar di atas. Tombol Sisip
digunakan untuk menambah data, tombol Ubah untuk mengubah data dan tombol Hapus untuk
menghapus data.
74
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Jika pemakai menekan tombol Ubah maka akan muncul tampilan bentuk form, seperti
gambar berikut ini.
Gambar. 3-38 Form Ubah Data
Pada tampilan di atas pemakai harus mengoreksi isian data yang masih salah sesuai dengan
pesan error yang muncul seperti gambar di bawah ini.
Gambar. 3-39 Pesan Error
Untuk membantu dalam mengoreksi isian data pemakai dapat berpedoman pada dokumen
dengan cara melihat image dokumen hasil scan. Caranya dengan menekan tombol ‘Lihat Dokumen’
pada form entri/update seperti yang ada pada Gambar. 3-38. Setelah pemakai menekan tombol ini
maka akan muncul tampilan image dokumen seperti gambar berikut ini.
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
75
Gambar. 3-40 Lihat Dokumen
Sub menu Koreksi II digunakan untuk mengoreksi data yang berhubungan dengan
konsistensi dalam rumah tangga. Tampilan yang muncul setelah memilih menu ini adalah sebagai
berikut.
Gambar. 3-41 Koreksi Error II
76
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Cara untuk meng-update Koreksi II sama dengan yang dilakukan pada Koreksi I,
yaitu dengan menekan tombol ‘Sisip’, ‘Ubah’ dan ‘Hapus’. Perlakuan terhadap form
entri/update-nya pun sama yaitu mengoreksi kesalahan berdasarkan pesan error yang
muncul. Hanya perlu diperhatikan di sini bahwa kesalahan yang muncul pada Koreksi II ini
adalah kesalahan yang umumnya berhubungan dengan konsistensi.
Pada pengolahan SP2010-C1 ini diharapkan petugas pengolah mengoreksi data
sesuai dengan yang tertulis pada dokumen. Data yang tertangkap tidak konsisten akan
tersimpan dengan flag imputasi, yang berarti data tersebut memerlukan imputasi atas
ketidakkonsistenan. Proses imputasi tersebut akan dilakukan pada proses selanjutnya.
Menu Non Scanner digunakan untuk mengentri data yang tidak menggunakan
kuesioner khusus data capture. Tampilan dan tata cara pengoperasiannya hampir sama
dengan menu Koreksi II.
Menu selanjutnya yang ada pada menu utama adalah ‘Kamus Data’. Tampilan yang
muncul bila memilih menu ini adalah sebagai berikut.
Gambar. 3-42 Menu Kamus Data
Pada menu ini menampilkan data pendukung untuk pengolahan, seperti kamus
wilayah dari kamus provinsi sampai dengan satuan lingkungan setempat. Selain itu juga ada
data kamus negara, warganegara, suku bangsa dan bahasa. Beberapa contoh tampilan dari
kamus data tersebut adalah seperti yang ada di bawah ini.
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
77
Gambar. 3-43 Kamus Kab/Kota dan Kamus Bahasa
Berikutnya menu yang ada pada menu utama adalah ’Cetak Data’. Dengan memilih menu ini
maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.
Gambar. 3-44 Menu Cetak Data
Pada menu ’Daftar’ akan menampilkan informasi dari data yang ada berupa daftar. Misalnya
Daftar Nama & Alamat, Daftar Data Rumah Tangga yang masih error, dll. Sedangkan pada menu
’Tabel’ memuat informasi jumlah agregat dari data yang ada. Misalnya Jumlah Data Rumah Tangga
yang Bersatus Clean, Error dan Imputasi, Jumlah Data Rumah Tangga per Operator, dll.
78
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Menu terakhir yang ada pada menu utama adalah ’Informasi Program’, berisi informasi
mengenai versi dari program yang ada. Tampilan yang akan muncul bila memilih menu ini adalah
sebagai berikut.
Gambar. 3-45 Keterangan Program
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
79
80
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
4.
PENUTUP
Keberhasilan SP2010 juga tergantung dari hasil pengolahan. Karena meskipun pelaksanaan
pencacahan berjalan dengan baik, namun menemui kendala pada pengolahan, maka juga akan
mempengaruhi data yang dihasilkan. Oleh karena itu disini peranan Koordinator Pengolahan sangat
penting untuk mengontrol jalannya pengolahan dengan baik.
Selaku Koordinator Pengolahan perlu memastikan bahwa semua instrumen pengolahan yang
ada pada pusat pengolahan berjalan dengan baik. Baik mengenai perangkat keras, perangkat lunak
dan sumber daya manusianya. Oleh karena itu selaku koordinator pengolahan harus selalu siap untuk
mengawasi instrumen-instrumen tersebut, terutama operator pengolahan. Harus dapat dijamin bahwa
operator pengolahan melakukan kegiatannya dengan benar dan bertanggung jawab.
Semoga dengan buku panduan ini dapat membantu dalam melakukan pengolahan, sehingga
proses pengolahan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, selesai sesuai dengan yang
dijadwalkan.
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
81
82
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 2-1
Menu Install Kofax Capture Server ........................................................................4
Gambar. 2-2
Menu welcome Kofax Capture Server....................................................................4
Gambar. 2-3
Pilihan type instalasi Kofax Capture Server............................................................5
Gambar. 2-4
Pilihan lokasi instalasi Kofax Capture Server .........................................................5
Gambar. 2-5
Pilihan lokasi image dan batch Kofax Capture Server...........................................6
Gambar. 2-6
Sharing Folder Kofax Capture Server.....................................................................6
Gambar. 2-7
Tampilan pilihan database Kofax Capture Server..................................................6
Gambar. 2-8
Tampilan pilihan site Kofax Capture Server ...........................................................7
Gambar. 2-9
Tampilan pilihan modul Kofax Capture Server.......................................................7
Gambar. 2-10
Tampilan station ID Kofax Capture Server.........................................................8
Gambar. 2-11
Tampilan struktur start window Kofax Capture Server.......................................8
Gambar. 2-12
Tampilan automatic reboot dan login Kofax Capture Server.............................8
Gambar. 2-13
Tampilan start instalasi Kofax Capture Server ...................................................9
Gambar. 2-14
Tampilan sytem file update Kofax Capture Server ............................................9
Gambar. 2-15
Proses Instalasi Kofax Capture Server...............................................................9
Gambar. 2-16
Tampilan proses reboot selesai Kofax Capture Server ...................................10
Gambar. 2-17
Tampilan serial number.....................................................................................10
Gambar. 2-18
Tampilan instalasi selesai Kofax Capture Server.............................................10
Gambar. 2-19 Tampilan menjalankan 'dbutil'................................................................................11
Gambar. 2-20
Setting konfigurasi database SQL ....................................................................11
Gambar. 2-21
Tampilan database berhasil..............................................................................11
Gambar. 2-22
Menu Instalasi Service Pack Kofax Capture Server ........................................12
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
83
Gambar. 2-23
Tampilan service pack berjalan ........................................................................12
Gambar. 2-24
Tampilan proses instalasi SP Kofax Capture Server.......................................12
Gambar. 2-25
Tampilan Proses SP Selesai ..........................................................................13
Gambar. 2-26
Menu Kofax Transformation Module Server ....................................................13
Gambar. 2-27
Tampilan Pilihan Layar Bahasa ........................................................................14
Gambar. 2-28
Tampilan KTM Server 4.5 Setup ......................................................................14
Gambar. 2-29 Tampilan KTM Server 4.5.....................................................................................14
Gambar. 2-30 Tampilan KTM License ...........................................................................................15
Gambar. 2-31 Tampilan KTM Setup ..............................................................................................15
Gambar. 2-32 Tampilan Install KTM ..............................................................................................15
Gambar. 2-33 Tampilan Install KTM .............................................................................................16
Gambar. 2-34 Tampilan Akhir Instalasi .........................................................................................16
Gambar. 2-35 Tampilan Menu Instalasi Kustomisasi ...................................................................17
Gambar. 2-36 Tampilan Setup Kustomisasi .................................................................................17
Gambar. 2-37 Tampilan Persiapan Instalasi Kustomisasi............................................................18
Gambar. 2-38 Tampilan Instalasi Kustomisasi .............................................................................18
Gambar. 2-39 Tampilan Selesai Instalasi Kustomisasi ................................................................18
Gambar. 2-40 Menu Deploy Batch SP2010 ................................................................................19
Gambar. 2-41 Tampilan Menu Folder Deploy Batch SP2010....................................................19
Gambar. 2-42
Tampilan Setup Type ........................................................................................20
Gambar. 2-43
Tampilan Import Deploy Batch SP2010 ...........................................................20
Gambar. 2-44 Tampilan Import Deploy Batch SP2010 Replace ..................................................21
Gambar. 2-45 Tampilan Import Selesai .........................................................................................21
84
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Gambar. 2-46 Tampilan Admisnistration pada Deploy Batch ......................................................21
Gambar. 2-47 Tampilan Menu Synchronize KTP.........................................................................22
Gambar. 2-48 Tampilan Layar Synchonization Tool ....................................................................22
Gambar. 2-49
Create a new Index ...........................................................................................22
Gambar. 2-50 Tampilan Pesan Project.........................................................................................23
Gambar. 2-51 Tampilan Lanjutan Synchronisasi...........................................................................23
Gambar. 2-52 Tampilan masuk Synchronize ................................................................................23
Gambar. 2-53 Menu Synchronize .................................................................................................24
Gambar. 2-54 Menu Synchronize Berjalan...................................................................................24
Gambar. 2-55 Tampilan Kofax Capture Administration................................................................24
Gambar. 2-56 Tampilan Extended Synchronization Settings .......................................................25
Gambar. 2-57 Tampilan Menu Extended Synchronize Setting.....................................................25
Gambar. 2-58 Tampilan Extended Synchoronize Validation ........................................................26
Gambar. 2-59 Extended Synchoronize Document Review...........................................................27
Gambar. 2-60 Tampilan Batch Class .............................................................................................27
Gambar. 2-61 Tampilan Batch Class Properti ..............................................................................28
Gambar. 2-62 Tampilan kofax Capture Administration .................................................................28
Gambar. 2-63 Tampilan Release Scripts......................................................................................29
Gambar. 2-64 Tampilan Release Index setup ..............................................................................29
Gambar. 2-65 Tampilan Image Folder release..............................................................................30
Gambar. 2-66 Menu Kofax Capture Administration.......................................................................30
Gambar. 2-67 Menu BPS Configuration Setting............................................................................31
Gambar. 2-68 Menu Customize Setting........................................................................................31
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
85
Gambar. 2-69 menu Customize Setting - Batch Status ................................................................32
Gambar. 2-70 Menu Kofax Capture Administration......................................................................32
Gambar. 2-71 Menu Publish..........................................................................................................33
Gambar. 2-72 Menu Publish...........................................................................................................33
Gambar. 2-73
Lokasi file instalasi Kofax Capture Client..........................................................34
Gambar. 2-74
Welcome Kofax Capture Client.........................................................................34
Gambar. 2-75
Tampilan pilihan folder lokasi instalasi Kofax Capture Client ..........................34
Gambar. 2-76
Tampilan untuk station ID Kofax Capture Client ..............................................35
Gambar. 2-77
Tampilan struktur menu Kofax Capture Client .................................................35
Gambar. 2-78
Tampilan untuk reebot dan login Kofax Capture Client ...................................36
Gambar. 2-79
Proses instalasi Kofax Capture Client ..............................................................36
Gambar. 2-80
System file Update Kofax Capture Client .........................................................36
Gambar. 2-81
Tampilan Intalasi Kofax Capture Client ............................................................37
Gambar. 2-82
Laucher KTM Client...........................................................................................37
Gambar. 2-83
Window Welcome KTM Client ..........................................................................37
Gambar. 2-84
License Agreement KTM Client........................................................................38
Gambar. 2-85
Komponen KTM Client......................................................................................38
Gambar. 2-86
Instalasi KTM Client...........................................................................................38
Gambar. 2-87
Akhir Instalasi KTM Client .................................................................................39
Gambar. 2-88
Window konfirmasi restart setelah install KTM Client ......................................39
Gambar. 2-89
Menu Instalasi Kustomisasi Kofax Client..........................................................39
Gambar. 2-90
Customer Information Kustomisasi Kofax Client..............................................40
Gambar. 2-91
Setup Type Kustomisasi Kofax Client ..............................................................40
86
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Gambar. 2-92
Instalasi Kustomisasi Kofax Client Selesai.......................................................40
Gambar. 2-93
Tampilan License Utility ....................................................................................41
Gambar. 2-94
File active...........................................................................................................41
Gambar. 2-95
Serial Number....................................................................................................41
Gambar. 2-96
Active code ........................................................................................................42
Gambar. 2-97
Diagram Koneksi License Kofax Server...........................................................42
Gambar. 2-98
Lokasi File Konfigurasi Koneksi License Server ..............................................43
Gambar. 2-99
Buka file ACConfig.xml......................................................................................43
Gambar. 2-100
Edit file ACConfig.xml........................................................................................43
Gambar. 2-101
Menu Instalasi Sistem Pengelolaan Database SP2010 ..................................44
Gambar. 2-102
Tampilan lokasi Tujuan Instalasi Pengelolaan Database SP2010..................45
Gambar. 2-103
Tampilan Pilih Direktori Program Server ..........................................................45
Gambar. 2-104
Tampilan Proses Instalasi Pengelolaan Database SP2010 ...........................46
Gambar. 2-105
Tampilan Proses Instalasi Pengelolaan SP2010.............................................46
Gambar. 2-106
Tampilan Selesai Sistem Pengelolaan Database SP2010..............................47
Gambar. 2-107
Menu Instalasi ODBC Release Setup ..............................................................47
Gambar. 2-108
Proses Instalasi ODBC Release.......................................................................48
Gambar. 2-109
Instalasi ODBC Release Selesai ......................................................................48
Gambar. 2-110
Menu Instalasi Sistem Pengolahan Data SP2010 ...........................................49
Gambar. 2-111
Tampilan lokasi Tujuan Instalasi Pengolahan Data SP2010...........................49
Gambar. 2-112
Tampilan Pilih Direktori Program Client............................................................50
Gambar. 2-113
Tampilan Proses Instalasi Pengolahan Data SP2010.....................................50
Gambar. 2-114
Tampilan Selesai Sistem Pengolahan Data SP2010 ......................................51
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
87
Gambar. 3-1
Proses Data Capture.............................................................................................54
Gambar. 3-2
Mengaktifkan modul scan......................................................................................55
Gambar. 3-3 Modul Scan................................................................................................................55
Gambar. 3-4
Menu Scan............................................................................................................56
Gambar. 3-5
Kofax Transformastion Module Server ................................................................56
Gambar. 3-6
Tampilan Document Review .................................................................................57
Gambar. 3-7
Mengaktifkan KTMS2 ............................................................................................57
Gambar. 3-8
Window KTM Server2 ...........................................................................................58
Gambar. 3-9
Mengaktifkan modul correction .............................................................................58
Gambar. 3-10
Window Correction ............................................................................................59
Gambar. 3-11
Mengaktifkan modul Validation.........................................................................59
Gambar. 3-12
Tampilan Validation...........................................................................................60
Gambar. 3-13
Mengaktifkan Modul Release ...........................................................................61
Gambar. 3-14
Window Event log..............................................................................................61
Gambar. 3-15
Menu window Pengelolaan database Server..................................................63
Gambar. 3-16
Menu Pengelolaan Database Server ...............................................................63
Gambar. 3-17
Status Database Server ....................................................................................64
Gambar. 3-18
Set server Pengelolaan database SP2010 ......................................................64
Gambar. 3-19
Server Active .....................................................................................................65
Gambar. 3-20
Database shutdown...........................................................................................65
Gambar. 3-21
Tampilan Backup database ..............................................................................66
Gambar. 3-22
Database yang mau dibackup ..........................................................................67
Gambar. 3-23
Backup Selesai..................................................................................................67
88
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
Gambar. 3-24
Program Menu Pegolahan Data ......................................................................68
Gambar. 3-25
Menu Utama Sebelum Login Program.............................................................68
Gambar. 3-26
Menu Manajemen Sistem dan Icon Kunci........................................................69
Gambar. 3-27
Window Login ....................................................................................................69
Gambar. 3-28
Menu Utama Setelah Login ..............................................................................69
Gambar. 3-29
Menu Manajemen Sistem .................................................................................70
Gambar. 3-30
Pengelolaan Password .....................................................................................70
Gambar. 3-31
Update Password ..............................................................................................71
Gambar. 3-32 Persiapan Kamus Data.........................................................................................71
Gambar. 3-33
Window Persiapan Kamus Validation Server ..................................................72
Gambar. 3-34
Window Persiapan Kamus Data Capture Server.............................................72
Gambar. 3-35
Ekspor Data.......................................................................................................73
Gambar. 3-36
Menu Olah Data ................................................................................................73
Gambar. 3-37
Koreksi I .............................................................................................................74
Gambar. 3-38
Form Ubah Data................................................................................................75
Gambar. 3-39
Pesan Error........................................................................................................75
Gambar. 3-40
Lihat Dokumen ..................................................................................................76
Gambar. 3-41
Koreksi Error II...................................................................................................76
Gambar. 3-42
Menu Kamus Data.............................................................................................77
Gambar. 3-43
Kamus Kab/Kota dan Kamus Bahasa..............................................................78
Gambar. 3-44
Menu Cetak Data ..............................................................................................78
Gambar. 3-45
Keterangan Program.........................................................................................79
Pedoman Pengolahan SP2010-C1
89
Download