Perancangan Media Promosi Home Industri Torakur (Tomat Rasa

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
Sebuah perusahan tentu tidak hanya sekedar menghasilkan barang atau jasa, menjual
produk atau jasa dan menetapkan harga, tetapi banyak hal yang dilakukan oleh perusahan
khususnya yang berkaitan dengan usahanya, salah satunya adalah dengan melakukan
promosi. Kegiatan promosi merupakan salah satu bagian dari pemasaran perusahan yang
isinya memberikan informasi kepada konsumen tentang suatu barang atau jasa yang akan
ditawarkan oleh perusahan tersebut. Kegiatan promosi juga merupakan salah satu bentuk
komunikasi antara produsen dan konsumen. Melakukan sebuah promosi tentu menggunakan
media untuk mendukung kegiatan tersebut. Dalam bab ini, penulis akan memaparkan tentang
media komunikasi dalam memainkan peran penting untuk membentuk persepsi konsumen.
Dalam konteks perusahan, media sering kali digunakan untuk mempromosikan barang atau
jasa. Dalam tulisan selanjutnya, penulis akan memaparkan media sebagai alat untuk
mempromosikan barang atau jasa.
2.1 MEDIA PROMOSI
Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari
sumber kepada penerima. Dalam komunikasi, media adalah alat yang dapat menghubungkan
antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat melihat,
mendengar dan membaca sebuah pesan. Media merupakan salah satu komponen dari
komunikasi yang berfungsi sebagai pembawa pesan dari komunikator (sumber pesan)
menuju komunikan (pendengar atau pembaca pesan). Pengertian Media menurut
Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4), merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
dan perhatian. Media promosi adalah sarana untuk mengkomunikasikan suatu produk atau
jasa, brand atau merek perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih luas.
Idealnya, setiap perusahan pasti memiliki cara untuk mengenalkan produknya baik
produk berupa barang maupun jasa. Kegiatan semacam itu yang sering dikenal dengan nama
promosi. Pengertian promosi menurut Buchari Alma (2006 : 179) adalah :
6
“Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon
konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik,
mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen”.
Promosi menurut Rambat Lupiyoadi (2006:120), penting dilaksanakan oleh
perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai
alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan
keinginan dan kebutuhannya.
Dari pengertian tersebut, dapat dilihat bahwa untuk memperoleh perhatian, mendidik,
mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen yang pada intinya bertujuan untuk
mempengaruhi konsumen tentu harus menggunakan media komunikasi agar pesan-pesan
tersebut dapat mencapai sasaran yang tepat. Pada umumnya, dalam mempromosikan barang
atau jasa, setiap perusahan banyak yang menggunakan media promosi cetak maupun media
promosi elektronik. Media promosi cetak antara lain seperti poster, billboard, baliho,
spanduk, banner,dan sebagainya. Kemudian media promosi elektronik antara lain seperti
radio, televisi dan internet.
Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa untuk memperoleh perhatian serta
dapat meyakinkan calon konsumen perlu adanya upaya mempengaruhi calon konsumen
terlebih dahulu dengan menggunakan media komunikasi yang tepat agar pesan-pesan yang
diinginkan dapat diterima sesuai harapan.
Pada bab ini, secara khusus penulis akan membahas tentang media promosi cetak
dalam hal ini poster dan brosur. Penulis memilih kedua media tersebut karena; pertama, dari
consumer journe menunjukan bahwa biasanya wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata
lebih memilih untuk berjalan kaki sambil menikmati pemandangan alam yang ada di
Bandungan; kedua, sasaran media promosi poster maupun brosur menjangkau setiap
kalangan masyarakat dalam arti bahwa masyarakat yang menikmati media ini tidak bersifat
selektif (semua masyarakat bisa dijangkau) tergantung tempat dan lokasi poster maupun
brosur dipasang dan disebarkan
Dilihat dari cara pengadaannya media promosi poster dan brosur termasuk dalam
media promosi cetak. Sesuai dengan namanya, media promosi cetak secara sederhana
7
merupakan media yang dalam pengadaannya melibatkan alat percetakan. Untuk mendapat
pengertian yang jelas, penulis akan memaparkan pengertian media cetak menurut Rhenald
Khazali (1992:99):
Media cetak merupakan suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan
visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata
warna dan halaman putih.
Pengertian ini pada dasarnya hanya merujuk pada pengertian media cetak seperti koran
dan majalah, tetapi dari pengertian tersebut belum menjawab tentang pengertian media
promosi cetak yang diharapkan penulis. Kemudian pengertian iklan media cetak menurut
Rhenald Khazali (2007:9) mendefinisikan iklan media cetak sebagai berikut:
”Iklan media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual”.
Dari kedua pengertian tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa media promosi
cetak merupakan media yang digunakan oleh produsen, yang mana dalam media tersebut
terdapat sejumlah kata dan gambar yang tentu saja dengan desain warna yang bervariasi,
sesuai dengan produk yang ditawarkan dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen.
Ciri khas dari media promosi ini adalah hanya berupa visual (dilihat) dan seperti yang telah
disebutkan diatas bahwa dalam pembuatan media ini melibatkan alat percetakan.
Berikut penulis akan menjelaskan tentang media promosi poster dan brosur:
a) Poster
Sering juga disebut plakat, yaitu desain grafis yang memuat komposisi gambar dan
huruf di atas media berukuran besar. Biasanya ditempel pada dinding atau bidang
datar dan dibuat menarik perhatian. Oleh karena itu, poster biasanya dibuat dengan
warna-warna kontras dan kuat. Desainnya dibuat agar orang bisa mudah membaca
informasi walaupun dalam posisi bergerak, mungkin sedang berkendara atau
berjalan kaki. Karena itu, poster biasanya dibuat menurut kaidah; simpel, kontras,
menarik perhatian, mempengaruhi, dan informasi cepat ditangkap. Poster sering
pula digunakan untuk tujuan iklan. Secara luas bisa memuat pengumuman atau
pengenalan suatu acara, mempromosikan layanan, jasa, atau produk, juga bisa
menjadi sarana propaganda untuk membentuk opini publik.
8
b) Brosur
Brosur adalah publikasi resmi perusahan berbentuk cetakan, yang berisi informasi
mengenai suatu produk, layanan atau program, yang ditujukan pada pasar sasaran
(target pasar) atau khalayak sasaran (target khalayak) tertentu yang dibagikan
secara cuma-cuma dengan tujuan untuk memperkenalkan secara lebih terperinci
mengenai produk, layanan, program tersebut untuk membantu upaya pemasaran
atau marketing public relations. Brosur bersifat umum karena disajikan untuk
khalayak ramai untuk menginterpretasikan produk atau layanan yang ingin
disebarkan ke khalayak umum. Pengertian brosur adalah bahan informasi tertulis
mengenai suatu masalah yang disusun secara sistematis dengan tujuan memberi
informasi kepada audiens. Sifat penyajian dari brosur ini adalah di cetak yang
terdiri dari beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid. Brosur merupakan selebaran
cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap (perusahaan atau organisasi).
2.2 FUNGSI PROMOSI
Menurut Terence A. Shimp (2000:7) Promosi memiliki lima fungsi yang sangat penting
bagi suatu perusahaan atau lembaga. Ke-lima fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1.
Informing (Memberikan Informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka
tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah
perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran
informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya
dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada.
2.
Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan
untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi bersifat
mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan
kategori produk. Sering kali promosi berupaya untuk membangun permintaan
sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3. Reminding (Mengingatkan)
9
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para
konsumen. Saat kebutuhan muncul yang berhubungan dengan produk dan jasa yang
diiklankan, dampak promosi dimasa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir
dibenak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi
pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum
membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.
4.
Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah
bagi penawaran-penawaran mereka yaitu inovasi, penyempurnaan kualitas, dan
mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar
independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih
bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi merupakan wujud
perwakilan dari penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk
perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum
melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Dari aspek
upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang
diperlukan untuk memberi informasi tentang keistimewaan dan keunggulan produk
jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh
perwakilan penjual lebih kredibel.
2.3 BENTUK-BENTUK PROMOSI
Bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat
dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Dalam bukunya Tjiptono (2009 : 222)
mengemukakan bahwa bentuk-bentuk promosi menurut tugas khusus yaitu sebagai berikut :
1. Personal Selling
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan
calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian
10
akan mencoba dan membelinya. Personal selling adalah interaksi antara individu,
saling bertatap muka guna ditujukan menciptakan, memperbaiki, menguasai atau
mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak
lain.
2. Mass selling
Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi
untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Mass
selling terdiri atas 2 bagian yaitu :
a. Periklanan
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan
perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi
tidak langsung
yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau
keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa, sehingga menimbulkan
rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan
pembelian. Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu menginformasikan
khalayak mengenai seluk beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak
untuk membeli (persuading), dan menyegarkan informasi yang telah diterima
khalayak (reminding) serta menciptakan informasi (entertaiment).
b. Publisitas
Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa
secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak
membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang
terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang
bersangkutan. Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang,
atau organisasi yang disebarluaskan kemasyarakat melalui media tanpa dipungut
biaya, atau tanpa pengawas dan sponsor. Publisitas merupakan pelengkap yang
efektif sebagai alat promosi yang lain seperti periklanan, personal selling, dan
promosi penjualan.
11
3. Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan
produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah
untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu
maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Promosi penjualan adalah
bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur
untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah
barang yang dibeli pelanggan.
4. Public Relations (hubungan masyarakat)
Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu
perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai
kelompok terhadap perusahaan tersebut. Pada konteks ini yang dimaksud dengan
kelompok-kelompok itu adalah mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan
dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Rossiter
dan
Percy
seperti
dikutip
dalam
Tjiptono
(2002:
222)
mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:
1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).
2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada
konsumen (brand awareness).
3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention).
5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation).
6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).
Sedangkan menurut Boone dan Kurtz (2002: 134), tujuan promosi adalah sebagai
berikut:
1. Menyediakan informasi
Menyediakan informasi ini merupakan tujuan strategi promosi yang
dilakukan oleh perusahaan hanya menyebabkan informasi yang memberitahukan
calon pembeli tentang produk atau jasa yang akan dipasarkan.
2. Mendiferensiasikan sebuah produk
12
Tujuan dari promosi ini adalah mendiferensiasika produk atau tujuan jasa
perusahaan dengan produk atau jasa pesaing. Dengan jasa mengaplikasikan
konsep yang disebut positioning, pemasar berupaya meraih tempat di dalam benak
konsumen.
Maksudnya
yaitu
mengkomunikasikan
perbedaan-perbedaan
signifikan mengenai atribut, harga, kualitas atau mamfaat dari produk atau jasa
konsumen.
3. Menaikkan penjualan
Menaikkan penjualan adalah tujuan paling umum dari strategi promosi.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, beberapa strategi berkonsentrasi
pada merangsang permintaan primer, walaupun sebagian menstabilkan penjualan.
4. Menstabilkan penjualan
Stabilisasi penjualan adalah tujuan lain dari promosi. Perusahaan biasanya
mempromosikan kontes penjualan selama periode penurunan penjualan, dan
memotivasi tenaga penjualan dengan menawarkan hadiah-hadiah seperti liburan,
televisi, dan beasiswa kepada mereka yang meraih target-target tertentu.
5. Menonjolkan nilai produk
Sejumlah promosi diajukan untuk mnonjolkan nilai produk dengan
menjelaskan manfaat-manfaat kepemilikan dari produk yang kurang dikenal
kepada pembeli.
2.4
Consumer Journey
Ada kecenderungan saat ide sudah didapat, kita akan terburu-buru memikirkan bentuk iklan
atau bahkan kita akan langsung membuat iklan, tanpa mengetahui dulu jenis media dan isi media
apa yang diinginkan oleh target segmen kita. Untuk menentukan bagaimana menyampaikan ideide yang sudah ada kedalam media yang akan digunakan maka diperlukan sebuah perencanaan
yang baik agar dapat menghasilkan point of contact (perhatian) yang dapat menjangkau sasaran
dengan tepat. Consumer journey inilah yang digunakan untuk membuat atau menentukan media
apa saja yang tepat digunakan untuk target segmentasi.
Menurut Kasilo (2008:65) consumer journey adalah sebuah cara dimana kita harus
mengamati jadwal hidup target segmentasi kita sehari-hari. Kita harus tahu kegiatan apa saja
13
yang dilakukan target segmen kita, dari bangun pagi hingga tidur kembali pada malam hari.
Setelah menelaah consumer journey dengan memperhatikan sarana, penempatan dan kegiatan
target segment membuat strategi komunikasi kita menjadi efektif dan efisien.
Berawal dari consumer journey ini kita akan menemukan point of contact dari target segmen
kita, asalkan kita tidak terpaku oleh media-media konvensional (televisi,radio,koran) kita akan
menemukan berbagai bentuk media baru yang tadinya tidak pernah terpikirkan.
2.5 DESAIN GRAFIS
Dalam sebuah promosi dengan menggunakan media cetak mupun dalam media elektronik,
tentu harus memperhatikan nilai seni dalam penyajiannya. Dalam hal ini yang diperhatikan
adalah dalam hal spekulasi warna dan bentuk dari suatu gambar, tulisan, dan sebagainya. Di era
modern seperti sekarang ini, bidang yang menggeluti hal terbut adalah desain grafis. Desain
grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk
kebutuhan bisnis industri ( yang disebut seni komersial). Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi
periklanan dan penjualan produk; menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan
perusahaan, dan lingkungan grafis; desain informasi; dan secara visual menyempurnakan pesan
dalam publikasi. ( M.Suyanto : 2004: 27).
Dalam sebuah visual grafis terdapat unsur- unsur grafis di dalamnya, menurut Adi
Kusrianto (2007: 30) adalah unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
a. Titik
Titik adalah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, dimana dimensi
memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik cenderung ditampilkan dalam
bentuk kelompok dengan variasi jumlah, suusnan, dan kepadatan tertentu.
b. Garis
Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap
pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau coretan,
juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah
serta dimensi memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lurus, lengkung, gelombang,
zigzag,dan lain-lain.
14
c. Bidang
Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari
bentuknya, bidang dikelompokan menjadi dua, yaitu bidang geometri/ beraturan dan
bidang non-geometri alias tidak beraturan. Bidang geometri adalah bidang yang relatif
mudah diukur luasnya, sedangkan bidang non-geometri merupakan bidang yang tidak
dapat dihitung keluasannya.
d. Ruang
Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak
antar objek berunsur titik, garis, bidang, dan warna. Ruang lebih mengarah pada
perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi dua, yaitu ruang nyata dan ruang
semu.
e. Warna
Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung
keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang diterima oleh mata lebih
ditentukan oleh cahaya. Menurut Sadjiman (2005) dalam bukunya warna merupakan
getaran gelombang yang diterima indera penglihatan. Proses terjadinya warna karena
adanya cahaya yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke
mata retina, maka terlihatlah warna. Warna meneurut kejadiannya, dibagi menjadi 2
yaitu, warna addictive dan subtractive. Addictive adalah warna berasal dari cahaya
sedangkan warna subtractive adalah warna berasal dari bahan pigmen. Warna pokok
addictive adalah merah (Red), hijau (Green), biru (Blue) atau biasa disebut (RGB)
sedangkan warna substractive menurut teori adalah sian (Cyan), magenta, kuning
(Yellow) atau biasa disebut (CMY).
15
Teori warna disusun dalam sebuah lingkaran sebagai berikut :
Gambar: 2.1.
Lingkaran Warna
Terdapat lima klasifikasi warna, yaitu warna primer, warna sekunder, warna
intermediete, warna tersier, dan warna kuarter. Disebut warna primer atau disebut warna
karena pertama atau warna pokok dan warna primer tidak dapat dibentuk dari warna lain.
Warna primer tida dapat dicampur dengan warna lain. Warna primer adalah merah,biru,
kuning. Warna sekunder atau warna jadian adalah percampuran dua warna primer atau
pokok. Nama-nama warna sekunder tersebut adalah jingga, ungu /violet, hijau. Warna
intermediate adalah warna perantara yaitu warna yang ada diantara warna primer dan
sekunder. Nama-nama warna intermediate adalah kuning-hijau, kuning- jingga, merahjingga, merah-ungu, biru-violet, biru-hijau. Warna tersier yaitu warna percampuran dari
dua warna sekunder atau warna ke dua. Nama-nama warna tersier adalah cokelat-kuning,
cokelat-merah, cokelat-biru. Warna kuarter adalah warna hasil percampuran dari dua
warna tersier atau warna ketiga. Nama-nama warna kuarter adalah cokelat-jingga
(orange), cokelat-hijau (hijau), cokelat-ungu ( ungu).
f. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba suatu permukaan. Secara fisik tekstur dibagi menjadi
tekstur kasar dan halus, dengan kesan pantul mengkilat dan kusam. Ditinjau dari efek
tampilannya tekstur digolongkan menjadi tekstur nyata dan semu.
Sadjiman (2005) menggolongkan tekstur nyata dan tekstur semu sebagai berikut:
16
1. Tekstur Nyata
Tekstur nyata pada umumnya lebih berfokus pada tekstur kasar nyata, karena tekstur
tekstur kasar nyata memiliki peran amat penting dalam seni rupa/ desain. Adapun
peran penting tersebut sebagai berikut :
a. Tekstur kasar nyata berguna untuk membantu memperoleh keindahan, karena
dengan permukaan yang kasar akan ;ebih mudah memperoleh keselarasan
/harmoni.
b. Tekstur kasar nyata juga dapat berfungsi sebagai dominasi atau daya tarik,
manakala sebagian besar susunan menggunakan tekstur halus.
c. Tekstur kasar nyata amat berguna untuk membantu memperoleh keindahan
berpadu dengan kekuatan.
d. Tekstur kasar nyata juga amat berguna untuk tujuan keindahan yang mengikuti
fungsi. Ini dapat dijumpai pada desain-desain produk, misalnya kisi-kisi lubang
kipas, tutup botol, dan lain-lain.
Jenis-jenis tekstur kasar nyata adalah sebagai berikut :
a. Teksur alami seadanya
Tekstur alami bahan dipertahankan. Bahan ini dapat berupa kertas, kain, daun,
pasir, dan lain-lain.
b. Tekstur alami terubah
Bahan diubah sehingga tidak sama lagi dengan aslinya, misalnya kertas diremuk,
ditaburi titik-titik, dicetak timbul.
c. Tekstur tersusun
Bahan disusun dalam suatu pola membentuk permukaan baru. Biji-bijian, pasir,
serpihan kayu, manik-manik, yang semuanya disusun membentuk permukaan
baru.
2. Tekstur Kasar Semu
Tekstur kasar semu adalah tekstur yang kekerasan rautnya bersifat semu,
artinya terlihat kasar namun apabila diraba halus. Terdapat tiga macam tekstur semu,
yaitu:
17
a. Tekstur hias manual
Yaitu tekstur yang menghiasi dibuat secara manual. Tekstur jenis ini sekedar
menghias permukaan saja, jika teksturnya dihilangkan tidak akan mempengaruhi
raut.
b. Tekstur mekanik
Tekstur yang dibuat menggunakan alat mekanik seperti mistar, jangka, alat foto,
tipografi. Contoh hasil mekanik adalah hasil mekanik ( foto-foto batu, hasil cetak
komputer); hasil cetakan motif-motif hias (hasil cetakan kain, hasil cetak cukilan);
hasil kolase (tempelan-tempelan kertas, foto, huruf,dan lain-lain); bahan alam
yang digosok halus seperti serat kayu, batu, dan lain-lain; hasil cap-capan daun,
kulit kayu, batu,dan lain-lain.
c. Tekstur ekspresi
Yaitu tekstur yang merupakan bagian dari proses penciptaan rupa, di mana raut
dan tekstur merupakan kesatuan tak dapat dipisahkan.
2.6 LAYOUT
Layout adalah penataan tata letak desain yang dibuat. Pada desain media promosi yang
penulis buat layout dari media promosi yang satu dengan yang lainnya tentu berbeda. Penulis
tidak melakukan penataan layout yang rumit melainkan yang sederhana. Karena penulis hanya
menonjolkan kata-kata dan foto dari produk home industri untuk mendukung promosi produk
tersebut. Untuk menyesuaikan target segmentasi, maka tata letak yang penulis buat merupakan
tata letak yang mudah dibaca, sehingga tidak membuat sasaran media promosi bingung.
Keefektifan desain grafis memberikan kemudahan kepada seseorang untuk menerima suatu
produk, karena pengambilan suatu keputusan sering dipengaruhi oleh emosi, dimana hal tersebut
dipengaruhi langsung oleh media promosi yang memuat penjelasan. Melalui poster dan brosur
orang akan membaca serta melihat pesan tersebut berulang-ulang. Jika pesan yang akan
disampaikan dengan format buruk, maka orang akan melihatnya kembali. (Adi Kusrianto.2007:
277)
18
2.7 Kerangka Pikir
Guna memberikan kejelasan mengenai alur berpikir perancangan media promosi,
penulis mencoba memaparkan melalui bagan kerangka pikir yang tergambar sebagai
berikut:
Torakur (Tomat Rasa Kurma)
Riset
Tujuan
Sasaran
Strategi Media
Perancangan Desain
Media Promosi
Evaluasi Desain
Produksi Media
Evaluasi Akhir
19
Download