BAB III STANDARISASI Standarisasi digunakan untuk mengatasi confounding dengan cara membandingkan atau melakukan standarisasi dengan suatu populasi pembanding (standar). 3.1 Standarisasi Langsung π ∑ππ=1 π ππ ππ π=πΆ π ∑π=1 ππ Deviasi standar untuk r adalah: ππΈ(π) = π ππ 2 √ {∑ π ( ) } π ππ ∑ππ=1 ππ πΆ π=1 Keterangan C: suatu konstanta yang digunakan agar bilangan yang diperoleh tidak terlalu kecil. Misal C = 1000, sehingga satuan untuk r adalah banyaknya kejadian per 1000 orang ni: banyaknya kejadian (misalnya kematian) dalam interval (kelompok umur) i untuk populasi studi Ni: adalah ukuran (banyaknya) populasi studi dalam interval i dan Mi: ukuran populasi pembanding. 3.2 Standarisasi tidak Langsung Metode ini menggunakan dua tahapan proses. Pertama, model dari populasi pembanding yang biasanya berupa ASDR (Age Specific Deaths Rate) dikenakan pada populasi studi. ASDR = ππ ⁄ππ dimana mi adalah banyaknya kejadian dalam interval (kelompok umur) i untuk populasi pembanding. Harga harapan banyaknya kematian dalam populasi studi berdasarkan model populasi pembanding adalah: π πΈ=∑ ππ (ππ ⁄ππ ) π=1 Diperoleh standardized event ratio (ser) atau standardized mortality ratio (smr) jika event yang menjadi perhatian adalah mortalitas. ∑ππ=1 ππ π ππ = πΈ dengan standard error: ππΈ(π ππ) = √(∑ππ=1 ππ ) πΈ Pada tahapan kedua dapat dihitung standarisasi tidak langsung sebagai berikut: πindirect ∑ππ=1 ππ = πΆ × π ππ × π ∑π=1 ππ dengan standard error: ππΈ(πindirect ) = πΆ × √(∑ππ=1 ππ ) πΈ × ∑ππ=1 ππ ∑ππ=1 ππ Contoh kasus Data: brain.11 Data diperoleh dari Surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER), Biometry Branch of the National Cancer Institute. Diambil jumlah kasus dan kematian penderita kanker otak selama 10 tahun, yaitu antara tahun 1985 – 1994. Kemudian dipilih kasus untuk warga kulit putih dan dikelompokkan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Keterangan: age interval: interval usia males cases: jumlah kasus laki-laki yang dilaporkan dari daerah yg terdaftar di SEER males: jumlah laki-laki yang beresiko females cases: jumlah kasus wanita yang dilaporkan dari daerah yg terdaftar di SEER females: jumlah wanita yang beresiko a. Menggunakan software R Dalam R, terdapat library epitools yang memiliki fungsi untuk menghitung standarisasi usia yaitu fungsi ageadjust.direct (standarisasi langsung) dan ageadjust.indirect (standarisasi tidak langsung). Secara umum penggunaan kedua fungsi tersebut adalah sebagai berikut: ageadjust.direct(count, pop, rate = NULL, stdpop, conf.level = 0.95) ageadjust.indirect(count, pop, stdcount, stdpop, stdrate = NULL,conf.level = 0.95) Dengan menggunakan data brain.11, kita akan menghitung standarisasi usia laki-laki penderita kanker otak dengan menganggap perempuan sebagai populasi standarnya. Berikut langkah-langkahnya. Pertama buka data brain.11 dari Excel, kemudian copy ke R, misal diberi nama sama, yaitu brain.11. Terlebih dahulu, load library epitools: > library(epitools) Berikut dilakukan standarisasi langsung: > use(brain.11) > dsr=ageadjust.direct(count = cases, pop = males, stdpop = females) Pada perintah di atas, akan dihitung standarisasi langsung usia laki-laki penderita kanker otak. Untuk mempermudah interpretasi, hasilnya dikalikan konstanta 100.000 dan dibulatkan sampai 2 desimal. > round(100000*dsr, 2) Hasilnya adalah sebagai berikut: crude.rate 7.15 adj.rate 7.93 lci 7.72 uci 8.15 Pada hasil di atas, dipeoleh crude rate sebesar 7,15 ≈ 7 yang berarti, untuk masing-masing interval usia, setiap 100.000 laki-laki terdapat 7 laki-laki yang menderita kanker otak. Adjusted rate/nilai standarisasi langsung sebesar 7,93 ≈ 8 menunjukkan, untuk masingmasing interval usia, setiap 100.000 laki-laki terdapat 8 laki-laki yang menderita kanker otak jika distribusi usianya sama dengan populasi perempuan. Selanjutnya dihitung standarisasi tidak langsung sebagai berikut: > isr=ageadjust.indirect(count cases.1, stdpop = females) = cases, pop = males,stdcount = Untuk menampilkan hasilnya, cukup diketikkan nama perintahnya, yaitu isr sehingga terlihat hasil sebagai berikut: $sir observed exp 5706.000000 3788.853070 Untuk sir 1.505997 lci 1.467424 uci 1.545584 $rate crude.rate adj.rate lci uci 5.268448e-05 7.934265e-05 7.731045e-05 8.142827e-05 mempermudah dalam interpretasi, hasil-hasil pada $sir dibulatkan sampai 2 desimal dan hasil pada $rate dikalikan dengan konstanta 100.000 kemudian dibulatkan sampai 2 desimal. Berikut hasilnya: > round(isr$sir, 2) observed 5706.00 exp 3788.85 sir 1.51 lci 1.47 > round(100000*isr$rate, 2) crude.rate adj.rate lci 5.27 7.93 7.73 Keterangan: uci 1.55 uci 8.14 Output pada $sir observed: jumlah kejadian laki-laki penderita kanker otak adalah sebanyak 5706 kasus. expected: harga harapan banyaknya laki-laki penderita kanker berdasarkan model populasi perempuan adalah sebanyak 3788,85 ≈ 3789 kasus. sir: standarized incidence ratio atau standardized event ratio (ser) yaitu rasio antara observed dengan expected sebesar 1,51. lci dan uci: batas bawah dan batas atas untuk sir. Output pada $rate adj.rate: nilai standarisasi tidak langsung sebesar 7,93 ≈ 8. Hal ini berarti, untuk masing-masing interval usia, harga harapan banyaknya laki-laki penderita kanker otak setiap 100.000 laki-laki adalah sebanyak 8 orang berdasarkan model populasi perempuan. lci dan uci: batas bawah dan batas atas dari adj.rate. b. Menggunakan Excel Buka data brain.11 Untuk menghitung standarisasi langsung, terlebih dahulu dihitung nilai-nilai (ni/Ni)*Mi sebagai berikut: Setelah diperoleh nilai-nilai (ni/Ni)*Mi maka nilai standarisasi langsung dapat dihitung sebagai berikut: Hasilnya adalah 7,931983. Selanjutnya dilakukan standarisasi tidak langsung. Pertama, dihitung nilai-nilai Ni *(mi/Mi) seperti di bawah ini. Selanjutnya dihitung nilai E yang merupakan jumlahan dari nilai-nilai Ni *(mi/Mi). Diperoleh E = 3788,853. Selanjutnya dihitung ser. ser =SUM(B2:B15)/J2 = 1,505997 Setelah diperoleh ser, nilai rindirect dapat dihitung sebagai berikut: Hasilnya adalah 7,934265.