Amir Partowiyatmo: Pentingnya Bahan Ajar Standarisasi Bagi Mahasiswa Dikirim oleh humas3 pada 01 Desember 2011 | Komentar : 0 | Dilihat : 5779 Dr. Ing. Amir Partowiyatmo Perdagangan bebas saat ini menuntut setiap negara memiliki standar produk yang bisa diterima oleh dunia internasional. Dengan memiliki standar internasional sebuah produk akan dengan mudah diterima di perdagangan dunia. "Oleh karenanya ilmu tentang standararisasi perlu dipelajari untuk meningkatkan kepercayaan dunia terhadap produk yang dihasilkan," demikian disampaikan Dr. Ing. Amir Partowiyatmo Badan Standarisasi Nasional (BSN) saat mengwali presentasinya pada kegiatan Pelatihan Penyusunan Materi Ajar Standarisasi Dalam Mata Kuliah di Universitas Brawijaya yang berlangsung di UB Hotel, Rabu (30/12). Kegiatan dibuka oleh Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Universitas Brawijaya (LP3 UB) . Prof. Dr. Agus Suman, SE, DEA.Lebih lanjut Amir menyampaikan kualitas sebuah produk akan menentukan daya saing bangsa dengan mengoptimalkan tiga lembaga penunjang standar kualitas yaitu Sistem standarisasi nasional Komite Standar Nasional Satuan Ukuran (KSNSU) bertugas melakukan pengembangan, pemeliharaan dan desiminasi ketelusuran standar ukuran, Badan Standarisasi Nasional (BSN) bertugas mengembangkan, menerapkan dan pemeliharaan standar dan Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang bertugas untuk melakukan akreditasi. Ketiga lembaga tersebut bisa dijadikan infrastruktur nasional yang mendukung infrastruktur fisik. Seperti standarisasi pada jembatan, jalan raya, bandara, pengelolaan sumber energi dan infrastruktur negara lainnya. "Dengan adanya standarisasi maka akan meningkatkan daya saing yang akan meningkatkan aktivitas perekonomian bangsa," paparnya. Amir juga menyampaikan sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan standarisasi di Indonesia masih rendah sehingga produk yang dhasilkan pun banyak yang tidak memenuhi standar dan kalah bersaing. Mahasiswa sebagai agen perubahan perlu mendapatkan bahan ajar standarisasi untuk membangun dan meningkatkan kesadaran standarisasi dalam upaya peningkatan kualitas produk. Bahan ajar ini bisa berupa kuliah tamu, worshop ataupun menjadi salah satu mata kuliah universitas. "Dengan mengajarkan bahan ajar standarisasi, mahasiswa mempunyai bekal pengetahuan dan pemahaman yang lebih komprehensif dalam menyelesikan pekerjaan," pungkasnya. Artikel terkait Lepas Sambut Dekan FP-UB Periode 2015-2019 Jurusan Keperawatan FK UB Akan Selenggarakan The First International Conference in Nursing FPIK UB Berangkatkan 152 Peserta KKN 2015 UB Menuju Daya Saing Asia Rapat Pleno PEMIRA UB 2014