HASIL PENELITIAN POLA KUMAN PENYEBAB ULKUS KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS PERIODE JANUARI 2009 – DESEMBER 2011 YANG RAWAT INAP DI RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG Oleh: EVA YUNITA 08020095 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 KARYA TULIS AKHIR POLA KUMAN PENYEBAB ULKUS KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS PERIODE JANUARI 2009 – DESEMBER 2012 YANG RAWAT INAP DI RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG KARYA TULIS AKHIR Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran Oleh: EVA YUNITA 08020095 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang 09 April 2013 Pembimbing I Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, SpPD., KPTI., FINASIM Pembimbing II dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes., SpB., FinaCS Mengetahui, Fakultas Kedokteran Dekan, dr. Irma Suswati, M.Kes. iii LEMBAR PENGUJIAN Karya Tulis Akhir oleh Eva Yunita ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal: 9 April 2013 Tim Penguji Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, SpPD., KPTI., FINASIM , Ketua dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes., SpB., FinaCS , Anggota dr. Irma Suswati, M.Kes , Anggota iv KATA PENGANTAR Assalamu’allaikum Wr. Wb Alhamdulillahirrabil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam. Penelitian dengan judul “Pola Kuman Penyebab Ulkus Kaki Diabetik pada Pasien Diabetes Mellitus Periode Januari 2009 – Desember 2011 Yang Rawat Inap di RSU DR Saiful Anwar Malang.” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran. Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh kerena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, SpPD., KPTI., FINASIM selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan banyak waktu, membimbing, memberi informasi demi kesempurnaan penelitian ini dan keikhlasan hati untuk terus menyemangati dalam menyelesaikan penelitian ini. 2. dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes., SpB., FinaCS selaku dosen pembimbing 2 yang telah meluangkan banyak waktu, membimbing, memberi informasi demi kesempurnaan penelitian ini dan keikhlasan hati untuk terus menyemangati dalam menyelesaikan penelitian ini. v 3. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan penguji yang telah meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk membimbing dan memberi informasi demi kesempurnaan penelitian ini. 4. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 5. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 6. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 7. Segenap Staf TU Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 8. RSU dr. Saiful Anwar Malang, Bpk. Direktur, Wadir Pendidikan dan Pengembangan Profesi, Ka. Bidang Diklit, Ka. Bidang Keuangan dan Akuntansi, Ka. Bidang Rekam Medik dan Evapor yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk melakukan penelitian ini. 9. Prof. Dr. dr. Sanarto Santoso, DTM&H., Sp.MK(K) yang telah meluangkan waktu dan memberi informasi demi kesempurnaan penelitian ini. 10. Kedua orangtua, Ayahanda H. Saeran dan Ibunda Hj. Marmini yang selalu berdoa, membimbing, mendukung dan memberikan restu demi kelancaran dan kesuksesan dalam menempuh studi ini. 11. Suami tercinta, Aditya Arief Nursetyo dan Buah hati tersayang, Challysta Sasmaya Nursetya yang telah mendampingi saya dengan penuh kasih sayang, pengertian, perhatian, memberikan dorongan dan pengorbanan selama saya menempuh studi ini. vi 12. Sahabat seperjuangan, Shandy Fadhila, Irvia Widya R, Primi Nazha A, Mega Aryani, Prita Soraya A, Masrida Fatmawati, Rahmi Hidayah, Martha Dewi Caesa Putri, Faqih Istiqomah, Yusnia Wardhani, Santi Nadzira, Dewi Nurvitasari dan Sahabat sejawat yang telah banyak membantu dan berjuang bersama dalam menyelesaikan penelitian ini. Seperti pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, karya tulis inipun tidak lepas dari kekurangan. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran diharapkan demi kesempurnaan karya tulis akhir ini dan dapat berguna bagi kita semua serta bermanfaat untuk bidang kedokteran. Wassalamu’allaikum Wr. Wb. Malang, April 2013 Penulis vii ABSTRAK Eva, Yunita. 2012. Pola Kuman Penyebab Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Periode Januari 2009 - Desember 2011 Yang Rawat Inap Di RSU Dr Saiful Anwar Malang . Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Djoni Djunedi* (2) Mochamad Aleq Sander**. Latar Belakang: Ulkus kaki diabetik adalah luka yang terjadi pada kaki penderita diabetes mellitus. Kuman penyebab ulkus kaki diabetik dilaporkan tidak hanya satu jenis koloni kuman. Dilakukannya deteksi dini pola kuman pada ulkus kaki diabetik dapat digunakan sebagai protokol terapi empirik sebelum terapi definitif yang berdasarkan hasil kultur dan pemberian antibiotik yang sesuai, sehingga dapat mengurangi biaya obat, hari rawat inap dan kejadian amputasi. Tujuan: Untuk mengetahui pola kuman penyebab ulkus kaki diabetik dan jenis antibiotik yang sesuai dengan hasil uji kepekaan. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observasional. Hasil: Kuman gram negatif terbanyak yang tumbuh adalah Escherichia coli 30 (13.3%), Klebsiella oxytoca 29 (13%), Salmonella arizonae 28 (12.4%) sedangkan kuman gram positif terbanyak yang tumbuh adalah Staphylococcus coagulase negatif 32 (14%), dan Staphylococcus aureus 8 (3.5%). Secara keseluruhan kuman terbanyak yang tumbuh adalah Staphylococcus coagulase negatif 32 (14%) dan Escherichia coli 30 (13.3%). Keseluruhan uji sensitifitas antibiotik terbaik ditunjukkan oleh Gentamicin dan Ciprofloxacin diikuti Meropenem dan Amikacin sedangkan peringkat ketiga oleh Amoxycilin-Clav.acid dan Netilmicin. Kesimpulan: Kuman gram positif Staphylococcus coagulase negatif 32 (14%) menduduki peringkat pertama dan kemudian diikuti dengan kuman gram negatif Escherichia coli 30 (13,3%). Kata Kunci: Ulkus kaki diabetik, Kuman, Sensitifitas antibiotik */ Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang **/ Staf Pengajar Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang viii ABSTRACT Eva, Yunita. 2012. Distribution of Diabetic-Foot-Causing Microbes in Patients Hospitalized at General Hospital of Dr. Saiful Anwar Malang during January 2009 – December 2011 Period. Final Assignment, Faculty of Medicine. Advisers: (1) Djoni Djunedi* (2) Mochamad Aleq Sander**. Background: Diabetic foot is ulcers that develop in diabetes mellitus patients foot. Microbes regarded as the etiologic agent of diabetic foot are not only caused by one single microbe colony, in the other hand, there are various kinds of microbes in the ulcer. By having an early detection on the distribution of diabetic-foot-causing microbes, the empirical therapy protocol based on antibiotic culture sensitivity result, an appropriate treatment can be achieved, therefore, it will in turn reduce drug expenses days of hospital stay and the requirement for amputation. Objective: This study was aimed to investigate distribution of diabetic-foot-causing microbes and to find out the appropriate antibiotic regimens. Method: This study as an observational descriptive. Result: Gram negative bacteria that could be isolated were Escherichia coli 30 (13.3%), Klebsiella oxytoca 29 (13%), Salmonella arizonae 28 (12.4%), while the gram positive ones were the coagulase-negative Staphylococcus 32 (14%), Staphylococcus aureus 8 (3.5%). From total counting, the most isolated bacteria were coagulase-negative Staphylococcus32 (14%) and Escherichia coli 30 (13.3%). The best antibiotic sensitivity test was overally performed by Gentamicin and Ciprofloxacin, then followed by Meropenem and Amikacin at the next place, while Amoxycilin-Clav.acid and Netilmicin were the third best. Conclusion: It is known that among positive gram bacteria groups, the reveal coagulase-negative Staphylococcus 32 (14%) takes the first rank, then followed by the gram negative bacteria Escherichia coli 30 (13.3%). Keywords: Diabetic foot, microbes, antibiotic sensitivity. */ Lecturer In Departement Internal of Medical Faculty Muhammadiyah University of Malang **/ Lecturer In Departement Surgery of Medical Faculty Muhammadiyah University of Malang ix DAFTAR ISI Halaman JUDUL .......................................................................................................... i KARYA TULIS AKHIR .............................................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................. v ABSTRAK .................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................. x DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xviii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2 1.3 Tujuan Penelitian......................................................................... 2 1.4 Manfaat Penelitian....................................................................... 3 1.4.1 Manfaat Klinis ................................................................... 3 1.4.2 Manfaat Akademis ............................................................. 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ulkus Kaki Diabetik .................................................................... 4 2.2 Klasifikasi Ulkus Kaki Diabetik ................................................. 4 x 2.3 Patogenesis Kaki Diabetik .......................................................... 7 2.4 Faktor Risiko Kaki Diabetik ....................................................... 8 2.4.1 Neuropati Perifer ................................................................ 8 2.4.2 Insufficiency Vaskular Perifer (iskemik) ........................... 10 2.4.3 Infeksi ................................................................................ 11 2.4.4 Lama Menderita Penyakit Diabetes dan Usia Pasien lebih dari 40 Tahun ..................................................................... 12 2.4.5 Riwayat Merokok .............................................................. 12 2.4.6 Deformitas Anatomis atau Bagian yang Menonjol (seperti Bunion atau Kalus, Riwayat Ulkus Kaki / Amputasi) ....... 13 2.4.7 Pengendalian Kadar Gula Darah yang Buruk .................... 13 2.4.8 Trauma dan Pemakaian Sepatu yang tidak sesuai ............. 14 2.5 Gejala dan Tanda Klinis Kaki Diabetes ...................................... 15 2.6 Terapi Kaki Diabetes ................................................................... 15 2.6.1 Pencegahan Primer ............................................................ 17 2.6.2 Pencegahan Sekunder ........................................................ 18 2.7 Flora Mikroba Normal Tubuh Manusia ...................................... 21 2.7.1 Flora Mikroba Normal yang Menyebabkan Penyakit ....... 21 2.8 Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Mikroorganisme ........ 22 2.9 Cara Pemindahsebaran Penyakit ................................................. 23 2.10 Patogenesis Infeksi Bakteri ....................................................... 24 2.11 Mikroorganisme Penyebab Ulkus Kaki Diabetik....................... 24 2.11.1 Jenis Bakteri ..................................................................... 24 2.11.2 Jenis Jamur ....................................................................... 25 2.11.3 Jenis Virus ........................................................................ 26 xi 2.11.4 Jenis Protozoa ................................................................... 27 2.12 Cara Identifikasi ......................................................................... 27 2.12.1 Cara Identifikasi Jenis Bakteri .......................................... 27 2.12.2 Cara Identifikasi Jenis Jamur ............................................ 27 2.13 Sensitivitas Antibiotik pada Ulkus Kaki Diabetik .................... 28 2.14 Jenis-Jenis Antibiotik ................................................................ 29 2.15 Mekanisme Kerja Antibiotik ..................................................... 30 2.16 Resistensi Antibiotik ................................................................. 32 2.16.1 Mekanisme Terjadinya Resistensi ................................... 33 2.16.2 Asal Mula Terjadinya Resistensi Kuman Terhadap Antibiotik ......................................................... 34 BAB 3 KERANGKA TEORI 3.1 KerangkaTeori ............................................................................. 36 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian .................................................................. 38 4.2 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 38 4.3.1 Populasi.............................................................................. 38 4.3.2 Sampel ............................................................................... 38 4.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ....................................................... 38 4.3.1 Kriteria Inklusi ................................................................... 38 4.3.2 Kriteria Eksklusi ................................................................ 38 4.4 Teknik Pengambilan Sampel ....................................................... 38 4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 39 4.6 Definisi Operasional .................................................................... 39 4.7 Instrumen Penelitian .................................................................... 40 xii 4.8 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 40 4.9 Analisis Data .............................................................................. 40 4.10 Alur Penelitian............................................................................ 40 BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Distribusi Pola Kuman pada Ulkus Kaki Diabetik ...................... 41 5.2 Distribusi Pasien Ulkus Kaki Diabetik Berdasarkan Umur ........ 42 5.3 Distribusi Pasien Ulkus Kaki Diabetik Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................................................... 42 5.4 Distribusi Pasien Ulkus Kaki Diabetik Berdasarkan Tingkat Kerusakan Jaringan Menurut WAGNER ........................ 43 5.5 Gambaran Pola Kuman Berdasarkan Tingkat Kerusakan Jaringan Menurut Klasifikasi WAGNER .................. 43 5.6 Frekuensi Kultur Masing-Masing Pasien Ulkus Kaki Diabetik ............................................................................... 44 5.7 Jenis Antibiotik Yang Sesuai Dengan Hasil Uji Kepekaan Terhadap Kuman pada Pasien Ulkus Kaki Diabetik .... 44 BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................... 47 BAB 7 PENUTUP ........................................................................................ 53 7.1 Kesimpulan .................................................................................. 53 7.2 Saran ............................................................................................ 53 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 55 LAMPIRAN .................................................................................................. 59 xiii DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Kaki Diabetes dari Edmond 2004-2005 ........................... 5 Tabel 2.2 Klasifikasi Kaki Diabetes dari PEDIS ............................................... 6 Tabel 2.3 Klasifikasi Kaki Diabetes dari WAGNER ......................................... 6 Tabel 2.4 Stadium Insufficiency Aliran Darah Ekstremitas Bawah Menurut Fontaine .............................................................................. 11 Tabel 2.5 Jenis dan Presentase Kuman Penyebab Ulkus Kaki Diabetik ............ 25 Tabel 2.6 Gambaran Pola Kuman pada Gangren Diabetik ................................ 25 Tabel 5.1 Gambaran Pola Kuman Gram Negatif pada Ulkus Kaki Diabetik .... 41 Tabel 5.2 Gambaran Pola Kuman Gram Positif pada Ulkus Kaki Diabetik ...... 41 Tabel 5.3 Gambaran Pola Kuman Gram Negatif dan Gram Positif Pada Ulkus Kaki Diabetik ................................................................. 42 Tabel 5.4 Distribusi Pasien Ulkus Kaki Diabetik Berdasarkan Umur ............... 42 Tabel 5.5 Distribusi Pasien Ulkus Kaki Diabetik Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................................................................. 42 Tabel 5.6 Distribusi Pasien Ulkus Kaki Diabetik Berdasarkan Tingkat Kerusakan Jaringan Menurut WAGNER ............................. 43 Tabel 5.7 Gambaran Pola Kuman Berdasarkan Tingkat Kerusakan Jaringan Menurut Klasifikasi WAGNER.......................................................... 43 Tabel 5.8 Frekuensi Kultur Masing-Masing Pasien Ulkus Kaki Diabetik ........ 44 Tabel 5.9 Gambaran Antibiotik Terbaik Terhadap Kuman Gram Negatif ........ 45 Tabel 5.10 Gambaran Antibiotik Terbaik Terhadap Kuman Gram Positif ........ 45 xiv Tabel 5.11 Gambaran Keseluruhan Pola Kuman pada Ulkus Kaki Diabetik ........................................................................................... 59 Tabel 5.12 Gambaran Keseluruhan Antibiotik Terbaik Terhadap Kuman Gram Negatif ...................................................................... 60 Tabel 5.13 Gambaran Keseluruhan Antibiotik Terbaik Terhadap Kuman Gram Positif ........................................................................ 60 Tabel 5.14 Jenis Antibiotik Yang Sesuai Dengan Hasil Uji Kepekaan Terhadap Kuman pada Pasien Ulkus Kaki Diabetik ........................ 61 Tabel 5.15 Jenis Antibiotik Yang Sesuai Dengan Hasil Uji Kepekaan Terhadap Kuman pada Pasien Ulkus Kaki Diabetik ....................... 62 Tabel 5.16 Jenis Antibiotik Yang Sesuai Dengan Hasil Uji Kepekaan Terhadap Kuman pada Pasien Ulkus Kaki Diabetik ....................... 63 Tabel 5.17 Jenis Antibiotik Yang Sesuai Dengan Hasil Uji Kepekaan Terhadap Kuman pada Pasien Ulkus Kaki Diabetik ....................... xv 64 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Gambar Ulkus Kaki Diabetik ......................................................... 4 Gambar 2.2 Patofisiologi Ulkus pada Kaki Diabetik ......................................... 7 Gambar 3.1 Kerangka Teori ................................................................................ 36 Gambar 4.1 Alur Penelitian................................................................................. 40 Gambar 5.1 Gambaran Antibiotik Terbaik terhadap Kuman Gram Negatif ......... 45 Gambar 5.2 Gambaran Antibiotik Terbaik terhadap Kuman Gram Positif ......... 46 xvi DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 (Gambaran Keseluruhan Pola Kuman) ...................................... 59 Lampiran 2 (Gambaran Antibiotik) .............................................................. 60 Lampiran 3 (Gambaran Antibiotik) .............................................................. 61 Lampiran 3 (Data Pasien).............................................................................. 65 xvii DAFTAR SINGKATAN ADA ADN APMA DEPKES RI DM DNA dr FFA GDA GDPP HDL IWGDF JNC LDL MRS PAD PAS PEDIS PERKENI PJK PMN PABA RSUD RSUP SpOT WHO : American Diabetes Association : Asam Deoxyribosa Nukleat : American Pediatric Medical Association : Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Diabetes Mellitus : Deoxyribo Nucleic Acid : Dokter : Free Fatty Acid : Gula Darah Acak : Gula Darah Post Prandrial : High Density Lipoprotein : International Working Group on the Diabetic Foot : Joint National Committee : Low Density Lipoprotein : Masuk Rumah Sakit : Peripheral Arterial Disease : Periodic Acid Shift : Perfusion, Extent, Dept, Infection, and Sensation : Perkumpulan Endokrinologi Indonesia : Penyakit Jantung Koroner : Polymorphonuclear : Para-Amino Benzoic Acid : Rumah Sakit Umum Daerah : Rumah Sakit Umum Pusat : Spesialis Ortopedi dan Trauma : World Health Organization xviii DAFTAR PUSTAKA American Podiatric Medical Association, 2001. Diabetic Foot Facts [Online]. (Diunduh 5 November 2011). Didapat dari: http://www.apma.org Arina WP, 2006. Nursing Science, Gangren dan Perawatan Luka Gangren [Online]. (Diunduh 12 Desember 2011). Didapat dari: http://thewhitepublisher. blogspot.com Aulia NF, 2008. Pola Kuman Aerob dan Sensitifitas Pada Gangren Diabetik. Thesis, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Basile P. Rosenblum BI, 2002. Local Care of the Diabetic Foot. The Diabetic Foot, Medical and Surgical Management. Humana Press [Online]. (Diunduh 9 November 2011). Didapat dari: www.humanapress.com Cahyono JBSB, 2007. Manajemen Ulkus Kaki Diabetik. Dexa Medic. Jurnal Kedokteran dan Farmasi No.3 Vol.20. Jakarta. Tim Dexa Media Group : 103-106. Departemen Kesehatan RI, 2005 [Online]. (Diunduh 15 November 2011). Didapat dari: http://www.suarakarya-online.com/news.html Decroli et al, 2008. Profil Ulkus Diabetik pada Penderita Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUP Dr. Djamil Padang. Artikel Penelitian, Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas RS Dr. M. Djamil Padang. Dorland WA, Newman, 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta. EGC. Foster DW, 2002. Diabetes Mellitus. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Harisson. Jakarta : EGC : 2196-2217. Frykberg RG, 2000. Diabetic Foot Disorders. A Clinical Practice Guideline. Brooklandville. Data Trace : 85-88. Gladwin M, 2000. Clinical Microbiology Made Radiculously Simple Edition 2, Med Master.Inc, Miami Gmikro, 2006. Paling Ditakuti Tapi Bisa Dihindari [Online]. (Diunduh 14 Desember 2010). Didapat dari: www.kompas.co.id. Goldstein et al, 1996. Diabetic foot infections. Bacteriology and activity of 10 oral antimicrobial agents against bacteria isolated from consecutive cases [Online]. (Diunduh 8 November 2011). Didapat dari: www.ncbi.nlm Gould D, Brooker C, 2003. Mikrobiologi Terapan Untuk Perawat. Diterjemahkan oleh Pendit BU 24. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Gustaviani R, 2006. Diagnosis dan Klasifikasi DM. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta: Balai Penerbit FKUI : 1879. xix Hasan, 2009. Clinical and Laboratory Aspects of Diabetic Foot Infection. Artikel penelitian, Department of Internal Medicine. Faculty of Medicine Hasanuddin University. Makasar. Helm II S, 2005. Diabetic Foot Care Causes [Online]. (Diunduh 17 November 2011). Didapat dari: http://www.emedicinehealth.com/diabetic_foot_care/page2 _em.html International Working Group on the Diabetic Foot, 2000. Diabetes and the foot [Online]. (Diunduh 23 Desember 2011). Didapat dari: http://www.idf.org Jawetz, Melnick, Adelberg, 2008. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz, Melnick, & Adelberg. Ed.23. EGC. Jakarta. Kurniawan A, 2001. Gizi Seimbang Untuk Mencegah Hipertensi. Seminar Hipertensi Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran YARSI. Direktorat Gizi Masyarakat : 1. Misnadiarly, 2001. Permasalahan Kaki Diabetes dan Upaya Penanggulangannya. Horison. Badan Litbang Kesehatan [Online]. (Diunduh 24 November 2011). Didapat dari: http://www.tempo.co.id/medika/arsip/052001/hor-1.htm Misoni et al, 2005. Candida Infections of Diabetic Foot Ulcer. Artikel penelitian, Department of Clinical Mycology. Croation National Institute of Public Health. University Hospital Zagreb. Croatia. Mutschler, 1991. Dinamika Obat Farmakologi dan Toksologi. Edisi V. Institut Teknologi Bandung. Nair et al, 2007. Incidence of Mycotic Infections in Diabetic Foot Tissue. India Nogren et al, 2003. Inter Society Consensus for the Management of Pheripheral Arterial Disease. 4th. Ed. Mc Graw-Hill Co. Noordwijkerhout. American Diabetes Association (ADA), 2001. Musculoskeletal Complication of Diabetes Mellitus [Online]. (Diunduh 4 November 2011). Didapat dari: http://clinical.diabetesjournals.org/cgi/content/full Noorwood D, 2007. Diabetic Foot Ulcer [Online]. (Diunduh 19 desember 2011). Didapat dari: http://healthgate.partners.org/browsing/learningCenter.asp Nyamu PN, 2003. Risk Factors and Prevalence of Diabetic foot Ulcers at Kenyata National Hospital. Nairobi. Articles East African Medical Journal. No.1 Vol.80. Afrika Pelczar, Michael, Dan Chan, 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. xx Rahman S, 2002 Diabetic Foot Ulcer : Predisposing factors and Management. Edinburgh [Online]. (Diunduh 25 desember 2011). Didapat dari: http://www.edu.resed.ac.uk/Lectures/Lt9.htm Sanusi H, 2007. Diabetes Mellitus dan Tuberkulosis Paru [Online]. (Diunduh 19 November 2011). Didapat dari: http://med.unhas.ac.id/en/ Setiabudy R, 2001. Infeksi dan Antibiotik. Dexa Media. No.1 Vol.14. Jakarta Simatupang MM, 2009. Candida Albicans. Thesis, Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Singh, N., Armstrong, D.G., and Lipsky BA, 2005. Preventing foot ulcer in patient with diabetes. JAMA. 293(2). Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 1997. Buku ajar Ilmu Bedah. Edisi Revisi. Jakarta. EGC : 616-617,646. Soegondo S, 2005. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus Terkini Dalam Soegondo S dkk (eds). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Penerbit FKUI. Jakarta. Soewondo P, 2002. Patofisiologi Komplikasi Kronik Diabetes Melitus Tipe-2: Pandangan Mutakhir. Naskah Lengkap Penyakit Dalam, Pertemuan Ilmiah Tahunan 2002. Jakarta. Pusat Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI : 183-187. Staf Pengajar Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005. Farmakologi dan Terapi. Jakarta. Subekti I, 2006. Neuropati Diabetik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta. Departemen IPD FKUI : 1924-1926. Sugiyanto et al, 2007. Pola kuman ulkus kaki diabetik di RS Kariadi Semarang. Artikel penelitian, Journal kedokteran indonesia Vol. 33 No.11. Sumpio BE, 2000. Foot Ulcers, Review Article, Primary Care [Online]. (Diunduh 25 Desember 2011). Didapat dari http://content.nejm.org/egi/content/full/343/11 /787 Surini S, 2009. Antibiotik Si Peluru Ajaib. Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA UI dan Anggota ISTEC Chapter Jepang. Tambunan M, 2004. Perawatan kaki diabetes in Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu, Pusat Diabetes dan Lipid. Balai Penerbit FKUI : 293-298. Tjay TH, Rahardja K, 2002. Obat-obat Penting. Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya. Edisi VI. Jakarta. Penerbit PT Elex Media Komputindo : 540-541. xxi Vjay V, Narasimham D, Seena R, 1999. Clinical Profile of Diabetic Foot in South India. A Retrospective Study. Diabet Med : 17; 215-18. Waluyo L, 2007. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang. Waspadji S, 2006. Komplikasi Kronik Diabetes Melitus : Mekanisme Terjadinya, Diagnosis dan Strategi Pengelolaan. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta : Balai Penerbit FKUI 2006. Waspadji S, 2006. Kaki Diabetes. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta : Balai Penerbit FKUI 2006. xxii