FOKUS: CUACA Ekstrim - Stamet Ngurah Rai

advertisement
VOLUME I NOMOR 1 JANUARI 2017
FOKUS:
CUACA Ekstrim
ANALISIS PARAMETER
METEOROLOGI
DESEMBER 2016
GALERI:
LAPORAN POSKO
NATAL 2016 & TAHUN BARU
2017
ARTIKEL SAINS
skala angin kencang dalam beaufort
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI - DENPASAR
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI - DENPASAR
WEATHER SERVICE FOR SAFETY FLIGHT
Sapa Editor
Cuaca Ekstrim
Hidup Bersama Cuaca Ekstrim
Cuaca ekstrim, mendengarnya saja sudah membuat
kita bergetar. Memang tidak mengherankan, cuaca
ekstrim dikaitkan dengan suatu fenomena cuaca yang
bersifat masif, kuat, berdaya rusak tinggi dan tentunya,
merenggut korban jiwa. Korban jiwa bak suatu “tumbal”
dalam setiap kejadian cuaca ekstrim. Serupa dengan
bencana alam lainnya, cuaca ekstrim memang tidak
bisa dihindari, akan tetapi kita dapat menemukan kiatkiat, bagaimana harus menghadapi, bertahan, dan
mengurangi efek merusak dari suatu cuaca ekstrim.
Persepsi kita biasanya cuaca ekstrim selalu dikaitkan
dengan hujan lebat, angin kencang, atau adanya badai
guruh. Cuaca tidak sertamerta hanya berupa endapan
hujan ataupun angin. Kondisi kering ataupun kemarau yang
berkepanjangan juga merupakan bagian dari cuaca ekstrim.
Setelah ditahun 2015 dilanda musim kemarau yang
berkepanjangan, ditahun 2016 kita diuji dengan musim
hujan yang tiba lebih cepat dari biasanya. Akhir kata,
masih dalam semangat tahun baru 2017, mari kita jelang
2017 dengan harapan tak ada lagi korban akibat bencana
cuaca ektrim. Kita tidak bisa menghindar, tetapi kita bisa
mengurangi dampak merusak dari cuaca ekstrim tersebut.
T I M
REDAKSI
REDAKSI
Pelindung Catur Winarti
Penasihat I Nyoman Suarsa Ni Wayan Siti
Pande Putu Perdana
Pemred Pande Putu Hadi Wiguna
Wakil Pemred Gde Sudika Pratama Dewa
Gede Agung Mahendra
Sekretaris Agit Setiyoko Apritarum F.
Anggota Redaksi Tanti Prasetya P.D. Putu
Eka Tulistiawan Ni Luh Putu Sri Ariastuti
Bonggo Pribadi Rahma Fauzia Yushar
Sangsang Firmansyah Muh. Khamdani
Suyatno Sarnubih Hasan Agus Yarcana
I Kadek Mas Satriyabawa
Distribusai & Percetakan I Wayan Subakti
Putri Kusumastuti Kadek Winasih Devi Dwita
Meiliza Ni Made Dwijayanti I Putu Sumiana
Made Nanda Putri
Diterbitkan oleh:
Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai - Denpasar
Gedung GOI Lt. II Bandara Ngurah Rai Denpasar
Kodepos 80361
03619359754
03619351124
[email protected]
Website:
http://ngurahrai.bali.bmkg.go.id/
DAFTAR ISI
03
04
Sapa Editor
Hidup bersama cuaca ekstrim.
Siap menyongosong tahun 2017
cover by: @gdedonald
08
Fokus: Mengenal
Cuaca Ekstrim
Ketahui lebih jauh tentang apa
itu cuaca ekstrim
Dinamika Atmosfer dan
Laut
Analisis pengaruh global dari
atmosfer dan laut Desember 2016
19
SAINS: Skala Angin Kencang
Dalam Beaufort
Mengenal skala angin yang
diprakarsai oleh Sir Francis Baufort
06
Analisis Lokal
Analisis parameter Meteorologi di
Stasiun Meteorologi Kelas I
Ngurah Rai-Denpasar, Desember
2016
22
Galeri: Posko Nataru
Kegiatan Stasiun Meteorologi
Kelas I Ngurah Rai - Denpasar
dalam saat Natal & Tahun Baru
3
Meteodrome . Januari 2017
Dinamika Atmosfer dan Laut
Dinamika Desember 2016
Ada apa dengan Atmosfer dan Laut di
Desember 2016?
Oleh: Putu Eka Tulistiawan
M
eteorologi mengenal sistem skala
dalam melakukan sebuah analisis.
Skala global merupakan skala
meteorologi yang paling luas. Skala global
dapat mempengaruhi fenomena meteorologi
yang berada pada skala-skala di bawahnya
yaitu pada skala regional maupun skala lokal.
Akan tetapi hal ini tidak berlaku sebaliknya.
Skala lokal tidak dapat mempengaruhi
skala yang lebih besar. Skala global sering
dikaitkan dengan adanya dinamika antara
atmosfer dan laut. Hubungan keduanya
memicu munculnya fenomena atmosfer seperti
ENSO, MJO, Monsun, dan suhu muka laut.
Penentuan fasa Enso Untuk wilayah Indonesia,
menggunakan Indeks NINO 3.4 dan SOI.Pada
periode Oktober hingga Desember 2016 indeks
menunjukan kisaran nilai antara -0,2ºC s/d
-0,9ºC. Nilai indeks ini menunjukan fase ENSO
yang negatif dan adanya fenomena La Nina
yang terjadi. Intensitas dari fenomena La Nina
yang terjadi menurun menjadi La Nina lemah.
Selama periode Desember 2016, indeks SOI rata-
data by: www.cpc.ncep.noaa.gov/products/precip/CWlink/MJO/enso.shtml
Dinamika Atmosfer & Laut Desember 2016
4
rata 30 harian mengalami fluktuasi nilai yang
signifikan antara -5,0 s/d +3,8. Hal ini menunjukan
bahwa pada periode Desember 2016 terindikasi
adanya fase ENSO netral dan fenomena La Nina
yang aktif di sekitar wilayah samudra Pasifik.
data by: www.bom.gov.au/climate/enso/)
Data di atas menunjukan pada bulan Desember
2016 terindikasi adanya ENSO fase netral,
serta menunjukan adanya fenomena La Nina
lemah yang aktif. Oleh karena itu peluang
peningkatan curah hujan yang disebabkan oleh
fenomena La Nina di sekitar wilayah Indonesia
bagian Timur dan Tengah sangat signifikan.
data by: www.cpc.ncep.noaa.gov/products/precip/CWlink/MJO/mjo.shtml
Periode awal hingga pertengahan periode
Desember 2016 nilai OLR berkisar dari -0,5 sampai
-1,5 yang menunjukkan terjadinya penurunan
tutupan awan di seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan pada pertengahan hingga akhir periode
Desember 2016 nilai OLR berkisar dari -1,5 sampai
+1,0 yang menunjukkan terjadinya penurunan
tutupan awan di wilayah Indonesia bagian tengah
dan timur, peningkatan tutupan awan untuk wilayah
Indonesia bagian barat. Dari pergerakan MJO Dari
pergerakan MJO diketahui bahwa selama bulan
Desember MJO tidak aktif di wilayah Indonesia.
data by: http://apdrc.soest.hawaii.edu/projects/monsoon
Periode Desember 2016 indeks WNPM
menunjukan nilai antara -8 s/d +5. Pada awal hingga
akhir periode Desember 2016 nilai Western Pacific
Monsoon cenderung stabil bernilai negatif yang
menunjukan sirkulasi monsunal Asia menguat.
Pada saat bersamaan nilai Australian Monsoon
menunjukan nilai antara -2,5 s/d +13,8. Pada
awal hingga akhir periode Desember 2016 nilai
AUSMI cenderung stabil bernilai positif, yang
menunjukan sirkulasi monsunal Australia melemah.
Pola angin lapisan 5000ft (850 HPa) rata-rata
pada periode Desember 2016 diketahui bahwa
arah angin dominan dari arah Barat. Wilayah Bali
secara khusus, arah angin rata-rata dari arah Barat
dengan kecepatan rata-rata antara 8 - 10 knots.
Berdasarkan pola angin lapisan 5000ft (850 HPa)
rata-rata pada periode Desember 2016 diketahui
bahwa arah angin dominan dari arah Barat. Wilayah
Bali secara khusus, arah angin rata-rata dari arah
Barat dengan kecepatan rata-rata antara 8 - 10
knots pada periode Desember 2016. Sirkulasi
monsun Australia yang lemah terlihat pada pola
tekanan udara permukaan rata-rata pada periode
Desember 2016. Tekanan udara permukaan di
Benua Australia rendah, sedangkan di Benua
Asia lebih tinggi. Hal ini mengakibatkan aliran
massa udara bergerak dari Benua Asia menuju ke
Benua Australia. Untuk wilayah Indonesia, tekanan
udara permukaan rata-rata pada periode
Desember 2016 berkisar antara 1006 – 1010 HPa,
khusus untuk wilayah Bali, tekanan udara permukaan
rata-rata berkisar antara 1007- 1008 HPa.
Kandungan uap air di atmosfer atau
Precipitable Water (PW) pada Desember 2016
memiliki rentang nilai antara 36 - 54 kg/m2.
Wilayah Bali sendiri mengalami peningkatan
nilai PW pada kisaran 39 - 45 kg/m2.
Suhu muka laut Indonesia di bulan Desember
2016 berkisar antara 27.5 - 30.5oC sehingga
memiliki potensi pertumbuhan awan semakin
banyak dan memberikan peluang terjadinya
hujan lebih tinggi. Wilayah Bali sendiri,
suhu muka laut berkisar antara 28 - 28.5 oC.
5
Meteodrome . Januari 2017
Dinamika Lokal
Parameter Meteorologi di Stasiun Meteorologi
Ngurah Rai - Denpasar
Mengawal Parameter Cuaca Lokal
Oleh: Apritarum Fadianika | I Kadek Mas Satriyabawa
C
uaca sangat dinamis, dapat berubah
kapanpun dia mau. Perubahan secara
acak ini tentunya sangat menyulitkan
untuk membuat prakiraan. Untuk itu dilakukan
pengamatan parameter meteorologi ,
khususnya parameter lokal yang berdampak
langsung pada gejala cuaca di suatu daerah.
Pada periode Desember 2016 tercatat
jumlah hari hujan di Stasiun Meteorologi Kelas I
Ngurah Rai Denpasar sebanyak 22 hari, dengan
jumlah total curah hujan 399.0mm. Curah hujan
tercatat dikelompokkan berdasarkan dasarian
(10 harian). Pada dasarian I tercatat 10 hari
hujan dengan jumlah 194.3mm, pada dasarian
II tercatat 8 hari hujan dengan jumlah curah
hujan 138.3mm, sedangkan pada dasarian III
tercatat 4 hari hujan dengan jumlah curah hujan
66.4mm. Curah hujan tertinggi tercatat pada
tanggal 15 Desember 2016 sebesar 78.8mm/hari.
Suhu udara rata rata harian pada periode
Desember 2016 berkisar antara 26.2oC–29.9oC.
Suhu udara rata-rata harian sebesar 27.9 oC
nilainya lebih tinggi 0.1oC dibandingkan rata-rata
suhu udara normal selama periode sepuluh tahun.
Suhu udara rata-rata harian terendah terjadi pada
tanggal 8 dan 13 Desember 2016 sebesar 26.2oC,
sedangkan suhu udara rata-rata harian tertinggi
sebesar 29.9oC terjadi tanggal 22 Desember 2016.
Suhu udara maksimum pada periode Desember
2016 berkisar antara 28.8oC-34.5oC. Selama
periode ini, rata-rata suhu udara maksimum tercatat
sebesar 30,7oC. Nilai tersebut lebih rendah dari ratarata suhu udara maksimum harian normal, yaitu
sebesar 31.2oC. Suhu udara maksimum tertinggi
terjadi pada tanggal 26 Desember 2016 sebesar
34.5oC dan suhu udara maksimum terendah terjadi
pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 28.8oC.
Suhu udara minimum pada periode Desember
2016 berkisar antara 23.3oC–28.1oC. Selama
periode ini, rata-rata suhu udara minimum
tercatat sebesar 25.3 oC, lebih tinggi 0.3 oC
dibandingkan dengan nilai rata-rata suhu
Parameter Cuaca Lokal Desember 2016
6
udara minimum harian normal sebesar 25.0oC.
Suhu udara minimum tertinggi sebesar 28.1oC
terjadi pada tanggal 4 Desember 2016 dan
suhu udara minimum terendah terjadi pada
tanggal 26 Desember 2016 sebesar 23.3 oC
Kondisi kelembaban udara rata-rata harian di
Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar
selama periode Desember 2016 berkisar antara
70–92 %. Pada periode ini kelembaban udara
rata-rata harian sebesar 81% sama dengan nilai
rata-rata kelembapan normalnya. Kelembapan
rata-rata harian tertinggi terjadi pada tanggal
10 Desember 2016 sebesar 70%, sedangkan
kelembaban udara rata rata harian terendah terjadi
pada tanggal 22 Desember 2016 sebesar 92%.
Tekanan udara rata-rata harian di Stasiun
Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar periode
Desember 2016 berkisar antara 1003.5–1008.9
HPa. Tekanan udara rata-rata harian tertinggi pada
periode ini terjadi pada tanggal 14 Desember 2016
sebesar 1008.9hPa, sedangkan tekanan udara
rata rata terendah sebesar 1003.5hPa terjadi pada
tanggal 22 Desember 2016. Rata-rata nilai tekanan
udara harian periode bulan Desember 2016
sebesar 1006.9hPa lebih rendah dibandingkan
dengan nilai normalnya, yaitu sebesar 1008.7hPa
Profil arah angin permukaan (10 meter) di
Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar
periode Desember 2016 ditampilkan dalam diagram
windrose angin. Arah angin permukaan dominan
dari arah Barat (210,5o-270,5o) dengan persentase
mencapai 46%. Prosentase ini sama dengan nilai
normal selama sepuluh tahun, bahwa di bulan
Desember angin dominan dari arah Barat (Baratan).
Sedangkan profil kecepatan angin
permukaan (10 meter) di Stasiun Meteorologi
Kelas I Ngurah Rai Denpasar pada periode
Desember 2016 menyatakan kecepatan
angin permukaan berkisar antara 7-11 knots
memiliki persentase tertinggi sebesar 41,9%.
Sedangkan profil kecepatan angin
permukaan (10 meter) di Stasiun Meteorologi
Kelas I Ngurah Rai Denpasar pada periode
Desember 2016 menyatakan kecepatan
angin permukaan berkisar antara 7-11 knots
memiliki persentase tertinggi sebesar 41,9%.
Cuaca Buruk yang Sering Terjadi di Bulan
Desember 2016
Bulan Desember merupakan bagian dari musim
penghujan di wilayah Bali, khususnya di Stasiun
Meteorologi Ngurah Rai Denpsar. Pada bulan ini
tercatat terdapat hujan sebesar 399 mm hujan
dalam sebulan dengan 22 hari hujan. Cuaca
bermakna yang sering terjadi di Stasiun Meteorologi
Ngurah Rai selama sebulan adalah TSRA (hujan
disertai badai guntur) yang terjadi sebanyak 13 kali
dalam sebulan dengan intensitas ringan - lebat.
Contoh kejadian cuaca ekstrim dalam bentuk
jarak pandang mendatar yang rendah (kurang
dari 1 kilometer) dapat diambil dari data METAR
yang dicatat di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah
Rai. Pada tanggal 3 Desember 2016 pada pukul
01.00 UTC. Dalam METAR tersebut, dinyatakan
Crosswind, Headwind dan Tailwind
Informasi crosswind, headwind dan tailwind
di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai
Denpasar pada periode Desember 2016 disajikan
dalam bentuk histogram dan grafik persentase.
Histogram crosswind (histogram biru) menunjukan
adanya crosswind kanan dengan kecepatan
0-2 knots memiliki jumlah kejadian tertinggi
yang mencapai 647 kejadian. Untuk kecepatan
crosswind maksimum, tercatat kecepatan
crosswind kiri mencapai 7-9 knots sebanyak 4
kejadian, sedangkan kecepatan crosswind kanan
mencapai 18-20 knots sebanyak 2 kejadian
Data histogram headwind (histogram merah)
menunjukan terdapat headwind dengan kecepatan
6-8 knots memiliki jumlah kejadian tertinggi
yang mencapai 326 kejadian. Untuk kecepatan
headwind maksimum, tercatat mencapai 3335 knots sebanyak 3 kejadian. Sedangkan
untuk kecepatan tailwind maksimum, tercatat
mencapai 7-9 knots sebanyak 3 kejadian.
Persentase kejadian crosswind kanan dan kiri,
headwind dan tailwind pada periode Desember
2016 dapat dilihat pada grafik presentase.
Crosswind kiri memiliki persentase kejadian
tertinggi yang mencapai 38%. Sedangkan
untuk persentase kejadian headwind dan
tailwind, terlihat bahwa persentase kejadian
headwind yang tertinggi mencapai 81%.
METAR WADD 072230Z 26008KT 210V280 0500 +TSRA
FEW015CB BKN015 25/25 Q1008 TEMPO TL2330 2000
TSRA RMK CB OVER THE FIELD AND CLIMB OUT SE NW=
bahwa jarak pandang mendatar sepanjang
500 m karena terjadi hujan dengan intensitas
lebat disertai dengan badai guruh. Dari pihak
BMKG mengeluarkan aerodrome warning yang
menyatakan telah terjadi hujan dengan intensitas
lebat disertai dengan badai guruh yang teramati
mulai pukul 22.30 UTC. Sebagai tindak lanjutnya,
dari pihak bandara mengeluarkan NOTAM yang
berlaku mulai dari pukul 22.50 UTC sampai dengan
23.20 UTC bahwa terjadi visibility below minima
due to rain sepanjang 500 m sebagai salah satu
bentuk informasi yang diberikan untuk pilot.
7
Meteodrome . Januari 2017
FOKUS
Cuaca Ekstrim
Mengenal Cuaca
Ekstrim
oleh: Rahma Fauzia Yushar | Ni Luh Putu Sri Ariastuti
A
khir-akhir ini kita sering mendengar istilah
cuaca ekstrim serta bencana alam yang
diakibatkan oleh kejadian cuaca ekstrim
sedang banyak terjadi di Indonesia, baik berupa banjir karena adanya cuarah hujan yang lebat, angin puting beliung, angin kencang, atau
hujan es. Kejadian cuaca ekstrim adalah salah
satu fenomena cuaca yang harus kita waspadai, karena dampaknya akan mempengaruhi
kehidupan kita sehari-hari. Artikel kali ini akan
membahas tentang apa itu cuaca ekstrim dan
kriteria apa saja yang digunakan agar cuaca
FOKUS: Cuaca Ekstrim
8
dapat dikatakan ekstrim, serta tindakan yang
diambil oleh BMKG dalam penanganannya.
Mengenal Cuaca Ekstrim Secara Umum
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai
cuaca ekstrim, kita harus mengenal apa itu
cuaca terlebih dahulu. Apa itu cuaca? Cuaca
adalah kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu
dan tempat tertentu. Atmosfer adalah lapisan
udara yang memiliki tugas untuk melindungi
Bumi. Atmosfer memiliki 4 lapisan utama yang
terdiri dari troposfer, stratosfer, mesosfer, dan
Photo by: beritamerak.blogspot.com
termosfer. Semua kejadian cuaca terjadi di
lapisan atmosfer yang paling rendah dan paling
dekat dengan permukaan Bumi yaitu troposfer,
karena sebagian besar massa udara yang
membentuk sirkulasi udara yang menjadi dasar
pembentukan cuaca terdapat di lapisan troposfer.
Dilihat dari definisinya, cuaca adalah kondisi
yang terbatas skalanya secara tempat dan waktu,
karena atmosfer selalu berubah setiap saat
disebabkan karena adanya perubahan energi.
Lama cuaca diamati dan dicatat datanya rata-rata
sekitar 24 jam (harian). Unsur-unsur cuaca yang
biasa diamati antara lain suhu udara, tekanan udara,
kelembaban, arah dan kecepatan angin, awan,
endapan (biasanya berupa hujan), penguapan, dan
fenomena cuaca yang penting. Unsur-unsur cuaca
tersebut diamati dan dicatat datanya selama 24 jam
sehingga dapat terlihat pola diurnal (pola harian)
maupun pola dalam satuan waktu yang ditentukan.
Di Indonesia, cuaca ekstrim lebih sering terjadi
pada musim-musim peralihan anatara kemarau
ke hujan dan sebaliknya. Akan tetapi hal tersebut
tergantung pada kondisi lokal masing-masing daerah
9
FYI
Meteodrome . Januari 2017
Photo by: indonews.id
Terdapat beberapa pengertian yang berbeda
mengenai cuaca ekstrim. Menurut Peraturan
KBMKG No. 009 Tahun 2010 yang mengenai
tentang Prosedur Standar Operasional
Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, dan
Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim, cuaca
ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak
normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan
kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta.
Dalam buku Keajaiban Planet Bumi, Tjasyono
(2014) menuliskan bahwa cuaca ekstrim adalah
cuaca yang kejadiannya jarang dan memiliki
nilai yang ekstrim, serta dapat menyebabkan
kerusakan atau bencana. periodenya sendiri
berkisar di antara harian sampai dengan
mingguan. Contohnya adalah tornado, badai
guruh, hujan lebat, maupun siklon tropis.
Sedangkan dalam buku Cuaca dan Iklim Ekstrim
di Indonesia, Kukuh dan Dedi menuliskan bahwa
cuaca ekstrim adalah fenomena meteorologi yang
bersifat ekstrim atau tidak seperti kondisi ratarata (kondisi normalnya), sesuai sifatnya dari
definisi cuaca, dan memiliki dimensi waktu yang
cenderung singkat, bisa terjadi dalam satuan
detik, menit, jam, dan hari, namun yang paling
lama adalah 3 hari. Cuaca yang tergolong ekstrim
dan dapat dilihat secara kasat mata adalah cuaca
ekstrim adalah fenomena cuaca yang memiliki
potensi menimbulkan bencana, menghancurkan
tatanan kehidupan sosial, atau yang menimbulkan
korban baik materiil maupun imateriil.
FOKUS: Cuaca Ekstrim
10
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa cuaca ekstrim merupakan suatu fenomena
di mana cuaca yang terjadi mengalami anomali
(menyimpang dari nilai normal). Skala temporalnya
cenderung kecil, berkisar dari hitungan menit
sampai hitungan hari dan apabila terjadi dapat
berpotensi menimbulkan bencana alam yang dapat
menimbulkan korban baik materiil maupun imateriil.
“Cuaca ekstrim adalah kejadian
cuaca yang tidak normal, tidak
lazim yang dapat mengakibatkan
kerugian terutama keselamatan
jiwa dan harta”
PERATURAN KBMKG
NO. 009 TAHUN 2010.
Jenis Cuaca Ekstrim
Cuaca ekstrim dapat terjadi di mana saja, baik
di darat maupun di laut. Adapun jenis cuaca
ekstrim yang dapat terjadi di darat antara lain
adalah puting beliung, angin kencang, hujan lebat,
hujan es, jarak pandang mendatar ekstrim, suhu
ekstrim. Di masyarakat sering terjadi kekeliruan
antara puting beliung dan angin kencang.
Masyarakat awam sering menganggap angin
kencang sebagai puting beling . Padahal baik
puting beliung maupun angin kencang memiliki
beberapa perbedaan. Untuk itu berikut ini akan
dijelaskan, apa saja jenis dari cuaca ekstrim.
tersebut juga sulit. Gelombang laut menjadi
ganas karena gelombang besar. Sedangkan
skala Beaufort 10 memiliki dampak kasat
mata antara lain pohon tumbang, bangunan
rusak, gelombang laut menjadi sangat tinggi.
Photo by: rimanews.com
Photo by: beritabali.com
Angin Puting Beliung
Dalam Peraturan KBMKG No. 009 Tahun
2010 dinyatakan bahwa angin puting beliung
merupakan angin kencang yang berputar
keluar dari awan Cumulonimbus dengan
kecepatan lebih dari 34,8 knots (sekitar 64,4
km/jam) dan terjadi dalam waktu singkat.
Awan Cumulonimbus sendiri merupakan awan
yang lebat dan cenderung padat. Bagian
atasnya berbentuk landasan (anvil) dan kerap
kali menjadi sumber cuaca ekstrim seperti
hujan lebat, hujan es, kilat, atau badai guruh.
Hujan Lebat
Hujan dikategorikan menjadi hujan lebat jika
curah hujan yang terukur mencapai nilai minimal
50 mm/hari atau 20 mm/jam. Pada beberapa
contoh kasus hujan lebat, hujan terjadi dengan
disertai oleh angin kencang dan/atau badai guruh..
Photo by: roofing.life
Hujan Es
Hujan es merupakan fenomena cuaca yang
terjadi ketika hujan yang turun berbentuk butiran
es yang mempunyai garis tengah paling kecil 5
mm. Hujan es berasal dari awan Cumulonimbus..
Photo by: infosumbar.com
Angin Kencang
Menurut ketentuan BMKG, angin kencang
adalah angin yang memiliki kecepatan 25
knots (sekitar 45 km/jam). Sebagai tambahan,
menurut Tjasyono (2014), angin dikatakan
kencang apabila kecepatannya di antara 45
- 90 km/jam, yang apabila dikonversikan ke
dalam skala Beaufort menjadi antara skala
Beaufort 7 - 10. Skala Beaufort 7 memiliki
dampak kasat mata yaitu pohon bergoyang, dan
apabila kita berusaha berjalan melawan angin
Photo by: www.hko.gov.hk
11
Meteodrome . Januari 2017
Jarak Pandang Mendatar Ekstrim
Jarak pandang mendatar dinyatakan
ekstrim ketika jarak pandang mendatar
yang terlihat kurang dari 1000 meter.
Photo by: popsci.com
Jarak Pandang Mendatar Ekstrim
Suhu udara dinyatakan ekstrim apabila
suhu udara di tempat pengamatan mencapai
lebih dari 3°C di atas nilai normal setempat.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, cuaca
ekstrim juga memiliki potensi terbentuk di wilayah
perairan atau laut. Berikut ini dipaparkan jenis
cuaca ekstrim yang terjadi di perairan atau laut.
Siklon Tropis
Siklon tropis merupakan suatu sistem tekanan
rendah dengan angin yang berputar dalam arah
siklonik yang terbentuk di lautan wilayah tropis
dengan kecepatan angin minimal 34,8 knots
(64,4 km/jam) di sekitar pusat pusaran. Tjasyono
(2014) menuliskan dalam Keajaiban Planet Bumi
bahwa siklon tropis terjadi di laut yang memiliki
suhu lebih dari 26,5°C serta terbentuk pada
gaya rotasi Bumi (gaya Coriolis) yang biasanya
terjadi di lintang 5° baik di BBU atau BBS.
Jangan salah sangka! Siklon tropis
tidak mungkin masuk ke wilayah
Indonesia. Hal ini dikarenakan
gaya Corioli di Indonesia bernilai
0. Indonesia hanya merasakan
dampaknya seperti curah hujan
yang meningkat, angin kencang,
maupun gelombang tinggi.
Siklon Tropis Bingiza yang tumbuh disekitar perairan Madagaskar pada 14 Februari 2011.
FOKUS: Cuaca Ekstrim
12
Photo by: eoimages.gsfc.nasa.gov
Photo by: i_ytimg.com
Waterspout
Waterspout merupakan bentuk angin puting
beliung yang keluar dari awan Cumulonimbus
dan terjadi di lautan. Kecepatannya mencapai
lebih dari 34,8 knots (sekitar 64 km/jam)
dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat
Photo by: humasppscilacap.com
Gelombang Laut Ekstrim
Gelombang laut yang tinggi dapat menyebabkan
munculnya pasang yang tinggi dan dapat berakibat
ke pesisir pantaiGelombang laut ekstrim adalah
suatu keadaan di mana tinggi gelombang
mencapai 2 meter atau lebih.Selin itu juga
terdapat cuaca ekstrim yang disebut gelombang
pasang. Gelombang pasang merupakan
gelombang yang mengalami kenaikan permukaan
air laut di atas normal akibat pengaruh angin
.kencang dan/atau penurunan tekanan atmosfer.
Puting beliung memiliki ciri-ciri yang hampir mirip
dengan tornado di benua Amerika. Dapat dikatakan,
puting beliung merupakan Tornado dalam kekuatan
yang lebih kecil. Selain itu durasi atau lama kejadian
dari puting beliung lebih singkat dari tornado. Baik
tornado maupun puting beliung sama-sama berasal dari
awan Cumulonimbus. Di Bali, kejadian puting beliung
pernah terjadi di kota Denpasar. Sejumlah rumah di
kawasan Pemogan, Sesetan, Jalan Pulau Moyo, dan
sekitarnya mengalami kerusakan di bagian atap dengan
genteng-genteng yang berjatuhan.- liputan6news.com
13
FYI
Meteodrome . Januari 2017
P
ada bulan November 2016, World
Meteorological Organization (WMO)
mengeluarkan sebuah press-release
mengenai Provisional WMO Statement on the
Status of the Global Climate in 2016. Press release
ini berisi mengenai kumpulan cuaca ekstrim yang
terjadi di seluruh dunia yang telah dihimpun oleh
WMO sendiri. Dalam press release tersebut,
WMO menggunakan kata pembuka bahwa
tahun 2016 adalah tahun terpanas sepanjang
sejarah pencatatan data temperatur global, di
mana data temperatur global yang tercatat oleh
WMO lebih tinggi daripada data temperatur
global maksimum yang tercatat pada tahun 2015
dengan selisih kurang lebih mencapai 1.2°C.
Cuaca Ekstrim Dunia Tahun 2016
14
Banjir yang disebabkan oleh badai Matthew masuk ke wilayah Jacksonville 2016
Track yang dilalui oleh badai Matthew
KEJADIAN CUACA
EKSTRIM DI DUNIA
TAHUN 2016
Photo by: abcnews.com
Sedangkan untuk cuaca ekstrim yang paling
mematikan untuk tahun 2016 yang tercatat
adalah badai Matthew yang terjadi pada bulan
Oktober 2016 yang memakan korban jiwa lebih
dari 900 orang. Sekitar 546 orang dinyatakan
meninggal dunia dan 438 mengalami luka-luka
Selain badai Matthew, terjadi juga taifun
Lionrock yang terjadi di kawasan Asia pada akhir
bulan Agustus 2016. Wilayah terdampak adalah
Korea Utara hingga pesisir utara Jepang. Curah
hujan yang terukur mencapai 320 mm dalam
4 hari. Kejadian ini mengakibatkan terjadinya
banjir besar dan timbulnya korban jiwa. Banjir
Photo by: bostonherald.com
yang diakibatkan oleh taifun Lionrock diklaim
pemerintah setempat sebagai bencana alam yang terbesar sepanjang sejarah pemerintahan
dengan korban jiwa lebih dari 300 orang..
15
Meteodrome . Januari 2017
Photo by: linesindonesia.com
Cuaca Ekstrim Dunia Tahun 2016
16
Photo by: www.ibtimes.com
Siklon tropis Winston yang melewati
kepulauan Fiji yang terjadi pada bulan Februari
2016 dinyatakan sebagai siklon tropis terkuat
yang pernah terjadi di wilayah Fiji. Kerusakan
yang ditimbulkan oleh siklon tropis ini cukup
besar, mengingat kerugian yang ditimbulkan
diperkirakan mencapai US$ 1.400.000 dan
muncul 44 pelaporan korban meninggal dunia.
Kejadian Cuaca Ekstrim di Indonesia
Di Indonesia sendiri juga terjadi beberapa bentuk
cuaca ekstrim yang juga perlu kita waspadai. Salah
satu jenis cuaca ekstrim yang sering terjadi akhirakhir ini adalah hujan lebat yang terjadi di berbagai
wilayah di Indonesia. Yang paling baru terdengar
adalah kejadian banjir di BIma yang disebabkan
oleh hujan lebat. Kejadian banjir di Bima mencapai
ketinggian 1-3 meter dan menyebabkan berbagai
kerusakan pada sarana publik, terputusnya
jaringan komunikasi serta menimbulkan korban jiwa.
Pada bulan yang sama, juga terjadi banjir
di wilayah Maumere pada bulan Desember
2016. Banjir di Maumere tersebut disebabkan
oleh hujan deras sehingga menyebabkan
sejumlah ruas jalan utama tergenang oleh banjir.
Di daerah Bali sendiri, selama akhir tahun
Kerusakan yang timbul di daratan, Urata, Fiji akibat siklon tropis Winston
Kerusakan yang timbul di daratan, Urata, Fiji akibat siklon tropis Winston
2016 tercatat beberapa bentuk cuaca ekstrim
yang terjadi seperti terjadinya angin puting
beliung yang dilaporkan di beberapa titik
di Bali, terjadi angin kencang yang disertai
dengan gusty yang mencapai 20 knot.
Tindakan dan Unit Operasionalnya Dalam
Menghadapi Cuaca Ekstrim
Melalui Peraturan KBMKG No. 9 Tahun
2010, BMKG menetapkan suatu prosedur
standar operasional mengenai Pelaksanaan
Peringatan DIni, Pelaporan, dan DIseminasi
Informasi Cuaca Ekstrim. Standar operasional
ini dibuat agar penyampaian informasi cuaca
ekstrim dapat bersifat cepat, tepat, akurat, dan
mudah dipahami. Ruang lingkup pemberian
informasi cuaca ekstrim sendiri, sepertia yang
telah dinyatakan dalam peraturan tersebut
adalah mencakup prediksi cuaca, peringatan
dini cuaca ekstrim, respon cepat dan analisa.
Prediksi cuaca ekstrim dilakukan dengan
mempertimbangkan gejala fisis atau dinamis
atmosfer yang cenderung akan memburuk/menjadi
ekstrim sesuai dengan skala meteorologi. Analisa
cuaca ekstrim dilakukan pada saat kejadian
(analisa sementara) atau pada saaat dan setelah
kejadian (analisa lengkap). Apabila dirasa akan
17
Meteodrome . Januari 2017
terjadi cuaca ekstrim, maka dibuatlah suatu bentuk
peringatan dini yang dilakukan berdasarkan
pantauan dari data hasil pengamatan yang dapat
diperoleh dari data pengamatan cuaca itu sendiri,
data radar, data satelit, dan/atau data pengamatan
lain. Adapun yang dimaksud dengan respon cepat
adalah suatu bentuk kegiatan pelaporan kejadian
bencana atau cuaca ekstrim baik di dalam maupun
di luar wilayah tanggung jawab UPT BMKG.
Berikut ini adalah tindakan yang harus dilakukan
oleh seorang prakirawan untuk membuat peringatan
dini menurut prosedura standar operasional
• Melihat data dari radar, satelit, AWS,
data pengamatan konvensional, atau
data pengamatan lainnya yang dapat
diakses dari tempat bertugas dengan
memperhatikan kondisi dinamika atmosfer
dalam skala global, regional/sinoptik, dan lokal.
• Mengisi log book, mencatat, melaporkan
kondisi atmosfer, dan menganalisis data.
• Menggunakan bahasa yang mudah
dipahami masyarakat umum dalam
melakukan prediksi cuaca ekstrim.
Peringatan dini cuaca ekstrim ini dapat
disampaikan melalui layanan pesan
singkat (SMS), telepon, faksimili, website,
dan/atau sarana komunikasi lainnya.
Kejadian Cuaca Ekstrim di Bandara Ngurah
Rai Denpasar
Contoh kejadian cuaca ekstrim dalam bentuk
jarak pandang mendatar yang rendah (kurang
dari 1 kilometer) dapat diambil dari data METAR
yang dicatat di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah
Rai. Pada tanggal 3 Desember 2016 pada pukul
01.00 UTC, terekam data METAR sebagai berikut .
METAR WADD 072230Z
26008KT 210V280 0500
+TSRA FEW015CB
BKN015 25/25 Q1008
TEMPO TL2330 2000
TSRA RMK CB OVER
THE FIELD AND
CLIMB OUT SE NW=
Dalam METAR tersebut, dinyatakan bahwa jarak
pandang mendatar sepanjang 500 m karena terjadi
hujan dengan intensitas lebat disertai dengan
badai guruh. Dari pihak BMKG mengeluarkan
aerodrome warning yang menyatakan telah
terjadi hujan dengan intensitas lebat disertai
dengan badai guruh yang teramati mulai pukul
22.30 UTC. Sebagai tindak lanjutnya, dari pihak
bandara mengeluarkan NOTAM yang berlaku
mulai dari pukul 22.50 UTC sampai dengan
23.20 UTC bahwa terjadi visibility below minima
due to rain sepanjang 500 m sebagai salah
satu bentuk informasi yang diberikan untuk pilot.
Photo taken by: @gdedonald
Cuaca Ekstrim Dunia Tahun 2016
18
SAINS
Skala Angin Kencang Dalam Beaufort
Skala Angin Kencang
dalam Beaufort
oleh: Bonggo Pribadi
A
Photo by: k2radiodotcom
Ilustrasi kejadian angin kencang
ngin adalah massa udara yang bergerak,
bergerak kemana? Ya angin bergerak
akibat perbedaan tekanan udara yang
bergerak dari tekananan udara tinggi ke tekanan
udara rendah. Arah angin ditetapkan sebagai arah
darimana angin tersebut berhembus, sedangkan
kecepatan angin diartikan sebagai kecepatan
perpindahan angin dari lokasi ke lokasi yang lain.
Sebelum ada peralatan yang mengukur angin baik
arah dan kecepatannya, pada zaman dahulu angin
dapat dikenali atau diketahui keberadaannya yaitu
dengan melihat efek – efek yang ditimbulkan oleh
si angin ini. Hal ini dilakukan oleh para pengamat
meteorogi sebagai acuan mengetahui besaran
arah dan kecepatan angin dengan memperhatikan
lingkungan sekitar yang diakibatkan oleh hembusan
angin ini kemudian disesuaikan dengan penilaian
kecepatan angin menurut skala, dan yang dipakai
adalah Skala Beaufort atau Beaufort Wind Scale.
Apa sih Skala Beuafort itu??? dan Siapa
menciptakan??? Berikut ini adalah sejarah
singkatnya. Skala Beaufort adalah sistem
menaksir laporan kecepatan angin berdasarkan
efek yang ditimbulkan dari kecepatan angin itu.
Emm... dan dari namanya sudah kelihatan siapa
pencinta si Skala Beaufort ini ya dia adalah Sir
Francis Beaufort seorang perwira angkatan laut
yang menyusun skala kekuatan angin pada
tahun 1805 ketika melayani sebuah kapal HMS
Woolwich dan pertama kali disebutkan dalam log
pribadinya pada tanggal 13 Januari 1806 yang
menyatakan bawah ia akan memperkirakan
kekuatan angin menurut skalanya sendiri.
Photo taken by: en.wikipedia.org
Diary Beaufort yang Menunjukkan Keaslian Skalanya
Sejarah Skala Beaufortjarah Skala Beaufort
Sir Francis Beaufort ialah seorang kapten
di British Royal Navy pada awal abad ke-19
tepatnya pada tahun 1805. Pada tahun tersebut,
petugas pangkalan angkatan laut sedang
19
Meteodrome . Januari 2017
melakukan kegiatan rutin yaitu observasi
cuaca, akan tetapi mereka tidak memegang
standar atau skala yang digunakan sehingga
menghasilkan pengamatan yang bersifat subjektif.
Sir Francis Beaufort sendiri melihat kekuatan
angin mempunyai dampak langsung terhadap
gelombang laut. Sir Francis Beaufort meciptakan
skala berdasarkan pengalaman dan
pengamatan di atas kapal-kapal
perang yang pernah dia
tumpangi, sehingga Beaufort
menghasilkan suatu
standar kecepatan angin
yang disebut dengan
Skala beaufort. Skala
ini dimaksud untuk
mengetahui gambaran
efek dari berbagai
kecepatan angin serta
untuk memperhatikan
kondisi
alam
s e k i t a r n y a .
Skala Beaufort
dikenal sampai pada
saat ini dan masih dipakai, skala terendah 0
(tenang) yang ditandai dengan hampir tidak adanya
hembusan angin yang bertiup skala tengahnya 6
(angin kencang) dan skala terbesarnya adalah
12 (badai). Dalam perjalanannya, Skala Beaufort
mengalami bebera revisi berikut diantaranya :
• Pada tahun 1906, Skala Beaufort digunakan
tidak hanya di laut, melainkan di darat juga
•
Pada tahun 1926, Skala Beaufort
di korelasi dengan kecepatan
angina yang sesungguhnya
• Pada tahun 1946, skala
Beaufort ditambah skalanya
13-17 skala, akan tetapi
penggunaannya tidak universal.
Hal ini dikarenakan Skala
Beaufort digunakan hanya
pada negara-negara tertentu
sebagai indicator kekuatan
badai/siklon atau untuk kasus
khusus seperti siklon tropis.
• Pada tahun 1947
WMO (World Meteorological
Organization) menetapkan
standar baku Skala Beaufort
Photo taken by: wikimedia.com
SAINS: Skala Baeufort
20
Photo taken by: stametjambi.com
21
Meteodrome . Januari 2017
Galeri
Posko Nataru
KEGIATAN POSKO NATAL DAN
TAHUN BARU DI
STASIUN METEOROLOGI KELAS I
NGURAH RAI DENPASAR
Oleh: Made Nanda Putri Arianti Mahendra, Agus Yarcana,
I Putu Sumiana
N
atal dan Tahun Baru merupakan perayaan
nasional yang dilaksanakan setiap satu
tahun sekali pada bulan Desember.
Natal dan Tahun Baru ini sekaligus merupakan
hari libur nasional sehingga sebagian besar
masyarakat Indonesia melakukan perjalanan ke
berbagai tempat. Salah satu alat transportasi
yang paling banyak digunakan oleh masyarakat
untuk melakukan perjalanan yaitu pesawat. Di
jaman yang semakin maju ini, pesawat merupakan
alat transportasi
yang sangat
penting dan
paling populer
k a r e n a
merupakan alat
transportasi
yang paling
cepat
jika
dibandingkan
alat transportasi
lainnya. Selain
itu,
harga
tiket pesawat
pun semakin
terjangkau
sehingga ketika
dahulu masyarakat beranggapan bahwa orang yang
mampu membeli tiket pesawat hanya orang-orang
dikalangan menengah ke atas, saat ini tiket pesawat
sudah bisa dijangkau oleh masyarakat dikalangan
menengah sehingga semakin hari pesawat
menjadi alat transportasi yang semakin populer.
Tidak seperti alat transportasi lainnya,
pesawat merupakan alat transportasi yang
sangat bergantung pada keadaan cuaca. Maka
tidak jarang penumpang akan mengalami
keterlambatan penerbangan jika keadaan
cuaca sedang buruk. Saat ini, informasi cuaca
GALERI: Posko Nataru 2016/2017
22
sangat mudah didapatkan. Di setiap bandar
udara selalu tersedia layanan informasi cuaca.
Hal tersebut tidak terlepas dari peranan BMKG
di lingkungan bandar udara yang bertugas
memberikan informasi cuaca selama 24 jam.
Perayaan Natal dan Tahun Baru ini menjadi salah
satu moment yang sangat penting dikarenakan
banyaknya penerbangan yang menyebabkan
padatnya lalu lintas di udara, terutama di Bandar
Udara Ngurah Rai Denpasar yang merupakan
destinasi
terbanyak
yang dikunjungi
ketika hari
libur nasional.
Te n t u n y a
informasi
cuaca semakin
dibutuhkan
baik
oleh
Pilot maupun
masyarakat
u n t u k
mengetahui
kondisi cuaca
ketika mereka
Photo taken by: @madenanda24
melakukan
penerbangan sehingga dapat dilakukan
antisipasi apabila terjadi cuaca buruk. Oleh
karena itu, peran Stasiun Meteorologi Kelas
I Ngurah Rai sangat penting dalam hal
memberikan pelayanan informasi cuaca yang
dibutuhkan dalam keselamatan penerbangan.
Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai - Denpasar
beroperasi 24 jam, 7 hari dalam 1 minggu, melayani
permintaan berita cuaca di Bandara Ngurah Rai Denpasar.
Terdiri dari tiga devisi operasional yaitu bagian observasi
cuaca, bagian prakiraan cuaca dan teknisi meteorlogi.
FYI
tertentu seperti Natal dan Tahun
Baru monitoring peralatan dilakukan
semaksimal mungkin agar kegiatan
operasional berjalan lancar.
Meningkatkan Kinerja dalam
Memberikan Pelayanan Informasi
Cuaca Kepada Masyarakat
Stasiun Ngurah Rai Kelas I Denpasar
telah memiliki Display Cuaca Bandara
di Terminal Keberangkatan Domestik.
Hal ini ditujukan untuk memudahkan
masyarakat dalam mengetahui
kondisi cuaca terkini. Observer dan
Forecaster saling bekerja sama
dan melakukan upaya maksimal
dalam memberikan informasi cuaca
yang akurat demi keselamatan
penerbangan, terlebih ketika lalu
lintas penerbangan sedang padat.
Semakin hari, kebutuhan
masyarakat untuk menggunakan
jasa penerbangan akan semakin
meningkat. Oleh karena itu, Stasiun
Meteorologi Ngurah Rai akan
semakin meningkatkan kinerjanya
dalam memberikan pelayanan
informasi cuaca yang akurat
demi keselamatan penerbangan.
Photo taken by: @madenanda24
Meningkatkan Monitoring Peralatan
Oleh Teknisi untuk Mencegah Terjadinya
Kerusakan Alat yang Akan Menyebabkan
Terhambatnya Penyampaian Informasi
Cuaca.
Monitoring peralatan sangat penting dilakukan
untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan
yang dapat menghambat kegiatan operasional
bandara. Meskipun monitoring peralatan
sudah merupakan kegiatan rutin teknisi yang
dilakukan setiap hari, namun pada hari-hari
Photo taken by: @madenanda24
23
Meteodrome . Januari 2017
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI - DENPASAR
Download