ISSN 1410-8828 VOLUME XV NOMOR 02 JUNI 2005 EDISI APRIL- MERRI ANITASARI GUSTI HERIYANTO ANALISIS KETENAGAKERJAAN PEREMPUAN DI PROPINSI BENGKULU M. ABDUH STRATEGI PENUMBUHAN UKM SECARA TERPADU MELALUI PROGRAM INKUBASI BISNIS HANDOKO HADIYANTO MEMASARKAN DAERAH DAN MENARIK INVESTASI RETNO AGUSTINA EP DIANA LINDASARI PERANAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PELAKU USAHA EKONOMI PRODUKTIF (STUDI KASUS UPKD HARAPAN JAYA DESA AIR NAPAL) MUHARTINI SALIM AGUS RIYANTO ANALISIS HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI PEGAWAI (STUDI KASUS PADA KANTOR BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN PEMDA PROPINSI BENGKULU) WILLY ABDILAH PERSEPSI KONSUMEN TENTANG MUTU LAYANAN KESEHATAN PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK DI KOTA BENGKULU LILI SAFRIDA PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELANJA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA DIPLOMA 3 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNLAM BANJARMASIN) YENI INDRIANI ANALISIS FAKTOR EKONOMI TERHADAP INVESTASI PMDN DI PROPINSI BENGKULU FERRY TEMA ADMAJA PEMULIHAN JASA SEBAGAI JASA LELA ROSPIDA SALMAN JAMBAK ANALISIS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS KECAMATAN MUARA BANGKAHULU) ANTONI SITORUS ANALISIS EKONOMI MASYARAKAT PEDESAAN PULAU ENGGANO BENGKULU UTARA DARMAN USMAN PERBANDINGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN HISTORICAL COST ACCOUNTING DAN CURRENT COST ACCOUNTING PADA MASA INFLASI SUNOTO PENGARUH INVESTASI ASING DAN UTANG LUAR NEGERI DAN TABUNGAN DOMESTIK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA [Volume XV Nomor 02 APRIL – JUNI 2005 UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KEGAGALAN 100 ISSN 1410-8828 Pengelolah/pengurus KATA PENGANTAR REDAKSI Penerbit Jurnal Ekonomi FE-UNIB SK. Dekan No. 1349.A/J30.1.12/HK/2004 Penesehat Dekan FE UNIB Penanggung Jawab Pembantu Dekan I Ketua Dewan Penyunting Dr. Retno A. Ekaputri Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan hidayah yang diberikan kepada kita. Hanya dengan kekuasaanNyalah Interest dapat kembali terbit. Pada penerbitan volume XV Nomor 02 tahun 2005 ini kami menerbitkan 12 buah tulisan ilmiah. Artikel yang masuk mulai dari masalah investasi ketenagakerjaan kredit dan masalah-masalah mikro lainnya, kami berharap artikel-artikel tersebut dapat bermanfaat bagi pembaca. Usaha sudah kami lakukan untuk dapat terbit tepat waktu, akan tetapi sampai saat ini masih belum terlaksana karena beberapa hal, diantaranya ketepatan artikel yang masuk. Oleh karena itu kami sangat senang jika artikel yang masuk dapat tepat waktu. Selain itu kami beharap senantiasa ada peningkatan kualitas tulisan dari waktu ke waktu. Sekretaris Sunoto, SE, MSi Dewan Penyunting Majalah Interest Dewan Penyunting BIE Indraswanti, SE Fahrudin JS.Pareke,SE, MSi Eddy Suranta, SE, Msi.Ak Alamat Redaksi FE UNIB Jalan Raya Kandang Limun Telp(0736)26739 [Volume XV Nomor 02 APRIL – JUNI 2005 101 ISSN 1410-8828 PENGELOLA/PENGURUS PENERBITAN JURNAL EKONOMI FE-UNIB SK.Ddekan Nomor: 1349.A/J.30.1.12/HK/2004 Penasehat Dekan Fakultas Ekonomi Penanggung Jawab Pembantu Dekan I Ketua Dewan Penyunting Retno Agustina Ekaputri Sekretaris Sunoto Editors Ridwan Nurazi Ferry Tema Atmaja Universitas Bengkulu Universitas Bengkulu Zulkifli Husen Agus Suman [Volume XV Nomor 02 APRIL – JUNI 2005 102 ISSN 1410-8828 Universitas Syaih Kuala Universitas Brawijaya Diah Natalisa Rachman Lubis Universitas Sriwijaya Universitas Syah Kuala Achyar Adnan Lizar Alfansi Universitas Islam Indonesia Universitas Bengkulu Staf Sekretariatan Amaliah Kantor Editor Majalah Ilmiah INTEREST Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu Jl. Raya Kandang Limun Bengkulu Telp. (0736)21170 Pes (202) Fax. 0376-21396 E-mial : [email protected] [Volume XV Nomor 02 APRIL – JUNI 2005 103 ISSN 1410-8828 MAJALAH ILMIAH INTEREST Vol. XV No.02 APRIL-JUNI 2005 ISSN :1410-8828 Analisis Ketenagakerjaan Perempuan di Propinsi Bengkulu Merri Anitasari Gusti Heriyanto…………………………………………………………………. 1-12 Strategi Penumbuhan UKM Secara Terpadu Melalui Program Inkubasi Bisnis M. Abduh……………………………………………………………………… 13-19 Memasarkan Daerah Dan Menarik Investasi Handoko.H…..………………………………………………………………….. 20-24 Peranan Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pelaku Usaha Ekonomi Produktif (Studi Kasus UPKD Harapan Jaya Desa Air Napal) Retno Agustina EP Diana Lindasari…………………………………………………………………..25-29 Analisis Hubungan Budaya Organisasi Dengan Motivasi Pegawai (Studi Kasus Pada Kantor Biro Organisasi Dan Kepegawaian Pemda Propinsi Bengkulu) Muhartini Salim Agus Riyanto………………………………….…….……………………………30-35 Persepsi Konsumen Tentang Mutu Layanan Kesehatan Praktek Dokter Spesialis Anak Di Kota Bengkulu Willy Abdilah……………………………………………….……………………36-47 Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Lingkungan Belanja Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan (Studi Empiris Pada Mahasiswa Diploma 3 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unlam Banjarmasin) Lili Safrida….……………………………………………………………………48-56 Analisis Faktor Ekonomi Terhadap Investasi PMDN di Propinsi Bengkulu Yeni Indriani...…..……………………………………………………………….. 57-60 Pemulihan Jasa Sebagai Upaya Untuk Memperbaiki Kegagalan Jasa Fery Tema Atmaja…….…………………………………………………………..61-66 Analisis Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga di Kota Bengkulu (Studi Kasus Kec. Muara Bangkahulu) Lela Rospida Salman Jambak…..………………………………………………………………67-80 Analisis Ekonomi Masyarakat Pedesaan Pulau Enggano Bengkulu Utara Antono Sitorus…..……………………………………………………………….81-87 [Volume XV Nomor 02 APRIL – JUNI 2005 104 ISSN 1410-8828 Perbandingan Profitabilitas Perusahaan Dengan Menggunakan Historical Cost Accounting Dan Current Cost Accounting Pada Masa Inflasi Darman Usman…………..……………………………….……………………. 88-94 Pengaruh Investasi Asing Dan Utang Luar Negeri Dan Tabungan Domestik Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sunoto…..………………………………………………………………………95-101 [Volume XV Nomor 02 APRIL – JUNI 2005 105 ISSN 1410-8828 PENGARUH INVESTASI ASING DAN UTANG LUAR NEGERI DAN TABUNGAN DOMESTIK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA SUNOTO ABSTRACT This paper is intended to know how far the impact of AID, foreign direct investment, and domestic saving on Indonesian economic growth. In generally, this study to analyse that explanatory variables as individual correlation. Data are taken from several publication issued by BPS, International Financial Statistic for the years of 1983 – 2002. Multiple regression is used to analyse that problem. And the regression result is DGDP = 2,118678516 – 1,465873451DAID + 0,5843665091DFDI + 0,2598923016DS – 1,989095942BAID – 0,8281564673BFDI – 0,7662360341BS + 0.9910107088ECT From F-test, collectively, we can say that the foreign debt (AID), foreign direct investment (FDI) and domestic saving (DS) are influence the Indonesian economic growth. From t-test, individually, FDI and DS have significant impact on Indonesian economic growth. But we have one variable is not significant, that is the AID. This condition may be the negative transfers of AID. It is mean that new foreign debt is used to repay the other foreign debt. So, it is crucial problem to reoriented with the project which funding from AID. From the partial regression coefficient of X1 of 0,469 means that holding all other variables constant, the economic growth goes up by about 0,469 % for every 1 % increase in FDI. And the partial regression coefficient of X3 of 0,101 means that holding all other variables constant, the economic growth goes up by about 0,101 % for every 1 % increase in domestic saving. [Volume XV Nomor 02 APRIL – JUNI 2005 106 ISSN 1410 - 8828 Pendahuluan Sebagai salah satu indikator kinerja perekonomian suatu negara, pertumbuhan pendapatan nasional riil telah menjadi fokus perhatian utama ekonomi dunia selama dua dasawarsa terakhir. Akumulasi modal, sebagai kunci utama pertumbuhan ekonomi selain mencerminkan permintaan efektif juga menciptakan efisiensi produktif bagi produksi dimasa depan (M.L. Jhingan, 1993 : 88). Akumulasi modal akan terjadi jika ada proporsi tertentu dari pendapatan sekarang yang ditabung dan kemudian diinvestasikan untuk memperbesar output pada masa yang akan datang. Masalah pertumbuhan pendapatan nasional riil telah muncul berbagai pendekatan, teori dan model ekonomi. Mulai dari mashab Klasik, mashab Neo Klasik, mashab Keynes, pasca keynes sampai dengan aliran Ketergantungan atau Dependensia. Dimana sebagian besar dari model tersebut menekankan peranan sentral dari kapital. Keterbatasan modal merupakan karakteristik permasalahan klasik bagi negara-negara miskin atau negaranegara sedang berkembang. Kendala klasik tersebut berimbas kepada rendahnya tingkat pendapatan per kapita penduduk hingga pada akhirnya mengakibatkan negara-negara tersebut sulit untuk menciptakan kondisi economic of scale. Kelangkaan modal inilah yang menjebak negara sedang berkembang kedalam lingkaran setan kemiskinan (vicious circle). Dalam kasus Indonesia, peranan investasi swasta diyakini penuh telah berperan sebagai salah satu pemacu dan tumpuan utama pertumbuhan ekonomi nasional. Terutama sejak berakhirnya era oil booming dan semakin terbatasnya kemampuan pemerintah untuk membiayai sebagian besar proyek-proyek pembangunan. Hal itu tidak terlepas dari semakin tingginya kebutuhan akan investasi bagi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi disisi lain kemampuan anggaran pemerintah semakin terbatas dan tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan investasi secara lebih besar. Utang luar negeri sebagai alternatif lain dari pembiayaan pembangunan, telah mengisi dalam kekurangan dalam penerimaan negara dan menjadi penyangga setiap kali terjadi penurunan harga minyak seperti pada tahun 1978, 1982, dan tahun 1986. Penanaman modal atau investasi sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi maupun ekspansi lapangan kerja. Setiap saat pemerintah berusaha secara intensif dalam menarik investor asing agar dapat menanamkan modalnya di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah melalui kebijakannya berulang kali memfasilitasi para investor agar lebih giat melakukan investasi. Mulai tahun 2000, realisasi investasi mulai menampakkan adanya harapan besar bagi perekonomian Indonesia. Memantulnya investasi pada tahun ini diharapkan dapat mendorong perekonomian Indonesia menjadi lebih tinggi dari tahun-tahun sebelum krisis. Indikasi ini terlihat dari makin naiknya permohonan investasi baik PMDN maupun PMA. Pada tahun 2001, Indonesia sempat ditandai dengan menaiknya suhu poltik dan keamanan dalam negeri yang menjadikan mendung bagi iklim investasi, para investor asing memandang Indonesia termasuk kedalam negara beresiko tinggi untuk menanakan modalnya. Sehingga banyak yang menarik kembali niat berinvestasinya. Memburuknya situasi perekonomian dalam negeri juga ditandai dengan munculnya pelarian modal asing keluar negeri (capital flight) secara besar-besaran. (Laporan Perekonomian Indonesia, 2001 : 63-64) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan Raya Kandang Limun Telpon (0736) 21396 Bengkulu ISSN 1410 - 8828 Rumusan Masalah Terbatasnya kemampuan anggaran pemerintah dalam membiayai tingginya pembangunan telah mendorong pemerintah untuk mencari sumber-sumber dana yang berasal dari luar negeri, diantaranya adalah utang luar negeri dan kehadiran investasi asing, yang sangat diharapkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Utang luar negeri pemerintah yang terdiri ari bantuan program dan bantuan proyek terus mengalami kenaikkan setiap tahunnya, bahkan sejak tahun 1987 telah mengalami negatif transfer. Hal ini berarti berarti ketergantungan Pemerintah Indonesia menjadi semakin besar. Demikian pula kecenderungan peningkatan investasi asing di Indonesia. Berdasarkan pada kondisi tersebut, maka akan diteliti seberapa besar penanaman modal asing menurut sektor, bantuan luar negeri dan tabungan domestik memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel investasi asing, variabel utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi, variabel tabungan domestik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data runtun waktu dari tahun 1980-2002 Metode Pengumpulan Data Data yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain data dari variabel-variabel pertumbuhan ekonomi, penanaman modal asing, utang luar negeri dan tabungan domestik. Periode pengamatan yang diteliti dibatasi dari tahun 1980-2002, Metode Analisis Model yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model Linier Dinamis Error Corection Model (ECM). Model dinamis ECM dianggap paling baik dan paling valid digunakan, karena model ECM memasukkan unsur kelambanan/lag variabel dependen dan kelambanan/lag variabel independen (Engle-Granger, 1987 : 251-276). Model dasar yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model pertumbuhan ekonomi yang dikembangkan oleh Papanek (1973) dan Mosley (1980) : GDP = f(FDI, AID, S) Dengan melinierkan model tersebut, maka didapatkan model taksiran sebagai berikut : GDPi = δ0 + δ1AIDi + δ2FDIi + δ3Si + Ui FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan Raya Kandang Limun Telpon (0736) 21396 Bengkulu ISSN 1410 - 8828 HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Hipotesis 1. Uji F (Overall Test) Pada lampiran B dapat dilihat nilai F-hitung dari hasil estimasi dengan ECM yaitu sebesar 20,88891 yang lebih besar dari nilai F-tabel (7,23-8,5 persen) sebesar 2,71. Hal ini mengindikasikan bahwa pada tingkat signifikansi 5%, secara serempak ketiga variabel bebas tersebut (utang luar negeri, investasi asing, dan tabungan domestik) berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. 2. Koefisien Determinasi Dari hasil estimasi model dinamis diatas diperoleh koefisien determinasi (R-squared) sebesar 0,912621. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel terikat yaitu GDP dipengaruhi oleh variabel FDI, AID, dan S sebesar 91,2621 persen, sedangkan sisanya sebesar 8,7379 persen dipengaruhi oleh variabel lainnya selain variabel AID, FDI dan S. Analisis Regresi Model Statis Untuk hasil analisis regresi model statis diperoleh bahwa variabel utang luar negeri (AID) dan variabel tabungan domestik (S) mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi (lampiran A). Hasil uji t pada tabel 4.2.1.1 menunjukkan bahwa variabel utang luar negeri dan tabungan domestik memiliki nilai t-hitung yang lebih besar daripada t-tabel derajat signifikansi 5% (23-8) yaitu 2,131. Dari nilai tersebut kita tidak bisa menerima Ho (Ho ditolak) atau variabel utang luar negeri dan tabungan domestik mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan variabel investasi asing (FDI) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, hal tersebut terlihat pada nilai t-hitung yang lebih kecil daripada t-tabel, sehingga Ho diterima atau variabel investasi asing tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Estimasi Analisis Regresi OLS Model Statis Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3,501260 2,157439 1,622878 0,1211 AIDX -1,426066 0,219607 6,493705 0,0000 FDIX 0,184703 0,243344 0,759021 0,4572 SX 0,239688 0,072916 3,287192 0,0039 R-squared 0,784651 Adjusted R-squared 0,750649 S.E. of regression 2,248787 Durbin-Watson 1,931510 stat Prob(F-statistic) 0,000001 Koefisien hasil estimasi variabel investasi asing dan variabel tabungan domestik memberikan tanda positif, yang berarti variabel investasi asing dan variabel tabungan domestik berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel bantuan luar negeri memberikan tanda negatif, yang berarti mengindikasikan hubungan negatif antara variabel bantuan luar negeri dengan pertumbuhan ekonomi. Analisis Regresi Model Dinamis (Error Correction Model) Analisis Error Correction Term (ECM) Jangka Pendek Dengan menggunakan model koreksi kesalahan (ECM, lampiran B) dapat dilihat pada tabel 4.2.4.1.1. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa koefisien regresi error correction term-nya (ECT) adalah signifikan pada derajat signifikasi 5%, dimana t-hitung (4,455630) yaitu lebih besar dari t tabel (5%,23-8) yaitu 2,131 sehingga menolak H nol. Hal ini mengindikasikan bahwa spesifikasi model dan cara pengumpulan data tersebut sudah benar. Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dibentuk hubungan jangka pendeknya sebagai berikut : DGDP = 2,118678516 – 1,465873451DAID + 0,5843665091DFDI + 0,2598923016DS – 1,989095942BAID – 0,8281564673BFDI – 0,7662360341BS + 0.9910107088ECT Dari persamaan diatas dapat dijelaskan : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan Raya Kandang Limun Telpon (0736) 21396 Bengkulu ISSN 1410 - 8828 a. Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Nilai koefisien variabel bantuan luar negeri adalah sebesar -1,465873451. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila ada kenaikan bantuan luar negeri sebesar 1 persen, maka akan menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,465873451 persen. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mudrajad Kuncoro (1989) dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Rana dan Dowling (1998) dalam periode waktu 1969-, mereka menyimpulkan bahwa bantuan luar negeri berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Mudrajad Kuncoro menyimpulkan bahwa adanya ketidakefektifan dalam penggunaan bantuan luar negeri dan kekurangtepatan pemilihan sumber hutang. Disamping itu Griffin dan Enos (1970) mendapatkan hasil yang serupa, yaitu bahwa bantuan luar negeri mempunyai hubungan yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. b. Pengaruh Investasi Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Variabel investasi asing memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, akan tetapi tidak signifikan karena nilai t-statistik variabel penanaman modal asing (investasi asing) sebesar 1,821440 lebih kecil dari pada t-tabel (5%,23-8) yaitu 2,131. Hal ini dikarenakan bahwa dampak investasi asing tidak berlangsung seketika, akan tetapi mebutuhkan selang waktu. c. Pengaruh Tabungan Domestik terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Variabel tabungan domestik memiliki nilai t-hitung sebesar 1,526941 yang lebih kecil daripada nilai t-tabel (5%,23-8) sebesar 2,131 sehingga menerima Ho, yang berarti dalam jangka pendek tabungan domestik berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi namun tidak signifikan. Analisis Error Correction term (ECM) Jangka Panjang Estimasi model koreksi kesalahan untuk analisis dalam jangka panjang, meliputi keseimbangan yang didalamnya telah tercakup serangkaian proses penyesuaian yang akan membawa setiap shock pada keseimbangan (lampiran C). Dengan kata lain, jangka panjang merupakan suatu periode yang memungkinkan penyesuaian penuh untuk setiap perubahan yang timbul. maka dapat dibentuk hubungan jangka panjangnya yaitu : GDP = 2,137897 – 1,00714 AID + 0,164332 FDI + 0,226814 S Dari persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nilai koefisien variabel utang luar negeri adalah sebesar -1,00714, hal ini mengindikasikan bahwa dalam jangka panjang apabila terjadi kenaikan utang luar negeri sebesar 1 persen maka akan menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,00714 persen. Dengan nilai t-hitung sebesar |-3,10428| yang berarti lebih besar daripada nilai t-tabel (5%,23-8) sebesar 2,131 menolak Ho, yang berarti dalam jangka panjang utang luar negeri signifikan dan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mudrajad Kuncoro (1989) dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Rana dan Dowling, menyimpulkan bahwa bantuan luar negeri berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu karena adanya ketidakefektifan dalam penggunaan bantuan luar negeri dan kekurangtepatan pemilihan sumber hutang. b. Pengaruh Investasi Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nilai koefisien jangka panjang variabel investasi asing adalah sebesar 0,164332. Angka ini menunjukkan apabila ada kenaikan investasi asing sebesar 1 persen, maka akan menyebabkan naiknya pertumbuhan ekonomi sebesar 0,164332 persen, cateris paribus. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rana dan Dowling (1988) untuk negara-negara sedang berkembang selama tahun 1965-1982, bahwa investasi asing langsung memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan baik melalui pembentukan kapital maupun peningkatan efisiensi investasi. c. Pengaruh Tabungan Domestik terhadap Pertumbuhan Ekonomi Koefisien jangka panjang variabel tabungan domestik adalah sebesar 0,226814 yang berarti apabila ada kenaikan tabungan domestik sebesar 1 persen, maka akan terjadi kenaikkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,226814 persen. Variabel tabungan domestik memiliki t-hitung sebesar |-4,43682| yang lebih besar daripada nilai t-tabel (2,131). Sehingga dengan tingkat signifikansi 5% menolak Ho, yang berarti dalam jangka panjang tabungan domestik berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan bahwa dampak investasi asing tidak berlangsung seketika, akan tetapi membutuhkan selang waktu. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan Raya Kandang Limun Telpon (0736) 21396 Bengkulu ISSN 1410 - 8828 PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pada uraian yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya dapat diambil beberapa kesimpulan atas pengaruh utang luar negeri, investasi asing, dan tabungan domestik terhadap pertumbuhan ekonomi sebagai berikut : Bantuan luar negeri baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, hal ini disebabkan karena kekurangtepatan pemilihan sumber utang dan ketidaktepatan pengalokasian penggunaan. Di satu pihak, pemerintah mengalokasikan utang yang diperolehnya untuk membangun infrastruktur fisik dan nonfisik. Di pihak lain, swasta lebih banyak mengucurkan utang yang mereka dapatkan untuk membangun sektor properti, konstruksi, dan sektor-sektor lain yang kurang produktif dalam jangka pendek, padahal sebagian besar utang luar negeri swasta berjangka waktu pengembalian yang relatif pendek (3-5 tahun) dan berbunga relatif tinggi (5-8 persen). Bahkan terdapat kecenderungan bahwa utang luar 1. negeri lebih banyak berfungsi sebagai penyedia sumber-sumber pembiayaan anggaran belanja negara dan sebagai penyedia sumber-sumber pembiayaan surplus impor daripada berfungsi sebagai penambah sumber investasi. 2. Investasi asing berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik dalam dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Dalam jangka panjang nilai koefisien variabel investasi asing adalah sebesar 0,164332. Angka ini menunjukkan apabila ada kenaikan investasi asing sebesar 1 persen, maka akan menyebabkan naiknya pertumbuhan ekonomi sebesar 0,164332 persen, cateris paribus. Hal ini dikarenakan karena investasi asing pada gilirannya akan mendorong perusahaan lokal untuk menginvestasikan sendiri lebih banyak pada industri pendukung atau dengan bekerja sama dengan perusahaan asing. Pada kenyataannya, perusahaan asing mendorong perusahaan lokal dengan dua cara, yaitu : secara langsung membantu perkembangan perusahaan lokal dengan tenaga kerja manusia, uang dan bahan serta memberikan latihan dan pengalaman kepada personil, dan secara tidak langsung akan menciptakan permintaan bagi jasa-jasa tambahan yang bagi perusahaan asing tidak ekonomis bila ditangani sendiri. 3. Tabungan domestik memberikan pengaruh yang positif dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang. Tidak signifikannya tabungan domestik dalam jangka pendek dikarenakan pengaruh tabungan domestik tidak berlangsung seketika, akan tetapi memerlukan jangka waktu. Saran-saran Dari keseluruhan hasil hasil penelitian ini maka dibuat beberapa saran sebagai berikut : 1. Sebagai tindak lanjut dari negatifnya pengaruh dari utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi, maka perlu segera dilakukannya reorientasi proyek-proyek yang dibiayai dengan utang luar negeri. Selain itu, guna lebih meningkatkan keefektifan dan pengoptimalan dari penggunaan utang luar negeri, maka peran pengawasan dan penegakkan hukum perlu segera dibenahi, baik yang dilakukan oleh institusi yang berwenang maupun oleh rakyat melalui wakil-wakilnya. 2. Upaya penarikan investasi asing merupakan salah satu pilihan sumber pembiayaan pembangunan yang cukup baik. Apabila dibandingkan dengan pinjaman jangka menengah dan panjang, investasi asing memiliki beberapa keunggulan yaitu pertama investasi hanya akan dibayar apabila investasi tersebut menghasilkan keuntungan, sedangkan utang luar negeri harus dibayar kembali tanpa mempedulikan situasi kondisi perekonomian. Kedua pembayaran kepada investor dapat diatur oleh negara tuan rumah, sedangkan pembayaran kembali utang luar negeri berada diluar kekuasaan negara penerima karena dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dipasar internasional. Meskipun demikian dalam investasi asing masih terdapat kemungkinan terjadinya beberapa praktek negatif, antara lain transfer pricing, dummyshareholder, dan repatriasi keuntungan. Oleh karena itu para pengambil keputusan tingkat nasional wajib FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan Raya Kandang Limun Telpon (0736) 21396 Bengkulu ISSN 1410 - 8828 mengeliminasi dampak-dampak negatif yang mungkin terjadi dan sebaliknya memanfaatkan investasi asing demi kepentingan nasional. 3. Perlu adanya kebijakan dari pemerintah dan kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk meningkatkan tabungan domestik, karena ternyata tabungan domestik lebih baik dari pada utang luar negeri, karena dapat membantu meningkatnya pertumbuhan Berdasarkan pada tabel 4.2.2.2.1 diatas, ekonomi DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Lincoln, 1992, Ekonomi Pembangunan, Edisi kedua, STIE YKPN Yogyakarta. Kustituanto, & Istiqomah, 1999, Peranan penanaman Modal Asing (PMA) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia:Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.14. Basuki dan Sulistyo, 1997, Kajian mengenai pengaruh Penanaman Modal Asing langsung Terhadap pertumbuhan Ekonimi dan Tabungan Domestik di Indonesia: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,Vol.12. Domowitz & Elbadawi, 1987, An Error Correction Approach to Money Demand: The Case of Sudan, Jurnal of Developing Economics, Vol. XXVI. Dornbusch & Fischer, 1995, Makroekonomi, Erlangga: Jakarta. Dowling Malcolm and Hiemenz, 1982, Aid, Savings and Growth in the asian region, he Developing Economics, Vol. XX No. 4. Dumairy, 1996, Perekonomian Indonesia, Erlangga. Jakarta. Engle and Granger, 1987, Cointegration and Error Correction, Representation Estimation and testing Econometrics, Vol. 55 No. 2 Gillis, Malcolm, et al, 1992, Economics of Development, Third Edition, WW. Norton & Company, New York. Griffing K.B. and Enos, J.L, 1970, Foreign Assistance: Objectives and Concequences, Economic Developmen and Cultural Change, Vol. 18 No. 3. Gujarati, Damodar, 1997, Ekonometrika dasar, Erlangga: Jakarta. Hill, H, 1985, Foreign Investment and Industrialization in Indonesia, ANU Press, Canberra. ………, 1996, Transformasi Ekonomi Indonesia Sejak 1966, Edisi Pertama, Pernerbit PAU UGM Bekerjasama dengan PT Tiara Wacana, Yogyakarta. Hughes, Helen, 1992, Keberhasilan Industrialisasi di Asia Timur, Gramedia: Jakarta. Jhingan M.L, 1993-1999, Ekonomi Pembangnunan dan Perencanaan, PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan Raya Kandang Limun Telpon (0736) 21396 Bengkulu ISSN 1410 - 8828 Kitchen, Richard L, 1986, Finance for Developing Countries, Jhon Willey and Sons. Maddala G.S, 1988, Introduction to Econometrics, Second edition, MacMillan Publishing Company, New York. Mari Pangestu, 1988, Strategi Kebijakan Ekspor Indonesia: Mencari Bentuk Indonesi Inc, Prisma No. 9, Jakarta. Mosley. P, 1980, Aid, Saving and Growth Revisited, Oxford Bulletin of Economics and Statistics, Vol42 No. 2. Mudrajad, Kuncoro, 1989, Dampak arus Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tabungan domestik, Prisma Vol. 9, Jakarta. ……….., 1997, Ekonomi pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Muchtarudin siregar, 1991, Pinjaman Luar Negeri dan Pembiayaan Pembangunan di Indonesia, Lembaga Penerbitan UI, Jakarta. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan Raya Kandang Limun Telpon (0736) 21396 Bengkulu ISSN 1410 - 8828 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan Raya Kandang Limun Telpon (0736) 21396 Bengkulu