PENGARAHAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN RAPAT KERJA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI SULAWESI TENGAH TANGGAL , 7 MARET 2005 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadiratAllah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang tanpa henti-hentinya telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada kita sekalian. Berkat nikmat dan karunia yang dianugerahkan-Nya itulah, kita dapat hadir bersama dalam rangka Rapat Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sulawesi Tengah di Palu ini. Penyelenggaraan rapat kerja merupakan salah satu forum pejabat di lingkungan Departemen Agama khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah ini untuk membicarakan/merumuskan kebijakan dan isu-isu strategis untuk penyusunan program/rencana kerja tahunan satuan kerja organisasi tingkat daerah. Materi kebijakan dan issu strategis tersebut didasarkan kepada kebijakan dan issu strategis pada Rencana Pembangunan Tahunan (Repeta)/ Rencana Kerja Tahunan (RKT) Departemen Agama serta rumusan kebijakan dan program pada unit eselon I Pusat. Dalam perumusan kebijakan dan program-program pembangunan bidang agama khususnya di lingkungan Kanwil Departemen Agama Provinsi Sulawesi Tengah hendaknya mengacu kepada: 1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 2. Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009. 3. Rencana strategis Departemen Agama Tahun 2004-2009. 4. Rencana strategis Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 menyebutkan bahwa visi dan misi pembangunan nasional adalah sebagai berikut: 1. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang aman, bersatu, rukun dan damai; 2. Terwujudnya masyarakat, bangsa dan Negara yang menjunjung tinggi hukum, kesatuan, dan hak asasi manusia; 3. Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan 1 penghidupan yang layak serta memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan. Berdasarkan visi pembangunan nasional tersebut ditetapkan tiga misi pembangunan nasional tahun 2004-2009 yaitu: 1. Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai; 2. Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis; 3. Mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan nasional tersebut di atas ditempuh dua strategi pokok pembangunan yaitu: 1. Strategi penataan kembali Indonesia yang diarahkan untuk menyelamatkan sistem ketatanegaraan Republik Indonesia berdasarkan semangat, jiwa, nilai dan konsensus dasar yang melandasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi Pancasila, UUD 1945 (terutama Pembukaan UUD 1945), tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan tetap berkembangnya pluralisme dan keberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika; 2. Strategi pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk membangun Indonesia disegala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang tertera jelas dalam pembukaan UUD 1945 terutama dalam pemenuhan hak dasar rakyat dan penciptaan landasan pembangunan yang kokoh. Pembangunan agama merupakan upaya mewujudkan agenda meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama. Selain itu, pembangunan agama juga mencakup dimensi peningkatan kerukunan hidup urnat beragama yang mendukung peningkatan sating percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat. Dimensi kerukunan ini sangat penting dalam rangka membangun masyarakat yang memiliki kesadaran mengenai realitas multikutturalisme dan memahami makna kemajemukan sosial, sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan hanmonis melalui pembinaan kerukunan hidup umat beragama, agenda menciptakan Indonesia yang aman dan damai dapat diwujudkan. Arah kebijakan peningkatan kualitas kehidupan beragama dijabarkan kedalam programprogran pembangunan sebagai berikut: 1. Program peningkatan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai keagamaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai ajaran agama bagi setiap individu, keluarga, masyarakat dan penyelenggara Negara. 2. Program peningkatan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. Program ini bertujuan untukmembinapendidikan menjadi manusia yang berimanan dan bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama. 2 3. Program peningkatan pelayanan kehidupan beragama. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi umat beragama dalam melaksanakan ajaran agama, mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama. 4. Program pengembangan lembaga-lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan agama. Program ini bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan kapasitas, kualitas serta peran lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan dalam menunjang perubahan sosial masyarakat, mengurangi dampak ekstrimisme masyarakat, serta memberikan pelayanan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia terutama bagi masyarakat pedesaan dan ekonomi lemah. 5. Program peneitian dan pengembangan agama. Program ini bertujuan untuk menyediakan data dan informasi bagi pengembangan kebijakan pembangunan agama, penyediaan data dan informasi bagi pengembangan kebijakan pembangunan agama, penyediaan data dan informasi bagi masyarakat akademik dan umum dalam rangka mendukung tercapainya program-progran pembangunan agama. 6. Program peningkatan kerukunan umat beragama. Program ini bertujuan memantapkan dasar-dasar kerukunan interen dan antar umat beragama yang dilandasi nilai-nilai luhur agama untuk mencapai keharmonisan social menuju peserta dan kesatuan nasional. Demikian beberapa hal telah saya sampaikan untuk mendapat perhatian, dan dengan membaca "Bismillahinahmaninahim", saya buka Rapat Keija Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005 ini dengan resmi. Selamat melaksanakan Rapat Kerja, semoga sukses dan bermanfaaf bagi peningkatan kinerja seluruh jajaran Kanwil Departemen Agama Provinsi Sulawesi Tengah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Menteri Agama RI ttd Muhammad M. Basyuni 3