Laporan Tugas Akhir 2012 BAB I PENDAHULUAN Belakang Masalah 1.1 Latar Semakin maju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin terbuka pula peluang untuk melakukan usaha. Salah satu usaha yang sederhana untuk mendapat hidup yang layak yaitu beternak unggas, terutama bebek. Bisnis peternakan unggas telah dan akan terus berkembang seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut membawa konsekuensi terhadap permintaan akan daging dan telur yang juga akan meningkat. Untuk memenuhi permintaan bibit unggas saat ini dan masa akan datang, tidak hanya cukup mengandalkan cara tradisional karena tidak bisa memproduksi dalam jumlah yang banyak dan waktu yang cepat. Oleh karena itu diperlukan dukungan teknologi yang dapat mempercepat dan mempermudah dalam penetasan telur, yaitu adalah dengan menggunakan mesin penetas. Mesin tetas adalah suatu media yang digunakan untuk menetaskan telur dalam jumlah yang banyak dimana temperatur dan kelembaban relatif merupakan variabel yang harus di kontrol, keduanya sama-sama harus dipertahankan agar penetasan berhasil. Perkembangan embrio dari telur tersebut akan baik apabila temperatur dan kelembaban relatif (RH) sesuai dengan kondisi optimum pertumbuhan embrio dalam telur. Selain temperatur dan RH, distribusi udara dalam mesin penetas telur juga harus diperhatikan agar proses penetasan telur sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan menggunakan mesin penetas telur, produksi penetasan akan semakin meningkat karena mesin penetas telur ini akan menggantikan tugas induk untuk mengerami telurnya. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk membuat suatu mesin penetas telur bebek menggunakan pengontrol otomatis agar mempermudah proses penetasan serta mendapatkan hasil penetasan yang maksimal dan sesuai yang diharapkan, dan penulis juga membuat alat penetas telur manual untuk dijadikan sebagai pembanding. Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 7 Laporan Tugas Akhir 2012 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir adalah: a. Merancang dan membuat mesin penetas telur bebek dengan temperatur dan kelembaban yang dijaga. b. Menganalisis pengaruh udara yang masuk ke dalam mesin penetas telur, baik yang manual ataupun otomatis. 1.3 Batasan Masalah Untuk mendapatkan suatu hasil perencanaan yang baik, maka dalam hal ini penulis akan membuat suatu batasan masalah agar pembahasan dalam laporan tugas akhir ini lebih spesifik dan tidak terlalu melebar. Batasan masalah tersebut meliputi: a. Penulis hanya membahas mengenai perancangan mesin penetas telur serta bagianbagian yang ada di dalamnya beserta kegunaannya. b. Objek penelitian ditekankan kepada kondisi udara dari mesin penetas telur. Bagaimana pengaruh temperatur serta kelembaban yang telah disetting terhadap telur bebek yang ada pada mesin penetas telur. 1.4 Metodologi Penyelesaian Masalah Metoda penulisan yang digunakan penulis dalam tugas akhir ini adalah: a. Menggunakan beberapa buku sebagai referensi mengenai alat penetas telur. b. Mengadakan konsultasi langsung dengan dosen pembimbing. c. Melakukan observasi langsung ke lapangan dan konsultasi mengenai prosedur dalam penetasan telur yang baik dan benar. 1.5 Sistematika Penulisan Bagian Pembuka meliputi Lembar Muka (cover), Abstrak, Abstract, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel dan Daftar Lampiran. Bab I Pendahuluan, berisikan mengenai Latar Belakang dalam penulisan tugas akhir, Maksud dan Tujuan yang ingin dicapai, Batasan Masalah, Metodologi Penyelesaian Masalah, dan Sistematika Penulisan. Bab II Landasan Teori, berisikan mengenai hal-hal yang diperlukan sebagai bahan kajian objek studi berdasarkan konsep ilmu yang terkait. Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 8 Laporan Tugas Akhir 2012 Bab III Perancangan dan Pembuatan Mesin Penetas Telur, diberikan pada Bab III. Bagian ini membahas lebih dalam tentang Data Perancangan, Perhitungan Beban Pemanasan, dan Proses Pembuatan Mesin Tetas. IV Pengujian Alat dan Analisis Perancangan, berisikan tentang Pengujian Bab Alat pada saat test run (sebelum telur dimasukkan pada mesin tetas), Langkah Langkah Pengoperasian, Data serta Analisis dari Kondisi Udara Ruang Tetas. Bab V Penutup, meliputi Kesimpulan dan Saran. Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 9