PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN TUBUH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TORSO PADA SISWA KELAS V SEMESTER I MI DARUL FALAH TAWANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegururan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Oleh: AHMAD MARZUQI NIM: 11509018 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016 i ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa‟:53) “ sebaik baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain” v PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Ibu dan ayah tercinta, Bapak Muljito dan Ibu Munawiroh yang selalu memberi semangat untuk berjuang menyelesaikan skripsi ini. 2. Ibu dan ayah mertuaku, Bapak Endang Prih Riyanto dan Ibu Titin Sanjaya yang selalu mendoakanku. 3. Istriku tercinta, Ika Riscy Jayanti yang selalu mendampingiku dan memberikan semangat. 4. Umar, Agus yang selalu membantuku dan teman-teman SI Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang selalu memberikan dukungan. 5. Seluruh mahasiswa IAIN Salatiga terutama angkatan 2009. 6. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini. vi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayahNya. Shalawat dan salam tercurah kepada Khatamul Anbiya Muhammad Saw beserta keluarga dan para sahabatnya. Skripsi yang berjudul “Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Materi Organ Tubuh Manusia Dengan Menggunakan Media Torso Pada Siswa Kelas V Di MI Darul Falah Tawang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan juga arahan serta saran dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih sedalam dalamnya kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 3. Ibu Peni selaku Ketua Jurusan PGMI 4. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan tulus, ikhlas membimbing penulis dalam menyelesaikan tulisan ini. vii ABSTRAK Marzuqi, Ahmad. 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Organ Tubuh Manusia Dengan Menggunakan Media Torso Pada Siswa Kelas V Semester I MI Darul Falah Tawang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi, Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institute Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Budiyono Saputro, M.Pd. Kata Kunci : Motivasi dan hasil belajar, IPA dan media torso Minimya penerapan media dalam pembelajaran IPA salah satu penyebabnya adalah kurangnya variasi media yang digunakan guru pada saat pembelajaran berlangsung. Dengan cara berceramah guru kurang efektif dalam menerapkan pembelajaran sehingga cenderung monoton, untuk mendorong motivasi belajar dan hasil belajar siswa lebih sulit dan cepat bosan. Berdasarkan hal tersebut, untuk memperbaiki kelemahan peneliti menerapkan media torso agar dapat meningkatkan hasil belajar dalam belajar IPA materi organ tubuh manusia melalui media torso pada siswa kelas V di MI Darul Falah Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah Apakah penerapan media torso dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ tubuh manusia pada siswa kelas V MI Darul Falah Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016?. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi organ tubuh manusia pada siswa kelas V MI Darul Falah Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 3 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan tes berupa pre test dan post test. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar IPA materi organ tubuh manusia pada siswa kelas V MI Darul Falah Tawang setelah menggunakan media torso. Dari kondisi awal siswa sebelum diadakan penelitian dengan menggunakan media torso motivasi dan hasil belajar siswa menurun. Kemudian setelah menggunakan media torso mengalami perubahan yang sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan semakin meningkatnya aktifitas siswa dari setiap siklusnya dari 15,78% pada kondisi awal, pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 15,79% menjadi 31,57%, pada siklus II meningkat 36,83% menjadi 68,4%, dan pada siklus III terjadi peningkatan sebesar 21,05% sehingga menjadi 89,45%. viii ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………………… i PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………………………… ii PENGESAHAN KELULUSAN……………………………………………………... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………………………………………… iv MOTTO……………………………………………………………………………… v PERSEMBAHAN……………………………………………………………………. vi KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. vii ABSTRAK………………………………………………………………………….... ix DAFTAR ISI…………………………………………………………………………. x BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………... 1 B. Perumusan Masalah………………………………………………………….. 5 C. Tujuan penelitian…………………………………………………………..... 6 D .Hipotensis Tindakan………………………………………………………… 6 E. Manfaat Penelitian…………………………………………………………… 6 F. Definisi Operasional…………………………………………………………. 8 F. Definisi Operasional…………………………………………………………. 10 H. Sistematika Penulisan……………………………………………………….. 14 BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar……………………………………………………………….. 16 1. Pengertian Hasil Belajar…………………………………………………. 16 2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……………………... 17 x B .Ilmu Pengetahuan Alam…………………………………………..…………... 18 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam………………………………………. 18 2. Fungsi Mata Pelajaran IPA………………………………………………... 19 3. Tujuan Mata Pelajaran IPA………………………………………………... 20 4. Ruang Lingkup MataPelajaran IPA……………………………………….. 20 5. Kajian Materi Organ Tubuh Manusia (Jantung, paru-paru, Hati)...……… 21 C. Media Torso…………………………………………………………………. 24 1. Hakekat Media Torso……………………………………………………… 24 a. Media……………………………...……………………………………. 24 b.Tujuan Media…………………...………………………………………. 25 c. Fungsi Media………………………..…………………………………. 25 d. Manfaat Media……………………...………………………………….. 26 BAB III : PELAKSANAA PENELITIAN A. Gambaran Umum MI DARUL FALAH TAWANG SUSUKAN…….……… 28 1. Sejarah berdiri dan letakgeografis………………………………………… 28 2. Visi dan misi MI DARUL FALAH TAWANG…………………………... 28 3. Waktu dan Pelaksanaan Penelitian………………………………………... 29 4. Tempat Penelitian…………………………………………………………. 29 5. Keadaan Guru dan Siswa………………………………………………….. 30 B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus………………..…………………………… 32 1. Perencanaan……………………………………………………………….. 32 2. Tindakan…………………………………………………………………... 33 3. Observasi………………………………………………………………….. 34 xi 4. Refleksi……………………………………………………………………. 36 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I……………………………..………………… 37 1. Perencanaan………………………………………………………………. 37 2.Tindakan…………………………………………………………………… 37 3.Observasi……………………………………………………………………39 4.Refleksi…………………………………………………………………….. 41 D. DeskripsiPelaksanaan Tindakan II…………………………………………… 42 1. Perencanaan……………………………………………………………….. 42 2. Tindakan…………………………………………………………………... 43 3. Observasi………………………………………………………………….. 45 4. Refleksi……………………………………………………………………. 47 E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III…………………………………………….. 47 1. Perencanaan……………………………………………………………….. 47 2. Tindakan…………………………………………………………………... 48 3. Observasi………………………………………………………………….. 50 4. Refleksi……………………………………………………………………. 52 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pra siklus……………………………………………………………………. 53 B. Hasil penelitian siklus………………………………………………………. 54 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………...…………………………. 61 B. Saran-saran…………………………………….……………………………... 62 xii DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR TABEL DAN BAGAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP xiii DAFTAR TABEL DAN BAGAN 3.1 Tabel Alokasi Waktu Perbaikan Pembelajaran 3.2 Daftar Nama Guru MI DARUL FALAH Tawang susukan 3.3 Daftar Jumlah Siswa perkelas di MI DARUL FALAH Tawang susukan 3,4 Data Perolehan Nilai KKM 3.5 Daftar Denah 3.6 Perolehan Nilai KKM Siklus I 3.7 Perolehan Nilai KKM Siklus II 3.8 Perolehan Nilai KKM Siklus III 4.1 Daftar nilai Pra siklus 4.2 Hasil belajar pada siklus I 4.3 Hasil belajar pada siklus II 4.4 Hasil belajar pada siklus III BAGAN STRUKTUR ORGANISASI MI DARUL FALAH TAWANG xiv DAFTAR GAMBAR GAMBAR 2.1 JANTUNG GAMBAR 2.2 PARU- PARU GAMBAR 2.3 HATI GAMBAR 4.5 PRA SIKLUS- SIKLUS III xv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Daftar Pustaka Lampiran II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran III Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran IV Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III Lampiran V Hasil Test Siklus I Lampiran VI Hasil Test Siklus II Lampiran VII Hasil Test Siklus III Lampiran VIII Lembar Pengamatan guru dan siswa Lampiran IX Surat Ijin Penelitian Lampiran X Surat keterangan penelitian Lampiran XI Lembar Konsultasi Lampiran XII Laporan SKK Lampiran XII Gambar organ Tubuh Manusia xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menurut Undang Undang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003, adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam bermasyarakat, kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa pendidikan berasal dari kata “didik” dan mendapat imbuhan berupa awalan „pe‟ dan akhiran ‟an‟ yang berarti proses atau cara perbuatan mendidik. Maka definisi pendidikan menurut bahasa yakni perubahan tata laku dan sikap seseorang atau sekelokmpok orang dalam usahanya mendewasakan manusia lewat pelatihan dan pengajaran. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan bahwa :"Pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Dan Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapi dirasakan oleh orang yang bersangkutan sendiri. Guru tidak dapat melihat aktivitas 1 2 pikiran dan perasaan siswa. Guru melihat dari kegiatan siswa sebagai akibat adanya aktivitas pikiran dan perasaan siswa, sebagai contoh : siswa bertanya, menanggapi, menjawab pertanyaan guru, diskusi, memecahkan permasalahan, melaporkan hasil kerja, membuat rangkuman, dan sebagainya. Itu semua adalah gejala yang nampak dari aktivitas mental dan emosional siswa. Bagaimana bila siswa hanya duduk saja pada saat guru menjelaskan? Apakah dapat dikategorikan sebagai belajar? Jawabannya adalah apabila siswa tersebut duduk sambil menyimak penjelasan guru, maka dapat dikategorikan sebagai belajar. Tetapi apabila siswa hanya duduk sambil pikiran dan perasaannya melayang - layang atau melamun diluar pelajaran yang dijelaskan guru, maka siswa tersebut tidak sedang belajar, tapi sedang melamun. Perlu dicatat bahwa belajar tidak hanya dengan mendengarkan penjelasan dari guru saja (tidak harus selalu ada yang mengajar) karena belajar dapat dilakukan siswa dengan berbagai macam cara dan kegiatan, asal terjadi interaksi antara individu dengan lingkungannya. Misalnya dengan megamati demonstrasi guru, mencoba sendiri, mendiskusikan dengan teman, melakukan eksperimen, memecahkan persoalan, mengerjakan soal, membaca sendiri dan sebagainya. Belajar hendaknya melakukan aktivitas mental pada kadar yang tinggi. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat (Sardiman: 117). Sukses dan keberhasilan dalam pembelajaran peran guru sangat menujang dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Untuk memperbaiki strategi belajar, guru perlu menentukan dan membuat perencanaan pengajaran secara seksama 3 yaitu dengan menggunakan media dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam menerapkan pengetahuannya di masyarakat dan lingkungannya. Dengan pembelajaran yang maksimal dibutuhkan suatu usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa. Salah satu usaha itu adalah dengan menggunakan sebuah media yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Media yang merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perhatian, perasaan dan minat kemauan siswa (audien), sehingga dapat terjadi proses belajar pada dirinya (Asnwari & Usman, 2002: 11). Media yang digunakan disekolah harus tepat supya hasil belajar siswa meningkat, tetapi kebanyakan disekolah media yang digunakan disekolah jarang ada sehingga pembelajaran menjadi monoton dan siswa cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu keunggulan penggunaan media dalam pembelajaran yaitu media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru yang mempengaruhi hasil dalam pembejaran. Dengan menggunakan media pada waktu pembelajaran pengalaman anak semakin luas, persepsi semakin tajam, dan konsep-konsep dengan sendirinya semakin lengkap,sehingga keinginan dan minat baru untuk belajar selalu timbul (Asnawir & Usman, 2002: 14) Pembelajaran IPA merupakan jalan yang sangat penting untuk menjalin hubungan antar manusia dengan alam serta lingkungannya. Guru dapat menyelaraskan pembelajaran IPA dengan minat dan kebutuhan siswa yang sedang dihadapi seperti topic organ tubuh manusia. anak tumbuh dan berkembang serta memperoleh konsep serta generalisasi lebih banyak dan pengetahuannya bertambah luas. Tujuan pembelajaran IPA untuk memberi pengetahuan mengenai IPA dapat berarti membimbing siswa sejauh mungkin menuju ketahap (Garnida, 2002: 10). 4 Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan proses mengoordinasi sejumlah tujuan, bahkan metode dan alat-alat serta penilaian sehingga satu sama lain saling behubungan dan saling berpengaruh. Maka dari itu dapat menumbuhkan kegiatan belajar pada diri siswa seoptimal mungkin menuju terjadinya perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pada umumnya pembelajaran IPA di kelas menggunakan media konvensional yaitu papan tulis sehingga prakteknya kurang efektif, misalnya seorang guru mengajar mengajar mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan organ tubuh manusia. saat proses pembelajaran terjadi, guru bisa saja berceramah di depan siswa panjang lebar seolah-olah siswa sudah faham dan tidak perlu repot-repot menggunakan media pada saat pembelajaran. Dan hasil yang diperoleh siswa tentu berbeda dengan guru yang saat pembelajaran menggunakan media karena siswa akan lebih faham dan perhatian siswa akan lebih tinggi. Salah satunya dengan media yang digunakan guru untuk menarik perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam pembelajaran yaitu dengan menggunaan media torso. Menurut Musno (2004: 04) secara prinsip pengajaran sains merupakan mata pelajaran yang sangat penting dan perlu sekali dikuasai oleh siswa karena berhubungan yang sangat penting dan perlu sekali dikuasai oleh siswa karena berhubungan langsung dengan salah satu aspek kecerdasan individu dalam pengertian yang luas. Sejalan dengan kerangka berfikir seperti di atas, guru hendaknya mampu secara reflektif memberikan penyadaran kepada siswa bahwa pada dasarnya bidang studi IPA yang dalam proses pembelajarannya dengan angka-angka sebagai pembelajarannya tidaklah jauh beda dengan bidang studi dan disiplin ilmu lain. obyek 5 Di samping itu menurut permen 22 tahun 2005 menyatakan bahwa pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil masalah sebagai berikut: Apakah penggunaan media torso dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi organ tubuh manusia pada siswa kelas V semester I MI Darul Falah Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi organ tubuh manusia dengan menggunakan media torso pada siswa kelas V semester I MI Darul Falah Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: Penerapan penggunaan media torso dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ tubuh manusia pada siswa kelas V MI Darul FAlah Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. 6 2. Indikator Keberhasilan Penggunaan media torso dalam pembelajaran ini dikatakan berhasil apabila indicator yang diharapkan dapat tercapai. Indicator pencapaian hasil belajar dibuat untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Indicator pencapaian hasil belajar merupakan acuan yang digunakan dalam melakukan penelitian (Direktorat Pendidikan Madrasah, 2010: 43). Adapun indicator yang dirumuskan adalah: a. Secara individu Siswa diharapkan dapat mencapai nilai lebih dari 70 sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan dari sekolah pada pelajaran IPA materi Organ Tubuh Manusia. b. Secara Klasikal Secara klasikal Persentase lebih dari 85% dari total siswa dalam satu kelas mencapai nilai KKM yaitu 70. Berdasarkan landasan teori di atas dapat dirumuskan hipotesis penerapan media torso dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ tubuh manusia bagi siswa kelas V MI Darul Falah Tawang Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. E. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik langsung maupun tidak langsung diantaranya: 1. Manfaat teoritis Penelitian ini dapat menambah pengetahuan baru tentang penggunaan media torso sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dalam hubungan 7 penggunaan media torso terhadap motivas dan hasil belajar siswa sebagai dasar penelitian selanjutnya. 2. Manfaat praktis a. Manfaat bagi siswa Dengan media torso dapat menumbuhkan minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. b. Manfaat bagi guru 1. Mendorong guru supaya lebih kreatif dalam mengajar untuk meningkatkan kemajuan siswa sehingga anak akan lebih termotivasi dalam belajar. 2. Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan media pembelajaran yang akan digunakan. c. Bagi pihak sekolah Penelitian ini diharapkan akan memberikan contoh bagi sekolah sebagai masukan dan pertimbangan dalam melakukan pembelajaran di sekolah. d. Bagi masyarakat. Berguna bagi masyarakat sekitar agar mengetahui bagaimana cara pembelajaran pembelajaran di sekolah. e. Manfaat bagi peneliti 1. Mengetahui penerapan media torso pada mata pelajaran IPA dapat mengetahui hubungan motivasi dan hasil belajar siswa. 2. Untuk mengembangkan tindakan kelas, di dalam bidang tertentu. 8 F. Definisi operasional Untuk menghindari adanya kekurang jelasan atau pemahaman yang berbeda antara pembaca dengan peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul di atas maka disini penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan antara lain: 1. Hubungan Hubungan adalah keterkaitan, sangkut-paut. Dapat diartikan sebagai gambaran siswa untuk mengetahui motivasi siswa dalam materi yang disampaikan agar memperoleh hasil nelajar yang lebih baik. 2. Media torso Menurut Purnamawati (2001: 4), media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Sedangkan definisi torso adalah alat peraga yang di desain sebagai pengganti tubuh atau jasad manusia tanpa lengan dan kaki dan lebih menonjolkan penampakan organ-organ dalam (Hamalik, 1994). Jadi yang dimaksud hubungan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ tubuh manusia yaitu usaha guru untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi organ tubuh manusia melalui media torso pada siswa kelas V MI Darul Falah Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. 3. Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan 9 yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspekkognitif, afektif dan psikomotorik (Purwanto, 2011: 46). 4. Ilmu Pengetahuan Alam IPA dipandang sebagai studi yang banyak berhubungan dengan manusia dan masyarakat, yaitu suatu studi yang memerkukan imajinasi, perasaan, pengamatan dan juga analisis (Garnida, 2002: 11). G. Metode Penelitian Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka menggunakan beberapa metode yang dianggap relevan dan sesuai dwngan pokok permasalahan yang ada di dalam penelitian ini, dengan melalui hal-hal sebagai berikut: 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan suatu pencermatan terhadap krgiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2007: 3) Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar menjadi lebih berkualitas dalam prosesnya agar hasil belajar pun dapat meningkat (Bahri, 2012: 10). Penelitian Tindakan Kelas merupakan proses pengkajian melalui sistem siklus dari macam-macam kegiatan pembelajaran. Setiap siklus dilakukan perubahan sesuai dengan tujuan yang dicapai melalui 4 langkah-langkah yang akan ditempuh dalam tiap siklus penelitian yaitu: 10 a. Perencanaan siklus b. Pelaksanaan tindakan kelas c. Observasi d. Refleksi 2. Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Darul Falah Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Pelaksanaan penelitian pada waktu pembelajaran IPA dengan pertimbangan hasil pembelajaran siswa yang sangat rendah. 3. Langkah-langkah Penelitian a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini harus dilakukan sebelum rangkaian yang dilaksanakan dan sebagai dasar-dasar untuk memecahkan sagala permasalahan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1) Membuat skenario pembelajaran 2) Penelitian memggunakan media torso untuk memecahkan masalah 3) Membuat dan melengkapi alat-alat pembelajaran supaya siswa aktif dalam pembelajaran IPA 4) Membuat evaluasi b. Tahap Tindakan Tahap ini adalah tahap pelaksanaan dari perencanaan yang berupa model pembelajaran yang mempunyai tujuan untuk memperaiki pembelajaran yang telah 11 dilaksanakan. Dengan harapan dapat meningkatkan proses pembelajaran dengan efektif. c. Tahap pengamatan Penelitian ini mempunyai maksud untuk mengetahui keaktifan siswa, minat belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan kegiatankegiatan siswa disekolah dan di kelas untuk mengumpulkan data dari siswa. d. Tahab Refleksi Data-data yang didapat dari tahap hasil pengamatan selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan, guru dapat mengetahui serta memahami apa yang terjadi sebelumnya, belum terjadi, dihasilkan apa yang belum dihasilkan, atau apa yang belum tuntas dari suatu upaya atau tindakan yang telah dilakukan yang dapat dijadikan sebagai landasan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus selanjutnya (Tahir, 2011: 93) 4. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Rencana Pembelajaran Rencana pembelajaran ini yaitu RPP, sebagai pedoman guru dalam mengajar. b. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengjar Lembar observasi pengolahan data dengan media torso, untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran 12 c. Tes formatif Tes ini dibuat berdasarkan tujuan dari pembelajaran yang akan dicapai. Tes ini diberikan setiap akhir pembelajaran, dan bentuk soal yang diberikan yaitu soal tertulis. 5. Pengumpulan Data Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat diperoleh dengan: a. Metode observasi Melakukan pengamatan kepada siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu untuk mengetahui proses pembelajaran berlansung sesuai rencana dan juga untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran IPA dengan media torso. b. Metode Wawancara Metode ini dilakukan pada setiap siswa dengan menggunakan pertanyaan yang langsung dijawab siswa secara lisan. c. Metode Dokumentasi Gambaran untuk mengumpulkan informasi dari proses pembelajaran sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas, kondisi guru, kondisi siswa dan dapat juga mengetahui prestasi belajar masing-masing siswa. d. Tes Dengan menggunakan lembar soal yang dikerjakan siswa yang berupa pre-test dan post-test. 6. Analisa Data 13 Data-data yang telah terkumpul dianalisis secara kuantitatif yaitu data yang diolah dengan gambaran presentase nilai siswa dan dirata-rata untuk mengetahui keberhasilan siswa susuai yang telah ditetapkan. Dalam menganalisis data juga dilakukan secara kualitatif yaitu dengan nilai hasil tes yang telah dilaksanakan dengan pembelajaran tentang hubungan motivasi dan hasil belajar siswa kelas V MI Darul Falah Tawang. H. Sistematika Penulisan Untuk memperjelas dan mempermudah pembaca dalam memahami yang dibahas sesuai dengan konsep yang disusun ini dibagi menjadi lima bab. Adapun sistematika penulisan proposal ini sebagai berikut : Bab I Pendahuluan menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Landasan teori menguraikan tentang telaah pustaka yang berisi ringkasan terdahuli yang memberi gambaran posisi penelitian terhadap penelitian lain, kerangka teori yang berhubungan dengan bangunan teori dan konsep yang akan digunakan untuk menganalisis hipotesis yaitu telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis. Bab III Metode penelitian berisi tentang lokasi, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrument penelitian, uji instrument penelitian dan ala tapa yang digunakan untuk menganalisis. Bab IV Analisa penelitian menguraikan tentang deskripsi objek penelitian dan analisa data. Bab V Penutup berisi tentang uraian yang berisi kesimpulan dan saran. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspekkognitif, afektif dan psikomotorik (Purwanto, 2011: 46). Ada pendapat lain mengemukakan bahwa hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu (Hamalik, 2003: 155). Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) menyebutkan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Dari penjelasan pendapat para ahli di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang. 14 15 2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. a. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar. Ada tiga faktor yang menjadi faktor intern yaitu : 1. Faktor jasmaniah Faktor-faktor yang tergolong dalam faktor jasmaniah yang dapat mempengaruhi belajar adalah faktor kesehatan dan cacat tubuh. 2. Faktor psikologis Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, faktor-faktor ini adalah : intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. 3. Faktor kelelahan Faktor kelelahan ditinjau dari dua aspek yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. b. Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor intern yang berpengaruh terhadap belajar dikelompokan menjadi 3 faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. 1. Faktor keluarga 16 Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orangtua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. 2. Faktor sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan guru, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pengajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. 3. Faktor masyarakat Faktor masyarakat yang mempengaruhi belajar yaitu berupa kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1. Pengertian Mata Pelajaran IPA Pada dasarnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah. Hal ini tentu saja berimplikasi terhadap kegiatan pembelajaran IPA. IPA dan pembelajaran IPA tidak hanya sekedar pengetahuan yang bersifat ilmiah saja, melainkan terdapat muatan IPA, keterampilan proses dan dimensi yang terfokus pada karakteristik sikap dan watak ilmiah. (BSNP, 2006). Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains adalah pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol. Penjelasan ini 17 mengandung maksud bahwa sains selain menjadi sebagai produk juga sebagai proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan manusia dan sebagai proses yaitu bagaimana mendapatkan pengetahuan tersebut (Maslichah,2006: 7). Selain itu ada ahli lain yang berprndapat bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa (Iskandar, 1997: 2). 2. Fungsi Mata Pelajaran IPA a. Memberi bekal pengetahuan dasar, baik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupn untuk diterapkan dalam kehidupan seharihari. b. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep IPA. c. Menanamkan sikap ilmiah dan melatih siswa dalam menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. d. Menyadarkan siswa akan keteraturan alam dan segala keindahanya sehingga siswa terdorong untuk mencintai dan mengagungkan Pencipta-Nya. e. Memupuk daya kreatif dan inovatif siswa. f. Membantu siswa memahami gagasan atau informasi baru dalam bidang IPTEK. g. Memupuk serta mengembangkan minat siswa terhadap IPA (Sumaji, 2006: 35). 18 3. Tujuan Mata Pembelajaran IPA 1) Mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap sains, teknologi dan masyarakat. 2) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 4) Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains dalam kehidupan sehari-hari. 5) Mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman ke bidang pengajaran lain. 6) Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. Menghargai berbagai macam bentuk ciptaan Tuhan di alam semesta ini untuk dipelajari (Sri Sulistiyorini, 2007: 40). 4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu mausia, hewantumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan. b. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi cair, padat dan gas. c. Energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana. d. Bumi dan alam semesta meliputi tanah, bumi, tata surya dan benda-benda langit lainnya. 19 e. Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas) merupakan penerapan konsep IPA dan saling keterkaitan dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui pembuatan suatu karya teknologi sederha termasuk merancang dan membuat (Effendi, 2007: 120). 5. Kajian Materi Organ Tubuh Manusia (Jantung, paru-paru, Hati) Organ tubuh manusia adalah suatu kumpulan dari berbagai jaringan yang melakukan fungsi-fungsi tertentu. Setiap perangkat memiliki fungsi tertentu untuk menunjang kehidupan manusia. a. Jantung Gambar 2.1 Jantung (Bangkusekolah.com) Jantung adalah organ otot berongga, berongga yang memompa darah melalui pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung terletak 20 di rongga dada agak ke kiri, di paru-paru kanan dan paru kiri. Beratnya kurang dari 300 gram, ukurannya sebesar kepalan tangan. Jantung hampir sepenuhnya tertutup oleh paru-paru, tetapi ditutupi oleh membran ganda yang disebut pericardium, yang melekat diafragma. Lapisan pertama erat melekat ke jantung, sedangkan lapisan luar yang longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung. b. Paru-paru Gambar 2.2 paru-paru (Hadi Sasrawan. 2014) Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang terdapat di dalam dada. Paruparu ini mempunyai fungsi memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Paru-paru terletak di dalam rongga dada, dilindungi oleh struktur tulang selangka dan diliputi dua dinding yang dikenal sebagai pleura. Manusia 21 menghirup udara untuk mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup dapat digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas. Pada waktu kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit terdorong ke luar melalui batang tenggorokan. c. Hati Gambar 2.3 Hati (Basuki Abdurrohman) Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelahkanan atas, berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi(arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati 22 dibungkusoleh selaput hati (capsula hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empeduyang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yan gtelah tua disebut histiosit. Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garamempedu, kolesterol dan juga bakteri serta obat-obatan. Zat warna empedu terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap histiosit selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas. C. Media Torso 1. Hakikat Media Torso a. Media Alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain buku, tape-recorder , kaset, video kamera,video recorder , film,slide, foto, gambar, grafik,televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2002: 4). Pendapat lain mengemukakan bahwa Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan danpengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan,perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajarmengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sardiman,dkk., 2002: 6). 23 b. Tujuan Media a. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna, b. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik. c. Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik. d. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guu/pendidik. e. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik (Achsin, 1986: 17-18). c. Fungsi Media 1. Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis. 2. Membngkitkan motivasi belajar. 3. Memperjelas penyajian pesan dan informasi. 4. Memberikan stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu (Sihkabuden, 2005: 19). Dalam Sadiman ( 2005: 17) mengemukakan bahwa fungsi media adalah sebagai berikut: 24 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal. 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. 3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. 4. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda. d. Manfaat media 1. Meletakan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme. 2. Memperbesar perhatian siswa. 3. Meletakan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap. 4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa. 5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. 6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa. 7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar (Hamalik, 1994: 15). 25 Maksud dari penggunaan media dlam penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V di MI Darul Falah Tawang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Darul Falah Tawang Susukan 1. Sejarah dan Letak geografis MI Darul Falah Tawang Lembaga MI Darul Falah Tawang berdiri di atas tanah seluas 1.216 m2 dengan jumlah gedung yang dimiliki saat ini 9 ruangan. Lembaga ini bertempat di tengah-tengah masyarakat pedesaan tepatnya berada di Dusun Ngebuk RT 04/ 10 Desa Tawang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Sebagai tempat pendidikan agama menurut pengamatan kami maka letaknya sangat mendukung karena tempatnya yang jauh dari keramaiaan sehingga akan lebih mudah untuk menanamkan nilai-nilai agama dan sopan samtun dengan didukung keadaan lingkungan masyarakat sekitar yang agamis pula. 2. Visi dan Misi MI Darul Falah Tawang a. Visi Visi madrasah Ibtidaiyah Darul Falah Tawang adalah: Unggul dalam prestasi, utama dalam masyarakat. b. Misi 1. Meningkatkan kegiatan keagamaan. 2. Mempererat hubungan dan kerja sama dengan masyarakat. 3. Meningkatkan efektifitas KBM. 4. Meningkatkan profesionalisme guru. 5. Meningkatkan pendayagunaan sarana dan prasarana. 6. Meningkatkan kegiatan ekstrakulikuler. 7. Menumbuhkan semangat prestasi. 26 27 c. Tujuan Mendidik anak-anak yang beriman, bertaqwa, terampil dan berbudi pekerti luhur. 3. Waktu Penelitian dan Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari kamis 3 Maret, Semester II tahun Pelajaran 2015/2016 dengan waktu kurang lebih 2 jam mata pelajaran ( 2 x 35 menit ). Pelaksanaan tindakan kelas ini sesuai dengan jadwal mengajar mata pelajaran IPA kelas V di MI Darul Falah Tawang, sehingga tidak mengganggu program-program guru kelas maupun guru maple yang lainnya. 4. Tempat Penelitian Tindakan penelitian di laksanakan di kelas V MI Darul Falah Tawang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Pemilihan tepat penelitian ini didasarkan pada : 1) Pembelajaran IPA di MI tawang belum maksimal. 2) Prestasi siswa dalam pelajaran IPA masih kurang. Berikut ini tabel alokasi waktu perbaikan pembelajaran 28 Tabel 3. Alokasi Waktu Perbaikan Pembelajaran No 1 2 3 4 5 Kegiatan februari 3 4 1 Waktu Maret 2 3 4 5 April 1 2 Perencanaan Pra Siklus Pelaksanaan Pra Siklus Refleksi Siklus 1 Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Siklus 2 Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Siklus 3 Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Analisis Data Penyusunan Hasil Pelaporan Hasil 5. Keadaan Guru dan Siswa a. Keadaan Guru Kedaan guru Madrasah Ibtidaiyah Darul Falah tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut: 29 Tabel 3.1 Guru MI Darul Falah Tawang Susukan No Nama L/P Ijazah Jabatan 1. Sumiyati, S.Pd.I P S1 Kepala Sekolah 2. Faizah, S.Pd.I P S1 Guru 3. TiTik Widyastuti, S.Pd.I P S1 Guru 4. Esti Winarni, S.Pd.I P S1 Guru 5. Panut Muniri L SMA Guru 6. Wakit L SMA Guru 7. Slamet Eko Apriyanto, S.Pd.I L S1 Guru 8. Muhammad Nuruddin, S.Pd.I L S1 Guru 9. Ihda Rahmawati, S.Pd.I P S1 Guru P S1 Guru 10. Etik Nuryati, S.Pd.I b. Keadaan Siswa Kondisi siswa Madrasah Ibtidaiyah Darul Falah Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut: 30 Tabel 3.2 Jumlah Siswa Perkelas di MI Darul Falah Tawang Susukan No Kelas Jumlah Siswa 1. I 19 2. II 18 3. II 20 4. IV 15 5. V 19 6. VI 14 Jumlah 105 B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Dalam penelitian ini sebelum menggunakan media torso pada siklus I, peneliti mengadakan penelitian yang dilaksanakan pada minggu keempat bulan februari yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Gambaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2016 dengan materi organ tubuh manusia ( jantung, paru-paru, hati ) dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perencanaan Sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahl peneliti membuat RPP dengan disetai format penelitian dan observasi. Tahapan perencanaan meliputi : a. Merencanakan pelaksanaan pembelajaran tanpa menggunakan media torso. b. Menentukan pelaksanaan Pra Siklus yaitu pada tanggal 25 februari 2016. c. Menentukan materi yang akan diajarkan. 31 d. Membuat instrument penelitian. e. Menyiapkan alat pembelajaran. f. Mebuat scenario pembelajaran sebagai pedoan pelaksanaan tindakan di kelas. 2. Tindakan a. Kegiatan awal 1) Guru memberi salam kepada siswa, mebaca do‟a sebelum belajar bersamasama. 2) Guru memperkenalkan diri, menanyakan keadaan siswa dan menyuruh siswa mempersiapkan buku IPA. 3) Guru mengabsen dan mengecek kesiapan siswa untuk menerima pelajaran. b. Kegiatan inti 1) Eksplorasi a) Guru memastikan siswa duduk di tempat duduk masing-masing. b) Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas tentang materi yang akan dipelajari. c) Guru memberi beberapa soal kepada siswa sebagai bahan uji awal (pre test). d) Guru menjelaskan materi tentang organ tubuh manusia dan bertanya tentang materi tersebut. e) Guru meminta siswa mempelajari materi organ tubuh manusia. 2) Elaborasi a) Guru memberikan soal-soal kepada siswa. b) Siswa menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru. 32 3) Konfirmasi a) Guru melakukan Tanya jawab kepada tentang materi yang telah diajarkan. b) Guru memberikan penegasan kepada siswa tentang materi yang diajarkan. c. Kegiatan akhir a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. b) Guru membagikan soal evaluasi. c) Guru dan siswa membaca do‟a setelah belajar bersama-sama. d) Guru mengucapkan salam. 3. Observasi Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti juga mengadakan pengamatan kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan. Hasil pengamatan tersebut sebagai berikut : Lembar observasi Pelaksanaan Penelitian Pra Siklus Nama Madrasah : MI Darul Falah Tawang Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : V / II 33 Gambar 1. Diagram Batang Rentang Nilai Prasiklus Rentang Nilai Berikut ini adalah table data perolehan nilai berdasarkan KKM Table 3. Data perolehan nilai KKM Prasiklus Standar Kelulusan Jumlah Siswa Persentase Tidak Tuntas 16 84,21% Tuntas 3 15,79% 19 100% No Angka Ketuntasan 1 <70 2 ≥70 Jumlah 34 Gambar 2. Diagram Pie Ketuntasan Nilai Prasiklus tuntas 15,78% tidak tuntas 84,22% 4. Refleksi Refleksi dilakukan peneliti berdasarkan hasil pengamatan situasi pembelajaran dan perbandingan peningkatan hasil pos test dengan pre test. Hasil dari pengamatan tersebut adalah : 1. Pelaksanaan post test belum sesuai dengan yang diharapkan sehingga peneliti melakukan pembelajaran lebih lanjut pada siklus I - III 2. Siswa jenuh dengan suasana pembelajaran yang monoton, maka guru harus mmenerapkan media dalam pembelajaran. 3. Kemampuan siswa untuk memahami materi belum maksimal, maka guru harus bisa menyampaikan materi kepada siswa dengan baik supaya hasil sesuai yang diharapkan. 35 C. Deskripsi Pelaksanan Siklus I Dalam penelitian ini dilaksanakan dari perencanaan penelitian yang masingmasing dimulai dari perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Gambaran pelaksanaan ketiga siklus tersebut adalah sebagai berikut : Siklus pertama dilaksanakan pada minggu pertama bulan Maret 2016. 1. Perencanaan Pada tahap ini peneliti merencanakan : a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang isinya serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan media torso. b. Merancang cara menggunakan media torso. Langkah-langkahnya adalah : 1) Guru mempersiapkan media yang akan digunakan untuk pembelajaran. 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan. 3) Guru menampilkan materi yang berupa torso manusia dan menjelaskan. 4) Siswa melihat dan mendengarkan. 5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal yang belum diketahui. c. Guru menyusun alat evaluasi dan alat observasi 2. Tindakan Siklus I dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2016. Penelitian siklus I ini sudah menggunakan media torso. Tahap-tahap yang dilakukan yaitu : a. Kegiatan awal 1. Pra pembelajaran 36 Tempat duduk siswa ditata menjadi tiga dengan bentuk later U. Gambar I 3.3 Denah tempat duduk guru dan siswa siklus I Meja Guru Papan tulis 2. Apersepsi a. Guru memberi salam kepada siswa, membaca do‟a sebelum belajar. b. Guru memperkenalkan diri, menanyakan keadaan siswa dan menyuruh siswa mempersiapkan buku IPA. c. Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode yang akan digunakan. b. Kegiatan inti 1. Eksplorasi a. Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan diajarkan. b. Guru melaksanakan pre test kepada siswa. 2. Elaborasi 37 a. Guru mempersiapkan media untuk pembelajaran. b. Guru menjelaskan kepada siswa temtang meteri yang akan diajarkan. c. Guru mendemonstrasikan materi yang berupa torso organ tubuh manusia dan menjelaskannya. d. Siswa melihat dan mendengar. e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui. 3. Konfirmasi a. Guru memberi kesempatan kepada siswa tentang materi yang belum jelas. b. Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah di ajarkan. c. Kegiatan akhir a. Guru dan siswa menyimpulkan tentang hasil pembelajaran yang telah dilakukan. b. Guru melaksanakan post test . c. Guru dan siswa membaca hamdalah bersama. d. Salam penutup. 3. Observasi Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan media torso pada mata pelajaran IPA. 38 Lembar Observasi Lembar Observasi Pelaksanaan Penelitian Siklus I Nama Madrasah : MI Darul Falah Tawang Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : V / II Hari / Tanggal : Kamis, 3 maret 2016 Gambar 1.1 Diagram Batang Rentang Nilai Siklus I Rentang Nilai 39 Berikut ini adalah table data perolehan nilai berdasarkan KKM Table 3. Data perolehan nilai KKM Siklus I Standar Kelulusan Jumlah Siswa Persentase No Angka Ketuntasan 1 <70 Tidak Tuntas 13 68,43% 2 ≥70 Tuntas 6 31,57% 19 100% Jumlah Gambar 2. Diagram Pie Ketuntasan Nilai Siklus I tuntas 31,57% tidak tuntas 68,43% 4. Refleksi Peneliti mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan pembelajaran untuk melakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus pertama ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut : 1. Pelaksanaan post test belum sesuai yang diharapkan, karena perhatian siswa belum sepenuhnya terfokus pada pembelajaran sehingga harus dilakukan pembelajar lagi. 40 2. Kemampuan siswa untuk memahami materi yang disampaikan juga belum maksimal, sehingga guru harus mengulang-ulang materi. Guru harus mengulang pembelajaran lagi pada siklus selanjutnya. Meskipun demikian pembelajaran ini telah menunjukkan perubahan atau peningkatan yaitu dalam hal : a. Siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran bisa mengerti tentang materi yang diajarkan. b. Siswa banyak yang bertanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan materi. Selanjutnya perbandingan nilai post test terhadap nilai pre test ada peningkatan tetapi belum maksimal. Dari hal-hal tersebut maka yang akan peneliti perhatikan dan diperbaiki pada pengamatan kedua adalah : a. Mengupayakan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran dengan harapan agar prestasi siswa lebih meningkat. b. Memberikan rangsangan kepada siswa agar siswa dapat menyimak pelajaran dengan baik. D. Deskripsi Penelitian Tindakan II 1. Perencanaan Tahap perencanaan siklus II meliputi : a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada tanggal 10 maret 2016. b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan media torso. c. Membuat pertanyaan dan jawaban mengenai materi yang akan diajarkan. 41 d. Menyusun alat evaluasi dan menyusun alat observasi. 2. Tindakan a. Kegiatan awal 1. Pra pembelajaran Sebelum pembelajaran dimulai tempat duduk siswa ditata menjadi tiga bagian. Gambar II Denah tempat duduk guru dan siswa siklus II Meja guru Papan tulis 2. Apersepsi a. Guru mengucapkan salam, membaca do‟a sebelum belajar bersama. b. Guru menanyakan keadaan siswa. c. Guru menyiapkan buku IPA. d. Guru mengkondisikan siswa dengan mengajak nyanyi “ disini islam disana islam”. b. Kegiatan inti 1. Eksplorasi 42 a. Guru dan siswa mencari informasi yang luas tentang materi yang akan diajarkan. b. Guru meberi pre test kepda siswa. 2. Elaborasi a. Guru meyiapkan media yang akan digunakan untuk pembelajaran. b. Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan. c. Guru mendemonstrasikan materi yang berupa torso organ tubuh manusia. d. Siswa melihat dan mendengarkan penjelasan dari guru. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti. b. Guru memberi penegasan kepada siswa. c. Kegiatan akhir a. Guru dan siswa menyipulkan tentang pertanyaan dan jawaban yang benar kemudian guru menjelaskan kepada siswa tentang materi pelajaran yang telah diberikan melalui media torso. b. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi yang belum dimengerti. c. Melaksanakan post test. d. Guru mengkondisikan kelas. e. Guru dan siswa membaca hamdalah bersama-sama, mengucapkan salam penutup. 43 3. Observasi Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penelitian tindakan kelas dengan media torso pada mata pelajaran IPA yang dapat dilihat pada lembar observasi berikut : Lembar Observasi Lembar Observasi Pelaksanaan Penelitian Siklus II Nama Madrasah : MI Darul Falah Tawang Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : V / II Hari / Tanggal : Kamis, 10 maret 2016 Gambar 1. Diagram Batang Rentang Nilai Siklus II Rentang Nilai 44 Berikut ini adalah table data perolehan nilai berdasarkan KKM Table 3. Data perolehan nilai KKM Siklus II Standar Kelulusan Jumlah Siswa Persentase No Angka Ketuntasan 1 <70 Tidak Tuntas 6 31,57% 2 ≥70 Tuntas 13 68,43% 19 100% Jumlah Gambar 2. Diagram Pie Ketuntasan Nilai Siklus II tidak tuntas 31,56% tuntas 71,05% 4. Refleksi Peneliti mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan pembelajaran untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. 45 Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus pertama ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut : 1. Hasil post test kedua lebih bagus dari hasil post test pertama. 2. Pemahaman siswa dalam pembelajaran dengan media torso ada peningkatan. E. Deskripsi Penelitian Tindakan III 1. Perencanaan Tahap perencanaan tindakan siklus III meliputi : a. Menentukan waktu pelaksanaan tindakan III yaitu pada tanggal 17 maret 2016. b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang isinya serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan media torso. c. Merancang menuliskan pertanyaan dan jawaban mengnai materi yang akan dijelaskan. d. Menyusun alat evaluasi dan menyiapkan lembar observasi. 2. Tindakan a. Kegiatan awal 1. Pra pembelajaran Tempat duduk siswa ditata seperti pada siklus II 46 Gambar III Denah tempat duduk guru dan siswa siklus III Meja guru Papan tulis 2. Apersepsi a. Guru mengucapkan salam, membaca do‟a sebelum belajar secara bersama-sama. b. menanyakan keadaan siswa, dan menyiapkan buku IPA. c. Guru mengkondisikan kelas denganmengajak siswa melakukan “tepuk anak soleh”. d. Guru melakukan pre test. b. Kegiatan inti 1. Guru mempersiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. 47 2. Guru menjelaskan meteri yang akan diajarkan. 3. Guru mendemonstrasikan meteri yang berupa torso organ tubuh manusia dan menjelaskan. 4. Siswa melihat dan mendengarkan penjelasan guru. 5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang belum difahami. c. Kegiatan akhir 1. Guru dan siswa menyimpulkan tentang pertanyaan dan jawaban yang benar, kemudian guru menjelaskan kepada siswa tentang materi pembelajaran yang telah diberikan kepada siswa melalui media torso. 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas. 3. Guru melaksanakan post test. 4. Guru mengkondisikan kelas. 5. Guru dan siswa membaca hamdalah bersama-sama, mengucapkan salam penutup. 3. Observasi Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas V, sedangkan faktor penghambat berkurang pada pelaksanaan tindakan III ini. 48 Lembar Observasi Lembar Observasi Pelaksanaan Penelitian Siklus III Nama Madrasah : MI Darul Falah Tawang Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : V / II Hari / Tanggal : Kamis, 17 maret 2016 Gambar 1. Diagram Batang Rentang Nilai Siklus III Rentang Nilai 49 Berikut ini adalah table data perolehan nilai berdasarkan KKM Table 3. Data perolehan nilai KKM Siklus III Standar Kelulusan Jumlah Siswa Persentase No Angka Ketuntasan 1 <70 Tidak Tuntas 2 10,53% 2 ≥70 Tuntas 17 89,47% 19 100% Jumlah Gambar 2. Diagram Pie Ketuntasan Nilai Siklus III tidak tuntas 10,53% tuntas 89,47% 4. Refleksi Setelah data terkumpul dan dianalisis, ternyata pada siklus III ini semua siswa telah aktif dan ikut berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran dengan baik. Akhirnya hasil dari siklus III ini meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal. 50 Refleksi siklus III yaitu didapatkan satu konsep metode pembelajaran yang baru untuk pembelajaran IPA. Media ini diharapkan menambah pengetahuan untuk pengembangan penggunaan media pada mata pelajaran, subyek pendidik, dan waktu yang lain. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus 1. Pra Siklus Sebelum menggunakan media torso, penyampaian materi menggunakan metode ceramah. Dari hasil pengamatan didapatkan nilai sebagai pembanding sebelum dan setelah penerapaan media torso sebagai pemecah masalah. Nilai dari penelitian ini sebagai indicator tingkat pencapaian penggunaan media torso untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. a. Data hasil pengamatan Penggunaan media torso dan tanpa penggunaan media pada pembelajaran sebelumya dapat diperoleh dokumentasi nilai belajar siswa pada pokok bahasan pada table berikut : Tabel I 4.1 Nilai Siswa Pra Siklus No Nilai Siswa Jumlah 1. 10 - 2. 20 2 10,52% 3. 30 3 15,78% 4 40 4 21,05% 5. 50 5 26,31% 6. 60 2 10,52% 51 Presentase 52 7. 70 3 15,78% 8. 80 - 0 9. 90 - 0 10. 100 - 0 Jumlah 19 100% Dari hasil data diatas dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM sebanyak 3 siswa atau 15,78%. Dan yang belum tuntas sebanyak 16 siswa atau 84,22% dari jumlah siswa kelas V di MI Darul Falah Tawang Nilai rata-rata kelasnya adalah 45,78. b. Refleksi Refleksi dilakukan berdasrkan pada hasil pengamatan perbandingan atau peningkatan hasil post test disbanding nilai pre test. Hasilnya sebagai berikut : 1. Hasil post test belum sesuai dengan yang diharapkan, karena siswa masih bingung dengan materi dalam pembelajaran. 2. Siswa jenuh dengan suasana yang monoton. 3. Siswa belum maksimal dalam memahami materi yang disampaikan. 2. Hasil Penelitian Siklus I Pada siklus I ini dicari data menggunakan test dan lembar observasi. Dari instrument tersebut dapat diperoleh data dari nilai siswa dalam pembelajaran. a. Data hasil pengamatan Dari instrument soal test diperoleh nilai sebagai berikut : 53 Tabel II 4.2 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I No. Nama Siswa 1. Dela Yulia Nirmala Sari 2. Siti Zulaiha 3. Rini 4. Luluk Rahmawati 5. Nur Widyawati 6. Laila Sagita Dewi 7. Sri Lestari 8. Dea Sifa Safitri 9. Noviana Rahmawati 10. Tyas Ningrum Rizki Banowati 11. Qowi Eka Ramdani 12. Aji Wibowo 13. Nurul Huda 14. Abdul Falah 15. Ahmad Rizqi 16. Bagas Luhur Pambudi 17. Mafaiz Sabila 18. Andi Prasetyo 19. Fahmi Tri Aditya Jumlah Rata-rata L/P L L L L L L L L L L P P P P P P P P P Nilai 70 50 20 20 30 30 60 70 80 30 50 70 50 60 80 50 70 50 60 1000 52,63 Keterangan Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Dari data yang ditampilkan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang telah tuntas dalam KKM mata pelajaran IPA sebanyak 6 siswa atau 31,57%, dan siswa yang belum tuntas sebanyak 13 siswa atau 68,43%. Rata-rata kelas pada siklus I ini adalah 55,26 atau naik 9,48 dari nilai rata-rata sebelum menggunakan media torso pada pembelajaran. b. Refleksi Penggunaan media torso pada siklus I ini masih kurang menarik bagi siswa. Hal itu dikarenakan kurang fokusnya siswa pada saat pembelajaran berlangsung. 54 Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti dapat menemukan kelemahankelemahan yaitu sebagai berikut : 1. Pelaksanaan post test belum sesuai dengan yang diharapkan, karena siswa belum sepenuhnya fokus pada pembelajaran. 2. Siswa belum bisa mengikuti penjelasan guru dengan media torso. 3. Kemampuan siswa untuk memahami materi belum maksimal, sehingga guru harus mengulang-ulang materi. 3. Hasil Penelitian Siklus II a. Data hasil pengamatan Dari instrument soal test diperoleh nilai sebagai berikut : Tabel III 4.3 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II No. Nama Siswa 1. Dela Yulia Nirmala Sari 2. Siti Zulaiha 3. Rini 4. Luluk Rahmawati 5. Nur Widyawati 6. Laila Sagita Dewi 7. Sri Lestari 8. Dea Sifa Safitri 9. Noviana Rahmawati 10. Tyas Ningrum Rizki Banowati 11. Qowi Eka Ramdani 12. Aji Wibowo 13. Nurul Huda 14. Abdul Falah 15. Ahmad Rizqi 16. Bagas Luhur Pambudi 17. Mafaiz Sabila 18. Andi Prasetyo 19. Fahmi Tri Aditya Jumlah Rata-rata L/P L L L L L L L L L L P P P P P P P P P Nilai 90 70 50 50 60 60 80 80 90 50 70 80 70 80 90 60 80 70 70 1350 71,05 Keterangan Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 55 Dari data nilai siswa diatas dapat disimpulkan bahwa nilai yang diperoleh setiap siswa lebih bagus daripada siklus I. tidak ada satu siswapun yang memperoleh nilai dibawah 50,dan hanya ada 6 siswa atau 31,56% saja yang belum memenuhi kriteria ketuntasan. Dan nilai rata-rata kelasnya naik menjadi 71,05. b. Refleksi Pada siklus ini siswa yang mengikuti pembelajaran meningkat. Hal ini dikarenakan bukan hanya dari faktor media yang digunakan, tetapi motivasi setiap siswa siswa juga mempengaruhi. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada siklus II ini, ditemukan adanya peningkatan pemahaman siswa dalam penbelajaran dengan menggunakan media torso, yaitu sebagai berikut : 1. Hasil dari post test yang kedua lebih baik dari hasis post test yang pertama. 2. Adanya peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran menggunakan media torso. 4. Hasil Penelitian Siklus III a. Data hasil pengamatan Nilai yang didapatkan siswa pada siklus II ini sebagai berikut : 56 Tabel IV 4.4 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus III No. Nama Siswa 1. Dela Yulia Nirmala Sari 2. Siti Zulaiha 3. Rini 4. Luluk Rahmawati 5. Nur Widyawati 6. Laila Sagita Dewi 7. Sri Lestari 8. Dea Sifa Safitri 9. Noviana Rahmawati 10. Tyas Ningrum Rizki Banowati 11. Qowi Eka Ramdani 12. Aji Wibowo 13. Nurul Huda 14. Abdul Falah 15. Ahmad Rizqi 16. Bagas Luhur Pambudi 17. Mafaiz Sabila 18. Andi Prasetyo 19. Fahmi Tri Aditya Jumlah Rata-rata L/P L L L L L L L L L L P P P P P P P P P Nilai 100 80 60 60 70 70 90 90 100 70 80 90 80 90 100 70 90 80 80 1550 81,57 Keterangan Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa nilai yang diperoleh siswa lebih meningkat lagi dari siklus II. Nilai rata-rata kelas menjadi 81,57. Hasil siklus III ini mengalami peningkatan 10,52 dari siklus II. Dan pada siklus ini siswa yang mendapatkan nilai antara 80-100 juga mengalami peningkatan. b. Refleksi Nilai yang diperoleh siswa pada siklus III ini lebih baik dibandingkan dengan siklus II. Tetapi pada siklus III ini masih ada 2 siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan. Hal itu dikarenakan siswa tersebut memang perlu pembelajaran yang lebih tentang IPA. Refleksi pada siklus III yaitu diperolehnya 57 satu media pembelajaran IPA dengan alasan karena semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik juga. B. Pembahasan Dari paparan hasil penelitian dari pra siklus sampai pada siklus III ini diperoleh data nilai hasil belajar keseluruhannya, yaitu sebagai berikut : Gambar I 4.5 Ketuntasan Siswa dari Pra Siklus – Siklus III 100 80 prasiklus 60 siklus I Siklus II 40 Siklus III 20 0 ketuntasan Dari hasil nilai ketuntasan diatas dapat dijelaskan bahwa pada pra siklus 15,78% siswa tuntas. Pada siklus I presentase ketuntasan naik menjadi 31,57%. Pada siklus II tingkat kenyuntasan siswa lebih baik lagi yaitu 68,4%. Dan pada siklus III ketuntasan siswa mencapai 89,45%. Dari hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa presentase ketuntasan siswa dari pra siklus sampai siklus III mengalami peningkatan yang cukup bagus. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa ini dipengaruhi oleh tingkat motivasi siswa yang sangat tinggi pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan media torso. Selain itu keberhasilan siswa juga dipengaruhi oleh faktor minat, bakat, strategi pembelajaran dan 58 media yang digunakan olrh guru dalam melakukan pembelajaran. Tetapi ada beberapa siswa yang masih perlu mendapatkan remedial karena belum bisa mencapai ketuntasan sesuai dengan KKM. Kegitan remedial dapat dilakukan dengan memberi tambahan jam pelajaran atau dengan diberikan soal-soal kepada siswa yang bersangkutan. Hasil penelitian ini juga di perkuat oleh penelitian terdahulu yaitu penelitian dari saudari Arifa Hijriyanti pada tahun 2013 dengan judul Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Materi Organ Pernafasan Manusia Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas V MI Ma‟arif Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Organ Tubuh Manusia Dengan Menggunakan Media Torso Pada Siswa Kelas V Di MI Darul Falah Tawang Kecamatan Susukan Kabupten Semarang tahun Pelajaran 2015/2016 yaitu Penggunaan media torso dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ tubuh manusia pada siswa kelas V MI Darul Falah Tawang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun Pelajaran 2015/2016. Bukti peningkatan tersebut adalah pada pra siklus siswa yang tuntas dalam KKM 70 sebanyak 3 siswa atau 15,78%. Pada siklus I dicapai presentase ketuntasa dari 3 siswa yang mendapat nilai di atas KKM 70 sebelum tindakan menjadi 6 siswa atau 31,57% meningkat 15,79% dari pra siklus. Pada siklus II dicapai persentase ketuntasan belajar dari 6 siswa yang mendapat nilai di atas KKM 70 pada siklus I menjadi 13 siswa atau 68,4% ada kenaikan lagi sebesar 36,83% dari siklus I. pada siklus III dicapai persentase ketuntasan belajar dari 13 siswa yang mendapat nilai di atas KKM 70 pada siklus III menjadi 17 siswa atau 89,45% meningkat 21,05% dari siklus II. Hasil diatas dapat dilihat pada diagram dibawah ini: B. Saran Dalam kegiatan pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Guru Guru yang baik adalah guru yang selalu membuka diri dengan wawasan yang yang baru, guna untuk meningkatkan profesinalisme guru. Salah satu contohnya 59 60 adalah guru yang mengembangkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran, dengan tujuan supaya pembelajaran tidak monoton dan siswa tidak bosan. Selain itu persiapan lain yang juga harus dipersiapkan dengan baik seperti RPP, Silabus, soalsoal test dan lain-lain. Apabila semua persiapan tersebut di siapkan dengan baik maka pembelajaran akan baik pula dan hasil yang akan diperoleh bisa maksimal. 2. Sekolah Bagi pihak sekolah, seperti kepala sekolah dan para komite sebaiknya meningkatkan pembinaan kepada para guru yang mengajar disekolah tersebut. Dengan harapan para guru dapat lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada seluruh siswa di tempat tersebut. 61 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S, (2007), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara Aunurrahman, (2010), Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Penerbit Alfabeta Azwar, S, (1998), Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Baharudin, (2007), Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Catrharina, A, (2004), Psikologi Belajar, Semarang: UPT MKK UNNES Darsono, M, (2000), Belajar dan Pembelajaran, Semarang: IKIP Semarang Press Djamarah, S, dan Aswan, Z, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta Hakim, T, (2000), Belajar Secara Efektif, Jakarta: Puspa Swara Hamalik, O, (2004), Proses Belajar Mengajar, Cet. ke-3. Jakarta: PT Bumi Aksara Ihsan, F, (2005), Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta Kusnandar, ( 2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Latuheru, J, (2002), Media Pembelajaran (Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini), Ujung Pandang: Badan Penerbit UNM. Mujiman, H, (2007), Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Purwanto, (2011),.http://www.semangatanaknegeri.com/2014/09/beberapa-faktoryang-sering.html Semiaan, C, (2002), Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Indonesia, : PT Macanan Jaya Cemerlang. Slameto, (2003), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, N, (2009), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo Sukardi, M, (2008), Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara Umar, A, dan Ka, N, (2008), Penelitian Tindakan Kelas Pengantar Konsep dan Aplikasi, Badan Penerbit UNM 62 Wahyudin, D, (2011), Pengantar Pendidikan, Jakarta: Universitas Terbuka Wardani, I dan Kuswaya, W,.(2011), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas Terbuka edisi 1. 63 LAMPIRANLAMPIRAN Struktur Organisasi MI Darul Falah Tawang Kepala Sekolah Narasumber Komite Sekolah Sumiyati, S.pdI Guru Kelas I Guru Kelas II Esti Winarni, S.pdI Ihda Rahmawati, S.pdI Guru Kelas III Guru Kelas IV Slamet Eko Apriyanto, S.pdI Faizah, S.pdI Guru Kelas V Guru Kelas VI Panut Muniri Titik Widyastuti, S.pdI Guru agama Guru Bhs. Arab Guru Bhs. Inggris Sumiyati, S.pdI Etik Nuryati, S.pdI Muhammad Nurudin, S.pdI Guru Bhs. Daerah Guru Penjas Bendahara Penjaga Etik Nuryati, S.pdI Wakit Faizah, S.pdI Wiro Syafa‟at Siswa Masyarakat 64 1. JANTUNG 2. PARU-PARU 3. HATI SKENARIO PEMBELAJARAN (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) SIKLUS I Nama Sekolah : MI Darul Falah Tawang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas / Semester : V / II Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari, Tanggal : Kamis, 3 Maret 2016 A. Standar Kompetensi Siswa memahami nama organ tubuh manusia (Paru-paru, Hati, Jantung) B. Kompetensi Dasar Siswa mengetahui nama-nama organ tubuh (paru-paru, hati, jantung). C. Indikator Siswa mampu menyebutkan nama-nama organ tubuh (paru-paru, hati, jantung). D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan nama-nama organ tubuh. 2. Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan bagian-bagian organ tubuh. 3. Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan fungsi dari organ tubuh. E. Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Mandiri 2. Disiplin 3. Aktif 4. Berani F. Materi Ajar 1. Paru-paru a. Fungsi paru-paru Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan pada manusia. b. Bagian-bagian paru-paru 1. Bronkus 2. Bronkeolus 3. Alveolus 4. Pleura 2. Hati a. Fungsi hati Fungsi hati yaitu melakukan penyaringan dan menetralkan racun yang ada di dalam tubuh. b. Bagian-bagian hati 1. Lobus kiri 2. Lobus kanan 3. Jantung a. Fungsi jantung Jantung fungsinya yaitu memompa darah keseluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. b. Bagian-bagian jantung 1. Serambi kanan 2. Serambi kiri 3. Bilik kanan 4. Bilik kiri G. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Penugasan 4. Tanya jawab H. Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan awal 1. Pra pembelajaran Sebelum pelajaran dimulai tempat duduk siswa ditata menjadi tiga dengan bentuk later U, seperti gambar dibawah ini : Gambar I Denah tempat duduk guru dan siswa siklus I Papan tulis Meja Guru 2. Apersepsi a. Guru memberi salam kepada siswa, membaca do‟a sebelum belajar. b. Guru memperkenalkan diri, menanyakan keadaan siswa dan menyuruh siswa mempersiapkan buku IPA. c. Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode yang akan digunakan. b. Kegiatan inti 1. Eksplorasi a. Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan diajarkan. b. Guru melaksanakan pre test kepada siswa. 2. Elaborasi a. Guru mempersiapkan media untuk pembelajaran. b. Guru menjelaskan kepada siswa temtang meteri yang akan diajarkan. c. Guru mendemonstrasikan materi yang berupa torso organ tubuh manusia dan menjelaskannya. d. Siswa melihat dan mendengar. e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui. 3. Konfirmasi a. Guru memberi kesempatan kepada siswa tentang materi yang belum jelas. b. Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang telah di ajarkan. c. Kegiatan akhir a. Guru dan siswa menyimpulkan tentang hasil pembelajaran yang telah dilakukan. b. Guru melaksanakan post test. c. Guru dan siswa membaca hamdalah bersama. d. Salam penutup. I. Alat dan Sumber Belajar 1. Buku paket IPA kelas V 2. Torso organ tubuh manusia J. Penilaian Teknik : tes tertulis Bentuk Instrumen : soal test K. Instrument Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. 1. Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai…. 2. Salah satu bagian paru-paru yaitu…. 3. Cabang dari bronkus adalah…. 4. Tempat pertukaran oksigen dan karbon di oksida pada paru-paru disebut…. 5. Kelenjar terbesar yang ada di tubuh manusia adalah…. 6. Sebagai alat ekskresi, hati menghasilkan…. 7. Zat warna empedu terbentuk dari…. 8. Organ otot berongga yang berfungsi untuk memompa darah disebut…. 9. Ukuran jantung manusia yaitu sebesar…. 10. Letak jantung manusia berada di…. L. Kunci Jawaban 1. Palat pernafasan 2. Bronkus, bronkeolus, alveolus, pleura 3. Bronkiolus 4. Alveolus 5. Hati 6. Empedu 7. Eritrosit yang telah tua / rusak 8. Jantung 9. Kepalan tangan 10. Rongga dada sebelah kiri M. Penilaian Jumlah nilai perolehan x 10 SKENARIO PEMBELAJARAN (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) SIKLUS II Nama Sekolah : MI Darul Falah Tawang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas / Semester : V / II Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari, Tanggal : Kamis, 10 Maret 2016 A. Standar Kompetensi Memahami bagian-bagian organ tubuh manusia (Paru-paru, Hati, Jantung) B. Kompetensi Dasar Mengetahui nama-nama organ tubuh beerta bagian dan fungsinya masing-masing (paru-paru, hati, jantung). C. Indikator 1. Siswa mampu menyebutkan nama-nama organ tubuh. 2. Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian organ tubuh. D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan nama-nama organ tubuh. 2. Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan bagian-bagian organ tubuh. 3. Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan fungsi dari organ tubuh. E. Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Mandiri 2. Disiplin 3. Aktif 4. Berani F. Materi Ajar 4. Paru-paru c. Fungsi paru-paru Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan pada manusia. d. Bagian-bagian paru-paru 5. Bronkus 6. Bronkeolus 7. Alveolus 8. Pleura 5. Hati c. Fungsi hati Fungsi hati yaitu melakukan penyaringan dan menetralkan racun yang ada di dalam tubuh. d. Bagian-bagian hati 3. Lobus kiri 4. Lobus kanan 6. Jantung c. Fungsi jantung Jantung fungsinya yaitu memompa darah keseluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. d. Bagian-bagian jantung 5. Serambi kanan 6. Serambi kiri 7. Bilik kanan 8. Bilik kiri G. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Penugasan 4. Tanya jawab H. Kegiatan Pembelajaran d. Kegiatan awal 3. Pra pembelajaran Sebelum pelajaran dimulai tempat duduk siswa ditata menjadi tiga, seperti gambar dibawah ini : Gambar II Denah tempat duduk guru dan siswa siklus II Meja guru Papan tulis 4. Apersepsi d. Guru memberi salam kepada siswa, membaca do‟a sebelum belajar. e. Guru memperkenalkan diri, menanyakan keadaan siswa dan menyuruh siswa mempersiapkan buku IPA. f. Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode yang akan digunakan. e. Kegiatan inti 4. Eksplorasi c. Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan diajarkan. d. Guru melaksanakan pre test kepada siswa. 5. Elaborasi f. Guru mempersiapkan media untuk pembelajaran. g. Guru menjelaskan kepada siswa temtang meteri yang akan diajarkan. h. Guru mendemonstrasikan materi yang berupa torso organ tubuh manusia dan menjelaskannya. i. Siswa melihat dan mendengar. j. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui. 6. Konfirmasi c. Guru memberi kesempatan kepada siswa tentang materi yang belum jelas. d. Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang telah di ajarkan. f. Kegiatan akhir e. Guru dan siswa menyimpulkan tentang hasil pembelajaran yang telah dilakukan. f. Guru melaksanakan post test. g. Guru dan siswa membaca hamdalah bersama. h. Salam penutup. I. Alat dan Sumber Belajar 3. Buku paket IPA kelas V 4. Torso organ tubuh manusia J. Penilaian Teknik : tes tertulis Bentuk Instrumen : soal test K. Instrument Jawablah soal berikut dengan jawaban yang disediakan 1. Ukuran jantung manusia sebesar…. a. rongga dada sebelah kiri 2. Letak jantung manusia berada…. b. alat pernafasan 3. Tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida pada paru-paru…. c. kepalan tangan 4. Cabang dari bronkus adalah…. d. bronkus 5. Zat warna empedu terbentuk dari…. e. jantung 6. Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang berfungsi…. f. eritrosit yang rusak 7. Kelenjar terbesar yang ada di tubuh manusia…. g. bronkiolus 8. Salah satu bagian paru-paru yaitu…. h. alveolus 9. Organ otot berongga yang untuk memompa darah disebut…. i. empedu 10. Sebagai alat ekskresi,hati menghasilkan…. L. Kunci Jawaban 1. C 2. A 3. H 4. G 5. F 6. B 7. J 8. D 9. E 10. I M. Penilaian Jumlah nilai perolehan x 10 j. hati SKENARIO PEMBELAJARAN (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) SIKLUS III Nama Sekolah : MI Darul Falah Tawang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas / Semester : V / II Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari, Tanggal : Kamis, 17 Maret 2016 N. Standar Kompetensi Memahami fungsi dari organ-organ tubuh (Paru-paru, Hati, Jantung) O. Kompetensi Dasar Mengetahui fungsi organ tubuh manusia (paru-paru, hati, jantung). P. Indikator 1. Suswa mampu menyebutkan fungsi-fungsi dari organ tubuh (paru-paru, hati, jantung). Q. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan nama-nama organ tubuh. 2. Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan bagian-bagian organ tubuh. 3. Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan fungsi dari organ tubuh. R. Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Mandiri 2. Disiplin 3. Aktif 4. Berani S. Materi Ajar 7. Paru-paru e. Fungsi paru-paru Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan pada manusia. f. Bagian-bagian paru-paru 9. Bronkus 10. Bronkeolus 11. Alveolus 12. Pleura 8. Hati e. Fungsi hati Fungsi hati yaitu melakukan penyaringan dan menetralkan racun yang ada di dalam tubuh. f. Bagian-bagian hati 5. Lobus kiri 6. Lobus kanan 9. Jantung e. Fungsi jantung Jantung fungsinya yaitu memompa darah keseluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. f. Bagian-bagian jantung 9. Serambi kanan 10. Serambi kiri 11. Bilik kanan 12. Bilik kiri T. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Penugasan 4. Tanya jawab U. Kegiatan Pembelajaran g. Kegiatan awal 5. Pra pembelajaran Sebelum pelajaran dimulai tempat duduk siswa ditata menjadi tiga, seperti gambar dibawah ini : Gambar III Denah tempat duduk guru dan siswa siklus III Meja guru Papan tulis 6. Apersepsi g. Guru memberi salam kepada siswa, membaca do‟a sebelum belajar. h. Guru memperkenalkan diri, menanyakan keadaan siswa dan menyuruh siswa mempersiapkan buku IPA. i. Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode yang akan digunakan. h. Kegiatan inti 7. Eksplorasi e. Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan diajarkan. f. Guru melaksanakan pre test kepada siswa. 8. Elaborasi k. Guru mempersiapkan media untuk pembelajaran. l. Guru menjelaskan kepada siswa temtang meteri yang akan diajarkan. m. Guru mendemonstrasikan materi yang berupa torso organ tubuh manusia dan menjelaskannya. n. Siswa melihat dan mendengar. o. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui. 9. Konfirmasi e. Guru memberi kesempatan kepada siswa tentang materi yang belum jelas. f. Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang telah di ajarkan. i. Kegiatan akhir i. Guru dan siswa menyimpulkan tentang hasil pembelajaran yang telah dilakukan. j. Guru melaksanakan post test. k. Guru dan siswa membaca hamdalah bersama. l. Salam penutup. V. Alat dan Sumber Belajar 5. Buku paket IPA kelas V 6. Torso organ tubuh manusia W. Penilaian Teknik : tes tertulis Bentuk Instrumen : soal test X. Instrument Centanglah B jika jawaban benar, dan S jika jawaban salah! No. 1. Pertanyaan Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat pernafasan. 2. Letak jantung berada din rongga dada sebelah kiri. 3. Paru-paru adalah organ otot yang berfungsi untuk memompa darah. 4. Sebagai alat ekskresi, hati menghasilkan empedu. 5. Ukuran jantung sebesar kepalan tangan. 6. Bronkiolus merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. 7. Alveolus cabang dari bronkus. 8. Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. 9. Zat warna empedu terbentuk dari eritrosit yang telah tua / rusak. B S 10. Empedu merupakan salah satu bagian dari paru-paru. Y. Kunci Jawaban No. B S No. B S 1. 6. 2. 7. 3. 8. 4. 9. 5. 10. Z. Penilaian Jumlah nilai perolehan x 10 SOAL SIKLUS I 1. Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai…. 2. Salah satu bagian paru-paru yaitu…. 3. Cabang dari bronkus adalah…. 4. Tempat pertukaran oksigen dan karbon di oksida pada paru-paru disebut…. 5. Kelenjar terbesar yang ada di tubuh manusia adalah…. 6. Sebagai alat ekskresi, hati menghasilkan…. 7. Zat warna empedu terbentuk dari…. 8. Organ otot berongga yang berfungsi untuk memompa darah disebut…. 9. Ukuran jantung manusia yaitu sebesar…. 10. Letak jantung manusia berada di…. KUNCI JAWABAN SIKLUS I 1. Alat pernafasan 2. Bronkus, bronkeolus, alveolus, pleura 3. Bronkiolus 4. Alveolus 5. Hati 6. Empedu 7. Eritrosit yang telah tua / rusak 8. Jantung 9. Kepalan tangan 10. Rongga dada sebelah kiri SOAL SIKLUS II 1. Ukuran jantung manusia sebesar…. a. rongga dada sebelah kiri 2. Letak jantung manusia berada…. b. alat pernafasan 3. Tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida pada paru-paru…. c. kepalan tangan 4. Cabang dari bronkus adalah…. d. bronkus 5. Zat warna empedu terbentuk dari…. e. jantung 6. Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang berfungsi…. f. eritrosit yang rusak 7. Kelenjar terbesar yang ada di tubuh manusia…. g. bronkiolus 8. Salah satu bagian paru-paru yaitu…. h. alveolus 9. Organ otot berongga yang untuk memompa darah disebut…. i. empedu 10. Sebagai alat ekskresi,hati menghasilkan…. j. hati KUNCI JAWABAN SIKLUS II 1. C 2. A 3. H 4. G 5. F 6. B 7. J 8. D 9. E 10. I SOAL SIKLUS III No. 1. Pertanyaan Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat pernafasan. 2. Letak jantung berada din rongga dada sebelah kiri. 3. Paru-paru adalah organ otot yang berfungsi untuk memompa darah. 4. Sebagai alat ekskresi, hati menghasilkan empedu. 5. Ukuran jantung sebesar kepalan tangan. 6. Bronkiolus merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. 7. Alveolus cabang dari bronkus. 8. Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. 9. Zat warna empedu terbentuk dari eritrosit yang telah tua / rusak. 10. Empedu merupakan salah satu bagian dari paru-paru. B S KUNCI JAWABAN SIKLUS III No. B S No. B S 1. 6. 2. 7. 3. 8. 4. 9. 5. 10. DAFTAR NILAI HASIL SIKLUS I No. Nama Siswa 1. Dela Yulia Nirmala Sari 2. Siti Zulaiha 3. Rini 4. Luluk Rahmawati 5. Nur Widyawati 6. Laila Sagita Dewi 7. Sri Lestari 8. Dea Sifa Safitri 9. Noviana Rahmawati 10. Tyas Ningrum Rizki Banowati 11. Qowi Eka Ramdani 12. Aji Wibowo 13. Nurul Huda 14. Abdul Falah 15. Ahmad Rizqi 16. Bagas Luhur Pambudi 17. Mafaiz Sabila 18. Andi Prasetyo 19. Fahmi Tri Aditya Jumlah Rata-rata L/P L L L L L L L L L L P P P P P P P P P Nilai 70 50 20 20 30 30 60 70 80 30 50 70 50 60 80 50 70 50 60 1000 52,63 Keterangan Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas DAFTAR NILAI HASIL SIKLUS II No. Nama Siswa 1. Dela Yulia Nirmala Sari 2. Siti Zulaiha 3. Rini 4. Luluk Rahmawati 5. Nur Widyawati 6. Laila Sagita Dewi 7. Sri Lestari 8. Dea Sifa Safitri 9. Noviana Rahmawati 10. Tyas Ningrum Rizki Banowati 11. Qowi Eka Ramdani 12. Aji Wibowo 13. Nurul Huda 14. Abdul Falah 15. Ahmad Rizqi 16. Bagas Luhur Pambudi 17. Mafaiz Sabila 18. Andi Prasetyo 19. Fahmi Tri Aditya Jumlah Rata-rata L/P L L L L L L L L L L P P P P P P P P P Nilai 90 70 50 50 60 60 80 80 90 50 70 80 70 80 90 60 80 70 70 1350 71,05 Keterangan Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas DAFTAR NILAI HASIL SIKLUS III No. Nama Siswa 1. Dela Yulia Nirmala Sari 2. Siti Zulaiha 3. Rini 4. Luluk Rahmawati 5. Nur Widyawati 6. Laila Sagita Dewi 7. Sri Lestari 8. Dea Sifa Safitri 9. Noviana Rahmawati 10. Tyas Ningrum Rizki Banowati 11. Qowi Eka Ramdani 12. Aji Wibowo 13. Nurul Huda 14. Abdul Falah 15. Ahmad Rizqi 16. Bagas Luhur Pambudi 17. Mafaiz Sabila 18. Andi Prasetyo 19. Fahmi Tri Aditya Jumlah Rata-rata L/P L L L L L L L L L L P P P P P P P P P Nilai 100 80 60 60 70 70 90 90 100 70 80 90 80 90 100 70 90 80 80 1550 81,57 Keterangan Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 108