90 Bab 5 Ringkasan 5.1 Ringkasan Isi Skripsi Mengenai Analisis

advertisement
Bab 5
Ringkasan
5.1 Ringkasan Isi S kripsi Mengenai Analisis Psikologi Transgender Pada Tokoh
Ruka Kishimoto Dalam Serial Drama Jepang Last Friends.
Dalam bab ini, penulis akan menjabarkan ringkasan dari isi skripsi yang terdiri dari
empat bab. Dalam bab pertama yaitu pendahuluan, berisi tentang latar belakang
penulisan skripsi yang mencakup alasan pemilihan tema serta pemilihan korpus data.
Adapun tujuan dan metode penelitian juga tercantum dalam pendahuluan.
Sebagaimana diketahui, Jepang merupakan negara modern yang masih menjunjung
tinggi nilai-nilai kebudayaan tradisional dan nilai-nilai asusila. Dengan semakin
majunya pemikiran dan semakin terbukanya masyarakat Jepang baik di segala bidang,
isu-isu sensitif menyangkut kelainan-kelainan psikologis dan seksual semakin marak
dibicarakan oleh masyarakat Jepang. Hal ini dibuktikan dengan tingginya popularitas
sebuah karya serial drama televisi Jepang berjudul Last Friends. Dalam serial ini,
terdapat seorang tokoh yang mengalami kelainan identifikasi gender yaitu seorang
transgender bernama Ruka Kishimoto. Sebagai seorang remaja, Ruka telah mengalami
banyak permasalahan menyangkut jati dirinya yang seorang transgender. Hal ini
menarik perhatian penulis dimana Jepang yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai
budaya tradisional telah mulai terbuka dengan isu–isu transgender ditandai dengan
adanya serial televisi Jepang yang mengangkat tema ini. Dengan adanya tokoh yang
memerankan seorang transgender, terbukti bahwa terdapat sebuah komunitas
transgender di Jepang. Tokoh menurut M oesono (2003:62) mengatakan bahwa sifat
90
tokoh dalam sebuah cerita identik dengan kenyataan kehidupan manusia, seorang tokoh
harus dapat merefleksikan apa yang terjadi di dunia nyata. Berdasarkan pernyataan
tersebut, dapat dikatakan bahwa tokoh yang ada dalam sebuah karya sastra baik tulisan
maupun elektronik merupakan refleksi dari apa yang ada di dunia nyata.
Transgender dalam bidang kedokteran merupakan bagian dari kelainan yang disebut
sebagai GID (gender identification disorder) dalam bahasa Indonesia disebut sebagai
kelainan identifikasi gender. Untuk mendalami pengertian dari transgender, perlu
diketahui terlebih dahulu mengenai gender. Sisi psikologis yang membedakan laki-laki
dan perempuan disebut sebagai gender. Seorang individu dikatakan sebagai seorang
laki-laki atau perempuan tidak hanya dilihat dari sisi biologisnya namun perlu
diperhatikan juga sisi psikologisnya. Secara biologis, pria disebut pria jika memiliki
penis dan tidak memiliki buah dada, secara psikologis pria disebut sebagai pria jika ia
bersifat maskulin dan berada pada jalur gender yang telah ditetapkan oleh budaya dan
norma dalam masyarakat. Pada hakikat normalnya, gender dan jenis kelamin haruslah
sama, namun di dalam kehidupan nyata terdapat individu yang mengalami
penyimpangan. Dalam bidang kedokteran, penyimpangan ini disebut sebagai GID dan
individu yang mengalami kelainan ini disebut sebagai transgender. M enurut Goldie
(2000:86) menyatakan bahwa kata trans dalam transgender memiliki arti di luar atau
melewati, jadi transgender berarti sesuatu di luar atau melewati gender.
Dengan adanya serial drama Jepang yang menyangkut tema transgender dan
tersedianya teori-teori yang mendukung, membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih
jauh sisi-sisi psikologis seorang transgender. Adapun alasan pemilihan serial televis
Jepang yang berjudul Last Friends ini disebabkan karena serial drama ini sangat populer
91
dan baru tayang di tahun 2008 membuat serial ini cenderung baru dan masih terkenal di
Jepang.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan dan meneliti lebih jauh
mengenai sisi-sisi psikologis seorang trans gender, oleh karena itu penulis membatasi
penelitian dan hanya meneliti sisi psikologisnya saja. Sisi psikologis disini mencakup
tingkah laku, dan reaksi kejiwaan yang dilakukan sang tokoh Ruka Kishimoto selama
alur film. M etode penelitian yang di lakukan selama penulisan skripsi adalah dengan
mengumpulkan data primer berupa serial drama Jepang Last Friends dan skrip yang
menjelaskan dialog selama alur film. Kemudian penulis juga mengumpulkan data
kepustakaan berupa buku-buku teori yang mendukung penelitian, setelah itu penulis
akan mengenalisis data yang telah terkumpul tersebut dengan metode deskriptif analisis.
Bab kedua adalah landasan teori. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian
antara lain teori psikologi, teori psikologi remaja, teori psikologi remaja Jepang, teori
GID, teori cross dress, teori transgender, teori transseksual, teori penokohan, teori
teknik cakapan (verbal) dan teori teknik tingkah laku (non verbal). Dalam teori
psikologi, objek yang ditekankan dalam hal ini adalah manusia serta alasan yang
melatarbelakangi perkembangan manusia. Dalam teori ini dinyatakan bahwa dalam
proses perkembangan manusia, dipengaruhi oleh dua hal antara lain bawaan dan
lingkungan.
Dalam teori psikologi remaja, dinyatakan bahwa remaja merupakan masa pencarian
identitas dan dalam teori ini terdapat empat tipe identitas remaja menurut M arcia dalam
Nielsen (1997:146) yaitu diffused identity, moratorium, foreclosed identity,dan achieved
Identity.
Dalam diffused identity remaja masih belum mengetahui identitasnya dan
92
masih cenderung ikut-ikutan, dalam moratorium juga menyatakan bahwa remaja belum
menemukan identitasnya akan tetapi remaja tipe ini mempunyai rasa keinginan yang
kuat untuk mencari identitasnya, dalam foreclosed identity remaja telah menentukan
identitasnya akan tetapi identitas ini tidak terbentuk dari diri sendiri namun atas dasar
kesimpulan sepihak oleh remaja tersebut, dalam achieved identity remaja telah
menemukan jati dirinya dan jati diri ini terbentuk akibat pencarian yang panjang dari
remaja tersebut oleh karena itu remaja tipe ini mempunyai sifat dan jati diri yang unik
kerana ia membentuk dan mencari jati dirinya sendiri. Teori psikologi remaja jepang
juga mengemukakan hal yang sama dan menggunakan teori yang sama untuk
mengidentifikasikan seorang remaja.
Dalam teori GID oleh Goldie (2000:86) menyatakan bahwa apabila sorang individu
merasa gender dan jenis kelamin tidak cocok, maka individu tersebut didiaknosis
mengalami kelainan identifikasi gender. Transgender merupakan bagian dari GID,
dimana istilah GID digunakan dalam bidang kedokteran dan pada prakteknya disebut
sebagai transgender. Terdapat berbagai macam tipe yang ada dalam GID, antara lain
transgender dimana ciri-ciri yang terlihat adalah sama yaitu ketidak cocokan gender dan
jenis kelamin, cross dress dimana dinyatakan sebagai kesukaan seseorang mengenakan
pakaian diluar jenis kelaminnya sebagai penetapan identitas, dan yang terakhir adalah
transseksual dimana seorang individu yang telah melakukan operasi perubahan jenis
kelamin dinyatakan sebagai seorang transseksual.
Dalam teori penokohan, menyebutkan bahwa menurut untuk mengetahui sisi
kejiwaan seorang tokoh perlu di lakukan pembedahan tokoh. Salah satu cara untuk
membedah tokoh yang ada dalam sebuah karya sastra antara lain menggunakan teknik
93
cakapan (verbal) dan teknik tingkah laku (nonverbal). Nurgiyantoro (2002:201)
menyatakan bahwa dalam teknik cakapan atau verbal, percakapan yang dilakukan oleh
tokoh cerita biasanya juga dimaksudkan untuk menggambarkan sifat-sifat tokoh yang
bersangkutan, dan apa yang dilakukan tokoh merupakan cerminan dari reaksi dan
tanggapan yang tokoh lakukan untuk menyebutkan sifat kediriannya.
Bab ketiga adalah analisis data. Pembahasan dalam analisis data ini dibagi menjadi
empat tahap. Adapun tujuan dari pembagian ini adalah untuk memudahkan analisis,
dimana sumber data untuk penelitian ini berjumlah 11 episode. Dan dalam setiap tahap
ini penulis membagi kembali menjadi dua sub bab yaitu teknik verbal dan nonverbal.
Dalam bab ketiga ini penulis mulai dengan tahap pertama, tahap ini merupakan tahap
dimana Ruka bertemu kembali dengan teman lamanya bernama M ichiru. Dalam tahap
pertama, ditemukan bahwa Ruka mempunyai perasaan yang amat dalam terhadap
M ichiru. Tahap kedua dalam analisis data ini merupakan tahap dimana Ruka mengetahui
bahwa M ichiru sering diperlakukan kasar dan dipukuli oleh kekasihnya bernama
Sousuke. Dalam tahap ini, ditemukan bahwa Ruka semakin protektif terhadap M ichiru
dan semakin menunjukkan bahwa perasaan yang ia rasakan kepada M ichiru bukan lagi
merupakan perasaan antara teman, melainkan telah menjadi perasaan cinta. Tahap ketiga
dalam analisis data ini adalah tahap dimana Ruka memutuskan untuk datang konsultasi.
Dalam tahap ini Ruka semakin yakin akan kelainan yang dideritanya, dengan keyakinan
ini Ruka semakin frustasi dan memaksakan dirinya bertindak dingin dan tidak perduli
kepada lingkungan sekitarnya bahkan kepada orang yang ia sayangi yaitu M ichiru.
Tahap keempat yaitu tahap dimana rahasia Ruka terbongkar. Dengan terbongkarnya
rahasia jati diri Ruka, ia mendapatkan dukungan moral dari temannya. Hal ini
94
membuatnya semakin kuat dan berani menyatakan jati dirinya serta membuatnya
sembuh dari depresi dan hidup bahagia. Di dalam setiap sub bab yang terdapat di dalam
bab ketiga ini, penulis mencantumkan diagram yang menggambarkan kesimpulan pada
setiap kejadian yang dianalisis untuk memudahkan pembaca.
Bab keempat adalah simpulan dan saran. Bab ini berisi tentang simpulan dari analisis
yang telah dilakukan serta saran bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian
dengan topik yang sama. Berdasarkan analisis data yang penulis lakukan pada bab
analisis data, maka dapat di simpulkan bahwa tokoh bernama Ruka kishimoto dalam
serial drama Jepang Last Friends adalah seorang remaja transgender.
Hal-hal yang
menunjukkan bahwa Ruka adalah seorang transgender antara lain yaitu, pertama Ruka
berpenampilan maskulin dengan tidak memakai pakaian perempuan. Selain itu ia juga
mendalami olah raga motocross. Ruka menganggap dirinya laki-laki dan berpendapat
bahwa status gendernya adalah laki-laki. Hal kedua adalah Ruka merasakan perasaan
yang dalam kepada seorang temannya bernama M ichiru. Ruka adalah seorang wanita
secara biologis, akan tetapi ia menempatkan perasaannya kepada M ichiru sebagai
seorang pria dan wanita. Ketiga, Ruka bersifat tomboy sejak kecil, ia sering memanjat
pohon dan tidak suka memakai pakaian perempuan, bersifat tomboy sejak kecil
merupakan ciri-ciri dasar untuk mengidentifikasikan seseorang mengalami kelainan
identifikasi gender. Keempat, Ruka menolak identitas biologisnya. Kelima, Ruka
sebagai seorang transgender membutuhkan dukungan moral, ia mengalami frustasi dan
depresi akibat dari kelainan yang ia derita. Simpulan lain yang dapat penulis kemukakan
adalah terdapat perbedaan antara transgender dan lesbian, dimana seorang lesbian
menerima identitas biologisnya namun menyukai sesama jenis kelamin, akan tetapi
95
seorang transgender menolak identitas biologisnya dan dikarenakan belum melakukan
operasi maka terlihat seperti seorang lesbian. Penyebab tokoh Ruka menjadi seorang
transgender adalah karena hormon yang ada dalam tubuhnya tidak normal, dimana
hormon laki-laki (testosteron) lebih banyak dibandingkan hormon wanita (estrogen).
Saran dari penulis bagi para peneliti yang ingin mengangkat tema yang sama antara
lain adalah banyak memperdalam informasi mengenai kelainan-kelainan yang ada pada
diri seorang individu secara lengkap dan menyeluruh khususnya mengenai kelainan
identifikasi gender dan trans gender. Perlu diperhatikan pula bahwa hal yang ingin
dipelajari dalam tema ini adalah sisi kejiwaan seseorang. Oleh karena itu, diperlukan
perhatian yang mendalam kepada objek yang ingin diteliti, dalam hal ini adalah
manusia. Dalam hal pengumpulan teori, tidak cukup hanya bersumber dari satu buku
saja, apabila terdapat beberapa pengarang yang membahas atau menggunakan teori yang
sama, sangat disarankan untuk membaca keduanya dan mengambil kesimpulan dari
beberapa pengarang tersebut. Penulis juga akan memberi saran kepada para peneliti lain
yang ingin meneliti mengenai transgender yaitu belum adanya penelitian mengenai sisi
psikologis seorang transgender yang telah menjalani operasi, dan belum ada penelitian
khusus mengenai seorang transgender yang masih belum menginjak remaja. Sedangkan
dalam serial drama Last Friends, masih banyak tokoh yang menarik untuk diteliti,
sebagai contoh tokoh Sousuke yang sangat mencintai M ichiru namun selalu melakukan
kekerasan terhadap dirinya, tokoh Takeru yang mempunyai trauma masa kecil, dan
tokoh M ichiru yang sangat tergantung pada orang lain.
96
Download