perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH PREEKLAMSIA TERHADAP KEJADIAN NEUTROPENIA PADA BAYI PREMATUR BERAT LAHIR RENDAH Meirdhania Andina, Ganung Harsono, Bambang Soebagyo Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ RSUD Dr. Moewardi [email protected] ABSTRAK Latar Belakang Neutropenia pada bayi prematur berat lahir rendah seringkali menjadi permasalahan yang timbul terutama dari ibu dengan preeklamsia. Risiko terjadinya neutropenia meningkat pada prematuritas, bayi berat lahir sangat rendah sekitar 50% terjadi pada saat menjelang usia satu minggu. Preeklamsia maternal dapat mempengaruhi kejadian neutropenia pada bayi prematur berat lahir rendah dimana terjadi keadaan patologis dari plasenta. Subjek dan Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispengaruh preeklamsia terhadap kejadian neutropenia pada bayi prematur berat lahir rendah. Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol yang dilakukan pada bayi prematur berat lahir rendah yang dilahirkan dari ibu preeklamsia maupun non preeklamsia di RS DR. Moewardi dari Oktober 2014 sampai Maret 2015. Hubungan antara preeklamsia dan kejadian neutropenia dianalisis menggunakan uji Chi kuadrat. Analisis regresi logistik digunakan untuk mengertahui faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian neutropenia dari ibu preeklamsia dan menurut jenis kelamin. Hasil Penelitian Dari 45 anak yang ikut dalam penelitian, 23 anak berjenis kelamin laki-laki dan 22 anak berjenis kelamin perempuan memenuhi kriteria inklusi. Uji Chi-kuadrat mengenai hubungan preeklamsia dengan kejadian neutropenia pada subjek menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan commit to user secara statistik (p=0.758). Uji Chi-kuadrat mengenai hubungan jenis kelamin bayi dengan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kejadian neutropenia menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik (p=0.297). Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa preeklamsia dan jenis kelamin bukan merupakan faktor risiko kejadian neutropenia (p=0.374). Simpulan Tidak ada pengaruh ibu preeklamsia terhadap kejadian neutropenia pada bayi berat lahir rendah prematur. Kata kunci: neutropenia, preeklamsia, prematur, BBLR commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menurunnya produksi sel darah putih dan Pendahuluan eutropenia N mengakibatkan morbiditas dan platelet dari insufisiensi plasenta. mortalitas Pada bayi prematur berat lahir terutama pada bayi prematur rendah baik dari ibu preeklamsia maupun berat lahir rendah yang dirawat non-preeklamsia dapat terjadi suatu keadaan di NICU dengan angka kejadian sekitar 8% neutropenia dari sumsung tulang sehingga terjadi produksi seluruh kasus. Risiko terjadinya dimana terjadi imaturitas neutropenia meningkat pada prematuritas, neutrofil bayi berat lahir sangat rendah sekitar 50% menyebabkan terjadi pada saat menjelang usia satu cadangan neutrofil. Namun yang terjadi minggu. lanjut, pada bayi prematur berat lahir rendah yang antara dilahirkan dari ibu preeklamsia adalah neutropenia terhadap meningkatnya kejadian terjadi suatu keadaan patologis dari plasenta, infeksi pada neonatus. yaitu Telah ternyata ditelusuri terdapat lebih hubungan Preeklamsia maternal sering terjadi yang adekuat kekurangan terjadi uteroplasental tidak dan penyimpanan penurunan perfusi yang akan menyebabkan dan dapat menyebabkan kelahiran prematur, aktivasi endotel sehingga terjadi aktivasi dan pada negara berkembang kelahiran koagulasi prematur spontan dan hipertensi pada ibu mengakibatkan terjadinya suatu keadaan merupakan trombositopenia kematian penyebab perinatal. terpenting dan infark Hal ini plasenta, abruption (terlepasnya) plasenta sehingga berhubungan dengan angka kejadian sepsis, menyebabkan lesi vaskular dan kalsifikasi neutropenia, dan beberapa hal lain yang plasenta.Keadaan inilah yang menyebabkan disebabkan terjadinya abnormalitas hematologi pada gestasional. karena Preeklamsia ini vasospasme. juga oleh Hal untuk dan hipertensi merupakan bayi. penyakit kehamilan yang mempengaruhi sekitar 5-8% wanita hamil yang ada di Metode AS.Preeklamsia diketahui menjadi penyebab Penelitian ini merupakan penelitian kasus terjadinya dan kontrol yang dilakukan di HCU Neonatus trombositopenia.Sebelumnya telah terdapat RS DR Moewardi Surakarta pada periode postulat bahwa baik neutropenia maupun Oktober 2014 - Maret 2015. neonatal trombositopenia neutropenia adalah akibat commit to user dari perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Besar subjek dihitung berdasarkan 1. Bayi gemelli. Rule of Thumb dimana jumlah sampel 15-20 2. Bayi dengan kelainan kongenital. independen.4Pada 3. Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan subjekper variabel penelitian ini jumlah subjek yang akan diambil minimal 30 subjek. Populasi target pada penelitian ini adalah semua bayi prematur berat lahir rendah.Populasi terjangkau pada penelitian ini bayi premature berat lahir rendah di RS DR Moewardi Surakarta. Pengambilan dilakukan dua sekolah dasar di Surakarta selama bulan Oktober 2014 - Maret 2015berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi sebagai berikut : Bayi penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian serta mengisi dan menandatangani surat persetujuan (informed consent).Semua bayi baru lahir yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi yang eksklusi dimasukkan dalam sampel penelitian kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk hitung penghitungan Masing-masing jenis kadar sampel dan ANC. diamati neutropenia. baru lahir di RSUD Dr. Moewardi dengan berat badan lahir rendah, prematur dari ibu preeklamsia Oktober 2014 - Maret 2015. Bayi baru lahir di rendah, prematur dari Dr. ibu non- preeklamsia Oktober 2014 - Maret 2015. tua atau wali informed consent penelitian Kriteria Ekslusi Analisis Data Data yang didapat akan diolah dengan menggunakan SPSS 17.0. Variabel jenis kelamin, umur kehamilan, berat badan, usia RSUD Moewardi dengan berat badan lahir Orang diberikan berapabanyak yang mengalami kejadian Kriteria Inklusi 2. Orangtua memenuhi kriteria inklusi dan kriteria sampel secara consecutive samplingpada anak di 1. KPD > 18 jam. menandatangani ibu dan preeklamsia akan dicari nilai rataratanya, dan perbandingan kedua variabel tersebut pada masing-masing kelompok akan menggunakan X2 untuk data kategorikal, sedangkan untuk data numerikal akan menggunakan independen sample T test. Hasil dikatakan signifikan bila p < 0.05. commit to user Analisa regresi logistik digunakan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id untuk menghubungkan variabel terikat untuk data kategorikal. Karakteristik dasar subyek yang diperlihatkan pada tabel IV.1 yaitu jumlah subyek penelitian dengan jenis kelamin lakilaki Hasil Penelitian sebanding dengan jenis kelamin Neonatus yang terdiagnosis BBLR perempuan yaitu 23 dan 22.Umur kehamilan prematur dari ibu preeklamsia maupun non rata-rata adalah 34 minggu.Usia rerata ibu preeklamsia yang adalah 30 tahun. BBLR prematur yang lahir memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari ibu preeklamsia lebih banyak dibanding penelitian serta keluarga setuju untuk ikut yang lahir dari ibu non preeklamsia yaitu 28 dalam dan 17. sebanyak penelitian. 45 Jumlah orang sampel ini memenuhi persyaratan besar sampel yang dibutuhkan. Tabel IV.I Karakteristik dasar subyek (n=45) Tabel IV.2 Uji Chi-kuadrat mengenai hubungan preeklamsia dengan kejadian neutropenia Variabel Jenis Kelamin Bayi Laki-laki 23 Perempuan 22 Umur (mean kehamilan , dalam minggu) 34 minggu Berat badan (mean, dalam gram) Tabel IV.2 menunjukkan hasil BBLR 1950 gram Usia ibu (mean, dalam tahun) prematur dari ibu preeklamsia yang mengalami neutropenia sebanyak 6 subjek 30 tahun Preeklamsia sedangkan yang tidak mengalami neutropenia sebanyak 14 subjek.Pada tabel Dengan preeklamsia 28 ini tidak didapatkan adanya hubungan yang Tanpa preeklamsia 17 signifikan secara statistik antara preeklamsia dengan kejadian neutropenia pada BBLR commit to user prematur. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pada Tabel IV.3 Uji Chi-kuadrat mengenai hubungan jenis kelamin bayi dengan kejadian neutropenia hasil analisis regresi logistik didapatkan bahwa preeklamsia dan jenis kelamin tidak berpengaruh atau bukan merupakan faktor risiko kejadian neutropenia (p=0.76; p=0.35). Tabel IV.5 Hasil Uji t tidak berpasangan BBLR dengan kejadian neutropenia Pada tabel IV.3 menunjukkan bahwa bayi Pada tabel IV.5 menunjukkan tidak terdapat prematur BBLR dengan jenis kelamin laki- perbedaan rerata berat badan bayi antara laki neutropenia kelompok perempuan neutropenia. mengalami sebanyak 6 kejadian subjek dan neutropenia dan tidak mengalami kejadian neutropenia sebanyak 3 subjek. Pada tabel ini tidak didapatkan Pembahasan adanya hubungan yang signifikan secara Pada penelitian ini subyek yang statistik antara jenis kelamin bayi dengan diambil adalah neonatus yang terdiagnosis kejadian neutropenia. prematur Tabel IV.4 Hasil Analisis Regresi Logistik Faktor Risiko Kejadian Neutropenia BBLR. Pemilihan subyek berdasarkan riwayat obstetri ibu dengan preeklamsia dan non-preeklamsia, kemudian dilakukan pemeriksaan hitung jenis neutrofil pada saat usia 72 jam untuk mengetahui adanya neutropenia atau tidak. Penelitian ini menggunakan 45 subyek neonatus yang dirawat di RSUD DR. Moewardi Surakarta.Rentang waktu commit to user pengambilan subyek penelitian antara bulan Oktober 2014-Maret 2015.Data penelitian perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id berasal dari anamnesis keluarga dan rekam pada bayi berat lahir < 1500 gram terjadi medis ibu dan bayi untuk mengetahui dua kali lebih sering (82% vs 44%). kejadian preeklamsia dan kelahiran prematur Penelitian yang dilakukan oleh BBLR. Selain itu data lain adalah hasil Mouzinho serupa pada penelitian yang pemeriksaan laboratorium. dilakukan oleh Renato S pada tahun 2010 Dari penelitian didapatkan mengenai sepsis dan neutropenia pada bayi persentase neonatus dengan neutropenia berat lahir sangat rendah (BBLSR) yang yang dilahirkan dari ibu preeklamsia lebih dilahirkan oleh ibu preeklamsia, didapatkan sedikit dibandingkan yang tidak neutropenia hasil yaitu kejadian neutropenia lebih tinggi yaitu 30%, sedangkan yang tidak mengalami pada bayi yang lahir dari ibu preeklamsia. neutropenia yaitu 70%.Jenis kelamin laki- Hal ini dapat terjadi karena subjek pada laki penelitian lebih hasil banyak yang mengalami Renato berat badan yang neutropenia dibandingkan perempuan yaitu dijadikan acuan adalah < 1500 gram, 26.1%. sementara pada penelitian ini antara 1500 Pada penelitian yang pertama kali gram sampai dengan <2500 gram. dilakukan oleh Mouzinho A dkk pada tahun Pada penelitian yang dilakukan oleh 1992, dilakukan studi prospektif pada bayi Ahmet berat lahir rendah terutama dengan berat menunjukkan badan lahir < 2200 gram, 40%-50% subjek secara signifikan pada kelompok subjek pada yang kelompok studi mengalami Bolat dkk hasil disertai pada terjadi dengan tahun 2013 neutropenia preeklamsia neutropenia, dan berat badan lebih kecil dibandingkan kelompok kontrol, penelitian serta usia kehamilan yang lebih muda yang dilakukan oleh Ahmet Bolat dkk ini dibandingkan dengan kelompok kontrol membandingkan pada kelompok kontrol dan (P<0.01), dan kejadian neutropenia terutama subjek dengan pemeriksaan darah yang pada usia kehamilan < 30 minggu dan berat diambil langsung dari tali pusat dan subjek badan lahir < 1500 gram, pada penelitian ini diamati selama 1 tahun untuk kejadian disebutkan tidak ada perbedaan antara infeksi. kejadian neutropenia dari kelompok kontrol kejadian neutropenia jumlah subjek yang (ibu dengan normotensi) dan kelompok studi mengalami kejadian neutropenia ringan, (ibu dengan preeklamsia), dimana kejadian sedang dan berat ditemukan lebih tinggi commit to user Antara subjek yang pada kelompok studi (p<0.05). memiliki perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pada penelitian yang dilakukan oleh Fraser SH (1995) bahwa kejadian vaskular plasenta meskipun tidak ada tandatanda yang mengarah kepada neutropenia secara statistik tidak bermakna, hipertensi.Terdapat interaksi penting antara mereka membandingkan subtipe kelompok fungsi plasenta (produksi dari neutrophil- hipertensi pada kehamilan.Neutropenia berat stimulating factor) dan produksi neutrophil lebih fetal, yang kemungkinan dapat terganggu sering berat.Insiden terjadi untuk pada preeklamsia terjadinya kelainan akibat adanya preeklamsia. Secara alternatif, hematologi pada bayi dari ibu preeklamsia fetal lebih besar sebanyak 2.2-4.6%.(SH Fraser, perubahan fungsi plasenta yang akhirnya 1996). menimbulkan kejadian neutropenia, atau Pada studi yang respon terhadap oleh preeklamsia menimbulkan produksi dari Mosayebi Z et al (2013) melaporkan bahwa faktor inhibitor untuk produksi neutrophil, insiden seperti yang dilaporkan pada studi Koenig neutropenia dilakukan memberikan pada bayi yang dilahirkan dari ibu preeklamsia sebanyak dan Christensen (1989). 50%, penelitian ini dilakukan pada 125 Bayi berat lahir rendah prematur yang subjek (p=0.2), pada penelitian ini dilakukan dilahirkan dari ibu preeklamsia harus lebih secara retrospektif sehingga tidak dapat ketat untuk monitor dan evaluasi dalam hal mencatat data secara lengkap, dan jumlah abnormalitas hematologi.Pemeriksaan darah subjek dan kelompok kontrol yang sedikit lengkap dan gambaran darah tepi tetap dapat (n=125) dilakukan untuk parameter yang signifikan Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa neutropenia yang terjadi dari ibu untuk diagnosis dini dari kemungkinan komplikasi yang dapat timbul. dengan hipertensi dalam kehamilan diduga berhubungan dengan tingkat maturasi / Kesimpulan perkembangan janin. Perlu diperhatikan Tidak terdapat pengaruh antara bahwa pada usia kehamilan 28-30 minggu preeklamsia dan kejadian neutropenia pada dengan risiko preeklamsi pada kehamilan bayi prematur berat lahir rendah. tidak hanya menimbulkan peningkatan sensitivitas pada efek vasokonstriktor yang dipengaruhi angiotensin II, tapi juga commit to user menunjukkan perubahan pada resistensi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id in the neonatal intensive care unit. Clinical Perinatology; 27:577–601. Daftar Pustaka Al-Mulla ZS, Christensen RD. 1995.Neutropenia in the neonate.Clin Perinatol; l22:711–39. Alter BP. 2002. Bone marrow failure syndromes in children. Pediatric Clinical North America; 49:973-88. Angsar MD. 2010. Hipertensi dalam kehamilan. Dalam: Prawirohardjo S. Ilmu kebidanan. Jakarta;h.542-5. Athens JW. 1975. Disorders of neutrophil proliferation and circulations: a patophysiological view. Clin haematol; 4:553-66. Christensen RD. 2000. Expected hematologic values for term and preterm neonates. In: Christensen RD, ed. Hematologic Problems of the Neonate. Philadelphia, PA:WB Saunders Co; p.117–36. Christensen RD, Henry E, Wiedmeier SE, Stoddard RA, Lambert DK. 2006. Low blood neutrophil concentrations among extremely low birthweight neonates: data from a multihospital health-care system. Journ of Perinatol; 26: 682–7. Beiner M, Simchen M, Sivan E, Chetrit AM, Kuint J, Schiff E. 2003. Risk factors for neonatal thrombocytopenia. Am Journ of Perinat; 20: 49–54. Bolat A, Gursel O, Kurekci E, Atay A, Ozkan O. 2013. Bloods parameters changes in cord blood of newborns of htpertensive mothers. Eur J pediatric; 172:1501-9. Boxer LA. 2003. Neutropenia. In: Practical algorithms in pediatric hematology and oncology Sills RH, Albany NY; Chakravorty S, Murray N, Roberts I. 2005. Neonatal Thrombocytopenia. Early Hum Dev; 81: 35–41. Christensen RD, Calhoun DA, Rimsza LM. 2000. A practical approach to evaluating and treating neutropeniacommit to user