Euis Safarin: PEMERIKSAAN MERKURI PADA WHITENING CREAM YANG BERADA DI PASAR MANIS CIAMIS PEMERIKSAAN MERKURI PADA WHITENING CREAM YANG BERADA DI PASAR CIAMIS Euis Safarin*, Sri Rahayu, Nisa Novita Wulandari, Agri Lesmana Program Studi Diploma III Analis Kesehatan STIKes Muhammadiyah Ciamis *email:[email protected] ABSTRACT Mercury is one of the active ingredients that make the face become white. Mercury including hazardous heavy metals in concentrations can be toxic even in small ways. Whitening creamis one of the many cosmetic use communities, readily available, cheap, practical and instant. This study aims to determine the presence or absence of mercury in bleaching creams sold in the entire cosmetics market stores Ciamis is appropriate or not to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 445 / Menkes / PER / V / 1998. This type of researchis descriptive. The sample of this study were 5-lightening creams unlicensed POM RI sold in cosmetics stores that are in Pasar Manis Ciamis. Then examined using a simple extraction method. The study of 5 samples unlicensed bleaching creams POM RI sold in some markets cosmetics Pasar Manis Ciamis, all negative samples do not contain mercury. Unlicensed bleaching creams POM sold in cosmetics stores that are Pasar Manis Ciamis not endanger the health and qualify Regulation of the Ministerof Health of the Republic of Indonesia No.445/Menkes/PER/V/1998 on materials, dyestuffs, preservatives, and sunscreenin cosmetics which states that mercury and its compounds are banned from use in cosmetics. Keyword : Mercury, Bleaching creams POM RI Sould, Method Extraction INTISARI Merkuri merupakan salah satu bahan aktif yang membuat kulit wajah menjadi putih. Merkuri termasuk logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi kecilpun dapat bersifat racun. Krim pemutih merupakan salh satu kosmetik yang banyak digunakan masyarakat, mudah didapat, murah, praktis, dan instan. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya merkuri pada krim pemutih tidak berizin Badan POM RI yang dijual di Toko Kosmetik Yang Berada Di Pasar Manis Ciamis sudah sesuai atau tidak dengan Permenkes RI No.445/MENKES/PER/V/1998. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian ini sebanyak 5 sampel krim pemutih tidak berizin Badan POM RI yang dijual di toko kosmetik yang berada di Pasar Manis Ciamis. Kemudian dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan metode ekstraksi sederhana. Hasil penelitian terhadap 5 sampel krim pemutih yang di jual di toko kosmetik yang berada di Pasar Manis Ciamis, semua sampel negatif tidak mengandung merkuri. Krim pemutih tidak berizin Badan POM yang dijual di toko kosmetik yang berada di Pasar Manis Ciamis tidak membahayakan kesehatan dan memenuhi syarat Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 445/MENKES/PER/V/1998 tentang bahan, zat warna, zat pengawet, dan tabir surya pada kosmetik yang menyatakan bahwa raksa dan senyawa yang dilarang digunakan dalam kosmetik. Kata Kunci : Merkuri, Krim pemutih Euis Safarin: PEMERIKSAAN MERKURI PADA WHITENING CREAM YANG BERADA DI PASAR MANIS CIAMIS Pendahuluan jenis kosmetik dengan campuran bahan Kulit putih dan cerah merupakan kimia dan lainnya dengan khasiat bias terutama memucatkan wanita.Oleh karena itu,setiap orang memutihkan berusaha dan penggunaanya dalam jangka waktu yang kulitnya lama agar dapat menghilangkan atau sehingga kaum wanita selalu berusaha mengurangi hiperpigmentasi pada kulit, berpenampilan menarik. Perawatan kulit tetapi penggunaan yang terus menerus menjadi trend masa kini bagi wanita justru akan menimbulkan pigmentasi modern dengan efek permanen (Iswari, 2007). dambaan setiap orang, untuk memperbaiki menjaga kesehatan dan merupakan sebuah noda kulit hitam wajah. dan Tujuan Cara kerja krim pemutih yaitu efek kebutuhan bagi seorang wanita. Cara pembuatan kosmetik yang garam merkuri tergantung pada inhibasi baik adalah seluruh aspek kegiatan enzim pada tahap pertama oksidasi pembuatan kosmetik yang bertujuan tirosin menjadi melanin sehingga tahap untuk menjamin agar produk yang awal dari reaksi berantai yang menuju dihasilkan memenuhi pembentukan melanin tidak terjadi dan persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai kulit mencerah atau lebih putih. Melanin dengan tujuan penggunaannya. Tujuan yang ada tidak dapat dihancurkan tetapi utama penggunaan kosmetik adalah pembentukan pigmen dicegah (Iswari, membersihkan, menambah daya tarik, 2007). senantiasa dan melindungi tubuh agar tetap dalam membuat wajah menjadi putih yaitu keadaan baik (Dwikarya, 2010). Kosmetik yang kini beredar di pasaran merupakan diproduksi dengan kosmetik zat-zat Salah satu bahan aktif yang yang kimia. merkuri. Merkuri termasuk logam berat berbahaya yang kecilpun dapat dalam konsentrasi bersifat racun. Masyarakat memiliki keinginan untuk Pemakaian merkuri dalam krim pemutih mendapatkan wajah yang putih secara dapat menimbulkan berbagai hal, mulai instan sehingga melakukan berbagai dari perubahan warna kulit yang pada cara untuk mendapatkan hasil yang akhirnya dapat menyebabkan bintik- cepat dan memuaskan tanpa memikirkan bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi risiko tinggi yang akan terjadi, salah kulit serta pemakaian dengan dosis satunya dengan memakai krim pemutih. tinggi juga dapat menyebabkan muntah- Krim pemutih merupakan salah satu muntah, diare, kerusakan paru-paru serta merupakan zat karsinogenik (dapat Euis Safarin: PEMERIKSAAN MERKURI PADA WHITENING CREAM YANG BERADA DI PASAR MANIS CIAMIS menyebabkan kanker) pada manusia lainnya tidak menjual krim pemutih, (BPOM RI, 2006). maka dari itu dalam penelitian ini Krim pemutih bermerkuri mengambil sampel dari ke 3 toko khasiatnya memutihkan kulit gelap kosmetik yang menjual krim pemutih, dalam yang yang terdiri dari toko A dengan data berkulit gelap mempunyai zat warna pembeli/ hari yaitu 26 orang/hari, toko B (pigmen) banyak dengan data pembeli/hari yaitu 15 dibandingkan orang berkulit putih. Zat orang/hari, dan toko C dengan data warna tersebut dikenal sebagai melanin. pembeli/hari yaitu 3 orang/hari, ke 3 Melanin berfungsi melindungi kulit toko kosmetik tersebut dijadikan tempat terhadap penyinaran sinar ultra violet. pengambilan sampel karena memenuhi Produksi melanin dipengaruhi oleh kriteria-kritera untuk dijadikan sampel paparan sinar matahari. Itulah sebabnya, penelitian. waktu singkat.Orang kulit lebih jika sering terkena sinar matahari, kulit menjadi gelap (Djap, 2004). Peneliti akan melakukan penelitian tentang “Pemeriksaan Krim Berdasarkan hasil survey dan Pemutih Tidak Berizin Badan POM RI wawancara tanggal 20 Juli 2014 dari 13 Yang Dijual Di Toko Kosmetik Yang toko kosmetik yang di Pasar Manis Berada Di Pasar Manis Ciamis Tahun Ciamis, terdapat 3 toko kosmetik yang 2014.” menjual krim pemutih dan 10 toko lainnya tidak menjual krim pemutih, maka dari itu dalam penelitian ini Metode Penelitian Metode mengambil sampel dari ke 3 toko menggunakan metode deskriptif. Metode kosmetik yang menjual krim pemutih, deskriptif adalah suatu metode penelitian yang terdiri dari toko A dengan data yang dilakukan dengan tujuan utama pembeli/ hari yaitu 26 orang/hari, toko B membuat gambaran atau deskripsi tentang dengan data pembeli/hari yaitu 15 suatu orang/hari, dan toko C dengan data Penelitian pembeli/hari yaitu 3 orang/hari, ke 3 mengenai penggunaan merkuri pada krim toko kosmetik Berdasarkan hasil survey pemutih tidak berizin Badan POM RI yang dan wawancara tanggal 20 Juli 2014 dari dijual di toko kosmetik yang berada di 13 toko kosmetik yang di Pasar Manis Pasar Manis Ciamis tahun 2014. keadaan ini penelitian (Notoatmojo, akan ini 2010). menggambarkan Ciamis, terdapat 3 toko kosmetik yang Populasi adalah sekelompok objek menjual krim pemutih dan 10 toko yang menjadi sasaran penelitian atau Euis Safarin: PEMERIKSAAN MERKURI PADA WHITENING CREAM YANG BERADA DI PASAR MANIS CIAMIS keseluruhan objek penelitian. Populasi Prosedur Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Persiapan sampel seluruh krim pemutih tidak berizin Badan POM RI dengan berbagai merk yang dijual di toko kosmetik yang berada di Pasar Manis Ciamis tahun 2014. Teknik sampel dalam penelitian ini a) Timbang sampel lebih kurang 2,5 gram, masukkan dalam tabung reaksi. b) Kocok dengan 12 mL eter yaitu menggunakan tehnik total sampling. c) Buang fase eter Sampel dalam penelitian ini adalah krim d) Fase air ditambah 5 mL campuran pemutih merk A, B, C, D, dan E yang dijual asam klorida 25% dan asam nitrat di toko kosmetik yang berada di Pasar Manis (3:1). Ciamis Tahun 2014. e) Homogenkan lalu saring 2. Pemeriksaan kualitatif Alat dan Bahan Metode : Ekstraksi Kualitatif Alat dan bahan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah : Prinsip : Merkuri (Hg) dalam suasana asam a. Alat : akan menempel pada batang tembaga dan 1) Tabung reaksi membentuk endapan abu-abu mengkilap. 2) Neraca analitik Cara kerja : 3) Spatula 4) Pipet tetes 5) Kawat tembaga 6) Kertas saring a) Masukkan kedalam tabung sejumlah mL larutan uji, tambahkan 1 tetes larutan kalium iodide 0,5 N perlahan melalui dinding tabung. b. Bahan : 1) Krim pemutih 2) Aquadest 3) Kalium iodida 0,5 N 1 tetes 4) Eter 12 mL 5) HCL 25% 5 mL 6) Asam Nitrat (3:1) 5 mL b) Amplas batang tembaga sampai mengkilap. c) Celupkan kedalam larutan uji untuk beberapa saat. d) Batang tembaga akan dilapisi endapan abu-abu mengkilap dan akan lebih jelas jika digosok dengan kertas saring Euis Safarin: PEMERIKSAAN MERKURI PADA WHITENING CREAM YANG BERADA DI PASAR MANIS CIAMIS Hasil Penelitian Keterangan : Tabel Hasil Pengamatan Fisik No 1. 2. 3. 4. 5. Merk Sampel Krim pemutih merk A1 Krim pemutih merk A2 Krim pemutih merk B1 Krim pemutih merk B2 Krim pemutih merk C1 Krim pemutih merk C2 Krim pemutih merk D1 Krim pemutih merk D2 Krim pemutih merk E1 Warna Sampel Tekstur Sampel Kuning tua Putih Lembut Lembut Kuning muda Putih Lembut Lembut Kuning tua Putih Lembut Lembut Kuning tua Putih Lembut Lembut (-) : Menunjukan hasil negatif (+) : Menunjukan hasil positif Hasil positif pada pemeriksaan merkuri metode ekstraksi sederhana ditandai dengan terbentuknya endapan abu-abu mengkilap pada kawat tembaga. Pembahasan Bentuk fisik krim pemutih seperti warna dan tekstur bisa dijadikan standar Pink Lembut apakah krim pemutih mengandung merkuri atau tidak. Ciri krim pemutih Keterangan : A1, B1, C1, D1, E1 : Krim yang mengandung merkuri yaitu warna pemutih siang mencolok, lengket, dan tidak homogen A2, B2, C2, D2 : Krim pemutih malam (tidak menyatu dan kasar). Hasil Pemeriksaan Kualitatif Berdasarkan penelitian terhadap Hasil pemeriksaan merkuri secara merkuri pada 5 sampel krim pemutih kualitatif pada 5 sampel krim pemutih yang terdiri dari krim pemutih merk A1, tersebut dengan menggunakan metode krim pemutih merk A2, krim pemutih ekstraksi sederhana di dapatkan hasil merk B1, krim pemutih merk B2, krim sebagai berikut : pemutih merk C1, krim pemutih merk No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Merk Sampel Kontrol Krim pemutih merk A1 Krim pemutih merk A2 Krim pemutih merk B1 Krim pemutih merk B2 Krim pemutih merk C1 Krim pemutih merk C2 Krim pemutih merk D1 Krim pemutih merk D2 Krim pemutih merk E1 Hasil (+) (-) (-) C2, krim pemutih merk D1, krim pemutih merk D2, krim pemutih merk E1 diperoleh hasil negatif sehingga (-) (-) aman digunakan dan tidak membahayakan kesehatan. (-) (-) Pada hasil penelitian semua sampel negatif ditunjukan dengan tidak (-) (-) terbentuknya endapan abu-abu mengkilap pada kawat tembaga, karena (-) apabila sampel hasil positif akan Euis Safarin: PEMERIKSAAN MERKURI PADA WHITENING CREAM YANG BERADA DI PASAR MANIS CIAMIS terbentuk endapan abu-abu mengkilap menerus pada kawat tembaga. kerusakan permanen pada otak, hati dan Reaksi spesifik mengidentifikasi pembentukan untuk merkuri menyebabkan berbagai ginjal. adalah endapan abu-abu Simpulan Berdasarkan mengkilap pada kawat tembaga. Reaksi penelitian ini terjadi berdasarkan proses amalgam. terhadap merkuri pada 5 sampel krim Proses amalgam terjadi pada ekstraksi pemutih yang terdiri dari krim pemutih dengan yang merk A1, krim pemutih merk A2, krim bertujuan untuk menghilangkan lemak pemutih merk B1, krim pemutih merk dari vaselin krim pemutih, kemudian B2, krim pemutih merk C1, krim penambahan asam nitrat dan asam pemutih merk C2, krim pemutih merk klorida berfungsi untuk melarutkan D1, krim pemutih merk D2, krim logam merkuri, sehingga merkuri dalam pemutih merk E1 yang dijual di toko suasana asam akan menempel pada kosmetik yang berada di Pasar Manis kawat tembaga dengan membentuk Ciamis endapan abu-abu mengkilap. membahayakan menggunakan eter pada tahun 2014 tidak kesehatan dan hasil memenuhi syarat Peraturan Menteri merkuri negatif, tetapi bisa saja yang Kesehatan Republik Indonesia No. dapat menyebabkan bintik-bintik hitam 445/MENKES/PER/V/1998 pada kulit, alergi, dan iritasi kulit dari bahan, zat warna, zat pengawet, dan bahan kimia lain yang berbahaya seperti tabir Hidrokinon, menyatakan Penelitian menunjukan Asam Retinoat, dan surya pada kosmetik bahwa raksa tentang yang dan Tretinoin ataupun dari kulit wajah yang senyawanya dilarang digunakan dalam sensitif. kosmetik. Dampak pemakaian merkuri bagi kesehatan diantaranya memperlambat yaitu dapat pertumbuhan janin, mengakibatkan keguguran, memberikan respon berlawanan (kulit akan menjadi gelap/kusam dihentikan), saat dapat pemakaian mengakibatkan kanker kulit, pemakaian krim pemutih yang mengandung merkuri secara terus Ucapan Terima Kasih Sumber dana penelitian ini menggunakan dana hibah dari LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis, Ketua LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis dan Ketua Program Studi D3 Analis Euis Safarin: PEMERIKSAAN MERKURI PADA WHITENING CREAM YANG BERADA DI PASAR MANIS CIAMIS Kesehatan Ciamis. STIKes Muhammadiyah Daftar Pustaka Badan POM RI. 2006. Kosmetik Pemutih (Whitening), Naturakos, Vol. 1 No.1 Edisi Mei 2006. Jakarta. Badan POM RI. 2011. Peraturan Kepala Badan Pengawas Makanan Obat Republik dan Indonesia No.HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Tentang Metode Analisis Kosmetika. Jakarta. Djap, H. Susanto. 2004. Bahaya Pencemaran Merkuri Di Indonesia. UKRIDA: Jakarta. Dwikarya M, 2010, Merawat Kulit dan Wajah, Jakarta: PT. Kawan Pustaka. Iswari, T. R. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Penerbit. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Iswari, T. R. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Penerbit. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.