GL-2241 GL-2241 GL-2241 Classification Description of source Regions with young volcanic rocks Large silicic Magma bodies of Magma intermediate bodies composition Large (up to 1.000 x 50 km batholiths) bodies. with srnaller cupolas rising to the surface. May be thin (<10 km thick). Intrude to within 5 km of surface. Long cooling times (>106 years). Regions with basaltic volcanism Tectonically active regions Geopressurized geothermal Regions of normal heatflow Thin frameworks of Thin networks of High heat flow. dikes and sills within dikes. some sills, a Circulation of meteoric cones and small (<1 few very small shallow water down km3) “plugs” within bodies such as laccoliths. fault planes. central conduits. Unless rate of intrusion Slightly larger bodies is high, the bodies cool present below volcanoes very rapidly. Elongate at depths of dike systerns. 5-15 km. Variable cooling times (days to 106 years). Hot water held in “sealed”. wellinsulated thick sedimentary sections. Old silicic terrain with high radiogenic heat production, overlain by blanket of insulating sediments. Surface manifestations Associated with large-volume deposits of silicic ash calderas, ring-dikes. Large depressions surrounding regions of volcanic activity. Large areas of hot spring, geyser activity. Stratovolcanoes, domes, small calderas, some cinder cones. Short-term fumarolic activity, hotsprings. Fissures, shied Hot springs, normal volcanoes, cindercones, faults. Active, recent associated tectonic activity. with extension at faulting. Some fumarolic or hot spring activity. None. None: heat flow anomalies. Tectonic setting Subduction zones, “plumes”. Offsets in major extensional faults. Subduction zones. Some “plurnes” and fault intersection. Spreading centers. Continental rifts. Areas with extensional faults. Continental margins with fast sedimentation rates. Stable continent. Possible geothermal reservoirs and extraction techniques that might be used. Heat transfer by Heat transfer from convection and larger bodies by conduction. Hot-water convection and and steam reservoirs conduction. Smaller overlie cooling bodies –conduction. bodies. All techniques may Small hot-water or be used, stearn systems. Might depending upon use HDR or “magma age, nature of top” techniques. hydrology within rocks over the source. Crustal uplift, faulting on continents. Hot-water-steam systerns Hot water for Top hot water steam, Hot-dry rock, geothermal. maintained in “lowgrade” geothermal methane from regions with high rate use. permeable sediments. of intrusion. GL-2241 D a ta C a lc u la te d S o u th N o rth Le g e n d : A l te r e d A n d e s it ic - B a s a l tic R o c k s ( 2 .5 g / c c ) T u ff I g n im b r it e (2 .0 g /c c ) A n d e s itic R o c k s ( 2 .6 g /c c ) S e d im e n ta r y R o c k s ( 2 .2 g /c c ) A n d e s i ti c R o c k s ( 2 .6 7 g / c c ) D i o r it e I n tr u s i o n ( 2 .9 g / c c ) Penampang Penafsiran Data Gravitasi Lapangan Panasbumi Lahendong (Menurut Sudarman, Sumintadireja, dan Ushijima, 1996) GL-2241 GL-2241 Sumber panas yang menggerakan konveksi hidrothermal terdiri dari beberapa macam geometri dan karakteristik. • Sistim magma asam yang besar, membentuk kaldera utama dan kaldera yang diisi oleh aliran riolit • Zona dapur magma intermediate sampai dengan magma asam • Rangkaian tubuh magma basaltik, andesitik, dasitik dan riolitik • Komplek tubuh magma basaltik kecil dan riolitik • Rangkaian korok/dike basaltik GL-2241 Membuat analisa potensi energi dan model sistem panas bumi berdasarkan: • Kajian geologi menyelidiki sistem vulkanis, struktur geologi, umur batuan, jenis dan tipe batuan ubahan dalam kaitannya dengan sistem panas bumi • Kajian geokimia menyelidiki tipe dan tingkat maturasi air, asal mula air panas, model hidrologi dan sistem fluidanya • Kajian geofisika menyelidiki parameter fisis batuan dan struktur bawah permukaan sistem panas bumi • Kajian teknik reservoir menyelidiki sifat fisis dari batuan dan fluida serta perpindahan fluida dari reservoir GL-2241 Mekanisme peleburan magma • Kehilangan tekanan litostatik (xgxh, dimana =densitas batuan, g=gravitasi, h=kedalaman). • Perpindahan batuan ke daerah dengan tekanan litostatik yang lebih rendah • Naiknya batuan ke daerah dengan suhu yang lebih tinggi. • Penambahan fluida. • Panas yang dihasilkan oleh peluruhan radioaktip. • Panas akibat gesekan antar lempeng. • Hilangnya panas melalui rekahan vertikal. GL-2241 Penyebaran gunungapi di Indonesia dapat dikelompokan sbb: Kelompok Sunda, mulai dari pulau Weh, Sumatra, Jawa, Bali, • Sumbawa, Flores dan beberapa pulau di sebelah utara dan timurnya. Kelompok Banda, terletak di beberapa pulau di Laut Banda • bagian tengah dan selatan. Kelompok Sulawesi–Sangihe, tersebar mulai dari Teluk • Tomini, Sulawesi Utara sampai dengan bagian utara kepulauan Sangihe. Kelompok Halmahera, tersebar di beberapa pulau Halmahera • bagian barat dan utara. GL-2241 Penyebaran Gunungapi di Indonesia yang diklasifikasikan berdasarkan sejarah erupsinya, yaitu dibagi menjadi: • Gunungapi Tipe A, yaitu gunungapi yang melakukan kegiatan erupsi magmatik sesudah tahun 1600. • Gunungapi Tipe B, yaitu gunungapi yang sejak tahun 1600 tidak menunjukan kegiatan erupsi magmatik, tetapi masih memperlihatkan indikasi kegiatan yang diwakili oleh adanya solfatara (gas mengandung belerang). • Gunungapi Tipe C, yaitu gunungapi yang pusat erupsinya tidak diketahui dalam sejarah kegiatannya, tetapi memperlihatkan ciri-ciri kegiatan masa lampau yang ditunjukan oleh lapangan fumarol (gas-gas gunungapi). GL-2241 Zonasi dalam dapur magma dijelaskan oleh Smith (1979) dan Hildreth (1981) sbb : • • • • • • Semua erupsi volkanik yang melebihi 1 km3 komposisinya terzonasi Bagian erupsi dari dapur magma berkomposisi riolit sampai dengan basalt riolit Kolom magma semakin panas, secara kimiawi lebih mafik dan kaya dengan phenokris terhadap kedalaman. Terjadi gradien T pra-erupsi, komposisi unsur utama, jejak, dan isotop, banyaknya komposisi jenis gas terbang (H2O, Cl, F) pada phenokris. Zona kolom magma yang secara vertikal berlapis dengan perubahan zona yang tiba-tiba diantara subunitnya. Rentang komposisi gas yang lebar sangat umum GL-2241 Tahapan Penyelidikan Dan Pengembangan Panas Bumi • • • • • • • • • Penyelidikan Pendahuluan/Rekonaisan Penyelidikan Pendahuluan Lanjutan Penyelidikan Rinci Pengeboran Eksplorasi Prastudi Kelayakan Pengeboran Delineasi Studi Kelayakan Pengeboran Pengembangan Pemanfaatan Panasbumi GL-2241 GL-2241 Variabel yang mengontrol magma basaltik adalah: • Komposisi kimia dan mineralogi batuan sumber, tipe dan kelimpahan gas.terbang • Tingkat proses pelelehan sebagai fungsi dari tekanan, temperatur dan kandungan gas terbang, serta kedalaman terbentuknya magma. GL-2241 Hubungan suhu magma dengan keasaman magma : Riolit Dasit Andesit Tholeiitik basalt1 Basalt 700-900 oC. 800-1100 oC. 950-1200 oC. 1030-1150 oC. 1000-1200 oC. GL-2241 Viskositas = A eE/RT dimana, = viskositas cairan (poise atau gram/cm/detik pada tekanan 1 atmosfer) A = konstanta molar zat dan volume cairan E = energi ambang per mol T = suhu R = konstanta GL-2241 Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas magma antara lain: Komposisi magma Kandungan gas dan air Jumlah kandungan zat padat dan kecepatan melarut dalam cairan magma Tekanan Suhu magma GL-2241 Suhu T1 T2 Z Q k dimana, k : adalah konstanta pembanding yang disebut dengan konduktivitas panas T1 = suhu di permukaan T2 = suhu di bawah permukaan Z = kedalaman Q = laju aliran panas persatuan luas Jika ada sumber panas (B) dalam lapisan yang ditinjau maka berlaku : T 2T K B 2 t Z peroleh : 0 Sehingga untuk keadaan seimbang, dimana suhu tidak berubah terhadap waktu, maka kita 2 T K B 2 Z Untuk syarat batas dimana pada Z = 0, T = 28C dan Q = -Q suhu Maka penampang dapat dinyatakan sebagai : B 2 Q0 T Z Z 28 0 C Z k GL-2241 Tekanan Hidrostatis Persamaan distribusi gasnya dapat dinyatakan sebagai berikut : = 2ah / ((b+h)(1+(h-d+1)c) dimana, = persen berat gas dalam magma h = tekanan hidrostatis d = tekanan uap a,b,c = konstanta dari Goranson a = 11,4, b = 1081, c = 1,76 GL-2241 Energi Total Aktivitas Gunungapi • • • • Energi Getaran Gunungapi Energi Gempa Volkanik Energi Utama Untuk Memecah Gunungapi Energi Untuk Mengeluarkan Energi Padat – Energi Kinetik – Energi Potensial • Energi Panas GL-2241 Sumber panas yang menggerakan konveksi hidrothermal terdiri dari beberapa macam geometri dan karakteristik. • Sistim magma asam yang besar, membentuk kaldera utama dan kaldera yang diisi oleh aliran riolit • Zona dapur magma intermediate sampai dengan magma asam • Rangkaian tubuh magma basaltik, andesitik, dasitik dan riolitik • Komplek tubuh magma basaltik kecil dan riolitik • Rangkaian korok/dike basaltik GL-2241 Cara Perhitungan Penyimpanan Panas Maksimum panas (Ht) yang secara teoritis dapat dieksploitasi adalah: Ht = Hr + Hf dimana, Hr = panas dalam batuan reservoir Hf = panas dalam fluida Panas di dalam reservoir dapat dihitung sbb: Hr =(1-). .Cr.(Ti-Tf) Panas dalam fluida dapat dihitung sbb: Hf = (li.Uli.Sli - lf.Ulf. Slf) GL-2241 Keterangan = porositas batuan (%) = densitas batuan (kg/m3) Cr = kapasitas panas spesifik batuan reservoir(J/kg) Ti = suhu awal reservoir (oC) Tf = suhu akhir reservoir (oC) li = densitas air awal dalam reservoir (kg/m3) lf = densitas air ahir dalam reservoir (kg/m3) Uli = enerji dalam spesifik fluida awal dalam reservoir (kJ/kg) Ulf = enerji dalam spesifik fluida akhir dalam reservoir (kJ/kg) S = Kejenuhan fluida dalam reservoir (%) GL-2241 Sistim panasbumi dengan suhu yang tinggi, letaknya tertentu, seperti : • sepanjang zona volkanik punggungan pemekaran benua • di atas zona subduksi dan anomali pelelehan di dalam lempeng GL-2241 Geologists examine the cored rock (shown here marked with depth markers). GL-2241 Old Faithful Geyser in Yellowstone National Park GL-2241 Bubbling Mudpot Where hot water is limited and hydrogen sulfide gas is present (emitting the "rotten egg" smell common to thermal areas), sulfuric acid is generated. The acid dissolves the surrounding rock into fine particles of silica and clay that mix with what little water there is to form the seething and bubbling mudpots. The sights, sounds, and smells of areas like Artist and Fountain paint pots and Mud Volcano make these curious features some of the most memorable in the park GL-2241 Ledge Geyser Ledge is the second largest geyser in the Norris Geyser Basin, capable of shooting water 125 feet into the air. Because it erupts at an angle, however, the water will sometimes reach the ground 220 feet away. GL-2241 The hottest of Yellowstone's geothermal features are steam vents (fumaroles). Black Growler Steam Vent, on the hillside in front of you, has measured 199 to 280 degrees F (93 to 138 degrees C). A plentiful water supply would help cool these features; however, steam vents are usually found on hillsides or higher ground, GL-2241 Steamboat Geyser The world's tallest active geyser, Steamboat can erupt to more than 300 feet (90m), showering viewers with its mineralrich waters. For hours following its rare 3 to 40 minute major eruptions, Steamboat thunders with powerful jets of steam. As befitting such an awesome event, full eruptions are entirely unpredictable GL-2241 Promoting environmentally compatible heat and power along with industrial growth and economic developme GL-2241 Cistern Spring is empty. GL-2241 This plant operates in the middle of crops in the Imperial Valley, California. High mineral contents of some southern California geothermal reservoirs provide salable byproducts like silica and zinc. GL-2241 This flash plant is in Dixie Valley, Nevada. Nevada is rich in geothermal resources, with more hot springs for its size than any other state. GL-2241 Geothermal Power Plant C YC LO N E SEPA R ATO R E L E C T R IC A L G ENERATO R CYC LO N E SC RU BB ER STEAM STEAM T U R B IN E CO O LIN G TO W ER C ONDENSER T U R B IN E S T E A M E X H A U S T v v V v V V V V PSI v v V S TE A M v PU M P C O LD C O N D EN SATE C O N D EN SATE F L A S H IN G T O S T E A M -B R IN E M IX T U R E IN B O R E H O L E R E S E R V O IR B R IN E B R IN E IN J E C T IO N W ELL PU M P C ONDENSATE IN J E C T IO N W ELL