MAGMA Pengertian Magma : adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah bersifat mobil , suhu antara 900-1200 derajat Celcius atau lebih yang berasal dari kerak bumi bagian bawah . Magma dalam kerak bumi Komposisi kimia magma 1.Senyawa yang bersifat non volatil dan merupakan senyawa oksida dalam magma terdiri dari SiO2 , Al2O9, Fe2O9, FeO, MnO, CaO,Na2O,K2O, TiO2, P2O5. 2.Senyawa volatil ; terdiri dari fraksi-fraksi gas CH4, CO2, HCL, H2S, SO2 dsb. 3. Unsur-unsur lain atau unsur jejak : Rb, Ba, Sr, Ni, Co, V, Li, Cr, S, Pb. EVOLUSI MAGMA Magma dapat berubah menjadi magma lain oleh proses-proses : 1. Hibridisasi : Pembentukan magma baru karena pencampuran 2 magma yang berlainan 2. Sinteksis : pembentukan magma baru karena proses asimilasi dengan batuan samping 3. Anateksis : proses pembentukan magma dari peleburan batuan pada kedalaman yang sangat besar DEFFERENSI MAGMATIK : adalah semua proses yang mengubah magma dari keadaan awal yang homogen dalam skala besar menjadi massa batuan beku dg komposisi yang berfariasi Proses-proses diferensiasi magma meliputi 1. Fragsinasi : ialah pemisahan kristal dari larutan magma karena proses kristalisasi berjalan tidak setimbang atau kristal-kristal pada waktu pendinginan tidak mengikuti perkembangan (perubahan temperatur dan tekanan yang menyolok dan tiba-tiba). 2. Cristal settling /gravitational settling ialah pengendapan kristal karena grafitasi dari kristal berat Ca, Mg, Fe yang memperkaya magma pada bagian waduk. 3. Liquid immisibility 4. Cristal flotation 5. Vesiculation 6. Diffusion Skema differesiasi magma REAKSI BOWN • Suatu skema yang menunjukkan urutan kristalisasi dari mineral pembentuk batuan • Terdiri dari : 1. Golongan mineral hitam atau mefik mineral 2. Golongan mineral putih atau felsik mineral SKEMA YANG MENUNJUKKAN SERIE REAKSI Bown (William ,1992) Urutan kristalisasi mineral tidak selalu menunujukkan successive crystalitation tetapi juga overlapping Mineral utama dalam batuan diantaranya : Kel. Batuan ultra basa: -Olivin : olivin –piroksen -Olivin – Plagioklas : Olivin- plagioklas-piroksen -Piroksen : piroksen-plagioklas Kelompok Batuan Intermediet : Piroksen-hornblende-plagioklas Hornblende-plagioklas Hornblende-plagioklas-biotit-kwarsa Kelompok batuan intermediet asam : Hornblende-biotit-orthoklas-plagioklas Hornblende-biotit-muskovit-plagioklas-kwarsa Biotit-muscovite- orthoklas-dsb. KOMPOSISI MINERAL A. Mineral utama : adl. Mineral yang terbentuk langsung dari kristalisasi magma, dan kehadirannya sangat menentukan dalam penamaan batuan. Berdasarkan warna dan densitas dapat dikelompokkan menjadi: a) Mineral Felsic (meneral berwarna terang dengan densitas rata-rata 2,5-2,7), yaitu: Miniral kwarsa (Si O2) Kelompok feldspar, terdiri dari seri feldsfar alkali (K,Na)AlSiaOa, seri feldspar alkali terdiri dari sanidin, orthoklas, anorthoklas, adularia, dan mkroklin, seri plagioklas terdiri dari albit, oligoklas, andesin, labradorit, bitownit, dan anortit. Kelompok feldspatoid (Na, K Alumina silikat), terdiri dari nevelin, sodalit, leusit. b). Mineral mafic (mineral-mineral feromagnesia dengan warna gelap dan densitas rata-rata 3,0-3,6) Yaitu : Kel. Olivin : Fayalith, dan Forsterite Kel. Piroksen : terdiri dari Enstantite, Hipersten, Augit, Pegionit, dan Diopsite. Kelompok Mika ; Biotit, Muskovit, plogopit Kelompok Ampibol : Cumingtonit, Hornblende, Rieberkit, tremolit, Aktinolit, Glaukopan dsb. B. MINERAL SEKUNDER • Merupakan mineral ubahan dari mineral utama, dapat dari hasil pelapukan,reaksi hidrotermalmaupun hasil metamorfose terhadap mineral utama. Mineral sekunder terdiri dari: Kelompok kalsit (kalsit, dolomit, magnesit,siderit), dapat terbentuk dari hasil ubahan mineral plagioklas. Kelompok serpentin (antigorit, krisotil)umumnya terbentuk dari ubahan mineral mefic (terutama kelompok olivin, dan piroksen) Kelompok klorit, (proklor, penin,talk) umumnya terbentuk dari hasil ubahan mineral kelompok mineral plagioklas Kelompok sericit, sebagai ubahan mineral plagioklas Kelompok mineral kaolin , (kaolin, holosyte) umumnya ditemukan sebagai hasil pelapukan batuan beku. C. MINERAL TAMBAHAN Mineral-mineral yang terbentuk dari kristalisasi magma, umumnya dalam jumlah sedikit . Walaupun kehadirannya cukup banyak tidak mempengaruhi penamaan batuan. Termasuk golongan ini adalah : Hematit, kromit, spene, muskovit, rutile, magnetit, zeolit, apatit, dll.