berbagai bentukan (morfologi) hasil vulkanisme

advertisement
1) Deliana Sari
2) Dewinta Lukita Sari
3) Dike Cristie
4) Dita Amanah
5) Divia Monica
6) Dwinanisa Atriana Kamila
Pengertian
Vulkanisme
Material
Vulkanisme
Jenis-Jenis
Vulkanisme
Gejala-Gejala
Vulkanisme
Morfologi Hasil
Vulkanisme
Dampak
Vulkanisme Bagi
Kehidupan
Pengertian Vulkanisme Dalam Ilmu Geografi –
Vulkanisme yaitu ” peristiwa yang sehubungan
dengan naiknya magma dari dalam perut
bumi“. Magma adalah ” campuran batu-batuan dalam
keadaan cair serta sangat panas yang berada dalam
perut bumi “. Aktivitas magma disebabkan oleh
tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang
terkandung didalamnya sehingga dapat terjadi
retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi.
Magam dapat berbentuk gas padat dan cair. Proses
terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas
magma yang menyusup ke litosfer (kulit
bumi). Apabila penyusupan magma hanya sebatas
kulit bumi bagian dalam dinamakan Intrusi Magma.
sedangkanpenyusupan magma sampai keluar
kepermukaan bumi disebut Ekstrusi Magma.
Intrusi Magma (Plutonisme) adalah ”peristiwa menyusupnya
magma diantara lapisan batu-batuan, tetapi tidak mencapai
permukaan bumi ”.
1. Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur
magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat.
2. Lakolit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan
yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga
menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya
tetap rata.
3. Intrusi Datar (Sill atau lempeng intrusi), yaitu magma yang
menyusup diantara dua lapisan batuan, mendatar dan paralel
dengan lapisan batuan tersebut.
4. Diatrema adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk
silinder, mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi.
5. Intrusi Korok, yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup
dan membeku disela-sela lipatan (korok).
6. Apolisa adalah semacam cabang dari intrusi gang namun lebih
kecil.
Ekstrusi Magma adalah ” peristiwa penyusupan magma
hingga keluar permukaan bumi dan membentuk gunung api “.
Hal ini terjadi bila tekanan gas cukup kuat dan ada retakan
pada kulit bumi. Ekstrusi magma dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu:
yaitu magma keluar melalui retakan pada
kulit bumi, berbentuk kerucut gunung api.
, yaitu magma yang keluar melalui sebuah
lubang permukaan bumi dan membentuk gunung yang
letaknya tersendiri.
, yaitu magma yang meleleh pada permukaan
bumi karena letak magma yang sangat dekat dengan
permukaan bumi, sehingga terbentuk kawah gunung berapi
yang sangat luas.
BENDA PADAT(EFFLATA)
Terbagi menjadi 2, yaitu:
 1. Efflata allogen
Berasal dari batuan-batuan
sekitar kawah yang ikut
terlempar.
 2. Efflata antogen
Berasal dari magma itu sendiri.
1.
2. BENDA CAIR
Terdiri atas lava,lahar panas,lahar dingin
3. BAHAN GAS (EKSAHALASI)
Bahan gas terdiri atas solfatara, fumarol,
dan mofet.
 Solfatara
Gas yang keluar dari lubang
 Fumoral
Tempat yang mengeluarkan uap api
 Mofet
Tempat yang mengeluarkan CO2 seperti
pegunungan Dieng.
Solfatara
Fumoral
Mofet
1.
Letusan Tipe Vulkano
Letusan ini
mengeluarkan material
padat, seperti bom, abu,
lapili, serta bahan-bahan
padat atau cairan lava.
Letusan tipe ini
didasarkan atas kekuatan
erupsi dan kedalaman
dapur magmanya.
Contohnya : Gunung
Semeru di Jawa Timur .
2. Letusan Tipe Merapi
letusan ini
mengeluarkan lava
kental sehingga
menyumbat mulut kawah.
Akibatnya, tekanan gas
menjadi semakin
bertambah kuat dan
memecahkan sumbatan
lava. Sumbatan yang
pecah-pecah terdorong
keatas dan akhirnya
terlempar keluar.
Material ini memenuhi
lereng gunung sebagai
ladu. Selain itu, terjadi
pula awan panas (wedus
gembel).
3. Letusan Tipe Pelee
Letusan tipe ini
biasa terjadi jika
terdapat
penyumbatan kawah
di puncak gunung api
yang bentuknya
seperti jarum,
sehingga
menyebabkan tekanan
gas menjadi
bertambah besar.
Apabila penyumbatan
kawah tidak kuat,
gunung tersebut
meletus.
4. Letusan Tipe Hawaii
Letusan tipe hawaii
terjadi karena lava yang
keluar dari kawah sangat
cair, sehingga mudah
mengalir ke segala arah.
Sifat lava yang sangat
cair ini menghasilkan
bentuk seperti perisai
atau tameng.
Contohnya Gunung Kilauea
di Hawaii.
Sering terdengar
suara gemuruh
yang ditimbulkan
oleh naiknya
magma.
2. Asap semakin
tebal akibat panas
magma.
3. Sumber air banyak
yang kering.
1.
Disekitar gunung api yang belum aktif atau sedang
beristirahat, banyak dijumpai gejala-gejala alami
seperti:
1. Ekshalasi, yaitu keluarnya sumber-sumber gas yang
terdiri dari sumber gas belerang (H2S) disebut
solfatar. Sumber gas asam arang (CO2) disebut
mofet, dan sumber uap air (H2O) disebut fumarol.
2. Mata Air Makdani, yaitu sumber air panas
yang mengandung mineral tertentu seperti
belerang atau sulfur. Contohnya di
Baturaden Jawa Tengah.
3. Geyser, yaitu sumber air panas yang
memancar secara periodik karena adanya
tekanan gas magma yang mendorong air di
atasnya.
1. Kawah (crater) : lubang berbentuk
mangkuk di puncak gunung api.
2. Kaldera : berbentuk seperti kawah
tetapi berukuran jauh lebih besar, pada
sebuah kaldera dapat terbentuk danau,
emisi gas, mata air panas, dan gunung api
corong kecil.
3. Berbagai bentuk gunung api.
Dampak
Positif
Dampak
Negatif
1. Tanah yang dilalui oleh hasil
vulkanis gunung berapi
menjadi lebih subur.
2. Terdapat mata pencaharian
baru bagi rakyat sekitar
gunung berapi yaitu
penambang pasir.
3. Memanfaatkan bebatuan
yang disemburkan gunung
berapi untuk bahan
bangunan warga.
4. Terdapat Geyser yang kabarnya baik bagi
kesehatan kulit.
5. Dapat dijadikan sebagai tempat wisata.
6. Pada wilayah yang sering terjadi letusan
gunung berapi sangat baik didirikan
pembangkit listrik.
1. Memakan korban
jiwa dan hewan
ternak.
2. Titik yang dilalui oleh
material berbahaya,
akan merusak
pemukiman warga.
3. Melumpuhkan
kegiatan ekonomi.
4. Tercemarnya udara
yang dapat meracuni
makhluk hidup
disekitarnya.
5. Ekosistem alamiah terancam punah.
6. Menyebabkan sejumlah penyakit ISPA.
7. Mengganggu aktivitas penerbangan.
1.
Penampang Gunung Api seperti batuan yang
mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai
dari dapur magma sampai ke permukaan bumi,
ditunjukkan oleh nomor:
a. 3 d. 7
b. 4 e. 8
c. 5
Dibawah ini yang termasuk ciri-ciri
letusan tipe merapi adalah…
a.
b.
c.
d.
e.
Letusan ini mengeluarkan material
padat, seperti bom, abu, lapili, serta
bahan-bahan padat atau cairan lava.
Letusan tipe ini didasarkan atas
kekuatan erupsi dan kedalaman dapur
magmanya.
Terjadinya fenomena awan panas
(wedus gembel).
Letusan tipe ini biasa terjadi jika
terdapat penyumbatan kawah di
puncak gunung api.
Letusan terjadi karena lava yang
keluar dari kawah sangat cair.
Sumber air panas yang mengandung
mineral tertentu seperti belerang atau
sulfur disebut…
a.
Mata Air Makdani
b.
Geyser
c.
Apolisa
d.
Lava Cair
e.
Kaldera
Berikut ini adalah tanda-tanda gunung akan
meletus, kecuali…
a. Asap mulai menghitam
b. Suhu semakin naik
c. Tumbuhan mulai kering dan layu
d. Hewan mulai berpindah dari
tempatnya
e. Tumbuhan mulai subur
TERIMA KASIH
Download